INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

87
INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR UPAYA PERBAIKAN SUSUT ENERGI DENGAN PENYEIMBANGAN BEBAN PADA PAPAN HUBUNG BAGI TEGANGAN RENDAH (PHB-TR) GARDU BTK PENYULANG NONA DI PT. PLN (PERSERO) UP3 DEPOK DISUSUN OLEH: MUCHAMMAD AGUM WICAKSONO NIM: 2017-71-098 PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNOLOGI LISTRIK FAKULTAS KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN INSTITUT TEKNOLOGI PLN JAKARTA, 2020

Transcript of INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

Page 1: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

INSTITUT TEKNOLOGI PLN

PROYEK AKHIR

UPAYA PERBAIKAN SUSUT ENERGI DENGAN PENYEIMBANGAN

BEBAN PADA PAPAN HUBUNG BAGI TEGANGAN RENDAH

(PHB-TR) GARDU BTK PENYULANG NONA

DI PT. PLN (PERSERO) UP3 DEPOK

DISUSUN OLEH:

MUCHAMMAD AGUM WICAKSONO

NIM: 2017-71-098

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNOLOGI LISTRIK

FAKULTAS KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN

INSTITUT TEKNOLOGI PLN

JAKARTA, 2020

Page 2: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169
Page 3: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169
Page 4: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169
Page 5: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

iv

UCAPAN TERIMA KASIH

Dengan ini saya menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada yang terhormat:

Aas Wasri Hasanah, S.Si., M.T. Selaku Pembimbing ǀ

Juara Mangapul, S.T., M.Si. Selaku Pembimbing II

Yang telah memberikan petunjuk, saran-saran serta bimbingannya sehingga

Proyek Akhir ini dapat diselesaikan.

Terima kasih yang sama, Saya sampaikan kepada:

1. Bapak Arrafat selaku manajer jaringan PT. PLN (Persero) UP3 Depok

2. Bapak Armi selaku supervisor jaringan ULP Depok Kota

Yang telah mengijinkan untuk melakukan penelitian di ULP Depok Kota

Pekalongan, 17 Juli 2020

Muchammad Agum Wicaksono

NIM: 2017-71-098

Page 6: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

PROYEK AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademika Institut Teknologi PLN, saya yang bertanda tangan di

bawah ini:

Nama : Muchammad Agum Wicaksono

NIM : 201771098

Program Studi : Diploma Tiga

Departemen : Teknologi Listrik

Jenis Karya : Proyek Akhir

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Institut Teknologi PLN Hak Bebas Royalti eksklusif (Non- exclusive Royalty

Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:

UPAYA PERBAIKAN SUSUT ENERGI DENGAN PENYEIMBANGAN BEBAN

PADA PAPAN HUBUNG BAGI TEGNGAN RENDAH (PHB-TR) GARDU BTK

PENYULANG NONA DI PT. PLN (PERSERO) UP3 DEPOK.

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non

eksklusif ini Institut Teknologi PLN berhak menyimpan, mengalih

media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat,

dan mempublikasikan Proyek Akhir saya selama tetap mencantumkan nama

saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian

pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di: Pekalongan

Pada tanggal: 17 Juli 2020

Yang menyatakan,

Muchammad Agum Wicaksono

Page 7: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

vi

UPAYA PERBAIKAN SUSUT ENERGI DENGAN

PENYEIMBANGAN BEBAN PADA PAPAN HUBUNG BAGI

TEGANGAN RENDAH (PHB-TR) GARDU BTK PENYULANG

NONA DI PT. PLN (PERSERO) UP3 DEPOK

Muchammad Agum Wicaksono, 2017-71-098

dibawah bimbingan Aas Wasri Hasanah, S.Si., M.T.

dan Juara Mangapul S.T., M.Si.

ABSTRAK

PT. PLN (Persero) adalah sebuah perusahaan milik negara yang bergerak dibidang ketenagalistrikan. Salah satu permasalahan yang dialami oleh PT. PLN dalam pendistribusian energi listrik adalah terjadinya susut. Susut energi adalah suatu kondisi atau keadaan dimana jumlah energi yang diproduksi tidak sama dengan energi yang terjual. Salah satu penyebab terjadinya susut adalah akibat ketidakseimbangan beban. Penyeimbangan beban pada Papan Hubung Bagi Tegangan Rendah (PHB-TR) berfungsi untuk mengurangi rugi-rugi yang dialami oleh PLN UP3 Depok yang diakibatkan adanya arus yang mengalir pada penghantar netral transformator. Gardu yang dipilih untuk dilakukan penyeimbangan beban ini adalah gardu BTK (Bulak Tengki), gardu ini dipilih karena memiliki persentase ketidakseimbangan diatas 10%. Dari hasil perhitungan didapatkan nilai ketidakseimbangan beban sebesar 12,67%. Nilai ketidakseimbangan beban turun menjadi 7,67% setelah dilakukan upaya penyeimbangan beban. Nilai susut energi yang diakibatkan oleh adanya arus yang mengalir pada saluran netral pada gardu BTK selama satu bulan sebesar 926,4 kWh. Selanjutnya setelah dilakukan upaya perbaikan dengan penyeimbangan beban, nilai susut energi berkurang menjadi 331,92 kWh. Rugi finansial (keuangan) PT. PLN (Persero) UP3 Depok yang disebabkan oleh susut energi akibat adanya arus yang mengalir dipenghantar netral pada gardu BTK selama satu bulan sebelum dilakukan penyeimbangan beban sebesar Rp. 1.359.288 dan rugi finansial setelah dilakukan penyeimbangan beban sebesar Rp. Rp. 487.019,57. Perhitungan tersebut dilakukan Ketika beban puncak (18.00-22.00). Target/kriteria keseimbangan beban adalah beban satu fasa. Kata Kunci: Susut energi, Ketidakseimbangan Beban, Penyeimbangan Beban

Page 8: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

vii

UPAYA PERBAIKAN SUSUT ENERGI DENGAN

PENYEIMBANGAN BEBAN PADA PAPAN HUBUNG BAGI

TEGANGAN RENDAH (PHB-TR) GARDU BTK PENYULANG

NONA DI PT. PLN (PERSERO) UP3 DEPOK

Muchammad Agum Wicaksono, 2017-71-098

Under the Guidance of Aas Wasri Hasanah, S.Si., M.T.

and Juara Mangapul S.T., M.Si

ABSTRACT

PT. PLN (Persero) is a state-owned company engaged in electricity. One of the problems experienced by PT. PLN in the distribution of electricity is the distribution of losses. Energy shrinkage is a condition or state in which the amount of energy produced is not the same as the energy sold. One of the causes of increasing shrinkage is load imbalance. Balancing the load on the Work Board for Low Voltage (PHB-TR) work to reduce losses incurred by PLN UP3 Depok involved in the current flowing in the conductor neutral transformer. The substation chosen for this load balancing is BTK substation (Bulak Tengki), this substation was chosen because it has an imbalance percentage of 10%. From the calculation results obtained by the load imbalance value of 12.67%. The value of the load imbalance dropped to 7.67% after an attempt to balance the load. The value of energy losses caused by the current flowing in the neutral channel at the BTK substation for one month is 926.4 kWh. Furthermore, after repairing with load balancing, the energy shrinkage value is reduced to 331.92 kWh. Financial loss (financial) of PT. PLN (Persero) UP3 Depok due to the energy generated by the neutral current at the BTK substation for one month before balancing the load of Rp. 1,359,288 and financial money after balancing the burden of Rp. 487,019.57. The calculation is done during peak load (18.00-22.00). The target / load balance criteria are single-phase loads.

Keywords: Energy Shrinkage, Load Imbalance, Load Balancing

Page 9: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI........................................................... ii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN PROYEK AKHIR .................................. iii

LEMBAR UCAPAN TERIMA KASIH ................................................................ iv

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................... v

ABSTRAK (INDONESIA) .................................................................................. vi

ABSTRACT (INGGRIS) .................................................................................... vii

DAFTAR ISI ......................................................................................................viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xii

DAFTAR RUMUS .............................................................................................xiii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Permasalahan Penelitian ......................................................................... 2

1.2.1 Identifikasi Masalah ........................................................................... 2

1.2.2 Ruang Lingkup Masalah .................................................................... 2

1.2.3 Rumusan Masalah ............................................................................. 2

1.3 Tujuan dan Manfaat ................................................................................. 3

1.3.1 Tujuan Penelitian ............................................................................... 3

1.3.2 Manfaat Penelitian ............................................................................. 3

1.4 Sistematika penulisan .............................................................................. 3

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................ 4

2.1 Tinjauan Pustaka ..................................................................................... 4

2.2 Teori Pendukung ..................................................................................... 5

2.2.1 Jaringan Tegangan Rendah .............................................................. 5

2.2.1.1 Saluran Jaringan Distribusi Sekunder ......................................... 5

2.2.1.2 Penghantar Saluran Distribusi Sekunder .................................... 6

2.2.2 Transformator .................................................................................... 7

2.2.2.1 Prinsip Kerja Trafo ...................................................................... 8

2.2.2.2 Konstruksi Trafo .......................................................................... 9

Page 10: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

ix

2.2.2.3 Rugi-Rugi Dan Efisiensi Transformator....................................... 9

2.2.2.4 Transformator Tiga Fasa .......................................................... 11

2.2.2.5 Perhitungan Arus Beban Penuh dan Pembebanan Trafo ......... 14

2.2.3 Gardu Distribusi ................................................................................ 14

2.2.3.1 Gardu Distribusi Pasangan Luar ............................................... 15

2.2.3.2 Gardu Distribusi Pasangan Dalam ............................................ 16

2.2.4 Ketidakseimbangan Beban ............................................................... 17

2.2.4.1 Pengertian Ketidakseimbangan Beban ..................................... 17

2.2.4.2 Daya Yang Disalurkan Saat Keadaan Seimbang ..................... 18

2.2.4.3 Daya Yang Disalurkan Saat Keadaan Tidak Seimbang ............ 19

2.2.5 Susut Pada Jaringan Tegangan Rendah .......................................... 19

2.2.5.1 Susut Energi ............................................................................ 20

2.2.5.2 Langkah Memperkecil Susut ..................................................... 20

2.2.5.3 Perhitungan Susut Energi ......................................................... 21

2.2.5.4 Losses Akibat Adanya Arus Yang Mengalir Pada Penghantar

Netral Trasformator ........................................................................ 21

2.2.6 PHB-TR ............................................................................................ 22

2.2.7 Cara Melakukan Penyeimbangan Beban ......................................... 23

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................ 26

3.1 Perancangan Penelitian ......................................................................... 26

3.2 Teknis Analisis ....................................................................................... 29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 30

4.1 Hasil……………… ................................................................................. 30

4.1.1 Data Transformator .......................................................................... 30

4.1.2 Data Pengukuran Beban Gardu BTK Sebelum Penyeimbangan

Beban ............................................................................................... 31

4.1.3 Data Hasil Perhitungan Beban Gardu BTK Setelah Penyeimbangan

Beban ............................................................................................ 31

4.1.4 Data Karakteristik Kabel Alumunium (NFA2X) ................................. 32

4.1.5 Single Line Diagram Gardu BTK...................................................... 33

4.1.6 Data Pelanggan Gardu BTK ............................................................ 34

4.1.7 Panjang Saluran Gardu BTK ........................................................... 34

4.1.8 Menghitung Rata-Rata Ketidakseimbangan Beban Gardu BTK ...... 35

4.1.8.1 Perhitungan Ketidakseimbangan Sebelum Penyeimbangan

Beban ............................................................................................ 35

Page 11: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

x

4.1.8.2 Perhitungan Ketidakseimbangan Setelah Penyeimbangan

Beban ............................................................................................ 36

4.1.9 Menghitung Arus Netral Trafo .......................................................... 38

4.1.9.1 Perhitungan Arus Netral Sebelum Penyeimbangan Beban ...... 38

4.1.9.2 Perhitungan Arus Netral Setelah Penyeimbangan Beban ........ 38

4.1.10 Menghitung Rugi-Rugi Daya Pada Penghantar Netral .................. 39

4.1.10.1 Perhitungan Rugi-Rugi Daya Sebelum Penyeimbangan Beban

....................................................................................................... 39

4.1.10.2 Perhitungan Rugi-Rugi Daya Setelah Penyeimbangan Beban

....................................................................................................... 39

4.1.11 Menghitung Susut Energi Akibat Adanya Arus yang Mengalir Pada

Penghantar Netral .......................................................................... 40

4.1.11.1 Perhitungan Susut Energi Sebelum Penyeimbangan Beban .. 40

4.1.11.2 Perhitungan Susut Energi Setelah Penyeimbangan Beban .... 41

4.1.12 Menghitung Rugi Finansial Gardu BTK.......................................... 42

4.2 Pembahasan……………… .................................................................... 43

4.3 Implikasi Penelitian……………… ........................................................... 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 45

3.1 Kesimpulan ............................................................................................ 45

3.2 Saran ..................................................................................................... 46

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 12: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jenis dan KHA kabel tanah SKTR ...................................................... 7

Tabel 2.2 Vektor grup dan daya transformator.................................................. 13

Tabel 4.1 Pengukuran beban gardu BTK sebelum penyeimbangan beban ...... 31

Tabel 4.2 Hasil perhitungan beban gardu BTK setelah penyeimbangan beban32

Tabel 4.3 Data tahanan penghantar ................................................................. 32

Tabel 4.4 Data pelanggan ................................................................................. 34

Tabel 4.5 Panjang saluran ................................................................................ 35

Tabel 4.6 Persentase ketidakseimbangan beban ............................................. 37

Tabel 4.7 Perhitungan arus netral trafo ............................................................. 39

Tabel 4.8 Rugi-rugi daya penghantar netral trafo .............................................. 40

Tabel 4.9 Susut energi pada penghantar neral ................................................. 42

Tabel 4.10 Rugi finansial susut energi sebelum dan setelah dilakukan

penyeimbangan beban ....................................................................... 43

Page 13: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kabel pilin udara ............................................................................. 6

Gambar 2.2 Penghantar (kabel) SKTR ............................................................... 7

Gambar 2.3 Prinsip kerja transformator .............................................................. 8

Gambar 2.4 (a) Trafo tipe inti (b) trafo tipe cangkang ......................................... 9

Gambar 2.5 Rugi-rugi pada transformator .......................................................... 9

Gambar 2.6 Transformator 3 fasa ..................................................................... 11

Gambar 2.7 Trafo 3 fasa dalam hubungan delta............................................... 11

Gambar 2.8 Trafo 3 fasa dalam hubugan bintang ............................................. 12

Gambar 2.9 Diagram satu garis gardu tipe portal ............................................. 16

Gambar 2.10 Diagram satu garis gardu tipe beton ........................................... 17

Gambar 2.11 (a) vektor arus keadaan seimbang (b) vektor arus keadaan tidak

seimbang ..................................................................................... 17

Gambar 2.12 PHB-TR ....................................................................................... 16

Gambar 2.13 Alat cek fasa................................................................................ 17

Gambar 3.1 Kerangka kerja penelitian….………………………………...……….26

Gambar 3.2 Flowchart rancangan penelitian .................................................... 28

Gambar 4.1 Single line trafo distribusi BTK.……………………………...……….30

Gambar 4.2 Single line diagram gardu BTK...................................................... 33

Page 14: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

xiii

DAFTAR RUMUS

Rumus 2.16 %Ketidakseimbangan ................................................................... 19

Rumus 2.19 Energi yang tersalur ...................................................................... 21

Rumus 2.20 Susut energi dalam persen ........................................................... 21

Rumus 2.21 Losses pada penghantar netral .................................................... 21

Rumus 2.22 Arus netral .................................................................................... 22

Page 15: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Gambar A Lembar konsultasi ............................................................................. A

Gambar B SPLN 42-10 : 1993 ........................................................................... B

Gambar C Penggolongan tarif dasar listrik ........................................................ C

Gambar D Data pengukuran gardu BTK ............................................................ D

Gambar E Data pelanggan gardu BTK ..................................................... E1-E18

Page 16: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

PT. PLN (Persero) merupakan perusahaan yang bertanggung jawab atas

penyaluran energi listrik kepada konsumen. Permasalahan yang selalu dialami

oleh PT. PLN dalam penyaluran daya atau energi listrik adalah susut. Susut

dapat didefinisikan sebagai suatu kondisi dimana energi yang disalurkan tidak

sama dengan energi listrik yang diterima pada pelanggan.

Susut dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu susut teknis dan susut

non teknis. Susut teknis dapat terjadi karena adanya resistansi pada penghantar,

panjang dari penghantar serta rugi-rugi pada transformator. Sedangkan susut

non teknis merupakan energi listrik yang hilang akibat faktor non teknis yang tidak

bisa diperhitungkan penyebabnya seperti kesalahan pembacaan alat ukur,

kesalahan alat pengukuran, pencurian listrik oleh pelanggan. Susut merupakan

suatu bentuk penurunan pendapatan bagi perusahaan, karena terdapat energi

yang tidak tersalurkan kepada konsumen. Sehingga masalah susut ini harus

dapat dipecahkan oleh PLN untuk meningkatkan pendapatan yang diperoleh.

Agar diketahui bahwa susut yang terjadi pada saat penyaluran tidak dapat

dihilangkan secara sempurna, karena setiap penghantar memiliki resistansi/tidak

memiliki efisiensi 100%, namun apakah penyusutan yang terjadi dalam batas

kewajaran atau tidak. Dalam penelitian ini didasari atas masalah yang ada pada

kinerja PLN dibidang distribusi yaitu susut (losses) di Gardu Distribusi PT. PLN

(Persero) UP3 Depok. Upaya penurunan susut energi dapat dilakukan dengan

cara memindahkan saluran dengan nilai arus terkecil pada jurusan satu

disamakan dengan saluran dengan nilai arus terbesar pada jurusan lain atau

sebaliknya.

Page 17: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

1.2 Permasalahan Penelitian

1.2.1 Identifikasi Masalah

Semakin berkembangnya zaman, kebutuhan masayarakat akan energi

listrik juga semakin meningkat. PLN sebagai perusahaan penyedia tenaga listrik

harus mampu untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Serta dituntut untuk selalu

berinovasi dalam penyediaan tenaga listrik, untuk menciptakan sistem distribusi

dengan tingkat keandalan yang tinggi sehingga meningkatkan kualitas dalam

penyaluran listrik ke konsumen yang lebih baik. Namun, pada saat peyaluran

energi listrik mengalami beberapa masalah salah satunya adalah susut energi.

Susut energi ini dapat terjadi karena ketidakseimbangan beban pada sisi

sekunder trafo. Ketidakseimbangan beban ini yang dapat mengakibatkan arus

mengalir di penghantar netral trafo.

1.2.2 Ruang Lingkup Masalah

Mengetahui luasnya masalah yang dibahas mengenai susut energi pada

jaringan tegangan rendah, maka perlu dibatasi pembahasan yang akan dibahas

pada penyusunan laporan ini. Ruang lingkup masalah pada proyek akhir ini

adalah hanya membahas mengenai penyeimbangan beban dengan menukar

phasa jurusan di PHB-TR pada Gardu BTK Penyulang NONA. Nilai presentase

ketidakseimbangan yang dipilih untuk penyeimbangan beban pada sisi sekunder

transformator adalah 10%. Pengukuran beban ini dilakukan ketika Waktu Beban

Puncak (WBP).

1.2.3 Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada proyek akhir ini adalah:

1. Berapa nilai rata-rata ketidakseimbangan beban pada sisi sekunder trafo?

2. Berapa nilai susut energi yang diakibatkan oleh adanya arus di penghantar

netral trafo?

3. Berapa rugi finansial yang diakibatkan oleh susut energi pada JTR?

Page 18: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

1.3 Tujuan dan Manfaat

1.3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui besarnya nilai rata-rata ketidakseimbangan beban pada sisi

sekunder trafo.

2. Mengetahui besarnya susut energi yang diakibatkan oleh adanya arus di

penghantar netral trafo.

3. Mengetahui besarnya rugi finansial yang diakibatkan oleh susut energi pada

JTR.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Dapat mengetahui besarnya rata-rata ketidakseimbangan di sisi sekunder

trafo.

2. Dapat mengetahui besarnya susut energi yang diakibatkan oleh adanya

arus di penghantar netral trafo.

3. Dapat mengetahui besarnya rugi finansial yang diakibatkan oleh susut

energi pada JTR.

1.4 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembahasan proyek akhir ini, maka laporan proyek

akhir disusun berdasarkan sistematika pedoman penulisan proyek akhir yang

tersusun atas bab-bab yang saling terkait:

BAB I (Pendahuluan) membahas mengenai latar belakang penelitian,

permasalahan, identifikasi masalah, ruang lingkup, rumusan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II (Landasan teori)

membahas mengenai teori pendukung dalam penulisan proyek akhir ini yang

berkaitan dengan sistem jaringan tegangan rendah dan susut energi. BAB III

(Metode Penelitian) membahas rancangan penelitian dan teknis analisis. BAB

IV (Hasil dan Pembahasan) membahas hasil data pengukuran beban, proses

perhitungan susut energi dan rugi finansial. BAB V (Penutup) terdiri atas

kesimpulan serta saran.

Page 19: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Berikut adalah tinjauan pustaka yang berhubungan dengan perbaikan susut

energi pada jaringan tegangan rendah dengan penyeimbangan beban yang

dijadikan sebagai referensi dalam penulisan proyek akhir ini.

Syamsudin, Halmadi, Erlina dan Heri Susanto dengan judul Analisa Susut

Energi Pada Tegangan Rendah di Wilayah PT. PLN (PERSERO) Area Bulungan

yang ditulis dalam jurnal Sutet, Vol.5, No.2, Desember 2015 di Fakultas Teknik

Jurusan Teknik Elektro, STT-PLN Jakarta. Di dalam jurnal ini dikatakan bahwa

susut yang terjadi pada JTR adalah yang terbesar dari keseluruhan susut yang

terjadi. Hal ini disebabkan karena pada JTR terdapat banyak saluran atau

segmen yang digunakan, jenis penghantar, serta pembebanan.

Yuntyansyah, Primanda Arief, Ir. Unggul Wibawa, MSc. Dan Ir. Teguh

Utomo, MT. dengan judul Studi Perkiraan Susut Teknis dan Alternatif Perbaikan

Pada Penyulang Kemayoran Gardu Induk Sukorejo. Yang ditulis dalam jurnal

Teknik Elektro Universitas Brawijaya, Vol.1, No.1, 2015 di Fakultas Teknik

Jurusan Teknik Elektro Universitas Brawijaya. Di dalam jurnal ini dikatakan

bahwa susut energi teknis dapat diperoleh dengan menggunakan persamaan

dasar susut daya dan rugi yang terjadi pada trafo ada dua yaitu rugi tembaga

serta rugi inti besi. Rugi tembaga disebabkan oleh resistansi pada masing-

masing kumparan. Sedangkan besarnya rugi inti besi tidak dipengaruhi oleh

adanya pembebanan.

Antonov dan Doni Aprinaldo, dengan judul Optimasi Penyeimbangan Beban

Pada Trafo Distribusi Terhadap Susut Energi (Aplikasi Feeder Sikakap). Ditulis

dalam jurnal Teknik Elektro ITP, Vol.4, No.1, Januari 2015 di Program Studi

Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Padang. Di dalam

jurnal ini dikatakan bahwa akibat ketidakseimbangan beban antar masing-

masing fasa akan mengakibatkan timbulnya arus pada netral trafo. Besarnya

arus ini dipengaruhi oleh besar ketidakseimbangannya. Dengan adanya arus di

netral trafo menyebabkan timbulnya rugi-rugi. Untuk memperkecil besar rugi

Page 20: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

tersebut dapat dilakukan dengan metode penyeimbangan beban di sisi sekunder

trafo.

Setiadi, Julius Santosa, dengan judul Pengaruh Ketidakseimbangan Beban

Terhadap Arus Netral dan Losses Pada Trafo Distribusi. Ditulis dalam jurnal di

Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Elektro, Universitas Kristen Petra. Di

dalam jurnal ini dikatakan bahwa ketidakseimbangan pada sisi sekunder trafo

pasti ada. Hal tersebut terjadi karena setiap rumah memiliki karakteristik

penggunaan listrik yang berbeda-beda atau pengoperasian beban tidak dalam

waktu yang bersamaan. Akibat ketidakseimbangan yang terjadi menimbulkan

arus di netral trafo. Arus netral ini menimbulkan adanya rugi-rugi.

2.2 Teori Pendukung

2.2.1 Jaringan Tegangan Rendah

Jaringan tegangan rendah merupakan ujung dari suatu sistem distribusi

tenaga listrik. Dari JTR ini daya atau energi listrik dialirkan kepada konsumen.

Konstruksi jaringan tegangan rendah ini berhubugan langsung dan terletak di

daerah lingkungan berpenghuni. Maka dari itu peralatan yang digunakan hasrus

memenuhi standar yang ditetapkan dan aman bagi lingkungan dan manusia.

Konfigurasi dari saluran udara tegangan rendah kebanyakan adalah struktur

radial.

2.2.1.1 Saluran Jaringan Distribusi Sekunder

Saluran distribusi sekunder dikelompokkan menjadi dua yaitu:

1. Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR)

Pada saluran udara, kabel yang digunakan untuk penyaluran ditempatkan

pada sebuah tiang TR. Berdasarkan kabel yang digunakan pada JTR

dikelompokkan menjadi dua yaitu kabel dengan isolasi dan tidak berisolasi.

Untuk kabel tidak berisolasi mempunyai beberapa kekurangan antara lain:

sering terjadinya gangguan karena terpengaruh oleh cuaca secara langsung.

Kelebihan dari penggunaan kabel ini adalah memiliki harga yang relatif lebih

murah serta mudah menemukan lokasi apabila terjadi gangguan. Sedangkan

kabel yang berisolasi, mempunyai keunggulan dan kelemahan yang

Page 21: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

Lapisan penahan penetes air

Lapisan tembaga pelindung

listrik

Selubung luar

Lapisan XLPE

Lapisan semi-konduktor

Lapisan semi-konduktor

Penghantar aluminium atau

tembaga

Lapisan penahan penetrasi

air

berlawanan dengan kabel yang tidak berisolasi. Pada PLN, untuk saluran

udara tegangan rendah kabel yang digunakan adalah kabel dengan isolasi

dengan inti alumunium. Standar ukurannya adalah 3x70+50 mm2.

2. Saluran Kabel Tegangan Rendah (SKTR)

Pada saluran ini, kabel yang digunakan sebagai penghantar ditempatkan

dibawah tanah. Tujuan ditempatkannya di dalam tanah yaitu agar terlihat

indah, tidak terlihat kabel yang bergelantung. Pada umumnya penggunaan

SKTR adalah komplek perumahan atau daerah industri. Kelebihan lain dari

kabel ini adalah instalasi lebih terjamin dari gangguan cuaca. Kekurangan

dari kebel bawah tanah adalah sulit menemukan lokasi apabila terjadi

gangguan.

2.2.1.2 Penghantar Saluran Distribusi Sekunder

1. Penghantar SUTR

Jenis penghantar yang dipakai pada saluran udara tegangan rendah

adalah jenis kabel pilin udara (NFA2Y). alumunium twisted cabel berinti

alumunium untuk penghantar fasanya dan alumunium alloy untuk

penghantar netralnya. Ukuran kabel netralnya 3x35+N, 3x50+N,

3x70+N.

Gambar 2.1 Kabel pilin udara

Page 22: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

2. Penghantar SKTR

Kabel yang dipakai untuk saluran kabel tegangan rendah ialah jenis

kabel dengan pelindung mekanis NYFGbY.

Tabel 2.1 Jenis dan KHA kabel tanah SKTR

Kabel Ukuran Penampang KHA

NYFGbY 4 x 95 mm2

4 x 70 mm2

4 x 50 mm2

4 x 25 mm2

275 A

228 A

185 A

128 A

Gambar 2.2 Penghantar (kabel) SKTR

2.2.2 Transformator

Transformator merupakan sebuah peralatan yang dapat digunakan untuk

menyalurkan daya ataupun energi listrik dari tegangan tinggi atau ekstra tinggi

ke tegangan rendah ataupun sebaliknya. Transformator bekerja berdasarkan

induksi elektromagnetik. Transformator dapat digunakan secara luas dalam

bidang ketenagalistrikan, seperti untuk menaikkan tegangan pada jaringan

transmisi dengan menggunakan transformator step up dan kemudian tegangan

tersebut diturunkan kembali dengan transformator step down yang kemudian

disalurkan pada distribusi primer dan sekunder, serta dapat juga digunakan

dalam bidang industri. Transformator terdiri dari dua buah kumoaran yaitu primer

Page 23: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

dan sekunder serta inti besi. Dalam bidang ketenagalistrikan pemakaian

transformator dibagi menjadi:

Transformator daya. Transformator ini biasanya digunakan pada jaringan

transmisi untuk menaikkan tegangan. Transformator daya ini terdapat

pada gardu induk.

Transformator distribusi. Transforator ini biasanya digunakan pada

jaringan distribusi primer dan sekunder untuk menurunkan tegangan dari

tegangan tinggi ke randah.

Transformator ukur, terdiri dari transformator arus dan transformator

tegangan.

2.2.2.1 Prinsip Kerja Trafo

Transformator bekerja dengan memafaatkan induksi elektromagnetik

sesuai dengan hukum lorentz dan hukum faraday. Pada saat kumparan primer

pada transformator dialiri arus bolak-balik, maka pada kumparan primer akan

timbul medan magnet atau fluks magnetik. Dimana kekuatan medan magnet

dipengaruhi oleh besar arus yang mengalir. Semakin besar arus yang mengalir

pada kumparan, maka medan magnetnya juga semakin besar. Medan magnet

yang terbentuk diperkuat dengan adanya inti besi yang kemudian dialirkan ke

kumparan sekunder. Yang mengakibatkan pada kumparan sekunder muncul ggl

induksi.

Gambar 2.3 Prinsip kerja transformator

Page 24: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

2.2.2.2 Konstruksi Trafo

Konstruksi trafo dikelompokkan menjadi dua macam berdasarkan lilitan

kumparan ke inti besi, yaitu tipe inti dan tipe cangkang. Dua macam trafo ini

berbeda satu sama lain ditinjau dari sisi apakah kumparan dililitkan mengitari inti

magnetik, ataukah inti meiliti kumparan. Dalam tipe inti, kumparan mengelilingi

sebagian besar dari inti baja, dapat dilihat pada gambar 2.4 (a). sedangkan dalam

tipe cangkang, inti mengelilingi bagian besar dari kumparan, dapat dilihat pada

gambar 2.4 (b).

Gambar 2.4 (a) Trafo tipe Inti (b) trafo tipe Cangkang

2.2.2.3 Rugi-Rugi Dan Efisiensi Trafo

Gambar 2.5 Rugi-rugi transformator

MASUKAN LILITAN

PRIMER FLUKS LILITAN

SKUNDER

Rugi

Tembaga

Fluks

bocor Rugi besi

Histeresis, Eddy

current

KELUARAN

Rugi

Tembaga

Page 25: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

1. Rugi Tembaga (Pcu)

Rugi tembaga terjadi pada kumparan primer dan sekunder yang

disebabkan karena adanya resistan dari masing-masing kumparan:

Pcu = I2 x R ....................................................(2.1)

Dimana: Pcu = Losses (Watt)

I = Arus (A)

R = Resistan (Ohm)

Rugi tembaga dipengaruhi oleh beban, dikarenakan besar beban tidak

konstan maka besarnya rugi tembaga juga tidak konstan.

2. Rugi besi (Pi)

Rugi besi dikelompokkan menjadi dua yaitu:

a) Rugi histerisis, besarnya rugi-rugi histeresis dipengaruhi oleh jenis inti

besi transformator yang digunakan:

Ph = Kh x ƒ x B watt ……………………………. (2.2)

Kh = Konstanta

Bmaks = Fluks magnetik (Wb)

b) Rugi arus eddy, disebabkan karena adanya sirkulasi arus yang

menginduksi inti besi:

Pe = Ke x ƒ x B watt …………………………… (2.3)

Rugi besi bersifat konstan tidak tergantung dari besarnya beban.

Sehingga dalam kondisi tanpa beban ataupun berbeban, transformator

akan tetap memiliki rugi besi. Besar rugi besi pada transformator:

Pi = Ph + Pe …………………………………. (2.4)

3. Efisiensi transformator

Besarnya efisiensi transformator dapat dirumuskan dengan:

= masukDaya

rugi

rugikeluarDaya

keluarDaya

masukDaya

keluardaya

.1

.

.

.

.

………….…….. (2.5)

Sehingga total rugi-rugi pada transformator adalah:

rugi-rugi = Pcu + Pi ……………………………………………………..... (2.6)

Page 26: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

2.2.2.4 Transformator Tiga Fasa

Gambar 2.6 Transformator 3 fasa

Transformator tiga fasa terbentuk dari tiga buah transformator satu fasa

tunggal dengan menghubungkan tiap lilitan primernya satu sama lain dan

menghubungkan tiap lilitan sekundernya satu sama lain. Masing-masing dari

lilitan primer ataupun sekunder dapat kita hubungkan dengan hubungan delta

atau bintang.

1. Hubungan Delta

Gambar 2. 7 Trafo 3 fasa dalam hubungan delta

Pada hubungan delta/segitiga, masing-masing ujung awal ataupun akhir

dari kumparan fasa saling terhubung dengan kumparan yang lain.

Trnasformator 3 fasa dimana masing-masing kumparan fasa apabila

dihubungkan secara delta maka Vab, Vbc dan Vca akan memiliki berbeda fasa

sebesar 1200.

Vab + Vbc + Vca = 0

Pada kondisi beban seimbang:

Ia = Iab – Ica

Page 27: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

Ib = Ibc – Iab

Ic = Ica – Ibc

Pada vektor diatas dapat dilihat besarnya arus jala-jala ialah √3 x arus fasa

Tegangan jala-jala pada hubungan delta sama dengan tegangan pada

fasanya.

VA hubungan delta = Vp x Ip

= 3VL x (LL / √3)

= √3 x VLLL

2. Hubungan Bintang

Gambar 2. 8 Trafo 3 fasa dalam hubugan bintang

Pada hubungan bintang, hanya ujung akhir dari setiap kumparan saja

yang saling terhubung. Sehingga terbentuk titik netral pada pusat pertemuan

antara ujung dari ketiga kumparan tersebut. Untuk simbol dari hubungan

bintang ialah Y. Transformator 3 fasa dimana kumparan dihubung secara

bintang, yaitu IA, IB dan IC memiliki berbeda fasa 1200.

Pada kondisi seimbang:

IN = IA + IB + IC

VAB = VAN + VBN = VAN - VBN

VBC = VBN – VCN

VCA = VCN - VAN

Dari gambar 2.8 dapat dirumuskan sebagai berikut::

VAB = √3 VAN

atau

VP = √3 VL

lalu

Page 28: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

IP = IL

Jadi,

VA hubungan bintang = 3 (VL / √3 ) IL = √3 x VLIL

Apabila melihat pada standar PLN, maka pada transformator 3 fasa terdapat

beberapa vektor grup, antara lain Yzn5, Dyn5 dan Ynyn0. Titik netral dari masing-

masing vektor grup ini ditanahkan secara langsung. Sedangkan peralatan listrik

transformator yang digunakan harus memenuhi standar sesuai dengan standar

PLN D3.002-1 tahun 2007. Pada gardu pasangan luar, trasnformator terdapat

bushing dengan bahan keramik. Sedangkan untuk gardu pasangan dalam,

transformator terdapat bushing dengan isolator karet.

Tabel 2. 2 Vektor grup dan daya transformator

No Vektor Grup Daya Trafo (kVA) Keterangan

1 Yzn5 50

100

160

3 kawat

2 Dyn5 200

250

315

400

500

630

3 kawat

3 Ynyn0 50

100

160

200

250

315

400

500

630

4 kawat

Page 29: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

2.2.2.5 Perhitungan Arus Beban Penuh Dan Pembebanan Trafo

Daya semu ialah daya yang disalurkan PLN ke pelanggan. Satuan dari

daya semu adalah kVA. Daya semu transformator dapat kita hitung dengan

menggunakan rumus:

S = √𝟑 x V x I..……….………………………… (2.7)

Dimana:

S : Daya semu (kVA)

V : Tegangan fasa-fasa (kV)

I : Arus (A)

Sedangkan besarnya arus beban penuh transformator dapat kita hitung

dengan:

IFL = 𝑺

√𝟑.𝑽 .…………………………….…. (2.8)

Dimana:

IFL : Arus (A)

S : Daya semu (kVA)

V : Tegangan (kV)

Selanjutnya untuk mencari arus rata-rata, kita dapat menghitungnya

dengan:

Irata-rata = 𝑰𝑹+𝑰𝑺+𝑰𝑻

𝟑 ………………………… (2.9)

Kemudian untuk mengetahui persentase pembebanan transformator

dapat menggunakan rumus:

%pembebanan = 𝑰𝒓𝒂𝒕𝒂−𝒓𝒂𝒕𝒂 𝒃𝒆𝒃𝒂𝒏

𝑰 𝒃𝒆𝒃𝒂𝒏 𝒑𝒆𝒏𝒖𝒉 𝒕𝒓𝒂𝒏𝒔𝒇𝒐𝒓𝒎𝒂𝒕𝒐𝒓 𝒙 𝟏𝟎𝟎% …… (2.10)

Dimana:

I rata-rata beban = Arus rata-rata (A)

I beban penuh transformator = Arus beban penuh t (A)

2.2.3 Gardu Distribusi Tenaga Listrik

Gardu Distribusi ialah sebuah bangunan gardu dimana terdapat

transformator yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik pada

konsumen. Baik konsumen tegangan menengah ataupun konsumen tegangan

Page 30: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

rendah. Gardu distribusi mempunyai fungsi untuk menurunkan tegangan dari

tinggi ke rendah. Daya yang disalurkan pada gardu distribusi memakai sistem

tiga fasa. Baik itu jaringan tegangan menengah ataupun jaringan tegangan

rendah, menggunakan transformator tiga fasa dengan kapasitas transformator

yang berbeda-beda tergantung dari jenis beban yang dipikulnya. Untuk JTR

dimulai dari titik sekunder transformator yang kemudian disalurkan ke konsumen.

Jaringan tegangan menengah memiliki beberapa struktur jaringan yaitu struktur

jaringan berpola radial, lingkaran (loop), dan anyaman (mesh/grid). Sedangkan

untuk jaringan tegangan rendah hanya berpola radial.

Jenis konstruksi dari gardu distribusi dapat dibedakan menjadi dua

macam yaitu:

1. Gardu distribusi pasangan luar.

Umumnya gardu distribusi ini adalah gardu portal (Dengan konstruksi

menggunakan dua tiang) dan gardu cantol (Dengan konstruksi

mengguankan satu tiang) dengan kapasitas transformator yang terbatas.

Untuk gardu portal memiliki kapasitas transformator yang lebih besar

daripada fardu tiang.

2. Gardu distribusi pasangan dalam.

Umumnya gardu distribusi ini ialah gardu beton, dengan kapasitas

transformator yang lebih besar dari gardu portal dan gardu cantol.

2.2.3.1 Gardu Distribusi Pasangan Luar

Pada gardu portal konstruksinya adalah Fused Cut Out (FCO) yang

berfungsi untuk mengamankan transformator dari gangguan hubung singkat,

lighting arrester yang berfungsi sebagai sistem proteksi transformator dari

sambaran surja petir, sakelar utama PHB-TR yang berfungsi untuk membuka

sirkit tegangan dari transformator ke busbar tegangan rendah, elektroda

pembumian yang terpasang pada lighting arrester serta di titik netral

transformator yang terhubung ke tanah.

Page 31: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

Gambar 2.9 Diagram satu garis gardu tipe portal

Untuk gardu cantol, transformator digunakan ialah trafo dengan jenis

Completely Self Protected Transformer (CSP). Konstruksi dari gardu tipe cantol

adalah satu buah lighting arrester yang berfungsi sebagai pengaman

transformator dari sambaran surja petir, satu buah fused cut out yang berfungsi

sebagai pengaman transformator dari gangguan hubung singkat.untuk

transformator CSP, penghantar pembumian dari arrester dihubungkan denngan

badan trafo. Konstruksi sistem pentanhan gardu tipe cantol sama dengan gardu

tipe portal. Untuk PHB yang digunakan pada gardu tipe cantol maksimum dua

jurusan.

2.2.3.2 Gardu Distribusi Pasangan dalam

Gardu distribusi ini ialah gardu dengan konstruksi tipe beton yang

memiliki kapasitas transformator yang cukup besar. Gardu tipe beton ini biasanya

didirikan pada daerah yang memiliki beban tinggi. Untuk konstruksi instalasi dari

gardu tipe beton sangat beda dengan konstruksi gardu pasangan luar. Pada

gardu beton seluruh komponen instalasinya berada dalam bangunan sipil. Gardu

tipe beton ini dapat dipasok dari jaringan saluran udara maupun jaringan kabel.

Page 32: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

Gambar 2.10 Diagram satu garis gardu tipe beton

2.2.4 Ketidakseimbangan Beban

2.2.4.1 Pengertian Ketidakseimbangan Beban

Suatu pembebanan dikatakan seimbang apabila memenuhi syarat

dibawah ini yaitu:

1. Besarnya masing-masing vektor arus ataupun tegangan sama

2. Masing-masig vektor arus ataupun tegangan tersebut membentuk sudut

1200

Sedangakan, suatu pembebanan dikatakan tidak seimbang apabila salah

satu dari persyaratan diatas tidak memenuhi:

1. Apabila masing-masing vektor arus ataupun tegangan memiliki besar yang

sama namun sudut yang terbentuk antara ketiga vektor tersebut tidak 1200

2. Apabila masing-masing vektor arus ataupun tegangan tidak memiliki besar

yang sama tetapi masing-masing vektor tersebut membentuk sudut 1200

3. Apabila ketiga vektor arus ataupun tegangan tidak memiliki besar yang sama

serta kegita vektor tersebut tidak membentuk sudut 1200

Gambar 2.11 (a) vektor arus kondisi seimbang

(b) vektor arus kondisi tidak seimbang

Page 33: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

Gambar 2.11 (a) merupakan vektor arus saat kondisi seimbang. Dapat

dilihat, ketika masing-masing vektor tersebut dijumlahkan maka vektor arus

tersebut ialah nol, mengakibatkan tidak terdapatnya arus netral. Untuk gambar

2.11 (b) merupakan vektor arus dalam kondisi tidak seimbang. Dapat dilihat,

ketika masing-masing vektor tersebut dijumlahkan, maka masing-masing vektor

arus tersebut tidak sama dengan nol, mengakibatkan terdapatnya arus netral.

dimana besar dari arus netral ini dipengaruhi oleh besarnya ketidakseimbangan.

2.2.4.2 Daya Yang Disalurkan Saat Keadaan Seimbang

Dengam mengasumsikan P merupakan daya yang disalurkan dan

dengan mengasumsikan pada saat penyaluran tersebut nilai arus tiap fasa

seimbang, maka besarnya daya yang tersalur adalah:

P = 3 x V x I x Cosφ...……………………… (2.11)

Dimana:

P = Besar daya (kW)

I = Arus (Ampere)

V = Tegangan (Volt)

Cosφ = Faktor daya

Besarnya daya ketika diterima pada ujung penerima P’ lebih kecil dari

besarnya daya P diakibatkan pada saat penyaluran mengalami susut. Dengan

mengasumsikan besarnya arus di ujung pengirim sama dengan besarnya arus di

ujung terima. Maka besarnya daya di ujung penerima ialah:

P’ = 3 x V’x I x Cos’φ ……………………… (2.12)

Keterangan:

P’ = Besar daya (kW)

I = Arus (Ampere)

V’ = Tegangan (Volt)

Cos’ = Faktor daya

Dari persamaan (2.11) dan persamaan (2.12) didapatkan selisih susut

daya pada saluran adalah:

PI = P – P’

PI = 3.I [V. cosφ – V’ cosφ] ……………………………………………. (2.13)

Page 34: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

2.2.4.3 Daya Yang Disalurkan Saat Keadaan Tidak Seimbang

Apabila I merupakan besarnya arus pada setiap fasa ketika

mengasumsikan daya yang disalurkan sebesar P saat kondisi seimbang.

Besarnya arus setiap fasa ketika dalam kondisi tidak seimbang, dapat dinyatakan

dengan koefisien a, koefisien b dan koefisien c.

IR = a x I

IS = b x I …………………………….. (2.14)

IT = c x I

Dimana IR, IS, IT merupakan besarnya arus difasa R, S dan T. Apabila

besarnya Cosφ pada masing-masing fasa dianggap sama, maka daya yang

tersalur sebesar:

P = (a + b + c) x V x I x Cosφ …………………… (2.15)

Bila persamaan (2.14) dan persamaan (2.11) besarnya daya yang disalurkan

sama, maka dari kedua persamaan tersebut dapat dihitung besar dari koefisien

a, koefisien b dan koefisien c adalah:

a+b+c = 3

Saat kondisi seimbang, besar dari a=b=c= 1, maka untuk menghitung persen

ketidakseimbangan digunakan rumus:

%ketidakseimbangan= [∣𝒂−𝟏∣+∣𝒃−𝟏∣+∣𝒄−𝟏∣]

𝟑 𝒙 𝟏𝟎𝟎%……………………… (2.16)

2.2.5 Susut Pada Jaringan Tegangan Rendah

Susut energi merupakan kondisi ketika jumlah energi yang disalurkan tidak

sama dengan energi yang diterima. Susut sendiri dikelompokkan menjadi dua

yaitu susut teknis dan susut non teknis. Perhitungan susut pada jaringan

tegangan rendah memerlukan pemikiran yang lebih lanjut, karena susut yang

terjadi pada jaringan tegangan rendah merupakan susut terbesar dari

keseluruhan penyaluran energi listrik. Faktor yang menyebabkan susut pada

saluran JTR besar adalah jenis dan ukuran penghantar, panjang penghantar,

penyambungan (Jointing) kabel, keditakseimbangan beban pada sisi sekunder

transformator, serta jenis beban yang dilayani. Jenis beban pada pelanggan

dapat dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu kategori perumahan, kategori

Page 35: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

industri dan komersil. Dari masing-masing kategori tersebut memiliki karakteristik

yang berbeda-beda.

2.2.5.1 Susut Energi

Dalam penyaluran energi listrik dari pembangkit ke jaringan distribusi

yang kemudian akan didistribusikan ke pelanggan terjadi penyusutan energi

dalam penyalurannya. Hal ini disebabkan oleh:

1. Sifat dari penghantar, dimana terdapat resistansi pada penghantar yang

mengakibatkan rugi-rugi pada penghantar. Panjang saluran yang terlalu

panjang digunakan baik itu jaringan tegangan menengah maupun jaringan

tegangan rendah dan rugi-rugi pada transformator baik itu rugi tembaga

maupun rugi besi. Hal tersebut termasuk kedalam susut teknis.

2. Terjadi pencurian listrik, kesalahan pembacaan alat, maupun penggunaan

energi listrik secara illegal oleh pelanggan. Hal tersebut dapat dikelompokkan

ke dalam susut non teknis.

2.2.5.2 Langkah Memperkecil Susut

Langkah yang dilakukan untuk mengurangi besarnya susut adalah

sebagai berikut:

1. Mengoptialkan kapasitas beban

a) Pajang jaringan tidak melewati batas yang diizinkan

b) Menaikkan tegangan pada transformator

c) Menggunakan jenis dan ukuran penghantar yang sesuai dengan

pembebanan transformator.

d) Memperbesar penampang penghantar

e) Menyeimbangkan beban

f) Meningkatkan Cos phi pelanggan

2. Mengoptimalkan kapasitas transformator

a) Mengoptimalkan penyaluran daya transfomator

b) Menggunakan kapasitas transformator yang sesuai dengan jenis beban

c) Mengatur posisi tap trafo dimasing-masing gardu

Page 36: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

3. Menjaga tegangan pada sistem distribusi agar sesuai dengan yang diizinkan

yaitu maksimal +5% dan maksimal -10%.

2.2.5.3 Perhitungan Susut Energi

1. Menentukan resistansi saluran

Rsal = Rkabel x lsal ………………………………………………….… (2.17)

Dimana:

Rsal = Resistansi saluran (Ohm)

Rkabel = Resistansi kabel (Ohm/km)

lsal = Panjang saluran (km)

2. Susut energi

Susut energi = P x t

= I2 x R x t ………………………………………………... (2.18)

3. Energi yang tersalur

𝑾 = 𝑽. 𝑰. 𝒄𝒐𝒔𝛗. 𝐭 ………………………………………………... (2.19)

Dimana, W = Energi listrik (kWh)

V = Tegangan (Volt)

I = Arus (Ampere)

t = Waktu (jam)

4. Susut energi dalam persen (%)

Susut energi = 𝑺𝒖𝒔𝒖𝒕 𝒆𝒏𝒆𝒓𝒈𝒊 𝒓𝒂𝒕𝒂−𝒓𝒂𝒕𝒂

𝑬𝒏𝒆𝒓𝒈𝒊 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒆𝒓𝒔𝒂𝒍𝒖𝒓 x 100% ………………... (2.20)

2.2.5.4 Losses Akibat Adanya Arus Yang Mengalir Pada Penghantar Netral

Transformator

Beban yang tidak seimbang pada sisi sekunder transformator akan

mengakibatkan arus mengalir pada penghantar netral trafo. Adanya arus netral

tersebut akan mengakibatkan adanya rugi-rugi. Rumus untuk mencari rugi-rugi

pada penghantar netral adalah:

PN = IN2 x RN ……………………………………………………………. (2.21)

Keterangan:

PN : Rugi-rugi (Watt)

IN : Arus (A)

Page 37: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

RN : Tahanan (Ohm)

Menghitung arus netral pada beban tidak seimbang,

INetral =

√(( 𝑰𝒓. 𝑪𝒐𝒔 𝟎𝟎 + 𝑰𝒔. 𝑪𝒐𝒔 𝟐𝟒𝟎𝟎 + 𝑰𝒕. 𝑪𝒐𝒔 𝟏𝟐𝟎𝟎)𝟐 + ( 𝑰𝒓. 𝑺𝒊𝒏 𝟎𝟎 + 𝑰𝒔. 𝑺𝒊𝒏 𝟐𝟒𝟎𝟎 + 𝑰𝒕. 𝑺𝒊𝒏 𝟏𝟐𝟎⁰)²)

………………………………………………………………………………… (2.22)

2.2.6 PHB-TR

PHB-TR atau Papan Hubung Bagi Tegangan Rendah adalah perangkat

listrik berupa peralatan ukur, peralatan pengaman, peralatan hubung yang

terpasang pada tempat yang disebut panel.

Gambar 2.12 PHB-TR

Komponen-kompenen yang ada di PHB-TR adalah sebagai berikut:

1. Saklar utama PHB-TR

Saklar utama berfungsi sebagai pemutus tegangan listrik dari sisi sekunder

transformator distribusi ke peralatan PHB-TR dan pelanggan.

2. Saluran pembagi

Berfungsi untuk pembagi tenaga listrik. Saluran pembagi terbuat dari plat

tembaga dan jumlah saluran keluar mulai dari 2 sampai 4 saluran.

3. Penjepit fuse

Berfungsi untuk menjepit NH Fuse dan terbuat dari bahan tembaga. Untuk

dudukannya terbuat dari bahan isolasi keras.

4. Fuse (pelebur)

Page 38: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

Fuse berfungsi sebagai pengaman Ketika terjadi gangguan berupa beban

lebih.

5. Pentanahan

Pentanahan berfungsi sebagai perlindungan peralatan listrik PHB-TR dari

gangguan tegangan ataupun arus lebih.

2.2.7 Cara Melakukan Penyeimbangan Beban

Berikut cara melakukan penyeimbangan beban:

1. Memindahkan SR

Penyeimbangan beban dengan memindahkan kabel SR per jurusan

diawali dari beban pada ujung jaringan. Langkah awal yang dilakukan yaitu

dengan cara melakukan pengecekan fasa per pelanggan dengan cara

memasang alat pada gardu

Gambar 2.13 Alat cek fasa

Alat cek fasa tersebut dimasukkan ke stop kontak pada pelanggan

untuk mengetahui pelanggan tersebut mendapat daya dari fasa berapa.

Apakah mendapatdari fasa 1, fasa 2 atau fasa 3. Kemudian hasil tersebut

dimasukkan ke blanko penyeimbangan beban. Di rekap di Ms. Excel, dan

setelah itu dilakukan perhitungan sehingga dapat ditentukan pelanggan pada

fasa berapa dan berapa pelanggan yang akan dipindahkan fasanya ke fasa

dengan beban yang rendah.

2. Memindahkan fasa pada Aftak JTR

Penyeimbangan dengan memindahkan fasa pada aftak JTR dapat

dilakukan tetapi beresiko tinggi apabila terdapat pelanggan tiga fasa. Karena

Page 39: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

apabila terjadi kesalahan pada saat penyeimbangan maka efeknya adalah

putaran motor pada pelanggan tiga fasa akan terbalik.

3. Memindahkan fasa pada PHB-TR

Kelebihan penyeimbangan dengan cara ini adalah:

Pekerjaan dilakukan lebih cepat

Tidak membutuhkan material

Hasil dari penyeimbangan dapat langsung terlihat

Sedangkan kekurangan dari cara ini adalah:

Tanda fasa pada kabel di jaringan menjadi tidak akurat

Langkah-langkah dalam melakukan penyeimbangan dengan memindahkan fasa

pada PHB-TR adalah:

Menyiapkan kunci, tang ampere, puller, serta peralatan K3.

Membuka kunci gardu.

Mengukur beban gardu pada masing-masing fasa, netral dan beban total

nya.

Mengecek putaran fasamya

Mengeluarkan beban gardu

Melepaskan FCO

Menandai kabel jurusan yang akan dipindahkan dengan isolasi berwarna

Melepaskan baut pada kabel jurusan yang akan dipindahkan

Melakukan pemindahan fasa sesuai hasil simulasi

Mengecek ulang terkait pemindahan kabel fasa tersebut apakah sudah

sesuai dengan hasil simulasi

Memasukkan FCO

Memasukkan saklar utama PHB-TR

Mengecek putaran fasanya

Memasukkan NH Fuse satu per satu

Mengukur beban gardu pada masing-masing fasa, netral dan beban total

nya

Menutup dan mengunci rak TR

Page 40: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

Membandingkan arus netral sebelum dan sesudah dilakukan

penyeimbangan

Contoh simulasi:

Gambar 2.14 Contoh simulasi

Hal terpenting pada saat membuat simulasi penyeimbangan di Ms. Excel adalah

dengan memperhatikan putaran fasanya. Apabila pada saat sebelum

penyeimbangan putaran fasanya kanan, maka setelah simulasi putaran fasanya

masih putaran kanan, hal ini dimaksudkan agar pelanggan tiga fasa pada jurusan

tersebut tidak berubah menjadi putaran kiri.

Page 41: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Perancangan penelitian

Dalam tahapan penelitian ini, metode yang digunakan ialah metode

kuantitatif. Metode ini menghasilkan data berupa angka, hal ini sesuai dengan

rumusan yang diajukan.

Dibawah ini merupakan bagan kerangka kerja/tahapan yang dilakukan

peneliti untuk menyelesaikan rumusan masalah yang akan dibahas.

Tahapan Hasil

Gambar 3. 1 Kerangka kerja penelitian

Studi Literature

Observasi Lapangan

Mengumpulkan data

Menganalisa

Menyusun laporan

Mengumpulkan bahan materi

Pengamatan secara langsung di lapangan

Data hasil kegiatan di lapangan

Data yang diperoleh kemudian dianalisa

Menyusun laporan proyek akhir

Page 42: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

Dari kerangka kerja yang sudah dipaparkan diatas, dapat dijelaskan tahapan

setiap kegiatannya:

1. Studi Literatur

Dalam tahapan ini, melakukan pengumpulan atau mencari bahan materi

yang dibutukan terkait dengan rumusan masalah yang diajukan.

2. Observasi Lapangan

Dalam tahapan ini, melakukan observasi untuk melihat kondisi secara

langsung di lapangan, kegiatan ini dilakukan di PT PLN (Persero) UP3 Depok

3. Mengumpulkan Data

Dalam tahapan ini, melakukan pengambilan data yang dibutuhkan untuk

menyusun laporan proyek akhir. Dimana metode yang digunakan adalah

dengan wawancara kepada orang yang terkait dan melakukan penelitian

secara langsung ke lapangan.

4. Menganalisa

Dalam tahapan ini, setelah memperoleh data secara lengkap. Data tersebut

kemudian diolah sehingga dapat menjawab rumusan masalah yang diajukan.

5. Menyusun Laporan

Dalam tahapan ini, dilakukan penyusunan laporan proyek akhir yang sesuai

dengan buku pedoman yang ada. Sehingga didapatkan hasil yang baik dan

sesuai dengan kaidah yang telah ditetapkan.

Page 43: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

Tidak

Gambar 3.2 Flowchart rancangan penelitian

Pendataan keseimbangan

pembebanan gardu

Memenuhi kriteria untuk

dilakukan penyeimbangan

1. Data pengukuran beban

pada saat WBP

2. Data transformator

3. Data karakteristik elektris

kabel aluminium

1. Menghitung rata-rata ketidakseimbangan

beban

2. Menghitung susut energi akibat adanya

arus yang mengalir di penghantar netral

Melakukan penyeimbangan beban untuk

penurunan susut energi

Menghitung susut setelah dilakukan

penyeimbangan beban dan rugi finansial

Selesai

Ya

Mulai

Page 44: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

3.2 Teknik Analisis

Teknik analisa yang dipakai untuk melaksanakan penelitian adalah teknik

analisa statistik deskriptif. Dimana pada saat melaksanakan penelitian peneliti

akan melakukan pengkajian terkait data teknis ketidakseimbangan pembebanan

trafo. Data yang sudah diperoleh kemudian dirumuskan sehingga diperoleh nilai

yang sesuai dengan rumusan masalah yang diajukan yaitu pembebanan yang

seimbang sehingga upaya penurunan susut energi dapat tercapai.

Page 45: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.1.1 Data Transformator

Spesifikasi transformator gardu portal sebagai berikut:

Merk : TRAFINDO

Daya trafo : 400 KVA

Tegangan : 20 KV/400 V

Tahun : 2007

No. Seri : 131305995

Trafo : 3 phasa

Berat Minyak : 313 LT

Berat Total : 1860 Kg

Vektor grup : DYN5

Gambar 4.1 Single line trafo distribusi BTK

Page 46: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

4.1.2 Data Pengukuran Beban Gardu BTK Sebelum Penyeimbangan Beban

Pengukuran beban gardu BTK dilaksanakan saat waktu beban puncak

(WBP) yaitu antara pukul 18.00 sampai dengan 22.00. Pengukuran ini

dimaksudkan untuk mengetahui besar beban yang dipikul transformator pada

masing-masing fasanya. Pengukuran gardu dilakukan pada tanggal 27-04-2020

jam 18.25 WIB.

Tabel 4.1 Pengukuran beban gardu BTK sebelum penyeimbangan beban

JURUSAN

Arus (Ampere)

R S T

1 99 90 86

2 42 30 157

3 35 59 61

4 108 180 101

Total 284 359 405

4.1.3 Data Hasil Perhitungan Beban Gardu BTK Setelah Penyeimbangan

Beban

Penyeimbangan beban dilaksanakan dengan mengubah jurusan di salah

satu fasa dengan beban lebih besar ke fasa dengan beban yang lebih kecil untuk

mendapatkan keseimbangan beban dan begitu juga sebaliknya. Pada tabel 4.1

dapat kita lihat total beban terbesar ada di fasa T sehingga perlu dilakukan

pemindahan beban ke fasa lain dengan total beban yang lebih kecil. Sehingga

dilakukan putaran kiri pada jurusan 3, fasa R dirubah ke fasa T, fasa T dirubah

ke fasa S, dan fasa S dirubah ke fasa R. urutan fasanya tetap sama seperti RST,

tetapi dirubah jalurnya menjadi TRS.

Adapun data hasil perhitungan beban gardu BTK setelah dilakukan

penyeimbangan beban:

Page 47: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

Tabel 4.2 Hasil perhitungan beban gardu BTK setelah penyeimbangan beban

JURUSAN

Arus (Ampere)

R S T

1 99 90 86

2 42 30 157

3 59 61 35

4 108 180 101

Total 308 361 479

Dari hasil simulasi yang telah dilakukan, kondisi beban pada sisi sekunder

transformator belum seimbang secara sempurna, hal ini dikarenakan

penyeimbangan yang dilakukan hanya dengan memindahkan fasa pada PHB-

TR. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dapat dilakukan penyeimbangan

dengan memindahkan sambungan pelanggan satu fasa dari beban tinggi ke

rendah.

4.1.4 Data Karakteristik Kabel Alumunium (NFA2X)

Pada gardu BTK jenis kabel yang digunakan adalah kabel alumunium

(NFA2X). Dimana Ukuran kabel penghantar netralnya ialah 50 mm2, dengan

tahanan 0,69 Ohm/km sedangkan penghantar fasanya ialah 70 mm2, dengan

tahanan 0,443 Ohm/km.

Tabel 4.3 Data tahanan penghantar

Konstruksi kabel

Phasa Netral

Resistansi

Penghantar

Maksimum

pada 200C

Kuat Hantar

Arus

Maksimum

pada suhu

udara

sekitar 350C

Resistansi

Penghantar

Maksimum

pada 200C

Buahxmm2mm2+Nbuahxmm2 Ohm/km A Ohm/km

3x70+1x50 0,443 196 0,69

Page 48: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

4.1.5 Single Line Diagram Gardu BTK

Gambar 4.2 Single line diagram gardu BTK

Page 49: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

4.1.6 Data Pelanggan Gardu BTK

Berikut merupakan data pelanggan satu fasa gardu BTK. Dengan

mengetahui banyaknya pelanggan satu fasa, alamat pelanggan satu fasa, daya

yang tersambung ke PLN dan tersambung pada tiap fasanya. Maka dapat

diketahui berapa banyak pelanggan yang harus dipindahkan dari fasa dengan

beban tinggi ke fasa dengan beban yang lebih rendah.

Tabel 4.4 Data pelanggan

JURUSAN

Jumlah pelanggan

R S T

1 125 161 159

2 79 82 256

3 104 113 128

4 162 281 219

Total 470 643 762

Total pelanggan 1869

4.1.7 Panjang Saluran Gardu BTK

Gardu BTK Penyulang Nona menggunakan saluran udara dengan jenis

kabel yang digunakan yaitu kabel alumunium NFA2X yang terbentang pada 4

jurusan:

Jurusan 1, sebanyak 13 tiang

Jurusan 2, sebanyak 13 tiang

Jurusan 3, sebanyak 11 tiang

Jurusan 4, sebanyak 13 tiang

Berdasarkan Buku PLN 3 mengenai Standar Konstruksi Jaringan Tegangan

Rendah Tenaga Listrik, jarak tiang satu dengan tiang berikutnya yang diizinkan

ialah 50 meter. Sehingga dengan mengalikan banyaknya tiang yang terpasang,

maka panjang saluran pada masing-masing jurusan dapat diketahui. Hasil

perhitungan tersebut dapat dilihat pada tabel 4.5.

Page 50: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

Tabel 4.5 Panjang saluran

No Jurusan Jumlah tiang Panjang saluran

1 Jurusan 1 13 650 meter

2 Jurusan 2 13 650 meter

3 Jurusan 3 11 550 meter

4 Jurusan 4 13 650 meter

4.1.8 Menghitung Rata-Rata Ketidakseimbangan Beban Gardu BTK

4.1.8.1 Perhitungan Ketidakseimbangan Sebelum Penyeimbangan Beban

Data hasil pengukuran beban sebelum dilakukannya pemerataan dapat

dilihat pada tabel 4.1.

IR = 284 A

IS = 359 A

IT = 405 A

Dari besar beban hasil pengukuran tersebut dapat dihitung arus rata-rata

nya dengan cara menjumlahkan besar beban pada masing-masing fasanya

dibagi 3. Perhitungan arus rata-rata gardu BTK sebelum penyeimbangan beban:

Irata-rata = 𝐼𝑅+𝐼𝑆+𝐼𝑇

3

Irata-rata = 284 𝐴 +359 𝐴 +405 𝐴

3

Irata-rata = 349,99 A

Dengan memakai rumus (2.14) besar koefisien a,b, dan c dapat

didapatkan besarnya, untuk besar arus phase dalam kondisi seimbang sama

dengan besar dari arus rata-rata nya.

Ir = a.I maka: a = 𝐼𝑟

𝐼

a = 284 𝐴

349,99 𝐴

a = 0,81 A

Is = b.I maka: b = 𝐼𝑠

𝐼

b = 359 𝐴

349,99 𝐴

Page 51: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

b = 1,03 A

It = c.I maka: c = 𝐼𝑇

𝐼

c = 405 𝐴

349,99 𝐴

c = 1,16 A

Pada kondisi seimbang, besar koefisien a,b, dan c adalah 1. Maka, nilai

%ketidakseimbangan dapat dihitung menggunakan rumus pada persamaan

persamaan (2.16) sebagai berikut:

%ketidakseimbangan= [∣𝑎−1∣+∣𝑏−1∣+∣𝑐−1∣]

3 𝑥 100%

%ketidakseimbangan= [∣0,81−1∣+∣1,03−1∣+∣1,16−1∣]

3 𝑥 100%

%ketidakseimbangan= [0,19+0,03+0,16]

3 𝑥 100%

%ketidakseimbangan= 12,67 %

4.1.8.2 Perhitungan Ketidakseimbangan Setelah Penyeimbangan Beban

Data hasil perhitungan beban setelah penyeimbangan beban dapat

dilihat pada tabel 4.2.

IR = 308 A

IS = 361 A

IT = 379 A

Dari besar beban hasil pengukuran tersebut dapat dihitung arus rata-rata

nya dengan cara menjumlahkan besar beban pada masing-masing fasanya

dibagi 3. Perhitungan arus rata-rata gardu BTK setelam penyeimbangan beban:

Irata-rata = 𝐼𝑅+𝐼𝑆+𝐼𝑇

3

Irata-rata = 308 𝐴+361 𝐴+379 𝐴

3

Irata-rata = 349,33 A

Dengan menggunakan rumus (2.14) besarnya koefisien a,b, dan c dapat

dicari. Besar arus dalam kondisi seimbang (I) sama dengan besar dari arus rata-

rata nya.

Ir = a.I maka: a = 𝐼𝑟

𝐼

Page 52: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

a = 308 𝐴

349,33 𝐴

a = 0,88 A

Is = b.I maka: b = 𝐼𝑠

𝐼

b = 361 𝐴

349,33 𝐴

b = 1,03 A

It = c.I maka: c = 𝐼𝑇

𝐼

c = 379 𝐴

349,33 𝐴

c = 1,08 A

Saat kondisi seimbang, besar koefisien a,b, dan c adalah 1. Maka, untuk

nilai %ketidakseimbangan dapat dihitung menggunakan rumus pada persamaan

(2.16) sebagai berikut:

%ketidakseimbangan= [∣𝑎−1∣+∣𝑏−1∣+∣𝑐−1∣]

3 𝑥 100%

%ketidakseimbangan= [∣0,88−1∣+∣1,03−1∣+∣1,08−1∣]

3 𝑥 100%

%ketidakseimbangan= [0,12+0,03+0,08]

3 𝑥 100%

%ketidakseimbangan= 7,67 %

Dari perhitungan persentase ketidakseimbangan diatas dapat dilihat, setelah

dilakukannya penyeimbangan, nilai persentase ketidakseimbangannya

berkurang dari 12,67% menjadi 7,67% yaitu sebesar 5%.

Tabel 4.6 Persentase ketidakseimbangan beban

Kondisi Persentase ketidakseimbangan (%)

Sebelum Penyeimbangan 12,67

Sesudah Penyeimbangan 7,67

Selisih (%) 5

Page 53: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

4.1.9 Menghitung Arus Netral Trafo

Nilai arus netral yang digunakan untuk simulasi penyeimbangan beban

pada Ms. Excel adalah dari hasil perhitungan.

4.1.9.1 Perhitungan Arus Netral Sebelum Penyeimbangan Beban

Untuk menghitung arus di titik netral trafo sebelum penyeimbangan di

gardu BTK dapat digunakan rumus pada persamaan (2.22) serta nilai arus fasa

di titik sekunder trafo diambil dari data tabel 4.1.

INetral = √(( 𝐼𝑟. 𝐶𝑜𝑠 00 + 𝐼𝑠. 𝐶𝑜𝑠 2400 + 𝐼𝑡. 𝐶𝑜𝑠 1200)2 + ( 𝐼𝑟. 𝑆𝑖𝑛 00 + 𝐼𝑠. 𝑆𝑖𝑛 2400 + 𝐼𝑡. 𝑆𝑖𝑛 120⁰)²)

= √(( 284.1 + 359. (−1

2) + 405. (−

1

2))

2

+ ( 284.0 + 359. (−√3

2) + 405. (

√3

2)) ²)

= √(( 284 − 179,5 − 202,5)2 + ( 0 − 310,9 + 350,74)²)

= √((−98)2 + ( 39,84)²)

= √9604 + 1587,2256

= √11191,2256

= 105,78 A

Besar arus netral yang didapat dari hasil perhitungan adalah 105,78 A.

sedangkan dari hasil pengukuran, arus netral yang didapatkan sebesar 214 A.

terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara arus netral hasil perhitungan

dan pengukuran. Hal ini disebabkan karena pada simulasi penyeimbangan

beban pada Ms. Excel, untuk nilai arus netralnya hanya menghitung dari beban

total pada masing-masing fasanya bukan menghitung arus netral tiap jurusannya

yang kemudian dijumlahkan. Sehingga terdapat perbedaan yang signifikan.

4.1.9.2 Perhitungan Arus Netral Setelah Penyeimbangan Beban

Untuk menghitung arus di titik netral trafo setelah kondisi seimbang di

gardu BTK dapat digunakan rumus pada persamaan (2.22) serta nilai arus tiap

fasa di titik sekunder trafo diambil dari data tabel 4.2.

INetral = √(( 𝐼𝑟. 𝐶𝑜𝑠 00 + 𝐼𝑠. 𝐶𝑜𝑠 2400 + 𝐼𝑡. 𝐶𝑜𝑠 1200)2 + ( 𝐼𝑟. 𝑆𝑖𝑛 00 + 𝐼𝑠. 𝑆𝑖𝑛 2400 + 𝐼𝑡. 𝑆𝑖𝑛 120⁰)²)

= √(( 308.1 + 361. (−1

2) + 379. (−

1

2))

2

+ ( 308.0 + 361. (−√3

2) + 379. (

√3

2)) ²)

Page 54: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

= √(( 308 − 180 − 189,5)2 + ( 0 − 312,64 + 328,22)²)

= √((−61,5)2 + ( 15,58)²)

= √3782,25 + 242,7364

= √4024,9864

= 63,44 A

Dari perhitungan arus netral diatas dapat dilihat bahwa setelah dilakukan

penyeimbangan beban, terjadi penurunan arus netral dari 105,78 Ampere

sampai dengan 63,44 Ampere yaitu sebesar 42,34 Ampere.

Tabel 4.7 Perhitungan arus netral trafo

Kondisi Arus netral trafo (A)

Sebelum Penyeimbangan 105,78

Sesudah Penyeimbangan 63,44

Selisih (A) 42,34

4.1.10 Menghitung Rugi-Rugi Daya Pada penghantar Netral

4.1.10.1 Menghitung Rugi-Rugi Daya Sebelum Penyeimbangan Beban

Rugi-rugi daya pada penghantar netral trafo dapat diperhitungkan dengan

memakai rumus (2.21) serta nilai arus netral trafo diambil dari data tabel 4.4. dan

nilai resistansi penghantar netral trafo diambil dari data tabel 4.3. Berikut

perhitungannya:

PN = IN2. RN

PN = 105,782 x 0,69

PN = 7720,69 Watt

PN = 7,72 kW

4.1.10.2 Menghitung Rugi-Rugi Daya Setelah Penyeimbangan Beban

Rugi-rugi daya di penghantar netral trafo dapat diperhitungkan dengan

memakai rumus (2.21) serta nilai arus netral trafo diketahui dari data tabel 4.4.

dan nilai resistansi penghantar netral trafo diambil dari data tabel 4.3. Berikut

perhitungannya:

Page 55: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

PN = IN2. RN

PN = 63,442 x 0,69

PN = 2776,99 Watt

PN = 2,776 kW

Dari perhitungan rugi-rugi daya penghantar netral diatas dapat kita lihat juga

terjadi penurunan setelah dilakukan penyeimbangan beban dari 7,72 kW sampai

dengan 2,776 kW yaitu sebesar 4,94 kW

Tabel 4.8 Rugi-rugi daya penghantar netral trafo

Kondisi Rugi-rugi daya (kW)

Sebelum Penyeimbangan 7,72

Sesudah Penyeimbangan 2,776

Selisih (kW) 4,944

4.1.11 Menghitung Susut Energi Akibat Adanya Arus Yang Mengalir Pada

Penghantar Netral

4.1.11.1 Perhitungan Susut Energi Sebelum Penyeimbangan Beban

Setelah didapatkan nilai rugi-rugi daya di penghantar netral, untuk

perhitungan susut energi dapat diperhitungkan dengan mamakai rumus (2.18)

serta data rugi-rugi daya pada tabel 4.5 dan dengan mengasumsikan bahwa

selama periode waktu beban puncak atau selama 4 jam nyala adalah

konstan,maka perhitungan susut energi pada penghantar netral adalah sebagai

berikut:

Psusut energi = PN x t

Psusut energi = 7,72 x 4

Psusut energi = 30,88 kWh

Setelah didapatkan hasil perhitungan susut energi, maka besarnya

persentase susut energi dalam persen dapat dihitung. Untuk menghitung

persentase susut energi dalam persen terlebih dahulu harus mencari nilai energi

yang tersalurkan. Untuk mendapatkan nilai energi yang tersalurkan, maka

digunakan rumus pada persamaan (2.19). dengan mengasumsikan besar 𝑐𝑜𝑠φ

Page 56: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

= 0,85 serta data arus didapatkan dari tabel 4.4, sehingga perhitungan energi

yang disalurkan:

𝑊 = 𝑉. 𝐼. 𝑐𝑜𝑠𝜑. 𝑡

𝑊 = 220𝑉. 105,78𝐴. 0,85. 4

𝑊 = 79,12344 𝑘𝑊ℎ

Setelah didapatkan nilai energi yang disalurkan, maka besarnya susut

energi dalam persen dapat diperhitungkan dengan rumus (2.20), maka

perhitungannya adalah:

Susut energi dalam % = 𝑆𝑢𝑠𝑢𝑡 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎

𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑎𝑙𝑢𝑟 x 100%

Susut energi dalam % = 30,88 𝑘𝑊ℎ

79,12344 𝑘𝑊ℎ x 100%

Susut energi dalam % = 29,03 %

4.1.11.2 Perhitungan Susut Energi Setelah Penyeimbangan Beban

Setelah didapatkan nilai rugi-rugi daya pada penghantar netral, untuk

perhitungan susut energi dapat diperhitungkan dengan rumus (2.18) serta data

rugi-rugi daya pada tabel 4.5 serta dengan mengasumsikan bahwa selama

periode waktu beban puncak atau selama 4 jam nyala adalah konstan,maka

perhitungan susut energi pada penghantar netral adalah sebagai berikut:

Psusut energi = PN x t

Psusut energi = 2,776 x 4

Psusut energi = 11,064 kWh

Setelah didapatkan hasil perhitungan susut energi, maka besarnya

persentase susut energi dalam persen dapat dihitung. Untuk menghitung

persentase susut energi dalam persen terlebih dahulu harus mencari nilai energi

yang tersalurkan. Untuk mendapatkan nilai energi yang tersalurkan, maka

digunakan rumus pada persamaan (2.19). dengan mengasumsikan besar 𝑐𝑜𝑠φ

= 0,85 serta data arus didapatkan dari tabel 4.4, sehingga perhitungan energi

yang disalurkan:

Page 57: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

𝑊 = 𝑉. 𝐼. 𝑐𝑜𝑠𝜑. 𝑡

𝑊 = 220𝑉. 63,44 𝐴. 0,85. 4

𝑊 = 47,45312 𝑘𝑊ℎ

Setelah didapatkan nilai energi yang disalurkan, maka besarnya susut

energi dalam persen dapat diperhitungkan dengan rumus (2.20), maka

perhitungannya adalah:

Susut energi dalam % = 𝑆𝑢𝑠𝑢𝑡 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎

𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑎𝑙𝑢𝑟 x 100%

Susut energi dalam % = 11,064 𝑘𝑊ℎ

47,45312 𝑘𝑊ℎ x 100%

Susut energi dalam % = 23,32%

Sehingga penekanan susut energi dengan penyeimbangan beban ini adalah

sebesar:

Susut energi = %Susut energi sblm penyeimbangan - %Susut energi setelah

penyeimbangan

= 29,03 % - 23,32%

= 5,71%

Tabel 4.9 Susut energi pada penghantar netral

Kondisi Susut energi

(kWh)

Energi yang tersalur

(kWh)

Susut energi

(%)

Sebelum

penyeimbangan

30,88 79,12344 29,03 %

Setelah

penyeimbangan

11,064 47,45312 23,32%

4.1.12 Menghitung Rugi Finansial Gardu BTK

Berikut rugi finansial (keuangan) PT. PLN (Persero) UP3 Depok akibat

susut energi karena adanya arus yang mengalir dipenghantar netral sebelum dan

sesudah dilakukan penyeimbangan beban pada gardu BTK.

Page 58: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

Tabel 4.10 Rugi finansial susut energi sebelum dan setelah dilakukan

penyeimbangan beban

Kondisi Susut energi

(kWh)

Harga Kwh

(Rp)

Rugi finansial

(Rp)

Sebelum

penyeimbangan

30,88 1.467,28 45.309

Setelah

penyeimbangan

11,064 1.467,28 16.233

Dilihat dari tabel diatas bahwasanya nilai rugi finansial yang terjadi dalam

satu hari yaitu Rp. 45.309. setelah dilakukan perbaikan susut dengan

penyeimbangan beban dapat menekan rugi finansial sebesar Rp. 29.076 dalam

1 harinya.

Jika diasumsikan susut energi setiap hari nilainya sama, maka nilai susut

energi selama 1 bulan di gardu BTK sebelum dilakukannya penyeimbangan

beban 926,4 kWh dan rugi finansialnya sekitar Rp. 1.359.288. sedangkan setelah

dilakukan penyeimbangan beban maka susut energi di gardu BTK selama satu

bulan sebesar 331,92 kWh serta rugi finansial (keuangannya) sekitar Rp.

487.019,57.

4.2 Pembahasan

Besarnya persentase ketidakseimbangan beban terjadi karena beban-beban

antara fasa R, fasa S dan fasa T mempunyai selisih yang sangat besar. Dari hasil

perhitungan ketidakseimbangan beban gardu BTK sebelum penyeimbangan

yaitu 12,67%. Besarnya ketidakseimbangan pada gardu BTK melebihi batas

yang diizinkan yaitu sebesar 10%, maka dari itu dilakukan penyeimbangan beban

untuk menurunkan persentase ketidakseimbangan beban tersebut. Setelah

dilakukan penyeimbangan beban besarnya ketidakseimbangan mengalami

penurunan sebesar 5%. Akibat dari ketidakseimbangan beban ini mengakibatkan

timbulnya arus di titik netral transformator. Arus yang mengalir di titik netral trafo

ini dapat mengakibatkan rugi-rugi daya/losses pada transformator. Dari hasil

perhitungan diperoleh hasil besarnya arus yang mengalir dipenghantar netral

Page 59: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

transformator gardu BTK sebelum penyeimbangan adalah sebesar 105,78

Ampere.

Besar arus netral dikatakan bagus apabila besarnya persentase arus

netral kurang dari 10% dari besarnya rata-rata arus di fasa R, fasa S dan fasa T.

Dari hasil pengolahan data didapatkan hasil 30,22%. Sehingga dapat dikatakan

arus netral sebelum penyeimbangan dikatakan tidak baik. Sedangkan setelah

dilakukan penyeimbangan besarnya arus yang mengalir pada saluran netral

transformator adalah 18,45%. Walaupun besarnya arus netral masih diatas 10%

tetapi telah mengalami penurunan sebesar 11,77%.

Dari hasil perhitungan diperoleh hasil besarnya susut energi sebelum

penyeimbangan beban pada gardu BTK adalah sebesar 29,03%. Sedangkan

setelah dilakukan penyeimbangan beban besarnya susut energi mengalami

penurunan sebesar 5,71% menjadi 23,32%. Meskipun telah mengalami

penurunan, susut energi pada gardu BTK masih jauh dari standar PLN, menurut

SPLN No.50 Tahun 1997, besarnya susut yang terjadi harus berada pada kisaran

2% s.d 10%.

4.3 Implikasi Penelitian

Berdasarkan hasil pengolahan data, diketahui bahwasanya besarnya

ketidakseimbangan beban pada sisi sekunder transformator mempengaruhi

besarnya arus yang mengalir di titik netral transformator. Arus yang mengalir di

titik netral trafo ini mengakibatkan adanya rugi-rugi. Apabila dikalikan dengan

waktu maka akan didapatkan nilai susut energi. Semakin besar nilai susut energi

maka kerugian yang dialami oleh PT. PLN UP3 Depok akan semakin besar.

Maka dari itu, dilakukan penyeimbangan beban di titik sekunder transformator

agar dapat menurunkan susut energi tersebut. Dari hasil pengolahan data,

besarnya susut energi selama satu bulan berkurang setelah dilakukan

penyeimbangan beban dari 926,4 kWh menjadi 331,92 kWh. Sehingga rugi

finansial (kerugian) yang dialami oleh PT. PLN UP3 Depok dapat ditekan sebesar

Rp. 872.269 per bulannya.

Page 60: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil perhitungan susut energi pada gardu BTK penyulang

Nona di PT. PLN (Persero) UP3 Depok dapat diperoleh kesimpulan:

1. Penyeimbangan beban dilakukan dengan cara memindahkan fasa pada

PHB-TR

2. Rata-rata ketidakseimbangan beban pada gardu BTK sebelum dilakukan

penyeimbangan beban adalah 12,67 % dan setelah dilakukannya

penyeimbangan beban adalah 7,67%.

3. Penyeimbangan beban pada gardu BTK penyulang Nona dapat menurunkan

arus pada penghantar netral transformator dari 105,78 Ampere menjadi

63,44 Ampere.

4. Sebelum dilakukan penyeimbangan beban didapatkan hasil rugi-rugi daya

penghantar netral trafo sebesar 7,72 kW dan setelah penyeimbangan

didapatkan hasil sebesar 2,776 kW. Dengan hasil penyeimbangan beban

trafo didapatkan pengurangan rugi-rugi daya penghantar netral trafo sebesar

4,944 kW.

5. Nilai susut energi pada Gardu BTK sebelum dilakukan penyeimbangan

beban ialah sebesar 30,88 Kwh dengan persentase 29,03% dan setelah

dilakukan penyeimbangan beban sebesar 11,064 Kwh dengan persentase

23,32% sehingga mengalami penurunan sebesar 5,71%

6. Susut energi pada gardu BTK masih jauh dari standar PLN, menurut SPLN

No.50 Tahun 1997, susut yang terjadi harus berada pada kisaran 2% s.d

10%.

7. Rugi finansila (keuangan) dalam satu bulan pada gardu BTK sebelum

dilakukan penyeimbangan beban adalah sebesar Rp. 1.359.288. Sedangkan

setelah dilakukan penyeimbangan rugi finansialnya sebesar Rp. 487.019,57.

8. Penyeimbangan beban dengan Metode Penukaran Phasa pada jurusan

hasilnya masih belum efektif yaitu hanya bisa menurunkan arus pada kawat

Page 61: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

netral sebesar +/- 40% dan perlu dilanjutkan dengan Metode Pemindahan

Beban dari phasa berat ke phasa-phasa yang bebannya masih ringan.

5.2 Saran

Beriku merupakan saran yang dapat disampaikan:

1. Untuk melakukan penyambungan jaringan baru harus terorganisir dengan

baik, dengan melihat data hasil pengukuran dan penyambungan dilakukan

pada fasa yang bebannya masih rendah.

2. Melihat nilai susut energi yang cukup besar, salah satu upaya untuk

menguranginya dapat dilakukan penyeimbangan beban dengan

memindahkan sambungan pelanggan satu fasa dari beban tinggi ke beban

yang lebih rendah.

Page 62: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

DAFTAR PUSTAKA

1. PT. PLN (Persero). 2010. Buku 1: Kriteria Disain Enjinering Konstruksi

Jaringan Distribusi Tenaga Listrik. Jakarta.

2. PT. PLN (Persero). 2010. Buku 3: Standar Konstruksi Jaringan Tegangan

Rendah Tenaga Listrik. Jakarta.

3. PT. PLN (Persero). 2010. Buku 4: Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan

Gardu Hubung Tenaga Listrik. Jakarta.

4. Syamsudin, Halmadi, Erlina & Heri Susanto. 2015. Analisis Susut Energi

Pada Tegangan Rendah di Wilayah PT. PLN (Persero) Area Bulungan.

Jurnal Sutet Vol.5 No.2.

5. Soebagio. 2012. Tentang bukunya yang berjudul “Transformator”.

Surabaya.

6. SPLN 42-10:1993, Kabel Pilin Udara Tegangan Pengenal 0,6/1 KV (NFA2X-

T/NFA2x/NF2X)

7. PT. PLN (Persero). Transformator. Pusat Pendidikan Dan Pelatihan.

8. Zuhal, 1991. Dasar Tenaga Listrik. ITB Bandung: Bandung.

9. Antonov. 2015. Optimasi Penyeimbangan Beban Pada Trafo Distribusi

Terhadap Susut Energi (Aplikasi Feeder Sikakap). Jurnal Teknik Elektro ITP

Volume 4 No.1.

10. Cecep Munawar. 2017. Cara Mudah Melakukan Penyeimbangan Beban

Gardu Distribusi. Depok.

11. Wicaksono, Hari Setiawan. 2016. Studi Susut Energi Pada Jaringan

Tegangan Rendah Wilayah Banyuanyar Dengan Objek Pelanggan

Residensial. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Page 63: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Personal

NIM : 201771098

Nama : Muchammad Agum Wicaksono

Tempat / Tanggal Lahir : Pekalongan / 23 Januari 2000

Jenis Kelamin : Laki - laki

Agama : Islam

Status Perkawinan : Belum Menikah

Program Studi : D3 Teknik Elektro

Alamat : Ds. Dadirejo Barat, Galih, Rt. 09/02, Kec. Tirto,

Kab. Pekalongan

Nomor Telepon : 087720575792

Email : [email protected]

JENJANG NAMA LEMBAGA JURUSAN TAHUN LULUS

SD SDN 02 DADIREJO BARAT 2011

SMP SMPN 01 WIRADESA 2014

SMA SMAN 01 PEKALONGAN IPA 2017

Demikianlah daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya.

Pekalongan, 17 Juli 2020

Mahasiswa Ybs.

Muchammad Agum Wicaksono

Page 64: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

Lampiran A. Lembar bimbingan proyek akhir

INSTITUT TEKNOLOGI PLN

LEMBAR BIMBINGAN PROYEK AKHIR

Nama Mahasiswa : Muchammad Agum Wicaksono

NIM : 2017-71-098

Program Studi : Teknologi Listrik

Jenjang : Diploma III

Pembimbing Utama (Materi) : Aas Wasri Hasanah, S.Si., M.T

Judul Proyek Akhir : Upaya Perbaikan Susut Energi dengan

Penyeimbangan Beban pada Papan Hubung

Bagi Tegangan Rendah (PHB-TR) Gardu BTK

Penyulang Nona Di PT. PLN (Persero) UP3

Depok.

Tgl.

Materi Bimbingan

Paraf

Pembimbing

28-02-2020 Konsultasi judul, bab i

10-03-2020 Konsultasi bab ii, bab iii

19-03-2020 Perbaikan proposal

23-03-2020 Ttd proposal

06-05-2020 Konsultasi bab i

12-05-2020 Konsultasi bab ii

01-06-2020 Konsultasi bab iii

06-06-2020 Konsultasi bab iv

19-06-2020 Konsultasi bab v

11-07-2020 Konsultasi data dan perhitungan

15-07-2020 Pengecekan data dan perhitungan

17-07-2020 Ttd proyek akhir

Page 65: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

Lampiran B. SPLN 42-10: 1993

Page 66: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

Lampiran C. Penggolongan tarif daya listrik

Page 67: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

Lampiran D. Data pengukuran gardu BTK

Page 68: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

Lampiran E. Data pelanggan gardu BTK

IDPEL NAMA TARIF DAYA TIANG

538712232945 CICIH SOECIATI S KOM R1 1300 107

538712245344 SURYADI YUDA R1 1300 307

538712268443 MARTINI R1 2200 111L08R04L01

538712274833 HERMAN R1 450 117K01

538712284952 ARYANDANA WARDANA R1M 900 111L05

538712266527 SUPIAH R1MT 900 113L2K2

538712288362 ANITA PORLENI R1M 900 107L05K01

538713550140 AGUS WACHID S, ST R1 2200 313

538713552958 KARLAN RAHARJO 3 R1MT 900 107L08K01

538713565316 MUTIYAH R1 1300 313L02R05R01L01

538712290283 KASDURI R1 1300 116

538713558355 CISKA ARTIKA R1 2200 101

538713544436 MOHAMAD BAIHAQI ST R1T 1300 313L02R05L03R01L01

538713571190 LUTHFI FAKHRUDIN NIZAR R1 2200 812K01

538713554634 KRISTINA ADRIANI NABABAN R1MT 900 111L08R01K03

538711916580 TAWI R1M 900 111L08R01

538713544493 SULARNO 2 R1MT 900 107L09K01

538713565237 AHMAD ZAINUDIN R1 2200 812K01

538713545300 NIMAN NAMIN R1MT 900 313L02R03R03R01K01

538711935710 ANUGRAH DWI SATRIADI R1T 1300 107L06

538711939918 DR HAWICK CHRISWANTO R1T 1300 107L03

538713565867 RENI 3 R1MT 900 111L08R04K03

538713564505 KUSMANTO A R1MT 900 216R04

538713567120 KHUSNUL KHOTIMAH R1M 900 313L2R5R2

538713572119 SAROJI R1M 900 116L06L01

538711946313 AMIT R1M 900 216R01K01

538711954998 AHMAT YANI R1M 900 313L02R05L03R01

538713565859 RENI 2 R1MT 900 111L08R04K03

538713552933 KARLAN RAHARJO 1 R1MT 900 111L3R1

538713564400 KUSMANTO B R1T 2200 216R04

538711927334 KARNADI R1 450 111L03R01K01

538711927359 MULYONO R1M 900 111L06L01R01K02

538713582677 BAMBANG BUDI SANTOSO R1MT 900 313L02R05R01L01

538711936036 SUYANTO S R1M 900 111L05R01K01

538713554450 KRISTINA ADRIANI NABABAN R1MT 900 111L08R01K03

538713564123 IR ANSORI R1T 2200 316R02

538713559921 PARULIAN R1MT 900 313L02R05L02

538713552393 MARNIH R1M 900 313L02R01

538711910511 MULYANI R1 900 111L03R01

538713554713 KRISTINA ADRIANI NABABAN R1MT 900 111L08R01K03

538713554809 KRISTINA ADRIANI NABABAN R1MT 900 111L08R01K03

538711944604 MAAT R1 1300 117K01

538711917056 SUNAJI R1M 900 206R01

538711919608 JAMHARI H KOTONG R1 1300 216R04

538711938741 HARTONO R1M 900 111L08R04L03L01

Page 69: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

Lampiran E. Data pelanggan gardu BTK

538711936824 MUARA SIREGAR SE R1 1300 111L08R04K05

538711949497 DAMIN SUKRISNO R1 900 107L07

538711915712 MURLAN SIMBOLON R1 2200 107L07

538711935034 KARTIKA SARI R1M 900 116L02K02

538711924502 YOSEPH MINGUAL L R1T 1300 415R02K03

538713588847 ZAHRATUL MOENAWAROH R1T 1300 202R01

538713607506 LILIK TRIWIDODO R1T 2200 812K01

538713598820 WILSON MUCHTAR SITORUS R1MT 900 101R01

538713595624 ERVA SUSANTI R1T 1300 305L08R02L02L06K01

538713600541 UCU R1MT 900 313L02R05L05R01

538711922635 DODY ERNAWAN C 1 R1M 900 111L08R04L04K01

538711922643 ANDI SUPRIADI R1 1300 111L08R04L04K02

538711926912 NAIYAN R1M 900 305L08R02R01

538713598812 WILSON MUCHTAR SITORUS R1MT 900 101R01

538713607492 HABIEBIE R1T 2200 812K01

538711937756 MANISEM R1 900 111L08K01

538711939784 JUMIATI R1M 900 304

538713595632 FAHRUR R1T 1300 305L08R02L02L06K01

538712319853 SUSWANTO R1M 900 317R01K01

538712315701 SAANAH R1M 900 313L02R05K01

538712316474 MUSHOLLAH NURUL FALAH S2 450 313L02R05L03R01L01K01

538713612338 RIO PRASETYO R1T 1300 313L02R05L03R01L01

538713645598 ASABILLAH PUTRI RIZKIAH R1MT 900 112L7K3

538713643888 RUMONDANG YUNITA R1T 1300 116L05

538713643606 AURELIA RANI WIJAYANTI R1T 2200 203

538713455734 NURMIATI TAMPUBOLON R1MT 900 111L08R04L02K03

538713455742 NURMIATI TAMPUBOLON R1MT 900 111L08R04L02K03

538713455726 NURMIATI TAMPUBOLON R1MT 900 111L08R04L02K03

538713456034 SUTIKNO BIN DARMO R1MT 900 117

538713456042 SUTIKNO BIN DARMO A R1MT 900 117

538713514405 DRS. U.SYARIFUDIN R1T 1300 311

538713538797 YANHEN B DARMA VI R1T 1300 111L04

538713650673 MAISAROH R1T 900 313L02R05R03R02

538713649086 SRI DEVI ANTARINAH R1MT 900 313L02R05R03R02

538713690725 ABDUL MALIK R1T 1300 313L02R05L03R01L01

538712313755 NENIH R1 900 111L08R04L03L01K01

538712306873 YATMI SOFIATUN R1 900 316R04

538712314803 SURATNO R1M 900 314R01K01

538711601656 AGUS R1 450 116L6L1K2

538711601680 SURIP R1M 900 111L7R2

538711601698 SAAN BIN PAJI R1 450 313L2R5R3R1L1

538711601702 SAANIH R1 450 106

538711601710 SAMI NIRIN R1 450 313L2R5R3R1K1

538711601728 TITIN SUMARTINI R1M 900 313L2

538711601736 KARIMAN R1 1300 111L08R01

538711601744 ARIE SETYOWATI R1 1300 312L02

Page 70: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

Lampiran E. Data pelanggan gardu BTK

538711601751 DRS MOHAMMAD SIHITE R1M 900 111L5R1

538711601777 IPANG R1 1300 116

538711601785 DJAMASRI R1 450 111L2

538711604023 SUPARNO R1 1300 315

538711604031 HARTONO R1 1300 316

538711620279 SYAMSUL ANWAR R1T 1300 311

538711683799 IPIT BT KUAK R1 900 313L02R05L01

538711587688 IR RAFIQ HAKIM RADINAL R1 2200 104R06L02

538711601793 TOTOK KADARIWIYANTO R1 2200 113

538711601814 SANTOSO R1 450 114

538711601822 NAHROWI R1 1300 108L01

538711601830 HASWIZAL R1 1300 316R3R1

538711601848 SUYATNO R1M 900 108

538711601855 BAM BANG R1 450 111L3R1

538711601871 WIRJO R1M 900 111L5R2

538711601889 AHIM R1 450 117

538711604072 ADIWARMAN R1 450 806R04

538711604128 DRS PURWANTO R1 1300 806R7R2

538711604177 DRS DAWASMAN R1 2200 806R01L02

538711639088 NAMIN S R1 450 117R01

538711663974 BINTANG SIBUEA R1 1300 107L07

538711602044 ZAENAL ARIFIN R1 1300 110

538711602069 SOEKEMI R1M 900 111L07R03

538711602077 YANIH R1 450 313L2R5R1

538711602093 MARTIN R1 450 313L2R5L1

538711602107 SENGLIN R1 450 111L3R1

538711604214 MULYONO R1M 900 110L7

538711604222 PR LEMIGAS R1 2200 806R7L1

538711687716 TJETJEP MIAN R1M 900 313L02R05R03R01K01

538711602123 IMAS R1M 900 111L08R04K02

538711602131 TAWI R1 450 111L8L1R1

538711602149 SUGIYANTI R1 450 116L05

538711602156 JAJI R1M 900 305L08R04L02K01

538711602164 LASINO R1 450 111L5K3

538711602180 SUTARDI R1M 900 111L3R1

538711602198 SUNARSIH R1 1300 111L7K1

538711602201 WARSONO R1 450 111L3R1

538711602250 SAANIH R1 450 313L02R05R03R01

538711602268 SAHID R1 1300 316

538711604343 DR.ADIWAR R1 1300 806R07L03

538711604368 RUMDIN LEMIGAS R1 450 806R07L03

538711604376 SUTARDJO BA R1 2200 806R07L03

538711604384 IR LUTFI AZIS R1 1300 806R07L03

538711604392 SIYONO R1 1300 313

538711656949 PAISAL FAHMI MTD R1 1300 114

538711660632 WIDODO R1 900 111L03

Page 71: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

Lampiran E. Data pelanggan gardu BTK

538711692721 NY DARMAULI R1 1300 107L02

538711602284 SUFRIYADI R1 450 313L2R5R2

538711602389 RUMDIN LEMIGAS R1 1300 806R02R02

538711604559 SOEKEMPI SD R1MT 900 107L02

538711604567 PR LEMIGAS R1M 900 107L02

538711604661 DRS HAVIZ R POETRA R1 1300 806R05R01L01

538711650712 DRS MANAEK SINAGA R1 1300 111L07

538711582089 JETRO SIMBOLON R1 450 415L01

538711602491 RUMDIN LEMIGAS R1 2200 806

538711602547 MAMAD SAID R1M 900 806R1L3

538711602633 TRI BASUNO R1 1300 205L1L3R4

538711602690 KURNIASIH R1 2200 806R4R1

538711604886 DR OBERLIN SIDJABAT R1 1300 806R2R1

538711605066 SRI MURTINI RAHAYU BA R1 1300 806R1L3

538711605082 RUMDIN LEMIGAS R1T 2200 806R07R02

538711699216 KUSMIYATI R1M 900 111L03R01

538711602857 RUMDIN LEMIGAS R1M 900 806R1L2R2

538711602873 RUMDIN LEMIGAS R1T 450 806R1L2R1

538713678231 NURINI R1T 2200 110L03

538713676920 ADI ATMOKO 3 R1T 2200 308

538713699385 FAIZ LIDINILLAH R1T 2200 203

538711579634 TUGIMIN R1 900 111L07

538713670161 MASJID NAHDLOTUL UMMAT S2 2200 314

538711603061 RUMDIN LEMIGAS R1 2200 806R1L1R1

538711618374 ABIDINTAAMIN R1T 1300 111L08R02R01K02

538711704516 ISWANTO R1 1300 111L07R01L01R01

538711704524 TUGIMAN R1 1300 116K01

538711603166 RUMDIN LEMIGAS R1 1300 806R01L02R02

538711577257 HARYADI R1 450 313L02R05R03R02

538711586610 JASIMIN R1 2200 107L02

538711555446 MAMAN R1 450 313L02R05L03R02

538711564356 PELITA INDRAWATI S R1M 900 111L08R03

538711567233 AGUS R1 1300 116L03K03

538711603469 PRATIWI RAHASIANI R1T 1300 806R1L2R4

538711565494 PARULIAN SIMANJUNTAK R1 900 111L08R04L02K01

538711573585 SUHARYANTO R1M 900 313

538711573614 PURWADI SE R1M 900 303

538711562958 SUYATNO R1M 900 111L01K02

538711473761 SURATMIN R1 1300 116L06L01K01

538711396074 H JAMIAT BIN ANTA R1T 1300 117

538713658091 AGUS WIYANTO 2 R1MT 900 102

538711417223 EDI SUPANDI R1 900 313L02R03

538711454098 AGUS PRAMUJITO R1 1300 107L07

538711393028 KUSGIANTI R1M 900 107L03R01

538711396345 ASAD NAMAN R1 1300 111L04R02L02

538711402782 ASAD R1 1300 111L08R04

Page 72: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

Lampiran E. Data pelanggan gardu BTK

538711402790 ROSIDI R1 1300 111L08R04L01

538711402803 SETYO RINI R1 1300 111L08R04L01

538711402811 PARDI R1 1300 111L08R04L02

538711402829 UNTUNG PUDJIONO R1 1300 111L08R04L02

538711405954 DJUMADI R1 2200 113R01

538711406014 BUNYANI R1 1300 117

538711441433 SITI KHOTIMAH R1 900 110L03

538713672444 RIYANTO R1M 900 112

538713667542 SUBKAN R1 1300 316R02

538713684160 ARIWAN PRASETIYO R1 2200 316R02

538713677247 ADI ATMOKO 5 R1T 2200 308

538713676946 ADI ATMOKO 4 R1T 2200 308

538713674671 WILSON MUCHTAR SITORUS 5 R1MT 900 107L04

538713676912 ADI ATMOKO 1 R1T 2200 308

538713682667 FAHMI R1T 2200 812K01

538713674663 WILSON MUCHTAR SITORUS 4 R1MT 900 107L04

538713678613 AGUS RAMDANI R1MT 900 116K01

538713674689 WILSON MUCHTAR SITORUS 6 R1MT 900 107L04

538713682659 ARIEF HEEMANTO R1T 2200 203

538713691408 YUNAN HIFNI FIRMANUHADI R1MT 900 303

538713737455 ZAINAL ABIDIN R1T 1300 316R02L02

538713662971 WILSON MUCHTAR SITORUS 3 R1MT 900 107L04

538713677509 SAHAT NIAS NADAPDAP R1T 2200 203

538710827912 SUPARMAN R1M 900 111L07K01

538710830636 NINING T R1MT 900 302

538710845359 MARI R1 1300 110L5

538710828341 ANDI TINIA R1 450 111L0OR01

538713662478 WILSON MUCHTAR SITORUS 1 R1MT 900 107L04

538710838755 SANTOSO R1 1300 114

538713683892 MARIYANA R1T 1300 313L02R05L03R01L01

538713697316 LEONARD R1T 2200 203

538710852207 NAMAH JIUN R1 450 316

538710843417 ENJU SAPUTRA R1 900 111L6

538710820127 TARMUJI BIN DT TARJO R1 450 313L2R5R2

538710839799 PRASETYANINGSIH R1 2200 316R2

538710844158 NUDIN H MUSA R1M 900 313L2R5K1

538710840294 ONIH R1 450 316R1

538710843370 MADSUBANDI R1 450 302

538710855997 WELI KRISTYAWATI R1M 900 111L2R1

538710863888 SUSANTIH R1M 900 314R1

538713292760 SUYATNO R1T 1300 313L02R03

538713273039 SUBKAN R1T 2200 313L1

538713292148 NUR MAULIDAH R1T 900 313L2R5

538711631973 MAKSIMUS DALA R1 900 305L08R02R01L02L02

538711659210 RUDIYANTO R1M 900 414K02

538711730625 ASEP SOBARI R1M 900 110

Page 73: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

Lampiran E. Data pelanggan gardu BTK

538711699614 TOHIDIN ANDI WIDJAYA R1 1300 111L01R01

538711580409 KASDURI R1 1300 111L03

538711601312 A PURWANTO R1 1300 111L7

538711601338 RETNO YULIAH R1 1300 113

538711603598 BAKRI S R1 1300 806R1L1R3

538711766841 ARWIN R1M 900 316R02

538711770264 SUPARI R1 2200 303

538711780193 GUNAWAN R1M 900 316

538711601387 AMBROSIUS PASKA R1M 900 111L4

538711601395 RISWANTO R1 1300 111

538711601416 SOMAD AMIT R1 450 216R1

538711601424 ABDUL HAK R1 450 117

538711601432 BUSTOMI R1 1300 111L8R3

538711601457 NIIN KUAK R1 1300 313L2R5L1

538711601481 SUNARSIH R1T 1300 116L4

538711601499 TABA EMAN R1M 900 107R2

538711601503 NELLY EVITA SIHITE R1M 900 116L06L01

538711601511 CECEP R1M 900 216R1K1

538711603763 RUMDIN LEMIGAS R1M 900 806R1L3R4

538711603789 ENDANG PARLIN R1 1300 806R1L3R3

538711854422 MARYONO R1 1300 116K01

538711887198 DR NATALIA PERMATASARI R1M 900 111L08R04L01

538711887201 MULIA RAUNTUA S R1 1300 111L08R04L02

538711583791 SUWARSO R1M 900 111L08R04K03

538711725183 SUKARTONO R1 2200 316R01

538711601529 ANIAN MIRTA R1 450 107L3R1

538711601545 DEKSON JUNAEDI R1MT 900 313L2R2

538711601560 TAUFIK RAHMAN R1T 1300 312L1

538711601578 SAMBUDI R1M 900 116L6L1

538711601586 SUNARTO IR R1 1300 316R01

538711601594 AMIRUDIN R1MT 900 116

538711601607 PODO R1 450 111L7K1

538711601615 NURYATI R1 450 313L02R05R03R01

538711601623 RATNO R1 2200 107R03R02K01

538711601631 SUHARTO R1 1300 107L1

538711601649 NIAN PAJI R1 450 311

538711603834 SUDJOKO HD R1M 900 806R1L3R2

538711603905 YULIANA SRI ASTUTI R1 2200 806R1L2R2

538711620096 SARMAN R1M 900 313L02R05R03R01K01

538711788168 PONTAS NASUTION R1MT 900 305L08R02L02L06K01

538711659833 SANIN M R1M 900 313L02R05L03R01L01

538711722385 NURDIN R1 450 107L08

538711877506 IPANG R1 450 117

538711823804 BEMPINA SIMANJUNTAK R1M 900 111L08R04L03L01K02

538711854909 SUHADA R1M 900 116L03K01

538712158022 ARIS SUTAJI R1M 900 216R01

Page 74: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

Lampiran E. Data pelanggan gardu BTK

538711902799 ENDANG RAINOWATI R1 1300 107L01

538711751277 SUMARDI R1 1300 111L08L01R01

538711784098 RUSLAN R1M 900 111L08R04L02K01

538712196255 AGUS R1M 900 116L01K01

538712196301 DAWIYAH R1M 900 116L01

538712225672 MUJIANTO R1M 900 116

538711719508 WAHYUDI R1M 900 313L02R05L04

538711741507 HAMDAH R1 1300 107L03R01

538712198123 MINI R1M 900 117K01

538712198131 PATIMAH R1M 900 117

538711784343 ARTATY RUMONDANG R1 900 111L08R04L02K03

538711788686 SUMARNI LAMBI R1 1300 313L02R05L03L02

538711813394 ROSDIANA MANURUNG 4 R1M 900 110L03

538712126410 BATI R1M 900 117

538711837136 ENDAH R1 450 111L01

538711851084 MUJIRAN R1 2200 107L06

538711865975 TAUFIK RAHMAN R1T 2200 312L01

538712155735 WINGKI RADEMAHENDRA R1T 1300 111L08R04L02R01

538712155743 HELDERIA NABABAN R1M 900 111L08R04L02R01K01

538711875639 AGUS R1 450 111L08R02R01K01

538712180921 ARSIH R1M 900 312R01

538711716519 DWINANTO R1 1300 101R01

538711741722 BUDI HARTONO R1 1300 117K02

538711788836 SUNNANTO R1M 900 111L08R04L02

538711789016 WANDI R1M 900 111L08

538711789024 ANANG EKO WIJIANTO R1M 900 107L07

538712213541 TAYUDI PERMANA R1M 900 111L08R03L02K01

538711824587 TIUR MIDA LUMBAN T R1M 900 116L06L01

538712130671 KARLAN RAHARJO R1 1300 107L09K01

538712171982 DRA YABIA L R1M 900 107L03R01

538712189599 NONIH NAMIN R1 1300 313L02R05R03R01K01

538711738616 IKWAL NURYATI R1 1300 112L07K03

538712141226 GUNAWAN SEJATI R1 1300 111L08R04L02

538712143429 SUDIRMAN R1M 900 117

538712153921 MUHAMMAD TOIB R1 1300 313L02R05L05R01

538712165264 CHARLES MARBUN R1M 900 107

538712165272 MARUHUM SILABAN R1M 900 111L08R04L02L02K01

538712177284 HERMAWAN PRASETYO R1M 900 111L02L01K01

538711710748 ENY FITRIA NINGSIH R1 1300 111L07

538712228177 JUMINAR EVA MERIATI R1M 900 111L08R04L03L02

538711824910 MARSONO R1M 900 314

538711841002 NAMI R1MT 900 107L10

538712139274 SOLIKHUN R1 900 308K01

538712139320 MARGONO R1M 900 314R01

538712145728 AMAD R1 1300 313L02

538712193607 PAIAN OPPU T NAIBORHU R1M 900 107L07

Page 75: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

Lampiran E. Data pelanggan gardu BTK

538711735913 DWI KUSHARYANTO R1MT 900 305L08R01L02

538712226314 SUPIAN R1M 900 114R01L01K03

538711761666 MUSHOLLA ANNUR S2 900 111L08R04L01

538712122780 TONGGAM PASARIBU R1M 900 107L07

538711825199 NANA SUPRIATNA R1M 900 116L04K02

538712198865 WARTINI R1M 900 313L02R05R03R02

538712208138 YANHEN B DARMAWI R1T 2200 116L04

538712216003 WIYONO R1M 900 111L6

538711757709 MALIAH R1M 900 202R01

538711765321 DANA SAPUTRA R1M 900 106L06L01

538711817701 H JAMIAT B ANTA R1 450 116

538711817727 SANTOSO 1 R1 450 114K01

538711825277 WANDI R1 450 116L04K03

538711881065 M SODI R1 1300 116K02

538712179645 TB MAULANA HASANUDIN R1 1300 111L08K02

538712184789 DEDE CAHYANTO R1M 900 111L05R01K01

538712188555 RITA R1M 900 107L03R01

538711749596 NURANI R1MT 900 116L06L01K02

538713565252 SUHERI R1MT 900 313L02R05L05R01

538713573895 M GHURRIL MUHAJJALIN R1 1300 305L08R02L02L06K01

538713573933 WILDAN R1 2200 812K01

538711888485 SUKIRAH R1 1300 316R02

538711717587 NANA SUPRIATNA R1M 900 116L04K04

538711766045 AMTISRI AMBRIATUN R1M 900 116L05L01

538711802280 RAKI PUJIANTO R1M 900 108

538711881393 RUBIYANTI NINGSIH R1 1300 313L02R05L02

538711711687 ANDREAS SUGINO R1 1300 313L03L02R01

538711762324 MAMUD EMBAH K R1 450 306L01

538713576693 BOHARI R1M 900 313L02R05R01L01

538713573909 HERMAWAN R1 1300 305L08R02L02L06K01

538711766251 MARMINI R1MT 900 111K01

538713578059 SUMARTI R1 2200 116K01

538713551652 MARUHUM SILABAN 4 R1MT 900 111L08R04L02L02K01

538713558881 DESI DELVIA R1MT 900 313L02R05L05R01

538713573887 VICKY ROSARIO R1 1300 305L08R02L02L06K01

538713573853 SONYA INNEKE MOLENAAR R1T 1300 305L08R02L02L06K01

538713576685 MATROJI R1T 900 313L02R05R01L01

538713573846 INDAH FAJRIYANI R1 1300 305L08R02L02L06K01

538711832723 SUTRISNO R1M 900 111L08L01R01

538713602993 DIDIT NURHADI. S.I.KOM R1T 2200 812K01

538711846199 PARWI MAHMUDI R1M 900 107L07

538711846210 IRSAN EPENDI R1M 900 111L06

538713593533 ARIEF LUTHVIE AMINULKOH R1T 2200 812K01

538711868127 H MUKRI BIN H KO ON R1T 1300 313L02R05L02

538713579903 SUWARNO R1MT 900 102

538713559891 UCU R1MT 900 313L02R05L05R01

Page 76: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

Lampiran E. Data pelanggan gardu BTK

538713551660 MARUHUM SILABAN 3 R1MT 900 111L08R04L02L02K01

538713598726 RICKY WIJAYA R1 1300 313L2R3K2

538713595608 YULISA MARIANA BUDIATI R1T 1300 305L08R02L02L06K01

538711769710 ROSDIANA MANURUNG 1 R1M 900 110L01

538711769728 ROSDIANA MANURUNG 2 R1M 900 110L01

538711769736 ROSDIANA MANURUNG 3 R1M 900 110L01

538713600150 NONIH ARDIYANTI R1MT 900 107L10

538713602985 MOCHAMAD KAHFI JULIANTO R1T 2200 812K01

538713552328 ROSANA R1T 1300 313L02R03R04R02L01

538713586469 TAMMY KARINA PUTRI R1T 2200 313L02R01

538711811850 SAMIT R1 1300 108L02L01

538713574624 ROSLAILI HERWANTI R1T 2200 812K01

538713573925 NEFIALINA FAJAR R1T 2200 812K01

538711852825 LIING R1 450 313L02R05R03R01K01

538711852882 ENDAH PAMUJI LESTARI R1 1300 415L02

538713573861 RIZKI MARWAN SAPUTRA R1 1300 305L08R02L02L06K01

538713580075 ARBAK MIRATUL ARIFA R1T 1300 313L02R05L02

538713579690 TUGIMIN HARJOTARUNO R1T 1300 305L08R02L02L06K01

538713579704 MUKHAMAD FARDIAN HS R1 1300 305L08R02L02L06K01

538711879222 AMYONO R1M 900 116L06L01

538713580083 ARBAK MIRATUL ARIFA R1T 1300 112

538713573879 RUSMAYANTI R1 1300 305L08R02L02L06K01

538713598804 WILSON MUCHTAR SITORUS R1MT 900 101R01

538713602977 FERDIAN SOPIANA R1T 2200 812K01

538711721566 ROSDIANA SIANTURI B R1MT 900 305L08R02R01L02

538711754950 MOH LUKITO PRABOWO SH R1 1300 305

538711301110 DARJAN R1 1300 307R02R01

538711313984 MARUHUM SILABAN R1T 1300 111L08R04L02

538713677239 ADI ATMOKO 7 R1T 2200 308

538713677254 ADI ATMOKO R1T 2200 308

538713662486 WILSON MUCHTAR SITORUS 2 R1MT 900 107L04

538711777005 SUMIATI R1M 900 110L07

538711783174 ABDURRAHMAN R1M 900 305L08R02L01R01L03K01

538711314140 WAGIMAN R1 450 107L4

538713676961 ADI ATMOKO 2 R1T 2200 308

538713671779 ANDAYANI, SE R1T 2200 203

538713667136 DJAKA DINI R1MT 900 111L8L1R1

538713682443 STEFANUS R1T 2200 101

538711269737 ZAINI SERIH R1 450 313L02R05L03R01L01

538713291689 RUSDIANA R1T 900 313L2R5

538712895785 JANES RIO TAMBUNAN R1M 900 408K01

538712908883 FITRIYAH 2 R1MT 900 111L08R04K05

538712908891 FITRIYAH-3 R1MT 900 111L08R04K05

538712908905 FITRIYAH R1MT 900 111L08R04K05

538712935141 IRFAN CAHYADI R1T 1300 312L02R04L01

538712945522 SUNAWATI R1MT 900 111L03R01

Page 77: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

Lampiran E. Data pelanggan gardu BTK

538712945530 YULIYANTI R1MT 900 404R01K02

538713299924 VARIANA PRADUTAWANTY R1T 1300 116L06L01K03

538712830905 WARSINI R1T 1300 316L02R01L01

538712839333 WAIRUDIN R1 450 313L02R05R03R01L01

538712885084 RAMSES TAMBUNAN R1T 1300 107L10K02

538712893261 YORI SONETA R1 2200 203

538713293634 YULIANA R1T 900 313L2R5

538712548820 ACIH SUKAESIH R1T 1300 305L11R03

538712551001 HERMAWATI R1MT 900 410

538712572608 AGUS STIYONO R1 1300 107L09K01

538712817634 RUMONDANG YUNITA R1T 450 116L05

538712885218 AHMAD NURSALIM R1T 1300 416R04

538712885226 RAMSES TAMBUNAN A R1T 1300 107L10K02

538712906821 DRA.ERNAWATI R1T 2200 313L02R05L04

538712909192 NUINUNG NURKILAH B R1MT 900 107L09K01

538712909270 IPIT R1MT 900 313L02R05L01

538712922351 KASDURI B R1MT 900 117K01

538712932924 ANAH SUMARNI R1T 450 305L11R03

538712574810 DWI ASTUTI R1 1300 101K01

538712951181 KARTA R1MT 900 313L02R05R03R01K03

538712961978 AHMAD MAFTUH R1T 2200 313L02R05L02

538712809662 WIDODO4 R1T 1300 308K02

538712523647 SAPRI SUBASTIAN 1 R1T 2200 313L2R5

538712523654 SAPRI SUBASTIAN 2 R1T 1300 313L2R5

538712831327 SUHARYANTO SH R1T 1300 308

538712831335 SUHARYANTO SH B R1T 1300 308

538712831343 SUHARYANTO SH C R1T 1300 308

538712831350 SUHARYANTO SH A R1T 1300 308

538712831368 SUHARYANTO SH D R1T 1300 308

538712529483 DEWI WARDIANTI R1T 1300 111K01

538712540536 NIKOLAUS WANGKANG R1T 1300 116L03L01

538712549147 SUPARMI R1T 1300 313L02R05R02

538712553685 H MOCH SALEH 06 R1MT 900 311L01

538712553707 H MOCH SALEH 03 R1T 1300 311L01

538712572624 SULARNO R1 1300 107L09

538712893460 NY UTARIANI ABIDIN R1 2200 203

538712468900 SIGIT PRAYITNO R1T 900 318

538712906934 ANGGRAINI R1T 1300 107L10K02

538712930389 FITRIANI R1MT 900 316L1R5L2R02

538712930397 SUPRI R1T 1300 316R02L02

538712930434 KADERI BIN HASAN MU'MIN 2 R1T 1300 111L08R04

538712938148 HELDERIA NABABAN R1MT 900 107L10K02

538712515190 HOTMARIANA R1M 900 106

538712938197 LUMBAWATI R1MT 900 111L02R1

538712520902 LISA LASIANI R1MT 900 313L02R05L03R01

538712523688 SAPRI SUBASTIAN 3 R1T 1300 313L2R5

Page 78: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

Lampiran E. Data pelanggan gardu BTK

538712540606 HJ.ROKIYAH. 3 R1MT 900 806R1L2R4

538712553749 NY H MAISAROH R1T 1300 311L01

538712553756 H MOCH SALEH 01 R1MT 900 311L01

538712553780 NY H MAISAROH 01 R1MT 900 311L01

538712553798 H MOCH SALEH 05 R1MT 900 311L01

538712553819 H MOCH SALEH 02 R1MT 900 311L01

538712809767 WIDODO1 R1T 1300 308K02

538712809775 WIDODO2 R1T 1300 308K02

538712809783 WIDODO3 R1T 1300 308K02

538712809791 WIDODO5 R1MT 900 308K02

538712831413 NURCHIKMAH R1T 1300 313L2R5L4L1

538712831421 AHMAD SAEPUDIN A R1MT 900 116L3

538712869397 KATMADI R1T 1300 111L08R04L02

538712509676 NURANI R1MT 900 116L06L01K02

538712914748 SUSANTI SETIANINGSIH R1T 1300 313L02R05R03R01K03

538712914763 NOVI LUSIANA 1 R1MT 900 111L08R04L02R01K01

538712914771 NOVI LUSIANA 2 R1MT 900 111L08R04L02R01K01

538712914789 NOVI LUSIANA 3 R1MT 900 111L08R04L02R01K01

538712553835 H MOCH SALEH 04 R1MT 900 311L01

538712925366 ALIMIN R1 1300 107R2K01

538712959490 SAHRONI R1M 900 107L07

538712818096 RUMONDANG YUNITA R1T 450 116L05

538712818100 RUMONDANG YUNITA R1T 450 116L05

538712818134 RUMONDANG YUNITA R1T 1300 116L05

538712512782 SAPRI SEBASTIAN 5 R1T 1300 313L2R5

538712840108 IR PRAYOGO SEDJATI MBA R1T 1300 305

538712848201 PURWANTO R1T 2200 318R03

538712850899 BILLY AZRIEL R1T 2200 313L02R05L02

538712853663 MAWARDI R1MT 900 107L10K02

538712545171 SITI RAETI R1T 1300 308K03

538712861598 SALIMUN R1T 2200 117K01

538712556389 ANDI R1MT 900 111L3

538712883022 SURYADI R1MT 900 107L10K02

538712581406 ASMUNI R1T 900 316R02

538712534793 SARWI HANDAYANI R1MT 900 107L03R01K01

538712549728 MARTIYAHJ R1MT 900 305L8L2R6L3K1

538712970639 VARIANA PRADUTAWANTY R1T 1300 116L06L01K03

538712821024 RISMAN SANTOSO R1MT 900 116L4K1

538712834601 MUHAMAD SOLEH R1MT 900 111L08R04L02

538712513146 NINING K R1MT 900 302

538712891417 HILWANI R1T 1300 314R01K01

538712904827 SUSETYO R1MT 900 107L07

538712917752 BAMBANG WIBISONO R1T 1300 107L08

538712465069 ENIH R1T 2200 318L02

538712465077 SUGIYANTI R1MT 900 318R04

538712943853 TRI BARDJIAH R1T 1300 403L01R04R01

Page 79: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

Lampiran E. Data pelanggan gardu BTK

538712951817 ATIK BINTARTI DYAH W R1 1300 117

538712959760 ACIH SUKAESIH R1T 1300 315

538712968081 SUMARDIYONO R1T 1300 313L2R5L4L1

538712492690 ACHMAD MAHMUDI R1T 1300 111L08R04L02

538712518898 AHMAD RIFAI R1MT 900 107L10K02

538712469657 U. JOYONO R1T 1300 313L1

538712521891 RR AYUNINGRUM P R1T 1300 313L2R5

538732120402 YOYOK SUWIRYO R1T 2200 107K05

538732272442 MUNCARNO R1T 1300 307

538712545760 SATA R1MT 900 107L1

538713152263 ABDUL AZIS R1T 1300 311

538712575471 JOKO HARYANTO R1 900 107L03R01

538713210507 AMBROSIUS PASKA A B1T 900 111L4

538713210531 AMBROSIUS PASKA B B1T 900 111L4

538713210601 AMBROSIUS PASKA C B1T 900 111L4

538713218589 JAJA SUBAGJA R1T 1300 110L5

538713647407 SETYO ADI PRABOWO 1 R1T 1300 305L11R03

538732170138 JUWATNO R1T 1300 313L2R5R2

538732278533 RUMONDANG YUNITA R1T 450 116L05

538732278541 RUMONDANG YUNITA R1T 1300 116L05

538732278781 RUMONDANG YUNITA R1T 450 116L05

538732588501 ANIFAH R1MT 900 313L02R05R03R01L01

538732591283 DEWI SRI SUNTARI R1MT 900 308

538713704507 ERENN PRATAMA R1 2200 203

538732595457 SRI SUHARTINI AROEF R1T 1300 308

538713147338 NINGSIH R1MT 900 110L03

538713149962 ANGRAENI WIDODO R1T 1300 111L4

538713727074 MARUHUM SILABAN 4 R1MT 900 111L08R04L02

538713727066 MARUHUM SILABAN 3 R1MT 900 111L08R04L02

538713170769 REZA LAZUARDI R1MT 900 107R2K01

538713178528 GOMAR MIAN R1T 900 111L3R1

538713642878 WAHYU JUNAEDI R1 2200 203

538713631326 HERMAN R1T 1300 313L02R01L01

538713636169 RAHMAT ALORIADI. ST R1T 2200 812K01

538713641599 ERWIN SANDY FIRDAUSY R1T 2200 203

538713644491 N JUBAEDAH SE, MM R1 2200 107R2K01

538713260614 DEKSON JUNAIDI R1T 1300 313L2R2

538712559480 WASDI R1T 450 111L04

538732379517 FITRIYAH R1MT 900 111L08R04K05

538713519422 ALFIN RAHMAN R1T 2200 812K01

538712561656 MGS.BARANY WIJAYAPUTRA R1M 900 107L03

538713160433 CASDIWAN R1T 1300 313L02R05R03R01K03

538713160441 LIA UNTARI R1T 1300 318R04

538712576897 SALIM R1M 900 315L01R05L02R02R01K01

538713539810 SUMARDI R1T 1300 315L01R05L02R02R01K01

538713170976 ABDUL MUKTI S.PD.B R1T 1300 111

Page 80: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

Lampiran E. Data pelanggan gardu BTK

538713170984 ABDUL MUKTI S.PD.C R1T 1300 111

538713170992 ABDUL MUKTI.S.PD.D R1T 1300 111

538713171003 ABDUL MUKTI .S.PD E R1T 1300 111

538713171029 ABDUL MUKTI.S.PD .F R1T 1300 111

538713171037 ABDUL MUKTI .S.PD A R1T 1300 111

538713173447 SUBHAN R1T 1300 313

538713655427 WAHYUNI R1T 2200 203

538713655419 SUPIAN SURI R1T 2200 812K01

538712476979 HASANUDIN R1MT 900 302

538713226957 IYAH B1T 900 111L01

538713609496 ADI ATMOKO 2 R1T 2200 216R04

538713643862 RUMONDANG YUNITA R1T 1300 116L05

538713155357 AMAT ROZI R1T 2200 111L08R04L02

538713627267 TEGUH SUSANTO R1T 1300 313L02R05R01L01

538713647415 SETYO ADI PRABOWO 2 R1T 1300 317

538713199776 RONNY SUHENDRA SITORUS R1T 1300 107L10K02

538713202018 ASHUDI R1T 1300 107L06

538713206544 WANDI 1 R1T 1300 116K01

538713206630 WANDI 2 R1T 1300 116K01

538713208763 MISTA BIN KARTA R1T 1300 316L02R05R01L01

538712511309 JOKO TRIYANTO R1T 2200 316L02R04

538712152314 HENDRA R1 900 313L02R05R03R01L01

538713223387 PJU GROGOL P3 2200 308

538713230227 SUPENO 2 R1T 1300 313L02R05R03R01K01

538713230243 SUPENO 3 R1T 1300 313L02R05R03R01K01

538712165791 TOIPAH R1M 900 111L08R04L01

538713653820 ADI ATMOKO 6 R1T 2200 216R04

538713653812 ADI ATMOKO 7 R1T 2200 216R04

538713653804 ADI ATMOKO 3 R1T 2200 216R04

538713653838 ADI ATMOKO 4 R1T 2200 216R04

538713250698 M. SUDARTO R1MT 900 112

538713147806 SUSILOWATI R1T 1300 313L3R1L1

538713147822 NY SITI HASANAH P R1MT 900 216R04

538713166142 DWI WIDODO SH MH R1T 2200 111L07

538713192173 IMAM SUBAGYO, S.T. R1T 2200 203

538713617418 INGGRID CHRISTIANA R1T 1300 313

538713617459 MIA ALVIANTI R1T 1300 313

538713641581 SAMUEL LEONARDO R1T 2200 305

538712154559 HEIDIYANI R1M 900 111L08R04K03

538713513692 JIONO R1T 1300 316R02

538713518247 JUMADA R1T 2200 313L2R4

538713535405 FAHMI R1T 2200 812K01

538712185014 SITI PATIMAH R1M 900 111L01

538713659363 SURYA AL FATH R1T 2200 203

538713653846 ADI ATMOKO 5 R1T 2200 216R04

538712199237 HASANUDIN R1M 900 111L02R1

Page 81: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

Lampiran E. Data pelanggan gardu BTK

538713708244 SIYONO R1T 2200 314

538713568466 IDA R1 900 112

538713551645 ROSDIANA MANURUNG 6 R1MT 900 110L03

538713561628 SUWARNO R1MT 900 102

538713579284 ERFAN EFENDI R1M 900 313L02R03R03

538713197460 SUGIATNO R1T 1300 315L02R04L02R02

538713581841 SUPRIADI R1M 900 313L02R05R01L01

538713202499 SUPRIADI R1T 1300 303

538713573501 SUKMA PAROUSIA PIETERS R1MT 900 111L03

538712123289 HASOLOAN SIMANJUNTAK R1M 900 111L08R04L02L01K02

538713573917 SONYA INNEKE MOLENAAR R1T 1300 305L08R02L02L06K01

538713593525 FATRA YUSTIKA R1T 2200 812K01

538713215334 SUHARTI R1T 1300 313L2R5R3R1L1

538713240624 DIYOTO R1T 1300 302

538713634372 RACHMAWATI R1MT 900 1

538713643870 RUMONDANG YUNITA SINAGA R1T 1300 116L05

538732300093 TATAN RUSTANDI R1T 1300 313L3R1L1

538713456209 SARIPUDIN R1T 900 403

538713161117 AGUS SAHARI R1T 1300 318R04

538713518063 IFAN DARU R1T 2200 812K01

538713187213 IWAN R1T 1300 117

538713531298 UTAMA R1T 2200 116K01

538713531550 SARTIKA R1MT 900 313L02R05R03R01

538713200358 ROMIN R1T 900 116L6L1

538713204835 MOCH SOLICHIN R1T 1300 303

538712230878 ANTON SUJARWO R1M 900 316R3

538713217347 KARLAN RAHARJO R1T 1300 111

538713705611 AGUNG PIDODO R1T 1300 107

538713708920 ANDRI RUSDI R1T 2200 203

538713237528 RAHMAT R1MT 900 111L01

538713302194 TUPON WIDIASTUTI R1T 2200 308K02

538713189935 JAJA SANJAYA R1T 1300 106

538713239530 UDIN R1T 450 216R01K01

538713240665 MAYA R1T 1300 305

538713240699 AGUS SISWANTO R1T 900 116L06

538712021884 DRA PUDJIATI BA R1M 900 313L01R01

538713301724 ANTAN R1T 900 107L3R1

538713249840 FARIDA HANUM R1T 1300 313L02R01L01

538713309988 RUSWANTO R1T 1300 316R02

538713297626 MUHAMAD NUR SAMAN R1T 1300 313L2R5L4L1

538712159385 SURAHMI R1 900 107L07

538712173036 DONDA VALENTINA S R1M 900 107L03

538712185517 MUHAMMAD NOVEL R1 1300 107L03

538713205136 MARGONO 2 R1T 1300 215

538713205151 MARGONO 3 R1T 1300 215

538713213872 DRAJAD ISMED R1MT 900 111L0OR01

Page 82: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

Lampiran E. Data pelanggan gardu BTK

538713227416 SUPENO 1 R1T 1300 318R03

538713229203 MUKRI B1T 900 308

538713232687 MARLINAH B1T 900 111L1R1

538713242479 ABDUL AZIZ R1T 1300 311L01

538713166906 SAANAH R1T 1300 313L02R05L05R01

538712152945 NADI NISIN R1 900 313L02R05L03R01L01

538713182451 GOTRO PURWOKO R1T 1300 319R6

538712157117 DWI KARYADI R1 1300 305L08R03R01L01L03K01

538712162872 JAYADIH R1 900 117K01

538713200723 SITI ROHANI R1MT 900 110L03

538713200798 ANTON SUJARWO A R1T 2200 308

538712176456 RAMIJO R1M 900 303K01

538713205343 MARGONO 1 R1T 1300 215

538712189039 AAN NURJANAH R1 1300 113K01

538713223848 LIYAH SURYANI R1T 1300 316R02

538712196007 SULARDI R1T 1300 107L07K01

538732228657 ARIES MUNANDAR R1T 1300 403L01R01L03R01

538712134195 SAFARUDIN R1 1300 316R02

538713187964 NY SITI HASANAH P R1T 1300 216R04

538713193047 HERI AGUS SUSENO R1MT 900 313L02R05R03R01K03

538713200892 ANTON SUJARWO R1T 2200 308

538713200906 RONNY SUHENDRA SITORUS R1T 1300 107L10K02

538712157875 KRISTINA NABABAN R1M 900 111L08R01K03

538713205421 MARGONO 4 R1T 1300 215

538713211916 CACA RINANDA B1T 900 107L3R1

538713242781 ABDUL AZIZ R1T 1300 311L01

538712224081 ENIH R1M 900 318L02

538713164681 INDRA WIJAYA R1T 1300 216R04

538713038715 GUNIH R1T 2200 303

538712134299 IR EDWIN Z DJAMAL R1 2200 808L01

538712151217 ANDY MARTIN ALAMACE R1M 900 111L08R04L03

538713078234 DWI IKHMAWAN SUJATMIKA R1MT 900 313L2R6L1K1

538712161480 SUDIWO R1M 900 111L04

538712171369 SLAMET R1M 900 111L08R02

538713109925 AMINAH R1MT 900 111L07

538713117642 DEWI SRI SUNTARI R1MT 900 308

538713133632 ZAHRATUL MOENAWAROH R1T 1300 202R01

538712985606 SUWARTI R1T 2200 313L02R05L04

538713102164 GIYANTO R1T 1300 116K01

538713107399 NGATMIATIN R1T 1300 107L1

538713117713 NURMAIDA SIREGAR R1T 1300 312L01

538713136377 ARIYO SUTANTO R1T 2200 203

538713138979 PUDJI BASUKI R1MT 900 216R04

538713141603 LINDA R1MT 900 313L02R05K01

538712993762 HERMAN FIRMANSYAH R1T 1300 313L2R6L1K1

538713027826 YUSEP JUNAEDI R1T 1300 311

Page 83: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

Lampiran E. Data pelanggan gardu BTK

538713044238 LUSIANAWATI R1T 1300 308K03

538713044279 ABDUL MAJID.A R1MT 900 107L08K01

538713044287 ABDUL MAJID.C R1MT 900 107L08K01

538713044295 ABDULMAJID.E R1MT 900 107L08K01

538713073281 FAJARUDIN R1MT 900 308

538713102442 ADE SOFYANARKO R1MT 900 102

538713107643 DJAKADINI R1T 450 111L07K02

538713120610 SUPARNO R1MT 900 316R2

538713126009 RUSDI R1T 2200 216R04

538713131230 ABDI WIJAYA R1MT 900 116L4K1

538713136584 POS JAGA PR. PALOMINO R1MT 900 203

538713136613 YUSUP CH R1MT 900 107L07

538712980638 MARTHA ERTIKA R1T 1300 116L01K01

538712991337 BILLY AZRIEL R1T 2200 313L02R05L02

538712999098 DARLIS HUSIN R1T 1300 303R01L02K01

538713020169 A R I R1MT 900 313L02R05R03R01K03

538713065460 H.NISAN R1MT 900 313L02R05R02

538713084019 RAMSES TAMBUNAN B1T 900 107L10K03

538713089314 FITRIYAH R1MT 900 102

538713094586 PAULA DWI LESTARI R1T 1300 305L08R02R01K01

538713097206 TITA LOUTHFIA R1T 2200 313L02R05R02

538713112898 ROBI KARYADI R1T 1300 313R05

538713118062 NURMAIDA SIREGAR R1T 1300 312L01

538713118134 NURMAIDA SIREGAR R1T 1300 312L01

538713136742 AGUS SUYITNO R1MT 900 313L02R05R03R01K01

538713009848 NANI S R1T 450 107L08K01

538713009855 NANI S 1 R1T 450 107L08K01

538713025606 MARISA PERTIWI R1MT 900 302

538713031569 DANIEL JOKO SUWANTO R1T 1300 107R2

538713047156 MAMAT CHAIRUDIN R1MT 900 313L02R05L05R01

538713068397 TRIYANTI R1MT 900 116L06L01K03

538713086772 JEMAAH R1T 450 107R03R02K01

538713089547 FITRIYAH (07) R1MT 900 102

538713097518 SUYATNO R1T 1300 108

538713102641 RUBIAH HAKIM R1T 1300 313L02R05R03R01K03

538713107905 KHUSNUDHON R1T 2200 107L1

538713128891 MUHAMAD FADHLY AKBAR R1MT 900 110L04

538713136974 AGUS SUYITNO (A) R1MT 900 313L02R05R03R01

538713001994 GIYANTO R1MT 900 116K01

538713009863 NANI S 2 R1T 450 107L08K01

538713009889 NANI S 3 R1T 450 107L08K01

538713025750 HAWIYAH R1T 2200 416R04

538713044749 ABDUL MAJID.B R1MT 900 107L08K01

538713044756 ABDUL MAJID.F R1MT 900 107L08K01

538713087008 DJURIAH R1MT 900 107L07

538713087040 NIAN R1T 450 107R03R02K01

Page 84: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

Lampiran E. Data pelanggan gardu BTK

538713411116 HOOD AS R1T 2200 812K01

538713408976 OCTY IRENE TAMPUBOLON R1MT 900 111L7K1

538713015312 MULYADI R1T 1300 313L02R05R03R01K03

538713031896 KADERI BIN HASAN MU"MIN R1T 2200 116L4K1

538713031900 KADERI BIN HASAN MU"MIN R1MT 900 116L4K1

538713031918 ISMI FAUZIAH 2 R1MT 900 116L4K1

538713031926 ISMI FAUZIAH R1MT 900 116L4K1

538713044922 ABDUL MAJID.D R1MT 900 107L08K01

538713047475 IRYANTHO RONALDO R1T 1300 308

538713421666 YANHEN B DARMAWI R1MT 900 111L03

538713084512 LINAH WATI R1MT 900 106L02K01

538713392449 NAPSIAH R1MT 900 313L2R5

538713394635 DARYATMI B R1MT 900 116L6L1

538732924110 PUDJIATI R1MT 900 313L01R01

538713092557 REZA LAZUARDI R1MT 900 116K01

538713095131 ICHDAM FALEPI R1T 900 111L08R03K01 538713298884 BILLI AZRIEL R1T 2200 306L01 538713284790 ADMINAH R1T 1300 403 538713418701 OCTY IRENE TAMPUBOLON C R1MT 900 111L7K1 538713313394 AKHMAD FATHONI R1T 1300 112L7K3 538713410225 HERLIKH TABAH R1T 2200 812K01 538713417924 DUWI RATNA SARI R1 1300 303 538713123945 SUTRISNO R1T 1300 111L08L01R01 538713418697 OCTY IRENE TAMPUBOLON B R1MT 900 111L7K1 538713129262 EKO KRISMANTO R1MT 900 112L7K3 538713134643 WEGA WITJAKSONO R1MT 900 216R04 538713418407 ERTO R1T 2200 316R02 538713139948 ABDUL MALIK R1MT 900 116L04K02 538713418689 OCTY IRENE TAMPUBOLON A R1MT 900 111L7K1 538713416399 DARMA PETRO PURBA R1T 1300 107L02 538712984007 MUHAMMAD AMIN R1T 1300 116L01K01 538713411285 CHAIRUNNISA R1T 2200 812K01 538713419474 SUKIDI R1MT 900 112

538713379335 MUKRI R1MT 900 308

538713412651 YABIA R1T 1300 107L03R01

538713018098 MUHAMMAD YASIN R1T 1300 315L01R05L02R02R01K01

538713472577 SANDI ILLAHI R1T 1300 313L2R4

538713473027 HALASAN TARIHORAN R1MT 900 116L01K01

538713031934 KADERI BIN HASAN MU"MIN R1MT 900 116L4K1

538713031942 KADERI BIN HASAN MU"MIN R1MT 900 116L4K1

538713031959 ISMI FAUZIAH 1 R1MT 900 116L4K1

538713032050 MAMAT CHAIRUDIN R1MT 900 313L02R05L05R01

538713483432 NURMIATI TAMBUBOLON ( 2 ) R1MT 900 111L08R04L02K03

538713476820 SUTIKNO BIN DARMO R1MT 900 117

538713409156 FAHMI R1T 2200 812K01

538713388477 GIYARTO B1T 1300 104

Page 85: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

Lampiran E. Data pelanggan gardu BTK

538713565834 RENI 1 R1MT 900 111L08R04K03

538733050264 GUNAWAN R1T 1300 806R7L1

538713553855 KRISTINA ADRIANI NABABAN R1MT 900 111L08R01K03

538713079427 FITRIYAH (06) R1MT 900 103

538713552925 KARLAN RAHARJO 2 R1MT 900 111L3R1

538713095276 YATI MULYATI R1T 450 313L02R05R02

538713121448 CHARLES DE FOUCAULD R1T 1300 102

538713704469 IVAN AULIA AHSAN R1 2200 203

538713322063 EKO ANJANG BUDI P R1T 1300 313L2R5

538713342294 ENDANG R1T 900 111L7R2

538713347334 NURDIN R1MT 900 313L02R05L03R01L01

538713362268 ALI ANIS UMAR R1T 2200 305L08R02R01K01

538713610005 ROBIYATUL ADAWIYAH R1T 1300 313L02R05L03R01L01

538713619176 RENDI JULYANSYAH R1 2200 812K01

538713619150 EZRA ANDRIAN R1T 2200 812K01

538713609709 SITI AMINAH R1MT 900 116L4K1

538713617400 AGUNG JAYANTO R1T 2200 303R01L02

538713631006 MUHAMMAD AZHARI R1T 2200 812K01

538713640198 FITROH HARI NUGROHO 2 R1T 1300 313L02R01L01

538713640219 FITROH HARI NUGROHO 1 R1T 1300 313L02R01L01

538713047787 SIO RIANTO R1T 450 107L08K01

538713641780 BIMA SANDI R1T 1300 319R6

538713058364 MUHLIS R1T 2200 107L03K01

538713063744 DRA ERNAWATI R1T 2200 313L02R05L04

538713518239 JUMADA R1T 2200 313L2R4

538713530892 KUSMANTO R1MT 900 216R04

538713079530 FITRIYAH (5) R1MT 900 103

538713656989 BAMBANG WIJAYANTO R1T 2200 116L06

538713095363 MARIYAH R1T 450 313L02R05R02

538713095397 LELY HAYATI R1MT 900 216R04

538713708236 ASYKAR NUGROHO R1T 1300 314

538713105975 MINAH R1T 900 313L02R03

538713714060 AGUS AHIM 1 R1MT 900 116L01K01

538713714052 AGUS AHIM 2 R1MT 900 116L01K01

538713714078 AGUS AHIM R1MT 900 116L01K01

538713126918 SANTI R1MT 900 111K01

538713140181 TURINI A R1MT 900 111L01

538713021018 SIO RIANTO R1MT 900 111L8R3

538713021034 LINGSE SILITONGA R1T 450 305L08R02L02L06K01

538713640002 RIZKA CATUR YUNITASARI R1T 2200 812K01

538713032425 RAMSES TAMBUNAN R1T 900 111L08R01K03

538713455073 WILSON MUCHTAR SITORUS R1MT 900 107L04

538713455081 WILSON MOCHTAR SITORUS 1 R1MT 900 107L04

538713455065 WILSON MUCHTAR SITORUS R1MT 900 107L04

538713082288 PARDJOKO R1MT 900 318R04

538713701500 SUDRAJAT R1T 1300 313L01R06L01K1

Page 86: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

Lampiran E. Data pelanggan gardu BTK

538713108678 LISA MARITA R1T 1300 303R01L02

538713726611 FLORENTINA YUNIARTI K.U R1T 1300 107L6K2

538713137703 ROBBI DARWIS R1MT 900 112L7K3

538713137807 LINAH WATI R1MT 900 116L02

538713140380 YULIATNO R1T 1300 110L5

538713618095 ADING SUMANTARAJA R1T 2200 107L07

538713624125 LUHUR SETIAWAN R1 2200 305

538713624117 NIA OKTARINA R1T 2200 104

538713640010 JUNJUNGAN EDI SUDRAJAT R1T 2200 812K01

538713644994 U AHMAD BIN UDIN R1MT 900 313L02R05L03R01L01

538713455032 WILSON MUCHTAR SITORUS R1MT 900 107L04

538713455057 WILSON MUCHTAR SITORUS R1MT 900 107L04

538713455040 WILSON MUCHTAR SITORUS R1MT 900 107L04

538713516752 JANESYA CHAIRINA R1T 2200 812K01

538713657099 AGUS WIYANTO R1MT 900 102

538713098449 ALI GINTING R1T 2200 313L02R05R02

538713103692 ERIKSON P SIANIPAR R1MT 900 107L10K03

538713108949 TENNY YUTENITA R1T 900 108L01

538713108956 TENNY YUTENITA R1MT 900 108L01

538713140514 TURINI B R1MT 900 111L01

538712976873 ICUK SUGIARTO S2T 1300 308

538713005632 ISWATI R1MT 900 111L02R1

538713021416 YOYOK LISTIONO R1T 1300 316R02K01

538713609470 ADI ATMOKO 1 R1T 2200 216R04

538713616942 ARDA MAHA DWIJA R1T 1300 305L08R02L02L06K01

538713032745 SUYATNO R1M 900 303

538713631956 YULIANTI R1T 2200 812K01

538713053474 ARDI R1MT 900 313L02R03R03

538713056111 AZAM RUSDIANTO R1T 2200 107L06

538713061574 NUR KHASANAH R1MT 900 116L06L01K03

538713095929 MUCHLIS.H.Z R1T 1300 313L02R05R02

538713098630 PETRUS RUSDIYANA R1T 2200 111L4

538713538771 YANHEN B DARMA VI R1MT 900 111L04

538713122091 WIDODO R1T 2200 303

538713138132 AAN TURANDI R1MT 900 314R1

538713138140 AAN TURANDI R1MT 900 314R1

538713140721 TURINI R1MT 900 111L01

538712979480 TAUFIK AL HIDAYAH R1T 1300 313L02R02

538713709204 FITRIA SUHASTRIANY R1 1300 108

538713727622 SUBANDI R1MT 900 313L02R01L01

538712989990 WASROH R1T 1300 111L08R04L02

538713722185 ERY HERSETYANINGSIH R1T 1300 111L3R1K1

538712990135 ARIO WICAKSONO HADI R1T 1300 203

538712995497 YAI ROSITAWATI R1T 1300 313L2R6L1K1

538713032752 SONY EMANUEL A R1MT 900 303

538713032778 SONY EMANUEL R1MT 900 303

Page 87: INSTITUT TEKNOLOGI PLN - 156.67.221.169

Lampiran E. Data pelanggan gardu BTK

538713032786 ROMLAH R1MT 900 303

538713035463 ARIYO SUTANTO R1T 2200 203

538713035471 ARIYO SUTANTO R1T 2200 203

538713035489 ARIYO SUTANTO R1T 2200 203

538713035497 ARIYO SUTANTO R1T 2200 203

538713035501 ARIYO SUTANTO R1T 2200 203

538713595538 ROJALI R1T 1300 317

538713069601 DIANA SAPUTRA R1MT 900 316

538713069635 MAMAT CHAIRUDINPV R1MT 900 313L02R05L05R01

538713630858 RANDI FAJAR PRATAMA R1T 1300 313L02R05L03R01L01

538713069643 MAMAT CHAIRUDIN R1MT 900 313L02R05L05R01

538713452189 EVY FLAMBOYAN MINANDA R1T 1300 315L01R05L02R02R01K01

538713088217 HASANAH R1T 2200 313L02R05

538713096190 FITRI ERINA R1T 1300 313L02R05R02

538713098735 MULYANA R1T 1300 116L06L01K03

538713521299 M GIZIYANTO R1T 2200 812K01

538713109186 TENNY YUTENITA R1MT 900 108L01

538713652869 IKA WAKURNIAWATI R1T 2200 116

538713659986 GANONG BOEDHI SETYO AJI R1T 2200 203

538713135645 YUSUP B R1MT 900 107L10

538713713225 LISAN IBRAHIM R1M 900 313L02R03

538713003383 GANJAR RAHMAT GULIMAR R1T 1300 313L02R05L04

538713003479 ARLIN GUNAWAN SIREGAR R1MT 900 111L06L01R01K02

538713035519 ARIYO SUTANTO R1T 2200 203

538713613418 MUGIRI R1T 2200 104

538713636924 ADI IKSANDI R1T 2200 203

538713631949 ENIH 1 R1MT 900 313L02R01L01

538713631980 ENIH 3 R1MT 900 313L02R01L01

538713458096 BAYU KURNIAWAN R1T 1300 313L02R05L03R01L01

538713082998 ANITA R1MT 900 107R03R02K01

538713135799 YUSUP A R1MT 900 107L10

538713138476 AAN TURANDI R1MT 900 314R1

538713138548 AAN TURANDI R1MT 900 314R1

538712979918 MARYANAH R1M 900 107L07

538712977508 AHMAD MAFTUH R1T 1300 107L6

538712982690 TUMIRAH R1T 450 107R03R02K01

538712993228 DADANG SUDANI R1MT 900 107L08K01

538713003487 ARLIN GUNAWAN SIREGAR 1 R1MT 900 107R2

538713021992 VARIANA PRADUTAWANTY R1T 1300 116L06L01K03

538713022131 TUPON WIDIASTUTI1 R1T 1300 308K02

538713022149 TUPON WIDIASTUTI R1T 1300 308K02