INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

67
INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ELEKTRONIK DAN KWH ELEKTROMEKANIK SATU FASA DI PT. PLN (PERSERO) UP3 TANJUNG PRIOK DISUSUN OLEH : Wiyanti 2017-71-028 PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNOLOGI LISTRIK FAKULTAS KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN INSTITUT TEKNOLOGI - PLN JAKARTA, 2020

Transcript of INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

Page 1: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

INSTITUT TEKNOLOGI - PLN

PROYEK AKHIR

PERBANDINGAN KWH ELEKTRONIK DAN KWH

ELEKTROMEKANIK SATU FASA DI PT. PLN (PERSERO) UP3

TANJUNG PRIOK

DISUSUN OLEH :

Wiyanti

2017-71-028

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNOLOGI LISTRIK

FAKULTAS KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI

TERBARUKAN

INSTITUT TEKNOLOGI - PLN

JAKARTA, 2020

Page 2: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

ii

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademika Institut Teknologi - PLN, saya yang bertanda

tangan di bawah ini:

Nama : Wiyanti

NIM : 2017-71-028

Program Studi : D-III Teknologi Listrik

Jurusan : Ketenagalistrikan Dan Energi Terbarukan

Jenis karya : Proyek Akhir

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan

kepada Institut Teknologi PLN Hak Bebas Royalti Non eksklusif

(Nonexclusive Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :

PERBANDINGAN KWH ELEKTRONIK DAN KWH ELEKTROMEKANIK

SATU FASA DI PT.PLN (PERSERO) UP3 TANJUNG PRIOK. Beserta

perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non

eksklusif ini Institut Teknologi PLN berhak menyimpan, mengalih

media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),

merawat, dan mempublikasikan Tugas Akhir saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak

Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di: Jakarta

Pada Tanggal: 21 Juli 2020

Yang menyatakan

( WIYANTI)

Page 3: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Proyek Akhir dengan judul

PERBANDINGAN KWH ELEKTRONIK DAN

KWH ELEKTROMEKANIK SATU FASA DI PT.

PLN (PERSERO) UP3 TANJUNG PRIOK

Disusun Oleh:

WIYANTI

NIM: 2017-71-028

Diajukan untuk memenuhi persyaratan

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNOLOGI LISTRIK

FAKULTAS KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN

INSTITUT TEKNOLOGI PLN

Jakarta,

Mengetahui, Disetujui,

Kepala Prorgam Studi Dosen Pembimbing Utama

Diploma III Teknologi Listrik

(Retno Aita Diantari,ST.,MT) (Retno Aita Diantari,ST.,MT)

Dosen Pembimbing Kedua

(Rinna Hariyati,ST.,MT)

Digitally signed by Retno Aita Diantari, S_T_, M_TDate: 2020-07-21 11:21:36

Digitally signed by Retno Aita Diantari, S_T_, M_TDate: 2020-07-21 11:21:54

Digitally signed by Rinna HariyatiDN: CN=Rinna Hariyati, [email protected]: I am the author of this documentLocation: your signing location hereDate: 2020-07-23 13:50:37Foxit Reader Version: 9.7.2

Rinna Hariyati

Page 4: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

Nama : Wiyanti

NIM : 2017-71-028

Program studi : Teknologi Listrik

Judul : PERBANDINGAN KWH ELEKTRONIK DAN

KWH ELEKTROMEKANIK SATU FASA DI PT.PLN

(PERSERO) UP3 TANJUNG PRIOK

Telah disidangkan dan dinyatakan Lulus Sidang Proyek Akhir pada Program

Diploma III,Teknologi Listrik Fakultas Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan

Institut Teknologi -PLN pada tanggal 7 Agustus 2020

Nama Penguji Jabatan Tanda Tangan

1. Suwarno.IR.MT Ketua Sidang

2. Tony Koerniawan,ST.MT Sekretaris Sidang

3. Albert Gifson Hutadjulu,ST.MT Anggota Sidang

Mengetahui,

Kepala Progam Studi D- III Teknologi Listrik

( Retno Aita Diantari,ST.,MT.)

Digitally signed by Albert GifsonDN: C=ID, OU=Fakultas Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan, O=Institut Teknologi PLN, CN=Albert Gifson, [email protected]: I am approving this documentLocation: JakartaDate: 2020-08-12 14:47:58Foxit Reader Version: 9.7.2

Albert Gifson

Digitally signed by Suwarno, Ir, MTDN: C=ID, OU=Teknik Elektro, O=Institut Teknologi PLN, CN="Suwarno, Ir, MT", [email protected]: I have reviewed this documentLocation: Date: 2020-08-13 12:03:51

Digitally signed by Tony KoerniawanDN: C=ID, OU=Teknik Elektro, O=Institut Teknologi PLN, CN=Tony Koerniawan, [email protected]: JakartaDate: 2020-08-15 20:58:31

Digitally signed by Retno Aita DDate: 2020-08-22 22:45:58

v

Page 5: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

IV

Page 6: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

UCAPAN TERIMA KASIH

Dengan ini saya menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang

sebesar – besarnya kepada yang terhomat:

Retno Aita Diantari,ST.,MT Selaku Pembimbing Utama

Rinna Hariyati,ST.,MT Selaku Pembimbing Kedua

Yang telah memberikan petunjuk, saran - saran serta bimbingannya sehingga

Proyek Akhir ini dapat diselesaikan.

Terima kasih yang sama, saya sampaikan kepada:

1. Bapak Imam Suyono selaku manajer bagian Transaksi Energi di PT

PLN (Persero) UP3 Tanjung Priok

2. Bapak Erlin Heliandi selaku supervisor pengendalian APP PT PLN

(Persero) UP3 Tanjung Priok

3. Bapak Dani Widiatmoko, selaku supervisor catat meter PT.PLN

(Persero) UP3 Tanjung Priok

4. Bapak Nurhidayat, selaku supervisor AMR PT.PLN (Persero) UP3

Tanjung Priok.

5. Bapak M. Dhoni Setiawan, selaku supervisor pengendalaian susut

PT.PLN (Persero) UP3 Tanjung Priok.

Yang telah mengijinkan melakukan percobaan di laboratorium PT. PLN

(Persero) UP3 Tanjung Priok untuk pengumpulan data dan pengujian

Jakarta, 21 Juli 2020

WIYANTI

NIM: 2017-71-028

v

Page 7: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

ABSTRAK

PERBANDINGAN KWH ELEKTRONIK DAN KWH ELEKTROMEKANIK

SATU FASA DI PT. PLN (PERSERO)

UP3 TANJUNG PRIOK

Oleh

Wiyanti ( 2017-71-028)

dibawah bimbingan Retno Aita Diantari,ST.,MT dan Rinna Hariyati,ST.,MT

Dengan banyaknya penggunaan listrik di lingkungan kita sekarang baik

dikalangan rumah tangga maupun di industri mengakibatkan banyak

manusia bergantung dengan listik. Listrik digunakan untuk berbagai hal

seperti menyalakan lampu, kipas angin, televisi dan masih banyak lagi.

Energi listrik yang digunakan di kalangan rumah tangga maupun industri

akan dihitung secara otomatis oleh PT.PLN (Persero) dengan

menggunakan alat ukur yaitu kWh meter. KWh meter yang digunakan di

PT.PLN (Persero) terdiri dari dua jenis yaitu kWh meter elektronik dan kWh

meter elektromekanik. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab keraguan

masyarakat dengan adanya pergantian dari awalnya hanya kWh meter

elektromekanik menjadi kWh meter elektronik. Untuk menjawab keraguan

tersebut penelitian dilakukan dengan melakukan perbandingan dari kedua

kWh meter tersebut baik dilihat dari segi nilai eror atau kesalahan pada kWh

meter, membandingkan sistem yang terdapat pada kWh meter dan

melakukan perbandingan pada konsumsi energi listrik yang digunakan.

Sehingga menghasilkan data berupa penambahan angka pada kWh meter

elektromekanik maupun penurunan angka pada kWh meter elektronik.

Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa nilai eror yang didapat

dibawah angka satu persen yaitu pada kWh elektronik 0,1%, 0,34%, 0,31%

sedangkan kWh elektromekanik didapatkan angka sebesar 0,1%, 0,2% dan

0,4%. Sedangkan untuk sistem yang digunakan kwh elektronik dari rupiah

diubah ke energi sedangkan kWh elektromekanik dari energi diubah ke rupiah

sehingga ketika energi kwh yang dikeluarkan 330 kWh akan mengeluarkan

biaya sebesar Rp 500.000 untuk daya 4400VA. Kemudian sistem kedua

terdapat di rekening minimum (daya beban) untuk kWh meter elektronik tidak

terdapat rekening minimum (daya beban) sedangkan untuk kWh meter

elektromekanik terdapat rekening minimum (daya beban) dengan daya 4400VA

akan dikenai biaya beban sebesar Rp 258.241,28 setiap bulannya.

Kata kunci : kWh meter elektronik dan elektromekanik, energi listrik, perbandingan,sistem

ii

Page 8: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

ABSTRACT

PERBANDINGAN KWH ELEKTRONIK DAN KWH ELEKTROMEKANIK

SATU FASA DI PT. PLN (PERSERO)

UP3 TANJUNG PRIOK

Oleh

Wiyanti ( 2017-71-028)

Under the guidance of Retno Aita Diantari,ST.,MT dan Rinna Hariyati.ST.,MT

With the many uses of electricity in our environment today, both among households

and in industry, many people depend on electricity. Electricity is used for various

things such as turning on lights, fans, television and many more. The electrical energy

used by households and industries will be calculated automatically by PT PLN

(Persero) using a measuring instrument, namely the kWh meter. The KWh meter

used at PT PLN (Persero) consists of two types, namely electronic kWh meters and

electromechanical kWh meters. This study aims to answer public doubts with the

change from initially only electromechanical kWh meters to electronic kWh meters. To

answer these doubts the research was carried out by making a comparison of the two

kWh meters both in terms of the error value or the error in the kWh meter, comparing

the system contained in the kWh meter and making comparisons on the consumption

of electrical energy used. So as to produce data in the form of adding numbers to the

electromechanical kWh meter and decreasing numbers on the electronic kWh meter.

Based on this research, it can be concluded that the error value obtained is below

one percent, namely the electronic kWh 0.1%, 0.34%, 0.31%, while the

electromechanical kWh values are 0.1%, 0.2% and 0. 4%. Whereas for the system

used electronic kwh from rupiah is converted to energy while electromechanical kWh

from energy is converted into rupiah so that when the kwh energy released is 330

kWh it will cost Rp. 500,000 for 4400VA power. Then the second system is in the

minimum account (load power) for electronic kWh meters, there is no minimum

account (load power), while for electromechanical kWh meters there is a minimum

account (load power) with 4400VA power, a load fee of IDR 258,241.28 will be

charged every month.

Keywords: electronic and electromechanical kWh meter, electrical

energy,comparison,system

iii

Page 9: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang senantiasa

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulisan Proyek Akhir ini

dapat diselesaikan. Proyek Akhir ini ditulis sebagai salah bentuk syarat untuk

menyelesaikan program pendidikan Diploma Tiga Teknologi Listrik di

INSTITUT TEKNOLOGI-PLN di Jakarta.

Peneliti menyadari bahwa proyek akhir ini dapat diselesaikan berkat

dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Peneliti berterima kasih kepada

semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyelesaian proyek

akhir ini dan secara khusus pada kesempatan ini peneliti menyampaikan

ucapkan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Rasulullah Muhammad SAW, sebagai suri tauladan yang membuat

penulis selalu bersemangat, tidak mudah menyerah dan tidak pernah

putus asa.

2. Keluarga, terutama kedua orang tua dan saudara yang saya sayangi,

terima kasih atas bantuan, dukungan, perhatian dan do’a sehingga

memotivasi penulis dalam penulisan proyek akhir ini.

3. Ibu Retno Aita Diantari,ST.,MT selaku kepala program Studi D3

Teknologi listrik sekaligus dosen pembimbing I dalam penyusunan

Proyek akhir

4. Ibu Rinna Hariyanti, ST.,MT selaku dosen pembimbing II dalam

penyusunan proyek akhir ini.

5. Seluruh karyawan beserta jajaran di perusahaan PT.PLN (Persero)

UP3 Tanjung Priok yang telah memberikan izin penelitian dan

membantu dalam kelancaran penelitian.

6. Seluruh dosen Institut Teknologi-PLN, terutama kepada dosen

Teknologi Listrik IT-PLN yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat

selama penulis menimba ilmu di kampus ini.

x

Page 10: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

7. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang

telah memberikan dukungan sehingga proyek akhir ini selesai tepat

pada waktunya

Semoga Allah SWT memberikan berkah dan rahmat-Nya kepada

semua pihak atas segala jasa dan bantuannya kepada penulis selama

ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di dalam penulisan proyek

akhir ini masih banyak kekurangannya dan masih jauh dari kata

sempurna, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis

berharap saran dan kritik demi perbaikan-perbaikan lebih lanjut untuk

kedepan

.

Terima kasih, dan semoga proyek akhir ini dapat memberikan

manfaat bagi siapa saja yang membacanya dan memberikan kesan

positif bagi kita semua.

Wasalamualikum wr.wb

Jakarta,21 Juli 2020

Peneliti

Wiyanti

x

Page 11: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

DAFTAR ISI

Hal

Lembar Persetujuan Sidang Tugas Akhir ...................................... ii

Lembar pengesahan .......................................................................... iii

Lembar Pengesahan penguji ......................................................... iv

Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir .................................... v

Ucapan terimakasih ..........................................................................vi

Abstrak ( Indonesia )........................................................................ vii

Abstract ( Inggris ) .......................................................................... viii

Kata Pengantar ................................................................................. ix

Daftar Isi ............................................................................................ xi

Daftar Tabel ...................................................................................... xiii

Daftar Gambar ................................................................................. xiv

Daftar Lampiran ................................................................................ xv

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ............................................................ 14

1.2. Permasalahan penelitian ........................................... 15

1.2.1 Identifikasi Masalah ........................................... 15

1.2.2 Ruang Lingkup Masalah ................................... 15

1.2.3 Rumusan Masalah ............................................. 15

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................. 16

1.4. Sistematika Penulisan ................................................ 16

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka .............................................................. 18

2.2 Landasan Teori ................................................................ 19

2.2.1 Daya Listrik .............................................................. 21

2.2.2 Energi Listrik ............................................................ 21

xi

Page 12: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

2.2.3 Kwh Meter ................................................................ 21

2.2.4 Rumus Energi Aktif ................................................. 23

2.2.5 Tipe Pengawatan Pada Kwh Meter....................... 23

2.2.6 Jenis-Jenis Kwh Meter ........................................... 25

2.2.7 Prinsip Kerja kWh Meter Elektromekanik ............. 26

2.2.8 Bentuk kWh Meter Elektromekanik ...................... 27

2.2.9 kWh Meter Elektronik ............................................. 27

2.2.10 Prinsip Kerja Kwh Elektronik .............................. 28

2.2.11 Fitur Yang Terdapat Pada APP Elektronik ........ 30

2.2.12 Gambar Kwh Meter Elektronik ............................ 32

2.2.13 Perhitungan Perubahan Rupiah Ke Kwh................33

2.2.14 Batas Kesalahan Kwh Meter ..................................35

2.2.15 Tampilan Nilai Ukur .................................................35

2.2.16 Jenis Beban .............................................................36

2.3 Hipotesis ............................................................................ 36

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Perancangan Penelitian .................................................. 37

3.2 Teknik Analisis .................................................................. 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil dan Pembahasan ................................................... 41

4.2 Implikasi Penelitian .......................................................... 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ....................................................................... 54

5.2 Saran ................................................................................. 55

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 2.1. Tabel Tampering ........................................................................ 31

Tabel 2.2. Keterangan Kode Pada KWH Meter Elektronik ...................... 31

Tabel 2.3 Daftar Pajak Penerangan Jalan ................................................. 33

Tabel 2.4 Batas Kesalahan Kwh Meter ...................................................... 35

Tabel 4.1 Spesifikasi Kwh Meter ............................................................... 41

Tabel 4.2 Beban Yang Digunakan............................................................. 41

Tabel 4.3 Data –Data Yang Diperoleh ...................................................... 42

Tabel 4.4 Data Pembanding Kwh Meter ................................................... 42

Tabel 4.5 Data Secara Fisik Kwh Meter ...............................................43

Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Manual .......................................................... 44

Tabel 4.7 Hasil Setelah Pemakaian Daya Pada Kwh ............................. 45

Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Kesalahan Pembacaan Kwh Meter ............. 50

Tabel 4.9 Perbedaan Jika Kwh Tidak Dipakai ............................................ 52

Tabel 4.10 perbedaan berdasarkan SPLN ................................................... 52

iii

Page 14: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 2.1. Pengawatan Dari Tiang ke MCB baru Ke Meter .................. 25

Gambar 2.2. Pengawatan Dari Meter Terlebih Dahulu Baru Ke MCB ..... 25

Gambar 2.3. Gambar Fisik kWh Meter Elektromekanik ............................ 28

Gambar 2.5 Gambar Blok Diagram kWh Meter Elektronik ....................... 29

Gambar 2.6. Gambar Fisik KWh Meter Elektronika .................................. 33

Gambar 3.1 Gambar Rangkaian percobaan ............................................... 39

v

Page 15: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Lembar Bimbingan Pertama Proyek Akhir..................................... A1-A2

Lampiran B Lembar Bimbingan Kedua Proyek Akhir ..........................................B1-B2

Lampiran C Tarif Daya Listrik (TDL)......................................................................... C1

Lampiran D Rekening Kwh Meter Elektronik Dan Kwh Meter Elektromekanik .......... D1

v

Page 16: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di zaman yang serba canggih seperti sekarang, banyak peralatan yang

berbahan energi listrik untuk membantu manusia dalam memenuhi

kebutuhan sehari – hari. Di Indonesia sebagian besar ibu rumah tangga

menggunakan energi listrik untuk mempermudah pekerjaan sehari-hari

yang terdiri dari memasak, mencuci dan lain-lain. Energi listrik yang

digunakan di masyarakat sebagian besar berasal dari perusahaan listrik

negara atau yang biasa disingkat dengan PLN atau nama resminya adalah

PT.PLN (Persero). PT.PLN (Persero) merupakan perusahaan yang

bergerak untuk mengatur aspek kelistrikan di Indonesia. Pelanggan PLN

bukan hanya saja kalangan rumah tangga saja namun kalangan industri.

Di setiap pelanggan satu dengan pelanggan yang lainnya memiliki

perbedaan dalam menggunakan energi listrik baik dari kalangan rumah

tangga maupun kalangan industri setiap bulannya, sehingga PLN

memerlukan adanya alat untuk mencatat besar energi listrik yang dipakai

yang disebut kWh meter. KWh meter satu fasa yang digunakan di

indonesia terdiri dari dua jenis yaitu kWh meter elektronik dan kWh meter

elektromekanik.

Pada awalnya PT.PLN (Persero) hanya menggunakan kWh meter

elektromekanik untuk mengetahui besar energi listrik yang digunakan oleh

pelanggan, atau yang biasa disebut dengan pelayanan pascabayar.

Dimana pelayanan ini pelanggan listrik membayar listrik setelah

menggunakan daya listrik tersebut. Setelah bertahun – tahun

menggunakannya, ternyata masih ada kelemahan dari kWh meter ini yaitu

masih banyak menemui pelanggan yang menunggak tagihan listrik. Oleh

karena itu, PT. PLN (Persero) mempunyai solusi yaitu dengan

menggunakan atau mengganti kWh meter elektromekanik, dan beralih

dengan menggunakan kWh meter elektronik. PLN membuat kWh meter

elektronik dengan sistem prabayar, sehingga pelanggan harus membeli

voucher khusus berupa token terlebih dahulu untuk menggunakan listrik.

Page 17: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

KWh meter elektronik dirancang dan digunakan untuk lebih

mempermudah pengoperasian dalam penggunaan listrik dengan

menggunakan sistem prabayar. Setelah beralih ke kWh meter elektronik,

hampir sebagian besar rumah sudah menggunakannya, akan tetapi

ternyata masih banyak juga keluhan dari masyarakat dan kurang setuju

dengan adanya kWh meter elektronik. Hal tersebut disebabkan karena

adanya pemikiran dari masyarakat bahwa kWh meter elektronik kurang

baik untuk digunakan sehingga mengakibatkan banyak keraguan yang

muncul dari pelanggan terhadap PLN. Keraguan itu muncul terkait adanya

pandangan bahwa kWh elektronik itu lebih boros, ribet dalam

penggunaannya.

Ditambah lagi dengan adanya pada tahun 2008 kebijakan baru

mengenai adanya suatu keharusan dari PLN mengenai pelanggan baru

yang diwajibkan menggunakan kWh meter elektronik dan tiap proses

penambahan daya juga harus ikut beralih ke kW h meter elektronik.

Persoalan tersebut semakin menambah rasa keraguan masyarakat bahwa

kWh meter elektronik cenderung bisa dimanipulasi hasil pembacaannya

sehingga dapat menimbulkan kebingungan di masyarakat sekitar.

Sehingga PLN melakukan evaluasi dengan adanya hal tersebut yang

mengakibatkan pada tahun 2015 sampai sekarang PLN tidak mewajibkan

terkait penggunaan kWh meter elektronik hanya saja ketika ada

pemasangan baru maupun tambah daya dari pihak PLN menyarankan

untuk pemakaian kWh meter elektronik saja sehingga keputusan berada di

tangan pelanggan. sehingga Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

perbedaan dari kWh meter elektronik maupun elektromekanik baik dari

segi ketelitian pembacaan kWh, sistem yang digunakan pada kedua kW h

meter tersebut ataupun keuntungan yang didapat oleh pelanggan.

Perbandingan kWh meter dilakukan untuk membantu menjawab

pertanyaan di masyarakat terkait adanya pergantian kWh meter elektronik

tersebut. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan

cara membandingan keakurasian atau error atau kesalahan pada kWh

meter, membandingkan sistem yang ada pada kedua kWh meter,

membandingkan secara fisik pada elektronik maupun kWh elektromekanik.

Page 18: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

1.2 Permasalahan Penelitian

1.2.1 Identifikasi Masalah

Membandingkan perbedaan nilai error, cara kerja atau sistem dan

secara fisik pada kwh meter elektronik dengan elektromekanik satu fasa

yang berguna untuk membantu menjawab keraguan masyarakat dengan

adanya pergantian dari kWh meter elektromekanik menjadi kWh meter

elektronik.

1.2.2 Ruang Lingkup Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, ruang lingkup

masalah yang akan dibahas yaitu perbandingan nilai akurasi atau error

atau biasa disebut kesalahan pada kwh meter elektronik maupun

elektromekanik, mencari tahu sistem kerjanya dari kedua kWh meter

elektronik maupun kWh elektromekanik dan membandingkan secara fisik

dari kWh meter elektronik maupun elektromekanik satu fasa di PT PLN

(Persero) UP3 Tanjung Priok.

1.2.3 Rumusan Masalah

1. Bagaimana perbedaan sistem pada kwh meter elektronik dan

elektromekanik?

2. Berapakah nilai error pada kWh meter elektronik dan elektromekanik?

3. Bagaimana perbedaan secara fisik dari kWh meter elektronik dan

elektromekanik?

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Adapun tujuan proyek akhir adalah

1. Untuk memahami perbedaan sistem yang terdapat pada kwh meter

elektronik dan elektromekanik.

2. Untuk mengetahui nilai kesalahan (error) dari kWh meter elektronik

dan elektromekanik

3. Untuk membandingkan secara fisik pada kWh meter elektronik dan

Page 19: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

elektromekanik

1.3.2. Sedangkan manfaat penelitian adalah:

1. Manfaat bagi penulis, sebagai tambahan ilmu pengetahuan dengan

mendalami serta menganalisa suatu pokok permasalahan mengenai

permasalahan pada kWh meter elektronik dan elektromekanik.

2. Pengenalan masalah yang terjadi dan solusinya sesuai dengan

kendala yang ada serta faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja kwh

meter.

3. Mendapat ilmu yang bermanfaat dan didikan secara langsung oleh pakar

– pakar yang telah berpengalaman di PT PLN (Persero) dan dapat

bersosialisasi dengan masyarakat sekitar selama melakukan kerja

magang sebagai proses dalam penyusunan proyek akhir ini.

4. Manfaat bagi pembaca yaitu dapat menjadi referensi serta tambahan

pengetahuan untuk dijadikan acuan dalam pengoptimalan kerja

1.4 Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera

pada laporan magang ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab

dengan sistematika penyampaian sebagai berikut BAB I PENDAHULUAN

bab ini berisi mengenai latar belakang kerja magang, ruang lingkup, tujuan

dan manfaat kerja magang, waktu dan tempat pelaksanaan,metode

pengumpulan data dan laporan magang, serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI bab ini berisikan mengenai teori berupa

pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan

dengan penyusunan laporan magang serta beberapa literature review

yang berhubungan dengan penelitian. BAB III METODE PENELITIAN

pada bab kali ini membahas mengenai persiapan yang meliputi

perencanaan dan teknik analisis. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

bab ini berisikan tentang pemapamaran dan menganalisa data-data yang

didapatkan dari hasil pengujian dan BAB V PENUTUP pada bab ini

berisikan tentang penjelasan mengenai kesimpulan akhir penelitian dan

saran - saran yang direkomendasikan berdasarkan pengalaman di

lapangan untuk perbaikan proses pengujian selanjutnya.

Page 20: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Pustaka

Untuk mempermudah proses pembuatan Proyek Akhir ini, maka

diperlukan beberapa referensi yang dapat dijadikan acuan penulis, dalam

melakukan penelitian. Referensi tersebut meliputi tinjauan pustaka yang

terkait dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Salahuddin (2016) dalam penelitiannya yang berjudul

“Perbandingan energi listrik kWh prabayar dengan

pascabayar”. Terbit di jurnal energi elektrik volume V nomor 2

tahun 2016 dalam penelitiannya membahas mengenai berapa

besar energi yang dihasilkan baik pada kWh meter prabayar

dan kWh meter pascabayar.

2. Ilyas (2014) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisa Teknis

Pencurian Energi Listrik Pada Kwh Meter 1 Phasa di PT. PLN (

PERSERO ) Rayon Ampera Palembang “. Terbit di jurnal

teliska volume 15 nomor 3 september 2014 dalam penelitinnya

membahas mengenai permasalahan pelanggaran berupa

pencurian energi listrik yang biasa terjadi pada konsumen atau

pelanggan.

3. Syartika Anggraini,Harmein Nasution, Buchari (2013) dalam

penelitiannya yang berjudul” Evaluasi Perbandingan Metode

Pembayaran Listrik Konvensional Dengan Metode

Pembayaran Listrik Prabayar Ditinjau Dari Profitabilitas

Perusahaan Di PT. PLN (Persero) Cabang Xyz “. Terbit di

jurnal e-Jurnal Teknik Industri FT USU Volume 1 Nomor 3 April

2013 dalam penelitiannya membahas mengenai perbedaan

pada sistem pembayaran yang awalnya menggunakan sistem

konvesional berubah menjadi sistem prabayar.

4. Tri Rijanto,(2019) dalam penelitiannya yang berjudul “

Perancangan Sistem KWh Meter Prabayar Pada Kamar Kos

Page 21: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

menggunakan SMS Gateway berbasis Arduino Dengan

Notifikasi” terbit di jurnal Teknik Elektro volume 08 nomor 02

tahun 2019 penelitiannya membahas sistem kWh meter

prabayar menggunakan sistem SMS Gateway yang berbasis

Arduino.

5. Kholid Mukhlis,(2019) dalam penelitiannya yang berjudul

“Perbandingan Pemakaian Energi Di Perumahan Berbasis

kWh Meter Analog, KWh Meter Analog Elektronik Dan Meter

Token” terbit di jurnal elektro volume 01 nomor 01 tahun 2019

dalam penelitiannya membahas mengenai perbandingan

energi yang digunakan dari ketiga kWh meter tersebut

2.2. Landasan Teori

2.2.1 Daya Listrik

Daya Listrik atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Electrical

Power adalah jumlah energi yang diserap atau dihasilkan dalam

sebuah sirkuit/rangkaian.Sumber Energi seperti Tegangan listrik

akan menghasilkan daya listrik sedangkan beban yang terhubung

dengannya akan menyerap daya listrik tersebut.Dengan kata

lain,Daya listrik adalah tingkat konsumsi energi dalam sebuah sirkuit

atau rangkaian listrik. Dengan rumus sebagai berikut :

P = V X I (2.1)

Keterangan:

P = Daya Listrik Watt (W)

V = Tegangan Listrik Volt (V)

I = Arus Listrik Ampere (A)

2.2.2 Energi Listrik

Energi Listrik diakibatkan oleh muatan listrik yang bergerak, yang

disebut arus listrik (I). Energi listrik banyak dimanfaatkan untuk

kebutuhan sehari-hari seperti menyalakan lampu, mengisi daya

Page 22: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

baterai handphone,menghidupkan komputer, dan lain sebagainya.

Energi listrik yang sampai pada rumah anda mengalami proses

panjang.Sebagian besar, produksi listrik di Indonesia dilakukan oleh

Perusahaan Listrik Negara (PLN). Dengan rumus sebagai berikut :

W= P X t (2.2)

Keterangan:

W= Energi Listrik (kWh)

P = Daya Listrik(watt)

t=Waktu (jam)

Daya listrik memiliki 3 jenis daya yang terdiri dari daya semu, daya

aktif dan daya reaktif yaitu:

1. Daya semu

Adalah daya yang terukur atau terbaca pada alat ukur. Daya

semu juga dapat dikatakan bahwa penggabungan dari daya

aktif dan daya reaktif.

Dengan rumus :

S = V X I (2.3)

Keterangan :

S : daya semu (VA)

V = Tegangan (Volt)

I = Arus ( Ampere )

2. Daya reaktif

Adalah timbulnya daya yang diakibatkan efek induksi

magnetik pada beban induktif ( fase arus tertinggal/laging)

atau kapasitif ( fase arus mendahului/leading)

Dengan rumus :

Q = V x I x sin φ (2.4)

Page 23: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

Keterangan :

Q = Daya Reaktif (VAR)

V = Tegangan volt ( V )

I = arus ampere (A)

3. Daya aktif

Adalah daya yang nyata atau sebenarnya

Dengan rumus

P = V X I X Cos φ (2.5)

Keterangan :

P = daya aktif ( watt)

V = tegangan volt (V)

I = Arus ampere(A)

2.2.3. KWh Meter

KWh meter adalah alat atau instrumen ukur sebagai penjumlah

pemakaian energi aktif atau dapat dijabarkan lagi bahwa Energi

(kWh) adalah sebagai bentuk pemakaian listrik, yang dikeluarkan

oleh Pusat pembangkit dan dipakai oleh beban / pelanggan.

Persamaan energi :

Beban 1 fasa = Vfasa.I.cosφ.t (kWh) (2.6)

Beban 3 fasa =√3. Vfasa-fasa.I. cos φ.t (kWh) (2.7)

Dimana :

V = tegangan (Volt)

Cos φ = faktor daya

I = arus ( Ampere)

ṭ = waktu ( Jam )

Page 24: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

Jadi kWh adalah sebagai patokan energi, bila ditinjau dari pusat listrik

sebagai patokan energi yang dikeluarkan oleh pusat pembangkit listrik

berhubungan dengan pemakaian bahan bakar. Bila ditinjau dar i beban

(pelanggan) adalah sebagai patokannya untuk mengetahui pemakaian

energi (kWh) yang dipergunakannya.

Pemasok tenaga listrik (PLN), memasok listrik ke pelanggan dalam

bentuk tegangan (v) dan arus (I) dan dipasang pembatas arus sesuai

permintaan daya oleh pelanggan disebut alat pembatas. Bila pelanggan

berlangganan TR sebagai pembatas mempergunakan Miniature Circuit

Breaker (MCB). Bila pelanggan berlangganan TM dan TT sebagai

pembatas mempergunakan Over load relay.

Penyambungan tenaga listrik ke pelanggan, diatur dalam tarif Dasar

Listrik yang dikeluarkan oleh PT.PLN (persero), dengan ketentuan

sebagai berikut:

a. Daya 450 VA -197 kVA berlangganan TR

b. Daya 201 Kva – 30,5 MVA berlangganan TM

c. Daya > 30,5 MVA berlangganan

TT Penjelasan tarif diatas:

a. Langganan TR pengukurannya dibagi, sebagai berikut:

- Daya 450 VA – 41.500 VA pengukuran langsung ( tanpa

mempergunakan peralatan bantu CT)

- Daya > 41.500 VA – 197.000 VA pengukuran tak langsung

dengan mempergunakan alat bantu CT.

b. Langganan TM pengukurannya dibagi, sebagai berikut:

-TM/TM/TM pelanggan TM, diukur TM pasokan tegangan TM.

- TM/TM/TR pelanggan TM, diukur TM pasokan tegangan TR.

- TM/TR/TR pelanggan TM, diukur TR, pasokan tegangan TR.

c. Langganan TT pengukurannya dibagi, sebagai berikut:

- TT/TT/TT pelanggann TT, diukur TT pasokan tegangan TT.

- TM/TT/TM pelanggan TT, diukur TT pasokan tegangan TM

Page 25: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

- TT/TM/TM pelanggan TT, diukur TM pasokan tegangan TM.

Pada pelanggan TR, pengukuran dan pengaman/pembatas

proteksi (APP) mempergunakan alat bantu miniatur breaker circuit

breaker (MCB) dan kWh meter, bila pelanggan > 41,5 kVA

dipergunakan tambahan alat bantu current transformator .

Pada pelanggan TT atau TM, sebagai alat pengukur dan

pembatas/proteksi disebut APP mempergunakan kWh meter, kVArh,

current transformer, potensial transformer dan over load relay dan

circuit breaker.

2.2.4 Rumus Energi Aktif

Energi Aktif merupakan hasil perkalian daya aktif dengan waktu

rumus : Energi aktif W = P x t (2.8)

atau

Energi aktif W = V x I x Cos x t (2.9)

Keterangan:

W : energi reaktif (Watt)

P : daya (Watt)

t : waktu (Jam)

V : tegangan ( Volt)

I : arus (ampere)

2.2.5 Tipe Pengawatan Pada kWh Meter

Pada pengawatannya kwh meter ada dua jenis yaitu berasal dari

tiang lalu ke MCB terlebih dahulu baru ke kW h meter dan ada yang dari

tiang ke kWh meter terlebih dahulu baru ke MCB. Perusahaan listrik

negara (PLN) menggunakan susunan yang kedua dikarenakan lebih

aman untuk pelanggan.

Page 26: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

1. Dari tiang lalu ke MCB terlebih dahulu baru ke kwh meter

Meter

Beban

1 34 5

MCB

F

N

Gambar 2.1. pengawatan dari tiang ke MCB kemudian ke meter

keterangan gambar:

Angka 1,3,4,5 adalah angka yang digunakan sebagai simbol untuk

memasukkan kabel arus maupun kabel tegangan dan kabel netral

Ada kelemahan yang ditimbulkan yaitu:

1. Instalasi pelanggan kurang aman

2. kWh meter tidak terukur jika terjadi

gangguan Adapun Kelebihan yang ditimbulkan

yaitu:

1. Ketika terjadi gangguan pada MCB pada bagian kWh

meter tidak terkena

2. Dari tiang lalu ke kWh meter terlebih dahulu baru ke MCB

Page 27: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

2 Dari Tiang Ke Kwh Meter Lalu Ke MCB

Meter

Beban

1 3 4 5

MCBF

N

Gambar 2.2 . pengawatan dari meter terlebih dahulu baru ke MCB

Keterangan gambar: Angka 1,3,4,5 adalah angka yang digunakan sebagai simbol untuk

memassukkan kabel arus maupun kabel tegangan dan kabel netral

Adapun kelemahan yang ditimbulkan yaitu:

1) Apabila ada arus lebih dari jaringan kWh meter terproteksi

oleh MCB

2) KWh meter mudah untuk dipengaruhi atau dapat disalah

gunakan

Ada kelebihannya yang ditimbulkan :

1) KWh meter sulit untuk dipengaruhi atau disalahgunakan

2) Apabila ada arus lebih dari jaringan kWh meter mudah

rusak kerana tidak ada proteksinya atau MCB.

2.2.6. Jenis-Jenis Kwh Meter

Adapun jenis- jenis kwh meter meliputi:

1. KWh meter elektromekanik

2. KWh meter elektronik

1. KWh Meter elektromekanik

KWh meter analog atau kWh meter elektromekanis atau yang

Page 28: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

sekarang biasa disebut dengan pascabayar adalah jenis kwh meter

yang paling banyak digunakan di Indonesia beberapa tahun yang

lalu, namun sekarang juga masih dapat dijumpai di daerah

pedesaan.

Adapun kelebihan yang di miliki kwh meter pascabayar

1. Tak perlu repot-repot isi daya

2. Tak perlu takut sewaktu – waktu listrik mati karena voucher habis

Kerugian kwh elektromekanik

1. Apabila pemakaian melampaui batas, tagihan bisa membengkak.

2. Jika ada keterlambatan pembayaran terdapat denda dari pihak

PLN, atau bahkan kamu bisa terkena sanksi pemadaman listrik

3. Privasi berkurang, karena petugas PLN akan masuk ke area rumah

4. Rentan terjadinya tindak kejahatan yang

mengatasnamakan petugas PLN.

2.2.7. Prinsip Kerja Kwh Meter elektromekanik

Pada dasarnya kWh meter ini sama dengan kWh meter analog

mekanik akan tetapi pada kWh meter ini komponen utama adalah

mikrokontroller. Dimana arus AC yang masuk pada mikrokontroller

dirubah menjadi arus DC sehingga arus ini untuk dinstruksikan untuk

mengerakkan angka pada stand meter.

Kelebihan dari jenis kWh meter ini adalah pembayaran terstruktur

dilakukan sebulan sekali, terhindar dari kWh habis yang menyebabkan

padam listrik, pelanggan tidak perlu meluangkan waktu untuk

memasukkan kode voucher dan bias mendeteksi pencurian daya.

Kelebihan dari jenis kWh meter ini adalah sanksi pemutusan dan

denda keterlambatan pembayaran, tagihan tidak menentu, adanya

kesalahan pencatatan meter, kalibrasi sering error dan adanya tunggakan

rekening

Page 29: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

2.2.8 Bentuk KWh Meter elektromekanik

Gambar 2.4 : Gambar kWh Meter Elektromekanik

2.2.9. kWh Meter elektronik

kWh meter elektronik menggunakan sistem prabayar yaitu

pelanggan membeli voucher/token terlebih dahulu untuk

menggunakan listrik. KWh meter elektronik dapat dikatakan sebagai

pengganti kWh meter elektromekanik. kWh meter elektronik terdapat

LED/LCD yang berfungsi untuk menampilkan informasi mengenai

pemakaian konsumsi listrik pelanggan dari peralatan listrik yang

terhubung, namun sistem pembacaan pada kWh prabayar berbeda

dengan sistem kWh elektronik. Dimana kWh meter elektronik lebih

efisien daripada pembacaan kWh meter elektromekanik karena

pada kWh meter elektronik akan membaca setiap unit atau

peralatan listrik yang dikonsumsi.

Page 30: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

2.2.10. Prinsip Kerja KWh Meter Elektronik

Prinsip kerja pada KWh meter elektronik berbeda dengan KWh

meter elektromekanik. Ketika pada kWh meter elektromekanik

bekerja dengan prinsip induksi kumparan yang diubah ke semi

digital, berbeda dengan KWh meter elektronik yang bekerja dengan

prinsip digital tentunya. KWh meter elektronik akan bekerja

berdasarkan pemrograman yang telah “dimasukkan” ke dalam

mikroprosesornya. Di bawah ini merupaka gambaran diagram pada

kWh meter elektronik.

Gambar 2.5 Blok Diagram Kwh Meter Elektronik

sensor

PLN

MCB

Power Supply

KWH Meter

Beban

Mikrokontroler Memori

Tombol keypad

Display LCD

Page 31: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

Adapun kelebihan elektronik dibandingkan dengan elektromekanik

diantaranya adalah sebagai berikut:

a) Tidak adanya tagihan listrik biaya beban perbulannya yang

seperti dialami pada APP elektromekanik.

b) Cocok dipergunakan di rumah kontrakan, kos-kosan dan lainnya.

c) APP elektronik bebas dari permutusan karena tunggakan

seperti yang dialami oleh elektromekanik, elektromekanik

sudah menggunakan sistem digital sedangkan

elektronikmekanik sebagian besar masih menggunakan

sistem analog.

d) APP elektronik lebih mudah dalam mengontrol pemakaian

listrik, pelanggan mengetahui berapa sisa kWh yang tertera

pada layar APP elektronik dan bisa setting alarm akan

berbunyi pada sisa kwh berapa dengan menekan 456-xx

ENTER dengan XX adalah 2 digit angka sisa kwh mulainya

alarm berbunyi.

e) APP elektronik memiliki fitur yang tidak dimiliki oleh

elektronikmekanik, contoh : pengecekan tegangan dan arus

beban saat ini, jumlah kali pengisian token, histori token,

pemakaian daya saat ini dan fungsi –fungsi lainnya,

f) APP elektronik melindungi peralatan pelanggan dari drop

tegangan ataupun tegangan lebih yang bisa mengakibatkan

kerusakan pada peralatan sehingga relay APP membuka

(listrik padam dari APP), fitur ini tidak terdapat pada APP

elektromekanik.

g) APP elektronik tetap berfungsi sebagaimana semestinya

walaupun tanpa MCB dengan catatan semua token aktifasi

awal sudah di entrikan dengan baik jadi APP tetap berfungsi

walau tanpa MCB, hal ini tidak berlaku pada APP

elektromekanik yang tidak bisa memutus dari APP jika tanpa

MCB.

h) Pengukuran pemakaian pada elektronik sama dengan

Page 32: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

elektromekanik,sehingga jika ada anggapan APP elektronik

lebih boros daripada elektronik itu SALAH, yang ada di

elektronik adalah jika sisa credit KWH habis maka APP akan

langsung padam setelah sisa kwh 0,00.

i) Setiap APP prabayar mempunyai nomor meter APP yang unik

dan berbeda beda setiap APP nya, setiap pembelian token

hanya bisa dientrikan di nomor meter tersebut tidak bisa di

input pada meter yang lain.

j) Pembelian token pulsa APP elektronik sangat mudah dan bisa

dilakukan dimana saja, dikantor pos, mini market, ATM,

internet banking, aplikasi pembayaran online, langsung ke

loket pembayaran tagihan resmi PLN dan metode

pembayaran lainnya.

k) APP elektronik tetap berfungsi sebagaimana semestinya

walaupun tanpa MCB dengan catatan semua token aktifasi

awal sudah di entrikan dengan baik jadi APP tetap berfungsi

walau tanpa MCB, hal ini tidak berlaku pada APP

elektromekanik yang tidak bisa memutus dari APP jika tanpa

MCB.

2.2.11. Fitur yang terdapat pada APP elektronik:

1. Mempunyai nomor seri unik berbeda-beda setiap APP

2. Kontaktor untuk menghubungkan atau memutuskan koneksi

listriknya

3. Low credit warning (visual dan audible) dalam artian bahwa pada

sistem kwh meter elektronik akan menginformasikan kepada

konsumen bahwa sisa token akan habis dengan cara di atur

dengan menggunakan kode 456xx

4. Tamper switch detection dalam artian bahwa dengan

menekan nomor 086 akan timbul hasil sebagai berikut:

Page 33: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

Tabel 2.1 : Tabel Dari Tampering

08

Status tamper

Keterangan:

1. Pembukaan tutup terminal

dalam keadaan bertegangan

2. Pembukaan tutup terminal dalam

keadaan tidak bertegangan

3. Pengawatan terbalik

4. Sirkit arus dihubung singkat (

by pass)

5. Injeksi arus pada kawat fasa

atau netral

6. Kawat netral diputus kabel

SMP (missing neutral)

7. Kawat netral diputus pada

kabel SMP (saluran masuk

pelayanan ) dan dipasang alat

pengatur tegangan pada

instalasi konsumen (IML)

instalasi milik pelanggan

8. Induksi medan magnet dari

luar 400 mega tesla (mT)

5. Programable trip current dalam artian bahwa didalam kwh

terdapat relay yang berfungsi untuk mendeteksi dimana ketika

daya yang berlebih dia akan trip (relay dalam kwh meter) dan

dapat berkerja tanpa menggunakan MCB.

6. Memiliki memori yang tidak terhapuskan ( non volatile

memory) kecuali kwh prabayar mengalami kebakaran yang

mengakibatkan memori di dalam kwh meter rusak.

7. Menyimpan data historical pengisian token sebelumnya.

8. Pada display LCD dapat ditampilkan antara lain

Page 34: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

Tabel 2.2 : keterangan kode pada kwh meter prabayar

NO Pemberitahuan Kode

A Sisa kredit kwh 37

B Daya nyala sesaat ( W, Kw) 47

C Batasan daya ( W, kW) 7

D Suplay Tegangan ( volt) 41

E Arus ( ampere) 44

F Jumlah Kwh yang dipakai 03

G Faktor daya ( cos phi) 39

H Setting batas rendah saldo

(kwh)

456xx

I Setting jeda tunda alarm 123xx

J Menerima token status

kontaktor, jumlah kWh yang

dipakai sejak dipasang,

informasi balik saat menerima

token, serta informasi lainnya.

2.2.12. Gambar kWh meter elektronik

Gambar 2.6: gambar kwh meter elektronik

Page 35: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

2.2.13. Perhitungan Perubahan Nilai Pulsa ke Nilia kWh

Untuk menghitung berapa jumlah kWh yang didapat saat membeli

pulsa listrik, baik itu 50 ribu atau 100 ribu atau berapapun harus melihat

aspek lain yang jadi komponen hitungan yaitu TDL (Tarif Dasar Listrik)

dan PPJ (Pajak Penerangan Jalan).Sebagai gambaran, berikut

informasi TDL 2020 untuk kebutuh rumah tangga :

1. Pelanggan listrik R1 450 VA sampai dengan 900VA biaya TDL

sebesar 605 Rupiah.

2. Pelanggan listrik R1M 450 VA sampai dengan 900VA biaya TDL

sebesar 1352 Rupiah.

3. Pelanggan listrik R1 900 VA sampai dengan 1300VA biaya TDL

sebesar 1467.28 Rupiah

4. Pelanggan listrik R1 1300 VA sampai dengan 2200VA biaya TDL

sebesar 1467.28 Rupiah.

5. Pelanggan listrik R2 2200 VA sampai dengan 5500VA biaya TDL

sebesar 1467.28 Rupiah.

6. Pelanggan listrik R3 5500 VA sampai dengan 6600VA biaya TDL

sebesar 1467.28 Rupiah

Untuk pajak penerangan jalan (PPJ), masing-masing kota berbeda

beda dari yang paling kecil sebesar 3% dan yang paling besar sebesar

10

%. Berikut daftar tarif PPJ ( pajak penenrngan jalan).

Tabel 2.3 Tarif Pajak Penerangan Jalan (PPJ)

No

Kota

Persentase

Industri Industri

Non-PLN

Rumah

Tangga

1 Jakarta 3% 2,4% 1,5%

2 Bandung 10% 7% 6%

Page 36: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

No

Kota

Persentase

Industri Industri

Non-PLN

Rumah Tangga

3 Semarang - - 6%

4 Surabaya - - 8%

5 Yogyakarta 8%

6 Bali 5%

7 Lombok 10%

8 Sukabumi 5%

9 Banten 1,5%

10 Lampung 3%

11 Palembang 5%

12 Medan 5%

13 Makasar 6%

14 Ambon 10%

15 Bangka pangkal

Pinang

7%

16 Pekanbaru 1,5%

17 Batam 3%

Adapun rumus untuk menghitung kWh meter elektronik:

1. Biaya admin, pada saat ini untuk perhitungan kWh tidak

dimasukkan lagi. Tetapi pemotongan biaya admin masih tetap

ada ( biaya admin ATM)

2. Biaya Materai , pembelian pulsa listrik dibawah Rp 250.000 tidak

ada biaya materai

Page 37: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

3. PPJ, biaya PPJ di setiap daerah berbeda.

Nilai PPJ = Harga rupiah X PPJ daerah

Nilai token = harga rupiah – nilai PPJ (2.5)

KWh=

sedangkan untuk perhitungan kWh meter elektromekanik yaitu:

1 Total kWh = stan akhir– stan awal

2 Biaya Pemakaian = total kW h x harga daya (2.6)

3 Nilai PPJ = biaya pemakaian x PPJ daerah

4 Total pemakaian = biaya pemakaian + nilai PPJ

2.2.14 Batas Kesalahan Kwh Meter

Tabel 2.4 Batas Kesalahan kWh Meter

Nilai arus Faktor daya

Batas kesalahan (%)

0,05 Id - 0,1 Id

1 ± 1,5

0,1 Id – Imax 1 ± 1,0

0,1 Id - 0,2 Id 0,5 tgl ± 1,5

0,2 Id – Imax 0,5 tgl ± 1,0

Catatan : tgl = tertinggal (lagging)

2.2.15 Tampilan Nilai Ukur

Informasi dapat diperlihatkan oleh tampilan register mekanik atau

elektronik. Dalam hal tampilan elektronik diperlukan memori tak-

terhapus minimum sebesar 2 kBytes. Bilamana meter tidak mendapat

catu daya, tampilan elektronik harus tetap terlihat. Satuan utama untuk

nilai terukur harus kilowatt-jam (kWh).Satuan utama untuk nilai terukur

harus kilowatt- jam (kWh) dan kesalahan nilai tampilanpada register

mekanik dengan penyimpan data (memori) tidak boleh melebihi 0,5

%,tampilan harus mampu mencatat dan menampilkan sekurang-

Page 38: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

kurangnya 6 angka, terdiridari 5 angka satuan dan 1 desimal .

2.2.16 Macam Macam Beban

Beban resistif adalah beban listrik pada rangkaian listrik AC, yang

diakibatkan oleh peralatan listrik dengan sifat resistif murni, sehingga beban

tersebut tidak mengakibatkan pergeseran fasa arus maupun tegangan listrik

jaringan. Beban resistif dihasilkan oleh alat-alat listrik yang bersifat murni

tahanan (resistor) seperti pada elemen pemanas dan lampu pijar. Beban

resistif ini memiliki sifat yang “pasif”, dimana ia tidak mampu memproduksi

energi listrik, dan justru menjadi konsumen energi listrik. Resistor bersifat

menghalangi aliran elektron yang melewatinya (dengan jalan menurunkan

tegangan listrik yang mengalir), sehingga mengakibatkan terkonversinya

energi listrik menjadi panas. Beban Kapasitif adalah suatu alat yang

membutuhkan daya listrik, dan memiliki kemampuan Kapasitansi yaitu

kemampuan untuk menyerap dan menyimpan energi listrik dalam waktu

sesaat. Beban Induktif adalah beban listrik pada rangkaian listrik AC, yang

diakibatkan oleh peralatan listrik dengan sifat induktif murni

,sehingga beban tersebut mengakibatkan pergeseran fasa arus yang

terlambat sejauh 90° dari tegangan listrik jaringan

2.2.17 Kelas Kwh Meter

Tabel 2.5 Kelas Kwh Meter

Kelas meter Faktor daya

2 S 0,5 S

1,0

2,0

±0,1% ±0,2% ±0,3 % ±0,4 %

1

±0,3% ±0,4% ±0,5 % ±0,6 % 0,5 tgl

Page 39: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

2.3 Hipotesis

Mengenai percobaan kali ini yang berjudul analisis perbandingan

kWh meter elektronik dan kWh meter elektromekanik satu fasa di

PT.PLN UP3 Tanjung Priok menghasilkan pemikiran yang menunjukkan

bahwa baik dari segi nilai error, cara kerja dan secara fisik yang lebih

baik terdapat pada kwh meter elektronik dibandingkan pada kWh meter

elektromekanik. Pemikiran ini muncul dengan alasan bahwa sistem yang

digunakan pada kW h meter prabayar yaitu menggunakan sistem digital .

Page 40: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

Mulai

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Perencanaan penelitian

Gambar 3.1 Diagram Alur Kegiatan

Hasil dan Pembahasan

maupun kWh elektromekanik

Membandingkan nilai akurasi, sistem, secara fisik pa

Tidak

Ya

Page 41: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

Berdasarkan kerangka kerja penelitian yang telah digambarkan di atas, maka

dapat diuraikan pembahasan masing-masing tahap dalam penelitian adalah

sebagai berikut :

1 Studi Literatur

Pada tahap ini dilakukan pencarian landasan-landasan teori yang

diperoleh dari berbagai buku, jurnal dan lain-lain untuk melengkapi

perbendaharaan konsep dan teori, sehingga memiliki landasan dan

keilmuan yang baik dan sesuai.

2. Identifikasi Masalah

Pada tahap ini dilakukan pengamatan secara langsung di

lapangan tempat peneliti melakukan penelitian, dalam hal ini tempat

penelitian akan dilakukan di PT. PLN (Persero) UP3 Tanjung Priok.

3. Pengumpulan Data

Pada tahap ini dilakukan proses pengumpulan data dengan

metode wawancara dan observasi untuk melakukan pengamatan

dan analisa terhadap objek penelitian sehingga mendapatkan data

dan informasi yang dibutuhkan peneliti. Adapun sampel yang akan

digunakan sebagai acuan dalam pengambilan data meliputi

spesifikasi kWh meter baik kwh meter elektronik maupun kWh

meter elektromekanik, mencari tegangan yang terdapat di kWh

meter elektronik maupun kWh meter elektromekanik, arus yang

terdapat di kwh meter baik kwh meter elektronik maupun kWh meter

elektromekanik dan yang terakhir yaitu berdasarkan faktor daya

yang terbaca pada kwh meter elektronik dan kWh meter

elektromekanik.

4. Melakukan Pengujian Pada KW h Meter elektronik dan elektromekanik

Pada tahapan ini dilakukan pengujian pada kWh meter elektronik dan

elektromekanik dengan cara teknik audit dengan melakukan hitung uji

dan observasi. Dengan melakukan beberapa percobaan untuk

mendapatkan nilai error kWh meter yang lebih akurat.

Page 42: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

5. Melakukan Perbandingan Nilai Akurasi ( ketelitian) Pada KW h Meter

elektronik dan kW h Meter elektromekanik.

Pada tahap ini dilakukan membandingkan nilai akurasi ( ketelitian )

pada kWh meter elektromekanik dan kWh meter elektronik.

Perbandingan dilakukan berdasarkan data yang telah diperoleh pada

saat pengujian kwh meter dilakukan, sehingga dapat mempermudah

untuk mengetahui lebih akurasi mana antara kwh meter

elektromekanik maupun kwh meter elektronik.

6. Hasil dan Pembahasan

Pada tahap ini merupakan tindakan selanjutnya setelah

mengetahui nilai akurasi pada kedua kwh meter yang kemudian data

yang diperoleh untuk dikaji dan dianalisa berdasarkan data yang

diperoleh. Sehingga tujuan penelitian ini dapat hasil yang lebih akurat

dan sesuai.

3.2. Teknik Analisis

3.2.1.Perhitungan KW h Meter

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis statistik deskriptif. Di mana dalam penelitian ini akan dilakukan

pengkajian terhadap data-data teknis yang terjadi pada kWh meter

elektronik maupun elektromekanik di UP3 Tanjung Priok, data-data

yang telah didapatkan selanjutnya diolah untuk didapatkan indeks yang

diinginkan yaitu kesalahan pembacaan pada kW h meter elektronik

maupun kWh meter elektromekanik yang kemudian data tersebut akan

dideskripsikan pada saat proses penganalisaan data. Adapun tingkat

ketelitian ( akurasi) pada kwh meter yaitu sesui dengan kelas yang ada.

Pada saat ini nilai standar yang digunakan pihak PLN yaitu kelas 1

sehingga nilai kesalahan yang mendekati angka satu tersebut dapat

dikatakan sebagai nilai akurasi yang baik. Adapun rumus untuk

menghitung nilai kesalahan yang ada sebagai berikut :

nx 3.600.000 td = (3.1)

v x i x cos phi x konstanta meter

Page 43: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

(3.2)

keterangan:

n = Jumlah putaran kWh meter yang ditentukan ( diukur)

v= Tegangan ( Volt)

I = Arus ( Ampere)

Cos phi = faktor daya

Konstanta = konstanta kWh meter (putaran/ kWh)

ds = waktu sesuai pengukuran (detik)

dt = waktu n putaran piringan KWh meter ( detik)

konstanta meter = impuls/kwh

3.2.2. Gambar rangkaian percobaan

Meter

Beban

1 3 4 5

MCBF

N

Gambar 3.1. rangkaian percobaan

Page 44: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Pada penelitian yang berjudul perbandingan antara kWh

meter elektronik dengan kWh elektromekanik pengambilan

data yang berada di PT.PLN (Persero) UP3 Tanjung Priok.

Pada bagian transaksi energi. Adapun jenis-jenis data yang

akan dipaparkan bertujuan untuk menyempurnakan

penelitian.

Berikut merupakan data-data yang diperoleh pada percobaan

kali ini :

Tabel 4.1 Spesifikasi kWh meter

Kwh Meter Elektronik

Kwh Meter Elektromekanik

Merek hexing Merek itron

Tipe meter tunggal Tipe meter tunggal

Pengawatan fasa tunggal 2

kawat

Pengawatan fasa tunggal 2

kawat

No seri 901129 tahun 2015 No seri 11642833 tahun 2011

Tegangan 230 volt Tegangan 230 volt

Arus 5 (60)A Arus 5 (40) A

Nilai sampling 4 kHz Nilai sampling 7 kHz

Frekuensi 50 Hz Frekuensi 50 Hz

Konstanta meter 1600

imp/kWh

Konstanta meter 1600

imp/kWh

Kelas 1 Kelas 1

Tanda segi empat dobel Tanda segi empat dobel

Page 45: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

Tabel 4.2 Beban Yang Digunakan Percobaan

Tabel 4.3 Data-Data Akurasi Yang Diperoleh

Arus

(Ampere)

Tegangan

(volt)

Cos φ

Ts

(detik)

Kelas

kWh

Percobaan

1 4,5 235,4 0,85 11,26 1

Percobaan

2 1,65 233,3 0,75 28,97 1

Percobaan

3 1,62 233,3 0,70 29,06 1

Tabel 4.4 Data Pembanding Kwh Meter

Data kWh elektronik Data KWh elektromekanik

Pembelian token Rp 500.000

Nilai PPJ untuk jakarta 3%

Tarif daya 4400 VA = 1467,28

Stan awal = 3367

Stan akhir = 3697

Nilai PPJ sebesar 3%

Gambar

Nama

gerindra

mesin kopi

Kompor listrik

Page 46: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

Tabel 4.5 Data Secara Fisik Pada KWh Meter Elektronik

Maupun KWh Elektromekanik

Bagian Fisik KWh Elektronik

LCD Optical port

Display

3 Lampu

ID pelanggan Indikator

keypad

segel

Nameplat

Tutup Terminal

Bagian Fisik KWh Elektromekanik

Register

3 lampu

indikator

Segel

Nameplat

Page 47: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

Berdasarkan tabel gambar diatas pada kWh meter baik

elektronik maupun elektromekanik. Dari segi tampilan kWh

meter memiliki perbedaan yang terletak pada tombol keypad

pada kWh elektronik dan di kWh meter elektromekanik tidak

ada. Tombol keypad dibuat untuk menginput token. Kemudian

terdapat perbedaan pula dibagian tampilan layar lcd yang

terdapat pada kWh meter elektronik sedangkan pada kWh

elektromekanik terdapat register namun memiliki fungsi yang

sama yaitu untuk menampilkan hasil pemakaian energi listrik

pada pelanggan. Adapun gambar yang dapat dilihat hanya fisik

saja tapi kita sudah dapat membandingkanya sebagai berikut:

Setiap kW h meter terkadang juga memiliki kesalahan dan

presentase kesalahan dari setiap kW h meter pun berbeda –

beda, tergantung pada jenis dan pembuatan kWh meter

tersebut.Dibawah ini merupakan hasil perhitungan manual

yang dilakukan menggunakan beban resistif selama 30 menit

dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

kWh = P x t

P = V x I x Cos φ

Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Manual

Arus

(A)

Tegangan

(V)

Waktu

(Jam)

Cosφ

Daya

(Watt)

Energi

(kWh)

Percobaan

1 4,5 A 235,4 V 0,5 0,85 529,65 0,26

Percobaan

2 1,65 A 233,3 V 0,5 0,75 288,70875 0,14

Percobaan

3 1,46 A 236,6 V 0,5 0,70 241,8052 0,12

Page 48: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

Tabel diatas merupakan energi yang digunakan beban dalam

waktu yang sama menghasilkan daya yang berbeda. Hal tersebut

disebabkan tegangan dari sumber PLN yang selalu berubah ubah

(tidak konstan). Hal ini juga mengakibatkan arus yang berbeda pada

beberapa percobaan. Perbedaan arus tersebut dapat menyebabkan

energi (kWh) yang dikonsumsi beban juga berbeda.

Tabel 4.7 Tabel Hasil Setelah Adanya Pemakaian Pada KWh

Meter

Elektronik

Elektromekanik

Awal Akhir Awal Akhir

Percobaan 1 18,29 18,03 682 708

Percobaan 2 18,03 17,89 708 722

Percobaan 3 17,89 17,77 722 734

Berdasarkan tabel hasil pengukuran diatas dapat diketahui bahwa

penggunaan kW h elektronik maupun elektromekanik dalam

mengeluarkan daya yaitu sama. Dikarenakan ketelitian yang

digunakan yaitu sama dan beban yang digunakan juga sama.

Hanya saja ketika pada elektronik yang dilihat dari kurangnya kwh

meter setelah ada penggunaan beban sedangkan pada kWh meter

elektromekanik terdapat kenaikan angka pada register setelah

adanya pemakaian energi. Pengurangan energi kWh meter

elektronik sebesar 0,52 kWh dan pertambahan angka register pada

kWh meter elektromekanik sebesar 52 kWh. Sehingga dapat

diketahui bahwa sistem kWh eletronik untuk menampilkan

penggunan energi yang dikonsumsi yang ditampilkan pada layar

LCD yaitu berdasarkan pengurangan energi setelah pemakaian

energi listrik sedangkan pada kWh meter elektromekanik dapat

Page 49: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

diketahui bahwa menampilkan sisa pemakaian pada pelanggan

melalui adanya kenaikan angka pada register. Kenaikan angka

tersebut yang digunakan PLN untuk menghitung biaya yang

harus dibayar oleh pelanggan setiap bulannya.

Adapun perhitungan yang digunakan sebagai berikut

dengan Rumus :

td =

kesalahan kWh =

1. Percobaan pertama ( kWh elektronik )

td =

=

= 12, 49 detik

% =

=

= 0,1%

2. Percobaan kedua ( kWh elektronik )

Page 50: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

td =

=

= 38,9 detik

% =

=

= 0,34%

3. Percobaan ketiga ( kWh elektronik )

td=

=

=47,14 detik

% =

=

= 0,31 %

Page 51: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

4. Percobaan pertama ( kWh Elektromekanik)

td=

=

= 12,47 detik

% =

x 100%

=

= 0,1%

5. Percobaan kedua (kWh elektromekanik )

td=

=

= 43,3 detik

% =

=

Page 52: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

= 0,2 %

6. Percobaan ketiga ( kWh Elektromekanik)

td=

=

= 42,5 detik

% =

=

= 0,4%

Berdasarkan perhitungan diatas dapat diketahui nilai error pada kWh

meter dengan arus dan tegangan yang berbeda dengan konstanta meter

yang sama menghasilkan nilai error yang baik yaitu dibawah satu persen

dan tidak kurang dari satu persen. Konstanta meter yang digunakan yaitu

konstanta meter sebesar 1600 imp/kWh. Konstanta meter 1600 imp/kWh

yaitu nilai yang menyatakan hubungan antara energi yang tercatat oleh

meter dengan nilai uji keluaran yang bersesuaian pada kWh meter.

Page 53: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

Tabel 4.8 Perhitungan Dari Kesalahan Pembacaan KWh

Meter

Presentase kesalahan %

kWh meter elektronik kWh meter elektromekanik

Cosφ

Watt

Error

%

kelas Cos

φ

Watt

Error

%

Kelas

Percobaan

1 0,85 529,65 0,1% 1 0,85 529,6

5

0,1% 1

Percobaan

2 0,75 288,70

875 0,34% 1 0,75 288,7

0875 0,2% 1

Percobaan

3 0,70 241,80

52 0,31% 1 0,70 241,8

052 0,4% 1

Berdasarkan hasil dari ketiga percobaan diatas dapat

dilihat bahwa nilai error yang bertujuan untuk mengetahui bahwa

kWh meter elektronik maupun kWh elektromekanik masuk dalam

tipe ketelitian kWh meter kelas satu. Karena kriteria eror masuk

kelas 1 dapat diketahui bahwa eror yang di dapat pada perhitungan

tidak boleh lebih dari angka 1% dan tidak boleh kurang dari angka

1%. Sedangkan hasil perhitungan diatas menunjukkan bahwa nilai

eror dibawah angka satu persen dan tidak kurang dari angka 1%.

Angka 1% merupakan batas ketentuan ketelitian pada kWh meter,

sehingga hasil diatas dapat masuk ke kategori kelas satu. Kelas

pada kWh meter bertujuan untuk mengetahui bagus atau tidaknya

suatu kWh. Dari data diatas menunjukkan hasil error yang berbeda-

beda yaitu pada kWh meter elektronik sebesar 0,1%, 0,34%, 0,31%

sedangkan eror pada kWh meter elektromekanik sebesar 0,1%,

0,2% dan 0,4% disebabkan karena nilai tegangan dan nilai arus

dan faktor daya yang dihasilkan berbeda-beda. Nilai error diatas

Page 54: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

dapat digunakan untuk kWh meter yang berdaya mulai 900 VA.

Dengan persentase kesalahan tersebut menunjukkan

ketelitian antara kWh meter elektronik dan kWh meter

elektromekanik yaitu sama dan dapat digunakan pada pelanggan.

Ketika kWh meter tidak dapat digunakan ketika hasil perhitungan

dibawah angka satu persen yaitu -1% dan lebih dari angka satu

persen. Maka kWh meter perlu dilakukan pengkalibrasian. Apabila

tidak dilakukan pengkalibrasian maka kwh meter tidak dapat

mengukur energi listrik dengan baik . Pengecekan pengkalibrasian

dilakukan atau dapat dilakukan pergantian kWh meter pada umur

10 sampai 15 tahun. Untuk kWh meter elektronik yaitu 10 tahun

dan untuk kWh meter elektromekanik selama 15 tahun .

Untuk membandingkan lebih hemat mana antara kWh meter

elektronik dengan kWh meter elektromeknik dapat dilakukan

dengan menghitung pemakaian setiap bulannya seperti di bawah

ini:

Perhitungan pemakaian pada kWh meter elektronik

1. Nilai PPJ = ( Rp 500.000 x 3%)

= Rp 15.000

2. Nilai token = Rp 500.000 - 15.000

= Rp 485.000

3. kwh yang didapat = nilai token

Rp/kWh

= Rp 485.000

1467,28

=330,5 kWh

Jadi, dengan daya 4400 VA ketika membeli token sebesar Rp500.000

akan didapat jumlah kWh sebesar 330,5 kWh.

Page 55: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

Sedangkan perhitungan pemakaian kWh pada elektromekanik

1. Pemakaian KW h = Stan Akhir – Stan Awal

= 3697 – 3367

= 330 kWh

2. Biaya Pemakaian = total kW h x harga daya

= 330 x Rp 1467,28

= Rp 484.202,4

3. Nilai PPJ = biaya pemakaian x 3%

= Rp 484.202,4x 3%

= Rp 14.526,072

4. Total pemakaian = biaya pemakaian + nilai PPJ

= Rp 484.202,4 + Rp 14.526,072

= Rp 498.728,472

Berdasarkan perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa baik

kWh meter elektronik maupun kWh meter elektromekanik yaitu sama,

setiap bulannya untuk pelanggan daya 4400 VA untuk keperluan listrik

seharga Rp 500.000 akan mendapatkan kWh sama sebesar yaitu 330

kWh setiap pembeliannya .Yang membedakan pada kedua kWh meter

tersebut yaitu pada sistem mendapatkan kWhnya. Ketika pada kWh

meter elektronik untuk mendapatkan kWh harus membeli token

terlebih dahulu sebesar Rp 500.000. sehingga sistem yang digunakan

yaitu dari bentuk rupiah diubah ke bentuk pulsa (token) dalam satuan

kWh sedangkan pada pengguna kWh meter elektromekanik diketahui

pemakaiannya terlebih dahulu setiap bulannya. Sehingga dengan

pemakaian 330 kWh makan akan membayar Rp 498.728,472 setiap

bulannya. Besar pemakaian diketahui dari kegiatan rutin PLN yang

berupa catat meter (cater) setiap bulannya yang kemudian diubah ke

bentuk rupiah dan menjadi tagihan pembayaran listrik setiap bulanya.

Sehingga dengan sistem yang berbeda inilah pengguna kWh meter

Page 56: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

elektronik bisa mengatur pemakaian energinya sendiri dibandingkan

pengguna kWh meter elektromekanik tidak dapat mengatur

pemakaiannya.

Tabel 4.9 Perbedaan jika kWh tidak dipakai

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa keuntungan yang

didapat oleh pelanggan terdapat pada daya beban pada kedua kWh

meter tersebut yang terlihat bahwa ketika pelanggan listrik menggunakan

kWh meter elektronik tidak dikenai biaya rekening minimum atau biasa

disebut daya beban sehingga ketika listrik tidak digunakan dalam jangka

panjang seperti satu atau dua tahun tidak dikenakan tagihan rekening.

Namun, berbeda dengan kWh meter elektromekanik yaitu adanya biaya

rekening minimum yang ditanggung oleh pelanggan listrik kWh meter

jenis elektromekanik. Untuk daya 4400 VA dengan perhitungan 40 ( jam

nyala ) x daya tersambung (kVA) x Biaya pemakaian menghasilkan Rp

258.241,28 setiap bulan yang harus dibayar ke PLN.

Tabel 4.10 Perbedaan Berdasarkan SPLN

kWh meter Elektronik kWh meter elektromekanik

Tidak dikenakan rekening minimum

(daya beban)

Dikenakan rekening minimum

(daya beban) Pada beban daya

4400 VA maka menjadi 40 x 4400

VA = 176.000 VA = 176 KVA (176

x Rp 1467,28= Rp 258.241,28)

membayar sebesar Rp

258.241,28 setiap bulannya.

Elektronik Elektromekanik

Dapat melakukan pembacaan

secara langsung dan dapat

juga dilakukan pembacaan

secara jarak jauh

Hanya dapat melakukan

pembacaan secara

langsung

Terdapat tarif ganda Tidak terdapat tarif ganda

Page 57: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

T

Tabel 4.11 Persamaan Berdasarkan SPLN

PERSAMAAN

Memiliki persentase kesalahan yang sama

Memiliki indek kelas yang sama

Memiliki kesamaan pada pemasangan dalam

Memiliki persamaan di bagian penghantar yang disentuh

Memiliki tahanan isolasi yang sama

2.4 Implikasi

Dari hasil dan pembahasan di atas pada PT PLN UP3 Tanjung

Priok pada bagian transaksi energi dapat disimpulkan bahwa

perbedaan kWh meter elektronik dan kWh elektromekanik dapat

terilahat jelas pada bentukan fisiknya yaitu terletak pada kWh

elektronik yang terdapat layar LCD sedangkan pada kWh

elektromekanik terdapat register. Namun keduanya memliki fungsi

yang sama yaitu untuk melihat energi yang digunakan dan terletak

pada adanya rekening minimum (daya beban) pada elektromekanik.

Sedangkan dari nilai ketelitianya itu sama yaitu sebesar 1 yang mana

keduanya masuk ke kelas satu.sehingga keteletian yang baik pada

kWh meter sebesar 1 dan energi yang dikelurkan selama beban yang

digunakan juga sama maka pengeluaran daya yang digunakan juga

sama.

Tidak terdapat rotor meter Terdapat rotor meter

Tidak terdapat elemen penggerak motor

Terdapat elemen penggerak

motor

Tidak terdapat elemen pengerem pada

motor Terdapat elemen pengerem motor

Tidak terdapat torsi dasar

Terdapat torsi dasar

Page 58: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

BAB V

PENUTUP

5.1 kesimpulan

Dari hasil dan pembahasan di atas pada PT PLN UP3 Tanjung

Priok pada bagian transaksi energi dapat disimpulkan bahwa

perbedaan kWh meter elektronik dan kWh elektromekanik yang

bertujuan untuk menjawab keraguan masyarakat dengan adanya

pergantian kWh meter elektromekanik menjadi kWh meter elektronik

sebagai berikut:

1. Terdapat perbedaan secara sistem pada kWh meter elektronik

dan kWh meter elektromekanik dilihat dari adanya rekening

minimum (daya beban) pada kWh meter elektromekanik

sedangkan untuk kWh meter elektronik tidak terdapat biaya

rekening minimum (daya beban). Adapun untuk biaya rekening

minimum (daya beban) untuk kwh meter elektromekanik dengan

daya 4400 VA sebesar Rp 258.241,28 setiap bulannya .

2. Perbedaan sistem dari kWh meter elektronik dan kWh meter

elektromekanik terdapat pada sistem mendapatkan energi listrik

ketika kWh meter elektronik membeli token sedangkan kWh

elektromekanik dengan tagihan setiap bulannya. Ketika kwh

meter elektronik dari rupiah diubah ke token. Untuk daya

4400VA membeli token Rp 500.000 akan mendapatkan energi

sebesar 330,5 kWh sedangkan kWh meter elektromekanik dari

penggunaan mencapai 330 kWh akan membayar tagihan setiap

bulannya sebesar Rp 498.728,472.

3. Berdasarkan nilai eror atau kesalahan ata ketelitian kWh pada

kWh elektronik didapatkan angka sebesar 0,1%, 0,34%, 0,31%

sedangkan kWh elektromekanik didapatkan angka sebesar

0,1%, 0,2% dan 0,4% terlihat bahwa kedua kWh meter memiliki

ketelitian yang sama dan membuktikan bahwa hasil perhitungan

Page 59: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

tersebut dapat masuk kelas kWh.

4. Berdasarkan fisiknya terlihat jelas bahwa kWh meter elektronik

dan kWh meter elektromekanik terdapat perbedaan diantaranya

terdiri dari tarif ganda yang hanya terdapat di kWh meter

elektronik saja dan dapat membaca dengan jarak jauh maupun

secara langsung sedangkan kWh meter elektromekanik tidak

bisa seperti pada tabel 4.10 sedangkan persamaan dari kedua

kWh tersebut terdapat pada persamaan kelas, indeks,

pemasangan dalam dan persentase kesalahan yang sama.

5.2.Saran

Adapun saran yang dapat dikemukakan yaitu:

5. Lebih teliti dalam menghitung kedipan impuls dengan stopwatch

6. Lebih berhati – hati dalam memasang jumper pada AVO

meter supaya data terlihat dengan jelas

7. Lebih disiapkan beban yang akan diukur sebelum

diadakannya percobaan

Page 60: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

DAFTAR PUSTAKA

[1] Salahuddin. Perbandingan energi listrik kwh prabayar dengan

pascabayar 1. 2016;V:11-20.

[2] Ilyas. analisa teknis pencurian energi listrik pada kwh meter 1 phasa di

PT . PLN ( Persero ). 2014;15:30-36.

[3] Syartika Anggraini, Harmein Nasution B. Evaluasi Perbandingan

Metode Pembayaran Listrik Konvensional Dengan Metode

Pembayaran Listrik Prabayar Ditinjau Dari Profitabilitas Perusahaan

Di Pt. Pln (Persero) Cabang Xyz. J Tek Ind USU. 2013;1(3):25-30.

[4] Ir. Wahyudi Sarimun N., MT. 2011. dalam bukunya yang berjudul

buku saku pelayanan teknik .Menjelaskan tentang alat pembatas dan

pengukur.

[5] Hamdi Reza. Dalam aplikasi panduan APP prabayar versi 4.00

[6] Tri Rijanto.perancangan sistem kWh meter prabayar pada kamar kos

menggunakan SMS gateway berbasis arduino dengan

notifikasi.2019;V;08

[7] kholid Mukhlis.Perbandingan pemakaian energi di perumahan

berbasis kWh meter analog mekanik, kWh meter analog dan kWh

meter token.2019;V;01

[8] SPLN D3.005-1 : 2008. Meter Statik Energi Aktif fase Tunggal

kelas : 1,0. Jakarta Selatan : PT.PLN (Persero) Jalan Trunojoyo

Blok M-I/135, Kebayoran Baru

[9] SPLN D3.009-1:2016. Meter Statik Energi Aktif Fase Tunggal

Prabayar dengan sistem standar transfer specification (STS).

Jakarta Selatan : PT.PLN (Persero) Jalan Trunojoyo Blok M-I/135,

Kebayoran Baru.

[10] SPLN D3.005-2:2008.Kotak KWh Meter Elektromekanik

Terpusat bagian 1: kWh meter satu fase Tunggal. Jakarta Selatan :

PT.PLN (Persero) Jalan Trunojoyo Blok M-I/135, Kebayoran Baru

Page 61: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

52

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

a. Data Personal

NIM : 2017-71-028

Nama : Wiyanti

Tempat / Tgl. Lahir : Wonosobo, 09 Februari 1998

Jenis Kelamin : perempuan

Agama : Islam

Status Perkawinan : Belum kawin

Program Studi : D3 – Teknologi Listrik

Alamat Rumah :Talunamba RT 03/RW 01 Kelurahan Jonggolsari,

Kecamatan Leksono,Kabupaten Wonosobo, Provinsi

Jawa Tengah.

Telp : 085870597141

Email : [email protected]

Personal Web : -

b. Pendidikan

Jenjang Nama Lembaga Jurusan Tahun Lulus

TK TK Mardisari 2004

SD SD N 1 Jonggolsari 2010

SMP SMP N 1 Leksono 2013

SMA SMA Muhammadiyah Wonosobo IPA 2016

Demikianlah daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, 21 Juli 2020

Mahasiswa

Wiyanti

Page 62: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

A1

Lampiran A Lembar Bimbingan Pertama Proyek Akhir

INSTITUT TEKNOLOGI-PLN

LEMBAR BIMBINGAN PROYEK AKHIR

Nama Mahasiswa : Wiyanti

NIM : 2017-71-028

Program Studi : Teknologi Listrik

Jenjang : Diploma

Pembimbing Utama ( Materi ) : Retno Aita Diantari.,ST,.MT.

Judul Tugas Akhir : Perbandingan KWh Elektronik Dan KWh

Elektromekanik Satu Fasa di PT PLN

(Persero) UP3 Tanjung Priok

Tgl Materi Bimbingan

Paraf

Pembimbing

14/02/2020 Membahas terkait judul proyek akhir

27/02/2020 Membahas bab 1 terkait isi dalam latar

Belakang, tujuan dan manfaat dalam

Penelitian, rumusan masalah pada Proyek

akhir.

28/02/2020 Membahas bab 2 terkait isi, terkait landasan

Teori yang akan digunakan pada Proyek

Digitally signed by Retno Aita Diantari, S_T_, M_TDate: 2020-07-21 11:24:10

Page 63: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

A2

Tgl Materi Bimbingan

Paraf

Pembimbing

akhir

18/03/2020 Membahas bab 3 terkait isi,perencanaan

Penelitian , pembuatan flowchart pada

proyek akhir

22/03/2020 Membahas bab 4 terkait isi tabel

perbedaan secara fisik pada kWh meter

02/04/2020 Membahas bab 4 terkait rumus

perhitungan yang akan digukan

22/04/2020 Membahas bab 4 terkait rumus ketelitian

Pada kWh meter

06/05/2020 Membahas bab 4 tentang implikasi

14/05/2020 Membahas bab 5 membahas kesimpulan

Yang tepat untuk hasil penelitian tersebut

03/06/2020 Membahas lampiran tentang isi ucapan

Terima kasih yang teapat untuk laporan

Proyek akhir ini

14/06/2020 Membahas isi kata pengantar pada

laporan proyek akhir yang teapat

16/06/2020 Membahas dari bab 1-5 terkait

kesesuaian pada pedoman proyek akhir

17/07/2020 Membahas terkait lampiran yang akan

digunakan pada proyek akhir

Digitally signed by Retno Aita Diantari, S_T_, M_TDate: 2020-07-21 11:24:29

Page 64: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

B1

Lampiran B Lembar Bimbingan Kedua Proyek Akhir

INSTITUT TEKNOLOGI-PLN

LEMBAR BIMBINGAN PROYEK AKHIR

Nama Mahasiswa : Wiyanti

NIM : 2017-71-028

Program Studi : Teknologi Listrik

Jenjang : Diploma

Pembimbing kedua : Rinna Hariyanti,ST.,MT.

Judul Tugas Akhir : Perbandingan KWh Elektronik Dan KWh

Elektromekanik Satu Fasa di PT PLN

(Persero) UP3 Tanjung Priok

Tgl Materi Bimbingan

Paraf

Pembimbing

15/02/2020 Membahas secara garis besar

susunan proyek akhir dari bab 1 sampai

bab 5

26/02/2020 Membahas bab 1 terkait susunan

dalam latar belakang, tujuan dan manfaat

Penelitian, rumusan masalah pada Proyek

akhir.

Digitally signed by Rinna HariyatiDN: CN=Rinna Hariyati, [email protected]: I am the author of this documentLocation: your signing location hereDate: 2020-07-23 13:51:25Foxit Reader Version: 9.7.2

Rinna Hariya

ti

Page 65: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

B2

Tgl Materi Bimbingan

Paraf

Pembimbing

29/02/2020 Membahas bab 2 terkait susunan landasan

Teori pada Proyek akhir

19/03/2020 Membahas bab 3 terkait susunan

Perencanaan penelitian , pembuatan

flowchart padaproyek akhir

20/03/2020 Membahas bab 4 terkait susunan tabel

perbedaan secara fisik pada kWh meter

03/04/2020 Membahas bab 4 terkait susunan rumus

perhitungan yang akan digukan

05/04/2020 Membahas bab 4 terkait susunan

rumus ketelitian pada kWh meter

07/05/2020 Membahas bab 4 susunan tentang implikasi

15/05/2020 Membahas bab 5 susunan penulisan

Kesimpulan

28/06/2020 Membahas susunan lampiran tentang isi

ucapan terima kasih Proyek akhir

19/06/2020 Membahas susunan kata pengantar pada

laporan proyek akhir yang tepat

21/06/2020 Membahas dari bab 1-5 terkait

kesesuaian pada pedoman proyek akhir

16/07/2020 Melakukan pengecekan susunan proyek

Akhir sesuai dengan pedoman

Digitally signed by Rinna HariyatiDN: CN=Rinna Hariyati, [email protected]: I am the author of this documentLocation: your signing location hereDate: 2020-07-23 13:52:15Foxit Reader Version: 9.7.2

Rinna Hariyati

Page 66: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

C1

Lampiran C Tarif Daya Listrik (TDL)

Page 67: INSTITUT TEKNOLOGI - PLN PROYEK AKHIR PERBANDINGAN KWH ...

D1

Lampiran D Rekening KWh Meter Elektronik dan Elektromekanik