Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD...

93
INSTITUT TEKNOLOGI PLN OPTIMASI PENYALURAN KWH JUAL DENGAN METODE MINIM PADAM PADA PENGGANTIAN KUBIKEL DI PT.PLN (PERSERO) UP3 PONDOK GEDE PROYEK AKHIR DISUSUN OLEH : MUHAMAD FAUZI 2017-71-073 PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNOLOGI LISTRIK FAKULTAS KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN INSTITUT TEKNOLOGI PLN JAKARTA, 2020

Transcript of Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD...

Page 1: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

INSTITUT TEKNOLOGI – PLN

OPTIMASI PENYALURAN KWH JUAL DENGAN METODE MINIM

PADAM PADA PENGGANTIAN KUBIKEL DI PT.PLN (PERSERO)

UP3 PONDOK GEDE

PROYEK AKHIR

DISUSUN OLEH :

MUHAMAD FAUZI

2017-71-073

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNOLOGI LISTRIK

FAKULTAS KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN

INSTITUT TEKNOLOGI PLN

JAKARTA, 2020

Page 2: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

i

LEMBAR PENGESAHAN

PROYEK AKHIR

OPTIMASI PENYALURAN KWH JUAL DENGAN METODE MINIM PADAM

PADA PENGGANTIAN KUBIKEL DI PT.PLN (PERSERO) UP3 PONDOK

GEDE

Disusun oleh :

MUHAMAD FAUZI

NIM : 2017-71-073

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Pada Program Studi Diploma III

FAKULTAS KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN

INSTITUT TEKNOLOGI - PLN

Jakarta, 24 Juni 2020

Mengetahui, Disetujui,

Kepala Program Studi D-III

Teknologi Listrik

Dosen Pembimbing Utama

Retno Aita Diantari, ST.,MT Edy Ispranyoto, Ir.,MBA

Dosen Pembimbing Kedua

Kartika Tresya M, Spd.,MPd

M FAUZI
Stamp
Page 3: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

ii

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI

Nama : Muhamad Fauzi

NIM : 2017-71-073

Program Studi : Diploma III

Judul : Optimasi Penyaluran KWH Jual Dengan Menggunakan

Metode Minim Padam Pada Penggantian Kubikel Di PT.PLN

(Persero) UP3 Pondok Gede

Telah disidangkan dan dinyatakan Lulus Sidang Proyek Akhir pada Program

Studi Diploma III Teknologi Listrik Fakultas Ketenaga Listrikan dan Energi

Terbarukan Institut Teknologi - PLN pada tanggal 5 Agustus 2020.

Nama Penguji Jabatan Tanda Tangan

1. Erlina, ST., MT Ketua Penguji

2. Juara Mangapul T, ST., MSI Sekretaris

3. Rio Afrianda, ST., MT Anggota

.

Mengetahui :

Kepala Program Studi DIII

Teknologi Listrik

Retno Aita Diantari, ST.,MT

M FAUZI
Stamp
Page 4: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN PROYEK AKHIR

Page 5: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

iv

UCAPAN TERIMA KASIH

Dengan ini Saya sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada yang terhormat:

Edy Ispranyoto, Ir.,MBA Selaku Dosen Pembimbing I

Kartika Tresya M,Spd.,MPd Selaku Dosen Pembimbing II

Yang telah memberikan petunjuk, saran-saran serta bimbingannya sehingga

proyek akhir ini dapat diselesaikan.

Terima kasih yang sama, Saya sampaikan kepada:

1. Guntur Febby Ramadhan selaku Spv Jaringan Distribusi di PT PLN

(Persero) UP3 Pondok Gede.

2. Anggi Tri Putra N selaku pengawas lapangan.

Yang telah mengijinkan untuk melakukan percobaan dan pengumpulan data di

PT PLN (Persero) UP3 Pondok Gede.

Jakarta, 24 Juni 2020

Muhamad Fauzi

(2017-71-073)

Page 6: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

PROYEK AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademika Institut Teknologi - PLN, saya yang bertanda tangan

di bawah ini :

Nama : MUHAMAD FAUZI

NIM : 2017-71-073

Program Studi : DIPLOMA TIGA

Jurusan : TEKNOLOGI LISTRIK

Jenis karya : PROYEK AKHIR

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Institut Tekonologi - PLN Hak Bebas Royalti Non eksklusif (Nonexclusive

Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :

Optimasi Penyaluran KWH Jual Dengan Menggunakan Metode Minim

Padam Pada Penggantian Kuikel Di PT.PLN UP3 Pondok Gede. Beserta

perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non eksklusif

ini Institut Tekonologi - PLN berhak menyimpan, mengalih media/formatkan,

mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan

mempublikasikan Proyek Akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya

sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Jakarta

Pada tanggal : 24 Juni 2020

Yang menyatakan,

(Muhamad Fauzi)

NIM: 201771073

Page 7: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

vi

OPTIMASI PENYALURAN KWH JUAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE

MINIM PADAM PADA PENGGANTIAN KUBIKEL DI PT.PLN (PERSERO)

UP3 PONDOK GEDE

Muhamad Fauzi, 2017-71-073

Dibawah bimbingan Edy Ispranyoto, Ir., MBA

ABSTRAK

Sistem distribusi tenaga listrik tidak terlepas dari adanya gangguan berupa pemadaman akibat adanya pemeliharaan, penggantian komponen gardu maupun gangguan yang bersifat tidak direncanakan. Lama waktu pemadaman akan berdampak langsung pada kontinuitas penyaluran tenaga listrik yang menyebabkan kerugian bagi PLN. Gangguan yang bersifat terencana seperti saat penggantian kubikel dapat menyebabkan lama padam menjadi meningkat, penggunaan metode minim padam menggunakan Jumper dapat mengurangi lama padam dan kerugian sehingga penyaluran energi listrik menjadi lebih optimal. Presentase lama padam yang bisa dihemat dari penggunaan metode minim padam berkisar antara 73,68% sampai 88,23% dan kWh jual yang terselamatkan berkisar antara 74% sampai 87,6%. Untuk kWh jual yang terselamatkan pada gardu JW 17 sebesar 424,3302 kWh, gardu JR 62 P sebesar 294,78 kWh, gardu JR 79 P sebesar 101,5835 kWh, gardu JS 160 sebesar 47,43 kWh, dan gardu JR 217 sebesar 106,93 kWh, dan rupiah yang terselamatkan dari penggunaan metode minim padam sebesar Rp 1.898.501,85 dan nilai SAIDI menjadi jauh lebih kecil.

Kata Kunci : Minim Padam, kWh jual, SAIDI.

Page 8: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

vii

OPTIMASI PENYALURAN KWH JUAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE

MINIM PADAM PADA PENGGANTIAN KUBIKEL DI PT.PLN (PERSERO)

UP3 PONDOK GEDE

Muhamad Fauzi, 2017-71-073

Under the guidance Edy Ispranyoto, Ir., MBA

ABSTRACT

The power distribution system is inseparable from interruptions in the form of outages due to maintenance, replacement of substation components and unplanned interruptions. The length of time the power outage will have a direct impact on the continuity of electricity distribution which causes losses for PLN. Planned disruptions such as when replacing cubicles can cause long outages to increase, the use of minimal outages using Jumper methods can reduce outages and losses so that the distribution of electrical energy becomes more optimal. The percentage of outages that can be saved from the use of the minimal outages method ranges from 73.68% to 88.23% and the saved sales kWh ranges from 74% to 87.6%. For sale kWh that was saved at JW 17 substation at 424.3302 kWh, JR 62 P substation at 294.78 kWh, JR 79 P substation at 101.5835 kWh, JS 160 substation at 47.43 kWh, and JR 217 substation at 106 , 93 kWh, and rupiah saved from the use of the minimal outages method amounting to Rp 1,898,501.85 and the value of SAIDI becomes much smaller.

Keywords: Lack of Outages, kWh sell, SAIDI.

Page 9: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI ............................................................ ii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN PROYEK AKHIR ..................................... iii

UCAPAN TERIMA KASIH .................................................................................. iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI PROYEK AKHIR

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................................................. v

ABSTRAK .......................................................................................................... vi

DAFTAR ISI ..................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiii

DAFTAR RUMUS ............................................................................................ xiv

BAB I ................................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1

1.2 Permasalahan Penelitian ....................................................................... 1

Identifikasi masalah ......................................................................... 1

Ruang Lingkup Masalah .................................................................. 2

Rumusan Masalah .......................................................................... 2

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................................................. 3

Tujuan Penelitian............................................................................. 3

Manfaat Penelitian ........................................................................... 3

1.4 Sistematika Penulisan............................................................................ 3

BAB II .................................................................................................................. 4

2.1 Tinjauan Pustaka ................................................................................... 4

2.2 Landasan Teori ...................................................................................... 5

Sistem Tenaga Listrik ...................................................................... 5

Konfigurasi Jaringan Distribusi ........................................................ 8

Gardu Distribusi............................................................................. 10

Komponen Utama Gardu Distribusi ............................................... 13

Page 10: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

ix

Beban Listrik ................................................................................. 15

Minim Padam Menggunakan Jumper ............................................ 17

2.3 Kerangka Pemikiran ............................................................................ 20

BAB III ............................................................................................................... 21

3.1 Analisa Kebutuhan ............................................................................... 21

3.2 Perencanaan Penelitian ....................................................................... 23

3.3 Teknik Analisis ..................................................................................... 24

Minim Padam Menggunakan Jumper ............................................ 24

Keandalan Sistem Distribusi ......................................................... 27

Perhitungan Waktu Pemadaman dan kWh yang Diselamatkan .... 28

Tarif Dasar Listrik .......................................................................... 30

BAB IV .............................................................................................................. 32

4.1 Data penggantian kubikel 20 kV di PT UP3 Pondok Gede pada bulan

april 2019 sampai dengan mei tahun 2020 ................................................... 32

4.2 Data pembebanan transformator yang mengalami penggantian kubikel

20 Kv 33

4.3 Perhitungan presentase lama padam yang dapat dihemat denganminim

padam menggunakan jumper ........................................................................ 34

4.4 Perhitungan kWh Tak Terjual Sebelum dan Sesudah Menggunakan

Metode Minim padam .................................................................................... 35

4.5 Perhitungan Saving KWH Jual ............................................................. 36

4.6 Presentase Saving kWh....................................................................... 38

4.7 Perhitungan Nilai SAIDI ....................................................................... 39

4.8 Perhitungan Nilai SAIFI........................................................................ 40

BAB V ............................................................................................................... 42

5.1 Kesimpulan .......................................................................................... 42

5.2 Saran ................................................................................................... 43

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 44

LAMPIRAN........................................................................................................ 45

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .............................................................................. 78

Page 11: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

x

Page 12: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Indeks Target SAIDI SAIFI di PT.PLN (Persero) UP3 Pondok Gede

.......................................................................................................................... 28

Tabel 3. 2 Penggolongan Tarif Tenaga Listrik .................................................. 31

Tabel 4. 1 Data penggantian kubikel tanpa minim padam menggunakan

jumper…………………………………………………………………………………32

Tabel 4. 2 Data penggantian kubikel 20 KV dengan minim padam menggunakan

jumper ............................................................................................................... 33

Tabel 4. 3 Data pembebanan trafo pada siang hari pada penggantian kubikel 20

kV ...................................................................................................................... 33

Tabel 4. 4 Hasil perhitungan saving lama padam di UP3 Pondok Gede ........... 34

Tabel 4. 5 Hasil perhitungan kWh yang tak terjual sebelum dan sesudah

menggunakan metode minim padam ................................................................ 36

Tabel 4. 6 Esaving dan saving kWh (rupiah) dari penggantian kubikel di PT.PLN

(Persero) UP3 Pondok Gede ............................................................................ 37

Tabel 4. 7 Presentase saving kWh yang terselamatkan pada saat penggantian

kubikel 20 kV..................................................................................................... 38

Tabel 4. 8 Nilai SAIDI Sebelum dan Sesudah Menggunakan Minim Padam .... 40

Tabel 4. 9 Nilai SAIFI Sebelum dan Sesudah menggunakan Minim Padam .... 41

Page 13: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Sistem Tenaga Listrik ..................................................................... 5

Gambar 2. 2 Skema Jaringan Distribusi ............................................................. 7

Gambar 2. 3 Konfigurasi Radial .......................................................................... 8

Gambar 2. 4 Konfigurasi Tertutup/Loop .............................................................. 8

Gambar 2. 5 Konfigurasi Spindel ........................................................................ 9

Gambar 2. 6 Konfigurasi Mesh ......................................................................... 10

Gambar 2. 7 Gardu Portal RMU JR 203 ........................................................... 11

Gambar 2. 8 Gardu Portal Konvensional .......................................................... 11

Gambar 2. 9 Konstruksi Gardu Beton ............................................................... 13

Gambar 2. 10 PHB-TR Pasangan Dalam ......................................................... 15

Gambar 2. 11 (a) dan (b) PHB-TR Pasangan Luar ........................................... 15

Gambar 2. 13 Kabel Single Core 20 kV (Jumper) ............................................. 18

Gambar 2. 14 Single Core N2XSY .................................................................... 18

Gambar 2. 15 Terminasi skun kabel single core ............................................... 19

Gambar 2. 16 Kerangka Pemikiran ................................................................... 20

Gambar 3. 1 Diagram Alur Penelitian………………………………………………23

Gambar 3. 2 Kabel Single Core 20 kV (Jumper) ............................................... 24

Gambar 3. 3 Pemasangan Jumper Pada Kubikel Incoming ............................. 25

Gambar 3. 4 Wiring Minim Padam Menggunakan Jumper ............................... 26

Gambar 3. 5 Proses Pemasangan Jumper ....................................................... 26

Page 14: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Single Line Diagram ....................................................................... 46

Lampiran 2 Tarif Dasar Listrik ........................................................................... 60

Lampiran 3 Lembar Bimbingan Poyek Akhir ..................................................... 61

Lampiran 4 Data Gardu Distribusi ..................................................................... 63

Page 15: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

xiv

DAFTAR RUMUS

Persamaan ( 3.1 ) ............................................................................................. 27

Persamaan ( 3.2 ) ............................................................................................. 28

Persamaan ( 3.3 ) ............................................................................................. 29

Persamaan.( 3.4 ) ............................................................................................. 29

Persamaan ( 3.5 ) ............................................................................................. 29

Persamaan.( 3.6 ) ............................................................................................. 29

Persamaan ( 3.7 ) ............................................................................................. 29

Persamaan ( 3.8 ) ............................................................................................. 29

Persamaan ( 3.9 ) ............................................................................................. 29

Persamaan ( 3.10 ) ........................................................................................... 30

Page 16: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

1

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kuantitas dan kontinuitas penyaluran tenaga listrik secara terus

menerus kepada pelanggan merupakan hal yang wajib dipenuhi oleh

penyedia jasa tenaga listrik yaitu yakni PT.PLN (Persero). Terputusnya

penyaluran tenaga listrik dapat mengakibatkan kerugian bagi penyedia jasa

tenaga listrik dan konsumen. Oleh karena itu, keandalan sistem distribusi

tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan tenaga

listrik pada setiap konsumen.

Permasalahan yang paling utama dalam sistem distribusi tenaga

listrik adalah bagaimana mengatasi gangguan, mengurangi, maupun

menghilangkan pemadaman pada saat adanya pekerjaan pemeliharaan

maupun penggantian komponen gardu. Salah satu upaya yang dilakukan

untuk meminimalkan waktu pemadaman yang disebabkan oleh gangguan,

pemeliharaan, maupun penggantian komponen gardu dapat dilakukan

dengan metode minim padam dengan menggunakan alat yang disebut

Jumper, yakni merupakan tiga buah kabel single core 20 kV masing-masing

panjangnya 6 meter yang sudah diterminasi sedemikian rupa sehingga

dapat digunakan sebagai media penghubung antara segmen gardu lainya

(Incoming/Outgoing) dengan PB Trafo. Sehingga, pelaksanaan

pemeliharaan maupun penggantian komponen kubikel dapat dikerjakan

tanpa meningkatkan lama waktu pemadaman karena menggunakan

metode minim padam, sehingga penyaluran kWh jual menjadi lebih optimal.

1.2 Permasalahan Penelitian

Identifikasi masalah

Saat ini pola pemeliharaan atau penggantian komponen gardu

yang dilakukan dengan memadamkan Gardu Distribusi menyebabkan

pemadaman pelanggan selama pemeliharaan berlangsung. Salah satu

gangguannya adalah penggantian komponen gardu yakni kubikel.

Penggantian kubikel dari yang sebelumnya tipe LBS (Load Break Switch)

Page 17: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

2

manual atau menggunakan handle untuk melakukan pemutusan ke tipe

LBS Motorized yang menggunakan remot kontrol. Agar dalam proses

penggantian kubikel tersebut maka digunakan metode minim padam

menggunakan Jumper (Single Core 20 Kv), sehingga penyaluran kWh jual

menjadi lebih optimal ketika proses penggantian kubikel dan

meningkatkan keandalan penyaluran tenaga listrik tetap terjaga.

Ruang Lingkup Masalah

Agar memperjelas tujuan dari penelitian ini maka dibuat batasan masalah

sebagai berikut:

1. Perbandingan waktu lama padam ketika penggantian kubikel 20 kV

menggunakan metode Minim Padam dan ketika tidak

menggunakan metode Minim Padam.

2. Perbandingan penyaluran kWh jual ketika penggantian kubikel

pada gardu portal RMU ketika menggunakan metode Minim Padam

dan tidak menggunakan metode Minim Padam

Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan pada latar belakang diatas maka dapat disusun

rumusan masalah sebagai berikut:

1. Berapa besarnya lama waktu padam yang dapat di saving pada

gardu portal RMU dengan menggunakan metode Minim Padam?

2. Besarnya energi yang tak tersalurkan selama penggantian kubikel

20 kV pada bulan mei 2019 sampai dengan mei tahun 2020?

3. Besarnya kWh jual (rupiah) yang terselamatkan dari penggunaan

metode Minim Padam?

4. Perbandingan nilai SAIDI sebelum dan sesudah menggunakan

metode minim padam dan pengaruhnya dengan nilai SAIFI?

Page 18: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

3

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penulisan proyek akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Menghitung lama padam yang dapat dihemat pada saat terjadi

penggantian kubikel pada gardu portal RMU.

2. Menghitung dan membandingkan saving kWh jual yang di terima

oleh PT PLN (Persero) Area Pondok Gede akibat penggantian

komponen kubikel dengan penggunaan metode Minim Padam.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin dicapai sebagai berikut :

1. Penelitian ini diharapkan dapat berhasil dengan baik dan

memberikan manfaat yakni untuk mengetahui perbandingan waktu

penanganan akibat penggantian komponen kubikel pada gardu tipe

portal RMU pada saat tidak menggunakan metode Minim Padam dan

pada saat menggunakan metode Minim Padam.

2. Hasil dari penelitian ini dapat menghitung saving kWh jual yang di

terima oleh PT.PLN (Persero) Area Pondok Gede.

3. Hasil dari penelitian ini dapat menjadi bahan referensi bacaan bagi

yang ingin mengkaji dan mengembangkan ilmu pengetahuan.

1.4 Sistematika Penulisan

Berikut merupakan sistematika penulisan proyek akhir yang terdiri dari

beberapa bab yang saling berkaitan, dimana BAB I (Pendahuluan) membahas

mengenai Latar Belakang Masalah, Tujuan Proyek Akhir, Manfaat Proyek Akhir,

Rumusan Masalah, Batasan Masalah, dan Sistematika Penulisan, BAB II

(Landasan Teori) Sistem Penyaluran Tenaga Listrik, BAB III (Metode Penelitian),

BAB IV (Pembahasan), BAB V (Kesimpulan) merupakan bab penutup dan berisi

kesimpulan dari seluruh bab.

Page 19: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

4

2 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Untuk membantu menyelesaikan proses pembuatan Proyek Akhir ini,

dibutuhkan adanya beberapa referensi yang dapat menjadi acuan dalam

melakukan penelitian.

1. Menurut Dian Eka Putra dengan judul Analisa Kontribusi Peran Pekerjaan

Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) Terhadap Peningkatan kWh Jual

Pada Penyulang Virgo Di PT.PLN (Persero) WS2JB Area Lahat dalam

jurnal Teknik Elektro Volume 1,No.1, 2016, Fakultas Teknik Jurusan Teknik

Elektro Universitas Palembang. Mengatakan pelaksanaan PDKB dapat

menekan angka rasio SAIDI & SAIFI dan meningkatkan kWh jual pada

bulan April 2015.

2. Menurut Budi Yanto Husodo dengan judul Penerapan Metode Minim

Padam Untuk Pemeliharaan Gardu Distribusi 20 kV DI PT.PLN (Persero)

Area Bulungan dalam jurnal teknik elektro Vol. 9 No. 9, 2018, Fakultas

Teknik Jurusan Teknik Jurusan Teknik Elektro Universitas Mercu Buana

Jakarta. Mengatakan penerapan metode minim padam dapat

menurununkan secara signifikan durasi padam dan juga nilai SAIDI

pemadaman selama pemeliharaan gardu distribusi 20 kV.

3. Menurut Catur Bayu Setiawan pada jurnal yang berjudul Analisi kWh

terselamatkan Pada Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) di

PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Surabaya Selatan yang ditulis

dalam Jurnal Teknik Elektro Vol.6 No 2, 2017, di Fakultas Teknik Jurusan

Teknik Elektro Universitas Negeri Surabaya. Mengatakan bahwa keandalan

penyaluran tenaga listrik dengan cara melakukan pemeliharaan dalam

keadaan bertegangan tanpa melakukan pemadaman sehingga rupiah

dapat terselamatkan.

Page 20: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

5

2.2 Landasan Teori

Sistem Tenaga Listrik

Sistem tenaga listrik merupakan beberapa pusat-pusat listrik yang

diinterkoneksi satu dengan lainnya yang kemudian melalui jaringan transmisi dan

distribusi untuk memasok beban-beban listrik.

Sistem tenaga listrik dimulai dari pembangkitan dan disalurkan melalui sistem

jaringan transmisi ke gardu induk yang kemudian disalurkan kepada pelanggan

lewat saluran distribusi. Rangkaian sistem tenaga listrik dapat dilihat dari gambar

2.1.

Gambar 2. 1 Sistem Tenaga Listrik

Bagian-bagian dari sebuah sistem tenaga listrik antara lain sebagai berikut :

a. Pembangkit tenaga listrik merupakan komponen yang berfungsi untuk

membangkitkan tenaga listrik, yaitu dengan cara mengubah sumber energi

seperti angina, air, gas, panas bumi, panas matahari, dan nuklir menjadi

energy mekanik kemudian menjadi energy listrik.

b. Transmisi tenaga listrik merupakan komponen yang berfungsi menyalurkan

daya atau energy listrik dari pusat pembangkitan ke pusat beban dengan

menggunakan tegangan tinggi.

c. Distribusi tenaga listrik yaitu komponen yang berfungsi mendistribusikan

energi listrik kepada konsumen

d. Beban listrik merupakan peralatan-peralatan listrik konsumen yang

memanfaatkan energi listrik untuk penggunaannya.

Page 21: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

6

1. Pembangkit Tenaga Listrik

Pusat pembangkit listrik merupakan tempat energi listrik pertama kali

dibangkitkan. Sumber energi yang berasal dari angin, air, uap, gas, panas bumi,

nuklir dan kombinasinya digunakan untuk menggerakkan turbin sebagai

penggerak awal (Prime Mover), lalu terbentuklah energi mekanik yang kemudian

oleh generator digunakan untuk membangkitkan listrik.

Secara umum pembangkit listrik dikelompokan menjadi dua bagian besar,

yakni pembangkit listrik non termis dan pembangkit listrik termis. Pembangkit

termis antara lain PLTG, PLTU, PLTD, PLTPB, PLTN, Sedangkan pada

pembangkit non termis antara lain yakni PLTA, PLTB, PLTS.

2. Transmisi Tenaga Listrik

proses penyaluran tenaga listrik dari pusat pembakitan listrik hingga ke

saluran distribusi listrik sehingga nantinya dapat tersalurkan pada pengguna

listrik merupakan proses transmisi tenaga listrik. Dari proses tersebut, tegangan

yang dihasilkan pada generator pembangkit besar biasanya berkisar 24 KV,

tetapi pada generator modern tegangannya bervariasi antara 18 dan 24 Kv,

tegangan generator kemudian dinaikkan ke tingkat yang dipakai untuk transmisi.

Besar tegangan saluran transmisi tenagan listrik :

a. SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi) antara 70 s/d 150Kv.

b. SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi) di atas 150 Kv s/d 750Kv.

c. SUTUT (Saluran Udara Tegangan Ultra Tinggi) di atas 750Kv.

3. Sistem Distribusi Tenaga Listrik

Sistem distribusi tenaga listrik merupakan sub sistem tenaga listrik yang

berhubungan langsung dengan pelanggan atau konsumen dan berfungsi

sebagai penyalur tenaga listrik kepada konsumen. Sistem distribusi dibagi

menjadi dua bagian yakni :

Page 22: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

7

Gambar 2. 2 Skema Jaringan Distribusi

a. Sistem Distribusi Primer / Tegangan Menengah

Sistem distribusi primer adalah sistem yang berfungsi menyalurkan listrik dari

gardu induk menuju ke gardu distribusi, atau dari gardu induk ke pelanggan

tegangan menengah. Jaringan distribusi tegangan menengah menggunakan

tegangan 20 kV. Pada jaringan distribusi primer dapat berupa saluan kabel

tegangan menengah maupun saluran udara tegangan menengah. Jaringan ini

merupakan penghubung antara sisi sekunder trafo pada GI dengan gardu

distrubusi.

b. Jaringan Distribusi Sekunder / TeganganRendah

Jaringan distribusi sekunder menyalurkan daya listrik dari gardu distribusi ke

konsumen. Penggunaan kabel 3 fasa 4 kawat pada jaringan tegangan rendah

untuk beban-beban yang relatif besar, sedangkan seperti beban perumahan

menggunakan satu fasa 2 kawat. Jaringan distribusi sekunder ini, pada umunya

menggunakan sistem radial murni. Akan tetapi, terdapat pasokan alternative

pada pelanggan tertentu jika terjadi pemadaman. Untuk jaringan distribusi

sekunder salurannya bisa berupa SKTR atau SUTR sebagai penghubung sisi

sekunder transformator distribusi ke pelanggan. Pada umumnya menggunakan

tegangan sistem yakni 220 Volt untuk tegangan fasa-netral dan 380 Volt untuk

tegangan antar fasa.

Page 23: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

8

Konfigurasi Jaringan Distribusi

Secara umum konfigurasi jaringan tenaga listrik antara lain yaitu:

a. Jaringan Radial

Konfigurasi jaringan disribusi tipe radial merupakan bentuk jaringan yang

paling sederhana dan ekonomis yang memiliki satu sumber tenaga listrik, apabila

terdapat gangguan maka akan menyebabkan “black‐out” yaitu terjadi

pemadaman pada bagian yang tidak memiliki pasokan listrik. Konfigurasi jenis ini

ini umumnya dipakai pada saluran udara tegangan rendah (SUTR) yang

memasok listrik pada rumah tangga atau konsumen umum.

Gambar 2. 3 Konfigurasi Radial

b. Jaringan Tertutup /Loop

Konfigurasi jaringan distribusi tipe loop yakni jaringan yang memiliki sumber

pasokan listrik apabila mengalami gangguan. Maka bagian yang terjadi

pemadaman bisa dihindarkan.

Gambar 2. 4 Konfigurasi Tertutup/Loop

Page 24: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

9

c. Konfigurasi Spindel

Jaringan distribusi Spindel adalah suatu pola kombinasi. Spindel terdiri dari

beberapa penyulang dengan sumber tegangan dari gardu induk distribusi dan

kemudian disalurkan pada sebuah garduh ubung. Konfigurasi spindel umumnya

menggunakan saluran kabel tanah tegangan menengah (SKTM) pada jaringan

tegangan menengah. Untuk konfigurasi jenis ini mempunyai dua macam

penyulang yakni penyulang cadangan (standby atau express feeder) dan

penyulang operasi (working feeder). Pada express feeder tidak diberi beban dan

fungsinya sebagai suplai cadangan apabila terjadi gangguan pada penyulang

operasi pada sistem jaringan tipe spindel.

Gambar 2. 5 Konfigurasi Spindel

d. Konfigurasi Mesh

Pada konfigurasi Mesh jenis ini memiliki sumber listrik dari beberapa arah

menuju beban listrik. Dalam pengoperasiannya rumit dan pada umumnya

digunakan untuk daerah yang memiliki tingkat kepadatan beban yang tinggi dan

untuk pelanggan khusus.

Page 25: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

10

Gambar 2. 6 Konfigurasi Mesh

Gardu Distribusi

Gardu distribusi merupakan bangunan yang terbuat dari beton maupun

tiang yang terdiri dari instalasi PHB-TM atau perlengkapan hubung bagi

tegangan menengah, PHB-TR. PHB-TM dan PHB-TR fungsi keduanya untuk

menyalurkan kebutuhan daya listrk kepada pelanggan tegangan menengah

(20kV) maupun pelanggan tegangan rendah (230/400 Volt), dan transformator

distribusi.

Berikut adalah penjelasan mengenai macam-macam gardu distribusi :

1. Gardu Portal

Pada gardu portal dibedakan menjadi dua antara lain:

a. Gardu Portal RMU (Ring Main Unit)

Merupakan gardu listrik yang konstruksi gardunya memiliki kubikel jenis RMU

dalam lemari panel agar terhindar dari hujan serta debu yang dipasangkan pada

jaringan SKTM maupun SUTM. Penggunaan RMU ini dilakukan karena lahan

tanah yang dijadikan sebagai gardu sempit dan penggunaan SKTM pada

jaringan tegangan menengah.

Gardu portal RMU yaitu gardu pasangan luar yang konstruksinya dibangun

pada dua buah tiang atau lebih, dengan penempatan kubikel dan PHB-TR pada

bagaian bawah, kemudian transformator pada bagian atas. Untuk kapasitas tidak

lebih dari 400 kVA dikarenakan diletakkan pada tiang.

Page 26: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

11

Gambar 2. 7 Gardu Portal RMU JR 203

b. Gardu Portal Konvensional

konstruksi gardu portal umumnya dicatu dari saluran udara tegangan

menengah yakni T section yang dilengkapi dengan alat pengaman Fuse Cut-Out

(FCO) untuk pengaman dari hubung singkat trafo dengan pengaman lebur dan

Lightning Arrester (LA) yang berfungsi mencegah meningkatnya level

transformator akibat dari surja petir.

Gambar 2. 8 Gardu Portal Konvensional

2. Gardu Pelanggan Umum

Pada gardu pelanggan umum memiliki konfigurasi yakni Л section seperti

gardu portal yang dicatu dari SKTM akibat dari lahan yang terbatas, penggunaan

konfigurasi T section bisa saja digunakan dengan catu daya dari PHB-TM

terdekat atau yang disebut Gardu Antena. Oleh karena pertimbangan keandalan

yang dibutuhkan, penggunaan T section dapat digunakan dengan syarat memiliki

suplai dari PHB-TM gardu lain.

Page 27: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

12

c. Gardu Pelanggan Khusus

Pada gardu jenis ini didesain untuk pelanggan yang membutuhkan daya yang

besar. Selain itu, gardu jenis ini dilengkapi dengan alat ukur yang telah ditentukan

oleh penyedia jasa energy listrik PT.PLN (Persero) yang juga dilengkapi dengan

peralatan hubung dan proteksi. Pelanggan yang memiliki daya listrik lebih dari

197 kVA, memiliki komponen gardu distribusi yaitu antara lain pengukuran

tegangan menengah, panel hubung bagi tegangan menengah dan trafo penurun

tegangan yang dimiliki oleh pelanggan. Meskipun gardu ini tidak disediakan trafo

oleh penyedia tenaga listrik akan tetapi, bisa ditambahkan dengan trafo ke

pelanggan biasa atau umum.

d. Gardu Hubung

Merupakan jenis gardu yang memiliki fungsi sebagai sarana manuver

pengontrolan beban listrik apabila terdapat pemeliharaan, maupun gangguan

tenaga listrik supaya keandalan dalam pendistribusian tenaga listrik tetap terjaga.

e. Gardu Kios

Merupakan jenis gardu yang dibuat dari konstruksi baja, yang didesain

sedemikian rupa sehingga dapat dipasangkan di lokasi gardu distribusi yang

telah direncanakan sebelumnya. Pada umumnya adalah gardu kios ini didesain

agar fleksibel atau dapat dipindah ke tempat-tempat yang dilarang membangun

gardu tipe beton. Oleh sebab itu kapasitas dari trafo dan jurusan tegangan

rendahnya juga terbatas yakni 400 kVA dan empat jurusan.

f. Gardu Beton

Gardu beton memiliki beberapa instalasi antara lain peralatan

switching/proteksi dan transformator yang terpasang pada bangunan sipil yang

difungsikan, dibangun dengan konstruksi beton (masonry wall building) yang

dirancang agar tidak terkena banjir. Tujuan utama dari konstruksi ini agar menjadi

persyaratan terbaik bagi keselamatan ketenagalistrikan.

Page 28: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

13

Gambar 2. 9 Konstruksi Gardu Beton

Komponen Utama Gardu Distribusi

2.2.4.1 PHB TM / Kubikel Tegangan Menengah (20kV)

Panel hubung bagi tegangan menengah merupakan peralatan listrik yang

dipasangkan pada gardu distribusi yang fungsinya sebagai penghubung,

pembagi, pemutus, pengontrol dan proteksi untuk sistem penyaluran tenaga

listrik tegangan menengah (20kV). Kubikel tegangan menegah ini biasanya

terpasang pada gardu hubung maupun gardu distribusi baik portal maupun

beton. Kubikel dikelompokkan menjadi beberapa jenis antara lain :

a. Kubikel Pemutus Tenaga (PMT CB)

Merupakan jenis kubikel yang fungsinya membuka dan menutup tenaga

listrik dalam keadaan tidak bertegangan maupun bertegangan, maupun pada

saat terjadi gangguan hubung singkat.

b. Kubikel PT (PotentialTransformer)

Fungsi dari kubikel jenis ini yakni sebagai pengukuran, pada kubikel jenis ini

terdapat PMS dan transformator tegangan yang menurunkan tegangan yang

menurunkan tegangan dari 20 kV menjadi 100 Volt untuk suplai tegangan pada

alat ukur kWh meter.

c. Kubikel B1 (terminal Out Going)

Jenis kubikel ini sebagai terminal penghubung antara penghubung kabel ke

pelanggan. Terdapat PMS dan saat posisi membuka maka kontak gerak

terhubung dengan pentanahan.

d. Kubikel Pemisah(PMS)

Page 29: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

14

Merupakan kubikel untuk menutup dan memutus tenaga listrik 20 kV dalam

keadaan tanpa beban, karena kontak penghubung tidak dilengkapi dengan alat

peredam busur api.

e. Kubikel LBS (Load BreakSwitch)

Merupakan jenis kubikel untuk membuka dan menutup tenaga listrik dalam

keadaan bertegangan maupun tidak bertegangan.

f. Kubikel CB Out Metering (PMT CB)

Merupakan kubikel yang fungsinya penghubung dan pemutus tenaga listrik

dengan cepat dalam keadaan gangguan maupun dalam keadaan normal, jenis

kubikel biasa disebut PMT dikarenakan dilengkapi dengan relay proteksi circuit

breaker. Jenis kubikel ini dapat juga dipasangkan alat pembatas, pengukuran ,

pengaman pada pelanggan tegangan menengah.

g. Kubikel TP (Transformer Protection)

Merupakan jenis kubikel pengaman untuk transformator distribusi atau biasa

disebut dengan PB (pemutus beban) Trafo. Kubikel ini memiliki fuse sebagai

pengaman dengan ukuran sesuai dengan kapasitas dari transformator.

2.2.4.2 Transformasi Distribusi

Transformator merupakan suatu alat listrik statis yang dapat

memindahkan daya listrik arus bolak-balik dari suatu rangkaian ke rangkaian

yang lain melalui gandengan magnet dan bekerja berdasarkan prinsip induksi

elektromagnetik. Pada pemakaian transformator dapat dibedakan menjadi tiga

jenis yaitu :

1. Transformator distribusi

2. Transformator daya

3. Transformator pengukuran (transformator arus dan transformator

tegangan)

Transformator distribusi merupakan komponen yang penting pada

jaringan distribusi yakni untuk menyesuiakan nilai tegangan agar sesuai dengan

keperluan para pelanggan. Level tegangan yang diturunkan oleh transformator

distribusi yaitu dari 20 kV menjadi 400/230 Volt.

Page 30: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

15

2.2.4.3 PHB sisi Tegangan Rendah (PHB-TR)

Panel hubung bagi tegangan rendah merupakan gabungan dari satu atau

lebih PHB-TR dengan peralatan ukur, peralatan kontrol, pengaman, dan kendali

yang saling berhubungan satu sama lain. Untuk Rak TR pasang dalam

menggunakan jenis Rak terbuka pada gardu distribusi jenis beton. Untuk jumlah

jurusan tergantung dengan kapasitas transformator yang digunakan dan

kemampuan hantar arus dan dilengkap dengan Fuse pengaman arus lebih.

Gambar 2. 10 PHB-TR Pasangan Dalam

(a) (b)

Gambar 2. 11 (a) dan (b) PHB-TR Pasangan Luar

Beban Listrik

Dalam perencanaan sebuah sistem tenaga listrik terdapat suatu hal yang

harus diperhatkan yakni beban listrik. Dalam menentukan beban listriknya

terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:

Page 31: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

16

2.2.5.1 Jenis Beban Listrik

Dalam penggolongan beban listrik menurut daerahnya, terdapat

beberapa bagian antara lain :

1. Beban listrik berdasarkan lokasi

a. Perumahan

b. Perumahan luar kabupaten

c. Pedesaan

d. Pusat perkantoran

2. Beban listrik berdasarkan jenis pelanggan

a. Pelanggan umum

b. Pelanggan industri

3. Beban listrik berdasarkan jadwal pelayanan

a. Beban perumahan

b. Beban perkantoran

c. Beban industri

d. Beban penerangan jalan

4. Beban listrik berdasarkan jenis pelanggan

5. Beban perumahan

Beban listrik perumahan adalah beban yang dipasok dari

transformator distribusi yang terdiri dari sebagian besar adalah pemukiman

penduduk. Beban listrik perumahan memiliki kebutuhan maksimum pada malam

hari dan tergantung dengan kebiasaan pemakaian penduduk setempat dalam

penggunaan daya listrik. Untuk beban rumah tangga biasanya menggunakan

peralatan listrik seperti penerangan, TV, kulkas, setrika, pompa air, mesin cuci

dan lain sebagainya. Daya pada beban perumahan berkisar antara 450 VA

sampai dengan 4400 VA dan pada umumnya menggunakan sistem satu fasa

dengan level tegangan 220/380 Volt.

2.2.5.2 Beban Sosial

Beban listrik yang terdiri dari tempat sosial seperti sekolah, rumah sakit,

tempat ibadah, terminal, bandara, hotel, stadion, mall, stasiun dan lain sebagai

nya merupakan beban sosial. Beban listrik jenis ini biasanya memiliki beban

Page 32: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

17

puncak pada siang hari dan malam hari. Dan pada umumnya menggunakan

sistem tiga fasa, untuk kebutuhan kapasitas kecil dengan tegangan 220/380 V,

sedangkan untuk kapasitas yang besar menggunakan tegangan menengah 20

kV.

2.2.5.3 Beban Industri

Beban listrik industri adalah beban listrik yang terdiri dari pabrik-pabrik

atau industry. Beban listrik industri terpisah dengan beban perumahan untuk

mencegah terjadinya fluktuasi tegangan yang sering terjadi di industri. Beban

listrik jenis ini biasanya berupa penerangan, motor listrik. Untuk industri kecil

biasanya menggunakan sistem satu fasa dengan tegangan rendah, sedangkan

untuk industri berskala besar menggunakan sistem tiga fasa dan saluran

masuknya dengan jaringan tegangan menengah.

2.2.5.4 Beban Pemerintah

Beban listrik jenis ini meliputi instansi pemerintah dan penerangan jalan

umum. Untuk beban PJU sistem yang digunakan satu fasa dengan tegangan

rendah 220/380 Volt. Beban berupa lampu antara 50 VA sampai dengan 250 VA

tergantung kondisi jalan yang diterangi.

Minim Padam Menggunakan Jumper

Pada konfigurasi jaringan distribusi sistem spindel, metode minim padam

menggunakan alat yaitu kabel single core tipe N2XSY tegangan menengah

sebanyak 3 buah dengan panjang 6 meter yang sudah diterminasi. Biasanya

disebut dengan Jumper, yang berfungsi sebagai penghubung/kopel antara

incoming kubikel dengan pangkal jumper atau 3 kabel single core dan PB Trafo

dengan ujung kabel single core. Sehingga pada proses penggantian kubikel 20

Kv, lama pemadaman menjadi berkurang sehingga proses penyaluran kWh jual

menjadi lebih optimal dan kerugian akibat pemadaman menjadi berkurang

dikarenakan penggunakan jumper tersebut. Tipe kabel yang digunakan sebagai

jumper yakni jenis N2XSY dengan isolasi XLPE. Agar jumper dapat dikopel di

dalam indoor kubikel, skun kabel diterminasi terlebih dahulu supaya dapat

dipasang di dalam kubikel.

Page 33: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

18

Gambar 2. 12 Kabel Single Core 20 kV (Jumper)

2.2.6.1 Kabel Single Core Tipe N2XSY (20kV)

Kabel merupakan kawat yang diisolasikan yang terdiri antara satu

penghantar dengan penghantar lainnya, ataupun penghantar tanah dan

dibungkus dengan suatu pelindung, sehingga terhindar dari efek bahan kimia

yang ditimbulkan di dalam tanah. Bahan isolasi kabel yang paling banyak

digunakan sekarang ini adalah XLPE.

Gambar 2. 13 Single Core N2XSY

Page 34: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

19

2.2.6.2 Terminasi Kabel

Proses terminasi kabel adalah suatu aksesoris yang dinamakan

selongsong kabel untuk kabel listrik yang fungsinya untuk melengkapi bagian sisi

kabel yang sifatnya harus disesuaikan dengan sisi kabel yang diperlukan. Pada

jumper, kabel single core 20 kv bagian skun kabel diterminasi sesuai dengan

indoor kubikel agar dapat dipasangkan di dalam kubikel.

Gambar 2. 14 Terminasi skun kabel single core

Page 35: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

20

2.3 Kerangka Pemikiran

Agar mempermudah pemahaman yang dilakukan di dalam

penelitian ini, digunakan flow chart seperti berikut :

Gambar 2. 15 Kerangka Pemikiran

Pada kerangka pemikiran diatas sering terjadinya pemadaman akibat

gangguan, pemeliharaan, maupun penggantian komponen gardu yang

menyebabkan kerugian pada kWh jual. Untuk mengatasi kWh tak tersalurkan

yang di tanggung PT.PLN (Persero) UP3 Pondok gede, digunakan metode Minim

Padam ketika pemeliharaan, maupun penggantian kubikel, dengan

menggunakan jumper agar kWh salur menjadi optimal sehingga mengurangi

kerugian kWh yang tidak tersalurkan.

Terjadi pemadaman akibat Penggantian

komponen gardu (kubikel 20 kV), pemeliharaan,

maupun gangguan pada gardu portal RMU (Ring

Main Unit)

Lama pemadaman meningkat yang

menyebabkan kWh jual menjadi tak

tersalurkan/hilang akibat lama padam

Metode Minim Padam dengan menggunakan

Jumper

Page 36: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

21

3 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Analisa Kebutuhan

Berdasarkan permasalahan gangguan yang didapat pada gardu JW 17,

JR62P, JR79P, JS160, JR217 yaitu adanya kegiatan penggantian kubikel 20 kV

yang berdampak pada kualitas pelayanan tenaga listrik dan kerugian yang

dialami oleh PT.PLN (Persero) UP3 Pondok Gede akibat adanya kWh jual yang

tak tersalurkan. Oleh sebab itu maka digunakan metode kuantitatif yang

digunakan pada penelitian ini. Metode kuantitatif merupakan prosedur penelitian

yang menghasilkan data berupa angka-angka yang dapat diamati dan dapat

dianalisa. Bagian-bagian metode kuantitatif antara lain sebagai berikut:

1. Jenis Penelitian

Penggunaan metode kuantitatif pada penelitian ini karena pada

rumusan masalah mengarahkan untuk menggunakan metode kuantitatif.

Kemudian untuk jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni

perbandingan kWh tak terjual akibat penggantian kubikel 20 kV dengan

menggunakan metode minim padam dan penggantian kubikel 20 kV pada

gardu yang sama semisal tidak menggunakan metode minim padam.

Pemilihan jenis penelitian ini karena pada bagian isi memuat prosedur-

prosedur khusus untuk pengolahan data ilmiah yang bertujuan memberi

wawasan, pengetahuan dan menyajikan fakta. Jenis penelitian ini yakni

eksperimental yakni penelitian ini melakukan perhitungan dengan

menggunakan rumus-rumus yang digunakan oleh PLN dan banyak

literature.

2. Pemilihan Lokasi

Perusahaan yang dijadikan lokasi pada penelitian ini adalah

PT.PLN (Persero) UP3 Pondok Gede yang beralamatkan di Jl. Jati

Makmur No. 150, RT.007/RW.011, Jati Makmur, Kec. Pondok Gede, Kota

Bekasi, Jawa Barat. Untuk gardu yang diteliti antara lain di gardu JW 17,

Page 37: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

22

JR62P, JR79P, JS160, JR217 yang merupakan sumber data bagi

penelitian ini.

3. Sumber Data

Sumber data yang digunakan merupakan data penggantian kubikel 20 kV

dari bulan april 2019 sampai mei tahun 2020 pada gardu gardu JW 17,

JR62P, JR79P, JS160, JR217 di PT.PLN UP3 Pondok Gede.

4. Data yang Dibutuhkan

Data yang dibutuhkan dalam memenuhi penelitian ini yaitu :

a. Data penggantian kubikel 20 Kv dengan metode minim padam

menggunakan Jumper selama setahun.

b. Data pembebanan transformator yang mengalami penggantian kubikel

20 kv dengan minim padam menggunakan Jumper.

c. Tarif dasar listrik pelanggan umum.

d. Single Line Diagram (SLD) UP3 Pondok Gede.

e. Jumlah pelanggan yang mengalami pemadaman dan total pelanggan

yang di layani oleh PT.PLN (Persero) UP3 Pondok Gede.

f. Target SAIDI dan SAIFI di PT.PLN (Persero) UP3 Pondok Gede

Page 38: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

23

3.2 Perencanaan Penelitian

TIDAK

YA

Gambar 3. 1 Diagram Alur Penelitian

Mulai

1. Data penggantian kubikel dengan metode

Minim Padam selama satu tahun

2. Data pembebanan trafo pada gardu yang

diganti kubikel

3. Tarif dasar listrik

4. Target SAIDI dan SAIFI PT.PLN (Persero)

UP3 Pondok Gede tahun 2019

5. Single Line Diagram UP3 Pondok Gede

6. 1. Menghitung presentase lama padam

antara gardu dengan minim padam dan tidak minim padam

2. Menghitung saving kWh antara gardu dengan minim padam dan tidak minim padam

kWh Jual

metode minim

padam > tidak

minim padam

Analisa Perhitungan

Selesai

Perbandingan menggunakan Minim Padam dan tidak Minim Padam

Page 39: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

24

3.3 Teknik Analisis

Minim Padam Menggunakan Jumper

Pada konfigurasi jaringan distribusi sistem spindel, metode minim padam

menggunakan alat yaitu kabel single core tipe N2XSY tegangan menengah

sebanyak 3 buah dengan panjang 6 meter yang sudah diterminasi. Biasanya

disebut dengan Jumper, yang berfungsi sebagai penghubung/kopel antara

incoming kubikel dengan pangkal jumper atau 3 kabel single core dan PB Trafo

dengan ujung kabel single core. Sehingga pada proses penggantian kubikel 20

Kv, lama pemadaman menjadi berkurang sehingga proses penyaluran kWh jual

menjadi lebih optimal dan kerugian akibat pemadaman menjadi berkurang

dikarenakan penggunakan jumper tersebut. Tipe kabel yang digunakan sebagai

jumper yakni jenis N2XSY dengan isolasi XLPE. Agar jumper dapat dikopel di

dalam indoor kubikel, skun kabel diterminasi terlebih dahulu supaya dapat

dipasang di dalam kubikel.

Gambar 3. 2 Kabel Single Core 20 kV (Jumper)

Page 40: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

25

3.3.1.1 Pelaksanaan Metode Minim Padam Menggunakan Jumper

Jumper atau tiga buah kabel single core 20 kV hanya dapat digunakan

pada gardu distribusi yang memiliki Panel Hubung Tegangan Menengah (PHB-

TM) yaitu gardu beton maupun gardu portal RMU. Pada sistem konfigurasi

spindel, pelaksanaan penggantian pada kubikel 20 kV tipe LBS out going

,sehingga dalam proses pengkopelan antara pangkal jumper dengan dengan

kubikel incoming dan ujung jumper dengan kubikel PB trafo, diperlukan

pemadaman oleh unit dari gardu arah sumber kubikel incoming untuk proses

pengkopelan jumper tersebut dan dipastikan telah bebas dari tegangan.

Gambar 3. 3 Pemasangan Jumper Pada Kubikel Incoming

Page 41: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

26

Gambar 3. 4 Wiring Minim Padam Menggunakan Jumper

Gambar 3. 5 Proses Pemasangan Jumper

Setelah jumper terpasang, unit mengirimkan tegangan dari gardu arah

sumber kubikel incoming dan secara langsung menyalurkan tegangan ke PB

trafo (beban). Kemudian dilakukan penggantian kubikel 20 kV sehingga saat

proses penggantian kubikel 20 kV, proses penyaluran energi listrik tetap bisa

dilakukan. Setelah proses penggantian kubikel 20 kV selesai, dilakukan

pelepasan jumper yang mengharus pemadaman kembali oleh unit dari arah

gardu sumber incoming kubikel. Kemudian setelah dipastikan bebas tegangan

dilakukan pelepasan jumper yang telah dikopel sebelumnya. Setelah jumper

dilepas, unit mengirimkan kembali tegangan dari arah gardu sumber kubikel

incoming sehingga gardu yang mengalami penggantian kubikel 20 kV tersebut

normal kembali.

Page 42: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

27

Keandalan Sistem Distribusi

Lebih dari beberapa dekade, sistem distribusi kurang dipertimbangkan

dari segi keandalan ataupun pemodelan keandalan dibandingkan sistem

pembangkit. Hal ini dikarenakan sistem pembangkit memilki biaya investasi yang

besar dan kegagalan pada pembangkit dapat menyebabkan dampak bencana

yang sangat luas untuk kehidupan manusia dan lingkungannya.

Indeks yang sering digunakan untuk mengevaluasi keandalan sistem

tersebut adalah indeks berorientasi pada pelanggan dan indeks berorientasi

pada beban serta energi. Pada tugas akhir ini hanya menggunakan keandalan

sistem berorientasikan pada pelanggan.

Indeks keandalan yang dimaksud adalah indeks yang berorientasi

pelanggan sebagai berikut:

1. System Average Interruption Frequency Index (SAIFI)

Adalah indeks keandalan yang merupakan jumlah dari perkalian frekuensi

padam dengan pelanggan padam dibagi dengan jumlah pelanggan yang

dilayani. Dengan indeks ini gambaran mengenai frekuensi kegagalan rata-rata

yang terjadi pada bagian-bagian dari sistem bisa dievaluasi sehingga dapat

dikelompokkan sesuai dengan tingkat keandalannya. Satuannya adalah

pemadaman per pelanggan. Secara matematis dapat ditulis:

SAIFI =Σ(Pelanggan Padam) x (Pemadaman)

Total pelanggan yang dilayani …………………………( 3.1 )

Atau:

SAIFI =ΣλiNi

ΣNi

dimana: λi = kegagalan rata-rata komponen ke – i

Ni = jumlah pelanggan yang dilayani pada titik

beban ke-n

Page 43: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

28

2. System Average Interruption Duration Index (SAIDI)

Merupakan jumlah dari perkalian lama padam dengan pelanggan yang padam

dibagi dengan jumlah pelanggan yang dilayani. Dengan indeks ini, gambaran

mengenai lama pemadaman rata-rata yang diakibatkan oleh gangguan pada

bagian-bagian dari sistem dapat dievaluasi. Secara matematis dapat dirumuskan

sebagai berikut:

SAIDI =Σ(Lama Padam)x (Pelanggan Padam)

Total pelanggan yang dilayani ……………………………( 3.2 )

Atau:

SAIDI =ΣUiNi

ΣNi

dimana: Ui = waktu padam pelanggan dalam periode tertentu

(jam/tahun)

Ni = jumlah pelanggan yang dilayani pada titik beban

ke-i

Mengenai target indeks SAIDI dan SAIFI di PT.PLN (Persero) UP3

Pondok Gede pada tahun 2020 terdapat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3. 1 Indeks Target SAIDI SAIFI di PT.PLN (Persero) UP3 Pondok Gede

Indeks Target

SAIDI SAIFI

33,92 menit/pelanggan/tahun 0,99 kali/pelanggan/tahun

Perhitungan Waktu Pemadaman dan kWh yang Diselamatkan

Energi atau kWh jual yang terselamatkan merupakan energi yang masih

dapat tersalurkan saat dilakukan pekerjaan tanpa dilakukan pemadaman.

Sedangkan kWh tak tersalurkan adalah energi yang hilang akibat pemadaman

Page 44: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

29

pada saat pekerjaan penggantian komponen gardu, pemeliharaan, perbaikan

maupun relokasi kabel.

1. Menetukan presentase lama padam yang dapat dikurangi digunakan rumus:

%𝑠𝑎𝑣𝑖𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑚 =𝑠𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖ℎ𝑒𝑚𝑎𝑡

𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑚𝑥100%

……………………………………………………………………………………..( 3.3 )

2. Untuk perbandingan antara kWh tak tersalurkan ketika menggunakan

metode minim padam dan tidak menggunakan metode minim padam.

a. Saat sebelum menggunakan mertode minim padam

Menentukan daya (kW) dari rasio trafo :

𝑝 = 𝑝𝑓 𝑥 𝑑𝑎𝑦𝑎 (𝑝𝑒𝑚𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑡𝑟𝑎𝑓𝑜) ……………………………..( 3.4 )

kWh yang tak tersalurkan (padamberapa lama)

𝑘𝑤ℎ 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑠𝑎𝑙𝑢𝑟 = 𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑚 𝑥 𝑝 …….…………………………( 3.5 )

b. Saat sesudah menggunakan metode minim padam

Menentukan daya (kW) dari rasio trafo :

𝑝 = 𝑝𝑓 𝑥 𝑑𝑎𝑦𝑎 (𝑝𝑒𝑚𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑡𝑟𝑎𝑓𝑜) ……………………………..( 3.6 )

kWh yang tak tersalurkan (padamberapa lama)

𝑘𝑤ℎ 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑠𝑎𝑙𝑢𝑟 = 𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑚 𝑥 𝑝 ......…………………………( 3.7 )

Dari persamaan diatas, dilakukan perbandingan dengan membuat tabel

perbandingan

3. Perhitungan saving kWh sebelum dan sesudah menggunakan metode minim

padam.

𝐸𝑠𝑎𝑣𝑖𝑛𝑔 = 𝐸 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑚 − 𝐸𝑚𝑒𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑚 ( 3.8 )

Keuntungan akibat menggunakan minim padam

𝑠𝑎𝑣𝑖𝑛𝑔(𝑟𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ) = 𝐸𝑠𝑎𝑣𝑖𝑛𝑔 𝑥 𝑅𝑝/𝑘𝑊ℎ ……………………………….( 3.9 )

Page 45: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

30

4. Perhitungan presentase kWh yang dapat diselamatkan

%𝑠𝑎𝑣𝑖𝑛𝑔 =Esaving kWh

𝐸𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑚𝑥100% …………………………( 3.10 )

Keterangan :

P = daya (kWh)

Pf= power factor

E = energy (kWh)

Tarif Dasar Listrik

Tarif Dasar Listrik merupakan daftar harga dari penjualan energy listrik

dari perusahaan listrik negara ke konsumen. Penggolongan pelanggan sistem

tenaga listrik tegangan rendah dan tegangan menengah terdapat pada tarif

tenaga listrik ini yang nantinya menentukan TDL yang terpakai oleh pelanggan.

Tarif yang dikenakan oleh pemerintah untuk pelanggan PLN dalam harga

penjualan per satu kWh. Beberapa penggolongan tarif dasar listrik antara lain

pelayanan sosial, bisnis, rumah tangga, kantor pemerintah, traksi, dan curah.

Page 46: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

31

Tabel 3. 2 Penggolongan Tarif Tenaga Listrik

Page 47: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

32

4 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data penggantian kubikel

20 kV pada gardu tipe portal RMU (Ring Main Unit) yang dilakukan di PT.PLN

(Persero) UP3 Pondok Gede selama bulan april 2019 sampai dengan mei pada

tahun 2020. Untuk mengetahui presentase lama padam, kWh yang tak terjual,

saving kWh, dan presentase saving kWh jual (Rupiah) pada saat penggantian

kubikel 20 kV pada lima gardu portal RMU diantaranya gardu JW17, JR62P,

JR79P, JS160, JR217.

4.1 Data penggantian kubikel 20 kV di PT UP3 Pondok Gede pada bulan

april 2019 sampai dengan mei tahun 2020

Pada periode bulan mei tahun 2019 sampai dengan bulan mei tahun 2020,

PT.PLN (persero) UP3 Pondok Gede melaksanakan 5 kali penggantian kubikel

pada gardu tipe portal RMU (Ring Main Unit) yang menggunakan minim padam

menggunakan Jumper (3 Kabel Single Core 20 kV ).

Tabel 4. 1 Data penggantian kubikel tanpa minim padam menggunakan jumper

NO NAMA

GARDU TANGGAL

WAKTU PASANG

KUBIKEL TOTAL LAMA

PADAM (JAM) PADAM (MENIT)

1 JW17 09/03/2020 170 2.83

2 JR62P 10/03/2020 95 1.58

3 JR79P 11/03/2020 125 2.08

4 JS160 06/05/2020 150 2.50

5 JR217 08/05/2020 110 1.83

Page 48: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

33

Tabel 4. 2 Data penggantian kubikel 20 KV dengan minim padam menggunakan

jumper

NO NAMA

GARDU TANGGAL

WAKTU

PASANG

JUMPER

WAKTU

PASANG

KUBIKEL

WAKTU

LEPAS

JUMPER

TOTAL

LAMA

PADAM

(MENIT) PADAM

(MENIT)

NYALA

(MENIT)

PADAM

(MENIT)

1 JW17 09/03/2020 11 170 9 20

2 JR62P 10/03/2020 14 95 11 25

3 JR79P 11/03/2020 16 125 12 28

4 JS160 06/05/2020 9 150 10 19

5 JR217 08/05/2020 7 110 9 16

4.2 Data pembebanan transformator yang mengalami penggantian

kubikel 20 Kv

Tabel 4. 3 Data pembebanan trafo pada siang hari pada penggantian kubikel 20 kV

NO NAMA GARDU Kapasitas

Transformator (kVA)

Presentase Pembebanan Trafo

Siang Hari (%)

Beban Trafo (kVA)

1 JW17 400 44,1 176,4

2 JR62P 400 102 408

3 JR79P 400 35,15 140,6

4 JS160 400 16,41 65,64

5 JR217 400 37 148

Page 49: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

34

4.3 Perhitungan presentase lama padam yang dapat dihemat

denganminim padam menggunakan jumper

Presentase lama padam yang dapat dihemat dari gardu , dapat dihitung

dengan menggunakan persamaan (3.3). Perhitungan presentase lama

padam yang dapat di hemat pada gardu JW17 adalah sebagai berikut:

%𝑠𝑎𝑣𝑖𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑚 =𝑠𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖ℎ𝑒𝑚𝑎𝑡

𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑚𝑥100%

%𝑠𝑎𝑣𝑖𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑚 =170 − 20

170𝑥100%

%𝑠𝑎𝑣𝑖𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑚 = 88,23%

Dengan menggunakan metode perhitungan yang sama, maka

dapat dihitung jugaa besarnya presentase lama padam di gardu JR62P,

JR79P, JS160, JR217 dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4. 4 Hasil perhitungan saving lama padam di UP3 Pondok Gede

NO Nama Gardu %Saving Lama Padam

1 JW17 88,23%

2 JR62P 73,68%

3 JR79P 77,6%

4 JS160 87,33%

5 JR217 85,45%

Dari tabel 4.4 saving lama padam yang diperoleh ketika menggunakan

minim padam memperoleh hasil berkisar antara 70% hingga 80%. Pada kelima

gardu tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan metode minim padam

sangatlah berpengaruh terhadap lama padam yang dapat dissaving. Hal ini juga

dapat meningkatkan kualitas penyaluran tenaga listrik dan mengoptimalkan kWh

jual

Page 50: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

35

4.4 Perhitungan kWh Tak Terjual Sebelum dan Sesudah Menggunakan

Metode Minim padam

Perhitungan kWh tak terjual sebelum menggunakan metode minim padam

menggunakan persamaan (3.4) dan (3.5). Untuk besarnya kWh yang tak terjual

pada saat sesudah menggunakan minim padam dengan menggunakan

persamaan (3.6) dan (3.7). Perhitungan kWh yang tak terjual sebelum

menggunakan minim padam pada gardu JW 17 adalah sebagai berikut:

Nilai kWh yang tidak terjual pada gardu JW17

a. Untuk menetukan daya (kW) dari kVA rasio transformator :

𝑃 = 𝑝𝑓 𝑥 𝑑𝑎𝑦𝑎 (𝑝𝑒𝑚𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑡𝑟𝑎𝑓𝑜)

𝑃 = 0,85 𝑥 176 𝑘𝑉𝐴

𝑃 = 149,94 𝑘𝑊

b. kWh yang tak terjual (padam 2,83 jam)

𝑘𝑊ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑎𝑘 𝑡𝑒𝑟𝑗𝑢𝑎𝑙 = 𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑚 𝑥 𝑃

𝑘𝑊ℎ 𝑡𝑎𝑘 𝑡𝑒𝑟𝑗𝑢𝑎𝑙 = 2,83 𝑥 149,94

𝑘𝑊ℎ 𝑡𝑎𝑘 𝑡𝑒𝑟𝑗𝑢𝑎𝑙 = 424,3302 𝑘𝑊ℎ

Perhitungan kWh yang tak terjual sesudah menggunakan metode minim

padam pada gardu JW17 adalah sebagai berikut :

Nilai kWh yang tak terjual pada gardu JW17

a. Untuk menentukan daya (kW) dari rasio transformator :

𝑃 = 𝑝𝑓𝑥 𝑑𝑎𝑦𝑎 (𝑝𝑒𝑚𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑡𝑟𝑎𝑓𝑜)

𝑃 = 0,85 𝑥 176 𝑘𝑉𝐴

𝑃 = 149,94 𝑘𝑊

b. kWh yang tak terjual (padam 20 menit)

𝑘𝑊ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑎𝑘 𝑡𝑒𝑟𝑗𝑢𝑎𝑙 = 𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑚 𝑥 𝑃

𝑘𝑊ℎ 𝑡𝑎𝑘 𝑡𝑒𝑟𝑗𝑢𝑎𝑙 = 0,33 𝑥 149,94

𝑘𝑊ℎ 𝑡𝑎𝑘 𝑡𝑒𝑟𝑗𝑢𝑎𝑙 = 49,4802 𝑘𝑊ℎ

Page 51: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

36

Dengan menggunakan metode perhitungan yang sama, dapat dihitung

juga besarnya kWh tak terjual sebelum dan sesudah menggunakanmetode

minim padam pada gardu JR 62 P, JR 79 P, JS 160, JR 217 dengan hasil sebagai

berikut:

Tabel 4. 5 Hasil perhitungan kWh yang tak terjual sebelum dan sesudah menggunakan metode minim padam

NO NAMA GARDU

KWH YANG TAK TERJUAL

SEBELUM

MENGGUNAKAN

MINIM PADAM

(kWh)

SESUDAH

MENGGUNAKAN

MINIM PADAM

(kWh)

1 JW17 424,3302 49,4802

2 JR62P 547,944 142,188

3 JR79P 248,5808 54,9746

4 JS160 139,5 17,298

5 JR217 230,214 32,708

Dari tabel 4.5 hasil dari perhitungan kWh yang tak terjual sebelum dan

sesudah menggunakan minim padam, kWh yang tak terjual sebelum

menggunakan minim padam lebih besar jika dibandingkan dengan kWh tak

terjual dengan menggunakan minim padam. Jadi, dengan menggunakan minim

padam dapat meminimalisir kWh yang tak terjual akibat penggantian kubikel 20

kV dikarenakan waktu padam yang semakin singkat.

4.5 Perhitungan Saving KWH Jual

Untuk menghitung besarnya Esaving kWh jual sebelum dan sesudah

menggunakan metode minim padam dengan persamaan (3.8) dan Esaving

dalam rupiah dengan menggunakan persamaan (3.9). Perhitungan saving pada

gardu JW 17 adalah sebagai berikut:

Page 52: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

37

a. Menghitung Esaving

𝐸𝑠𝑎𝑣𝑖𝑛𝑔 = 𝐸 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑚 − 𝐸 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑚

𝐸𝑠𝑎𝑣𝑖𝑛𝑔 = 424,3302 − 49,4802

𝐸𝑠𝑎𝑣𝑖𝑛𝑔 = 374,8218 𝑘𝑊ℎ

b. Gardu JW 17, JR 62 P, JR 79 P, JS 160, dan JR 217 merupakan gardu

pelanggan umum yang melayani pelanggan rumah tangga dengan tarif

daftar lisrik adalah R-1TR Rp 1.467,28

𝑠𝑎𝑣𝑖𝑛𝑔 (𝑟𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ) = 𝐸𝑠𝑎𝑣𝑖𝑛𝑔 𝑥 𝑅𝑝/𝑘𝑊ℎ

𝑠𝑎𝑣𝑖𝑛𝑔 (𝑟𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ) = 374,8218 𝑥 𝑅𝑝 1.467,28

𝑠𝑎𝑣𝑖𝑛𝑔 (𝑟𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ) = 𝑅𝑝 549.968,531

Dengan menggunakan metode perhitungan yang sama, dapat dihitung

juga besarnya saving di gardu JR 62 P, JR 79 P, JS 160, dan JR 217 dengan

hasil sebagai berikut:

Tabel 4. 6 Esaving dan saving kWh (rupiah) dari penggantian kubikel di PT.PLN (Persero) UP3 Pondok Gede

NO GARDU ESAVING (kWh) SAVING KWH

(Rupiah)

1 JW17 347,8218 Rp 549.968,531

2 JR62P 405,756 Rp 595.357,664

3 JR79P 193,6062 Rp 284.074,505

4 JS160 122,202 Rp 179.304,551

5 JR217 197,506 Rp 289.796,604

TOTAL Rp 1.898.501,85

Dari tabel 4.6 menunjukkan Esaving dan saving kWh dalam bentuk rupiah.

Pada tabel 4.6 bahwa penggunaan metode minim padam dengan Jumper dapat

menyelamatkan rupiah sebesar Rp 1.898.501,85 pada lima gardu yang

mengalami penggantian kubikel 20 kV. Oleh karena itu jika tidak menggunakan

minim padam, maka akan mengalami kerugian akibat kWh tak terjual dan

Page 53: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

38

pelanggan akan mengalami pemadaman dalam waktu yang cukup lama. Ini juga

akan berpengaruh terhadap kepercayaan pelanggan kepada PLN jika terjadi

pemadaman yang cukup lama.

4.6 Presentase Saving kWh

Untuk besarnya presentase saving kWh pada gardu JW 17 dapat dhitung

dengan menggunakan persamaan (3.10). Perhitungan presentase saving kWh

pada gardu JW 17 adalah sebagai berikut:

%𝑠𝑎𝑣𝑖𝑛𝑔 =𝐸𝑠𝑎𝑣𝑖𝑛𝑔 𝑘𝑊ℎ

𝐸 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑚𝑥100%

%𝑠𝑎𝑣𝑖𝑛𝑔 =347,8218

424,3302𝑥100%

%𝑠𝑎𝑣𝑖𝑛𝑔 = 81,9%

Dengan menggunakan metode perhitungan yang sama, maka dapat

dihitung juga besarnya presentase saving di gardu JR 62 P, JR 79 P, JS 160,

dan JR 217 dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4. 7 Presentase saving kWh yang terselamatkan pada saat penggantian kubikel 20 kV

NO NAMA GARDU %SAVING

1 JW17 81,9%

2 JR62P 74%

3 JR79P 77,8%

4 JS160 87,6%

5 JR217 85,7%

Dari tabel 4.7 menunjukkan bahwa nilai presentase saving kWh jual yang

didapat, dapat menyajikan fakta bahwa penggunaan metode minim padam dapat

menghemat kWh tak terjual sehingga dapat menekan angka kerugian akibat

Page 54: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

39

adanya pemadaman dan dapat membantu mencapai target lama waktu padam

yang ada di PT.PLN (Persero) UP3 Pondok Gede dengan target lama padam

maksimal 40 menit sehingga keandalan dalam pendistribusian tenaga listrik di

PT.PLN (Persero) UP3 Pondok Gede tetap terjaga dan sesuai target yang

diinginkan.

4.7 Perhitungan Nilai SAIDI

Untuk menghitung besarnya nilai SAIDI pada gardu JW 17 dapat dihitung

dengan menggunakan persamaan (3.2). Perhitungan SAIDI pada gardu JW 17

adalah sebagai berikut:

a. Sebelum menggunakan Minim Padam

𝑆𝐴𝐼𝐷𝐼 =∑(𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑚)𝑥 (𝑝𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑚)

(𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑖)

𝑆𝐴𝐼𝐷𝐼 =170 𝑥 390

370.410

𝑆𝐴𝐼𝐷𝐼 = 0,178 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡/𝑝𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑛/𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

b. Sesudah menggunakan Minim Padam

𝑆𝐴𝐼𝐷𝐼 =∑(𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑚)𝑥 (𝑝𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑚)

(𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑖)

𝑆𝐴𝐼𝐷𝐼 =20 𝑥 390

370.410

𝑆𝐴𝐼𝐷𝐼 = 0,021 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡/𝑝𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑛/𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

Dengan menggunakan metode perhitungan yang sama, maka dapat

dihitung juga nilai SAIDI di gardu JR 62 P, JR 79 P, JS 160, dan JR 217 dengan

hasil sebagai berikut :

Page 55: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

40

Tabel 4. 8 Nilai SAIDI Sebelum dan Sesudah Menggunakan Minim Padam

N0 NAMA

GARDU

NILAI SAIDI (menit/pelanggan/tahun)

SEBELUM MENGGUNAKAN MINIM

PADAM

SESUDAH MENGGUNAKAN MINIM

PADAM

1 JW17 0,178 0,021

2 JR62P 0,102 0,026

3 JR79P 0,101 0,022

4 JS160 0,133 0,016

5 JR217 0,109 0,015

Dari tabel 4.8 tersebut, menunjukkan perbedaan yang cukup signifikan

antara nilai SAIDI pada saat sebelum dan sesudah menggunakan minim padam.

Walapun jika tidak menggunakan minim padam tidak melewati batas target SAIDI

di PT PLN (Persero) UP3 Pondok Gede pada tahun 2020. Akan tetapi,akibat

adanya penggunaan metode minim padam nilai SAIDI menjadi jauh lebih kecil

jika dibandingkan dengan tidak menggunakan metode minim padam tersebut

pada penggantia kubikel 20 kV pada kelima gardu tersebut.

4.8 Perhitungan Nilai SAIFI

Untuk menghitung besarnya nilai SAIFI pada gardu JW 17 dapat dihitung

dengan persamaan (3.1). Perhitungan SAIFI pada gardu JW 17 adalah sebagai

berikut:

a. Sebelum menggunakan minim padam

𝑆𝐴𝐼𝐹𝐼 =𝑝𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑚 𝑥 𝑝𝑒𝑚𝑎𝑑𝑎𝑚𝑎𝑛

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑖

𝑆𝐴𝐼𝐹𝐼 =390

370.410

𝑆𝐴𝐼𝐹𝐼 = 0,001 𝑘𝑎𝑙𝑖/𝑝𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑛/𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

b. Sesudah menggunakan minim padam

𝑆𝐴𝐼𝐹𝐼 =𝑝𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑚 𝑥 𝑝𝑒𝑚𝑎𝑑𝑎𝑚𝑎𝑛

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑖

Page 56: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

41

𝑆𝐴𝐼𝐹𝐼 =390 𝑥 2

370.410

𝑆𝐴𝐼𝐹𝐼 = 0,002 𝑘𝑎𝑙𝑖/𝑝𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑛/𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

Dengan menggunakan metode perhitungan yang sama, dapat dihitung juga

nilai SAIFI di gardu JR 62 P, JR 79 P, JS 160, dan JR 217 dengan hasil sebagai

berikut:

Tabel 4. 9 Nilai SAIFI Sebelum dan Sesudah menggunakan Minim Padam

NO NAMA GARDU

NILAI SAIFI SEBELUM

MENGGUNAKAN

MINIM PADAM

(kali/pelanggan/tahun)

NILAI SAIFI SESUDAH

MENGGUNAKAN

MINIM PADAM

(kali/pelanggan/tahun)

1 JW17 0,001 0,002

2 JR62P 0,001 0,002

3 JR79P 0,0008 0,0016

4 JS160 0,0008 0,0016

5 JR217 0,0009 0,0019

Dari tabel 4.8 tersebut, dijelaskan bahwa penggunaan metode minim

padam menggunakan Jumper ini juga berpengaruh terhadap nilai SAIFI yang

didapat. Hal ini di sebabkan oleh pada proses pemasangan Jumper pada kubikel,

mengharuskan terjadinya pemadaman sebanyak dua kali yaitu saat pemasangan

Jumper ke dalam incoming kubikel 20 kV dan saat pelepasan Jumper pada PB

Trafo. Hal tersebut tentu akan meningkatkan nilai pada SAIFI. Akan tetapi

meskipun nilai SAIFI menjadi meningkat, besarnya tidak melewati target yang

ditentukan oleh PT.PLN (Persero) UP3 Pondok Gede.

Page 57: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

42

5 BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari penjelasan, data-data dan hasil perhitungan pada saat penggantian

kubikel 20 kV pada bulan mei 2019 sampai dengan mei 2020 sebelum dan

sesudah menggunakan minim padam yang telah diuraikan pada gardu JW 17,

JR 62 P, JR 79 P, JS 160, JR 217. Maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Penggunaan minim padam dengan menggunakan Jumper dapat

menghemat lama padam pada kelima gardu berkisar 73.8% sampai

88,23%.

2. Penggunaan metode minim padam dapat meminimalkan waktu

pemadaman dari kelima gardu tersebut sebesar 542 menit.

3. Besarnya nilai kWh tak terjual pada saat penggantian kubikel 20 kV dapat

dihemat akibat dari penggunaan metode minim padam sebesar 1.591,569

kWh.

4. Jumlah saving kWh yang diterima oleh PT.PLN (Persero) UP3 Pondok

Gede setelah penggunaan minim padam padam kelima gardu tersebut

sebesar Rp 1.898.501,85.

5. Penggunaan metode minim padam dapat mengurangi nilai SAIDI.

Meskipun saat tidak menggunakan minim padam tidak melewati taget

yang telah ditetapkan, akan tetapi penggunaan minim padam ini sangat

membantu dalam melaksanaakan penggantian kubikel 20 kV sesuai

target.

6. Pengaruh terhadap nilai SAIFI akibat penggunaan metode minim padam

dengan Jumper ini yaitu peningatan frekuensi pemadaman akibat

pemasangan Jumper dan Pelepasan Jumper pada Kubikel 20 kV.

Page 58: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

43

5.2 Saran

1. Agar penggunaan metode minim padam dengan menggunakan Jumper

dapat digunakan bukan hanya pada saat penggantian Kubikel 20 kV, akan

tetapi juga digunakan ketika dalam pelaksanaan pemeliharaan gardu

distribusi agar dapat meminimalkan kWh tak terjual dan meningkatkan

kualitas sistem distribusi tenaga listrik di PT.PLN (Persero) UP3 Pondok

Gede.

2. Dalam pelaksanaan pekerjaan agar lebih berhati-hati dan melaksanakan

kegiatan sesuai dengan SOP di lapangan supaya tidak terjadi hal-hal yang

diinginkan.

3. Lebih meningkatkan koordinasi antara semua pihak yang terkait dalam

pekerjaan agar tidak terjadi miskomunikasi yang dapat menyebabkan

kerugian materil maupun non materil.

Page 59: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

44

DAFTAR PUSTAKA

(2010). In K. K. Indonesia, Standar Konstruksi Jaringan Tegangan Menengah

Tenaga Listrik (p. 4). Jakarta Selatan: PT.PLN (PERSERO).

Akbar, A. P. (2018). Penerapan Metode Minim Padam Untuk pemeliharaan

Gardu Distribusi 20 kV . Teknik Elektro, 3.

Basri, H. (1997). Sistem Distribusi Daya Listrik. Jakarta Selatan: ISTN.

Dasman. (2015). Evaluasi Keandalan Sistem Distribusi 20 kV Menggunakan

Metode SAIDI dan SAIFI di PT.PLN (Persero) Rayon Lubuk Alung. Teknik

Elektro, Vol.6 No.2.

Hidayat, S. N. (2016). Analisa Perbandingan Nilai SAIDI Dan SAIFI. Teknik

Elektro, 7.

Husodo, B. Y. (2018). Penerapan Metode Minim Padam Untuk Pemeliharaan

Gardu Distribusi 20 kV Di PT.PLN (Persero) Area Bulungan. Teknik

Elektro, Vol.9 No.9.

Putra, D. E. (2016). Analisa Kontribusi Peran Pekerjaan Dalam Keadaan

Bertegangan (PDKB) Terhadap Peningkatan kWh Jual Pada Penyulang

Virgo di PT.PLN (Persero) WS2JB Area Lahat. Yeknik Elektro, 1.

Setiawan, B. C. (2017). Analisis kWh Terselamatkan Pada Pekerjaan Dalam

Keadaan Bertegangan (PDKB). Teknik Elektro, Vol.6 N0.2.

Page 60: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

45

LAMPIRAN

Page 61: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

46

Lampiran 1 Single Line Diagram

Page 62: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

47

Page 63: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

48

Page 64: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

49

Page 65: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

50

Page 66: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

51

Page 67: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

52

Page 68: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

53

Page 69: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

54

Page 70: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

55

Page 71: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

56

Page 72: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

57

Page 73: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

58

Page 74: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

59

Page 75: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

60

Lampiran 2 Tarif Dasar Listrik

Page 76: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

61

Lampiran 3 Lembar Bimbingan Poyek Akhir

INSTITUT TEKNOLOGI - PLN

LEMBAR BIMBINGAN PROYEK AKHIR

Nama Mahasiswa : Muhamad Fauzi

NIM : 201771073

Program Studi : Teknologi Listrik

Jenjang : Diploma III

Pembimbing Utama : Edy Ispranyoto,Ir,MBA

Judul Tugas Akhir : Optimasi Penyaluran KWH Jual Dengan

Dengan Metode Minim Padam Pada

Penggantian Kubikel Di PT.PLN (Persero)

UP3 POndok Gede

Tgl. Materi Bimbingan Paraf

Pembimbing

11/02/2020 Konsultasi mengenai judul proyek akhir

04/03/2020 Konsultasi proposal proyek akhir

11/03/2020 Konsultasi literatur dan paper referensi PA

18/03/2020 Konsultasi flowchart

22/03/2020 Simulasi sidang proposal proyek akhir

02/04/2020 Konsultasi kegiatan pada laporan magang

Page 77: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

62

09/04/2020 Penambahan kegiatan pada laporan magang

07/06/2020 Revisi melengkapi SLD,kubikel serta uraian

pelaksanaan pekerjaan pada laporan magang

15/06/2020 Konsultasi tentang pembahasan minim padam

21/06/2020 Revisi mengenai penambahan SLD dan flowchart

23/06/2020 Revisi uraian dan kriteria minim padam menggunakan jumper

09/07/2020 Revisi terori minim padam, kesimpulan dan saran

21/07/2020 Meninjau kembali keseluruhan proyek akhir

Page 78: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

63

Lampiran 4 Data Gardu Distribusi

Page 79: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

64

Page 80: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

65

Page 81: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

66

Page 82: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

67

Page 83: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

68

Page 84: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

69

Page 85: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

70

Page 86: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

71

Page 87: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

72

Page 88: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

73

Page 89: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

74

Page 90: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

75

Page 91: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

76

Page 92: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

77

Page 93: Repository of Institut Teknologi PLN - DISUSUN OLEH156.67.221.169/2722/1/PROYEK AKHIR_MUHAMAD FAUZI... · 2020. 12. 1. · tenaga listrik sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan

78

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Personal

NIM : 201771073

Nama : Muhamad Fauzi

Tempat / Tanggal Lahir : Pasir Sakti / 24 Juni 1999

Jenis Kelamin : Laki - laki

Agama : Islam

Status Perkawinan : Belum Menikah

Program Studi : DIII Teknologi Listrik

Alamat : Dusun V Sidomukti, Desa Pasir Sakti, kecamatan

Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur, Lampung

Nomor Telepon : 085697688644

Email : [email protected]

JENJANG NAMA LEMBAGA JURUSAN TAHUN LULUS

SD SDN 01 PASIR SAKTI 2011

SMP SMPN 02 PASIR SAKTI 2014

SMA SMAN 01 PASIR SAKTI IPA 2017

Demikianlah daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, 24 Juni 2020

Mahasiswa Ybs.

Muhamad Fauzi