INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

50
INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN ANOMALI PADA SISTEM PENGUKURAN ENERGI LISTRIK DENGAN AMR DI UP3 GUNUNG PUTRI DISUSUN OLEH : RIJAL RAMDANI ANDREYANSAH 2017-71-131 PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN ISNTITUT TEKNOLOGI PLN JAKARTA 2020

Transcript of INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

Page 1: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

INSTITUT TEKNOLOGI – PLN

PROYEK AKHIR

KAJIAN ANOMALI PADA SISTEM PENGUKURAN ENERGI

LISTRIK DENGAN AMR DI UP3 GUNUNG PUTRI

DISUSUN OLEH :

RIJAL RAMDANI ANDREYANSAH

2017-71-131

PROGRAM STUDI DIPLOMA III

FAKULTAS KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN

ISNTITUT TEKNOLOGI – PLN

JAKARTA 2020

Page 2: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

i

LEMBAR PENGESAHAN

Proyek Akhir

KAJIAN ANOMALI PADA SISTEM PENGUKURAN ENERGI

LISTRIK DENGAN AMR DI UP3 GUNUNG PUTRI

Disusun Oleh :

RIJAL RAMDANI ANDREYANSAH

2017-71-131

Diajukan untuk memenuhi persyaratan

PROGAM STUDI DIPLOMA III

FAKULTAS TEKNIK LISTRIK

INSTITUT TEKNOLOGI - PLN

Jakarta, 21 Juli 2020

Mengetahui,

Kepala Program Studi

Retno Retno Aita Diantari, ST., MT

Disetujui,

Dosen Pembimbing Utama

Ir. Suwarno, MT

Dosen Pembimbing Pendamping

Mowaviq, ST., MT.

Page 3: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

ii

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI

Nama : Rijal Ramdani Andreyansah

NIM : 201771131

Program Studi : D3 Teknologi Listrik

Judul Tugas Akhir : KAJIAN ANOMALI PADA SISTEM

PENGUKURAN ENERGI LISTRIK DENGAN

AMR DI UP3 GUNUNG PUTRI

Telah disidangkan dan dinyatakan Lulus Sidang Proyek Akhir pada

Program Diploma III, Program Studi Teknologi Listrik Institu Teknologi-

PLN pada tanggal 17 Agustus 2020

Nama Penguji Jabatan Tanda Tangan

Erlina, ST., MT Ketua Penguji

Retno Aita Diantari, ST., MT Sekertaris

Dr. Ir. Pawenary, M. T., IPM., MPM. Anggota

Mengetahui :

Kepala Program Studi Teknologi Listrik

Retno Aita Diantari, ST., MT

Page 4: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

iii

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR

Nama : Rijal Ramdani Andreyansah

NIM : 201771131

Program Studi : D3 Teknologi Listrik

Judul Tugas Akhir : KAJIAN ANOMALI PADA SISTEM

PENGUKURAN ENERGI LISTRIK DENGAN

AMR DI UP3 GUNUNG PUTRI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Proyek Akhir ini tidak terdapat karya

yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar Ahli Madya baik di lingkungan

Institut Teknologi-PLN maupun di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang

pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis

atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam

naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Pernyataan ini dibuat dengan

penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia memikul segala

resiko jika ternyata pernyataan ini tidak benar.

Bekasi, 21 Juli 2020

(Rijal Ramdani Andreyansah)

Page 5: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

iv

UCAPAN TERIMA KASIH

Dengan ini saya menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

Bapak Muhammad Muzani Selaku Pembimbing Lapangan Utama

Bapak Raden MB Selaku Pembimbing Lapangan Kedua

Bapak Suwarno Selaku Dosen Pembimbing utama

Bapak M Imbarothur M Selaku Dosen Pembimbing pendamping

Yang dengan kesabarannya telah memberikan petunjuk, saran-saran serta

bimbingannya sehingga laporan kerja magang ini dapat diselesaikan tepat

waktu.

Terima kasih yang sama, saya sampaikan kepada :

1. Bapak Nanda selaku Supervisor (Spv) Harmet, PT PLN (persero) UP3

Gunung Putri.

2. Bapak Seva selaku Supervisor (Spv) P2TL, PT PLN (persero) UP3

Gunung Putri.

yang telah membantu untuk menyelesaikan Kegiatan kerja magang di UP3

Gunung Putri Bagian Transaksi Energi dan juga kepada seluruh pengawai, staf,

atas ilmu yang telah di berikan kepada saya.

Bekasi, 05 Juli 2020

Rijal Ramdani Andreyansah

Page 6: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademika Institut Teknologi - PLN, saya yang bertanda tangan

di bawah ini:

Nama : Rijal Ramdani Andreyansah

NIM : 201771131

Program Studi : D3 Teknologi Listrik

Judul Tugas Akhir : KAJIAN ANOMALI PADA SISTEM

PENGUKURAN ENERGI LISTRIK DENGAN

AMR DI UP3 GUNUNG PUTRI

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan

kepada Institut teknologi - PLN Hak Bebas Royalti Non eksklusif (Non-

exclusive Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :

KAJIAN ANOMALI PADA SISTEM PENGUKURAN ENERGI LISTRIK

DENGAN AMR DI UP3 GUNUNG PUTRI

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non

eksklusif ini Sekolah Tinggi Teknik-PLN berhak menyimpan, mengalih

media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),

merawat, dan mempublikasikan Tugas Akhir saya selama tetap mencantumkan

nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian

pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Bekasi

Pada tanggal : 21 Juli 2020

Yang menyatakan

(Rijal Ramdani Andreyansah)

Page 7: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

vi

KAJIAN ANOMALI PADA SISTEM PENGUKURAN ENERGI LISTRIK DENGAN AMR DI UP3 GUNUNG PUTRI

Rijal Ramdani Andreyansah, 2017-71-131

Dibawah Bimbingan Ir. Suwarno, MT. dan Mowaviq, ST., MT

ABSTRAK

PT. PLN (Persero) adalah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki peran sebagai sumber penjualan pasokan tenaga listrik negara, penjualan listrik PLN dapat disebut sebagai transaksi energi listrik dimana perusahaan menjual energi listrik terhadap pelanggan dengan menggunakan alat ukur KWH meter. Kwh meter memiliki 2 jenis pengukuran sistem tenaga listrik yaitu sistem 1 fasa dan sistem 3 fasa. Pada sistem tenaga listrik 3 fasa pada era sekarang sudah menggunakan kwh meter elektronik, yaitu kwh yang sudah berbasis sistem AMR. Sistem AMR atau Automatic Meter Reading adalah sebuah sistem pembacaan meter jarak jauh yang menggunakan media komunikasi satu arah dimana perusahaan dapat memantau pemakaian pasokan energi listrik suatu pelanggan secara jarak jauh, atau dengan kata lain penggunaan pasokan energi listrik dapat di pantau dari kantor. Pada penelitian kali ini penulis mendapatkan sebuah anomali modem offline satu pelanggan akibat dari modem terbakar dan suspect incorect wiring dimana pada sebuah pelanggan pada salah satu fasanya memiliki nilai cos phi negatif sehingga menyebabkan nilai pengukuran daya aktif yang negatif. Setelah melakukan kajian nilai negatif disebabkan karena adanya kesalahan pada wiring fasa S dimana wiring pada input fasa S terbalik dengan output fasa S pada kwh meter, oleh karena itu menyebabkan terjadinya perhitungan kwh yang tidak tertagih sebesar 49,32 kwh.

Kata kunci : AMR, KWH Meter, Transaksi Energi.

Page 8: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

vii

ANOMALY STUDY ON ELECTRICAL ENERGY MEASUREMENT SYSTEM WITH AMR IN UP3 GUNUNG PUTRI

Rijal Ramdani Andreyansah, 2017-71-131

Under the Guidance of Ir. Suwarno, MT. and Mowaviq, ST., MT.

ABSTRACT PT. PLN (Persero) is a state-owned enterprises (SOE) company that has

a role as a source of sales of the state electric power supply, PLN electricity

sales can be called as electrical energy transactions where the company sells

electrical energy to customers by using measuring instrument KWH meter.

KWH Meter has 2 types of electrical power system measurements are 1 phase

system and 3 phase system. On the 3 phase power system of the era is now

using electronic kwh meter, namely kwh which is already based on AMR

system. System AMR or Automatic Meter Reading is a remote meter reading

system that uses a one-way communication media where the company can

monitor the use of electrical energy supply of a customer remotely, or in other

words the use of electric energy supplies can be monitored from the office. In

research this time the author gets an anomaly modem offline one subscriber as

a result of the modem is burned and suspect incorect wiring where on a

customer in one of its FAS After conducting the negative value studies due to

an error in the wiring phase S where wiring on the phase S input is reversed

with an S phase output at kwh meters, therefore causing the calculation of

uncollectible kwh of 49.32 kwh.

Keywords: AMR, KWH Meter, energy transaction

Page 9: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI ............................................................ ii

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ....................................................... iii

UCAPAN TERIMA KASIH .................................................................................. iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................................................. v

ABSTRAK .......................................................................................................... vi

ABSTRACT ....................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ......................................................................................................viii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. x

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xii

1. BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

Latar Belakang ....................................................................................... 1 Permasalahan Penelitian ....................................................................... 2

1.2.1 Identifikasi masalah...................................................................... 2 1.2.2 Ruang ringkup masalah ............................................................... 2

1.2.3 Rumusan masalah ....................................................................... 2 Tujuan Dan Manfaat Penelitian .............................................................. 3

Sistematika Penulisan ............................................................................ 3 2 BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................... 4

Teori Pendukung.................................................................................... 4

2.1.1 Sistem tenaga listrik ..................................................................... 4 2.1.2 Energi listrik ................................................................................. 5

2.1.3 Sistem listrik 3 fasa ...................................................................... 7 2.1.4 Daya pada rangkaian listrik 3 fasa ............................................... 8

2.1.5 Automatic Meter Reading (AMR).................................................. 9 2.1.6 Jenis Pengukuran Pada kWh meter 3 fasa 4 kawat ................... 12

Tinjauan Pustaka ................................................................................. 13 3 BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 14

Perancangan Penelitian ....................................................................... 14 3.1.1 Kajian penyimpangan pengukuran ............................................. 14

3.1.2 Jenis jenis anomaly .................................................................... 14 3.1.3 Langkah langkah perbaikan ....................................................... 14

3.1.4 Perhitungan energi tak terukur selama anomali ......................... 14 Teknik Analisa...................................................................................... 15

3.2.1 Perencanaan .............................................................................. 15 3.2.2 Pelaksanaan .............................................................................. 15

Page 10: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

ix

3.2.3 Penyusunan Laporan ................................................................. 15 4 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 16

Penyimpangan Pengukuran ................................................................. 16

Anomali komunikasi ............................................................................. 16 4.2.1 Penyebab dan cara perbaikan anomali komunikasi ................... 17

Anomali incorrect wiring ....................................................................... 18 4.3.1 Sudur phasor melebihi standar .................................................. 18

4.3.2 Analisa perbaikan....................................................................... 21 4.3.3 Kwh yang tidak terukur............................................................... 22

4.3.4 Proses percetakan rekening listrik (Billing process) ................... 24 5 BAB V PENUTUP ..................................................................................... 25

KESIMPULAN ...................................................................................... 25

SARAN ................................................................................................ 25 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. I

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................................ II

Page 11: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 gelombang 3 fasa ............................................................................5

Gambar 2.2 Diagram fasor tegangan ..................................................................5

Gambar 2.3 Diagram wiring APP 3 fasa .............................................................6

Gambar 2.4 phasor sudut dan tegangan 3 fasa. .................................................7

Gambar 2.5 Sistem AMR ....................................................................................9

Gambar 2.6 Tampilan Data Standmeter Billing Reset pada..............................11

Gambar 2.7 Tampilan Tabel Load profile. .........................................................11

Gambar 2.8Tampilan data pengukuran sesaat .................................................12

Gambar 2.9 Rangkaian pengawatan Kwh meter sambungan langsung 3 fasa 4

kawat ................................................................................................................12

Gambar 2.10 Rangkaian pengawatan Kwh meter sambungan tidak langsung 3

fasa 4 kawat ......................................................................................................13

Gambar 4.1 Pemberitahuan Pelanggan Offline ................................................16

Gambar 4.2 Sudut phasor pelanggan AMR ......................................................19

Gambar 4.3 incorrect wiring ..............................................................................21

Gambar 4.4 normal wiring .................................................................................22

Page 12: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Data instan AMR ...............................................................................20

Tabel 4.2 Data Wh Import .................................................................................23

Tabel 4.3 Data Pelanggan ................................................................................23

Page 13: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Load Profile ............................................................................III

Lampiran 2 Lembar Bimbingan Proyek Akhir .................................................... XI

Page 14: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

1

1. BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perusahaan Listrik Negara (disingkat PLN) atau nama resminya

adalah PT PLN (Persero) adalah sebuah perusahaan BUMN yang mengurusi

semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia. Adapun proses bisnis PLN

mulai dari pembangkit, transmisi hingga distribusi. Adapun Unit-unit yang

berada di golongan distribusi yaitu Unit Induk Distribusi (UID) kemudian di

bawah UID ada beberapa sub-unit yaitu; Unit Pelaksana Pengatur Distribusi

(UP2D) merupakan sub-unit untuk pengaturan pembebanan di sisi Distribusi ke

pelanggan, Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Setara dengan UP2D,

yaitu sub-unit untuk pelayanan pelanggan dan pelayanan Jaringan listrik

Distribusi, Unit Layanan Pelanggan (ULP) Sub-unit di bawah UP3 yang

membantu pengurusan pelayanan pelanggan dan Pelayanan Jaringan Listrik

Distribusi lebih dekat dengan ruang lingkup wilayah lebih kecil.

UP3 merupakan sub-unit yang memberikan pelayanan suatu area seperti

contoh lokasi tempat penulis magang yakni UP3 Gunung Putri yang merupakan

pelayan pasokan listrik untuk area gunung putri yang memiliki cakupan wilayah

kecamatan Gunung putri, Babakan, Madang, Citeureup, Cilengsi,

Klapanunggal, Jonggol, Cariu, Sukamakmur, Sentul, dan Tanjung sari. Dengan

jumlah pelanggan total ada 563.161.plg, dan pelanggan AMR sebanyak 1636,

Adapun asset yang dimiliki UP3 gunung putri, memiliki gardu distribusi

sebanyak 2523 gardu, Terdiri dari 1491Gardu portal, 326 Gardu tembok, 2

Gardu hubung, 1 Gardu kios, 703 Gardu cantol. Adapun konfigurasi jaringan

yang di gunakan adalah Radial, Spindel dan Loop terbuka.

Di UP3 Gunung putri penulis melakukan penelitian pada bidang transaksi

energi listrik yang salah satu tugasnya yaitu melakukan pengukuran penjualan

energi listrik. Dalam melakukan penjualan energi listrik salah satunya yaitu

melakukan pengukuran menggunakan Automatic Meter Reading (AMR), namun

dalam prakteknya masih terdapat anomali dalam pengukurannya. Oleh sebab

Page 15: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

2

itu dilakukan penelitian atau kajian dalam anomali yang terjadi sehingga dapat

di jadikan target oprasi pemeriksaan oleh pihak PLN.

Permasalahan Penelitian

Sudah menjadi kewajiban PLN dalam melaksanakan penjualan pasokan

listrik yang andal namun bagaimana jadinya apabila terdapat anomali

pengukuran energi. Tentunya dapat merugikan bagi pihak PLN sendiri maka

dari itu perlu di lakukan kajian anormali pengukuran transaksi energi agar dapat

mengevaluasi dari anomali yang terjadi dan untuk kedepannya bisa

meminimalisir kejadian anomaly tersebut.

1.2.1 Identifikasi masalah

Adapun ruang lingkup masalah pada penulisan Tugas Akhir dengan judul

“kajian anormali pada sistem pengukuran energi listrik dengan amr di up3

gunung putri” dibatasi pada hal-hal berikut :

1. Evaluasi gangguan yang terjadi pada pelanggan yang sudah berbasis sistem

AMR.

2. Penelitian terhadap anomali incorrect wiring sesuai dengan data yang di

dapat.

1.2.2 Ruang ringkup masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka pada tugas akhir ini

akan di bahas permasalahan tentang :

1. Kajian adanya penyimpangan pengukuran dari data yang di download dari

AMR.

2. Penentuan jenis-jenis anomali pengukuran energi dari data penyimpangan

yang diperoleh.

3. Penentuan langkah perbaikan dari jenis jenis anomali yang di dapat untuk

pemulihan pengukuran yang benar.

1.2.3 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka pada tugas akhir ini

akan di bahas permasalahan tentang :

Page 16: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

3

1. Ada berapa jenis anomaly?

2. Apa saja anomali yang terjadi di UP3 Gunung Putri?

3. Adakah jumlah kwh yang tidak tertagih?

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Dari permasalahan yang terjadi maka saya akan membuat penelitian ini

dengan tujuan :

1. Dapat menganalisa anomaly dengan amr

2. Dapat mengetahui anomaly yang terjadi pada transaksi energi di UP3

gunung putri

3. Dapat mengetahui energy yang terukur dari anomaly yang terjadi

Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu :

1. Manfaat untuk pribadi yaitu mengasah ilmu pengetahuan tentang

kelistrikan yang telah tersampaikan selama proses kuliah di IT PLN.

2. Adapun manfaat bagi perusahaan dari penelitian ini yaitu, bisa

mendapatkan target operasi pemeriksaan untuk proses lebih lanjut dari

anomaly yang telah terjadi.

Sistematika Penulisan

Berikut adalah sistematika penulisan pada laporan ini terdiri dari Halaman

sampul, Halaman pengesahan pembimbing, Ucapan terima kasih, Daftar isi,

Daftar gambar, Daftar tabel, Daftar rumusi, Abstrak. Pada laporan magang ini

bagi menjadi Lima bahasan Meliputi Bab I Pendahuluan yang berisi, Latar

belakang, Permasalahan penelitian, Tujuan dan manfaat penelitian, Sistematika

penulisan. Bab II Landasan teori yang terdiri dari, Teori pendukung, dan

Tinjauan Pustaka. Bab III Metode penelitian yang berisi, Perancangan

Penelitian, Teknik Analisa, dan Jadwal penelitian. Bab IV hasil dan bahasan

yang berisi, Data penelitian dan Pembahasannya. Bab V penutup yang berisi,

Kesimpulan, dan Saran. Lalu di bagian akhir laporan terdapat Daftar Pustaka

dan Daftar Riwayat Hidup.

Page 17: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

4

2 BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Pendukung

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-

hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup

pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

2.1.1 Sistem tenaga listrik

Proses penyaluran tenaga listrik terdiri dari tiga komponen utama yaitu

pembangkit, penghantar (saluran transmisi/distribusi), dan beban. Pada sistem

transmisi berfungsi untuk mentransfer energi listrik dari unit-unit pembangkit di

berbagai lokasi ke sistem distribusi yang pada akhirnya menyuplai beban.

Listrik sistem tiga fasa merupakan metode umum yang digunakan pada

pembangkitan tenaga listrik arus bolak-balik, transmisi, dan distribusi.Dalam

sistem tenaga tiga fasa, tegangan yang dihasilkan adalah sinusoidal dan sama

besarnya, dengan masing-masing fasa 120°. Namun resultan tegangan sistem

tenaga pada ujung distribusi dan titik pemanfaatan menjadi tidak seimbang

karena beberapa alasan. Sifat ketidakseimbangan termasuk ketidaksamaan

besaran tegangan pada sistem fundamental frekuensi (under-voltage dan over-

voltage), fundamental deviasi sudut fasa, dan ketidaksamaan tingkat dari

distorsi harmonik antar fasa. Penyebab utamanya dari ketidakseimbangan

tegangan adalah distribusi tidak merata dari beban satu fasa yang dapat terus

berubah di sistem tiga fasa3. Sistem distribusi biasanya dipecah menjadi tiga

komponen: gardu distribusi (substation), distribusi primer, dan distribusi

sekunder. Pada tingkat gardu, tegangan direduksi dan daya didistribusikan ke

dalam jumlah yang lebih kecil ke pelanggan. Akibatnya satu gardu akan

menyediakan daya ke banyak pelanggan. Dengan demikian jumlah jalur

transmisi di dalam sistem distribusi lebih banyak dibandingkan dari sistem

transmisi. Selain itu sebagian pelanggan terhubung pada salah satu dari ketiga

fasa di system distribusi. Sehingga aliran daya untuk setiap jalur (fasa) berbeda

dan sistem biasanyaa menjadi tak seimbang. Karakteristik ini perlu

Page 18: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

5

diperhitungkan dalam studi aliran beban yang berhubungan dengan jaringan

distribusi. (Marsudi, 1990).

2.1.2 Energi listrik

2.1.1.1 Rangkaian listrik 3 fasa

Rangkaian listrik 3 fasa merupakan rangkaian listrik yang memiliki tiga

buah keluaran simetris dan memiliki perbedaan sudut untuk setiap fasanya

sebesar 1200. Berikut gambar dari gelombang 3 fasa :

*)Sumber : (Boromeus, 2008). Gambar 2.1 gelombang 3 fasa

Dari gambar diatas terlihat bahwa setiap fasa memiliki perbedaan sudut

dan didapatkan hubungan tegangan untuk masing-masing fasa sebagai berikut.

𝑉𝑎 = 𝑉𝑚 < 0°

𝑉𝑏 = 𝑉𝑚 < −120° (2.1)

𝑉𝑎 = 𝑉𝑚 < −240°

Berikut Diagram fasor dari tegangan 3 fasa

*)sumber : (Boromeus, 2008)

Gambar 2.2 Diagram fasor tegangan

Page 19: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

6

Arus yang mengalir pada setiap beban dinyatakan dengan

𝐼 =𝑉

𝑅 (2.2)

Yang pada ketiga fasanya dapat dituliskan

𝐼𝐵 =𝑉∠0°

𝑍∠θ°= 𝐼𝑚∠θ°

𝐼𝐴 =𝑉∠ − 120°

𝑍∠θ°= 𝐼𝑚∠ − 120 − θ°

𝐼𝐶 =𝑉∠ − 240°

𝑍∠θ°= 𝐼𝑚∠ − 240 − θ°

2.1.2.1 Wiring APP

*)sumber : PLN Corporate university

Gambar rangkaian wiring APP diatas merupakan standar dari pengawatan

APP untuk meter 3 fasa yang benar. Dimana pada nomor 123 merupakan fasa

S dengan polaritas arus S1 nomor 1 dan S2 nomor 3, pada nomor 456

merupakan fasa S dengan polaritas arus S1 nomor 4 dan S2 nomor 6, pada

nomor 789 merupakan fasa S dengan polaritas arus S1 nomor 7 dan S2 nomor

9, dan untuk input tegangan fasa R nomor 2 fasa S nomor 5 fasa T nomor 8.

Gambar 2.3 Diagram wiring APP 3 fasa

Page 20: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

7

Dan dari gambar di atas di dapatkan fasor tegangan dan arus sebagai berikut.

*)sumber : PLN Corporate university

2.1.3 Sistem listrik 3 fasa

2.1.3.1 Daya Aktif

Daya aktif (Active Power) adalah daya yang terpakai untuk melakukan

energi sebenarnya. Satuan daya aktif adalah Watt. Misalnya energi panas,

cahaya, mekanik dan lain-lain.

𝑃1 = 𝑉𝑟 𝑥 𝐼𝑟 𝑥 𝐶𝑜𝑠 𝜑

𝑃2 = 𝑉𝑠 𝑥 𝐼𝑠 𝑥 𝐶𝑜𝑠 𝜑 (2.4)

𝑃3 = 𝑉𝑡 𝑥 𝐼𝑡 𝑥 𝐶𝑜𝑠 𝜑

𝑃𝑡𝑜𝑡 = 𝑃1 + 𝑃2 + 𝑃3

Daya ini digunakan secara umum oleh konsumen dan dikonversikan

dalam bentuk kerja.

2.1.3.2 Daya Reaktif

Daya reaktif adalah jumlah daya yang diperlukan untuk pembentukan

medan magnet. Dari pembentukan medan magnet maka akan terbentuk fluks

medan magnet. Contoh daya yang menimbulkan daya reaktif adalah

transformator, motor, lampu pijar dan lain – lain. Satuan daya reaktif adalah

Var.

𝑄 = 𝑉. 𝐼. 𝑆𝑖𝑛 𝜑

𝑄 = 3 . 𝑉𝐿. 𝐼𝐿. 𝑆𝑖𝑛 𝜑

Gambar 2.4 phasor sudut dan tegangan 3 fasa.

Page 21: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

8

2.1.3.3 Faktor Daya

Faktor daya (Cos ) dapat didefinisikan sebagai rasio perbandingan antara

daya aktif (Watt) dan daya nyata (VA) yang digunakan dalam sirkuit AC atau

beda sudut fasa antara V dan I yang biasanya dinyatakan dalam cos φ . Faktor

daya mempunyai nilai range antara 0-1 dan juga dapat dinyatakan dengan

persen. Factor daya yang bagus apabila bernilai mendekati 1. (Alto, 2010).

2.1.4 Daya pada rangkaian listrik 3 fasa

KWh meter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besar

kWh yang disuplai kepada konsumen listrik. Kecepatan putaran piringan

pada kWh meter manual atau kecepatan perhitungan digital pada kWh

meter elektronik adalah sesuai dengan besar kecilnya daya listrik yang

sedang mengalir pada saat itu. Apabila daya yang mengalir besar maka

kecepatan piringan atau perhitungan pada kWh meter akan bergerak cepat,

sebaliknya apabila daya yang mengalir kecil maka kecepatannya

berkurang.Besar penunjukkan angka register pada kWh meter merupakan

besarnya pemakaian energi listrik yang telah disuplai ke konsumen selama

periode waktu pengukuran. Jika besar daya yang mengalir ini diketahui dan

konstan selama periode tertentu, maka jumlah energi listriknya dapat

dihitung dengan mengalikan, namun integrasi harus dilakukan untuk

mengetahui jumlah energi yang mengalir tidak saja pada pembebanan yang

konstan tetapi juga pada pembebanan yang berubahubah.

Alat ukur energi listrik yang biasa dikenal oleh masyarakat luas adalah

kWh meter. KWh meter terbagi menjadi kWh meter mekanik dan kWh meter

digital atau sering disebut dengan kWh meter elektronik. Perbedaan

konfigurasi antara fasa tunggal dan tiga fasa adalah terletak adanya

tambahan kumparan tegangan dan kumparan arus, akan tetapi selain kWh

meter ada pula alat ukur energi listrik seperti kVARh meter dan kVAh meter,

tergantung jenis pelanggan dan penggolongan tarif maka perusahaan listrik

akan menetapkan alat ukur apa saja yang dipakai untuk mengukur energi

listrik pada konsumen-konsemen tersebut. (Ujang Wiharja, 2018).

Page 22: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

9

2.1.5 Automatic Meter Reading (AMR)

2.1.5.1 Pengertian AMR (Automatic Meter Reading)

AMR (Automatic Meter Reading) adalah teknologi pembacaan meter

elektronik secara otomatis. Umumnya, pembacaan dilakukan dari jarak jauh

dengan menggunakan media komunikasi. Parameter yang dibaca pada

umumnya terdiri dari Stand, Max Demand (penggunaan tertinggi),

Instantaneous dan Load Profile (load survey). Parameter-parameter tersebut

sebelumnya didefinisikan terlebih dahulu di Meter Elekronik, agar meter dapat

menyimpan data-data sesuai dengan yang diinginkan. (Hadiman, 2018).

2.1.5.2 Komponen utama sistem AMR

Sistem AMR terdiri dari tiga komponen utama :

Control Center, merupakan pusat pembacaan, pusat database dan pusat

program aplikasi user.

Meter Elektronik, merupakan perangkat metering energi dengan kapabilitas

komunikasi.

Media Komunikasi, merupakan sarana komunikasi antara Control center

dengan meter elektronik.

Gambar 2.5 Sistem AMR

2.1.5.3 Perangkat yang Digunakan pada Sistem AMR

Arsitektur jaringan pada sistem AMR disesuaikan dengan jarak

pelangggan ke pusat kontrol serta jaringan komunikasi yang dipakai pada

sistem tersebut. Perangkat utama yang digunakan untuk system AMR sendiri

terdiri terdiri dari dua bagian, yakni perangkat keras dan perangkat lunak.

Page 23: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

10

2.1.5.3.1 Perangkat Keras (Hardware)

Sistem jaringan komunikasi AMR menggunakan peralatan perangkat

keras, seperti :

a. Loader (PC atau laptop)

b. server dan front-end-processor

c. Modem d) kWH meter di pelanggan

d. kWH meter konsentrator.

Sejalan dengan perkembangan teknologi, kWH meter AMR yang terpisah

dengan modem telekomunikasinya (dalam hal ini modem SMS atau modem

simcard GPRS/UMTS and LTE ready use) menjadi kWH meter AMR dengan

modem yang terintegrasi. Akan tetapi untuk saat ini penggunaan kWH meter

elektronik dengan modem yang terintegrasi belum banyak diaplikasikan di PT

PLN (Persero) Distribusi.

2.1.5.3.2 Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak pada sistem AMR digunakan sebagai protokol yang

digunakan untuk pengaturan dari komunikasi data. Data yang dimaksud adalah

data dari kWH meter di pelanggan, dari pencatatan data, penyimpanan data,

sampai dengan pemrosesan tampilan data yangdiinginkan. Ada pun perangkat

lunak yang digunakan pada sistem AMR terdiri dari :

a. Software pabrikan meter.

b. Software AMR.

c. Software data management and report (DMR) yang juga disebut

dengan dengan Aisystem. (Rinna Haryati, 2015).

2.1.5.4 Fungsi Utama sistem AMR

Data standmeter billing reset (bulanan) Dalam laporan ini akan

ditampilkan stand – stand meter dalam satu bulan atau periode tertentu.

Informasi yang ada dalam laporan ini antara lain : nama pelanggan, nomor ID

pelanggan, daya terpasang, tanggal pembacaan, stand kWh, stand kVARh dan

stand kVA max. (Hadiman, 2018).

Page 24: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

11

*)sumber : wilis AMR Gambar 2.6 Tampilan Data Standmeter Billing Reset pada.

Data LoadProfile tegangan, arus, energi. Dalam laporan ini akan

ditampilkan data yang dibaca secara periodik (missal pemakaian per 30 menit)

untuk tegangan, arus dan energi dalam bentuk tabel dan grafik. Data ini

berfungsi untuk mengetahui karakteristik pemakaian energi suatu pelanggan

dan besar kVA max suatu pelanggan.

*)sumber : wilis AMR Gambar 2.7 Tampilan Tabel Load profile.

Data pengukuran (Instantaneous Measurement) Pada fitur ini disajikan

data – data dan stand – stand energi pada saat pembacaan dilakukan. Dalam

laporan ini akan ditampilkan tabel arus, tegangan, stand energi pada saat

pembacaan dilakukan,selain itu ditampilkan juga diagram phasor antara arus

dan tegangan. Fungsinya untuk mengetahui kondisi pemakaian beban

pelanggan secara instan.

Page 25: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

12

*)sumber : wilis AMR Gambar 2.8Tampilan data pengukuran sesaat

2.1.6 Jenis Pengukuran Pada kWh meter 3 fasa 4 kawat

Pengukuran Langsung Pengukuran langsung digunakan pada pelanggan

yang daya kontraknya antara 450 VA sampai dengan 6.000 VA. Mengacu pada

surat „Edaran Direksi Penyedia Tenaga Listrik nomor 018.E/012/DIR/2002‟,

untuk daya kontrak pelanggan ≥ 13.900 VA harus mempergunakan sistim

pengukuran tidak langsung. Pada kWh meter 3 fasa 4 kawat pengukuran

langsung, rangkaian beban disambung langsung dengan kWh meter, seperti

yang terlihat pada Gambar 2.9 dan Gambar 2.10 (Asmono, 2014).

Gambar 2.9 Rangkaian pengawatan Kwh meter sambungan langsung 3 fasa 4 kawat

Sumber : Instrumentasi dan pengukuran listrik PT PLN (Persero)

Page 26: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

13

Gambar 2.10 Rangkaian pengawatan Kwh meter sambungan tidak langsung 3

fasa 4 kawat

Sumber : Instrumentasi dan pengukuran listrik PT PLN (Persero)

Tinjauan Pustaka

Dalam penelitian kali ini penulis mengambil judul " KAJIAN ANOMALI

PADA SISTEM PENGUKURAN ENERGI LISTRIK DENGAN AMR DI UP3

GUNUNG PUTRI" karena mendapatkan referensi berdasarkan judul yang

sudah pernah diangkat sebelumnya. Berikut beberapa referensi yang berkaitan

dengan judul penelitian yaitu sebagai berikut :

1. Penelitian dilakukan oleh Rinna Hariyati pada tahun 2015 dengan judul "

ANALISIS PEMBACAAN METER OTOMATIS LISTRIK DENGAN

MENGGUNAKAN JARINGAN KOMUNIKASI" membahas mengenai

kegagalan penarikan data dengan sistem AMR.

2. Penelitian dilakukan oleh Dwi Asmono pada tahun 2014 dengan judul

"DAMPAK KESALAHAN PENGAWATAN PADA PENGUKURAN ENERGI

LISTRIK TIDAK LANGSUNG" membahas tentang dampak kesalahan

rangkaian pada pengukuran kwh 3 fasa

3. Penelitian dilakukan oleh Ujang Wiharja, Abdul Kodir Albahar pada tahun

2018 dengan judul "ANALISA DETEKSI KETIDAKNORMALAN METER

ELEKTRONIK DENGAN SISTEM AUTOMATIC METER READING"

membahas tentang deteksi ketidaknormalan meter elektronik dengan sistem

AMR, diketahui kesalahan pengawatan CT terbalik, mengakibatkan

pemakaian energi listrik oleh pelanggan tidak tertagih.

Page 27: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

14

3 BAB III

METODE PENELITIAN

Perancangan Penelitian

Perancangan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis adalah melalui

tahap sebagai berikut :

3.1.1 Kajian penyimpangan pengukuran

Dari adanya anomali pengukuran dan komunikasi dilakukan kajian

berdasarkan data yang di dapat.

3.1.2 Jenis jenis anomaly

Berdasarkan data anomali yang di dapat maka proses selanjutnya

menentukan jenis jenis anomaly yang terjadi.

3.1.3 Langkah langkah perbaikan

Langkah perbaikan di lakukan tergantung dari segi anomali yang terjadi

maka dari itu :

3.1.3.1 Anomali komunikasi (modem dan sinyal)

Anomali komunikasi di suspect menjadi 2 jenis yaitu :

1. Modem rusak

2. Sinyal jelek

Maka dari itu proses perbaikannya adalah mengganti komponen yang

mengalami kerusakan.

3.1.3.2 Anomali incorrect wiring

Dari anomali incorrect wiring maka proses perbaikannya adalah

melakukan wiring ulang atau merangkai ulang berdasarkan kesalahan wiring

yang terjadi.

3.1.4 Perhitungan energi tak terukur selama anomali

Menghitung kwh yang tidak tertagih dari anomali incorrect wiring dengan

menghitung jumlah kwh impor.

Page 28: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

15

Teknik Analisa

Teknik analisa data merupakan suatu langkah yang paling menentukan

dari suatu penelitian, karena analisa data berfungsi untuk menyimpulkan hasil

penelitian. Analisis data dapat dilakukan melalui tahap berikut ini :

3.2.1 Perencanaan

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Menggunakan sumber rekaman AMR

2. Menentukan jumlah pelanggan yang akan di kaji

3.2.2 Pelaksanaan

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Meng Export file yang muncul setelah mengcapture.

2. Memisahkan jenis jenis anomali

3. Melakukan Analisa terhadap data-data tersebut

4. Membuat perhitungan apabila terjadi kwh tak tertagih

3.2.3 Penyusunan Laporan

Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah menyusun dan

melaporkan hasil-hasil penelitian.

Page 29: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

16

4 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penyimpangan Pengukuran

Penyimpangan pengukuran adalah suatu kejadian dimana pengukuran

terjadi tidak sesuai dengan yang seharusnya,dari hasil penelitian anomali

pengukuran selama bulan april di dapatkan dua jenis penyimpangan

pengukuran yang melibatkan 2 pelanggan yang berbasis AMR. Penelitian

dilakukan dari hasil rekaman AMR yang di download lalu di kaji sehingga

didapatkan akar permasalahan yang terjadi.

Anomali komunikasi

Anomali komunikasi dapat di indikasikan oleh pelanggan offline,

Pelanggan offline yaitu suatu keadaan dimana AMR suatu pelanggan tidak

melakukan komunikasi atau tidak mengirimkan data hasil pengukuran transaksi

energi dari Meter elektronik ke user (kantor PLN). Dari adanya hal tersebut

tidak ada sisi pengukuran yang terjadi hanya user tidak dapat memantau

penggunaan ataupun pengukuran beban suatu pelanggan. Hal ini harus segera

di atasi sebelum proses billing PLN yaitu pada tanggal 1 bulan baru, karena

proses billing atau percetakan rekening didapatkan dari hasil rekaman AMR

pelanggan tersebut. Dan pada pembahasan ini di uraikan metode pengecekan

dan perbaikannya.

Gambar 4.1 Pemberitahuan Pelanggan Offline

Page 30: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

17

Data Pelanggan Anomali

RAYON : JONGGOL

NAMA : KARUNIATAMA POLYPACK

ALAMAT : RAYA CILEUNGSI , 16820

TARIF : I3

DAYA (kVA) : 5,540,000

TGL HAR : 13-04-20

PERMASALAHAN : MODEM TERBAKAR

4.2.1 Penyebab dan cara perbaikan anomali komunikasi

4.2.1.1 Langkah pengecekan

Dari permasalahan di atas adapun cara melakukan pengecekan yang

dilakukan adalah Melakukan commissioning atau pengecekan memastikan

bahwa anomali benar terjadi yang di kabarkan dari aplikasi AMR di

amicon/wilis, apabila hasilnya Fail berarti ada 2 kemungkinan masalahnya yaitu

modem rusak/sinyal jelek tetapi sebelum vonis pelanggan itu harus diperbaiki di

lapangan, dilakukan reset by SMS terlebih dulu takutnya pelanggan AMR yang

tidak terupdate itu masalahnya ada pada scheduller kirim datanya yang tidak

jalan.

Apabila pada saat langkah pertama reset SMSnya tidak ada respon

balasan sama sekali berarti sudah bisa di vonis bahwa pelanggan tersebut

harus diperbaiki dan didatangi langsung ke pelanggan. Apabila setelah dicek ke

lapangan ternyata modem menyala dalam keadaan lampu modem kedipnya

sekali berarti masalah ada di sinyal, namun apabila saat dilakukan pengecekan

modem tidak nyala sama sekali maka vonis menjurus ke modem rusak.

4.2.1.2 Metode perbaikan

1. Masalah sinyal

Pertama ganti simcard dengan yang beda provider terlebih dahulu untuk

mengecek kekuatan sinyal simcard provider mana yg paling bagus di

pelanggan yang notabene tempatnya susah sinyal tersebut, apabila dari

Page 31: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

18

salah satu simcard yang berbeda provider itu ada yang dapat sinyalnya kuat

dan bagus (cara cek sinyalnya itu bagus apa enggaknya dari reset by sms

tadi) berarti hanya ganti simcard saja untuk mengatasi susah sinyal tersebut

tapi kalau sesudah diganti dengan simcard yang beda provider tapi hasil

tetep sama (sinyal jelek) berarti masalahnya ada di antena maka dari itu

langsung ganti antena yang lebih bagus.

2. Masalah modem

Dari masalah modem apabila saat didatangi ke pelanggan modemnya

tidak menyala sama sekali berarti masalah ada pada modem dan cara

mengatasi modem yang rusak hanya melakukan penggantian modem saja.

Anomali incorrect wiring

Incorrect wiring atau kesalahan rangkaian adalah merupakan anomali

yang terjadi pada suatu rangkaian listrik dimana rangkaian tidak terpasang

dengan seharusnya, dalam transaksi energi tentunya merupakan titik rangkaian

yang sangat penting karena merupakan proses pengukuran pasokan listrik

yang bertujuan untuk proses jual beli listrik antara PLN dan pelanggan.

Kesalahan rangkaian pada transaksi energi bisa di sebabkan oleh dua hal yaitu

karena adanya kelalaian petugas atau pencurian yang dilakukan pihak

pelanggan guna untuk mengurangi tagihan listrik pelanggan tersebut. Untuk

indikasi-indikasi pada anomali incorrect wiring akan dijelaskan seperti pada

uraian berikut.

4.3.1 Sudur phasor melebihi standar

Berdasarkan pengukuran pada fasor tegangan dan arus pada Gambar 4.2

Sudut phasor pelanggan AMR, dapat dilihat bahwa sudut antara tegangan fasa

S (VS) dan arus fasa S (IS) memiliki nilai sudut sebesar 𝑉𝑆 = −119° dan 𝐼𝑆 =

0.14° atau sama dengan 3.8° maka apabila di jumlahkan maka memiliki selisih

𝛼 118.86° maka untuk fasa S memiliki 𝑐𝑜𝑠 𝑝ℎ𝑖 − 0.4 sedangkan berdasarkan

penjelasan pada landasan teori Faktor Daya yang semestinya berada pada

rentan nilai 0 – 1.

Page 32: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

19

Gambar 4.2 Sudut phasor pelanggan AMR

Dan apabila nilai cos phi minus maka akan berakibat kepada nilai daya

aktif phasa tersebut sebagai mana telah di jelaskan pada teori Daya pada

rangkaian listrik 3 fasa pada point 2.1.3.1 Daya Aktif untuk menghitung nilai

daya aktif adalah

P = V x I x Cos φ

Berdasarkan pada data tersebut juga terlihat besar tegangan dan arus

fasa S yang tercatat adalah 𝑉 = 232.6 𝑣𝑜𝑙𝑡 dan arusnya 𝐼 = 0.8 𝐴𝑚𝑝𝑒𝑟.

Apabila dimasukan kedalam persamaan 2.1 maka nilai Daya aktif pada pasa T

yang memiliki cosphi negative (-) adalah.

P = V x I x COS φ

P = 232,6 x 0,8 x (-0,4)

P = -74,5 Watt

Page 33: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

20

Dari hasil perhitungan diatas didapatkan nilai Daya aktif pada phasa S

sebesar −74,5 watt atau −0,0745 KW. Hal ini juga terbukti pada Tabel 4.1

Dimana nilai KW pada fasa S pengukuran memiliki nilai minus (-). Dan dampak

dari adanya daya aktif negative pada salah satu fasa maka pada saat

penjumlahan daya aktif 3 fasa ketika di simulasikan daya aktif fasa bernilai 1

maka :

P3ф= Pr + Ps+Pt

P3ф=1+1+(-1)

P3ф=1

Berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa adanya

kerugian dari sisi pengukuran (metering) yang terjadi sebesar (-2) dimana

seharusnya pengukuran pada daya aktif 3 fasa apabila berbeban seimbang

antar fasanya memiliki point total penjumlahan dari masing masing fasa

(Pr + Ps + Pt) adalah sebesar 3.

Tabel 4.1 Data instan AMR

Date Time

Volt PR

Volt PS

Volt PT

Amp PR

Amp PS

Amp PT

kW PR

kW PS

kW PT

kVA PR

kVA PS

kVA PT

Freq. KVA PF

Wed Apr

236.48 237.63 238.34 0.143 0.797 1,029 0.033 -

0.073 0.169 0.034

- 0.189

0.245 49,889 2,676 0.274

Wed Apr

228.52 229.47

1,435 2,09 0.217 0.182 0.378 0.463 0.329 0.481 49,975 2,676 -

0.786 229.90 2,025

Thu Apr

234.21 235.54 236.20 0.089 0.809 0.904 0.020 -

0.091 0.133 0.021

- 0.191

0.214 50,038 2,676 0.145

Thu Apr

228.90 229.81 229.84 2,387 2,022 3,051 0.326 0.339 0.581 0.546 0.465 0.701 50,002 2,676 -

0.813

Fri Apr

235.63 236.53 237.83 0.207 0.791 1,064 0.048 -

0.072 0.176 0.049

- 0.187

0.253 50,112 2,676 0.310

Fri Apr

236.15 237.34 238.48 0.207 0.791 1,063 0.048 -

0.073 0.176 0.049

- 0.188

0.254 49,981 2,676 0.309

Sat Apr

235.11 236.24 237.27 0.142 0.790 1,026 0.033 -

0.070 0.169 0.033

- 0.187

0.243 50,048 2,676 0.285

Sun Apr 12

2020

236.24 237.36 238.48 0.141 0.792 1,024 0.033 -

0.071 0.169 0.033

- 0.188

0.244 50,017 2,676 0.284

Mon Apr

233.72 234.97 235.85 0.197 0.781 1,021 0.045 -

0.069 0.169 0.046

- 0.183

0.241 49,959 2,696 0.310

Mon Apr

234.61 235.81 236.83 0.194 0.786 1,023 0.045 -

0.069 0.170 0.046

- 0.185

0.242 50,011 2,696 0.308

Page 34: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

21

4.3.2 Analisa perbaikan

Berdasarkan anomali yang terjadi langkah perbaikan yang harus

dilakukan adalah dengan mengembalikan posisi polaritas s1 dan s2 arus fasa S

pada kwh meter yang dapat dijelaskan oleh Gambar 4.3 incorrect wiring dan

Gambar 4.4 normal wiring.

Pada Gambar 4.3 incorrect wiring adalah merupakan gambar wiring dari

sebuah kwh meter 3 fasa. Pada nomor 123 merupakan wiring fasa R, nomor

456 merupakan wiring fasa S, nomor 789 merupakan wiring fasa T. untuk

polaritas arus fasa R adalah 1 dan 3, untuk polaritas fasa S adalah 4 dan 6, dan

untuk polaritas arus fasa T adalah 7 dan 9. Untuk input tegangan fasa R S dan

T adalah nomor 2 5 dan 8.

Gambar 4.3 incorrect wiring

Dari Gambar 4.4 normal wiring dapat dilihat untuk input polaritas arus (S1

dan S2) berada pada posisi penomoran no 4 (S1) dan no 6 (S2) maka dengan

hal ini pengukuran sudah dapat berlangsung normal.

Page 35: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

22

Gambar 4.4 normal wiring.

4.3.3 Kwh yang tidak terukur

Pada pengukuran AMR ada yang di namakan dengan pengukuran Kwh

Import dan Kwh Eksport. Kwh ekspor adalah jumlah kwh yang dikirim oleh PLN

ke pelanggan. Sedangkan Kwh impor adalah jumlah kwh yang di impor PLN

dari pelanggan. Kwh impor merupangan perhitungan dari jumlah energi listrik

yang dikirim oleh pelanggan ke PLN hal ini terjadi apabila pelanggan memiliki

pembangkit sendiri misal pelanggan yang memiliki PLTS. Namun apabila hal ini

terjadi pada pelanggan yang tidak memiliki pembangkit listrik maka dapat

dipastikan bahwa ada kesalahan pada rangkaian pengukuran yang seharusnya

mengukur energi dari PLN ke pelanggan namun jika terbalik menjadi seolah

olah pelanggan yang mengirim energi ke PLN hal ini terjadi pada penelitian ini

dimana pada berdasarkan data yang di dapat ditemukannya kwh impor seperti

yang terlampir pada Lampiran 1.

Berdasarkan pada Tabel 4.2 Data Wh Import merupakan ringkasan dari

data load profile AMR pada lampiran 1 yaitu penggunaan wh impor perharinya

pada hari rabu tercatat penggunaan wh impor sebesar 251 wh, pada hari kamis

sebesar 282 wh, pada hari jumat sebesar 351 wh, pada hari sabtu sebesar 316

Page 36: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

23

wh, pada hari minggu sebesar 291 wh, pada hari senin sebesar 153 wh dan

jumlahnya sebesar 1644 wh.

Tabel 4.2 Data Wh Import

Hari WH Impor

Rabu 251

Kamis 282

Jumat 351

Sabtu 316

Minggu 291

Senin 153

Jumlah 1644

Jumlah Wh import berdasarkan rekaman amr tercatat sebanyak 1644wh

maka apabila dijadikan dalam kwh maka di bagi 1000 dan menjadi 1,644 Kwh

untuk mengetahui Kwh nyata maka harus dikalikan dengan Faktor kali CT dan

PT yaitu Faktor kali 30 dan didapatkan nilai Kwh terukur terbalik sebesar 49.32

Kwh.

Tabel 4.3 Data Pelanggan

Id Pel Nama Alamat Tarif Daya Meter

type

CT

Ratio

VT

Ratio

Faktor

X

538xxx xxx TLAJUNG

UDIK B2 82500 MK10E 150/5 1/1 30

Page 37: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

24

Nilai Kwh Impor = jumlah Wh impor

1000× faktor kali

= 1644

1000× 30

=49,32 Kwh

4.3.4 Proses percetakan rekening listrik (Billing process)

Proses pencetakan rekening listrik AMR (Automatic Meter Reading)

dilakukan setiap tanggal 1 pukul 10.00. Aplikasi AMR otomatis merekam stand

meter dan menyimpan di aplikasi, dari AMR akan dikirim data ke ACMT

(Aplikasi Catat Meter Terpusat) dan AP2T (Aplikasi Pengelolaan Pelanggan

Terpusat). Di ACMT dan AP2T ini akan dilakukan verifikasi angka, kesesuaian

angka dan posisi kWh WBP/LWBP/LWBP1/KVARh. Lalu proses selanjutnya

pengesahan angka dan Pembentukan rekening, dan dari Bentuk Rekening

akan di jadikan Invoice yang selanjutnya disebar ke seluruh pelanggan khusus

via Surat, Email, WA atau bisa langsung cek ke bank.

Page 38: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

25

5 BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Dari hasil pengkajian yang sudah dilakukan, indikasi anomali yang terjadi

pada proses transaksi energi adalah sebagai berikut :

1. Terdapat 2 jenis anomali berdasarkan penelitian yaitu anomal sisi

komunikasi dan transaksi energi.

2. Anomali anomali yang terjadi adalah sebagai berikut :

a) Anomali komunikasi merupakan anomali di sisi komunikasi antar

user dan pelanggan AMR dapat diakibatkan kerusakan modem dan

sinyal.

b) Anomali transaksi energi di indikasikan oleh sudut fasor yang

melebihi 90° dan nilai Daya salah satu fasa negative (-) yang di

akibatkan karena kealahan wiring (incorrect wiring).

3. Dari anomali incorrect wiring terdapat nilai energi yang tidak terukur

normal sebesar 49,32 KWH.

Saran

Berdasarkan analisa penulis memiliki saran bahwa perlu terus menerus

dilakukan pemantauan data pengukuran energi dengan AMR agar

meminimalisir adanya energi tak terukur atau tak tertagih.

Page 39: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

I

DAFTAR PUSTAKA

Alto, B. A. (2010). Daya Aktif, Reaktif, dan Nyata. . Jakarta: Fakultas Teknik.

Universitas Indonesia.

Andi. (2017). Teori Kwh Meter. Sumatra: Universitas Pembangunan Panca

Budi.

Asmono, D. (2014). DAMPAK KESALAHAN PENGAWATAN PADA

PENGUKURAN ENERGI. Bandung: TEDC.

Boromeus. (2008). analisis perbandingan pembacaan kwh meter analog

dengan kwh meter digital pada ketidakseimbangan beban. Jakarta:

Fakultas Teknik. Universitas Indonesia.

Hadiman, S. (2018). Sistem AMR (Automatic Meter Reading). Universitas

Mercu Buana.

Hariyati, R. (2015). ANALISIS PEMBACAAN METER OTOMATIS LISTRIK

DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN KOMUNIKASI. energi

kelistrikan, 98.

Marsudi, D. (1990). Operasi Sistem Tenaga Listrik. Jakarta: Balai Penerbit.

Muzani, M. (2020, maret 5). Profil perusahaan UP3 GPI. (R. Ramdani,

Interviewer)

PT PLN (Persero). (n.d.). Instrumentasi dan Pengukuran Listrik. PUSAT

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN.

Ujang Wiharja, A. K. (2018). ANALISA DETEKSI KETIDAKNORMALAN

METER ELEKTRONIK DENGAN SISTEM AMR. Jakarta: Fakultas

Teknik Universitas Muhammadiyah.

Page 40: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

II

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

a) Data Personal

NIM : 201771131

Nama : Rijal Ramdani Andreyansah

Tempat/Tgl. Lahir : Ciamis / 25 Desember 1998

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Status Perkawinan : Belum menikah

Program Studi : D3 Teknologi listrik

Alamat Rumah : Ciamis, Jawa barat

Telp : - Hp.089525570214

Email : [email protected]

Personal Web : -

b) Pendidikan

Jenjang Nama Lembaga Jurusan Tahun Lulus

SD SDN 1 Imbanagara raya 2011

SMP SMPN 2 Ciamis IPA 2014

SMA SMAN 1 Ciamis IPA 2017

Demikianlah daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarna.

Jakarta 20 Maret 2020

Mahasiswa

Rijal Ramdani Andreyansah

Page 41: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

III

Lampiran 1 Data Load Profile

Date Date VR VS VT IR IS IT Wh Export

Total

Wh Import

Total

Wednesday, April 8, 2020

12:00:00 AM

234 235.3 236.1 0.1 0.7 1 51 18

Wednesday, April 8, 2020

1:00:00 AM

234.3 235.7 236.5 0.1 0.7 1 55 18

Wednesday, April 8, 2020

2:00:00 AM

234.7 236 236.7 0.1 0.7 1 55 18

Wednesday, April 8, 2020

3:00:00 AM

235.5 236.8 237.5 0.1 0.7 1 50 18

Wednesday, April 8, 2020

4:00:00 AM

236.7 238.1 238.8 0.1 0.7 1 51 18

Wednesday, April 8, 2020

5:00:00 AM

236.5 237.8 238.4 0.1 0.7 1 50 18

Wednesday, April 8, 2020

6:00:00 AM

236 237.5 238.1 0.1 0.8 1 47 21

Wednesday, April 8, 2020

7:00:00 AM

234.6 235.7 236.7 0 0.8 0.9 34 24

Wednesday, April 8, 2020

8:00:00 AM

230 231 231.9 0.2 0.6 0.9 46 20

Wednesday, April 8, 2020

9:00:00 AM

228.2 229.5 229.8 2.7 2.4 3.3 381 0

Wednesday, April 8, 2020

10:00:00 AM

231 232 232.8 2.5 2.1 2.8 339 0

Wednesday, April 8, 2020

11:00:00 AM

230.1 231.4 231.8 2.6 2.1 3.2 377 0

Wednesday, April 8, 2020

12:00:00 PM

235.1 236.2 237.3 0.6 0.4 0.8 60 12

Wednesday, April 8, 2020

1:00:00 PM

231.3 232.4 233.3 0.2 0.6 0.9 56 18

Wednesday, April 8, 2020

2:00:00 PM

232.1 233.1 233.6 1.5 0.9 1.8 176 1

Wednesday, April 8, 3:00:00 233 234 234.5 1.6 1.1 2.2 239 0

Page 42: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

IV

2020 PM

Wednesday, April 8, 2020

4:00:00 PM

231.8 232.9 233.2 2.2 1.7 2.8 312 0

Wednesday, April 8, 2020

5:00:00 PM

234.7 235.9 236.6 0.7 0.3 1.1 96 6

Wednesday, April 8, 2020

6:00:00 PM

233.8 235.1 235.5 1.3 1 2 208 3

Wednesday, April 8, 2020

7:00:00 PM

233.9 235.1 236 0.2 0.6 1.1 68 15

Wednesday, April 8, 2020

8:00:00 PM

230.8 232 232.7 1.6 1.2 2.2 258 0

Wednesday, April 8, 2020

9:00:00 PM

229.1 230.2 230.8 2.2 1.8 2.6 325 0

Wednesday, April 8, 2020

10:00:00 PM

231.1 232.1 232.9 0.3 0.4 1 66 7

Wednesday, April 8, 2020

11:00:00 PM

231.3 232.5 233.4 0.2 0.7 1.1 63 16

Thursday, April 9, 2020

12:00:00 AM

231.2 232.4 233.2 0.2 0.7 1.1 62 16

Thursday, April 9, 2020

1:00:00 AM

232.5 233.8 234.5 0.2 0.7 1.1 62 16

Thursday, April 9, 2020

2:00:00 AM

233.4 234.7 235.3 0.2 0.7 1.1 63 17

Thursday, April 9, 2020

3:00:00 AM

234 235.4 236.1 0.2 0.7 1.1 63 17

Thursday, April 9, 2020

4:00:00 AM

234.4 235.7 236.4 0.2 0.7 1.1 62 17

Thursday, April 9, 2020

5:00:00 AM

234.9 236.3 237 0.2 0.7 1 56 17

Thursday, April 9, 2020

6:00:00 AM

234.2 235.5 236.2 0.1 0.7 0.9 43 21

Thursday, April 9, 2020

7:00:00 AM

233 234.3 235.1 0 0.8 0.8 38 23

Thursday, April 9, 2020

8:00:00 AM

233.1 234.1 234.6 1.6 1.3 2.2 241 0

Page 43: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

V

Thursday, April 9, 2020

9:00:00 AM

228.9 229.7 230.2 1.9 1.5 2.3 258 0

Thursday, April 9, 2020

10:00:00 AM

230 231.2 231.1 2.1 1.9 3.1 348 0

Thursday, April 9, 2020

11:00:00 AM

229.7 230.6 231.2 2.9 2.6 3.3 418 0

Thursday, April 9, 2020

12:00:00 PM

236.3 237.3 238.1 0.8 0.4 0.9 69 10

Thursday, April 9, 2020

1:00:00 PM

236.5 237.5 238.5 0.4 0.3 0.7 54 15

Thursday, April 9, 2020

2:00:00 PM

231.1 232 232.5 1.8 1.2 2.2 224 0

Thursday, April 9, 2020

3:00:00 PM

231.7 232.6 233.1 2.2 1.7 2.5 279 0

Thursday, April 9, 2020

4:00:00 PM

232.5 233.5 234 2.7 2.2 3.2 349 0

Thursday, April 9, 2020

5:00:00 PM

237.6 238.6 239.5 1.2 1.2 1.9 199 7

Thursday, April 9, 2020

6:00:00 PM

239.8 240.9 241.9 0.1 0.8 1.1 61 19

Thursday, April 9, 2020

7:00:00 PM

232.7 233.7 234.7 0.1 0.7 1.1 59 18

Thursday, April 9, 2020

8:00:00 PM

231.7 232.8 233.8 0.1 0.7 1.1 57 17

Thursday, April 9, 2020

9:00:00 PM

232.9 234.2 235 0.1 0.7 1.1 58 17

Thursday, April 9, 2020

10:00:00 PM

232.3 233.7 234.5 0.1 0.7 1.1 57 17

Thursday, April 9, 2020

11:00:00 PM

232 233.4 234.1 0.1 0.7 1 51 18

Friday, April 10, 2020 12:00:00 AM

231.4 232.8 233.6 0.1 0.7 1 51 17

Friday, April 10, 2020 1:00:00 AM

231.7 233.1 233.9 0.1 0.7 1 49 17

Friday, April 10, 2020 2:00:00 232.5 233.8 234.7 0.1 0.7 0.9 45 18

Page 44: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

VI

AM

Friday, April 10, 2020 3:00:00 AM

233.4 234.6 235.6 0.1 0.7 0.9 45 18

Friday, April 10, 2020 4:00:00 AM

234.8 236 236.9 0.1 0.7 0.9 45 18

Friday, April 10, 2020 5:00:00 AM

234.7 236 236.8 0.1 0.7 0.9 45 18

Friday, April 10, 2020 6:00:00 AM

234.8 236.1 237 0 0.8 0.8 27 24

Friday, April 10, 2020 7:00:00 AM

234.4 235.5 236.7 0 0.8 0.8 26 24

Friday, April 10, 2020 8:00:00 AM

233.8 234.8 235.8 0.1 0.7 0.8 37 21

Friday, April 10, 2020 9:00:00 AM

230.6 231.5 232.7 1.7 1.4 2.1 237 0

Friday, April 10, 2020 10:00:00 AM

229.5 230.4 231.5 2 1.6 2.3 287 0

Friday, April 10, 2020 11:00:00 AM

228.8 229.8 231 2.2 1.9 2.5 324 0

Friday, April 10, 2020 12:00:00 PM

232.6 233.5 234.8 0 0.8 0.8 26 24

Friday, April 10, 2020 1:00:00 PM

231.8 232.7 234 0 0.8 0.8 27 23

Friday, April 10, 2020 2:00:00 PM

232.3 233.1 234.1 0.7 0.3 0.8 66 8

Friday, April 10, 2020 3:00:00 PM

230 231.4 232.2 3.3 2.7 3.6 480 0

Friday, April 10, 2020 4:00:00 PM

232.1 233.2 234 2.3 1.8 2.7 343 1

Friday, April 10, 2020 5:00:00 PM

234.9 236 237.1 0.2 0.7 1 55 18

Friday, April 10, 2020 6:00:00 PM

234.5 235.6 236.6 0.2 0.7 1 56 12

Friday, April 10, 2020 7:00:00 PM

234.7 235.8 237 0.2 0.7 1 56 18

Page 45: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

VII

Friday, April 10, 2020 8:00:00 PM

235.5 236.5 237.7 0.2 0.7 1 56 18

Friday, April 10, 2020 9:00:00 PM

236.2 237.4 238.5 0.2 0.7 1 56 18

Friday, April 10, 2020 10:00:00 PM

235.3 236.5 237.6 0.2 0.7 1 56 18

Friday, April 10, 2020 11:00:00 PM

235.4 236.6 237.8 0.2 0.7 0.9 49 18

Saturday, April 11, 2020

12:00:00 AM

236.2 237.2 238.4 0.2 0.7 0.9 49 19

Saturday, April 11, 2020

1:00:00 AM

236.8 237.9 239.2 0.2 0.7 0.9 49 19

Saturday, April 11, 2020

2:00:00 AM

237.4 238.5 239.7 0.2 0.7 0.9 50 19

Saturday, April 11, 2020

3:00:00 AM

237.9 239 240.3 0.2 0.7 0.9 50 19

Saturday, April 11, 2020

4:00:00 AM

238.4 239.5 240.6 0.2 0.7 0.9 51 18

Saturday, April 11, 2020

5:00:00 AM

238.2 239.4 240.5 0.2 0.7 0.9 50 19

Saturday, April 11, 2020

6:00:00 AM

238.3 239.5 240.5 0.1 0.7 0.9 49 19

Saturday, April 11, 2020

7:00:00 AM

237.1 238.2 239.4 0.1 0.8 0.8 34 24

Saturday, April 11, 2020

8:00:00 AM

235.4 236.3 237.3 0.1 0.8 0.9 38 24

Saturday, April 11, 2020

9:00:00 AM

230.1 231 231.9 2.4 1.9 2.6 332 0

Saturday, April 11, 2020

10:00:00 AM

229.7 230.7 231.5 2.2 1.8 2.5 311 0

Saturday, April 11, 2020

11:00:00 AM

228.6 229.7 230.3 2.6 2.1 3 377 0

Saturday, April 11, 2020

12:00:00 PM

230.3 231.4 232.5 1.6 1.2 1.8 209 0

Saturday, April 11, 1:00:00 232.3 233.2 234.5 0.1 0.7 0.8 36 21

Page 46: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

VIII

2020 PM

Saturday, April 11, 2020

2:00:00 PM

229.8 230.6 231.5 1.1 0.7 1.4 140 1

Saturday, April 11, 2020

3:00:00 PM

230.4 231.3 232.3 1 0.5 1.3 117 4

Saturday, April 11, 2020

4:00:00 PM

229.8 230.9 231.7 2.4 1.9 2.7 342 0

Saturday, April 11, 2020

5:00:00 PM

232.1 233.1 234 1 0.9 1.6 162 8

Saturday, April 11, 2020

6:00:00 PM

232.7 233.8 234.7 0.1 0.7 0.9 43 17

Saturday, April 11, 2020

7:00:00 PM

233.5 234.7 235.7 0.1 0.7 0.9 44 17

Saturday, April 11, 2020

8:00:00 PM

233.9 235 236 0.1 0.7 0.9 45 17

Saturday, April 11, 2020

9:00:00 PM

233.9 235.3 236.1 0.1 0.7 1.1 58 17

Saturday, April 11, 2020

10:00:00 PM

234.6 235.8 236.8 0.1 0.7 1 51 17

Saturday, April 11, 2020

11:00:00 PM

234.6 235.8 236.9 0.1 0.7 1 50 17

Sunday, April 12, 2020

12:00:00 AM

235.6 236.8 237.8 0.1 0.7 1 51 17

Sunday, April 12, 2020

1:00:00 AM

236 237.2 238.3 0.1 0.7 1 51 18

Sunday, April 12, 2020

2:00:00 AM

236.7 237.7 238.8 0.1 0.7 1 50 18

Sunday, April 12, 2020

3:00:00 AM

237.1 238.2 239.4 0.1 0.7 1 51 18

Sunday, April 12, 2020

4:00:00 AM

238.1 239.2 240.3 0.1 0.8 1 51 18

Sunday, April 12, 2020

5:00:00 AM

237.3 238.4 239.6 0.1 0.7 1 50 18

Sunday, April 12, 2020

6:00:00 AM

234.1 235.1 236.1 0 0.7 0.9 42 19

Page 47: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

IX

Sunday, April 12, 2020

7:00:00 AM

233.9 234.8 236.2 0 0.8 0.8 26 23

Sunday, April 12, 2020

8:00:00 AM

232 232.8 233.9 0.4 0.8 1.1 76 15

Sunday, April 12, 2020

9:00:00 AM

229.3 229.9 231 1.7 1.3 2 220 0

Sunday, April 12, 2020

10:00:00 AM

231.4 232 233 2.3 1.8 2.5 285 0

Sunday, April 12, 2020

11:00:00 AM

230.6 231.4 232.2 2.3 1.9 2.6 307 0

Sunday, April 12, 2020

12:00:00 PM

232.9 233.5 234.6 0.7 0.7 1.1 102 7

Sunday, April 12, 2020

1:00:00 PM

233.5 234.3 235.6 0.1 0.6 0.8 37 18

Sunday, April 12, 2020

2:00:00 PM

230 230.7 231.5 2.8 2.5 3.2 390 0

Sunday, April 12, 2020

3:00:00 PM

229.9 231 231.6 3.1 2.6 3.5 429 0

Sunday, April 12, 2020

4:00:00 PM

230.4 231.3 232 2.4 2 2.8 322 0

Sunday, April 12, 2020

5:00:00 PM

233.3 234.4 235.2 0.6 0.3 1 86 3

Sunday, April 12, 2020

6:00:00 PM

234.2 235.4 236 0.2 0.7 1.2 69 17

Sunday, April 12, 2020

7:00:00 PM

234.9 236.3 236.8 0.2 0.7 1.3 76 17

Sunday, April 12, 2020

8:00:00 PM

233 234.4 235.1 0.2 0.7 1.1 63 16

Sunday, April 12, 2020

9:00:00 PM

231 232.3 233 0.2 0.7 1.1 62 15

Sunday, April 12, 2020

10:00:00 PM

231.7 233 233.7 0.1 0.7 1.1 60 17

Sunday, April 12, 2020

11:00:00 PM

232.5 233.7 234.5 0.1 0.7 1.1 60 17

Monday, April 13, 12:00:00 233.1 234.4 235.1 0.1 0.7 1 59 17

Page 48: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

X

2020 AM

Monday, April 13, 2020

1:00:00 AM

233.3 234.4 235.4 0.1 0.7 1 53 17

Monday, April 13, 2020

2:00:00 AM

233.8 234.8 235.7 0.1 0.7 1 54 17

Monday, April 13, 2020

3:00:00 AM

234.6 235.9 236.8 0.1 0.7 1 58 17

Monday, April 13, 2020

4:00:00 AM

234.8 236.1 236.8 0.1 0.7 1 58 18

Monday, April 13, 2020

5:00:00 AM

234 235.4 236.1 0.1 0.7 1 58 17

Monday, April 13, 2020

6:00:00 AM

233.2 234.3 235 0.1 0.7 1 53 16

Monday, April 13, 2020

7:00:00 AM

233.5 234.8 235.6 0 0.8 0.9 41 23

Monday, April 13, 2020

8:00:00 AM

232.1 233.2 233.9 0.9 0.9 1.3 119 11

Monday, April 13, 2020

9:00:00 AM

227.6 228.4 229 2.7 2.3 3 327 0

Monday, April 13, 2020

10:00:00 AM

228.6 229.7 230.1 2.9 2.4 3.4 407 0

Page 49: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

XI

Lampiran 2 Lembar Bimbingan Proyek Akhir

INSTITUT TEKNOLOGI-PLN

LEMBAR BIMBINGAN PROYEK AKHIR

Nama : Rijal Ramdani Andreyansah

NIM : 201771067

Program Studi : D3 Teknologi Listrik

Jenjang : Diploma III

Pembimbing Utama

(Materi)

: Suwarno, IR.,MT.

Judul Tugas Akhir : KAJIAN ANOMALI PADA SISTEM

PENGUKURAN ENERGI LISTRIK DENGAN

AMR DI UP3 GUNUNG PUTRI

Page 50: INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR KAJIAN …

XII