Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · PDF filekaleng-kaleng bekas yang...

16
betterlife Inspiring - Share - Journey - Life Changing magazine Edisi Juni 2014 Center Baru Merauke, papua: Meskipun Terpinggirkan Mereka Tetap Indonesia

Transcript of Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · PDF filekaleng-kaleng bekas yang...

Page 1: Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · PDF filekaleng-kaleng bekas yang dibuang di ... rasaan saya tidak berhenti pada apa yang ... segar dan bervitamin, bisa sekolah

betterlifeInspiring - Share - Journey - Life Changing

magazineEdisi Juni 2014

Center Baru Merauke, papua:

Meskipun Terpinggirkan Mereka Tetap Indonesia

Page 2: Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · PDF filekaleng-kaleng bekas yang dibuang di ... rasaan saya tidak berhenti pada apa yang ... segar dan bervitamin, bisa sekolah

WELCOMENOTE

Dear Partners,

Seperti berlomba dengan waktu yang bergerak begitu cepat, kita telah menginjak bulan ke-6 di 2014 dan bersama-sama kita terus melayani masyarakat Indonesia di berbagai pelosok dan berjuang mengentaskan kemiskinan, kebodohan dan penderitaan mereka.

Kami bersyukur Tuhan mengijinkan kita untuk menjadi jawa-ban untuk doa-doa dan mimpi mereka.

Pada akhir bulan April lalu, kami kembali mengunjungi para korban letusan gunung Rokatenda di Maumere, yang sekali lagi harus bertahan di tenda-tenda pengungsian karena amu-kan gunung Rokatenda yang belum kunjung mereda. Dalam kunjungan ini, kami juga membawakan botol-botol air minum untuk ratusan anak-anak yang disambut dengan bahagia.

Pada bulan April, operasi katarak di Soe, NTT telah berhasil mencelikkan 19 bola mata, sebagai salah satu upaya Tangan Pengharapan untuk mengurangi angka kemiskinan di NTT.

Page 3: Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · PDF filekaleng-kaleng bekas yang dibuang di ... rasaan saya tidak berhenti pada apa yang ... segar dan bervitamin, bisa sekolah

2. Partner’s Update 4. Meskipun Terpinggirkan, Mereka Indonesia8. Pembagian Botol Minuman Untuk Rokatenda 10. Lomba Design Batik Tingkat Seolah Dasar 12. Bantuan Ternak Babi untuk Biaya Pendidikan 14. Kami Serahkan Bayi Ini Pada Kalian

Dukung kami melalui doa, menjadi volunteer atau berdonasi :A.n Yayasan Tangan Pengharapan BCA - 0653090096 Hubungi kami di : +6221 71 336 337 atau kunjungi website kami di www.tanganpengharapan.org

How to Donate?

Pada tanggal 8 Mei 2014, MNC TV menyorot pelayanan Tangan Peng-harapan di NTT dari jarak dekat dan menayangkannya dalam program “Pahlawan Untuk Indonesia, Meniti Kasih Bagi Anak Negeri”.

Tanggal 24 Mei 2014, kami mengadakan Medical Camp di NTT, untuk memeriksa kesehatan anak-anak dan orang tua di setiap Centers Tan-gan Pengharapan dan kami juga mengadakan penyuluhan dan pem-bagian bibit-bibit sayuran dan beras di Desa Ofu, Oeleu dan Babuin di Kecamatan Kolbano, Desa Boti dan 4 Desa di Amanuban Timur di NTT.

Terima kasih atas donasi 220 sepatu boots, 400 kacamata dan 26 box stationery dari Partners Tangan Pengharapan untuk masyarakat di NTT.

Pada bulan Mei 2014, 2 Feeding dan Learning Centers Tangan Peng-harapan resmi dibuka di Serabo Sevaser dan di Trans Irian Cikom-bong, Merauke, Papua.

Kiranya Tuhan senantiasa memberikan anugerah-Nya dalam setiap pekerjaan tangan dan langkah kaki anda!

Many Blessings,

Yoanes & Henny Kristianuswww.tanganpengharapan.org

Daftar Isi:

Page 4: Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · PDF filekaleng-kaleng bekas yang dibuang di ... rasaan saya tidak berhenti pada apa yang ... segar dan bervitamin, bisa sekolah

Better Life I 4 I Juni l 2014

Sore itu, ketika sedang menikmati keindahan matahari sore, saya melihat 2 orang gadis kecil berumur sekitar 7 atau 8

tahun yang menenteng 2 kantong plastik. Keduanya tidak me-makai alas kaki, sedang berjalan menyusuri pinggiran toko-toko di jalan Mandala, dan mengais-ngais sesuatu di antara tumpukan sampah. Saya bertanya, “Kalian cari apa?” Gadis yang lebih tinggi itu menjawab, ”Mencari kaleng dan botol air minum VIT”. Maklum, di depan toko-toko itu banyak orang lalu lalang dan tak jarang mampir untuk sekedar membeli air mineral atau coke.

Meskipun Terpinggirkan Mereka Indonesia

Page 5: Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · PDF filekaleng-kaleng bekas yang dibuang di ... rasaan saya tidak berhenti pada apa yang ... segar dan bervitamin, bisa sekolah

Better Life I 5 I Juni l 2014

Meskipun Terpinggirkan Mereka Indonesia

Itulah sebabnya, sering ada botol dan kaleng-kaleng bekas yang dibuang di pinggiran jalan itu atau pada beberapa kotak tempat sampah. Kedua gadis itu, mendapatkan beberapa kaleng dan botol plastik di sana. Salah seorang di antaranya dengan sedikit berlari menyambar sebuah dus bekas yang ada di depan toko berikut dan kemudian dengan cekatan dibuka dan dilipatnya. Keduanya adalah anak asli Pap-ua, belakangan saya tahu namanya Liansu dan Maria. Meskipun masih kecil, mereka sudah menjadi pemulung. Pikiran dan pe rasaan saya tidak berhenti pada apa yang Liansu dan teman-temannya kumpulkan, tetapi mula-mula pada kaki mereka yang menyusuri jalanan tanpa alas kaki.

Kalau kaki mereka menginjak pecahan kaca, apa yang mereka peroleh sore itu tidak sebanding dengan kerugian / cedera yang mereka alami. Pertanyaan berikutnya yang muncul di benak saya adalah kaleng-kaleng dan botol-botol plastik itu mau dijual ke mana karena hari sudah sore? Kalau tidak berhasil menjualnya, mereka malam itu makan apa ?. Ternyata bukan hanya kedua ga-dis itu yang terpantau. Ketika sudah hampir mendekati pelabuhan Merauke, saya melihat 2 anak laki-laki yang mem-bawa karung plastik sedang memungut gelas-gelas plastik yang dibuang di ping-gir jalan.

Beberapa bulan sebelumnya, salah seorang rekan saya malah sempat ber-foto bersama mereka. Wajah-wajah mereka menunjukkan bahwa itulah realita kehidupan yang harus mereka jalani setiap hari. Entahlah apa yang berkecamuk di hati mereka. Mereka itu adalah orang-orang yang tersisih dan terpinggirkan di kampung hala-man mereka sendiri sejak masih kanak-kanak. Bahkan Liansu hanyalah seorang anak yatim piatu yang sekarang tinggal bersama saudara jauhnya. Sebagai ma-nusia, Liansu juga ingin makan kenyang dan bergizi, minum minuman yang segar dan bervitamin, bisa sekolah dan bergaul dengan masyarakat luas. Saya yakin, tidak ada seorang pun di dunia ini yang bercita-cita menjadi pemulung, pengemis, buruh kasar di pelabuhan dan sebagainya meskipun apa yang mereka kerjakan adalah halal.

Page 6: Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · PDF filekaleng-kaleng bekas yang dibuang di ... rasaan saya tidak berhenti pada apa yang ... segar dan bervitamin, bisa sekolah

Better Life I 6 I Juni l 2014

Saya dan suami berkesempatan melihat langsung pemukiman Liansu dan teman-temannya. Saat itu saya ingat betul, per-tama kali kami datang pada pertengahan bulan Maret 2012. Dengan membawa 7 tas plastik besar berisi beras 5 kg, gula, mie instant dan perlengkapan mandi. Saya masih ingat betul ekspresi mereka yang sangat senang menyambut kami. Kami berdoa bersama, menyanyi bersama dan bertukar cerita tentang kehidupan, yang bagi mereka sedikit terasa lebih berat…..Kaum pria di pemukiman ini umumnya bekerja sebagai buruh kasar di pelabu-han, sedangkan kaum wanitanya bekerja serabutan, kadang sebagai kuli cuci. Mer-eka harus berangkat pagi-pagi benar dan pulang setelah matahari terbenam, me-ninggalkan anak-anak mereka sendirian tanpa sedikitpun makanan. Mereka hanya bisa berkumpul dengan keluarga hanya di sore hari usai pulang kerja untuk makan seadanya bersama.

Itulah sebuah potret realita dari kehidu-pan sebagian anak-anak asli yang makin hari makin sulit mewujudkan masa de-pan yang lebih cerah. Untuk hidup hari ini pun, mereka harus kerja keras dan penghasilan mereka juga tidak sebera-pa. Bagaimana mungkin mereka berpikir tentang sekolah, tentang kesehatan mereka? Kalau jumlah mereka makin banyak, itu merupakan indikator bahwa ada banyak anak dari masyarakat lokal yang betul-betul miskin - (miskin pendi-dikan, ketrampilan, pergaulan, jaringan kerja, pelatihan dan sebagainya). Hal tersebut pada gilirannya akan menun-juk pada suatu realita bahwa ada begitu banyak keluarga / warga masyarakat lo-kal yang tidak berdaya menghadapi ba-dai perubahan dan pembangunan yang terjadi di wilayah mereka.

Page 7: Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · PDF filekaleng-kaleng bekas yang dibuang di ... rasaan saya tidak berhenti pada apa yang ... segar dan bervitamin, bisa sekolah

Better Life I 7 I Juni l 2014

Menyalahkan masa lalu, menganggap bah-wa masyarakat lokal itu malas dan hanya mau enaknya saja, dan berdebat tentang dana-dana yang besar di wilayah ini, menu-rut saya tidak akan pernah membawa ke-majuan. Yang diperlukan saat ini memban-gun manusianya, bukan fisiknya.Tergerak menyaksikan keterpurukan hidup yang dialami anak-anak itu, kami awalnya mengadakan kelompok belajar yang diada-kan setiap hari Selasa, Rabu dan Kamis di rumah seorang penduduk lokal bernama ibu Herlina. Beliau sendiri terlibat sebagai pengajar inti. Dan bukan hanya mengajar baca tulis dan berhitung, kami juga mem-beri mereka makan sekedarnya supaya pe-rut tidak kosong dan bisa berkonsentrasi untuk belajar.

Hal ini sudah berjalan + 1 tahun. Bu-kan tanpa masalah, tetapi Tuhan dengar doa kami melalui pertemuan dengan Pak Yoanes Kristianus dari Yayasan Tangan Pengharapan. Ini benar-benar memba-wa harapan besar bagi Liansu dan teman-temannya. Sekarang kalau bertandang ke rumah Liansu, kadang-kadang kita bisa melihat Liansu mengajar anak-anak lain yang jauh lebih kecil untuk mengenal huruf di kolong rumah panggungnya. Menyentuh sekali…. Kami hanya bisa ber-syukur melihat semua ini, sekalipun per-jalanan hidup masih cukup panjang bagi Liansu dan teman-temannya. Meskipun terpinggirkan, mereka tetap Indonesia.

Page 8: Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · PDF filekaleng-kaleng bekas yang dibuang di ... rasaan saya tidak berhenti pada apa yang ... segar dan bervitamin, bisa sekolah

Better Life I 8 I Juni l 2014

Pembagian Botol AirKorban RokatendaPada akhir bulan April lalu, kami kembali mengunjungi para korban letusan gunung Rokatenda di Maumere, yang sekali lagi harus bertahan di tenda-tenda pengungsian karena amu-kan gunung Rokatenda yang belum kunjung mereda. Dalam kunjungan ini, kami juga membawakan botol-botol air minum untuk ratusan anak-anak yang disambut dengan bahagia.

Page 9: Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · PDF filekaleng-kaleng bekas yang dibuang di ... rasaan saya tidak berhenti pada apa yang ... segar dan bervitamin, bisa sekolah

Better Life I 9 I Mei l 2014

Perayaan PaskahWaingapu Sumba Timur

Pada 21 April 2014, Feeding and Learning Center Waingapu, Sumba Timur melakukan perayaan Paskah. Pada Perayaan Paskah ini, selain kebaktian padang, anak-anak juga melaku-kan beberapa perlombaan, seperti mencari telur Paskah. Su-kacita terpancar dari wajah anak-anak ini. Semangat Paskah membuat mereka lebih bersukacita dan semangat untuk be-lajar.

Page 10: Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · PDF filekaleng-kaleng bekas yang dibuang di ... rasaan saya tidak berhenti pada apa yang ... segar dan bervitamin, bisa sekolah

Better Life I 10 I Juni l 2014

B

Lomba Desain Batik

Tingkat Sekolah Dasaratik telah diakui secara Internasional sebagai warisan budaya bangsa Indone-

sia oleh karena itu dalam upaya untuk me-numbuhkembangkan kecintaan terhadap seni dan budaya batik pada generasi muda, pemerintah kabupaten Grobogan mengge-lar lomba desian batik tingkat sekolah dasar 2014.Lomba ini terbuka untuk umum dan tidak dikenakan biaya apa pun. Diharapkan de-sain merupakan modifikasi desain batik yang sudah ada tanpa meninggalkan ciri khasnya. Dalam menyambut event terse-but, Feeding and Learning Center Tangan Pengharapan di desa Pepe, Jawa Tengah

mengutus Ria, siswi kelas 5 Sekolah Dasar untuk ikut serta dalam lomba tersebut. Ria terpilih setelah melalui beberapa tahapan penyeleksian. De-sain motif batik karyanya mampu membuat orang yang melihat berde-cak kagum.Dalam lomba tersebut para peserta diwajibkan untuk membuat design di atas kertas dan kemudian dip-indahkan ke atas kain. Setelah itu, para peserta harus mencanting dan mewarnai design yang telah mereka buat. Dibutuhkan waktu sekitar 4 jam untuk menyelesaikan sebuah design.

Page 11: Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · PDF filekaleng-kaleng bekas yang dibuang di ... rasaan saya tidak berhenti pada apa yang ... segar dan bervitamin, bisa sekolah

Better Life I 11 I Juni l 2014

Usai lomba, kemudian tim juri memberi-kan penilaian. Dari desain yang telah dibuat, ternyata desain batik karya Ria menarik perhatian tim juri dan akhirnya menghantarnya menjadi juara pertama. Ria berhasil mengalahkan para peserta yang berasal dari 50 sekolah dasar.Ria termasuk anak binaan Yayasan Tangan Pengharapan di desa Pepe yang dinilai berhasil. Beberapa waktu sebelumnya, Ria juga meraih peringkat ketiga dalam lomba cerdas cermat tingkat SD. Bersama dua orang rekannya, Aris dan Wahyu yang juga merupakan anak asuh Tangan Peng-harapan di desa Pepe dapat menjawab dengan benar hampir semua pertanyaan yang diajukan para dewan juri.

Bukan hal yang mudah bagi anak du-sun seperti Ria untuk dapat berhasil menjadi juara ditingkat kecamatan. Semua guru dan orangtua murid pas-ti menginginkan anaknya mendapat juara dengan berbagai daya dan upa-ya. Berdasarkan pengalaman, sekolah yang dianggap favorit maupun sekolah yang berada di kota kecamatan akan bersaing ketat dalam keinginannya untuk mendapat juara. Hal ini sangat berbeda jauh dengan anak-anak feed-ing Pepe, kami koordinator dan guru SD sering kali memperbincangkan akan hal ini dan dengan disertai doa dan harapan agar anak-anak Pepe yang selama ini tidak pernah dipandang se-belah mata bisa mendapat juara, maka dengan demikian harus ada kerjasama yang baik antara feeding center dan sekolah sehingga dalam memberikan bimbingan pelajaran akan saling me-lengkapi satu dengan yang lain guna meraih cita-cita yang sangat mulia ini. Dan hasilnya bisa kita lihat sekarang ini. Anni Paulus

Page 12: Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · PDF filekaleng-kaleng bekas yang dibuang di ... rasaan saya tidak berhenti pada apa yang ... segar dan bervitamin, bisa sekolah

Better Life I 12 I Juni l 2014

etiap anak berhak untuk mendapat-kan pendidikan. Untuk itu pemerintah

pun mencanangkan program wajib belajar sembilan tahun. Bahkan untuk sekolah-sekolah negeri, pemerintah telah membe-baskan para peserta didik dari kewajiban membayar iuran bulanan. Namun sekalipun demikian, masih banyak anak, terutama yang tinggal di daerah-daerah pedalaman yang tidak dapat mengenyam pendidikan.Dari sekian banyak faktor yang menjadi pe-nyebab anak tidak bersekolah adalah faktor orang tua. Banyak orang tua yang berang-gapan yang penting bisa cari uang. Mereka lebih suka jika anaknya bisa bekerja, teru-tama jika orang yang menjadi tulang pung-gung keluarga sakit atau meninggal.

Selain itu program pendidikan gratis yang dicanangkan pemerintah hanya menjadi retorika saja. Kenyataan di lapangan, para orang tua masih dibebani dengan pem-belian buku-buku atau pembayaran ke-giatan-kegiatan yang merupakan proyek guru/sekolah. Jika dihitung-hitung, uang untuk ‘biaya tak terduga’ bisa jauh lebih besar ketimbang uang sekolah itu sendiri. Akibatnya banyåak kalangan menengah ke bawah yang tidak menganggap pent-ing pendidikan. Selain itu, sulitnya masuk ke sekolah pemerintah turut memberi sumbangsih makin banyaknya anak yang tidak mengenyam pendidikan.

S

Bantuan Ternak BabiUntuk Biaya Pendidikan

Page 13: Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · PDF filekaleng-kaleng bekas yang dibuang di ... rasaan saya tidak berhenti pada apa yang ... segar dan bervitamin, bisa sekolah

Better Life I 13 I Juni l 2014

Sadar akan hal itu, Tangan Pengharapan kemudian mengambil inisiatif untuk mem-berikan bantuan dana pendidikan berupa ternak babi kepada anak-anak di daerah agar mereka dapat mengenyam pendidikan bahkan hingga ke perguruan tinggi. Ternak babi ini dipelihara di tiap Feeding & Learn-ing Center dan kemudian dibagikan kepada anak-anak secara bertahap untuk dipelihara di rumah mereka masing-masing. Setelah cukup besar babi tersebut dapat dikem-bangbiakkan dan sebagian dijual untuk membiayai pendidikan lanjutan mereka.Setiap anak yang mendapat induk ternak dari Tangan Pengharapan wajib membagi-kan 12-13 ekor anak ternaknya secara ber-tahap kepada adik-adik kelasnya agar semua anak mendapat bagian. Kemudian barulah induk ternak dan anak-anaknya yang lain menjadi milik anak yang memelihara induk ternak pertama. Dengan demikian diharap-kan, anak-anak dapat bersekolah dan mem-perjuangkan masa depan mereka sejak dini serta mempergunakan waktu-waktu luang mereka untuk hal-hal yang lebih berman-faat.

Sebagai langkah awal, Tangan Penghara-pan telah memberikan tujuh ekor ternak babi kepada tujuh siswa kelas VI sekolah dasar yang berprestasi. Untuk mengembangkan program ini, saat ini Tangan Pengharapan tengah mem-bangun kandang babi di desa Taehue. Proyek ini akan menjadi proyek percon-tohan ternak babi. Masyarakat dapat me-lihat bagaimana beternak babi yang baik sehingga babi tersebut menjadi gemuk dan sehat. Anak-anak babi akan dipeliha-ra di sini hingga besar dan kemudian akan diberikan kepada anak-anak di Feeding & Learning Center Tangan Pengharapan un-tuk diternakkan dan kemudian digulirkan kepada anak-anak lainnya.Pembangunan kandang babi ini kini su-dah hampir selesai. Diharapkan proyek ini dapat berkembang dan bisa menjangkau masyarakat lebih luas lagi sehingga makin banyak anak yang bisa mengenyam pen-didikan mereka.

Page 14: Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · PDF filekaleng-kaleng bekas yang dibuang di ... rasaan saya tidak berhenti pada apa yang ... segar dan bervitamin, bisa sekolah

Better Life I 14 I Juni l 2014

W

“Sisa-sisa air ketuban masih tampak di rambutnya yang tebal. Tampak darah segar mengalir dari tali

pusat yang sepertinya dipotong secara serampangan.”

aktu saat itu menunjukkan pukul 10 malam dan anak-anak panti asuhan pun sudah beranjak memasuki kamar tidur mereka. Sua-

sana panti asuhan yang mulai sepi malam itu kembali ramai. Tam-pak seorang ibu tua datang ke Children Rescue Home Jakarta, sambil menggendong sebuah bungkusan yang berisi seorang bayi perempuan. Sisa-sisa air ketuban masih tampak di rambutnya yang tebal. Tampak darah segar mengalir dari tali pusat yang sepertinya dipotong secara serampangan. Kulitnya yang masih berwarna kemerahan itu hanya di-bungkus dengan sepotong kain.

Kami Serahkan Bayi Ini Pada Kalian

Page 15: Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · PDF filekaleng-kaleng bekas yang dibuang di ... rasaan saya tidak berhenti pada apa yang ... segar dan bervitamin, bisa sekolah

“Saya serahkan anak ini ke sini. Kalian bo-leh mengambil dan mengasuhnya,” ujar wanita tua itu kepada staff Children Rescue Home Jakarta. “1 minggu lagi saya akan kembali untuk membawa obat-obatan untuk anak ini, “ tambahnya sambil meny-erahkan bayi mungil itu.Tampak tangan mungilnya menggosok-gosok matanya. Kami pun bertanya kepada ibu tua itu yang ternyata adalah neneknya tentang ibu dari bayi mungil tersebut. Ru-panya anak itu lahir akibat pernikahan dini. Karena ketidaksiapan ibu dan ayahnya ser-ta hubungan yang tidak direstui, akhirnya anak tersebut ditinggalkan di Children Res-cue Home Jakarta begitu saja. Selanjutnya sang nenek berjanji akan kem-bali 1 minggu lagi untuk membawakan obat-obatan bagi bayi tersebut. Namun janji tinggallah janji. Hingga saat ini baik ibu ataupun sang nenek tidak pernah lagi datang mengunjunginya, apalagi ayahnya. Anak tersebut diberi nama Sara Caroline. Kini bayi mungil itu menjadi penghuni tetap Children Rescue Home Jakarta.

Tidak hanya di Jakarta, Tangan Peng-harapan juga menolong anak-anak yang ditelantarkan di daerah seperti Bali, anak-anak korban KDRT seperti di NTT. Rio dan Ganesha adalah salah satu contohnya. Kedua bocah ini ditemukan dalam keadaan tanpa busana di senuah rumah kontrakan kecil dengan makanan yang berserakan di lantai dan kotoran manusia di tubuh mereka. Kedua bocah malang itu ditelantarkan oleh ibunya yang pergi bekerja entah di mana. Akhirnya mereka berhasil ditemukan oleh Tangan Pengharapan dan kini diasuh di Children Rescue Home Tangan Pengharapan Bali.

Mungkin anak-anak itu tidak pernah tahu mengapa kelahiran mereka ke dunia ini ti-dak diinginkan atau mengapa mereka har-us menjadi korban keretakan rumah tang-ga. Namun penerimaan terhadap mereka sebagai manusia, itulah yang mereka bu-tuhkan. Pitus

Better Life I 15 I Juni l 2014

Page 16: Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · PDF filekaleng-kaleng bekas yang dibuang di ... rasaan saya tidak berhenti pada apa yang ... segar dan bervitamin, bisa sekolah

Kirimkan alamat email anda untuk mendapatkan buletin dengan format pdf ke :

[email protected] : 0813 143 33341.

Dengan buletin format Pdf, membantu kami mengurangi biaya operasional sebesar Rp. 100,000,- dan

menyelamatkan bumi Indonesia.Info Pelayanan Tangan Pengharapan:

www.tanganpengharapan.org

SAVE EARTH SAVE COST

Faith 004/ Rp. 550,000

Untuk Pemesanan : 021 71336 337, 0813 1433 3373

Faith 006/ Rp. 550,000 Faith 007/ Rp. 550,000 CZE 001/ Rp. 550,000