Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · nas Pekerjaan Umum. ... Hari itu ada dua...

16
betterlife Inspiring - Share - Journey - Life Changing magazine Edisi Oktober 2014 Devi Esbapan: Si Pemungut Ikan

Transcript of Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · nas Pekerjaan Umum. ... Hari itu ada dua...

Page 1: Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · nas Pekerjaan Umum. ... Hari itu ada dua puluh lima anak dengan seragam batik merah menyala tampak hilir

betterlifeInspiring - Share - Journey - Life Changing

magazineEdisi Oktober 2014

Devi Esbapan:

Si Pemungut Ikan

Page 2: Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · nas Pekerjaan Umum. ... Hari itu ada dua puluh lima anak dengan seragam batik merah menyala tampak hilir

WELCOMENOTE

PDear Beloved Partners Tangan Pengharapan,

uji syukur kepada Tuhan yang senantiasa menyertai dan memberkati kehidupan kita semua, sehingga oleh anugerah-Nya kita dapat terus berkarya bagi bangsa

Indonesia. Berkat dukungan para Partners, kami dapat memberikan 2000 tas seko-lah untuk anak-anak SD-SMP di Feeding & Learning Centers Tangan Pengharapan di seluruh pelosok Indonesia. Terima kasih atas dukungan untuk program Ternak Untuk Pendidikan Anak. Kami telah membangun 5 kandang babi di 5 desa di Amanuban Timur, Timor Tengah Selatan-NTT, di mana ternak-ternak babi ini akan diurus oleh anak-anak SD kelas 5 sampai dengan SMP kelas 3 secara bergantian, sebagai pelatihan mengurus ternak dan hasilnya akan dibagikan kepada setiap anak untuk biaya pendidikan mereka. Terima kasih atas sumbangan 1728 sikat gigi dan 987 pakaian baru untuk anak-anak Tangan Pengharapan. Terima kasih atas sumbangan 160 seragam sepak bola untuk 10 tim sepak bola anak-anak YTP di Amanuban Timur, NTT. Kami berterima kasih atas sumbangan 1 buah sepeda motor 3 roda, untuk operasional center kami di Kao Barat, Halmahera Utara, Maluku Utara yang digu-nakan untuk mengantar-jemput anak-anak, keperluan logistik pelayanan Feeding & Learning Center serta untuk mengangkut air dan bahan pangan. Kami juga telah mengirimkan tenaga ahli untuk melatih masyarakat di Kao Barat, Halmahera Utara, Maluku Utara dalam upaya pemberdayaan masyarakat agar mereka keluar dari kemiskinan.Untuk mengantisipasi masa kekeringan yang berkepanjangan di Nusa Tenggara Timur, kami melatih masyarakat untuk membuat bak - bak penampungan air, agar tetap dapat mengairi kebun-kebun mereka. Dalam perjalanan ke Papua, kami memberikan seminar dan membagikan 3000 kemeja dan dasi untuk hamba-hamba Tuhan di pedalaman Papua.

Better Life I 2 I Oktoberl 2014

Page 3: Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · nas Pekerjaan Umum. ... Hari itu ada dua puluh lima anak dengan seragam batik merah menyala tampak hilir

Tuhan memberkati setiap benih yang Partners Tangan Pengharapan telah tabur dalam berbagai pelayanan untuk mencerdaskan anak-anak bangsa dan mengeluarkan masyarakat Indonesia dari kemiskinan!

Together we make Indonesia a better place!

Untuk Kemuliaan-Nya,

Yoanes & Henny Kristianus@JojoKristianus

Better Life I 3 I Oktoberl 2014

Training Computerdi CRH Jakarta

Tangan Pengharapan membuka Training Computer untuk anak-anak yang tinggal di Children Rescue Home Jakarta, lewat training ini, anak-anak dapat mempunyai skill komputer yang bagus, yang akan berguna bagi masa depan mereka kelak ketika masuk dalam dunia kerja.

Page 4: Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · nas Pekerjaan Umum. ... Hari itu ada dua puluh lima anak dengan seragam batik merah menyala tampak hilir

S iang itu Tangan Pengharapan memutus-kan untuk kembali mengunjungi Lukas Liunesi yang menderita kelainan ginjal di

rumahnya. Sengaja Tangan Pengharapan ti-dak memberitahukan lebih dahulu tentang rencana kedatangan ini karena ingin mem-berikan sedikit kejutan kepada keluarga Li-unesi.“Bapa!” teriak Lukas Liunesi saat melihat Tangan Pengharapan menuruni jalan menu-ju kebun tempat keluarga Liunesi bekerja.Sesaat aktivitas berkebun terhenti karena kedatangan Tangan Pengharapan yang tiba-tiba.

Lukas Liunesi:

Lihat KebunkuNamun keceriaanpun bertambah saat Tangan Pengharapan muncul untuk memberi keluarga Liunesi sedikit keju-tan dengan kedatangan kami yang tiba-tiba.Gelak tawa mewarnai siang itu saat Tangan Pengharapan bercengkrama dengan Lukas di kebun keluarga. Tam-pak Lukas terus membantu kedua orang tuanya. Tanpa lelah, ia menyirami tana-man di bedeng sayur milik keluarganya dan memanen sayuran yang sudah siap panen. Padahal dulu, untuk berjalan se-dikit agak jauh saja Lukas tidak mampu.

Better Life I 4 I Oktober l 2014

Page 5: Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · nas Pekerjaan Umum. ... Hari itu ada dua puluh lima anak dengan seragam batik merah menyala tampak hilir

Better Life I 5 I Oktober l 2014

Lukas sebelum mendapatkan bantuan pengobatan dari seorang partner Tangan Pengharapan, dinyatakan oleh dokter bah-wa ia mengalami kelainan ginjal. Ia hanya bisa mengkonsumsi air dan nasi putih. Jika itu dilanggarnya, maka jari-jarinya akan membengkak dan perutnya membuncit. Wajahnya akan menjadi pucat.

Padahal anak sebaya Lukas tentu mem-butuhkan asupan gizi yang cukup. Namun ironisnya, ia justru tidak boleh menyentuh makanan atau minuman tersebut. Pernah Lukas dibawa oleh orang tuanya ke RSUD So’E untuk menjalani pengobatan. Tapi karena kekurangan biaya, maka mereka-pun membawa Lukas pulang dan Lukas berobat jalan.

Obatpun kadang dibeli kadang tidak. Apa-bila ada uang, maka ayahnya akan mem-belikn obat untuknya, tapi jika tidak, maka Lukaspun tidak dapat berbuat apa-apa.

Kejadian ini berlangsung beberapa lama sampai akhirnya seorang partner Tangan Pengharapan yang karena keprihatinan-nya melihat kondisi yang dialami Lukas Liunesi. Lukas pun dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan.Kini beberapa bulan telah berlalu, dan kondisi kesehatan Lukas Liunesi semakin membaik. Tanda-tanda bengkak pada jari- jari tangan dan perutnya yang mem-buncit kini berangsur hilang. Bahkan Lu-kas sudah mulai bisa menyantap hida ngan yang disajikan di Feeding & Learning Center Tangan Pengharapan.Dan yang membuat panen kali ini terasa istimewa karena inilah panen pertama di mana Lukas Liunesi bisa ikut terlibat lang-sung. Dengan sigap Lukas mengumpulkan sayuran yang telah dipetik oleh kedua orang tuanya untuk dikonsumsi sehari-hari dan selebihnya untuk dijual di pasar guna membeli kebutuhan sehari-hari. Sonya Silubun

Page 6: Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · nas Pekerjaan Umum. ... Hari itu ada dua puluh lima anak dengan seragam batik merah menyala tampak hilir

Better Life I 6 I Oktober l 2014

Deviana Esbapan, nama gadis cilik berusia 7 tahun itu, berdiri di sela-sela bilik-bilik

papan yang ditempati beberapa keluarga. Sesekali ia memandang ke dalam bilik, tern-giang pesan mamanya “Ko jaga adik-adik, mama pulang sore.”

Mama Devi, begitu ia biasa dipanggil, se-hari-hari bekerja mencari besi tua untuk dijual. Ia mencoba menopang ekonomi ke-luarga, membantu sang suami yang bekerja sebagai tukang babat rumput di kantor Di-nas Pekerjaan Umum. Sekalipun pendapa-tannya tidak menentu, namun itulah pe-nyambung hidup mereka.

Dari sorot matanya nampak sekali Devi ingin segera berlari ke Rumah Belajar di samping Pelabuhan Merauke. Di sana te-man-teman pasti sudah berkumpul untuk mulai belajar, aktivitas rutin di pagi hari.

Rumah Belajar yang didukung oleh Yayas-an Tangan Pengharapan itu selalu ramai dengan “Anak-Anak Suku” yang putus sekolah, buta huruf atau anak-anak usia dini yang ingin belajar baca tulis, semen-tara para orang tua sibuk mencari nafkah sebagai buruh kasar di pelabuhan dan ber-bagai tempat lain dengan upah yang tidak sebanding.

Devi Esbapan:Si Pemungut Ikan

Page 7: Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · nas Pekerjaan Umum. ... Hari itu ada dua puluh lima anak dengan seragam batik merah menyala tampak hilir

Better Life I 7 I Oktober l 2014

Namun hari ini, sepertinya hasrat Devi harus dipendamnya. Terkadang Devi pun harus ikut di atas sebuah pick-up bersama mamanya dan mama-mama yang lain pergi ke rawa-rawa yang ja-raknya sekitar 150 km dari distrik Merauke untuk mencari ikan. Di saat teman-teman seusianya menikmati pendidikan yang baik, Devi harus men-jadi seorang pekerja “pemungut ikan” bersama mamanya.

Ikan-ikan itu dicari dengan cara manual. Para “pemungut ikan” seperti Devi ha-rus memasukkan tangannya ke dalam rawa-rawa, meraba-raba, dan jika tera-sa ada ikan tangan, Devi dengan sigap menangkapnya. Hasil tangkapan kemu-dian dibagi dengan orang yang menye-wa pick-up.

Alih-alih menjadi sesuatu yang meny-enangkan, pekerjaan ini merupakan se-buah resiko besar, jika mengingat rawa-rawa adalah rumah bagi ular dan lintah, bukan bagi gadis mungil bernama Devi-ana Esbapan.

“Lebih enak ada di sekolah ( Rumah Be-lajar).” Devi menggumam sambil menun-duk. “Saya mau jadi guru seperti Mama Ibu,” tuturnya saat berbincang dengan koordinator Feeding & Learing Center Tan-gan Pengharapan di Merauke.

Siapa yang bisa benar-benar memahami keinginan hati Devi? Kemiskinan keluarga memaksa Devi menjadi seorang pekerja di usia kecil. Dan berada di ruang belajar bersama teman-teman adalah sesuatu yang bisa membuat matanya berbinar. Itu sebabnya kehadiran Feeding & Learn-ing Center Tangan Pengharapan di Me-rauke menjadi secerca harapan bagi Devi beserta teman – temannya untuk meraih kehidupan yang lebih baik.

Page 8: Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · nas Pekerjaan Umum. ... Hari itu ada dua puluh lima anak dengan seragam batik merah menyala tampak hilir

Better Life I 8 I Oktoberl 2014

agi hari di Selasa pertama dalam bulan Agustus terdengar keriuhan yang tidak biasa di fasilitas Tangan Pengharapan

yang terletak di dusun Taehue, desa Mnela Anen.Hari itu ada dua puluh lima anak dengan seragam batik merah menyala tampak hilir mudik kesana kemari untuk bermain dan bersenda gurau karena kebanyakan dari mereka telah saling mengenal dan lagi pula berasal dari lingkungan yang sama. Tampak guru dan beberapa orang tua si-buk mengatur anak-anak agar mereka mau berbaris. Tampak beberapa anak yang masih keluar dari barisan dan menggoda rekannya yang lain yang ada di barisan de-pan ataupun belakang. “Ayo semuanya, kita berkumpul dan ber-baris dulu sebelum masuk ke kelas,” kata ibu guru di tengah ramainya suara anak-anak yang baru pertama kali masuk seko-lah tersebut. Terdengar bunyi gemerincing tambourine mengiringi anak-anak berbaris sebelum masuk ke ruang kelas.

PSontak perhatian para penghantar pun beralih ke tempat asal bunyi tersebut.Usai berbaris, menyanyi dan berdoa, anak-anakpun dibawa masuk ke dalam ruang kelas untuk berkenalan dan melakukan pembagian kelas sesuai den-gan kelompok umur yang ada. Tampak anak-anak tersebut begitu menikmati kesempatan untuk belajar yang diberi-kan Yayasan Tangan Pengharapan kepa-da masyarakat. Untuk itu, Yayasan Tan-gan Pengharapan membuka fasilitas dua ruang kelas di ‘School of Eve’ yang diban-gun tahun lalu. Tangan Pengharapan membuka kelas PAUD karena didorong oleh banyaknya masyarakat yang datang dan meminta agar Tangan Pengharapan juga menyediakan pendidikan bermutu dengan pendekatan yang dibuat berbe-da yang disertai dengan layanan perbai-kan gizi.

PEMBUKAAN PAUD TAEHUE, MNELA ANEN, TTS, NTT

Page 9: Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · nas Pekerjaan Umum. ... Hari itu ada dua puluh lima anak dengan seragam batik merah menyala tampak hilir

Better Life I 9 I Oktober l 2014

Bantuan63 Laptop untuk Anak Pedalaman

Tangan Pengharapan menyalurkan 63 Laptop untuk anak-anak dipedalaman Indonesia yang ada di center - center Tangan Pengharapan. Dengan adanya Laptop ini, Tangan Pengharapan mempunyai mimpi agar anak-anak dipedalaman dapat melek teknologi. Terimakasih Kepada PT. Petrotekno yang telah me-nyumbang 63 Laptop untuk Program Life Skill Training Tangan Pengharapan.

Page 10: Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · nas Pekerjaan Umum. ... Hari itu ada dua puluh lima anak dengan seragam batik merah menyala tampak hilir

Better Life I 8 I Oktober l 2014

i bulan Agustus 2014 silam, PAUD Tangan Pengharapan mulai terlibat dalam kegiatan kemasyarakatan dan ikut serta memperingati HUT Republik Indonesia

ke-69 dengan lomba gerak jalan tingkat Kecamatan Amanuban Timur yang diikuti oleh 6 peserta dari masing-masing TK/PAUD yang ada.Tim gerak jalan gabungan ini terdiri dari dua puluh lima anak yang berasal dari Feeding & Learning Center desa Telukh, Tliu, Oenasi dan Taehue. Anak-anak terse-but mengikuti kegiatan ini setelah sebelumnya beberapa kali melakukan latihan. Dengan mengikuti perlombaan / kompetisi seperti ini, maka diharapkan agar semangat dan sportifitas anak-anak bisa berkembang sehingga anak dapat berbesar hati bukan saja ketika menang, namun juga dalam menerima kekalahan yang bisa saja terjadi dalam setiap kompetisi. Dengan menunjukkan semangat serta kepercayaan diri yang besar, hara-pan untuk memiliki hidup yang lebih baik sekali lagi dibangun di tanah Timor ini. Adolf Silubun

Perayaan 17 Agustus: Lomba Gerak Jalan Kecamatan Amanuban Timur, NTTD

Page 11: Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · nas Pekerjaan Umum. ... Hari itu ada dua puluh lima anak dengan seragam batik merah menyala tampak hilir

Pembagian 2000 tas sekolah untuk anak-anak SD - SMP

di Feeding & Learning Centers di seluruh Indonesia.

Dukung kami melalui doa, menjadi volunteer atau berdonasi :A.n Yayasan Tangan Pengharapan BCA - 0653090096 Hubungi kami di : +6221 71 336 337 atau kunjungi website kami di www.tanganpengharapan.org

How to Donate?

Membagikan 3000 Kemeja

dan 1000 Dasi untuk Para

Hamba-Hamba Tuhan di Tanah

Papua

Page 12: Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · nas Pekerjaan Umum. ... Hari itu ada dua puluh lima anak dengan seragam batik merah menyala tampak hilir

Better Life I 12 I Oktober l 2014

ada zaman sekarang bila seseorang ti-dak mengerti komputer akan disebut se-

bagai orang yang ketinggalan zaman, kuno dan gaptek (gagap teknologi). Sementara itu di bidang pekerjaan orang semakin di-tuntut untuk mengerti dan bisa menggu-nakan komputer karena komputer meru-pakan sarana untuk mempermudah dan mempercepat proses pekerjaan. Sore itu ketika saya sedang mengoperasikan kom-puter sambil menikmati segelas kopi diru-ang tamu kediaman saya, saya didatangi beberapa orang anak. Mereka tampak malu-malu ketika saya persilakan masuk. Mereka masih duduk di bangku sekolah SD dan SMP.

DelpiantiAjarkan Kami KomputerPak Guru!

P Gedung sekolah tempat mereka belajar letaknya tidak jauh dari tempat tinggal saya.“Ada apa?,” tanya saya kepada mereka. Bukannya mejawab pertanyaan saya, mereka malah saling memandang. Mereka seolah-olah tidak mau membu-ka mulut mereka untuk menjawab per-tanyaan saya. Setelah hening beberapa saat, seorang anak perempuan yang berusia sekitar 15 tahun memberani-kan diri untuk menjawab. “Bang, bisa ajarkan kami main itu, kah?” katanya sambil menunjuk laptop yang ada di de-pan saya. Anak tersebut ternyata ber-nama Delpianti, siswi kelas 3 di SMPN 3 Banyuke Hulu.

Page 13: Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · nas Pekerjaan Umum. ... Hari itu ada dua puluh lima anak dengan seragam batik merah menyala tampak hilir

Better Life I 13 I Oktober l 2014

Meski kegiatan belajarnya sempat terhen-ti karena laptop saya rusak, namun Tetet tetap bersemangat mempelajari teori komputer sambil menunggu laptop saya selesai diperbaiki.

Beberapa bulan lalu Yayasan Tangan Peng-harapan mengunjungi tempat Education and Learning Center YTP di Desa Kampet, Kalimantan Barat untuk melihat proses berjalannya kegiatan di FLC. Melihat bahwa anak-anak di pedalamanpun bu-tuh wawasan yang luas untuk mengenal dunia di luar serta agar dapat mengikuti perkembangan teknologi, maka Yayasan Tangan Pengharapan memberikan ban-tuan Laptop sebanyak 3 unit. Hal ini tentunya sangat membantu agar ada semakin banyak anak-anak yang bisa mengoperasikan komputer sehingga ban-yak penduduk Desa Kampet kelak tidak lagi ketinggalan jaman, kuno dan gaptek. P. Rolianto

Wajah mereka mengesankan harapan yang besar. Sepertinya mereka ingin saya me-nyetujui permintaan mereka. Saya terse-nyum sambil memandang wajah mereka yang tampak penasaran. Mereka tampak senang ketika saya menjawab bisa. Karena saya hanya punya satu buah laptop, jadi saya jelaskan bahwa saya akan ajarkan satu orang dulu dan nanti yang sudah bela-jar dan bisa harus mengajarkan temannya yang lain. Mereka setuju dan akhirnya Del-pianti yang mendapat kesempatan perta-ma untuk belajar komputer.

Delpianti atau biasa dipanggil Tetet adalah anak bungsu dari 6 bersaudara putri pas-angan Bpk. Dasut dan Ibu Salia (alm). Sejak berusia 3 tahun Tetet sudah ditinggal oleh ibunya yang meninggal dunia akibat sakit. Sebelum tinggal menetap bersama Bapak dan saudaranya yang lain, sewaktu kecil Tetet tinggal bersama kakak tertuanya yang sudah berkeluarga. Tetet sempat pula ber-henti sekolah selama satu tahun karena ti-dak punya biaya. Dalam belajar mengoper-asikan komputer, Tetet termasuk anak yang cepat memahami materi yang diajarkan.

DelpiantiAjarkan Kami KomputerPak Guru!

Page 14: Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · nas Pekerjaan Umum. ... Hari itu ada dua puluh lima anak dengan seragam batik merah menyala tampak hilir

Better Life I 14 I Oktober l 2014

A dat yang berlaku di kepulauan Men-tawai tampaknya tidak memberi

dampak yang baik bagi kaum wanita. Ketika seorang lelaki melamar seorang perempuan, maka ia harus mengeluarkan kocek yang jumlahnya besar sesuai keten-tuan adat untuk membayar tanah, sagu, durian, kelapa, kuali besar, kampak, pa-rang dan juga memberi sejumlah yang tu-nai sesuai yang diminta pihak perempuan. Akibatnya, wanita sering diperlakukan sebagai pembantu dan harus bekerja di ladang, menjual hasil ladang, atau manc-ing ikan.

Sedangkan si suami hanya di rumah menunggu sang isteri pulang dan mem-bawa rokok untuknya Ketika terjadi per-ceraian atau meninggalnya sang suami, maka sang istri harus kembali ke rumah orang tuanya tanpa membawa apa pun selain pakaian di badan. Hak asuh anak-pun diberikan kepada pihak keluarga suami. Kejadian ini dialami oleh keluarga bapak Antonius dan ibu Anjelina. Karena persoalan rumah tangga, Antonius pergi meninggalkan istri dan putrinya, Pokensia Meliana, yang pada waktu itu masih be-rumur 3 tahun dan menikah lagi di desa lain .

Pokensia:“Bapak kenapa tidak pulang, bu?”

Page 15: Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · nas Pekerjaan Umum. ... Hari itu ada dua puluh lima anak dengan seragam batik merah menyala tampak hilir

Better Life I 15 I Oktober l 2014

Akibat ketidak setiaannya terhadap ister-inya, Antonius sering kali menggunakan uang hasil kerjanya untuk berselingkuh. Jatah yang seharusnya diberikan un-tuk isteri, ia habiskan untuk bersenang-senang dengan wanita lain. Hal itu su-dah amat sering dilakukannya. Ia hanya membeli sagu untuk kebutuhan mereka sehari-hari sebagai wujud tanggung jaw-abnya. Selanjutnya isterinyalah yang ha-rus memenuhi semua kebutuhan rumah tangga. Dalam keadaan yang sulit ibu Anjelina harus membesarkan Pokensia dengan kasih sayang.

Dalam usianya yang baru beranjak 3 ta-hun itu, pertumbuhan Pokensia terbilang cukup lambat. Tubuhnya tampak lebih ke-cil bila dibandingkan anak-anak seusianya di tempat lain. Perutnya yang buncit itu menandakan dirinya menderita penyakit cacingan. Tidak hanya itu, penyakit kulit dan bisul pun sering hinggap di tubuh kecilnya yang memang sering dialaminya sejak masih bayi.

Menyaksikan keadaan seperti ini, ibunya tidak bisa berbuat banyak. Akibat tidak pernah mendapat asupan gizi yang cu-kup, tubuh ibunya semakin kurus karena harus memberikan ASI yang tentunya juga mengandung gizi yang kurang ke-pada anaknya. Karena tidak adanya asu-pan gizi untuk ibu yang menyusui itu, maka tidaklah mengherankan jika dirinya dan banyak lagi wanita di Mentawai yang tampak lebih tua dari usia para suami mereka meskipun mereka jarak umur pa-sangan itu tidak terpaut jauh, bahkan ada beberapa di antaranya yang seusia.

Pada waktu mulai masuk sekolah, Po-kensia merasa minder karena semua kawannya memiliki ayah, sedangkan dia hanya miliki ibu. “Bapak kenapa tidak pulang, bu? Memang ke mana bapak?” tanya Pokensia pada ibunya. Ibunya hanya terdiam, tidak mampu menjawab pertanyaan yang diajukan Pokensia kecil.

Saat Pokensia duduk di kelas VI Seko-lah Dasar, ibunya menikah lagi dengan seorang laki-laki yang berstatus duda di dusun yang sama. Sejenak Poken-sia merasa bahagia karena dia punya ayah seperti anak-anak lainnya. Tapi kebahagiaan itu tidak berlangsung lama. Kehidupan Pokensia mulai ter-usik karena ayah tirinya tidak meneri-manya, sehingga seusai tamat Seko-lah Dasar tahun 2008, Pokensia tidak bisa melanjutkan sekolahnya hingga seorang tantenya membawanya untuk bersekolah di SMPN Lentera.

Pada 2011 lalu, Pokensia bergabung dengan sekolah SMPN Lentera. Di sini Pokensia dapat kembali membangun cita-citanya untuk hidup lebih baik. Keterlibatan orang-orang yang peduli pada kehidupan anak-anak seperti Po-kensia melalui Tangan Pengharapan telah membangkitkan semangat mer-eka.

Page 16: Inspiring - Share - Journey - Life Changing betterlife · nas Pekerjaan Umum. ... Hari itu ada dua puluh lima anak dengan seragam batik merah menyala tampak hilir

www.tanganpengharapan.org

livetoshare

06 2271 - 10114849 CBA Australia House of Blessings Inc.

Anda dapat menjadi partner dan orang tua

asuh, serta dapat mem-berikan donasi untuk

anak-anak yang membu- tuhkan.

Setiap bulan, kami mengirimkan video kesaksian anak dari setiap center YTP.

Selain itu, kami juga mengirimkan buletin tentang perkembangan anak-

anak di setiap center YTP.

Setiap donasi yang Anda beri-kan digabungkan dengan donasi dari partner lainnya. Lalu, kami akan menyalurkannya ke setiap

center YTP di Indonesia.

Tangan Pengharapan menya-lurkan donasi yang sudah Anda berikan ke seluruh center YTP di Indonesia berupa uang dan

barang.

Setiap uang dan barang yang digunakan akan dicek setiap bulannya oleh akun-tan Tangan Pengharapan Pusat, untuk

memastikan agar Uang dan Dana digu-nakan sesuai dengan kebutuhan.

*Makanan Bergizi*Honor Juru Masak dan Semua Staf Center*Beasiswa Pendidikan*Perlengkapan Sekolah*Biaya Operasional Sekolah*Pengobatan Gratis*Transportasi

partners YTP headquarter distribution

video & bulletin �nancial check

center YTP

Siberut, Mentawai 100 Children

Children Rescue Home, Jakarta 100 Children

Desa Pepe, Jateng 80 Children Kaliceret, Jateng 75 Children Children Rescue Home, Bali 25 Children

Kampung Baru, Sumba Timur 55 ChildrenTanggapa, Sumba Barat Daya 100 ChildrenWeeboro, Sumba Barat 80 ChildrenWeekaraba, Sumba Barat 80 ChildrenMauhau, Sumba Timur 65 Children

Oenif, NTT 122 ChildrenTelukh, NTT 200 Children Tuapene, NTT 145 Children

Tliu, NTT 180 ChildrenOenasi, NTT 165 ChildrenTaehue, NTT 20 ChildrenOfu, NTT 206 ChildrenBabuin, NTT 122 ChildrenOeleu, NTT 83 Children

Desa Kampet, Kalbar 35 ChildrenDusun Baban, Kalbar 55 Children

Halmahera, 460 Children

Serui, Papua 40 Children

Nabire, Papua 300 Children

Agats, Papua 150 Children

Merauke: Trans Irian Cikombong, 35 ChildrenGaruda Lepro Seri, 25 Children

Feeding More Than 3300 Children/ IDR 300.000 / Child / Month

www.tanganpengharapan.org

livetoshare

06 2271 - 10114849 CBA Australia House of Blessings Inc.

3,000 anak

Siberut, Mentawai 100 anak

Children Rescue Home, Jakarta 100 anak

Desa Pepe, Jateng 80 anak Kaliceret, Jateng 75 anak Children Rescue Home, Bali 25 anak

Kampung Baru, Sumba Timur 55 anakTanggapa, Sumba Barat Daya 100 anakWeeboro, Sumba Barat 80 anakWeekaraba, Sumba Barat 80 anakMauhau, Sumba Timur 65 Anak

Oenif, NTT 122 anakTelukh, NTT 200 anak Tuapene, NTT 145 anak

Tliu, NTT 180 anakOenasi, NTT 165 anakTaehue, NTT 20 anak Ofu, NTT 206 anakBabuin, NTT 122 anakOeleu, NTT 83 anak

Desa Kampet, Kalbar 35 anakDusun Baban, Kalbar 55 anak

Halmahera, 460 anak

Serui, Papua 40 anak

Nabire, Papua 300 anak

Agats, Papua 150 Anak

Merauke: Trans Irian Cikombong, 32 anakGaruda Lepro Seri, 23 anak

untuk 3238 anak-anak

Anda dapat menjadi partner dan orang tua

asuh, serta dapat mem-berikan donasi untuk

anak-anak yang membu- tuhkan.

Setiap bulan, kami mengirimkan video kesaksian anak dari setiap center YTP.

Selain itu, kami juga mengirimkan buletin tentang perkembangan anak-

anak di setiap center YTP.

Setiap donasi yang Anda beri-kan digabungkan dengan donasi dari partner lainnya. Lalu, kami akan menyalurkannya ke setiap

center YTP di Indonesia.

Tangan Pengharapan menya-lurkan donasi yang sudah Anda berikan ke seluruh center YTP di Indonesia berupa uang dan

barang.

Setiap uang dan barang yang digunakan akan dicek setiap bulannya oleh akun-tan Tangan Pengharapan Pusat, untuk

memastikan agar Uang dan Dana digu-nakan sesuai dengan kebutuhan.

*Makanan Bergizi*Honor Juru Masak dan Semua Staf Center*Beasiswa Pendidikan*Perlengkapan Sekolah*Biaya Operasional Sekolah*Pengobatan Gratis*Transportasi

partners YTP headquarter distribution

video & bulletin �nancial check

center YTPwww.tanganpengharapan.org

livetoshare

06 2271 - 10114849 CBA Australia House of Blessings Inc.

(Australia Only)