INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · skenario pembelajaran jangka panjang dan...

24
INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

Transcript of INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · skenario pembelajaran jangka panjang dan...

Page 1: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · skenario pembelajaran jangka panjang dan sekaligus sebagai acuan rencana kerja tahunan dibidang pengawasan. Semoga Tuhan Yang

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINETREPUBLIK INDONESIA

Page 2: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · skenario pembelajaran jangka panjang dan sekaligus sebagai acuan rencana kerja tahunan dibidang pengawasan. Semoga Tuhan Yang

Kata Pengantar

uji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa

atas rahmat dan karuniaNya sehingga pemuktahiran

Dokumen Rencana Strategis Inspektorat Sekretariat

Kabinet tahun 2010-2014 ini dapat terselesaikan dengan

baik. Secara umum, Renstra ini dipergunakan sebagai

panduan dan pedoman dalam merumuskan perencanaan

kinerja, program dan kegiatan di Inspektorat Sekretariat

Kabinet selama periode tahun 2010-2014 sehingga

diharapkan dapat diperoleh kinerja yang maksimal.

Pemuktahiran Dokumen Rencana Strategis Inspektorat Sekretariat Kabinet tahun

2010-2014 ini telah merujuk pada Dokumen Rencana Strategis Sekretariat Kabinet

serta Peraturan Sekretaris Kabinet nomor 4 Tahun 2012 tentang Perubahan atas

Perseskab Nomor 1 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat

Kabinet.

Inspektorat Sekretariat Kabinet menyadari bahwa perencanaan strategis bukanlah

sesuatu yang statis, akan tetapi merupakan suatu proses yang dinamis dan harus

terus menerus dievaluasi dan disesuaikan dengan perkembangan zaman.

Perencanaan strategis Inspektorat disusun sebagai suatu siklus berkelanjutan, yang

akan mendasari kegiatan organisasi sehari-hari, dan akan menjadi ajang komunikasi

antara organisasi dengan semua pihak yang berkepentingan (stakeholders).

Rencana Strategis Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2010 -2014 yang

telah direvisi ini diharapkan dapat dijadikan bahan acuan dalam:

1. Penyusunan rencana kerja dan anggaran (operational plan);

2. Penyusunan rencana kinerja (performance plan);

3. Pelaksanaan tugas, pelaporan dan pengendalian kegiatan Inspektorat;

4. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat.

i

Page 3: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · skenario pembelajaran jangka panjang dan sekaligus sebagai acuan rencana kerja tahunan dibidang pengawasan. Semoga Tuhan Yang

encana Strategis Inspektorat Sekretariat Kabinet 2010-

2014 yang telah disempurnakan ini tak banyak artinya

tanpa ditindaklanjuti dengan pelaksanaan yang tuntas.

Komitmen dan motivasi bisa timbul dari keberhasilan

mengaktualisasikan diri dalam setiap kegiatan disertai

dukungan dan kerjasama yang sinergis dari berbagai

pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini, kami

mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat untuk memberikan

masukan dan berpartisipasi aktif dalam penyempurnaan penyusunan Revisi Renstra

ini. Semoga dokumen ini bermanfaat dan menjadi landasan yang kuat bagi

pelaksanaan tugas dan fungsi Inspektorat Sekretariat Kabinet serta dapat dijadikan

skenario pembelajaran jangka panjang dan sekaligus sebagai acuan rencana kerja

tahunan dibidang pengawasan.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk dalam

mewujudkan visi, misi dan pencapaian sasaran yang ditetapkan di dalam Rencana

Strategis ini.

Jakarta, 16 Desember 2013

Inspektur,

Wawan GunawanNIP 19591007 198112 1 001

ii

Page 4: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · skenario pembelajaran jangka panjang dan sekaligus sebagai acuan rencana kerja tahunan dibidang pengawasan. Semoga Tuhan Yang

```

iii```

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar i

Daftar Isi iii

Daftar Gambar iv

Daftar Tabel v

Daftar Lampiran vi

BAB I PENDAHULUAN 11. Kondisi Umum

a. Kedudukan

b. Tugas

c. Fungsi

d. Struktur Organisasi

e. Isu-isu Strategis

1

1

1

1

2

3

2. Potensi dan Permasalahan Inspektorat 4

BAB II VISI, MISI, DAN NILAI NILAI LUHUR 71. Visi 7

2. Misi 8

3. Nilai-nilai Luhur 9

BAB III TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS 101. Tujuan Strategis 10

2. Indikator Kinerja dan Target Tujuan 11

3. Sasaran Strategis, Indikator Kinerja Utama dan

Kegiatan

12

BAB IV PENUTUP 16

iii

Page 5: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · skenario pembelajaran jangka panjang dan sekaligus sebagai acuan rencana kerja tahunan dibidang pengawasan. Semoga Tuhan Yang

```

iv```

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Bagan Organisasi inspektorat 2

iv

Page 6: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · skenario pembelajaran jangka panjang dan sekaligus sebagai acuan rencana kerja tahunan dibidang pengawasan. Semoga Tuhan Yang

```

v```

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1: Target Kinerja Akhir Tahun ke Lima (2014) 11

Tabel 2: Tujuan dan Sasaran 12

Tabel 3: Tujuan 1: Sasaran , IKU, Program/Kegiatan dan Sub Kegiatan 13

Tabel 4: Tujuan 2: Sasaran, IKU, Program/Kegiatan dan Sub Kegiatan

Tabel 5: Target Kinerja Tahun 2010 s.d. 2014

14

15

v

Page 7: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · skenario pembelajaran jangka panjang dan sekaligus sebagai acuan rencana kerja tahunan dibidang pengawasan. Semoga Tuhan Yang

```

vi```

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Matriks Rencana Strategis Inspektorat Sekretariat Kabinet

vi

Page 8: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · skenario pembelajaran jangka panjang dan sekaligus sebagai acuan rencana kerja tahunan dibidang pengawasan. Semoga Tuhan Yang

```

iii```

BAB I

PENDAHULUAN

1. Kondisi Umum

a. Kedudukan

engan ditetapkannya Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun

2010 tentang Sekretariat Kabinet dan Peraturan Sekretaris

Kabinet Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2012 tentang

Perubahan atas Peraturan Sekretaris Kabinet Nomor

1 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Sekretariat Kabinet, kedudukan Inspektorat sebagai unit

kerja pengawasan di lingkungan Sekretariat Kabinet

berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada

Sekretaris Kabinet dan secara administratif

dikoordinasikan oleh Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Kabinet. Secara

kelembagaan, Inspektorat Sekretariat Kabinet baru dibentuk pada bulan Juli

tahun 2012 dengan pimpinan setingkat Eselon II.

b. Tugas

Sesuai Peraturan Sekretaris Kabinet Republik Indonesia Nomor

4 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Sekretaris Kabinet Nomor

1 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Kabinet, pasal

319 B, Inspektorat mempunyai tugas melaksanakan pengawasan terhadap

pelaksanaan tugas di lingkungan Sekretariat Kabinet.

c. Fungsi

Selanjutnya dalam Pasal 319C ditetapkan bahwa dalam melaksanakan

tugasnya, Inspektorat menyelenggarakan fungsi:

1) penyiapan bahan dan perumusan kebijakan pengawasan intern;

2) penyiapan bahan penyusunan prosedur dan pedoman kegiatan operasional

Inspektorat;

1

Page 9: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · skenario pembelajaran jangka panjang dan sekaligus sebagai acuan rencana kerja tahunan dibidang pengawasan. Semoga Tuhan Yang

```

iv```

3) pelaksanaan pengawasan fungsional sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan;

4) penyusunan laporan hasil pengawasan;

5) pelaksanaan urusan administrasi Inspektorat;

6) pelaksanaan koordinasi penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan; dan

7) pelaksanaan fungsi-fungsi lain yang diberikan oleh Pimpinan Sekretariat

Kabinet.

d. Struktur OrganisasiStruktur organisasi Inspektorat terdiri atas Subbagian Tata Usaha dan

Kelompok Jabatan Fungsional Auditor (JFA). Subbagian Tata Usaha

mempunyai tugas melaksanakan urusan ketatausahaan Inspektorat. Kelompok

Jabatan Fungsional Auditor mempunyai tugas melaksanakan kegiatan

fungsional auditor sesuai rencana dan program yang telah ditetapkan.

Kelompok Jabatan Fungsional Auditor dikoordinasikan oleh pejabat fungsional

auditor yang ditunjuk oleh Inspektur.

Gambar 1 Bagan Organisasi Inspektorat

SEKRETARIS KABINET

DEPUTI BIDANGADMINISTRASI

Kepala Sub BagTata Usaha

Kelompok JabatanFungsional Auditor

INSPEKTUR

2

Page 10: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · skenario pembelajaran jangka panjang dan sekaligus sebagai acuan rencana kerja tahunan dibidang pengawasan. Semoga Tuhan Yang

```

v```

Sampai dengan saat ini, Inspektorat sudah didukung dengan sembilan

orang pegawai yaitu Inspektur, Kepala Subbagian Tata Usaha, lima orang

Pejabat Fungsional Auditor (PFA) dan dua orang staf tata usaha (TU). Dengan

posisi kelembagaan dan dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) tersebut,

Inspektorat bertekad melaksanakan fungsi pengawasan dengan sebaik-baiknya

dan seoptimal mungkin karena peran ini sangat strategis untuk mendukung

keberhasilan pelaksanaan tugas Sekretariat Kabinet.

e. Isu-isu StrategisBerdasarkan perkembangan dan dinamika yang terjadi, dapat

diidentifikasi beberapa isu strategis yang berpengaruh bagi keberhasilan

pelaksanaan tugas Inspektorat Sekretariat Kabinet dalam mencapai visi, misi,

dan tujuan yang telah ditetapkan, yaitu:

1) Reformasi Birokrasi

Reformasi Birokrasi merupakan upaya mengubah praktik-praktik

birokrasi yang tidak efektif menuju praktik-praktik administrasi pemerintah

yang efektif. Sasaran Reformasi Birokrasi Nasional yang saat ini sedang

dilaksanakan adalah terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas dari

Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), meningkatnya kapasitas dan

akuntabilitas kinerja birokrasi, serta terwujudnya peningkatan kualitas

pelayanan publik kepada masyarakat. Ada delapan area perubahan yang

dilaksanakan dalam rangka Reformasi Birokrasi ini antara lain perubahan

mind set dan culture set aparatur pemerintahan, peraturan perundang-

undangan, organisasi, tata laksana, SDM aparatur, pengawasan,

akuntabilitas, dan pelayanan publik. Dalam kerangka Reformasi Birokrasi ini,

Inspektorat ikut terlibat dalam mengawal (meng-assess) pelaksanaan

Reformasi Birokrasi yang dijalankan di Sekretariat Kabinet.

3

Page 11: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · skenario pembelajaran jangka panjang dan sekaligus sebagai acuan rencana kerja tahunan dibidang pengawasan. Semoga Tuhan Yang

```

vi```

2) Pemberantasan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN)

Dalam rangka penyelamatan dan normalisasi kehidupan nasional

sesuai tuntutan reformasi birokrasi, diperlukan kesamaan visi, persepsi dan

misi dari seluruh penyelenggara negara dan masyarakat. Penyelenggara

negara dituntut untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara

sungguh-sungguh, bertanggung jawab, efektif, efisien, dan bebas dari KKN.

Sehubungan semangat pemberantasan korupsi ini telah diterbitkan Undang-

Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2001 sebagai perubahan Undang Undang

Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, serta

Undang Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara

yang Bersih dan Bebas dari KKN. Inspektorat sebagai bagian dari

penyelenggara negara dan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP)

mempunyai kewajiban menunaikan amanat anti KKN sesuai isi yang

tercantum dalam undang-undang tersebut.

3) Nilai-nilai Etis/Kepantasan dan Moral

Dalam pelaksanaan setiap kegiatan, Inspektorat dituntut untuk tetap

mengedepankan nilai-nilai etis/kepantasan dan moral sehingga dapat

mempertanggungjawabkan setiap kegiatan kepada Tuhan Yang Maha Esa

dan tidak menyimpang dari nilai-nilai etis/kepantasan yang ada pada

masyarakat Indonesia.

2. Potensi dan Permasalahan

Identifikasi potensi dan permasalahan merupakan langkah untuk

menganalisis permasalahan, potensi, kelemahan, peluang serta tantangan jangka

menengah dalam lingkup unit kerja yang akan dihadapi dalam rangka

pelaksanaan tugas, serta untuk mewujudkan visi dan melaksanakan misi

Inspektorat.

Berdasarkan hasil analisis lingkungan strategis dengan metode SWOT

Analysis, diperoleh gambaran kondisi sebagai berikut:

4

Page 12: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · skenario pembelajaran jangka panjang dan sekaligus sebagai acuan rencana kerja tahunan dibidang pengawasan. Semoga Tuhan Yang

```

vii```

1) Kekuatan

a. Kedudukan organisasi Sekretariat Kabinet yang memiliki posisi strategis

dalam memberikan dukungan staf, administrasi, teknis, dan pemikiran

kepada Presiden selaku Kepala Pemerintahan.

b. Adanya kejelasan tugas dan kewenangan sesuai peraturan perundang-

undangan.

c. Adanya dukungan dan komitmen dari Pimpinan dan unit-unit kerja yang lain

terhadap peran Inspektorat dalam bidang pengawasan.

d. Ketersediaan anggaran, sarana dan prasarana kerja yang cukup memadai.

2) Kelemahan

a. Sistem dan prosedur kerja belum memiliki standar yang baku.

b. Masih perlu peningkatan Gaya dan "tone" Kepemimpinan dalam hal

transparansi serta praktik tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih.

c. Pelaksanaan komunikasi, koordinasi, dan kerjasama antar unit kerja yang

belum optimal.

d. Belum tersedia Sistem Informasi Manajemen Pengawasan.

e. Administrasi pertanggungjawaban keuangan belum mendukung kelancaran

pelaksanaan kegiatan.

3) Peluang

a. Komitmen dari Pemerintah RI untuk penyelenggaraan pemerintahan yang

bersih dan berwibawa serta pemberantasan KKN.

b. Peraturan perundang-undangan yang mendukung penguatan dan

pemberdayaan Inspektorat sebagai Aparat Pengawasan Intern Pemerintah

(APIP) dalam hal RB, SPIP, LAKIP, Reviu Laporan Keuangan

Kementerian/Lembaga.

c. Rentang kendali ke Staf Khusus dan Staf Ahli RI yang cukup strategis.

d. Pengoptimalan sinergi/koordinasi/kerjasama antara semua Lembaga

Kepresidenan dengan Sekretariat Kabinet.

5

Page 13: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · skenario pembelajaran jangka panjang dan sekaligus sebagai acuan rencana kerja tahunan dibidang pengawasan. Semoga Tuhan Yang

```

viii```

e. Karakter pengendalian intern bergeser dari hard control menuju softcontrol.

f. Terbukanya kesempatan kerjasama/koordinasi pelaksanaan tugas dengan

BPK, APIP/Kementerian dan Lembaga terkait lainnya.

g. Terbuka kesempatan untuk mengembangkan kompetensi pegawai.

4) Ancaman

a. Persepsi yang salah mengenai tugas dan fungsi/peran Inspektorat sebagai

APIP dan mitra kerja dalam rangka perbaikan/peningkatan akuntabilitas dan

kinerja organisasi.

b. Dinamika perubahan lingkungan dan regulasi yang cepat serta sulit

diperkirakan merupakan ancaman yang harus diperhitungkan dan

diantisipasi.

c. Keengganan aparat pengawasan eksternal untuk memfungsikan aparat

pengawasan internal sebagai counterpart.

d. Perkembangan teknologi informasi yang cepat merupakan tantangan untuk

meningkatkan pengetahuan dan keahlian secara optimal

6

Page 14: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · skenario pembelajaran jangka panjang dan sekaligus sebagai acuan rencana kerja tahunan dibidang pengawasan. Semoga Tuhan Yang

```

iii```

BAB II

PERNYATAAN VISI DAN MISI SERTA NILAI-NILAI ORGANISASI

1. Visi

Di dalam pernyataan visi

tersebut di atas terdapat

tiga frasa kunci, yaitu

Auditor Intern,

Profesional, dan

Meningkatkan Kinerja

Sekretariat Kabinet.

Auditor Internal mengandung makna bahwa Inspektorat adalah aparat

pengawasan internal Sekretariat Kabinet yang bertanggung jawab langsung

kepada Sekretaris Kabinet. Sebagai aparat pengawasan intern, Inspektorat

berperan untuk menciptakan proses tata kelola pemerintahan yang baik dan

bebas dari KKN serta penerapan SPIP untuk mendukung pencapaian visi dan

misi Sekretariat Kabinet. Dalam menjalankan tugasnya auditor selalu taat pada

standar dan etika profesi yang ada.

Profesional mengandung makna bahwa dalam setiap pelaksanaan tugas

pengawasan, Inspektorat melakukannya sesuai metodologi dan kode etik yang

berlaku, memiliki integritas tinggi, independen, memahami teknis penugasan

dengan baik, dan berorientasi pada hasil. Dalam hal ini Inspektorat harus dapat

berperan sebagai mitra bagi unit-unit kerja dan agen perubahan menuju

perbaikan kinerja Sekretariat Kabinet.

Meningkatkan Kinerja Sekretariat Kabinet secara implisit tersirat

bahwa Inspektorat memiliki kewajiban moral untuk mendukung terwujudnya visi

Sekretariat Kabinet. Kewajiban moral tersebut diimplementasikan melalui

pelaksanaan pengawasan fungsional yang mampu mendorong peningkatan

kinerja Sekretariat Kabinet. Produk akhir pengawasan berupa

laporan/rekomendasi yang dihasilkan, harus dapat memberikan umpan balik

yang berguna bagi unit kerja untuk meningkatkan kinerjanya.

7

Page 15: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · skenario pembelajaran jangka panjang dan sekaligus sebagai acuan rencana kerja tahunan dibidang pengawasan. Semoga Tuhan Yang

```

iv```

2. Misi

Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, Inspektorat mengemban misi:

Ada dua definisi akuntabilitas yang dapat disajikan yaitu:

1) Akuntabilitas didefinisikan sebagai suatu perwujudan kewajiban untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi

organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah

ditetapkan

2) Akuntabilitas didefinisikan sebagai kewajiban untuk menjawab atau menjelaskan

dari aparatur pemerintah sebagai pihak yang menerima amanah kepada pemberi

amanah (publik) atas pelaksanaan amanah yang diterimanya secara obyektif.

Kemudian pengertian Keuangan Negara adalah merupakan semua hak

dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, meliputi antara lain pajak,

peredaran uang, pinjaman, layanan, penerimaan dan pengeluaran

negara/daerah, kekayaan yang dipisahkan, serta kekayaan pihak lain yang

dikuasai oleh pemerintah.

Dengan demikian akuntabilitas keuangan negara merupakan

pertanggungjawaban dana dan prosesnya serta hasil kinerja(output dan outcome)

atas pengelolaan keuangan negara.

Akuntabilitas keuangan negara ditunjukkan dengan tiga ciri yaitu

akuntabel, transparan, dan partisipatif. Hal ini berarti pertanggungjawaban

keuangan negara harus dapat diandalkan, mengungkapkan secara terbuka

informasi yang material dan relevan serta berasal dari suatu proses yang

melibatkan berbagai pihak (unit kerja) terkait kepada publik.

82

Page 16: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · skenario pembelajaran jangka panjang dan sekaligus sebagai acuan rencana kerja tahunan dibidang pengawasan. Semoga Tuhan Yang

```

v```

Untuk itu, peran pengawasan internal terhadap akuntabilitas keuangan

negara sangat penting untuk mendorong terwujudnya tata pemerintahan secara

baik yang pada hakekatnya bertujuan memberikan nilai tambah(value added)

melalui dua peran utama Inspektorat yaitu aktivitas assurance yang dilakukan

dalam bentuk audit, evaluasi, dan reviu, serta consulting yang dilakukan dalam

bentuk sosialisasi, bimbingan teknis/asistensi, dan konsultansi.

3. Nilai-nilai LuhurNilai-nilai luhur yang dikembangkan Inspektorat adalah:

1) Profesional

Profesional artinya berwawasan luas, kompeten, memiliki etos kerja yang tinggi,

dan menjunjung tinggi etika profesi.

2) Integritas

Integritas berarti bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai dan kebijakan

organisasi serta kode etik profesi, walaupun dalam keadaan yang sulit untuk

melakukannya.

3) Independen

Independen berarti teguh memegang prinsip sesuai aturan dan tidak

terpengaruh oleh pihak lain, bebas dari beberapa kepentingan yang

bersinggungan dalam pelaksanaan tugas.

4) Responsif

Responsif artinya tanggap terhadap permasalahan yang dihadapi

Sekretariat Kabinet dan segera memberikan respon/masukan kepada

pengambil kebijakan. Dalam konteks ini Inspektorat tidak harus menunggu

penugasan dari Sekretaris Kabinet, tetapi Inspektorat dapat segera

menentukan langkah-langkah pengawasan yang efektif secara mandiri untuk

mengawal kesuksesan pelaksanaan kebijakan Sekretaris Kabinet dan

segera mengusulkan titik-titik prioritas pengawasan yang akan dilakukan

untuk suksesnya kebijakan tersebut.

9

Page 17: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · skenario pembelajaran jangka panjang dan sekaligus sebagai acuan rencana kerja tahunan dibidang pengawasan. Semoga Tuhan Yang

```

iii```

BAB III

TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

Arah kebijakan dan strategi memuat langkah-langkah berupa program-

program indikatif yang memiliki dampak besar terhadap pencapaian visi, misi,

tujuan, dan sasaran strategis Inspektorat. Masing-masing program tersebut

mencakup kegiatan-kegiatan sebagai upaya pencapaian visi, misi, tujuan, dan

sasaran strategis dalam jangka menengah 2010-2014 sesuai bidang yang menjadi

tugas pokok dan fungsi Inspektorat. Arah kebijakan Inspektorat tidak terlepas dari

arah kebijakan yang ditetapkan Sekretariat Kabinet, yaitu mengoptimalkan

pemberian dukungan kebijakan dan program kepada Presiden.

Sejalan dengan arah kebijakan yang ditetapkan dalam Rencana Strategis

Sekretariat Kabinet tahun 2010-2014, strategi Inspektorat adalah“Terwujudnyapengawasan terhadap pelaksanaan tugas di lingkungan Sekretariat Kabinetsecara optimal” dalam rangka meningkatkan akuntabilitas dan pencapaian

kinerja organisasi, sebagai early warning system bagi pelaksanaan tugas di

lingkungan Sekretariat Kabinet sesuai dengan prinsip tata kepemerintahan yang

baik.

1. Tujuan StrategisTujuan merupakan pengejawantahan visi dan misi yang telah ditetapkan

dan berorientasi pada operasionalisasi visi dan misi. Tujuan merupakan

penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, yang akan dicapai atau

dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun. Dengan

diformulasikannya tujuan strategis ini maka Inspektorat dapat secara tepat

mengetahui apa yang harus dilaksanakan oleh organisasi dalam memenuhi visi

dan misinya untuk kurun waktu satu sampai lima tahun kedepan dengan

mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki.

10

Page 18: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · skenario pembelajaran jangka panjang dan sekaligus sebagai acuan rencana kerja tahunan dibidang pengawasan. Semoga Tuhan Yang

```

iv```

Adapun tujuan strategis dari Inspektorat Sekretariat Kabinet adalah sebagai

berikut:

2. Indikator Kinerja dan Target TujuanUntuk dapat mengukur keberhasilan organisasi di dalam mencapai tujuan

strategisnya, setiap tujuan strategis perlu ditetapkan indikator kinerja

(Performance Indicators) yang terukur dan target kinerja yang harus dicapai pada

akhir tahun ke lima (2014).

Indikator Kinerja dan target untuk masing-masing tujuan strategis diuraikan

dalam tabel berikut:

TUJUANSTRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET

TAHUN 2014

1. Terwujudnya dukunganadministrasi dan teknismanajemen di bidangpengawasan yangberkualitas.

1. %tase dokumen perencanaan pengawasankinerja dan keuangan yang lengkap dan tepatwaktu.

90%

2. %tase Kerjasama/sinergi dengan APIP/Forum/Lembaga Pengawasan lainnya dibandingdengan Rencana.

85%

3. %tase realisasi Peningkatan kompetensi dankualifikasi auditor (Sertifikasi) serta PKS.

85%

4. Ketepatan waktu Penyelesaian Laporan TugasPokok dan Fungsi serta Laporan KinerjaInspektorat.

100%

2. Meningkatnya kualitasdan kapasitaspenyelenggaraanpengawasan internatas akuntablitaskinerja dan keuangannegara.

5 Ketepatan waktu Penerbitan Laporan HasilPengawasan.

80%

6. Persentase Penyelesaian (tindak lanjut)rekomendasi hasil pengawasan.

88%

Tabel 1: Target Kinerja Akhir Tahun ke Lima (2014)

112

1) Terwujudnya dukungan administrasi dan teknis manajemendi bidang pengawasan yang berkualitas

2) Meningkatnya kualitas dan kapasitas penyelenggaraanpengawasan intern atas akuntablitas kinerja dan keuangannegara

Page 19: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · skenario pembelajaran jangka panjang dan sekaligus sebagai acuan rencana kerja tahunan dibidang pengawasan. Semoga Tuhan Yang

```

v```

3. Sasaran, Indikator Kinerja Utama dan Kegiatan

Sasaran Strategis Inspektorat merupakan penjabaran lebih lanjut dari

Tujuan yang telah ditetapkan secara spesifik dan terukur. Sasaran Strategis

merupakan bagian integral dalam proses perencanaan strategis Inspektorat dan

merupakan dasar untuk mengendalikan dan memantau pencapaian kinerja.

Dengan demikian, apabila seluruh sasaran yang ditetapkan telah dicapai maka

secara otomatis tujuan strategis juga telah dicapai.

Berikut adalah Sasaran Strategis Inspektorat yang diharapkan dapat

menunjang tercapainya Tujuan Strategis yang telah ditetapkan.

TUJUAN SASARAN

1. Terwujudnya dukunganadministrasi dan teknismanajemen di bidangpengawasan yang berkualitas

1. Terwujudnya kelembagaan danketatalaksanaan yang efektif

2. Meningkatnya sinergi/kerjasamadengan APIP/lembaga pengawasanlainnya

3. Terwujudnya SDM yang profesionaldan berkualitas

4. Terwujudnya pengelolaan keuangan,serta layanan sistem informasi yangresponsif dan transparan di Unit KerjaInspektorat Setkab

2. Meningkatnya kualitas dankapasitas penyelenggaraanpengawasan intern atasakuntablitas kinerja dankeuangan negara

5. Terwujudnya pengawasan terhadappelaksanaan tugas di lingkunganSekretariat Kabinet secara optimal

Tabel 2:Tujuan dan Sasaran

Setelah Sasaran Strategis ditetapkan maka dirancang satu atau beberapa

Program/Kegiatan dan sub kegiatan untuk mendukung pencapaian sasaran dan

tujuan strategis terkait, sebagai berikut:.

12

Page 20: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · skenario pembelajaran jangka panjang dan sekaligus sebagai acuan rencana kerja tahunan dibidang pengawasan. Semoga Tuhan Yang

```

vi```

1) Terwujudnya dukungan administrasi dan teknis manajemen di bidang

pengawasan yang berkualitas

Tujuan strategis yang pertama merupakan pondasi atau dasar yang

dibutuhkan sehingga Inspektorat dapat menjalankan perannya sebagai aparat

pengawasan intern dalam mengawasi proses tata kelola pemerintahan untuk

mendukung pencapaian visi dan misi Sekretariat Kabinet.

Tujuan ini juga mengharuskan Inspektorat bekerja secara profesional

sesuai metodologi dan kode etik yang berlaku, memiliki integritas tinggi,

independen, memahami teknis penugasan dengan baik, dan berorientasi pada

hasil.

Berikut adalah uraian mengenai Sasaran, Indikator Kinerja Utama,

Program/Kegiatan dan Sub kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan

strategis yang pertama, yaitu:.

SASARAN INDIKATOR KINERJAUTAMA

PROGRAM/KEGIATAN

SUB KEGIATAN

1. Menyusun kebijakan pengawasan Intern danPenyempurnaan Renstra Inspektorat.

2. Menyusun Prosedur Operasi Standar (SOP) danPedoman Kegiatan Operasional Inspektorat

3. Menyusun Rencana Kinerja (Renja), RencanaKerja Anggaran (RKA) dan Rencana KerjaTahunan (RKT) serta Rencana Serapan AnggaranInspektorat

4. Menyusun dokumen Indikator Kinerja Utama(IKU) dan penetapan kinerja (tapkin) Inspektorat

2. Meningkatnyasinergi/kerjasamadengan APIP/lembaga pengawasanlainnya

2. Jumlah Kerjasama/ sinergidengan APIP/Forum/Lembaga Pengawasanlainnya dibanding denganRencana.

1. Meningkatkan sinergi/ kerjasama dengan APIP/kementerian /lembaga terkait lain

1. Meningkatkan kompetensi & kapabilitas auditorinspektorat secara berkelanjutan (ContinuousProffesional Education)2. Melaksanakan PKS (Pelatihan Kantor Sendiri)

1. Menyusun laporan/ikhtisar hasil pengawasanInspektorat triwulanan, semesteran, dan tahunan(TUSI)2. Menyusun laporan kinerja (LAKIP) Inspektorat

3. Menatausahakan surat/ memorandum/berkas/laporan hasil pengawasan/dokumen administrasipertanggungja-waban kegiatan/anggaran/keuangan/ dokumen kepegawaian (termasukDUPAK) serta sarana prasarana Barang MilikNegara (BMN)

4. Terwujudnyapengelolaankeuangan, sertalayanan sisteminformasi yangresponsif dantransparan di UnitKerja InspektoratSetkab

4. Ketepatan waktuPenyelesaian LaporanTugas Pokok dan Fungsiserta Laporan KinerjaInspektorat.

1. Terwujudnyakelembagaan danketatalaksanaan yangefektif

1.% tase dokumenperencanaan pengawasankinerja dan keuangan yanglengkap dan tepat waktu

Program DukunganManajemen danPelaksanaan TugasTeknis LainnyaSekretariat Kabinetdalam halPengawasan Intern,quality assurancedan pembinaan(consulting )

3. Terwwujudnya SDMyang profesional danberkualitas

3. %tase realisasiPeningkatan kompetensidan kualifikasi auditor(Sertifikasi) serta PKS

Tabel 3:Tujuan 1: Sasaran, IKU, Program/Kegiatan dan Sub Kegiatan

13

Page 21: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · skenario pembelajaran jangka panjang dan sekaligus sebagai acuan rencana kerja tahunan dibidang pengawasan. Semoga Tuhan Yang

```

vii```

2) Meningkatnya kualitas dan kapasitas penyelenggaraan pengawasan intern atas

akuntablitas kinerja dan keuangan negara

Tujuan strategis Inspektorat yang kedua ini merupakan output/outcome dari

seluruh kegiatan pengawasan dan merupakan core bussiness Inspektorat dalam

menjalankan perannya meningkatkan akuntabilitas dan kinerja organisasi sesuai

dengan prinsip tata kepemerintahan yang baik (Good Government Governance)

Berikut adalah gambaran mengenai Sasaran, Indikator Kinerja Utama,

Program/Kegiatan dan Sub kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan

strategis yang kedua yaitu:

SASARAN INDIKATOR KINERJAUTAMA

PROGRAM/KEGIATAN

SUB KEGIATAN

Melaksanakan kegiatan Pengawasan fungsional(intern) atas akuntabilitas kinerja dan keuangannegara dilingkungan Setkab

1. Melaksanakan Reviu Laporan KeuanganSekretariat Kabinet RI (LK-KL) Semester I danSemester II

2. Melaksanakan evaluasi kinerja dan AKIP unitkerja

3. Melaksanakan reviu Rencana Kerja Anggaran(RKA-KL) semesteran dan tahunan

4. Melaksanakan audit operasional/kinerja Setkab

5. Melaksanakan audit tematik (dengan tujuantertentu)

6. Melaksanakan kegiatan pengawasan Lainnya(PMPRB, SPIP, Stranas PPK) yang merupakanPenugasan Pimpinan.

2. Persentase Pe-nyelesaian (tindaklanjut) rekomendasihasil pengawasan

1. Melaksanakan pemantauan penyelesaian tindaklanjut hasil pengawasan (TLHP).

1 Ketepatan waktuPenerbitan LaporanHasil Pengawasan

Program DukunganManajemen danPelaksanaan TugasTeknis LainnyaSekretariat Kabinetdalam halPengawasan Intern,quality assurancedan pembinaan(consulting)

5. Terwujudnyapengawasan terhadappelaksanaan tugasdilingkungan Setkabsecara optimal

Tabel 4: Tujuan 2: Sasaran, IKU, Program/Kegiatan dan Sub Kegiatan

14

Page 22: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · skenario pembelajaran jangka panjang dan sekaligus sebagai acuan rencana kerja tahunan dibidang pengawasan. Semoga Tuhan Yang

```

viii```

Berikut adalah Target Kinerja Tahunan dari Tahun 2010 sampai dengan 2014:

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMATARGETTAHUN

2010

TARGETTAHUN

2011

TARGETTAHUN

2012

TARGETTAHUN

2013

TARGETTAHUN

2014

1. Terwujudnyakelembagaan danketatalaksanaan yangefektif

1.% tase dokumen perencanaanpengawasan kinerja dan keuanganyang lengkap dan tepat waktu

- - 70% 80% 90%

2. Meningkatnyasinergi/kerja-samadengan APIP/ lembagapengawasan lainnya

2. JumlahKerjasama/ sinergi denganAPIP/Forum/ Lembaga Pengawasanlainnya dibanding dengan Rencana.

- - 75% 80% 85%

3. Terwujudnya SDM yangprofesional danberkualitas

3. %tase realisasi Peningkatankompetensi dan kualifikasi auditor(Sertifikasi) serta PKS

- - 70% 80% 85%

4. Terwujudnyapengelolaan keuangan,serta layanan sisteminformasi yang responsifdan transparan di UnitKerja InspektoratSetkab

4. Ketepatan waktu PenyelesaianLaporan Tugas Pokok dan Fungsiserta Laporan Kinerja Inspektorat.

- - 90% 95% 100%

5. Terwujudnyapengawasan terhadappelaksanaan tugasdi lingkungan Setkabsecara optimal

5 Ketepatan waktu Penerbitan LaporanHasil Pengawasan

- - 70% 75% 80%

6. Persentase Penyelesaian (tindaklanjut)rekomendasi hasil pengawasan

- - 70% 75% 88%

Tabel 5: Target Kinerja Tahun 2010 s.d. 2014

*/ Catatan: Inspektorat Sekretariat Kabinet terbentuk sejak bulan Juli 2012

15

Page 23: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · skenario pembelajaran jangka panjang dan sekaligus sebagai acuan rencana kerja tahunan dibidang pengawasan. Semoga Tuhan Yang

```

iii```

BAB IV

PENUTUP

Rencana Strategis Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2010-2014

merupakan bagian dari Rencana Strategis Sekretariat Kabinet Tahun 2010-2014.

Fokus dari Revisi Renstra Inspektorat diarahkan untuk merespon berbagai tantangan

dan peluang yang ada sesuai tuntutan perubahan lingkungan strategis, baik yang

bersifat internal maupun eksternal. Renstra juga merupakan gambaran peta potensi

kekuatan permasalahan, sasaran dan kegiatan yang direncanakan, serta output

(keluaran) dan outcome (hasil) yang ingin dicapai.

Inspektorat Sekretariat Kabinet sebagai garda terdepan pengawasan internal

Sekretariat Kabinet diharapkan dapat lebih profesional, memiliki integritas,

independen, dan responsif terhadap pengendalian dan pengawasan pelaksanaan

tugas dan fungsi Sekretariat Kabinet. Oleh karena itu, Inspektorat Sekretariat Kabinet

menetapkan visi “Auditor Internal Sekretariat Kabinet yang Profesional dalamrangka Meningkatkan Kinerja Sekretariat Kabinet”. Dengan visi tersebut

diharapkan Inspektorat dapat lebih berperan dalam meningkatkan kualitas

pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat Kabinet yang pada akhirnya akan

meningkatkan kinerja Sekretariat Kabinet secara keseluruhan.

Selain menjadi pedoman pelaksanaan tugas dan fungsi, renstra Inspektorat

ini juga dapat berfungsi sebagai instrumen evaluasi para pengelola program dan

kegiatan terhadap capaian kinerja. Akhirnya, menjadi tugas dan kewajiban seluruh

jajaran Inspektorat Sekretariat Kabinet untuk bersama-sama melaksanakan program

sesuai dengan visi dan misi yang telah dirumuskan dalam Renstra Inspektorat

Sekretariat Kabinet tahun 2010-2014.

16

Page 24: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · skenario pembelajaran jangka panjang dan sekaligus sebagai acuan rencana kerja tahunan dibidang pengawasan. Semoga Tuhan Yang

VISI : Auditor intern Sekretariat Kabinet yang profesional dalam rangka meningkatkan kinerja Sekretariat KabinetMISI :

TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJAUTAMA

TARGETTAHUN 2014

PROGRAM/KEGIATAN SUB KEGIATAN

1. Menyusun kebijakan pengawasan Intern danPenyempurnaan Renstra Inspektorat.

2. Menyusun Prosedur Operasi Standar (SOP) danPedoman Kegiatan Operasional Inspektorat

3. Menyusun Rencana Kinerja (Renja), RencanaKerja Anggaran (RKA) dan Rencana Kerja Tahunan(RKT) serta Rencana Serapan AnggaranInspektorat

4. Menyusun dokumen Indikator Kinerja Utama (IKU)dan penetapan kinerja (tapkin) Inspektorat

2. Meningkatnyasinergi/kerjasamadengan APIP/ lembagapengawasan lainnya

2. Jumlah Kerjasama/ sinergidengan APIP/Forum/Lembaga Pengawasanlainnya dibanding denganRencana.

85% 1. Meningkatkan sinergi/ kerjasama dengan APIP/kementerian /lembaga terkait lain

85% 1. Meningkatkan kompetensi & kapabilitas auditorinspektorat secara berkelanjutan (ContinuousProffesional Education)2. Melaksanakan PKS (Pelatihan Kantor Sendiri)

1. Menyusun laporan/ikhtisar hasil pengawasanInspektorat triwulanan, semesteran, dan tahunan(TUSI)2. Menyusun laporan kinerja (LAKIP) Inspektorat

3. Menatausahakan surat/ memorandum/berkas/laporan hasil pengawasan/dokumen administrasipertanggungja-waban kegiatan/anggaran/ keuangan/dokumen kepegawaian (termasuk DUPAK) sertasarana prasarana Barang Milik Negara (BMN)

80% Melaksanakan kegiatan Pengawasan fungsional(intern) atas akuntabilitas kinerja dan keuangannegara dilingkungan Setkab

1. Melaksanakan Reviu Laporan KeuanganSekretariat Kabinet RI (LK-KL) Semester I danSemester II

2. Melaksanakan evaluasi kinerja dan AKIP unitkerja

3. Melaksanakan reviu Rencana Kerja Anggaran(RKA-KL) semesteran dan tahunan

4. Melaksanakan audit operasional/kinerja Setkab

5. Melaksanakan audit tematik (dengan tujuantertentu)

6. Melaksanakan pengawasan Lainnya (PMPRB,SPIP, Stranas) yang merupakan PenugasanPimpinan.

6. Persentase Pe-nyelesaian (tindaklanjut) rekomendasihasil pengawasan

88% 1. Melaksanakan pemantauan penyelesaian tindaklanjut hasil pengawasan (TLHP).

100%

2. Meningkatnyakualitas dankapasitaspenyelenggaraanpengawasan internatas akuntablitaskinerja dankeuangan negara

5 Ketepatan waktuPenerbitan LaporanHasil Pengawasan

3. Terwujudnya SDMyang profesional danberkualitas

3. %tase realisasiPeningkatan kompetensi dankualifikasi auditor (Sertifikasi)serta PKS

4. Terwujudnyapengelolaankeuangan, sertalayanan sisteminformasi yangresponsif dantransparan di UnitKerja InspektoratSetkab

4. Ketepatan waktuPenyelesaian Laporan TugasPokok dan Fungsi sertaLaporan Kinerja Inspektorat.

5. Terwujudnyapengawasan terhadappelaksanaan tugasdilingkunganSekretariat Kabinetsecara optimal

MATRIKS RENCANA STRATEGISINSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET

PERIODE 2010-2014

Menyelenggarakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara yang mendukung tata kelola pemerintahan yang baik di lingkungan Sekretariat Kabinet

1. Terwujudnyadukunganadministrasi danteknis manajemendi bidang penga-wasan yangberkualitas

1. Terwujudnyakelembagaan danketatalaksanaan yangefektif

1.% tase dokumenperencanaan pengawasankinerja dan keuangan yanglengkap dan tepat waktu

90% Program DukunganManajemen danPelaksanaan TugasTeknis LainnyaSekretariat Kabinetdalam halPengawasan Intern,quality assurancedan pembinaan(consulting )

]D:\@ Setkab\01 Perencanaan\00 Renstra\Renstra Inspektorat Setkab\Renstra Revisi I\Warna\2014_07_07_Matriks Renstra Inspektorat Sekretariat kabinet 2010-2014 revisi