INSPEKTORAT JENDERAL - bpkp.go.id ARAHAN... · Inkonsistensi antara RPJMDES, RKPDES, dengan APBDES;...
Transcript of INSPEKTORAT JENDERAL - bpkp.go.id ARAHAN... · Inkonsistensi antara RPJMDES, RKPDES, dengan APBDES;...
INSPEKTORAT JENDERAL :: KEMENTERIAN DALAM NEGERI :: 2017
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA
Jakarta, 18 Mei 2017
Disampaikan oleh :
PLT. INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN DALAM NEGERI
- RAPAT KOORDINASI NASIONAL PENGAWASAN INTERNAL TAHUN 2017 -
MEWUJUDKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK
Sejauhmana Ketaatan Perangkat Daerah dan Perangkat Desa Mengelola Dana Desa?
Bagaimana Menghadirkan Pengawasan Desa oleh APIP yang Efektif?
“PENGUATAN PENGENDALIAN INTERN DAN SINERGI APIP UNTUK
AKUNTABILITAS DESA YANG LEBIH BAIK”
UU NO 6/2014
UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN
2014 TENTANG DESA
Menciptakan Desa menjadi KUAT, MAJU, MANDIRI, SEJAHTERA dan DEMOKRATIS Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Naik (68,80); Indeks Kesehatan Naik (78,12); Indeks Standar Hidup Layak Naik (70,59)
DANA DESA TAHUN 2017 (3 TAHUN UU 6/2014)
RP. 60 TRILIUN (Rp. 800 Juta/Desa)
Pemenuhan Layanan Dasar Masyarakat
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
DESA
PEMBANGUNA EKONOMI DESA
PEMENUHAN SARANA PRASARANA PENDUKUNG
KESEHATAN DESA
PERMASALAHAN PENGELOLAAN DANA DESA
TATARAN REGULASI
Regulasi Pemerintah Pusat Belum Sinkron Terutama terkait Prioritas Penggunaan Dana Desa Seharusnya bersifat Partisipatif bukan Top Down
TATARAN IMPLEMENTASI
Mencakup Aspek Manajemen Perencanaan, Pelaksanaan, Penatausahaan, Pelaporan, serta Pertanggungjawaban
1. Program/kegiatan tidak sejalan dengan kewenangan desa, t idak fokus, t idak memberikan daya ungkit yang memadai kepada masyarakat;
2. Inkonsistensi antara RPJMDES, RKPDES, dengan APBDES;
3. Penggunaan anggaran yang belum tepat sasaran;
4. Pengelolaan dana desa belum transparan; 5. Penatausahaan keuangan desa belum
memadai; 6. Pertanggungjawaban yang disampaikan tidak
tepat waktu dan tidak sesuai dengan standar format pelaporan.
Penyebab
1. Kapasitas SDM pengelolaan keuangan desa masih terbatas;
2. Masih terdapat multi tafsir atas regulasi yang ada oleh pemerintah Kabupaten/Kota maupun Desa;
3. Integritas dan mentalitas perangkat daerah dan aparatur desa yang rendah, sehingga ter jadi penyalahgunaan kewenangan yang berakibat pada penyimpangan penggunaan dana desa;
4. Kapasitas pendamping desa dalam melaksanakan tugas pendampingan masih belum optimal; dan
5. Pembinaan dan pengawasan yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Gubernur dan bUpati/Walikota masih belum berjalan dengan baik.
DESAIN PEMBINAAN DAN PENGAWASAN DESA
A Membangun
Komitmen Kepala Daerah dan Kepala
Desa
B Memperkuat
Koordinasi dan Sinkronisasi
Kebijakan
C Meningkatkan Peran Pengawasan Pemerintah Daerah
D Mendorong Peningkatan
Peran Pendamping Desa
E Meningkatkan
Kualitas BinWas terhadap Aparat Pemda dan Desa
F Optimalisasi Pengawasan Dana
Desa Lokasi Syarat Jumlah Penggunaan
T E P A T
! 1. SENANTIASA MENINGKATKAN INTEGRITAS, KAPASITAS DAN PROFESIONALISME, SELAKU
BENTENG TERAKHIR PENJAGA AKUNTABILITAS;
2. MELAKUKAN PENDAMPINGAN KEPADA APARATUR PEMERINTAH DESA SEJAK TAHAP
PERENCANAAN SAMPAI DENGAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA DESA, SEHINGGA
MAMPU MENCEGAH TERJADINYA PENYIMPANGAN;
3. MEYAKINKAN BAHWA PENGELOLAAN DANA DESA MERUPAKAN BAGIAN YANG TIDAK
TERPISAHKAN DARI PENGELOLAAN KEUANGAN DESA SECARA KESELURUHAN; 4. MENCEGAH PENYIMPANGAN DANA DESA BAIK SEJAK ADANYA INDIKASI TINDAK KECURANGAN
(FRAUD) HINGGA MELAKUKAN TINDAKAN REPRESIF TERHADAP PELAKU PENYIMPANGAN
DANA DESA;
5. APIP HARUS MAMPU MELAKUKAN PENILAIAN TERHADAP KINERJA DANA DESA. APAKAH DANA
DESA TELAH SECARA NYATA MAMPU MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT;
6. MERANCANG PENGAWASAN DESA BERBASIS RISIKO, MENGINGAT BESARNYA JUMLAH DAN
KONDISI GEOGRAFIS DESA.
Kepada Seluruh Pemangku Kepentingan terutama APIP KESIMPULAN
TERIMA KASIH