RKPDes Desa Ponosakan Belang

22
RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA (RKPDes) TAHUN 2015 TIM PENYUSUN : PEMERINTAH DESA PONOSAKAN BELANG KECAMATAN BELANG KABUPATEN MINAHASA TENGGARA PROVINSI SULAWESI UTARA

description

moga ada manpaat

Transcript of RKPDes Desa Ponosakan Belang

RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA

(RKPDes)

TAHUN 2015

TIM PENYUSUN :PEMERINTAH DESA PONOSAKAN

BELANGKECAMATAN BELANG

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA PROVINSI SULAWESI UTARA

SISTEMATIKA PENYUSUNAN RKP Desa

BAB I : PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum

BAB II : EVALUASI PELAKSANAAN RKP DESA TAHUN SEBELUMNYA

2.1. Bidang Infrastruktur2.2. Bidang Ekonomi2.3. Bidang Pemerintahan

BAB III : GAMBARAN UMUM KEBIJAKAN KEUANGAN DESA

3.1. Pendapatan Desa3.2. Belanja Desa

BAB IV : RUMUSAN PRIORITAS MASALAH DAN KEBIJAKAN PROGRAM PEMBANGUNAN DESA

4.1. Rumusan Prioritas Masalah4.2. Rencana Program dan Kegiatan Pembangunan Desa

BAB V : PENUTUP

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perencanaan pembangunan desa adalah suatu proses pengambilan

keputusan yang dilakukan secara terpadu bagi peningkatan kesejahteraan

masyarakat desa dengan memanfaatkan dan memperhitungkan kemampuan

sumber daya informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi serta memperhatikan

perkembangan global. Untuk maksud tersebut diperlukan upaya yang tepat

dalam mencapai hasil melalui pemahaman persoalan yang benar-benar nyata

dan pada akhirnya mampu untuk di atasi dengan baik dan tepat sasaran.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Pasal

79 ayat 2 huruf b, Pemerintah Desa Ponosakan Belang Kecamatan Belang

Kabupaten Minahasa Tenggara wajib menyusun Rencana Kerja Pemerintah

Desa (RKP-Desa) Tahun 2015. RKP-Desa adalah penjabaran dari RPJM Desa

untuk jangka waktu 1 tahun yang ditetapkan dengan Peraturan Desa.

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa)

Ponosakan Belang Kecamatan Belang Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun

Anggaran 2015 adalah sebagai upaya pemerintah desa untuk mewujudkan

pencapaian visi dan misi Kepala Desa terpilih, sebagai tolak ukur keberhasilan

perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa, serta sebagai landasan

kebijakan pembangunan desa selama 1 (satu) tahun.

Adapun tujuan penyusunan RKP Desa Ponosakan Belang Kecamatan

Belang Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun Anggaran 2015 adalah untuk

menetapkan strategi dan kebijakan umum pembangunan desa, serta

merumuskan program rencana kerja pembangunan desa selama periode 1

(satu) tahun, sehingga dapat digunakan sebagai landasan operasional dalam

penyusunan RAPB Desa Ponosakan Belang Kecamatan Belang Kabupaten

Minahasa Tenggara Tahun Anggaran 2015.

Disamping itu RKP Desa Ponosakan Belang Kecamatan Belang

Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun Anggaran 2015 bertujuan untuk

menjabarkan RPJMDesa Ponosakan Belang Kecamatan Belang Kabupaten

Minahasa Tenggara Tahun 2011-2017 dalam suatu rencana kerja tahunan,

sehingga pencapaian pelaksanaan program/kegiatan pembangunan desa

mudah diidentifikasi dan dievaluasi.

1.3. Landasan Hukum

Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) Ponosakan Belang

Kecamatan Belang Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2015 disusun dengan

mengacu kepada :

a. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4438);

b. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten

Minahasa Tenggara di Provinsi Sulawesi Utara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4685);

c. Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang – undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011

Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

d. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5495);

e. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2

Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5589);

f. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 82, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4732);

g. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 tentang Desa (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5558);

h. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan atas

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang

Bersumber dari Anggaran Pendapat dan Belanja Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5694);

i. Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2015 Tentang Rincian Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2015 Nomor 56);

j. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman

Teknis Peraturan di Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014

Nomor 2091);

k. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang

Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

2014 Nomor 2093);

l. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman

Pembangunan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor

2094);

m. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan

Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan

Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 158);

n. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan

Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pedoman Tata Tertib dan

Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 159);

o. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan

Transmigrasi Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan

Pengelolaan dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 296);

p. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan

Transmigrasi Nomor 5 Tahun 2015 tentang Penetapan Prioritas penggunaan

Dana Desa Tahun 2015 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 201

Nomor 297);

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RKP DESA TAHUN SEBELUMNYA

2.1. Pelaksanaan RKP-Desa Tahun 2014

Pada prinsipnya program dan kegiatan pembangunan Desa Ponosakan

Belang Tahun Anggaran 2014 mengacu pada RPJM Desa Tahun 2011–2017.

Dalam rangka penyusunan kegiatan pembangunan yang akan diusulkan untuk

didanai dari APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten, APBDesa (ADD), serta

swadaya, mengacu kepada beberapa kriteria, yaitu:

a. Menjadi prioritas dalam RPJMDes;

b. Tingkat kemendesakan;

c. Tingkat kemanfaatan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat;

d. Tingkat kemanfaatan bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat;

e. Kebutuhan biaya;

f. Luas cakupan kegiatan.

2.1.1. Bidang Infrastruktur

Untuk tahun anggaran 2014 untuk bidang infrastruktur ada beberapa

kegiatan yang sudah dilaksanakan yaitu :

No.

Jenis KegiatanBesaran

AnggaranRp.

Sumber Dana

1. Peningkatan Jalan Desa diantara jaga 1 &4

--- APBD Kab.

2. Lanjutan Pembangunan Kantor Desa 10.000.000 ADD & Swadaya

2.1.2. Bidang Ekonomi

Untuk tahun anggaran 2014 untuk bidang ekonomi ada beberapa

kegiatan yang sudah dilaksanakan yaitu :

No.

Jenis KegiatanBesaran

AnggaranRp.

Sumber Dana

1. Pinjaman Bergulir BLM PUAP 100.000.000 APBN

2. Simpan Pinjam Perempuan (SPP) 45.000.000 PNPM-MP

2.1.3. Bidang Pemerintahan

Untuk tahun anggaran 2014 untuk bidang pemerintahan dan

kesejahteraan sosial ada beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan yaitu:

No. Jenis KegiatanBesaran

AnggaranRp.

Sumber Dana

1. Peningkatan Kapasitas Perangkat Desa/ Hukum Tua

2.500.000 ADD

2. Peningkatan Kapasitas Perangkat Desa/ Sekretaris Desa

3.500.000 ADD

Selain itu kegiatan-kegiatan lain yang dilakukan di bidang pemerintahan

dan kesejahteraan sosial, yaitu :

1. Penyusunan dan Penetapan Peraturan Desa Ponosakan Belang Nomor 1

Tahun 2014 tentang Rencana Kerja Pembangunan Desa Ponosakan

Belang Tahun 2014.

2. Penyusunan dan Penetapan Peraturan Desa Ponosakan Belang Nomor 2

Tahun 2014 tentang Anggaran pendapatan dan Belanja Desa Tahun

Anggaran 2014.

3. Review dan Evaluasi Peraturan Desa Ponosakan Belang Nomor 1 Tahun

2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa 2011-2017.

4. Penyusunan dan Penetapan atas Review dan Evaluasi Peraturan Desa

Ponosakan Belang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Desa 2011-2017 menjadi Peraturan Desa Ponosakan

Belang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Desa 2011-2017.

5. Meningkatkan tertib administrasi Pemerintah Desa serta mendorong

pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk pelayanan

kepada masyarakat.

6. Melaksanakan penarikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

Untuk tahun anggaran 2014 ini jumlah baku PBB Desa Ponosakan Belang

sebesar Rp. ,- dengan jumlah SPPT sebanyak lembar dan telah

lunas 100% pada tanggal 27 September 2014.

7. Melakukan pendistribusian Raskin.

Untuk tahun 2014 Desa Ponosakan Belang menerima Raskin sebesar 840

Kg.

2.2. Prioritas RKP-Desa Tahun 2015

Program dan kegiatan pembangunan Desa Ponosakan Belang Tahun

Anggaran 2015 mengacu pada RPJM Desa Tahun 2011-2017. Dalam rangka

penyusunan kegiatan pembangunan yang akan diusulkan untuk didanai dari

APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten, Program Pemberdayaan (PNPM dan

sejenisnya), APBDesa (ADD), serta swadaya mengacu kepada beberapa

kriteria, yaitu:

a. Menjadi prioritas dalam RPJMDes;

b. Tingkat kemendesakan;

c. Tingkat kemanfaatan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat;

d. Tingkat kemanfaatan bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat;

e. Kebutuhan biaya;

f. Luas cakupan kegiatan.

Pada tahun Anggaran 2015 program dan kegiatan pembangunan

diprioritaskan untuk peningkatan infrastruktur desa, peningkatan kualitas

sumber daya manusia, peningkatan kapasitas lembaga, baik lembaga

pemerintahan maupun lembaga kemasyarakatan desa, peningkatan

kesejahteraan masyarakat, serta pengembangan generasi muda. Adapun

program prioritas tahun 2015 selengkapnya adalah sebagai berikut.

2.2.1. Bidang Infrastruktur

Prioritas kegiatan yang akan dilaksanakan di bidang infrastruktur untuk

tahun anggaran 2015, yaitu:

No.

Jenis Kegiatan Lokasi VolumeRencanaAnggaran

Rp.

RencanaSumber

Dana1. Pembangunan

Kantor DesaDesa Lanjutan

10.000.000ADD.

Swadaya2. Pembangunan

Prasarana Air Bersih

Desa 2 Unit14.000.000

DD

3. Pembangunan Talud dan Drainase Jalan Desa

Jaga I S/D Jaga IV

P = 550 230.

700.000

DD

4. Rehabilitasi Pintu Air

Desa 1 Paket43.780.000

DD

5. Pembangunan/ Peningkatan Jembatan Desa

Jaga IV 2 Paket128.920.00

0

DD

6. Pembangunan / Peningkatan Pengaspalan Jalan Desa

Jaga I S/D Jaga IV

1 Paket230.000.00

0

APBD Kab.

7. Pembangunan Jalan Usaha Tani

Perkebunan Wawolitang

1 Paket 75.000.000 APBD Kab.

8. Pembangunan Talud & Bahu-bahu Jalan Desa

Desa 60.000.000 DD

2.2.2. Bidang Ekonomi

Prioritas kegiatan yang akan dilaksanakan di bidang ekonomi untuk

tahun anggaran 2015, yaitu:

No.

Jenis Kegiatan Lokasi VolumeRencana Anggaran

Rp.

Rencana Sumber

Dana1. Pembentukan

BUMDes Ponosakan Belang

Desa - 10.0000.000APBDesAPBD Prov

2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Desa

Desa 1 Paket 50.000.000APBD Kab.

3. Pengembangan Sarana Produksi dan Alat-alat Pertanian

Poktan 2 Paket 50.000.000APBD Kab.

4. Pelatihan dan Pengembangan Budidaya Ternak Kambing bagi Kelompok Tani

Poktan 20 ekor 30.000.000APBD Prov

7. Penguatan Modal Usaha bagi Kelompok Usaha Masyarakat

Pokmas3

Kelompok150.000.000 PNPM-MP

8. Program Penghijauan dan Penanganan Lahan Kritis

Desa 1 Paket 75.000.000APBD Kab.

9. Pengembangan Modal Usaha bagi Gapoktan atau Kelompok Tani

Gapoktan 1 Paket 100.000.000 APBN

11. Pengembangan Perikanan Rakyat

Pokmas2

Kelompok45.000.000

APBD Kab.

2.2.3. Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial

Prioritas kegiatan yang akan dilaksanakan di bidang infrastruktur untuk

tahun anggaran 2015, yaitu:

No.

Jenis Kegiatan Lokasi VolumeRencana Anggaran

Rp.

Rencana Sumber

Dana1. Pengembangan Sistem

Informasi Desa Berbasis TIK

Desa 1 Paket 35.000.000 APBD Kab.

2. Peningkatan kapasitas SDM Perangkat desa

Desa 5.000.000 ADD

3. Peningkatan pelayanan POSYANDU Balita & Lansia

Desa 5.000.000 DD

4. Peningkatan kapasitas kelembagaan desa (KPMD & LPMD)

Desa 5.000.000 DD

BAB III

GAMBARAN UMUM KEBIJAKAN KEUANGAN DESA

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang

Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,

Pasal 93 ayat 1, pengelolaan keuangan desa meliputi perencanaan,

pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban. Mengacu

kepada Peraturan Daerah Kabupaten Minahasa tenggara Nomor Tahun 2014

tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, keuangan desa dikelola

dengan prinsip tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien,

ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan

rasa keadilan dan kepatutan.

1.1. Pendapatan Desa

Kebijakan pengelolaan pendapatan desa diarahkan kepada peningkatan

optimalisasi pengelolaan pendapatan dari berbagai sumber dan mendorong

peningkatan sumber-sumber pendapatan, terutama Pendapatan Asli Desa

(PAD). Sumber Pendapatan Desa berdasarkan Pasal 72 ayat 1 Undang-Undang

Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, terdiri dari :

a. Pendapatan Asli Desa, yang terdiri atas hasil usaha, hasil aset,

swadaya dan partisipasi, gotong royong, dan lain-lain pendapatan asli

Desa;

b. Alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

c. Bagian dari Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Kabupaten/Kota;

d. Alokasi Dana Desa yang merupakan bagian dari dana perimbangan

yang diterima Kabupaten/Kota;

e. Bantuan Keuangan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Provinsi dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Kabupaten/Kota;

f. Hibah dan Sumbangan yang tidak mengikat dari pihak ketiga;

g. Lain-lain Pendapatan Desa yang sah.

Pendapatan desa sebagaimana meliputi semua penerimaan uang melalui

rekening desa yang merupakan hak desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang

tidak perlu dibayar kembali oleh desa. Perkiraan pendapatan desa disusun

berdasarkan asumsi realisasi pendapatan desa tahun 2014 dengan perkiraan

peningkatan berdasarkan potensi yang menjadi sumber Pendapatan Asli Desa,

Bagi Hasil, Bagian Dana Perimbangan, Bantuan keuangan dari Pemerintah,

Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten, Hibah dan Sumbangan Pihak

Ketiga. Asumsi pendapatan Desa Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp.

409.248.187,- (Empat ratus sembilan juta dua ratus empat puluh delapan ribu

seratus delapan puluh tujuh rupiah) yang bersumber dari :

KODE REKENING

URAIAN ANGGARAN(Rp.)

KET.

1 2 3 41 PENDAPATAN1 1 Pendapatan Asli Desa1 1 1 Hasil Usaha 1.000.0001 1 2 Swadaya, Partisipasi dan Gotong

Royong5.000.000

1 1 3 Lain-lain Pendapatan Asli Desa yang sah

2.000.000

1 2 Pendapatan Transfer1 2 1 Dana Desa 264.308.2011 2 2 Bagian dari hasil pajak & retribusi

daerah kabupaten/ kota1 2 3 Alokasi Dana Desa 136.939.9861 2 4 Bantuan Keuangan1 2 4 1 Bantuan Provinsi

1 2 4 2 Bantuan Kabupaten / Kota

1 3 Pendapatan Lain lain1 3 1 Hibah dan Sumbangan dari pihak

ke-3 yang tidak mengikat1 3 2 Lain-lain Pendapatan Desa yang

sah

JUMLAH PENDAPATAN 409.248.187

1.2. Belanja Desa

Kebijakan belanja desa diarahkan kepada optimalisasi Belanja Desa

untuk membiayai kegiatan-kegiatan prioritas yang dikelola secara efisien,

ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab untuk mencapai visi dan

misi Desa. Belanja Desa berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun

2014, Pasal 100 terdiri dari :

a. Jumlah Anggaran Belanja Desa digunakan untuk pendanaan yang

meliputi:

- Penghasilan tetap dan tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa;

- Operasional Pemerintah Desa;

- Tunjangan dan operasional Badan Permusyawaratn Desa;

b. Dan Jumlah Anggaran Belanja Desa yang meliputi:

- Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;

- Pelaksanaan Pembangunan Desa;

- Pembinaan Kemasyarakan Desa;

- Pemberdayaan masyarakat desa.

Belanja desa sebagaimana dimaksud meliputi semua pengeluaran dari

rekening desa yang merupakan kewajiban desa dalam 1 (satu) tahun anggaran

yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh desa.

Belanja sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun

2014, meliputi Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung.

Adapun asumsi Belanja Desa Tahun Anggaran 2015 adalah sebagai berikut :

KODE REKENING

URAIAN ANGGARAN(Rp.)

KET.

1 2 3 41 PENDAPATAN2 BELANJA

2 1Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

146.739.986 ADD/DD

2 1 1 Belanja Pegawai2 1 2 Belanja Barang dan Jasa2 1 3 Belanja Modal

2 2Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa

246.996.201

ADD/DD

2 2 1 Belanja Pegawai2 2 2 Belanja Barang dan Jasa2 2 3 Belanja Modal

2 3Bidang Pembinaan Kemasyarakatan

1.000.000 ADD

2 2 1 Belanja Pegawai2 2 2 Belanja Barang dan Jasa2 2 3 Belanja Modal

2 4Bidang Pemberdayaan Masyarakat

16.762.000 DD

2 2 1 Belanja Pegawai2 2 2 Belanja Barang dan Jasa2 2 3 Belanja Modal2 5 Bidang Tak Terduga 2 2 1 Belanja Pegawai2 2 2 Belanja Barang dan Jasa2 2 3 Belanja Modal

JUMLAH BELANJA

411.498.187

SURPLUS / DEFISIT 2.250.000

BAB IV

RUMUSAN PRIORITAS MASALAH

DAN KEBIJAKAN PROGRAM PEMBANGUNAN DESA

1.1. Rumusan Prioritas Masalah

Ada beberapa masalah utama (isu strategis) dalam pelaksanaan

pembangunan yang dilakukan di Desa Ponosakan Belang, yaitu :

a. Masih banyak infrastruktur yang belum memadai, terutama infrastruktur,

ekonomi, pendidikan, kesehatan dan komunikasi.

b. Adanya keterbatasan dalam upaya mendorong pemberdayaan ekonomi

masyarakat.

c. Masih relatif rendahnya kapasitas lembaga kemasyarakatan desa yang

ada.

d. Kesempatan kerja dan berusaha yang cukup sempit.

e. Masih adanya masyarakat yang belum terpenuhi secara layak kebutuhan

dasarnya, terutama papan.

f. Terbatasnya upaya pembinaan generasi muda dan pengembangan

keolahragaan.

g. Terbatasnya kesempatan pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat,

khususnya bagi usia produktif dalam rangka meningkatkan pengetahuan,

keterampilan dan kecakapan hidup.

h. Pelayanan publik dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi

yang dilakukan Pemerintah Desa belum optimal. Teknologi informasi dan

komunikasi juga belum dimanfaatkan secara baik untuk melakukan tata

kelola desa secara umum.

i. Belum terwujudnya pola hidup bersih sehat masyarakat.

j. Semakin berkurangnya sumber-sumber mata air untuk memenuhi

kebutuhan hidup masyarakat.

k. Aset-aset desa yang ada belum seluruhnya tersertifikasi.

l. Di wilayah pemukiman penduduk rentan terjadi genangan air

m. Masih terbatasnya upaya pengembangan seni dan budaya masyarakat.

n. Keterlibatan perempuan dalam pengambilan keputusan masih relatif

rendah.

o. Pembangunan berwawasan kawasan perdesaan belum optimal.

1.2. Rencana Program dan Kegiatan Pembangunan Desa

Program dan kegiatan pembangunan Desa Ponosakan Belang pada

prinsipnya terbagi ke dalam tiga bidang kegiatan utama, yaitu bidang

prasarana pengembangan wilayah, bidang ekonomi, serta bidang

pemerintahan dan kesejahteraan sosial. Kegiatan yang dilakukan di masing-

masing bidang adalah kegiatan prioritas yang mengacu pada Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Desa Ponosakan Belang (RPJMDes Ponosakan

Belang) Tahun 2011–2017.

Adapun Program Pembangunan Desa Ponosakan Belang Tahun 2015

sebagai penjabaran visi dan misi, yaitu:

1. Menciptakan pemeritahan yang profesional untuk mencapai pelayanan

yang prima.

Program Perencanaan Pembangunan Desa;

Program Pengembagan data Profil Desa berbasis Teknologi Informasi;

Program Peningkatan Pelayanan Administrasi Kependudukan dan

Catatan Sipil;

Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur Pemerintah Desa;

Pelayanan Administrasi Pertanahan dan PBB;

Program Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja.

2. Mengembangkan potensi masyarakat untuk mengembangkan kreativitas

dan bakatnya dalam meningkatkan kualitas hidup.

Program Upaya Kesehatan Masyarakat;

Program Perbaikan gizi;

Program Pengembangan Lingkungan yang Sehat;

Program Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak melalui Posyandu;

Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia;

Program Peningkatan Keselamatan Ibu melahirkan dan Anak.

3. Mengembangkan potensi masyarakat melalui potensi produk unggulan.

Program peningkatan Ketahanan pangan;

Program Pengembangan SDM Perikanan, Pertanian dan Kelembagan;

Program Pengembangan Industri Rumah Tangga;

Program Peningkatan, Pemasaran hasil Industri Rumah Tangga yang

berbasis perikanan dan pertanian;

Program Peningkatan Hasil Perikanan/Pertanian/Perkebunan/Peternakan

berbasis teknologi tepat guna.

4. Meningkatan partisipasi dan peran serta masyarakat dalam pembangunan

Infrastruktur.

Program Pembangunan Jalan dan Jembatan;

Program Pembangunan Saluran Drainase/ Gorong-gorong;

Program Penyediaan Sarana Air Bersih;

Program Infrastruktur yang sesuai dengan kondisi desa;

5. Menjaga kelestarian adat istiadat dan menumbuh kembangkan

keseimbangan pembangunan budaya pedesaan yang berlandaskan

keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.;

Program Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat;

Program Penataan, Penguasaan, Kepemilikan, Penggunaan dan

pemanfaatan Tanah Desa;

Program Keluarga Berencana;

Program Peningkatan Peran serta Kepemudaan;

Program Peningkatan Sarana Prasarana Olahraga;

Program Pemberdayaan Masyarakat untuk menjaga Keamanan dan

Ketertiban;

Rencana Kegiatan Prioritas Tahun 2015 :

1.2.1. Bidang Infrastruktur

1. Peningkatan Jalan Desa

2. Peningkatan Jembatan Jalan Desa

3. Pembangunan/ Peningkatan Prasarana Air Bersih

4. Pembangunan Drainase

5. Pembangunan Jalan Usaha Tani

1.2.2. Bidang Ekonomi

1. Pembentukan BUMDes Ponosakan Belang

2. Pelatihan Budidaya Ternak Kambing

3. Pelatihan Kewirausahaan bagi Kelompok Usia Produktif

4. Pengembangan Budidaya Ternak Kambing

5. Pengembangan Budidaya Ikan Air Tawar

6. Pengembangan Budidaya Ikan Laut

7. Pelatihan Pengelola BUMDes

8. Pelatihan Budidaya Tanaman Obat Tradisional

9. Pelatihan Pengolahan Makanan dari Sumber-sumber Potensi Lokal

10. Pemberian Bantuan Peralatan Usaha bagi Kelompok Usaha Kecil

POKLAHSAR/PKH/UKM

11. Pelatihan Pengolahan Sampah Rumah Tangga bagi Perempuan

12. Pengembangan Teknologi Tepat Guna

13. Pelatihan Pengelolaan Administrasi Keuangan bagi Kelompok Simpan

Pinjam Perempuan/Masyarakat

14. Pelatihan Pemanfaatan Multimedia untuk Pemasaran Produk-produk

Desa

15. Pelatihan Manajemen Usaha Tani

1.2.3. Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial

1. Pembangunan Kantor Desa

2. Pengembangan dan Peningkatan Sarana Prasarana Kantor Desa

3. Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

4. Pensertifikatan Tanah Kas Desa

5. Pelatihan Pengelolaan Informasi Desa Berbasis TIK

6. Penguatan Kelembagaan Masyarakat Desa

7. Pelatihan Administrasi bagi Pengurus Lembaga Kemasyarakatan

8. Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat

9. Pelatihan Kader Pembangunan Desa

10.Pelatihan Penyusunan Peraturan Desa

11.Pembangunan Gedung Posyandu Ponosakan Belang

12.Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni

13.Program Revitalisasi Sumber-sumber Mata Air

BAB VII

PENUTUP

Keberhasilan pelaksanaan pembangunan di tingkat desa pada dasarnya

ditentukan oleh sejauh mana komitmen dan konsistensi pemerintahan dan

masyarakat desa saling bekerjasama membangun desa. Keberhasilan

pembangunan yang dilakukan secara partisipatif mulai dari perencanaan,

pelaksanaan sampai pada monitoring evaluasi akan lebih menjamin

keberlangsungan pembangunan di desa. Sebaliknya permasalahan dan

ketidakpercayaan satu sama lain akan mudah muncul manakala seluruh

komunikasi dan ruang informasi bagi masyarakat tidak memadai.

Proses penyusunan RKP Desa yang benar-benar partisipatif dan

berorientasi pada kebutuhan riil masyarakat akan mendorong percepatan

pembangunan skala desa menuju kemandirian desa.

Ditetapkan di : Ponosakan Belang Pada tanggal : April 2015

Hukum Tua Ponosakan Belang

Syahrain Andaria