Insomnia jangka panjang dapat menyebabkan berbagai penyakit, dan dapat diatasi dengan pijat refleksi. Tekanan pada telapak dapat memberikan perasaan santai. Hal ini dapat mengurangi stimulus ke sistem aktivasi retikuler dan menyebar ke wilayah bulbar sinkronisasi yang menyebabkan tidur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pijat refleksi terhadap insomnia pada Leyangan East Village Ungaran Kecamatan Kabupaten Semarang.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kuasi-eksperimen dan menggunakan desain kelompok kontrol non-setara. Populasi dalam penelitian ini adalah 187 orang lanjut usia. Sampel adalah 36 responden dibagi menjadi dua kelompok: kontrol dan kelompok intervensi di mana masing-masing kelompok terdiri dari 18 responden sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data yang dikumpulkan kuesioner digunakan insomnia Pittsburgh yang dimodifikasi dengan skala penilaian dari 20. Analisis data menggunakan uji statistik parametrik.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan tingkat insomnia pada lansia sebelum dan setelah diberi pijat refleksi pada kelompok intervensi dengan p-value (0,000) (0,05). Dan, ada pengaruh yang signifikan dari pijat refleksi terhadap insomnia pada lansia di Leyangan East Village Ungaran Kecamatan Kabupaten Semarang dengan nilai p (0,007)