Insomnia

24

description

insomnia

Transcript of Insomnia

  • INSOMNIADefinisi :gejala kelainan tidur berupa sulit untuk merasa ingin tidur

  • anamnesisNama, umur, alamat, pekerjaan, dsbKeluhan utama ? Sejak kapan ?Akibatnya ?Ada perubahan lingkungan ?Keluhan lain ?Suasana kamar/tempat tidur ?Yg biasa dilakukan sebelum tidur ?

  • anamnesisPenggunaan obat ?Alkohol, zat aditif ?Kafein ?

  • PemeriksaanKlinik: TD, nadi, nafas, suhu, status hidrasiEEGCT scan / MRI

  • EEGMencatat aktivitas listrik otakSumber potensial listrik sel pyramidalMacam-macam irama EEG :- Irama alfa (8-13spd)- Irama lamda- Irama beta (14spd)- Irama teta (4-7spd)- Irama delta (1/2-3spd)

  • Gangguan tidur

    Klasifikasi ASDCKlasifikasi DSM-III-RInsomniaHipersomniaGangguan jadwal tidur-bangunParasomnia Dissomnia : insomnia, hipersomnia, gangguan jadwal tidur-bangun2. Parasomnia : somnambulisme, night terrors, nightmares

  • Kriteria diagnostikInsomnia non-organik (F51.0) ada kesulitan masuk tidur/ mempertahankan tidur/ kualitas tidur yg burukterjadi min 3x dalam 1 minggu selama min 1 bulanada preokupasi dengan tidak bisa tidur (sleeplessness) & peduli yang berlebihan terhadap akibatnya pada malam hari dan sepanjang siang hariketidakpuasan terhadap kuantitas dan atau kualitas tidur menyebabkan penderitaan yang cukup berat & mempengaruhi fungsi dalam sosial & pekerjaan.

  • Jenis-jenis Insomnia berdasarkan kuantitas :Transient insomnia: karena suatu stres atau suatu situasi penuh stres yang ber-langsung untuk waktu yang tidak terlalu lama

    Short-term insomnia: mereka yang mengalami stres situasional. Biasanya lamanya sampai tiga minggu & akan pulih lagi seperti biasa

    Long-term insomnia: harus mencari etiologi dari insomnia ini. Insomnia ini dapat berlangsung berbulan-bulan bahkan ber-tahun-tahun

  • Terdapat tiga tipe insomnia:

    Insomnia Inisial Tidak dapat atau sulit masuk tidurTerbangun tengah malam beberapa kali Insomnia terminal Terbangun pada waktu pagi yang sangat dini

  • DIMS Insomnia terkait dengan depresi. Insomnia terkait dengan mania.Insomnia terkait dengan kambuhnya skizofrenia.Insomnia terkait apneu atau hiperventilasi alveolar. Insomnia terkait dengan alkohol.

  • GejalaLemas, letih, lesuSulit tidurBangun cepat dan tidak bisa tidur lagi

  • akibat

    Cepat marahHalusinasiGelisah

  • DD/Gangguan anxietas menyeluruh kekhawatiran berlebihan Gejala : kecemasan, ketegangan motorik, hiperaktivitas otonom, sulit tidur

    Gangguan depresikehilangan minat dan kegembiraan & ada rasa lelah nyata sesudah kerja sedikit.Gejala : konsentrasi & rasa perhatian berkurang, gagasan tentang perasaan bersalah dan tidak berguna, tidur terganggu, insomnia maupun hipersomnia, nafsu makan berkurang

  • GejalaInsomnia karena kondisi medisInsomnia karena kondisi psikiatrik atau lingkunganSulit jatuh tidurTiap kondisi yg menyakitkan / tidak menyenangkanLesi SSPKecemasanKetegangan otot-ototPerubahan lingkunganGangguan tidur irama sirkadianSulit tetap tidurSindroma apnea tidurMioklonus nocturnal & sindroma tungkai gelisah (restless legs sindromFaktor dietKejadian episodik (parasomnia)Efek zat langsung (termasuk alkohol)Efek putus zat (termasuk alkohol)Interaksi zatPenyakit endokrin atau metabolikPenyakit infeksi, neoplastik atau lainKondisi yang menyakitkan atau tidak menyenangkanLesi atau penyakit batang otak atau hipotalamus KetuaanDepresi, terutama depresi primerPerubahan lingkunganGangguan tidur irama sirkadianGangguan stress pascatraumatikSkizofrenia

  • PenyebabAlkoholJam kerja berubahKerusakan otakEfek samping obat

  • Etiologi, faktor ekstrinsik :

    Suara / bunyiSuhu udaraTinggi suatu tempat atau daerahPenggunaan bahan mengandung zat stimulan.

  • Fisiologi tidur

    TerjagaMengantuk

    Stadium I

    Stadium II

    Stadium III

    Stadium IV

    Tidur REMVoltase rendah, acak, sangat cepatGelombang alfa acak dan cepat

    Transisi antara bangun dan tidur (gel. Teta)

    Perlambatan lebih lanjut, kompleks K (gel.beta)mulainya tidur sejati

    Gelombang lambat (delta) & amplitudo tinggiTidur yang dalamTidur yang dalam

    ditandai periode autonom, seperti perubahan detak jantung, TD, laju napas, dan berkeringat. mimpi saat tidur terjadi

  • Irama sirkardianPerubahan gelap & terang masuk mata (pengaruhi NSC) keluarkan NT pengaruhi hormonHormon kortisol, GH stimulasi temperatur badan bangunMalam, NT melatonin relaksasi, temperatur badan &kortisol mengantuk & tidur

  • preventifOR teraturHindari makan & minum terlalu banyak sebelum tidurTidur dalam lingkungan yg nyamanKurangi konsumsi stimulan (teh, kopi, alkohol, rokok)Gunakan tempat tidur khusus untuk tidurLakukan aktivitas relaksasiTidur & bangun dalam periode yg teratur setiap hari

  • penatalaksanaaninitial insomnia : sleep inducing antiinsomnia, yaitu golongan benzodiazepin (short acting), pada gangguan ansietas

    untuk pasien proses tidur terlalu cepat berakhir & sulit masuk kembali ke dalam proses tidur : prolonged patent phase antiinsomniayaitu golongan TCA (imipramin, amitriptilin), misalnya pada gangguan depresi

    Untuk multipel awakening : sleep maintaining antiinsomnia, yaitu golongan fenobarbital atau golongan benzodiazepin (long acting)

    Insomnia yang tidak disebabkan oleh ansietas ataupun depresi dapat diberi hipnotika sesuai indikasi dosis yang diperlukan

  • PrognosisDubia ad bonam