INDIVIDUALISASI TERAPI OBAT

16
INDIVIDUALISASI TERAPI OBAT

description

ITO

Transcript of INDIVIDUALISASI TERAPI OBAT

Page 1: INDIVIDUALISASI TERAPI OBAT

INDIVIDUALISASI TERAPI OBAT

Page 2: INDIVIDUALISASI TERAPI OBAT

• Pengobatan setiap pasien sebagai individu. Pasien secara individual menunjukkan respon yang baragam terhadap pengobatan atau metode yang sama

Page 3: INDIVIDUALISASI TERAPI OBAT

Yang mempengaruhi dosis obat dan interaksi obat

Page 4: INDIVIDUALISASI TERAPI OBAT

Dosis dalam resepkepatuhan pasienkesalahan medikasi

Dosis yang diminumkecepatan di absorbsiukuran dan komposisis tubuhdistribusi obatikatan protein plasma dan jaringanKecepata eliminasifisiologi tibuh, faktor patologis,

Konsentrasi pd tmpat kerja obat faktor genetik, interaksi obat,imbulnya toleransi

Intensitas efek interaksi obatkeadaan fngsionalefek plasebo

Page 5: INDIVIDUALISASI TERAPI OBAT

Pertimbangan farmakokinetik

Absorbsi, > penyerapan obat dari tempat pemberian sampai ke system sistemik > yaitu kecepatan pengosongan lambung.

Distribusi > perpindahan obat dari saluran sistemik ke tempat aksinya > waktu paruh lama, maka kecepatan distribusi obat dan akumulasinya semakin cepat (terjadinya efek toksik).

Page 6: INDIVIDUALISASI TERAPI OBAT

Metabolisme > merupakan proses perubahan obat menjadi metabolitnya ( aktif dan non aktif). Semakin besar dosis suatu obat, maka kemungkinan metaboilit aktif semakin banyak, maka respon juga akan semakin besar.

Ekskresi, berkaitan dengan eliminasi. Dimana semakin cepat eliminasi suatu obat, maka durasinya juga semakin cepat.

Page 7: INDIVIDUALISASI TERAPI OBAT

Pertimbangan farmako dinamik

• Hubungan antar konsentrasi obat dan besarnya respon

• Semakin besar konsentrasi, semakin cepat efek maksimal yang ditimbulkan > muncul efek maksimal > pemberian dosis tidak labi bermakna > reseptor jenuh

Page 8: INDIVIDUALISASI TERAPI OBAT

Faktor lain yang mempengaruhi hasil terapi

• Usia > perubahan komposisi tubuh dan fungsi orban pengeleminasi obat > perubahan fisiologi

• Anak anak :• Bukan sekedar menurunkan dosis berdasarkan bobot

tubuh dan luas permukaan• Farmakodinamik : munculnya hasil terapi dan efek

samping yang tidak diinginkan• Eg : antihistamin / babrbiturat pada dewaasa > efek

sedasi• Pada anak > hiperaktif

Page 9: INDIVIDUALISASI TERAPI OBAT

• Lanjut usia :• Penurunan massa tubuh non lemak, albumin

serum dan air total serta peningkatan presentase lemak tubuh > perubahan distribusi obat

• Obat > kelarutan dalam lipid serta ikatan protein• Fakmakodinamik :• Eg : obat yang menekan sistem saraf pusat >

peningkatan efek konsentrasi pada plasma

Page 10: INDIVIDUALISASI TERAPI OBAT

• Jenis kelamin :• Tikus jantan dewasa jauh lebih cepat

memetabolisme obat daripada tikus betina dewasa

• Berkaitan dengan hormon androgen > sifat maskulin. Eg : testosteron

Page 11: INDIVIDUALISASI TERAPI OBAT

• Interaksi obat obatan• Penggunaan beberapa obat secara bersamaan

untuk mengobati penyakit yang diderita seseorang dalam waktu bersamaan

• Interaksi farmakokinetik obat obatan : absorbsi, distribusi, metabolisme, dan eksresi hasilnya dapat peningkatan atau penurunan

Page 12: INDIVIDUALISASI TERAPI OBAT

• Interaksi farmakodinamik obat : sejumlah obat yang bekerja pada reseptor yang sama yang umumnya memiliki efek aditif pada lokasi berbeda si satu organ

• Kombinasi dengan dosis tepat > obat baru

Page 13: INDIVIDUALISASI TERAPI OBAT

• Toleransi : timbul terhadap efek obat yang berkaitan secara farmakologis (terutama yg bekerja pada reseptor yang sama) dan dosis obat harus ditingkatkan untuk memelihara efek teurapetik yang diharapkan

Page 14: INDIVIDUALISASI TERAPI OBAT

• Efek plasebo : hubungan antar dokter dan pasien. Sebagai perubahan mood, efek subjektif lain, dan efek objektif dibawah pengaruh otonom

Page 15: INDIVIDUALISASI TERAPI OBAT

• Faktor genetik• Penentu utama variabilitas normal efek obat

dan bertanggung jawab atas sejumlah perbedaan aktivitas farmakologi kualitatif dan kuantitatif yang menonjol

> mengkodekan lokus lokus genetik yang memetabolisme obat : enzim yang memetabolisme protein pembawa dan reseptor

Page 16: INDIVIDUALISASI TERAPI OBAT

• Diet dan faktor lingkungan• Sayur mayur cruciterous > induksi enzim

CYP1A• Jus buah anggur > menghambat metabolisme

enzim CYP3A• Perokok memetabolisme enzim lebih cepat

daripada yg tidak merokok• Pekerja industri terpapar pestisida lebih cepat

memetabolisme daripada yg tidak terpapar