INDIVIDUALISASI TERAPI OBAT
-
Upload
aletha-ayu-merpati -
Category
Documents
-
view
220 -
download
0
description
Transcript of INDIVIDUALISASI TERAPI OBAT
INDIVIDUALISASI TERAPI OBAT
• Pengobatan setiap pasien sebagai individu. Pasien secara individual menunjukkan respon yang baragam terhadap pengobatan atau metode yang sama
Yang mempengaruhi dosis obat dan interaksi obat
Dosis dalam resepkepatuhan pasienkesalahan medikasi
Dosis yang diminumkecepatan di absorbsiukuran dan komposisis tubuhdistribusi obatikatan protein plasma dan jaringanKecepata eliminasifisiologi tibuh, faktor patologis,
Konsentrasi pd tmpat kerja obat faktor genetik, interaksi obat,imbulnya toleransi
Intensitas efek interaksi obatkeadaan fngsionalefek plasebo
Pertimbangan farmakokinetik
Absorbsi, > penyerapan obat dari tempat pemberian sampai ke system sistemik > yaitu kecepatan pengosongan lambung.
Distribusi > perpindahan obat dari saluran sistemik ke tempat aksinya > waktu paruh lama, maka kecepatan distribusi obat dan akumulasinya semakin cepat (terjadinya efek toksik).
Metabolisme > merupakan proses perubahan obat menjadi metabolitnya ( aktif dan non aktif). Semakin besar dosis suatu obat, maka kemungkinan metaboilit aktif semakin banyak, maka respon juga akan semakin besar.
Ekskresi, berkaitan dengan eliminasi. Dimana semakin cepat eliminasi suatu obat, maka durasinya juga semakin cepat.
Pertimbangan farmako dinamik
• Hubungan antar konsentrasi obat dan besarnya respon
• Semakin besar konsentrasi, semakin cepat efek maksimal yang ditimbulkan > muncul efek maksimal > pemberian dosis tidak labi bermakna > reseptor jenuh
Faktor lain yang mempengaruhi hasil terapi
• Usia > perubahan komposisi tubuh dan fungsi orban pengeleminasi obat > perubahan fisiologi
• Anak anak :• Bukan sekedar menurunkan dosis berdasarkan bobot
tubuh dan luas permukaan• Farmakodinamik : munculnya hasil terapi dan efek
samping yang tidak diinginkan• Eg : antihistamin / babrbiturat pada dewaasa > efek
sedasi• Pada anak > hiperaktif
• Lanjut usia :• Penurunan massa tubuh non lemak, albumin
serum dan air total serta peningkatan presentase lemak tubuh > perubahan distribusi obat
• Obat > kelarutan dalam lipid serta ikatan protein• Fakmakodinamik :• Eg : obat yang menekan sistem saraf pusat >
peningkatan efek konsentrasi pada plasma
• Jenis kelamin :• Tikus jantan dewasa jauh lebih cepat
memetabolisme obat daripada tikus betina dewasa
• Berkaitan dengan hormon androgen > sifat maskulin. Eg : testosteron
• Interaksi obat obatan• Penggunaan beberapa obat secara bersamaan
untuk mengobati penyakit yang diderita seseorang dalam waktu bersamaan
• Interaksi farmakokinetik obat obatan : absorbsi, distribusi, metabolisme, dan eksresi hasilnya dapat peningkatan atau penurunan
• Interaksi farmakodinamik obat : sejumlah obat yang bekerja pada reseptor yang sama yang umumnya memiliki efek aditif pada lokasi berbeda si satu organ
• Kombinasi dengan dosis tepat > obat baru
• Toleransi : timbul terhadap efek obat yang berkaitan secara farmakologis (terutama yg bekerja pada reseptor yang sama) dan dosis obat harus ditingkatkan untuk memelihara efek teurapetik yang diharapkan
• Efek plasebo : hubungan antar dokter dan pasien. Sebagai perubahan mood, efek subjektif lain, dan efek objektif dibawah pengaruh otonom
• Faktor genetik• Penentu utama variabilitas normal efek obat
dan bertanggung jawab atas sejumlah perbedaan aktivitas farmakologi kualitatif dan kuantitatif yang menonjol
> mengkodekan lokus lokus genetik yang memetabolisme obat : enzim yang memetabolisme protein pembawa dan reseptor
• Diet dan faktor lingkungan• Sayur mayur cruciterous > induksi enzim
CYP1A• Jus buah anggur > menghambat metabolisme
enzim CYP3A• Perokok memetabolisme enzim lebih cepat
daripada yg tidak merokok• Pekerja industri terpapar pestisida lebih cepat
memetabolisme daripada yg tidak terpapar