Imunisasi tumbuh kembang 1

Click here to load reader

download Imunisasi tumbuh kembang 1

of 118

Transcript of Imunisasi tumbuh kembang 1

  • 1. Skenario 2 Bagaimana imunisasi pada anak saya ?...

2. Keyword Ny. An inpartu Prematur Bblr 1800gr hbsAg (+) Ny. Es inpartu Bblcb 2700gr Ibu tb paru aktif 1 bulan Imunisasi 3. Klarifikasi istilah BBLR : berat bayi lahir rendah, setiap bayi baru lahir dengan berat badan kurang atau sama dengan 2500gr Inpartu : seorang wanita yang sedang dalam keadaan persalinan Pervagina : persalinan yang dimulai secara sepontan beresiko rendah pada awal persalinan dan tetap demikian selama proses persalinan. 4. BBLCB : partus matur atau aterm dengan masa kehamilan 37-42 minggu atau janin matur dengan BB 2500-4000gr. Imunisasi : imunisasi dan vaksinasi sering diartikan sama , imunisasi adalah suatu pemindahan antibodi secara pasif, vaksinasi sebagai pemberian vaksin yang dapat dirangsang pembentukan imunitas dari sistem imun di dalam tubuh. HbsAg : merupakan parameter untuk mengetahui atau sebagai penanda awal apakah seorang terinfeksi hepatitis B. 5. Rumusan masalah Apa tujuan dari imunisasi ? Apa penyebab kehamilan prematur ? Adakah pengaruh ibu bermasalah dengan BBL ? Apakah anak bisa tertular dari ibu hepatitis B dan TB paru positif ? Apa yang harus dilakukan dokter pada anak ny. An dengan kehamilan prematur, BBLR 1800gr, dan ibu HBSAg (+)? Bagaimana penatalaksanaan awal untuk anak dari ibu TB paru positif ? Bagaimana jadwal imunisasi kdua anak tersebut? Apa dampak jika tidak dilakukan pencegahan pada kedua bayi tersebut? Pemeriksaan penunjang apa yang bisa dilakukan untuk kedua anak tersebut? 6. Hipotesis Apa tujuan dari imunisasi ? jawab : untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu pada sekelompok masyarakat, menurunkan prevalensi penyakit, membuat kekebalan tubuh, eradikasi penyakit. Apa penyebab kehamilan prematur ? jawab : faktor ibu ( nutrisi, infeksi, preklamsi, penyalahangunaan obat2an,ketuban pecah dini,insufisiensi placenta, faktor fetal : kehamilan ganda atau multiple, distress janin, eritoblastosis, hidrop fetalis faktor placenta ( previa ), solusio 7. Adakah pengaruh ibu bermasalah dengan BBL ? jawab : ada, karena BBLR dapat terinfeksi dari ibu Apakah anak bisa tertular dari ibu hepatitis B dan TB paru positif ? jawab ? Bisa, hepatitis B: cairan tubuh, darah ibu saat melahirkan TB paru : placenta, menghirup amnion yang tercemar atau melalui pernafasan setelah bayi lahir. 8. Apa yang harus dilakukan dokter pada anak ny. An dengan kehamilan prematur, BBLR 1800gr, dan ibu HBSAg (+)? jawab : saat lahir segera berikan vaksin hepatitis B dan HBIG 0,5ml IM kurang dari 12 jam. Bagaimana penatalaksanaan awal untuk anak dari ibu TB paru positif ? jawab :, hanya beri INH 5 mg/kg sekali sehari oral, 8 minggu baru test mantoux, tb positif beri OAT, segera lakukan pemeriksaan anatomi placenta 9. Bagaimana jadwal imunisasi kedua anak tersebut? jawab : anak dari ibu hepatitis B : kurang dari 12 jam saat lahir, 1-2 bulan setelah vaksin pertama, 3-6 bulan,, butuh dosis HB 1, Hb 2, Hb 3, Hb 4, - < 2000gr samapai 4 kali pemberian vaksin, periksa HbsAg pada usia 9-15 bulan. - ulangan umur 5 tahun dan 19 tahun - jika anti HbsAg 10 tahun 27. Polio Polio-0 saat bayi baru lahir akan dipulangkan dr rs Polio- 2, 3, 4 usia 2, 4, 6 bulan; interval antar 2 imunisasi tidak kurang dr 4 minggu Imunisasi polio ulangan 1 th sejak imunisasi polio-4 selanjutnya saat masuk sekolah usia 5-6 th Bila terlambat, jangan mengulang vaksinasi dr awal, tetap lanjutkan dan lengkapi vaksinasi sesuai jadwal, tanpa melihat jarak waktu dari pemberian sebelumnya 28. Campak Diberikan pada umur 9 bulan , dalam satu dosis 0,5 ml sub-kutan dalam. Pemberian vaksin campak ulangan pada saat masuk sekolah dasar (5-6 tahun). 29. MMR Vaksin I usia 15-18 bln, min interval 6 bulan dgn imunisasi campak (usia 9 bln) Dosis 0,5 ml subkutan Diberikan minimal 1 bulan sebelum atau sesudah imunisasi lain MMR-2 diberikan pd usia 6 th 30. Hib (H. influenzae tipe B) Diberikan sejak umur 2-4-6 bl, ulangan pada 18 bulan, Dosis: 0,5 ml secara intramuskular. Bila anak belum pernah vaksinasi Hib, datang pada usia 1-5 th Hib hanya diberikan 1x 31. Pneumokokus Terdapat 2 jenis vaksin : 1. Polisakarida murni 23 serotipe - pneumococcus polysaccharide vaccine (PPV23) - Imunitas jangka pendek : Pneumo-23 (sanofi p) 2. Polisakarida konjugasi pneumococcal conjugate vaccine - 7 serotipe PCV7 - 10 serotipe PCV10 - imunitas jangka panjang : Prevenar, 32. Vaksin PCV diberikan sjk usia 2 bln 9 th, Dosis pertama tdk diberikan sebelum usia 6 minggu. Bayi BBLR ( 1500g) diberikan usia kronologis 6-8 mgg, tanpa memperhatikan usia kehamilan 33. Hepatitis A Umur > 2 tahun, dosis 2-12 tahun 720 U ~ 0,5 ml > 19 tahun 1440 U ~ 1 ml 2 dosis, ulangan 6 -12 bulan berikutnya 34. Varisella Diberikan usia 1 th, dosis 0,5 ml, subkutan, 1x Anak yg kontak dgn pasien varisela dapat mencegah bila diberikan < 72 jam setelah kontak usia > 13 th / dewasa diberikan 2x dng jarak 4- 8 minggu 35. Rotavirus Monovalen dan Pentavalen ( 5 strain virus) Dosis : Monovalen : oral 2x, dosis pertama usia 6-14 mgg, dosis kedua minimal interval 4 minggu. Tidak melampaui usia 24 minggu Pentavalen : oral 3x, dosis pertama usia 6-12 mgg, interval dr ke-2 dan ke-3 adalah 4-10 mgg, diberikan pd usia < 32 mgg (interval min 4 mgg) 36. Jenis Jenis Imunisasi dan Kombo Gita Risti Novianti 201110330311013 37. Vaksin BCG Berasal dari kuman Bacillus Calmette Guerin yg telah dilemahkan ; Memberikan kekebalan terhadap penyakit TBC DPT Berasal dari kuman Bordetella Pertusis yg telah dimatikan ; Memberikan kekebalan terhadap penyakit Difteria pertusis dan Tetanus Hepatitis B Berasal dari protein kuman hepatitis B; Melindungi anak dari virus hepatitis B yang dapat menginfeksi hati Campak Berasal dari virus yang dilemahkan; Memberikan kekebalan terhadap penyakit campak Polio Berasal dari kuman yg dilemahkan ; Memberikan kekebalan terhadap penyakit poliomyelitis Influenza Bertujuan untuk memberikan kekebalan bagi tubuh terhadap serangan virus influenza 38. Vaksin MMR Virus yang dilemahkan Hepatitis A Strain hepatitis A inaktivasi ; HPV melindungi terhadap dua jenis virus penyebab penyakit menular seksual yang merupakan penyebab paling umum kanker serviks 39. Jadwal Imunisasi 40. Vaksin Kombo Vaksin Kombo merupakan gabungan beberapa antigen tunggal menjadi satu jenis produk antigen untuk mencegah penyakit yang berbeda. Misalnya vaksin kombinasi DPT/Hb adalah gabungan antigen D-P-T dengan antigen Hb untuk mencegah penyakit difteria, pertusis, tetanus, dan Hb. 41. Mengapa ada Vaksin Kombinasi? Alasan utama pembuatan vaksin kombinasi adalah : 1. Kemasannya lebih praktis dibandingkan dengan vaksin monovalen, sehingga mempermudah pemberian maka dapat meningkatkan vakupan imunisasi 2. Mengurangi frekuensi kunjungan ke fasilitas kesehatan sehingga mengurangi biaya pengobatan 3. Untuk mengejar imunisasi yang terlambat. 42. 4. Memudahkan menambah vaksin baru ke dalam program imunisasi yang telah ada. 43. Vaksin Kombinasi 44. Indikasi : Vaksin ini digunakan untuk pencegahan terhadap difteri, tetanus, pertusis, hepatitis B, dan infeksi Haemophilus influenzae tipe B secara stimultan. Cara Pemberian: disuntikkan secara im pada anterolateral vastus lateralis Jadwal imunisasi : tidak diberikan pada BBL, vaksin ini efektif aman digunakan bersamaan dengan vaksin BCG, campak, polio, vitamin A, yellow fever. Efek samping : KIPI yang terjadi tidak berbeda secara bermakna dengan vaksin yang diberikan secara terpisah. 45. Kontraindikasi : Hipersensitif Pada dosis pertama DPT mis. Kejang yg KI trhdp komponen pertusis diganti dengan vaksin DT saja, sedangkan vaksin Hep. B dan HiB diberikan secara terpisah Penyimpanan : Harus disimpan dan ditransportasikan pada suhu antara +2 dan 8 derajat celcius. 46. LOKASI PENYUNTIKAN &TEKNIK PENYUNTIKAN Jarum suntik harus disuntikkan dengan sudut 45-60 ke otot vastus lateralis atau otot deltoid. Pada otot vastus, jarum diarahkan ke lutut, pada deltoid jarum diarahkan ke pundak. Otot vastus lateralis dipakai pada bayi