Implikasi Studi Diagnostik Dalam Keperawatan Gawat Darurat

8/17/2019 Implikasi Studi Diagnostik Dalam Keperawatan Gawat Darurat

1/54

IMPLIKASI STUDI DIAGNOSTIKDALAM KEPERAWATAN GAWAT

DARURAT

PEMERIKSAANLABORATORIUM

SPESIMEN DARAH


2/54

ETIK DAN LEGAL PRAKTIK KEPERAWATAN

PASIEN DENGAN PROSEDURSTUDI DIAGNOSTIK

Azas keperawatan sebagai profesi :

1. Undang-undang No. 23 Tahun 12 tentangKesehatan bahwa telah memberikan pengakuansecara jelas terhadap tenaga keperawatan sebagai

tenaga profesional.

2. Undang-undang No. 8 tahun 1999 tentangPerlindungan Konsumen bahwa perkembangankonsumen sebagai akibat kondisi sosial ekonomi

yang semakin baik, termasuk latar belakangpendidikan yang semakin tinggi, yang berdampakpada tuntutan pelayanan yang semakinberkualitas.


3/54

3. Keputusan UNA! "# $$N# No. %9&UNA!-"#&$$N#&2%%% tentang Kode 'tik

Keperawatan #ndonesia.Konsep etik profesi terkait erat dengan 3 nilaisocial yaitu:Pengetahuan yang mendalam dan sistematis.

Ketrampilan teknis dan kiat yang diperoleh melaluilatihan yang lama dan teliti.

Pelayanan atau asuhan kepada yang memerlukan,berdasarkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan

teknis, dengan berpedoman pada lsafat moral yangdiyakini yaitu “tika Profesi! dan “"egal Praktik Profesi


4/54

P!"n#"$ E%"& K'$'!a(a%an

1. P'!a(a% dan K)"'n

P'!a(a% da)a* *'*+'!"&an $')a,anan &'$'!a(a%an*'ngha!ga" ha!&a% dan *a!%a+a% *anu#"a &'un"&an&)"'n.

P'!a(a% da)a* *'*+'!"&an $')a,anan &'$'!a(a%an#'nan%"a#a *'*')"ha!a #ua#ana )"ng&ungan ,ang

*'ngho!*a%" n")a"-n")a" +uda,a ada%-"#%"ada% dan&')ang#ungan h"du$ +'!aga*a da!" &)"'n. PPNI /a%"*2010

2. P'!a(a% dan P!a&%"& P'!a(a% *'*')"ha!a dan *'n"ng&a%&an &o*$'%'n#"

d"+"dang &'$'!a(a%an *')a)u" +')aa! %'!u# *'n'!u#. P'!a(a% #'nan%"a#a *'*')"ha!a *u%u $')a,anan

&'$'!a(a%an ,ang %"ngg" d"#'!%a" &'uu!an $!o'#"ona)da)a* *'n'!a$&an $'ng'%ahuan #'!%a &'%'!a*$")an&'$'!a(a%an #'#ua" d'ngan &'+u%uhan &)"'n.

M'*+'!"&an "no!*a#" ,ang ad'&ua% dan $'!%"*+angan


5/54

P!"n#"$ L'ga) P!a&%"& K'$'!a(a%an

B'!da#a!&an K'$*'n&'# 123 %ahun 2001 danP'!*'n&'# No.HK.02.025M'n&'#51675I5 2010%'!da$a% +'+'!a$a ha) ,ang +'!hu+ungand'ngan &'g"a%an &'$'!a(a%an. Ada$un&'g"a%an ,ang #'8a!a )ang#ung da$a%+'!hu+ungan d'ngan a#$'& )'ga)"#a#"&'$'!a(a%an *')"$u%"9

(1)$roses Keperawatan

(2)*indakan atau prosedur keperawatan+andiri atau ko,aborasi

(3)#nfor+ed onsent

D'$&'# RI 2001 D'$&'# RI 2010


6/54

Pa#a) 1:9 da)a* *')aana&an $!a&%"& &'$'!a(a%an +'!('nangun%u&9

• M')aana&an a#uhan &'$'!a(a%an ha!u# #'#ua" d'ngan#%anda! a#uhan &'$'!a(a%an ,ang *')"$u%" $'ng&a"an

$'n'%a$an d"agno#a &'$'!a(a%an $'!'n8anaan*')a&-#ana&an %"nda&an &'$'!a(a%an dan ';a)ua#" &'$'!a(a%an.

• T"nda&an &'$'!a(a%an #'+aga"*ana d"*aud $ada +u%"! 1*')"$u%" 9 "n%'!;'n#" &'$'!a(a%an o+#'!;a#" &'$'!a(a%an$'nd"d"&an dan &on#')"ng &'#'ha%an.

• P')a,anan %"nda&an *'d"& han,a da$a% d")a&u&an

+'!da#a!&an $'!*"n%aaan %'!%u)"# da!" do&%'!. D'$&'# RI2001

Pa#a) 209 da)a* *')aana&an $!a&%"& &'$'!a(a%an $ada&'adaan da!u!a% +'!('nang un%u&9

– Da)a* &'adaan da!u!a% ,ang *'ngan8a* "(a #'o!ang5$a#"'n$'!a(a% +'!('nang un%u& *')a&u&an %"nda&an $')a,anan&'#'ha%an d" )ua! &'('nangan #'+aga" d"*aud da)a* $a#a) 1:

– P')a,anan da)a* &'adaan da!u!a% #'+aga"*ana d"*aud $adaa,a% 1 d"%uu&an un%u& $'n,')a*a%an "(a. D'$&'# RI 2001


7/54

• #ebagai ilustrasi dapat dicontohkan kasussebagai berikut:

#eorang pasien laki$laki umur 3% tahundengan diagnosa medis batu ginjal mengalamishock setelah & jam pasca prosedur studidiagnostik imaging '() menggunakan bahan

kontras melalui pembuluh darah. *idugaakibat kelalaian tenaga keperawatan dalampengawasan reaksi analaksis bahan kontras.*alam pembuktian didapatkan bahwa tidakada catatan mengenai pengawasan tersebutpada lembar pencatatan perawat yang sudahdisediakan di +uang +awat.


8/54

*ari kasus tersebut dapat dilakukan analisa sebagaiberikut :

. #ebelum melakukan segala tindakan harusmelakukan persetujuan klien terlebih dahulu denganmembuat infor+ed /onsent . -al ini sangat pentingkarena sebagai bukti tenaga keperawatan telahmemberikan pendidikan kesehatan yang

berhubungan dengan prosedur tindakan, serta buktipersetujuan klien atas tindakan yang dilakukan.

&.enaga keperawatan harus memahami tentangkewenangannya dan bekerja sesuai dengan

!tandar 0perasiona, $rosedur yang berlaku. -alini untuk mencegah kesalahan atau penyimpangandari prosedur$prosedur tindakan yang sudahdisepakati, dan menghindari pasal kelalaian dan

malpraktik.


9/54

3. enaga keperawatan berperan pada ad/okasi pasiendengan cara melakukan pemantauan respon pasienterhadap suatu tindakan in/asif medis. 0elaksanakan

tahapan proses keperawatan se/ara sisti+atis,dengan senantiasa memantau perkembangan kondisipasien dan senantiasa mengecek tanda1tanda /italpasien, seperti tekanan darah, denyut nadi, temperaturtubuh pasien dan pernafasan,hal ini penting agar dapat

diketahui sedini mungkin apabila ada hal1hal yang sudahmenyimpang dari keadaan pasien.

2. enaga keperawatan harus melakukan doku+entasikeperawatan tentang segala tindakan yang telahdilakukan pada pasien dalam lembar pencatatanperkembangan penyakit pasien. -al ini sebagai buktibahwa tenaga keperawatan sudah mengerjakan segalatindakan yang seharusnya dilakukan, agar dapat sebagaibukti legal dan akuntabilitas keperawatan apabila ada

tuntutan hukum.


10/54

%. enaga keperawatan berkewajiban memberikaninformasi kepada dokter yang menangani pasienyang bersangkutan apabila ada kejanggalan padatanda1tanda /ital pasien. #ebagai tim kesehatanyang senantiasa peduli terhadap perkembanganstatus kesehatan pasien, menjadi sangat pentinguntuk selalu melakukan ko+unikasi keadaanpasien, agar dapat segera dilakukan tindakan.

. enaga keperawatan hendaknya melibatkananggota keluarga sebagai pembuat keputusanberhubungan dengan ketidakmampuan pasienmemberikan keputusan perawatan. $artisipasike,uarga dalam perawatan pasien dapatmenumbuhkan sikap kooperatif, kepedulian,terlebih lagi rasa kasih sayang.

%


11/54

'!# a$an an '!a(a%anPa#"'n D'ngan P!o#'du! S%ud"

D"agno#%"& • Prosedur studi diagnosis dalam praktik keperawatan merupakan

bagian dari tindakan untuk mengatasi masalah kesehatan yangdilaksanakan secara ti+.#ehingga dalam memberikan asuhankeperawatan pasien yang dilakukan prosedur studi diagnosistenaga keperawatan melakukan fungsi ko,aboratif 4Ko5ier et

all, &6627

• -asil prosedur studi diagnostik memberikan kontribusi yangpenting, bahkan sering menjadi informasi yang /ital bagikesehatan seseorang. iagnosa ang tepat dan keputusan

pengobatan sebagian bergantung pada hasi, pe+eriksaan studi diagnostik . (leh sebab itu, hasilpemeriksaan studi diagnostik yang akurat sangat dibutuhkan.Persiapan pasien dan pengambilan spesimen yang benar danakurat merupakan persyaratan pokok untuk memperoleh hasil

pemeriksaan yang bermakna dan akurat. 4Kemenkes +8, &67


12/54

• Kerjasama enaga Keperawatan

sangatlah diperlukan dalam tim untukmenjamin akurasi hasil prosedurdiagnostik, dalam hal ini tenagaKeperawatan telah melaksanakan

peran adokasi keperawatan padapasien yang dilakukan prosedurdiagnostik. 4Ko5ier et all, &6627


13/54

Taha$an da)a* $!o#'du! #%ud" d"agno#%"&

• Prosedur #tudi *iagnostik mencakup 3

tahap yaitu :1 Taha$ P!a In#%!u*'n%a#"

2 Taha$ In#%!u*'n%a#"

3 Taha$ Pa#8a In#%!u*'n%a#".

4Kee, 992 Kee, &66&7


14/54

1. Taha$ P!a In#%!u*'n%a#"

• ahap pra instrumentasi 4Pra$;ji7 adalah tahap

sebelum dilakukan prosedur studi diagnostik.)okus utama tahap Pra$;ji adalah+e+persiapkan pasien:

. Pemahaman instruksi dan pengisian formulir

studi diagnostik

Kegiatan ini perlu diperhatikanbenar tentang advis dokter dan dipindahkan kedalam formulir pemeriksaan.

&. Pembuatan persetujuan prosedur 4inform

concent 7•. bukti tenaga keperawatan telah memberikan

pendidikan kesehatan yang berhubungan denganprosedur tindakan, serta bukti persetujuan klien

atas tindakan yang dilakukan.


15/54

3. Persiapan pasien : bio, psiko, sosial, kultural,spiritual

melakukan pengkajian keperawatan secarakomprehensif merumuskan masalahkeperawatan membangun pola komunikasiterapieutik melakukan tindakan yang

rasional2. Persiapan alat yang akan digunakan.

tenaga keperawatan berperan melakukankoordinasi dan pengaturan peralatan studi

diagnostik dengan tim dan klien dalam persiapan alat memperhatikan ad/is doktersehingga tidak salah persiapan dan berkesanprofesional dalam bekerja. 4Kee, &66&7


16/54

2. Taha$ In#%!u*'n%a#"

• ahap 8nstrumentasi 48ntra$;ji7 adalah

tahap saat dilakukan prosedur studidiagnostik.)okus utama tahap 8ntra$;jiadalah pengu+pu,an spesi+en :

1. P!o#'du! $'nga*+")an #a*$)'.2. P'nanganan a(a) #a*$')

%'!*a#u& $'nga('%an dan

$'(adahan.3. P!o#'du! %!an#$o!%a#" a%au

$'ng"!"*an #a*$').


17/54

KEWASPADAAN STANDAR TINGKAT I

Kewaspadaan #tandar ini digunakan dalam

perawatan pasien dengan memperhatikandiagnosis penyakit atau kemungkinan statusinfeksi pasien tersebut. Kewaspadaan #tandar inimerupakan implikasi Uniersa, $re/aution dan

#so,asi airan *ubuh:Kewaspadaan #tandar berlaku untuk : 47 darah,

4&7 cairan ekskresi dan sekresi tubuh 4kecualikeringat7, 437 kulit yang tidak utuh 4rusak7, 427

membran mukosa

Prosedur digunakan untuk mengurangi risikopenyebaran mikroorganisme dari sumber yang

diketahui dan sumber yang tidak diketahui.


18/54

P!o#'du! K'(a#$adaan S%anda! #'+ag"a +'!"&u% 91.


19/54

2. *ekontaminasi peralatan perawatan yang terkotori atauterkomtaminasidarah, cairan tubuh, kulit yang rusak,membran mukosa, dan benda yang terkontaminasi untuk

mencegah penyebaran mikroorganisme ke lingkungan.a.Pastikan peralatan yang dapat digunakan kembali 4re-used7

bersih dan diproses ulang dengan baik.

b.'uang peralatan sekali pakai 4disposible7 dengan benar.

%.


20/54

3. Taha$ Pa#8a In#%!u*'n%a#"

• ahap 8nstrumentasi 4Pasca$;ji7 adalah

tahap sesudah dilakukan prosedur studidiagnostik. )okus utama tahap Pasca$;jiadalah perawatan pasien sesudah

prosedur&tindakan dan interprestasihasi, dan oku+entasi dan pe,aporan untuk keperluan asuhankeperawatan:


21/54

I*$)"&a#" P!o#'# K'$'!a(a%an PadaPa#"'n D'ngan P!o#'du! D"agno#%"&

1. S%ud" La+o!a%o!"u* K'' 16@ K'' 2002.8kuti prosedur dan kebijaksanaan institusional.

&.Kumpulkan jumlah spesimen yang direkomendasikan 4darah,urine, dsbnya.7.

3.-indari pengambilan darah /ena dengan menggunakan

lengan atau tangan yang terdapat jalur 8=.2.


22/54

7. La&u&an $'*+a%a#an a#u$an *a&anan dan *"nu*an han,aa$a+")a d""nd"&a#"&an da)a* $'*'!"aan )a+o!a%o!"u*.

. Ku*$u)&an #$'#"*'n u!"n' 26 a* d'ngan 8a!a #'+aga" +'!"&u%9

a. Un%u& u!"n' %a*$ung *"n%a $a#"'n*'na*$ung u!"n' #'#ua"d'ngan (a&%u ,ang d"anu!&an *"#a) 26 a*.

+. Un%u& u!"n' !u%"n *"n%a $a#"'n +'!&'*"h dan u!"n' $'!%a*ad"+uang &'*ud"an u!"n' #')anu%n,a d"%a*$ung $ada (adah,ang %')ah d"#'d"a&an &hu#u# da!" )a+o!a%o!"u*.

8. Anu!&an &)"'n *'ngh"nda!" &on%a*"na#" #$'#"*'n u!"n'd'ngan&'!%a# %o")'% a%au d'ngan '#'#.

d. S"*$an #$'#"*'n u!"n' #'#ua" &'$'!)uan $!o#'du! #%ud")a+o!a%o!"u*. P'n,"*$anan #$'#"*'n u!"n' da$a% d'ngan 8a!a*'nd"ng"&an u!"n' 26 a* da)a* )'*a!" '# a%au #"*$an d"an%a!a %u*$u&an '#. B"#a uga d'ngan *'na*+ah&an a%$'nga('% a%au d"#"*$an $ada #uhu &a*a! dan %an$a$'na*+ahan a% $'nga('%.

'.


23/54

2. S%ud" D"agno#%"& Rad"o)og"# K'' 16@ K''2002

. 8kuti prosedur dan kebijaksanaan institusional.

&. 'uatlah inform concent dan tanda tangani formulirpersetujuan tindakan.

3. Protokol pembatasan asupan makanan dan minumankerap dilakukan.

2. Protokol penggunaan 5at kontras untuk mendapatkewaspadaan dan kesesuaian

%. Protokol pengosongan isi perut untuk diinformasikankepada pasien secara jelas dan cegah komplikasiakibat prosedur pengosongan isi perut.


24/54

a&%o!-a&%o! ,ang *'*'nga!uh" ha#")#%ud" d"agno#%"& )a+o!a%o!"u*

Pengambilan spesimen yang tidakkesesuaian 4misal jumlah dan jenis7.

fek obat dan makanan yang dikonsumsi.

Pewadahan yang tidak mendapatkesesuaian 4misal sterilitas, 5at aditif ataupengawet7.


25/54

IMPLIKASI KEPERAWATAN Pastikan @nda memiliki cukup pengetahuan dan

ketrampilan tentang prosedur studi diagnostik.

Aelaskan tujuan dan prosedur setiap studi diagnostikkepada pasien dan keluarga.

#ediakan waktu yang cukup, dan berempatilah pada saatmenjawab setiap pertanyaan yang muncul. Aadilah @nda

moti/ator bagi pasien dan keluarganya. 8kuti setiap langkah prosedur yang ditetapkan untuk tiap$

tiap studi diagnostik.


26/54

'andingkan hasil studi diagnostik dengan ujidiagnostik lain yang rele/an.

@njurkan klien mematuhi kontrol ke dokter sebagai

langkah tindak lanjut. 'erikan penyuluhan kesehatan yang berkaitan

dengan masalah klinis.

Perlakuan terhadap uji diagnostik:

a7 0inta klien berkemih sebelum pengobatan atausebelum uji dilakukan, atau keduanya.

b7;ntuk pemakaian 5at kontras, kaji riwayat alergitehadap 5at iodin atau protein.

c7 Pantau bila ada reaksi alergi yang parah terhadap5at kontras.

d70onitor tanda /ital sesuai yang diindikasikansetelah uji selesai dilakukan.

e7 Aika digunakan 5at sedatif, anjurkan klien untuk

P'!#"a$an K'$'!a(a%an


27/54

P'!#"a$an K'$'!a(a%anPa#"'n D'ngan P!o#'du! S%ud"D"agno#%"&.

. Pendidikan Kesehatan bertujuan meningkatkan fungsi kooperatif dan

peran aktif klien

Pendidikan kesehatan yang dapat @nda berikanadalah pengertian, tujuan, masalah klinis danprosedur.

0edia yang @nda dapat gunakan adalah : leaBet,audio /isual, atau sharing pengalaman nyatapasien yang telah dilakukan studi diagnostik.

P'n,u)uhan 9 P'!a(a%an Pa#"'n


28/54


M'*$'!#"a$&an $a#"'n un%u& P!o#'du! S%ud" D"agno#%"& • Ino!*a#"&an &)"'n *'ng'na"

ha)-ha) ,ang d"$'!)u&an a%au

d"+a%a#" *"#a) &a$an dan a$a

,ang +o)'h d"*a&an a%au

d"*"nu* +'!a$a )a*a $a#"'n

ha!u# +'!$ua#a.

C Ino!*a#"&an *'ng'na" a$a

,ang *ung&"n a&an

d"!a#a&an &)"'n *"#a)&'*'!ahan #'*'n%a!a dan

*'!a#a hanga% &'%"&a *'d"a

&on%!a# d""n'"&an.

C Tan,a&an &'$ada &)"'n

a$a&ah $'ngga*+a!an a)a%-a)a% ,ang d"$'!)u&an dan

d"$'!guna&an a&an

*'*+an%u &)"'n

*'*$'!#"a$&an d"!"n,a

un%u& *'na)an"$'*'!"aan.

• 0oti/asikan klien mengajukan

pertanyaan atau membicarakan

mengenai rasa cemas klien.


29/54

&. Persiapan pasien

7 Puasa

)0enghentikan aktitas makan sebaiknya

dilakukan selama 6$& jam sebelum dilakukanprosedur studi diagnostik. Karena selama jamtersebut makanan sudah tercerna sempuran,proses absorbsi dan metabolisme tubuh relatif

basal.)*engan catatan asupan cairan tetap diperhatikankecukupannya, dengan hanya memberikan airputih tawar sesuai jumlah yang dianjurkan.

)*ua jam setelah makan,kira$kirasebanyak E66kalori dapat mengakibatkan peningkatan /olumeplasma. Perubahan /olume plasma akanmengakibatkan perubahan susunan kandunganbahan dalam plasma dan jumlah sel darah.



30/54


Ta%a 8a!a $ua#a da)a* $'!#"a$an $'*'!"aan )a+o!a%o!"u*1. Pua#a $ada *a)a* ha!" 10

12 a* #'+')u* $'nga*+")an

da!ah

2. S')a*a $ua#a anda %"da&

d"$'!&'nan&an *a&an dan

*"nu* &'8ua)" *"nu* a"!

$u%"h %an$a gu)a

3. Anda d"$'!&'nan&an a%au

+ah&an d"anu!&an *"nu* a"!$u%"h %an$a gu)a #'$'!%"

+"a#a %'!u%a*a +")a anda

a&an *')a&u&an $'*'!"aan

,ang *'*'!)u&an +ahan

$'*'!"aan u!"n' a"!&'n8"ng d'ngan 8a%a%an

*"nu*an )a"n #'$'!%" %'h dan

&o$" *'#&"$un %an$a gu)a

%'%a$ %"da& d"$'!&'nan&an

. #elama puasa malam hari dan

setelah bangun tidur sampai

dengan pengambilan darah anda

tidak diperbolehkan melakukan

aktitas berlebih 4contoh :

(lahraga, begadang, dan aktitas

berat lainnya7

&. -indari juga merokok dan makan

permen karet karena akanmempengaruhi hasil pemeriksaan

3. Aangan puasa lebih dari 2 jam


31/54

&7 (bat

• Penggunaan obat dapat mempengaruhi hasilpemeriksaan :hematologi

• Pemberian /itamin : asam folat, )e, /itamin'&.

• Pemberian kortikosteroid akan menurunkan jumlah eosinol,

• pemberian adrenalin akan meningkatkan jumlah leukosit dan trombosit.

• Pemberian transfusi darah akan mempengaruhikomposisi darah sehingga menyulitkanpembacaan morfologi sediaan apus darah tepimaupun penilaian hemostasis.

• @ntikoagulan oral atau heparin mempengaruhihasil pemeriksaan hemostasis.

7 k bil i


32/54

37 Faktu pengambilan spesimen

;mumnya bahan pemeriksaanlaboratorium diambil pada pagi hari

4Kecuali ada instruksi dan indikasi khususatas ad/is G berhubung dengan tingkatkegawatan pasien disebut pemeriksaansito. 7

'eberapa parameter hematologi seperti jumlah eosinol dan kadar besi serummenunjukkan variasi diurnal yaitu hasil

yang dapat dipengaruhi oleh waktupengambilan.

4contoh : kadar besi serum lebih tinggipada pagi hari dan lebih rendah pada sore

hari dengan selisih 26$66 ugGdl. Aumlah

27 P i i d k i i i


33/54

27 Posisi dan akti/itas pasien

Posisi berdiri atau ambulasi yang barudilakukan menyebabkan cairan tubuh

berpindah dari ruang /askular ke jaringan. -emokonsentrasi /askular dapat

memengaruhi konsentrasi protein, en5im,albumin, globulin, kolesterol, trigliserida,kalsium, dan 5at besi.

*iperlukan waktu &6$36 menit agar kadarcairan kembali mencapai eHuilibrium.

@njurkan pasien untuk tidak melakukanaktitas atau latihan berat sebelumpengumpulan spesimen karena dapatmenyebabkan temuan palsu 4misal uji

en5im7.


34/54

%7 Pewadahan 4abung Pengumpulan7

abung pengumpulan dengan penutupberkode warna memberikan indikasimengenai penambahan 5at aditif di dalamtabung tersebut.

Penambahan 5at aditif bisa berupa

antikoagulan, seperti oksalat, sitrat,ethylenediaminetetraacetic acid 4*@7,dan heparin.

#pesimen serum darah dapat diambil dari

tabung bertutup$merah, karena tidakmengandung 5at aditif.

Wa!na/ "


35/54

Wa!na

Tu%u$

Ta+ung

Fa% Ad"%" /'n"#

Id'n%"4&a#"S%ud" La+o!a%o!"u*

M'!ah idak ada penambahan

5at aditif

#erum

4#ampel

darah dalam

kondisibeku 7

pemeriksaan kimiawi

4elektrolit, protein, en5im,

lipid, hormon7,

pemantauan obat metode+8@ 4radioimmunoassay7,

serologi, serta bank

darah.

-indari hemolisisL'*+a,un

g

*@ plasma dan

darah

uji hematologik 4hitung

darah lengkap 4


36/54

P'!a(a%an Pa#"'n Pa#8aP!o#'du! S%ud" D"agno#%"&.

prosedur studi diagnostik, dimana pada pasien yangdilakukan prosedur studi diagnostik mengalamimanipulasi perlakuan dan tindakan in/asif sepertipenusukan jarum ke /ena atau arteri, penggunaan 5atkontras, obat sedatif, memasukkan alat endoskopi

kedalam organ, perlukaan jaringan karena biopsi,dapat menyebabkan stress sik dan psikis

menunggu waktu jadinya hasil pemeriksaan studidiagnostik, pasien dan keluarganya akan mengalami

cemas akan hasil status kesehatan pasien, sertaperubahan pola hidup dan kesejahteraan klien.

asuhan keperawatan holistik : bio, psiko, sosial,kultural, spiritual, dan komprehensif, menggunakan pendekatan metode proses keperawatan


37/54

D"agno#a &'$'!a(a%an $ada &)"'n d'ngan$'*'!"aan #%ud" d"agno#%"& ada)ah9

1. Ku!ang $'ng'%ahuan +'!hu+ungan d'ngan$!o#'du! #%ud" d"agno#%"& dan $'!a(a%an $a#8a#%ud" d"agno#%"&.

2. K'%"da&$a%uhan $ada $!og!a* $!o#a'du! #%ud"d"agno#%"& +'!hu+ungan d'ngan "no!*a#" ,ang

%"da& ad'&ua% *'ng'na" $!o#'du! #%ud"d"agno#%"&

3. P'!u+ahan $'*')"ha!aan &'#'ha%an +'!hu+ungand'ngan $!o#'du! #%ud" d"agno#%"& dan *a#a)ah

&'#'ha%an6.


38/54

=. P'!u+ahan $!o#'# &')ua!ga +'!hu+ungan d'ngan*a#a)ah &'#'ha%an #'&und'! $!o#'du! #%ud"d"agno#%"&.

?. Gangguan "n%'!a" #o#"a) +'!hu+ungan d'ngan

gangguan &'#'ha%an #'&und'! $!o#'du! #%ud"d"agno#%"&.

7. R"#"&o %"ngg" "n'" +'!hu+ungan d'ngan&'!u#a&an #"#%'* +a!"'! *u&o#a #'&und'!$!o#'du! #%ud" d"agno#%"&"n;a#".

. R"#"&o %"ngg" "nu!" +'!hu+ungan d'ngan&'!'n%anan "n%'g!"%a# &u)"% a%au *u&o#a #'&und'!$!o#'du! #%ud" d"agno#%"&"n;a#".

10. R"#"&o %"ngg" d'4#"% ;o)u*' 8a"!an %u+uh

+'!hu+ungan d'ngan %"nda&an 'n'*a a%au )a;ag'a+do*'n #'&und'! $!o#'du! #%ud" d"agno#%"&.

11. N,'!" +'!hu+ungan d'ngan &'!u#a&an&on%"nu"%a# a!"ngan #'&und'! $!o#'du! #%ud"d"agno#%"& "n;a#".


39/54

TIP PERAWATAN PASIEN 9


40/54

K4#'N 5AN6 'A! 7

. +asa takut terhadap sesuatu yang tidak diketahui menyebabkan cemasatau ansietas. Kita semua pernah mengalaminya. #ebagai tenagakeperawatan, @nda perlu mengidentikasi peyebab atau asal ketakutan

atau ansietas klien.&. Pedoman dalam berespons terhadap klien yang cemas adalah:

3. 0oti/asi klien bicara dan dengarkan klien secara aktif. Aawab semuapertanyaan yang dapat @nda jawab secara akurat. ?unakan keterampilanreBeksi, klarikasi, dan memfokuskan untuk membuat klien bicaramengenai masalah yang sebenarnya.

2. Pertanyaan pasien @pakah saya akan matiL atau @pakah saya [email protected]*# atau kankerL paling membingungkan tenaga keperawatan. ;ntuk [email protected] tanyakan kepada klien apa yang membuat mereka percaya bahwamereka akan mati atau bahwa mereka mengidap @8*# atau kanker. [email protected] adalah agar pasien mengatakan ketakutan mereka.

%. 'ila klien memiliki pertanyaan mengenai diagnosis medis, cari tahu apayang telah diberitahukan kepada klien. Klarikasi setiap hal sesuaikemampuan @nda. Aika klien belum diberi tahu apa pun, tanyakan apakahklien ingin bicara dengan dokter. 'ukan tanggungjawab @nda untukmenginformasikan diagnosis penyakit.

. 'eri perhatian kepada klien.


41/54

KEWASPADAAN KLINIS

Tenaga keperawatan harus menerapkan

kesesuaian kebijakan institusi dalam pemakaian

Nilai Rujukan dengan prinsip valid danakuntabel.

Identifikasi Serum Plasma dan Kimia Darah Lengkap


42/54

Identifikasi Serum, Plasma, dan Kimia Darah Lengkap

S%ud"5U"

N")a" No!*a) K'*ung&"nan P'n,'+a+ T'*uan A+no!*a);nit

Kon/ensional

;nit #atuan

8nternasional inggi +endah

B")"!u+"n

To%a)

Ind"!'&

%"da&%'!&onuga

#"

D"!'&

%'!&onuga#"

6,3$,6 mgGdl

6,&$6,E

mgGdl

6,$6,3 mgGdl

%,$>NmolGl

3,2$&,6NmolGl

,>$%,NmolGl

@nemia 4hemolitik atau

pernisiosa7mononukleosis

infeksius,

+eaksi transfusi, anemia

sel sabit

gangguan fungsi hati

@nemia desiensi 5at

besi

Ga# da!ah

d"$'nga!uh"

&'%"ngg"an

%'*$a%

$H a!%'!"

$H ;'na

P


43/54

5

Kon/ensional 8nternasional inggi +endah

Kalsium

Total

Terionisasi

4,65-5,28 mE!l

8,4-"#,2 mg!dl

","6-",$2 mm%l!l

Kalsium &%tal'

(iperparatir%idisme

Kanker

(ipertir%idisme

Im%)ilitas lama

Pen*akit Paget

Kalsium teri%nisasi '

(ip%paratir%idisme

(iper +itamin D

Kalsium &%tal '

Penurunan al)umin

(iperparatir%idsme

Defisiensi +itamin D

Kalsium teri%nisasi 'Pankreatitis akut

sid%sis dia)etik

(iper+entilasi

Defisiensi +it D

Troponin T jantung

Troponin I jantung

#,2 ng!ml

#,#$ ng!ml

.edera mi%kardium

Infark mi%kardium

Klorida /8-"#6 mE!l /8-"#6 mm%l!l Sindr%m 0ushing

Dehidrasi, (ipernatremia

sid%sis meta)%lik lkal%sis

respirat%ri

Disfungsi gin1al

(idrasi )erle)ih,

Pen*akit ddis%n,

Luka )akar )erat3, Diare,

penggunaan diuretik,

lkal%sis meta)%lik,

sid%sis respirat%rikr%nik, untah, pengisapan

gastrik Kolesterol 2## mg!dl 5,2# mm%l!l (iperk%lester%lemia,

Sir%sis )ilier, (ipertensi,

(ip%tir%idisme, Infark, ,

i%kardium, Kehamilan,

(iperlipidemia, D tak

terk%ntr%l

nemia pernisi%sa atau

hem%litikum, pen*akit hati ,

hipertir%idisme, malnutrisi,

kelaparan, mala)s%rpsi

N")a" No!*a) K'*ung&"nan P'n,'+a+ T'*uanA+no!*a)


44/54

S%ud"5U"A+no!*a)

;nit

Kon/ensional

;nit #atuan


Kreatinin

fosfokmase (CPK)

atau kreatinin

kinase (CK)Pria

Wanita

Isoenzim CPK:

CPK-BB CPK!"

CPK-#B CPK$"

CPK-## CPK%"

55-"#!I

$#-"$5!I

#7

#7-47

/67-"##7

55-"#!I

$#-"5!I

.PK t%tal'

Pen*akit atau idera *ang

memengaruhi %t%t 1antung,%t%t skeletal, dan %tak

.PK-99'

Kanker paru, kanker

pa*udara, edera %tak

.PK-9'Infark mi%kad akut

Iskemia 1antung

0agal gin1al kr%nis

.PK- '

In1eksi intramuskuler I3,

Pem)edahan , hip%tir%id

Kreatinin #,5-",5mg!dl

45-"#6 :m%l!l 0angguan fungsi gin1al,

dehidrasi, kanker, gagal

1antung, s*%k

N")a" No!*a) K'*ung&"nan P'n,'+a+ T'*uanA+no!*a)


45/54

S%ud"5U"A+no!*a)

;nit

Kon/ensional

;nit #atuan


lukosa puasa

Serum

Dara& leng'ap

#-""# mg!dl

6#-"#5 mg!dl

$,/-6,"" mm%l!l

$;$-5,8" mm%l!l

Dia)etes mellitus,

sindr%ma .ushing,

pankreatitis akut, pen*akit hati )erat


46/54

S%ud"5U" ;nit

Kon/ensional

;nit #atuan


Kalium $,5-5,# mE!l

$,5-5,# mm%l!l

sid%sis, ket%asid%sis

dia)etes, gagal gin1al,

terapi diuretik,

hip%ald%ster%nisme

Natriun "$6-"45 mE!l

"$6-"45 mm%l!l

Dehidrasi, sindr%ma

.ushing, hipernatremi,

gangguan fungsi gin1al,

dia)etes insipidus

Nitrogen #rea

($#N)

-"8 mg!dl

2,5-6,4 mm%l!l

Peningkatan kata)%lisme

pr%tein demam, Stress

)erat3, luka )akar,

pen*akit gin1al, %)struksi

saluran kemih, %+er

pr%teinemia

%sam #rat

Pria

Wanita

$,5-8,# mg!dl

2,8-6,8 mg!dl

0agal gin1al, gagal

1antung, kanker

metastasis, alk%h%lisme,

g%ut!artritis, leukemia

S%ud"5U"

N")a" No!*a) K'*ung&"nan P'n,'+a+ T'*uan A+no!*a)

;nit ;nit #atuan


47/54

S%ud"5U" ;nit

Kon/ensional

;nit #atuan


%minotransferase

alanin (%&T) atau

'erum lutami

Puri

Transaminase('PT)

"#-$5 !I

4-$6 !I

pada $#.3

(epatitis +irus akut,

nekr%sis hati, gagal

1antung k%ngesif, sir%sis,

int%ksikasi alk%h%l akut,

anti)i%tik spesifik,antihipertensi spesifik,

k%ntrasepsi %ral, heparin;

Latihan )erat, %)at

salisilat

%minotrasferase

aspartat (%'T) atau

'erum lutami

"*aloaeti

Transaminase

('"T)

5-4# !ml

=rankel3

"6-6# !ml

Karmen pada

$##

.3

8-$8 !I

8-$$ !I pada $#.3

(epatitis, nekr%sis hati,

pankretitis akut, angina

pekt%ris, infark mi%kard

akut, anti)i%tika spesifik,

+itamin spesifik,

antihipertensi spesifik,k%rtis%n, I>(, rifampin,

k%ntrasepsi %ral;

Ket%asid%sis dia)etik,

%)at salisilat

S%ud"5U"

N")a" No!*a) K'*ung&"nan P'n,'+a+ T'*uan A+no!*a)

;nit ;nit #atuan


48/54

S%ud"5U" ;nit

Kon/ensional

;nit #atuan


Partial

Thromboplastin

Time (PTT)

6#-# detik Defisiensi fakt%r

pem)ekuan ?II,

defisiensi +it;K, sir%sis

hepatis, diseminata

intra+askuler k%agulasiDI.3, hem%filia

Kanker ekstensif

%tivated Partial

Thromboplastin

Time (%PTT)

$#-4# detik Defisiensi fakt%r

pem)ekuan I, II, ?, ?III,

I@, @,@I,@II, DI., terapi

heparin, sir%sis hepetis

DI. tahap aAal

!asa Protrombin

(PT+Protime)

"#-"$ detik "#-"$ detik &erapi antik%agulan,

t%ksisitas salisilat,

defisiensi +it; K,

k%rtik%ster%id,

k%ntrasepsi %ral;

(emat%krit meningkat,

hem%rrhagik

,itung -ritrosit

Pria

anita

4,-6,"B"#6!:l

4,2-5,4B"#6!:l

4,-6,"B"#"2!:l

4,2-5,4B"#"2!:l

(ip%+%lumia, PP


49/54

S%ud"5U" ;nit

Kon/ensional

;nit #atuan


&aju -ndap /arah

(&-/)

Pria

anita

"5 mm!1am

2# mm!1am

"5 mm!1am

2# mm!1am

Infeksi )akteri akut,

gagal gin1al kr%nik,

anemia )erat, keganasan

nemia sel sa)it,

p%lisitemia +era

,ematokrit

Pria

anita

427-527

$7-47

#,42-#,52

#,$-#,4

(ip%+%lumia, luka )akar,

p%lisitemia +era,

pen*akit 1antung

k%ngenital, eklampsia;

nemia, disfungsi )%ne

marr%A, hem%rrhagik,

sir%sis hepatis, reaksi

hem%litik, leukemia,

malnutrisi, kehamilan;

,emoglobin Pria

anita

"4,#-"8,# g!dl

"2,#-"6,# g!dl

8,-"",2 mm%l!l

,4-/,/ mm%l!l

PP


50/54

S%ud"5U"

N")a" No!*a)A+no!*a)

;nit

Kon/ensional

;nit #atuan


,itung 0enis '/P

Neutrofil

&imfosit

557-#7

2#7-4#7

Infeksi )akteri, leukemia,

ket%asid%sis dia)etik, pr%ses inflamasi, g%ut

artritis;

Infeksi kr%nis, infeksi

+irus, hepatitis,

leukemia, limf%sitik;

nemia aplastik, infeksi

kr%nis, terapi radiasi;

&erapi adren%k%rtik%id,

sepsis, SLE, leukemia;

!onosit

-osinofil

$asofil

27-87

"7-47

#,57-"7

#,#2-#,#8

#,#"-#,#4

#,##5-#,##2

#,##5-#,##2

Pen*akit inflamasi

kr%nis, malaria, infeksi

+irus, &9., leukemia

m%n%sitik;

Ceaksi hipersensitifitas,

pen*akit parasit,

pen*akit %t%imun,leukemia;

Infeksi akut )erat,

leukemia,

miel%pr%liferatif

&erapi prednis%n;

&erapi ster%id, reaksi

anafilaksis,

hip%tir%idisme, stress;

Ceaksi alergi akut

S%ud"5U"N")a" No!*a) K'*ung&"nan P'n,'+a+ T'*uan A+no!*a)

;nit ;nit #atuani i + d h


51/54

;nit

Kon/ensional

;nit #atuan





52/54





53/54



;nit ;nit #atuaninggi +endah


54/54


Implikasi Studi Diagnostik Dalam Keperawatan Gawat Darurat

Documents

Transcript of Implikasi Studi Diagnostik Dalam Keperawatan Gawat Darurat

PERATURAN DAERAH KAB UPATEN LAMPUNG UTARA NOMOR … · pemeriksaan laboratorium dan radio diagnostik. 17. Pelayanan Gawat Darurat adalah pelayanan kedaruratan medik yang harus diberikan

Uji Diagnostik

Diagnostik Holistiki

PRINT Pemeriksaan Diagnostik

TEST DIAGNOSTIK

diagnostik mikrobiologi

Pemeriksaan Diagnostik

MIKROBIOLOGI DIAGNOSTIK

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN … · diagnostik umum, pemeriksaan penunjang diagnostik spesialis dan pemeriksaan penujang diagnostik sub spesialistik sesuai kemampuan

2b diagnostik

pemeriksaan diagnostik 2

PHISIK DIAGNOSTIK

Prosedur Diagnostik

Dasar Diagnostik Komunitas

Px Diagnostik Kehamilan.docx

01 UJIAN DIAGNOSTIK

PANDUAN TEST DIAGNOSTIK

DASAR DIAGNOSTIK KOM.pptx

Kuliah Diagnostik Holistik

DIAGNOSTIK GINJAL