IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED...

111
TUGAS AKHIR IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed ) Diajukan Sebagai Syarat Untuk Kelulusan Program Studi Strata Satu (S1) di Fakultas Teknik Universitas Darma Persada Disusun oleh: RIZKA NUR ANISA 2010230063 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DARMA PERSADA 2015

Transcript of IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED...

Page 1: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

TUGAS AKHIR

IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL

DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED

(Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Kelulusan Program Studi Strata Satu (S1)

di Fakultas Teknik Universitas Darma Persada

Disusun oleh:

RIZKA NUR ANISA

2010230063

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DARMA PERSADA

2015

Page 2: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

i

LEMBAR BIMBINGAN TUGAS AKHIR

TEKNIK INFORMATIKA – DARMA PERSADA

NIM : 2010230063

NAMA LENGKAP : Rizka Nur Anisa

DOSEN PEMBIMBING : Herianto, SPd., MT.

JUDUL SKRIPSI : IMPLEMENTASI SINKRONISASI

DATABASE MENGGUNAKAN SQL

DAN VALIDASI DATA

BERDASARKAN ATURAN EPSBED

No. Pertemuan Pokok Bahasan Paraf

Dosen Pembimbing

1. 1. Merevisi bab 1

2. 2. Merevisi bab 2

3. 3. Merevisi bab 3

4. 4. Merevisi bab 4

5. 5. Merevisi bab 5

6. 6. Merevisi kelengkapan laporan

7. 7. Merevisi program

Jakarta, 23 Januari 2015

Dosen Pembimbing

[Herianto,SPd.,MT]

Page 3: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

ii

LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Rizka Nur Anisa

NIM : 2010230063

Fakultas : Teknik

Jurusan : Teknik Informatika

Menyatakan bahwa laporan Tugas Akhir ini saya susun berdasarkan hasil

peninjauan penelitian, wawancara, serta memadukan dengan buku-buku literatur,

atau bahan-bahan referensi lain yang terkait dan relevan didalam menyelesaikan

laporan skripsi ini.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, 23 Januari 2015

Rizka Nur Anisa

Page 4: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

iii

LEMBAR PENGESAHAN

“IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL

DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED”

Disusun Oleh :

Nama : Rizka Nur Anisa

NIM : 2010230063

Pembimbing Tugas Akhir Kajur Teknik Informatika

(Herianto, S.pd., MT) (Adam Arif Budiman, ST, M.Kom)

Page 5: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

iv

PENGUJIAN LAPORAN KERJA PRAKTEK

Laporan Kerja Praktek ini telah dipresentasikan tanggal : 14 Maret 2014, berjudul

“ IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL

DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED”

PENGUJI 1 PENGUJI 2 PENGUJI 3

(Suzuki S., M.Kom) (Adam Arif B., ST, M.Kom) ( Bagus Tri M., M.M.Si )

Ketua Jurusan Teknik Informatika

(Adam Arif B., ST, M.Kom)

Page 6: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala

rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini dengan

judul “IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN

SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED” sebagai

salah satu syarat kelulusan matakuliah seminar skripsi dan skripsi bagi mahasiswa

program Strata 1 Fakultas Teknik, Universitas Darma Persada.

Dalam proses pembuatan laporan skripsi ini, penulis sering menemui

berbagai macam kesulitan dan hambatan, namun berkat bantuan dan bimbingan

dari beberapa pihak, akhirnya penulis dapat mengatasi kesulitan tersebut.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Ir. Agus Sun Sugiharto, MT, selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Darma Persada.

2. Bapak Adam Arif Budiman, ST, M.Kom, selaku Ketua Jurusan Teknik

Informatika Universitas Darma Persada.

3. Bapak Herianto, S.pd., MT pembimbing yang telah meluangkan waktu,

tenaga dan pikirannya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan serta

sarannya dalam menyelesaikan laporan ini.

4. Bapak Yahya, S.Kom yang telah memberikan banyak dukungan informasi

dan data – data yang dibutuhkan sehingga penulis dapat menyelesaikan

program skripsi.

Page 7: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

vi

5. Dosen-dosen Universitas Darma Persada yang telah memberikan ilmu

yang sangat bermanfaat untuk penulisan laporan ini.

6. Bapak Herman dan Ibu Nuraeni selaku orang tua penulis yang telah

memfasilitasi dan banyak memberi bantuan serta selalu mendukung dan

mendoakan penulis.

7. Putri Fuzi Pangesti, Maulidha Oktaviani.P, Elmina Dahlia, Riszi Nuriyah,

Indah Eko Wati, Anita Dwinda Rachmawati, Dwi Andriani, Astri Hapsari,

Desta Oktri Irena, Nandar Arif, Ashari Rahmawan, Rachmat Fauzi,

Awaluddin Sunu Nurdianto, Aji Irawan dan teman-teman seperjuangan

Universitas Darma Persada angkatan 2008, 2009, dan 2010 yang selalu

setia menemani dan memberikan waktu dan tenaganya untuk membantu

dan mendukung dalam menyelesaikan laporan ini.

8. Rekan-Rekan Fakultas Teknik Universitas Darma Persada yang tidak

dapat disebutkan satu per satu.

9. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang telah

memberikan bantuan, waktu dan tenaga serta dukungannya dalam

menyelesaikan penulisan laporan ini.

Akhir kata penulis berharap semoga laporan skripsi ini dapat bermanfaat

bagi kita semua. Sekian dan terima kasih.

Jakarta, 25 Januari 2015

Penulis

Page 8: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

vii

ABSTRAK

Selama ini petugas pembuatan laporan epsbed Universitas Darma Persada

belum memiliki aplikasi yang dapat mempercepat dalam pembuatan Laporan

EPSBED. Oleh sebab itu perlu dibuat suatu Aplikasi Pelaporan EPSBED yang

bertujuan untuk mempercepat penyerahan laporan epsbed kepada KOPERTIS

sehingga tidak mengganggu kinerja Universitas Darma Persada. Saat membangun

aplikasi web ini dibutuhkan perangkat lunak pendukung seperti Apache sebagai Web

Server yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web, HTML sebagai

script view, PHP sebagai script logic, Javascript sebagai pemanis tampilan agar

lebih interaktif, dan MySQL sebagai basisdata. Langkah-langkah yang dilakukan

adalah melakukan analisis kebutuhan terhadap web yang akan dibangun, melakukan

perancangan untuk mewujudkan aplikasi web tersebut, membangun program aplikasi

yang telah dirancang, dan melakukan pengujian terhadap aplikasi tersebut. Hasil

Akhir Skripsi ini akan menyajikan bahwa telah dapat dikembangkan sebuah aplikasi

web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL.

Aplikasi Pelaporan EPSBED ini dibutuhkan ketika petugas ingin membuat laporan

EPSBED yang untuk dilaporkan kepada KOPERTIS tiap semester.

Page 9: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

viii

DAFTAR ISI

JUDUL APLIKASI

LEMBAR BIMBINGAN ......................................................................................... i

LEMBAR PERNYATAAN .................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii

LEMBAR PENGUJI ............................................................................................. iv

KATA PENGANTAR ............................................................................................. v

ABSTRAK ............................................................................................................ vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 3

1.3 Batasan Masalah ........................................................................................... 3

1.4 Tujuan Penulisan .......................................................................................... 4

1.5 Manfaat Penulisan ........................................................................................ 5

1.6 Metodologi Penulisan ................................................................................... 5

1.7 Sistematika Penulisan ................................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................ 8

2.1 Sekilas Tentang EPSBED ............................................................................ 8

2.1.1 Kaitan EPSBED dengan Lembaga Lain ...................................................... 9

2.1.2 Metode Pelaporan EPSBED ....................................................................... 11

2.2 Pengertian Sinkronisasi dan Validasi ......................................................... 11

2.2.1 Sinkronisasi ................................................................................................ 11

2.2.1.1 Jenis Sinkronisasi ....................................................................................... 12

2.2.2 Validasi ...................................................................................................... 14

2.3 Aplikasi Web dan Database ....................................................................... 14

2.3.1 Aplikasi Web .............................................................................................. 14

Page 10: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

ix

2.3.2 Database .................................................................................................... 15

2.4 Software yang Digunakan dalam Pembuatan Aplikasi .............................. 17

2.4.1 HTML ......................................................................................................... 17

2.4.2 CSS ............................................................................................................. 17

2.4.3 PHP ............................................................................................................ 18

2.4.4 JavaScript ................................................................................................... 19

2.4.5 Jquery ......................................................................................................... 19

2.4.6 MYSQL ....................................................................................................... 20

2.5 UML ........................................................................................................... 20

2.5.1 Use Case .................................................................................................... 22

2.5.2 Activity Diagram......................................................................................... 23

2.5.3 Sequence Diagram ...................................................................................... 26

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM .................................... 27

3.1 Analisis Sistem ........................................................................................... 27

3.1.1 Sistem yang Sedang Berjalan ..................................................................... 27

3.1.2 Sistem yang Diusulkan ............................................................................... 28

3.1.3 Kelebihan Sistem yang Diusulkan ............................................................. 29

3.2 Perancangan Sistem ................................................................................... 29

3.2.1 Usecase Diagram ........................................................................................ 29

3.2.2 Activity Diagram ........................................................................................ 30

3.2.3 Sequence Diagram ..................................................................................... 31

3.2.3.1 Sequence diagram login untuk admin ........................................................ 31

3.2.3.2 Sequence diagram backup database pada menu admin.............................. 32

3.2.3.3 Sequence diagram mengolah data pada menu admin ................................ 33

3.2.3.4 Sequence diagram sinkronisasi database pada menu admin ...................... 33

3.2.3.5 Sequence diagram login untuk Petugas Biro Akademik ............................ 34

3.2.3.6 Sequence diagram login untuk Pimpinan Universitas ............................... 35

3.2.3.7 Sequence diagram validasi epsbed ............................................................. 35

3.2.3.8 Sequence diagram konversi database ......................................................... 36

3.3 Rancangan Database .................................................................................. 37

3.3.1 Database Unsada ........................................................................................ 37

Page 11: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

x

3.3.2 Database Epsbed ....................................................................................... 45

3.3.2.1 Tabel User ................................................................................................. 45

3.3.2.2 Tabel Sinkronisasi ..................................................................................... 45

3.3.2.3 Tabel Input ................................................................................................ 49

3.3.2.4 Tabel Sistem .............................................................................................. 57

3.4 Perancangan Interface .............................................................................. 65

3.4.1 Layout ...................................................................................................... 66

3.4.2 Login ........................................................................................................ 66

3.4.3 Form Mengelola User .............................................................................. 67

3.4.4 Form Backup Database ............................................................................ 67

3.4.5 Form Menyesuaikan Data ........................................................................ 68

3.4.6 Form Sinkronisasi Database ..................................................................... 68

3.4.7 Form Validasi Epsbed .............................................................................. 69

3.4.8 Form Konversi Database .......................................................................... 69

3.5 Kriteria Bekerja Sistem ............................................................................ 70

BAB IV HASIL IMPLEMENTASI DAN ANALISIS HASIL ......................... 72

4.1 Implementasi Sistem .................................................................................. 72

4.1.1 Halaman Login ........................................................................................... 73

4.1.2 Halaman Admin ......................................................................................... 73

4.1.3 Halaman Petugas Biro Akademik .............................................................. 74

4.1.4 Halaman Pimpinan Universitas .................................................................. 75

4.1.5 Form User .................................................................................................. 76

4.1.6 Form backup Database ............................................................................... 77

4.1.7 Form Menyesuaikan Data .......................................................................... 78

4.1.8 Form Sesuaikan Indeks Kelas Paralel pada Menu Menyesuaikan Data .... 79

4.1.9 Form Dosen Mengajar Kurang 12 SKS pada Menu Menyesuaikan Data . 80

4.1.10 Form Dosen Mengajar Lebih 12 SKS pada Menu Menyesuaikan Data .... 81

4.1.11 Form Dosen yang Tidak Punya NIDN pada Menu Menyesuaikan Data ... 82

4.1.12 Form Dosen yang Punya NIDN pada Menu Menyesuaikan Data ............. 83

4.1.13 Form Sinkronisasi Database ....................................................................... 84

4.1.14 Form Validasi Epsbed ................................................................................ 84

Page 12: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

xi

4.1.15 Form Persentase Validasi ......................................................................... 85

4.1.16 Form Konversi Database .......................................................................... 86

4.1.17 Hasil Cetak Validasi Epsbed .................................................................... 87

4.2 Analisis Hasil ........................................................................................... 88

4.2.1 Pengujian Aplikasi Berdasarkan Modul................................................... 89

4.2.2 Pengujian Respon User ............................................................................ 90

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 92

5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 92

5.2 Saran .......................................................................................................... 93

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Tampilan Kinerja Laporan PDPT Unsada 2013 Periode 1 ............................ 2

Gambar 2.1 Usecase Model ............................................................................................. 23

Gambar 2.2 Contoh Activity Diagram ............................................................................. 25

Gambar 2.3 Contoh Sequence Diagram ........................................................................... 26

Gambar 3.1 Kerangka Pemecahan Masalah yang Digunakan Saat ini ............................ 27

Gambar 3.2 Kerangka Sistem yang Diusulkan ................................................................ 28

Gambar 3.3 Usecase Diagram Aplikasi ........................................................................... 30

Gambar 3.4 Activity Diagram Aplikasi ........................................................................... 30

Gambar 3.5 Sequence Diagram Login Admin ................................................................. 31

Gambar 3.6 Sequence Diagram Backup Database pada Menu Admin ............................ 32

Gambar 3.7 Sequence Diagram Menyesuaikan Data pada Menu Admin ........................ 32

Gambar 3.8 Sequence Diagram Sinkronisasi Database pada Menu Admin .................... 33

Gambar 3.9 Sequence diagram login Petugas Biro Akademik ........................................ 34

Gambar 3.10 Sequence diagram login Pimpinan Universitas ........................................... 34

Gambar 3.11 Sequence diagram validasi epsbed .............................................................. 35

Gambar 3.12 Sequence diagram konversi database .......................................................... 36

Gambar 3.13 Struktur Tabel ac_course ............................................................................. 37

Gambar 3.14 Struktur Tabel ac_course_categories .......................................................... 37

Gambar 3.15 Struktur Tabel ac_curriculum...................................................................... 38

Gambar 3.16 Struktur Tabel ac_curriculum_detail ........................................................... 38

Gambar 3.17 Struktur Tabel ac_curriculum_group .......................................................... 38

Gambar 3.18 Struktur Tabel ac_implementasi_mahasiswa .............................................. 39

Gambar 3.19 Struktur Tabel ac_mahasiswa...................................................................... 39

Gambar 3.20 Struktur Tabel ac_pegawai .......................................................................... 40

Gambar 3.21 Struktur Tabel ac_program_kuliah.............................................................. 40

Gambar 3.22 Struktur Tabel ac_student_categories ......................................................... 41

Gambar 3.23 Struktur Tabel ac_subject ............................................................................ 41

Gambar 3.24 Struktur Tabel ac_user_students ................................................................. 42

Page 14: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

xiii

Gambar 3.25 Struktur Tabel ac_user_teachers ................................................................. 42

Gambar 3.26 Struktur Relasi Tabel ................................................................................... 43

Gambar 3.27 Struktur Tabel User ..................................................................................... 44

Gambar 3.28 Struktur Tabel MSMHS .............................................................................. 45

Gambar 3.29 Struktur Tabel TBKMK .............................................................................. 46

Gambar 3.30 Struktur Tabel TRAKD ............................................................................... 46

Gambar 3.31 Struktur Tabel TRLSM ............................................................................... 47

Gambar 3.32 Struktur Tabel TRNLM ............................................................................... 47

Gambar 3.33 Struktur Tabel TRSKR ................................................................................ 48

Gambar 3.34 Struktur Tabel MSPST ................................................................................ 48

Gambar 3.35 Struktur Tabel MSPTI ................................................................................. 49

Gambar 3.36 Struktur Tabel MSYYS ............................................................................... 49

Gambar 3.37 Struktur Tabel TBBNL................................................................................ 49

Gambar 3.38 Struktur Tabel TRAKM .............................................................................. 50

Gambar 3.39 Struktur Tabel TRFPA ................................................................................ 50

Gambar 3.40 Struktur Tabel TRKAP................................................................................ 51

Gambar 3.41 Struktur Tabel TRKLN ............................................................................... 51

Gambar 3.42 Struktur Tabel TRLAB................................................................................ 52

Gambar 3.43 Struktur Tabel TRLSD ................................................................................ 52

Gambar 3.44 Struktur Tabel TRMBW.............................................................................. 52

Gambar 3.45 Struktur Tabel TRMLN ............................................................................... 53

Gambar 3.46 Struktur Tabel TRNLP ................................................................................ 53

Gambar 3.47 Struktur Tabel TRPID ................................................................................. 53

Gambar 3.48 Struktur Tabel TRPIM ................................................................................ 54

Gambar 3.49 Struktur Tabel TRPPG ................................................................................ 55

Gambar 3.50 Struktur Tabel TRPUD................................................................................ 55

Gambar 3.51 Struktur Tabel TRVMS ............................................................................... 56

Gambar 3.52 Struktur Tabel TRVMT ............................................................................... 56

Gambar 3.53 Struktur Tabel EVPPT ................................................................................ 56

Gambar 3.54 Struktur Tabel HSAKM .............................................................................. 57

Gambar 3.55 Struktur Tabel MSAKM.............................................................................. 57

Page 15: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

xiv

Gambar 3.56 Struktur Tabel MSFAK ............................................................................... 57

Gambar 3.57 Struktur Tabel MSPDS................................................................................ 58

Gambar 3.58 Struktur Tabel MSPHS................................................................................ 58

Gambar 3.59 Struktur Tabel TBBID ................................................................................. 58

Gambar 3.60 Struktur Tabel TBDOS................................................................................ 59

Gambar 3.61 Struktur Tabel TBKOD ............................................................................... 59

Gambar 3.62 Struktur Tabel TBPRO ................................................................................ 60

Gambar 3.63 Struktur Tabel TBPST ................................................................................. 60

Gambar 3.64 Struktur Tabel TRDUK ............................................................................... 60

Gambar 3.65 Struktur Tabel TRDST ................................................................................ 61

Gambar 3.66 Struktur Tabel TRKRS ................................................................................ 61

Gambar 3.67 Struktur Tabel TBPTI.................................................................................. 62

Gambar 3.68 Struktur Tabel TRPVL ................................................................................ 63

Gambar 3.69 Struktur Tabel TRTES ................................................................................ 64

Gambar 3.70 Rancangan Tampilan Halaman Index ......................................................... 65

Gambar 3.71 Rancangan Tampilan Login ........................................................................ 65

Gambar 3.72 Rancangan Tampilan Mengelola User ........................................................ 66

Gambar 3.73 Rancangan Tampilan Backup Database ...................................................... 66

Gambar 3.74 Rancangan Tampilan Mengelola Data ........................................................ 67

Gambar 3.75 Rancangan Tampilan Sinkronisasi Database .............................................. 67

Gambar 3.76 Rancangan Tampilan Validasi Epsbed ........................................................ 68

Gambar 3.77 Rancangan Tampilan Konversi Database ................................................... 68

Gambar 4.1 Halaman Login ............................................................................................ 72

Gambar 4.2 Halaman Admin .......................................................................................... 73

Gambar 4.3 Halaman Petugas Biro Akademik ............................................................... 74

Gambar 4.4 Halaman Pimpinan Universitas ................................................................... 75

Gambar 4.5 Form User .................................................................................................... 76

Gambar 4.6 Form Backup Database ............................................................................... 77

Gambar 4.7 Form Mengolah Data ................................................................................. 78

Gambar 4.8 Form Sesuaikan Indeks Kelas Paralel ......................................................... 79

Gambar 4.9 Form Dosen yang Mengajar Kurang dari 12 SKS ...................................... 80

Page 16: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

xv

Gambar 4.10 Form Dosen yang Mengajar Lebih dari 12 SKS ......................................... 81

Gambar 4.11 Form Dosen yang Tidak Punya NIDN ....................................................... 82

Gambar 4.12 Form Dosen yang Punya NIDN ................................................................. 82

Gambar 4.13 Form Sinkronisasi Database ........................................................................ 83

Gambar 4.14 Form Validasi Epsbed ................................................................................. 84

Gambar 4.15 Form Persentasi Validasi ............................................................................. 85

Gambar 4.16 Form Konversi Database ............................................................................. 86

Gambar 4.17 Hasil Cetak Validasi Epsbed ....................................................................... 86

Page 17: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Simbol Activity Diagram ....................................................................... 24

Tabel 3.1 Form yang ditest pada Aplikasi Pelaporan Epsbed ................................ 69

Tabel 3.2 Laporan/informasi yang ditest pada Aplikasi Pelaporan Epsbed........... 70

Tabel 4.1 Form yang ditest pada Aplikasi Pelaporan Epsbed ................................ 87

Tabel 4.2 Laporan/informasi yang ditest pada Aplikasi Pelaporan Epsbed........... 88

Tabel 4.3 Hasil Pengujian responden Aplikasi Pelaporan Epsbed ........................ 90

Page 18: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era globalisasi sekarang ini teknologi informasi berperan penting

dalam memperbaiki kinerja suatu organisasi. Penggunaannya tidak hanya sebagai

proses otomatisasi terhadap akses informasi, tetapi juga memberikan akurasi,

kecepatan, dan kelengkapan informasi dari suatu sistem yang terintegrasi ,

sehingga proses organisasi yang terjadi akan efisien.

Pemanfaatan teknologi informasi menjadi kebutuhan yang tidak dapat

ditunda lagi, karena ketersediaan informasi semakin penting dalam mendukung

upaya menciptakan sistem perusahaan/organisasi yang efisien dan kompetitif.

Pada Perguruan Tinggi. Sistem Informasi Akademik secara khusus dirancang

untuk memenuhi kebutuhannya yang menginginkan layanan administrasi

pendidikan yang terkomputerisasi untuk meningkatkan kinerja, kualitas

pelayanan, daya saing dan kualitas SDM yang dihasilkannya. Sistem Informasi

Akademik sangat membantu dalam pengelolaan data nilai mahasiswa, mata

kuliah, data staf pengajar (dosen) serta administrasi fakultas/jurusan yang sifatnya

masih manual untuk dikerjakan dengan bantuan software agar mampu

mengefektifkan waktu dan menekan biaya operasional.

Universitas Darma Persada (Unsada) mengalami keterbatasan program

khususnya untuk pengolahan Laporan EPSBED (Evaluasi Program Studi Berbasis

Evaluasi Diri) untuk diserahkan kepada KOPERTIS (Koordinasi Perguruan

Page 19: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

2

Tinggi Swasta) setiap satu semester. Laporan EPSBED ini sangat berpengaruh

pada kinerja Universitas Darma Persada, contoh jika Laporan EPSBED telat

diserahkan kepada KOPERTIS maka kinerja pada Universitas Darma Persada

akan terganggu. Contoh lain adalah beasiswa yang turun dari DIKTI akan

terganggu, proses Akreditas terhambat, dan dana hibah tidak turun.

Di Unsada penyebab keterlambatan tersebut adalah karena tidak adanya

disiplin terhadap jadwal akademik yang telah disepakati bersama, juga karena

belum adanya aplikasi yang dapat mempercepat pembuatan Laporan EPSBED

tersebut. Berikut adalah Tampilan Kinerja Laporan PDPT Unsada 2013 Periode 1

yang menerangkan keterlambatan Unsada dalam menyerahkan Laporan EPSBED.

Gambar 1.1 Tampilan Kinerja Laporan PDPT Unsada 2013 Periode 1

(sumber : https://forlap.dikti.go.id/ , 10 Juni 2014)

Page 20: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

3

Berdasarkan permasalahan di atas maka perlu dibangun aplikasi untuk

membantu mempercepat Laporan EPSBED pada Universitas Darma Persada.

Dengan membangun aplikasi tersebut diharapkan berbagai masalah akibat

keterlambatan laporan EPSEBED dapat dikurangi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan

masalah dalam pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut:

a. Bagaimana melakukan sinkronisasi antara struktur database unsada dengan

struktur database pelaporan EPSBED?

b. Bagaimana mengimplementasikan validasi secara otomatis sebelum

database dikonversi sesuai dengan aturan dari KOPERTIS?

c. Bagaimana cara mengkonversi jenis dan struktur database Universitas

Darma Persada dengan jenis dan struktur database KOPERTIS?

d. Bagaimana menguji sistem yang dibangun apakah telah bekerja seperti yang

direncanakan ?

1.3 Batasan Masalah

Dalam perancangan aplikasi ini terdapat beberapa batasan masalah. Hal ini

dilakukan agar aplikasi dapat terfokus/sesuai kebutuhan. Berikut batasan masalah

dalam perancangan aplikasi:

Page 21: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

4

a. Struktur database dan validasi diambil berdasarkan laporan EPSBED yang

terakhir (Maret/2014), hal ini perlu dibatasi sebab struktur database dan

rule-nya selalu berubah mengikuti peraturan baru .

b. Kriteria laporan EPSBED berdasarkan Petunjuk Penggunaan Program

Pengisian Data untuk Evaluasi Penyelenggaraan Program Studi Berdasarkan

Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi NO.34/DIKTI/KEP/2002.

c. Sinkronisasi database dilakukan satu arah dengan struktur tabel yang

berbeda (dari struktur database unsada ke struktur EPSBED) secara offline.

1.4 Tujuan Penulisan

Tujuan yang hendak dicapai adalah :

a. Membangun aplikasi Laporan EPSBED untuk mempercepat penyerahan

kepada KOPERTIS sehingga tidak mengganggu kinerja Universitas Darma

Persada.

b. Menghasilkan sebuah aplikasi Laporan EPSBED yang dapat memvalidasi

struktur database dan rule pada Universitas Darma Persada dan KOPERTIS

serta dapat mengkonversi jenis database dari MySQL ke dbf.

c. Menghasilkan dokumentasi keterkaitan setiap table database EPSBED

dengan struktur table database unsada, agar dapat digunakan sebagai

referensi petugas TIK di kemudian hari.

d. Memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan skripsi (S-1) Jurusan Teknik

Informatika Universitas Darma Persada.

Page 22: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

5

1.5 Manfaat Penulisan

Manfaat yang didapat dari penulisan ini adalah :

a. Manfaat akademis: diharapkan hasil penulisan Aplikasi dan Laporan Tugas

Akhir ini dapat menjadi tambahan referensi untuk pengelolaan Laporan

EPSBED.

b. Manfaat instansi: hasil penulisan ini diharapkan dapat mempercepat

pembuatan Laporan EPSBED.

1.6 Metodologi Penulisan

Metodologi yang digunakan dalam menyelesaikan tugas akhir ini adalah

menggunakan SDLC (System Development Life Cycle) model Waterfall. Berikut

tahapannya :

1. Analisa Kebutuhan.

Pengumpulan data dalam tahap ini dilakukan sebuah penelitian, wawancara

dan studi literatur, serta membaca dan memahami buku-buku referensi dan media

lain yang berkaitan dengan pemrograman web.

2. Desain Sistem.

Perancangan sistem terhadap solusi dari permasalahan yang ada dengan

menggunakan perangkat pemodelan sistem seperti diagram hubungan entitas

(entity relationship diagram) serta struktur dan bahasan data.

3. Penulisan Kode Program.

4. Pengujian Program.

5. Penerapan Program dan Pemeliharaan.

Page 23: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

6

1.7 Sistematika Penulisan

Pada bagaian ini, penulis akan memberikan suatu uraian mengenai isi dari

laporan yang terdiri dari:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini akan menguraikan permasalahan yang akan dibahas

secara keseluruhan meliputi Latar Belakang, Rumusan

Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penulisan, Manfaat

Penulisan, Metodologi Penulisan dan diakhiri dengan

Sistematika Penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang relevan dengan

permasalahan yang dibahas dalam penulisan laporan tugas

akhir ini.

BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini membahas mengenai tinjauan aspek informatika

berupa analisis dan desain perancangan perangkat lunak

yang terdiri dari spesifikasi kebutuhan dan deskripsi

perangkat lunak.

BAB IV : IMPLEMENTASI SISTEM DAN ANALISIS HASIL

Bab ini akan membahas tentang aplikasi yang dibuat,

meliputi interface aplikasi, implementasi, hardware,

software dan hasil uji coba.

Page 24: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

7

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari keseluruhan isi

Laporan Tugas Akhir, saran-saran dan harapan yang

diajukan kepada semua pihak sesuai dengan bahasan

sebelumnya.

Page 25: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sekilas Tentang EPSBED

EPSBED adalah singkatan dari Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi

Diri, dalam department ini tugasnya untuk melaporkan jumlah dosen, jumlah

mahasiswa, bagaimana sarana prasarananya, PMB, Penelitian Dosen, Nilai

Mahasiswa, mengajukan NIDON : Nomor Induk Dosen Nasional dan NIMAN :

Nomor Induk Mahasiswa Nasional, tujuannya adalah untuk menghindari Dosen

tetap di 2 Perguruan Tinggi, atau untuk menghindari mahasiswa mempunyai

Ijazah Palsu.

Salah satu indikator suatu program studi pada perguruan tinggi masih aktif

dan taat asas adalah dengan melihat laporan EPSBED. Pada pelaksanaannya

sangat sulit bagi Kopertis untuk mencapai 100% dalam pengumpulan laporan

EPSBED dari perguruan tinggi, hal ini di sebabkan oleh beberapa hal misalnya

tidak semua program studi yang dimiliki perguruan tinggi aktif (program studi

tersebut tidak memiliki mahasiswa), dan kurangnya perhatian perguruan tinggi

pada saat itu tentang penting laporan EPSBED.

Pada akhir tahun 2009 dibuat aturan baru bahwa laporan EPSBED menjadi

salah satu syarat utama untuk pengusulan perpanjangan ijin program studi. Hal ini

yang membantu untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya laporan

EPSBED. Dengan adanya aturan tersebut Kopertis tidak perlu lagi bersusah payah

mengingatkan perguruan tinggi untuk memberikan laporan. Apabila perguruan

Page 26: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

9

tinggi tidak memberikan laporan EPSBED maka dengan sendirinya perpanjangan

ijin program studi tidak bisa diproses.

Pada tahun 2013 perpanjangan ijin program studi dilebur ke dalam proses

akreditasi, dengan kata lain bahwa setiap program studi yang status akreditasi

masih berlaku berarti status perpanjangan ijin masih berlaku, demikian pula

sebaliknya.

Ada beberapa keuntungan dan manfaat yang diperoleh dari data ESPBED

tersebut yaitu :

1) Bagi Kopertis laporan EPSBED sangat bermanfaat dalam proses pemberian

beasiswa PPA, BBM dan Bidik Misi.

2) Pada tahun ini banyak permohonan legalisir ijazah yang ijazahnya

dikeluarkan pada tahun 2001 kebawah yang ternyata dipergunakan sebagai

syarat menjadi calon legislatif (caleg). Ternyata inilah salah satu pentingnya

laporan EPSBED sehingga Kopertis tidak tertipu dalam melegalisir ijasah

dan juga bagi perguruan tinggi semua lulusan dapat terjamin.

3) Bagi perguruan tinggi yang akan mewisuda lulusannya data EPSBED

menjadi acuannya, bila semua calon wisudawan terdaftar dalam data

EPSBED maka Kopertis berkenan untuk mengahadiri wisudanya.

2.1.1 Kaitan EPSBED dengan Lembaga Lain

1) DIKTI (Pendidikan Tinggi)

DIKTI adalah lembaga yang memiliki peranan penting dalam dunia

pendidikan dan merupakan lembaga yang dikhususkan untuk berbagai

macam pendidikan tingkat tinggi mulai dari sarana prasarana hingga pihak

Page 27: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

10

terkait seperti mahasiswa, dosen, beasiswa, perguruan tinggi negeri,

perguruan tinggi swasta, berbagai event, lomba, dan sebagainya.

DIKTI sangat berperan penting dalam mengelola EPSBED. Setelah

Perguruan Tinggi menyerahkan laporan EPSBED kepada KOPERTIS, maka

KOPERTIS akan menyerahkan laporan EPSBED (sudah diperiksa oleh

KOPERTIS) tersebut kepada DIKTI untuk diupload ke PDPT (Pangkalan

Data Pendidikan Tinggi).

2) BAN-PT (Badan Akreditas Nasional Perguruan Tinggi)

BAN-PT merupakan satu satunya badan akreditas yang diakui oleh

Pemerintah. BAN-PT memiliki wewenang untuk melaksanakan sistem

akreditasi pada pendidikan tinggi, dalam wewenang ini termasuk juga

melaksanakan akreditasi bagi semua institusi pendidikan tinggi baik

untuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Perguruan Tinggi Swasta (PTS),

Perguruan Tinggi Agama (PTA) dan Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK).

Fungsi utama BAN-PT menurut peraturan perundangan yang ada (UU No.

20 tahun 2003, PP No. 60/1999, SK Menteri Pendidikan Nasional No.

118/U/2003), pada dasarnya adalah membantu Menteri Pendidikan

Nasional dalam pelaksanaan salah satu kewajiban perundangannya, yaitu

penilaian mutu Perguruan Tinggi.

Lembaga BAN-PT ini tidak ada kaitannya dengan EPSBED, karena

Laporan untuk akreditas tidak digabungkan ke dalam Laporan EPSBED.

Tetapi untuk proses konfirmasi BAN-PT sering melihat PDPT, apakah

laporan tersebut sama atau tidak dengan data yang ada pada PDPT. Laporan

Page 28: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

11

untuk akreditas ini disebut Borang. Borang adalah instrumen akreditasi yang

berupa formulir yang berisikan data dan informasi yang digunakan untuk

mengevaluasi dan menilai mutu suatu program studi.

2.1.2 Metode Pelaporan EPSBED

Sampai saat ini ada dua cara pelaporan data EPSBED dari Perguruan Tinggi

ke Kopertis, yaitu (Sumber presentasi sosialisasi EPSBED, Kopertis 3, 2012 ) :

1. Modus Tatap Muka : mengirim file laporan langsung ke kopertis

2. Berbasis web online : mengupload database laporan melalui website

kopertis. Tapi cara ini belum banyak yang memakainya, karena belum

efektif.

Jenis file pelaporan EPSBED :

- Pelaporan mdb

- Pelaporan csv

- Pelaporan dbf

2.2 Pengertian Sinkronisasi dan Validasi

2.2.1 Sinkronisasi

Sinkronisasi adalah proses pengaturan jalannya beberapa proses pada saat

yang bersamaan. Tujuan utama sinkronisasi adalah menghindari terjadinya

inkonsistensi data karena pengaksesan oleh beberapa proses yang berbeda (mutual

exclusion) serta untuk mengatur urutan jalannya proses sehingga dapat berjalan

dengan lancar dan terhindar dari deadlock atau starvation (Stallings,2001).

Page 29: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

12

2.2.1.1 Jenis Sinkronisasi

1). Sinkronisasi dua arah

Sinkronisasi dua arah adalah jenis sinkronisasi normal di mana slave dan

master menukar informasi tentang data yang dimodifikasi dalam perangkat. slave

perangkat yang pertama mengirimkan modifikasi. Menurut informasi dari slave,

master memproses permintaan sinkronisasi dan data dari slave dibandingkan dan

disatukan dengan data di master. Setelah itu, master akan mengirimkan data yang

dimodifikasi untuk perangkat slave, yang kemudian dapat memperbarui

databasenya dengan data dari master.

2). Sinkronisasi Lambat (Low Sync)

Sinkronisasi lambat (Low Sync) adalah bentuk sinkronisasi dua arah di mana

semua item dalam satu atau lebih database yang dibandingkan satu sama lain pada

field-field dasar. Dalam prakteknya, sinkronisasi lambat berarti slave

mengirimkan semua data dalam database ke master, dan server melakukan analisis

sinkronisasi untuk data ini dan data di master. Setelah analisis sinkronisasi, master

mengembalikan semua modifikasi yang diperlukan kembali ke slave. Juga, slave

mengembalikan item Map untuk semua item data yang ditambahkan oleh master.

3). Sinkronisasi satu arah

a. Sinkronisasi satu arah dari slave

Sinkronisasi satu arah dari slave adalah jenis sinkronisasi di mana slave

mengirimkan semua modifikasi ke master tetapi master tidak mengirim

modifikasi kembali ke slave. Dengan demikian, master mencakup semua data

Page 30: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

13

yang dimodifikasi dari slave tetapi slave tidak tahu tentang modifikasi di master.

Operasi ini hanya mengekspor data dari slave ke master.

b. Mengganti semua data dengan data slave (Sinkronisasi Update dari Slave)

"Sinkronisasi update dari slave" adalah jenis sinkronisasi di mana slave

mengirimkan semua data dari database ke master. Master diharapkan untuk

mengganti semua data dalam database dengan data yang dikirim oleh slave. Ini

berarti bahwa data slave akan menimpa semua data di database master. Operasi ini

seperti mengekspor data ke master, di samping itu semua data di master akan

diganti.

c. Sinkronisasi satu arah dari master

Sinkronisasi satu arah dari master adalah kasus di mana slave mendapatkan

semua modifikasi dari master tetapi slave tidak mengirimkan modifikasi ke

master. Dengan demikian, slave mencakup semua data yang dimodifikasi dari

master tetapi master tidak tahu tentang modifikasi di slave. Operasi ini impor data

dari master.

d. Mengganti semua data dengan data master (Sinkronisasi Update dari

Master)

"Sinkronisasi update dari master" adalah jenis sinkronisasi di mana master

akan mengirimkan semua data ke slave. Slave diharapkan untuk mengganti semua

data dalam database dengan data dari master. Ini berarti bahwa data master akan

menimpa semua data di database slave. Operasi ini seperti mengimpor dari

master, di samping itu semua data di slave akan diganti.

Page 31: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

14

2.2.2 Validasi

Validasi berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana

ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu

alat ukur yang valid tidak hanya mampu menghasilkan data yang tepat, akan tetapi

juga harus memberikan gambaran yang cermat mengenai data tersebut.

Menggunakan alat ukur yang dimaksudkan untuk mengukur suatu aspek tertentu,

akan tetapi bila tidak dapat memberikan hasil ukur yang cermat dan teliti akan

menimbulkan kesalahan atau eror. Alat ukur yang valid akan memiliki tingkat

kesalahan yang kecil sehingga angka yang dihasilkannya dapat dipercaya sebagai

angka yang sebenarnya atau angka yang mendekati keadaan sebenarnya (Azwar,

1986).

2.3 Aplikasi Web dan Database

2.3.1 Aplikasi Web

Perkembangan dunia internet telah melahirkan suatu fasilitas layan baru,

yaitu web, yang merupakan layanan terpenting internet. Fasilitas web

mengizinkan pengakses untuk mengakses dan berinteraksi dengan teks, grafik,

animasi, foto, suara dan video. Web secara fisik adalah kumpulan komputer

pribadi, web browser, koneksi ke ISP, komputer server, router, dan switch yang

digunakan untuk mengalirkan informasi dan menjadi wahana pertama sebagai

pihak terkait.

Web dikenal dengan sistem client-server. Komputer pengguna disebut

komputer client, sedangka komputer yang di akses disebut server. Web

Page 32: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

15

menggunakan protokol yang disebut HTTP (HyperText Transfer Protocol) yang

berjalan pada TCP/IP. Perekat antarhalaman web disebut Hyperlink dan

Hypertext. Agar dapat menjelajahi web, kita membutuhkan perangkat lunak yang

disebut web browser. Kemudian, membangun sebuah web ditulis pada bahasa

komputer yang dikenal Hypertext Markup Languange (HTML).

Pada prakteknya, bahasa komputer berbasis web tidak hanya HTML,

melainkan juga melibatkan bahasa pemrograman lain seperti PHP atau Perl.

Tujuannya adalah untuk membentuk halaman yang bersifat dinamis. Aplikasi web

itu sendiri dibagi menjadi dua, Web Statis dan Web Dinamis. Web statis dibentuk

dengan menggunakan HTML saja. Kekurangan aplikasi seperti ini terletak pada

keharusan untuk memelihara program secara terus-menerus untuk mengikuti

setiap perubahan yang terjadi. Kelemahan ini diatasi dengan model aplikasi web

dinamis. Dengan memperluas kemampuan HTML, yakni dengan menggunakan

perangkat lunak tambahan, perubahan informasi dalam halaman-halaman web

dapat ditangani melalui perubahan data, bukan melalui perubahan program.

Sebagai implementasinya, aplikasi dapat dikoneksikan ke basis data. Dengan

demikian, perubahan informasi dapat dilakukan olehoperator atau yang

bertanggung jawab terhadap kemuktakiran data, dan tidak menjadi tanggung

jawab pemrograman atau Webmaster.

2.3.2 Database

Menurut Bambang Hariyanto (2008), data adalah rekaman mengenai

fenomena/fakta yang ada atau yang terjadi. Data pada pokonya adalah refleksi

Page 33: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

16

fakta yang ada. Data mengenai fakta-fakta penting organisasi harus dikelola

secara baik sehingga dapat dipakai/diakses secara efisien sehingga efektif

mendukung operasi dan pengendalian organisasi. Data merupakan sumber daya

penting pada manajemen modern. Untuk itu, organisasi perlu melakukan penataan

dan manajemen data yang baik agar data yang dimiliki organisasi dapat berdaya

guna secara maksimal.

Database adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang

merefleksikan fakta-fakta yang terdapat di organisasi. Saat satu kejadian muncul

si dunia nyata mengubah state organisasi/perusahaan/sistem maka satu perubahan

pun harus dilakukan terhadap data yang disimpan di database. Database

merupakan komponen utama sistem informasi karena semua informasi untuk

pengambilan keputusan berasal dari data di database. Pengelolaaan database yang

buruk dapat mengakibatkan ketidaktersediaan data penting yang digunakan untuk

menghasilkan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan.

Sistem manajemen basisdata atau DBMS (Database Management System)

adalah perangkat lunak untuk mendefinisikan, menciptakan, mengelola, dan

mengendalikan pengsaksesan basisdata. Fungsi sistem manajemen basisdata saat

ini yang penting adalah menyediakan basis untuk sistem informasi manjemen.

Page 34: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

17

2.4 Software yang Digunakan dalam Pembuatan Aplikasi

2.4.1 HTML

HTML kependekan dari Hyper Text Markup Languange. Dokumen

HTML adalah file teks murni yang dapat di buat dengan editor teks sembarang.

Dokumen ini dikenal sebagai web page. Dokumen HTML merupakan dokumen

yang disajikan dalam browser web surfer. Dokumen ini umumnya berisi informasi

atau interface aplikasi di dalam internet. Ada dua cara untuk membuat sebuah web

page, dengan HTML editor atau dengan editor teks biasa (misalnya notepad).

Dokumen HTML disusun oleh elemen-elemen. “Elemen” merupakan

istilah bagi komponen-komponen dasar pembentuk dokumen HTML. Beberapa

contoh elemen adalah head, body, table, paragraf, dan list. Elemen dapat berupa

teks murni, atau bukan teks, atau keduanya. (Abdul Kadir, 2008)

2.4.2 CSS

CSS merupakan singkatan dari Cascading Style Sheet, merupakan fitur baru

dari HTML 4.0. hal ini diperlukan setelah melihat perkembangan HTML menjadi

kurang praktis karena web pages terlalu banyak dibebani hal-hal yag berkaitan

dengan faktor tampilan seperti font dan lain-lain.Untuk itu jika kumpulan isi gaya

(style) tersebut dikelolah secara terpisah maka managemen pages menjadi lebih

mudah dan efisien. (Bambang Hariyanto, 2008)

Page 35: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

18

2.4.3 PHP

Menurut Budi Raharjo (2011), PHP merupakan salah satu bahasa

pemrograman berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di

server. Hasilnyalah yang dikirm ke klien, tempat pemakai menggunakan

browser.Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk aplikasi web dinamis.

Maksudnya, PHP mampu menghasilkana website yang secara terus-menerus

hasilnya bisa berubah-ubah sesuai dengan pola yang diberikan. Hal tersebut

tergantung pada permintaan client browse-nya (bisa menggunakan browser Opera,

Internet Explorer, Mozzila,, dan lain-lain). Umumnya, pembuatan web dinamis

berhubungan erat dengan Databse sebagai sumber data.

PHP mempunyai fungsi yang sama dengan skrip-skrip seperti ASP (Active

Server Page), Cold Fusion, ataupun Perl. Namu, Perlu diketahui bahwa PHP

sebenarnya bisa dipakai secara Command Line. Artinya, skrip PHP dapat

dijalankan tanpa melibatkan web server maupun browser.

Model kerja HTML diawali dengan permintaan suatu halaman web oleh

browser. Berdasarkan URL (Uniform Resource Locator) atau dikenal dengan

sebutan alamat internet, browser mendaptkan alamat dari web browser,

mengidentifikasi alamat yang dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi

yang dibutuhkan oleh web server. Selanjutnya, web server akan mencarikan file

yang diminta dan memberikan isinya ke web browser (atau yang biasa disebut

browser saja). Browser yang mendapatkan isinya segera melakukan proses

penerjemah kode HTML dan menampilkan ke layar pemakai.

Page 36: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

19

Bagaimana halnya yang diminta adalah sebuah halaman PHP? Prinsipnya

serupa dengan kode HTML. Hanya saja, ketika berkas PHP yang diminta

didapatkan oleh web server, isinya segera dikirimkan ke mesin PHP dan

mesininilah yang memproses dan memberikan hasilnya (berupa kode HTML) ke

Web Server. Selanjutnya, web server menyampaikan ke klien.

2.4.4 JavaScript

JavaScript adalah kode untuk menyusun halaman web yang memungkinkan

dijalankan di sisi klien (pada browser yang digunakan pemakai). Karena

dijalankan di sisi klien, maka JavaScript digunakan untuk membuat tampilan lebih

dinamis. (Abdul Kadir, 2011).

2.4.5 Jquery

Jquery merupakan salah satu pustaka yang dikembangkan dengan

mengembangkan JavaScript. Kehadirannya adalah untuk memudahkan penulisan

kode JavaScript. Dengan menggunakan Jquery, penulisan kode JavaScript

menjadi lebih sederhana (lebih ringkas). Selain itu, yang lebi penting lagi,

pembuatan web yang interaktif dan menarik menjadi jauh lebih mudah

diimplementasikan daripada jika Anda menggunakan JavaScript sendiri. (Abdul

Kadir, 2011).

Page 37: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

20

2.4.6 MYSQL

MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal

kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar

untuk mengakses databasenya. Selain itu ia bersifat open source (tidak perlu

membayar untuk menggunakannya) pada pelbagai platform (kecuali untuk jenis

Enterprise, yang bersifat komersial).

MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management

System). Itulah sebabnya, istilah seperti tabel, baris, dan kolom digunakan pada

MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau beberapa kolom.

2.5 UML

UML itu singkatan dari Unified Modelling Language. Sesuai dengan kata

terakhir dari kepanjangannya, UML merupakan salah satu bentuk language atau

bahasa. Menurut pencetusnya, UML didefinisikan sebagai bahasa visual untuk

menjelaskan, memberikan spesifikasi, merancang, membuat model, dan

mendokumentasikan aspek-aspek dari sebuah sistem.

Karena tergolong bahasa visual, UML lebih mengedepankan penggunaan

diagram untuk menggambarkan aspek dari sistem yang sedang dimodelkan.

Memahami UML itu sebagai bahasa visual itu penting, karena penekanan tersebut

membedakannya dengan bahasa pemrograman yang lebih dekat ke mesin. Bahasa

visual lebih dekat ke mental model pikiran kita, sehingga pemodelan

menggunakan bahasa visual bisa lebih mudah dan lebih cepat dipahami

dibandingkan apabila dituliskan dalam sebuah bahasa pemrograman.

Page 38: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

21

UML adalah salah satu bentuk notasi atau bahasa yang sama yang

digunakan oleh professional dibidang software untuk menggambarkan atau

memodelkan sebuah system software. Sebelumnya ada banyak notasi atau bahasa

lain untuk mencapai keperluan yang sama misalnya DFD (Data Flow Diagram).

Tetapi sejak matang dan populernya teknologi pemrograman, perancangan, dan

analisis berorientasi objek, UML telah menjadi de facto standard language.

Ada tiga cara dalam memakai UML dalam melakukan pemodelan system:

1. UML sebagai ketsa

UML digambarkan dalam sketsa coretan-coretan dalam kertas atau

whitboard secara tidak formal. Biasanya digunakan dalam sesi diskusi tim

untuk membahas aspek tertentu dalam tahap analisis dan perancangan.

2. UML sebagai blueprint system

Seperti diagram kelistrikan adalah blueprint dari komponen atau produk

yang akan dihasilkan, UML juga bisa menggambarkan blueprint yang

identik untuk sebuah system software.

3. UML sebagai bahasa pemrograman

UML berfungsi sebagai bahasa pemrograman mencoba melakukan

semuanya dengan UML sampai kepada produk jadinya. Analisis dan

perancangan dilakukan dengan diagram-diagram yang ada dalam UML,

sementara sebuah tool atau generator bisa menghasilkan produk akhir dari

diagram-diagram ini. Diagram-diagram yang terdapat dalam UML antara

lain:

Page 39: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

22

• use case diagram

• class diagram

• statechart diagram

• activity diagram

• sequence diagram

• collaboration diagram

• component diagram

• deployment diagram

( Munawar, 2005).

2.5.1 Use Case

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari

sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan

“bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor

dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke

sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya.

Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang

berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.

Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun requirement

sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test

case untuk semua feature yang ada pada sistem.

Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai

bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case yang

Page 40: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

23

di-include akan dipanggil setiap kali use case yang meng-include dieksekusi

secara normal.

Sebuah use case dapat di-include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga

duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas

yang common.

Sebuah use case juga dapat meng-extend use case lain dengan behaviour-

nya sendiri. Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa

use case yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain.

Diagram use case menunjukan 3 aspek dari system yaitu Actor, use case dan

system/sub system boundary. Actor mewakili peran orang, system yang lain atau

alat ketika berkomunikasi dengan use case.

Gambar 2.1 Use Case Model (Munawar, 2005)

2.5.2 Activity Diagram

Menurut (Romi Satria Wahono, 2003) Pada dasarnya Diagram aktivitas

adalah Diagram flowchart yang diperluas yang menunjukkan aliran kendali satu

aktivitas ke aktivitas lain. Kegunaan diagram ini adalah untuk memodelkan

workflow atau jalur kerja, memodelkan operasi, bagaimana objek-objek bekerja,

Page 41: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

24

aksi-aksi dan pengaruh terhadap objek. Simbol-simbol yang terdapat dalam

Activity Diagram, diantaranya sebagai berikut :

Tabel 2.1 Simbol Activity Diagram (Romi Satrio Wahono, 2003)

Keterangan Simbol

Titik Awal atau permulaan.

Titik Akhir atau akhir dari

aktivitas.

Aktiviti, atau aktivitas

yang dilakukan oleh aktor.

Decision, atau pilihan

untuk mengambil

keputusan.

Arah tanda panah alur

proses.

Activity diagram menunjukkan apa yang terjadi, tetapi tidak menunjukkan

siapa yang melakukan apa. Dalam pemprograman hal tersebut tidak menunjukkan

class mana yang bertanggungjawab atas setiap action. Pada pemodelan bisnis, hal

tersebut tidak bisa menunjukkan organisasi mana yang menjalankan sebuah

action. Swimlane adalah sebuah cara untuk mengelompokan activity berdasarkan

actor (mengelompokkan activity dari sebuah urutan yang sama). Actor bisa ditulis

nama actor ataupun sekaligus dengan lambang actor (stick figure) pada use case

Page 42: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

25

diagram. Swimlane digambarkan secara vertikal, walaupun terkadang

digambarkan secara horizontal.

Activity diagram merupakan salah satu diagram yang umum digunakan

dalam UML untuk menjabarkan proses atau aktivitas dari aktor. Sebagai contoh,

pelanggan melakukan login (masuk) pada halaman website untuk bergabung, jika

pelanggan belum terdaftar, maka akan ditolak oleh sistem dan dikembalikan.

Proses penjabarannya adalah sebagai berikut :

Gambar 3.2 Activity Diagram (Romi Satrio Wahono, 2003)

Di dalam Activity diagram tersebut dijelaskan bahwa user melakukan proses

login untuk dapat memasuki area sistem, jika proses login dan/atau user belum

teregistrasi, maka user akan ditolak oleh sistem tersebut dan diberi pesan error.

Selain itu, bila user telah teregistrasi dan memasukkan kode login dengan benar

maka akan diberi akses untuk masuk ke sistem, dan diberikan pesan sukses. User

dapat logout (keluar) untuk mengakhiri sesi.

Page 43: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

26

2.5.3 Sequence Diagram

Sequence diagram menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan

dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case : interaksi yang terjadi antar

class, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar operasi, dan informasi yang

diperlukan oleh masing-masing operasi Berikut contoh sederhana Sequence

diagram pada gambar 2.3.

Gambar 2.3 Contoh Sequence Diagram (Sri Dharwiyanti, 2003)

Page 44: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

27

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

3.1.1 Sistem Yang Sedang Berjalan

Universitas Darma Persada mengalami keterbatasan program khususnya

untuk pengolahan Laporan EPSBED (Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi

Diri) untuk diserahkan kepada KOPERTIS (Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta)

setiap satu semester. Laporan EPSBED ini sangat berpengaruh pada kinerja

Universitas Darma Persada. Jika Laporan EPSBED telat diserahkan kepada

KOPERTIS, maka kinerja pada Universitas Darma Persada akan terganggu.

Contohnya; beasiswa yang turun dari DIKTI akan terganggu, proses Akreditas

terhambat, dana hibah tidak turun, dan sebagainya. Penyebab keterlambatan ini

disebabkan karena tidak adanya disiplin pada jadwal akademik dan belum adanya

aplikasi yang dapat mempercepat membuat Laporan EPSBED.

Berikut gambar kerangka pemecahan masalah yang digunakan saat ini :

Gambar 3.1 Kerangka Pemecahan Masalah yang digunakan saat ini

Page 45: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

28

Keterangan :

1) Mengambil database UNSADA dengan menggunakan perintah SQL.

Kemudian mesinkronisasi struktur database UNSADA menjadi struktur

database EPSBED dan merubah format database MySQL menjadi Excel.

2) Memvalidasi data secara manual, agar saat divalidasi di kopertis

menggunakan aplikasi foxpro milik kopertis kesalahannya bisa lebih minimal

(sesuai rule terbaru kopertis).

3) Mengkonversi jenis database Excel menjadi dbf.

3.1.2 Sistem Yang Diusulkan

Berikut gambar kerangka sistem yang diusulkan :

Gambar 3.2 Kerangka sistem yang diusulkan

Keterangan :

1) Mengambil database UNSADA dengan menggunakan perintah SQL dan

PHP. Kemudian mesinkronisasi struktur database UNSADA menjadi struktur

database EPSBED.

Page 46: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

29

2) memvalidasi data dengan menggunakan script PHP, agar saat divalidasi di

kopertis menggunakan aplikasi foxpro milik kopertis kesalahannya bisa lebih

minimal (sesuai rule terbaru kopertis).

3) Mengkonversi jenis database MySQL menjadi dbf.

3.1.3 Kelebihan Sistem Yang Diusulkan

Sistem yang diusulkan diharapkan memiliki kelebihan :

- Prosesnya menggunakan 1 interface aplikasi

- Validasinya sebagian dilakukan oleh aplikasi

- Mengurangi/memperkecil kemungkinan data yang tidak sesuai dengan

validasi EPSBED.

3.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem yang dibuat menggunakan Unified Modelling

Language (UML) diagram yang meliputi Usecase diagram, Activity diagram, dan

Sequence diagram.

3.2.1 Usecase Diagram

Dapat terlihat dari usecase diagram di bawah ini, fasilitas yang tersedia

untuk admin (petugas TIK) adalah menyesuaikan data, mensinkronisasi database,

memvalidasi data, mengkonversi database, dan melihat laporan EPSBED.

Berbeda dengan admin, petugas biro akademik hanya dapat memvalidasi data,

mengkonversi data, mengambil file EPSBED, dan melihat laporan EPSBED.

Page 47: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

30

Sedangkan pimpinan universitas (prodi, fakultas, dan universitas) hanya dapat

melihat laporan EPSBED.

Gambar 3.3 Usecase Diagram Aplikasi

3.2.2 Activity Diagram

Pada activity diagram di bawah ini, menjelaskan bahwa admin dapat

mengolah data, mensinkronisasi database, memvalidasi, dan mengkonversi

database.

Page 48: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

31

Gambar 3.4 Activity Diagram Aplikasi

3.2.3 Sequence Diagram

Pembuatan Sequence diagram yang terdapat pada aplikasi ini berdasarkan

dengan usecase yang ada pada gambar 3.3

.

3.2.3.1 Sequence diagram login untuk admin

Pada sequence diagram login di bawah ini, admin masuk ke menu login. Lalu

admin memasukkan username dan password. Jika username dan password cocok,

Page 49: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

32

maka admin masuk ke halaman khusus untuk admin. Tetapi jika username dan

password tidak cocok, diminta untuk mengisikan kembali.

Gambar 3.5 Sequence diagram login admin

3.2.3.2 Sequence diagram backup database pada menu admin

Pada sequence diagram di bawah ini, admin harus membackup database

terlebih dahulu sebelum melakukan proses mengolah data dan proses yang

lainnya. Proses ini dilakukan agar database unsada yang aslinya tidak berubah

data-datanya.

Gambar 3.6 Sequence diagram backup database pada menu admin

Page 50: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

33

3.2.3.3 Sequence diagram mengolah data pada menu admin

Pada sequence diagram mengolah data ini, admin dapat masuk ke form

mengolah data. Proses pengolahan data ini dilakukan pada database unsada yang

sudah terbackup sebelumnya. Pada menu mengolah data ini, admin melakukan

beberapa proses yaitu, menyesuaikan indeks kelas paralel dan memindahkan

jadwal mengajar dosen yang tidak punya NIDN ke dosen yang punya NIDN.

Gambar 3.7 Sequence mengolah data pada menu admin

3.2.3.4 Sequence diagram sinkronisasi database pada menu admin

Pada sequence diagram di bawah ini, terlihat bahwa saat admin ingin men-

sinkronisasi database, admin dapat masuk ke form sinkronisasi database. Pada

menu ini ada dua menu, yaitu input dan sinkronisasi. Pada menu input admin

menambahkan data secara satu persatu, sedangkan pada menu sinkronisasi admin

hanya mengklik tombol sinkronisasi maka secara otomatis data akan bertambah.

Pada menu input terdapat menu edit dan hapus data.

Page 51: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

34

Gambar 3.8 Sequence diagram sinkronisasi database pada menu admin

3.2.3.5 Sequence diagram login untuk Petugas Biro Akademik

Pada sequence diagram login di bawah ini, petugas biro akademik masuk

ke menu login. Lalu petugas biro akademik memasukkan username dan password.

Jika username dan password cocok, maka petugas biro akademik masuk ke

halaman khusus untuk petugas biro akademik. Tetapi jika username dan

password tidak cocok, diminta untuk mengisikan kembali.

Gambar 3.9 Sequence diagram login Petugas Biro Akademik

Page 52: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

35

3.2.3.6 Sequence diagram login untuk Pimpinan Universitas

Pada sequence diagram login di bawah ini, pimpinan universitas masuk ke

menu login. Lalu pimpinan universitas memasukkan username dan password. Jika

username dan password cocok, maka pimpinan universitas masuk ke halaman

khusus untuk pimpinan universitas. Tetapi jika username dan password tidak

cocok, diminta untuk mengisikan kembali.

Gambar 3.10 Sequence diagram login Pimpinan Universitas

3.2.3.7 Sequence diagram validasi EPSBED

Pada sequence diagram di bawah ini, terlihat bahwa saat admin ingin

memvalidasi data, admin dapat masuk ke form validasi EPSBED. Pada menu ini

admin dapat memvalidasi data sesuai dengan aturan EPSBED. Pada menu validasi

data ini juga dapat melihat laporan epbed yang suda tervalidasi atau belum

tervalidasi.

Selain admin, petugas biro akademik juga dapat memvalidasi data dan

melihat data yang sudah tervalidasi atau belum tervalidasi. Sedangkan pimpinan

Page 53: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

36

universitas hanya dapat melihat data yang sudah tervalidasi atau belum tervalidasi

saja.

Gambar 3.11 Sequence diagram validasi EPSBED

3.2.3.8 Sequence diagram konversi database

Pada sequence diagram di bawah ini, terlihat bahwa saat admin ingin

mengkonversi database, admin dapat masuk ke form konversi database. Pada

menu ini admin dapat merubah format database yang semula mysql menjadi dbf.

Selain admin, petugas biro akademik juga dapat mengkonversi database.

Gambar 3.12 Sequence diagram konversi database

Page 54: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

37

3.3 Rancangan Database

Database sangat dibutuhkan dalam pembuatan website dinamis terutama

pada penyimpanan data-datanya. Pada pembuatan aplikasi pelaporan EPSBED,

terdapat dua database untuk menampung semua data. Database Unsada untuk

menampung keseluruan data di Unsada, sedangkan database EPSBED untuk

menampung data-data yang sudah tervalidasi dari database Unsada. Berikut

merupakan rancangan database yang dibutuhkan pada pembuatan aplikasi

pelaporan EPSBED.

3.3.1 Database Unsada

Pada Database Unsada, terdapat beberapa tabel yang menampung semua

data di Unsada. Selain menampung data, tabel-tabel yang terdapat pada database

Unsada ini juga digunakan untuk pengumpulan data yang akan disinkronisasikan

ke database EPSBED. Berikut beberapa tabel Unsada yang dibutuhkan untuk

pembuatan aplikasi pelaporan EPSBED.

Page 55: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

38

A. Tabel ac_course

Gambar 3.13 Struktur Tabel ac_course

B. Tabel ac_course_categories

Gambar 3.14 Struktur Tabel ac_course_categories

Page 56: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

39

C. Tabel ac_curriculum

Gambar 3.15 Struktur Tabel ac_curriculum

D. Tabel ac_curriculum_detail

Gambar 3.16 Struktur Tabel ac_curriculum_detail

E. Tabel ac_curriculum_group

Gambar 3.17 Struktur Tabel ac_curriculum_group

Page 57: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

40

F. Tabel ac_implementasi_mahasiswa

Gambar 3.18 Struktur Tabel ac_implementasi_mahasiswa

G. Tabel ac_mahasiswa

Gambar 3.19 Struktur Tabel ac_mahasiswa

Page 58: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

41

H. Tabel ac_pegawai

Gambar 3.20 Struktur Tabel ac_pegawai

I. Tabel ac_program_kuliah

Gambar 3.21 Struktur Tabel ac_program_kuliah

Page 59: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

42

J. Tabel ac_student_categories

Gambar 3.22 Struktur Tabel ac_student_categories

K. Tabel ac_subject

Gambar 3.23 Struktur Tabel ac_subject

Page 60: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

43

L. Tabel ac_user_students

Gambar 3.24 Struktur Tabel ac_user_students

M. Tabel ac_user_teachers

Gambar 3.25 Struktur Tabel ac_user_teachers

Page 61: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

44

N. Relasi Tabel

Tabel dari database UNSADA mempunyai masing-masing hubungan antar

tabel. Tabel ac_mahasiswa mempunyai primary key pada field pn_uid yang

berhubungan dengan ac_user_students. Tabel ac_course mempunyai primary key

pada field id yang berhubungan dengan tabel ac_user_students dan

ac_user_teachers. Tabel ac_subject mempunyai primary key pada field id yang

berhhubungan dengan ac_course. Tabel ac_pegawai mempunyai primary key pada

field pn_uid yang berhubungan dengan ac_user_teachers.

Gambar 3.26 Struktur Relasi Tabel

Page 62: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

45

3.3.2 Database EPSBED

Pada database EPSBED, terbagi menjadi empat bagian tabel yang terdiri

dari tabel user, tabel sinkronisasi, tabel input, dan tabel sistem. Pada masing-

masing bagian tabel ini, terdapat beberapa tabel untuk menampung data-data yang

dibutuhkan.

3.3.2.1 Tabel User

Tabel user berfungsi untuk menyimpan data user yang boleh mengakses

aplikasi pelaporan EPSBED. Berikut merupakan struktur tabel user pada gambar

3.26.

Gambar 3.27 Struktur Tabel User

3.3.2.2 Tabel Sinkronisasi

Tabel sinkronisasi berfungsi untuk menampung data-data yang ada pada

database kampus dengan proses sinkronisasi, dan mempunyai struktur tabel yang

berbeda dari struktur tabel pada database kampus. Berikut beberapa tabel

sinkronisasi beserta struktur tabelnya.

Page 63: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

46

A. Tabel MSMHS (Tabel Master Mahasiswa)

Gambar 3.28 Struktur Tabel MSMHS

Page 64: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

47

B. Tabel TBKMK (Tabel Kurikulum/Matakuliah)

Gambar 3.29 Struktur Tabel TBKMK

C. Tabel TRAKD (Tabel Transaksi Mengajar Dosen)

Gambar 3.30 Struktur Tabel TRAKD

Page 65: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

48

D. Tabel TRLSM (Tabel Transaksi Status Mahasiswa)

Gambar 3.31 Struktur Tabel TRLSM

E. Tabel TRNLM (Tabel Transaksi Nilai Semester Mahasiswa)

Gambar 3.32 Struktur Tabel TRNLM

Page 66: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

49

F. Tabel TRSKR (Tabel Transaksi Judul Skripsi)

Gambar 3.33 Struktur Tabel TRSKR

3.3.2.3 Tabel Input

Tabel input berfungsi untuk menampung data-data yang prosesnya dengan

menginputkan satu persatu. Berikut beberapa tabel input beserta struktur tabelnya.

A. Tabel MSPST (Tabel Master Program Studi)

Gambar 3.34 Struktur Tabel MSPST

Page 67: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

50

B. Tabel MSPTI (Tabel Master Perguruan Tinggi)

Gambar 3.35 Struktur Tabel MSPTI

C. Tabel MSYYS (Tabel Master Badan Hukum)

Gambar 3.36 Struktur Tabel MSYYS

D. Tabel TBBNL (Tabel Transaksi Bobot Nilai Semester)

Gambar 3.37 Struktur Tabel TBBNL

Page 68: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

51

E. Tabel TRAKM (Tabel Transaksi Aktivitas Kuliah Mahasiswa)

Gambar 3.38 Struktur Tabel TRAKM

F. Tabel TRFPA (Tabel Sarana dan Prasarana Universitas)

Gambar 3.39 Struktur Tabel TRFPA

Page 69: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

52

G. Tabel TRKAP (Tabel Kapasitas Mahasiswa Baru)

Gambar 3.40 Struktur Tabel TRKAP

H. Tabel TRKLN (Tabel Transaksi Kerjasama Luar Negeri)

Gambar 3.41 Struktur Tabel TRKLN

Page 70: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

53

I. Tabel TRLAB (Tabel Transaksi Laboratorium)

Gambar 3.42 Struktur Tabel TRLAB

J. Tabel TRLSD (Tabel Transaksi Status Dosen)

Gambar 3.43 Struktur Tabel TRLSD

K. Tabel TRMBW (Tabel Transaksi Menerima Beasiswa)

Gambar 3.44 Struktur Tabel TRMBW

Page 71: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

54

L. Tabel TRMLN (Tabel Transaksi Mahasiswa Luar Negeri)

Gambar 3.45 Struktur Tabel TRMLN

M. Tabel TRNLP (Tabel Nilai Pindahan Mahasiswa)

Gambar 3.46 Struktur Tabel TRNLP

N. Tabel TRPID (Tabel Transaksi Mahasiswa Pindahan)

Gambar 3.47 Struktur Tabel TRPID

Page 72: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

55

O. Tabel TRPIM (Tabel Nama Pimpinan dan Data Teknisi)

Gambar 3.48 Struktur Tabel TRPIM

Page 73: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

56

P. Tabel TRPPG (Tabel Transaksi Isian Jawaban Pertanyaan)

Gambar 3.49 Struktur Tabel TRPPG

Q. Tabel TRPUD (Tabel Publikasi Dosen Tetap)

Gambar 3.50 Struktur Tabel TRPUD

Page 74: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

57

R. Tabel TRVMS (Tabel Transaksi Misi Universitas)

Gambar 3.51 Struktur Tabel TRVMS

S. Tabel TRVMT (Tabel Transaksi Visi Universitas)

Gambar 3.52 Struktur Tabel TRVMT

3.3.2.4 Tabel Sistem

Tabel sistem berfungsi untuk penambahan keperluan validasi yang baru,

karena tabel yang sudah ada tidak memungkinkan untuk menampung. Tabel ini

hanya menerima dan hilang dalam proses. Berikut beberapa tabel sistem beserta

struktur tabelnya.

A. Tabel EVPPT (Tabel Evaluasi Perguruan Tinggi)

Gambar 3.53 Struktur Tabel EVPPT

Page 75: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

58

B. Tabel HSAKM

Gambar 3.54 Struktur Tabel HSAKM

C. Tabel MSAKM (Tabel Histori Mahasiswa)

Gambar 3.55 Struktur Tabel MSAKM

D. Tabel MSFAK (Tabel Master Fakultas)

Gambar 3.56 Struktur Tabel MSFAK

Page 76: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

59

E. Tabel MSPDS (Tabel Pendidikan Dosen)

Gambar 3.57 Struktur Tabel MSPDS

F. Tabel MSPHS

Gambar 3.58 Struktur Tabel MSPHS

G. Tabel TBBID

Gambar 3.59 Struktur Tabel TBBID

Page 77: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

60

H. Tabel TBDOS (Tabel Dosen)

Gambar 3.60 Struktur Tabel TBDOS

I. Tabel TBKOD (Tabel Kode Aplikasi)

Gambar 3.61 Struktur Tabel TBKOD

Page 78: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

61

J. Tabel TBPRO (Tabel Provinsi)

Gambar 3.62 Struktur Tabel TBPRO

K. Tabel TBPST (Tabel Program Studi)

Gambar 3.63 Struktur Tabel TBPST

L. Tabel TRDUK

Gambar 3.64 Struktur Tabel TRDUK

Page 79: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

62

M. Tabel TRDST

Gambar 3.65 Stuktur Tabel TRDST

N. Tabel TRKRS (Tabel Transaksi KRS)

Gambar 3.66 Struktur Tabel TRKRS

Page 80: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

63

O. Tabel TBPTI (Tabel Perguruan Tinggi)

Gambar 3.67 Struktur Tabel TBPTI

Page 81: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

64

P. Tabel TRPVL

Gambar 3.68 Struktur Tabel TRPVL

Page 82: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

65

Q. Tabel TRTES (Tabel Transaksi Hasil Isian Kuisioner)

Gambar 3.69 Struktur Tabel TRTES

3.4 Perancangan Interface

Dalam pembuatan aplikasi pelaporan EPSBED dibutuhkan perancangan

tampilan pada setiap halaman. Berikut ini rancangan tampilan-tampilan halaman

pada aplikasi pelaporan EPSBED :

Page 83: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

66

3.4.1 Layout

Gambar 3.70 Rancangan Tampilan Halaman Index

3.4.2 Login

Gambar 3.71 Rancangan Tampilan Login

Page 84: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

67

3.4.3 Form Mengelola User

Gambar 3.72 Rancangan Tampilan Mengelola User

3.4.4 Form Backup Database

Gambar 3.73 Rancangan Tampilan Backup Database

Page 85: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

68

3.4.5 Form Menyesuaikan Data

Gambar 3.74 Rancangan Tampilan Mengelola Data

3.4.6 Form Sinkronisasi Database

Gambar 3.75 Rancangan Tampilan Sinkronisasi Database

Page 86: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

69

3.4.7 Form Validasi EPSBED

Gambar 3.76 Rancangan Tampilan Validasi EPSBED

3.4.8 Form Konversi Database

Gambar 3.77 Rancangan Tampilan Konversi Database

Page 87: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

70

3.5 Kriteria Bekerja Sistem

Kriteria aplikasi ini dinyatakan telah bekerja dengan baik apabila modul-

modul yang membentuk aplikasi tersebut telah bekerja dengan baik. Adapun

modul-modul yang akan diuji sebagai kriteria bekerjanya aplikasi sebagai berikut:

Tabel 3.1 Form yang ditest pada Aplikasi Pelaporan EPSBED

No Modul Form

1. Manajemen user

2. Form backup database

3. Form penyesuaian data

4. Form sinkronisasi database

5. Form validasi EPSBED

6. Form konversi database

Page 88: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

71

Tabel 3.2 Laporan/ informasi yang di test pada aplikasi pelaporan EPSBED

No Modul Report

1. Report hasil validasi per prodi

2. Report Persentase laporan per prodi

Selain menguji permodul dari aplikasi, kriteria untuk menguji aplikasi

pada tugas akhir ini juga menggunakan kuisioner ke user yang menggunakan

aplikasi pelaporan EPSBED.

Page 89: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

72

BAB IV

HASIL IMPLEMENTASI DAN ANALISIS HASIL

4.1 Implementasi Sistem

Implementasi pengoperasian sistem aplikasi web dilakukan secara offline

dan menggunakan spesifikasi komputer sebagai berikut:

Perangkat : Laptop Toshiba Satellite C640

Operating system : Windows 7 Home Premium 32-bit

Processor : Intel® Core™ i3Processor 2.20GHz

Memory : 4096 MB

Hard disk : 500 GB

Touchpad : scroll zone, two pick buttons

Output Device : Monitor dan Printer

Bahasa Pemrograman : HTML, PHP, JAVASCRIPT

Database : Mysql

Implementasi sistem ini juga akan membahas kegunaan dari setiap

halaman pada aplikasi pelaporan EPSBED. Halaman dan form yang ada pada

aplikasi ini antara lain :

Page 90: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

73

4.1.1 Halaman Login

Halaman ini merupakan halaman awal saat aplikasi dijalankan, dan halaman

berisi form login masuk untuk dapat menggunakan aplikasi ini. Halaman Login

ini dapat digunakan oleh admin, petugas biro akademik, dan pimpinan universitas.

Gambar 4.1 Halaman Login

4.1.2 Halaman Admin

Halaman admin merupakan tampilan setelah login sebagai admin. Admin

bertugas mengolah data user, membackup database, mengolah data, sinkronisasi

database, validasi EPSBED, dan konversi database.

Page 91: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

74

Gambar 4.2 Halaman Admin

4.1.3 Halaman Petugas Biro Akademik

Halaman petugas biro akademik merupakan tampilan setelah login sebagai

admin. Petugas biro akademik bertugas memvalidasi database dan mengkonversi

database.

Page 92: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

75

Gambar 4.3 Halaman Petugas Biro Akademik

4.1.4 Halaman Pimpinan Universitas

Halaman pimpinan universitas merupakan tampilan setelah login sebagai

petugas biro akademik. Pimpinan Universitas bertugas melihat validasi yang

terdapat pada menu validasi EPSBED.

Page 93: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

76

Gambar 4.4 Halaman Pimpinan Universitas

4.1.5 Form User

Form user berfungsi untuk memasukan data petugas yang mengatasi

mengolah data ppelaporan EPSBED. Form ini akan muncul dengan mengklik

menu “Tambah” pada halaman admin.

Page 94: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

77

Gambar 4.5 Form User

4.1.6 Form Backup Database

Form backup database berfungsi untuk membackup database unsada

sebelum melakukan proses pengolahan data pelaporan EPSBED. Form ini akan

muncul dengan mengklik link “Backup Database” pada halaman admin.

Page 95: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

78

Gambar 4.6 Form Backup Database

4.1.7 Form Menyesuaikan Data

Form mengolah data berfungsi untuk merubah data yang ada pada database

unsada. Pada form ini terdapat menu-menu yaitu, sesuaikan indeks parallel, dosen

yang mengajar kurang dari 12 sks, dosen yang mengajar lebi dari 12 sks, dosen

yang tidak punya NIDN, dosen yang punya NIDN, dan pindah gak punya NIDN.

Page 96: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

79

Gambar 4.7 Form Menyesuaikan Data

4.1.8 Form Sesuaikan Indeks Kelas Paralel pada Menu Menyesuaikan Data

Form sesuaikan indeks kelas paralel berfungsi untuk menyesuaikan indeks

kelas paralel berdasarkan validasi EPSBED.

Page 97: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

80

Gambar 4.8 Form Sesuaikan Indeks Kelas Paralel

4.1.9 Form Dosen Mengajar Kurang 12 SKS pada Menu Menyesuaikan Data

Form dosen yang mengajar kurang dari 12 sks berfungsi untuk melihat

dosen yang jadwal mengajarnya kurang dari 12 sks.

Page 98: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

81

Gambar 4.9 Form Dosen yang Mengajar Kurang dari 12 SKS

4.1.10 Form Dosen Mengajar Lebih 12 SKS pada Menu Menyesuaikan Data

Form dosen yang mengajar lebih dari 12 sks berfungsi untuk melihat dosen

yang jadwal mengajarnya lebih dari 12 sks.

Page 99: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

82

Gambar 4.10 Form Dosen yang Mengajar Lebih dari 12 SKS

4.1.11 Form Dosen yang Tidak Punya NIDN pada Menu Menyesuaikan Data

Form dosen yang tidak punya NIDN berfungsi untuk melihat dosen yang

tidak punya NIDN.

Page 100: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

83

Gambar 4.11 Form Dosen yang Tidak Punya NIDN

4.1.12 Form Dosen yang Punya NIDN pada Menu Mengolah Data

Form dosen yang punya NIDN berfungsi untuk melihat dosen yang punya

NIDN.

Gambar 4.12 Form Dosen yang Punya NIDN

Page 101: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

84

4.1.13 Form Sinkronisasi Database

Form sinkronisasi database berfungsi untuk memasukkan data yang ada

pada database unsada ke database EPSBED. Pada form ini ada dua proses yaitu,

proses input dan proses sinkronisasi.

Gambar 4.13 Form Sinkronisasi Database

4.1.14 Form Validasi EPSBED

Form validasi EPSBED berfungsi untuk memvalidasi data sesuai dengan

aturan EPSBED. Pada menu ini juga dapat melihat data yang sudah tervalidasi

atau belum tervalidasi. Jika data pada kolom validitas bernilai 0 (nol), maka data

sudah valid (kecuali pada uraian jumlah record pada tabel). Sedangkan data yang

Page 102: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

85

belum valid pada kolom validitas akan muncul angka yg menjelaskan seberapa

data yang belum valid tersebut.

Gambar 4.14 Form Validasi EPSBED

4.1.15 Form Persentase Validasi

Form persentase validasi berfungsi untuk melihat persentase validasi data

pada masing - masing program studi.

Page 103: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

86

Gambar 4.15 Form Persentase Validasi

4.1.16 Form Konversi Database

Form konversi database berfungsi untuk mengkonversi database mysql

menjadi format database dbf.

Page 104: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

87

Gambar 4.16 Form Konversi Database

4.1.17 Hasil Cetak Validasi EPSBED

Gambar 4.18 Hasil Cetak Validasi EPSBED

Page 105: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

88

4.2 Analisis Hasil

4.2.1 Pengujian Aplikasi Berdasarkan Modul

Untuk menguji masing – masing form dalam aplikasi, maka dibuat suatu

skenario pengujian terhadap aplikasi. Berikut kriteria bekerja sistem aplikasi :

Tabel 4.1 Form yang ditest pada Aplikasi Pelaporan EPSBED

No Nama Modul Keterangan kriteria Hasil

1 Manajemen user Masing-masing user

bisa login sesuai

dengan hak aksesnya

OK

2 Backup database Database akademik

dibackup sebelum

menyesuaikan data

OK

3 Penyesuaian data Data kelas paralel

disesuaikan dan

syarat dosen ber

NIDN dipenuhi (tidak

ada kelas kuliah yg

diajar oleh dosen

dosen yang tidak ber

NIDN)

OK

4 Sinkronisasi database Masing-masing tabel

database unsada

disinkronisasi

berdasarkan struktur

tabel EPSBED

OK

5 Validasi EPSBED Validasi EPSBED

dilengkapi (tidak ada

data yang tidak sesuai

dengan aturan

EPSBED)

OK

6 Konversi database Data EPSBED

dikonversi ke dbf

OK

Page 106: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

89

Tabel 4.2 Laporan/ informasi yang ditest pada aplikasi pelaporan EPSBED

No Modul Report Hasil

1. Report hasil validasi per prodi Ok

2. Report Persentase laporan per prodi Ok

4.2.2 Pengujian Respon User

Selain dengan cara pengujian aplikasi berdasarkan modul, analisis hasil

juga dilakukan dengan cara menganalisis hasil kuisioner. Analisis hasil kuisioner

aplikasi pelaporan EPSBED diambil dari 3 orang responden yang sebelumnya

para responden mencoba menggunakan aplikasi pelaporan EPSBED terlebih

dahulu, dengan kriteria penilaian kurang sekali, kurang, cukup, baik, dan baik

sekali, dari 3 orang responden memberikan penilaian sebagai berikut :

1. Untuk tampilan keseluruhan halaman aplikasi pelaporan EPSBED, 0%

memberikan penilaian kurang sekali, 0% memberikan penilaian kurang,

66.7% memberikan penilaian cukup, 33.3% memberikan penilaian baik, dan

0% orang memberikan penilaian baik sekali.

2. Untuk pemilihan warna tema aplikasi pelaporan EPSBED, 0% memberikan

penilaian kurang sekali, 0% memberikan penilaian kurang, 100%

memberikan penilaian cukup, 0% memberikan penilaian baik, dan 0%

memberikan penilaian baik sekali.

3. Untuk pengaturan tata letak tampilan gambar-gambar yang tersedia, 0%

memberikan penilaian kurang sekali, 0% memberikan penilaian kurang,

Page 107: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

90

66.7% memberikan penilaian cukup, 33.3% memberikan penilaian baik,

dan 0% memberikan penilaian baik sekali.

4. Untuk kelengkapan data yang tersedia pada aplikasi pelaporan EPSBED,

0% memberikan penilaian kurang sekali, 0% memberikan penilaian

kurang, 66.7% memberikan penilaian cukup, 0% memberikan penilaian

baik, dan 33.3% memberikan penilaian baik sekali.

5. Untuk kelengkapan fungsi-fungsi keseluruhan aplikasi pelaporan EPSBED,

0% memberikan penilaian kurang sekali, 0% memberikan penilaian

kurang, 66.7% memberikan penilaian cukup, 0% memberikan penilaian

baik, dan 33.3% memberikan penilaian baik sekali.

6. Untuk kegunaan fungsi-fungsi yang tersedia, 0% memberikan penilaian

kurang sekali, 0% memberikan penilaian kurang, 33.3% memberikan

penilaian cukup, 66.7% memberikan penilaian baik, dan 0% memberikan

penilaian baik sekali.

7. Untuk kelengkapan konten informasi yang tersedia, 0% memberikan

penilaian kurang sekali, 0% memberikan penilaian kurang, 50%

memberikan penilaian cukup, 50% memberikan penilaian baik, dan 0%

memberikan penilaian baik sekali.

8. Untuk laporan hasil validasi program, 0% memberikan penilaian kurang

sekali, 0% memberikan penilaian kurang, 100% memberikan penilaian

cukup, 0% memberikan penilaian baik, dan 0% memberikan penilaian baik

sekali.

Page 108: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

91

9. Untuk aplikasi pelaporan EPSBED jika diterapkan, 0% memberikan

penilaian kurang sekali, 0% memberikan penilaian kurang, 33.3%

memberikan penilaian cukup, 33.3% memberikan penilaian baik, dan

33.3% memberikan penilaian baik sekali.

10. Untuk pendapat keseluruhan tentang aplikasi pelaporan EPSBED, 0%

memberikan penilaian kurang sekali, 0% memberikan penilaian kurang,

66.7% memberikan penilaian cukup, 0% memberikan penilaian baik, dan

33.3% memberikan penilaian baik sekali.

Tabel 4.3 Hasil pengujian responden aplikasi pelaporan EPSBED

No. NAMA PEKERJAAN KOMENTAR

1. Yahya Staff TIK Proses pengambilan data

(konversi tabel) diusahakan

se-fleksibel mungkin

2. Sujarwo Kabag Data (Biro

Akademik)

Diharapkan aplikasi ini bisa

digunakan

3. Adam Arif B Ka-Jur TIF -

Page 109: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

92

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pengujian aplikasi yang dibuat, maka diperoleh kesimpulan

bahwa program aplikasi yang memiliki fungsi antara lain sebagai berikut :

1. Aplikasi ini dinilai dapat melakukan sinkronisasi antara struktur database

unsada dengan struktur database pelaporan EPSBED.

2. Mengimplementasikan validasi secara otomatis sebelum database

dikonversi sesuai dengan aturan dari KOPERTIS.

3. Mengkonversi jenis dan struktur database Universitas Darma Persada

dengan jenis dan struktur database KOPERTIS.

4. Dengan adanya aplikasi pelaporan EPSBED ini akan mempermudah dan

mempercepat pekerjaan petugas tanpa harus mengerjakan secara manual

lagi (otomatisasi sistem dari manual).

5.2 Saran

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat pada

aplikasi pelaporan EPSBED, untuk itu sangat diperlukan adanya perbaikan

terhadap aplikasi ini. Saran – saran yang dapat penulis berikan adalah :

1. Ada petugas yang bertanggung jawab dalam pengoperasian aplikasi ini.

2. Memberikan pelatihan pada petugas agar petugas tersebut mampu

mengoperasikan aplikasi dengan baik.

Page 110: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

93

3. Senantiasa melakukan Backup file secara rutin agar file-file master dapat

terhindar dari kerusakan dan kehilangan.

4. Keamanan aplikasi web disarankan lebih ditingkatkan kembali agar menjadi

lebih aman.

Page 111: IMPLEMENTASI SINKRONISASI DATABASE MENGGUNAKAN SQL DAN VALIDASI DATA BERDASARKAN ATURAN EPSBED (Studi Kasus untuk Aplikasi Pelaporan Epsbed )

DAFTAR PUSTAKA

A.S, Rosa & Shalahuddin. 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak.

Bandung : Penerbit MODULA.

Dharwiyanti, Sri dan Wahono, Romi Satria. 2003. Pengantar Unified Modeling

Language, ilmu komputer.com

Hariyanto, Bambang. 2008. Dasar Informatika dan Ilmu Komputer. Yogyakarta :

Graha Ilmu

Kadir, Abdul. 2008. Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP Edisi

Revisi. Yogyakarta : Penerbit ANDI.

Kadir, Abdul & Terra CH. Triwahyuni. 2003. Pengenalan Teknologi Informasi,

Jakarta : Penerbit Andi.

Munawar. 2005. Pemodelan visual dengan UML. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Raharjo, Budi. 2011. Belajar Otodidak Pemrograman Web dengan PHP + Oracle.

Bandung : Informatika

Sibero, Alexander. 2011. Kitab Suci Web Programming. Yogyakarta : Penerbit

Mediakom.

Supriyanto, Dodit. 2008, Buku Pintar Pemrograman PHP. Bandung : Penerbit

OASE Media.

Zain. Prof. Dr. H. Jusuf syarif Badudu. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Tim

Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa.