IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE,...

147
IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS (SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, SOCIETY) PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI (Studi Tindakan Materi Pokok Lingkungan Kelas X-C MA NU Nurul Huda Mangkang Semarang Tahun 2007/2008) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Prodi Tadris Biologi Disusun Oleh: FITRIANI MUBAROKAH NIM : 043811153 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2009

Transcript of IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE,...

Page 1: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS (SCIENCE,

ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, SOCIETY)

PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

(Studi Tindakan Materi Pokok Lingkungan Kelas X-C MA NU Nurul Huda

Mangkang Semarang Tahun 2007/2008)

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Prodi Tadris Biologi

Disusun Oleh:

FITRIANI MUBAROKAH NIM : 043811153

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2009

Page 2: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

ii

PERNYATAAN Penulis menyatakan bahwa skripsi ini dengan penuh kejujuran dan tanggung

jawab tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang lain atau diterbitkan.

Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali

informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan, .

Semarang, 5 Januari 2009

Deklator,

Fitriani Mubarokah

NIM. 043811153

Page 3: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

iii

ABSTRAK

Fitriani Mubarokah (NIM. 043811153). Implementasi Pendekatan SETS (Science, Environment, Technology, and Society) pada Pembelajaran Biologi (Studi Tindakan Materi Pokok Lingkungan Kelas X-C MA NU Nurul Huda Mangkang Semarang) .Skripsi. Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo,2009.

Ilmu pengetahuan alam mempelajari dan memahami gejala alam yang terjadi melalui pengamatan. Sementara ini pelaksanaan pembelajaran IPA khususnya biologi masih cenderung menggunakan sumber belajar yang berupa buku teks saja, tanpa disertai kegiataan pengamatan langsung pada objek yang dipelajari. Akibatnya hasil pembelajaran tidak optimal. Salah satu alternatif mengatasi permasalahannya melalui pendekatan SETS (Science, Environment, Technology, And Society). Penelitian tindakan kelas ini bertujuan mengetahui apakah pendekatan SETS pada pembelajaran pokok bahasan lingkungan dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, psikomotorik, dan hasil belajar peserta didik hingga mencapai ketuntasan belajar individual maupun klasikal.

Penelitian ini berbentuk penelitian tindakan kelas (action research). Penelitian tindakan merupakan suatu proses yang memberikan kepercayaan kepada pengembangan kekuatan reflektif, diskusi, dan berpikir. Adapun pengumpulan datanya dengan cara: wawancara, observasi, dokumentasi, dan tes . Sedangkan analisisnya menggunakan teknik analisis deskriptif prosentase.

Penelitian dilaksanakan di kelas X-C MA NU Nurul Huda Semarang, semester 2 tahun pelajaran 2008-2009. Penelitian terdiri atas tiga siklus, setiap siklus meliputi langkah-langkah perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Pada tahap perencanaan disusun skenario pembelajaran dan menyiapkan perangkat pembelajaran. Dalam pelaksanaan tindakan, proses pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan SETS. Hasil observasi dipresentasikan dalam diskusi kelas. Pada tahap observasi, dilakukan pengamatan aktivitas siswa, sikap siswa, dan kinerja guru, serta dilaksanakan tes hasil belajar. Indikator kinerja pada penelitian berupa tercapainya ketuntasan belajar secara individual dan klasikal.

Hasil pelaksanaan siklus I menunjukkan bahwa indikator kinerja belum tercapai karena hasil belajar peserta didik hanya mencapai rerata nilai 62,33 dan 63 % siswa yang tuntas belajar. Perbaikan pada peningkatan keaktifan peserta didik, dilaksanakan pembelajaran siklus II, menunjukkan keaktifan peserta didik meningkat dengan rerata nilai 69,07 dengan 86% peserta didik tuntas belajar. Pada siklus II ketuntasan hasil belajar masih 7 orang yang belum tuntas belajar secara individual.Untuk itu diadakan perbaikan lagi pada siklus III. Analisis pada siklus III menunjukkan ketuntasan hasil belajar peserta didik yaitu dengan nilai rerata 72,91 dan ketuntasan hasil belajar 98%. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukkan bagi mahasiswa, tenaga pengajar, para peneliti, dan semua pihak yang membutuhkan di lingkungan Fakultas tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.

Page 4: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

iv

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Tanggal Tanda Tangan

Lianah, M.Pd ____________ ____________ NIP. 130914973 Pembimbing I Drs. Wahyudi, M.Pd. ____________ ____________ NIP. 150274611 Pembimbing II

Page 5: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

v

PENGESAHAN PENGUJI

Tanggal Tanda tangan

Drs. H. Abdul Wahid, M.Ag NIP.150 268 214 _______________ _____________ Ketua Hj. Nur Asiyah, M.Si NIP. 150 286 833 _______________ _____________ Sekretaris Drs.H. Djoko Widagdho, M.Pd NIP. 130 388 591 _______________ ______________ Penguji I Nur Khasanah, S.Pd, M.Kes NIP.150 368 373 _______________ ______________ Penguji II

Page 6: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

vi

MOTTO

عراإن مسر يس6 : 94اإلنشراح ( الع( Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (QS.Al-insyirah, 94: 6)

Page 7: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

vii

PERSEMBAHAN

Penulis mempersembahkan karyayang sederhana ini Teruntuk :

1. Bapak Zahid dan Ibu Zulaekhah 2. Kakak dan adikku tersayang 3. Sahabatku seperjuangan biologi angkatan 04

Page 8: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

viii

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah berkenan

melimpahkan hidayah dan rahmat-NYA sehingga penulis sapat menyelesaikan

skripsi ini. Sholawat serta salam terlimpahkan selalu kepada junjungan Nabi

Muhammad SAW, para keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya.

Skripsi yang berjudul “Implementasi Pendekatan SETS (Science,

Environment, Technology and Society) pada Pembelajaran Biologi (Studi

Tindakan Materi Pokok Lingkungan Kelas X-C MA NU Nurul Huda Mangkang

Semarang)”, penulis menyadari sepenuhnya keterbatasan ilmu yang dimiliki

sehingga banyak kekurangannya. Akan tetapi merupakan kebahagiaan tersendiri

karena atas bimbingan dan petunjuknya serta dukungan yang diberikan, penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

Untuk itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada :.

1. Prof. Dr. Ibnu Hadjar, M.Ed., Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo Semarang.

2. Lianah, M.Pd., dan Drs. Wahyudi, M.Pd, Selaku pembimbing yang telah

mencurahkan waktunya, tenaga, dan pikirannya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini

3. Bapak dan Ibu dosen serta wali studi ( Dr. Suja’i M.Ag) yang telah membekali

ilmu pengetahuan dan keterampilan serta membantu kelancaran studi selama

kuliah.

Semoga amal ibadah kebaikan dan budi baik mereka selalu mendapat ridlo

dan rahmat dari Allah SWT. Seiring doa dan ucapan terima kasih penulis

mengharapkan tegur sapa, kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan

skripsi ini. Akhirnya semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi

pembaca yang budiman. Amin ya rabbal alamin.

Semarang, 5 Januari 2009

Page 9: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERNYATAAN ....................................................................... ii

HALAMAN ABSTRAK PENELITIAN ....................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN......................................................................... v

HALAMAN MOTTO...................................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN...................................................................... vii

HALAMAN KATA PENGANTAR................................................................ viii

DAFTAR ISI ................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................................. 1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ........................................... 5

C. Penegasan Istilah .......................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN................ 7

A. Pendekatan SETS .......................................................................... 7

B. Pembelajaran Biologi .................................................................... 16

C. Karakteristik Lingkungan pada Pembelajaran Biologi ................. 27

D. Pelaksaanaan Pembelajaran Biologi Pokok Bahasan Lingkungan

dengan Pendekatan SETS............................................................... 29

E. Materi lingkungan dengan Pendekatan SETS ............................... 31

F. Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Peserta Didik Melalui

Pemdekatan SETS.......................................................................... 36

G. Evaluasi Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan SETS............ 38

H. Kajian Penelitian yang Relevan........................... ......................... 42

I. Kerangka Berfikir dan Hipotesa.................................................... 44

Page 10: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

x

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 46

A. Tujuan Penelitian ......................................................................... 46

B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 46

C. Subjek Penelitian .......................................................................... 47

D. Metode Penelitian ........................................................................ 47

E. Metode Pengambilan Data ........................................................... 60

F. Metode Analisis Data.................................................................... 60

G. Indikator Kinerja .......................................................................... 63

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 64

A. Deskripsi situasi dan Kondisi Tempat ......................................... 64

B. Hasil Penelitian………………………………………………….. 66

C. Pembahasan................................................................................... 69

BAB V PENUTUP ....................................................................................... 75

A. Simpulan .................................................................................... 75

B. Saran ......................................................................................... 76

C. Penutup........................................................................................ 77

DAFTAR KEPUSTAKAAN

LAMPIRAN –LAMPIRAN

Page 11: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pertemuan I Siklus I …………………………………………….. 49

Tabel 3.2 Pertemuan II Siklus I …………………………………………… 50

Tabel 3.3 Pertemuan III Siklus II …………………………………………. 51

Tabel 3.4 Pertemuan IV Siklus II …………………………………………. 52

Tabel 3.5 Pertemuan V Siklus III …………………………………………. 53

Tabel 3.6 Pertemuan VI Siklus III ………………………………………… 55

Tabel 4.1Tes Hasil Belajar ………………………………………………… 66

Tabel 4.2 Penilaian Aktivitas Peserta Didik ……………………………..... 67

Page 12: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

xii

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Skema SETS…………………………………………………….. 29

Gambar 2.2 Pencemaran Air…………………………………………………. 32

Gambar 2.3 Pencemaran Udara………………………………………………. 33

Gambar 2.4 Pencemaran Tanah………………………………………………. 33

Gambar 3.1 Bagan Alur Penelitian Tindakan Kelas………………………….. 47

Page 13: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu proses untuk mendewasakan manusia1. Upaya

mendewasakan manusia melalui proses pembelajaran, dan beberapa tahapan.

Proses pembelajaran tersebut dapat mengubah manusia dari tidak tahu menjadi

tahu, dari tidak baik menjadi baik.

Undang-undang SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003 pasal 3 menyebutkan

bahwa pendidikan nasional bertujuan menambah potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara

yang demokratis dan bertanggung jawab2 , hal ini, tentu saja diperlukan pendidik

professional.

Guru merupakan komponen yang berpengaruh besar, sebab guru merupakan

ujung tombak yang berhubungan langsung dengan peserta didik sebagai subjek

dan objek belajar3, selain guru, juga peserta didik. Peserta didik memegang

peranan penting dan merupakan unsur penentu dalam proses pembelajaran. Tanpa

adanya peserta didik sesungguhnya tidak akan terjadi proses pembelajaran. 4

Keberhasilan pendidikan formal banyak ditentukan oleh keberhasilan

pembelajaran yang merupakan perpaduan antara guru dengan peserta didik.

Keberhasilan pelaksanaan kegiatan pembelajaran tidak lepas dari keseluruhan

sistem pendidikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Upaya yang dapat

1 Hari Jauhari Muchtar, Fiqih Pendidikan, (Bandung: PT. Rosda Karya, 2005), hlm. 1 2 Undang-undang SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003 (Bandung: Fokus Media, 2006), hlm. 6

3 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Ed. 1, (Jakarta: Kencanaaa,2004), Cet.III, hlm. 13.

4 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Bumi aksara, 2007), Cet. VI, hlm. 100.

Page 14: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

2

dilakukan antara lain dengan meningkatkan pemahaman guru terhadap kegiatan

pembelajaran yang menarik

Seiring perkembangan dan kemajuan dunia pendidikan, guru dituntut

meningkatkan kualitas proses pembelajaran, dengan cara menyelenggarakan

pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan sehingga dapat

memberikan pengalaman belajar yang berkesan bagi peserta didik. Salah satu

faktor penting yang dapat menunjang keberhasilan proses pembelajaran yaitu

pemilihan metode.

Metode pembelajaran harus disesuaikan dengan kompetensi dasar dengan

indikator pencapaian pembelajaran agar dapat menguasai, memahami dan

menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran biologi menggunakan

pendekatan SETS (Science, Environment, Technology and Society), peserta didik,

dilatih untuk dapat berpikir secara global, memecahkan masalah dengan

menerapkan konsep-konsep yang dimiliki dari berbagai ilmu terkait.

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti, yaitu pada pembelajaran

biologi tentang konsep lingkungan hidup kelas X-C MA NU Nurul Huda

Mangkang Semarang tampak bahwa keaktifan dan kinerja peserta didik belum

optimal. 65 % peserta didik kurang memberi respon terhadap materi dan

pertanyaan dari guru. Pembelajaran di kelas masih berfokus pada guru sebagai

sumber utama pengetahan, kemudian ceramah menjadi pilihan utama strategi

belajar, dapat meningkatkan perhatian dan memotivasi peserta didik yang pada

akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Pembelajaran biologi mempunyai karakteristik tersendiri dibandingkan

dengan ilmu-ilmu alam lainya, belajar biologi berupaya mengenal proses

kehidupan nyata di lingkungan. Berupaya mengenali diri sendiri sebagai makhluk

individu maupun sosial. Sehingga dengan belajar biologi diharapkan dapat

bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan lingkungan. Arti IPA

biologi sendiri merupakan hasil kegiatan manusia berupa pengetahuan, gagasan

dan konsep yang terorganisir tentang alam sekitar.

Page 15: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

3

Biologi sebagai bagian dari IPA yang berkaitan dengan cara mencari tahu

dan memahami tentang alam secara sistematis, sehingga pembelajaran biologi

bukan hanya untuk penguasaan kumpulan pengetahuan berupa fakta-fakta,

konsep-konsep, prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses

penemuan.5

Karakteristik pelajaran konsep lingkungan bersifat interdisipliner yang

memungkinkan peserta didik berpikir kritis dan komprehensif jika

pembelajaranya menggunakan SETS (Science, Enveronment, Technology,

Society). Melalui pendekatan ini peserta didik diharapkan dapat memecahkan

masalah-masalah lingkungan dengan menerapkan konsep-konsep yang dimiliki

dari berbagai ilmu terkait. sesuai dengan ayat Al-Quran surat Qhasash : 77

…املفسدين حبال ي ض إن اللهفي األر ادغ الفسبال ت6و

“Dan janganlah kamu berbuat kerusakan (di muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”

Ayat di atas jelas menerangkan bahwa Allah SWT tidak menyukai orang-

orang yang berbuat kerusakan di bumi. Ayat di atas sesuai dengan konsep

lingkungan yang diharapkan agar peserta didik berpikir ktitis dan kreatif terhadap

masalah tersebut.

Science, Environment, Technology and Society (SETS) diterjemahkan dalam

Bahasa Indonesia akan memiliki kepanjangan Sains, Lingkungan, Teknologi dan

Masyarakat. Titik pusat pembelajaran SETS menghubungkan antara konsep sains

yang dipelajari dan implikasinya terhadap lingkungan, teknologi dan masyarakat.7

Menurut Binadja, sains akan membimbing peserta didik berpikir secara global

dan bertindak memecahkan masalah lokal lingkungan, hubungan lingkungan,

5 Dasim Budimansyah, Model Pembelajaran Berbasis portofolio Biologi, ( Bandung : PT

Genesindo, 2003 ), hlm. 1. 6 Soenaryo,S.H, Al Quran dan Terjemahan, Depag RI Jakarta, 2002, hlm. 506-507. 7 Achmad Binadja, (2000a), SETS dan Pembelajaran Biologi (SETS and Learning Biology)

Makalah disajikan dalam seminar lokakarya pendidikan SETS untuk biologi diselenggarakan oleh MGMP Biologi kodya Semarang, hlm. 1.

Page 16: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

4

yang berkaitan dengan masyarakat, berperan serta dalam pemecahan masalah

internasional.8

Permasalahan di atas dapat dilakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

sebagai alternatife dalam penyelesaian. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

merupakan penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan

untuk memperbaiki mutu praktik pembelajaran kelas.9

Upaya Penelitian Tindakan Kelas (PTK) diharapkan dapat menciptakan

budaya belajar (learning culture) di kalangan guru dan peserta didik. Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) menawarkan peluang sebagai strategi pengembangan

kinerja, sebab pendekatan penelitian ini menampilkan pola kerja yang kolaboratif.

Atas dasar masalah di atas, peneliti mencoba menerapkan pendekatan SETS

pada pembelajaran biologi, dengan harapan peserta didik dapat menguasai dan

menerapkannya.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Latar belakang masalah diklasifikasikan sebagai permasalahan yang akan

dihadapi, yaitu sebagian besar 65 % peserta didik kelas X-C MA NU Nurul Huda

Mankang Semarang tidak terlibat pembelajaran biologi, mengingat pembelajaran

biologi dirasakan membosankan dan tidak menarik.

Adapun permasalahanya :

1. Bagaimanakah karakteristik pokok bahasan lingkungan dalam pembelajaran

biologi dengan pendekatan SETS?

2. Bagaimanakah pembelajaran biologi pokok bahasan lingkungan terhadap hasil

belajar peserta didik kelas X-C MA NU Nurul Huda Mangkang Semarang

setelah mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan SETS ?

8 --------------,(1999a) Hakekat dan Tujuan Pendidikan SETS dalam Konteks Kehidupan dan

Pendidikan yang ada. Makalah ini disajika dalam seminar lokakarya pendidika SETS, kerjasama antara SEAMEO RESCAM dan Unnes, Semarang14-15 Desember 1999, hlm. 2.

9 Suharsimi Arikunto, dkk., Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), Cet V, hlm. 58

Page 17: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

5

C. Penegasan Istilah

Untuk memudahkan pemahaman penelitian, peneliti batasi dengan

penegasan istilah. Adapun penegasan istilah itu sebagai berikut :

1. Implementasi

Implementasi merupakan kata serapan dari bahasa Inggris kata

implementasi berasal dari kata kerja “imply” kata ini sinonim dengan dengan

kata “aply” artinya memasang, mempergunakan, dan mempraktikkan. Jadi

implementasi disini adalah proses penerapan, ide, konsep, kebaikan, atau

inovasi dalam tindakan praktis sehingga memberikan dampak baik berupa

perubahan, pengetahuan, ketrampilan, maupun nilai dan sikap. Selain itu

implementasi diartikan sebagai put something into effect (penerapan sesuatu

yang memberikan efek/ dampak)10

2. Pendekatan SETS ( Science, Environment, Technology and Society )

Singkatan SETS membawa pesan bahwa untuk menggunakan sains ke

bentuk teknologi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat diperlukan

pemikiran tentang berbagai implikasinya pada lingkungan secara praktik

maupun mental.11

Pendekatan SETS membimbing peserta didik mengkaitkan materi

dengan unsur SETS dengan menghasilkan teknologi sederhana disertai

dampak positif dan negatipnya.

3. Pembelajaran

Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan guru sedemikian

rupa, sehingga tingkah laku peserta didik berubah ke arah yang lebih baik

10 E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Konsep, Karakteristik dan Implementasi,

(Bandung : remaja Rosdakarya, 2003), cet. 3. hlm. 93. 11 Achmad Binadja, op.cit. hlm. 2.

Page 18: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

6

lagi12..Pembelajaran merupakan proses yang diselenggarakan oleh guru untuk

memperoleh dan memperluas pengetahuan, keterampilan dan sikap.13

4. Biologi

Ilmu yang mempelajari keadaan dan sifat makhluk hidup

5. Pokok Bahasan Lingkungan

Materi yang di tekankan yaitu lingkungan. Karakteristik pelajaran konsep

lingkungan yaitu merupakan interdisipliner memungkinkan peserta didik

berpikir kritis dan komprehensif jika pembelajarannya menggunakan

pendekatan SETS.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penulisan skripsi penelitian ini sebagai berikut :

1. Secara teoritis

Adanya penelitian, penulis dapat mengetahui penerapan pendekatan SETS

(Science, Environment, technology and Society) khususnya pembelajaran

biologi di kelas X-C MA NU Nurul Huda Mangkang Semarang.

2. Secara praktis

a. Adanya pendekatan pembelajaran yang dapat memberi nuansa baru

bagi semangat belajar peserta didik dan dapat berperan aktif dalam

proses pembelajaran serta mampu menghadapi masalah-masalah baru

dalam kehidupan bermasyarakat.

b. Bagi guru, memperoleh suatu kreativitas variasi pembelajaran yang

sesuai dengan tuntunan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP

2006).

c. Bagi pengembang kurikulum, memperoleh ketepatan implementasi

pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum berbasis kompetensi.

12 Max Darsono, op.cit, hlm. 24. 13 Dimyati dan Mujiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta : Depdikbud bekerja sama

dengan Rhineka Cipta, 1999), hlm. 157.

Page 19: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

7

Jadi penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi guru agar

dapat menerapkan pembelajaran biologi secara maksimal, sehingga para peserta

didik semangat belajar.

Page 20: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

8

BAB II

LANDASAN TEORI PENDEKATAN SETS PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

A. Pendekatan Science, Environment, Technology and Society (SETS)

1. Latar Belakang Pendekatan SETS

Pendekatan SETS ini sebenarnya sudah ada sejak 1970 dikenal dengan STM (Sains, tekhnologi, Masyarakat). Di beberapa universitas di US Sep Cornell, Penstate, secara resmi memulai program yang menawarkan pelajaran pada bidang studi yang disebut STM. Hal yang sama juga dilakukan oleh konsorium di Inggris. Kemudian secara berangsur-angsur beberapa negara dan lembaga lain melakukan kerjasama menjadi penelitian utama universitas dan sekitar 100 lembaga menjadikan STM sebagai bidang akademik1. Salah satu dasar pemikiran kenapa gagasan SETS ini perlu dilahirkan

karena keterkaitan antar unsur-unsur SETS dengan sejarah kehidupan

manusia. Unsur-unsur SETS realitanya merupakan entitas yang tak terpisah

terhadap kehidupan manusia masa lampau, saat ini dan masa mendatang.

Sejarah membuktikan bahwa kehidupan masa lampau, keempat unsur SETS

tersebut telah mendapatkan perhatian cukup dan bahkan sangat besar bagi

kehidupan masyarakat pada masa itu.

Gagasan pendidikan SETS lahir setelah Binadja mendapat tugas untuk

menangani pelatihan STS (Science, Technology, and Society) dan EE (

Enviromental, Education). Program tersebut sebelumnya telah diperkenalkan

beberapa kali di RESCAM. Binadja berkesempatan menelusuri lebih jauh

tentang praktik pendidikan SETS dan EE, dan mempelajari arah dari masing-

masing pendidikan tersebut2.

Pelaksanaannya dapat segera diketahui bahwa pemberian subjek diperkenalkan dengan tujuan yang baik itu akan dapat berakibat negatipe apabila tidak dilaksanakan dengan hati-hati dan benar. Apabila kita

1Http://www.metode.SETS.co.id/phtml.01/06/08, hlm. 1 2 Achmad Binadja, Cakupan Pendidikan SETS (Science, Environment, Technology, and

Society) untuk Bidang Sains dan Non Sains,Makalah disajikan dalam seminar Lokakarya Pendidikan SETS, Kerjasama antara SEAMEO RESCAM dan UNNES,14-15 Desember 1999 Semarang, hlm. 13.

Page 21: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

9

membicarakan pendidikan STS dan pendidikan lingkungan (EE) sebagai dua mata pelajaran yang terpisah, maka kita akan melihat adanya pembahasan materi yang saling tumpang tindih. Permasalahan yang berdampak pada lingkungan yang dibahas di STS, akan dibahas juga pada pendidikan lingkungan. Pada saat yang sama, pendidikan lingkungan juga membicarakan hakikat ilmu pengetahuan dan penerapan teknologi yang menimbulkan dampak pada lingkungan. Praktik pembelajaran, pemberian kedua subjek ini secara terpisah tidaklah efektif. Ini berarti bahwa peserta didik telah membuang waktu dan tenaga karena telah mempelajari sejumlah hal yang sama dua kali, suatu hal yang sebenarnya dapat dicakup suatu kegiatan.3 Menurut peneliti, peneliti setuju bahwa pendidikan STS dan

pendidikan lingkungan tidak dapat dipisahkan karena berkaitan. Permasalahan

yang dibahas di pendidikan lingkungan akan dibahas juga pada pendidikan

SETS. Menurut Binadja pendekatan SETS lebih menekankan pada pemberian

pada pengalaman langsung untuk mengembangkan potensi agar peserta didik

mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar secara alamiah. Pendekatan

SETS diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu

peserta didik dalam memahami alam sekitar.

Secara umum dikatakan bahwa pendekatan SETS mewakili makna

pengajaran sains yang dikatakan dengan unsur lain dalam SETS, yakni

lingkungan, tekhnologi dan masyarakat. Sains tidak berdiri sendiri di

masyarakat karena keterkaitan dan ketergantungannya pada unsur-unsur

tersebut sangatlah erat. Konteks SETS, perkembangan sains di anggap

dipengaruhi oleh perubahan pada lingkungan, dan kepentingan teknologi serta

harapan masyarakat. Pada saat yang sama hendaknya dipahami bahwa

perkembangan sains itu sendiri juga memiliki pengaruh kepada perkembangan

teknologi, masyarakat serta lingkungan.

Pendidikan SETS, tidak hanya memperhatikan isu masyarakat dan

lingkungan yang telah ada dan mengaitkanya dengan unsur-unsur lain, akan

tetapi juga pada cara melakukan sesuatu untuk kepentingan masyarakat dan

3 Ibid., hlm. 14.

Page 22: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

10

lingkungan4. Kepentingan di atas dapat menjadi suatu kontradiksi apabila

tidak memperoleh perhatian secara penuh, khusus serta terpadu. SETS

Memungkinkan kehidupan masyarakat serta kelestarian lingkungan terjaga

sementara kepentingan lain terpenuhi.

2. Pengertian Pendekatan SETS

Akronim SETS, bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia akan

memiliki kepanjangan Sains, Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat.5

Pendekatan SETS merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang

terpadu yang melibatkan unsur sains, teknologi, lingkungan dan masyarakat6.

Pendekatan ini , peserta didik ditumbuhkan kesadarannya tentang keterkaitan

antara unsur-unsur SETS tersebut dan mengkondisikan peserta didik agar mau

dan mampu menerapkan prinsip sains untuk menghasilkan karya teknologi

sederhana, diikuti dengan pengembangan pemikiran kritis terhadap

kemungkinan munculnya dampak negatip dari produk teknologi terhadap

lingkungan dan masyarakat.

Guru biologi dapat menggunakan pendekatan SETS untuk memahami

konsep dan pengembangannya sambil menyumbangkan pemikiran untuk

kemaslahatan masyarakat serta lingkungan. Aplikasinya pembelajaran dengan

pendekatan SETS , peserta didik diberi kebebasan memulainya untuk dapat

melihat keberadaan konsep-konsep biologi yang ingin dibelajarkan.

Pendekatan yang digunakan pada pembelajaran biologi ada banyak, tetapi

penelitian ini menggunakan pendekatan SETS. Pendekatan ini dapat

memotivasi peserta didik menjadi lebih tertarik pada topik yang sedang

4 Achmad Binadja, Pendidikan SETS (Science, environment, technology and Society),

Penerapannya pada Pengajaran, Seminar Lokakarya Nasional Pendidikan SETS Untuk Bidang sains dan Non Sains UNNES, Semarang 14-15 Desember 1999, hlm. 5 5 Achmad Binadja (1999b),Hakekat dan Tujuan Pendidikan SETS dalam Konteks kehhidupan dan Pendidikan Yang Ada.Makalah ini disajikan dalam Seminar Lokakarya Pendidikan SETS, Kerjasama antara SEAMEO RESCAM dan UNNES, 14-15 Desember 1999, hlm. 1. 6Musahir, Panduan pengajaran kurikulum berbasis kompetensi mata Pelajaran Biologi, (Jakarta: CV. Irfandi Putra, 2003), hlm. 4.

Page 23: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

11

dipelajari, dengan dikaitkan dengan hal-hal yang nyata yang terjadi di

kehidupan sehari-hari.

3. Tujuan Pendekatan SETS

Adapun tujuan dari pendekatan SETS adalah sebagai berikut:

a. Lebih menekankan untuk memperoleh kegiatan pembelajaran dan bukan pengajaran;

b. Memperoleh dorongan dan menerima inisiatip serta otonomi; c. Memperhatikan peserta didik sebagai makhluk hidup yang memiliki

keinginan dan tujuan; d. Mengambil berat peranan pengalaman peserta didik dalam proses

pembelajaran; e. Memperoleh bimbingan untuk mengembangkan rasa ingin tahu

terhadap alam dan segala hal; f. Pendidikan memperhatikan model mental peserta didik; g. Menekankan perlunya atau pentingnya kinerja dan pemahaman

ketika memulai pembelajaran; h. Mendorong peserta didik untuk melibatkan diri dalam perbincangan

dengan guru dan sesama pelajar secara bersama (cooperative i. Melibatkan peserta didik dalam situasi yang sebenarnya j. Mempertimbangkan keyakinan dan sikap peserta didik7

Tujuan pendekatan SETS memberikan kesempatan kepada peserta didik

untuk membangun pengetahuan baru, pemahaman, dan pengalaman yang

sebenarnya berlandaskan pada pengetahuan yang dimilikinya, sehingga

peserta didik diajak berpikir secara aktif dengan menghasilkan bentuk

teknologi sederhana yang bermanfaat bagi masyarakat serta memperhatikan

dampak negatipe dan positif terhadap lingkungan. Guru sebagai fasilitator,

motifator, dan pengajar.

4. Contoh-contoh Penerapan Metode SETS:

Adapun metode pendekatan SETS yaitu diskusi, observasi, wawancara,

karya wisata, eksperimen, cerita, problem solving, tanya jawab, curah

7 Achmad Binadja, SETS Education for the Secondary Level, Regular Course, 04 Oktober-13

November, 1999, hlm. 92.

Page 24: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

12

pendapat.8 Hal ini dijelaskan oleh Ahcmad Binandja pada buku SETS

Education for the secondary level, regular Course, halaman 94.

a. Diskusi

Metode diskusi merupakan cara mempelajari materi pelajaran dengan

memperdebatkan masalah yang timbul dan saling mengadu argumentasi.

Hal ini yang akan membuat peserta didik untuk aktif pembelajaran, berpikir

kritis, dan menuangkankan ide-ide ketika ada suatu permasalahan. Metode

diskusi ini guru tetap mendampingi secara penuh pembelajaran.

b. Observasi atau Survey

Metode observasi merupakan cara mempelajari materi pelajaran

dengan pengamatan, meneliti secara langsung. Peserta didik diajak untuk

melihat secara langsung objek yang akan diajarkan sehingga peserta didik

akan berkesan pada ingatan peserta didik.

c. Wawancara

Metode wawancara merupakan cara mempelajari materi pelajaran

dengan tanya jawab secara sistematis dan penelitian berlandaskan tujuan.

Penulis menggunakan jenis bebas terpimpin, orang yang diwawancarai

dapat memberikan jawaban bebas dan peneliti mengendalikan arah dari

wawancara. Peserta didik belajar bersikap dan kemampuan afektif dan

kognitif peserta didik berperan.

d. Karyawisata

Metode karyawisata merupakan cara mempelajari materi pelajaran

dengan mengajak peserta didik ke suatu tempat wisata sebagai objek belajar,

peserta didik diajak mengamati, meneliti, menganalisa, dan merasakan

pembelajaran dengan suasana yang berbeda karena selain menghilangkan

kejenuhan juga menambah semangat belajar peserta didik.

e. Eksperimen

8 Ibid., hlm. 94.

Page 25: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

13

Metode eksperimen merupakan cara mempelajari materi pelajaran

dengan melakukan percobaan. Kognitif, afektif dan psikomotorik peserta

didik berperan. Peserta didik diajak berpikir secara aktif dan menemukan

bentuk-bentuk teknologi sederhana yang bermanfaat baik bagi dirinya,

masyarakat, bangsa dan negara.

f. Cerita

Metode cerita merupakan cara mempelajari materi pelajaran dengan

mendengarkan cerita guru, ini untuk belajar menganalisis, berkonsentrasi.

Jadi sangat penting untuk mengetahui kemampuan kognitif peserta didik.

Metode ini sebenarnya tidak dapat ditinggalkan dalam setiap penyampaian

materi, yang dikolaborasikan dengan metode lain.

g. Problem Solving

Problem solving merupakan cara mempelajari materi pelajaran dengan

membahas beberapa isu, kemudian dicari permasalahannya. Hal ini agar

peserta didik aktif berpikir, menganalisis permasalahan yang ada. Misalnya

isu efek rumah kaca, mengatasinya dengan penghijauan kembali,

pengurangan penggunaan kendaraan, AC, minyak wangi semprot, dan lain

sebagainya.

h. Tanya Jawab

Metode tanya jawab merupakan penyampaian pesan pengajaran

dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan peserta didik

memberikan jawaban, atau sebaliknya peserta didik diberi kesempatan

bertanya.

i. Curah Pendapat

Peserta didik menceritakan permasalahan- permasalahan kepada guru,

teman, bahkan keluarga di rumah. Untuk dijadikan sebagai bahan tambahan

ilmu mengenai isu-isu masyarakat yang ada.

Beberapa uraian metode di atas tidak harus berdiri sendiri-sendiri,

namun satu dengan yang lain saling berkaitan.

Page 26: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

14

5. Model dan Bentuk Pembelajaran dengan Pendekatan SETS

a. Model pembelajaran dengan mengembangkan ketrampilan proses dan cara berpikir tingkat tinggi (higher order thinking) agar unsur teknologi dari sains tampak

b. Mengaitkan dampak lingkungan dengan melakukan model pembelajaran melalui kunjungan objek dan situasi buatan sesuai dengan sasaran yang memanfaatkan sains dan teknologi yang diterangkan guru.

c. Model pembelajaran cooperative dan active learning d. Model pembelajaran dengan menggunakan terminology cognitive agar

peserta didik dapat menganalisis pengaruh sains dan teknologi bagi masyarakat.9

Beberapa model tersebut dapat digunakan sesuai materi pelajaran yang

dibutuhkan, karena dapat digunakan secara bervariasi agar tidak

membosankan dan mudah mengingat dalam jangka panjang, sehingga

pembelajaran biologi akan lebih berkesan dan dapat diaplikasikan di

kehidupan sehari-hari.

6. Kelebihan dan kekurangan Pendekatan SETS

a. Kelebihan pembelajaran SETS

1. Pengalaman dan kegiatan belajar peserta didik akan selalu relevan

dengan tingkat perkembangan peserta didik

2. Kegiatan yang dipilih sesuai dengan keinginan peserta didik

3. Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi peserta didik sehingga

hasil belajar akan bertahan lebih lama.

4. Pendekatan SETS menumbuhkembangkan keterampilan berpikir

peserta didik.

5. Menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis sesuai dengan

permasalahan yang sering ditemui dalam lingkungan peserta didik

9 Achmad Binadja, op.cit., hlm. 2.

Page 27: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

15

6. Menumbuhkembangkan keterampilan sosial peserta didik seperti

kerjasama, toleransi, komunikasi dan respek terhadap gagasan

terhadap orang lain.

Penjelasan di atas merupakan kelebihan secara umum, adapun

kelebihan secara khusus dibandingkan dengan pendekatan lain,

pendekatan SETS peserta didik mengkaitkan materi dengan kehidupan

sehari-hari dan menghasilkan bentuk teknologi yang sederhana serta

memperhatikan dampak negatip dan positif.

b. Kekurangan Pendekatan SETS

1. Aspek guru; Guru harus berwawasan luas, memiliki kreativitas tinggi,

keterampilan metodologis yang handal.

2. Aspek peserta didik; bila peserta didik tidak aktif, penerapan

pendekatan SETS tidak efektif..

3. Aspek kurikulum; kurikulum harus luwes, berorientasi pada pencapaian

ketuntasan pemahaman pada peserta didik (bukan pada pencapaian

target penyampaian materi). Guru diberi kewenangan untuk

mengembangkan materi metode, penilaian keberhasilan pembelajaran

peserta didik.

4. Suasana pembelajaran; pembelajaran biologi dengan pendekatan SETS

berkecenderungan mengutamakan salah satu bidang kajian. Materi

tertentu saja yang dapat di SETS kan.

B. Pembelajaran Biologi

Sebelum penulis menjelaskan pengertian pembelajaran biologi, terlebih

dahulu akan menjelaskan beberapa pengertian tentang belajar, dan pembelajaran.

1. Belajar

a. Pengertian Belajar

Sebelum penulis menjelaskan pengertian pembelajaran biologi,

terlebih dahulu akan menjelaskan beberapa pengertian tentang belajar.

Page 28: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

16

Keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar

merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil

tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada

bagaimana proses belajar yang dialami oleh peserta didik sebagai anak

didik10. Beberapa pakar pendidikan mendefinisikan belajar diantaranya ;

Usman mengatakan bahwa Belajar merupakan proses perubahan

tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu

dengan lingkungannya.11

Menurut James O. Whittaker yang dikutip Syaiful Bahri, belajar

merupakan proses tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan

atau pengalaman.12

Menurut Winkel yang dikutip Darsono belajar merupakan suatu

aktivitas mental atau psikis yang berlangsung interaksi aktif dengan

lingkungan yang menghasilkan perubahan pengetahuan, pemahaman,

keterampilan dan nilai sikap.13

Menurut Slameto belajar merupakan proses usaha yang dilakukan

individu untuk memperoleh suatu tingkah laku baru secara keseluruhan

sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya.14

Oemar Hamalik memberi batasan "belajar merupakan bentuk

pertumbuhan atau perubahan diri seseorang yang dinyatakan dengan cara

bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan".15

10 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta, Rineka Cipta, 2002),

hlm.1. 11 Usman, M.U, Menjadi Guru Profesional, (Jakarta: PT.Remaja Rosdakaryaa,2002), hlm. 5. 12 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), hlm. 12. 13 Max Darsono, dkk, Belajar dan Pembelajaran, (Semarang: IKIP PGRI, 2001), cet.2, hlm.

4. 14 Slameto, op.cit., hlm. 6. 15 Oemar HamaIik, Metode Belajar dan Kesulitan-kesulitan Belajar, (Bumi Aksara:Bandung,

2000), hlm.21.

Page 29: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

17

Redaksi yang berbeda Clifford T. Morgan mendefinisikan belajar

yaitu : "Learning is any relatively permanent change in behavior that is

result of past experience"16.Belajar yaitu: belajar merupakan perubahan

permanen yang bersifat relative, tingkah laku itu hasil dari pengalaman

masa lampau.

Sedangkan menurut Muhammad Muzamil Basyir dan Muhammad

Malik Muhammad Said pengertian belajar yaitu :

17ينجم عن عملية تدريبالتعلم هو تغري ىف األداء (Belajar merupakan merubah dengan mengadakan beberapa pelatihan). Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli tentang pengertian belajar

dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan serangkaian kegiatan jiwa

raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari

pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang

menyangkut terhadap aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.

Banyaknya perbedaan redaksi tentang definisi belajar bukan

pertentangan antara yang satu dengan yang lain, tetapi saling melengkapi.

Maka dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan proses perubahan di

diri yang direalisir pada bentuk tingkah laku yang baru, berkat

pengalaman-pengalaman dan latihan. Tentunya perubahan tersebut

menyangkut pertumbuhan jasmani dan perkembangan rokhani. Misalnya

dari tidak tahu menjadi tahu, timbulnya pengertian baru, pertumbuhan

bentuk sikap, kebiasaan, minat dan penyesuaian diri. Pendeknya mengenai

segala aspek organisme atau pribadi seseorang.

16 Cliffot T. Morgan, Introduction To Psycology, (New york:Mc Grow Hill Bokk

Company,1971), hlm.187. 17Muhammad Muzamil Basyir dan Muhammad Malik Muhammad Said, Madkhol Ila al

Manahij Wa Turuqu al Tadris, (Mekkah: Darul Liwak, t.t), hlm.64.

Page 30: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

18

Belajar merupakan kegiatan manusia yang harus dilakukan di

kehidupan, karena manusia makhluk yang berkembang, maka belajar ini

yang nantinya akan memperoleh pengetahuan baru yang akan membantu

perubahan tingkah laku berbuat menuju ke arah tujuan hidup.Oleh karena

itu, syariat Islam menyatakan bahwa belajar merupakan suatu kewajiban

bagi seluruh umatNya dalam menentukan belajar itu pada posisi yang

pertama, dalam surat Al Alaq 1-5 yang berbunyi sebagai berikut

ù& t ø% $# ÉΟ ó™ $$Î/ y7 În/ u‘ “Ï% ©! $# t, n=y{ ∩⊇∪ t, n=y{ z⎯≈ |¡ΣM}$# ô⎯ ÏΒ @, n=tã ∩⊄∪ ù& t ø% $# y7 š/ u‘ uρ

ãΠ t ø. F{ $# ∩⊂∪ “Ï% ©! $# zΟ ¯=tæ ÉΟ n=s) ø9 $$Î/ ∩⊆∪ zΟ ¯=tæ z⎯≈ |¡ΣM}$# $tΒ óΟ s9 ÷Λ s>÷ètƒ ∩∈∪

“Bacalah dengan ( menyebut ) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dengan segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu lah Yang Paling Pemurah, Yang mengajar ( manusia ) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.(Q.S.Al-Alaq 1-5)18.

Selanjutnya Allah juga berjanji akan meninggikan derajat orang-orang

yang menuntut ilmu, hal ini bisa dilihat pada surat Al Mujadillah ayat 11

yang berbunyi:

... درجاتيرفع الله الذين آمنوا منكم والذين أوتوا العلم...

"...niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat..." ( Q.S. Al Mujadillah : 11 ).19

Islam memandang bahwa menuntut ilmu itu sangat penting bagi

kehidupan manusia, orang yang beriman dan orang yang berilmu

pengetahuan akan ditinggikan derajat oleh Allah SWT.

18 Alqur'an dan Terjemahnya, (Saudi Arabia : Mujamma' Al Malik Fahd Li Thiba'at Al Mush-haf, Asy-syarif Medinah Munawwarah, 1415H/1994 M), hlm. 1432.

19 Soenaryo, op.cit., hlm. 910-911.

Page 31: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

19

b. Ciri-ciri Belajar

Menurut Syaiful Bahri Djamarah menyatakan ciri belajar berupa

perubahan tingkah laku, maka ada beberapa ciri belajar, sebagai berikut20:

1) Perubahan yang terjadi secara sadar;

Individu yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan atau

merasakan telah terjadinya adanya suatu perubahan diri.

2) Perubahan belajar bersifat fungsional.

Sebagai hasil belajar perubahan yang terjadi pada diri individu

berlangsung terus menerus dan tidak statis. Suatu perubahan yang

terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna

bagi kehidupan ataupun proses belajar berikutnya.

3) Perubahan belajar bersifat positif dan aktif

Perbuahan belajar, perubahan-perubahan itu selalu bertambah dan

tertuju untuk memperoleh suatu yang lebih baik dari sebelumnya.

Demikian makin banyak usaha belajar yang dilakukan makin banyak

dan makin baik perubahan yang di peroleh. Perubahan yang bersifat

aktif artinya bahwa perubahan itu terjadi dengan sendirinya melainkan

karena usaha individu sendiri.

4) Perubahan belajar bukan bersifat sementara.

Perubahan yang bersifat sementara temporer yang terjadi hanya untuk

beberapa saat saja. Perubahan yang terjadi karena proses ini berarti

bahwa tingkah laku yang terjadi setelah belajar akan bersifat menetap.

5) Perubahan belajar bertujuan untuk terarah.

Perubahan tingkah laku ini terjadi karena ada tujuan yang akan

dicapai. Perubahan belajar terarah pada tingkah laku yang telah

ditetapkannya.

6) Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku

20 Syaiful Bahri Djamarah, op.cit.,15-16.

Page 32: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

20

Perubahan yang diperoleh individu setelah melalui suatu proses belajar

meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika seseorang belajar

sesuatu sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkah laku

secara menyeluruh dalam sikap kebiasaan, keterampilan, pengetahuan

dan sebagainya21.

2. Pembelajaran

a. Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran merupakan setiap kegiatan yang dirancang untuk

membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan nilai baru .22

Secara khusus Darsono menyatakan pembelajaran ada 4 yaitu23 :

1) Menurut Behaviorsitik pembelajaran merupakan usaha guru

membentuk tingkahlaku yang diinginkan dengan menyediakan

lingkungan (stimulus).

2) Aliran Kognitif mengatakan pembelajaran merupakan cara guru

memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berfikir agar

dapat mengenal dan memahami apa yang sedang dipelajari.

3) Pembelajaran menurut Gestalt merupakan usaha guru untuk

memberikan materi pembelajaran sedemikian rupa, sehingga peserta

didik lebih mudah menggorganisirnya menjadi satu pola bermakna.

4) Aliran Humanistik pembelajaran merupakan cara memberikan

kebebasan kepada peserta didik untuk memilih bahan pelajaran dan

mempelajari sesuai dengan minat dan kemampuannya

Jadi Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan

pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran

merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses

21 Ibid 22Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2003), hlm. 61. 23 Max Darsono,dkk.,op.cit.,24-25.

Page 33: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

21

pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat,

serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik.

b. Ciri- ciri Pembelajaran

Sesuai dengan ciri-ciri pembelajaran dapat dikemukakan sebagai berikut 24:

1) Pembelajaran dilakukan secara sadar dan direncanakan secara sistematis

2) Pembelajaran dapat menumbuhkan perhatian dan motivasi peserta didik dalam belajar

3) Pembelajaran dapat menyediakan bahan belajar yang menarik yang menarik dan menantang bagi peserta didik.

4) Pembelajaran dapat menggunakan alat bantu belajar yang tepat dan menarik.

5) Pembelajaran dapat menciptakan suasana belajar yang aman dan menyenangkan bagi peserta didik.

6) Pembelajaran dapat membuat peserta didik siap menerima pelajaran, baik secara fisik maupun psikologis.

Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran,

walaupun mempunyai konotasi yang berbeda. Konteks pendidikan, guru

mengajar supaya peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran

hingga mencapai sesuatu objektif yang ditentukan (aspek kognitif), juga

dapat mempengaruhi perubahan sikap (aspek afektif), serta keterampilan

(aspek psikomotor) peserta didik. Pengajaran memberi kesan hanya sebagai

pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan guru saja. Sedangkan pembelajaran

juga menyiratkan adanya interaksi antara guru dengan peserta didik.25

Pendidikan merupakan usaha sadar yang bertujuan untuk

mengembangkan kualitas manusia26. Sebagai suatu kegiatan yang sadar akan

tujuan, maka pelaksanaannya berada pada suatu proses yang

berkesinambungan dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan.

24 Ibid., hlm. 25. 25http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran, 12/8/2008, hlm. 2. 26Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif, (Jakarta :Rineka

Cipta, 1997), hlm. 22.

Page 34: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

22

Pada prinsipnya mendidik ialah memberi tuntunan, bantuan,

pertolongan kapada peserta didik, di dalam pengertian memberi tuntunan

telah tersimpul suatu dasar pengakuan bahwa anak (pihak yang diberi

tuntunan) memiliki daya (potensi) untuk berkembang.27

Pembelajaran biologi mempunyai karakteristik tersendiri

dibandingkan dengan ilmu-ilmu alam lainya, belajar biologi berarti upaya

untuk mengenal proses kehidupan nyata di lingkungan. Berupaya mengenali

diri sendiri sebagai makhluk individu maupun sosial. Sehingga dengan

belajar biologi diharapkan dapat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas

dan kelulusan hidup manusia dan lingkungan. Arti IPA Biologi sendiri

merupakan hasil kegiatan manusia berupa pengetahuan, gagasan dan konsep

yang terorganisir tentang alam sekitar.

Biologi merupakan wahana untuk meningkatkan pengetahuan,

keterampilan, sikap, nilai, dan tanggung jawab sebagai seorang warga

negara yang bertanggung jawab kepada lingkungan, masyarakat, bangsa

serta negara yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT28. Biologi

berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga

pembelajaran biologi bukan hanya penguasaan kumpulan-kumpulan

pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip

saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.29

Pembelajaran biologi diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta

didik untuk mempelajari diri sendiri serta alam sekitar, serta prospek

pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan

sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian

27Fuad Ihsan, Dasar Kependidikan Komponen MKDK, (Jakarta : Rhineka Cipta, 2005), Cet.4,

hlm. 11 28 Dasim Budimansyah, Model Pembelajaran Berbasis Portofolio Biologi, (Bandung,

Genesindo,2003), hlm.1. 29 Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional,

Perangkat Pembelajaran Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SD/MI, SMP/MTS, dan SMA, (Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas, 2006 ), hlm.4.

Page 35: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

23

pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi

dan memahami alam sekitar secara ilmiah.

Jadi Pembelajaran biologi berkaitan erat dengan cara mencari tahu

atau proses penemuan untuk memahami alam secara sistematis. Oleh

karena, biologi harus diperlakukan dan disajikan kepada peserta didik

melalui kegiatan pengamatan dan eksperimen, mendiskusikan hasilnya, dan

menarik kesimpulan.30

3. Hakikat Biologi

Guru perlu menyadari benar hakikat pembelajaran biologi yakni

merupakan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang lahir dan berkembang melalui

observasi dan eksperimen31. IPA merupakan dasar dari teknologi, adapun

teknologi itu sendiri merupakan tulang punggung pembangunan. Teknologi

dimanfaatkan hampir pada semua bidang, sehingga IPA dapat dimanfaatkan

pada semua segi kehidupan.32

Adapun hakikat biologi meliputi empat unsur utama yaitu:33

a. Sikap: rasa ingin tahu tentang benda, fenomena alam, mahluk hidup, serta hubungan sebab akibat yang menimbulkan masalah baru yang dapat di pecahkan melalui prosedur yang benar;

b. Proses: prosedur pemecahan masalah melalui metode ilmiah; c. Produk: berupa fakta, prinsip, teori, dan hukum; d. Aplikasi: penerapan metode ilmiah dan konsep IPA dalam

kehidupan sehari-hari. Keempat unsur di atas belajar biologi dapat membantu peserta didik

memahami alam dan gejalanya, karena itu belajar biologi banyak berkaitan

dengan penelitian. Selama proses pencarian ini peserta didik dapat

menumbuhkan sikap ilmiah dan nilai positif lainnya. Beberapa sikap ilmiah

30 Musahir, Panduan Pengajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Biologi,

(Jakarta: CV.Irfandi Putra, 2003), cet.1, hlm.1. 31 Ibid. 32 Udin S.Winataputra, Strategi Belajar Mengajar IPA, (Jakarta: Universitas Terbuka,

2001),cet.2, hlm.117. 33 Depdikbud, Perangkat Pembelajarn Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/MA, (Jakarta: Balitbang Depdiknas, 2006), hlm. 4.

Page 36: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

24

yang dapat dikembangkan melalui pembelajaran biologi antara lain sikap

ingin tahu, jujur, tekun, terbuka terhadap gagasan baru, tidak percaya tahayul,

sulit menerima pendapat yang tanpa disertai bukti, berpikir logis, kritis, peka

terhadap makhluk hidup dan lingkungannya.

4. Fungsi dan Tujuan Mata Pelajaran Biologi

Mata Pelajaran Biologi berfungsi menanamkan kesadaran terhadap

keindahan, keteraturan alam sehingga peserta didik dapat meningkatkan

keyakinan terhadap Allah SWT sebagai warga negara yang menguasai sains

dan teknologi untuk meningkatkan mutu kehidupan serta melanjutkan

pendidikan. Mata pelajaran biologi bertujuan untuk:

a. Memahami konsep-konsep biologi dan saling keterkaitannya. b. Mengembangkan keterampilan dasar biologi untuk

menumbuhkan nilai serta sikap ilmiah. c. Menerapkan konsep dan prinsip biologi untuk menghasilkan

karya teknologi sederhana yang berkaitan dengan kebutuhan manusia.

d. Mengembangkan kepekaan nalar untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan proses kehidupan dalam kejadian sehari-hari.

e. Meningkatkan kesadaran akan kelestarian lingkungan f. Memberikan bekal pengetahuan dasar untuk melanjutkan

pendidikan.34 Beberapa uraian tujuan di atas tujuan pembelajaran biologi yaitu peserta

didik untuk dapat memahami materi pelajaran yang diajarkan serta dapat

menerapakannya dalam kehidupan sehari-hari.

5. Ruang Lingkup Biologi

Ruang lingkup mata pelajaran biologi SMA dan MA terdiri dari 2 bagian

yaitu:

a. Bekerja ilmiah

b. Pemahaman konsep serta penerpannya.35 34 Depdiknas, Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Biologi SMA dan MA, (akarta: Depdiknas, 2003), hlm. 2.

Page 37: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

25

Pembelajaran merupakan aktualisasi kurikulum yang menuntut keaktifan

guru dalam menciptakan dan menumbuhkan kegiatan peserta didik sesuai

dengan rencana yang telah diprogramkan.36

Pembelajaran biologi adanya interaksi antara peserta didik dengan

lingkungan merupakan hal yang tidak dapat dikesampingkan untuk

mengembangkan pembelajaran biologi guru harus menyadari bahwa biologi

lebih dari sekedar kumpulan fakta ataupun konsep.

Banyak peserta didik yang tidak dapat mengembangkan pemahamannya

terhadap konsep biologi tentu karena antara perolehan pengetahuan dan

prosesnya tidak terintegrasi dengan baik dan memungkinkan peserta didik

untuk menangkap makna secara fleksibel. Konsekuensi pembelajaran biologi

di sekolah diharapkan mampu memberikan pengalaman kepada peserta didik

sehingga memungkinkan peserta didik melakukan penyelidikan tentang

fenomena biologi.

Mata pelajaran biologi di SMA / MA dan sederajat dikembangkan melalui

kemampuan berpikir analisis, induktif, dan deduktif untuk menyelesaikan

masalah yang berkaitan dengan peristiwa alam sekitar.37

Pembelajaran biologi yang efektif dalam mencapai kompetensi tertentu

harus memperhatikan prinsip-prinsip pembelajaran berikut38:

1) Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.

Kegiatan pembelajaran perlu menempatkan peserta didik sebagai subjek

belajar artinya kegiatan belajar, motivasi belajar dan latar belakang sosial

peserta didik.

2) Belajar dengan melakukan sesuatu pemahaman.

35 Ibid 36 E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum 2004 Panduan KBK, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005), hlm. 117.

37 Nani Rosdijati, Kegiatan Belajar Mengajar Efektif, (Semarang:Depdiknas,2006), hlm. 45 38 Ibid., hlm. 30-31.

Page 38: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

26

Konsep biologi dapat dianalogikan dengan berbagai macam kegiatan

sederhana yang dapat diamati peserta didik dengan melakukan sesuatu

peserta didik dapat memperoleh 2 hal sekaligus yaitu pemahaman tentang

konsep dan bisa melakukan.

3) Pembelajaran yang menyenangkan.

Bukan semata-mata pembelajaran yang mengharuskan peserta didik

tertawa terbahak-bahak melainkan sebuah pembelajaran yang terdapat

kohesi yang kuat antara guru, peserta didik dan suasana yang sama sekali

tidak ada tekanan, yang ada jalinan komunikasi yang mendukung.

Pemberian kesempatan peserta didik untuk saling berinterakasi pada

kelompok-kelompok kecil. Ini merupakan salah satu hal yang sekian

banyak bervariasi yang dapat dikembangkan untuk menyiapkan suasana

belajar yang menyenangkan.

4) Pembelajaran yang bermakna

Pembelajaran akan terasa bermakna apabila pembelajaran dirasakan

terkait dengan kehidupan dimasa mendatang.

5) The Daily Life Problem Solving.

Pembelajaran biologi terkait dengan kehidupan sehari-hari. Kemampuan

problem solving siswa perlu dilatih dengan memberikan masalah-masalah

yang relevan serta perbaikan kehidupan dimasa mendatang.

Dari 5 prinsip pembelajaran biologi tersebut terdapat 3 prinsip yang

diharapkan dapat tercapai pada penelitian ini yaitu39:

a) Student centered learning (pembelajaran berpusat pada peserta didik)

b) Learning by doing ( Belajar dengan melakukan sesuatu).

c) Joyful learning ( Pembelajaran yang menyenangkan).

Guru harus menyadari bahwa keaktifan membutuhkan keterlibatan

langsung peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Berarti pula bahwa guru

39 Ibid, hlm. 33.

Page 39: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

27

akan menunutun peserta didik selalu aktif mencari, memperoleh, dan

mengolah perolehan belajarnya.

Untuk itu diperlukan motivasi. Adapun tujuan motivasi secara umum

melaksanakan untuk menggerakkan atau menggugah seorang agar timbul

keinginan dan kemampuannya untuk memiliki sesuatu sehingga dapat di

peroleh hasil atau mencapai tujuan tertentu.40

C. Karakteristik Materi Pokok Lingkungan pada Pembelajaran Biologi Melalui

Pendekatan SETS.

Berdasarkan kurikulum KTSP Madrasah Aliyah (MA), standar kompetensi lingkungan yaitu menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energi serta peranan manusia pada keseimbangan ekosistem. Konsep lingkungan mempunyai materi pokok Keseimbangan Lingkungan, Perubahan Lingkungan, Pencemaran Lingkungan dan Daur ulang Limbah. Kompetensi dasar untuk konsep lingkungan sebagai berikut: (1) peserta didik mampu mengkaitkan hubungan kegiatan manusia dengan masalah perusakan dan pemeliharaan lingkungan,dan (2) mendiskripsikan pemanfaatan daur ulang limbah untuk kepentingan hidup. Kecakapan hidup yang diharapkan adalah peserta didik sadar sebagai makhluk Tuhan, sadar akan eksistensi dan potensi diri, kecakapan menggali dan mengolah informasi, kecakapan komunikasi lisan dan tertulis.41

Bahan kajian lingkungan berisi konsep, prinsip-prinsip dan implikasinya

bagi sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat, sehingga perlu upaya

pemahaman dan penerapan yang dapat dilatihkan. Manusia dalam kehidupannya

sangat tergantung dari lingkungan, karena itu upaya untuk melindungi dan

melestarikan lingkungan mutlak dilakukan sehingga tidak terjadi kerusakan.

Pada kenyataannya, kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh manusia juga

semakin meningkat baik kuantitas maupun kualitasnya. Melihat kenyataan

tersebut maka perlu penanaman sikap positif terhadap lingkungan, yang salah

satunya dapat dilakukan melalui pembelajaran konsep lingkungan.

40 Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1990), hlm.

73. 41 Http://www.KTSP/IPA/MA.co.id/phtml,23/9/2008/hlm.1

Page 40: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

28

Pembelajaran konsep lingkungan menggunakan pendekatan SETS tidak hanya berfokus pada di (in), untuk (for), dan tentang (about) lingkungan, tetapi juga menemukan dan mengungkapkan penyebab utama permasalahan serta kemungkinan yang mungkin, dapat menimbulkan dampak pada lingkungan dimasa yang akan datang, terutama sekali dampak-dampak yang timbul akibat sains dan teknologi yang digunakan dalam usaha memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan cara melibatkan SETS, maka kemungkinan timbulnya dampak-dampak yang negatife dapat dihindari atau dikurangi.42

Karakteristik pelajaran konsep lingkungan bersifat interdisipliner yang

memungkinkan peserta didik berpikir kritis dan komprehensif jika

pembelajaranya menggunakan SETS (Science, Enveronment, Technology,

Society). Melalui pendekatan ini peserta didik untuk dapat memecahkan

masalah-masalah lingkungan dengan menerapkan konsep-konsep yang dimiliki

dari berbagai ilmu terkait.

D. Pelaksanaan Pembelajaran Biologi Materi Pokok Lingkungan Melalui

Pendekatan SETS (Science, Environment, Technology and Society)

Dalam pembelajaran biologi dengan pendekatan SETS yang ditampilkan

adalah: 43

1. Tetap memberi pembelajaran konsep biologi yang diinginkan 2. Peserta didik dibawa ke situasi untuk melihat teknologi yang berkaitan

dengan konsep yang dibelajarkan atau memanfaatkan konsep biologi ke bentuk teknologi untuk kepentingan masyarakat.

3. Peserta didik diminta berfikir tentang berbagai kemungkinan akibat (positif dan negatif) yang dapat terjadi dalam proses penstransferan biologi tersebut ke bentuk teknologi

4. Peserta didik diminta untuk menjelaskan keterhubungkaitan antara unsur sains biologi yang dibincangkan dengan unsur-unsur lain dalam SETS yang mempengaruhi berbagai keterkaitan antar unsur tersebut.

5. Peserta didik dibawa untuk mempertimbangkan manfaat atau kerugian menggunakan konsep sains biologi tersebut bila diubah dalam bentuk teknologi berkenaan.

42 Achmad Binadja(1999b), op.cit.,hlm. 8. 43 Achmad Binadja, Pembelajaran Biologi dan Evaluasi dalam konteks SETS, makalah disajikan dalam seminar lokakarya pengembangan bahan pembelajaran biologi dalam konteks SETS, siselenggarakan oleh PGBS,Depdinas Jateng, RECSAMAS, dan MGMP Biologi sekaresidenan Surakarta, 31 Maret 2001, hlm. 6.

Page 41: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

29

6. Peserta didik diajak untuk mencari alternatif pengatasan terhadap kerugian (bila ada) yang ditimbulkan oleh penerapan sains ke bentuk teknologi tersebut terhadap lingkungan dan masyarakat, (mencari bentuk teknologi yang lebih baik).

7. Dalam konteks kontruktivisme, peserta didik diajak berbincang tentang SETS berkaitan dengan konsep sains yang diajarkan, dari berbagai macam arah dan berbagai macam titik awal tergantung pengetahuan dasar yang dimiliki peserta didik bersangkutan.

Pada proses pembelajaran guru dapat mengangkat isu yang berkembang

di masyarakat serta cara pemecahanya dengan tindakan positif aktif yang bisa

dilakukan menanggapi isu tersebut. Peserta didik akan dituntut berpikir aktif dan

kreatif, pemikiran yang kreatif mendorong peserta didik menguasai pengetahuan,

manfaat dan efek sampingnya.

Pendidikan SETS, tidak hanya memperhatikan isu masyarakat dan

lingkungan yang telah ada dan mengkaitkannya dengan unsur-unsur lain, akan

tetapi juga pada cara melakukan sesuatu untuk kepentingan masyarakat dan

lingkungan itu yang memungkinkan kehidupan masyarakat serta kelestarian

lingkungan terjaga sementara kepentingan lain terpenuhi.44 SETS dapat dilihat

pada gambar sebagai berikut

Society Science

Enviroment Technology

Gambar.2.1 Skema SETS .45

Dengan meletakkan sains sebagai fokus perhatian, seperti yang biasa

dilakukan dalam kegiatan pengajaran sains, maka guru serta peserta didik yang

44 Achmad Binadja,1999d,op.cit., hlm. 5.

45 Ibid., hlm. 3.

Page 42: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

30

menghadapi pelajaran sains dapat dibawa melihat bentuk keterkaitan ilmu yang

dipelajarinya dikaitkan dengan unsur lain dalam SETS.

Itulah sebabnya kenapa pendidikan SETS memberi perhatian tinggi pada

keterkaitan serta keterpaduan antar keempat unsur SETS beserta urutanya. Dalam

arti untuk membuat konsep sains berguna dalam teknologi untuk memenuhi

keperluan masyarakat, akibatnya pada lingkungan perlu mendapat perhatian

khusus.

E. Materi Lingkungan Melalui Pendekatan SETS

1. Pencemaran Lingkungan

Sebuah sungai yang mengalir indah dan bersih merupakan suatu

ekosistem .di dalamnya hidup berbagai organisme yang saling berinteraksi

dan saling membutuhkan . manusia juga turut memanfaatkan komponen biotik

dan abiotik di sungai tersebut.seiring dengan perkembangan zaman dan

kemajuan teknologi daerah tersebut menjadi sutu permukiman padat

penduduk, banyak manusia yang tidak peduli lagi terhadap lingkungan.

Mereka membuang sampah atau limbah rumah tangga ke sungai, pabrik-

pabrik membuang limbah ke sungai. Sungai yang tadinya bersih menjadi

kotor dan penuh bahan-bahan yang beracun. Lantas kemanakah organisme

yang hidup dalam sungai tersebut ?untuk itu mari kita pelajari bab

pencemaran lingkungan ini.

a. Keseimbangan Lingkungan

Lingkungan terdiri dari komponen biotik dan abiotik46.

Lingkungan akan seimbang jika dinamika rantai makanan, jaring-jaring

makanan, dan piramida makanannya tepat, berarti tidak ada mata rantai

yang hilang atau tidak proposional. Proposi tingkatan trofik yang tidak

46 Diah Aryulina, dkk, Biologi 1 SMA dan MA untuk kelas x KTSP Standar 2006,

(Erlangga:PT.Gelora Aksara Pratama, 2007), hlm. 303

Page 43: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

31

seimbang tidak akan membentuk piramida47. Faktor pembentuk

lingkungan yang berkembang dan dikembangkan lebih cepat dari yang

lain, sehingga mendominasi yang lain.

b. Faktor-faktor Penyebab Gangguan Keseimbangan

1). ulah manusia

2). peristiwa alam. c. Polusi (pecemaran )

Berbagai industri selain menghasilkan produk yang dibutuhkan

manusia juga menghasilkan buangan atau limbah. Limbah adalah suatu

benda atau suatu zat yang mengandung berbagai bahan yang

membahayakan kehidupan manusia, hewan serta mahluk hidup lainnya.

Masuknya limbah rumah tangga dan industri ke dalam sungai

menyebabkan pencemaran.

Pencemaran lingkungan menurut UU No.4 tahun 1982 pasal 1

ayat 7 tentang ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup yaitu

masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi, dan

komponen lain ke dalam lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses

alam, sehingga mutu kualitas lingkungan oleh kegiatan manusia atau

proses alam, sehingga mutu kualitas lingkungan turun sampai tingkat

tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat

berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.48

Menurut Dwidjoseputro pecemaran segala sesuatu hasil ulah

manusia bisa berupa non fisik maupun fisik, yang immaterial maupun

yang material.49

47 Supriyadi, Panduan Belajar biologi kelas 12 IPA SMA, (Primagama:Smart solution, 2006),

hlm. 44. 48 Diah Aryulina, dkk, op.cit., hlm. 305. 49 D.Dwijoseputro, Ekologi Manusia dengan Lingkungannya, (Jakarta: Erlangga, 1999), hlm.

13.

Page 44: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

32

Menurut Diah Aryulina pencemaran merupakan perubahan yang

tidak diinginkan pada lingkungan yang meliputi udara, daratan, dan air,

baik secara fisik, kimia, ataupun biologi.

Makhluk hidup, zat energi, atau komponen penyebab pencemaran

disebut polutan. Keseimbangan lingkungan dapat terganggu oleh faktor

asing yang meracuni lingkungan tersebut, keadaan lingkungan tersebut

disebut terpolusi atau lingkungan tercemar. Adapun macam-macam

pencemaran lingkungan, yaitu 50:

(1). Macam polutan menurut tempatnya

Polusi air yaitu, pencemaran di perairan darat, seperti danau dan

sungai, serta perairan laut. Sumber pencemaran air misalnya limbah

rumah tangga, industri, pertanian, pertambangan minyak lepas pantai,

serta kebocoran kapal tanker pengangkut minyak. Pencemaran oleh

bakteri dan polutan akan mengurangi kualitas air tanah.menurunnya

kualitas air terlihat dari perubahan fisik51

Gambar 2.2 pencemaran air.52

Polusi udara, bahan-bahan limbah atau buangan dari rumah

tangga, pabrik, alat-alat transport yang digerakkan oleh mesin,

50 Supriyadi, op.cit., 45. 51 Diah Aryulina, dkk,op.cit., hlm. 310. 52 Http:www.pdpersi.co.id/images/news/content/sampah.jpg,23/5/2007.

Page 45: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

33

pembakaran sampah. Pencemaran dapat berupa gas CO2, CO, SO2, NH3,

H2S 53. Sumber pencemaran udara di setiap wilayah atau daerah

berbeda-beda. Dampak pencemaran udara misalnya fenomena hujan

asam, efek rumah kaca dan penipisan lapisan ozon54.

Gambar 2.3 Pencemaran udara55.

Polusi tanah, oleh air yang sudah tercemar,oleh limbah sampah

dari pabrik, dan rumah tangga, buangan dari sisa-sisa pembokaran

bangunan. Pencemaran oleh bakteri dan polutan lainnya dari sampah

akan mengurangi kualitas air tanah. Air tanah yang menurun kualitasnya

dapat terlihat dari bau, warna dan rasanya yang berubah.

Gambar 2.4 Pencemaran tanah56

53 D.Dwijoseputra, loc.cit., hlm. 13. 54 Diah Aryulina, dkk, op.cit., hlm. 306. 55http://www.walhi.or.id/attachment/.jpg 23/6/2007. 56 http://images.google.co.id/edukasi.DG/5/9/2008

Page 46: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

34

Dari uraian tersebut di atas, yang sedang menjadi salah satu issu

lingkungan hidup adalah CO2. Bahan yang dihasilkan dari bermacam-

macam pembakaran ini akan terkumpul di atmosfer. Dalam jumlahnya

yang banyak. CO2 menghalangi pantulan panas dari bumi ke atsmosfer

untuk diserap oleh lapisan ozon, sehingga panas tersebut kembali lagi ke

bumi. Peristiwa ini di sebut efek rumah kaca (green house effect), yang

dapat menaikkan suhu dominan secara global dan mengganggu pola

cuaca di seluruh dunia57.

(2). Macam pencemaran menurut sumber datangnya.

(a) Polusi rumah tangga;

(b) Polusi perkotaan ;

(c) Polusi pertanian;

(d) Polusi industri.

2. Perubahan Lingkungan

Perubahan lingkungan berarti ada mata rantai yang terputus dalam

daur. Salah satu contoh peerubahan lingkungan adalah penggunaan kawasan

hutan untuk lahan pertanian, perkebunan, dan lain-lain. Perubahan hutan

berarti menghilangkan sebagian besar produsen dalan suatu ekosistem.

Pengaruh lain dari pembukaan hutan adalah perubahan daur hidrologi, air

hujan, yang melalui tanah bekas hutan tanah yang miring akan menyebabkan

erosi, sehingga butir tanah yang subur ikut hanyut, dan kesuburan tanah

berkurang.

3. Etika Lingkungan

Etika lingkungan meliputi aturan hidup bersama, sopan santun, norma,

nilai dan moral. Manusia sebagai makhluk berakal senantiasa akan selalu

berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara mengeksploitasi

57 Supriyadi, op.cit., hlm. 45.

Page 47: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

35

lingkungan, baik dengan cara tradisional atau dengan cara modern58.Akibat

dari eksploitasi lingkungan tersebut adalah:

a. Terjadi perubahan lingkungan termasuk komponen-komponen

yang berinteraksi

b. Terjadi ketidakseimbangan;

c. Manusia terkena dampak dari perbutannya sendiri59

Melihat hal tersebut manusia perlu memahami bagaimana memperlakukan

lingkungan yang seimbang. Etika lingkungan merupakan kebijaksanaan

moral manusia dalam pergaulannnya dengan lingkungannya, termasuk

manusia dengan Tuhan.

4. Daur Ulang

Ditinjau dari “segi pelestarian lingkungan” pelaksanaan “daur ulang”

sangatlah penting.

Keuntungan dari daur ulang adalah :

a. Untuk yang berasal dari sumber daya alam (SDA) yang dapat

diperbaharui akan memberi kesempatan yang lebih panjang waktu

regenerasinya.

Misalnya daur ulang kertas akan memberi kesempatan tumbuhan

penghasil bahan kertas beregenerasi sebelum ditebang.

b. Untuk yang berasal dari sumber daya alam (SDA) yang dapat

diperbaharui akan lebih berakibat lebih efesiensinya pengunaan sumber

daya alam, misalnya daur ulang besi-besi bekas, dan barang-barang dari

plastik60

58 Ibid. hlm. 47-48. 59 Ibid. hlm. 49. 60 Ibid. hlm. 49-50

Page 48: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

36

F. Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Pembelajaran Biologi

Melalui Pendekatan SETS

Metode mengajar merupakan salah satu kunci pokok keberhasilan suatu

proses pembelajarn, karena dengan menggunakan metode mengajar yang sesuai,

tujuan yang diharapkan dapat tercapai atau dapat terlaksana dengan baik.

Menerapkan metode mengajar harus memperhatikan partisipasi peserta didik

untuk terlibat aktif didalam proses pembelajaran. Peserta didik dirangsang untuk

menyelesaikan problem-problem baik secara individu maupun kelompok, yang

pada akhirnya diharapkan dapat terlatih untuk belajar mandiri dan tidak selalu

tergantung pada guru.

Meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran merupakan

tugas guru sebagai motivator, karena yang didapatkan sewaktu proses

pembelajaran untuk bekal hidup dimasa mendatang.

Melalui pendekatan SETS ini dapat mendorong peserta didik untuk

memahami hakekat, makna, dan manfaat belajar sehingga akan memberikan

stimulus dan motivasi kepada mereka untuk rajin dan senantiasa belajar. Hal ini

mendorong peserta didik untuk bersemangat atau mempunyai keinginan (wish)

yang kuat dalam belajar.

Para pendidik atau guru untuk membangkitkan semangat belajar peserta

didik pada pembelajaran dapat dilakukan dengan memberikan dorongan atau

memberikan pernyataan berkaitan dengan pentingnya materi yang sedang

diajarkan untuk kehidupan kelak ketika mereka sudah menyelesaikan jenjang

pendidikan tertentu.

Untuk meningkatkan semangat belajar peserta didik yang berpengaruh pada

hasil belajar peserta didik guru perlu melakukan pendekatan-pendekatan maupun

strategi pembelajaran yang tepat agar hasil belajar peserta didik meningkat.

Karena masalah semangat juga sangat penting dalam belajar. Orang yang tidak

bersemangat belajar berarti lesu, lesu berarti kurang bergairah. Kurang bergairah

berarti kurang motivasi, untuk itu perlu adanya motivasi dari guru.

Page 49: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

37

Pendekatan SETS merupakan bagian dari pembelajaran aktif yang sekaligus

pembelajaran yang menyenangkan. Pembelajaran yang menyenangkan tersebut

akan memotivasi peserta didik dalam belajar dan mengurangi kejenuhan ketika

setiap hari peserta didik berada didalam kelas. Hal ini membuat semangat peserta

didik menjadi semakin besar hasrat belajar mereka untuk terus mencari ilmu.

Pembelajaran dengan pendekatan ini juga akan menjadi lebih bermakna,

menemukan situasi baru ketika belajar bersama teman-temannya dan mampu

menyelasaikan permasalahan baik individu maupun kelompok.

Di era Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ada beberapa pendekatan

pembelajaran yang mampu mengaktifkan peserta didik (KTSP) dalam kelas.

Diantaranya pendekatan pembelajaran aktif, kretif, efektif dan menyenagkan

(PAKEM). Pembelajaran aktif dalam kurikulum KTSP saat ini diantaranya adalah

pembelajaran dengan pendekatan kontekstual.61

Pembelajaran biologi dengan pendekatan SETS merupakan pendekatan

pembelajaran yang mengaitkan materi-materi pembelajaran dengan kehidupan

peserta didik, seperti telah diterangkan sebelumnya bahwa biologi merupakan

mata pelajaran yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Sehingga dalam

pembelajaran dengan pendekatan ini disamping peserta didik belajar dengan

menyenangkan juga dituntut untuk aktif.

Peserta didik dapat aktif dan merasa senang dalam kegiatan pembelajaran

karena adanya motivasi dan diarahkan pada tujuan pembelajaran secara jelas.

Motivasi merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan kualitas

pembelajaran, karena peserta didik akan belajar dengan sungguh-sungguh juga

karena memiliki motivasi yang tinggi.

Penjelasan di atas bahwa peserta didik bersemangat dalam belajar karena

termotivasi dan mempunyai hasrat yang tinggi untuk belajar dengan sungguh-

sungguh. Hal ini tidak terlepas dari peran guru dalam kelas yang menyampaikan

61 Panitia Sertifikasi Guru (PSG) LPTK Rayon IAIN Walisongo Semarang, Modul Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG), Op. Cit. hlm.134

Page 50: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

38

materi dengan strategi yang jitu. Hal ini penulis memberikan indikator bahwa

hasil belajar peserta didik meningkat dapat dilihat dari keaktifan mereka ketika

proses pembelajaran berlangsung.

G. Evaluasi Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan SETS

1. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar sering disebut juga prestasi belajar. kata prestasi

berasal dari Bahasa Belanda prestatie, kemudian di dalam bahasa

Indonesia disebut prestasi, diartikan sebagai hasil usaha. Prestasi diberi

pengertian sebagai kemampuan, keterampilan, sikap dalam menyelesaikan

sesuatu.62

Istilah hasil belajar itu sama dengan prestasi belajar. Hasil belajar

atau prestasi belajar dapat diraih melalui proses belajar, belajar itu tidak

hanya mendengarkan dan memperhatikan guru yang sedang memberikan

pelajaran didalam kelas, atau peserta membaca buku, akan tetapi lebih

luas dari kedua aktivitas diatas. Berikut ini beberapa definisi tentang hasil

belajar antara lain:

Menurut Mulyono Abdurrahma, “Hasil belajar merupakan

kemampuan yang diperoleh anak setelah melalalui kegiatan belajar”63.

Menurut Syaiful Bahri Djamarah, “prestasi merupakan hasil dari

suatu kegiatan yang telah dikerjakan, atau diciptakan secara individu

maupun secara kelompok”64.

Jadi, secara sederhana hasil belajar merupakan penguasaan

keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki peserta didik dalam mata

pelajaran yang ditunjukkan dengan tes atau nilai yang diberikan oleh guru

62http://www.geocities.com/guruvalah/hasil_belajar_bab2b.pdf, 12/8/2008. 63 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar,(Jakarta: Rineka Cipta

1999), hlm. 37. 64Syamsul Bahri Djamarah, Prestasi Belajar dan Kompetesi Guru, ( Jakarta : Rineka Cipta,

1994), hlm. 19

Page 51: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

39

dan kemampuan perubahan sikap/tingkah laku yang diperoleh peserta

didik melalui kegiatan belajar.

b. Aspek-aspek Hasil Belajar

Proses belajar mengajar harus mendapat perhatian yang serius

yang melibatkan berbagai aspek yang menunjang keberhasilan belajar

mengajar. Aspek-aspek tersebut adalah aspek kognitif, afektif dan

psoikomotorik65.

1) Aspek kognitif

Yaitu yang berkenaan dengan pengenalan baru atau mengingat

kembali (menghafal) suatu pengetahuan untuk mengembangkan

kemampuan intelektual66.

2) Aspek afektif

Yaitu yang berhubungan dengan pembangkitan minat, sikap/emosi

juga penghormatan (kepatuhan) terhadap nilai atau norma.

3) Aspek psikomotorik

Yaitu pengajaran yang bersifat keterampilan atau yang menunjukkan

gerak (skill).

Untuk mencapai keberhasilan belajar ke tiga aspek tersebut tidak

harus dipisahkan, namun jauh lebih baik jika dihubungkan. Penggabungan

tiga aspek tersebut akan dapat diketahui kualitas keberhasilan

pembelajaran.

Hasil Belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai

seorang peserta didik. Setiap pembelajaran dapat menimbulkan suatu

perubahan yang khas. Jadi, hasil belajar secara luas tentu mencakup ke

tiga kawasan tujuan pendidikan tersebut yaitu kognitif, afektif dan

psikomotorik.

65 Mudhofir, Teknologi Instruksional,(Bandung: Remaja Rosda Karya, 1999), hlm. 64-65. 66 Ibid, hlm. 105.

Page 52: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

40

2. Penilaian Belajar

Evaluasi hasil belajar merupakan proses untuk menentukan nilai belajar

sistem melalui kegiatan penilaian dan atau pengukuran hasil belajar.67

Menurut Muhibbinsyah, “evaluasi merupakan pengungkapan penyusunan

deskripsi peserta didik, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.68

Evaluasi hasil belajar memiliki sasaran berupa ranah-ranah yang terdapat

dalam tujuan. Ranah tujuan pendidikan berdasarkan hasil belajar peserta didik

secara umum dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yakni ranah kognitif,

afektif, dan psikomotorik.69

Membicarakan hasil belajar tidak bisa dipisahkan dari penilaian sebagai

aktivitas di dalam menentukan tinggi rendahnya hasil, sebab evaluasi

merupakan suatu tindakan untuk menentukan nilai. Untuk mengetahui prestasi

belajar yang telah dicapai perlu diadakan evaluasi atau tes yang diberikan

kepada peserta didik secara periodik. Evaluasi merupakan salah satu kegiatan

dalam pembelajaran yang wajib dilaksanakan oleh guru setelah proses

pembelajaran berakhir. Hasil dari evaluasi belajar tersebut diharapkan dapat

memberikan informasi tentang kemampuan yang telah dicapai peserta didik

setelah mempelajari suatu mata pelajaran.70

Pembelajaran biologi dengan pendekatan SETS, cara mengavaluasi terbaik

yaitu bila menggunakan pengevaluasian bernuansa SETS juga. Disini kita

tidak hanya mengevaluasi pemahaman peserta didik terhadap konsep-konsep

sains (biologi) yang dipelajari, akan tetapi juga sampai pada kemampuan

menalar penggunaan atau penerapan konsep yang dipelajari tersebut di

samping melakukan analisis terhadap satuan atau besaran pengetahuan untuk

diketahui unsur-unsurnya di samping kemampuan mensintesis unsur-unsur

67Dimyati dan Mujiono, Belajar dan Pembelajaran, ( Jakarta: Rineka Cipta, 2002), hlm.20 68Muhibbinsyah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru (Bandung: Rosdakarya,

2000), hlm.141 - 142 . 69Dimyati dan Mujiono,op.cit., hlm.202. 70 http://www.geocities.com/guruvalah/hasil_belajar_bab2b.pdf, 26/9/2008.

Page 53: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

41

pengetahuan yang ada untuk menjadi pengetahuan baru. Melalui cara ini,

yang disesuaikan dengan jenjang pendidikan peserta didiknya, diharapkan

para peserta didik memiliki kemampuan tentang yang dikembangkan sesuai

dengan peringkat pendidikan mereka ini.

Berikut ini bentuk-bentuk evaluasi yang dapat dilakukan untuk mengukur

tingkat keberhasilan peserta didik dalam pembelajaran biologi dalam konteks

SETS adalah sebagai berikut:71

(1) Bentuk tulis (paper and pencil test), sesuai dengan jenjang pendidikan

peserta didiknya. Bentuk tes yang di berikan dapat berupa bentuk pilihan

ganda, betul salah, mencocokkan, pilihan bersyarat, atau bentuk esai.

Terpenting adalah ciri khas SETS tergambar dalam butir-butir uji yang

dikembangkan.

(2) Bentuk tidak tulis (non paper and pencil test)

(a). Bentuk observasi kegiatan;

(b). Bentuk wawancara;

(c). Bentuk tugas karangan kelompok atau individual;

(d) Bentuk analisis bahan-bahan untuk mengetahui unsur-unsur

tertentu;

H. Kajian Penelitian yang Relevan

Dalam pembuatan skripsi ini, penulis mencoba menggali informasi

terhadap skripsi atau karya ilmiah yang lainnya yang relevan dengan

permasalahan yang sedang digarap oleh peneliti sebagai bahan pertimbangan

untuk membandingkan masalah-masalah yang diteliti baik dalam segi metode dan

objek penelitian.

Pertama, skripsi Maskur yang berjudul Pengaruh Penerapan

Pembelajaran SETS Terhadap Hasil Belajar pada Materi Kegunaan Tumbuhan

Siswa Kelas II Semester I SD Al-Hikmah kecamaan Tembalang Kota Semarang

71 Achmad Binadja, 2001, op.cit., hlm. 8.

Page 54: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

42

tahun pelajar 2006-200772. Pertama, membahas secara panjang lebar tentang

kedudukan, tugas dan kompetensi guru , kedua pengaruh di terapkan pendekatan

SETS terhadap hasil belajar biologi. Kajian yang dilakukan menghasilkan

kesimpulan ada pengaruh positif terhadap kompetensi guru dan hasil belajar

biologi peserta didik.

Kedua, Isna Mulyani dalam skripsinya yang berjudul Meningkatkan

Aktinitas Belajar Belajar dengan Pendekatan SETS pada Pokok bahasan

pencemaran Lingkungan di Kelas X-4 Semester II Abdi Negara Karang Tengah

Tahun 2007-200873.Membahas bagaimana aktivitas siswa setelah di terapkan

SETS dan Bagaimana korelasi peserta didik yang tidak mendapatkan pendekatan

SETS dengan yang mendapatkan pendekatan SETS, penelitian ini menghasilkan

adanya aktivitas yang positif pada pembelajaran biologi serta adanya korelasi

yang positif peserta didik yang mendapatkan pembelajaran biologi dengan

pendekatan SETS

Ketiga, Asih dalam skripsi yang berjudul, Meningkatkan Motivasi Siswa

melalui Pendekatan SETS pada pokok Bahasan Fungi Kelas X4 Semester II SMA

Walisongo Semarang tahun 2007-2008 74, dalam skripsi ini membahas

bagaimana motivasi belajar peserta didik terhadap pelajaran biologi dan

bagaimana hasilnya. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan meningkatnya

motivasi belajar peserta didik dan hasil belajar peserta didik terhadap pelajaran

biologi.

72 Maskur, Pengaruh Pendekatan Pembelajaran SETS Terhadap Hasil Belajar pada Materi

Kegunaan Tumbuhan Siswa Kelas II Semester I SD Al-Hikmah kecamatan Tembalang Kota Semarang Tahun Pelajar 2006-2007, Skripsi PGSD IKIP PGRI Semarang, ( Semarang: PGSD,2007)

73 Isna Mulyani, Meningkatkan Aktinitas Belajar Belajar dengan Pendekatan SETS pada Pokok bahasan pencemaran Lingkungan di Kelas X-4 Semester II Abdi Negara Karang Tengah Tahun 2007-2008, Skripsi S.I IKIP PGRI Semarang, ( Semarang: Fakultas Pendidikan Biologi, 2008)

74 Asih, Meningkatkan Motivasi Siswa melalui Pendekatan SETS pada pokok Bahasan Fungi Kelas X4 Semester II SMA Walisongo Semarang tahun 2007-2008,Skripsi S.I IKIP PGRI Semarang, (Senarang: Fakultas Pendidikan Biologi, 2008)

Page 55: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

43

Sedangkan pada penulisan skripsi ini, penulis lebih menitik beratkan pada

kajian “Implementasi Pendekatan SETS (Science, Technology, Society and

Environment) pada Pembelajaran. Biologi (Studi Tindakan Materi Pokok

Lingkungan Kelas X MA NU Nurul Huda Mangkang Semarang) Maksudnya

yaitu bagaimana menumbuhkan semangat belajar dan meningkatkan hasil belajar

peserta didik terutama pada bidang studi biologi melalui pendekatan SETS

sehingga pembelajarn biologi yang ada di kelas lebih aktif dan bermakna bagi

peserta didik dan tidak monoton yang pengaruhnya pada kemampuan kognitif,

afektif, psikomotorik serta keberhasilan peserta didik dalam belajar. Melalui

penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti diharapkan dapat menjadi

salah satu alternatif dalam pemecahan masalah yang ada dalam proses

pembelajaran biologidan seorang pendidik menjadi lebih kreatif, dan inovatif

dalam menyampaikan materi-matari kepada peserta didiknya.

I. Karangka Berpikir dan Hipotesa

1. Kerangka berpikir

Keunggulan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan SETS untuk

memperbaiki kualitas kegiatan belajar mengajar dikelas adalah sebagai

berikut:

a. Materi pelajaran dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari.

b. Memberi kesempatan pada peserta didik untuk berpikir kreatif dan

berpikir kritis serta integratif.

c. Peseta didik mampu menciptakan ide-ide baru dan teknologi sederhana.

d. Melatih kerja sama dan menghargai teman kerja dan kelompok.

e. Lebih banyak melibatkan siswa (peserta didik aktif dalam KBM)

f. Guru menjadi acuan asah pancarian informasi bagi peserta didik (ikut

belajar)

g. Memberi tugas-tugas yang memacu peserta didik untuk belajar

h. Memotivasi peserta didik menjadi lebih tertarik terhadap materi

pembelajaran yang diberikan.

Page 56: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

44

i. Memacu semangat peserta didik untuk aktif dalam KBM

Oleh karena penerapan pendekatan berwawasan SETS dipilih sebagai

alternatif yang dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik khususnya

materi pencemaran lingkungan.

2. Hipotesa

Hipotesis merupakan jawaban sementara atas permasalahan yang

diteliti, jawaban ini dapat benar, atau salah tergantung pembuktian di

lapangan. Sebagaimana diungkapkan oleh S. Margono, bahwa “hipotesis

merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara

teoritis dianggap paling mungkin atau paling tinggi tingkat kebenarannya75.

Penelitian ini hipotesis yang diajukan yaitu “semakin baik kualitas

pendekatan SETS pada pembelajaran biologi, maka evaluasi hasil belajar

biologi peserta didik juga akan semakin baik. Begitu juga sebaliknya semakin

rendah kualitas pembelajaran biologi, maka evaluasi hasil belajar biologi

peserta didik juga semakin menurun”.

Mengingat hipotesis adalah jawaban atau dugaan sementara yang

mungkin benar atau mungkin salah, maka dilakukan pengkajian pada bagian

analisis data untuk mendapat bukti apakah hipotesis yang diajukan itu dapat

diterima atau tidak.

75Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), hlm. 68.

Page 57: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

45

BAB III

METODE PENELTIAN

A. Tujuan Penelitian

Tujuan utama penelitian tindakan kelas adalah untuk memperbaiki dan

meningkatkan kualitas serta profesialisme guru dalam menangani proses

belajar mengajar, agar tujuan pembelajaran dapat dicapai. Data yang

diperoleh berupa data deskriptif dan kuantitatif yang menggunakan

perhitungan statistik sederhana. Berdasarkan masalah yang disebutkan di

muka, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana karakteristik pokok bahasan lingkungan

dalam pembelajaran biologi dengan pendekatan SETS.

2. Untuk mengetahui bagaimana penerapan pendekatan SETS dalam

pembelajaran biologi kelas X-C MA NU Nurul Huda Mangkang

Semarang pada pokok bahasan lingkungan terhadap hasil belajar peserta

didik.

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian di tepatnya di MA NU Nurul Huda Mangkang

Semarang Jalan Kyai Gilang II/2 Kauman Mangkang Kulon Semarang.

Dengan dasar pertimbangan sebagai berikut.

a. Lokasi sekolah yang strategis, mudah dijangkau oleh kendaraan umum

dan keadaan sekolah yang menarik.

b. Sarana dan prasarana sekolah yang lengkap, dan semua pihak sekolah

yang bersedia membantu untuk mengadakan penelitian.

c. Suasana sekolah yang nyaman, tertib, dan rapi, sehingga proses

pembelajaran dapat berlangsung dengan baik dan memudahkan

peneliti dalam mengadakan penelitian.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini diadakan selama 1 bulan terhitung mulai izin penelitian

secara lisan dan tertulis dengan surat rekomendasi dari IAIN Walisongo

Page 58: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

46

Semarang. Sedangkan pelaksanaan penelitian atau pengumpulan data

mulai tanggal 11 Mei 2008 sampai dengan 12 Juni 2008 yaitu siswa kelas

X-C terdiri atas 21 siswa putra dan 24 siswa putri.

C. Subjek Penelitian

Adapun subjek penelitian yang dikenai tindakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut.

1. Peserta didik kelas X C MA NU Nurul Huda Mangkang Semarang

semester II yaitu jumlah peserta didik 45 terdiri dari 21 peserta didik putra,

dan 24 peserta didik putri. Faktor yang diamati adalah aktivitas siswa

dalam mengikuti proses pembelajaran dan hasil belajarnya yang meliputi:

mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan, mengemukakan pendapat,

membuat keterkaitan unsur-unsur SETS, dan melakukan kegiatan untuk

mencari memecahkan masalah melalui diskusi dan praktikum, membuat

laporan serta mempresentasikan hasil kegiatan. Hasil belajar peserta didik

meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik yang diambil dari nilai

tes, kegiatan, dan portofolio.

2. Peneliti sebagai pengamat sekaligus guru di dalam melakukan

pembelajaran dengan pendekatan SETS.

D. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas

(classroom action research), pengertian penelitian tindakan kelas untuk

mengidentifikasi penelitian kelas adalah penelitian yang

mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan substantif, suatu

tindakan yang dilakukan dalam disiplin inquiry, atau suatu usaha

seseorang untuk memahami apa yang sedang terjadi, sambil terlibat dalam

sebuah proses perbaikan dan perubahan.1

1 Rochiati wiriaatdaja, Metode Penelitian tindakan kelas,untuk meningkatkan kualita

skinerja guru dan dosen, (Bandung : PT Remaja rosdakarya,2005 ), hlm.11

Page 59: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

47

Penelitian Tindakan Kelas dapat dilakukan tidak hanya di ruang

kelas, tetapi di mana saja tempatnya, yang penting ada sekelompok anak

yang sedang belajar.2

Tindakan kelas ini terdiri atas 3 siklus, setiap siklus meliputi 4

tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Refleksi

dari siklus pertama digunakan sebagai patokan untuk perbaikan tindakan

pelaksanaan siklus selanjutnya. Alur penelitian tindakan kelas ini dapat

dilihat pada Gambar 4 berikut.

Siklus I

Siklus III

SELESAI

Gambar 3.1 Bagan alur penelitian tindakan kelas.

Penelitian tindakan kelas (PTK) ini terdiri dari tiga

siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali pertemuan yang masing-masing

2 Suharsimi Arikunto,dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006 ),

hlm. 3.

PERENCANAAN PELAKSANAAN TINDAKAN

REFLEKSI OBSERVASI

PERENCANAAN PELAKSANAAN TINDAKAN

REFLEKSI OBSERVASI

Siklus II

PERENCANAAN PELAKSANAAN TINDAKAN

OBSERVASI REFLEKSI

Page 60: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

48

pertemuan dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran. Jadi keseluruhan

pelaksanaan tindakan kelas ini memerlukan 12 jam pelajaran.

Adapun prosedur penelitian ini pada tahap perencanaan dan

pelaksanaan adalah sebagai berikut.

1. Perencanaan Tindakan

Perencanaan tindakan yang akan peneliti lakukan dengan

mempersiapkan hal-hal sebagai berikut:

a. Persiapan.

1). Membuat silabus dan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).

Dalam silabus mata pelajaran biologi konsep lingkungan

memuat standart kompetensi, kompetensi dasar, materi

pembelajaran, indikator pembelajaran, pengalaman belajar siswa,

sistem penilaian/tagihan, alokasi waktu, dan alat/sarana/sumber

belajar. Berdasarkan silabus, persiapan pembelajaran dituangkan

dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang memuat langkah-

langkah pelaksanaan pembelajaran secara rinci.

2). Mempersiapkan skenario pembelajaran.

Pelaksanaan pembelajaran konsep lingkungan dilakukan

dengan metode observasi dan diskusi melalui pendekatan SETS

dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah. Setiap siklus

dilakukan refleksi untuk menganalisa pelaksanaan tindakan.

b. Penyusunan instrumen.

Instrumen ialah alat bantu yang digunakan dalam

pengumpulan data dalam penelitian. Instrumen yang digunakan

adalah soal-soal yang dibuat peneliti sendiri, sehingga perlu

diujicobakan untuk mengetahui baik tidaknya soal tersebut.

Komposisi soal yang dibuat disesuaikan dengan indikator

pembelajaran konsep lingkungan. Langkah-langkah

penyusunan instrumen dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut.

(1). Menentukan materi lingkungan.

Page 61: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

49

(2). Menyusun kisi-kisi soal.

(3).Menyusun soal sesuai dengan kisi-kisi yang telah

ditentukan, yaitu sejumlah 20 soal untuk tiap siklus.

2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan yang akan peneliti lakukan dengan

tahapan-tahapan tindakan sebagaimana yang tercantum dalam skenario

pembelajaran. Adapun tindakan yang akan peneliti lakukan adalah

sebagai berikut.

a. Siklus I

Tabel 3.1 Pertemuan ke-I (2 x 45’) 3 LANGKAH KEGIATAN GURU KEGIATAN

PESERTA DIDIK WAKTU

A. Pendahuluan - Absensi - Guru menggali pengetahuan

awal peserta didik dengan pertanyaan yang mengarah pada materi.

- Menjelaskan indikator pencapaian kompetensi pembelajaran.

- Guru menunjukkan artikel atau gambat tentang kerusakan hutan lindung dan memberi pertanyaan tentang akibat hutan lindung dan memberi pertanyaan tentang akibat penebangan hutan besar-besaran

- Guru menjelaskan hubungan kegiatan manusia dan kerusakan hutan dengan mengkaitkan unsur-unsur SETS

- Berkonsentrasi dan menjawab pertanyaan guru

10’

B. Kegiatan Inti - Berdasarkan ide pokok pendahuluan peserta didik diajak untuk mendefinisikan pengertian keseimbangan lingkungan.

- Mengatakan pada peserta didik bahwa mereka dapat menemukan jawaban atas permasalahan tersebut melalui kegiatan diskusi.

- Membagi peserta didik dalam kelompok diskudi yang terdiri dari 6 orang.

- Konsentrasi pada penjelasan guru, dan mengemukakan pendapat masing-masing.

- Menjawab pertanyaan guru tentang prinsip keseimbangan

- Melakukan diskusi

20’

45’

3 Dokumen MA NU Nurul Huda Tahun Ajaran 2007-2008.

Page 62: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

50

Kelompok A, B, C, dan D. Bila lebih dari 4 kelompok dinamakan A-1, B-1, C-1, D-1 dan seterusnya.

- Sebelum melakukan diskusi , guru melakukan tanya jawab tentang prinsip keseimbangan lingkungan.

- Membagi Lembar Diskusi Peserta didik (LDP) kepada Peserta didik dengan masalah yang berbeda-bedapada tiap kelompok.

- Meminta peserta didik mendiskusikan materi dengan keterkaitan unsur-unsur SETS yang lain.

-Membimbing Peserta didik dalam diskusi dan menemaptkan siri sebagai fasilitator

-melakukan penegasan konsep dan memberi tambahan yang diperlukan.

C. Penutup - Bersama-sama peserta didik menarik kesimpulan pelajaran hari itu.

- Mengajak Peserta didik menganalisis pembelajaran yang sudah di tempuh dengan pendekatan SETS.

- Penilaian proses pembelajaran.

- Memberi tugas kelompok untuk membuat laporan kerusakan lingkungan dengan disertai keterkaitan unsur-unsur SETSnya

- Menarik kesimpulan pelajaran hari itu.

- Menganalisa pembelajaran yang sudah ditempuh dikaitkan dengan pendekatan SETS

- Menulis tugas dari guru.

15’

Tabel 3.2 Pertemuan ke-II (2 x 45’)

LANGKAH KEGIATAN GURU KEGIATAN PESERTA DIDIK

WKT

A. Pendahuluan - Berdoa untuk memohon ilmu yang bermanfaat

- Absensi peserta didik. - Guru memeriksa kesiapan

peserta didik dalam kegiatan presentasi dan diskusi.

- Menjelaskan hubungan kerusakan lingkungan dan etika lingkungan dengan mengkaitkan unsur-unsur SETS di dalamnya.

- Mengajukan pertanyaan tentang maksud bahwa

- Mendengarkan penjelasan guru

- Menjawab pertanyaan dengan mengkaitkan kehidupan sehari-hari

- Mendiskusikan dan menjawab pertanyaan guru

10’

Page 63: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

51

manusia menentuka kualitas lingkungan.

B. Kegiatan Inti - Mengatakan pada peserta didik bahwa nereka dapat menemukan jawaban atas permasalahan Etika Lingkungan, upaya dan tujuan manusia dalam pengelolaan lingkungan hidup sesuai prinsip lingkungan.

- Melakukan tanya jawab tentang prinsip etika lingkungan dan tujuan pengelolaan lingkungan.

- Membagi peserta didik dalam kelompok diskusi yang terdiri dari 4 orang.

- Membagi Lembar Diskusi Peserta didik (LDP) kepada peserta didik.

- Meminta peserta didik mendiskusikan materi dengan keterkaitan unsur-unsur SETS yang lain.

- Mengarahkan diskusi dan menempatkan diri sebagai fasilitator.

- Melakukan penegasan konsep dan memberi keterangan tambahan yang diperlukan.

- Kelompok yang ditunjuk maju presentasi, dan kelompok lain aktif dalam diskusi untuk menanggapi presentasi.

- Mediskusikan materi dengan keterkaitan unsur-unsur SETS yang lain

- Mencatat konsep penting kesimpulan diskusi kelas.

20’

C. Penutup - Bersama-sama peserta didik menganalisis pembelajaran yang sudah ditempuh dikaitkan dengan pendekatan SETS.

- Memberi soal tes evaluasi Siklus I

- Menjawab pertanyaan dari guru.

-Menganalisis pembelajarn yang sudah ditempuh dikaitkan dengan SETS

15’

30’

b. Siklus II Tabel 3.3 Pertemuan ke-III (2 x 45’)

LANGKAH KEGIATAN GURU KEGIATAN PESERTA DIDIK

WAKTU

A. Pendahuluan - Absensi - Guru menggali pengetahuan

awal peserta didik dengan pertanyaan yang mengarah pada materi.

- Menjelaskan indikator pencapaian kompetensi pembelajaran.

- Menunjukkan artikel pemanasan global

- Menjelaskan hubungan

- Berkonsentrasi dan menjawab pertanyaan guru

10’

Page 64: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

52

artikel dengan mengkaitkan unsur-unsur SETS

B. Kegiatan Inti - Berdasarkan ide pokok pendahuluan peserta didik diajak untuk mendefinisikan pengertian pencemaran.

- Membagi peserta didik kedalam kelompok diskusi dengan panduan LKS I-III. Peserta didik dibagi 6 kelompok, kelompok 1dan 2 menyelesaikan LKS I, kelompok 3dan 4 menyelesaikan LKS II, dan kelompok 5,6 menyelesaikan LKS III.

- Membimbing peserta didik dalam kegiatan .

- guru mempertanyakan tentang penyebab pencemaran udara dan usaha mengatasinya.

- Konsentrasi pada penjelasan guru, dan mengemukakan pendapat masing-masing.

- Berkumpul dalam kelompok diskusinya dan salng membagi tugas

- Mendiskusikan materi dengan keterkaitan SETS Yang lain

- Melakukan kegiatan sesuai dengan LKS dan berdiskusi dalam kelompok

- Mendata hasil

kegiatan dan menjawab pertanyaan dalam LKS

- Mempresentasikan hasil kegiatannya, kelompok lain menyimak dan menaggapi

20’

45’

C. Penutup - Bersama-sama peserta didik menarik kesimpulan pelajaran hari itu.

- Mengajak peserta didik menganalisis pembelajaran yang sudah ditempuh dikaitkan dengan pendekatan SETS

- Memberi tugas pada peserta didik untuk membuat laporan praktikum

- Menarik kesimpulan - Menganalisis

pembelajaran yang sudah di tempuh dikaitkan dengan pendekatan SETS

15’

Tabel 3.4 Pertemuan ke-IV (2 x 45’)

LANGKAH KEGIATAN GURU KEGIATAN PESERTA DIDIK

WKT

A. Pendahuluan - Berdoa untuk memohon ilmu yang bermanfaat

- Absensi peserta didik - Menjelaskan tujuan pelajaran

dan rencana kegiatan hari itu - Menunjukan artikel pencemaran

air. - Menjelaskan hubungan

pencemaran air dan idustri dengan mengkaitkan unsur-unsur SETS didalamnya

- Meminta peserta didik untuk merumuskan tentang polusi air

- Mendengarkan penjelasan guru

- Menjawab pertanyaan dengan mengkaitkan kehidupan sehari-hari

10’

B. Kegiatan Inti - Membagi peserta didik kedalam - Kelompok yang 70’

Page 65: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

53

kelompok diskusi yang terdiri dari 6 kelompok.

- Membagi LKS dengan tugas yang berbeda-beda kepada masing-masing kelompok

- Meminta peserta didik mendiskusikan materi dengan unsur-unsur SETS

- Membimbing peserta didik untuk praktikum pejernihan air

- melakukan pengumpulan data yang diperlukan sesuai tugas dalam LKS.

-Menunjuk satu kelompok untuk presentasi hasil praktikum penjernihan air pada materi pencemaran lingkungan .

-Mengarahkan diskusi kelas untuk menyimpulkan pencemaran air

ditunjuk maju presentasi, dan kelompok lain aktif dalam diskusi untuk menanggapi presentasi.

- Mencatat konsep penting kesimpulan diskusi kelas.

- Melakukan kegiatan sesuai LKS yang diberi dan berdiskusi dalam kelompok.

- Mendiskusikan materi dengan unsur-unsur SETS yang lain.

- Membuat laporan hasil kegiatan

- Menganalis.

C. Penutup - Menutup pelajaran dengan memantapkan pemahaman pencemaran dan menarik kesimpulan pelajaran hari itu.

- Memberi tugas pada peserta didik untuk menyusun laporan dan menganalisis pembelajaran yang dikaitkan dengan SETS

- TES Evaluasi siklus 2

- Menjawab pertanyaan pelajaranya yang sudah ditempuh dikaitkan dengan pendekatan SETS

- menganalisis pembelajaran yang sudah di tempuh dikaitkan dengan pendekatan SETS

- menjawab soal

10’

30

c. Siklus III Tabel 3.5 Pertemuan ke-V(2 x 45’)

LANGKAH KEGIATAN GURU KEGIATAN PESERTA DIDIK

WAKTU

A. Pendahuluan - Absensi - Guru menggali pengetahuan

awal peserta didik dengan pertanyaan yang mengarah pada materi.

- Menjelaskan indikator pencapaian kompetensi pembelajaran.

- Menunjukkan artikel tentang bencana tanah longsor di TPS Leuwigajah dan memberi pertanyaan tentang penyebab bencana tersebut

- Berkonsentrasi dan menjawab pertanyaan guru

- Menjawab pertanyaan dengan mengkaitkan kehidupan sehari-hari

- Mengingat pelajaran yang lalu tentang polusi

- Merumuskan pertanyaan tentang polutan

10’

Page 66: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

54

- Menjelaskan hubungan kegiatan manusia dan peristiwa tanah longsor di TPS Leuwigajah dengan mengkaitkan unsur-unsur SETS di dalamnya

- Tanya jawab tentang sampah sebagi polutan

- Mengarahkan pertanyaan pada peserta didik

B. Kegiatan inti - Membagi peserta didik

kedalam kelompok diskusi dengan panduan LKS Peserta didik dibagi 9 kelompok.

- Membagi LKS kepada peserta didik dan menerangkan cara kerjanya

- Meminta peserta didik mediskusikan keterkaitan materi dengan unsur-unsur SETS yang lain

- Membimbing peserta didik melakukan pengumpulan data yang diperlukan sesuai tugas di dalam LKS

- Melakukan penegasan konsep dan memberi keterangan tambahan yang diperlukan

- Peserta didik melakukan kegiatan pengamatan di lingkungan sekitar sekolah sesuai dengan LKS dan berdiskusi dalam kelompok.

- Mendiskusikan keterkaitan materi dengan unsur-unsur SETS yang lain.

- Membuat laporan hasil kegiatan dan menjawab pertanyaan dalam LKS dan berdiskusi dalam kelompok

- Mendiskusikan keterkaitan materi dengan unsur-unsur SETS yang lain.

- Membuat laporan hasil kegiatan dan menjawab pertanyaan dalam LKS

- Mendata hasil kegiatan dan menjawab pertanyaan dalam LKS

- Mempresentasikan hasil kegiatannya, kelompok lain menyimak dan menaggapi.

20’

45’

C. Penutup - Bersama-sama peserta didik menarik kesimpulan pelajaran hari itu.

- Mengajak peserta didik menganalisis pembelajaran yang sudah ditempuh dikaitkan dengan pendekatan SETS

- Menyuruh peserta didik untuk membuat laporan

- Menarik kesimpulan - Menganalisis

pembelajaran yang sudah di tempuh dikaitkan dengan pendekatan SETS

15’

Page 67: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

55

Tabel 3.6 Pertemuan ke-VI (2 x 45’)

LANGKAH KEGIATAN GURU KEGIATAN PESERTA DIDIK

WKT

A. Pendahuluan - Berdoa untuk memohon ilmu yang bermanfaat

- Absensi peserta didik - Menjelaskan tujuan pelajaran

dan rencana kegiatan hari itu - Memberi pertanyaan tentang

dampak peningkatan jumlah sampah

- Menjelaskan hubungan pertumbuhan populasi penduduk dan jumlah sampah dengan mengkaitkan unsur-unsur SETS di dalamnya.

- Tanya jawab pengertian daur ulang dan jenis-jenis bahan buangan.

- Meminta peserta didik untuk merumuskan pertanyaan tentang daur ulang limbah

- Mengatakan pada peserta didik bahwa salah satu cara untuk menemukan jawaban atas permasalahan itu adalah melalui kegiatan praktikum dan diskusi yang akan dilakukan pada hari itu.

-Mendengarkan penjelasan guru

- Menjawab pertanyaan dengan mengkaitkan kehidupan sehari-hari

- Mengingat pelajaran yang lalu tentang jenis-jenis bahan buangan

- Merumuskan pertanyaan tentang tindakan mengatasi masalah yang diperoleh

10’

B. Kegiatan Inti - Membagi peserta didik ke dalam kelompok diskusi yang terdiri dari 4 orang pada tiap kempoknya.

- Membagi LKS kepada peserta didik dan menerangkan cara kerjanya.

- Meminta peserta didik untuk mediskusikan keterkaitan materi dengan unsur-unsur SETS yang lain

- Bersama-sama peserta didik melakukan praktikum pembuatan pupuk bokashi dan membimbing peserta didik melakukan proses tersebut.

- Menyuruh peserta didik untuk melakukan diskusi dan menjawab pertanyaan dalam LKS

- Melakukan penegasan konsep dan memberi keterangan tambahan yang di perlukan

- Kelompok yang ditunjuk maju presentasi, dan kelompok lain aktif dalam diskusi untuk menanggapi presentasi.

- Mencatat konsep penting kesimpulan diskusi ke

- Membagi peserta didik kedalam kelompok diskusi yang terdiri dari 6 kelompok.

- Membagi LKS kepada peserta didik dan menerangkan cara kerjanya.

- Meminta peserta didik mendiskusikan materi dengan unsur-unsur SETS

- Bersama-sama peserta didik melakukan

70’

Page 68: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

56

- Bersama-sama peserta didik. praktikum pembuatan pupuk bokashi dan membimbing peserta didik melakukan proses tersebut.

- Melakukan kegiatan sesuai LKS yang diberi dan berdiskusi dalam kelompok.

- Mendiskusikan materi dengan unsur-unsur SETS yang lain.

- Membuat laporan hasil kegiatan

- Menganalis. C. Penutup - Menutup pelajaran dengan

memantapkan pemahaman pencemaran dan menarik kesimpulan pelajaran hari itu.

- Memberi tugas pada peserta didik untuk menyusun laporan dan menganalisis pembelajaran yang dikaitkan dengan SETS

- TES Evaluasi siklus 3

- Menjawab pertanyaan pelajaranya yang sudah ditempuh dikaitkan dengan pendekatan SETS

- Menganalis pembelajaran yang sudah di tempuh dikaitkan dengan pendekatan SETS

- Menjawab soal

10’

30

Tabel.3.1, 3.2, 3.3, 3.4, 3.5, 3.6 Pelaksanaan tindakan kelas4

3. Observasi

Observasi merupakan suatu aktivitas yang sempit, yakni

memperhatikan, melakukan sesuatu dengan menggunakan mata terhadap

suatu objek penelitian.5

Observasi yaitu mengamati keadaan yang diajar dan sebenarnya

tanpa usaha yang disengaja untuk mempengaruhi serta mengamati secara

cermat, apa yang diteliti.6

Rochiati Wiriaatmadja, menyebutkan “untuk melakukan

pengamatan yang baik harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:

4 Ibid. 5 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta : PT Rineka Cipta, 2006), hlm 156 6 S. Nasution, Dasar-Dasar Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), hlm. 156

Page 69: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

57

a. Memperhatikan faktor penelitian yaitu kegiatan yang diamati apakah

khusus atau umum.

b. Menentukan kriteria yang diobservasi dengan terlebih dahulu

mendiskusikan ukuran-ukuran apa yang digunakan pada pengamatan.7

Menurut Hopkins sebagaimana yang dikutip Rochiati

Wiriaatmadja, mengemukakan metode-metode observasi penelitian

tindakan kelas sebagai berikut:

1. Observasi Terbuka

Apabila pengamat atau observasi melakukan pengamatan dengan

mencatat segala sesuatu kejadian yang terjadi di kelas atau dicatatkan

dalam lapangan.

2. Observasi Terfokus

Apabila pengamatan difokuskan kepada permasalahan tertentu dalam

sebuah pembelajaran baik itu kepada guru atau siswa.

3. Observasi Terstuktur

Apabila penelitian dengan para mitra telah menyetujui kriteria yang

diamati, maka selanjutnya tinggal menghitung berapa kali jawaban,

tindakan atau sikap siswa yang sedang diteliti.

4. Observasi Sistematik

Apabila peneliti merancang pengamatan beserta kualifikasinya dengan

kreatif, kemudian mendiskusikan untuk mencapai tujuan bersama

dengan menggunakan skala tertentu untuk memperoleh data kuantitatif

yang dipakai secara terbatas yang digunakan untuk mendukung suatu

analisis dalam penelitian tindakan kelas.8

Dari beberapa pendapat tentang observasi dan metode observasi di

atas maka penulis kemukakan hal-hal yang akan penulis observasi dan

metode-metode yang penulis gunakan sebagai berikut.

a) Observasi terbuka penelti gunakan untuk mengamati semua kejadian

pada proses pembelajaran Biologi dengan Pendekatan SETS. Dengan

7 Rochiati Wiriaatmadja, op.cit., hlm. 104-105 8 Ibid, hlm 110-115

Page 70: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

58

mencatatkan semua yang terjadi pada kegiatan belajar mengajar

dengan mengkhususkan pada hal-hak tertentu

b) Observasi terfokus peneliti gunakan untuk mengamati proses interaksi

antara guru dengan peserta didik danpeserta didik dengan peserta didik

ketika pembelajaran biologi dengan pendekatan SETS sedang

berlangsung dengan memberikan tanda dengan memberi tanda pada

denah tempat duduk.

c) Observasi terstruktur peneliti gunakan untuk mengamati peserta didik

dalam menggunakan kemampuan berfikir, bertanya, menjawab

pertanyaan, membuat keterkaitan unsur-unsur SETS, melakukan

kegiatan pemecahan masalah, membuat laporan, mempresentasikan

hasil kegiatan yang dimiliki dalam belajarnya pada pembelajaran

biologi dengan pendekatan SETS.

d) Observasi sistematis peneliti gunakan untuk memperoleh data tentang

tingkat hasil belajar yang dihasilkan setelah pembelajaran biologi

dengan Pendekatan SETS. Obeservasi sistematis ini penulis lakukan

dengan memberikan tes formatif kepada peserta didik setelah satu

minggu pembelajaran berlangsung tanpa ada pemberitahuan

sebelumnya sehingga dalam tes ini peserta didik hanya bergantung

pada ingatannya tentang pelajaran pada minggu sebelumnya. Materi

tes yang diberikan sama seperti konsep yang telah diajarkan sehingga

konsep yang masih diingat dan yang dilupakan dapat ditentukan

dengan demikian tingkat hasil belajar peserta didik dapat diketahui.

4. Refleksi

Pada tahap refleksi dilakukan kegiatan sebagai berikut:

1. Menganalisis hasil tes setiap siklus. Hasil analisis disimpulkan

apakah sudah memenuhi indikator kinerja yang ditetapkan

penelitian tindakan kelas atau belum. Apabila simpulan yang

didapat dari hasil analisis belum memenuhi indikator kinerja atau

peningkatan hasil belajar yang diharapkan belum tercapai, maka

dicari upaya pemecahan dan tindakan untuk dapat meningkatkan

Page 71: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

59

hasil belajar peserta didik pada siklus selanjutnya. Fungsi dari

refleksi ini untuk perbaikan pembelajaran dengan melihat hasil

belajar peserta didik.

2. Menganalisis lembar observasi peserta didik, hasil belajar peserta

didik siklus I untuk mengadakan perbaikan-perbaikan tindakan pada

siklus II, kemudian diadakan perbaikan lagi pada pada siklus

selanjutnya.

E. Metode Pengambilan Data.

1. Data.

Sumber data penelitian ini adalah guru, peserta didik dan dokumentasi.

2. Jenis Data.

Jenis data yang didapatkan meliputi data kualitatif dan data kuantitatif.

a. Data kuantitatif terdiri dari : (1) hasil belajar peserta didik, dan (2)

keaktifan dan kinerja peserta didik selama proses pembelajaran.

b. Data kualitatif terdiri dari: (1) kegiatan guru dalam pelaksanaan

pembelajaran, dan (2) Tanggapan peserta didik tentang proses

pembelajaran biologi pokok bahasan lingkungan dengan

pendekatan SETS.

3. Cara Pengambilan Data

a. Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini

sebagai berikut :

1) Metode Interview/ Wawancara.

Metode wawancara merupakan proses memperoleh

keterangan untuk tujuan penelitian dengan tanya jawab, bertatap

muka antara penanya atau pewawancara, penjawab atau responden

dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide

(panduan wawancara).9

9 Moh Nazir, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1999), hlm. 234.

Page 72: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

60

2) Metode Observasi.

Observasi merupakan pengamatan dan pencatatan dengan

sistematis fenomena-fenomena yang diselidiki.10 Pengumpulan data

ini menggunakan teknik partisipan artinya peneliti terlibat secara

langsung dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh guru.

3) Metode Dokumentasi.

Metode dokumentasi merupakan mencari data-data

mengenai variabel yang berupa catatan-catatan, transkip, buku-

buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda

dan sebagainya.11 Metode dokumenter diperlukan untuk

mendapatkan data berupa nama peserta didik, jumlah peserta didik

dan daftar biologi kelas X-C semester ganjil tahun ajaran 2007-

2008.

Metode dokumentasi ini digunakan untuk mencari data-data

berupa tulisan-tulisan yang berhubungan dengan obyek penelitian

yang akan dibahas dalam penelitian ini, serta digunakan sebagai

metode penguat dari hasil metode interview dan observasi

4) Metode tes.

Metode tes merupakan seperangkat rangsangan (stimulus)

yang diberikan kepada peserta didik dengan maksud mendapatkan

jawaban yang dapat dijadikan dasar bagi penentu skor angka.12

Metode tes diberikan untuk mengetahui hasil belajar siswa13 . tes

yang diberikan berupa tes pilihan ganda dengan 5 option (a, b, c, d

dan e ).

10Sutrisno Hadi, Metodologi Research II (Yogyakarta : Yayasan Fak. Psikologi UGM,

1993) hlm. 136 11Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka

Cipta,2002), hlm. 231. 12 Margono, Op.cit. , hlm. 170

13 Suharsimi Arikunto, 2007,op.cit., hlm. 223.

Page 73: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

61

F. Metode Analisis Data Semua data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan deskriptif

prosentase. Hasil penelitian dianalisis tiga kali, yaitu analisis rata-rata kelas,

ketuntasan belajar secara individual dan ketuntasan belajar secara klasikal.

1. Rata-rata kelas

Untuk mengetahui nilai rata-rata kelas pada masing-masing

siklus menurut Arikunto sebagai berikut:14.

ΝΧ∑

Keterangan:

Χ = nilai rata-rata kelas

Χ∑ = jumlah nilai peserta didik

N = banyaknya peserta didik

2. Ketuntasan belajar secara individual

Peserta didik dikatakan tuntas belajar secara individual apabila

telah mencapai nilai 6,5 ke atas. Demikian peserta didik yang

memperoleh nilai 6,5 secara individual telah tuntas belajarnya. Rumus

yang digunakan untuk mengetahui ketuntasan belajar secara individual

menurut Ali sebagai berikut:15

nbNS

∑∑

=

Keterangan

NS = Nilai ketuntasan belajar secara individual

b∑ = jumlah skor jawaban benar setiap peserta didik

n∑ = jumlah item soal

3. Ketuntasan belajar secara klasikal.

Nilai post test diperoleh setelah diadakan tindakan kelas,

kemudian dianalisis untuk mengetahui ketuntasan belajar peserta

14 Ibid., hlm. 264. 15M, Ali. Penelitian Kependidikan Prosedur Dan Strategi.( Bandung : Angkasa, 1998),

hlm. 38.

Page 74: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

62

didik, rumus yang digunakan untuk mengetahui ketuntasan belajar

peserta didik secara klasikal menurut Ali sebagai berikut:16

%1001 xnn

∑∑

Keterangan:

P = nilai ketuntasan belajar

1n∑ = jumlah peserta didik tuntas belajar secara individual

(nilai 6,5 ke atas)

n∑ = jumlah total peserta didik

G. Indikator Kinerja

Indikator keberhasilan dari penelitian ini didasarkan pada Standar

Ketuntasan Belajar Minimal yang ditetapkan KTSP MA NU Nurul Huda

Semarang untuk mata pelajaran biologi kelas X-C, yaitu apabila nilai peserta

didik secara individu telah mencapai pemahaman materi 65% dan indikator

keberhasilan kelas apabila 85% dari seluruh peserta didik dalam kelas

tersebut telah mencapai nilai 65.

1. Bagi Guru

- Kinerja guru dalam melakukan pembelajaran bervisi SETS di sekolah.

- Guru yang tergabung dapat menyusun perangkat pembelajaran.

2. Bagi Peserta didik

- Membuat tulisan majalah dinding, artikel beserta foto atau

gambarnya, memperkenalkan jenis, bentuk, dan dari lingkungan.

- Mengemukakan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan

- Peserta didik mampu mendeskripsikan pemanfaatan lingkungan hidup

ke bentuk teknologi guna kepentingan masyarakat.

16 Ibid.

Page 75: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

63

Page 76: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

63

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Situasi dan Kondisi Tempat

Tempat penelitian ini adalah di MA Nurul Huda Mangkang yang

terletak di jalan Kyai Gilang II/2 Kauman Mangkang Kulon Semarang.

Suasana belajar pada sekolah ini sangat mendukung karena banyak sumber

belajar. Di lingkungan sekitar MA NU Nurul Huda Semarang, terdapat sawah,

sungai, lapangan rumput, kebun sekolah dengan koleksi beraneka macam

tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar materi lingkungan

melalui pendekatan SETS. Tempat-tempat tersebut dapat dimanfaatkan

sumber belajar alternatif bagi peserta didik dalam pembelajaran biologi materi

pokok lingkungan. Selain itu tidak jauh dari sekolah terdapat kebun binatang

Mangkang Semarang yang dapat dikunjungi peserta didik untuk pembelajaran

tentang materi lingkungan. Karena letak kelasnya diatur sedemikian hingga

jauh dari tepi jalan raya, melalui sarana dan prasarana yang lengkap dan lokasi

yang sangat luas bisa mendukung terciptanya proses pembelajaran biologi

yang baik.

Penelitian ini mengambil tempat di kelas X-C yang terletak pada

deretan kelas bagian atas menghadap arah utara. Suasana kelas yang bersih,

rapi dan udara yang sejuk sehingga suasana belajar nyaman dan

menyenangkan. Jumlah peserta didik 45 yang terdiri dari 21 peserta didik

putra dan 24 peserta didik putri.

Hasil observasi sebelum diadakan tindakan penelitian dengan

mengadakan wawancara dengan guru bidang studi biologi kelas X serta

melihat data dari Bimbingan Konseling (BK). Pada kelas X terdapat 3 kelas

yaitu X-A, X-B, X-C. Dari 3 kelas yang ada, kelas X-C merupakan kelas yang

peserta didiknya nilai rerata ketuntasan belajar biologi belum tercapai. Selain

itu peserta didik mempunyai tingkat hasil belajar tergolong rendah setelah

pembelajaran. Hal ini ditunjukkan ketika kegiatan awal pembelajaran dimulai

dengan diberikan pertanyaan-pertanyaan kepada peserta didik tentang konsep

Page 77: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

64

dan materi pelajaran yang telah diajarkan pada pertemuan sebelumnya. Peserta

didik tidak mampu menjawab dengan baik dikarenakan lupa, meskipun ada

yang mencoba menjawab tetapi dengan membuka kembali buku catatannya.

Hal ini disebabkan pembelajaran yang dilakukan oleh guru hanya dengan

metode ceramah yang dipraktikan guru di depan kelas dan papan tulis.

Penerapan pembelajaran biologi materi pokok lingkungan dengan

pendekatan SETS, peserta didik tampak lebih kreatif, aktif dan mudah

mengidentifikasi hal-hal yang berkaitan dengan materi pokok lingkungan.

Adanya pendekatan SETS peserta didik tampak serius dalam diskusi kelompok

untuk memahami bagaimana mengkaitkan materi pelajaran dengan

menghasilkan bentuk teknologi yang bermanfaat untuk masyarakat serta

bagaimana dampak negative dan positifnya bagi lingkungan. Beberapa peserta

didik ada yang hanya menggantungkan pada pekerjaan temannya karena

merasa hanya perwakilan kelompok saja cukup. Bagi peserta didik yang

berpotensi dengan mudah mengkaitkan materi pokok lingkungan melalui

pendekatan SETS dan sebagian ada yang memerlukan bimbingan.

B. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil dan observasi yang telah peneliti lakukan bersama

dengan kolaborator penelitian yaitu guru bidang studi biologi kelas X-C MA

NU Nurul Huda Mangkang Semarang. Setelah diadakan diskusi evaluasi pada

setiap tindakan yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah ketuntasan

belajar peserta didik, serta bagaimana kemampuan kognitif, afektif dan

psikomotorik peserta didik, pendekatan ini mengefektifkan belajar yang

melibatkan semua indera yang dimiliki peserta didik, yaitu kemampuan

kognitif, afektif dan psikomotorik. Hasil penelitian sebagai berikut:

1. Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan dilakukan identifikasi masalah, dan hasil

identifikasi diketahui bahwa kelas X-C MA NU Nurul Huda Semarang

mengalami kesulitan belajar pada mata pelajaran biologi, ditandai dengan

hasil belajar rendah dan tidak mencapai ketuntasan belajar. Pemecahan

masalah diupayakan dengan melakukan pembelajaran menggunakan

Page 78: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

65

pendekatan SETS. Selanjutnya guru menyusun perangkat pembelajaran

berupa : Silabus, RPP, LKS, kisi-kisi soal, perangkat penilaian unjuk kerja

dan sikap dan soal-soal tes.

2. Pelaksanaan Tindakan

a. Siklus I

Pelaksanaan tindakan siklus I mengacu pada rencana

pembelajaran siklus I, yaitu meliputi 2 kali pertemuan. Pada pertemuan

pertama guru menerangkan materi jika dikaitkan dengan pendekatan

SETS, kemudian peserta didik diajak observasi di lingkungan sekitar

sekolah, lalu mengajak masuk kelas, untuk berdiskusi memahami materi

lingkungan dengan panduan artikel. Peserta didik dibagi menjadi 6

kelompok masing-masing beranggotakan 7-8 peserta didik. Selanjutnya

hasil observasi diprensentasikan melalui diskusi kelas pada pertemuan

kedua, kemudian evaluasi siklus I. Pada siklus I rerata hasil belajar

peserta didik yaitu 62,33 dan kentuntasan belajar mencapai 63 %, ini

berarti peserta didik belum tuntas hasil belajarnya.

b. Siklus II

Pada siklus II, berdasarkan hasil refleksi siklus I dilakukan

pembelajaran dengan langkah-langkah perbaikan tindakan siklus II.

Pembelajaran terdiri atas 3 pertemuan meliputi : pertemuan pertama

peserta didik diajak untuk menyebutkan macam-macam, penyebab

pencemaran lingkungan disekitar sekolah, lingkungan secara global, dan

megkaitkan unsur-unsur SETS pada materi yang dipelajari dengan

kehidupan sehari- hari. peserta didik diajak observasi ke lingkungan

sekitar sekolah untuk melakukan pengamatan pada sungai, selokan,

sawah dan mengambil airnya untuk di uji PH nya serta peserta didik

diajak berpikir mengkaitkan materi dengan unsur SETS kemudian

praktek penjernihan air. Pada pertemuan kedua, dilakukan evaluasi

siklus 2.

Page 79: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

66

c. Siklus III

Pada siklus III berdasarkan hasil refleksi siklus II di lakukan

pembelajaran dengan langkah-langkah perbaikan tindakan siklus III.

Pembelajaran terdiri atas 2 pertemuan meliputi : pertemuan pertama guru

menjelaskan kerusakan lingkungan, pemanfaatan daur ulang, peserta

didik diminta merumuskan kerusakan lingkungan, daur ulang dengan

mengkaitkan unsur-unsur SETS dengan panduan arikel serta LKS.

Pertemuan kedua, peserta didik melakukan praktikun pembuatan pupuk

bokashi, pemberian tes siklus III, pengisian tanggapan peserta didik

tentang proses pembelajaran melalui pendekatan SETS.

3. Observasi

Pada tahap observasi dilakukan tes hasil belajar setiap siklus,

penilaian unjuk kerja dan sikap peserta didik, observasi kinerja guru,

observasi aktivitas peserta didik, dan jajak pendapat peserta didik selama

proses pembelajaran melalui curah pendapat. Adapun hasil penelitian

tindakan kelas dapat dilihat pada tabel 4.1,4.2, dan 4.3

a. Tes Hasil Belajar

Analisis terhadap tes hasil belajar peserta didik untuk ranah kognitif

tampak pada tabel berikut.

Tabel 4.1 Nilai Tes Hasil Belajar Peserta didik ( ranah kognitif ) No Jenis Penilaian Siklus I Siklus II Siklus III

1. Nilai tertinggi 70 85 95

2. Nilai terendah 45 55 60

3 Nilai rata-rata 62,33 69,07 72,91

4 Prosentase ketuntasan belajar kelas

63% 86% 98%

b. Penilaian Aktivitas Peserta didik ( ranah afektif dan psikomotorik )

Hasil penilaian guru terhadap aktivitas siswa dalam melakukan

unjuk kerja observasi pada pembelajaran materi Lingkungan dapat

dilihat pada Tabel 4.2

Page 80: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

67

Tabel 4.2. Nilai aktivitas peserta didik dalam kegiatan pembelajaran No Keaktifan yang dilakukan peserta didik Siklus I Siklus I Siklus II

1. Mengajukan pertanyaan 37,78% 60% 84,44%

2. Menjawab pertanyaan guru 31,11% 60% 91,11%

3 Mengemukan pendapat 48,89% 64,44% 88,89%

4. Membuat keterkaitan unsure-unsur SETS 62,22% 75,55% 100%

5. Melakukan kegiatan untuk mencari pemcehan masalah

60% 77,77% 93,33%

6. Membuat laporan 66,67% 75,55% 100%

7. Mempresentasikan hasil kegiatan 62,22% 93,33% 100%

Rata-rata 52,67% 72,37% 93,96%

4. Refleksi

Berdasarkan data hasil tes siklus I menunjukkan adanya

peningkatan hasil belajar peserta didik dari sebelum tindakan dan

sesudah tindakan siklus I. Dengan menggunakan pendekatan SETS

pokok bahasan lingkungan, rerata nilai hasil belajar 62,33 dengan

ketuntasan belajar kelas meningkat dari 63%. Hasil yang dicapai pada

siklus I belum memenuhi indikator dalam penelitian ini yaitu 65 %

C. Pembahasan

1. Siklus I

Kenyataan bahwa hasil belajar peserta didik pada pembelajaran siklus

I dengan kentuntasan 63 % belum dapat mencapai indikator kinerja dalam

pembelajaran. Ada 17 peserta didik yang belum tuntas hasil belajarnya, ini

disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :

a. Sebagian peserta didik belum aktif dalam kegiatan observasi di luar

kelas untuk mengamati objek-objek yang digunakan sebagai sumber

belajar . Peserta didik tersebut tidak melakukan sendiri kegiatan

pengamatan dan pencatatan data observasi, tetapi menggantungkan

pada peserta didik lain dalan kelompoknya.

b. Jumlah peserta didik dalam kelompok terlalu besar yaitu 7-8 orang

menyebabkan kecenderungan ada peserta didik yang tidak aktif dalam

Page 81: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

68

kelompoknya sehingga kegiatan pembelajaran belum seperti yang

diharapkan.

c. Guru dalam appersepsi tidak menjelaskan tujuan pembelajaran dan

indikator yang ingin dicapai setelah proses pembelajaran, sehinga

peserta didik kurang memahami hakekat atau tujuan kegiatan observasi

di lingkungan.

d. Sebagian peserta didik kurang bisa memahami materi dengan

pendekatan SETS di mana peserta didik diajak untuk berpikir secara

global untuk memecahkan masalah yang ada dan mengaplikasikan

materi dalam bentuk teknologi serta bagaimana dampak negatip dan

positifnya bagi lingkungan. Peserta didik terbiasa dengan materi yang

disajikan guru dengan metode ceramah.

2. Siklus II

Langkah-langkah perbaikan tindakan pada pelaksanaan pembelajaran

siklus II untuk meperbaiki hasil belajar pada siklus I adalah sebagai

berikut.

a. Dalam appersepsi guru menjelaskan kompetensi dasar dan indikator-

indikator yang harus dicapai oleh peserta didik setelah proses

pembelajaran. Hal ini dilakukan agar peserta didik memahami

hakekat atau tujuan yang hendak dicapai setelah proses pembelajaran.

b. Jumlah peserta didik dalam kelompok diperkecil dari 7-8 orang

menjadi 4-5 orang. Hal ini dilakukan agar semua peserta didik dalam

kelompok aktif dan memudahkan koordinasi dalam kelompoknya.

c. Peserta didik melakukan praktikum pencemaran air yaitu dengan

membuat teknologi sederhana alat penjernihan air.

d. Memberi motivasi pada peserta didik untuk lebih aktif dalam kegiatan

pembelajaran, peserta didik dituntut untuk serius dan teliti dalam

kegiatan observasi, diskusi, tanya jawab, praktikum.

e. Setiap menutup pelajaran guru melakukan penegasan konsep-konsep

penting yang disimpulkan dalam diskusi kelas. Hal ini dilakukan agar

pemahaman peserta didik terhadap konsep-konsep penting pokok

Page 82: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

69

bahasan lingkungan yang didapat dalam proses pembelajaran dengan

pendekatan SETS dapat bermakna dan dipahami semua peserta didik.

Langkah-langkah perbaikan tindakan yang dilakukan pada

pembelajaran siklus II memberi dampak peningkatan hasil belajar peserta

didik. Hasil tes yang diperoleh setelah pembelajaran siklus II

menunjukkan rerata 69,07 dan 86 % peserta didik mencapai ketuntasan

belajar. Pada siklus II ini masih ada 7 peserta didik yang belum tuntas

hasil belajarnya, sehingga pada siklus III diadakan perbaikan lagi. Agar

pembelajaran dirasa tidak membosankan dan menumbuhkan semangat

belajar peserta didik maka pada siklus III ada kegiatan praktikum.

Pada siklus III ini langkah tindakan untuk menperbaiki siklus II

adalah sebagai berikut

a. Dalam appersepsi guru menjelaskan kompetensi dasar dan indikator-

indikator yang harus dicapai, dengan memberi contoh keterkaitan

SETSnya.

b. Peserta didik melakukan praktikum daur ulang limbah daun untuk di

buat pupuk bokashi

c. Memberi motivasi pada peserta didik untuk lebih aktif dalam kegiatan

pembelajaran, peserta didik dituntut untuk serius dan teliti dalam

kegiatan observasi, diskusi, tanya jawab, praktikum.

d. Pelaporan hasil observasi, diskusi, praktikum yang mengkaitkan materi

dengan unsur-unsur SETS dibuat secara individu, bukan perkelompok

seperti pada siklus II. Hal ini dilakukan agar setiap peserta didik aktif

dalam melakukan pembelajaran biologi, menghindarkan adanya

peserta didik yang menggantungkan hasil pencatatan dari peserta didik

lain dalam kelompoknya.

e. Setiap menutup pelajaran guru melakukan penegasan konsep-konsep

penting yang disimpulkan dalam diskusi kelas. Hal ini dilakukan agar

pemahaman peserta didik terhadap konsep-konsep penting pokok

bahasan lingkungan yang didapat dalam proses pembelajaran dengan

pendekatan SETS dapat bermakna dan dipahami semua peserta didik

Page 83: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

70

Dengan langkah-langkah perbaikan tindakan yang dilakukan pada

pembelajaran siklus III memberi dampak peningkatan hasil belajar peserta

didik. Hasil tes yang diperoleh setelah pembelajaran siklus III

menunjukkan nilai rata-rata 72,91 dan 98% peserta didik mencapai

ketuntasan belajar.

Keberhasilan pencapaian ketuntasan belajar kelas pada akhir

pembelajaran siklus III disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut :

1) Peserta didik lebih aktif dalam diskusi dan teliti melakukan

observasi atau praktikum yang dipelajari, sehingga pemahaman

peserta didik pada materi pelajaran lebih meningkat.

2) Peserta didik merasa lebih senang dan antusias dalam belajar

karena mendapat suasana baru dalam proses pembelajaran. Peserta

didik yang biasanya duduk di dalam kelas dalam belajar, menjadi

lebih aktif belajar karena pembelajaran yang bervariasi didalam

dan di luar kelas dengan menggunakan pendekatan SETS.

3) Penegasan konsep penting dalam diskusi hasil observasi oleh guru

menjadikan pemahaman peserta didik pada materi pembelajaran

menjadi lebih jelas dan konkret.

Peningkatan hasil belajar peserta didik dari sebelum dan

setelah tindakan siklus I, siklus II dan siklus III membuktikan bahwa

proses pembelajaran dengan pendekatan SETS membuat peserta didik

memperoleh pengalaman belajar secara langsung, belajar memecahkan

masalah, menghasilkan bentuk teknologi serta mengaplikasikan dalam

kehidupan sehari-hari. Pendekatan SETS ini dapat memberikan

alternatif bagi guru dan peserta didik sehingga kegiatan pembelajaran

menjadi lebih bervariasi dan tidak membosankan. Pembelajaran

dengan menggunakan pendekatan SETS memberikan hasil belajar

yang lebih baik dan menguatkan hasil belajar sehingga konsep yang di

pelajari tidak mudah dilupakan.

Peningkatan pemahaman peserta didik terhadap konsep yang

sedang dipelajari sangat dipengaruhi oleh keaktifan dan keterlibatan

Page 84: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

71

peserta didik sendiri. Keberhasilan belajar peserta didik ditentukan

oleh keaktifan dan keterlibatan peserta didik dalam proses belajar

mengajar, belajar harus dilakukan peserta didik secara aktif, baik

individual maupun kelompok, dan guru bertindak sebagai pembimbing

dan fasilitator.

Penilaian ranah psikomotorik diperoleh dengan mengamati

aktivitas peserta didik dalam melakukan observasi, menilai laporan

hasil observasi dan aktifitas siswa saat mendiskusikan hasil observasi.

Aspek-aspek penilaian unjuk observasi adalah :

a) Mengajukan pertanyaan,

b) Menjawab pertanyaan,

c) Mengemukakan pendapat,

d) Membuat keterkaitan unsur-unsur SETS,

e) Melakukan kegiatan untuk mencari pemecahan masalah,

f) Membuat laporan

g) Mempresentasikan hasil kegiatan.

Analisis data keaktifan peserta didik dalam praktek atau

untuk kerja peserta didik dalam kegiatan observasi di lingkungan

sekolah maupun praktikum pencemaran udara dan air, disimpulkan

bahwa terjadi peningkatan nilai praktek atau unjuk kerja dari siklus I,

siklus II dan siklus III. Pada siklus I rata-rata nilai keaktifan adalah

52,67. Setelah diadakan langkah-langkah perbaikan tindakan pada

siklus II, memberi dampak positif pada peningkatan hasil penilaian

praktek atau unjuk kerja, rata-rata nilai unjuk kerja peserta didik

mencapai 72,37. Pada siklus III rata rata nilai unjuk keaktifan peserta

didik meningkat dari 72,37 menjadi 93,96.

Data hasil penilaian keaktifan peserta didik menunjukkan

peningkatan dari siklus I, siklus II dan siklus III. Dengan pemberian

motivasi oleh guru secara terus menerus pada peserta didik tentang

pengembangan sikap ilmiah dalam proses pembelajaran,

menumbuhkan sikap ilmiah peserta didik dalam setiap siklus

Page 85: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

72

pembelajaran. Diharapkan peserta didik akan selalu menjaga dan

mengembangkan sikap ilmiah tidak hanya pada saat proses

pembelajaran, tetapi sikap tersebut tertanam dan direfleksikan dalam

kehidupan sehari-hari serta menghasilkan bentuk teknologi sederhana

diimbangi dampak positif dan negatifnya bagi lingkungan.

Pendapat peserta didik tentang proses pembelajaran dengan

pendekatan SETS, digali dengan memberikan tanggapan peserta didik

pada peserta didik setiap siklus. Dari data analisis tanggapan

pembelajaran biologi dengan menggunakan pendekatan SETS lebih

disenangi dan lebih menarik sebagian besar peserta didik. Peserta

didik merasa lebih termotivasi dalam belajar, tetapi ada sebagian kecil

peserta didik yang merasa tidak senang karena dibebani tugas

menyusun laporan hasil observasi. Data pendapat peserta didik juga

menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik lebih memahami

pokok bahasan lingkungan dengan pendekatan SETS.

Peningkatan hasil belajar peserta didik tidak lepas dari peran

guru dalam membimbing proses pembelajaran. Data analisis observasi

kinerja guru dapat disimpulkan bahwa kinerja guru dalam

pembelajaran pokok bahasan lingkungan dengan menggunakan

pendekatan SETS adalah sebagai berikut.

(1) Kinerja guru sudah sesuai dengan skenario yang disusun dalam

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

(2) Guru melakukan persiapan yang memadai untuk pelaksanaan

pembelajaran, dibuktikan dengan tersedianya perangkat

pembelajaran meliputi : silabus, lembar kerja siswa, perangkat tes,

angket siswa dan lembar observasi.

(3) Melakukan proses pembelajaran dengan baik meliputi tahap

pendahuluan, kegiatan inti dan penutup.

(4) Pemilihan metode pembelajaran sesuai dengan materi dan

kompetensi dasar yang ingin dicapai setelah proses pembelajaran.

Page 86: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

73

Faktor kinerja guru yang baik, membawa dampak positif pada

peningkatan kognitif ,afektif, dan pdikomotorik peserta didik dalam

belajar, maka hasil belajar peserta didik menjadi lebih optimal.

Peningkatan hasil belajar peserta didik yang terjadi setelah tindakan

pembelajaran siklus I, siklus II, dan siklus III menunjukkan bahwa

pembelajaran biologi dengan pendekatan SETS pada pokok bahasan

Lingkungan terbukti dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik

Page 87: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

74

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Deskripsi data dan analisis penelitian tentang “Implementasi Pendekatan

SETS ( Science, Environment, Technology, and Society ) pada Pembelajaran

Biologi ( Studi Tindakan Materi Pokok Lingkungan Kelas X-C MA NU Nurul

Huda Mangkang Semarang), bab I sampai IV maka pada akhir skripsi ini

dapat diambil simpulan sebagai berikut:

1. Karakteristik lingkungan pada pembelajaran biologi dengan pendekatan

SETS, peserta didik diminta menghubungkaitkan antara unsur-unsur SETS

dengan materi pelajaran sehingga peserta didik memperoleh kesempatan

untuk membangun pengetahuan baru, pemahaman, dan pengalaman yang

sebenarnya berlandaskan pada pengetahuan yang dimilikinya, sehingga

peserta didik diajak berpikir secara aktif dengan menghasilkan bentuk

teknologi sederhana yang bermanfaat bagi masyarakat serta

memperhatikan dampak negatife dan positifnya terhadap lingkungan juga

dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Dari sinilah

kemampuan berfikir (kognitif), sikap (afektif), ketrampilan (Psikomotorik)

peserta didik berperan.

2. Keberhasilan penerapan pendekatan pembelajaran melalui pendekatan

Science, Environment, Technology, and Society (SETS) sebagai

pendekatan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik di MA NU

Nurul Huda Mangkang Semarang ditunjukan dengan adanya perubahan

kemampuan hasil belajar peserta didik dalam proses pembelajaran yaitu

kesiapan dan keaktifan pada saat proses pembelajaran, juga ditunjukkan

adanya peningkatan nilai skor tes akhir dari masing-masing siklus. Hal ini

dapat dilihat dari perolehan skor yang diprosentasekan. Prosentase

peningkatan hasil belajar dari siklus 1, siklus II sampai siklus III yaitu dari

63%, 86%, 98% dan diatas rerata yang ditentukan yaitu 65 %. Sedangkan

peningkatan tes akhir dari siklus I sampai siklus II dapat dilihat dari nilai

rerata pada masing-masing siklus yaitu 62,33 meningkat menjadi 69,07.

Page 88: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

75

Pada siklus II dengan nilai rerata 69,07 menjadi 73,91 dan peningkatan

tersebut diatas sesuai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 65.

B. Saran

Mengingat pentingnya pendekatan SETS pada pembelajaran biologi untuk

meningkatkan semangat belajar peserta didik, maka peneliti mengharapkan

beberapa hal yang berhubungan dengan masalah tersebut diatas sebagai

berikut:

1. Pada Guru Biologi

a. Hendaknya dalam proses belajar mengajar, guru harus benar-benar

paham menyiapkan pembelajaran dengan sebaik mungkin, agar materi

tersampaikan secara maksimal.

b. Hendaknya pembelajaran dirancang sedemikian rupa dan memperkaya

variasi mengajar. Hal ini untuk mengantisipasi kejenuhan yang dialami

oleh peserta didik. Dan selalu memantau perkembangannya terutama

dari perilaku, pemikiran dan pemahaman terhadap materi yang

diajarkan.

c. Pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan SETS pada mata

pelajaran biologi agar dapat dilakukan tidak hanya sampai pada

selesainya penelitian ini saja, akan tetapi dilanjutkan dan dilaksanakan

secara kontinyu sebagai program untuk meningkatkan semangat dan

mengurangi kejenuhan pada waktu melaksanakan pembelajaran

2. Pihak sekolah

a. Hendaknya seluruh pihak sekolah mendukung dalam kegiatan

pembelajaran yang berlangsung.

b. Memfasilitasi proses pembelajaran dengan melengkapi sarana dan

prasarana yang dibutuhkan.

c. Kepada semua pihak sekolah terutama para guru, sudah seharusnya

meningkatkan kompetensi termasuk kompetensi profesional serta

membekali diri dengan pengetahuan yang luas, karena

sesungguhnya kompetensi yang dimiliki oleh guru sangat

mempengaruhi keberhasilan proses pembelajaran yang akhirnya

Page 89: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

76

akan dapat menghasilkan peserta didik yang berprestasi, berbudi

pekerti luhur, dan berakhlaqul karimah yang mampu berdampak

positif pada perkembangan dan kemajuan sekolah.

C. Penutup

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, taufiq hidayah serta inayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penusunan skripsi ini.

Dalam pembahasan-pembahasan skripsi ini tentunya tidak luput dari

kekurangan dan ketidaksempurnaan. Hal ini dikarenakan keterbatasan

pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki. Saran-saran yang penulis

ungkapkan diatas diharapkan menjadi koreksi dan bagan pertimbangan bagi

MA NU Nurul Huda Mangkang Semarang.

Peneliti berharap semoga skripsi yang sederhana ini bermanfaat bagi

penulis pada khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

Page 90: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Abdurrahman, Mulyono, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: Rineka Cipta 1999.

Ali, M, Penelitian Kependidikan Prosedur Dan Strategi, Bandung : Angkasa, 1998.

Alqur'an dan Terjemahnya, (Saudi Arabia : Mujamma' Al Malik Fahd Li Thiba'at Al Mush-haf, Asy-syarif Medinah Munawwarah, 1415H/1994 M.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian, Jakarta : PT Rineka Cipta, 2006.

________________, et.al., Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara, 2006.

________________, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

Aryulina, Diah, et.al., Biologi 1 SMA dan MA untuk kelas x KTSP Standar 2006, Erlangga: PT. Gelora Aksara Pratama, 2007.

Asih, Meningkatkan Motivasi Siswa melalui Pendekatan SETS pada pokok Bahasan Fungi Kelas X4 Semester II SMA Walisongo Semarang tahun 2007-2008,Skripsi S.I IKIP PGRI Semarang, (Senarang: Fakultas Pendidikan Biologi, 2008.

Bahri, Syaiful, Djamarah, Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif, Jakarta :Rineka Cipta, 1997.

Bahri, Syaiful, Djamarah, Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

Bahri, Syamsul, Djamarah, Prestasi Belajar dan Kompetesi Guru, Jakarta : Rineka Cipta, 1994.

Binadja, Achmad, (1999b),Hakekat dan Tujuan Pendidikan SETS dalam Konteks kehhidupan dan Pendidikan Yang Ada.Makalah ini disajikan dalam Seminar Lokakarya Pendidikan SETS, Kerjasama antara SEAMEO RESCAM dan UNNES, 14-15 Desember 1999.

______________, (2000a), SETS dan Pembelajaran Biologi (SETS and Learning Biology) Makalah disajikan dalam seminar lokakarya pendidikan SETS untuk biologi diselenggarakan oleh MGMP Biologi kodya Semarang.

______________,(1999a) Hakekat dan Tujuan Pendidikan SETS dalam Konteks Kehidupan dan Pendidikan yang ada. Makalah ini disajika dalam seminar lokakarya pendidika SETS, kerjasama antara SEAMEO RESCAM dan Unnes, Semarang14-15 Desember 1999.

_____________, Cakupan Pendidikan SETS (Science, Environment, Technology, and Society) untuk Bidang Sains dan Non Sains,Makalah disajikan dalam seminar Lokakarya Pendidikan SETS, Kerjasama antara SEAMEO RESCAM dan UNNES,14-15 Desember 1999 Semarang.

Page 91: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

_____________, Pembelajaran Biologi dan Evaluasi dalam konteks SETS, makalah disajikan dalam seminar lokakarya pengembangan bahan pembelajaran biologi dalam konteks SETS, siselenggarakan oleh PGBS,Depdinas Jateng, RECSAMAS, dan MGMP Biologi sekaresidenan Surakarta, 31 Maret 2001.

_____________, Pendidikan SETS (Science, environment, technology and Society), Penerapannya pada Pengajaran, Seminar Lokakarya Nasional Pendidikan SETS Untuk Bidang sains dan Non Sains UNNES, Semarang 14-15 Desember 1999.

_____________, SETS Education for the Secondary Level, Regular Course, 04 Oktober-13 November, 1999.

Budimansyah, Dasim, Model Pembelajaran Berbasis portofolio Biologi, Bandung : PT Genesindo, 2003.

Budimansyah, Dasim, Model Pembelajaran Berbasis Portofolio Biologi, Bandung: Genesindo, 2003.

Darsono, Max, et.al., Belajar dan Pembelajaran, Semarang: IKIP PGRI, 2001.

Depdikbud, Perangkat Pembelajarn Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/MA, Jakarta: Balitbang Depdiknas, 2006.

Depdiknas, Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Biologi SMA dan MA, Jakarta: Depdiknas, 2003.

Dokumen MA NU Nurul Huda Tahun Ajaran 2007-2008.

Dwijoseputro,D, Ekologi Manusia dengan Lingkungannya, Jakarta: Erlangga, 1999.

Hadi, Sutrisno, Metodologi Research II, Yogyakarta : Yayasan Fak. Psikologi UGM, 1993.

HamaIik, Oemar, Metode Belajar dan Kesulitan-kesulitan Belajar, Bumi Aksara:Bandung, 2000.

Hamalik, Oemar, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: PT Bumi aksara, 2007.

http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran, 12/8/2008.

http://images.google.co.id/edukasi.DG/5/9/2008

http://www.geocities.com/guruvalah/hasil_belajar_bab2b.pdf, 12/8/2008.

http://www.geocities.com/guruvalah/hasil_belajar_bab2b.pdf, 26/9/2008.

http://www.KTSP/IPA/MA.co.id/phtml,23/9/2008.

http://www.metode.SETS.co.id/phtml.01/06/08.

http://www.walhi.or.id/attachment/.jpg 23/6/2007.

http:www.pdpersi.co.id/images/news/content/sampah.jpg,23/5/2007

Page 92: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

Ihsan, Fuad, Dasar Kependidikan Komponen MKDK, Jakarta : Rhineka Cipta, 2005.

Isna Mulyani, Meningkatkan Aktinitas Belajar Belajar dengan Pendekatan SETS pada Pokok bahasan pencemaran Lingkungan di Kelas X-4 Semester II Abdi Negara Karang Tengah Tahun 2007-2008, Skripsi S.I IKIP PGRI Semarang, Semarang: Fakultas Pendidikan Biologi, 2008.

Jauhari, Hari Muchtar, Fiqih Pendidikan, Bandung: PT. Rosda Karya, 2005.

M.U, Usman, Menjadi Guru Profesional, Jakarta: PT.Remaja Rosdakaryaa,2002.

Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2000.

Maskur, Pengaruh Pendekatan Pembelajaran SETS Terhadap Hasil Belajar pada Materi Kegunaan Tumbuhan Siswa Kelas II Semester I SD Al-Hikmah kecamatan Tembalang Kota Semarang Tahun Pelajar 2006-2007, Skripsi PGSD IKIP PGRI Semarang, Semarang: PGSD,2007.

Mudhofir, Teknologi Instruksional, Bandung: Remaja Rosda Karya, 1999.

Muhammad Muzamil Basyir dan Muhammad Malik Muhammad Said, Madkhol Ila al Manahij Wa Turuqu al Tadris, Mekkah: Darul Liwak, t.t.

Muhibbinsyah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: Rosdakarya, 2000.

Mujiono dan Dimyati, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

Mulyasa, E, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Konsep, Karakteristik dan Implementasi, Bandung : remaja Rosdakarya, 2003

__________, Implementasi Kurikulum 2004 Panduan KBK, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005.

Musahir, Panduan Pengajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Biologi, Jakarta: CV.Irfandi Putra, 2003.

Nasution, S, Dasar-Dasar Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 2003.

Nazir, Moh, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1999.

Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1990.

Panitia Sertifikasi Guru (PSG) LPTK Rayon IAIN Walisongo Semarang, Modul Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG).

Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional, Perangkat Pembelajaran Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SD/MI, SMP/MTS, dan SMA, (Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas, 2006.

Rochiati wiriaatmadja, Metode Penelitian tindakan kelas,untuk meningkatkan kualita skinerja guru dan dosen, Bandung : PT Remaja rosdakarya,2005.

Rosdijati, Nani, Kegiatan Belajar Mengajar Efektif, Semarang:Depdiknas,2006.

Page 93: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

Sagala, Syaiful, Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung: Alfabeta, 2003.

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta, Rineka Cipta, 2002.

Soenaryo,S.H, Al Quran dan Terjemahan, Depag RI Jakarta, 2002.

Supriyadi, Panduan Belajar biologi kelas 12 IPA SMA, Primagama: Smart solution, 2006.

T. Morgan, Cliffot, Introduction To Psycology, New york:Mc Grow Hill Bokk Company,1971.

Udin S.Winataputra, Strategi Belajar Mengajar IPA, Jakarta: Universitas Terbuka, 2001.

Undang-undang SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003, Bandung: Fokus Media, 2006.

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Ed. 1, Jakarta: Kencanaaa, 2004.

Page 94: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Fitriani Mubarokah

Tempat / Tanggal Lahir : Pemalang, 11 Juni 1986

Alamat Asal : Ds. Meteseh Krajan Barat RT 02 RW 01 Kec.Boja Kab. Kendal

Jenjang Pendidikan :

1. MI NU Nurul Huda 01 Boja Lulus Tahun 1998

2. MTs Al Ma’arif NU Boja Lulus Tahun 2001

3. MAN Pemalang Lulus Tahun 2004

4. IAIN Walisongo Semarang Angkatan 2004

Semarang, 22 Januari 2009

Penulis,

Fitriani Mubarokah

043811153/3104153

Page 95: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

SILABUS

MATA PELAJARAN : BIOLOGI

SATUAN PENDIDIKAN : MA NU NURUL HUDA SEMARANG

KELAS/ SEMESTER : X/ 2

Standar Kompetensi : 4.Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan

ekosistem

KOMPENTENSI

DASAR

INDIKATOR MATERI

POKOK

PENGALAMAN

BELAJAR

ASPEK

PENILAIAN

ALOKASI

WAKTU

SARANA/

SUMBER

BELAJAR

PRODUK

BELAJAR

4.3 Peserta didik

dapat

mengkaitkan

unsur-unsur

SETS dalam

materi pokok

lingkungan yang

dipelajari dengan

contoh kehidupan

nyata yaitu

tentang kegiatan

manusia dan

perkembangan

teknologi yang

mempengaruhi

kerusakan atau

kelestarian

- Peserta didik

mampu

mengidentifikasi

contoh-contoh

perubahan

lingkungan yang

terjadi akibat

kegiatan manusia.

- Peserta didik

mampu

mengidentifikasi

berbagai dampak

akibat aktivitas

manusia

- Peserta didik

mampu

menganalisis

A. Perubahan

lingkungan

- Keseimbangan

lingkungan

- Perubahan

lingkungan

akibat alam

dan kegiatan

manusia

- Dampak

perubahan

lingkungan

- Melakukan kajian

pustaka dari

berbagai sumber

untuk menemukan

contoh-contoh

perubahan

lingkungan

- Melakukan

identifikasi

dampak adanya

perubahan

lingkungan bagi

lingkungan dan

masyarakat.

- Mendiskusikan

prinsip

keseimbangan

Jenis tagihan: - Tugas

kelompok

- Performans

- Soal subyektif

2 x 45’

- Buku paket

Biologi

kelas X.

- LKS tentang

konsep

lingkungan

- Artikel

tentang

masalah

lingkungan

dari internet

/ media

cetak.

-Wijaya Jati,

Aktif

Biologi

pelajaran

- Koleksi

produk

penugasan

(laporan

pengamatan

dan diskusi

kelompok)

- Membuat

contoh-

contoh

kerusakan

lingkungan

dengan

dikatkan

dengan

SETS

Page 96: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

lingkungan. pengaruh bahan

pencemaran

terhadap

organisme tertentu

a.Mengidentifikasi

upaya manusia

dalam pengelolaan

lingkungan hidup

yang sesuai

dengan prindip

etika lingkungan

b. Menjelaskan

B. Etika

Lingkungan

- Prinsip-prinsip

yang dapat

menuntun

sikap manusia

dalam

menerapkan

etika

lingkungan.

lingkungan

- Mendiskusikan

keterkaitan unsur -

unsur SETS dalam

materi yang di

pelajari dengan

contoh kehidupan

nyata yaitu tentang

kegiatan manusia

dan perkembangan

teknologi serta

pengaruhnya

terhadap

perubahan

lingkungan

a. Mendiskusikan

tentang prinsip-

prinsip yang dapat

menuntun sikap

manusia dalam

menerapkan etika

lingungan.

b. Mendiskusikan

a. Jenis tagihan

: tugas

kelompok

b.Bentuk

instrumen :

Soal subyektif

c. Contoh

Instrumen:

4 x 45

biologi

untuk

SMA/MA,

Ganeca,200

7

Page 97: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

tujuan

penggelolaan

lingkungan hidup

c. Menjelaskan

beberapa yang

dapat menuntun

sikap manusia

dalam menerapkan

etika lingkungan

d. menjelaskan

keterkaitan unsur-

unsur SETS

dalam materi yang

dipelajari dengan

contoh kehidupan

e. Menjelaskan

kegiatan manusia

dan penggunaan

teknologi yang

sesuai dengan

prinsip etika

lingkungan dan

pengaruhnya bagi

kelestarian

lingkungan.

-Upaya manusia

dalam

pengeloolaan

lingkungan

hidup yang

sesuai dengan

prinsip etika

lingkungan

-Tujuan

pengelolaan

lingkungan

hidup

tujuan pengelolaan

lingkungan hidup.

c. Disajikan suatu

kasus, misalnya

penyelundupan

hewan langka.

Menganalisis

bagaimana

tanggapan dan cara

pemecahan

masalah

dihubungkan

dengan etika

lingkungan.

d. mendiskusikan

keterkaitan unsur-

unsur SETS dalam

materi yang

dipelajari dengan

contoh kehidupan

nyata yaitu tentang

kegiatan mansusia

dan penggunaan

teknologi yang

sesuai dengan

prinsip etika

lingkungan dan

pengaruhnya bagi

kelestarian

Jelaskan usaha-

usaha yang

dapat dimulai

dari dirimu

sendiri dalam

menerapkan

prinsip etika

lingkungan!

Jelaskan

beberapa

contoh usaha

manusia

dalam

memperbaiki

kualitas

lingkungan

yang sesuai

dengan prinsip

etika

lingkungan

Page 98: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

a. Melakukan

percobaan untuk

menemukan

penyebab

pencemaran udara

b. Melakukan

percobaan untuk

menguji pengaruh

pencemaran udara

terhadap bumi.

c. Menjelaskan

upaya yang

dilakukan manusia

untuk mengatasi

pencenaran udara

d. Menjelaskan

keterkaitan unsur-

unsur SETS dalam

materi yang

dipelajari dengan

contoh kehidupan

nyata yaitu tentang

kegiatan manusia

C. Pencemaran

lingkungan

(pencemaran

udara, air,

taah, suara ) 1. penyebab

pencemaran

2. Dampak

pencemaran

bagi makhluk

hidup

3. Upaya

mengatasi

pencemaran

lingkungan.

a. Melakukan

percobaan untuk

menguji

pencemaran udara

terhadap bumi dan

membuat laporan

ilmiahnya

b. Melakukan

percobaan untuk

menguji pengaruh

pencemaran udara

terhadap bumi

c.Mediskusikan

upaya mengatasi

pencemaran udara

d. Mendiskusikan

keterkaitan unsur-

unsur SETS dalam

materi yang

dipelajari dengan

contoh kehidupan

nyata yaitu tentang

Tugas tagihan :

Tugas

kelompok

Bentuk

Instrumen:

Soal Subyektif

Contoh

Instrumen:

Apa yang akan

terjadi bila

suhu atmosfer

bumi terus

mengalami

peningkatan

3 x 45 menit

Page 99: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

dan penggunaan

teknologi yang

menyebabkan

polusi udara atau

untuk mengatasi

polusi udara

e. Melakukan

percobaan untuk

mengetahui

pengaruh

pencemaran air

terhadap

kehidupan

organisme.

f. Menjelaskan

penyebab

pencemaran air.

g. Menjelaskan

pengaruh

pencemaran air

terhadap

organisme

h. Menjelaskan

upaya yang

dilakukan manusia

untuk mengatasi

pencemaran air

i. Merangkum

informasi tentang

kegiatan manusia

dan penggunaan

teknologi yang

menyebabkan

polusi udara

e. Melakukan

percobaan

pencemaran air

dengan membuat

instalasi

penjernihan air dan

membuat laporan

ilmiahnya.

f. Mediskusikan

tentang upaya-

upaya untuk

mengatasi

pencemaran air.

g.Melalui tugas

rumah membuat

tulisan

ilmiah/rangkuman

tentang polusi

tanah dan bunyi

meliputi

penyebaba dan

dampak yang di

timbulkannya.

j. Menjelaskan

a. Jenis tagihan

: Tugas

kelompok

b. Bentuk

Instrumen :

Soal subyektif

c. Contoh

Instrumen :

Sebutkan

contoh-contoh

polutan air

yang kalian

ketahui !

Apakah

dampak

pencemaran

air bagi

organisme

perairan?

Buatlah

Page 100: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

polusi tanah dan

bunyi

j. Mediskusikan

keterkaitan unsur-

unsur SEYTS

dalam materi yang

dipelajari dengan

contoh kehidupan

nyata tentang

kegiatan manusia

dan penggunaan

teknologi yang

menyebabkan

polusi air atau

untuk mengatasi

polusi air

keterkaitan unsur-

unsur SETS dalam

materi yang

sipelajari dengan

contoh kehidupan

nyata yaitu tentang

kegiatan manusia

dan penggunaan

teknologi yang

menyebabkan

polusi air atau

untuk mengatasi

polusi air

rangkuman

tentang polusi

tanah dan

suara dengan

disertai

keterangan

keterkaiatan

antar unsur-

unsur

SETSnya

KOMPETENSI

DASAR

INDIKATOR MATERI

POKOK

PENGALAMAN

BELAJAR

ASPEK

PENILAIAN

ALOKASI

WAKTU

SARANA/

SUMBER

BELAJAR

PRODUK

BELAJAR

4.4 peserta didik

mampu

mendeskripsikan

pemanfaatan daur

ulang limbah

untuk

- peserta didik

mampu medata

jenis-jenis limbah

organik yang dapat

si manfaatkan

melalui proses

- Daur Ulang

limbah

1. Jenis-jenis

bahan buangan

yang dapat

atau yang

a. Melakukan

pengamatan di

lingkungan sekitar

sekolah untuk

mendata jenis-jenis

bahan buangan.

Jenis tagihan:

- Tugas

individu

- Tugas

kelompok

- Ulangan

4 x 45’ - LKS

- Buku paket

Biologi

kelas X

- Artikel

tentang

- Laporan

individu.

-

Page 101: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

kepentingan

kehidupan dan

menghubungkan

unsur-unsur

SETS serta

bentuk teknologi

yang manfaatnya

bagi lingkungan

dan kehidupan

manusia.

daur ulang.

- peserta didik

mampu

mendeskripsikan

pemanfatan

limbah di sekitar

lingkungan tempat

tinggal/ sekitar

sekolah.

- peserta didik

mampu

menjelaskan

keterkatan unsur-

unsur SETS dalam

materi yang di

pelajari dengan

contoh kehidupan

nyata tentang

hubungan antara

kegiatan manusia,

perkembangan

teknologi dengan

masalah sampah

dan dampaknya

bagi lingkungan

- peserta didik

mampu mendesain

dan membuat

produk barang

sukar didaur

ulang.

2. Keuntungan

yang diperoleh

dari daur

ulang limbah

3. Kerugian

yang

ditimbulkan

oleh bahan

buangan yang

sukar didaur

ulang

4. Cara-cara

pemusnahan

sampah

5. Pentingnya

pemanfaatan

daur ulang

untuk

kelesarian

lingkungan

6. Tindakan 4R

7. Cara

membuat

pupuk bokashi

b. Mendiskusikan

keutungan atau

kerugian yang

ditimbulkan bahan

buangan.

c. Mendiskusikan

keterkaitan unsur-

unsur SETS dalam

materi yang

dipelajari dengan

contoh kehidupan

nyata yaitu tentang

hubungan antara

kegiatan manusian

perkembangan

teknologi dengan

masalah sampah

dan dampaknya

bagi lingkungan .

d. Melakukan poses

membuat pupuk

bokashi

e. Membuat produk

dari barang bekas

lainnya.

f. Membuat tulisan

ilmiah tentang

pentingnya

pemanfaatan daur

tertulis

-Portofolio

masalah

lingkungan

dari internet

/ media

cetak.

-Wijaya Jati,

Aktif

Biologi

pelajaran

biologi

untuk

SMA/MA,

Ganeca,200

7

Page 102: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

hasil proses daur

ulang

- peserta didik

mamapu

berargumentasi

mengeai

pentingnya daur

ulang limbah

untuk kelestarian

lingkungan

- peserta didik

mampu

menjelaskan

keterkaitan SETS

dalam materi yang

dipelajari dengan

contoh kehidupan

nyata yaitu tentang

teknologi daur

ulang limbah dan

manfaatnya untuk

kelestarian

lingkungan

ulang limbah untuk

kelestarian

lingkungan hidup

Page 103: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

LEMBAGA PENDIDIKAN MAARIF NU MA NU NURUL HUDA SEMARANG

TERAKREDITASI No: Kw.11.4/4/PP.03.2/625.33.03/2005 NSM: 312337416280

Alamat: Jl. Kyai Gilang II/2 Kauman Mangkang Kulon Semarang Telp / Fax (024) 8663945 KP 50155

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS I

Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : X Alokasi waktu : 3x 45 menit (4 jam pelajaran) Standar kompetensi : 4.2 Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan

materi dan energi, serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem.

Kompetensi Dasar : 4.3 Peserta didik dapat mengkaitkan unsur-unsur SETS dalam materi pokok lingkungan yang dipelajari dengan contoh kehidupan nyata yaitu tentang kegiatan manusia dan perkembangan teknologi yang mempengaruhi kerusakan atau kelestarian lingkungan.

Tujuan Pembelajaran: Peserta didik dapat memahami dan membuat bentuk teknologi sederhana setelah pembelajaran dengan pendekatan SETS.

I. Indikator Pembelajaran 1. Siswa mampu mengidentifikasi contoh-contoh perubahan lingkungan yang terjadi akibat

kegiatan manusia. 2. Siswa mampu mengidentifikasi dampak adanya perubahan lingkungan bagi lingkungan

sendiri. 3. Siswa mampu mengidentifikasi dampak adanya perubahan lingkungan bagi lingkungan itu

sendiri dan masyarakat. 4. Siswa mampu menjelaskan prinsip keseimbangan lingkungan. 5. Siswa mampu menjelaskan macam-macam kegiatan manusia yang merugikan lingkungan. 6. Siswa mampu menjelaskan keterkaiatn unsur-unsur SETS dalam materi yang dipelajari

dengan contoh kehidupan nyata yaitu tentang kegiatan manusia dengan perkembangan teknologi serta pengaruhnya terhadap perubahan.

7. Siswa mampu mengidentifikasi upaya manusia dalam pengelolaan lingkungan hidup yang sesuai dengan prinsip etika lingkungan.

8. Siswa mampu menjelaskan tujuan pengelolaan lingkungan hidup yang sesuai dengan prinsip etika lingkungan.

9. Siswa mampu menjelaskan beberapa prinsip yang dapat menuntun sikap manusia dalam menerapkan etika lingkungan.

10. Siswa mampu menjelaskan penyebaran fauna di Indonesia. II. Materi Pembelajaran

a. Pengertian keseimbangan lingkungan. b. Perubahan lingkungan akibat alam dan kegiatan manusia. c. Dampak perubahan terhadap. d. Pengertian etika lingkungan. e. Upaya manusia dalam pengelolaan lingkungan hidup yang sesuai dengan prinsip etika

lingkungan. f. Tujuan pengelolaan lingkungan hidup.

III. Metode Pembelajaran 1. Observasi/ pengamatan di lingkungan sekitar sekolah. 2. Observasi/pengamatan di lingkungan sekitar tempat tinggal siswa. 3. Studi literatur dari buku teks.

Page 104: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

4. Diskusi kelas. 5. Pendekatan SETS 6. Artikel

Pertemuan ke-I (2 x 45’) LANGKAH KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA WAKTU

A. Pendahuluan - Absensi - Guru menggali pengetahuan

awal peserta didik dengan pertanyaan yang mengarah pada materi.

- Menjelaskan indikator pencapaian kompetensi pembelajaran.

- Guru menunjukkan artikel atau gambat tentang kerusakan hutan lindung dan memberi pertanyaan tentang akibat hutan lindung dan memberi pertanyaan tentang akibat penebangan hutan besar-besaran

- Guru menjelaskan hubungan kegiatan manusia dan kerusakan hutan dengan mengkaitkan unsur-unsur SETS

- Berkonsentrasi dan menjawab pertanyaan guru

10’

B. Kegiatan Inti - Berdasarkan ide pokok pendahuluan peserta didik diajak untuk mendefinisikan pengertian keseimbangan lingkungan.

- Mengatakan pada peserta didik bahwa mereka dapat menemukan jawaban atas permasalahan tersebut melalui kegiatan diskusi.

- Membagi peserta didik dalam kelompok diskudi yang terdiri dari 6 orang. Kelompok A, B, C, dan D. Bila lebih dari 4 kelompok dinamakan A-1, B-1, C-1, D-1 dan seterusnya.

- Sebelum melakukan diskusi , guru melakukan tanya jawab tentang prinsip keseimbangan lingkungan.

- Membagi Lembar Diskusi Peserta didik (LDP) kepada Peserta didik dengan masalah yang berbeda-bedapada tiap kelompok.

- Meminta peserta didik mendiskusikan materi dengan keterkaitan unsur-unsur SETS yang lain.

-Membimbing Peserta didik dalam diskusi dan menemaptkan siri sebagai fasilitator

-melakukan penegasan konsep dan memberi tambahan yang diperlukan.

- Konsentrasi pada penjelasan guru, dan mengemukakan pendapat masing-masing.

- Menjawab pertanyaan guru tentang prinsip keseimbangan

- Melakukan diskusi

20’

45’

C. Penutup - Bersama-sama peserta didik menarik kesimpulan

- Menarik kesimpulan pelajaran hari itu.

15’

Page 105: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

pelajaran hari itu. - Mengajak Peserta didik

menganalisis pembelajaran yang sudah di tempuh dengan pendekatan SETS.

- Penilaian proses pembelajaran.

- Memberi tugas kelompok untuk membuat laporan kerusakan lingkungan dengan disertai keterkaitan unsur-unsur SETSnya

- Menganalisa pembelajaran yang sudah ditempuh dikaitkan dengan pendekatan SETS

- Menulis tugas dari guru.

Pertemuan ke-II (2 x 45’) LANGKAH KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA WKT

A. Pendahuluan - Berdoa untuk memohon ilmu yang bermanfaat

- Absensi peserta didik. - Guru memeriksa kesiapan

siswa dalam kegiatan presentasi dan diskusi.

- Menjelaskan hubungan kerusakan lingkungan dan etika lingkungan dengan mengkaitkan unsur-unsur SETS di dalamnya.

- Mengajukan pertanyaan tentang maksud bahwa manusia menentuka kualitas lingkungan.

- Mendengarkan penjelasan guru

- Menjawab pertanyaan dengan mengkaitkan kehidupan sehari-hari

- Mendiskusikan dan menjawab pertanyaan guru

10’

B. Kegiatan Inti - Mengatakan pada peserta didik bahwa nereka dapat menemukan jawaban atas permasalahan Etika Lingkungan, upaya dan tujuan manusia dalam pengelolaan lingkungan hidup sesuai prinsip lingkungan.

- Melakukan tanya jawab tentang prinsip etika lingkungan dan tujuan pengelolaan lingkungan.

- Membagi peserta didik dalam kelompok diskusi yang terdiri dari 4 orang.

- Membagi Lembar Diskusi Peserta didik (LDP) kepada peserta didik.

- Meminta peserta didik mendiskusikan materi dengan keterkaitan unsur-unsur SETS yang lain.

- Mengarahkan diskusi dan menempatkan diri sebagai fasilitator.

- Melakukan penegasan konsep dan memberi keterangan tambahan yang diperlukan.

- Kelompok yang ditunjuk maju presentasi, dan kelompok lain aktif dalam diskusi untuk menanggapi presentasi.

- Mediskusikan materi dengan keterkaitan unsur-unsur SETS yang lain

- Mencatat konsep penting kesimpulan diskusi kelas.

20’

C. Penutup - Bersama-sama peserta didik menganalisis pembelajaran yang sudah ditempuh dikaitkan dengan pendekatan SETS.

- Memberi soal tes evaluasi Siklus I

- Menjawab pertanyaan dari guru.

-Menganalisis pembelajarn yang sudah ditempuh dikaitkan dengan SETS

15’

30’

Page 106: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

IV. Alat/Bahan/Sumber Belajar

1. Buku paket Biologi SMA kelas X bantuan Pemkot Semarang. 2. Buku Biologi SMA 1, penerbit ESIS 6. Lingkungan sekitar sekolah seperti : sawah, sungai, kebun, lapangan rumput. 7. Soal-soal tes tertulis. 8. Angket siswa. 9. Papan tulis. 10. Kaca pembesar/ loop.

V. Penilaian

1. Penilaian afektif : a. Keaktifan siswa dalam observasi dan diskusi kelompok b. Kerjasama dalam kelompok.

2. Praktek/ Psikomotorik : Keterampilan (mengamati, mendata, menyimpulkan, dan presentasi dalam diskusi).

3. Penilaian kognitif :Tes tertulis dengan soal-soal pilihan ganda. 4. Penilaian program :Keserasian perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi melalui

observasi proses oleh observer.

Page 107: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

LEMBAGA PENDIDIKAN MAARIF NU MA NU NURUL HUDA SEMARANG

TERAKREDITASI No: Kw.11.4/4/PP.03.2/625.33.03/2005 NSM: 312337416280

Alamat: Jl. Kyai Gilang II/2 Kauman Mangkang Kulon Semarang Telp / Fax (024) 8663945 KP 50155

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS II

Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : X Alokasi waktu : 4x 45 menit (4jam pelajaran) Standar kompetensi : 4.2 Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan

materi dan energi, serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem.

Kompetensi Dasar : 4.3 Peserta didik dapat mengkaitkan unsur-unsur SETS dalam materi pokok lingkungan yang dipelajari dengan contoh kehidupan nyata yaitu tentang pencemaran lingkungan.

Tujuan Pembelajaran: Peserta didik dapat memahami materi dan membuat bentuk teknologi sederhana setelah pembelajaran dengan pendekatan SETS.

I. Indikator Pembelajaran

a. Siswa mampu melakukan percobaan untuk menguji pengaruh pencemaran. b. Siswa mampu menjelaskan penyebab pencemaran c. Siswa mampu menjelaskan pengaruh pencemaran udara terhadap bumi. d. Siswa mampu menjelaskan upaya yang dilakukan manusia untuk mengatasi pencemaran. e. Siswa mampu menjelaskan keterkaitan unsur-unsur SETS dalam materi yang dipelajari

dengan contoh kehidupan nyata yaitu tentang kegiatan manusia dan penggunaan teknologi yang menyebabkan pencemaran atau untuk mengatasi pencemaran

II. Materi Pembelajaran

a. Pengertian Pencemaran b. Penyebab pencemaran c. Macam-macam pencemaran d. Dampak pencemaran e. Usaha manusia mengatasi pencemaran

III. Metode Pembelajaran

a. Pendekatan SETS b. Pengamatan atau observasi di sekitar sekolah c. Pengamatan atau observasi di lingkungan rumah d. Studi leteratur e. Diskusi f. Praktikum

IV. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan ke-III (2 x 45’)

LANGKAH KEGIATAN GURU KEGIATAN PESERTA DIDIK

WAKTU

A.Pendahuluan - Absensi - Guru menggali pengetahuan

awal peserta didik dengan pertanyaan yang mengarah pada materi.

- Menjelaskan indikator

- Berkonsentrasi dan menjawab pertanyaan guru

10’

Page 108: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

pencapaian kompetensi pembelajaran.

- Menunjukkan artikel pemanasan global

- Menjelaskan hubungan artikel dengan mengkaitkan unsur-unsur SETS

B. Kegiatan Inti - Berdasarkan ide pokok pendahuluan peserta didik diajak untuk mendefinisikan pengertian pencemaran.

- Membagi peserta didik kedalam kelompok diskusi dengan panduan LKS I-III. Peserta didik dibagi 6 kelompok, kelompok 1dan 2 menyelesaikan LKS I, kelompok 3dan 4 menyelesaikan LKS II, dan kelompok 5,6 menyelesaikan LKS III.

- Membimbing peserta didik dalam kegiatan .

- guru mempertanyakan tentang penyebab pencemaran udara dan usaha mengatasinya.

- Konsentrasi pada penjelasan guru, dan mengemukakan pendapat masing-masing.

- Berkumpul dalam kelompok diskusinya dan salng membagi tugas

- Mendiskusikan materi dengan keterkaitan SETS Yang lain

- Melakukan kegiatan sesuai dengan LKS dan berdiskusi dalam kelompok

- Mendata hasil

kegiatan dan menjawab pertanyaan dalam LKS

- Mempresentasikan hasil kegiatannya, kelompok lain menyimak dan menaggapi

20’

45’

C. Penutup - Bersama-sama siswa menarik kesimpulan pelajaran hari itu.

- Mengajak peserta didik menganalisis pembelajaran yang sudah ditempuh dikaitkan dengan pendekatan SETS

- Memberi tugas pada peserta didik untuk membuat laporan praktikum

- Menarik kesimpulan - Menganalisis

pembelajaran yang sudah di tempuh dikaitkan dengan pendekatan SETS

15’

Pertemuan ke-IV (2 x 45’)

LANGKAH KEGIATAN GURU KEGIATAN PESERTA DIDIK

WKT

A. Pendahuluan - Berdoa untuk memohon ilmu yang bermanfaat

- Absensi peserta didik - Menjelaskan tujuan pelajaran

dan rencana kegiatan hari itu - Menunjukan artikel pencemaran

air. - Menjelaskan hubungan

pencemaran air dan idustri dengan mengkaitkan unsur-unsur SETS didalamnya

- Meminta peserta didik untuk merumuskan tentang polusi air

- Mendengarkan penjelasan guru

- Menjawab pertanyaan dengan mengkaitkan kehidupan sehari-hari

10’

B. Kegiatan Inti - Membagi peserta didik kedalam kelompok diskusi yang terdiri dari 6 kelompok.

- Membagi LKS dengan tugas yang berbeda-beda kepada masing-masing kelompok

- Meminta peserta didik

- Kelompok yang ditunjuk maju presentasi, dan kelompok lain aktif dalam diskusi untuk menanggapi presentasi.

- Mencatat konsep

70’

Page 109: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

mendiskusikan materi dengan unsur-unsur SETS

- Membimbing peserta didik untuk praktikum pejernihan air

- melakukan pengumpulan data yang diperlukan sesuai tugas dalam LKS.

-Menunjuk satu kelompok untuk presentasi hasil praktikum penjernihan air pada materi pencemaran lingkungan .

-Mengarahkan diskusi kelas untuk menyimpulkan pencemaran air

penting kesimpulan diskusi kelas.

- Melakukan kegiatan sesuai LKS yang diberi dan berdiskusi dalam kelompok.

- Mendiskusikan materi dengan unsur-unsur SETS yang lain.

- Membuat laporan hasil kegiatan

- Menganalis.

C. Penutup - Menutup pelajaran dengan memantapkan pemahaman pencemaran dan menarik kesimpulan pelajaran hari itu.

- Memberi tugas pada peserta didik untuk menyusun laporan dan menganalisis pembelajaran yang dikaitkan dengan SETS

- TES Evaluasi siklus 2

- Menjawab pertanyaan pelajaranya yang sudah ditempuh dikaitkan dengan pendekatan SETS

- menganalisis pembelajaran yang sudah di tempuh dikaitkan dengan pendekatan SETS

- menjawab soal

10’

30

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar

a. Buku Biologi SMA dan MA untuk kelas X KTSP Standar 2006, Erlangga:PT.Gelora Aksara Pratama, 2007.

b. Buku Biologi SMA 1, penerbit ESIS c. LKS Pencemaran d. Alat-alat dan bahan praktikum pencemaran air : indikator pH, bermacam-mcam sampel air,

kaca pembesar, bulu burung, air, minyak goreng, stopwach, mikroskop, baskom plastik, sendok, gelas ukur, detergen, pipet tetes, pupuk cair, air sawah yang diperkirakan mengandung ganggang, ikan dan lain-lain.

e. Lingkungan sekitar sekolah seperti : sawah, sungai, kebun, lapangan rumput f. Soal-soal tes tertulis g. Papan tulis

VI. Penilaian

a. Penilaian afektif :1.Keaktifanpeserta didik dalam observasi dan diskusi kelompok 2. Kerjasama dalam kelompok.

b. Praktek/ Psikomotorik : Keterampilan (mengamati, mendata, menyimpulkan dan presentasi dalam diskusi).

c. Penilaian kognitif :Tes tertulis dengan soal-soal pilihan ganda. d. Penilaian program : Keserasian perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi melalui

observasi proses oleh observer.

VII. Penanggung Jawab

Semarang, 25 Mei 2008

Guru Praktikan Guru mata pelajaran Fitriani Mubarokah Puji Handayani

Page 110: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

Mengetahui,

Kepala MA Nurul Huda Semarang

Drs. H. Sudarno NIP.150266716

Page 111: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

LEMBAGA PENDIDIKAN MAARIF NU MA NU NURUL HUDA SEMARANG

TERAKREDITASI No: Kw.11.4/4/PP.03.2/625.33.03/2005 NSM: 312337416280

Alamat: Jl. Kyai Gilang II/2 Kauman Mangkang Kulon Semarang Telp / Fax (024) 8663945 KP 50155

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS III

Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : X Alokasi waktu : 4x 45 menit (4jam pelajaran) Standar kompetensi : 4.2Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan

materi dan energi, serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem.

Kompetensi Dasar : 4.3 Siswa mampu mendeskripsikan pemanfaatan daur ulang limbah untuk kepentingan kehidupan dan menghubungkan unsur-unsur SETS serta bentuk teknologi yang manfaatnya bagi lingkungan dan kehidupan manusia.

I. Indikator Pembelajaran

g. Siswa mampu menyebutkan jenis-jenis bahan buangan yang dapat dimanfaatkan tanpa proses daur ulang dan dengan proses daur ulang

h. Siswa mampu menjelaskan keuntungan yang diperoleh dari bahan buangan yang dapat didaur ulang

i. Siswa mampu menjelaskan dampak negatif yang ditimbulkan bahan buangan. j. Siswa mampu menjelaskan keterkaitan unsur-unsur SETS dalam materi yang dipelajari

dengan contoh kehidupan nyata yaitu tentang hubungan antara kegiatan manusia, perkembangan teknologi dengan masalah sampah dan dampaknya bagi lingkungan.

k. Siswa mampu melakukan proses daur ulang ssehingga menjadi barang yang dapat dimanfaatkan.

l. Siswa mampu membuat produk barang hasil daur ulang m. Siswa mampu menjelaskan pentingnya pemanfaatan daur ulang untuk kelestarian

lingkungan. n. Siswa mampu menjelaskan keterkaitan unsur-unsur SETS dalam materi yang dipelajari

dengan contoh kehidupan nyata yaitu tentang teknologi daur ulang limbah dan manfaatnya untuk kelestarian lingkungan.

. II. Materi Pembelajaran

a. Jenis-jenis bahan buangan b. Keuntungan yang diperoleh dari daur ulang limbah. c. Kerugian yang ditimbulkan oleh bahan buangan yang sukar didaur ulang d. Tindakan 4R e. Pentingnya pemanfaatan daur ulang untuk kelestarian lingkungan f. Pembuatan pupuk kompos

III. Metode Pembelajaran

b. Pendekatan SETS c. Pengamatan atau observasi di sekitar sekolah d. Pengamatan atau observasi di lingkungan rumah e. Studi leteratur f. Diskusi g. Praktikum

Page 112: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

IV. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan ke-V(2 x 45’)

LANGKAH KEGIATAN GURU KEGIATAN PESERTA DIDIK

WAKTU

A. Pendahuluan - Absensi - Guru menggali pengetahuan

awal peserta didik dengan pertanyaan yang mengarah pada materi.

- Menjelaskan indikator pencapaian kompetensi pembelajaran.

- Menunjukkan artikel tentang bencana tanah longsor di TPS Leuwigajah dan memberi pertanyaan tentang penyebab bencana tersebut

- Menjelaskan hubungan kegiatan manusia dan peristiwa tanah longsor di TPS Leuwigajah dengan mengkaitkan unsur-unsur SETS di dalamnya

- Tanya jawab tentang sampah sebagi polutan

- Mengarahkan pertanyaan pada peserta didik

- Berkonsentrasi dan menjawab pertanyaan guru

- Menjawab pertanyaan dengan mengkaitkan kehidupan sehari-hari

- Mengingat pelajaran yang lalu tentang polusi

- Merumuskan pertanyaan tentang polutan

10’

B. Kegiatan inti

- Membagi peserta didik

kedalam kelompok diskusi dengan panduan LKS I-III. Peserta didik dibagi 6 kelompok, kelompok 1dan 2 menyelesaikan LKS I, kelompok 3dan 4 menyelesaikan LKS II, dan kelompok 5,6 menyelesaikan LKS III.

- Membagi LKS kepada dan menerangkan cara kerjanya

- Meminta peserta didik mediskusikan keterkaitan materi dengan unsur-unsur SETS yang lain

- Membimbing peserta didik melakukan pengumpulan data yang diperlukan sesuai tugas di dalam LKS

- Melakukan penegasan konsep dan memberi keterangan tambahan yang diperlukan

- Peserta didik

melakukan kegiatan pengamatan di lingkungan sekitar sekolah sesuai dengan LKS dan berdiskusi dalam kelompok.

- Mendiskusikan keterkaitan materi dengan unsur-unsur SETS yang lain.

- Membuat laporan hasil kegiatan dan menjawab pertanyaan dalam LKS dan berdiskusi dalam kelompok

- Mendiskusikan keterkaitan materi dengan unsur-unsur SETS yang lain.

- Membuat laporan hasil kegiatan dan menjawab pertanyaan dalam LKS

- Mendata hasil kegiatan dan menjawab pertanyaan dalam LKS

- Mempresentasikan hasil kegiatannya, kelompok lain menyimak dan menaggapi.

20’

45’

C. Penutup - Bersama-sama peserta didik menarik kesimpulan pelajaran hari itu.

- Mengajak peserta didik menganalisis pembelajaran

- Menarik kesimpulan - Menganalisis

pembelajaran yang sudah di tempuh

15’

Page 113: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

yang sudah ditempuh dikaitkan dengan pendekatan SETS

- Menyuruh peserta didik untuk membuat laporan

dikaitkan dengan pendekatan SETS

Pertemuan ke-VI (2 x 45’)

LANGKAH KEGIATAN GURU KEGIATAN PESERTA DIDIK

WKT

A. Pendahuluan - Berdoa untuk memohon ilmu yang bermanfaat

- Absensi peserta didik - Menjelaskan tujuan pelajaran

dan rencana kegiatan hari itu - Memberi pertanyaan tentang

dampak peningkatan jumlah sampah

- Menjelaskan hubungan pertumbuhan populasi penduduk dan jumlah sampah dengan mengkaitkan unsur-unsur SETS di dalamnya.

- Tanya jawab pengertian daur ulang dan jenis-jenis bahan buangan.

- Meminta peserta didik untuk merumuskan pertanyaan tentang daur ulang limbah

- Mengatakan pada peserta didik bahwa salah satu cara untuk menemukan jawaban atas permasalahan itu adalah melalui kegiatan praktikum dan diskusi yang akan dilakukan pada hari itu.

-Mendengarkan penjelasan guru

- Menjawab pertanyaan dengan mengkaitkan kehidupan sehari-hari

- Mengingat pelajaran yang lalu tentang jenis-jenis bahan buangan

- Merumuskan pertanyaan tentang tindakan mengatasi masalah yang diperoleh

10’

B. Kegiatan Inti - Membagi peserta didik ke dalam kelompok diskusi yang terdiri dari 4 orang.

- Membagi LKS kepada peserta didik dan menerangkan cara kerjanya.

- Meminta peserta didik untuk mediskusikan keterkaitan materi dengan unsur-unsur SETS yang lain

- Bersama-sama peserta didik melakukan praktikum pembuatan pupuk bokasi dan membimbing peserta didik melakukan proses tersebut.

- Menyuruh peserta didik untuk melakukan diskusi dan menjawab pertanyaan dalam LKS

- Melakukan penegasan konsep dan memberi keterangan tambahan yang di perlukan

- Bersama-sama peserta didik.

- Kelompok yang ditunjuk maju presentasi, dan kelompok lain aktif dalam diskusi untuk menanggapi presentasi.

- Mencatat konsep penting kesimpulan diskusi ke

- Membagi peserta didik kedalam kelompok diskusi yang terdiri dari 6 kelompok.

- Membagi LKS kepada peserta didik dan menerangkan cara kerjanya.

- Meminta peserta didik mendiskusikan materi dengan unsur-unsur SETS

- Bersama-sama peserta didik melakukan praktikum pembuatan pupuk bokashi dan membimbing peserta didik melakukan proses tersebut.

- Melakukan kegiatan sesuai LKS yang diberi

70’

Page 114: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

dan berdiskusi dalam kelompok.

- Mendiskusikan materi dengan unsur-unsur SETS yang lain.

- Membuat laporan hasil kegiatan

- Menganalis. C. Penutup - Menutup pelajaran dengan

memantapkan pemahaman pencemaran dan menarik kesimpulan pelajaran hari itu.

- Memberi tugas pada peserta didik untuk menyusun laporan dan menganalisis pembelajaran yang dikaitkan dengan SETS

- TES Evaluasi siklus 3

- Menjawab pertanyaan pelajaranya yang sudah ditempuh dikaitkan dengan pendekatan SETS

- Menganalis pembelajaran yang sudah di tempuh dikaitkan dengan pendekatan SETS

- Menjawab soal

10’

30

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar

a. Buku Biologi SMA kelas X bantuan Pemkot Semarang b. Buku Biologi SMA dan MA untuk kelas X KTSP Standar 2006, Erlangga:PT.Gelora Aksara

Pratama, 2007. c. Buku Biologi SMA X, penerbit ESIS d. Praktikum pupuk bokasi alat dan bahan : ember atau karung, pengaduk, air, serbuk gergaji,

daun, bekatul, serabut, EM-4 dan gula pasir. e. Lingkungan sekitar sekolah seperti : sawah, sungai, kebun, lapangan rumput. f. Soal-soal tes tertulis. g. Papan tulis

VI. Penilaian a. Penilaian afektif :1.Keaktifanpeserta didik dalam observasi dan diskusi kelompok

2. Kerjasama dalam kelompok. b. Praktek/ Psikomotorik : Keterampilan (mengamati, mendata, menyimpulkan dan presentasi

dalam diskusi). c. Penilaian kognitif :Tes tertulis dengan soal-soal pilihan ganda. d. Penilaian program : Keserasian perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi melalui

observasi proses oleh observer.

VII. Penanggung Jawab

Semarang, 25 Mei 2008

Guru Praktikan Guru mata pelajaran Fitriani Mubarokah Puji Handayani

Page 115: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

Mengetahui, Kepala MA Nurul Huda Semarang

Drs. H. Sudarno NIP.150266716

Page 116: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

KISI-KISI SOAL EVALUASI SIKLUS I Satuan Pendidikan : MA Jumlah Soal : 20 Kelas/Semester : X/II waktu : 30 menit Mata pelajaran : IPA Biologi Bentuk Soal : Pilihan Ganda Konsep : Lingkungan Standar Kompetensi : Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem

Page 117: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

Kompetensi Dasar Indikator Materi Sub Materi No Soal Kunci Jawaban

Aspek kognitif dalam

taksonomi Bloom

a. Keseimbangan lingkungan

1 C C2

b. Perubahan lingkungan akibat alam dan kegiatan manusia

2, 3, 4, 5 A, B, A, C C1, C1, C2, C2

c. Perubahan lingkungan di tingkat lokal dan global

6, 7 B, E C2, C2

d. Dampak kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

8, 9 E, D C4, C4

e. Dampak perubahan lingkungan

10, 11, 12 B, C, D C4, C4, C2

○ Menjelaskan prinsip keseimbangan lingkungan

○ Mengidentifikasi contoh perubahan lingkungan akibat kegiatan manusia dan dampaknya bagi lingkungan dan masyarakat.

○ Menjelaskan keterkaitan SETS dalam materi yang dipelajari dengan contoh kehidupan nyata yaitu tentang kegiatan manusia dan perkembangan teknologi serta pengaruhnya terhadap perubahan lingkungan

Perubahan Lingkungan.

f. Keterkaitan SETS dalam materi perubahan lingkungan dengan contoh yang diambil dari kehidupan nyata.

13 B C2

g. Prinsip-prinsip etika

linkungan

14, 15 A, B C1, C1

h. Upaya manusia dalam pengelolaan lingkungan hidup.

16, 17, 18 E, E, B C3, C2, C3

i. Keterkaiatan SETS dalam etika lingkungan dengan contoh yang diambil dari kehidupan nyata

19 C C1

a) Mengkaitkan hubungan kegiatan manusia dengan masalah perusakan dan pemelihara lingkungan.

b) Menghubungkaitkan unsure SETS dalam materi konsep lingkungan yang di pelajari dengan contoh kehidupan nyata yaitu kegiatan manusia dan perkembangan teknologi yang mempengaruhi kerusakan atau kelestarian lingkungan

○ Mendidentifikasi

upaya manusia dalam pengelolaan lingkungan hidup yang sesuai dengan prinsip lingkungan.

Etika lingkungan

j. Tujuan pengelolaan lingkungan hidup.

20 A C1

Page 118: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

KISI-KISI SOAL EVALUASI SIKLUS I I Satuan Pendidikan : MA Jumlah Soal : 20 Kelas/Semester : X/II waktu : 30 menit Mata pelajaran : IPA Biologi Bentuk Soal : Pilihan Ganda Konsep : Lingkungan Standar Kompetensi : Menganalisi hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem

Page 119: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

Kompetensi Dasar Indikator Materi Sub Materi No Soal Kunci Jawaban Aspek kognitif

dalam taksonomi Bloom

Penyebab pencemaran udara

1, 2 E, D C1, C

Dampak pencemaran udara terhadap bumi.

3, 4 A, E C, C

Keterkaitan SETS dalam materi polusi udara dengan contoh yang diambil dari kehidupan nyata

5 C C2, C2

○ Menjelaskan penyebab pencemaran udara, dampak pencemaran udara dan upaya yang dilakukan manusia untuk mengatasi pencemaran udara.

○ Menjelaskan keterkaitan SETS dalam materi yang dipelajari dengan contoh kehidupan nyata yaitu tentang kegiatan manusia dan penggunaan teknologi yang menyebabkan polusi udara atau untuk mengatasi polusi udara.

Pencemaran Udara

Upaya manusia untuk mengatasi polusi udara

6, 7 A, D C4, C4

Ciri-ciri lingkungan air yang seimbang dan tercemar

8 D C1, C1

Penyebab pencemaran air 9, 10, 11 A, B, A C3, C2, C3

Dampak pencemaran air terhadap makhluk hidup

12, 13 C, E C1

Keterkaitan SETS dalam materi polusi air dengan contoh yang diambil dari kehidupan nyata

14 B C2

○ Menjelaskan ciri-ciri

lingkungan air yang tercemar.

○ Menjelaskan penyebab pencemaran air, dampak pencemara air, dan upaya yang dilakukan manusia untuk mengatasi pencemaran air.

○ Menjelaskan keterkaitan SETS dalam materi yang dipelajari dengan contoh kehidupan nyata yaitu tentang kegiatan

Pencemaran Air

Upaya manusia untuk mengatasi polusi air

15 E C3

Page 120: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran
Page 121: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

KISI-KISI SOAL EVALUASI SIKLUS III Satuan Pendidikan : MA Jumlah Soal : 20 Kelas/Semester : X/II waktu : 30 menit Mata pelajaran : IPA Biologi Bentuk Soal : Pilihan Ganda Konsep : Lingkungan Standar Kompetensi : Menganalisi hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem

Page 122: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

Kompetensi Dasar Indikator Materi Sub Materi No Soal Kunci Jawaban Aspek kognitif

dalam taksonomi Bloom

○ Hubungan antara populasi manusia dengan limbah

1, 2 B, A C4, C4

○ Sampah organik dan anorganik

3, 4, 5, 6 E, B, E, C C1, C1, C2, C1

○ Sampah yang dapat didaur ulang dan yang sukar didaur ulang

7, 8 D, D C2, C1

○ Menjelaskan hubungan antara pertumbuhan populasi manusia dengan limbah.

○ Mendata jenis-jennis limbah yang dapat dimanfaatkan tanpa atau melalui proses daur ulang

○ Menjelaskan keterkaitan SETS dalam materi yang dipelajari dengan contoh kehidupan nyata yaitu tentang kegiatan manusia perkembangan teknologi dengan masalah dengan masalah sampah dan dampaknya bagi lingkungan

Daur ulang limbah

○ Keterkaitan SETS dalam materi jenid-jenid bahan buangan dengan contoh yang diambil dari kehidupan nyata.

9 B C1

○ Keutungan dari bahan

buangan yang dapat didaur ulang

10 A C3 ○ Mengidentifikasi tujuan

dan keuntungan atau kerugian dari bahan buangan

○ Kerugian dari bahan buangan yang sukar didaur ulang

11, 12 D, B C2, C2

○ Prinsip 4R 13, 14, 15 C, A, E C1, C1, C3 ○ Menjelaska upaya

dilakukan manusia untuk mengurangi sampah

○ Upaya yang dilakukan manusia untuk mengurangi sampah

16, 17, 18 E, B, D C3,C3,C1

○ Menjelaskan proses

pembutan kertas daur ulang.

○ Proses pembuatan kertas daur ulang

19 C C1

Page 123: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran
Page 124: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

SOAL-SOAL EVALUASI SIKLUS I Satuan Pendidikan : MA Kelas/Semester : X /II Mata pelajaran : IPA Biologi Konsep : Lingkungan Jumlah Soal : 20 Waktu : 30 menit Bentuk Soal : Pilihan Ganda Pentunjuk :Berilah tanda silang ( x ) pada pilihan jawaban yang paling benar

o. Keseimbangan lingkungan secara alami dapat berlangsung karena beberapa hal berikut ini, kecuali... a. Komponen yang terlibat dalam aksi reaksi berperan sesuai keseimbangan. b. Pemindahan materi atau daur materi dapat berlangsung. c. Terputusnya rantai makanan d. Terjadi penurunan atau kenaikan populasi (fluktuasi) tiap jenis hewan atau tumbuhan dalam batas tertentu. e. Siklus kimia dapat berlangsung

p. Dibawah ini, komponen biotic yang mempunyai daya perusak tertinggi terhadap keseimbangan lingkungan adalah…. a. Manusia d. Pengurai

b. Prosusen e. Herbivora c. Konsumen

q. Berbagai macam bencana alam seperti tanah longsor, letusan gunung api, badai, dan gempa bumi dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan. Gangguan tersebut merupakan gangguan yang disebutkan… a. Faktor bencana b. Faktor alami c. Faktor buatan d. Faktor biotik e. Faktor abiotik

r. Faktor-faktor yang menimbulkan degradasi lingkungan, meliputi… a. Bencana alam, perburuan, penagkapan hewan tak kenal batas, dan pengundulan hutan. b. Membuat sengkedan, pergiliran tanaman, dan reboisasi c. Gunung meletus, membuat hutan lindung, dan suaka margasatwa. d. Cagar alam, penggundulan hutan, dan membuat lahan transmigrasi. e. Gempa bumi, gunung meletus, membuka hutan, dan membuat perkebunan

s. Pernyataan di bawah ini merupakan penyebab perubahan lingkungan : 1) Pembukaan kawasan hutan untuk pabrik. 2) Gunung meletus 3) Pemberantasan hama dengan cara biologis 4) Banjir 5) Pembuangan limbah ke sungai 6) Penambangan pasir

Manakah yang merupakan akibat dari perbuatan manusia? a. 1,2,3 b. 1,3,5 c. 1,5,6 d. 2,3,5 e. 2,4,6

t. Di bawah ini yang merupakan perubahan lingkungan yang terjadi pada lingkungan lokal adalah a. Bencana Tsunami yang menyerang Negara Asia

Page 125: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

b. Penambangan pasir di merapi c. Kebakaran hutan di Kalimantan yang menyebabkan pencemaran udara di Malaysia dan Brunei Darussalam d. Hujan Asam e. Efek rumah kaca

u. Di bawah ini merupakan perubahan lingkungan yang terjadi pada lingkungan global adalah... a. Pencemaran di teluk buyat b. Lumpur sidoarjo c. Penambangan pasir di merapi d. Kebakaran hutan di Kalimantan yang menyebabkan pencemaran udara di Malaysia dan Brunei Darussalam e. Efek rumah kaca

v. Dampak negative dari kemajuan IPTEK terhadap lingkungan adalah : a. Kelangkaan sumber daya alam, turunnya suhu udara b. Bervariasi sumber daya alam, naiknya suhu udara kota c. Eutrofikasi enceng gondok, turunnya suhu udara kota d. Dunia menjadi lebih sejuk dan aman e. Kelangkaan sumber daya alam, eutrofikasi enceng gondok

w. Di bawah ini yang merupakan dampak positif adanya teknologi adalah… a. Ketidakseimbangan ekosistem. b. Kemudahan bagi manusia dalam ekploitasi SDA secara besar-besaran c. Kemudahan manusia untuk menangkapikan dengan setrum d. Kemudahan manusia untuk membantu dalam pengolahan pertanian e. Kemudahan manusia dalam penebangan hutan.

x. Pembukaan kawasan hutan untuk berbagaikeperluan akan membawa akibat seperi di bawah ini, kecuali ... a. Terjadi longsor dan banjir b. Bertambahnya kadar oksigen di udara c. Hilangnya sebagian besar produsen dari sebuah ekosistem d. Gangguan terhadap daur hidrologi e. Peningkatan suhu atmosfer bumi

y. Kegiatan menangkap ikan dengan setrum dapat membawa dampak… a. Menimbulkan penyakit bagi orang yang mengkonsumsi ikan tersebut. b. Meracuni sumber air minum c. Merusak ekosistemdan kelestarian ikan yang hidup di danau itu d. Menurunkan debit air e. Mengganggu proses fotosintesis tumbuhan air

z. Di bawah ini adalah dampak terjadinya pencemaran Teluk buyat 1) Warga teluk buyat menjadi terkenal 2) Meracuni sumber air minum warga 3) Membunuh hewan dan fitoplankton air 4) Warga mengalami gangguan kesehatan 5) Enceng gondok tumbuh subur 6) Penurunan debit air

Yang merupakan dampak negatife dari pencemaran di teluk buyat adalah nomor… a. 1,2,3 b. 2,3,4 c. 2,4,6 d. 2,5,6 e. 3,5,6

aa. Pernyataan di bawah ini yang menyebutkan keterkaitan antar unsur Environment dan Technology adalah… a. Perubahan lingkungan menyebabkan gangguan terhadap keseimbangan lingkungan karena

Page 126: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

sebagian komponen lingkungan menjadi berkurang fungsinya. b. Penggunaan alat canggih untuk menebang hutan menyebabkan ekosistem hutan terganggu

karena semakin banyak produsen yang hilang c. Penggunaan alat teknologi yang semakin maju memudahkan manusia melakukan

pekerjaannya. d. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, manusia memanfaatkan SDA dari lingkungannya e. Perubahan lingkungan dapat membawa dampak berantai di bidang social ekonomi

masyarakat.

bb. Di bawah ini merupakan prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam penerapan etika lingkungan kecuali ... a. Sumber daya alam tidak terbatas b. Mengusahakan bahan yang digunakan dapat didaur ulang c. Manusia berkewajiban menjaga kelestarian alam d. Lingkungan disediakan tidak hanya untuk manusia e. Manusia merupakan bagian dari lingkungan.

cc. Untuk memelihara lingkungan dari kerusakan diperlukan manusia-manusia yang sadar lingkungan. Manusia sadar lingkungan adalah manusia yang… a. Sadar bahwa lingkungan sangat penting dan mendatangkan keuntungan b. Memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ekologi dan etika lingkungan dalam menghadapi

masalah yang berkaitan dengan lingkungan. c. Menggunakan lingkungannya untuk memenuhi segala kebutuhannya d. Selalu berfikir dalam usaha pengolahan lingkungan dengan mempelajari aspek-aspek ekologi

yang ada. e. Rela berkorban deni lingkungannya.

dd. Tindakan dalam memelihara lingkungan yang dapat dimulai dari diri sendiri adalah…. a. Ikut menyebabkan terjadinya polusi b. Membuang sampah di sembarang tempat c. Mencela orang lain yang tidak mau menjaga lingkungan d. Membantu petugas kebersihan menyapu jalan e. Membersihkan selokan di depan rumah yang tersumbat

ee. Berikut ini merupakan tindakan manusia dalam mengelola lingkungan yang sesuai dengan prinsip etika lingkungan, kecuali… h. Penebangan pohon dengan sistem tebang pilih i. Perubahan hutan menjadi pemukiman j. Melakukan penanaman dengan cara rotasi tanaman k. Penggunaan pupuk pada intensifikasi tanaman l. Pemuliaan tanaman dan hewan sehingga didapat bibit unggul

ff. Contoh tindakan yang benar dalam rangka mencegah kerusakan lingkungan adalah… a. Menggunakan sumber daya alam semaksimal mungkin b. Penggunaan bahan baker c. Turut memasyarakatkan penanaman pekarangan rumah d. Membiarkan lingkungan sesuai dengan keadaannya di alam e. Menangkap ikan dengan setrum

gg. Prinsip etika lingkungan perlu diterapkan manusia dalam menghadapi masalah yang berkaitan

dengan lingkungan. Pernyataan tersebut mengandung keterkaitan antara unsur… a. Science b. Society c. Science dan Society d. Science dan Technology e. Technology dan Environmental

hh. Berikut ini adalah tujuan pengelolaan lingkungan hidup kecuali. a. Tercapainya keharmonisan antara manusia satu dengan yang lainnya b. Terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara bijaksana

Page 127: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

c. Terwujudnya manusia sebagai Pembina lingkungan d. Terlaksananya pembangunan berwawasan lingkungan e. Terhindarnya Negara terhadap dampak negative diluar wilayah Negara yang dapat

menyebabkan pencemaran.

Page 128: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

SOAL-SOAL EVALUASI SIKLUS II

Satuan Pendidikan : MA Kelas/Semester : X /II Mata pelajaran : IPA Biologi Konsep : Lingkungan Jumlah Soal : 20 Waktu : 30 menit Bentuk Soal : Pilihan Ganda Pentunjuk :Berilah tanda silang ( x ) pada pilihan jawaban yang paling benar

ii. Berikut ini adalah beberapa polutan yang berakibat pada polusi udara.... a. Fosfat, air, nitrat,dan radioaktif b. Residu pestisida, nitrit, karbondioksida c. Limbah pertanian, nitrit, dan nitrat d. Nitrogen oksida, nitrit, dan nitrat e. Klorofluorokarbon, oksida, nitrogen, dan karbondioksida

jj. Polutan yang dapat menyebabakan menipisnya ozon adalah..... a. NO2 d. CFC

b. CO e. SO3 c. CO2

kk. Efek rumah kaca merupakan masalah lingkungan global karena menyebabkan kenaikan.... a. Suhu lingkungan b. Kadar partikel udara c. Kelembapan uara sekitar rumah d. Kadar bahan pencemaran e. Kadar oksigen di atmosfer

ll. Berikut ini yang bukan merupakan dampak pemanasan global adalah.. a. Mencairnya es di daerah kutub b. Naiknya volume air laut c. Naiknya frekuensi maupun intensitas badai d. Perubahan iklim sedunia e. Pelapukan pada bangunan

mm. Lingkungan udara yang tercemar dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada manusia. Pernyataan tersebut mengandung keterkaitan unsur SETS yaitu unsur..... a. Environment dan technology b. Environment dan science c. Environment dan society d. Science dan technology e. Society dan Technology

nn. Penanaman pohon di pinggir jalan di kota besar sangat membantu terhadap perbaikan lingkungan. Hal positif dari penghijauan tersebut adalah.... a. Membantu mengikat CO2 di udara b. Menambah jumlah polusi c. Meningkatkan intensitas matahari d. Memperkuat struktur tanah dan jalan e. Memperindah lingkungan.

oo. Cara pencegahan pencemaran udara yang merupakan dampak kemajuan science ( ilmu ) dan tekhnology ( teknologi ) adalah..... a. Mengurangi penggunaan bahan bakar minyak b. Memakai barang-barang yang mengandung gas CFC c. Membuat jalur hijau di daerah perkotaan atau daerah industri d. Menggunakan Insenerator dalam pembakaran sampah e. Memakai kendaraan dalam berpergian dekat

Page 129: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

pp. Apabila dalam suatu perairan terdapat tanda-tanda sebagai berikut : 1) terdapat beraneka ragam organisme akuatik 2) air berwarna dan berbau 3) enceng gondok tumbuh subur 4) pH air berkisar 6-8 5) adanya mikroba patogen 6) tidak terjadi peningkatan suhu air

Manakah yang menunjukkan ciri-ciri perairan yang tercemar ? f. 1,2,4 d. 2,3,5 g. 1,3,5 e.3,5,6 h. 2,4,5

qq. Bahan pencemar air dapat diklasifikasikan sebagai berikut, kecuali..... 7) Abiotik 8) Bahan anorganik 9) Asam 10) Basa 11) Bahan organik

rr. Zat buangan yang dapat mencemari perairan adalah.... f. Debu radioaktif, CO2 g. Fosfat, nitrat h. Karbondioksida, SO2, Pb i. Zn, Hg, SO2

j. Ion nitrat, Cu, N2

ss. Bahan kimia di bawah ini yang dapat menyebarkan terjadinya eutrofikasi adalah..... f. Fosfat dan nitrat g. Nitrat dan Cu h. Arsen dan PCB i. Menkuri dan fosfat j. Merkuri dan arsen

tt. Pencemaran air oleh bahan organik sangat merugikan karena kadar oksigen dalam air rendah. Hal ini dapat terjadi karena..... f. Oksigen banyak dibebaskan dalam fotosintesis g. Bahan organik akan menurunkan kemamapuan air melarutkan O2 h. Dalam penguraian senyawa organik perlu banyak oksigen i. Pernafasan hewan memerlukan banyak air dan oksigen j. Bahan organik akan menutup permukaan air sehingga kadar O2 rendah

uu. Minyak yang tumpah ke permukaan laut tidak bercampur dengan air, tapi hanya menutup

permukaan air laut saja. Kejadian ini sangat membahayakan kehidupan karena minyak merupakan..... f. Racun bagi semua abiotik g. Menghambat pengikatan zat organik h. Bahan bakar berenergi tinggi i. Menaikkan suhu laut j. Penghalang masuknya sinar matahari

vv. pernyataan di bawah ini yang menyebutkan keterkaitan antara unsur Technology dan Environment adalah..... f. Perubahan warna, rasa, bau, pH dan suhu air merupakan indikator untuk mengetahui perairan

yang tercemar g. Instalasi pengelolahan air limbah dibangun untuk mengatasi pencemaran air sehingga

ekosistem perairan tidak terganggu h. Eutrofikasi perairan mengakibatkan banyak hewan dan tumbuhan air mati i. Nitrat dan nitrit merupakan polutan air yang berasal dari limbah pertanian j. Sumber air minum yang teracuni oleh polutan air menimbulkan gangguan kesehatan bagi

Page 130: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

yang mengkonsumsinya ww. Cara penanggulangan pencemaran air yang merupakan dampak kemajuan ilmu dan

teknologi industri adalah..... f. Membatasi penggunaan zat-zat kimia g. Memberi sanksi pada pengusaha industri h. Membuang limbah sedikit demi sedikit i. Menutup industri bahan kimia j. Mengolah limbah sebelum dibuang ke sungai

xx. Pencemaran tanah dapat di sebabkan oleh hal-hal berikut, kecuali..... f. Penggunaan pestisida yang tidak terkontrol g. Kebocoran limbah cair yang tumpah ke tanah h. Pembuangan sampah yang memenuhi syarat i. Pembukaan kawasan hutan menjadi lahan monokultur j. Hujan asam

yy. Dibawah ini yang bukan merupakan dampak pencemaran tanah adalah..... f. Tanaman tumbuh tidak subur g. Tanah tidak dapat lagi ditanami h. Porositas tanah meningkat i. Menurunnya persediaan air tanah j. Mengganggu kemampuan mikroorganisme tanah dalam melakukan fungsinya

zz. Di bawah ini yang dapat menimbulkan terjadinya polusi suara adalah suara..... f. Mesin motor dan telefon g. Jet dan telefon h. Petir dan televisi i. Petir dan kereta api j. Mesin pabrik dan radio

aaa. Polusi suara dapat membawa dampak bagi kesehatan manusia. Berikut ini yang bukan merupakan dampak dari polusi suara adalah..... m. Gangguan jantung n. Menurunkan tekanan darah o. Telinga menjadi tuli p. Mempercepat denyut nadi q. Kontraksi perut dan usus

bbb. Berikut ini adalah cara untuk mengurangi polusi suara, kecuali.... f. Menambah dinding dengan bahan yang lunak g. Memakai penyumbat teling h. Membuat peraturan tentang kekuatan suara yang yang di perbolehkan i. Membuat jarak tembok dan langit-langit sedemikian rupa sehingga tidak memantulkan suara j. Sumber suara tidak di lengkapi dengan peredam suara

Page 131: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

SOAL-SOAL EVALUASI SIKLUS III

Satuan Pendidikan : MA Kelas/Semester : X /II Mata pelajaran : IPA Biologi Konsep : Lingkungan Jumlah Soal : 20 Waktu : 30 menit Bentuk Soal : Pilihan Ganda Pentunjuk :Berilah tanda silang ( x ) pada pilihan jawaban yang paling benar

ccc. Pertanyaan tentang limbah berikut ini yang tidak benar adalah.... a. Pengelolaan limbah bergantung pada pengelolaan gaya hidup masyarakat b. Bertambahnya limbah tidak membutuhkan penyediaan lokasi yang luas untuk tempat pembuangan sampah c. Jumlah limbah sebanding dengan tingkat konsumsi masyarakat terhadap material yang digunakan serta jenis material yang dikonsumsi d. Pertambahan limbah dapat mengakibatkan pencemaran air, tanah, dan udara e. Bertambahnya populasi penduduk mengakibatkan bertambahnya limbah

ddd. Dibawah ini meruapakan penyebab terjadinya bencana longsor : i. Curah hujan yang tinggi j. Tumpukan sampah yang menggunung k. Banyaknya polusi udara l. Penggundulan hutan m. Jenis bantuan didaerah tersebut dapat menyerap air n. Kerentan gerakan tanah menengah

Yang merupakan penyebab terjadinya bencana longsor di TPA Leuwigajah adalah.......

a. 1,2,4 d. 1,2,5 b. 3,4,5 e. 6,5,4

c. 2,5,6 eee. Berikut ini yang termasuk jenis sampah anorganik adalah.....

a. Plastik, karet, botol, logam, sampah dapur b. Logam, kaleng, sampah dapur, sisa-sisa sayur c. Plastik, baterai, botol, kertas, dan kotoran ternak d. Sampah dapur, sisa-sisa sayur, sampah restoran, dan daun-daunan e. Botol, plastik, kaleng, logam

fff. Sampah yang dapat mengalami pembusukan secara alami disebut sampah........ a. Anorganik b. Organik c. Biotik d. Abiotik e. Plastik

ggg. Data hasil identifikasi sampah sebagai berikut :.... 12) Kertas 5) Botol aqua 13) Daun-daunan 6) Kardus 14) Plastik 7) Potongan kayu lapuk 15) Gelas 8) Kaleng minuman

Sampah yang dapt terurai dengan proses alam adalah..... a. 1,3,5,8 b. 4,5,6,7 c. 1,2,7,8 d. 2,3,6,7 e. 1,2,6,7

hhh. Sampah yang mudah diuraiakan oleh organisme pengurai adalah....

Page 132: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

a. Timbunan plastik b. Dahan dan plastik yang tercampur c. Dahan dan daun yang tertimbun di tanah d. Kaleng-kaleng yang ditanam dalam tanah e. Kaca, plastik, dan karet yang tertimbun dalam tanah

iii. Berikut ini yang merupakan material yang dapat dimanfaatkan melalui proses daur ulang adalah..... a. Sisa kain, ampas tahu, enceng gondok, sampah organik b. Sampah organik, botol, logam, kaleng c. Daun-daunan kotoran ternak, kankung d. Kertas, gelas, alumunium, plastik e. Kertas, kaleng, sampah organik, plastik

jjj. Di bawah ini yang merupakan material yang dapat dimanfaatkan tanpa melalui proses daur ulang adalah : k. Baja d. Kotoran ternak l. Alumunium e. Kertas m. Plastik

kkk. Pernyataan berikut ini yang berkaitan antara unsur Technology dan environment adalah ..... k. Peningkatan jumlah sampah memerlukan penyediaan lokasi yang luas untuk pembuangan

sampah l. Pemanfaatan sampah sebagai sumber listrik adalah salah satu upaya untuk menghindari

kerusakan lingkungan dan menjaga ekosistem m. Sampah yang menumpuk dapat menyebabakan pencemaran n. Dengan meningkatkan populasi manusia, sampah yang dihasilkan juga menigkat o. Mendaur ulang sampah dapatmemberikan tambahan penghasilan bagi masyarakat

lll. Tindakan mengurangi limbah di bawah ini yang juga dapat memberikan tambahan penghasilan yaitu… k. Membuat kerajinan dari enceng gondok l. Mengganti kantong kresek denagn keranjang bila belanja m. Menimbun sampah organik di dalam tanah n. Menggunakan ampas tahu untuk makanan ternak o. Menggunakan kembali botol bekas untuk tempat kecap

mmm. Kerugian yang ditimbulkan dari sampah berikut ini , kecuali.. k. Meningkatkan penyakit kulit l. Udara menjadi tercemar m. Pencemaran tanah n. Meningkatnya penghasilan pemulung sampah o. Banyak lalat sebagi pembawa penyakit

nnn. Pembuangan sampah yang tidak memenuhi syarat akan membawa akibat seperti dibawah ini kecuali...... k. Menimbulkan bau tidak sedap l. Menimbulkan polusi suara m. Menjadi tempat tikus berkembang biak dan bersarang n. Mengakibatkan bencana banjir dan longsor o. Menjadi tempat hidup kuman yang membahayakan kesehatan

ooo. Mengganti barang-barang yang hanya biasa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama merupakan usaha melakukan prinsip 4R yaitu..... k. Reduce l. Remake m. Replace n. Reuse o. Recylec

ppp. Prinsip Reuse dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan cara..... k. Memilih barang-barang yang bisa dipakai kembali

Page 133: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

l. Memakai barang-barang yang lebih ramah lingkungan m. Mengganti barang-barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan

lama n. Mendaur ulang barang-barang yang sudah tidak berguna lagi pertanian o. Meminimalisasi material yang digunakan supaya sampah yang dihasilkan tidak semakin

banyak qqq. Untuk mempertahankan lingkungan yang bebas sampah bisa dilakukan dengan recycling.

Salah satu contoh recycling adalah..... k. Menggunakan plastik dengan kertas sebagai bungkus makanan l. Mengganti palstik dengan kertas sebagai bungkus makanan m. Penggunaan kembali tas plastik sisa kemarin untuk belanja n. Menggunakan ember untuk pot bunga o. Mendaur ulang kertas bekas menjadi kartu ucapan

rrr. Cara mengatasi pecemaran lingkungan oleh sampah rumah tangga adalah....... k. Diolah menjadi pakan ternak l. Dibuang ke tanah m. Dibuang ke sungai supaya hanyut n. Dibiarkan di tempat terbuka agar cepat hancur o. Dimanfaatkan untuk pembuatan kompos

sss. Pencemaran plastik dalam tanah selain mengurangi daya dukung tanah juga merupakan polutan yang tidak terurai oleh mikroba. Sebagai penaggulangannya dapat dilakukan upaya....... r. Penelitian tentang cara penguraraian plastik secara alamiah s. Mencari bahan pengganti plastik yang dapat diuraikan t. Pengurangan produk plastik secara besar-besaran u. Mencari bahan pengganti plastik yang lebih murah v. Penyuluhan agar masyarakat tidak menggunakan plastik

ttt. Cara mengatasi masalah sampah perkotaan yang dikembangkan di negara Inggris dan jepang adalah......... k. Mengelola sampah organik menjadi kompos l. Membangun TPA yang lebih luas m. Merancang untuk membuat insinerator ( instalasi ) pembakaran sampah n. Menkonversi gas metan dari sampah menjadi tenaga listrik o. Memanfaatkan mikroorganisme untuk mengurai sampah

uuu. Berikut ini adalah kertas-kertas bekas yang dapat didaur ulang.... 1) Koran 4) Majalah 2) Amplop 5) Kertas minyak 3) Karton 6) Kertas warna Untuk menghasilkan kertas daur ulang yang berkualitas baik sebaiknya kita menggunakan kertas nomor........... f. 1,2,3 g. 1,3,4 h. 2,3,6 i. 3,4,5 j. 4,5,6

vvv. Kegiatan membuat daur ulang daun menjadi pupuk kompos dapat meningkatkan pendapatan bagi masyarakat pertanyaan tersebut mengandung keterkaitan unsur SETS yaitu unsur...... f. Science dan Environment g. Science dan Technology h. Environment dan Society i. Technology dan Society j. Technology dan Environment

Page 134: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

KUNCI JAWABAN SIKLUS I

1. C

2. A

3. B

4. A

5. C

6. B

7. E

8. E

9. D

10. B

11. C

12. D

13. B

14. A

15. B

16. E

17. E

18. B

19. C

20. A

Page 135: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

KUNCI JAWABAN SIKLUS II

21. E

22. D

23. A

24. E

25. C

26. A

27. D

28. D

29. A

30. B

31. A

32. C

33. E

34. B

35. E

36. C

37. C

38. D

39. B

40. E

Page 136: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

KUNCI JAWABAN SIKLUS II

41. B

42. A

43. E

44. B

45. E

46. C

47. D

48. D

49. B

50. A

51. D

52. B

53. C

54. A

55. E

56. E

57. B

58. D

59. C

60. D

Page 137: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

PENJERNIHAN AIR

o. LANDASAN TEORI

Teknologi tepat guna merupakan teknologi yang sesuai dengan Negara yang berkembang atau

daerah yang berada jauh dan terbelakang di Negara industri, yang mana kemungkinan kekurangan

uang dan kurang dalam kemampuan untuk mengoperasikan dan memelihara teknologi tinggi. Dalam

prateknya adalah sesuatu yang dideskripsikan sebagai teknologi yang sederhana dan kebanyakan

sebagai teknologi permulaan yang dapat secara efektif dapat mencapai tujuan yang dimaksud.

Karakteristik dari teknologi ini adalah biaya rendah dan membutuhkan sedikit pemeliharaan,

semakin sering pemeliharaan dapat dikatakan tepat guna, bila pemeliharaan dapat diatasi oleh keahlian

yang ada secara setempat, peralatan, dan bahan.

Air adalah faktor abiotik dalam ekosistem. Air beserta sumber-sumbernya merupakan salah satu

kekayaan alam yang mutlak dibutuhkan oleh mahluk hidup guna menopang kelangsungan hidupnya

dan memelihara kesehatannya. Air yang mengisi lebih dari dua pertiga bagian dari seluruh permukaan

bumi, memberi tempat hidup yang 300 kali lebih luas dari pada daratan, akan tetapi sebagian dari air

tersebut tidak dapat langsung digunakan untuk kepentingan makhluk hidup. Hanya 1% yang

merupakan air manfaat yang dapat diperunakan sebagai air bersih, untuk menjadi air bersih / air

minum harus mengalami suatu teknologi.

Teknologi yang diterapkan mulai dari pengambilan air baku, pengoahanair untuk menjadi air

bersih yang sangat tergantung kualitas sumber air baku, kemudian melalui system distribusi melalui

perpipaan ke area pelyanan.

Pengolahan Air dilakukan pada air baku yang pada hakekatnya tidak memenuhi standar kualitas

air minum / bersih yang berlaku, sehingga unsur - unsur yang tidak memenuhi standar perlu

dihilangkan ataupun dikurangi, agar seluruh air memenuhi standar yang berlaku. Hal ini dilaksanakan

dengan pengolahan air melalui penjernihan air.

p. TUJUAN

Penjernihan air kotor menjadi air bersih

q. ALAT DAN BAHAN

1. Botol aqua 7. Beker glas / gelas semacam

2. Pasir, kerikil 8. Pengaduk

3. Arang 9. Kertas PH

4. Kapas atau busa 10. Mikroskop

5. Tawas 11. Kertas saring

6. Kaporit 12. Selang plastik

r. CARA KERJA

Page 138: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

1. Susunlah dan bahan dengan gambar

2. ambil 1-2 tetes air kotor amati dengan mikroskop apa

yang ada dalam air tersebut dan ukur PH

3. Tambahkan dalam air kotor tersebut dengan 1 gr tawas

dan 1 sendok teh kaporit aduk sehingga homogen,ukur

PH lalu tunggu sampai mengendap.

4. Tuangkan no. 3 ke dalam botol 1 aqua yang sudah

disusun kerikil, pasir, ijuk dan kapas atau busa tersebut.

5. Biarkan terjadi proses penyaringan air tersebut sehingga

turun sampai ke lubang tutup botol kemudian menetes

ke bawah tampungan air bersih. Lalu ukur PH nya dan

amatilah pula dengan mikroskop.

6. Catatlah hasil pengamatan dan beri kesimpulannya

Keterangan gambar

16) Kaporit 6. Busa

17) Tawas 7. Kapas

18) Pengaduk 8. Kertas saring

19) Selang 9. Air hasil saringan

20) Air kotor

s. HASIL PENGAMATAN

NO KEADAAN AIR KETERANGAN

AIR KOTOR AIR BERSIH

1 Warna coklat Bersih dan jernih

2 Bau tanah tidak berbau Pemberian kaporit dan tawas sesuai ukuran sehingga tidak berbau yakni 1 sendok teh

3 Rasa sepet segar Air yang diminum tidak terasa kaporit, getir akan tetapi segar

4 PH. 8 PH. 7

5 Mikroskop :

Banyak bakteri

berbentuk batang,

spiral.

Mikroskop :

Tidak terdapat

bakteri, terdapat

gelembung air.

Page 139: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

VI. PEMBAHASAN

Dari percobaan yang telah kami lakukan pada praktek penjernihan air ternyata diperoleh

hasil bahwa air yang semula kotor dan keruh ternyata setelah mengalami proses yang sederhana

yakni melalui proses penjernihan air, air menjadi bening dan ketika di minum air tersebut berasa

segar dan tidak berbau. Mula-mula PH air kotor adalah 8 tetapi setelah mengalami penjernihan PH

nya menjadi 7. dan setelah dilakukan pemeriksaan melalui mikroskop ternyata tidak ditemukan

bakteri pada air yang telah mengalami penjernihan. hal tersebut dikarenakan pada proses penjernihan

air kotor tersebut diberi kaporit yang berfungsi sebagai pembunuh bakteri dan tawas sebagai bahan

yang dapat menjernihkan air dan mengendapkan zat terlarut. jadi percobaan yang kami lakukan

berhasil dan air yang semula tidak layak dipakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari menjadi

layak untuk memenuhi kebutuhan. Dan air tersebut memenuhi standar air minum yang dapat

dikonsumsi oleh manusia karena telah steril.

1) KESIMPULAN

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa percobaan

yang telah kelompok kami lakukan berhasil, yakni air tersebut yang dihasilkan pada proses

penjernihan air sesuai dengan standar air minum yang biasa dikonsumsi oleh manusia. Dan air

tersebut memiliki PH 7. dan air tersebut tidak berbau, jernih dan segar. Selain itu air tersebut

setelah di cek pada mikroskop tidak ditemukan adanya bakteri.

2) PROBLEM

www. Sebutkan fungsi dari :

xxx. Kaporit

Kaporit digunakan untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme lainny. Yang terdapat

di Air

yyy. Tawas

Tawas digunakan untuk menjernihkan air dan mengendapkan zat terlarut.

zzz. Arang

Arang berfungsi untuk menyegarkan air

aaaa. Jelaskan proses yang dimaksud dengan standar air minum yang sehat!

Standar air minum yang sehat adalah jika air tidak berbau, tidak berasa, ( rasanya segar ),

tidak berwarna, memiliki PH 7 dan tidak terdapat mikroorganisme didalam air tersebut.

bbbb. Jelaskan proses pembuatan air aqua yang dijual di pasaran!

Jawab : Air dari alam dipanaskan dalam bak pemanas, kemudian uapnya diambi (disaling).

Selanjutnya uap akan mengembun dan menjadi tetes-tetes air. Tetes-tetes air tersebut

dimasukkan dalam wadah atau kemasan.

cccc. Dapatkah air disebut sebagai sumber daya alam? Sumber alam yang bagaimana, beri

penjelasannya!

dddd. Sebutkan dampk negative dan beri contoh solusi nya dari:

Page 140: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

eeee. Kekurangan air bersih

n. Efek negatif

Akan terjadi gangguan dalam hidupnya ( dehidrasi ) karena jumlah air dalam

tubuh manusia mencapai 70 % atau lebih dari berat semua bentuk kehidupan.apabila

tubuh kehilangan 10% air maka tubuh akan menyebabkan gangguan yang dahsyat, dan

apabila tubuh kehilangan 20% air misalnya karena diare dapat menyebabkan kematian.

Dan dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti penyakit kulit, saluran pencernaan, dll.

p. Solusinya

a. Melakukan Penjernihan Air

b. Menggunakan Air secukupnya.

ffff. Kelebihan air kotor

p. Efek negatif

Akan menyebabkan terjankitnya berbagai macam penyakit kulit,dan apabila air

kotor tersebut dikonsumsi terus menerus dapat menyebabkan terjadinya gangguan

pencernaan.bahkan dapat menyebabkan terjadinya kematian.

p. Solusinya

p. Melakukan penjernihan Air

gggg. Apa yang terjadi seandainya dunia sudah kehabisan air? Upaya apa yang kita lakukan

sebelum kekurangan air!

Jika dunia ini kehabisan Air, maka akan terjadi ganguan dalam kelangsungan hidup

manusia, bahkan bisa jadi kehidupan dimuka ini akan musnah, karena air merupakan komponen

terpenting dariprotoplasma dan berperan penting dalam metabolisme sel tubuh

Upaya yang dilakukan adalah menkonsumsi air bersih tidak berlebihan dan diupayakan dengan

melakukan penjernihan air kotor secara intensif

hhhh. Dari manakah asalnya air itu?

Air berasal dari produk ionisasi air yaitu ion H+ dan OH- dan pengionan ini bisa secaa

reveersibel ( dapat balik ) yang menghasilkan ion H+ dan ion OH-

H2O KURANG DI TAMBAH

iiii. Jelaskan siklus tejadinya daur hidrologih!

Jawab :

Page 141: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

TABEL KEATIFAN SISWA SELAMA PEMBELJARAN SIKLUS I-III

Jenis Keaktifan

Bertanya Menjawab Pertanyaa Mengemukakan Pendapat

Membuat Keterkaitan Unsur SETS

Melakukan Kegiatan Pemecahan Masakah

Membuat Laporan Mempresentasikan Hasil Kegiatan No. Kode

Siswa Silkus

I Silkus

II Silkus

III Silkus

I Silkus

II Silkus

III Silkus

I Silkus

II Silkus

III Silkus

I Silkus

II Silkus

III Silkus

I Silkus

II Silkus

III Silkus

I Silkus

II Silkus

III Silkus

I Silkus

II Silkus

III

1 S-01 - v v - v v v v v v v v v v v v v v v v v

2 S-02 - - v - - v v - v v v v v v v v v v v v v

3 S-03 - - v - - v - - v - v v v v - v v - v v

4 S-04 - - v - - v v - v v v v v v v v v v v v v

5 S-05 v v v - - v v - v - v v v v - v v - v v

6 S-06 v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v

7 S-07 v v v v v v v v v v v v v v v - v v v v v

8 S-08 - - - - - - v v - v v v v v - v v v v v v

9 S-09 v v v - v v v v v - v v v v - v v - v v

10 S-10 v v v v v v v v v v v v v v v - v v v v v

11 S-11 - - - - - - - - - v v v - v - v v v v v v

12 S-12 v v v v v v v v v - v v v v - v v - v v

13 S-13 - - - - v - - v - - v v - v - v v v - v v

14 S-14 v v v v v v v v v - v v v v v v v - - v

15 S-15 - v v - v v - v v v v v - v v v v v v v v

16 S-16 - - v - - v v - v v v v v - v v v v v v v

17 S-17 - v v - v v - v v v v v - v v v v v v v v

18 S-18 - - v - - v - - v v v v - - v v v v v v v

19 S-19 - - - - - v - - v v v v - - v v v v v v v

20 S-20 v v v - v v v v v v v v v v v v v v v v v

21 S-21 - v v - v v v v v v v v v v v v v v v v v

22 S-22 v v v v v v v v v - v v v v - v v - v v

23 S-23 v v v v v v v v v v v v v v v - v v v v v

24 S-24 - v v - v v - v v v v v - v v - v v v v v

25 S-25 - - v - - v - - v - v - - v - v v - v v

26 S-26 v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v

27 S-27 - - v - - v - - v v v v - - v v v v v v v

28 S-28 v v v v v v v v v - v v v v - v v - v v

29 S-29 - v v - v v - v v v v v - v v v v v v v v

30 S-30 v v v v v v v v v - v v v v - v v - - v

31 S-31 - - v - - v - - v v v v - - v v v v v v v

Page 142: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

32 S-32 - - - - - v - - v - v v - - v - v v - v v

33 S-33 v v v v v v v v v - v v v v v v v v - v v

34 S-34 v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v

35 S-35 - - - - - - - - - v v v - v v v v v v v v

36 S-36 v v v v v v v v v - v v v v v v v - v v

37 S-37 - - v - - v - - v v v v - - v v v v v v v

38 S-38 - v v - v v - v v v v v v v v v v v v v v

39 S-39 - v v - v v - v v v v v v v v v v v v v v

40 S-40 - v v - v v - v v v v v - v v v v v v v v

41 S-41 - - v - - v - - v v v v - - v v v v v v v

42 S-42 v v v v v v v v v - v v v v v v v v - v v

43 S-43 - - v - - v - v v - v v - v v v v v - v v

44 S-44 - - - - - v - - - - v v - - v v v v - - v

45 S-45 - v v - v v - v v - v v v v v v v v - v v

Jumlah 17 27 38 14 27 41 22 29 40 28 34 45 27 35 42 30 34 45 28 42 45

% 37,78 60 84,44 31,11 60 91,11 48,89 64,44 88,89 62,22 75,55 100 60 77,77 93.33 66,67 75,55 100 62,22 93,33 100

Page 143: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan SETS

Keaktifan siswa dalam presentasi

Semangat peserta didik dalam diskusi materi lingkungan dikaitkan dengan pendekatan SETS

Page 144: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

Peserta didik aktif dalam mengkaitkan unsur SETS dengan materi

Kegiatan praktek Penjernihan air

Page 145: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

Praktikum Penjernihan air

Hasil air sawah setelah di masukkan Instalasi Penjernihan air

Page 146: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

Praktikum pupuk Bokhasi

Keaktifan dan kerjasama peserta didik dalam praktek pupuk bokhasi

Page 147: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS SCIENCE, …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/89/jtptiain-gdl... · semester 2 tahun pelajaran ... xi DAFTAR GAMBAR ... SETS dan Pembelajaran

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 S-01 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 14 70 Tuntas2 S-02 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 12 60 Tidak tuntas3 S-03 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 16 80 Tuntas4 S-04 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 12 60 Tidak tuntas5 S-05 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 14 70 Tuntas6 S-06 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 17 85 Tuntas7 S-07 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 14 70 Tuntas8 S-08 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 14 70 Tuntas9 S-09 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 14 70 Tuntas10 S-10 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 16 80 Tuntas11 S-11 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 13 65 Tuntas12 S-12 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 14 70 Tuntas13 S-13 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 15 75 Tuntas14 S-14 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 16 80 Tuntas15 S-15 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 17 85 Tuntas16 S-16 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 16 80 Tuntas17 S-17 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 16 80 Tuntas18 S-18 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 14 70 Tuntas19 S-19 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 14 70 Tuntas20 S-20 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 14 70 Tuntas21 S-21 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 13 65 Tuntas22 S-22 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 15 75 Tuntas23 S-23 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 15 75 Tuntas24 S-24 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 14 70 Tuntas25 S-25 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 13 65 Tuntas26 S-26 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 14 70 Tuntas27 S-27 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 13 65 Tuntas28 S-28 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 14 70 Tuntas29 S-29 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 14 70 Tuntas30 S-30 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 13 65 Tuntas31 S-31 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 13 65 Tuntas32 S-32 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 14 70 Tuntas33 S-33 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 13 65 Tuntas34 S-34 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 14 70 Tuntas35 S-35 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 13 65 Tuntas36 S-36 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 13 65 Tuntas37 S-37 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 11 55 Tidak tuntas38 S-38 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 11 55 Tidak tuntas39 S-39 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 11 55 Tidak tuntas40 S-40 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 13 65 Tuntas41 S-41 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 14 70 Tuntas42 S-42 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 11 55 Tidak tuntas43 S-43 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 13 65 Tuntas44 S-44 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 11 55 Tidak tuntas45 S-45 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 15 75 Tuntas

620 31008555

69.0786%Ketuntasan

JumlahNilai tertinggiNilai terendahRata-rata

TABEL 2. HASIL TES SIKLUS II

No Kode Nomor butir soal Jumlah Nilai Kriteria