IMPLEMENTASI JELAJAH BUDAYA

download IMPLEMENTASI JELAJAH BUDAYA

of 14

description

IMPLEMENTASI JELAJAH BUDAYA

Transcript of IMPLEMENTASI JELAJAH BUDAYA

IMPLEMENTASI CINTA BUDAYA INDONESIA MELALUI JELAJAH BUDAYA MASYARAKAT BALI

Laporan Kegiatan Wisata Edukasi pada Masyarakat Bali

Disusun oleh:1. Alma Kenanga A. (XII IA 6/02)2. Cecilia Okaresti W. (XII IA 6/07)3. Dea Syarafina P.W. (XII IA 6/09)4. Lisna Isminingtyas (XII IA 6/18)

SMA Negeri 5 Surabaya2013KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan kekuatan lahir batin, serta atas petunjuk-Nya kepada kami untuk menyelesaikan laporan pengamatan dengan judul IMPLEMENTASI CINTA BUDAYA INDONESIA MELALUI JELAJAH BUDAYA MASYARAKAT BALI dapat terlaksana dan terselesaikan dengan lancar tanpa halangan yang berarti.Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada yang terhormat :1. Ibu Hj. Sri Widiati, S.Pd., M.M. selaku Kepala SMA Negeri 5 Surabaya;2. Ibu Wahyu Widayati, S.Pd. selaku Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMA Negeri 5 Surabaya;3. Bapak Karyanto, S.Pd. selaku Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMA Negeri 5 Surabaya;4. Ibu Dra. Hj. Gusti Tuti H., M.Pd. selaku Wakil Kepala Bidang Hubungan Masyarakat SMA Negeri 5 Surabaya;5. Bapak Drs. Soedirman selaku Wakil Kepala Bidang Sarana dan Prasarana SMA Negeri 5 Surabaya;6. Ibu Dra. Sri Budiarti selaku guru pembimbingDan semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah mendukung dan mendorong kami dalam pembuatan laporan ini.Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan penelitian ini masih jauh dari sempurna. Kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan laporan ini sangat kami nantikan.Semoga laporan ini dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi proses pembelajaran Pendidikan di SMA Negeri 5 Surabaya khususnya dan dunia pendidikan pada umumnya.

Surabaya, Januari 2014Penulis

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Laporan: Implementasi Cinta Budaya Indonesia melalui Jelajah Budaya Masyarakat Bali2. Bidang Kajian: Studi dan Observasi di Luar Sekolah3. Ketua Tim: Dea Syarafina P.W. (XII IA 6/09)4. Anggota Tim: 1. Alma Kenanga A. (XII IA 6/02) 2. Cecilia Okaresti W. (XII IA 6/07) 3. Lisna Isminingtyas (XII IA 6/18)

Surabaya, Januari 2014 Mengetahui Guru Pembimbing, Ketua Tim

Dra. Sri Budiarti Dea Syarafina P.W.NIP. 19620226 198603 2 006NIS. 018 003

MenyetujuiKepala SMA Negeri 5 Surabaya

Hj. Sri Widiati, S.Pd.,M.M.NIP. 19621109 198512 2 005

A. BALI PADA UMUMNYA

Bali adalah salah satu provinsi di Indonesia dengan luas 5.636.66 km2 dan populasi 3.891.428 jiwa. Bali dikenal dengan budaya dan keindahannya, tidak heran, Bali menjadi salah satu tempat tujuan wisata dari seluruh dunia.Bali adalah pulau yang dikelilingi oleh beberapa pulau, yaitu Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Nusa Ceningan dan Pulau Serangan. Semua pulau tersebut memiliki budaya yang khas.Ibukota Bali adalah Denpasar, terletak di sebelah selatan Bali. Daerah Bali bagian selatan lebih ramai turis domestik maupun mancanegara, sehingga jika menginginkan suasana budaya yang lebih kental, turis pergi ke Bali bagian utara, namun jika ingin pergi berselancar dan menikmati berbagai macam hiburan, turis pergi ke bagian selatan.

B. TEMPAT-TEMPAT YANG DIKUNJUNGI1. Kuta

Kuta berasal dari kata kota, yang berarti benteng. Kuta adalah kecamatan di Kabupaten Badung. Kuta memiliki 5 kelurahan, yaitu Kedonganan, Tuban, Kuta, Legian, dan Seminyak. Kuta dibagi menjadi daerah utara, tengah, dan selatan. Yang paling ramai adalah daerah tengah, yaitu Legian. Salah satu yang terkenal di Kuta adalah Pantai Kuta, sangat ramai dan banyak hiburan. Turis pertama yang sampai di Kuta adalah Miss Ming, seorang penerjemah. Secara tidak langsung, ia memperkenalkan Bali kepada masyarakat dunia. Salah satu peristiwa yang terkenal di Bali adalah Bom Bali. Peristiwa Bom Bali terjadi pada tanggal 22 Oktober 2002 di Sari Club, Jalan Legian, Kuta. Di dekatnya sekarang dibangun monumen Bom Bali.Di dekat Kuta, baru saja dibangun tol Bali Mandara, yang hanya dikerjakan dalam waktu satu tahun. Tol ini memudahkan mobilisasi ke daerah-daerah wisata Bali. Dibangunnya tol ini adalah ide dari I Made Mangku Pastika.2. Bedugul

Obyek wisata Bedugul adalah daerah yang dingin, terletak di desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan. Bedugul terletak di utara Bali. Bedugul terletak di tepi Danau Beratan. Di danau tersebut, turis dapat menyewa speedboat dan berfoto, serta mengunjungi pura yang berada di tepi Danau Beratan. Pura tersebut bernama Ulun Danu diambil dari kata danau. Pura Ulun Danu dipercaya sebagai tempat bersemayaman Dewi Sri atau Dewi Kesuburan. Pura Ulun Danu terdiri dari 4 komplek pura yaitu: Pura Lingga Petak, Pura Penataran Pucak Mangu, Pura Terate Bang, dan Pura Dalem Purwa.3. Tanjung Benoa

Tanjung Benoa adalah pantai yang terletak di selatan Pulau Bali, Kecamatan Tanjung Benoa, Kabupaten Badung. Tanjung Benoa terkenal dengan keindahan pantai dan wisata airnya yang beraneka ragam. Olah raga air yang dapat dilakukan di pantai ini, yaitu:1. Snorkling. Berenang di permukaan laut sekaligus bisa melihat langsung kehidupan alam bawah seperti ikan dan terumbu karang.2. Sea Walking. Berjalan di dasar laut dengan menggunakan helm yang kedap air.3. Banana Boat. Menggunakan perahu karet tunggal, ditarik oleh speed boat berkeliling pantai dalam waktu 15 menit. Kapasitas muatan banana boat ini adalah 4 orang ditambah 1 instruktur sebagai pendamping, dan kita dapat meminta untuk tidak dijatuhkan atau dijatuhkan dalam perjalanannya.4. Parasailing. Payung parasut yang ditarik oleh speed boat mengeliling pantai Tanjung Benoa. Waktu permainan ini satu putaran sekitar 4 menit di udara.5. Walkerboard. Ditarik dengan speedboat and meluncur dengan board.6. Waterski. Menginjak papan ski ditarik oleh speed boat.7. Jetski. Mengendarai sepeda motor di laut, kira-kira sekitar 20 menit.8. Scuba Diving. Menyelam menggunakan perlengkapan diving mulai dari pakaian, tangki oksigen, dll.9. Rolling Donut. Duduk di sebuah pelambung berbentuk kue donat dan ditarik dengan speed boat.10. Flying Fish. Flying fish adalah permainan untuk 2 orang dengan menggunakan boat khusus, lalu ditarik dengan speedboat kecepatan tinggi, boat akan terbang seperti layang layang.11. Glassbottom Boat dan Pulau Penyu. Menaiki perahu yang di bawahnya terdapat kaca bening dan terlihat berbagai ikan dan hewan laut lainnya. Harganya bervariasi, untuk siswa Rp 50.000,00. Satu kali kunjungan sekitar 60 menit, maksimal 10 orang, dan pendamping akan menunggu hingga kita selesai mengunjungi pulau penyu.4. Pantai Pandawa

Pantai Pandawa adalah pantai yang termasuk baru jika dibandingkan pantai-pantai wisata lainnya. Pantai ini belum ramai karena letaknya yang tidak sejalan dengan tujuan wisata turis pada umumnya. Pantai Pandawa terletak di desa Kutuh, Kecamatan Kuta selatan, Kabupaten Badung, berjarak kurang lebih 3 km dari kawasan Wisata Nusa Dua dan Pura Uluwatu. Semula, Pantai Pandawa dikenal sebagai Secret Beach, karena lokasinya tersembunyi di balik deretan perbukitan batu yang hanya ditumbuhi semak-belukar. Namun, sekarang perbukitan batu sudah di olah oleh pemerintah sehingga akses lebih mudah dan keindahannya luar biasa.

Sejak menjadi kawasan wisata, daerah Pantai Pandawa menawarkan pemandangan tebing, sebagian berundak, di kanan-kiri jalan. Sekitar 1,5 km, jalan menuju pantai ini dipagari tebing-tebing kapur yang menjulang tinggi. Jalan tersebut sengaja dibuat dengan membelah bukit-bukit kapur yang ada di Desa Kutuh, hampir sama dengan bukit kapur yang dibelah di Garuda Wisnu Kencana. Di tebing tersebut ditempatkan patung tokoh Pandawa Lima dalam Kisah Mahabharata yang terdiri dari Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa.

5. Tanah Lot

Tanah Lot terletak di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, sekitar 13 km barat Tabanan. Di sebelah utara Pura Tanah Lot terdapat sebuah Pura yang terletak di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan Pura dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan (melengkung).Asal-usul Tanah Lot yaitu dari kata Lot yang berarti laut, tanah yg menjorok ke laut. Konon, ada maharesi dari Jawa bernama Nirarta yang datang, kondisinya sedang tidak baik, ia lalu bersemedi dan meminta penduduk setempat membuat tempat sembahyang bernama Tanah Lot. Di sana, selain menyembah Dewa Trimurti, juga menyembah Dewa Baruna, penguasa laut. Di tengah pantai, juga terdapat gua yang dihuni ular suci. Turis dapat menuju ke gua dan mendapatkan air suci dari orang yang berjaga di sana. Di Tanah Lot juga terdapat banyak kios-kios yang menjual oleh-oleh khas Bali.6. Desa Batubulan

Batubulan merupakan sebuah desa wisata yang terkenal dengan keseniannya dan berada di wilayah kecamatan Sukawati, kabupaten Gianyar. Desa Batubulan terletak pada jalur Denpasar menuju Gianyar dan berjarak sekitar 10 km dari Denpasar atau 21 km dari Gianyar. Lokasi desa wisata ini sangat strategis karena merupakan pintu gerbang ujung barat dari kabupaten Gianyar dan juga sebagai terminal yang menghubungkan kota Denpasar dengan kota-kota yang berada di wilayah Bali timur. Nama desa Batubulan berasal dari temuan sebuah "batu" yang bercahaya seperti "bulan", sehingga desa ini dinamakan "Batubulan.Desa Batubulan pada awalnya terkenal sebagai suatu desa agraris yang kaya akan kesenian termasuk senia tari dan seni ukiran. Struktur masyarakat dan kebudayaan agraris yang dijiwai oleh agama Hindu menjadi dasar dari kehidupan masyarakatnya. Citra Batubulan sebagai Desa Seni semakin ditegaskan dengan adanya sekolah menengah kesenian, yang mencakup sekolah Menengah Karawitan Indonesia (SMKI), Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR), dan Sekolah Menengah Industri Kerajinan (SMIK).

Setiap harinya desa Batubulan selalu ramai dikunjungi para wisatawan baik mancanegara maupun nusantara untuk menyaksikan tarian Barong yang digelar di 5 tempat pertunjukkan. Selain itu, para wisatawan juga dapat menyaksikan para seniman pematung batu padas yang membuat patung-patung untuk dekorasi rumah, hotel, perempatan jalan, jembatan maupun pura. Patung-patung yang dibuat umumnya menggambarkan dewa-dewa, raksasa, tokoh-tokoh pahlawan dan binatang yang diambil dari ceritera Ramayana dan Mahabharata.C. BUDAYA1. Sistem Penamaan AnakPenamaan anak diberikan berdasarkan jenis kelamin, urutan kelahiran, serta sistem kasta yang ada. Jika anak laki-laki di depan namanya diberi I, sedangkan perempuan Ni lalu diikuti dengan salah satu kata berikut ini:a. Wayan Made Ketut Nyoman b. Ida Bagus Anak Agungc. Gede Kadek Komang

2. TripitakaranaAdalah prinsip orang Bali dalam hidup, yaitu hubungan manusia-Tuhan, manusia-manusia, manusia-alam.3. SesajenSesajen dibuat dari daun kelapa muda, diberi bunga dan ditaruh di depan gapura untuk mengusir roh halus. Jika sesajen ditaruh depan rumah, adalah untukmelancarkan rejeki, jika di depan toko, di jalan, adalah untuk mengusir roh jahat.Banyak pura, patung, pohon yang diberi kain untuk melengkapi persembahan. Kain merah: untuk menghormati Dewa Brahma, kain hitam: Dewa Wisnu, kain warna-warni (biasanya merah-kuning, atau ada ungunya): Dewa Siwa, Kain kotak-kotak melambangkan positif dan negatif (untuk menciptakan keseimbangan), tempat yang 'seimbang' diyakini bisa menjadi tempat tinggal/bersemayamnya roh halus.

4. Tata Kota Ketinggian bangunan maksimal 15 meter, tidak melebihi tinggi pohon kelapa, untuk menjaga keindahan alam dan budaya Bali. Arah timur itu adalah kiblat orang Bali. Di timur dibangun tempat sembahyang, dapur diletakkan di selatan, ke arah Dewa Brahma, di utara, untuk gedong, dan di barat untuk tempat istirahat.

5. Pemakaman Jika ada yg meninggal, diadakan upacara Ngaben, berasal dari kata 'abu'. Mayat dibakar lalu abunya disebar di laut. Setelah abu disebar di laut, dilakukan upacara Nyekah.

6. Tari TradisionalMasyarakat Bali memiliki beberapa tarian tradisional yang sebagian besar bermakna religius.Sejak tahun 1950-an, dengan perkembanganpariwisatayang pesat, beberapa tarian telah ditampilkan pada kegiatan-kegiatan di luar keagamaan dengan beberapa modifikasi. Tarian-tarian ini dapat dikategorikan menjadi tiga jenis,wali(sakral) ataubebali(upacara) danbalih-balihan(hiburan). Berikut ini merupakan beberapa contoh tarian tradisional Bali:a. Tari Kecak

Tari Kecak biasanya disebut sebagai tari "Cak" atau tari api (Fire Dance) merupakan tari pertunjukan masal atau hiburan dan cendrung sebagai sendratari yaitu seni drama dan tari karena seluruhnya menggambarkan seni peran dari "Lakon Pewayangan" seperti Rama Sita dan tidak secara khusus digunakan dalam ritual agama hindu seperti pemujaan, odalan dan upacara lainnya.Bentuk - bentuk "Sakral" dalam tari kecak ini biasanya ditunjukan dalam hal kerauhan atau masolah yaitu kekebalan secara gaib sehingga tidak terbakar oleh api. Tidak seperti tari bali lainnya menggunakan gamelan sebagai musik pengiring tetapi dalam pementasan tari kecak ini hanya memadukan seni dari suara - suara mulut atau teriakan - teriakan seperti "cak cak ke cak cak ke" sehingga tari ini disebut tari kecak.

b. Tari Sanghyang Dedari

Tari Sanghyang Dedari muncul dari adaya fungsi religious, untuk tetap menjaga keamanan dan kemakmuran desa. Tari ini dipertunjukkan untuk mengusir roh-roh jahat, yang mengganggu penduduk desa, dalam wujud wabah atau kematian. Dijelaskan bahwa Sanghyang Dedari, adalah jenis tarian ritual dengan kepercayaan bahwa ada saat tertentu turut menemui umatnya dan ia memasuki tubuh si penari. Sanghyang adalah sebutan yang berarti suci. Dedari artinya malaikat. Tari ini dipentaskan oleh dua orang gadis mungil dibawah umur, karena keperawanan berarti kesucian. Tari Sanghyang dimana para penarinya kesurupan sebelum menari dan diiringi dengan iring-iringan menuju tempat yang ditentukan. Diiringi tembang kidung suara pria dan wanita, para penari mulai melirik-lirik bebas seperti gemulai tarian legong. Sangat ajaib, bahwa gerak mereka selalu sama, walaupun mereka menari dengan mata tertutup selama pertunjukan. Begitu kidung terhenti, Gadis cilik terhempas kemudian segera digotong dan segera dibebaskan dari pengaruh kesurupan oleh pemangku, setelah memerciki mereka dengan air suci.

c. Tari Sanghyang Jaran

Ditarikan oleh seorang lelaki kesurupan, yang berjingkrak-jingkrak seperti tingkah laku seekor kuda. Ia menari dia atas bara api yang terbuat dari sabut kelapa. Jika kidung Sanghyang menuntunnya ke api, maka iapun akan menari diatas api.

d. Dll.

7. Hari Raya Nyepi

Nyepi asal dari kata sepi (sunyi, senyap). yang merupakan perayaan Tahun Baru Hindu berdasarkan kalender Saka, kira kira dimulai sejak tahun 78 Masehi. Dimana pada hari ini umat hindu mengadakan Samadhi pembersihan diri lahir batin. Pembersihan atas segala dosa yang sudah diperbuat selama hidup di dunia dan memohon pada yang Maha Kuasa agar diberikan kekuatan untuk bisa menjalankan kehidupan yang lebih baik dimasa mendatang . Hari Raya Nyepi jatuh pada hitungan Tilem Kesanga (IX) yang diyakini saat baik untuk mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa dan dipercayai merupakan hari penyucian para dewa yang berada dipusat samudra yang akan datang kedunia dengan membawa air kehidupan (amarta ) untuk kesejahteraan manusia dan umat hindu didunia. Oleh karena itu semua aktifitas di Bali ditiadakan, fasilitas umum hanya rumah sakit saja yang buka. Saat hari raya Nyepi, seluruh umat Hindu yang ada di bali wajibkan melakukan catur brata penyepian. Ada empat catur brata yang menjadi larangan dan harus di jalankan :a. Amati Geni: Tidak menyalakan api serta tidak mengobarkan hawa nafsu.b. Amati Karya: Tidak melakukan kegiatan kerja jasmani, melainkan meningkatkan kegiatan menyucikan rohani.c. Amati Lelungan: Tidak berpergian melainkan mawas diri,sejenak merenung diri tentang segala sesuatu yang kita lakukan saat kemarin , hari ini dan akan datang.d. Amati Lelanguan: Tidak mengobarkan kesenangan melainkan melakukan pemusat. Pikiran terhadap Sang Hyang Widhi Brata ini mulai dilakukan pada saat matahari Prabata saat fajar menyingsing sampai fajar menyingsing kembali keesokan harinya, selama (24) jam.Ada beberapa upacara yang diadakan sebelum dan sesudah Hari Raya Nyepi, antara lain: Upacara Melasti, Upacara Bhuta Yajna, Upacara Ngembak Geni