Jelajah Bumi IAD
-
Upload
maysarrah-sitty -
Category
Documents
-
view
226 -
download
0
Embed Size (px)
Transcript of Jelajah Bumi IAD
-
8/15/2019 Jelajah Bumi IAD
1/33
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kepada kita jalan
kemudahan, kesehatan lahir dan batin dan telah memberikan nilai guna kepadakita semua atas berbagai ilmu yang bermanfaat.
Alhamdulillah, dengan dengan hidayah dan ridha Allah, penyusun dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Jelajah Bumi di Alam Semesta“. Makalah
ini diharapkan dapat menambah wawasan penyusun dan juga pembaca, khususnya
teman-teman mahasiswa Prodi Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Uniersitas
Syiah Kuala 2012. Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak … selaku dosen pembimbing mata kuliah umum IlmuKealaman Dasar Prodi Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran
Universitas Syiah Kuala yang telah mengarahkan penulisan makalah
ini.
2. Teman-teman seperjuangan Prodi Kedokteran Gigi FakultasKedokteran Universitas Syiah Kuala 2012 yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini tidak lepas dari kekurangan.
Demi kesempurnaan makalah ini, penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun dari para pembaca.
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangRasa ingin tahu (curiousity) selalu muncul ketika kita dihadapkan pada
alam semesta yang di dalamnya mengandung banyak misteri. Curiousity manusia
dapat mengubah no thing menjadi know a lot of thing. Rasa ingin tahu jugalah
-
8/15/2019 Jelajah Bumi IAD
2/33
yang memunculkan pelbagai penelitian serta pengujian dari hipotesa akhir dan
bila hal itu terbukti kebenarannya maka akan terbentuk suatu bidang ilmu.
Rasa ingin tahu tidak hanya tertanam dalam benak pikiran ilmuan dan
peneliti namun juga tertanam subur pada anak-anak. Curiosity tercerdas dimiliki
oleh para ilmuan astronom dahulu. Mereka sangat terangsang otaknya dengan
melihat sesuatu yang sangat sulit dijangkau jasmani. Namun berkat pemikirannya
sekarang kita dapat mengetahui tentang alam semesta terutama bumi yang
merupakan satu-satunya planet yang terdapat beragam makhluk hidup di
dalamnya.
Bumi, merupakan satu-satunya planet yang di dalamnya terdapat
kehidupan. Dimana di dalamnya terdapat banyak makhluk hidup termasuk
manusia. Oleh karena itu, dalam makalah ini penyusun mencoba meningkatkan
curiositas yang tertanam dalam diri penyusun mengenai bumi di alam semesta.
B. Tujuan PenulisanAdapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui proses/sejarah terbentuknya bumi.2. Untuk mengetahui bagian penyusun bumi.3. Untuk mengetahui pembentuk bumi.4. Untuk mengetahui cara penentuan umur bumi.5. Untuk mengetahui akibat rotasi dan revolusi bumi.6. Untuk mengetahui keistimewaan bumi dibanding planet lain.7. Untuk mengetahui satelit yang ada di bumi.8. Untuk mengetahui fenomena-fenomena yang terjadi di bumi.
C. Perumusan Masalah1. Bagaimana proses pembentukan bumi?2. Apa sajakah bagian-bagian penyusun bumi?3. Bagaimanakah stuktur permukaan bumi?4. Bagaimana cara penentuan umur bumi?5. Apa sajakah pergerakan yang terjadi pada bumi?6. Apa keistimewaan bumi dibandingkan planet lain?
-
8/15/2019 Jelajah Bumi IAD
3/33
7. Fenomena apa sajakah yang terjadi di bumi?8. Bagaimanakah satelit yang ada di bumi?
PEMBAHASAN
A. Teori Proses Pembentukan Bumi1. Teori Buffon dari ahli ilmu alam Perancis George Louis Leelere Comte de
Buffon. Beliau mengemukakan bahwa dahulu kala terjadi tumbukan antara
matahari dengan sebuah komet yang menyebabkan sebagian massa matahari
terpental ke luar. Massa yang terpental ini menjadi planet.
2. Teori Weizsaecker dimana pada tahun 1940, C.Von Weizsaecker, seorangahli astronomi Jerman mengemukakan tata surya pada mulanya terdiri atas
matahari yang dikelilingi oleh massa kabut gas. Sebagian besar massa kabut gas
ini terdiri atas unsur ringan, yaitu hidrogen dan helium. Karena panas matahari
yang sangat tinggi, maka unsur ringan tersebut menguap ke angkasa tata surya,
sedangkan unsur yang lebih berat tertinggal dan menggumpal. Gumpalan ini akan
menarik unsur – unsur lain yang ada di angkasa tata surya dan selanjutnya
berevolusi membentuk palnet – planet, termasuk bumi.
3. Teori Kuiper dikemukakan oleh Gerald P.Kuiper yang mengemukakan bahwa pada mulanya ada nebula besar berbentuk piringan cakram. Pusat piringan adalah
protomatahari, sedangkan massa gas yang berputar mengelilingi promatahari
adalah protoplanet. Dalam teorinya, beliau juga memasukkan unsur – unsur ringan,
yaitu hidrogen dan helium. Pusat piringan yang merupakan protomatahari menjadi
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=George_Louis_Leelere_Comte_de_Buffon&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=George_Louis_Leelere_Comte_de_Buffon&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=C.Von_Weizsaecker&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gerald_P.Kuiper&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gerald_P.Kuiper&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=C.Von_Weizsaecker&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=George_Louis_Leelere_Comte_de_Buffon&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=George_Louis_Leelere_Comte_de_Buffon&action=edit&redlink=1
-
8/15/2019 Jelajah Bumi IAD
4/33
sangat panas, sedangkan protoplanet menjadi dingin. Unsur ringan tersebut
menguap dan malia menggumpal menjadi planet – planet.
4. Teori Whipple dikemukakan oleh seorang ahli astronom Amerika FredL.Whipple. beliau mengemukakan pada mulanya tata surya terdiri dari gas dan
kabut debu kosmis yang berotasi membentuk semacam piringan. Debu dan gas
yang berotasi menyebabkan terjadinya pemekatan massa dan akhirnya
menggumpal menjadi padat, sedangkan kabutnya hilang menguap ke angkasa.
Gumpalan yang padat saling bertabrakan dan kemudian membentuk planet –
planet.
Pada perkembangannya, planet bumi terus mengalami proses secara bertahap hingga terbentuk seperti sekarang ini. Ada tiga tahap dalam proses
pembentukan bumi, yaitu:
a. Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan atau perbedaan unsur.
b. Pembentukan perlapisan struktur bumi yang diawali dengan terjadinyadiferensiasi. Material besi yang berat jenisnya lebih besar akan tenggelam,
sedangkan yang berat jenisnya lebih ringan akan bergerak ke permukaan.
c. Bumi terbagi menjadi lima lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, manteldalam, mantel luar, dan kerak bumi.
B. Teori Perkembangan Muka Bumi1. Alfred Lothar Wegener (1880-1930)
Ia mengemukakan teori yang disebut Apungan dan Pergeseran Benua-Benua pada tahun 1912 dihadapan perhimpunan ahli geologi di Frankfurt, Jerman.
Teori tersebut dipopulerkan pertama kalinya dalam bentuk buku pada tahun 1915
yang berjudul Die Enstehung der Kontinente und Ozeane (Asal Usul Benua dan
Lautan). Buku tersebut menimbulkan kontroversi besar di lingkungan ahli-ahli
geologi, dan baru mereda pada tahun enampuluhan setelah teori Apungan Benua
dari Wegener ini semakin banyak mendapat dukungan. Wegener mengemukakan
teori tersebut dengan pertimbangan sebagai berikut.
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fred_L.Whipple&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fred_L.Whipple&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fred_L.Whipple&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fred_L.Whipple&action=edit&redlink=1
-
8/15/2019 Jelajah Bumi IAD
5/33
a. Terdapat kesamaan yang mencolok antara garis kontur pantai timur BenuaAmerika Utara dan Selatan dengan garis kontur pantai barat Eropa dan Afrika.
Kesamaan pola garis kontur pantai tersebut menunjukkan bahwa sebenarnya
Benua Amerika Utara dan Selatan serta Eropa dan Afrika dahulu adalah daratan
yang berimpitan. Berdasarkan fakta bahwa formasi geologi di bagian-bagian yang
bertemu itu mempunyai kesamaan. Keadaan ini telah dibuktikan kebenarannya.
Formasi geologi di sepanjang pantai Afrika Barat dari Sierra Leone sampai
tanjung Afrika Selatan sama dengan formasi geologi yang ada di pantai Timur
Amerika, dari Peru sampai Bahia Blanca.
b. Benua-benua yang ada sekarang ini, dahulunya adalah satu benua yangdisebut Benua Pangea. Benua Pangea tersebut pecah karena gerakan benua besar
di selatan baik ke arah barat maupun ke arah utara menuju khatulistiwa. Daerah
Greenland sekarang ini bergerak menjauhi daratan Eropa dengan kecepatan 36
meter/tahun, sedangkan Kepulauan Madagaskar menjauhi Afrika Selatan dengan
kecepatan 9 meter/tahun. Dengan peristiwa tersebut maka terjadilah hal-hal
sebagai berikut.
1) Bentangan-bentangan samudra dan benua-benua mengapungsendiri-sendiri.
2) Samudra Atlantik menjadi semakin luas karena benua Amerikamasih terus bergerak ke arah barat, sehingga terjadi lipatan-lipatan kulit bumi
yang menjadi jajaran pegunungan utara-selatan, yang terdapat di sepanjang pantai
Amerika Utara dan Selatan.
3) Aktivitas seismik yang luar biasa di sepanjang Patahan St. Andreas,di dekat pantai barat Amerika Serikat.
4)
Batas Samudra Hindia semakin mendesak ke utara. Anak benuaIndia semakin menyempit dan makin mendekati ke Benua Eurasia, sehingga
menimbulkan lipatan Pegunungan Himalaya. Pergerakan benua-benua sampai
sekarang pun masih berlangsung, hal dibuktikan dengan makin melebarnya celah
yang terdapat di alur-alur dalam samudra.
2. Tim Peneliti Amerika Serikat (1969).Hasil penelitian tim peneliti dari The New York American Museum of
Natural History Ohio State University, dan Whichita State University,
-
8/15/2019 Jelajah Bumi IAD
6/33
membuktikan bahwa daerah Alaska terletak di dekat khatulistiwa pada 200 juta
tahun yang lalu. Pada tahun 1969, ditemukan fosil tulang rahang binatang amfibi
air tawar purba, yang disebut lahyrintodont (salamander, kepalanya gepeng dan
badannya besar). Fosil seperti itu ditemui pula di Amerika Selatan dan Afrika.
Bukti-bukti tersebut menguatkan teori apungan benua yang beranggapan bahwa
200 juta tahun yang lalu hanya ada satu benua besar di planet bumi ini.
3. James Dana dan Eline Baumant ( Kontraksi)Teori ini berpendapat bahwa bumi telah mengalami pendinginan dalam
jangka waktu yang sangat lama. Massa yang sangat panas bertemu dengan udara
yang sangat dingin membuatnya mengkerut. Zat yang berbeda-beda menyebabkan
pengerutan yang tidak sama antara satu tempat dengan tempat yang lain.
4. Teori Lawrasia-Gondwana ( Edward Suess )Edward Suess berasumsi bahwa bumi selalu mengalami perubahan atau
perkembangan. Perubahan ini terus berlangsung hingga kini, ditunjukkan dengan
adanya pergeseran daerah (benua). Jika merunutkan pada sejarah masa lalu,
sebenarnya benua-benua di muka bumi pernah berkumpul menyatu menjadisebuah benua besar yang disebut Supercontinent. Benua ini bernama Laurasia di
bagian Utara dan Gondwana di Selatan. Kedua benua ini secara perlahan bergerak
ke ekuator. Rotasi bumi menyebabkan sebagian benua terakumulasi di ekyator
dan di Barat. Pada perkembangannya, benua ini pecah dan saling menjauh.
Kemudian membentuk kondisi seperti sekarang.
C. Struktur Penyusun BumiBumi yang kita tempati diselimuti oleh gas yang disebut dengan atmosfer.
Pada permukaan bumi terdapat lapisan air yang disebut hidrosfer dan pada bagian
bumi yang padat terdiri atas kulit bumi dan centrosfer.
1. Atmosfer,Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet termasuk
bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Atmosfer
-
8/15/2019 Jelajah Bumi IAD
7/33
merupakan lapisan gas yang menyelubungi bumi atau dalam kehidupan sehari-
hari disebut dengan udara. Tebal atmosfer sekitar 48.000 km dihitung dari
permukaan air laut. Di Bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas
permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan Bumi.
Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomena
yang terjadi di lapisan tersebut. Transisi antara lapisan yang satu dengan yang lain
berlangsung bertahap. Studi tentang atmosfer mula-mula dilakukan untuk
memecahkan masalah cuaca, fenomena pembiasan sinar matahari saat terbit dan
tenggelam, serta kelap-kelipnya bintang. Dengan peralatan yang sensitif yang
dipasang di wahana luar angkasa, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih
baik tentang atmosfer berikut fenomena-fenomena yang terjadi di dalamnya.
Atmosfer bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%),
dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%),
uap air, dan gaslainnya. Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan
menyerap radiasi sinar ultraviolet dari Matahari dan mengurangi suhu ekstrem di
antara siang dan malam. 75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan
planet. Atmosfer tidak mempunyai batas mendadak, tetapi agak menipis lambat
laun dengan menambah ketinggian, tidak ada batas pasti antara atmosfer dan
angkasa luar
a. Troposfer Lapisan ini berada pada level yang terendah, campuran gasnya paling ideal
untuk menopang kehidupan di bumi. Dalam lapisan ini kehidupan terlindung dari
sengatan radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda langit lain. Dibandingkan
dengan lapisan atmosfer yang lain, lapisan ini adalah yang paling tipis (kurang
lebih 15 kilometer dari permukaan tanah). Dalam lapisan ini, hampir semua jenis
cuaca, perubahan suhu yang mendadak, angin, tekanan dan kelembaban yang kita
rasakan sehari-hari berlangsung. Suhu udara pada permukaan air laut sekitar 27
derajat calsius , dan semakin naik ke atas, suhu semakin turun. Setiap kenaikan
100m suhu berkurang 0,61 derajat Celsius (sesuai dengan Teori Braak). Pada
-
8/15/2019 Jelajah Bumi IAD
8/33
lapisan ini terjadi peristiwa cuaca seperti hujan, angin, musim salju, kemarau, dan
sebagainya.
Ketinggian yang paling rendah adalah bagian yang paling hangat dari
troposfer, karena permukaan bumi menyerap radiasi panas dari matahari dan
menyalurkan panasnya ke udara. Biasanya, jika ketinggian bertambah, suhu udara
akan berkurang secara tunak ( steady), dari sekitar 17℃ sampai -52℃. Pada
permukaan bumi yang tertentu, seperti daerah pegunungan dan dataran tinggi
dapat menyebabkan anomali terhadap gradien suhu tersebut. Di antara stratosfer
dan troposfer terdapat lapisan yang disebut lapisan Tropopause, yang membatasi
lapisan troposfer dengan stratosfer.
b. Stratosfer Perubahan secara bertahap dari troposfer ke stratosfer dimulai dari
ketinggian sekitar 11 km. suhu di lapisan stratosfer yang paling bawah relatif
stabil dan sangat dingin yaitu -70oF atau sekitar -57oC. Pada lapisan ini angin
yang sangat kencang terjadi dengan pola aliran yang tertentu. Lapisan ini juga
merupakan tempat terbangnya pesawat. Awan tinggi jenis cirrus kadang-kadang
terjadi di lapisan paling bawah, namun tidak ada pola cuaca yang signifikan yang
terjadi pada lapisan ini.
Dari bagian tengah stratosfer keatas, pola suhunya berubah menjadi
semakin bertambah seiring kenaikan ketinggian. Hal ini dikarenakan
bertambahnya lapisan dengan konsentrasi ozon. Lapisan ozon ini menyerap
radiasi sinar ultra violet. Suhu pada lapisan ini bisa mencapai sekitar 80oCpada
ketinggian sekitar 40 km. Lapisan stratopause memisahkan stratosfer dengan
lapisan berikutnya.
c. Mesosfer Adalah lapisan udara ketiga, di mana suhu atmosfer akan berkurang
dengan pertambahan ketinggian hingga lapisan keempat, termosfer. Udara yang di
sini akan mengakibatkan pergeseran berlakudengan objek yang datng dari angkasa
-
8/15/2019 Jelajah Bumi IAD
9/33
dan menghasilkan suhu yang tinggi. Kebanyakan meteor yang sampai ke bumi
terbakar lapisan ini. Kurang lebih 25 mil atau 40 km di atas permukaan bumi, saat
suhunya berkurang dari 290oK hingga 200oK, terdapat lapisan transisi menuju
lapisan mesosfer. Pada lapisan ini, suhu kembali turun ketika ketinggian
bertambah, hingga menjadi sekitar -143oC (dekat bagian atas dari lapisan ini, yaitu
kurang lebih 81 km di atas permukaan bumi). Suhu serendah ini memungkinkan
terjadi awan noctilucent , yang terbentuk dari kristal es. Antara lapisan Mesosfer
dan lapisan Termosfer terdapat lapisan perantara yaitu Mesopause.
d. Termosfer Lapisan Termosfer Berada di atas mesopouse dengan ketinggian sekitar 75
km sampai pada ketinggian sekitar 650 km. Pada lapisan ini, gas-gas akan
terionisasi, oleh karenanya lapisan ini sering juga disebut lapisan ionosfer.
Molekul oksigen akan terpecah menjadi oksegen atomik di sini. Proses
pemecahan molekul oksigen dan gas-gas atmosfer lainnya akan menghasilkan
panas, yang akan menyebabkan meningkatnya suhu pada lapisan ini. Suhu pada
lapisan ini akan meningkat dengan meningkatnya ketinggian. Ionosfer dibagi
menjadi tiga lapisan lagi, yaitu :
1) Lapisan ozon Terletak antara 80 – 150 km dengan rata-rata 100km. Lapisan ini tempat terjadinya proses ionisasi tertinggi. Lapisan ini dinamakan
juga lapisan ozon. mempunyai sifat memantulkan gelombang radio. Suhu udara di
sini berkisar – 70° C sampai +50° C .
2) Lapisan udara F Terletak antara 150 – 400 km. Lapisan inidinamakan juga lapisan udara appleton.
3) Lapisan udara atom Pada lapisan ini, materi-materi berada dalam bentuk atom. Letaknya lapisan ini antara 400 – 800 km. Lapisan ini menerima
panas langsung dari matahari, dan diduga suhunya mencapai 1200° C .
Transisi dari mesosfer ke termosfer dimulai pada ketinggian sekitar 81 km.
Dinamai termosfer karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada
lapisan ini yaitu sekitar 1982oC. Perubahan ini terjadi karena serapan radiasi sinar
ultra violet. Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk lapisan
http://id.wikipedia.org/wiki/Ozonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ozonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ozonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ozon
-
8/15/2019 Jelajah Bumi IAD
10/33
bermuatan listrik yang dikenal dengan nama ionosfer, yang dapat memantulkan
gelombang radio. Sebelum munculnya era satelit, lapisan ini berguna untuk
membantu memancarkan gelombang radio.
e. Ionosfer Lapisan ionosfer yang terbentuk akibat reaksi kimia ini juga merupakan
lapisan pelindung bumi dari batu meteor yang berasal dari luar angkasa karena
ditarik oleh gravitasi bumi. Pada lapisan ionosfer ini, batu meteor terbakar dan
terurai. Jika ukurannya sangat besar dan tidak habis terbakar di lapisan udara
ionosfer ini, maka akan jatuh sampai ke permukaan bumi yang disebut Meteorit.
Fenomena aurora yang dikenal juga dengan cahaya utara atau cahaya
selatan terjadi pada lapisan ini.
f. Eksosfer Eksosfer adalah lapsan bumi yang terletak paling luar. Pada lapisan ini
terdapat refleksi cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik.
Cahaya matahari yang dipantulkan tersebut juga dikenal sebagai cahaya Zodiakal.
2. Hidrosfer Air adalah senyawa gabungan dua atom hidrogen dengan satu atom
oksigen menjadi H2O. Sekitar 71% permukaan bumi merupakan wilayah
perairan. Lapisan air yang menyelimuti permukaan bumi disebut hidrosfer .
Hidrosfer mempunyai pengaruh yang besar terhadap atmosfer karena air yang
menguap akan membentuk awan yang selanjutnya menimbulkan hujan dan
kembali ke laut dalam suatu siklus yang disebut siklus hidrologi.
Hidrosfer merupakan wilayah perairan yang mengelilingi bumi. Hidrosfer
meliputi samudra, laut, sungai, danau, air tanah, mata air, hujan, dan air yang
berada di atmosfer. Sekitar tiga perempat dari permukaan bumi ditutupi oleh air.
Air di bumi bersirkulasi dalam lingkaran hidrologi, di mana air jatuh sebagai
http://id.wikipedia.org/wiki/Ionosferhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ionosferhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ionosferhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ionosferhttp://id.wikipedia.org/wiki/Meteorithttp://id.wikipedia.org/wiki/Aurorahttp://id.wikipedia.org/wiki/Cahaya_mataharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Cahaya_mataharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Cahaya_mataharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Cahaya_mataharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Aurorahttp://id.wikipedia.org/wiki/Meteorithttp://id.wikipedia.org/wiki/Ionosferhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ionosferhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ionosferhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ionosfer
-
8/15/2019 Jelajah Bumi IAD
11/33
hujan dan mengalir ke samudra-samudra sebagai sungai dan menguap kembali ke
atmosfer. Air di alam terbagi menjadi tiga, sebagai berikut:
a. Perairan daratBentuk-bentuk tubuh perairan darat dan pemanfaatannya antara
lain sebagai berikut :
1) SungaiSungai adalah bentuk aliran air yang melalui saluran atau lembah alami
dengan bervariasi mulai kecil hingga besar. Jenis-jenis sungai adalah sebagai
berikut :
a) Sungai hujan adalah sungai yang mendapatkan air dari air hujan. Sebagian besar sungai di Indonesia adalah sungai hujan.
b) Sungai gletser adalah sungai yang sumber mata airnya berasal dari pencairan salju. Sungai yang demikian terdapat di daerah kutub dan di daerah
gunung bersalju dengan ketinggian sekitar 5.000 m.
c) Sungai campuran adalah sungai yang sumber airnya berasal dari air hujandan pencairan salju.
Berdasarkan besar-kecilnya aliran, sungai dibedakan atas berikut ini :
a) Sungai permanen, yaitu sungai yang mengalir secara tetap sepanjangtahun.
b) Sungai periodik, yaitu sungai yang mengalir secara tidak tetap dan bergantung pada curah hujan.
Berdasarkan genetiknya, sungai dibedakan atas berikut.
a) Sungai konsekuen, yaitu sungai yang arah alirannya mengikuti lereng asli. b) Sungai subsekuen, yaitu arah aliran anak sungai tegak lurus pada sungai
konsekuen.
c) Sungai obsekuen, yaitu sungai yang arah alirannya beriawanan dengansungai konsekuen.
2) Rawa
-
8/15/2019 Jelajah Bumi IAD
12/33
Rawa merupakan daerah yang selalu tergenang air. Genangan ini bisa
berasal dari air hujan, air sungai, maupun dari sumber mata air di dalam tanah.
Keberadaan rawa sangat bermanfaat bagi kehidupan. Tumbuhan rawa seperti
eceng gondok dapat digunakan sebagai bahan baku biogas dan barang kerajinan
seperti anyaman tas dan sebagainya. Selain itu, rawa dapat digunakan sebagai
lahan pertanian pasang surut perikanan darat dan dikembangkan sebagai daerah
wisata.
3) DanauHampir sama dengan rawa, danau juga merupakan genangan. Namun,
genangan ini terjadi karena adanya cekungan (basin) yang terisi air. Cekungan ini
bisa terjadi karena beberapa sebab, misalnya karena adanya proses tektonik seperti
patahan, yang membentuk danau tektonik seperti
Danau Singkarak di Sumatra. Proses vulkanik membentuk danau vulkanik
seperti Danau Batur di Bali. Pelarutan batuan karst juga akan menghasilkan danau
dolina. Mencairnya es akan membentuk danau glasial. Sementara itu, danau
buatan manusia sering disebut waduk atau bendungan.
b. Air TanahAir tanah merupakan bagian dari air di bumi yang berasal dari air hujan.
Air hujan yang jatuh di permukaan tanah meresap ke dalam tanah kemudian
terkumpul pada suatu lapisan batuan yang tidak tembus atau kedap air
(impermeable). Meskipun jumlahnya hanya 0,75% dari total air di Bumi, air tanah
merupakan air tawar yang banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup
seperti memasak, mandi, dan mencuci. dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu
jumlah hujan, intensitas curah hujan, pori-pori batuan ( porositas), kekedapan
batuan terhadap air ( permeabilitas), kemiringan lereng, penutupan permukaan
lahan, dan kelembapan udara.
c. Laut1) Letak Laut
-
8/15/2019 Jelajah Bumi IAD
13/33
Berdasarkan letak pulau-pulau atau daratan, laut dapat dibedakan menjadi
sebagai berikut :
a) Laut tepi, letaknya di tepi benua dan terhalang dari lautan oleh pulau-pulauatau jazirah. Contohnya Laut Cina Selatan, letaknya terhalang oleh Kepulauan
Indonesia dan Filipina dari Samudra Pasifik; Laut Jepang, letaknya terhalang oleh
Kepulauan Jepang dan Samudra Pasifik; serta Laut Utara, letaknya terhalang oleh
Kepulauan Inggris dan Samudra Atlantik.
b) Laut pertengahan, letaknya di antara dua benua dan mempunyai gugusankepulauan serta kedalaman laut yang dalam. Contohnya Laut Banda, Laut
Sulawesi, dan laut-laut yang berada di antara Asia, Australia, serta Kepulauan
Indonesia, laut yang berada di antara Benua Eropa dan Afrika di Kepulauan
Yunani.
c) Laut pedalaman, letaknya hampir seluruhnya dikelilingi oleh daratan.Contohnya Laut Hitam, Laut Baltik, Laut Kaspia, dan Laut Merah.
2) Zona LautLaut mempunyai kedalaman dasar yang berbeda-beda. Dasar laut
membentuk lereng mulai garis pantai ke arah tengah laut. Kedalaman laut makin
bertambah dengan makin jauh jaraknya dari daratan pantai. Berdasarkan zona
kedalamannya, laut dapat dibedakan menjadi beberapa zona sebagai berikut :
a) Zona litoral atau zona pasang surut, merupakan wilayah laut yang beradadi antara pasang naik dan pasang surut air laut. Zona ini sering disebut dengan
daerah pantai.
b) Zona neritik, merupakan wilayah laut yang berada di antara garis pantaikedalaman 200 m. Pada zona ini sinar matahari masih dapat menembus ke dalam.
Ikan dan sejenisnya serta tumbuhan laut banyak dijumpai pada zona ini.
c) Zona batial, merupakan wilayah laut yang berada pada kedalaman 200 – 2.500 m. Pada zona ini sinar matahari sudah tidak mampu menembus ke dalam
sehingga organisme laut tidak sebanyak pada zona neritik. Zona batial biasanya
merupakan lereng benua (continental slope) yang curam dan berbatasan dengan
landas benua (continental shelf ).
-
8/15/2019 Jelajah Bumi IAD
14/33
d) Zona abisal, merupakan wilayah laut yang mempunyai kedalaman lebihdari 2.500 m. Suhu pada wilayah ini sangat dingin. Hewan laut yang dapat hidup
hanya terbatas dan tumbuhan laut sudah tidak ada.
d. Siklus HidrologiJumlah air di Bumi adalah tetap. Perubahan yang dialami air di bumi
hanya terjadi pada sifat, bentuk, dan persebarannya. Air akan selalu mengalami
perputaran dan perubahan bentuk selama siklus hidrologi berlangsung. Air
mengalami gerakan dan perubahan wujud secara berkelanjutan. Perubahan ini
meliputi wujud cair, gas, dan padat. Air di alam dapat berupa air tanah, air
permukaan, dan awan. Air-air tersebut mengalami perubahan wujud melalui siklus
hidrologi. Adanya terik matahari pada siang hari menyebabkan air di permukaan
Bumi mengalami evaporasi (penguapan) maupun transpirasi menjadi uap air. Uap
air akan naik hingga mengalami pengembunan (kondensasi) membentuk awan.
Akibat pendinginan terus-menerus, butir-butir air di awan bertambah besar
hingga akhirnya jatuh menjadi hujan (presipitasi). Selanjutnya, air hujan ini akan
meresap ke dalam tanah (infiltrasi dan perkolasi) atau mengalir menjadi air
permukaan (run off ). Baik aliran air bawah tanah maupun air permukaan
keduanya menuju ke tubuh air di permukaan Bumi (laut, danau, dan waduk).
Inilah gambaran mengenai siklus hidrologi.
Jadi siklus hidrologi adalah lingkaran peredaran air di bumi yang
mempunyai jumlah tetap dan senantiasa bergerak. Siklus Hidrologi adalah istilah
yang digunakan untuk menjelaskan sirkulasi atau peredaran air secara umum.
Siklus hidrologi terjadi karena proses-proses yang mengikuti gejala-
gejala meteorologi dan klimatologi sebagai berikut :
1) Evaporasi, yaitu proses penguapan dari benda-benda mati yangmerupakan proses perubahan dari wujud air menjadi gas.
2) Transpirasi, yaitu proses penguapan yang dilakukan oleh tumbuh-tumbuhan melalui permukaan daun.
3) Evapotranspirasi, yaitu proses penggabungan antara evaporasi dantranspirasi.
-
8/15/2019 Jelajah Bumi IAD
15/33
4) Kondensasi, yaitu perubahan dari uap air rnenjadi titik-titik air (pengembunan) akibat terjadinya penurunan salju.
5) Infiltrasi, yaitu proses pembesaran atau pergerakan air ke dalamtanah melalui pori-pori tanah.
Secara umum macam siklus hidrologi berdasarkan jalur yang dilewati air
dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut :
1) Siklus pedek, yaitu penguapan terjadi di permukaan laut, kemudianterbentuk awan dan akhirnya terjadilah hujan di kawasan laut.
2) Siklus sedang, yaitu proses penguapan dari laut maupun dari daratkemudian terbentuk awan. Awan terbawa angin ke wilayah daratan yang
menyebabkan hujan di daratan, kemudian air mengalir lagi ke laut melalui sungai
di permukaan.
3) Siklus panjang, yaitu penguapan terjadi di permukaan laut, kemudianterbentuk awan. Awan terbawa angin ke daratan yang menyebabkan hujan di
daratan, kemudian air mengalir ke laut melalui sungai permukaan dan aliran
bawah tanah.
3. Pelapisan Bumi (Kerak Bumi)Kerak bumi merupakan bagian yang penting dalam kehidupan manusia
yang berupa daratan sebagai tempat tinggal manusia. Lapisan ini adalah lapisan
yang paling atas dan tipis (seperti kulit ari) yang disebut dengan litosfer. Lapisan
kerak bumi itu terdiri atas dua bagian, yaitu kerak benua (ketebalan sekitar 40 km)
dan kerak dasar samudra (ketebalan sekitar 10 km). Ketebalan kerak bumi di
bawah benua adalah 30 kilometer, sedangkan di bawah samudra 5 hingga 7
kilometer. Kerak samudra berumur kurang dari 200 juta tahun, terbentuk oleh
letusan gunung api sepanjang celah-celah bawah laut (disebut pematang tengah
samudra) dengan material penyusun berupa batuan basal. Tersusun dari materi-
materi padat yang kaya silisium dan uluminium. Kerak bumi ini dapat dibagi 2
yaitu:
a. Lapisan granitis yaitu lapisan yang kaya akan batuan granit, lapisan initidak dijumpai di dasar samudra.
b. Lapisan basaltis yaitu lapisan yang kaya akan material basalt.
-
8/15/2019 Jelajah Bumi IAD
16/33
Kerak bumi (crust), selagi dalam bentuk solidnya bersifat mobile dan
mengapung diatas cairan magma. Menurut teori tektonik lempeng, terjadi arus
konveksi dibawah lapisan crust ini memaksa magma (batuan panas/cair, yang
bergerak plastis) untuk bergerak keatas. Pada titik-titik tertentu (biasanya pada
mid-ocean) magma membentuk celah/palung dan menerobos ke permukaan. Hal
ini akan menyebabkan lempeng saling bergerak menjauh atau saling bertabrakan
secara gradual.
Lapisan kerak bumi berumur 3,8 milyar tahun dan tersusun dari batuan
granit ringan, sementara lapisan di bawahnya berupa batuan basal yang lebih rapat
yang terbentuk melalui bermacam-macam proses. Batuan tertua dijumpai di masa
Prakambrium sedangkan batuan yang lebih muda terbentuk selama zaman-zaman
pembentukan gunung.
Angin dan hujan menggerus kerak benua dan menciptakan pasir, debu,
serta lumpur yang hanyut ke samudra sehingga terbentuk suatu lapisan sedimen
yang sangat tebal sehingga menutup lapisan batuan basal, lava bantal, retas
vertikal, dan gabro berbutir kasar.
a. Dinamika Kerak BumiKerak bumi terpecah menjadi sekitar 12 lempeng yang saling bergerak
mendatar. Dinamakan lempeng karena bagian litosfer itu mempunyai ukuran yang
besar di kedua dimensi horizontal (panjang dan lebar) tetapi berukuran kecil ada
arah vertikal.
Pergeseran lempeng yang tidak sama mengakibatkan ada tiga jenis batas
pertemuan antar lempeng, yaitu dua lempeng saling menjauh (divergent-
junctions), dua lempeng saling bertubrukan (subduction zobes), dan dua lempeng
saling berpapasan (transform fault). Berikut adalah penjelasan tentang teori
pertemuan lempeng.
1) Dua Lempeng Saling Menjauh (Divergent-Junctions)Peristiwa ini terjadi apabila arah pergerakan lempeng (baik lempeng benua
maupun lempeng samudra) saling bertolak belakang. Contoh perbatasan divergent
-
8/15/2019 Jelajah Bumi IAD
17/33
lempeng samudra adalah punggungan samudra dan perbatasan divergent lempeng
benua adalah Lembah Retak Besar Afrika.
Kejadian yang dijumpai di daerah divergent junction yaitu :
i. Aktivitas vulkanisme laut;ii. Aktivitas gempa.;
iii. Perenggangan lempeng yang disertai dengan tumbukan di kedua tepilempeng;
iv. Pembentukan tanggul dasar samudra (mid ocean ridge).2) Dua Lempeng Saling Menumbuk (Subduction zone)Lempeng dasar samudra yang lebih tipis didesak ke bawah oleh lempeng
benua yang lebih tebal dan kaku. Dasar palung merupakan tempat perusakan
lempeng benua akibat pergesekan dua lempeng dan terjadi pula pengendapan
batuan yang berasal dari laut dalam maupun yang diendapkan dari darat. Endapan
campuran itulah yang dinamakan batuan bancuh atau mélange. Bongkahan
lempeng benua yang hancur akibat pergesekan akan menambah campuran bancuh
tersebut. Di sepanjang zone subduction bermunculan puncak gunung api dan
sering terjadi gempa bumi yang kadang-kadang sangat kuat. Di daerah tumbukan
dua lempeng terjadi beberapa fenomena, yaitu:
i. Lempeng dasar samudra menunjam ke bawah lempeng benua.ii. Terbentuk palung laut di tempat tumbukan itu.
iii. Pembengkakan tepi lempeng benua yang merupakan deretan pegunungan.iv. Terdapat aktivitas vulkanisme, intrusi, dan ektrusi.v. Merupakan daerah hiposentrum gempa baik dangkal maupun dalam yang
dapat menyebabkan terjadinya gempa bumi tektonik dan gelombang
tsunami.
vi. Penghancuran lempeng akibat pergesekan lempeng.vii. Timbunan sedimen campuran yang dalam geologi dikenal dengan nama
batuan bancuh atau melange. Contoh fenomena yang diakibatkan oleh
tumbukan dua lempeng, antara lain Palung Jawa (sebelah Selatan Pulau
-
8/15/2019 Jelajah Bumi IAD
18/33
Jawa), Pegunungan di pantai Barat Amerika, deretan pulau Sumatra, Jawa,
dan Nusa Tenggara.
3) Dua Lempeng Saling Berpapasan/Pergeseran Mendatar Di daerah seperti itu terda-pat aktivitas vulkanisme yanglemah dan gempa
yang tidakkuat. Gejala pergeseran itu tam-pak pada tanggul dasar samudrayang
tidak berkesinambungan, melainkan terputus-putus.
4. Selimut bumi (mantle)Lapisan ini terletak di bawah kerak bumi yang mempunyai suhu kira-kira
2000° C dan pada umumnya dibagi menjadi 3 yaitu:
a. Lhitosfer, Letaknya paling atas dari selimut bumi, terdiri dari materi-materi yang berwujud padat dan kaya silisium dan aluminium, tebalnya sekitar
50-100 km. Bersamaan dengan kerak bumi sering disebut dengan lempeng
lhitosfer yang mengapung diatas lapisan yang agak kental yaitu astheonosfer.
b. Astheonosfer, Lapisan dibawah lhitosfer yang wujudnya agak kental, kayadengan silisium, aluminium dan magnesium. Tebal lapisan ini sekitar 130-160 km
c. Mesosfer, Lapisan yang lebih berat dan tebal, kaya dengan silisium danmagnesium.Tebalnya sekitar 2400-2750 km.
5. Intibumi (core)Inti bumi terbagi menjadi 2, yaitu inti bumi luar (outer core) dan inti bumi
dalam (Inner core). 1) Inti Bumi Luar (Outer Core) Inti bumi luar terdapat pada
kedalaman 2.900 . 5.100 km terdiri atas besi dan sejumlah Silia, Sulfur dan
oksigen. Massa jenis lapisan ini sekitar 8,9. Inti Bumi Dalam (Inner Core) Inti
bumi dalam terdapat pada kedalaman 5.100 . 6371 km yang terdiri atas besi padat
(solid iron). Massa jenis lapisan ini sekitar 9,6. Mantel (Centrosfer) letaknya pada
kedalaman 400 km, terdiri atas 3 bagian.
a. Bagian Atas Dicirikan oleh sebaran gelombang gempa rendah, terutamagelombang S. Terletak pada kedalaman 400 . 450 km.Tersusun oleh susunan
-
8/15/2019 Jelajah Bumi IAD
19/33
batuan Eklogit, Pridotit yang kaya akan mineral-mineral Mg, Ca, Na, Silikat, dan
Na.
b. Bagian Tengah Dicirikan dengan landasan kecepatan gelombang gempayang tinggi. Terletak pada kedalaman 450.1000 km. Kaya akan silikat besi padat,
Mg, Ca, silikat, dan oksida besi.
c. Bagian Bawah Dicirikan dengan kenaikan kecepatan rambat gelombanggempa selaras dengan bertambahnya kedalaman. Terletak pada kedalaman 1000 .
2900 km. Terdiri atas Oksida besi padat, Mg, dan SiO.
D. Cara Menentukan Umur BumiPenghitungan dan penentuan umur lapisan Bumi dan fosil banyak
dikemukakan oleh teori, antara lain:
1. Teori SedimenTeori ini berdasarkan pada perhitungan lapisan sedimen yang membentuk
batuan untuk mengukur umur bumi. Dengan mengetahui ketebalan lapisan
sedimen rata-rata yang terbentuk tiap tahunnya, dan dibandingkan dengan tebal
batuan sedimen yang terdapat di bumi sekarang, maka diperkirakan Bumi
terbentuk 500 juta tahun yang lalu.
2. Teori Kadar GaramMenurut teori ini pengukuran umur bumi didasarkan pada kadar garam di
laut. Diduga awalnya air laut adalah tawar. Akibat adanya sirkulasi air dalam alam
ini yang mengalir dari darat melalui sungai ke laut membawa garam. Dengan
diketahuinya kenaikan kadar garam tiap tahun, dan dibandingkan dengan kadar
garam saat ini yaitu 320, maka dapat diperhitungkan bahwa Bumi telah terbentuk
semilyar tahun yang lalu.
3. Teori Termal
-
8/15/2019 Jelajah Bumi IAD
20/33
Teori ini menguur usia Bumi berdasarkan perhitungan suhu Bumi. Diduga
mula-mula Bumi merupakan batuan yang sangat panas yang lama-kelamaan
mendingin. Dengan mengetahui massa dan suhu Bumi saat ini, Elfin (ahli fisika
bangsa Inggris) bahwa peristiwa tersebut memerlukan waktu 20 milyar tahun.
4. Teori RadioaktivitasPengukuran usia Bumi yang dianggap paling akurat adalah perhitungan
berdasarkan waktu peluruhan unsur-unsur radioaktif. Dalam perhitungan ini
diperlukan pengetahuan tentang waktu paruh unsur-unsur radioaktif. Waktu paruh
adalah waktu yang dibutuhkan elemen radioaktif untuk meluruh atau mengurai
sehingga massanya tinggal separuh. Elemen radioaktif yang digunakan adalah
yang memancarkan cahaya alpha, beta dan gamma. Di antara isotop radioaktif
yang dapat digunakan untuk maksud ini adalah Uranium-238 (U238), Potasium-40
(K 40) dan Karbon-14 (C14). Isotop Uranium dan Potasium untuk memberikan data
tentang umur lapisan Bumi, sedangkan isotop Karbon untuk memberikan data
tentang umur fosil. Melalui teori ini dapat diperhitungkan bahwa umur lapisan
Bumi adalah 3,8 milyar tahun.
E. Revolusi dan Rotasi Bumi1. Rotasi Bumi
Rotasi Bumi yaitu perputaran bumi pada sumbu atau porosnya. Bumi
dapat berputar disebabkan oleh adanya gaya tarik menarik antara gaya gravitasi
matahari dengan gaya gravitasi bumi. Bumi memerukan waktu 23 jam 56 menit 4
detik untuk berotasi (perputaran bumi pada porosnya).
a. Bukti-Bukti bahwa Bumi Berotasi1) Percobaan Berzenberg dan Reich (1802)Percobaan yang dilakukan oleh Berzenberg dan Reich adalah
menjatuhkan peluru-peluru logam dari ketinggian tertentu, yaitu dari menara
setinggi 110 m. Ternyata peluru-peluru tersebut tidak pernah bisa jatuh tepat di
titik yang tegak lurus, tetapi arah jatuhnya selalu melenceng ke arah timur. Hal ini
membuktikan bahwa bumi selalu berputar, karena kalau bumi itu diam, maka
peluru-peluru tersebut pasti jatuhnya tepat di bawah titik jatuhnya.
-
8/15/2019 Jelajah Bumi IAD
21/33
2) Percobaan Ayunan Foucault (1852)Pada tahun 1852 Seorang ilmuwan dari Prancis bernama Foucault
melakukan percobaan di kota Paris. Percobaan tersebut dengan menggunakan
sebuah bandul besi yang sangat berat, digantungkan pada tali yang panjangnya
lebih dari 60 m, dan dikaitkan pada langit-langit kupel di sebuah gedung Pantheon
di kota Paris (49’ LU).
Mula-mula bandul besar ditarik ke samping, kemudian dilepaskan dan
dibiarkan berayun. Gerak ayunan dari bandul dapat diteliti dan dicatat, karena ada
sebuah pin yang diletakkan di bagian bawah bandul. Pin tersebut akan membuat
goresan-goresan kecil pada pasir halus yang diletakkan di dalam bak di bawah
bandul tersebut sewaktu bandul berayun. Setelah beberapa saat dapat terlihat
dengan jelas, bahwa bidang ayunan bandul tersebut bergeser membuat putaran
dengan arah yang sama dengan arah gerak jarum jam. Hal ini menandakan bahwa
bumi yang berada di bawah bandul berputar dengan arah yang berlawanan dengan
arah gerak jarum jam.
b. Akibat Rotasi BumiBeberapa kejadian penting sebagai akibat dari rotasi bumi adalah sebagai
berikut:
1) Gerakan semu harian matahariAkibat rotasi bumi dari arah barat ke timur, matahari tampak bergerak dari
timur ke barat. Rotasi bumi tidak bisa kita saksikan, yang dapat kita lihat adalah
peredaran matahari. Oleh karena itu kita selalu menyaksikan matahari terbit dari
sebelah timur ke barat. Karena gerak semu ini dapat diamati setiap hari, maka
disebut gerak semu harian matahari.
2) Pergantian siang malamPermukaan bumi yang mengahadap matahari mengalami siang dan yang
membelakang matahari mengalami malam. Akibat rotasi bumi, permukaan bumi
yang menghadap matahari dan membelakangi matahari saling bergantian. Karena
periode peredaran semu harian matahari 24 jam, maka panjang siang atau malam
rata-rata 12 jam.
3) Penyimpangan arah mata anginHal ini sesuai dengan hukum Buys Ballot, udara akan bergerak dari
tekanan udara maksimum (tinggi) ke minimum (rendah). Di daerah kutub yang
-
8/15/2019 Jelajah Bumi IAD
22/33
bertekanan tinggi, maka udara cenderung akan bergerak ke daerah khatulistiwa.
Namun akibat rotasi bumi, udara yang bergerak menuju khatulistiwa akan
berbelok ke arah timur mengikuti arah rotasi bumi, ini berpotensi membentuk
angin siklon.
4) Penggembungan di khatulistiwa dan pemepatan di kutubGerakan rotasi menyebabkan daerah sepanjang equator bergerak cepat,
sedangkan di daerah kutub hampir tidak mengalami pergerakan. Akibatnya bumi
mengalami perubahan bentuk yaitu mengalami pemepatan di daerah kutub dan
penggembungan di daerah khatulistiwa seakan-akan sebagian massa bumi
tertumpuk di daerah khatulistiwa.
5) Ada pasang surut dua kali dalam sehari semalamPasang surut diartikan sebagai naik turunnya permukaan laut secara
berakala akibat adanya gaya tarik benda-benda angkasa terutama matahari dan
bulan terhadap massa air di bumi. Pasang surut laut merupakan hasil dari gaya
tarik gravitasi dan efek sentrifugal. Efek sentrifugal adalah dorongan ke arah luar
pusat rotasi.
6) Adanya gaya sentrifugalGaya sentrifugal yaitu jenis gaya dalam ilmu fisika yang menyebabkan
benda akan terlempar ke luar. Hal ini akan terasa pada saat kita menaiki mobil dan
melewati tikungan dengan kecepatan agak tinggi, maka penumpang mobil akan
merasa terlempar ke samping sebagai akibat dari adanya gaya sentrifugal.
2. Revolusi BumiCopernicus adalah orang pertama yang mengemukakan bahwa,
Bumi berputar mengelilingi sumbunya sekali putaran dalam sehari. Bumi
bergerak mengelilingi matahari sekali dalam setahun. Sesuai dengan pendapat
Copernicus, maka bumi di samping berputar mengelilingi sumbunya sekali sehari,
juga berputar mengelilingi matahari atau yang disebut dengan revolusi.
a. Bukti-Bukti bahwa Bumi BerevolusiBumi berevolusi dapat dibuktikan dengan percobaan-percobaan yang
dilakukan oleh para ahli, sebagai berikut.
1) Aberasi (Sesatan Cahaya) Orang melihat sebuah bintang S melaluisebuah teropong O, jika teropong diam maka bintang Sakan tampak gambarnya di
titik B, tetapi kenyatanya tidak demikian. Orang yang melihat dengan arah OS,
bintang tersebut tidak terlihat di B (dengan arah SOB), melainkan melenceng ke
-
8/15/2019 Jelajah Bumi IAD
23/33
sampingnya yaitu di titik B. Hal ini menunjukkan bahwa teropong tersebut tidak
diam, tetapi bergerak mengikuti bumi. Bersamaan dengan berjalannya cahaya
dari titik O sampai B, teropong berpindah tempat atau berubah arahnya, berakibat
cahaya tidak lagi jatuh di titik B, melainkan di samping titik B.. Dapat dilihat
bintang tidak lagi dalam arah OS, tetapi dalam arah OS.. Bintang seolah-olah
bergeser dengan arah yang sama dengan gerakan itu. Gejala ini disebut sesatan
cahaya, atau aberasi cahaya.
2) Parallaxis (Beda Lihat) Parallaxis adalah sudut dengan seluruh jari-jarilintasan bumi dilihat dari sebuah bintang. Sudut akan semakin kecil jika jarak
bintang semakin jauh dari matahari. Bintang-bintang di langit mempunyai jarak
yang sangat jauh dari bumi, menyebabkan sudut parallaxis bintang-bintang pun
sangat kecil.
b. Akibat Revolusi BumiBeberapa kejadian penting sebagai akibat dari revolusi bumi adalah
sebagai berikut.
1) Perubahan musimBelahan bumi utara dan selatan mengalami 4 musim yaitu musim
semi,panas,gugur,dan dingin.
2) Terlihatnya rasi bintang yang berbedaRasi bintang adalah susunan bintang-bintang yang tampak dari bumi
membentuk pola-pola tertentu. Ketika bumi berada di sebelah utara matahari, kita
hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di sebelah utara matahari.
Akibat revolusi bumi, bintang-bintang yang tampak dari bumi selalu berubah.
3) Adanya perubahan lamanya waktu siang dan malam Negara-negara di belahan bumi utara dan selatan memiliki perbedaan
lamanya waktu siang dan malam. Karena dalam berevolusi, bumi dapat terletak di
apotema (titik terjauh bumi dengan matahari) dan hipotema (titik terdekat bumi
dengan matahari).
4) Adanya gerak semu tahunan matahariGerak semu tahunan matahari yaitu gerak berubahnya posisi matahari dari
bulan ke bulan dalam satu tahun.
5) Ditetapkannya kalender masehi
-
8/15/2019 Jelajah Bumi IAD
24/33
Kalender masehi yaitu suatu sistem penanggalan yang pembuatannya
berdasarkan gerak revolusi bumi terhadap matahari.
F. Satelit Bumi ( Bulan )Bulan adalah satu-satunya satelit alami Bumi, dan merupakan satelit alami
terbesar ke-5 di Tata Surya. Bulan tidak mempunyai sumber cahaya sendiri dan
cahaya Bulan sebenarnya berasal dari pantulan cahaya Matahari. Wajah bulan
yang tampak terang adalah bagian permukaan bulan yang menghadap ke matahari
dan memantulkan cahaya matahari. Jadi, di bulan juga ada bagian siang dan
bagian malam. Batas antara bagian itu tampak dari bumi, tetapi karena letak bulan
selalu berubah, maka batas itu juga berubah dari waktu ke waktu. Hal inilah yang
menyebabkan adanya bulan sabit, bulan separo, bulan besar, bulan purnama, dan
bulan mati.
Jarak rata-rata Bumi-Bulan dari pusat ke pusat adalah 384.403 km, sekitar
30 kali diameter Bumi. Diameter Bulan adalah 3.474 km, sedikit lebih kecil dari
seperempat diameter Bumi. Ini berarti volume Bulan hanya sekitar 2 persen
volume Bumi dan tarikan gravitasi di permukaannya sekitar 17 persen daripada
tarikan gravitasi Bumi. Bulan beredar mengelilingi Bumi sekali setiap 27,3 hari (
periode sideris), dan variasi periodik dalam sistem Bumi-Bulan-
Matahari bertanggungjawab atas terjadinya fase-fase Bulan yang berulang setiap
29,5 hari (periode sinodik).
Massa jenis Bulan (3,4 g/cm³) adalah lebih ringan dibanding massa jenis
Bumi (5,5 g/cm³), sedangkan massa Bulan hanya 0,012 massa Bumi. Bulan yang
ditarik oleh gaya gravitasi Bumi tidak jatuh ke Bumi disebabkan olehgaya sentrifugal yang timbul dari orbit Bulan mengelilingi Bumi. Besarnya gaya
sentrifugal Bulan adalah sedikit lebih besar dari gaya tarik menarik
antara gravitasi Bumi dan Bulan. Hal ini menyebabkan Bulan semakin menjauh
dari Bumi dengan kecepatan sekitar 3,8cm/tahun.
Bulan berada dalam orbit sinkron dengan Bumi, hal ini menyebabkan
hanya satu sisi permukaan Bulan saja yang dapat diamati dari Bumi. Orbit sinkron
menyebabkan kala rotasi sama dengan kala revolusinya.
http://id.wikipedia.org/wiki/Satelit_alamihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Tata_Suryahttp://id.wikipedia.org/wiki/Cahayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Mataharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gravitasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Mataharihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Periode_sinodik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Massa_jenishttp://id.wikipedia.org/wiki/Massahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gravitasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sentrifugalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Orbithttp://id.wikipedia.org/wiki/Gravitasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Orbit_sinkronhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sisi_dekat_Bulan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sisi_dekat_Bulan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Orbit_sinkronhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gravitasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Orbithttp://id.wikipedia.org/wiki/Sentrifugalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gravitasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Massahttp://id.wikipedia.org/wiki/Massa_jenishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Periode_sinodik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Mataharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gravitasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Mataharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Cahayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tata_Suryahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Satelit_alami
-
8/15/2019 Jelajah Bumi IAD
25/33
Di bulan tidak terdapat udara ataupun air. Banyak kawah yang terhasil di
permukaan bulan disebabkan oleh hantaman komet atau asteroid. Ketiadaan udara
dan air di bulan menyebabkan tidak adanya pengikisan yang menyebabkan
banyak kawah di bulan yang berusia jutaan tahun dan masih utuh. Di antara
kawah terbesar adalah Claviusdengan diameter 230 kilometer dan sedalam 3,6
kilometer. Ketidakadaan udara juga menyebabkan tidak ada bunyi dapat terdengar
di Bulan.
Bulan adalah satu-satunya benda langit yang pernah didatangi dan didarati
manusia. Obyek buatan pertama yang melintas dekat Bulan adalah wahana
antariksa milik Uni Sovyet, Luna 1, obyek buatan pertama yang membentur
permukaan Bulan adalah Luna 2, dan foto pertama sisi jauh bulan yang tak pernah
terlihat dari Bumi, diambil oleh Luna 3, kesemua misi dilakukan pada 1959.
Wahana antariksa pertama yang berhasil melakukan pendaratan adalah Luna 9,
dan yang berhasil mengorbit Bulan adalah Luna 10, keduanya dilakukan pada
tahun 1966. Program Apollo milik Amerika Serikat adalah satu-satunya misi
berawak hingga kini, yang melakukan enam pendaratan berawak antara 1969 dan
1972.
Bulan purnama adalah keadaan ketika Bulan nampak bulat sempurna dari
Bumi. Pada saat itu, Bumiterletak hampir segaris di antara Matahari dan Bulan,
sehingga seluruh permukaan Bulan yang diterangi Matahari terlihat jelas dari arah
Bumi.
Kebalikannya adalah saat bulan mati, yaitu saat Bulan terletak pada
hampir segaris di antara Matahari dan Bumi, sehingga yang 'terlihat' dari Bumi
adalah sisi belakang Bulan yang gelap, alias tidak nampak apa-apa.
Di antara kedua waktu itu terdapat keadaan bulan separuh dan bulan sabit,
yakni pada saat posisi Bulan terhadap Bumi membentuk sudut tertentu terhadap
garis Bumi - Matahari. Pada saat itu, hanya sebagian permukaan Bulan yang
disinari Matahari yang terlihat dari Bumi.
Asal - usul bulan tidak diketahui secara pasti, tetapi para ilmuwan
menemukan bukti bahwa Bulan berasal dari tubrukan Bumi dengan planet kecil
yang bernama Theia sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu, dan menghasilkan debu
yang berjumlah sangat banyak dan mengorbit di sekeliling Bumi dan
http://id.wikipedia.org/wiki/Udarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Komethttp://id.wikipedia.org/wiki/Asteroidhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Clavius&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kilometerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bunyihttp://id.wikipedia.org/wiki/Wahana_antariksahttp://id.wikipedia.org/wiki/Wahana_antariksahttp://id.wikipedia.org/wiki/Uni_Sovyethttp://id.wikipedia.org/wiki/Luna_1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Luna_2&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sisi_jauh_bulan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Luna_3&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Luna_9&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Luna_10&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Program_Apollohttp://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikathttp://id.wikipedia.org/wiki/Bulathttp://id.wikipedia.org/wiki/Bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Mataharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Mataharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Mataharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Mataharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bulathttp://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikathttp://id.wikipedia.org/wiki/Program_Apollohttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Luna_10&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Luna_9&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Luna_3&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sisi_jauh_bulan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Luna_2&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Luna_1http://id.wikipedia.org/wiki/Uni_Sovyethttp://id.wikipedia.org/wiki/Wahana_antariksahttp://id.wikipedia.org/wiki/Wahana_antariksahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bunyihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kilometerhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Clavius&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Asteroidhttp://id.wikipedia.org/wiki/Komethttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Udara
-
8/15/2019 Jelajah Bumi IAD
26/33
akhirnya debu mengumpul dan membentuk bulan. Pada awalnya jarak bulan pada
pertama kali hanya sekitar 30.000 mil atau 15 kali lebih dekat dari jarak Bulan
dengan Bumi sekarang. Dari hasil penelitian Bulan menjauh sekitar 3,8 cm per
tahunnya
Dari hasil foto-foto pesawat antariksa, bentuk raut muka bulan ternyata
tidak rata dan mulus seperti yang dilihat dari bumi. bentuk raut muka bulan terdiri
dari pegunungan, kawah, lembah, dan laut. Bulan tidak memiliki atmosfer (udara),
sehingga tidak ada kehidupan di bulan; suhu di bulan dapat berubah-ubah; suhu
bagian permukaan bulan yang terkena matahari dapat mencapai 110 C, sedangkan
pada bagian yang tidak terkena cahaya matahari dapat mencapai – 137 C; bunyi
tidak dapat merambat di bulan, karena di bulan tidak ada zat perantara (medium)
perambatan bunyi yaitu udara; di bulan tidak ada siklus air; langit di bulan tampak
hitam kelam.
Dalam peredarannya bulan melakukan tiga gerakan sekaligus, yaitu
gerakan mengelilingi porosnya sendiri disebut rotasi bulan; gerakan mengelilingi
bumi disebut revolusi; bersama bumi mengelilingi matahari, waktu yang
dibutuhkan bulan untuk mengelilingi porosnya sama dengan waktu yang
dibutuhkan untuk mengelilingi bumi. Dengan demikian, periode rotasi bulan sama
dengan periode revolusinya. Menurut para ahli perbintangan periode peredaran
bulan dibagi dua, yaitu periode bulan sideris, yaitu waktu yang dibutuhkan bulan
untuk sampai kembali ke tempat semula. Hal itu berarti bulan telah mengelilingi
bumi satu kali, yaitu 27,3 hari. Sedangkan periode bulan sinodis, yaitu waktu yang
dibutuhkan untuk munculnya bulan purnama yang satu dengan bulan purnama
berikutnya, yaitu 29,5 hari. Satu bulan sinodis disebut juga satu bulan komariyah.
Fase bulan adalah bentuk bulan yang selalu berubah jika dilihat dari bumi.
fase-fase bulan terjadi akibat revolusi bulan mengelilingi bumi menyebabkan
sudut antara matahari, bumi, dan bulan selalu berubah. Bulan tidak memantulkan
cahaya sendiri.
G. Gejala Alam di Muka Bumi1. Gempa Bumi
http://id.wikipedia.org/wiki/Debuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Debu
-
8/15/2019 Jelajah Bumi IAD
27/33
Gempa bumi bukanlah suatu hal yang baru bagi kita. Gempa bumi bisa
disebabkan oleh berbagai sumber, antara lain:
a. Letusan gunung berapi (erupsi vulkanik) atau disebut gempa vulkanik b. Tumbukan meteor c. Ledakan bawah tanah (seperti uji nuklir), dand. Pergerakan kulit bumi.
Yang paling sering kita rasakan adalah karena pergerakan kulit bumi, atau
disebut gempa tektonik. Berdasarkan Seismologi (ilmu yang mempelajari
fenomena gempa bumi), gempa tektonik dijelaskan oleh “Teori Lapisan Tektonik”
atau disebut juga dengan “Teori Tektonik Lempeng” (Theory of Plate Tetonics)
yaitu teori tentang konstruksi lempeng bumi. Kerak bumi terdiri dari lempeng-
lempeng yang membungkus bumi. Teori ini menyebutkan lapisan bebatuan terluar
yang disebut lithosfer yang mengandung banyak lempengan dan berupa lapisan
keras. Di bawah litosfer ada lapisan yang disebut asthenosphere (astenosfer) yang
bersifat lunak (plastis). Lapisan astenosfer ini seakan-akan melumasi bebatuan
tersebut sehingga mudah bergerak. Hal ini dipelajari atau dibahas juga dalam
“Geodinamika” (pergerakan lapisan bumi).
Di antara dua lapisan ini, bisa terjadi tiga hal, yaitu lempengan bergerak
saling menjauh, maka magma dari perut bumi akan keluar menuju permukaan
bumi. Magma yang sudah di permukaan bumi ini disebut lava. Lempengan
bergerak saling menekan, maka salah satu lempeng akan naik atau turun, atau
dua-duanya naik atau turun. Inilah cikal gunung atau lembah, atau lempengan
bergerak berlawanan satu sama lain, misalnya satu ke arah Selatan dan satunya kearah Utara.
Prediksi di atas akan menimbulkan getaran yang dilewatkan oleh media
tanah dan batu. Getaran ini disebut gelombang seismik (seismic wave) yang
bergerak ke segala arah, dan inilah yang disebut gempa. Lokasi di bawah tanah
tempat sumber getaran disebut focus/pusat gempa.
-
8/15/2019 Jelajah Bumi IAD
28/33
Jika fenomena lempengen bergerak saling menekan atau bertemu terjadi di
dasar laut, ketika salah satu lempengan naik atau turun, maka volume daerah di
atasnya akan mengalami perubahan kondisi stabilnya. Apabila lempengan itu
turun, maka volume daerah itu akan bertambah. Sebaliknya apabila lempeng itu
naik, maka volume daerah itu akan berkurang.
Perubahan volume tersebut akan mempengaruhi gelombang laut. Air dari
arah pantai akan tersedot ke arah tersebut. Gelombang-gelombang (tidak hanya
sekali) menuju pantai akan terbentuk karena massa air yang berkurang pada
daerah tersebut (efek dari hukum Archimedes); karena pengaruh gaya gravitasi,
air tersebut berusaha kembali mencapai kondisi stabilnya. Ketika daerah tersebutcukup luas, maka gelombang tersebut mendapatkan tenaga yang lebih dahsyat.
Inilah yang disebut tsunami.
2. TsunamiTsunami berasal dari bahasa Jepang yang terdiri dari dua kata, yaitu:
“Tsu” = Pelabuhan
“Nami” = Gelombang
Ini adalah terminologi untuk menyebutkan fenomena gelombang laut yang
tinggi dan besar akibat dari gangguan mendadak pada dasar laut yang secara
vertikal mengurangi volume kolom air. Gangguan mendadak ini bisa datang dari
gempa yang disebabkan empat hal yang disebutkan di atas.
Tsunami menjadi bagian bahasa dunia setelah gempa besar 15 Juni 1896
menimbulkan gelombang besar (tsunami) yang melanda kota pelabuhan Sanriku
(Jepang) dan menewaskan 22.000 orang serta merusak pantai timur Honshu
sepanjang 280 km.
Tsunami adalah gelombang laut yang disebabkan oleh gempa bumi, tanah
longsor atau letusan gunung berapi yang terjadi di laut. Gelombang Tsunami
bergerak dengan kecepatan ratusan kilometer per jam di lautan dalam dan dapat
-
8/15/2019 Jelajah Bumi IAD
29/33
melanda daratan dengan ketinggian gelombang mencapai 30 m atau lebih.
Magnitudo Tsunami yang terjadi di Indonesia berkisar antara 1,5-4,5 skala
Imamura, dengan tinggi gelombang Tsunami maksimum yang mencapai pantai
berkisar antara 4-24 meter dan jangkauan gelombang ke daratan berkisar antara 50
sampai 200 meter dari garis pantai.
Berdasarkan Katalog Gempa (1629 – 2002), di Indonesia pernah terjadi
Tsunami sebanyak 109 kali , yakni 1 kali akibat longsoran (landslide), 9 kali
akibat gunung berapi dan 98 kali akibat gempabumi tektonik.
Gempa yang menimbulkan tsunami sebagian besar berupa gempa yang
mempunyai mekanisme fokus dengan komponen dip-slip, yang terbanyak adalah
tipe thrust (Flores, 1992) dan sebagian kecil tipe normal (Sumba, 1977). Gempa
dengan mekanisme fokus strike-slip kecil sekali kemungkinan untuk
menimbulkan tsunami.
Tanda-tanda akan datangnya tsunami di daerah pinggir pantai adalah:
1) Air laut yang surut secara tiba-tiba.2) Bau asin yang sangat menyengat.3) Dari kejauhan tampak gelombang putih dan suara gemuruh yang
sangat keras.
Tsunami terjadi jika:
1) Gempa besar dengan kekuatan gempa > 6.3 SR 2)
Lokasi pusat gempa di laut
3) Kedalaman dangkal < 40 Km4) Terjadi deformasi vertikal dasar laut.
a. Potensi Tsunami di IndonesiaIndonesia merupakan negara yang rawan terhadap Tsunami, terutama
kepulauan yang berhadapan langsung dengan pertemuan lempeng, antara lain
Barat Sumatera, Selatan Jawa, Nusa Tenggara, Utara Papua, Sulawesi dan
Maluku, serta Timur Kalimantan. Tsunami di Indonesia pada umumnya adalah
-
8/15/2019 Jelajah Bumi IAD
30/33
Tsunami lokal, dimana waktu antara terjadinya gempa bumi dan datangnya
gelombang Tsunami antara 20-30 menit.
Indonesia merupakan salah satu daerah yang sering diguncang gempa
karena letaknya tepat pada pertemuan dua deretan pegunungan lipatan muda
Circum Pasific dan Mediterania. Juga merupakan pertemuan tiga lempeng
lithosfer, yaitu lempengan India sebelah Barat, lempengan Australia sebelah Barat
dan Selatan, dan lempengan Samudera Pasifik sebelah Timur, sehingga daratan
Indonesia termasuk tidak tenang.
H. Keistimewaan BumiBerkembangnya teknologi membuat manusia selalu ingin menggali dan
terus menggali Keistimewaan Bumi Ini. Seperti yang kita ketahui bersama,
merupakan satu-satunya planet di Alam Semesta yang dihuni oleh Manusia. Itu
lah keistimewaan bumi ini yang sangat mencolok. Namun para ilmuwan telah
menemukan beberapa keistimewaan bumi ini yang diantaranya yaitu:
1. Bumi memiliki air dalam jumlah besar dan membentuk sub-sistem hidrosfer sedang planet-planet yang lain tidak memiliki air. Dengan kata lain, hidrosfer
hanya dijumpai di Bumi dan tidak dijumpai di planet-planet yang lain.
2. Di Bumi terdapat fenomena tektonik lempeng sedang di planet-planet yanglain tidak ada. Fenomena tektonik lempeng mengindikasikan bagian internal Bumi
yang cair dan memiliki energi panas yang tinggi.
3. Berlangsungnya siklus hidrologi, siklus batuan dan siklus tektonik di Bumi berkaitan erat dengan keberadaan dua hal tersebut. Siklus hidrologi tidak dapat berlangsung bila di Bumi tidak ada hidrosfer, sedang siklus batuan dan tektonik
tidak dapat berlangsung bila tidak ada tektonik lempeng. Dengan demikian, bila
keberadaan hidrosfer dan tektonik lempeng hanya ada di Bumi, maka ketiga siklus
tersebut hanya berlangsung di Bumi dan tidak dapat berlangsung di planet-planet
yang lain.
Hugh Ross, seorang astronom Amerika telah menulis beberapa
Keistimewaan Bumi Ini. Diantaranya sebagai Berikut:
-
8/15/2019 Jelajah Bumi IAD
31/33
1. Jarak bumi dengan matahariJarak Bumi menuju Matahari adalah 149.669.000 kilometer (93.000.000
mil). Jarak ini dikenal sebagai satuan astronomi dan biasa dibulatkan menjadi 148
uta km. Diameter matahari kira-kira 112 kali Diameter Bumi. Gaya tarik matahari
kira-kira 30 kali gaya tarik bumi. Sinar matahari menempuh masa 8 menit untuk
sampai ke bumi. Sedikit Berimajinasi planet bumi akan terlalu dingin bagi siklus
air yang stabil. Jika lebih dekat planet bumi akan terlalu panas bagi siklus air yang
stabil
2. Gravitasi di permukaan bumiGravitasi permukaan dari sebuah obyek astronomi (planet, bintang, dll)
adalah percepatan gravitasi yang berlaku pada permukaan obyek tersebut.
Gravitasi permukaan bergantung pada massa dan radius obyek tersebut. Seringkali
gravitasi permukaan dinyatakan sebagai rasio dengan ketentuan yang berlaku di
bumi. Jika lebih kuat: Atmosfer bumi akan menahan terlalu banyak gas beracun
(amoniak dan methana) Jika lebih lemah: Atmosfer bumi akan terlalu tipis karena
banyak kehilangan udara
3. Periode rotasi bumiRotasi Bumi perputaran Planet Bumi pada sumbunya dan gerakan di
orbitnya mengelilingi Matahari. Jika lebih lama perbedaan suhu pada siang dan
malam hari terlalu besar jika lebih cepat kecepatan angin pada atmosfer terlalu
tinggi.
4. AlbedoAlbedo merupakan sebuah besaran yang menggambarkan perbandingan
antara sinar matahari yang tiba di permukaan bumi dan yang dipantulkan kembali
ke angkasa dengan terjadi perubahan panjang gelombang (outgoing longwave
radiation). Perbedaan panjang gelombang antara yang datang dan yang
dipantulkan dapat dikaitkan dengan seberapa besar energi matahari yang diserap
-
8/15/2019 Jelajah Bumi IAD
32/33
oleh permukaan bumi. Jika lebih besar: Zaman es tak terkendali akan terjadi. Jika
lebih kecil: Efek rumah kaca tak terkendali akan terjadi.
5. Aktifitas GempaGempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan
bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng
bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal
terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita walaupun padat, selalu
bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan
itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan. Jika lebih besar: Terlalu banyak
makhluk hidup binasa. Jika lebih kecil: Bahan makanan dasar laut tidak akan
didaur ulang ke daratan melalui pengangkatan tektonik.
6. Ketebalan Kerak BumiKerak bumi adalah lapisan terluar bumi yang terbagi menjadi 2 kategori,
yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan
sekitar 5-10 km, sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km.
Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan basalt, sedangkan batuan
penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat batuan basalt.
Kerak bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer dengan
ketebalan total kurang lebih 80 km. Jika lebih tebal: Terlalu banyak oksigen
berpidah dari atmosfer ke kerak bumi Jika lebih tipis: Aktivitas tektonik dan
vulkanik akan terlalu besar.
7. Medan Magnet BumiMagnetosfer bumi adalah daerah di angkasa yang bentuknya ditentukan
oleh luasnya medan magnet internal bumi, plasma angin matahari, dan medan
magnet antarplanet. Di magnetosfer, campuran ion-ion dan elektron-elektron
bebas baik dari angin matahari maupun ionosfir bumi dibatasi oleh gaya magnet
dan listrik yang lebih kuat daripada gravitasi dan tumbukan. Jika lebih kuat: Badai
-
8/15/2019 Jelajah Bumi IAD
33/33
elektromagnetik akan terlalu merusak Jika lebih lemah: Kurangnya perlindungan
dari radiasi berbahaya yang berasal dari luar angkasa.
DAFTAR PUSTAKA