IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari...
Transcript of IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari...
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans 1
IKHTISAR EKSEKUTIF
Tujuan umum pembangunan bidang ketenagakerjaan di Nusa Tenggara Barat adalah
membentuk iklim sosial ekonomi dan budaya yang mendukung produktivitas tenaga kerja
sehingga dapat hidup layak, berkualitas dan sejahtera, sedangkan tujuan umum
pembangunan bidang ketransmigrasian adalah fasilitasi perpindahan penduduk untuk
memanfaatkan sumber daya alam secara berkesinambungan di wilayah potensial melalui
penyediaan areal permukiman yang layak untuk dihuni, layak untuk diusahakan, layak
untuk dikembangkan secara lestari sehingga transmigran dapat hidup secara berkualitas
dan sejahtera.
Sasaran yang ingin dicapai melalui penyelenggaraan pembangunan bidang
ketenagakerjaan adalah meningkatnya jumlah tenaga kerja yang produktif dan berkualitas
dalam hubungan kerja yang harmonis dan saling menguntungkan, sedangkan sasaran
pembangunan bidang ketransmigrasian adalah meningkatnya kualitas dan kemampuan
transmigran dalam mengembangkan usahanya di lingkungan permukiman baru.
Dalam rangka mencapai tujuan dan mewujudkan sasaran pembangunan tersebut maka
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat telah menetapkan
program dan kegiatan yang didukung oleh dana APBD Provinsi NTB dan Dana
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (APBN) Tahun 2018.
Kegiatan-kegiatan Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian pada tahun 2017 secara umum
dapat direalisasikan sesuai dengan indikator-indikator kinerja yang direncanakan.
Perbandingan antara realisasi Belanja Langsung dengan alokasi anggaran yang tersedia,
yaitu 0,98 menunjukkan bahwa Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB
berhasil menggunakan anggaran pada tahun 2018 secara efektif.
Pencapaian kinerja program dan kegiatan pembangunan tenaga kerja dan transmigrasi
tersebut dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan melalui penguatan manajemen internal
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB dan peningkatan koordinasi antar
sektor / antar wilayah, sehingga dengan demikian diharapkan adanya signifikansi
sumbangsih institusional dalam pembangunan daerah dan masyarakat Provinsi Nusa
Tenggara Barat yang beriman berbudaya berdaya saing dan sejahtera.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah
migrasi penduduk, baik yang difasilitasi melalui program Pemerintah maupun yang
dilakukan secara spontan atau swakarsa; dan sejarah tersebut telah ikut serta
mewarnai perkembangan politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan
di Indonesia.
Di Provinsi Nusa Tenggara Barat, devisa yang dihasilkan oleh tenaga kerja yang
bekerja di luar provinsi dan di luar negeri sangat besar sumbangsihnya bagi proses
pembangunan daerah. Di sisi lain, program transmigrasi telah berhasil membuka
isolasi wilayah potensial dengan membangun infrastruktur perdesaan seperti unit-
unit permukiman transmigrasi, fasilitas umum, fasilitas sosial, lembaga sosial
ekonomi perdesaan, jalan dan jembatan.
Keberhasilan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat
dalam mengelola secara berkesinambungan terhadap iklim ketenagakerjaan dan
pemerataan pembangunan antar wilayah, akan mendorong laju pembangunan daerah.
LAKIP merupakan wujud akuntabilitas instansi pemerintah yang pedoman
penyusunannya ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Penyusunan LAKIP Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara
Barat tahun 2018 dimaksudkan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas
pelaksanaan mandat, visi dan misi, tujuan dan sasaran yang telah dituangkan dalam
Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Tahun 2003–2018 dan Rencana Kerja
(Renja) Tahun 2018 serta sebagai umpan balik untuk perbaikan kinerja Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat pada tahun
mendatang. Pelaporan kinerja juga dimaksudkan sebagai media untuk
mengomunikasikan pencapaian kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans 3
Pengukuran pencapaian kinerja bertujuan mendorong instansi pemerintah untuk
meningkatkan transparansi, akuntabilitas dan efektifitas program serta dapat menjadi
masukan atau umpan balik bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka
meningkatkan kinerja instansi pemerintah. Oleh karena itu, substansi penyusunan
LAKIP didasarkan pada hasil-hasil capaian indikator kinerja pada masing-masing
unit satuan kerja yang ada di lingkungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Nusa Tenggara Barat.
B. Tujuan dan Sasaran
a. Tujuan
Mempertanggungjawabkan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan
pengelolaan sumber daya dan anggaran dengan didasarkan pada perencanaan
strategis dan target kinerja yang telah ditetapkan.
b. Sasaran
Diketahuinya capaian kinerja pembangunan ketenagakerjaan dan
ketransmigrasian yang telah dilaksanakan pada tahun 2018.
C. Tugas dan Fungsi, Struktur Organisasi dan Sumberdaya Manusia
a. Tugas dan Fungsi
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 11 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Barat dan ditindaklanjuti dengan Surat Keputusan Gubernur NTB
Nomor 50 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi serta Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan
Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 53 Tahun 2016 tentang
Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata
Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas-Dinas Daerah dan Unit Pelaksana
Teknis Badan pada Badan-Badan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat; dengan
tugas membantu Gubernur dalam melaksanakan urusan pemerintahan daerah
bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian berdasarkan asas otonomi, tugas
pembantuan dan dekonsentrasi.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans 4
Dalam menyelenggarakan tugas tersebut, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Nusa Tenggara Barat mempunyai fungsi meliputi :
1. Perumusan kebijakan teknis ketenagakerjaan dan ketransmigrasian;
2. Perencanaan program dan kegiatan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian;
3. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum ketenagakerjaan
dan ketransmigrasian;
4. Penyelarasan dan pembinaan tugas ketenagakerjaan dan ketransmigrasian;
5. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tugas ketenagakerjaan dan
ketransmigrasian;
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya;
Fungsi-fungsi tersebut menggambarkan luasnya aspek pembangunan yang
ditangani oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB.
b. Struktur Organisasi
Untuk mendukung tupoksi tersebut di atas maka Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat dilengkapi perlengkapan organisasi
yang tergambar dalam struktur organisasi dengan susunan sebagai berikut :
1. Kepala Dinas;
2. Sekretariat; terdiri atas:
Sub Bagian Program;
Sub Bagian Keuangan; dan
Sub Bagian Umum.
3. Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja, terdiri atas:
Seksi Informasi Pasar Kerja;
Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Pembinaan Tenaga Kerja Asing; dan
Seksi Perluasan Kesempatan Kerja.
4. Bidang Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja, terdiri atas:
Seksi Pembinaan Instruktur dan Kelembagaan;
Seksi Pemagangan; dan
Seksi Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja.
5. Bidang Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja,
terdiri atas:
Seksi Syarat Kerja, Kelembagaan dan Kerjasama Hubungan Industrial;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans 5
Seksi Pengupahan dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja; dan
Seksi Pencegahan dan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.
6. Bidang Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan, terdiri atas:
Seksi Norma Ketenagakerjaan;
Seksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja; dan
Seksi Pemberdayaan Pengawasan dan Penegakan Hukum.
7. Bidang Ketransmigrasian, terdiri atas:
Seksi Penyediaan Areal dan Pembinaan Permukiman Transmigrasi;
Seksi Perpindahan dan Penempatan Transmigrasi; dan
Seksi Pembinaan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi.
8. Kelompok Jabatan Fungsional; terdiri atas :
Pengawas
Instruktur
Mediator/Perantara
Pengantar Kerja
Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM)
Pranata Laboratorium Kesehatan Kerja
9. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD), terdiri atas :
Balai Latihan Kerja;
Balai Higiene Perusahaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja;
Balai Latihan Masyarakat dan Transmigrasi;
Balai Pengawasan Ketenagakerjaan Pulau Lombok; dan
Balai Pengawasan Ketenagakerjaan Pulau Sumbawa
c. Sumberdaya Manusia
Dalam pelaksanaan tugas dan kegiatan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi NTB didukung oleh 189 orang aparatur yang terdiri atas laki – laki 128
orang dan perempuan 61 orang. Komposisi sumberdaya manusia pada Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB dapat dilihat pada rincian berikut :
1.1. Tingkat Pendidikan
S – 3 : 1 orang
S – 2 : 18 orang
S – 1 : 101 orang
D – IV : 1 orang
D – III : 11 orang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans 6
D – II : - orang
D – I : - orang
SLTA / Sederajat : 47 orang
SLTP / Sederajat : 9 orang
SD / Sederajat : 1 orang
1.2. Pendidikan Penjenjangan
Diklatpim II : 1 orang
Diklatpim III : 10 orang
Diklatpim IV : 30 orang
Belum Diklatpim : 149 orang
1.3. Kepangkatan dan Golongan
Pembina Utama Madya (IV/d) : 1 orang
Pembina Utama Muda (IV/c) : 2 orang
Pembina Tingkat I ( IV/b ) : 8 orang
Pembina ( IV/a ) : 23 orang
Penata Tingkat I ( III / d ) : 43 orang
Penata ( III / c ) : 24 orang
Penata Muda Tingkat I ( III / b ) : 22 orang
Penata Muda ( III / a ) : 18 orang
Pengatur Tingkat I ( II / d ) : 5 orang
Pengatur ( II / c ) : 25 orang
Pengatur Muda Tingkat I ( II / b ) : 6 orang
Pengatur Muda ( II / a ) : 5 orang
Juru Tingkat I ( I / d ) : 1 orang
Juru ( I / c ) : 5 orang
Juru Muda Tingkat I ( I / b ) : 1 orang
Juru Muda ( I / a ) : - orang
1.4. Esselonisasi
Esselon II a : 1 orang
Esselon III a : 10 orang
Esselon IV a : 29 orang
Non eselon : 149 orang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans 7
1.5. Agama
Islam : 164 orang
Hindu : 21 orang
Budha : - orang
Kristen Protestan : 2 orang
Kristen Katholik : 2 orang
1.6. Jabatan Struktural dan Fungsional
Struktural : 40 orang
Fungsional : 45 orang
Staff : 104 orang
1.7. Umur
20 – 30 : 3 orang
31 – 40 : 57 orang
41 – 50 : 56 orang
51 – 60 : 73 orang
Tabel 1.1
Inventaris Aset Tetap Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi NTB Tahun 2018
No
Urut
Kode
Barang
Nama
Barang
Jumlah Kondisi Barang
Barang Satuan B RR RB
1 2 3 4 5 6 7 8
T A N A H :
1 01.11.04.01
Tanah
Bangunan
Kantor
Pemerintah
13.610
M2
B
-
-
PERALATAN DAN MESIN
1. Alat-alat Angkutan
03.01.02.03 Mini Bus 11 Unit 2 9
03.01.03.02 Pick up - Unit - - -
19.01.01.03
Kendaraan
Roda-2 44 Unit 8 36 -
Jumlah Alat-Alat Angkutan 55 Unit 10 45 -
2 Alat-alat Kantor dan Rumah
Tangga
12.02.04.03
Alat-alat
Kantor dan
Rumah Tangga
1 Paket B - -
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans 8
No
Urut
Kode
Barang
Nama
Barang
Jumlah Kondisi Barang
Barang Satuan B RR RB
3 Alat-alat Komputer 111 Unit 107 4 -
4 Alat Studio dan Komunikasi
07.01.01.01
Alat-alat
Studio 43 Unit 4 39 -
07.02.01.4
Alat
Komunikasi 37 Unit 2 35 -
GEDUNG DAN BANGUNAN
1 Bangunan Gedung
11.01.01.01 Tempat Kerja 3.877 M2 3.346 - -
11.01.01.05
Tempat
Tinggal 3.273 M2 3.273 - -
14.06.05.08
Tower
Bangunan Air 1 Unit 1 - -
15.06.02.01
Instalasi Gardu
Listrik
Distribusi
Lain-lain
1 Unit 1 - -
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans 9
SESUAI PERATURAN GUBERNUR NTB
NOMOR :
NIP. 19800511 200604 1 008 NIP. 19630620 198601 1 002 NIP. 19691231 198903 1 042
UPTD
M. ANANG YUSRAN, S.Psi.,M.M. BINAHAR MARPAUNG, SH., MH KEMA, S.Sos
Penata TK. I ( III/d ) LOWONG LOWONG Pembina (IV/a) Penata Tk. I ( III/d )
NIP. 19620606 198503 1 024 NIP. 19610722 198503 1 011 NIP. 19611231 198203 1 278 NIP. 19641018 198603 1 016
SEKSI PERLUASAN KESEMPATAN
KERJA
SEKSI PEMBINAAN PELATIHAN DAN
PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA
SEKSI PENCEGAHAN DAN PENYELESAIAN
PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL
SEKSI PEMBERDAYAAN PENGAWASAN
DAN PENEGAKAN HUKUM
SEKSI PEMBINAAN DAN
PENGEMBANGAN KAWASAN
TRANSMIGRASI
H. SUHUD, S.Sos H. MOH. HAMKA, S.Sos MUSNADI, SH AGUS SUDRAJAT, S.Sos, M.Si
Penata Tk. I ( III/d ) Penata Tk. I ( III/d ) LOWONG Penata Tk. I ( III/d ) Penata TK. I ( III/d )
NIP. 196901011990031016 NIP. 19650514 198503 2 006 19630315 198803 1 020 NIP. 19630102 198611 1 003 NIP. 196407011988031011
SEKSI PENEMPATAN TENAGA
KERJA DAN PEMBINAAN TENAGA
KERJA ASING
SEKSI PEMAGANGANSEKSI PENGUPAHAN DAN JAMINAN
SOSIAL TENAGA KERJA
SEKSI KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
SEKSI PERPINDAHAN DAN
PENEMPATAN TRANSMIGRASI
SAIFUL ABUBAKAR, S.Sos Hj. SITI EMI, S.Sos LALU DARMA, SH., MH H. MOH. SAUD, SH., MH SUWITO, S.Sos
Pembina ( IV/a ) Penata Tk. I ( III/d ) Pembina ( IV/a ) Pembina ( IV/a ) Penata Tk. I ( III/d )
SEKSI INFORMASI PASAR KERJASEKSI PEMBINAAN INSTRUKTUR SEKSI SYARAT KERJA, KELEMBAGAAN
DAN KERJASAMA HUB. INDUSTRIAL SEKSI NORMA KETENAGAKERJAAN
SEKSI PENYEDIAAN AREAL DAN
PEMBINAAN PERMUKIMAN
TRANSMIGRASIDAN KELEMBAGAAN
NIP. 19651231 198603 1 198 NIP. 196601121990032009 NIP. 196312311989021028 NIP. 196208201996031004 NIP. '196312311999031037
Pembina ( IV/a) Pembina Tk. I ( IV/b ) Pembina Tk. I ( IV/b) Pembina Tk. I ( IV/b) Pembina ( IV/a)
ABDUL HADI, S.Sos Dra. HJ. RR. SRI RAHMATARI, M.M NASIP, S.Pd., M.Pd SYARIF LUTFIM, S.E., M.Si Drs. JAMALUDIN
BID. PENEMPATAN DAN BID. PELATIHAN DAN
PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA
BID. PEMBINAAN HUBUNGAN
INDUSTRIAL DAN JAMINAN SOSIAL
TENAGA KERKA
BID. PEMBINAAN PENGAWASAN
KETENAGAKERJAANBIDANG KETRANSMIGRASIAN
PERLUASAN KERJA
Penata Tk. I ( III/d ) Penata Tk. I ( III/d ) Pembina ( IV/a )NIP. 198112192008011005 NIP. 19620427 198403 1 009 NIP. 19690608 199312 1 002
SUBAG PROGRAM SUBAG KEUANGAN SUBAG UMUMM. WAHID DODY KURNIAWAN, S.Si.,
M.Si SUKARDI, SE JAINUDDIN, S.Sos, M.M
196108011987101002
Pembina Utama Madya (IV/d) SEKRETARISDrs. MUSTA'IN. S.S., MM
Pembina Tk. I ( IV/b)
NIP. 19661231 199003 1 133
STRUKTUR ORGANISASI
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
KEPALA DINAS
Dr. MUHAMMAD AGUS PATRIA, S.H., M.H TANGGAL :
KELOMPOKJAFUNG
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans 10
SUHIRNO, SH.
Penata Tk. I (III/d)
NIP. 19680804 199103 1 010
SEKSI KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
SEKSI PENYELENGGARA LATIHAN
KERJA
SEKSI KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
SUHAIMI, S.Sos
Penata Tk. I (III/d)
NIP. 196303171992031009
SYAMSUDDIN, SE
Hj. SRI UTAMI, S.Pd
Pembina ( IV/a )
Hj. SRI WILUJENG, S.Sos., MM
Penata Tk. I ( III/d ) Pembina Tk I ( IV/b )
DAN KESELAMATAN KERJA ( BLK )
EDI RAMLAN, SKM., MPH
BALAI PENGAWASAN
KETENAGAKERJAAN PULAU
SUMBAWA
LOWONG
LOWONG
Pembina ( IV/a )
UPTD
BALAI HYPERKES BALAI LATIHAN MASYARAKAT
DAN TRANSMIGRASI
SAHNAN, S.Sos
NIP. 196712311990031103 NIP. 19631231 199303 1 149 NIP. 19711111 199203 1 006
BALAI PENGAWASAN
KETENAGAKERJAAN PULAU LOMBOK
LALU WIJAMAN, SH., MH
BALAI LATIHAN KERJA
NIP. 19630722 198503 2 010
SUB BAGIAN TATA USAHA SUB BAGIAN TATA USAHA SUB BAGIAN TATA USAHA SUB BAGIAN TATA USAHA SUB BAGIAN TATA USAHA
PENGUJIAN
NASIRUDDIN, S.Sos HASANUDDIN, S.IP BAIQ NURHAYATI, S.Sos
Penata Tk. I ( III/d ) Penata Tk. I ( III/d ) Penata Tk. I (III/d)Penata ( III/c )
Penata Tk. I ( III/d )
NIP. 19670817 198903 1 015 NIP. 19611231 198303 1 301 NIP. 19610505 198402 2 003
SEKSI PELATIHAN DAN SEKSI PELATIHAN
NIP. 19671218 199102 2 002
SEKSI NORMA KERJA SEKSI NORMA KERJA
NIP. 19730802 199903 2 005 NIP. 19620807 198508 1 002
Penata Tk. I (III/d)
TRANSMIGRASI
Hj. MURA NUR ATRIYANTI, S.Pd Dra. BQ. RAHMATULLAH Hj. NINA TRIANA, SH, M.Si
EVALUASI EVALUASI LATIHAN KERJA
Penata Tk. I ( III/d ) Penata Tk. I ( III/d )
NIP. 19690613 198903 2 008 NIP. 19611231 198303 2 247
HUSNUSSABRI, SE., MM
LALU MUSLIHIN D, SH
Penata ( III/c ) Penata ( III/c )
Pembina ( IV/a )
Penata Tk. I (III/d)
SEKSI PEMASARAN DAN SEKSI RENCANA DAN SEKSI PEMANTAUAN DAN
KERJASAMA
NIP. 19800711 200604 2 008 NIP. 19691231 199401 1 011
NIP. 19710921 199402 1 002
NIP. 19641231 198503 1 143
AMALIA SHUFIANA, S.Si. Apt M. HAIRUSALEH, S. ST
KELOMPOK
JAFUNG
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018
11
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS
Dalam menghadapi dinamika berbagai aspek kehidupan, terutama aspek
ketenagakerjaan dan ketransmigrasian dan juga sebagai implementasi dari
penyelenggaraan otonomi daerah maka secara sistematis disusun perencanaan
strategis sebagai berikut :
Visi
“Mewujudkan Tenaga Kerja dan Transmigran Di Nusa Tenggara Barat yang
Produktif dan Sejahtera”.
Misi
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Nusa Tenggara Barat menetapkan misi-misi sebagai berikut :
1. Peningkatan pelayanan administrasi pemerintahan dan pembinaan kualitas
sumberdaya manusia.
2. Peningkatan pembinaan penempatan dan pengembangan kawasan transmigrasi.
3. Peningkatan kualitas dan produktifitas tenaga kerja dan lembaga
ketenagakerjaan.
4. Peningkatan dan perluasan kesempatan kerja dalam dan luar Negeri
5. Peningkatan keharmonisan hubungan industrial dan jaminan sosial
ketenagakerjaan.
6. Peningkatan pengawasan pelaksanaan norma dan penegakan hukum
ketenagakerjaan.
Tujuan dan Sasaran
Tujuan :
1. Meningkatkan pelayanan administrasi pemerintahan dan pembinaan kualitas
sumberdaya manusia.
2. Meningkatkan penempatan dan pengembangan kawasan transmigrasi
3. Meningkatkan kualitas dan produktifitas tenaga kerja dan lembaga
ketenagakerjaan.
4. Meningkatkan dan perluasan kesempatan kerja dalam dan luar Negeri
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018
12
5. Meningkatkan keharmonisan hubungan industrial dan jaminan sosial
ketenagakerjaan
6. Meningkatkan pengawasan pelaksanaan norma dan penegakan hukum
ketenagakerjaan
Sasaran :
1. Tersedianya pelayanan administrasi pemerintahan dan pembinaan kualitas
sumberdaya manusia.
2. Terlaksananya penempatan dan pengembangan kawasan transmigrasi
3. Meningkatnya kualitas dan produktifitas tenaga kerja dan lembaga
ketenagakerjaan.
4. Terfasilitasinya perluasan kesempatan kerja dalam dan luar Negeri.
5. Terciptanya keharmonisan hubungan industrial dan jaminan sosial
ketenagakerjaan
6. Meningkatnya pengawasan pelaksanaan norma dan penegakan hukum
ketenagakerjaan
Strategi dan Kebijakan
Strategi
Dari berbagai analisis tersebut di atas maka yang menjadi strategi pilihan Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi adalah sebagai berikut :
1. Melaksanakan koordinasi, sosialisasi, sinkronisasi dan fasilitasi urusan
ketenagakerjaan dan ketransmigrasian dengan instansi terkait, baik di tingkat
Pusat, Provinsi maupun kabupaten / kota.
2. Melaksanakan pelayanan maksimal terhadap pencari kerja dan peserta magang
dalam dan luar negeri sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3. Meningkatkan pembinaan dan pelayanan pelatihan produktifitas maupun
keterampilan yang mendukung kemandirian tenaga kerja dan transmigran.
4. Meningkatkan pembinaan norma kerja dan pengawasan ketenagakerjaan.
Kebijakan
1. Menyusun program dan kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran yang
tercantum dalam dokumen RPJMD NTB dan Rencana Strategis Dinas.
2. Mengarahkan semua Aparatur Sipil Negara di lingkungan Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigasi untuk melaksanakan koordinasi, sinkronisasi dan fasilitasi
urusan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian dengan pihak terkait, baik di
tingkat Pusat, Provinsi maupun kabupaten / kota.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018
13
3. Melaksanakan sosialisasi dan publikasi program dan kegiatan yang berkaitan
penyelenggaraan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian.
Adapun program nasional yang dijadikan sebagai program utama ketenagakerjaan
dan ketransmigrasian adalah :
1. Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan Produktivitas;
2. Program Pengembangan Hubungan Industrial dan Peningkatan Jaminan Sosial
Tenaga Kerja;
3. Program Perlindungan Tenaga Kerja dan Pengembangan Sistem Pengawasan
Ketenagakerjaan;
4. Program Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (P2KT);
5. Program Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi
(PKP2Trans).
Program tersebut dilaksanakan dan dirinci pula oleh Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat menjadi program-program sebagai
berikut:
Program Rutin :
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah
Program Peningkatan Perencanaan Pelaporan
Program Prioritas
Program Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja
Kegiatan Penanganan PMI Bermasalah
Kegiatan Layanan Terpadu Satu Pintu
Kegiatan Terapan Teknologi Tepat Guna
Kegiatan Pelayanan Perizinan Tenaga Kerja Asing
Kegiatan Pelatihan Kewirausahaan bagi Eks PMI
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018
14
Kegiatan Padat Karya Produktif (DBHCHT)
Kegiatan Informasi Pasar Kerja (Job Fair) (DBHCHT)
Pemberdayaan Tenaga Kerja Mandiri
Kegiatan Peluang Kerja melalui Antar Kerja Antar Daerah dan Antar Kerja
Antar Negara
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Kegiatan Pemberdayaan Lembaga Pelatihan
Kegiatan Pelatihan dasar Pemagangan Luar Negeri
Kegiatan Rekrutmen dan Seleksi Pemagangan Luar Negeri (Jepang)
Identifikasi kebutuhan pelatihan
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja UPTD
Balai Latihan Kerja
Kegiatan Pengadaan Peralatan Pendidikan dan Keterampilan Bagi Pencari
Kerja
Kegiatan Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi Bagi Pencari Kerja
Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Kualitas dan Produktivitas
Tenaga Kerja
Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
Kegiatan Pengembangan Kelembagaan Peningkatan Efektrifitas Lembaga
Kerjasama (LKS Tripartit)
Kegiatan Pemberdayaan Ketenagakerjaan pada Peringatan Hari Buruh
Internasional
Kegiatan Pengembangan Sistem Pengupahan Daerah
Gugus Tugas Kesempatan dan Perlakuan yang sama Dalam Pekerjaan/Taks
Force (EEO)
Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
UPTD Balai Hiperkes
Kegiatan Pembinaan Lingkungan Sosial dan Pengujian Kesehatan Kerja
Program Pengawasan Ketenagakerjaan
Kegiatan Peningkatan Pemahaman SDM K3 Dalam Rangka Bulan K3
Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan Norma Ketenagakerjaan
di Tempat Kerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018
15
Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan Norma Keselamatan dan
Kesehatan Kerja di Perusahaan
Kegiatan Koordinasi Pengawasan dan Pemeriksaaan tempat Penampungan
CPMI
Kegiatan Pemetaan Kasus Ketenagakerjaan
Program Pengawasan Ketenagakerjaan UPTD Balai Pengawas
Ketenagakerjaan Pulau Lombok
Kegiatan Pendataan Obyek Keselamatan dan Kesehatan Kerja di
Perusahaan
Kegiatan Pengawasan dan Pemeriksaan Norma Kerja di Perusahaan
Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program Pengawasan
Ketenagakerjaan
Program Pengawasan Ketenagakerjaan UPTD Balai Pengawas
Ketenagakerjaan Pulau Sumbawa
Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan Norma Ketenagakerjaan
di Tempat Kerja
Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan Norma Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kegiatan Pemetaan Kasus Ketenagakerjaan
Program Penempatan dan Pengembangan Wilayah Transmigrasi
Pendataan izin prinsip pelepasan kawasan hutan (IPPKH) dan Pengurusan
Penerbitan SK HPL
Naskah Kerjasama Antara Daerah (KSAD) dan Pemindahan Catrans
Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat di kawasan Kota Terpadu
Mandiri (KTM)
Program Penempatan dan Pengembangan Wilayah Transmigrasi UPTD
Balai Latihan Masyarakat dan Transmigran
Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigran di UPT Bina
(Pelatihan PHP)
Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat di Kawasan Terpadu
Mandiri (Pelatihan Kewirausahaan)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018
16
B. RENCANA KINERJA
Rencana kinerja tahun 2018 terdiri atas sasaran dan program yang dilaksanakan oleh
sekretariat, bidang-bidang dan UPTD sebagaimana yang ditetapkan dalam Rencana
Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB yang secara khusus
dicanangkan pada tahun 2018. Sasaran dan program beserta indikatornya dapat
dilihat pada matriks berikut :
Indikator Kinerja Tahun 2018
No Sasaran Indikator Target Program
1 Tersedianya
pelayanan
administrasi
pemerintahan dan
pembinaan kualitas
sumberdaya
manusia
Persentase Pelayanan
umum, pembinaan
sumber daya manusia
dan penyediaan
sarana prasarana
perkantoran
100% Program
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
100% Program
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana Aparatur
100% Program
Peningkatan
Disiplin Aparatur
100% Program
Peningkatan
Kapasitas
Sumberdaya
Aparatur
100% Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
100% Program
Peningkatan
Kapasitas
Pengelolaan
Keuangan Daerah
100% Program
Peningkatan
Perencanaan
Pelaporan
2 Terfasilitasinya
kesempatan kerja
Persentase pencari
kerja yang terdaftar
75% Program Perluasan
dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018
17
No Sasaran Indikator Target Program
dalam dan luar
Negeri
yang ditempatkan Pengembangan
Kesempatan Kerja
3 Meningkatnya
kualitas dan
produktifitas tenaga
kerja dan lembaga
ketenagakerjaan
Persentase tenaga
kerja yang
mendapatkan
pelatihan berbasis
kompetensi
85% Program
Peningkatan
Kualitas dan
Produktivitas
Tenaga Kerja
Persentase Tenaga
Kerja yang
Mendapatkan
Pelatihan Berbasis
Kompetensi
100% Program
Peningkatan
Kualitas dan
Produktivitas
Tenaga Kerja
[BLK]
4 Meningkatnya
keharmonisan
hubungan industrial
Persentase sengketa
pengusaha-pekerja
50%
Program
Perlindungan dan
Pengembangan
Lembaga
Ketenagakerjaan
Persentase
Pemeriksaan
Perusahaan
50% Program
Perlindungan dan
Pengembangan
Lembaga
Ketenagakerjaan
[Balai Hiperkes]
5 Meningkatnya
pengawasan
pelaksanaan norma
dan penegakan
hukum
ketenagakerjaan
Persentase
pemeriksaan
perusahaan
95% Program
Pengawasan
Ketenagakerjaan
Persentase
pemeriksaan
perusahaan
95% Program
Pengawasan
Ketenagakerjaan
[Balai Pengawasan
Ketenagakerjaan
Pulau Lombok]
Persentase
pemeriksaan
perusahaan
95% Program
Pengawasan
Ketenagakerjaan
[Balai Pengawasan
Ketenagakerjaan
Pulau Sumbawa]
6 Meningkatnya
koordinasi fasiltasi
penempatan
transmigran
Persentase
penempatan
transmigran
100% Program
Penempatan dan
Pengembangan
Wilayah
Transmigrasi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018
18
No Sasaran Indikator Target Program
11 Meningkatnya
kualitas ketrampilan
usaha transmigran
Persentase
transmigran yang
dilatih
100% Program
Penempatan dan
Pengembangan
Wilayah
Transmigrasi
[Balatmastrans]
Dari indikator-indikator kinerja yang harus dicapai oleh Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi dalam tahun 2018 tersebut, dipilah menjadi Indikator Kinerja
Utama (IKU) yang tercantum dalam RPJMD Provinsi NTB Tahun 2013-2018 dan
indikator kinerja organisasi atau institusional yang tercantum dalam Perjanjian
Kinerja, sebagai berikut
a. Indikator Kinerja Utama
Dalam RPJMD Provinsi NTB Tahun 2013-2018, peningkatan kesejahteraan
melalui program peningkatan pendapatan masyarakat di bidang ketenagakerjaan,
maka salah satu indikatornya adalah Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yaitu :
Tabel 2.2
Indikator Kinerja Utama Dalam RPJMD
No Indikator Sat
Kondisi
Awal
RPJMD
Tahun Kondisi
Akhir
RPJMD 2014 2015 2016 2017 2018
1 TPT % 5.38 5,75 5,69 5,03 4.82 4.55 4.55
b. Perjanjian Kinerja
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan
dan akuntabel serta berorientasi pada hasil maka dibuat Perjanjian Kinerja Tahun
2018 antara Gubernur NTB dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi NTB dengan sararan, indikator dan target sebagai berikut :
Tabel 2.3
Indikator Kinerja Dalam Perjanjian Kinerja
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 Menurunnya
Angka
Pengangguran
Persentase Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT)
4,55 %
Persentase Pencari Kerja yang Terdaftar
yang Ditempatkan
70 %
2 Meningkatnya
Penyelesaian
Perselisihan
Hubungan
Industrial
Persentase kasus yang diselesaikan
dengan Perjanjian Bersama (PB)
50 %
3 Meningkatnya
Kepesertaan
Persentase pekerja/buruh yang menjadi
peserta program Jamsostek
50 %
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018
19
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Jamsostek
4 Meningkatnya
Pelayanan
Pengawasan
Ketenagakerjaa
Persentase pemeriksaan perusahaan 50 %
Persentase pengujian peralaatn di
perusahaan
45 %
5 Meningkatnya
Kesejahteraan dan
Kemandirian
Transmigran
Persentase transmigran yang berhasil
meningkatkan taraf ekonomi
50 %
6 Meningkatnya
Realisasi
Pemberangkatan
Transmigran
Persentase penempatan transmigran di
daerah transmigrasi
75 %
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018
20
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Dalam rangka mewujudkan visi dan menjalankan misi Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat maka pada tahun 2018 ditetapkan sasaran,
program dan kegiatan beserta indikator-indikatornya.
1. PENGUKURAN KINERJA
Indikator-indikator yang dipergunakan adalah masukan, keluaran dan hasil;. Hal ini
sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia, Nomor 53 Tahun 2014, tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah.
Untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pencapaian kinerja sasaran program dan
kegiatan, maka ditentukan kategori persentase pencapaian sebagai berikut :
80 – 100 = Tercapai
60 – 79 = Kurang tercapai
< 59 = Tidak tercapai
Berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2018, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Nusa Tenggara Barat menetapkan 6 (enam) Sasaran Kinerja Strategis pada
tahun anggaran 2018. Pengukuran terhadap kinerja program dan kegiatan, untuk
melihat pencapaian sasaran-sasaran berikut:
1. Menurunnya Angka Pengangguran
2. Meningkatnya Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
3. Meningkatnya Kepesertaan Jamsostek
4. Meningkatnya Pelayanan Pengawasan Ketenagakerjaan
5. Meningkatnya Kesejahteraan dan Kemandirian Transmigran
6. Meningkatnya Realisasi Pemberangkatan Transmigran
Dalam rangka mewujudkan visi dan menjalankan misi Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat maka pada tahun 2018 ditetapkan sasaran,
program dan kegiatan beserta indikator-indikatornya.
Indikator kinerja yang dipergunakan adalah keluaran sebagai hasil dari proses interaksi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018
21
berbagai sumberdaya yang ada, sebagaimana yang tercantum pada Rencana Kinerja
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB Tahun 2018.
Pengukuran pencapaian kinerja dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja
dan realisasinya untuk setiap indikator.
2. ANALISIS AKUNTABILITAS
a. Capaian Kinerja Strategis Daerah
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB sebagai instansi pemerintah
yang menangani urusan wajib ketenagakerjaan dan urusan pilihan ketransmigrasian
telah menetapkan Rencana Kinerja Tahunan beserta sasarannya. Secara khusus,
terkait dengan sasaran kinerja strategis ketenagakerjaan, yaitu Menurunnya
Angka Pengangguran, disesuaikan dengan RPJMD Provinsi NTB 2013 – 2018.
Sasaran : Menurunnya Angka Pengangguran, dengan indikator penurunan
persentase Tingkat Pengangguran Terbuka.
Dalam RPJMD Pemerintah Provinsi NTB 2013 – 2018, Indikator Kinerja Daerah
dari aspek kesejahteraan masyarakat yang menjadi tanggungjawab Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB adalah Persentase Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT) yang diikhtiarkan semakin menurun.
Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pendapatannya dapat
dilakukan dengan penciptaan lapangan kerja, penyerapan tenaga kerja, peningkatan
aktivitas sektor-sektor ekonomi yang dikelola masyarakat sehingga diharapkan
terjadi penurunan tingkat pengangguran.
Pada tahun 2018, target Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Nusa Tenggara
Barat adalah 4,82 persen, dan TPT tersebut berhasil diturunkan menjadi 3,72
persen.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018
22
Tabel 3.1
Target dan Realisasi TPT Dalam RPJMD
127.710
128.376
97.021
79
.44
9
83.527
5,75 5,69
3,94
3,323,72
0
1
2
3
4
5
6
7
-
20.000
40.000
60.000
80.000
100.000
120.000
140.000
2014 2015 2016 2017 2018
Pengangguran
(orang)
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Nusa Tenggara Barat tahun 2018 menjadi
3,72 persen setara dengan 83.527 orang, kondisi ini lebih tinggi jika
dibandingkan dengan TPT tahun 2017 yaitu 3,32 persen setara dengan 79.449
orang.
Persentase TPT tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 berkaitan dengan musibah
gempa bumi yang terjadi di NTB.
Angka TPT di Nusa Tenggara Barat tahun 2018 tersebut, jauh lebih rendah dari
TPT Nasional yang berkisar pada angka 5,34 persen.
Jumlah angkatan kerja di Nusa Tenggara Barat tahun 2018 mencapai 2.237.381
orang, sedangkan tahun 2017 sebanyak 2.396.169 orang. Angka tersebut
menunjukkan bahwa terjadi penurunan angkatan kerja sejumlah 158.788 orang.
Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik NTB tahun 2018, lapangan
pekerjaan utama penduduk NTB paling banyak pada lapangan usaha pertanian,
kehutanan dan perikanan yaitu sebanyak 721.283 orang (33,48 persen), disusul
oleh lapangan usaha perdagangan besar dan eceran; reparasi dan perawatan mobil
sebanyak 437.913 orang (20,33 persen) dan industri pengolahan 266.677 orang
(12,38 persen).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018
23
Penyerapan tenaga kerja tahun 2018 masih didominasi oleh penduduk bekerja
berpendidikan rendah yaitu SMP ke bawah sebanyak 1.379.317 orang (64,03
persen). Sedangkan penduduk bekerja berpendidikan menengah (SMU sederajat)
sebanyak 532.253 orang (24,71 persen). Penduduk bekerja berpendidikan tinggi
hanya sebanyak 242.554 orang (11,26 persen) mencakup 44.174 orang
berpendidikan Diploma dan 198.380 orang berpendidikan Universitas
Walaupun persentase penduduk berpendidikan SMP ke bawah yang bekerja di
tahun 2018 menurun menjadi 64.03 persen dibandingkan dengan 67.34 persen
(1.559.978 orang) pada tahun 2017; tetapi dilihat dari TPT dan sektor yang
menyerap tenaga kerja terdapat korelasi positif bahwa menurunnya persentase TPT
pada penduduk yang berpendidikan SMP ke bawah karena diserap oleh sektor
pertanian yang tidak membutuhkan ketrampilan khusus.
Untuk mengatasi permasalahan pengangguran dan rendahnya kualitas tenaga kerja
telah dilakukan berbagai upaya dari pihak pemerintah, swasta dan berbagai elemen
masyarakat.
Peran pemerintah dan swasta dalam penciptaan kesempatan kerja untuk
mengurangi pengangguran serta meningkatkan kualitas keterampilan tenaga kerja
dilakukan melalui program dan berbagai kegiatan pelatihan berbasis kompetensi
baik yang dilaksanakan oleh BLK, LLK maupun LPK Swasta.
b. Capaian Kinerja Organisasi
Selain sasaran strategis Tingkat Pengangguran Terbuka sebagaimana yang
tercantum dalam RPJMD Tahun 2013 – 2018; Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi menetapkan pula sasaran kinerja organisasi, sebagai penjabaran lebih
lanjut dari Rencana Kinerja Tahunan 2018.
Target-target yang dicapai oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. NTB
terlihat dari indikator kinerja setiap sasaran strategis, sebagaimana terlihat pada
tabel berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018
24
Tabel 3.2
Indikator Kinerja Dalam Perjanjian Kinerja
No. Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Target Realisasi
1 Menurunnya
Angka
Pengangguran
Persentase Tingkat
Pengangguran Terbuka (TPT)
4,82 % 3,72 %
Persentase pencari kerja
terdaftar yang ditempatkan
70 % 75 %
2 Meningkatnya
Penyelesaian
Perselisihan
Hubungan
Industrial
Persentase kasus yang
diselesaikan dengan Perjanjian
Bersama (PB)
50 % 100 %
3 Meningkatnya
Kepesertaan
Jamsostek
Persentase pekerja/buruh yang
menjadi peserta program
Jamsostek
50 % 50 %
4 Meningkatnya
Pelayanan
Pengawasan
Ketenagakerjaa
Persentase pemeriksaan
perusahaan
50 % 100 %
Persentase pengujian peralaatn
di perusahaan
45 % 100 %
5 Meningkatnya
Kesejahteraan
dan Kemandirian
Transmigran
Persentase transmigran yang
berhasil meningkatkan taraf
ekonomi
50 % 70 %
6 Meningkatnya
Realisasi
Pemberangkatan
Transmigran
Persentase penempatan
transmigran di daerah
transmigrasi
75 % 100 %
Perbandingan antara berbagai indikator sasaran strategis menunjukkan bahwa
target yang ditetapkan terlampaui. Hal ini menunjukkan bahwa berbagai
sumberdaya di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dimanfaatkan untuk
mencapai kinerja yang maksimal.
Sasaran-sasaran strategis di atas didukung pula oleh kinerja sasaran organisasi atau
sasaran institusional yang merupakan indikator dari keberhasilan pelaksanaan
kegiatan di setiap unit kerja.
Sasaran, program dan indikator kegiatan yang dimaksud dapat dilihat pada uraian
berikut :
Sasaran 1.
Tersedianya Pelayanan Administrasi Pemerintahan Dan Pembinaan Kualitas
Sumberdaya Manusia.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018
25
Program 1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
No Indikator Satuan Target Realisasi %
1 Tersedianya jasa surat
menyurat [induk dan
UPTD]
Tahun 1 1 100
2 Tersedianya jasa
komunikasi, sumber daya
air dan listrik[induk dan
UPTD]
Tahun 1 1 100
3 Tersedianya jasa
pemeliharaan dan perizinan
kendaraan
dinas/operasional[induk
dan UPTD]
Tahun 1 1 100
4 Tersedianya jasa
administrasi
keuangan[induk dan
UPTD]
Tahun 1 1 100
5 Tersedianya jasa
kebersihan kantor[induk
dan UPTD]
Tahun 1 1 100
6 Tersedianya alat tulis
kantor[induk dan UPTD]
Tahun 1 1 100
7 Tersedianya barang cetakan
dan penggandaan[induk
dan UPTD]
Tahun 1 1 100
8 Tersedianya komponen
instalasi listrik/penerangan
bangunan kantor[induk dan
UPTD]
Tahun 1 1 100
9 Tersedianya bahan bacaan
dan peraturan perundang-
undangan[induk dan
UPTD]
Tahun 1 1 100
10 Tersedianya makanan dan
minuman[induk dan
UPTD]
Tahun 1 1 100
11 Terlaksananya
Penyelarasan Program
Pemerintah Pusat dan
Daerah[induk dan UPTD]
Tahun 3 3 100
12 Tersedianya jasa
administrasi dan teknis
perkantoran[induk dan
UPTD]
Tahun 1 1 100
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018
26
13 Terlaksananya
Penyelarasan Program
Pemerintah Provinsi dan
Kabupaten/Kota[induk dan
UPTD]
Tahun 1 1 100
Program 2.
Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
No Indikator Satuan Target Realisasi %
1 Tersedianya mebeleur Paket 2 2 100
2 Tersedianya Peralatan dan
Perlengkapan Kantor
[induk dan UPTD]
Tahun 1 1 100
3 Terlaksananya
Pemeliharaan rutin/berkala
gedung kantor [induk dan
UPTD]
Tahun 1 1 100
4 Terlaksananya
Pemeliharaan rutin/berkala
kendaraan
dinas/operasional [induk]
Tahun 1 1 100
5 Terlaksananya
Pemeliharaan peralatan
dan perlengkapan
kantor[induk dan UPTD]
Tahun 1 1 100
6 Terlaksananya
Pemeliharaan Arsip Kantor
[induk]
Tahun 1 1 100
7 Terlaksananya Rehabilitasi
Sedang/Berat Gedung
Kantor[UPTD BLK]
Tahun 1 1 100
Program 3.
Peningkatan Disiplin Aparatur
No Indikator Satuan Target Realisasi %
1 Terlaksananya Pembinaan
mental dan fisik aparatur
[induk]
Tahun 1 1 100
Program 4.
Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
No Indikator Satuan Target Realisasi %
1 Terlaksananya Pendidikan
dan Pelatihan Formal
[induk dan UPTD]
Tahun 1 1 100
2 Terbangunnya Sistem
Kepegawaian Daerah
[induk]
Keg 1 1 100
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018
27
3 Terlaksananya Pembinaan
Pengendalian dan
Pengawasan Kepegawaian
[induk]
Keg 1 1 100
Program 5.
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan
Keuangan
No Indikator Satuan Target Realisasi %
1 Tersusunnya laporan
capaian kinerja dan ikhtisar
realisasi kinerja SKPD
Buku 142 142 100
2 Tersusunnya laporan
keuangan akhir tahun
[induk dan UPTD]
Buku 97 97 100
3 Tersusunnya Rencana
Kerja SKPD [induk dan
UPTD]
Buku 220 220 100
4 Terlaksananya Monitoring,
Evaluasi dan Pelaporan
[induk]
Keg 1 1 100
5 Terlaksananya Penyebaran
Informasi Pembangunan
Daerah [induk]
Tahun 1 1 100
Program 6.
Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah
No Indikator Satuan Target Realisasi %
1 Terlaksananya Manajemen
Asset/Barang Milik Daerah
[induk dan UPTD]
Keg 1 1 100
2 Terlaksananya Pembinaan
Pengelolaan Keuangan
[induk]
Keg 1 1 100
Program 7.
Peningkatan Perencanaan dan Pelaporan
No Indikator Satuan Target Realisasi %
1 Tersusunnya Perencanaan
Program/Kegiatan
Tahun 1 1 100
2 Terlaksananya
Pengendalian
Ketenagakerjaan dan
Ketransmigrasian
Orang 30 30 100
3 Tersusunnya Rencana
Tenaga Kerja Daerah
Buku 20 20 100
4 Tersusunnya Profil
Ketenagakerjaan
Buku 20 20 100
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018
28
5 Tersusunnya Profil UPT
Bina
UPT 3 3 100
6 Terlaksananya koordinasi
kegiatan ketransmigrasian
Laporan 2 2 100
Sasaran 2.
Terfasilitasinya perluasan kesempatan kerja dalam dan luar Negeri
Program 8.
Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja
No Indikator Satuan Target Realisasi %
1 Terlaksananya Penanganan
PMI Bermasalah
Orang 2.000 2.923 146,15
2 Terlaksananya Layanan
Terpadu Satu Pintu (LTSP)
Orang 17.424 26.662 153,01
3 Terlaksananya Terapan
Teknologi Tepat
Guna(TTG)
Orang 20 20 100
4 Terlaksananya Pelayanan
Perizinan Tenaga Kerja
Asing
Orang 150 150 100
5 Terlaksananya Pelatihan
kewirausahaan Bagi Eks
PMI
Orang 20 20 100
6 Terlaksananya Padat Karya
Produktif (DBHCHT)
Orang 800 800 100
7 Terlaksananya Informasi
Pasar Kerja (Job Fair)
(DBHCHT)
Orang 4.000 1.364 34,1
8 Terlaksananya
Pemberdayaan Tenaga
Kerja Mandiri (DBHCHT)
Orang 25 25 100
9 Tersedianya Peluang Kerja
Melalui Antar Kerja Antar
Daerah dan Antar Kerja
Antar Negara
Orang 60 60 100
Sasaran 3.
Meningkatnya Kualitas Dan Produktifitas Tenaga Kerja Dan Lembaga
Ketenagakerjaan
Program 9.
Peningkatan Kualitas Dan Produktivitas Tenaga Kerja [Bidang Lattas]
No Indikator Satuan Target Realisasi %
1 Terlaksananya
Pemberdayaan Lembaga
Pelatihan
Kegiatan 1 1 100
2 Terlaksananya Pelatihan
Dasar Pemagangan Luar
Negeri
Orang 50 50 100
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018
29
3 Terlaksananya Rekruitment
dan Seleksi Pemagangan
Luar Negeri
Orang 100 200 200
4 Terlaksananya Identifikasi
Kebutuhan Pelatihan
Kegiatan 1 1 100
Program 10.
Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja (UPTD BLK)
1 Terlaksananya Pengadaan
Peralatan Pendidikan dan
Keterampilan Bagi Pencari
Kerja
Bulan 12 12 100
2 Terlaksananya Pelatihan
Kerja Berbasis Kompetensi
Bagi Pencari Kerja
Kegiatan 16 16 100
3 Terlaksananya Monitoring
dan Evaluasi Peningkatan
Kualitas dan Produktivitas
Tenaga Kerja
Bulan 12 12 100
Sasaran 4
Terciptanya keharmonisan hubungan industrial dan jaminan sosial
ketenagakerjaan
Program 11.
Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
[Bidang HI]
1 Terlaksananya
Pengembangan
Kelembagaan Peningkatan
Efektifitas Lembaga Kerja
Sama (LKS) Tripartit
Lembaga 11 11 100
2 Terlaksananya
Pembedayaan
Ketenagakerjaan pada
Perigatan Hari Buruh
Internasional
Orang 200 200 100
3 Terlaksananya Penetapan
Upah Minimum Provinsi
dan Kab/Kota oleh Dewan
Pengupahan Daerah
Kab/kota 10 10 100
4 Terlaksananya Monitoring
oleh Gugus Tugas
Kesempatan dan Perlakuan
Yang Sama Dalam
Pekerjaan (Task Force)
Kab/kota 10 10 100
Program 12.
Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan (UPTD
Hyperkes)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018
30
1 Terlaksananya Pembinaan
Lingkungan Sosial dan
Pengujian Kesehatan Kerja
Kegiatan 4 4 100
Sasaran 5.
Meningkatnya pengawasan pelaksanaan norma dan penegakan hukum
ketenagakerjaan
Program 13
Pengawasan Ketenagakerjaan
1 Terlaksananya Peningkatan
Pemahaman SDM K3
dalam rangka Bulan K3
Perusahaan 25 25 100
2 Terlaksananya Pembinaan
dan Pengawasan
Pelaksanaan Norma
Ketenagakerjaan di Tempat
Kerja
Perusahaan 20 20 100
3 Terlaksananya Pembinaan
dan Pengawasan
Pelaksanaan Norma
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) di
Perusahaan
Perusahaan 20 20 100
4 Terlaksananya Koordinasi
Pengawasan dan
Pemeriksaan tempat
Penampungan CPMI
Provinsi 3 3 100
5 Terlaksananya Pemetaan
Kasus ketenagakerjaan
Perusahaan 25 25 100
Program 14.
Pengawasan Ketenagakerjaan (UPTD BPKPL)
No Indikator Satuan Target Realisasi %
1 Terlaksananya Pendataan
Obyek Keselamatan dan
Kesehatan Kerja di
Perusahaa
Perusahaan 25 25 100
2 Terlaksananya Pembinaan
dan Pengawasan
Pelaksanaan Norma
Ketenagakerjaan di
Perusahaan
Perusahaan 25 25 100
3 Terlaksananya Monitoring
dan Evaluasi Pelaksanaan
Program Pengawasan
Ketenagakerjaan
Perusahaan 20 20 100
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018
31
Program 15.
Pengawasan Ketenagakerjaan (UPTD BPKPS)
No Indikator Satuan Target Realisasi %
1 Terlaksananya Pembinaan
dan Pengawasan Pelaksanaan
Norma Ketenagakerjaan di
Tempat Kerja
Perusahaan 20 20 100
2 Terlaksananya Peningkatan
Pemahaman SDM K3 dalam
rangka Bulan K3
Perusahaan 20 20 100
3 Terlaksananya Pemetaan
Kasus ketenagakerjaan
Perusahaan 25 25 100
Sasaran 6.
Terlaksananya Penempatan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi
Program 16.
Penempatan dan Pengembangan Wilayah Transmigrasi
1 Terlaksananya Optimalisasi
Pertanahan Transmigrasi,
Izin Prinsip Pelepasan
Kawasan Hutan (IPPKH)
dan Pengurusan Penertiban
SK HPL
Paket 3 3 100
2 Terlaksananya Kerjasama
Antar Daerah (KSAD) dan
Pemindahan Catrans
Kegiatan 1 1 100
3 Terlaksananya
Pengembangan dan
Pemberdayaan Masyarakat
di Kawasan Kota Terpadu
Mandiri (KTM)
Kegiatan 1 1 100
Program 17.
Penempatan dan Pengembangan Wilayah Transmigrasi [UPTD
Balatmastrans]
Terlaksananya
Pengembangan dan
Pemberdayaan Masyarakat
Transmigran di UPT Bina
(Pelatihan PHP)
Orang 60 60 100
Terlaksananya
Pengembangan dan
Pemberdayaan Masyarakat
di Kawasan Kota Terpadu
Mandiri (Pelatihan
Kewirausahaan)
Orang 30 30 100
Berdasarkan kinerja kegiatan pada setiap program yang mendukung sasaran
organisasi tahun 2018, maka dapat dilihat perbandingan target dan realisasinya
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018
32
sebagai berikut :
Tabel 3.3
Perbandingan Target - Realisasi Kinerja Tahun 2018
No Sasaran Indikator T[%] R[%] Program
1 Tersedianya
Pelayanan
Administrasi
Pemerintahan
Dan Pembinaan
Kualitas
Sumberdaya
Manusia.
Persentase
Pelayanan
Adminitrasi
Perkantoram
100 100 Program
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Persentase
Ketersediaan
Sarana Dan
Prasarana
Aparatur
100 100 Program
Peningkatan
Sarana Dan
Prasarana
Aparatur
Persentase
Kedisiplinan
Aparatur
100 100 Program
Peningkatan
Disiplin Aparatur
Persentase
Peningkatan
Kapasitas
Sumberdaya
Aparatur
100 100 Program
Peningkatan
Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
Persentase
Kualitas Sistem
Pelaporan Capaian
Kinerja Dan
Keuangan
100 100 Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja
Dan Keuangan
Persentase
Kapasitas
Pengelolaan
Keuangan Daerah
100 100 Program
Peningkatan
Kapasitas
Pengelolaan
Keuangan Daerah
Persentase
Peningkatan
Kualitas
Perencanaan Dan
Pelaporan
100 100 Program
Peningkatan
Perencanaan Dan
Pelaporan
2 Terfasilitasinya
perluasan
kesempatan
kerja dalam dan
luar Negeri
Persentase
Perluasan dan
Pengembangan
Kesempatan Kerja
100 101,32 Program
Perluasan dan
Pengembangan
Kesempatan Kerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018
33
No Sasaran Indikator T[%] R[%] Program
3 Meningkatnya
Kualitas Dan
Produktifitas
Tenaga Kerja
Dan Lembaga
Ketenagakerjaan
Persentase
Kualitas Dan
Produktivitas
Tenaga Kerja
100 100 Program
Peningkatan
Kualitas Dan
Produktivitas
Tenaga Kerja
[Bidang Lattas]
100 100 Peningkatan
Kualitas dan
Produktivitas
Tenaga Kerja
[UPTD BLK]
4 Terciptanya
Keharmonisan
Hubungan
Industrial Dan
Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan
Persentase
Kualitas
Perlindungan
Tenaga Kerja Dan
Pengembangan
Lembaga
Ketenagakerjaan
100 100 Program
Perlindungan Dan
Pengembangan
Lembaga
Ketenagakerjaan
[Bidang HI]
100 100 Program
Perlindungan Dan
Pengembangan
Lembaga
Ketenagakerjaan
[UPTD Hiperkes]
5 Meningkatnya
Pengawasan
Pelaksanaan
Norma Dan
Penegakan
Hukum
Ketenagakerjaan
Persentase
Kualitas
Pengawasan
Ketenagakerjaam
100 100 Program
Pengawasan
Ketenagakerjaan
[Bidang
Wasnaker]
100 100 Program
Pengawasan
Ketenagakerjaan
[UPTD BPKPL]
100 100 Program
Pengawasan
Ketenagakerjaan
[UPTD BPKPS]
6 Terlaksananya
Penempatan dan
Pengembangan
Kawasan
Transmigrasi
100 100 Penempatan dan
Pengembangan
Wilayah
Transmigrasi
[Bidang
Ketransmigrasian]
100 100 Penempatan dan
Pengembangan
Wilayah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018
34
No Sasaran Indikator T[%] R[%] Program
Transmigrasi [
UPTD
Balatmastrans]
c. Analisis Capaian Kinerja
Sasaran : Tersedianya Pelayanan Administrasi Pemerintahan Dan Pembinaan
Kualitas Sumberdaya Manusia, dengan indikator-indikator :
1. Persentase Pelayanan Adminitrasi Perkantoram
2. Persentase Ketersediaan Sarana Dan Prasarana Aparatur
3. Persentase Kedisiplinan Aparatur
4. Persentase Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
5. Persentase Kualitas Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan
6. Persentase Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah
7. Persentase Peningkatan Kualitas Perencanaan Dan Pelaporan
mencapai target, 100 persen. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja pelayanan
kesekretariatan telah mendukung pencapaian sasaran-sasaran di bidang lain yang
bersifat teknis. Baik dari aspek administrasi, sarana prasarana, sumberdaya aparatur
maupun pengelolaan keuangan.
Kinerja program dan kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran :
Terfasilitasinya Perluasan Kesempatan Kerja Dalam dan Luar Negeri,
melampaui target, dengan indikator persentase perluasan kesempatan kerja dalam
dan luar negeri yaitu mencapai 103,7 persen.
Terdapat 2 [dua] kegiatan yang melampaui target sasaran tersebut yaitu :
1. Penanganan PMI Bermasalah sebagai bagian dari pelayanan Pemerintah
terhadap warga negara yang menghadapi masalah [dipulangkan karena masalah
di tempat kerja dan masalah hukum] ketika bekerja di luar negeri. Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB memperkirakan target pelayanan
terhadap 2.000 orang Pekerja Migran Indonesia yang dipulangkan dari negara
tempat bekerja, tetapi selama tahun 2018; sebanyak 2.923 orang yang terlayani.
Jumlah PMI Bermasalah pada tahun 2018 sebagaimana tercantum di atas, lebih
banyak dari jumlah PMI Bermasalah yang ditangani pada tahun 2017, yaitu
2.416 orang.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018
35
Kenaikan jumlah PMI Bermasalah bernilai negatif, karena semakin banyak
pekerja migran non prosedural yang dipulangkan menunjukkan adanya masalah
yang dihadapi oleh warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri,
terutama masalah keimigrasian seperti habis masa kontrak tapi masih bekerja,
tidak memiliki paspor dan KTP. Hal ini berarti memperburuk citra Indonesia.
2. Layanan Terpadu Satu Pintu [LTSP] yang memfasilitasi keberangkatan Pekerja
Migran Indonesia ke berbagai negara tujuan.
Dari target pelayanan keberangkatan sebanyak 17.424 orang; sampai akhir
Desember 2018, LTSP melayani administrasi persyaratan keberangkatan
sebanyak 26.662 orang, baik pekerja formal maupun informal Terjadi
peningkatan minat masyarakat NTB untuk mencari kerja ke luar negeri dengan
persentase 153,01 persen.
Layanan Terpadu Satu Pintu [LTSP] yang bersifat lintas sektor dan multi
stakeholder. Lembaga tersebut bertugas melayani dan menangani perluasan dan
pengembangan kesempatan kerja, terutama tenaga kerja ke luar daerah dan ke
luar negeri.
Instansi yang terlibat dalam Layanan Terpadu Satu Pintu, antara lain :
Disnakertrans, BP3TKI, Imigrasi, Sarkes, Asuransi, BRI, Dishub,
Diskominfotik, Maskapai Penerbangan dan Kantor Pelayanan Pajak Pratama.
Minat pencari kerja untuk bekerja di luar negeri menunjukkan kecenderungan
menurun. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi melalui Unit Layanan Terpadu
Satu Pintu (LTSP) telah melayani 25.787 orang tenaga kerja yang bekerja ke
luar negeri pada tahun 2017; sedangkan tahun 2018 sebanyak 26.662 orang.
Data tersebut menunjukkan kecenderungan meningkat dan memberikan
gambaran kondisi dan peluang ketenagakerjaan di wilayah Nusa Tenggara
Barat yang belum memenuhi harapan masyarakat untuk meningkatkan
penghasilannya sehingga pencari kerja lebih memilih bekerja di luar negeri.
Penempatan Pekerja Migran Indonesia [PMI] di berbagai negara tujuan, dapat
dilihat pada tabel berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018
36
Tabel 3.4
Penempatan PMI ke Luar Negeri Tahun 2017 - 2018
NEGARA TUJUAN 2017 2018
Malaysia 21.443 23.321
Saudi Arabia 28 1
Taiwan 901 1.019
Hongkong 1.449 1.140
Singapura 872 663
Bahrain 5 3
Oman 1 0
Kuwait 1 0
Brunai Darusalam 1.076 509
Qatar 0 6
UEA 28 0
Amerika 7 0
Denmark 0 0
Italia 2 0
Inggeris 1 0
Spanyol 1 0
Jumlah 25.787 26.662
Sebagai daerah pengirim PMI ke berbagai daerah dan negara, maka berbagai
masalah sosial ekonomi muncul bersamaan dengan pengiriman PMI, namun
demikian, sumbangsih PMI dalam mendukung proses pembangunan daerah
cukup tinggi pula yaitu melalui remitansi atau pengiriman uang gaji PMI ke
keluarganya di berbagai daerah di NTB.
Badan Pusat Statistik Provinsi NTB telah merilis laporan triwulan IV 2018
tentang remitansi atau pengiriman uang oleh PMI di luar negeri melalui Bank
Indonesia dan Pos Indonesia sejumlah Rp 1.314.169.814.650,68 sedangkan
tahun 2017 remitansi sejumlah Rp 1.430.431.878.848,47.
Walaupun terjadi kenaikan jumlah PMI yang bekerja di luar negeri, tetapi
terjadi penurunan pengiriman uang remitansi melalui bank dan kantor. Hal ini
disebabkan karena pengiriman uang oleh PMI dengan cara dititip pada pekerja
yang pulang ke Indonesia.
Fasilitasi penempatan pekerja migran dilakukan pula melalui kegiatan Antar
Kerja Antar Daerah, yaitu menempatkan pekerja di perusahaan-perusahaan
perkebunan besar di Provinsi Kalimantan Barat sebanyak 934 orang dan di
Provinsi Papua Barat sebanyak 230 orang pekerja.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018
37
Informasi Pasar Kerja [Job Fair] merupakan kegiatan yang dimaksudkan untuk
mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga
kerja.
Pada pelaksanaan Job Fair, dari target 4.000 orang; Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi NTB berhasil memfasilitasi 1.364 orang [34,1 persen] yang
diterima bekerja dan ditempatkan di berbagai perusahaan.
Rendahnya realisasi penempatan tenaga kerja di berbagai perusahaan melalui Job
Fair disebabkan karena para pencari kerja tidak memenuhi kompetensi dan
kualifikasi yang dipersyaratkan oleh perusahaan untuk mengisi lowongan kerja
yang tersedia. Disamping itu, faktor umur yang tidak memenuhi syarat; lowongan
kerja yang tersedia, tidak diminati oleh pencari kerja.
Keberhasilan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB memfasilitasi
pertemuan antara pencari kerja [supply side] dan perusahaan [demand side] melalui
Job Fair, memberikan sumbangsih yang nyata pula pada penurunan angka
pengangguran.
Kegiatan-kegiatan lain seperti penerapan teknologi tepat guna, padat karya
produktif dan pemberdayaan tenaga kerja mandiri, pemberdayaan terhadap eks
PMI setelah mereka pulang dari bekerja di luar negeri telah dilaksanakan 100
persen dengan wujud kandang ternak, kolam ikan, terbentuknya kelompok ibu-ibu
terampil pembuat jajan dan kuliner yang secara keseluruhan melibatkan 845 orang
yang terbagi ke dalam beberapa kelompok masyarakat dan tersebar di berbagai
tempat di NTB.
Aspek lain dari bekerja ke luar negeri adalah pemagangan, khususnya ke Negara
Jepang. Dari rangkaian kegiatan sosialisasi, rekrutmen seleksi dan Pelatihan Dasar
Pemagangan Luar Negeri [Jepang] yang dilakukan secara bersama-sama oleh
Kementerian Ketenagakerjaan RI dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi NTB, 60 orang telah mengikuti pelatihan di Nusa Tenggara Barat.
Program dan kegiatan yang mendukung pencapain sasaran : Meningkatnya
Kualitas Dan Produktifitas Tenaga Kerja Dan Lembaga Ketenagakerjaan,
telah dilaksanakan dan mencapai target, 100 persen, baik yang dilaksanakan oleh
Bidang Pelatihan dan Produktivitas maupun di Balai Latihan Kerja NTB.
Sebagai salah satu unit pelaksana teknis dinas, Balai Latihan Kerja Mataram
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018
38
berhasil meningkatkan kualitas dan fungsi pelayanan BLK dengan melayani
pelatihan berbasis kompetensi yang diikuti oleh 256 orang peserta. Pelatihan-
pelatihan kejuruan yang diberikan adalah :
- Desain Grafis
- English for Office,
- Elektronik Audio Video,
- Sepeda Motor/perawatan dan perbaikan sepeda motor injeksi
- Motor Tempel,
- Instalasi Penerangan,
- Menjahit pakaian dasar
- Las/juru las
- Administrasi perkantoran
- Teknik pendingin
Selain melaksanakan pelatihan berbasis kompetensi, BLK melaksanakan pula
pelatihan berbasis masyarakat [Mobil Training Unit, MTU] di Desa Kuranji
Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat.
Dukungan demi peningkatan kualitas dan profesionalitas lulusannya, BLK NTB
mengirim 24 orang alumninya ke Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja
[BBPLK] Bekasi.
Monitoring yang dilakukan terhadap lulusan pelatihan BLK selama tahun 2018,
diperoleh data penempatan sebagai berikut :
- perusahaan 774 orang
- instansi pemerintah 115 orang
- usaha mandiri 82 orang
Sasaran ke 4 yaitu Terciptanya Keharmonisan Hubungan Industrial Dan Jaminan
Sosial Ketenagakerjaan, dengan indikator persentase kualitas perlindungan tenaga
kerja dan pengembangan lembaga ketenagakerjaan, telah mencapai 100 persen.
Sasaran tersebut tercapai melalui realisasi Program Perlindungan dan
Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan, yang dilaksanakan oleh Bidang
Hubungan Industrial dan UPTD Hiperkes, dengan kegiatan-kegiatan :
- Pengembangan Kelembagaan Peningkatan Efektifitas Lembaga Kerja Sama
(LKS) dalam rangka membangun hubungan industrial yang harmonis, dinamis,
berkeadilan dan bermartabat dengan melibatkan 11 [sebelas] LKS tingkat
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018
39
kab/kota dan LKS Provinsi.
- Penetapan Upah Minimum Provinsi dan Kab/Kota oleh Dewan Pengupahan
Daerah yang melibatkan berbagai pihak yang berkepentingan, dengan Upah
Minimum Provinsi Rp.2.012.610,- [dua juta duabelas ribu enamratus sepuluh
rupiah]
- Monitoring oleh Gugus Tugas Kesempatan dan Perlakuan Yang Sama Dalam
Pekerjaan (Task Force) dengan melibatkan LSM, APINDO, serikat pekerja,
praktisi ketenagakerjaan di 10 [sepuluh] kab/kota.
Sasaran : Meningkatnya pengawasan pelaksanaan norma dan penegakan
hukum ketenagakerjaan, telah tercapai 100 persen. Pencapaian ini didukung oleh
program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Bidang Pengawasan
Ketenagakerjaan dan UPTD Balai Pengawasan Ketenagakerjaan Pulau Lombok
maupun UPTD Balai Pengawasan Ketenagakerjaan Pulau Sumbawa.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan adalah:
Peningkatan pemahaman perusahaan dan pekerja terhadap pentingnya Keselamatan
dan Kesehatan Kerja [K3] melalui berbagai agenda kegiatan dalam even Bulan K3
yang diikuti oleh 8.359 perusahaan di NTB, dari tanggal 12 Januari sampai dengan
12 Februari.
Dalam rangka pembinaan pengawasan dan penegakan norma ketenagakerjaan,
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi melalui Bidang Pengawasan dan UPTD-nya
telah melakukan pemetaan kasus yang ada di perusahaan, baik di Pulau Lombok
maupun Pulau Sumbawa.
Sasaran : Terlaksananya Penempatan dan Pengembangan Kawasan
Transmigrasi, telah berhasil tercapai. Hal ini didukung oleh Program Penempatan
dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi yang dilaksanakan oleh Bidang
Ketransmigrasian dan UPTD Balatmastrans, dengan kegiatan :
Optimalisasi Pertanahan Transmigrasi, Izin Prinsip Pelepasan Kawasan Hutan
(IPPKH) dan Pengurusan Penertiban SK HPL yang dilaksanakan di 3 UPT yang
masih permasalahan lintas sektor kehutanan dan BPN, yaitu UPT Branglamar
Kabupaten Sumbawa, Eks UPT Nangakara SP3 Kabupaten Dompu dan Eks UPT
Mekarsari Kabupaten Lombok Tengah.
Kegiatan lain yang mendukung pencapaian sasaran adalah Kerjasama Antar Daerah
(KSAD) dan Pemindahan Catrans yang memfasilitasi keberangkatan transmigran
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018
40
antar provinsi.
Melalui penandatanganan Naskah Kerjasama Antar Daerah, antara Pemerintah
Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat dengan Pemerintah Kabupaten
Lombok Barat dan Kabupaten Lombok Timur, telah diberangkatkan 5 KK [18
jiwa] ke Permukiman Rano Kabupaten Mamasa.
Sedangkan hasil Kerjasama Antar Daerah Pemerintah Kota Mataam dengan
Pemerintah Kabupaten Pohuwatu Provinsi Gorotntalo, telah diberangkatkan 5 KK
[18 jiwa] transmigran.
Kegiatan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat di Kawasan Kota Terpadu
Mandiri (KTM) dilaksanakan di Pusat KTM Tambora untuk mendorong sinergitas
antar berbagai stake holder, terutama tenaga pengelola KTM yang ditempatkan
oleh Pemerintah Kabupaten Bima.
Dalam rangka peningkatan spiritualitas warga sekitar pusat KTM, Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Provinsi menempatkan 2 [dua] orang da’i yang bertugas
membimbing warga tresebut.
Di samping itu, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi melalui UPTD
Balatmastrans memberikan pula pelatihan Pengembangan dan Pemberdayaan
Masyarakat Transmigran di UPT Bina (Pelatihan PHP) dan pelatihan
Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat di Kawasan Kota Terpadu Mandiri
(Pelatihan Kewirausahaan) bagi 90 [sembilanpuluh orang] warga eks permukiman
transmigrasi, yaitu warga Desa Kampasi Meci, Sorinomo Kabupaten Dompu, Desa
Labuan Kananga, Kawanda na’e Kabupaten Bima, Desa Jaya Makmur Kabupaten
Sumbawa, Desa Pohgading Kabupaten Lombok Timur, Desa Dangiang Kabupaten
Lombok Utara, Desa Monong Gamang Kabupaten Lombok Tengah.
Analisis di atas menggambarkan akuntabilitas kinerja Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi NTB selama tahun 2018, dan merupakan pewujudan
kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
organisasi dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan, melalui suatu media
pertanggungjawaban secara periodik atau per tahun.
Pada tahun 2018, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB memperoleh
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang tertuang dalam Daftar Pelaksanaan
Anggaran Perubahan sebesar Rp. 36.734.495.550,- dengan rincian sebagai berikut :
Belanja Tidak Langsung Rp.17.666.177.800,- realisasi keuangannya Rp.
16.452.585.857,- (93,13 %) dan realisasi fisiknya 100 %. Terdapat sisa
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018
41
anggaran Rp.1.213.591.943,- yang dikembalikan ke kas daerah.
Belanja Langsung Rp. 13.536.437.100,- realisasi keuangannya Rp.
13.259.022.163,- (97,95 %) dan realisasi fisiknya 100 % yang dimanfaatkan
dalam rangka mendukung berbagai program dan kegiatan-kegiatan
ketenagakerjaan dan ketransmigrasian. Terdapat sisa anggaran Rp. 277.414.937
yang dikembalikan ke kas daerah.
d. Perbandingan Data Kinerja
Untuk mengetahui perkembangan kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi NTB, maka capaian kinerja sasaran tahun 2016 dibandingkan dengan
tahun 2018. Perbandingan tersebut dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 3.5
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2017 - 2018
No Sasaran Capaian Kinerja Program
2017 2018
1. Tersedianya Pelayanan
Administrasi
Pemerintahan Dan
Pembinaan Kualitas
Sumberdaya Manusia.
100 100 Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Program Peningkatan
Sarana Dan Prasarana
Aparatur
Program Peningkatan
Disiplin Aparatur
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja
Dan Keuangan
Program Peningkatan
Kapasitas Pengelolaan
Keuangan Daerah
Program Peningkatan
Perencanaan Dan
Pelaporan
2 Terlaksananya
Penempatan Dan
Pengembangan Kawasan
Transmigrasi
100 100 Program Penempatan Dan
Pengembangan Wilayah
Transmigrasi
3 Meningkatnya Kualitas
Dan Produktifitas Tenaga
Kerja Dan Lembaga
Ketenagakerjaan
100 100 Pengembangan Wilayah
Transmigrasi
4. Terfasilitasinya Perluasan
Kesempatan Kerja Dalam
92,71 101,32 Program Perluasan Dan
Pengembangan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018
42
No Sasaran Capaian Kinerja Program
2017 2018
Dan Luar Negeri Kesempatan Kerja
5 Terciptanya
Keharmonisan Hubungan
Industrial Dan Jaminan
Sosial Ketenagakerjaan
100 100. Program Perlindungan
Dan Pengembangan
Lembaga Ketenagakerjaan
6 Meningkatnya
Pengawasan Pelaksanaan
Norma Dan Penegakan
Hukum Ketenagakerjaan
100 100 Program Pengawasan
Ketenagakerjaan
Memperhatikan perbandingan persentase capaian sasaran kinerja tahun 2017 dan
tahun 2018, maka diketahui pula bahwa terjadi peningkatan pencapaian kinerja
organisasi.
e. Faktor Pendukung Pencapaian Sasaran
Keberhasilan pencapaian sasaran yang diraih oleh Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi NTB tidak terlepas dari faktor-faktor :
1. Program dan kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran yang tercantum
dalam dokumen RPJMD NTB dan Rencana Strategis Dinas.
2. Aparatur Sipil Negara di lingkungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigasi
melaksanakan koordinasi, sinkronisasi dan fasilitasi urusan ketenagakerjaan
dan ketransmigrasian dengan pihak terkait, baik di tingkat Pusat, Provinsi
maupun kabupaten / kota.
3. Pelaksanaan sosialisasi dan publikasi program dan kegiatan yang berkaitan
penyelenggaraan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian.
f. Langkah Antisipatif
Dengan memperhatikan bahwa secara umum, program dan kegiatan
ketenagakerjaan dan ketransmigrasian telah mencapai bahkan melampaui sasaran
yang telah ditetapkan, maka perlu antisipasi dengan cara mempertahankan
koordinasi antara aparatur yang secara teknis memahami program dan kegiatan
ketenagakerjaan dan ketransmigrasian dengan stakeholder terkait. Di samping
bertujuan meningkatkan kompetensi teknis, meningkatkan posisi tawar di dunia
kerja dan mengumpulkan modal usaha; besarnya minat tenaga kerja magang ke
Jepang dapat dilihat pula dari sisi kurang tersedianya lapangan kerja di daerah
NTB yang sesuai dengan kompetensi dasar mereka. Oleh karena itu, perlu
dirancang program-program ketenagakerjaan kreatif dan aplikatif yang dapat
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018
43
mendukung penciptaan lapangan di daerah NTB.
3. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Akuntabilitas keuangan pada Sekretariat, Bidang-bidang dan UPTD Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam kurun waktu tahun 2018
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.6
Perbandingan Target dan Realisasi Anggaran Tahun 2018
No Uraian Target (Rp) Realisasi (Rp) %
1 Belanja Tidak Langsung 17.666.177.800 16.452.585.857 93,13
2 Belanja Langsung : 13.536.437.100 13.259.022.163 97,95
Sekretariat 3.282.394.399 3.250.962.837 99,04
Bidang Penempatan dan
Perluasan Kerja
2.945.585.621 2.924.972.580 99,30
Bidang Pelatihan dan
Produktivitas Tenaga Kerja
483.000.000 463.786.200 96,02
Bidang Penyelesaian
Hubungan Industrial
475.000.000 472.168.800 99,40
Bidang Pengawasan
Ketenagakerjaan
337.000.000 334.995.150 99,41
Bidang Ketransmigrasian 245.000.000 226.326.300 92,38
UPTD Balatmastrans 638.637.044 609.306.715 95,41
UPTD BLK NTB 3.346.935.174 3.286.274.504 98,19
UPTD Balai Hyperkes &
Keselamatan Kerja
727.884.862 695.014.623 95,48
UPTD BPKPL 525.000.000 515.074.510 98,11
UPTD BPKPS 530.000.000 480.139.944 90,59
J u m l a h 31.202.614.900 29.711.608.020 95,22
Efektifitas penggunaan anggaran dapat diketahui dari perbandingan antara realisasi
Anggaran Belanja Langsung dengan alokasi atau target Anggaran Belanja Langsung,
yaitu
Realisasi Anggaran Belanja Langsung
X 100 %
Target Anggaran Belanja Langsung
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018
44
Rp 13.259.022.163
X 100 % = 0,98 [lebih kecil dari 1]
Rp 13.536.437.100
maka dapat diketahui bahwa Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB
berhasil menggunakan anggaran tahun 2018 secara efektif.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018
45
BAB IV
P E N U T U P
Secara umum, program dan kegiatan pembangunan ketenagakerjaan dan
ketransmigrasian di Provinsi Nusa Tenggaran Barat tahun 2018 telah dilaksanakan
sesuai dengan yang direncanakan; sehingga sasarannya pun telah tercapai, hal ini
terkait dengan keberhasilan seluruh aparat Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi NTB melakukan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi kedinasan yang bersifat
lintas sektor dan lintas Provinsi / Daerah.
Pencapaian sasaran pembangunan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian melalui
berbagai program dan kegiatan strategis tahun 2018 merupakan hasil interaksi berbagai
unsur yaitu kerjasama antar instansi dan para pihak yang terkait dengan
penyelenggaraan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian, kepemimpinan, kualitas
pekerjaan, kemampuan teknis, inisiatif, semangat dan kehandalan .
Penyelenggaraan pembangunan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian ke depan
memerlukan pemimpin sekaligus manajer yang memiliki semangat keteladan nyata
yang konstruktif dan kolaboratif sehingga melalui visi Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi NTB diharapkan dapat Mewujudkan Tenaga Kerja dan
Transmigran di Nusa Tenggara Barat yang produktif dan sejahtera.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018
46
INDIKATOR KINERJA UTAMA
1. Instansi : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara
Barat
2. Tugas : Membantu Gubernur dalammelaksanakan urusan pemerintahan
daerah bidang ketenagakerjaandanketransmigrasian berdasarkan
asas otonomi,tugas pembantuan dan dekonsentrasi.
3. Fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis bidang ketenagkerjaan dan
ketransmigrasian;
2. Perencanaan program dan kegiatan bidang ketenagkerjaan dan
ketransmigrasian;
3. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum
bidang ketenagkerjaan dan ketransmigrasian;
4. Pengkoordinasian dan pembinaan tugas bidang
ketenagakerjaan dan ketransmigrasian;
5. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tugas bidang
ketenagakerjaan dan ketransmigrasian;
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya.
N
o
Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja
Utama
Penjelasan (Formulasi Pengukuran, Tipe
Perhitungan, Sumber Data)
1. Mengurangi
Angka
Pengangguran
Tingkat
Pengangguran
Terbuka (TPT)
Formulasi Perhitungan :
( ) x 100%
Tipe Perhitungan : Kumulatif
Sumber Data Utama :
BPS Prov. NTB
Alasan : Untuk mengurangi angka
pengangguran
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018
47