IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari...

47
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Disnakertrans 1 IKHTISAR EKSEKUTIF Tujuan umum pembangunan bidang ketenagakerjaan di Nusa Tenggara Barat adalah membentuk iklim sosial ekonomi dan budaya yang mendukung produktivitas tenaga kerja sehingga dapat hidup layak, berkualitas dan sejahtera, sedangkan tujuan umum pembangunan bidang ketransmigrasian adalah fasilitasi perpindahan penduduk untuk memanfaatkan sumber daya alam secara berkesinambungan di wilayah potensial melalui penyediaan areal permukiman yang layak untuk dihuni, layak untuk diusahakan, layak untuk dikembangkan secara lestari sehingga transmigran dapat hidup secara berkualitas dan sejahtera. Sasaran yang ingin dicapai melalui penyelenggaraan pembangunan bidang ketenagakerjaan adalah meningkatnya jumlah tenaga kerja yang produktif dan berkualitas dalam hubungan kerja yang harmonis dan saling menguntungkan, sedangkan sasaran pembangunan bidang ketransmigrasian adalah meningkatnya kualitas dan kemampuan transmigran dalam mengembangkan usahanya di lingkungan permukiman baru. Dalam rangka mencapai tujuan dan mewujudkan sasaran pembangunan tersebut maka Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat telah menetapkan program dan kegiatan yang didukung oleh dana APBD Provinsi NTB dan Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (APBN) Tahun 2018. Kegiatan-kegiatan Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian pada tahun 2017 secara umum dapat direalisasikan sesuai dengan indikator-indikator kinerja yang direncanakan. Perbandingan antara realisasi Belanja Langsung dengan alokasi anggaran yang tersedia, yaitu 0,98 menunjukkan bahwa Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB berhasil menggunakan anggaran pada tahun 2018 secara efektif. Pencapaian kinerja program dan kegiatan pembangunan tenaga kerja dan transmigrasi tersebut dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan melalui penguatan manajemen internal Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB dan peningkatan koordinasi antar sektor / antar wilayah, sehingga dengan demikian diharapkan adanya signifikansi sumbangsih institusional dalam pembangunan daerah dan masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Barat yang beriman berbudaya berdaya saing dan sejahtera.

Transcript of IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari...

Page 1: IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah migrasi ... Studio 43 Unit 4 39 - 07.02.01.4 Alat Komunikasi 37 Unit 2 35 -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans 1

IKHTISAR EKSEKUTIF

Tujuan umum pembangunan bidang ketenagakerjaan di Nusa Tenggara Barat adalah

membentuk iklim sosial ekonomi dan budaya yang mendukung produktivitas tenaga kerja

sehingga dapat hidup layak, berkualitas dan sejahtera, sedangkan tujuan umum

pembangunan bidang ketransmigrasian adalah fasilitasi perpindahan penduduk untuk

memanfaatkan sumber daya alam secara berkesinambungan di wilayah potensial melalui

penyediaan areal permukiman yang layak untuk dihuni, layak untuk diusahakan, layak

untuk dikembangkan secara lestari sehingga transmigran dapat hidup secara berkualitas

dan sejahtera.

Sasaran yang ingin dicapai melalui penyelenggaraan pembangunan bidang

ketenagakerjaan adalah meningkatnya jumlah tenaga kerja yang produktif dan berkualitas

dalam hubungan kerja yang harmonis dan saling menguntungkan, sedangkan sasaran

pembangunan bidang ketransmigrasian adalah meningkatnya kualitas dan kemampuan

transmigran dalam mengembangkan usahanya di lingkungan permukiman baru.

Dalam rangka mencapai tujuan dan mewujudkan sasaran pembangunan tersebut maka

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat telah menetapkan

program dan kegiatan yang didukung oleh dana APBD Provinsi NTB dan Dana

Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (APBN) Tahun 2018.

Kegiatan-kegiatan Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian pada tahun 2017 secara umum

dapat direalisasikan sesuai dengan indikator-indikator kinerja yang direncanakan.

Perbandingan antara realisasi Belanja Langsung dengan alokasi anggaran yang tersedia,

yaitu 0,98 menunjukkan bahwa Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB

berhasil menggunakan anggaran pada tahun 2018 secara efektif.

Pencapaian kinerja program dan kegiatan pembangunan tenaga kerja dan transmigrasi

tersebut dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan melalui penguatan manajemen internal

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB dan peningkatan koordinasi antar

sektor / antar wilayah, sehingga dengan demikian diharapkan adanya signifikansi

sumbangsih institusional dalam pembangunan daerah dan masyarakat Provinsi Nusa

Tenggara Barat yang beriman berbudaya berdaya saing dan sejahtera.

Page 2: IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah migrasi ... Studio 43 Unit 4 39 - 07.02.01.4 Alat Komunikasi 37 Unit 2 35 -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah

migrasi penduduk, baik yang difasilitasi melalui program Pemerintah maupun yang

dilakukan secara spontan atau swakarsa; dan sejarah tersebut telah ikut serta

mewarnai perkembangan politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan

di Indonesia.

Di Provinsi Nusa Tenggara Barat, devisa yang dihasilkan oleh tenaga kerja yang

bekerja di luar provinsi dan di luar negeri sangat besar sumbangsihnya bagi proses

pembangunan daerah. Di sisi lain, program transmigrasi telah berhasil membuka

isolasi wilayah potensial dengan membangun infrastruktur perdesaan seperti unit-

unit permukiman transmigrasi, fasilitas umum, fasilitas sosial, lembaga sosial

ekonomi perdesaan, jalan dan jembatan.

Keberhasilan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat

dalam mengelola secara berkesinambungan terhadap iklim ketenagakerjaan dan

pemerataan pembangunan antar wilayah, akan mendorong laju pembangunan daerah.

LAKIP merupakan wujud akuntabilitas instansi pemerintah yang pedoman

penyusunannya ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang

Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Penyusunan LAKIP Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara

Barat tahun 2018 dimaksudkan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas

pelaksanaan mandat, visi dan misi, tujuan dan sasaran yang telah dituangkan dalam

Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Tahun 2003–2018 dan Rencana Kerja

(Renja) Tahun 2018 serta sebagai umpan balik untuk perbaikan kinerja Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat pada tahun

mendatang. Pelaporan kinerja juga dimaksudkan sebagai media untuk

mengomunikasikan pencapaian kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Page 3: IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah migrasi ... Studio 43 Unit 4 39 - 07.02.01.4 Alat Komunikasi 37 Unit 2 35 -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans 3

Pengukuran pencapaian kinerja bertujuan mendorong instansi pemerintah untuk

meningkatkan transparansi, akuntabilitas dan efektifitas program serta dapat menjadi

masukan atau umpan balik bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka

meningkatkan kinerja instansi pemerintah. Oleh karena itu, substansi penyusunan

LAKIP didasarkan pada hasil-hasil capaian indikator kinerja pada masing-masing

unit satuan kerja yang ada di lingkungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Provinsi Nusa Tenggara Barat.

B. Tujuan dan Sasaran

a. Tujuan

Mempertanggungjawabkan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan

pengelolaan sumber daya dan anggaran dengan didasarkan pada perencanaan

strategis dan target kinerja yang telah ditetapkan.

b. Sasaran

Diketahuinya capaian kinerja pembangunan ketenagakerjaan dan

ketransmigrasian yang telah dilaksanakan pada tahun 2018.

C. Tugas dan Fungsi, Struktur Organisasi dan Sumberdaya Manusia

a. Tugas dan Fungsi

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat dibentuk

berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 11 Tahun

2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Nusa

Tenggara Barat dan ditindaklanjuti dengan Surat Keputusan Gubernur NTB

Nomor 50 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan

Fungsi serta Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan

Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 53 Tahun 2016 tentang

Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata

Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas-Dinas Daerah dan Unit Pelaksana

Teknis Badan pada Badan-Badan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat; dengan

tugas membantu Gubernur dalam melaksanakan urusan pemerintahan daerah

bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian berdasarkan asas otonomi, tugas

pembantuan dan dekonsentrasi.

Page 4: IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah migrasi ... Studio 43 Unit 4 39 - 07.02.01.4 Alat Komunikasi 37 Unit 2 35 -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans 4

Dalam menyelenggarakan tugas tersebut, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Provinsi Nusa Tenggara Barat mempunyai fungsi meliputi :

1. Perumusan kebijakan teknis ketenagakerjaan dan ketransmigrasian;

2. Perencanaan program dan kegiatan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian;

3. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum ketenagakerjaan

dan ketransmigrasian;

4. Penyelarasan dan pembinaan tugas ketenagakerjaan dan ketransmigrasian;

5. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tugas ketenagakerjaan dan

ketransmigrasian;

6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas

pokok dan fungsinya;

Fungsi-fungsi tersebut menggambarkan luasnya aspek pembangunan yang

ditangani oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB.

b. Struktur Organisasi

Untuk mendukung tupoksi tersebut di atas maka Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat dilengkapi perlengkapan organisasi

yang tergambar dalam struktur organisasi dengan susunan sebagai berikut :

1. Kepala Dinas;

2. Sekretariat; terdiri atas:

Sub Bagian Program;

Sub Bagian Keuangan; dan

Sub Bagian Umum.

3. Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja, terdiri atas:

Seksi Informasi Pasar Kerja;

Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Pembinaan Tenaga Kerja Asing; dan

Seksi Perluasan Kesempatan Kerja.

4. Bidang Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja, terdiri atas:

Seksi Pembinaan Instruktur dan Kelembagaan;

Seksi Pemagangan; dan

Seksi Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja.

5. Bidang Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja,

terdiri atas:

Seksi Syarat Kerja, Kelembagaan dan Kerjasama Hubungan Industrial;

Page 5: IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah migrasi ... Studio 43 Unit 4 39 - 07.02.01.4 Alat Komunikasi 37 Unit 2 35 -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans 5

Seksi Pengupahan dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja; dan

Seksi Pencegahan dan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.

6. Bidang Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan, terdiri atas:

Seksi Norma Ketenagakerjaan;

Seksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja; dan

Seksi Pemberdayaan Pengawasan dan Penegakan Hukum.

7. Bidang Ketransmigrasian, terdiri atas:

Seksi Penyediaan Areal dan Pembinaan Permukiman Transmigrasi;

Seksi Perpindahan dan Penempatan Transmigrasi; dan

Seksi Pembinaan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi.

8. Kelompok Jabatan Fungsional; terdiri atas :

Pengawas

Instruktur

Mediator/Perantara

Pengantar Kerja

Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM)

Pranata Laboratorium Kesehatan Kerja

9. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD), terdiri atas :

Balai Latihan Kerja;

Balai Higiene Perusahaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja;

Balai Latihan Masyarakat dan Transmigrasi;

Balai Pengawasan Ketenagakerjaan Pulau Lombok; dan

Balai Pengawasan Ketenagakerjaan Pulau Sumbawa

c. Sumberdaya Manusia

Dalam pelaksanaan tugas dan kegiatan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Provinsi NTB didukung oleh 189 orang aparatur yang terdiri atas laki – laki 128

orang dan perempuan 61 orang. Komposisi sumberdaya manusia pada Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB dapat dilihat pada rincian berikut :

1.1. Tingkat Pendidikan

S – 3 : 1 orang

S – 2 : 18 orang

S – 1 : 101 orang

D – IV : 1 orang

D – III : 11 orang

Page 6: IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah migrasi ... Studio 43 Unit 4 39 - 07.02.01.4 Alat Komunikasi 37 Unit 2 35 -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans 6

D – II : - orang

D – I : - orang

SLTA / Sederajat : 47 orang

SLTP / Sederajat : 9 orang

SD / Sederajat : 1 orang

1.2. Pendidikan Penjenjangan

Diklatpim II : 1 orang

Diklatpim III : 10 orang

Diklatpim IV : 30 orang

Belum Diklatpim : 149 orang

1.3. Kepangkatan dan Golongan

Pembina Utama Madya (IV/d) : 1 orang

Pembina Utama Muda (IV/c) : 2 orang

Pembina Tingkat I ( IV/b ) : 8 orang

Pembina ( IV/a ) : 23 orang

Penata Tingkat I ( III / d ) : 43 orang

Penata ( III / c ) : 24 orang

Penata Muda Tingkat I ( III / b ) : 22 orang

Penata Muda ( III / a ) : 18 orang

Pengatur Tingkat I ( II / d ) : 5 orang

Pengatur ( II / c ) : 25 orang

Pengatur Muda Tingkat I ( II / b ) : 6 orang

Pengatur Muda ( II / a ) : 5 orang

Juru Tingkat I ( I / d ) : 1 orang

Juru ( I / c ) : 5 orang

Juru Muda Tingkat I ( I / b ) : 1 orang

Juru Muda ( I / a ) : - orang

1.4. Esselonisasi

Esselon II a : 1 orang

Esselon III a : 10 orang

Esselon IV a : 29 orang

Non eselon : 149 orang

Page 7: IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah migrasi ... Studio 43 Unit 4 39 - 07.02.01.4 Alat Komunikasi 37 Unit 2 35 -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans 7

1.5. Agama

Islam : 164 orang

Hindu : 21 orang

Budha : - orang

Kristen Protestan : 2 orang

Kristen Katholik : 2 orang

1.6. Jabatan Struktural dan Fungsional

Struktural : 40 orang

Fungsional : 45 orang

Staff : 104 orang

1.7. Umur

20 – 30 : 3 orang

31 – 40 : 57 orang

41 – 50 : 56 orang

51 – 60 : 73 orang

Tabel 1.1

Inventaris Aset Tetap Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Provinsi NTB Tahun 2018

No

Urut

Kode

Barang

Nama

Barang

Jumlah Kondisi Barang

Barang Satuan B RR RB

1 2 3 4 5 6 7 8

T A N A H :

1 01.11.04.01

Tanah

Bangunan

Kantor

Pemerintah

13.610

M2

B

-

-

PERALATAN DAN MESIN

1. Alat-alat Angkutan

03.01.02.03 Mini Bus 11 Unit 2 9

03.01.03.02 Pick up - Unit - - -

19.01.01.03

Kendaraan

Roda-2 44 Unit 8 36 -

Jumlah Alat-Alat Angkutan 55 Unit 10 45 -

2 Alat-alat Kantor dan Rumah

Tangga

12.02.04.03

Alat-alat

Kantor dan

Rumah Tangga

1 Paket B - -

Page 8: IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah migrasi ... Studio 43 Unit 4 39 - 07.02.01.4 Alat Komunikasi 37 Unit 2 35 -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans 8

No

Urut

Kode

Barang

Nama

Barang

Jumlah Kondisi Barang

Barang Satuan B RR RB

3 Alat-alat Komputer 111 Unit 107 4 -

4 Alat Studio dan Komunikasi

07.01.01.01

Alat-alat

Studio 43 Unit 4 39 -

07.02.01.4

Alat

Komunikasi 37 Unit 2 35 -

GEDUNG DAN BANGUNAN

1 Bangunan Gedung

11.01.01.01 Tempat Kerja 3.877 M2 3.346 - -

11.01.01.05

Tempat

Tinggal 3.273 M2 3.273 - -

14.06.05.08

Tower

Bangunan Air 1 Unit 1 - -

15.06.02.01

Instalasi Gardu

Listrik

Distribusi

Lain-lain

1 Unit 1 - -

Page 9: IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah migrasi ... Studio 43 Unit 4 39 - 07.02.01.4 Alat Komunikasi 37 Unit 2 35 -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans 9

SESUAI PERATURAN GUBERNUR NTB

NOMOR :

NIP. 19800511 200604 1 008 NIP. 19630620 198601 1 002 NIP. 19691231 198903 1 042

UPTD

M. ANANG YUSRAN, S.Psi.,M.M. BINAHAR MARPAUNG, SH., MH KEMA, S.Sos

Penata TK. I ( III/d ) LOWONG LOWONG Pembina (IV/a) Penata Tk. I ( III/d )

NIP. 19620606 198503 1 024 NIP. 19610722 198503 1 011 NIP. 19611231 198203 1 278 NIP. 19641018 198603 1 016

SEKSI PERLUASAN KESEMPATAN

KERJA

SEKSI PEMBINAAN PELATIHAN DAN

PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA

SEKSI PENCEGAHAN DAN PENYELESAIAN

PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

SEKSI PEMBERDAYAAN PENGAWASAN

DAN PENEGAKAN HUKUM

SEKSI PEMBINAAN DAN

PENGEMBANGAN KAWASAN

TRANSMIGRASI

H. SUHUD, S.Sos H. MOH. HAMKA, S.Sos MUSNADI, SH AGUS SUDRAJAT, S.Sos, M.Si

Penata Tk. I ( III/d ) Penata Tk. I ( III/d ) LOWONG Penata Tk. I ( III/d ) Penata TK. I ( III/d )

NIP. 196901011990031016 NIP. 19650514 198503 2 006 19630315 198803 1 020 NIP. 19630102 198611 1 003 NIP. 196407011988031011

SEKSI PENEMPATAN TENAGA

KERJA DAN PEMBINAAN TENAGA

KERJA ASING

SEKSI PEMAGANGANSEKSI PENGUPAHAN DAN JAMINAN

SOSIAL TENAGA KERJA

SEKSI KESELAMATAN DAN

KESEHATAN KERJA

SEKSI PERPINDAHAN DAN

PENEMPATAN TRANSMIGRASI

SAIFUL ABUBAKAR, S.Sos Hj. SITI EMI, S.Sos LALU DARMA, SH., MH H. MOH. SAUD, SH., MH SUWITO, S.Sos

Pembina ( IV/a ) Penata Tk. I ( III/d ) Pembina ( IV/a ) Pembina ( IV/a ) Penata Tk. I ( III/d )

SEKSI INFORMASI PASAR KERJASEKSI PEMBINAAN INSTRUKTUR SEKSI SYARAT KERJA, KELEMBAGAAN

DAN KERJASAMA HUB. INDUSTRIAL SEKSI NORMA KETENAGAKERJAAN

SEKSI PENYEDIAAN AREAL DAN

PEMBINAAN PERMUKIMAN

TRANSMIGRASIDAN KELEMBAGAAN

NIP. 19651231 198603 1 198 NIP. 196601121990032009 NIP. 196312311989021028 NIP. 196208201996031004 NIP. '196312311999031037

Pembina ( IV/a) Pembina Tk. I ( IV/b ) Pembina Tk. I ( IV/b) Pembina Tk. I ( IV/b) Pembina ( IV/a)

ABDUL HADI, S.Sos Dra. HJ. RR. SRI RAHMATARI, M.M NASIP, S.Pd., M.Pd SYARIF LUTFIM, S.E., M.Si Drs. JAMALUDIN

BID. PENEMPATAN DAN BID. PELATIHAN DAN

PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA

BID. PEMBINAAN HUBUNGAN

INDUSTRIAL DAN JAMINAN SOSIAL

TENAGA KERKA

BID. PEMBINAAN PENGAWASAN

KETENAGAKERJAANBIDANG KETRANSMIGRASIAN

PERLUASAN KERJA

Penata Tk. I ( III/d ) Penata Tk. I ( III/d ) Pembina ( IV/a )NIP. 198112192008011005 NIP. 19620427 198403 1 009 NIP. 19690608 199312 1 002

SUBAG PROGRAM SUBAG KEUANGAN SUBAG UMUMM. WAHID DODY KURNIAWAN, S.Si.,

M.Si SUKARDI, SE JAINUDDIN, S.Sos, M.M

196108011987101002

Pembina Utama Madya (IV/d) SEKRETARISDrs. MUSTA'IN. S.S., MM

Pembina Tk. I ( IV/b)

NIP. 19661231 199003 1 133

STRUKTUR ORGANISASI

DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

KEPALA DINAS

Dr. MUHAMMAD AGUS PATRIA, S.H., M.H TANGGAL :

KELOMPOKJAFUNG

Page 10: IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah migrasi ... Studio 43 Unit 4 39 - 07.02.01.4 Alat Komunikasi 37 Unit 2 35 -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans 10

SUHIRNO, SH.

Penata Tk. I (III/d)

NIP. 19680804 199103 1 010

SEKSI KESELAMATAN DAN

KESEHATAN KERJA

SEKSI PENYELENGGARA LATIHAN

KERJA

SEKSI KESELAMATAN DAN

KESEHATAN KERJA

SUHAIMI, S.Sos

Penata Tk. I (III/d)

NIP. 196303171992031009

SYAMSUDDIN, SE

Hj. SRI UTAMI, S.Pd

Pembina ( IV/a )

Hj. SRI WILUJENG, S.Sos., MM

Penata Tk. I ( III/d ) Pembina Tk I ( IV/b )

DAN KESELAMATAN KERJA ( BLK )

EDI RAMLAN, SKM., MPH

BALAI PENGAWASAN

KETENAGAKERJAAN PULAU

SUMBAWA

LOWONG

LOWONG

Pembina ( IV/a )

UPTD

BALAI HYPERKES BALAI LATIHAN MASYARAKAT

DAN TRANSMIGRASI

SAHNAN, S.Sos

NIP. 196712311990031103 NIP. 19631231 199303 1 149 NIP. 19711111 199203 1 006

BALAI PENGAWASAN

KETENAGAKERJAAN PULAU LOMBOK

LALU WIJAMAN, SH., MH

BALAI LATIHAN KERJA

NIP. 19630722 198503 2 010

SUB BAGIAN TATA USAHA SUB BAGIAN TATA USAHA SUB BAGIAN TATA USAHA SUB BAGIAN TATA USAHA SUB BAGIAN TATA USAHA

PENGUJIAN

NASIRUDDIN, S.Sos HASANUDDIN, S.IP BAIQ NURHAYATI, S.Sos

Penata Tk. I ( III/d ) Penata Tk. I ( III/d ) Penata Tk. I (III/d)Penata ( III/c )

Penata Tk. I ( III/d )

NIP. 19670817 198903 1 015 NIP. 19611231 198303 1 301 NIP. 19610505 198402 2 003

SEKSI PELATIHAN DAN SEKSI PELATIHAN

NIP. 19671218 199102 2 002

SEKSI NORMA KERJA SEKSI NORMA KERJA

NIP. 19730802 199903 2 005 NIP. 19620807 198508 1 002

Penata Tk. I (III/d)

TRANSMIGRASI

Hj. MURA NUR ATRIYANTI, S.Pd Dra. BQ. RAHMATULLAH Hj. NINA TRIANA, SH, M.Si

EVALUASI EVALUASI LATIHAN KERJA

Penata Tk. I ( III/d ) Penata Tk. I ( III/d )

NIP. 19690613 198903 2 008 NIP. 19611231 198303 2 247

HUSNUSSABRI, SE., MM

LALU MUSLIHIN D, SH

Penata ( III/c ) Penata ( III/c )

Pembina ( IV/a )

Penata Tk. I (III/d)

SEKSI PEMASARAN DAN SEKSI RENCANA DAN SEKSI PEMANTAUAN DAN

KERJASAMA

NIP. 19800711 200604 2 008 NIP. 19691231 199401 1 011

NIP. 19710921 199402 1 002

NIP. 19641231 198503 1 143

AMALIA SHUFIANA, S.Si. Apt M. HAIRUSALEH, S. ST

KELOMPOK

JAFUNG

Page 11: IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah migrasi ... Studio 43 Unit 4 39 - 07.02.01.4 Alat Komunikasi 37 Unit 2 35 -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018

11

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS

Dalam menghadapi dinamika berbagai aspek kehidupan, terutama aspek

ketenagakerjaan dan ketransmigrasian dan juga sebagai implementasi dari

penyelenggaraan otonomi daerah maka secara sistematis disusun perencanaan

strategis sebagai berikut :

Visi

“Mewujudkan Tenaga Kerja dan Transmigran Di Nusa Tenggara Barat yang

Produktif dan Sejahtera”.

Misi

Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Provinsi Nusa Tenggara Barat menetapkan misi-misi sebagai berikut :

1. Peningkatan pelayanan administrasi pemerintahan dan pembinaan kualitas

sumberdaya manusia.

2. Peningkatan pembinaan penempatan dan pengembangan kawasan transmigrasi.

3. Peningkatan kualitas dan produktifitas tenaga kerja dan lembaga

ketenagakerjaan.

4. Peningkatan dan perluasan kesempatan kerja dalam dan luar Negeri

5. Peningkatan keharmonisan hubungan industrial dan jaminan sosial

ketenagakerjaan.

6. Peningkatan pengawasan pelaksanaan norma dan penegakan hukum

ketenagakerjaan.

Tujuan dan Sasaran

Tujuan :

1. Meningkatkan pelayanan administrasi pemerintahan dan pembinaan kualitas

sumberdaya manusia.

2. Meningkatkan penempatan dan pengembangan kawasan transmigrasi

3. Meningkatkan kualitas dan produktifitas tenaga kerja dan lembaga

ketenagakerjaan.

4. Meningkatkan dan perluasan kesempatan kerja dalam dan luar Negeri

Page 12: IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah migrasi ... Studio 43 Unit 4 39 - 07.02.01.4 Alat Komunikasi 37 Unit 2 35 -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018

12

5. Meningkatkan keharmonisan hubungan industrial dan jaminan sosial

ketenagakerjaan

6. Meningkatkan pengawasan pelaksanaan norma dan penegakan hukum

ketenagakerjaan

Sasaran :

1. Tersedianya pelayanan administrasi pemerintahan dan pembinaan kualitas

sumberdaya manusia.

2. Terlaksananya penempatan dan pengembangan kawasan transmigrasi

3. Meningkatnya kualitas dan produktifitas tenaga kerja dan lembaga

ketenagakerjaan.

4. Terfasilitasinya perluasan kesempatan kerja dalam dan luar Negeri.

5. Terciptanya keharmonisan hubungan industrial dan jaminan sosial

ketenagakerjaan

6. Meningkatnya pengawasan pelaksanaan norma dan penegakan hukum

ketenagakerjaan

Strategi dan Kebijakan

Strategi

Dari berbagai analisis tersebut di atas maka yang menjadi strategi pilihan Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi adalah sebagai berikut :

1. Melaksanakan koordinasi, sosialisasi, sinkronisasi dan fasilitasi urusan

ketenagakerjaan dan ketransmigrasian dengan instansi terkait, baik di tingkat

Pusat, Provinsi maupun kabupaten / kota.

2. Melaksanakan pelayanan maksimal terhadap pencari kerja dan peserta magang

dalam dan luar negeri sesuai dengan peraturan yang berlaku.

3. Meningkatkan pembinaan dan pelayanan pelatihan produktifitas maupun

keterampilan yang mendukung kemandirian tenaga kerja dan transmigran.

4. Meningkatkan pembinaan norma kerja dan pengawasan ketenagakerjaan.

Kebijakan

1. Menyusun program dan kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran yang

tercantum dalam dokumen RPJMD NTB dan Rencana Strategis Dinas.

2. Mengarahkan semua Aparatur Sipil Negara di lingkungan Dinas Tenaga Kerja

dan Transmigasi untuk melaksanakan koordinasi, sinkronisasi dan fasilitasi

urusan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian dengan pihak terkait, baik di

tingkat Pusat, Provinsi maupun kabupaten / kota.

Page 13: IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah migrasi ... Studio 43 Unit 4 39 - 07.02.01.4 Alat Komunikasi 37 Unit 2 35 -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018

13

3. Melaksanakan sosialisasi dan publikasi program dan kegiatan yang berkaitan

penyelenggaraan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian.

Adapun program nasional yang dijadikan sebagai program utama ketenagakerjaan

dan ketransmigrasian adalah :

1. Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan Produktivitas;

2. Program Pengembangan Hubungan Industrial dan Peningkatan Jaminan Sosial

Tenaga Kerja;

3. Program Perlindungan Tenaga Kerja dan Pengembangan Sistem Pengawasan

Ketenagakerjaan;

4. Program Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (P2KT);

5. Program Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi

(PKP2Trans).

Program tersebut dilaksanakan dan dirinci pula oleh Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat menjadi program-program sebagai

berikut:

Program Rutin :

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah

Program Peningkatan Perencanaan Pelaporan

Program Prioritas

Program Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja

Kegiatan Penanganan PMI Bermasalah

Kegiatan Layanan Terpadu Satu Pintu

Kegiatan Terapan Teknologi Tepat Guna

Kegiatan Pelayanan Perizinan Tenaga Kerja Asing

Kegiatan Pelatihan Kewirausahaan bagi Eks PMI

Page 14: IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah migrasi ... Studio 43 Unit 4 39 - 07.02.01.4 Alat Komunikasi 37 Unit 2 35 -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018

14

Kegiatan Padat Karya Produktif (DBHCHT)

Kegiatan Informasi Pasar Kerja (Job Fair) (DBHCHT)

Pemberdayaan Tenaga Kerja Mandiri

Kegiatan Peluang Kerja melalui Antar Kerja Antar Daerah dan Antar Kerja

Antar Negara

Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

Kegiatan Pemberdayaan Lembaga Pelatihan

Kegiatan Pelatihan dasar Pemagangan Luar Negeri

Kegiatan Rekrutmen dan Seleksi Pemagangan Luar Negeri (Jepang)

Identifikasi kebutuhan pelatihan

Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja UPTD

Balai Latihan Kerja

Kegiatan Pengadaan Peralatan Pendidikan dan Keterampilan Bagi Pencari

Kerja

Kegiatan Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi Bagi Pencari Kerja

Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Kualitas dan Produktivitas

Tenaga Kerja

Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

Kegiatan Pengembangan Kelembagaan Peningkatan Efektrifitas Lembaga

Kerjasama (LKS Tripartit)

Kegiatan Pemberdayaan Ketenagakerjaan pada Peringatan Hari Buruh

Internasional

Kegiatan Pengembangan Sistem Pengupahan Daerah

Gugus Tugas Kesempatan dan Perlakuan yang sama Dalam Pekerjaan/Taks

Force (EEO)

Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

UPTD Balai Hiperkes

Kegiatan Pembinaan Lingkungan Sosial dan Pengujian Kesehatan Kerja

Program Pengawasan Ketenagakerjaan

Kegiatan Peningkatan Pemahaman SDM K3 Dalam Rangka Bulan K3

Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan Norma Ketenagakerjaan

di Tempat Kerja

Page 15: IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah migrasi ... Studio 43 Unit 4 39 - 07.02.01.4 Alat Komunikasi 37 Unit 2 35 -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018

15

Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan Norma Keselamatan dan

Kesehatan Kerja di Perusahaan

Kegiatan Koordinasi Pengawasan dan Pemeriksaaan tempat Penampungan

CPMI

Kegiatan Pemetaan Kasus Ketenagakerjaan

Program Pengawasan Ketenagakerjaan UPTD Balai Pengawas

Ketenagakerjaan Pulau Lombok

Kegiatan Pendataan Obyek Keselamatan dan Kesehatan Kerja di

Perusahaan

Kegiatan Pengawasan dan Pemeriksaan Norma Kerja di Perusahaan

Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program Pengawasan

Ketenagakerjaan

Program Pengawasan Ketenagakerjaan UPTD Balai Pengawas

Ketenagakerjaan Pulau Sumbawa

Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan Norma Ketenagakerjaan

di Tempat Kerja

Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan Norma Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kegiatan Pemetaan Kasus Ketenagakerjaan

Program Penempatan dan Pengembangan Wilayah Transmigrasi

Pendataan izin prinsip pelepasan kawasan hutan (IPPKH) dan Pengurusan

Penerbitan SK HPL

Naskah Kerjasama Antara Daerah (KSAD) dan Pemindahan Catrans

Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat di kawasan Kota Terpadu

Mandiri (KTM)

Program Penempatan dan Pengembangan Wilayah Transmigrasi UPTD

Balai Latihan Masyarakat dan Transmigran

Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigran di UPT Bina

(Pelatihan PHP)

Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat di Kawasan Terpadu

Mandiri (Pelatihan Kewirausahaan)

Page 16: IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah migrasi ... Studio 43 Unit 4 39 - 07.02.01.4 Alat Komunikasi 37 Unit 2 35 -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018

16

B. RENCANA KINERJA

Rencana kinerja tahun 2018 terdiri atas sasaran dan program yang dilaksanakan oleh

sekretariat, bidang-bidang dan UPTD sebagaimana yang ditetapkan dalam Rencana

Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB yang secara khusus

dicanangkan pada tahun 2018. Sasaran dan program beserta indikatornya dapat

dilihat pada matriks berikut :

Indikator Kinerja Tahun 2018

No Sasaran Indikator Target Program

1 Tersedianya

pelayanan

administrasi

pemerintahan dan

pembinaan kualitas

sumberdaya

manusia

Persentase Pelayanan

umum, pembinaan

sumber daya manusia

dan penyediaan

sarana prasarana

perkantoran

100% Program

Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

100% Program

Peningkatan

Sarana dan

Prasarana Aparatur

100% Program

Peningkatan

Disiplin Aparatur

100% Program

Peningkatan

Kapasitas

Sumberdaya

Aparatur

100% Program

Peningkatan

Pengembangan

Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja

dan Keuangan

100% Program

Peningkatan

Kapasitas

Pengelolaan

Keuangan Daerah

100% Program

Peningkatan

Perencanaan

Pelaporan

2 Terfasilitasinya

kesempatan kerja

Persentase pencari

kerja yang terdaftar

75% Program Perluasan

dan

Page 17: IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah migrasi ... Studio 43 Unit 4 39 - 07.02.01.4 Alat Komunikasi 37 Unit 2 35 -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018

17

No Sasaran Indikator Target Program

dalam dan luar

Negeri

yang ditempatkan Pengembangan

Kesempatan Kerja

3 Meningkatnya

kualitas dan

produktifitas tenaga

kerja dan lembaga

ketenagakerjaan

Persentase tenaga

kerja yang

mendapatkan

pelatihan berbasis

kompetensi

85% Program

Peningkatan

Kualitas dan

Produktivitas

Tenaga Kerja

Persentase Tenaga

Kerja yang

Mendapatkan

Pelatihan Berbasis

Kompetensi

100% Program

Peningkatan

Kualitas dan

Produktivitas

Tenaga Kerja

[BLK]

4 Meningkatnya

keharmonisan

hubungan industrial

Persentase sengketa

pengusaha-pekerja

50%

Program

Perlindungan dan

Pengembangan

Lembaga

Ketenagakerjaan

Persentase

Pemeriksaan

Perusahaan

50% Program

Perlindungan dan

Pengembangan

Lembaga

Ketenagakerjaan

[Balai Hiperkes]

5 Meningkatnya

pengawasan

pelaksanaan norma

dan penegakan

hukum

ketenagakerjaan

Persentase

pemeriksaan

perusahaan

95% Program

Pengawasan

Ketenagakerjaan

Persentase

pemeriksaan

perusahaan

95% Program

Pengawasan

Ketenagakerjaan

[Balai Pengawasan

Ketenagakerjaan

Pulau Lombok]

Persentase

pemeriksaan

perusahaan

95% Program

Pengawasan

Ketenagakerjaan

[Balai Pengawasan

Ketenagakerjaan

Pulau Sumbawa]

6 Meningkatnya

koordinasi fasiltasi

penempatan

transmigran

Persentase

penempatan

transmigran

100% Program

Penempatan dan

Pengembangan

Wilayah

Transmigrasi

Page 18: IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah migrasi ... Studio 43 Unit 4 39 - 07.02.01.4 Alat Komunikasi 37 Unit 2 35 -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018

18

No Sasaran Indikator Target Program

11 Meningkatnya

kualitas ketrampilan

usaha transmigran

Persentase

transmigran yang

dilatih

100% Program

Penempatan dan

Pengembangan

Wilayah

Transmigrasi

[Balatmastrans]

Dari indikator-indikator kinerja yang harus dicapai oleh Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Provinsi dalam tahun 2018 tersebut, dipilah menjadi Indikator Kinerja

Utama (IKU) yang tercantum dalam RPJMD Provinsi NTB Tahun 2013-2018 dan

indikator kinerja organisasi atau institusional yang tercantum dalam Perjanjian

Kinerja, sebagai berikut

a. Indikator Kinerja Utama

Dalam RPJMD Provinsi NTB Tahun 2013-2018, peningkatan kesejahteraan

melalui program peningkatan pendapatan masyarakat di bidang ketenagakerjaan,

maka salah satu indikatornya adalah Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yaitu :

Tabel 2.2

Indikator Kinerja Utama Dalam RPJMD

No Indikator Sat

Kondisi

Awal

RPJMD

Tahun Kondisi

Akhir

RPJMD 2014 2015 2016 2017 2018

1 TPT % 5.38 5,75 5,69 5,03 4.82 4.55 4.55

b. Perjanjian Kinerja

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan

dan akuntabel serta berorientasi pada hasil maka dibuat Perjanjian Kinerja Tahun

2018 antara Gubernur NTB dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Provinsi NTB dengan sararan, indikator dan target sebagai berikut :

Tabel 2.3

Indikator Kinerja Dalam Perjanjian Kinerja

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 Menurunnya

Angka

Pengangguran

Persentase Tingkat Pengangguran

Terbuka (TPT)

4,55 %

Persentase Pencari Kerja yang Terdaftar

yang Ditempatkan

70 %

2 Meningkatnya

Penyelesaian

Perselisihan

Hubungan

Industrial

Persentase kasus yang diselesaikan

dengan Perjanjian Bersama (PB)

50 %

3 Meningkatnya

Kepesertaan

Persentase pekerja/buruh yang menjadi

peserta program Jamsostek

50 %

Page 19: IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah migrasi ... Studio 43 Unit 4 39 - 07.02.01.4 Alat Komunikasi 37 Unit 2 35 -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018

19

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Jamsostek

4 Meningkatnya

Pelayanan

Pengawasan

Ketenagakerjaa

Persentase pemeriksaan perusahaan 50 %

Persentase pengujian peralaatn di

perusahaan

45 %

5 Meningkatnya

Kesejahteraan dan

Kemandirian

Transmigran

Persentase transmigran yang berhasil

meningkatkan taraf ekonomi

50 %

6 Meningkatnya

Realisasi

Pemberangkatan

Transmigran

Persentase penempatan transmigran di

daerah transmigrasi

75 %

Page 20: IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah migrasi ... Studio 43 Unit 4 39 - 07.02.01.4 Alat Komunikasi 37 Unit 2 35 -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018

20

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Dalam rangka mewujudkan visi dan menjalankan misi Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat maka pada tahun 2018 ditetapkan sasaran,

program dan kegiatan beserta indikator-indikatornya.

1. PENGUKURAN KINERJA

Indikator-indikator yang dipergunakan adalah masukan, keluaran dan hasil;. Hal ini

sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Republik Indonesia, Nomor 53 Tahun 2014, tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah.

Untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pencapaian kinerja sasaran program dan

kegiatan, maka ditentukan kategori persentase pencapaian sebagai berikut :

80 – 100 = Tercapai

60 – 79 = Kurang tercapai

< 59 = Tidak tercapai

Berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2018, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Provinsi Nusa Tenggara Barat menetapkan 6 (enam) Sasaran Kinerja Strategis pada

tahun anggaran 2018. Pengukuran terhadap kinerja program dan kegiatan, untuk

melihat pencapaian sasaran-sasaran berikut:

1. Menurunnya Angka Pengangguran

2. Meningkatnya Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial

3. Meningkatnya Kepesertaan Jamsostek

4. Meningkatnya Pelayanan Pengawasan Ketenagakerjaan

5. Meningkatnya Kesejahteraan dan Kemandirian Transmigran

6. Meningkatnya Realisasi Pemberangkatan Transmigran

Dalam rangka mewujudkan visi dan menjalankan misi Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat maka pada tahun 2018 ditetapkan sasaran,

program dan kegiatan beserta indikator-indikatornya.

Indikator kinerja yang dipergunakan adalah keluaran sebagai hasil dari proses interaksi

Page 21: IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah migrasi ... Studio 43 Unit 4 39 - 07.02.01.4 Alat Komunikasi 37 Unit 2 35 -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018

21

berbagai sumberdaya yang ada, sebagaimana yang tercantum pada Rencana Kinerja

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB Tahun 2018.

Pengukuran pencapaian kinerja dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja

dan realisasinya untuk setiap indikator.

2. ANALISIS AKUNTABILITAS

a. Capaian Kinerja Strategis Daerah

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB sebagai instansi pemerintah

yang menangani urusan wajib ketenagakerjaan dan urusan pilihan ketransmigrasian

telah menetapkan Rencana Kinerja Tahunan beserta sasarannya. Secara khusus,

terkait dengan sasaran kinerja strategis ketenagakerjaan, yaitu Menurunnya

Angka Pengangguran, disesuaikan dengan RPJMD Provinsi NTB 2013 – 2018.

Sasaran : Menurunnya Angka Pengangguran, dengan indikator penurunan

persentase Tingkat Pengangguran Terbuka.

Dalam RPJMD Pemerintah Provinsi NTB 2013 – 2018, Indikator Kinerja Daerah

dari aspek kesejahteraan masyarakat yang menjadi tanggungjawab Dinas Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB adalah Persentase Tingkat Pengangguran

Terbuka (TPT) yang diikhtiarkan semakin menurun.

Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pendapatannya dapat

dilakukan dengan penciptaan lapangan kerja, penyerapan tenaga kerja, peningkatan

aktivitas sektor-sektor ekonomi yang dikelola masyarakat sehingga diharapkan

terjadi penurunan tingkat pengangguran.

Pada tahun 2018, target Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Nusa Tenggara

Barat adalah 4,82 persen, dan TPT tersebut berhasil diturunkan menjadi 3,72

persen.

Page 22: IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah migrasi ... Studio 43 Unit 4 39 - 07.02.01.4 Alat Komunikasi 37 Unit 2 35 -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018

22

Tabel 3.1

Target dan Realisasi TPT Dalam RPJMD

127.710

128.376

97.021

79

.44

9

83.527

5,75 5,69

3,94

3,323,72

0

1

2

3

4

5

6

7

-

20.000

40.000

60.000

80.000

100.000

120.000

140.000

2014 2015 2016 2017 2018

Pengangguran

(orang)

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Nusa Tenggara Barat tahun 2018 menjadi

3,72 persen setara dengan 83.527 orang, kondisi ini lebih tinggi jika

dibandingkan dengan TPT tahun 2017 yaitu 3,32 persen setara dengan 79.449

orang.

Persentase TPT tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 berkaitan dengan musibah

gempa bumi yang terjadi di NTB.

Angka TPT di Nusa Tenggara Barat tahun 2018 tersebut, jauh lebih rendah dari

TPT Nasional yang berkisar pada angka 5,34 persen.

Jumlah angkatan kerja di Nusa Tenggara Barat tahun 2018 mencapai 2.237.381

orang, sedangkan tahun 2017 sebanyak 2.396.169 orang. Angka tersebut

menunjukkan bahwa terjadi penurunan angkatan kerja sejumlah 158.788 orang.

Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik NTB tahun 2018, lapangan

pekerjaan utama penduduk NTB paling banyak pada lapangan usaha pertanian,

kehutanan dan perikanan yaitu sebanyak 721.283 orang (33,48 persen), disusul

oleh lapangan usaha perdagangan besar dan eceran; reparasi dan perawatan mobil

sebanyak 437.913 orang (20,33 persen) dan industri pengolahan 266.677 orang

(12,38 persen).

Page 23: IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah migrasi ... Studio 43 Unit 4 39 - 07.02.01.4 Alat Komunikasi 37 Unit 2 35 -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018

23

Penyerapan tenaga kerja tahun 2018 masih didominasi oleh penduduk bekerja

berpendidikan rendah yaitu SMP ke bawah sebanyak 1.379.317 orang (64,03

persen). Sedangkan penduduk bekerja berpendidikan menengah (SMU sederajat)

sebanyak 532.253 orang (24,71 persen). Penduduk bekerja berpendidikan tinggi

hanya sebanyak 242.554 orang (11,26 persen) mencakup 44.174 orang

berpendidikan Diploma dan 198.380 orang berpendidikan Universitas

Walaupun persentase penduduk berpendidikan SMP ke bawah yang bekerja di

tahun 2018 menurun menjadi 64.03 persen dibandingkan dengan 67.34 persen

(1.559.978 orang) pada tahun 2017; tetapi dilihat dari TPT dan sektor yang

menyerap tenaga kerja terdapat korelasi positif bahwa menurunnya persentase TPT

pada penduduk yang berpendidikan SMP ke bawah karena diserap oleh sektor

pertanian yang tidak membutuhkan ketrampilan khusus.

Untuk mengatasi permasalahan pengangguran dan rendahnya kualitas tenaga kerja

telah dilakukan berbagai upaya dari pihak pemerintah, swasta dan berbagai elemen

masyarakat.

Peran pemerintah dan swasta dalam penciptaan kesempatan kerja untuk

mengurangi pengangguran serta meningkatkan kualitas keterampilan tenaga kerja

dilakukan melalui program dan berbagai kegiatan pelatihan berbasis kompetensi

baik yang dilaksanakan oleh BLK, LLK maupun LPK Swasta.

b. Capaian Kinerja Organisasi

Selain sasaran strategis Tingkat Pengangguran Terbuka sebagaimana yang

tercantum dalam RPJMD Tahun 2013 – 2018; Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi menetapkan pula sasaran kinerja organisasi, sebagai penjabaran lebih

lanjut dari Rencana Kinerja Tahunan 2018.

Target-target yang dicapai oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. NTB

terlihat dari indikator kinerja setiap sasaran strategis, sebagaimana terlihat pada

tabel berikut :

Page 24: IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah migrasi ... Studio 43 Unit 4 39 - 07.02.01.4 Alat Komunikasi 37 Unit 2 35 -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018

24

Tabel 3.2

Indikator Kinerja Dalam Perjanjian Kinerja

No. Sasaran

Strategis

Indikator Kinerja Target Realisasi

1 Menurunnya

Angka

Pengangguran

Persentase Tingkat

Pengangguran Terbuka (TPT)

4,82 % 3,72 %

Persentase pencari kerja

terdaftar yang ditempatkan

70 % 75 %

2 Meningkatnya

Penyelesaian

Perselisihan

Hubungan

Industrial

Persentase kasus yang

diselesaikan dengan Perjanjian

Bersama (PB)

50 % 100 %

3 Meningkatnya

Kepesertaan

Jamsostek

Persentase pekerja/buruh yang

menjadi peserta program

Jamsostek

50 % 50 %

4 Meningkatnya

Pelayanan

Pengawasan

Ketenagakerjaa

Persentase pemeriksaan

perusahaan

50 % 100 %

Persentase pengujian peralaatn

di perusahaan

45 % 100 %

5 Meningkatnya

Kesejahteraan

dan Kemandirian

Transmigran

Persentase transmigran yang

berhasil meningkatkan taraf

ekonomi

50 % 70 %

6 Meningkatnya

Realisasi

Pemberangkatan

Transmigran

Persentase penempatan

transmigran di daerah

transmigrasi

75 % 100 %

Perbandingan antara berbagai indikator sasaran strategis menunjukkan bahwa

target yang ditetapkan terlampaui. Hal ini menunjukkan bahwa berbagai

sumberdaya di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dimanfaatkan untuk

mencapai kinerja yang maksimal.

Sasaran-sasaran strategis di atas didukung pula oleh kinerja sasaran organisasi atau

sasaran institusional yang merupakan indikator dari keberhasilan pelaksanaan

kegiatan di setiap unit kerja.

Sasaran, program dan indikator kegiatan yang dimaksud dapat dilihat pada uraian

berikut :

Sasaran 1.

Tersedianya Pelayanan Administrasi Pemerintahan Dan Pembinaan Kualitas

Sumberdaya Manusia.

Page 25: IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah migrasi ... Studio 43 Unit 4 39 - 07.02.01.4 Alat Komunikasi 37 Unit 2 35 -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018

25

Program 1.

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

No Indikator Satuan Target Realisasi %

1 Tersedianya jasa surat

menyurat [induk dan

UPTD]

Tahun 1 1 100

2 Tersedianya jasa

komunikasi, sumber daya

air dan listrik[induk dan

UPTD]

Tahun 1 1 100

3 Tersedianya jasa

pemeliharaan dan perizinan

kendaraan

dinas/operasional[induk

dan UPTD]

Tahun 1 1 100

4 Tersedianya jasa

administrasi

keuangan[induk dan

UPTD]

Tahun 1 1 100

5 Tersedianya jasa

kebersihan kantor[induk

dan UPTD]

Tahun 1 1 100

6 Tersedianya alat tulis

kantor[induk dan UPTD]

Tahun 1 1 100

7 Tersedianya barang cetakan

dan penggandaan[induk

dan UPTD]

Tahun 1 1 100

8 Tersedianya komponen

instalasi listrik/penerangan

bangunan kantor[induk dan

UPTD]

Tahun 1 1 100

9 Tersedianya bahan bacaan

dan peraturan perundang-

undangan[induk dan

UPTD]

Tahun 1 1 100

10 Tersedianya makanan dan

minuman[induk dan

UPTD]

Tahun 1 1 100

11 Terlaksananya

Penyelarasan Program

Pemerintah Pusat dan

Daerah[induk dan UPTD]

Tahun 3 3 100

12 Tersedianya jasa

administrasi dan teknis

perkantoran[induk dan

UPTD]

Tahun 1 1 100

Page 26: IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah migrasi ... Studio 43 Unit 4 39 - 07.02.01.4 Alat Komunikasi 37 Unit 2 35 -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018

26

13 Terlaksananya

Penyelarasan Program

Pemerintah Provinsi dan

Kabupaten/Kota[induk dan

UPTD]

Tahun 1 1 100

Program 2.

Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

No Indikator Satuan Target Realisasi %

1 Tersedianya mebeleur Paket 2 2 100

2 Tersedianya Peralatan dan

Perlengkapan Kantor

[induk dan UPTD]

Tahun 1 1 100

3 Terlaksananya

Pemeliharaan rutin/berkala

gedung kantor [induk dan

UPTD]

Tahun 1 1 100

4 Terlaksananya

Pemeliharaan rutin/berkala

kendaraan

dinas/operasional [induk]

Tahun 1 1 100

5 Terlaksananya

Pemeliharaan peralatan

dan perlengkapan

kantor[induk dan UPTD]

Tahun 1 1 100

6 Terlaksananya

Pemeliharaan Arsip Kantor

[induk]

Tahun 1 1 100

7 Terlaksananya Rehabilitasi

Sedang/Berat Gedung

Kantor[UPTD BLK]

Tahun 1 1 100

Program 3.

Peningkatan Disiplin Aparatur

No Indikator Satuan Target Realisasi %

1 Terlaksananya Pembinaan

mental dan fisik aparatur

[induk]

Tahun 1 1 100

Program 4.

Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

No Indikator Satuan Target Realisasi %

1 Terlaksananya Pendidikan

dan Pelatihan Formal

[induk dan UPTD]

Tahun 1 1 100

2 Terbangunnya Sistem

Kepegawaian Daerah

[induk]

Keg 1 1 100

Page 27: IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah migrasi ... Studio 43 Unit 4 39 - 07.02.01.4 Alat Komunikasi 37 Unit 2 35 -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018

27

3 Terlaksananya Pembinaan

Pengendalian dan

Pengawasan Kepegawaian

[induk]

Keg 1 1 100

Program 5.

Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

No Indikator Satuan Target Realisasi %

1 Tersusunnya laporan

capaian kinerja dan ikhtisar

realisasi kinerja SKPD

Buku 142 142 100

2 Tersusunnya laporan

keuangan akhir tahun

[induk dan UPTD]

Buku 97 97 100

3 Tersusunnya Rencana

Kerja SKPD [induk dan

UPTD]

Buku 220 220 100

4 Terlaksananya Monitoring,

Evaluasi dan Pelaporan

[induk]

Keg 1 1 100

5 Terlaksananya Penyebaran

Informasi Pembangunan

Daerah [induk]

Tahun 1 1 100

Program 6.

Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah

No Indikator Satuan Target Realisasi %

1 Terlaksananya Manajemen

Asset/Barang Milik Daerah

[induk dan UPTD]

Keg 1 1 100

2 Terlaksananya Pembinaan

Pengelolaan Keuangan

[induk]

Keg 1 1 100

Program 7.

Peningkatan Perencanaan dan Pelaporan

No Indikator Satuan Target Realisasi %

1 Tersusunnya Perencanaan

Program/Kegiatan

Tahun 1 1 100

2 Terlaksananya

Pengendalian

Ketenagakerjaan dan

Ketransmigrasian

Orang 30 30 100

3 Tersusunnya Rencana

Tenaga Kerja Daerah

Buku 20 20 100

4 Tersusunnya Profil

Ketenagakerjaan

Buku 20 20 100

Page 28: IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah migrasi ... Studio 43 Unit 4 39 - 07.02.01.4 Alat Komunikasi 37 Unit 2 35 -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018

28

5 Tersusunnya Profil UPT

Bina

UPT 3 3 100

6 Terlaksananya koordinasi

kegiatan ketransmigrasian

Laporan 2 2 100

Sasaran 2.

Terfasilitasinya perluasan kesempatan kerja dalam dan luar Negeri

Program 8.

Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja

No Indikator Satuan Target Realisasi %

1 Terlaksananya Penanganan

PMI Bermasalah

Orang 2.000 2.923 146,15

2 Terlaksananya Layanan

Terpadu Satu Pintu (LTSP)

Orang 17.424 26.662 153,01

3 Terlaksananya Terapan

Teknologi Tepat

Guna(TTG)

Orang 20 20 100

4 Terlaksananya Pelayanan

Perizinan Tenaga Kerja

Asing

Orang 150 150 100

5 Terlaksananya Pelatihan

kewirausahaan Bagi Eks

PMI

Orang 20 20 100

6 Terlaksananya Padat Karya

Produktif (DBHCHT)

Orang 800 800 100

7 Terlaksananya Informasi

Pasar Kerja (Job Fair)

(DBHCHT)

Orang 4.000 1.364 34,1

8 Terlaksananya

Pemberdayaan Tenaga

Kerja Mandiri (DBHCHT)

Orang 25 25 100

9 Tersedianya Peluang Kerja

Melalui Antar Kerja Antar

Daerah dan Antar Kerja

Antar Negara

Orang 60 60 100

Sasaran 3.

Meningkatnya Kualitas Dan Produktifitas Tenaga Kerja Dan Lembaga

Ketenagakerjaan

Program 9.

Peningkatan Kualitas Dan Produktivitas Tenaga Kerja [Bidang Lattas]

No Indikator Satuan Target Realisasi %

1 Terlaksananya

Pemberdayaan Lembaga

Pelatihan

Kegiatan 1 1 100

2 Terlaksananya Pelatihan

Dasar Pemagangan Luar

Negeri

Orang 50 50 100

Page 29: IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah migrasi ... Studio 43 Unit 4 39 - 07.02.01.4 Alat Komunikasi 37 Unit 2 35 -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018

29

3 Terlaksananya Rekruitment

dan Seleksi Pemagangan

Luar Negeri

Orang 100 200 200

4 Terlaksananya Identifikasi

Kebutuhan Pelatihan

Kegiatan 1 1 100

Program 10.

Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja (UPTD BLK)

1 Terlaksananya Pengadaan

Peralatan Pendidikan dan

Keterampilan Bagi Pencari

Kerja

Bulan 12 12 100

2 Terlaksananya Pelatihan

Kerja Berbasis Kompetensi

Bagi Pencari Kerja

Kegiatan 16 16 100

3 Terlaksananya Monitoring

dan Evaluasi Peningkatan

Kualitas dan Produktivitas

Tenaga Kerja

Bulan 12 12 100

Sasaran 4

Terciptanya keharmonisan hubungan industrial dan jaminan sosial

ketenagakerjaan

Program 11.

Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

[Bidang HI]

1 Terlaksananya

Pengembangan

Kelembagaan Peningkatan

Efektifitas Lembaga Kerja

Sama (LKS) Tripartit

Lembaga 11 11 100

2 Terlaksananya

Pembedayaan

Ketenagakerjaan pada

Perigatan Hari Buruh

Internasional

Orang 200 200 100

3 Terlaksananya Penetapan

Upah Minimum Provinsi

dan Kab/Kota oleh Dewan

Pengupahan Daerah

Kab/kota 10 10 100

4 Terlaksananya Monitoring

oleh Gugus Tugas

Kesempatan dan Perlakuan

Yang Sama Dalam

Pekerjaan (Task Force)

Kab/kota 10 10 100

Program 12.

Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan (UPTD

Hyperkes)

Page 30: IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah migrasi ... Studio 43 Unit 4 39 - 07.02.01.4 Alat Komunikasi 37 Unit 2 35 -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018

30

1 Terlaksananya Pembinaan

Lingkungan Sosial dan

Pengujian Kesehatan Kerja

Kegiatan 4 4 100

Sasaran 5.

Meningkatnya pengawasan pelaksanaan norma dan penegakan hukum

ketenagakerjaan

Program 13

Pengawasan Ketenagakerjaan

1 Terlaksananya Peningkatan

Pemahaman SDM K3

dalam rangka Bulan K3

Perusahaan 25 25 100

2 Terlaksananya Pembinaan

dan Pengawasan

Pelaksanaan Norma

Ketenagakerjaan di Tempat

Kerja

Perusahaan 20 20 100

3 Terlaksananya Pembinaan

dan Pengawasan

Pelaksanaan Norma

Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3) di

Perusahaan

Perusahaan 20 20 100

4 Terlaksananya Koordinasi

Pengawasan dan

Pemeriksaan tempat

Penampungan CPMI

Provinsi 3 3 100

5 Terlaksananya Pemetaan

Kasus ketenagakerjaan

Perusahaan 25 25 100

Program 14.

Pengawasan Ketenagakerjaan (UPTD BPKPL)

No Indikator Satuan Target Realisasi %

1 Terlaksananya Pendataan

Obyek Keselamatan dan

Kesehatan Kerja di

Perusahaa

Perusahaan 25 25 100

2 Terlaksananya Pembinaan

dan Pengawasan

Pelaksanaan Norma

Ketenagakerjaan di

Perusahaan

Perusahaan 25 25 100

3 Terlaksananya Monitoring

dan Evaluasi Pelaksanaan

Program Pengawasan

Ketenagakerjaan

Perusahaan 20 20 100

Page 31: IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah migrasi ... Studio 43 Unit 4 39 - 07.02.01.4 Alat Komunikasi 37 Unit 2 35 -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018

31

Program 15.

Pengawasan Ketenagakerjaan (UPTD BPKPS)

No Indikator Satuan Target Realisasi %

1 Terlaksananya Pembinaan

dan Pengawasan Pelaksanaan

Norma Ketenagakerjaan di

Tempat Kerja

Perusahaan 20 20 100

2 Terlaksananya Peningkatan

Pemahaman SDM K3 dalam

rangka Bulan K3

Perusahaan 20 20 100

3 Terlaksananya Pemetaan

Kasus ketenagakerjaan

Perusahaan 25 25 100

Sasaran 6.

Terlaksananya Penempatan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi

Program 16.

Penempatan dan Pengembangan Wilayah Transmigrasi

1 Terlaksananya Optimalisasi

Pertanahan Transmigrasi,

Izin Prinsip Pelepasan

Kawasan Hutan (IPPKH)

dan Pengurusan Penertiban

SK HPL

Paket 3 3 100

2 Terlaksananya Kerjasama

Antar Daerah (KSAD) dan

Pemindahan Catrans

Kegiatan 1 1 100

3 Terlaksananya

Pengembangan dan

Pemberdayaan Masyarakat

di Kawasan Kota Terpadu

Mandiri (KTM)

Kegiatan 1 1 100

Program 17.

Penempatan dan Pengembangan Wilayah Transmigrasi [UPTD

Balatmastrans]

Terlaksananya

Pengembangan dan

Pemberdayaan Masyarakat

Transmigran di UPT Bina

(Pelatihan PHP)

Orang 60 60 100

Terlaksananya

Pengembangan dan

Pemberdayaan Masyarakat

di Kawasan Kota Terpadu

Mandiri (Pelatihan

Kewirausahaan)

Orang 30 30 100

Berdasarkan kinerja kegiatan pada setiap program yang mendukung sasaran

organisasi tahun 2018, maka dapat dilihat perbandingan target dan realisasinya

Page 32: IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah migrasi ... Studio 43 Unit 4 39 - 07.02.01.4 Alat Komunikasi 37 Unit 2 35 -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018

32

sebagai berikut :

Tabel 3.3

Perbandingan Target - Realisasi Kinerja Tahun 2018

No Sasaran Indikator T[%] R[%] Program

1 Tersedianya

Pelayanan

Administrasi

Pemerintahan

Dan Pembinaan

Kualitas

Sumberdaya

Manusia.

Persentase

Pelayanan

Adminitrasi

Perkantoram

100 100 Program

Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

Persentase

Ketersediaan

Sarana Dan

Prasarana

Aparatur

100 100 Program

Peningkatan

Sarana Dan

Prasarana

Aparatur

Persentase

Kedisiplinan

Aparatur

100 100 Program

Peningkatan

Disiplin Aparatur

Persentase

Peningkatan

Kapasitas

Sumberdaya

Aparatur

100 100 Program

Peningkatan

Kapasitas Sumber

Daya Aparatur

Persentase

Kualitas Sistem

Pelaporan Capaian

Kinerja Dan

Keuangan

100 100 Program

Peningkatan

Pengembangan

Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja

Dan Keuangan

Persentase

Kapasitas

Pengelolaan

Keuangan Daerah

100 100 Program

Peningkatan

Kapasitas

Pengelolaan

Keuangan Daerah

Persentase

Peningkatan

Kualitas

Perencanaan Dan

Pelaporan

100 100 Program

Peningkatan

Perencanaan Dan

Pelaporan

2 Terfasilitasinya

perluasan

kesempatan

kerja dalam dan

luar Negeri

Persentase

Perluasan dan

Pengembangan

Kesempatan Kerja

100 101,32 Program

Perluasan dan

Pengembangan

Kesempatan Kerja

Page 33: IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah migrasi ... Studio 43 Unit 4 39 - 07.02.01.4 Alat Komunikasi 37 Unit 2 35 -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018

33

No Sasaran Indikator T[%] R[%] Program

3 Meningkatnya

Kualitas Dan

Produktifitas

Tenaga Kerja

Dan Lembaga

Ketenagakerjaan

Persentase

Kualitas Dan

Produktivitas

Tenaga Kerja

100 100 Program

Peningkatan

Kualitas Dan

Produktivitas

Tenaga Kerja

[Bidang Lattas]

100 100 Peningkatan

Kualitas dan

Produktivitas

Tenaga Kerja

[UPTD BLK]

4 Terciptanya

Keharmonisan

Hubungan

Industrial Dan

Jaminan Sosial

Ketenagakerjaan

Persentase

Kualitas

Perlindungan

Tenaga Kerja Dan

Pengembangan

Lembaga

Ketenagakerjaan

100 100 Program

Perlindungan Dan

Pengembangan

Lembaga

Ketenagakerjaan

[Bidang HI]

100 100 Program

Perlindungan Dan

Pengembangan

Lembaga

Ketenagakerjaan

[UPTD Hiperkes]

5 Meningkatnya

Pengawasan

Pelaksanaan

Norma Dan

Penegakan

Hukum

Ketenagakerjaan

Persentase

Kualitas

Pengawasan

Ketenagakerjaam

100 100 Program

Pengawasan

Ketenagakerjaan

[Bidang

Wasnaker]

100 100 Program

Pengawasan

Ketenagakerjaan

[UPTD BPKPL]

100 100 Program

Pengawasan

Ketenagakerjaan

[UPTD BPKPS]

6 Terlaksananya

Penempatan dan

Pengembangan

Kawasan

Transmigrasi

100 100 Penempatan dan

Pengembangan

Wilayah

Transmigrasi

[Bidang

Ketransmigrasian]

100 100 Penempatan dan

Pengembangan

Wilayah

Page 34: IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah migrasi ... Studio 43 Unit 4 39 - 07.02.01.4 Alat Komunikasi 37 Unit 2 35 -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018

34

No Sasaran Indikator T[%] R[%] Program

Transmigrasi [

UPTD

Balatmastrans]

c. Analisis Capaian Kinerja

Sasaran : Tersedianya Pelayanan Administrasi Pemerintahan Dan Pembinaan

Kualitas Sumberdaya Manusia, dengan indikator-indikator :

1. Persentase Pelayanan Adminitrasi Perkantoram

2. Persentase Ketersediaan Sarana Dan Prasarana Aparatur

3. Persentase Kedisiplinan Aparatur

4. Persentase Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

5. Persentase Kualitas Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

6. Persentase Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah

7. Persentase Peningkatan Kualitas Perencanaan Dan Pelaporan

mencapai target, 100 persen. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja pelayanan

kesekretariatan telah mendukung pencapaian sasaran-sasaran di bidang lain yang

bersifat teknis. Baik dari aspek administrasi, sarana prasarana, sumberdaya aparatur

maupun pengelolaan keuangan.

Kinerja program dan kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran :

Terfasilitasinya Perluasan Kesempatan Kerja Dalam dan Luar Negeri,

melampaui target, dengan indikator persentase perluasan kesempatan kerja dalam

dan luar negeri yaitu mencapai 103,7 persen.

Terdapat 2 [dua] kegiatan yang melampaui target sasaran tersebut yaitu :

1. Penanganan PMI Bermasalah sebagai bagian dari pelayanan Pemerintah

terhadap warga negara yang menghadapi masalah [dipulangkan karena masalah

di tempat kerja dan masalah hukum] ketika bekerja di luar negeri. Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB memperkirakan target pelayanan

terhadap 2.000 orang Pekerja Migran Indonesia yang dipulangkan dari negara

tempat bekerja, tetapi selama tahun 2018; sebanyak 2.923 orang yang terlayani.

Jumlah PMI Bermasalah pada tahun 2018 sebagaimana tercantum di atas, lebih

banyak dari jumlah PMI Bermasalah yang ditangani pada tahun 2017, yaitu

2.416 orang.

Page 35: IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah migrasi ... Studio 43 Unit 4 39 - 07.02.01.4 Alat Komunikasi 37 Unit 2 35 -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018

35

Kenaikan jumlah PMI Bermasalah bernilai negatif, karena semakin banyak

pekerja migran non prosedural yang dipulangkan menunjukkan adanya masalah

yang dihadapi oleh warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri,

terutama masalah keimigrasian seperti habis masa kontrak tapi masih bekerja,

tidak memiliki paspor dan KTP. Hal ini berarti memperburuk citra Indonesia.

2. Layanan Terpadu Satu Pintu [LTSP] yang memfasilitasi keberangkatan Pekerja

Migran Indonesia ke berbagai negara tujuan.

Dari target pelayanan keberangkatan sebanyak 17.424 orang; sampai akhir

Desember 2018, LTSP melayani administrasi persyaratan keberangkatan

sebanyak 26.662 orang, baik pekerja formal maupun informal Terjadi

peningkatan minat masyarakat NTB untuk mencari kerja ke luar negeri dengan

persentase 153,01 persen.

Layanan Terpadu Satu Pintu [LTSP] yang bersifat lintas sektor dan multi

stakeholder. Lembaga tersebut bertugas melayani dan menangani perluasan dan

pengembangan kesempatan kerja, terutama tenaga kerja ke luar daerah dan ke

luar negeri.

Instansi yang terlibat dalam Layanan Terpadu Satu Pintu, antara lain :

Disnakertrans, BP3TKI, Imigrasi, Sarkes, Asuransi, BRI, Dishub,

Diskominfotik, Maskapai Penerbangan dan Kantor Pelayanan Pajak Pratama.

Minat pencari kerja untuk bekerja di luar negeri menunjukkan kecenderungan

menurun. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi melalui Unit Layanan Terpadu

Satu Pintu (LTSP) telah melayani 25.787 orang tenaga kerja yang bekerja ke

luar negeri pada tahun 2017; sedangkan tahun 2018 sebanyak 26.662 orang.

Data tersebut menunjukkan kecenderungan meningkat dan memberikan

gambaran kondisi dan peluang ketenagakerjaan di wilayah Nusa Tenggara

Barat yang belum memenuhi harapan masyarakat untuk meningkatkan

penghasilannya sehingga pencari kerja lebih memilih bekerja di luar negeri.

Penempatan Pekerja Migran Indonesia [PMI] di berbagai negara tujuan, dapat

dilihat pada tabel berikut :

Page 36: IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah migrasi ... Studio 43 Unit 4 39 - 07.02.01.4 Alat Komunikasi 37 Unit 2 35 -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018

36

Tabel 3.4

Penempatan PMI ke Luar Negeri Tahun 2017 - 2018

NEGARA TUJUAN 2017 2018

Malaysia 21.443 23.321

Saudi Arabia 28 1

Taiwan 901 1.019

Hongkong 1.449 1.140

Singapura 872 663

Bahrain 5 3

Oman 1 0

Kuwait 1 0

Brunai Darusalam 1.076 509

Qatar 0 6

UEA 28 0

Amerika 7 0

Denmark 0 0

Italia 2 0

Inggeris 1 0

Spanyol 1 0

Jumlah 25.787 26.662

Sebagai daerah pengirim PMI ke berbagai daerah dan negara, maka berbagai

masalah sosial ekonomi muncul bersamaan dengan pengiriman PMI, namun

demikian, sumbangsih PMI dalam mendukung proses pembangunan daerah

cukup tinggi pula yaitu melalui remitansi atau pengiriman uang gaji PMI ke

keluarganya di berbagai daerah di NTB.

Badan Pusat Statistik Provinsi NTB telah merilis laporan triwulan IV 2018

tentang remitansi atau pengiriman uang oleh PMI di luar negeri melalui Bank

Indonesia dan Pos Indonesia sejumlah Rp 1.314.169.814.650,68 sedangkan

tahun 2017 remitansi sejumlah Rp 1.430.431.878.848,47.

Walaupun terjadi kenaikan jumlah PMI yang bekerja di luar negeri, tetapi

terjadi penurunan pengiriman uang remitansi melalui bank dan kantor. Hal ini

disebabkan karena pengiriman uang oleh PMI dengan cara dititip pada pekerja

yang pulang ke Indonesia.

Fasilitasi penempatan pekerja migran dilakukan pula melalui kegiatan Antar

Kerja Antar Daerah, yaitu menempatkan pekerja di perusahaan-perusahaan

perkebunan besar di Provinsi Kalimantan Barat sebanyak 934 orang dan di

Provinsi Papua Barat sebanyak 230 orang pekerja.

Page 37: IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah migrasi ... Studio 43 Unit 4 39 - 07.02.01.4 Alat Komunikasi 37 Unit 2 35 -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018

37

Informasi Pasar Kerja [Job Fair] merupakan kegiatan yang dimaksudkan untuk

mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga

kerja.

Pada pelaksanaan Job Fair, dari target 4.000 orang; Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Provinsi NTB berhasil memfasilitasi 1.364 orang [34,1 persen] yang

diterima bekerja dan ditempatkan di berbagai perusahaan.

Rendahnya realisasi penempatan tenaga kerja di berbagai perusahaan melalui Job

Fair disebabkan karena para pencari kerja tidak memenuhi kompetensi dan

kualifikasi yang dipersyaratkan oleh perusahaan untuk mengisi lowongan kerja

yang tersedia. Disamping itu, faktor umur yang tidak memenuhi syarat; lowongan

kerja yang tersedia, tidak diminati oleh pencari kerja.

Keberhasilan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB memfasilitasi

pertemuan antara pencari kerja [supply side] dan perusahaan [demand side] melalui

Job Fair, memberikan sumbangsih yang nyata pula pada penurunan angka

pengangguran.

Kegiatan-kegiatan lain seperti penerapan teknologi tepat guna, padat karya

produktif dan pemberdayaan tenaga kerja mandiri, pemberdayaan terhadap eks

PMI setelah mereka pulang dari bekerja di luar negeri telah dilaksanakan 100

persen dengan wujud kandang ternak, kolam ikan, terbentuknya kelompok ibu-ibu

terampil pembuat jajan dan kuliner yang secara keseluruhan melibatkan 845 orang

yang terbagi ke dalam beberapa kelompok masyarakat dan tersebar di berbagai

tempat di NTB.

Aspek lain dari bekerja ke luar negeri adalah pemagangan, khususnya ke Negara

Jepang. Dari rangkaian kegiatan sosialisasi, rekrutmen seleksi dan Pelatihan Dasar

Pemagangan Luar Negeri [Jepang] yang dilakukan secara bersama-sama oleh

Kementerian Ketenagakerjaan RI dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Provinsi NTB, 60 orang telah mengikuti pelatihan di Nusa Tenggara Barat.

Program dan kegiatan yang mendukung pencapain sasaran : Meningkatnya

Kualitas Dan Produktifitas Tenaga Kerja Dan Lembaga Ketenagakerjaan,

telah dilaksanakan dan mencapai target, 100 persen, baik yang dilaksanakan oleh

Bidang Pelatihan dan Produktivitas maupun di Balai Latihan Kerja NTB.

Sebagai salah satu unit pelaksana teknis dinas, Balai Latihan Kerja Mataram

Page 38: IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah migrasi ... Studio 43 Unit 4 39 - 07.02.01.4 Alat Komunikasi 37 Unit 2 35 -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018

38

berhasil meningkatkan kualitas dan fungsi pelayanan BLK dengan melayani

pelatihan berbasis kompetensi yang diikuti oleh 256 orang peserta. Pelatihan-

pelatihan kejuruan yang diberikan adalah :

- Desain Grafis

- English for Office,

- Elektronik Audio Video,

- Sepeda Motor/perawatan dan perbaikan sepeda motor injeksi

- Motor Tempel,

- Instalasi Penerangan,

- Menjahit pakaian dasar

- Las/juru las

- Administrasi perkantoran

- Teknik pendingin

Selain melaksanakan pelatihan berbasis kompetensi, BLK melaksanakan pula

pelatihan berbasis masyarakat [Mobil Training Unit, MTU] di Desa Kuranji

Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat.

Dukungan demi peningkatan kualitas dan profesionalitas lulusannya, BLK NTB

mengirim 24 orang alumninya ke Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja

[BBPLK] Bekasi.

Monitoring yang dilakukan terhadap lulusan pelatihan BLK selama tahun 2018,

diperoleh data penempatan sebagai berikut :

- perusahaan 774 orang

- instansi pemerintah 115 orang

- usaha mandiri 82 orang

Sasaran ke 4 yaitu Terciptanya Keharmonisan Hubungan Industrial Dan Jaminan

Sosial Ketenagakerjaan, dengan indikator persentase kualitas perlindungan tenaga

kerja dan pengembangan lembaga ketenagakerjaan, telah mencapai 100 persen.

Sasaran tersebut tercapai melalui realisasi Program Perlindungan dan

Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan, yang dilaksanakan oleh Bidang

Hubungan Industrial dan UPTD Hiperkes, dengan kegiatan-kegiatan :

- Pengembangan Kelembagaan Peningkatan Efektifitas Lembaga Kerja Sama

(LKS) dalam rangka membangun hubungan industrial yang harmonis, dinamis,

berkeadilan dan bermartabat dengan melibatkan 11 [sebelas] LKS tingkat

Page 39: IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah migrasi ... Studio 43 Unit 4 39 - 07.02.01.4 Alat Komunikasi 37 Unit 2 35 -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018

39

kab/kota dan LKS Provinsi.

- Penetapan Upah Minimum Provinsi dan Kab/Kota oleh Dewan Pengupahan

Daerah yang melibatkan berbagai pihak yang berkepentingan, dengan Upah

Minimum Provinsi Rp.2.012.610,- [dua juta duabelas ribu enamratus sepuluh

rupiah]

- Monitoring oleh Gugus Tugas Kesempatan dan Perlakuan Yang Sama Dalam

Pekerjaan (Task Force) dengan melibatkan LSM, APINDO, serikat pekerja,

praktisi ketenagakerjaan di 10 [sepuluh] kab/kota.

Sasaran : Meningkatnya pengawasan pelaksanaan norma dan penegakan

hukum ketenagakerjaan, telah tercapai 100 persen. Pencapaian ini didukung oleh

program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Bidang Pengawasan

Ketenagakerjaan dan UPTD Balai Pengawasan Ketenagakerjaan Pulau Lombok

maupun UPTD Balai Pengawasan Ketenagakerjaan Pulau Sumbawa.

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan adalah:

Peningkatan pemahaman perusahaan dan pekerja terhadap pentingnya Keselamatan

dan Kesehatan Kerja [K3] melalui berbagai agenda kegiatan dalam even Bulan K3

yang diikuti oleh 8.359 perusahaan di NTB, dari tanggal 12 Januari sampai dengan

12 Februari.

Dalam rangka pembinaan pengawasan dan penegakan norma ketenagakerjaan,

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi melalui Bidang Pengawasan dan UPTD-nya

telah melakukan pemetaan kasus yang ada di perusahaan, baik di Pulau Lombok

maupun Pulau Sumbawa.

Sasaran : Terlaksananya Penempatan dan Pengembangan Kawasan

Transmigrasi, telah berhasil tercapai. Hal ini didukung oleh Program Penempatan

dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi yang dilaksanakan oleh Bidang

Ketransmigrasian dan UPTD Balatmastrans, dengan kegiatan :

Optimalisasi Pertanahan Transmigrasi, Izin Prinsip Pelepasan Kawasan Hutan

(IPPKH) dan Pengurusan Penertiban SK HPL yang dilaksanakan di 3 UPT yang

masih permasalahan lintas sektor kehutanan dan BPN, yaitu UPT Branglamar

Kabupaten Sumbawa, Eks UPT Nangakara SP3 Kabupaten Dompu dan Eks UPT

Mekarsari Kabupaten Lombok Tengah.

Kegiatan lain yang mendukung pencapaian sasaran adalah Kerjasama Antar Daerah

(KSAD) dan Pemindahan Catrans yang memfasilitasi keberangkatan transmigran

Page 40: IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah migrasi ... Studio 43 Unit 4 39 - 07.02.01.4 Alat Komunikasi 37 Unit 2 35 -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018

40

antar provinsi.

Melalui penandatanganan Naskah Kerjasama Antar Daerah, antara Pemerintah

Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat dengan Pemerintah Kabupaten

Lombok Barat dan Kabupaten Lombok Timur, telah diberangkatkan 5 KK [18

jiwa] ke Permukiman Rano Kabupaten Mamasa.

Sedangkan hasil Kerjasama Antar Daerah Pemerintah Kota Mataam dengan

Pemerintah Kabupaten Pohuwatu Provinsi Gorotntalo, telah diberangkatkan 5 KK

[18 jiwa] transmigran.

Kegiatan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat di Kawasan Kota Terpadu

Mandiri (KTM) dilaksanakan di Pusat KTM Tambora untuk mendorong sinergitas

antar berbagai stake holder, terutama tenaga pengelola KTM yang ditempatkan

oleh Pemerintah Kabupaten Bima.

Dalam rangka peningkatan spiritualitas warga sekitar pusat KTM, Dinas Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Provinsi menempatkan 2 [dua] orang da’i yang bertugas

membimbing warga tresebut.

Di samping itu, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi melalui UPTD

Balatmastrans memberikan pula pelatihan Pengembangan dan Pemberdayaan

Masyarakat Transmigran di UPT Bina (Pelatihan PHP) dan pelatihan

Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat di Kawasan Kota Terpadu Mandiri

(Pelatihan Kewirausahaan) bagi 90 [sembilanpuluh orang] warga eks permukiman

transmigrasi, yaitu warga Desa Kampasi Meci, Sorinomo Kabupaten Dompu, Desa

Labuan Kananga, Kawanda na’e Kabupaten Bima, Desa Jaya Makmur Kabupaten

Sumbawa, Desa Pohgading Kabupaten Lombok Timur, Desa Dangiang Kabupaten

Lombok Utara, Desa Monong Gamang Kabupaten Lombok Tengah.

Analisis di atas menggambarkan akuntabilitas kinerja Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Provinsi NTB selama tahun 2018, dan merupakan pewujudan

kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas

organisasi dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan, melalui suatu media

pertanggungjawaban secara periodik atau per tahun.

Pada tahun 2018, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB memperoleh

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang tertuang dalam Daftar Pelaksanaan

Anggaran Perubahan sebesar Rp. 36.734.495.550,- dengan rincian sebagai berikut :

Belanja Tidak Langsung Rp.17.666.177.800,- realisasi keuangannya Rp.

16.452.585.857,- (93,13 %) dan realisasi fisiknya 100 %. Terdapat sisa

Page 41: IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah migrasi ... Studio 43 Unit 4 39 - 07.02.01.4 Alat Komunikasi 37 Unit 2 35 -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018

41

anggaran Rp.1.213.591.943,- yang dikembalikan ke kas daerah.

Belanja Langsung Rp. 13.536.437.100,- realisasi keuangannya Rp.

13.259.022.163,- (97,95 %) dan realisasi fisiknya 100 % yang dimanfaatkan

dalam rangka mendukung berbagai program dan kegiatan-kegiatan

ketenagakerjaan dan ketransmigrasian. Terdapat sisa anggaran Rp. 277.414.937

yang dikembalikan ke kas daerah.

d. Perbandingan Data Kinerja

Untuk mengetahui perkembangan kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Provinsi NTB, maka capaian kinerja sasaran tahun 2016 dibandingkan dengan

tahun 2018. Perbandingan tersebut dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 3.5

Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2017 - 2018

No Sasaran Capaian Kinerja Program

2017 2018

1. Tersedianya Pelayanan

Administrasi

Pemerintahan Dan

Pembinaan Kualitas

Sumberdaya Manusia.

100 100 Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Program Peningkatan

Sarana Dan Prasarana

Aparatur

Program Peningkatan

Disiplin Aparatur

Program Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja

Dan Keuangan

Program Peningkatan

Kapasitas Pengelolaan

Keuangan Daerah

Program Peningkatan

Perencanaan Dan

Pelaporan

2 Terlaksananya

Penempatan Dan

Pengembangan Kawasan

Transmigrasi

100 100 Program Penempatan Dan

Pengembangan Wilayah

Transmigrasi

3 Meningkatnya Kualitas

Dan Produktifitas Tenaga

Kerja Dan Lembaga

Ketenagakerjaan

100 100 Pengembangan Wilayah

Transmigrasi

4. Terfasilitasinya Perluasan

Kesempatan Kerja Dalam

92,71 101,32 Program Perluasan Dan

Pengembangan

Page 42: IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah migrasi ... Studio 43 Unit 4 39 - 07.02.01.4 Alat Komunikasi 37 Unit 2 35 -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018

42

No Sasaran Capaian Kinerja Program

2017 2018

Dan Luar Negeri Kesempatan Kerja

5 Terciptanya

Keharmonisan Hubungan

Industrial Dan Jaminan

Sosial Ketenagakerjaan

100 100. Program Perlindungan

Dan Pengembangan

Lembaga Ketenagakerjaan

6 Meningkatnya

Pengawasan Pelaksanaan

Norma Dan Penegakan

Hukum Ketenagakerjaan

100 100 Program Pengawasan

Ketenagakerjaan

Memperhatikan perbandingan persentase capaian sasaran kinerja tahun 2017 dan

tahun 2018, maka diketahui pula bahwa terjadi peningkatan pencapaian kinerja

organisasi.

e. Faktor Pendukung Pencapaian Sasaran

Keberhasilan pencapaian sasaran yang diraih oleh Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Provinsi NTB tidak terlepas dari faktor-faktor :

1. Program dan kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran yang tercantum

dalam dokumen RPJMD NTB dan Rencana Strategis Dinas.

2. Aparatur Sipil Negara di lingkungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigasi

melaksanakan koordinasi, sinkronisasi dan fasilitasi urusan ketenagakerjaan

dan ketransmigrasian dengan pihak terkait, baik di tingkat Pusat, Provinsi

maupun kabupaten / kota.

3. Pelaksanaan sosialisasi dan publikasi program dan kegiatan yang berkaitan

penyelenggaraan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian.

f. Langkah Antisipatif

Dengan memperhatikan bahwa secara umum, program dan kegiatan

ketenagakerjaan dan ketransmigrasian telah mencapai bahkan melampaui sasaran

yang telah ditetapkan, maka perlu antisipasi dengan cara mempertahankan

koordinasi antara aparatur yang secara teknis memahami program dan kegiatan

ketenagakerjaan dan ketransmigrasian dengan stakeholder terkait. Di samping

bertujuan meningkatkan kompetensi teknis, meningkatkan posisi tawar di dunia

kerja dan mengumpulkan modal usaha; besarnya minat tenaga kerja magang ke

Jepang dapat dilihat pula dari sisi kurang tersedianya lapangan kerja di daerah

NTB yang sesuai dengan kompetensi dasar mereka. Oleh karena itu, perlu

dirancang program-program ketenagakerjaan kreatif dan aplikatif yang dapat

Page 43: IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah migrasi ... Studio 43 Unit 4 39 - 07.02.01.4 Alat Komunikasi 37 Unit 2 35 -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018

43

mendukung penciptaan lapangan di daerah NTB.

3. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Akuntabilitas keuangan pada Sekretariat, Bidang-bidang dan UPTD Dinas Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam kurun waktu tahun 2018

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.6

Perbandingan Target dan Realisasi Anggaran Tahun 2018

No Uraian Target (Rp) Realisasi (Rp) %

1 Belanja Tidak Langsung 17.666.177.800 16.452.585.857 93,13

2 Belanja Langsung : 13.536.437.100 13.259.022.163 97,95

Sekretariat 3.282.394.399 3.250.962.837 99,04

Bidang Penempatan dan

Perluasan Kerja

2.945.585.621 2.924.972.580 99,30

Bidang Pelatihan dan

Produktivitas Tenaga Kerja

483.000.000 463.786.200 96,02

Bidang Penyelesaian

Hubungan Industrial

475.000.000 472.168.800 99,40

Bidang Pengawasan

Ketenagakerjaan

337.000.000 334.995.150 99,41

Bidang Ketransmigrasian 245.000.000 226.326.300 92,38

UPTD Balatmastrans 638.637.044 609.306.715 95,41

UPTD BLK NTB 3.346.935.174 3.286.274.504 98,19

UPTD Balai Hyperkes &

Keselamatan Kerja

727.884.862 695.014.623 95,48

UPTD BPKPL 525.000.000 515.074.510 98,11

UPTD BPKPS 530.000.000 480.139.944 90,59

J u m l a h 31.202.614.900 29.711.608.020 95,22

Efektifitas penggunaan anggaran dapat diketahui dari perbandingan antara realisasi

Anggaran Belanja Langsung dengan alokasi atau target Anggaran Belanja Langsung,

yaitu

Realisasi Anggaran Belanja Langsung

X 100 %

Target Anggaran Belanja Langsung

Page 44: IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah migrasi ... Studio 43 Unit 4 39 - 07.02.01.4 Alat Komunikasi 37 Unit 2 35 -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018

44

Rp 13.259.022.163

X 100 % = 0,98 [lebih kecil dari 1]

Rp 13.536.437.100

maka dapat diketahui bahwa Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB

berhasil menggunakan anggaran tahun 2018 secara efektif.

Page 45: IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah migrasi ... Studio 43 Unit 4 39 - 07.02.01.4 Alat Komunikasi 37 Unit 2 35 -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018

45

BAB IV

P E N U T U P

Secara umum, program dan kegiatan pembangunan ketenagakerjaan dan

ketransmigrasian di Provinsi Nusa Tenggaran Barat tahun 2018 telah dilaksanakan

sesuai dengan yang direncanakan; sehingga sasarannya pun telah tercapai, hal ini

terkait dengan keberhasilan seluruh aparat Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Provinsi NTB melakukan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi kedinasan yang bersifat

lintas sektor dan lintas Provinsi / Daerah.

Pencapaian sasaran pembangunan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian melalui

berbagai program dan kegiatan strategis tahun 2018 merupakan hasil interaksi berbagai

unsur yaitu kerjasama antar instansi dan para pihak yang terkait dengan

penyelenggaraan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian, kepemimpinan, kualitas

pekerjaan, kemampuan teknis, inisiatif, semangat dan kehandalan .

Penyelenggaraan pembangunan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian ke depan

memerlukan pemimpin sekaligus manajer yang memiliki semangat keteladan nyata

yang konstruktif dan kolaboratif sehingga melalui visi Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Provinsi NTB diharapkan dapat Mewujudkan Tenaga Kerja dan

Transmigran di Nusa Tenggara Barat yang produktif dan sejahtera.

Page 46: IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah migrasi ... Studio 43 Unit 4 39 - 07.02.01.4 Alat Komunikasi 37 Unit 2 35 -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018

46

INDIKATOR KINERJA UTAMA

1. Instansi : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara

Barat

2. Tugas : Membantu Gubernur dalammelaksanakan urusan pemerintahan

daerah bidang ketenagakerjaandanketransmigrasian berdasarkan

asas otonomi,tugas pembantuan dan dekonsentrasi.

3. Fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis bidang ketenagkerjaan dan

ketransmigrasian;

2. Perencanaan program dan kegiatan bidang ketenagkerjaan dan

ketransmigrasian;

3. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum

bidang ketenagkerjaan dan ketransmigrasian;

4. Pengkoordinasian dan pembinaan tugas bidang

ketenagakerjaan dan ketransmigrasian;

5. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tugas bidang

ketenagakerjaan dan ketransmigrasian;

6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai

dengan tugas pokok dan fungsinya.

N

o

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Utama

Penjelasan (Formulasi Pengukuran, Tipe

Perhitungan, Sumber Data)

1. Mengurangi

Angka

Pengangguran

Tingkat

Pengangguran

Terbuka (TPT)

Formulasi Perhitungan :

( ) x 100%

Tipe Perhitungan : Kumulatif

Sumber Data Utama :

BPS Prov. NTB

Alasan : Untuk mengurangi angka

pengangguran

Page 47: IKHTISAR EKSEKUTIF€¦ · Sejarah ketenagakerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah migrasi ... Studio 43 Unit 4 39 - 07.02.01.4 Alat Komunikasi 37 Unit 2 35 -

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Disnakertrans Tahun 2018

47