ii - stahds.ac.id Panduan Audit Mutu Pendidikan.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu...

25
i

Transcript of ii - stahds.ac.id Panduan Audit Mutu Pendidikan.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu...

Page 1: ii - stahds.ac.id Panduan Audit Mutu Pendidikan.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199c /sk/2016 tentang

i

Page 2: ii - stahds.ac.id Panduan Audit Mutu Pendidikan.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199c /sk/2016 tentang

ii

KATA PENGANTAR

Angayu Bagia kita Haturkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa

(Tuhan Yang Maha Esa) atas limpahan karunia-Nya sehingga Buku Pedoman

Audit Mutu Pendidikan ini dapat terselesaikan. Buku Pedoman Audit Mutu

Pendidikan Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana ini merupakan

buku tahunan yang tiap tahunya diterbitkan.

Pedoman Audit Mutu Pendidikan Sekolah Tinggi Agama (STAH) Dharma

Sentana yang memuat tentang buku pedoman audit mutu kebijakan. Informasi

yang dicantumkan di dalam buku ini meliputi: Pendahuluan, Pelaksanaan dan

Perangkat Audit Program Studi, Pelaksanaan dan Perangkat Audit Prodi Sekolah

Tinggi, Pelaksanaan dan Perangkat Evaluasi Dosen dan Pengelola.

Pada terbitan ini kami upayakan semaksimal mungkin menyajikan

panduan agar lebih informatif. Dengan harapan bahwa pengguna di lingkungan

STAH DS, khususnya mahasiswa mendapat panduan dangan jelas tentang STAH

DS dan program studi. Termasuk beban studi yang akan ditempuh dalam bentuk

kegiatan seperti kuliah, praktikum, seminar, penelitian, dan penulisan karya

ilmiah untuk menyelesaikan suatu jenjang pendidikan.

Terimakasih diucapkan kepada semua pihak yang telah membantu

terbitnya buku Pedoman Audit Mutu Pendidikan Akademik Sekolah Tinggi Agama

Hindu (STAH) Dharma Sentana. Semoga buku panduan ini dapat bermanfaat

dalam mengawal aktivitas akademik mahasiswa STAH DS menuju penyelesaian

studi tepat waktu menjadi sarjana berakhlak mulia.

Palu, 28 September 2016

Ketua,

Dr. I Wayan Sudarsana, S.Si., M.Si

Page 3: ii - stahds.ac.id Panduan Audit Mutu Pendidikan.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199c /sk/2016 tentang

iii

KATA SAMBUTAN

KETUA SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU (STAH) DHARMA SENTANA

SULAWESI TENGAH

Angayu bagia kita haturkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan

Yang Maha Esa karena atas limpahan karunia-Nya sehingga Buku Panduan

Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana ini dapat diterbitkan. Dalam

Buku Pedoman Audit Mutu Pendidikan Sekolah Tinggi Agama (STAH) Dharma

Sentana. Panduan ini tertuang informasi bagi penyelenggaraan pendidikan dan

pengajaran di Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana.

Pada setiap awal tahun akademik, mahasiswa baru Sekolah Tinggi Agama

Hindu (STAH) Dharma Sentana, setiap mahasiswa yang diterima telah melalui

semua prosedur yang ditetapkan oleh STAH DS, termasuk telah memiliki Buku

Pedoman Audit Mutu Pendidikan Sekolah Tinggi Agama (STAH) Dharma Sentana.

Dengan demikian selama masa pendidikan, seluruh mahasiswa dapat

mengetahui dan melaksanakan hak-hak dan kewajibannya sebagai mahasiswa,

dan setelah menamatkan pendidikan diharapkan akan menjadi alumni yang

senantiasa membina hubungan baik dengan almamater Sekolah Tinggi Agama

Hindu (STAH) Dharma Sentana.

Dengan terbitnya Buku Panduan ini diharapkan dapat lebih memantapkan

sistem manajemen pendidikan serta sebagai bahan dalam mengembangkan

Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah. Buku

Panduan ini juga merupakan satu jawaban bagi penyelenggaraan tertib

administrasi yang telah dicanangkan oleh Pimpinan Sekolah Tinggi Agama Hindu

(STAH) Dharma Sentana. Dengan demikian diharapkan akan diperoleh satu

penyelenggaraan administrasi dan perkuliahan yang berkualitas di lingkungan

Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana.

Kepada Tim Penyusun Buku Panduan ini, kami menyampaikan penghargaan

da ucapanterimakasih atas usahanya sehingga buku ini dapat terwujud. Semoga

buku ini dapat bermanfaat secara optimal.

Palu, September 2016

Ketua,

Dr. I Wayan Sudarsana, S.Si., M.Si

Page 4: ii - stahds.ac.id Panduan Audit Mutu Pendidikan.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199c /sk/2016 tentang

iv

SURAT KEPUTUSAN SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU (STAH)

DHARMA SENTANA SULAWESI TENGAH

NOMOR: STAH-DS/ PP.00.9/ 199c /SK/2016

TENTANG

PEMBERLAKUAN BUKU PANDUAN AUDIT MUTU PENDIDIKAN

SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU (STAH) DHARMA SENTANA

SULAWESI TENGAH TAHUN 2016

ATAS ASUNG KERTA WARANUGRAHA IDA SANG HYANG WIDHI WASA

SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU (STAH) DHARMA SENTANA

SULAWESI TENGAH

Menimbang : a. bahwa demi pelaksanaan tata kelola Sekolah Tinggi Agama Hindu

(STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah Tahun 2016, dipandang

perlu untuk memberlakukan buku Panduan Audit Mutu Pendidikan;

b. buku penjaminan mutu yang telah disusun dipandang perlu untuk

diberlakukan dalam tata kelola lembaga;

c. bahwa berdasarkan poin a dan b sebagaimana tersebut di atas,

dipandang perlu menetapkan dalam surat keputusan.

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional;

2. Permenkeu No. 65/ PMK.02/2015 tentang Standar Biaya Masukan

tahun anggaran 2016

3. Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Nomor 68

Tahun 2012 Tentang Penetapan Izin Operasional Sekolah Tinggi

Agama Hindu Dharma Sentana Sulawesi Tengah.

4. Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu No 68

Tahun 2016 tentang penetapan izin Program Studi Pariwisata Budaya

dan Keagamaan.

5. Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu No 69

Tahun 2016 tentang penetapan izin Program Studi Pendidikan Guru

Anak Usia Dini

6. Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu No 70

Tahun 2016 tentang penetapan izin Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar

7. Rekomendasi gubernur Sulawesi Tengah No.

503/347/RO.EKBANK/2008

8. Statuta Sekolah Tinggi Agama Hindu ( STAH) Dharma Sentana

Sulawesi Tengah Tahun 2012

Memperhatikan : Hasil semiloka Pengembangan Lembaga Penjaminan Mutu Sekolah

Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah tanggal

28 September 2016.

Page 5: ii - stahds.ac.id Panduan Audit Mutu Pendidikan.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199c /sk/2016 tentang

v

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PEMBERLAKUAN BUKU PANDUAN AUDIT MUTU

PENDIDIKAN SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU (STAH)

DHARMA SENTANA SULAWESI TENGAH TAHUN 2016

Pertama : Memberlakukan buku Panduan Audit Mutu Pendidikan sebagai pedoman

tata kelola Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana

Sulawesi Tengah tahun 2016;

Kedua : Setelah penetapan pemberlakuan ini, maka akan digunakan sebagai

pedoman dalam tata kelola lembaga;

Ketiga : Segala biaya yang dikeluarkan akibat surat keputusan ini dibebankan pada

bantuan dana Peningkatan Lembaga Penjaminan Mutu Sekolah Tinggi

Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah Tahun 2016;

Keempat : Surat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan, apabila

dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Surat Keputusan ini

akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Palu

Pada Tanggal 28 September 2016

Ketua,

Dr. I Wayan Sudarsana, S.Si., M.Si

Page 6: ii - stahds.ac.id Panduan Audit Mutu Pendidikan.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199c /sk/2016 tentang

vi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii

SURAT KEPUTUSAN KETUA STAH .................................................................. iii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. LANDASAN BERPIKIR ................................................................... 1

B. CITA-CITA BERSAMA ................................................................... 1

C. LANDASAN HUKUM ...................................................................... 2

BAB II PELAKSANAAN DAN PERANGKAT AUDIT PROGRAM STUDI ............. 9

A. STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR ............................................ 9

BAB III PELAKSANAAN DAN PERANGKAT AUDIT PRODI SEKOLAH TINGGI .. 10

A. STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR ............................................ 10

BAB IV PELAKSANAAN DAN PERANGKAT EVALUASI DOSEN DAN

PENGELOLA ....................................................................................... 11

A. STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR ............................................ 11

Page 7: ii - stahds.ac.id Panduan Audit Mutu Pendidikan.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199c /sk/2016 tentang

0

STAH

Page 8: ii - stahds.ac.id Panduan Audit Mutu Pendidikan.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199c /sk/2016 tentang

1

BAB I

PENDAHULUAN

Landasan Berfikir

Sekolah Tinggi Agama Hindu Dharma Sentana (STAH DS) Sulawesi Tengah sebagai

salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Indonesia mempunyai tugas melaksanakan

pendidikan tinggi melalui kegiatan Tri Dharma perguruan tinggi berbasis agama Hindu. STAH DS

yang didirikan oleh Yayasan Dharma Kerti dalam naungan dan binaan Kementerian Agama

Republik Indonesia (Kemenag RI) berdasarkan ijin operasional nomor DJ.V/73/SK/2008 yang

dalam pengembangan dan program kerjanya tentu harus merujuk Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RPJMN) Kemenag RI 2005-2025 dan RPJMN Pendidikan Tinggi (PT)

dalam naungan Kemenag 2015-2019 dengan tema besar Penguatan Daya Saing, dan subtema

utama Penguatan Pelayanan. Ada tiga isu utama yang akan menjadi pusat perhatian STAH DS

dalam empat tahun ke depan dalam rangka membangun dan mewujudkan Penguatan Daya Saing

Regional sebagai anak tangga menuju Recognition Class University (RCU). Tiga isu tersebut

adalah : (1) Kemandirian Terintegrasi; (2) Helath Organisation sesuai dengan arah Dirtjen Bimas

Hindu Kemenag RI melalui penataan yang selaras; dan (3) Penguatan matra kompetitif secara

Nasional dan regional. Operasionalisasi ketiga isu strategis tersebut diderivasi secara elaboratif ke

dalam bidang-bidang dasar pengembangan sebagai berikut:

Peningkatan daya saing bangsa yang di tuangkan dalam peningkatan daya saing regional

PJMN 2016-2020.

Pengelolaan PTS yang berkualitas efektif dan efisien yang berbasis pada “reversible”

menjamin kulaitas input, proses, output dan outcome Perguruan Tinggi (PT) sehingga dapat

menghasilkan lulusan dan hasil penelitian yang selaras dengan kebutuhan masyarakat bagi

memajukan pembangunan nasional.

Opersioanal pengelolaan PTN/PTS di dasarkan pada permendikbud No. 49 tahun 2014

Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi dengan pemenuhan tiga standar Nasional PT

yang meliputi standar Nasional pendidikan, standar nasional penelitian dan standar Nasional

pengabdian kepada masyarakat.

STAH DS Sulawesi Tengah, merupakan salah satu PTS dalam level sekolah tinggi yang

mengemban tugas untuk mengimplementasikan Tri Dharma perguruan tinggi di bidang Agama

Hindu dan Budaya. Sebagai PTS yang baru berumur 8 tahun tentunya masih banyak yang perlu di

benahi guna memperkecil ketertinggalan di banding dengan PTS dan PTN lain dengan basis prodi

sama yang sudah lama berdiri.

Cita-Cita Bersama

Perkembangan dan tuntutan untuk memajukan pendidikan tinggi baik dari pemerintah

sebagai pembina institusi STAH DS maupun dari stakeholder yang menjadi pemakai output

mengharuskan penyelenggara pendidikan melakukan gerak cepat guna mengantisipasi

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian pesat. Sejalan dengan itu, untuk

memacu pengembangan STAH DS di masa yang akan datang semua pihak (STAH DS, Yayasan,

Parisada, dan stakeholder) harus bersinergi melakukan kerja bersama dengan tertata, terintegrasi

dan terkoordinasi secara organisatoris agar daya dorong menuju kemajuan STAH DS dapat

tercapai lebih cepat. Cita-cita ini tetap mengacu pada semangat dan jiwa keagamaan dan Budaya,

Page 9: ii - stahds.ac.id Panduan Audit Mutu Pendidikan.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199c /sk/2016 tentang

2

yang berpedoman pada visi STAH DS yaitu “ Terwujudnya Sumber Daya Manusia Hindu

yang Memiliki Srada, Bakti, dan Berintelektual serta Profesional ”. Buku panduan audit

mutu pendidikan sebagai yang disusun tentu dalam rangka pencapaian visi dan misi STAH DS

sebagai cita-cita bersama. Mengingat periode kepemimpinan hanya 4 tahun, maka evaluasi (audit)

kinerja program tentu harus dilakukan dengan asas indikator terukur sehingga pada akhir periode

tingkat pencapaian dari setiap program yang di canangkan dapat di ketahui oleh semua pihak

sebagai wujud dari transparansi dan akuntanbilitas tata kelola STAH Dharma Sentana Sulawesi

Tengah.

Landasan Hukum

Buku pedoman audit mutu pendidikan oleh STAH Dharma Sentana dimandatkan oleh

peraturan perundang-undangan. Dasar hukum pelaksanaan audit penjaminan mutu pendidikan

STAH Dharma Sentana dapat diuraikan sebagai berikut.

A. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Pasal 1 Butir 21: Evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian, penjaminan, dan penetapan

mutu pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur, jenjang, dan jenis

pendidikan sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan.

Pasal 1 Butir 22: Akreditasi adalah kegiatan penilaian kelayakan program dalam satuan

pendidikan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.

Pasal 35 Ayat (1): Standar Nasional Pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan,

tenaga pendidik dan kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian

pendidikan yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala.

Pasal 50 Ayat (20): Pemerintah menentukan kebijakan nasional berdasarkan Standar Nasional

Pendidikan untuk menjamin mutu pendidikan nasional.

Pasal 51 Ayat (2): Pengelolaan satuan pendidikan tinggi dilaksanakan berdasarkan prinsip

otonomi, jaminan mutu, dan evaluasi yang transparan.

Pasal 60: Ayat (2) : Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan oleh

pemerintah dan/atau lembaga mandiri sebagai bentuk akuntabilitas publik. Ayat (3) : Akreditasi

dilakukan atas dasar kriteria yang bersifat terbuka.

B. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

(SNP)

Pasal 1 Butir 1: SNP adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah

hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia

Pasal 1 Butir 27: Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi yang selanjutnya disebut BAN-PT

adalah badan evaluasi mandiri yang menetapkan kelayakan program dan/atau satuan pendidikan

pada jenajang pendidikan tinggi dengan mengacu pada standar nasional pendidikan.

Pasal 2: Ayat (1): Lingkup SNP meliputi:

Page 10: ii - stahds.ac.id Panduan Audit Mutu Pendidikan.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199c /sk/2016 tentang

3

a. standar isi

b. standar proses

c. standar kompetensi lulusan

d. standar pendidik dan tenaga kependidikan

e. standar sarana dan prasarana

f. standar pengelolaan

g. standar pembiayaan

h. standar penilaian akademik

Ayat (2): Untuk menjamin dan pengendalian mutu pendidikan sesuai dengan SNP dilakukan

evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi.

Pasal 4: SNP bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat.

Pasal 58: Ayat (1): Pelaporan dilakukan oleh pendidik, tenaga kependidikan, pimpinan satuan

pendidikan dan pengawas atau penilik satuan pendidikan.Ayat (7): Untuk jenjang pendidikan

tinggi, laporan oleh kepala satuan pendidikan sebagimana dimaksud pada Ayat (1) ditujukan

kepada menteri, berisi evaluasi dan dilakukan sekurang-kurangnya setiap akhir semester.

Pasal 86: Ayat (1): Pemerintah melakukan akreditasi pada setiap jenjang dan satuan pendidikan

untuk menentukan kelayakan program dan/atau satuan pendidikan.Ayat (2): Kewenangan

akreditasi sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) dapat pula dilakukan oleh lembaga mandiri yang

diberi kewenangan oleh pemerintah untuk melakukan akreditasi.Ayat (3): Akreditasi sebagaimana

dimaksud pada Ayat (1) dan Ayat (2) sebagai bentuk akuntabilitas publik dilakukan secara

obyektif, adil, transparan, dan komprehensif dengan menggunakan instrumen dan kriteria yang

mengacu kepada SNP.

Pasal 87: Ayat (1): Akreditasi oleh pemerintah sebagaimana dimaksud dalam pasal 86 Ayat (1)

dilaksanakan oleh BAN-PT terhadap program dan/atau satuan pendidikan jenjang pendidikan

tinggi.Ayat (3): Badan akreditasi sebagaimana dimaksud padaAayat (1) berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada menteri. Ayat (4): Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya badan

akreditasi sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) bersifat mandiri.

Pasal 91: Ayat (1): Setiap satuan pendidikan pada jalur formal dan nonformal wajib melakukan

penjaminan mutu pendidikan.Ayat (2): Penjaminan mutu pendidikan sebagaimana dimaksud pada

Ayat (1) bertujuan untuk memenuhi atau melampaui SNP.

Penjelasan Pasal 91: Pemerintah dan pemerintah daerah mendorong dan membantu satuan

pendidikan formal dalam melakukan penjaminan mutu (quality assurance) agar memenuhi atau

melampaui SNP sehingga dapat dikategorikan ke dalam kategori mandiri. Dalam rangka lebih

mendorong penjaminan mutu ke arah pendidikan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat,

pemerintah dan pemerintah daerah memberikan perhatian khusus pada penjaminan mutu satuan

pendidikan tertentu yang bersifat keunggulan lokal. Dalam rangka lebih mendorong penjaminan

mutu ke arah pendidikan yang berdaya saing pada tingkat global, pemerintah dan pemerintah

daerah memberikan perhatian khusus pada satuan pendidikan tertentu yang berkategori mandiri

dan berorientasi untuk bertaraf internasional.

Page 11: ii - stahds.ac.id Panduan Audit Mutu Pendidikan.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199c /sk/2016 tentang

4

Pasal 92 Ayat (1): Menteri mensupervisi dan membantu satuan perguruan tinggi melakukan

penjaminan mutu. Pasal 92 Ayat (8): Menteri menerbitkan pedoman penjaminan mutu satuan

pendidikan pada semua jenis, jenjang, dan jalur pendidikan.

C. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan

Mutu Pendidikan

Pasal 1: Ayat (2): Penjaminan mutu pendidikan adalah kegiatan sistemik dan terpadu oleh

satuan atau program pendidikan, penyelenggara satuan atau program pendidikan, pemerintah

daerah, Pemerintah, dan masyarakat untuk menaikkan tingkat kecerdasan kehidupan bangsa

melalui pendidikan. Ayat (3): Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan yang selanjutnya disebut

SPMP adalah subsistem dari Sistem Pendidikan Nasional yang fungsi utamanya meningkatkan

mutu pendidikan.

Pasal 2: Ayat (1): Tujuan akhir penjaminan mutu pendidikan adalah tingginya kecerdasan

kehidupan manusia dan bangsa sebagaimana dicita-citakan oleh Pembukaan Undang-undang

Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang dicapai melalui penerapan SPMP.Ayat (2):

Tujuan antara penjaminan mutu pendidikan adalah terbangunnya SPMP termasuk:

a. Terbangunnya budaya mutu pendidikan formal, nonformal, dan/atau informal;

b. Pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas dan proporsional dalam penjaminan mutu

pendidikan formal dan/atau nonformal pada satuan atau program pendidikan, penyelenggara

satuan atau program pendidikan, pemerintah kabupaten atau kota, pemerintah provinsi, dan

pemerintah;

c. Ditetapkannya secara nasional acuan mutu dalam penjaminan mutu pendidikan formal

dan/atau nonformal;

d. Terpetakannya secara nasional mutu pendidikan formal dan nonformal yang dirinci menurut

provinsi, kabupaten atau kota, dan satuan atau program pendidikan;

e. Terbangunnya sistem informasi mutu pendidikan formal dan nonformal berbasis teknologi

informasi dan komunikasi yang andal, terpadu, dan tersambung yang menghubungkan satuan

atau program pendidikan, penyelenggara satuan atau program pendidikan, pemerintah

kabupaten atau kota, pemerintah provinsi, dan Pemerintah.

Pasal 3: Ayat (1): Penjaminan mutu pendidikan menganut paradigma:

a. Pendidikan untuk semua yang bersifat inklusif dan tidak mendiskriminasi peserta didik atas

dasar latar belakang apa pun;

b. pembelajaran sepanjang hayat berpusat pada peserta didik yang memperlakukan,

memfasilitasi, dan mendorong peserta didik menjadi insan pembelajar mandiri yang kreatif,

inovatif, dan berkewirausahaan; dan

c. Pendidikan untuk perkembangan, pengembangan, dan/atau pembangunan berkelanjutan

(education for sustainable development), yaitu pendidikan yang mampu mengembangkan

peserta didik menjadi rahmat bagi sekalian alam.

Ayat (2): Penjaminan mutu pendidikan dilakukan atas dasar prinsip: a. keberlanjutan; b. terencana

dan sistematis, dengan kerangka waktu dan target-target capaian mutu yang jelas dan terukur

dalam penjaminan mutu pendidikan formal dan nonformal; c. menghormati otonomi satuan

pendidikan formal dan nonformal; d. memfasilitasi pembelajaran informal masyarakat

Page 12: ii - stahds.ac.id Panduan Audit Mutu Pendidikan.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199c /sk/2016 tentang

5

berkelanjutan dengan regulasi negara yang seminimal mungkin; e. SPMP merupakan sistem

terbuka yang terus disempurnakan secara berkelanjutan

Pasal 4: Ayat (2): Penjaminan mutu pendidikan meliputi:

a. penjaminan mutu pendidikan formal;

b. penjaminan mutu pendidikan nonformal; dan

c. penjaminan mutu pendidikan informal.

Pasal 5: Penjaminan mutu pendidikan formal dan nonformal dilaksanakan oleh satuan atau

program pendidikan.

Pasal 10: Ayat (1): Penjaminan mutu pendidikan oleh satuan atau program pendidikan ditujukan

untuk memenuhi tiga tingkatan acuan mutu, yaitu: a. Standar pelayanan minimal (SPM); b. SNP;

dan c. Standar mutu pendidikan di atas SNP. Ayat (2): Standar mutu pendidikan di atas SNP

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa:

a. Standar mutu di atas SNP yang berbasis keunggulan lokal

b. Standar mutu di atas SNP yang mengadopsi dan/atau mengadaptasi standar internasional

tertentu.

Pasal 11: Ayat (1): SPM berlaku untuk:

a. satuan atau program pendidikan;

b. penyelenggara satuan atau program pendidikan;

Ayat (2): SNP berlaku bagi satuan atau program pendidikan.

Ayat (3): Standar mutu di atas SNP berlaku bagi satuan atau program pendidikan yang telah

memenuhi SPM dan SNP.

Ayat (4): Standar mutu di atas SNP yang berbasis keunggulan lokal dapat dirintis pemenuhannya

oleh satuan pendidikan yang telah memenuhi SPM dan sedang dalam proses memenuhi SNP.

Pasal 12: Ayat (1): SPM ditetapkan oleh Menteri. Ayat (2): SNP ditetapkan oleh Menteri. Ayat

(3): Standar mutu di atas SNP dipilih oleh satuan atau program pendidikan sesuai prinsip otonomi

satuan pendidikan.

Pasal 13: Ayat (2): Acuan mutu satuan atau program pendidikan formal adalah:

a. SPM;

b. SNP; dan

c. Standar mutu di atas SNP yang dipilih satuan atau program pendidikan formal.

Pasal 16: Ayat (1): SNP dipenuhi oleh satuan atau program pendidikan dan penyelenggara satuan

atau program pendidikan secara sistematis dan bertahap dalam kerangka jangka menengah yang

ditetapkan dalam rencana strategis satuan atau program pendidikan. Ayat (2): Standar mutu di atas

SNP dipenuhi oleh satuan atau program pendidikan dan penyelenggara satuan atau program

pendidikan secara sistematis dan bertahap dalam kerangka waktu yang ditetapkan dalam rencana

strategis satuan atau program pendidikan. Ayat (3): Rencana Strategis sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dan ayat (2) menetapkan target-target terukur capaian mutu secara tahunan.

Pasal 18: Ayat (1): Pemenuhan standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar

pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar

pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan, masingmasing dalam SNP dan standar mutu di atas

Page 13: ii - stahds.ac.id Panduan Audit Mutu Pendidikan.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199c /sk/2016 tentang

6

SNP, menjadi tanggung jawab satuan pendidikan formal. Ayat (4): Penyediaan sumber daya untuk

pemenuhan standar sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3), menjadi tanggung

jawab penyelenggara satuan atau program pendidikan.

Pasal 20: Ayat (1): Kegiatan penjaminan mutu pendidikan formal dan nonformal terdiri atas:

a. Penetapan regulasi penjaminan mutu pendidikan oleh Pemerintah,pemerintah provinsi, dan

pemerintah kabupaten atau kota berdasarkan peraturan perundang-undangan;

b. Penetapan SPM;

c. Penetapan SNP;

d. Penetapan prosedur operasional standar (POS) penjaminan mutu pendidikan oleh

penyelenggara satuan pendidikan atau penyelenggara program pendidikan;

e. Penetapan prosedur operasional standar (POS) penjaminan mutu tingkat satuan pendidikan oleh

satuan atau program pendidikan;

f. Pemenuhan standar mutu acuan oleh satuan atau program pendidikan;

g. Penyusunan kurikulum oleh satuan pendidikan sesuai dengan acuan mutu;

h. Penyediaan sumber daya oleh penyelenggara satuan atau program pendidikan;

i. Pemberian bantuan, fasilitasi, saran, arahan, dan/atau bimbingan oleh Pemerintah;

j. Pemberian bantuan, fasilitasi, saran, arahan, dan/atau bimbingan oleh pemerintah provinsi;

k. Pemberian bantuan, fasilitasi, saran, arahan, dan/atau bimbingan oleh pemerintah kabupaten

atau kota;

l. Pemberian bantuan, fasilitasi, saran, arahan, dan/atau bimbingan oleh penyelenggara satuan

atau program pendidikan;

m. Pemberian bantuan dan/atau saran oleh masyarakat;

n. Supervisi dan/atau pengawasan oleh Pemerintah;

o. Supervisi dan/atau pengawasan oleh pemerintah provinsi;

p. Supervisi dan/atau pengawasan oleh pemerintah kabupaten atau kota;

q. Supervisi dan/atau pengawasan oleh penyelenggara satuan atau program pendidikan;

r. Pengawasan oleh masyarakat ;

s. Pengukuran ketercapaian standar mutu acuan; dan

t. Evaluasi dan pemetaan mutu satuan atau program pendidikan oleh Pemerintah, pemerintah

provinsi, dan pemerintah kabupaten atau kota.

Ayat (2): Pengukuran ketercapaian standar mutu acuan dilakukan melalui:

a. audit kinerja;

b. akreditasi;

c. sertifikasi; atau

d. bentuk lain pengukuran capaian mutu pendidikan.

Pasal 21: Ayat (1): Menteri menetapkan regulasi nasional penjaminan mutu pendidikan sesuai

dengan peraturan perundang-undangan; Ayat (2): Menteri menetapkan SPM yang berlaku bagi

satuan atau program pendidikan, penyelenggara satuan atau program pendidikan, pemerintah

kabupaten atau kota, dan pemerintah provinsi; Ayat (3): Menteri menetapkan SNP yang berlaku

bagi satuan atau program pendidikan.Ayat (4): Menteri menetapkan program koordinasi

penjaminan mutu pendidikan secara nasional dalam Rencana Strategis Pendidikan Nasional.Ayat

(5): Menteri melakukan evaluasi pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan secara nasional dan

dampaknya pada peningkatan kecerdasan kehidupan bangsa.

Page 14: ii - stahds.ac.id Panduan Audit Mutu Pendidikan.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199c /sk/2016 tentang

7

Pasal 25: Ayat (1): Menteri mengakreditasi satuan atau program pendidikan melalui BAN-S/M,

BAN-PT, dan BAN-PNF.

Pasal 38: Ayat (1): Supervisi, pengawasan, evaluasi, serta pemberian bantuan, fasilitasi, saran,

arahan, dan/atau bimbingan oleh penyelenggara satuan pendidikan kepada satuan pendidikan

menjunjung tinggi prinsip otonomi satuan pendidikan. Ayat (2): Penyelenggara satuan atau

program pendidikan menetapkan prosedur operasional standar (POS) untuk memenuhi Standar

Sarana dan Prasarana, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dan Standar Pembiayaan yang

ditetapkan Menteri dalam SNP. Ayat (3): Penyelenggara satuan atau program pendidikan yang

telah memenuhi SPM dan SNP menetapkan prosedur operasional standar (POS) untuk memenuhi

Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dan Standar

Pembiayaan di atas SNP yang dipilih oleh satuan atau program pendidikan yang

diselenggarakannya.

Pasal 39: Penyelenggara satuan atau program pendidikan formal menyediakan sumberdaya yang

diperlukan satuan pendidikan yang diselenggarakannya untuk memenuhi Standar Sarana dan

Prasarana, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dan Standar Pembiayaan.

Pasal 40: Ayat (1:) Penjaminan mutu oleh satuan atau program pendidikan menjadi tanggung

jawab satuan atau program pendidikan dan wajib didukung oleh seluruh pemangku kepentingan

satuan atau program pendidikan. Ayat (2): Penjaminan mutu oleh satuan atau program pendidikan

dipimpin oleh pemimpin satuan atau program pendidikan. Ayat (3): Komite sekolah/madrasah

memberi bantuan sumberdaya, pertimbangan, arahan, dan mengawasi sesuai kewenangannya

terhadap penjaminan mutu oleh satuan pendidikan. Ayat (4): Penjaminan mutu oleh satuan

pendidikan dilaksanakan sesuai prinsip otonomi satuan pendidikan untuk mendorong tumbuhnya

budaya kreativitas, inovasi, kemandirian, kewirausahaan, dan akuntabilitas.Ayat (5): Penjaminan

mutu oleh satuan pendidikan tinggi dilaksanakan sesuai prinsip otonomi keilmuan. Ayat (6):

Satuan atau program pendidikan menetapkan prosedur operasional standar (POS) penjaminan

mutu satuan atau program pendidikan.

Pasal 41: Penjaminan mutu oleh satuan atau program pendidikan ditujukan untuk:

a. memenuhi SPM dalam waktu paling lambat 2 (dua) tahun sejak ditetapkannya izin prinsip

pendirian/pembukaan dan operasi satuan atau program pendidikan;

b. secara bertahap dalam kerangka jangka menengah yang ditetapkan dalam rencana strategis

satuan atau program pendidikan memenuhi SNP;

c. secara bertahap satuan atau program pendidikan yang telah memenuhi SPM dan SNP dalam

kerangka jangka menengah yang ditetapkan dalam rencana strategis satuan pendidikan

memenuhi standar mutu di atas SNP yang dipilihnya.

Pasal 42: Semua satuan atau program pendidikan wajib melayani audit kinerja penjaminan mutu

yang dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten atau kota sesuai

kewenangannya.

Pasal 43: Semua satuan atau program pendidikan wajib mengikuti akreditasi yang diselenggarakan

oleh BANS/M, BAN-PT, atau BAN-PNF sesuai kewenangan masing-masing.

Page 15: ii - stahds.ac.id Panduan Audit Mutu Pendidikan.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199c /sk/2016 tentang

8

Memilik dasar-dasar hukum di atas, unit penjaminan mutu dan proses pemutuan dalam

pendidikan tinggi merupakan amanat undang-undang dan menjadi keharusan untuk dilaksanakan

oleh penyelenggara pendidikan, tanpa kecuali STAH DS Sulawesi Tengah. Oleh karena itu,

menjadi sangat perlu disusun dokumen panduan audit mutu pendidikan di STAH DS Sulawesi

Tengah.

Page 16: ii - stahds.ac.id Panduan Audit Mutu Pendidikan.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199c /sk/2016 tentang

9

BAB II

PELAKSANAN DAN PERANGKAT AUDIT PROGRAM STUDI

Standar Operasional Prosedur

Manual prosedur pelaksanaan audit mutu pendidikan tingkat program studi sebagai berikut:

Tujuan :

Manual prosedur ini bertujuan untuk melakukan semua aktifitas secara akuntabel dalam

pelaksanaan audit mutu pendidikan.

Unit pelaksana : UPM STAH Dharma Sentana

No. Kegiatan Pihak yang terlibat

Waktu Dokumen UPM TIM Audit Auditi

1. Persiapan 1 Hari Instrumen

2. Pembentukan TIM AUDIT 1 Hari Tim Auditor

3. Rapat TIM AUDIT 1 Hari

4. Pembuatan Surat

Pemberitahuan

1 Hari Surat

5. Pengiriman surat dan

INSTRUMEN

1 Hari

6. Pengumpulan

INSTRUMEN/DOKUMEN

1 Hari Isian

Instrumen

7. Kunjungan Pendahuluan

TIM AUDIT

1 Hari Isian

Instrumen

8. AUDIT SISTEM (AUDIT

DOKUMEN)

1 Hari Isian

Instrumen

9. RAPAT (Konfirmasi

Dokumen)

1 Hari Isian

Instrumen

10. AUDIT KINERJA (AUDIT

KESESUAIAN)

1 Hari Isian

Instrumen

11. Pembahasan Temuan Hasil

Audit (THA)

1 Hari

Isian

Instrumen

12. Penyusunan Laporan Hasil

Audit (LHA)

1 Hari

Laporan

Audit

13. Rapat Akhir Pembahasan

DRAFT LHA

1 Hari

Laporan

Audit

14. Finalisasi LHA & Tindak

Lanjut THA

1 Hari

Laporan

Audit

15. Pelaporan

1 Hari Laporan

Audit

Biaya Rp. 2 Juta Durasi Pelaksanaan

15

Ha

ri

Page 17: ii - stahds.ac.id Panduan Audit Mutu Pendidikan.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199c /sk/2016 tentang

10

BAB III

PELAKSANAAN DAN PERANGKAT AUDIT INSTITUSI SEKOLAH TINGGI

Standar Operasional Prosedur

Manual prosedur pelaksanaan audit mutu pendidikan tingkat program studi sebagai berikut:

Tujuan :

Manual prosedur ini bertujuan untuk melakukan semua aktifitas secara akuntabel dalam

pelaksanaan audit mutu pendidikan.

Unit pelaksana : UPM STAH Dharma Sentana

No. Kegiatan Pihak yang terlibat

Waktu Dokumen UPM TIM Audit Auditi

1. Persiapan 1 Hari Instrumen

2. Pembentukan TIM AUDIT 1 Hari Tim Auditor

3. Rapat TIM AUDIT 1 Hari

4. Pembuatan Surat

Pemberitahuan

1 Hari Surat

5. Pengiriman surat dan

INSTRUMEN

1 Hari

6. Pengumpulan

INSTRUMEN/DOKUMEN

1 Hari Isian

Instrumen

7. Kunjungan Pendahuluan

TIM AUDIT

1 Hari Isian

Instrumen

8. AUDIT SISTEM (AUDIT

DOKUMEN)

1 Hari Isian

Instrumen

9. RAPAT (Konfirmasi

Dokumen)

1 Hari Isian

Instrumen

10. AUDIT KINERJA (AUDIT

KESESUAIAN)

1 Hari Isian

Instrumen

11. Pembahasan Temuan Hasil

Audit (THA)

1 Hari

Isian

Instrumen

12. Penyusunan Laporan Hasil

Audit (LHA)

1 Hari

Laporan

Audit

13. Rapat Akhir Pembahasan

DRAFT LHA

1 Hari

Laporan

Audit

14. Finalisasi LHA & Tindak

Lanjut THA

1 Hari

Laporan

Audit

15. Pelaporan

1 Hari Laporan

Audit

Biaya Rp. 2 Juta Durasi Pelaksanaan

15

Ha

ri

Page 18: ii - stahds.ac.id Panduan Audit Mutu Pendidikan.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199c /sk/2016 tentang

11

BAB IV

PELAKSANAN DAN PERANGKAT EVALUASI DOSEN DAN PENGELOLA

Standar Operasional Prosedur

Manual prosedur pelaksanaan audit mutu pendidikan tingkat program studi sebagai berikut:

Tujuan :

Manual prosedur ini bertujuan untuk melakukan semua aktifitas secara akuntabel dalam

pelaksanaan audit mutu pendidikan.

Unit pelaksana : UPM STAH Dharma Sentana

No. Kegiatan Pihak yang terlibat

Waktu Dokumen UPM TIM Audit Auditi

1. Persiapan 1 Hari Instrumen

2. Pembentukan TIM AUDIT 1 Hari Tim Auditor

3. Rapat TIM AUDIT 1 Hari

4. Pembuatan Surat

Pemberitahuan

1 Hari Surat

5. Pengiriman surat dan

INSTRUMEN

1 Hari

6. Pengumpulan

INSTRUMEN/DOKUMEN

1 Hari Isian

Instrumen

7. Kunjungan Pendahuluan

TIM AUDIT

1 Hari Isian

Instrumen

8. AUDIT SISTEM (AUDIT

DOKUMEN)

1 Hari Isian

Instrumen

9. RAPAT (Konfirmasi

Dokumen)

1 Hari Isian

Instrumen

10. AUDIT KINERJA (AUDIT

KESESUAIAN)

1 Hari Isian

Instrumen

11. Pembahasan Temuan Hasil

Audit (THA)

1 Hari

Isian

Instrumen

12. Penyusunan Laporan Hasil

Audit (LHA)

1 Hari

Laporan

Audit

13. Rapat Akhir Pembahasan

DRAFT LHA

1 Hari

Laporan

Audit

14. Finalisasi LHA & Tindak

Lanjut THA

1 Hari

Laporan

Audit

15. Pelaporan

1 Hari Laporan

Audit

Biaya Rp. 2 Juta Durasi Pelaksanaan

15

Ha

ri

Page 19: ii - stahds.ac.id Panduan Audit Mutu Pendidikan.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199c /sk/2016 tentang

12

Tanggal Pengisian : .......................................................................

A. LAYANAN AKADEMIK DAN ADMINISTRASI

KEMAHASISWAAN (isi dan beri tanda X pada pertanyaan yang sesuai)

A. LAYANAN PEGAWAI

Kecepatan Pelayanan

1 2 3 4

Tidak

Setuju

Kurang

Stuju Setuju

Sangat

Setuju

Pegawai melayani permintaan ATK dengan cepat.

Pegawai melayani pembuatan surat-menyurat dengan cepat.

Pegawai memproses permohonan beasiswa dengan cepat.

Pegawai menyediakan absen dengan cepat.

Pegawai menyiapkan perlengkapan ujian dengan cepat.

Pegawai melayani peminjaman/pemesanan buku

perpustakaan dengan cepat.

Ketersediaan program untuk sirkulasi buku pada

perpustakaan

Ketepatan Pelayanan

Pegawai memberikan ATK sesuai dengan permintaan.

Pegawai membuat surat-menyurat sesuai dengan permintaan.

Pegawai memberikan nilai ekstrakurikuler dengan benar.

Pegawai memproses permohonan beasiswa dengan tepat.

Pegawai membuat absen dengan tepat.

Pegawai menyiapkan perlengkapan ujian dengan tepat.

Pegawai melayani peminjaman buku perpustakaan dengan

benar.

Laboran mengerjakan tugas di laboratorium dengan benar.

Sikap dalam Melayani

Pegawai melayani permintaan ATK dengan tegur sapa dan

ramah.

Pegawai melayani pembuatan surat-menyurat dengan tegur

sapa dan ramah.

Laboran melayani mahasiswa praktikum dengan tegur sapa

dan ramah.

B. LAYANAN UNSUR PIMPINAN

Ketua

Memberikan layanan tanda tangan surat-menyurat dengan

tegur sapa dan ramah.

Memberikan layanan tanda tangan surat-menyurat dengan

cepat.

Memberikan solusi dalam masalah akademik dengan cepat.

Wakil Ketua Bidang Akademik

Memberikan layanan tanda tangan surat-menyurat bidang

akademik dengan tegur sapa dan ramah.

Page 20: ii - stahds.ac.id Panduan Audit Mutu Pendidikan.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199c /sk/2016 tentang

13

INSTRUMEN EVALUASI LAYANAN AKADEMIK DAN

ADMINISTRASI

MENURUT PERSEPSI MAHASISWA DI SEKOLAH TINGGI AGAMA

HINDU DHARMA SENTANA SULAWESI TENGAH

UNIT PENJAMINAN MUTU STAH DHARMA SENTANA

Memberikan layanan tanda tangan surat-menyurat bidang

akademik dengan cepat.

Memberikan penjelasan tentang kegiatan akademik

kemahasiswaan dengan intensif.

Menyiapkan alokasi waktu untuk dialog bidang akademik

disetiap semester.

Wakil Ketua Bidang Umum dan Keuangan

Memberikan layanan tanda tangan surat-menyurat bidang

umum dan keuangan dengan tegur sapa dan ramah.

Memberikan layanan tanda tangan surat-menyurat bidang

umum dan keuangan dengan cepat.

Memberikan penjelasan pertanggunjawaban keuangan

organisasi kemahasiswaan dengan intensif.

Menyiapkan alokasi waktu untuk dialog bidang keuangan

disetiap semester

Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan

Memberikan layanan tanda tangan surat-menyurat bidang

kemahasiswaan dengan tegur sapa dan ramah.

Memberikan layanan tanda tangan surat-menyurat bidang

kemahasiswaan dengan cepat.

Memberikan pembinaan organisasi kemahasiswaan dengan

intensif.

Memberikan pembinaan ekstrakurikuler mahasiswa dengan

intensif.

Memberikan pembinaan kokurikuler mahasiswa dengan

intensif.

Menyiapkan alokasi waktu untuk dialog bidang

kemahasiswaan disetiap semester

Pimpinan Jurusan/Program Studi

Jursan/Program Studi : .......................................................................

Memberikan layanan tanda tangan surat-menyurat bidang

kemahasiswaan dengan tegur sapa dan ramah.

Memberikan layanan tanda tangan surat-menyurat bidang

kemahasiswaan dengan cepat.

Memberikan pembinaan organisasi kemahasiswaan dengan

intensif.

Memberikan pembinaan ekstrakurikuler mahasiswa dengan

intensif.

Memberikan pembinaan kokurikuler mahasiswa dengan

intensif.

Memberikan layanan ujian tugas akhir (proposal, hasil,

komprehensif) mahasiswa dengan baik.

Memiliki manajemen penjadwalan matakuliah dengan baik.

Memberikan sosialisasi kebijakan kurikulum program studi

dengan intensif.

Page 21: ii - stahds.ac.id Panduan Audit Mutu Pendidikan.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199c /sk/2016 tentang

14

INSTRUMEN EVALUASI LAYANAN AKADEMIK DAN

ADMINISTRASI

MENURUT PERSEPSI MAHASISWA DI SEKOLAH TINGGI AGAMA

HINDU DHARMA SENTANA SULAWESI TENGAH

UNIT PENJAMINAN MUTU STAH DHARMA SENTANA

B. PENDAPAT RESPONDEN/MAHASISWA

Memberikan sosialisasi program kerja program studi dengan

intensif.

Menyiapkan alokasi waktu untuk dialog bidang program

studi disetiap semester

Menurut pendapat Anda apa hal yang paling urgen untuk diperbaiki/diadakan

untuk layanan akademik, tuliskan:

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

Unit Penjaminan Mutu (UPM)

FMIPA UNTAD

Page 22: ii - stahds.ac.id Panduan Audit Mutu Pendidikan.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199c /sk/2016 tentang

15

INSTRUMEN EVALUASI PERKULIAHAN

MENURUT PERSEPSI MAHASISWA DI SEKOLAH TINGGI AGAMA

HINDU DHARMA SENTANA SULAWESI TENGAH

UNIT PENJAMINAN MUTU STAH DHARMA SENTANA

Tanggal Pengisian : .......................................................................

A. IDENTITAS MATAKULIAH (isi dan beri tanda X pada pertanyaan yang sesuai)

1. Nama Matakuliah : .................................................................

SKS : .................................................................

2. Banyaknya peserta matakuliah

(a). ≤ 20 orang (b). 21 - 40 orang (c). 41- 80 orang (4). ≥ 81 orang

B. DESKRIPSI RESPONDEN/MAHASISWA (Berikan tanda X huruf yang sesuai

pilihan Anda)

1. Saat ini Anda sedang menyelesaikan semester.

(a). 1 atau 2 (b). 3 atau 4 (c). 5 atau 6 (d). ≥ 7

2. IP Anda di semester sebelumnya.

(a). ≤ 2,49 (b). 2,50 - 2,74 (c). 2,75 - 3,49 (d). ≥ 3,50

3. Jumlah SKS yang diprogramkan pada semester ini.

(a). < 15 (b). 15 - 18 (c). 18 - 20 (d). 21 – 24

C. SARANA DAN PRASARANA PERKULIAHAN (Berilah tanda X pada kolom kosong untuk angka yang sesuai dengan pilihan anda)

Kesesuaian Kapasitas Ruang Kuliah dengan

Jadwal

1 2 3 4

Tidak

Sesuai

Kurang

Sesuai Sesuai

Sangat

Seseuai

Ruangan kuliah yang digunakan sudah sesuai jadwal.

Ukuran ruangan kuliah yang digunakan sudah sesuai

dengan jumlah mahasiswa.

Jumlah mahasiswa dengan ketersediaan kursi sudah

sesuai.

Ketersediaan sarana penunjang pembelajaran 1 2 3 4

Tidak

Memadai

Kurang

Memadai Memadai

Sangat

Memadai

Alat pembelajaran di dalam kelas (spidol, penghapus,

absen, LCD, papan tulis, penerangan, dan ventilasi

udara) telah tersedia.

Mahasiswa mudah untuk mengakses internet.

Page 23: ii - stahds.ac.id Panduan Audit Mutu Pendidikan.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199c /sk/2016 tentang

16

INSTRUMEN EVALUASI LAYANAN AKADEMIK DAN

ADMINISTRASI

MENURUT PERSEPSI MAHASISWA DI SEKOLAH TINGGI AGAMA

HINDU DHARMA SENTANA SULAWESI TENGAH

UNIT PENJAMINAN MUTU STAH DHARMA SENTANA

Akses internet di ruang kuliah dan area hotspot

sudah tesedia.

Akses internet di Luar ruang kuliah dan area hotspot

sudah tesedia.

Kapasitas akses internet sudah cepat

Kebersihan prasarana pembelajaran 1 2 3 4

Tidak

Baik

Kurang

Baik Baik

Sangat

Baik

Ruang kuliah tertata dengan rapi.

Ruang kuliah sudah bersih.

WC di jurusan/prodi sudah bersih.

Air bersih tersedia di WC jurusan/prodi.

Ketersediaan dan Kesesuain jumlah ruang WC dan

jumlah mahasiswa

Sarana dan Prasarana Praktikum 1 2 3 4

Tidak

Memadai

Kurang

Memadai Memadai

Sangat

Memadai

Ukuran ruangan praktikum yang digunakan dengan

jumlah mahasiswa sudah sesuai.

Jumlah mahasiswa dengan kursi praktikum sudah

sesuai.

Ketersediaan alat praktikum sudah memadai.

Ketersediaan bahan praktikum sudah sesuai

kebutuhan.

Kebersihan ruang laboratorium sudah baik.

Air bersih di laboratorium telah tersedia.

Pemeliharaan berkelanjutan peralatan praktikum

D. PROSES BELAJAR MENGAJAR

Dosen Pengampu Matakuliah :

A = .............................................................

B = .............................................................

C = .............................................................

Page 24: ii - stahds.ac.id Panduan Audit Mutu Pendidikan.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199c /sk/2016 tentang

17

INSTRUMEN EVALUASI LAYANAN AKADEMIK DAN

ADMINISTRASI

MENURUT PERSEPSI MAHASISWA DI SEKOLAH TINGGI AGAMA

HINDU DHARMA SENTANA SULAWESI TENGAH

UNIT PENJAMINAN MUTU STAH DHARMA SENTANA

Unsur Evaluasi

Dosen A Dosen B Dosen C

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

TB KB B SB TB KB B SB TB KB B SB

A. Perencanaan

Kontrak perkuliahan : jadual, tujuan,

materi, bahan ajar dan evaluasi

disampaikan dan disepakati di kelas.

B. Pelaksanaan Pembelajaran

Jumlah tatap muka perkuliahan

maksimal 16 kali dipenuhi.

Ketepatan dosen terhadap waktu

memulai kuliah.

Ketepatan dosen terhadap waktu

mengakhiri kuliah.

Penguasaan dosen terhadap materi

kuliah.

Kemampuan dosen menjelaskan materi

perkuliahan.

Teknik dosen dalam mengelola tanya

jawab di kelas.

Teknik dosen memotivasi mahasiswa

untuk lebih giat belajar.

Kemampuan dosen menciptakan kelas

yang tertib.

Kemudahan mahasiswa konsultasi

dengan dosen di luar kelas dalam

kampus.

Pemanfaatan media pembelajaran

untuk meningkatkan pemahaman

mahasiswa.

Keterampilan dosen dalam penggunaan

media pembelajaran untuk

meningkatkan pemahaman mahasiswa.

Kemampuan dosen dalam mengaitkan

materi kuliah dengan kehidupan sehari-

hari.

Kemampuan dosen dalam mengaitkan

materi kuliah deng dunia kerja.

Kandungan karakter baik (PESAN

MORAL, ETIKA, dan DISIPLIN)

Page 25: ii - stahds.ac.id Panduan Audit Mutu Pendidikan.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199c /sk/2016 tentang

18

INSTRUMEN EVALUASI LAYANAN AKADEMIK DAN

ADMINISTRASI

MENURUT PERSEPSI MAHASISWA DI SEKOLAH TINGGI AGAMA

HINDU DHARMA SENTANA SULAWESI TENGAH

UNIT PENJAMINAN MUTU STAH DHARMA SENTANA

yang disampaikan dosen dalam

perkuliahan.

Dosen melibatkan mahasiswa secara

aktif dalam proses pembelajaran.

Kesesuaian silabus/RPP dengan materi

perkuliahan.

Penampilan dan kerapian dosen

mengajar

Ketersediaan waktu untuk bertanya

bagi mahasiswa

Kesediaan dosen menandatangani

daftar hadir yang disiapkan oleh

pengelola

C. Penilaian Perkuliahan

Kesesuaian soal (quiz, ujian, dan tugas)

dengan materi kuliah.

Objektivitas dosen dalam penilaian

(quiz, ujian, dan tugas).

Pengembalian berkas perangkat

penilaian (quiz, UTS, tugas atau UAS).

Dosen memberikan kunci jawaban soal

untuk perangkat penilaian (quiz, UTS,

UAS).

E. PENDAPAT RESPONDEN/MAHASISWA

Menurut pendapat Anda apa hal yang paling urgen untuk diperbaiki untuk

layanan proses perkuliahan, tuliskan:

.......................................................................................................................

.....

.......................................................................................................................

.....