RESUME · 2019-10-04 · RESUME . HASIL AUDIT PENILIKAN KE-1. VERIFIKASI LEGALITAS KAYU . Pada IUI...

RESUME HASIL AUDIT PENILIKAN KE-1 VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

Pada IUI dengan nilai investasi s.d. 500 juta rupiah

UD SENTANA RATTAN FURNITURE

Alamat : Dk. Trangsan RT.02 RW.05 Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten

Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah

Berdasarkan Lampiran 2.6 Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari No. : P.14/PHPL/SET/4/2016 tentang Standar VLK pada Pemegang IUIPHHK

Kapasitas Produksi s.d. 6.000 m3/tahun dan IUI dengan nilai investasi s.d. Rp 500 juta

TROPICAL RAINFOREST INTERNATIONAL CERTIFICATION (TRIC)

2019

RESUME HASIL AUDIT

UD Sentana Rattan Furniture FRM 3.07f Rev.3

2 of 10

IDENTITAS LV-LK

1. Nama Lembaga : Tropical Rainforest International Certification 2. Nomor Akreditasi : LVLK-022-IDN 3. Alamat : Jl. Anthurium No. 01 Dusun Banjarsari, Desa Sukoharjo,

Ngaglik, Sleman, Yogyakarta 4. Nomor Telepon : (0274) 2874179 5. Nomor Fax : - 6. E-mail : [email protected] 7. Direktur : Hendy Saputra 8. Standar : Lampiran 2.6 Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan

Hutan Produksi Lestari No. : P.14/PHPL/SET/4/2016 tentang Standar VLK pada Pemegang IUIPHHK Kapasitas Produksi s.d. 6.000 m3/tahun dan IUI dengan nilai investasi s.d. Rp 500 juta

9. Tim Auditor : Nama Tim Auditor. 10. Tim Pengambil Keputusan : Nama Technical Reviewer.

IDENTITAS AUDITEE

1. Nama Pemegang Izin : UD Sentana Rattan Furniture 2. Alamat Pemegang Izin : Dk. Trangsan RT.02 RW.05 Desa Trangsan, Kecamatan Gatak,

Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah 3. Nomor dan tanggal

Izin Usaha Industri (IUI)

: 530/40/IK.B/VII/2015 tanggal 31 Juli 2015

4. Kapasitas Izin Produksi/ Terpasang

: Mebel. Handicraft, Rotan (2.000 m3 /tahun)

RESUME HASIL AUDIT PENILIKAN KE-1 SISTEM VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

UD Sentana Rattan Furniture

RESUME HASIL AUDIT


3 of 10

5. Nomor Telepon / Fax : - 6. Email : - 7. Pengurus Perusahaan : Gunarta

RINGKASAN TAHAPAN

Tahapan Waktu Ringkasan Catatan

Konsultasi Publik (bila dibutuhkan)

Pertemuan Pembukaan Tanggal Rabu, 24 Oktober 2018 Jam 09.00 WIB

Penjelasan tujuan kegiatan verifikasi, tahapan audit, susunan tim auditor, kewenangan audit, ruang lingkup verifikasi, metodologi verifikasi, mekanisme dan prosedur serta rencana kerja.

Verifikasi Dokumen dan Observasi Lapangan

Dari tanggal Rabu, 24 Oktober 2018 s.d. tanggal Kamis, 25 Oktober 2018

Melakukan verifikasi dokumen legalitas perusahaan, pengecekan dokumen bahan baku, produksi dan ekspor serta observasi lapangan (uji petik).

Pertemuan Penutupan Tanggal Kamis, 25 Oktober 2018 Jam 15.00 WIB

Penjelasan hasil verifikasi lapangan, kegiatan pasca verifikasi lapangan dan penutupan.

Pengambilan Keputusan Tanggal Jumat, 26 Oktober 2018

Melakukan review hasil verifikasi lapangan dan memutuskan hasil audit Penilikan Sertifikat Legalitas Kayu di UD Sentana Rattan Furniture

RESUME HASIL PENILAIAN

Prinsip, Kriteria, dan Indikator Verifier Nilai Justifikasi

Prinsip 1. Pemegang izin usaha mendukung terselenggaranya perdagangan kayu yang sah Kriteria 1.1. Unit usaha dalam bentuk : (a) industri memiliki ijin yang sah, dan (b) eksportir produk olahan memiliki izin yang sah 1.1.1. Unit usaha adalah produsen yang memiliki ijin yang sah

a. Akte pendirian perusahaan dan/atau perubahan terakhir

M Tersedia copy KTP penanggung jawab perusahaan UD Sentana Rattan Furniture yang merupakan perusahaan perorangan

b. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Izin Perdagangan yang tercantum dalam izin Industri

M UD Sentana Rattan Furniture memiliki izin usaha perdagangan yang masih berlaku dan sesuai dengan kegiatan usahanya yaitu perdagangan barang berupa Mebel, Handycraft, Rotan

RESUME HASIL AUDIT


4 of 10


c. Izin HO (izin gangguan lingkungan sekitar industri)

TD Ketentuan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2017 yang menjelaskan bahwa izin gangguan (HO) dinyatakan tidak berlaku, sehingga verifier 1.1.1.c pada pelaksanaan audit ini tidak dapat diterapkan penilaiannya

d. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

M UD Sentana Rattan Furniture memiliki Tanda Daftar Perusahaan untuk usaha perorangan yang masih berlaku dan sesuai dengan kegiatan usahanya yaitu Industri furnitur

e. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

M NPWP dan SKT penanggung jawab perusahaan UD Sentana Rattan Furniture, dengan 9 digit awal NPWP sesuai degan dokumen lainnya

f. Dokumen Lingkungan Hidup (AMDAL/UKL-UPL/SPPL/DPLH/SIL/DELH/Dokumen Lingkungan Hidup Lain yang setara)

M UD Sentana Rattan Furniture memiliki dokumen izin lingkungan berupa SPPL yang sah dan sesuai dengan jenis kegiatan usahanya

g. IUIPHHK atau Izin Usaha Industri (IUI) atau Izin Usaha Tetap (IUT)

M UD Sentana Rattan Furniture merupakan pemegang Izin Usaha Industri yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang dan sesuai dengan usaha yang dijalankan

h. Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI) untuk IUIPHHK

TD UD Sentana Rattan bukan pemegang Izin Usaha Industri Primer Hutan Hutan Kayu, sehinggal tidak memiliki kewajiban untuk menyusun dan melaporkan RPBBI. Oleh karena itu, verifier 1.1.1.h pada pelaksanaan audit ini tidak diterapkan penilaiannya

Kriteria 1.2. Importir kayu dan produk kayu 1.2.1. Importir adalah importir yang memiliki ijin yang sah

Dokumen identitas importir

TD UD Sentana Rattan Furniture tidak memiliki dokumen identitas importir dan selama periode audit tidak melakukan penerimaan kayu impor, sehingga verifier ini tidak diterapkan (N/A)

1.2.2. Importir memiliki mekanisme uji tuntas (due diligence)

Panduan/pedoman /prosedur pelaksanaan dan bukti pelaksanaan mekanisme uji tuntas (due diligence) importir

TD UD Sentana Rattan Furniture tidak memiliki dokumen identitas importir dan selama periode audit tidak melakukan penerimaan kayu impor, sehingga verifier ini tidak diterapkan (N/A)

Kriteria 1.3. Unit Usaha dalam bentuk kelompok 1.3.1. Kelompok memiliki Akte Notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok

Akte notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok

TD UD Sentana Rattan Furniture merupakan pemegang SLK secara sendiri dan tidak dalam bentuk kelompok, sehingga verifier ini tidak diterapkan penilaiannya

Internal audit anggota kelompok

TD UD Sentana Rattan Furniture merupakan pemegang SLK secara sendiri dan tidak dalam bentuk kelompok, sehingga verifier ini tidak diterapkan penilaiannya

RESUME HASIL AUDIT


5 of 10


Prinsip 2. Unit usaha mempunyai dan menerapkan sistem penelusuran kayu yang menjamin keterlacakan kayu dari asalnya Kriteria 2.1. Keberadaan dan penerapan sistem penelusuran bahan baku (termasuk kayu impor) dan hasil olahannya 2.1.1. Unit usaha mampu membuktikan bahwa bahan baku yang diterima berasal dari sumber yang sah

a. Dokumen jual beli/nota atau kontrak suplai bahan baku dilengkapi bukti pembelian.

M Penerimaan Bahan baku di UD Sentana Rattan dilengkapi dengan surat perintah kerja (SPK) sebagai dokumen pemesanan dan transaksi kepada supplier. Selain itu juga dilengkapi dengan bukti pembayaran kepada supplier melalui bukti transfer

b. Daftar Pemeriksaan Kayu Bulat (DPKB)

TD Penerimaan bahan baku kayu UD Sentana Rattan Furniture berupa produk setengah jadi dari supplier, dan tidak terdapat penerimaan bahan baku berupa kayu bulat dari hutan Negara sehingga verifier 2.1.1. b tidak diterapkan penilaiannya

c. Bukti serah terima kayu selain kayu bulat dari hutan negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah

M Bahan baku di UD Sentana Rattan Furniture dilengkapi dengan bukti serah terima dan dokumen angkutan hasil hutan yang sah

d. Dokumen angkutan hasil hutan yang sah

M Penerimaan bahan baku di UD Sentana Rattan Funiture dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah, berdasarkan uji petik terdapat kesesuaian antara fisik kayu dengan dokumen, serta jumlah produk yang ada di dokumen telah sesuai dengan Laporan Mutasi Kayu

e. Nota & Dokumen Keterangan (Berita acara dari petugas kehutanan atau dari Aparat Desa/ Kelurahan) yang menjelaskan asal usul untuk kayu bekas/ hasil bongkaran/sampah kayu bukan dari kayu lelang, serta DKP

TD UD Sentana Rattan Furniture tidak terdapat penerimaan bahan baku kayu bekas/ hasil bongkaran/ sampah kayu sehingga verifier 2.1.1.d tidak diterapkan penilaiannya

f. Dokumen angkutan berupa Nota untuk kayu limbah industri

TD UD Sentana Rattan Furniture tidak terdapat penerimaan bahan baku berupa kayu limbah industri sehingga verifier 2.1.1.d tidak diterapkan penilaiannya

g. Dokumen S-LK/ S-PHPL yang dimiliki pemasok dan/atau DKP dari Pemasok

M Penerimaan Bahan Baku UD Sentana Rattan Furniture dilengkapi dengan dokumen DKP, selain itu perusahaan telah memiliki prosedur pengecekan DKP dan petugas yang bertanggung jawab sebagai pemeriksa DKP.

RESUME HASIL AUDIT


6 of 10


h. Informasi terkait VLBB untuk Pemasok yang belum memiliki S-LK/S-PHPL/DKP

M Seluruh penerimaan bahan baku di UD Sentana Rattan Furniture dilengkapi DKP dan sesuai dengan di Pasal 7 (6) Perdirjen PHPL No. P.14/PHPL/SET/4/2016 batas waktu penerapan VLBB adalah 31 Desember 2017 sehingga verifier 2.1.1. g tidak diterapkan penilaiannya

i. Dokumen pendukung RPBBI

TD UD Sentana Rattan bukan pemegang Izin Usaha Industri Primer Hutan Hutan Kayu, sehingga tidak memiliki kewajiban untuk menyusun dan melaporkan RPBBI. Oleh karena itu, verifier 2.1.1.i pada pelaksanaan audit ini tidak diterapkan penilaiannya

2.1.2. Importir mampu membuktikan bahwa kayu yang di impor berasal dari sumber yang sah

a. Pemberitahuan Impor Barang (PIB)

TD UD Sentana tidak menerima bahan baku kayu impor. Oleh karena itu, verifier 2.1.2.a pada pelaksanaan audit ini tidak diterapkan penilaiannya.

b. Bill of Lading (B/L) TD UD Sentana tidak menerima bahan baku kayu impor. Oleh karena itu, verifier 2.1.2.b pada pelaksanaan audit ini tidak diterapkan penilaiannya.

c. Packing List (P/L) TD UD Sentana tidak menerima bahan baku kayu impor. Oleh karena itu, verifier 2.1.2.c pada pelaksanaan audit ini tidak diterapkan penilaiannya.

d. Invoice TD UD Sentana tidak menerima bahan baku kayu impor. Oleh karena itu, verifier 2.1.2.d pada pelaksanaan audit ini tidak diterapkan penilaiannya.

e. Deklarasi TD UD Sentana tidak menerima bahan baku kayu impor. Oleh karena itu, verifier 2.1.2.e pada pelaksanaan audit ini tidak diterapkan penilaiannya.

f. Bukti pembayaran bea masuk (bila terkena bea masuk)

TD UD Sentana tidak menerima bahan baku kayu impor. Oleh karena itu, verifier 2.1.2.f pada pelaksanaan audit ini tidak diterapkan penilaiannya.

g. Dokumen lain yang relevan untuk jenis kayu dibatasi perdagangannya

TD UD Sentana tidak menerima bahan baku kayu impor. Oleh karena itu, verifier 2.1.2.g pada pelaksanaan audit ini tidak diterapkan penilaiannya.

h. Bukti Penggunaan Kayu dan Produk turunannya.

TD UD Sentana tidak menerima bahan baku kayu impor. Oleh karena itu, verifier 2.1.2.h pada pelaksanaan audit ini tidak diterapkan penilaiannya.

2.1.3. Unit usaha menerapkan sistem penelusuran kayu

a. Tally sheet penggunaan bahan baku dan hasil produksi

M UD Sentana Rattan Furniture telah memiliki laporan produksi yang dapat memberikan informasi ketelusuran asal usul bahan baku yang diproduksi

b. Laporan produksi hasil olahan

M UD Sentana Rattan Furniture telah menyusun laporan produksi yang sesuai dengan laporan mutasi kayu, dan terdapat hubungan yang logis antara input, output dan rendemen

RESUME HASIL AUDIT


7 of 10


c. Produksi industri tidak melebihi kapasitas produksi yang dijinkan

M Hasil produksi UD Sentana Rattan Furniture sesuai dengan izin usaha yang dimiliki, dan realiasi produksinya tidak melebihi kapasitas yang diizinkan

d. Hasil produksi yang berasal dari kayu lelang dipisahkan

TD UD Sentana Rattan Furnture tidak terdapat penerimaan kayu lelang sehingga verifier 2.1.3.c tidak diterapkan penilaiannya

e. Dokumen catatan/ laporan mutasi kayu.

M UD Sentana Rattan Furnitrue telah menyusun dokumen laporan mutasi kayu yang sesuai dengan dokumen pendukung lainnya

2.1.4. Proses pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain (industri lain atau pengrajin/ industri rumah tangga)

a. Dokumen S-LK atau DKP

TD UD Sentana Rattan Furniture melakukan kegiatan produksi secara sendiri dan tidak terdapat penjasaan proses produksi kepada pihak lain sehingga verifier 2.1.4.a tidak diterapkan penilaiannya

b. Kontrak jasa pengelolaan produk antara audite dengan pihak penyedia jasa (pihak lain)

TD UD Sentana Rattan Furniture melakukan kegiatan produksi secara sendiri dan tidak terdapat penjasaan proses produksi kepada pihak lain sehingga verifier 2.1.4.b tidak diterapkan penilaiannya

c. Berita acara serah terima kayu yang dijasakan

TD UD Sentana Rattan Furniture melakukan kegiatan produksi secara sendiri dan tidak terdapat penjasaan proses produksi kepada pihak lain sehingga verifier 2.1.4.c tidak diterapkan penilaiannya

d. Ada pemisahan produk yang dijasakan pada perusahaan penyedia jasa

TD UD Sentana Rattan Furniture melakukan kegiatan produksi secara sendiri dan tidak terdapat penjasaan proses produksi kepada pihak lain sehingga verifier 2.1.4.d tidak diterapkan penilaiannya

e. Adanya pendokumentasian bahan baku, proses produksi, dan ekspor apabila ekspor dilakukan melalui industri penyedia jasa

TD UD Sentana Rattan Furniture melakukan kegiatan produksi secara sendiri dan tidak terdapat penjasaan proses produksi kepada pihak lain sehingga verifier 2.1.4.e tidak diterapkan penilaiannya

Prinsip 3. Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi

Kriteria 3.1. Perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi dengan tujuan domestik 3.1.1. Unit usaha menggunakan dokumen angkutan hasil hutan yang sah untuk perdagangan atau pemindah tanganan hasil produksi dengan tujuan domestik.

Dokumen angkutan hasil hutan yang sah

M Pada periode audit bulan Oktober 2017 s.d September 2018, UD Sentana Rattan Futniture tidak terdapat realisasi penjualan dalam negeri sehingga verifier 3.1.1 tidak diterapkan penilaiannya

Kriteria 3.2. Pengapalan kayu olahan untuk ekspor

RESUME HASIL AUDIT


8 of 10


3.2.1. Pengapalan kayu olahan untuk ekspor harus memenuhi kesesuaian dokumen PEB

a. Produk hasil olahan kayu yang diekspor

M Produk yang diekspor UD Sentana Rattan Furniture merupakan produk hasil produksi sendiri

b. Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)

M Realisasi ekspor UD Sentana Rattan Furniture dilengkapi dengan dokumen PEB yang sesuai dengan dokumen ekspor lainnya.

c. Packing List (P/L) M Realisasi ekspor UD Sentana Rattan Furniture dilengkapi dengan dokumen Packing list yang sesuai dengan PEB.

d. Invoice M Realisasi ekspor UD Sentana Rattan Furniture dilengkapi dengan dokumen Invoice yang sesuai dengan PEB.

d. Bill of Lading (B/L) M Realisasi ekspor UD Sentana Rattan Furniture dilengkapi dengan dokumen Bill of Lading yang sesuai dengan dokumen PEB

e. Dokumen V-Legal untuk produk yang wajib dilengkapi dengan Dokumen V-Legal

M Pemasaran ekspor UD Sentana Rattan Furniture dilengkapi dengan dokumen V-Legal yang sesuai denga dokumen PEB dan Invoice.

f. Hasil verifikasi teknis (Laporan Surveyor) untuk produk yang wajib verifikasi teknis

TD UD Sentana Rattan Furniture berupa produk furnitur yang sesuai dengan Permendag 12/M-DAG/PER/2/2017 tidak masuk dalam jenis produk yang wajib verifikasi teknis, sehingga verifier 3.2.1.g tidak diterapkan penilaiannya

g. Bukti pembayaran bea keluar bila terkena bea keluar

TD Realisasi ekspor UD Sentana Rattan Furniture berupa produk furnitur yang tidak termasuk dalam jenis produk yang dikenakan bea keluar, sehingga verifier 3.2.1.h tidak diterapkan penilaiannya.

h. Dokumen lain yang relevan (diantaranya CITES) untuk jenis kayu yang dibatasi perdagangannya

TD Realisasi ekspor UD Sentana Rattan Furniture berupa produk furnitur dari jati, dimana kayu jati tidak termasuk dalam jenis kayu yang dibatasi perdagangannya, sehingga verifier 3.2.1.i tidak diterapkan penilaiannya

Kriteria 3.3. Pemenuhan penggunaan Tanda V-Legal 3.3.1. Implementasi Tanda V-Legal

Tanda V-Legal yang dibubuhkan sesuai ketentuan

M UD Sentana Rattan Furniture telah membubukan tanda V-Legal pada dokumen angkutan sesuai dengan ketentuan

Prinsip 4. Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan bagi industri pengolahan

Kriteria 4.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) 4.1.1. Pedoman/ Prosedur dan Implementasi K3.

a. Pedoman/ prosedur K3

M UD Sentana Rattan Furniture telah memiliki prosedur keselamatan dan kesehatan kerja, serta ada personel yang ditunjuk sebagai penanggung jawab K3

b. Implementasi K3 M UD Sentana Rattan Furniture telah memiliki peralatan K3 yang memadai, serta tersedia jalur evakuasi yang mengarah pada titik kumpul.

RESUME HASIL AUDIT


9 of 10


c. Catatan kecelakaan kerja

M UD Sentana Rattan Furniture telah memiliki pencatatan kecelakaan kerja yang terjadi dan upaya penanganannya

Kriteria 4.2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja 4.2.1. Kebebasan berserikat bagi pekerja

Serikat pekerja atau kebijakan perusahaan (auditee) yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja

M Kebebasan berserikat karyawan UD Sentana Rattan Furniture telah dijamin dengan kebijakan perusahaan yang memperbolehkan karyawan untuk berserikat

4.2.2. Adanya KKB atau PP yang mengatur hak-hak-hak pekerja untuk IUIPHHK dan/atau IUI yang mempekerjakan karyawan > 10 orang

Ketersediaan Dokumen KKB atau PP yang mengatur hak-hak pekerja

M Karyawan UD Sentana Rattan Furniture berjumlah kurang dari 10 dan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 tidak terdapat kewajiban untuk menyusun KKB/PP, sehingga verifier 4.2.2 tidak diterapkan penilaiannya.

4.2.3. Tidak mempekerjakan anak di bawah umur (diluar ketentuan)

Pekerja yang masih di bawah umur

M UD Sentana Rattan Furniture mempekerjakan karyawan

M = Memenuhi ; TM = Tidak Memenuhi ; TD = Tidak Diverifikasi

RESUME HASIL AUDIT


10 of 10

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil audit penilikan di UD Sentana Rattan Furniture, secara keseluruhan dari 4 (empat) Prinsip, 9 (sembilan) Kriteria, 15 (lima belas) Indikator dan 56 (lima puluh enam) Verifier diperoleh hasil :

• Jumlah Verifier yang tidak diverifikasi sebanyak 30 (tiga puluh) verifier • Jumlah Verifier yang memenuhi norma penilaian sebanyak 26 (dua puluh enam) verifier • Jumlah Verifier yang tidak memenuhi norma penilaian sebanyak 0 ( nol ) verifier.

Dengan demikian UD Sentana Rattan Furniture dinyatakan "Memenuhi" standar verifikasi legalitas kayu sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.30/MenLHK/Setjen/PHPL.3/3/2016 dan Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor P.14/PHPL/SET/4/2016, dan Sertifikat Legalitas Kayu dinyatakan dipertahankan masa berlakunya.

Mengetahui,

Tropical Rainforest International Certification

Hendy Saputra Direktur Utama

RESUME · 2019-10-04 · RESUME . HASIL AUDIT PENILIKAN KE-1. VERIFIKASI LEGALITAS KAYU . Pada IUI...

Documents

Transcript of RESUME · 2019-10-04 · RESUME . HASIL AUDIT PENILIKAN KE-1. VERIFIKASI LEGALITAS KAYU . Pada IUI...