identitas nasional

44
A.Hakikat dan dimensi identitas nasional Pengertian identitas adalah ungkapan budaya bangsa yang bersifat khas dan membedakannya dengan bangsa lain.kekhasan tersebut disebut dengan identitas nasional. Secara umum beberapa unsur yang terkandung dalam identitas nasional antara lain: a.pola perilaku adalah perilaku yang terwujud dalam kehidupan sehari hari misalnya adat istiadat,budaya,ramah tamah dan gotong royong. b.lambang-lambang adalah sesuatu yang menggambarkan tujuan dan fungsi negara.lambang biasanya dinyatakan dalam undang-undang.misalnya bendera.dan lagu kebangsaan. c.alat-alat perlengkapan adalah perangkat yang digunakan untuk mencapai tujuan yang berupa bangunan,peralatan,adat istiadat.pakaian dan teknologi seperti pesawat terbang dan lain-lain. d.tujuan yang ingin di capai berupa kecerdasan dan kesejahteraan bersama bangsa indonesia. B.unsur-unsur pembentuk identitas nasional a. sejarah karena kemerdekaan diraih atas bebagai peristiwa yang bersejarah yang mana para pejuang berhasil mengusir para penjajah.

description

Materi Kuliah

Transcript of identitas nasional

Page 1: identitas nasional

A.Hakikat dan dimensi identitas nasional

Pengertian identitas adalah ungkapan budaya bangsa yang bersifat khas dan

membedakannya dengan bangsa lain.kekhasan tersebut disebut dengan

identitas nasional. Secara umum beberapa unsur yang terkandung dalam

identitas nasional antara lain:

a.pola perilaku adalah perilaku yang terwujud dalam kehidupan sehari hari

misalnya adat istiadat,budaya,ramah tamah dan gotong royong.

b.lambang-lambang adalah sesuatu yang menggambarkan tujuan dan fungsi

negara.lambang biasanya dinyatakan dalam undang-undang.misalnya

bendera.dan lagu kebangsaan.

c.alat-alat perlengkapan adalah perangkat yang digunakan untuk mencapai

tujuan yang berupa bangunan,peralatan,adat istiadat.pakaian dan teknologi

seperti pesawat terbang dan lain-lain.

d.tujuan yang ingin di capai berupa kecerdasan dan kesejahteraan bersama

bangsa indonesia.

B.unsur-unsur pembentuk identitas nasional

a. sejarah karena kemerdekaan diraih atas bebagai peristiwa yang bersejarah

yang mana para pejuang berhasil mengusir para penjajah.

c. suku bangsa.karena merupakan kemajemukan bagi bangsa indonesia yng

dilihat dari suku bangsa dan berbagai macam suku dan budaya.

d. agama. karena kemajemukan tadi bangsa indonesia merupakan suatu

anugrah dari allah swt sehingga bangsa indonesia menjadi bangsa indonesia

yang beragama dan mempunyai kebebasan ber agama bagi seluruh rakyat

indonesia.

e. bahasa.karena satu identitas nasional indonesia yang penting adalah bahasa

sekalipun banyak ribuan bahasa.

Page 2: identitas nasional

C. pancasila dan nilai bersama dalam kehidupan kebangsaan.

Tidak pernah suatu bangsa hidup terpisah dari akar tradisinya sebagai suatu

bangsa yang hidup.karena negara akan bisa baik apabila suatu bangsa

menjunjung tinggi nila-nilai kebijaksanaan dari bangsa kita sendiri.misalnya

pancasila adalah capaian demokrasi paling penting yang dihasilkan oleh para

pendiri bangsa kita.pancasila selayaknya dittempatkan secara terhormat

karena dalam khazanah kehidupan bangsa dan negara indonesia.oleh sebab itu

pancasila tidak bisa tergantikan oleh pandangan-pandangan sektarian mana

pun yang mana ingin menghancurkan negara bangsa indonesia.

d.globalisasi dan multikuralisme dan nasionalme.

Globalisasi adalah suatu perubahan sosial dalam bentuk semakin

bertambahnya keterkaitan antara masyarakat dengan faktor-faktor yang

terjadi akibat transkultrassi dan perkembangan teknologi modern.globalisasi

merupakan masalah yang majemuk karena hubungan negara meluas secara

perdagangan dan penanaman modal.adapun istilah-istilah globalisasi;

1. globalisasi sebagai teransformasi kondisi spasial-temporal kehidupan

2. globalisasi sebagai transformasi lingkup cara pandang misalnya

ekonomi.budaya dan politik

3. globalisasi sebagai transformasi modus tindakan dan praktik yang mincul

atas interaksi perdagangan dan politik.

D.multikulturalisme antara nasionalisme dan globalisasi.

Pengertian multikultarisme.hal ini digunakan pada abad tahun 1950-an di

kanada untuk menggambarkan masyarakat kanada di perkotaan yang

multikural dan multilingual.namun demikian hal ini digunakan menjado konsep

yang menyebar dan dipandang penting bagi massyarakat majemuk dan

kompleks dunia,dan dikebangkansebagai strategi integrasi kebudayaan melalui

pendidikan multikultural.

Page 3: identitas nasional

Adapun hal yang sama betkaitan dengan multikulturalisme misalnya

pluralismediversitas,heterogenitas,karakter masyarakat multikutural adalah

toleran karena mereka hidup berdampingan secara damai sehingga untuk

menjaga jarak sosial perlu adanya jalinan komunikasi,dialog dan toleransi yag

kreatif agar tercipta kedamaian yang hakiki.

Dalam sejarahnya nasionalisme indonesia melalui beberapa tahap

perkembangan.

1. tahap pertama ditandai dengan tumbuhnya perasaan kebangsaan dan

persamaan nasib yang di ikuti dengan perlawanan terhadap penjajahan baik

sebelum maupun sesudah proklamasi.

2. tahap kedua adalah bentuk nasionalisme indonesia yang merupakn

kelanjutan dari semangat revolusi pada masa perjuangan kemerdekaan dengan

peran pemimpin nasional yang lebih besar dengan cara terus menerus

terhadap kemerdekaan indonesia.

3. tahap ketiga adalah kesatuan dan persatuan yang harus dijaga dan dijunjung

tinggi oleh setiap bangsa indonesia

4. tahap nasionalisme kosmopolitan artinya bangsa indonesia tidak bisa lepas

dario bayang-bayang bangsa lain yang ingin mengganggu bangsa kita.

Adpun upaya untuk membangun indonesia yang multikural ada upaya:

a. konsepnya harus menyebar luas dan dipahami masyarakat indonesia,serta

adanya keinginan untuk mengadopsi nilai nasional sebagai pedoman

masyarakat.

b. kesamaan pemahaman di antara masyarakat mengenai makna

multikultarisme dan bangunan konsep yang mendukungnya.

Page 4: identitas nasional

5 hal penting dalam menjaga hubungan antara pancasila dan

multikultarisme.adalah sebagai berikut:

1. pandangan kebudayaan berorientasi praktis yakni menekankan perwujuda

ide menjadi tindakan agar pancasila dipandang sebagai cita-cita bangsa

indonesia.

2. multikulturalisme harus menjadi grand strategy ke masa depan,khususnya

dalam pendidikan nasioal yang menekankan jiwa pemikiran yang

komprehensif,kosisten .dan berjangka panjang yang melibatkan semua pihak.

3. dengan memosisikan sebagai perwujudan pancasila maka kebudayaan tidak

lagi dijadikan sampiran atau embel-embel saja.melainkan dijadikan salah satu

untuk membangun bangsa indonesiayang bertumpu pada persoalan

kebudayaan.

4. sejumlah kebudayaan yang hidup berdampingan dan seyogyanya

mengembangkan cara pandang yang mengakui dan menghargai keberadaan

kebudayaan satu-sama lain.

5. perubahan dari cara pikir pluralisme ke multikultarisme dalam memandang

pancasila adalah perubahan kebudayaan yang menyangkut nilai-nilai dasar

yang tidak mudah diwujudkan. Hal ini harus didasarkan atas pemahaman yang

mengenai model yang sesuai dengan kondisi indonesia. Dan kebijiakan harus

berjangka panjang.konsisten dan membutuhkan kondisi politik yang

mendukung satu sama lain.

Kesimpulan dari bab ini bahwa hakikat identitas nasional harus bisa

meyesuaikan dengan perkembangan masyarakat yang harus bisa

menghubungkan nilai-nilai pancasila keseluruhan bangsa indonesia baik

budaya,agama.bahasa.gender.yang semua ini kita harus amalkandalam

kehidupan berbangsa dan bernegara agar terwujudnya bangsa yang aman dan

Page 5: identitas nasional

tentram bagi seluruh bangsa indonesia. dan terlepas dari segala animisme

yang bisa menganggu nilai-nilai yang ada pada pancasila.

Identitas Nasional dan Contoh

IDENTITAS NASIONAL

Definisi Identitas Nasional

Identitas dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan (civic education) adalah

ungkapan nilai-nilai budaya suatu bangsa yang bersifat khas dan

membedakannya dengan bangsa lain.

Identitas nasional berasal dari kata ”national identity” yang dapat di artikan

sebagai ”kepribadian internasional” atau ”jatidiri nasional”. Identitas Nasional

adalah jatidiri yang dimiliki oleh suatu bangsa. Identitas bangsa indonesia akan

berbeda dengan identitas bangsa Australia, bangsa Amerika dan bangsa

lainnya. Identitas nasional itu terbentuk karena bangsa indonesia mempunyai

pengalaman bersama, sejarah yang yang sama, dan penderitaan yang sama

dan juga terbentuk melalui adanyta saling kerjasama antara kelompok yang

satu denga kelompok yang lain. Meskipun memiliki banyak perbedaan, namun

Page 6: identitas nasional

keinginan kuat diantara mereka untuk saling merekatkan kelompoknya dengan

kelompok lain dapat juga membentuk identitas.

Istilah “Identitas Nasional” secara terminologis adalah suatu ciri yang di miliki

oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan antara bangsa yang satu

dengan bangsa yang lain. Berdasarkan pengertian identitas sendiri-

sendirisesuai dengan keunikan, sifat, cirri-ciri serta karakter dari bangsa

tersebut. Jadi Identitas Nasional adalah sebuah kesatuan yang terikat dengan

wilayah dan selalu memiliki wilayah (tanah tumpah darah mereka sendiri),

kesamaan sejarah, sistem hukum/perundang-undangan, hak dan kewajiban

serta pembagian kerja berdasarkan profesi.

Secara umum ada beberapa unsur yang terkandun dalam identitas nasional,

yaitu:

· Pola perilaku : Adat istiadat, budaya ataupun kebiasaan ditengah

masyarakat yang merupakan salah satu bukti bahwa Indonesia memiliki

kearifan lokal yang sangat luhur serta mulia sifatnya.

· Lambang-lambang : Kita mempunyai fungsi aksentuasi terhadap

tujuan negara yang diimplementasikan oleh bendera, lagu kebangsaan, dann

bahasa yang tentu saja dilindungi Undang-undang.

· Alat-alat perlengkapanniI : Ini berfungsi sebagai faktor produksi

atau alat perubahan baik dimensi ekonomi maupun budaya sekaligus berkaitan

tentang sosial bermisal: Rumah Ibadah, alat transportasi, ciri khas kebangsaan

dll.

Page 7: identitas nasional

· Tujuan yang ingin dicapai : Ini berfungsi dari tujuan yang bersifat

dinamis dan kontekstua diantaranya seperti budaya unggul karena sebagai

yang mendiami sebuah bangsa dijamin kesejahteraannya oleh UUD.

Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, bangsa, agama dan pulau-pulau

yang dipisahkan oleh lautan. Oleh karena itu, nilai-nilai yang dianut

masyarakatnyapun berbeda-beda. Nilai-nilai tersebut kemudian disatupadukan

dan diselaraskan dalam Pancasila. Nilai-nilai ini penting karena merekalah yang

mempengaruhi identitas bangsa. Oleh karena itu nasionalisme dan integrasi

nasional sangat penting untuk ditekankan pada diri setiap warga Indonesia

agar bangsa Indonesia tidak kehilangan Identitas.

Berikut contoh Identitas Nasional Bangsa Indonesia

· Bahasa Nasional atau bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia

· Bendera Negara yaitu Bendera sang merah putih

· Lagu kebangsaan yaitu Indonesia Raya

· Lambang Negara yaitu Garuda Pancasila

· Semboyan Negara yaitu Bhieneka Tunggal Ika

· Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila

· Konstitusi (Dasar Hukum) negara yaitu UUD 1945

· Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan

rakyat

· Konsepsi wawasan nusantara

· Kebudayaan daerah yang diterima sebaga kebudayaan nasional.

Page 8: identitas nasional

Kata Identitas berasal dari kata Identitu, yang memiliki arti tanda-tanda, ciri-

ciri, atau jati diri yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang

membedakannya dengan yang lain. Sementara itu kata "nasional" merupakan

identitas yang melekat pada kelompok-kelompok yang lebih besar yang diikat

oleh kesamaan-kesamaan fisiik, baik fisik seperti budaya, agama dan bahasa

maupun nonfisik seperti cita-cita, keinginan dan tujuan. Himpunan kelompok

inilah yang kemudian disebut dengan identitas bangsa atau identitas nasional

yang pada akhirnya melahirkan tindakan kelompok yang diwujudkan dalam

bentuk organisasi atau pergerakan-pergerakan yang diberi atribut-atribut

nasional.

Pengertian Identitas Nasional adalah kumpulan nilai-nilai budaya yang

tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku

yang dihimpun dalam satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan nasional

dengan acuan pancasila dan Bhineka Tunggal Ika sebagai dasar dan arah

pengembangannya.

Hakikat Identitas Nasional kita sebagai bangsa di dalam kehidupan berbangsa

dan bernegara adalah pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam penataan

kehidupan kita dalam arti yang luas, misalnya di dalam aturan perundang-

undangan atau moral yang secara normatif diterapkan di dalam pergaulan,

baik itu di dalam tataran nasional maupun internasional dan lain sebagainya.

Dengan demikian nilai-nilai budaya yang tercermin di dalam identitas nasional

tersebut bukanlah barang jadi yang sudah selesai dalam kebekuan normatif

Page 9: identitas nasional

dan domatis, melainkan sesuatu yang terbuka yang cenderung terus-menerus

bersemi karena adanya hasrat menuju kemajuan yang dimiliki oleh

masyarakat. Konsekuensi dan implikasinya adalah identitas nasional

merupakan sesuatu yang terbuka untuk ditafsir dengan diberi makna baru agar

tetap relevan dan fungsional dalam kondisi aktual yang berkembang dalam

masyarakat.

Unsur Unsur Identitas Nasional |

Berbicara mengenai unsur-unsur identitas nasional, maka identitas nasional

Indonesia merujuk pada suatu bangsa yang majemuk. Kemajemukan itu

merupakan gabungan unsur unsur pembentuk identitas nasional yang

meliputi :

(1) Suku Bangsa merupakan salah satu dari unsur pembentuk identitas

nasional. Golongan sosial yang khusus yang bersifat askriptif atau ada sejak

lahir, dimana sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Di

Indonesia khususnya, terdapat banyak sekali suku bangsa atau kelompok etnis

dengan tidak kurang tiga ratus dialek bahasa.

(2) Agama merupakan salah satu dari unsur pembentuk identitas nasional.

Bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis (didasarkan pada

nilai agama). Agama-agama yang tumbuh dan berkembang di nusantara yaitu

agama islam, katholik, kristen, hindu, budha dan kong hu cu.

(3) Kebudayaan merupakan salah satu dari unsur pembentuk identitas

nasional. Pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang isinya adalah

perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan yang secara kolektif

digunakan oleh pendukung-pendukung utntuk menafsirkan dan memahami

lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagai rujukan atau pedoman untuk

Page 10: identitas nasional

bertindak (dalam bentuk kelakukan dan benda-benda kebudayaan) sesuai

dengan lingkungan yang dihadapi.

(4) Bahasa merupakan salah satu dari unsur pembentuk identitas nasional.

Dalam hal ini, bahasa dipahami sebagai sistem perlambang yang secara arbiter

dibentuk atas unsur-unsur bunyi ucapan manusia dan digunakan sebagai

sarana berinteraksi antarmanusia.

Dari unsur unsur identitas nasional di atas, dapat dirumuskan pembagiannya

menjadi tiga bagian yaitu :

(1) Identitas Fundamental, yaitu pancasila sebagai falsafat bangsa, dasar

negara dan ideologi negara.

(2) Identitas Instrumental, yaitu berisi UUD 1945 dan tata perundang-

undangannya. Dalam hal ini, bahasa yang digunakan bahasa Indonesia,

bendera negara Indonesia, lambang negara Indonesia, lagu kebangsaan

Indonesia yaitu Indonesia Raya.

(3) Identitas Alamiah, yaitu meliputi negara kepulauan dan pluralisme dalam

suku, budaya, bahasa dan agama serta kepercayaan.

Sekian pemabahasan mengenai pengertian identitas nasional dan unsur unsur

identitas nasional, semoga tulisan saya mengenai pengertian identitas nasional

dan unsur unsur identitas nasional dapat bermanfaat.

Sumber : Buku dalam Penulisan Pengertian Identitas Nasional dan Unsur

Unsur Identitas Nasional :

Page 11: identitas nasional

Menko PMK : pertahankan Pancasila sebagai identitas nasional

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengatakan setiap masyarakat

Indonesia harus mempertahankan Pancasila sebagai identitas nasional.

"Persoalan yang kita hadapi saat ini adalah bagaimana mempertahankan

Pancasila sebagai identitas nasional yang kini dikepung oleh proses globalisasi,"

kata Puan Maharani di Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan, hal itu tak dapat diabaikan oleh setiap masyarakat.

"Tidak ada satu pun manusia, masyarakat, dan bangsa yang luput dari

pengaruh globalisasi," katanya.

Dia juga mengatakan, inti kehidupan berbangsa adalah budaya.

"Apabila budaya bangsa diusik, maka terusiklah pula identitas bangsa itu.

Gelombang globalisasi dapat melunturkan rasa kebangsaan atau identitas

bangsa," katanya.

Oleh sebab itu, kata dia, diperlukan usaha-usaha agar budaya dan identitas

bangsa akan tetap hidup dan berkembang di dalam pengaruh globalisasi.

Puan mengatakan, titik tolak dari kedua hasil usaha ini tidak lain daripada SDM

yang dikembangkan berdasarkan budaya bangsa itu sendiri.

Page 12: identitas nasional

"Tidak ada orang lain yang akan mempertahankan kebudayaannya sendiri

selain pendukung kebudayaan itu, yaitu manusia dan bangsa yang

memilikinya," katanya.

***

PENGERTIAN IDENTITAS NASIONAL

PENGERTIAN IDENTITAS NASIONAL

• Identitas berarti ciri-ciri, sifat-sifat khas yang melekat pada suatu hal

sehingga menunjukkan suatu keunikkannya serta membedakannya dengan

hal-hal lain

• Nasional berasal dari kata nasion yang memiliki arti bangsa, menunjukkan

kesatuan komunitas sosio-kultural tertentu yang memiliki semangat, cita-cita,

tujuan serta ideologi bersama.

Jadi, Identitas Nasional Indonesia adalah ciri-ciri atau sifat-sifat khas bangsa

Indonesia yang membedakannya dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, bangsa, agama dan pulau-pulau

yang dipisahkan oleh lautan. Oleh karena itu, nilai-nilai yang dianut

masyarakatnyapun berbeda-beda. Nilai-nilai tersebut kemudian disatupadukan

dan diselaraskan dalam Pancasila. Nilai-nilai ini penting karena merekalah yang

mempengaruhi identitas bangsa. Oleh karena itu nasionalisme dan integrasi

nasional sangat penting untuk ditekankan pada diri setiap warga Indonesia

Page 13: identitas nasional

agar bangsa Indonesia tidak kehilangan Identitas.

Diletakkan dalam konteks Indonesia, maka Identitas Nasional itu merupakan

manifestasi nilai-nilai budaya yang sudah tumbuh dan berkembang sebelum

masuknya agama-agama besar di bumi nusantara ini dalam berbagai aspek

kehidupan dari ratusan suku yang kemudian dihimpun dalam satu kesatuan

Indonesia menjadi kebudayaan Nasional dengan acuan Pancasila dan roh

Bhinneka Tunggal Ika sebagai dasar dan arah pengembangannya dalam

kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dengan perkataan lain, dapat dikatakan bahwa hakikat Identitas Nasional kita

sebagai bangsa di dalam hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara

adalah Pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam berbagai penataan

kehidupan kita dalam arti luas, misalnya dalam Pembukaan beserta UUD kita,

sistem pemerintahan yang diterapkan, nilai-nilai etik, moral, tradisi, bahasa,

mitos, ideologi, dan lain sebagainya yang secara normatif diterapkan di dalam

pergaulan, baik dalam tataran nasional maupun internasional.

Identitas Nasional Bangsa

Dilihat dari segi bahasa idntitas berasal dari bahasa inggris yaitu identity yang

dapat diatikan sebagai ciri-ciri, tanda-tanda atau jati diri. Ciri- ciri adalah suatu

yang menandai suatu benda atau orang. Jadi identity atau identitas atau jati

diri dapat memiliki dua arti

1. identitas atau jati diri yang menunjuk pada ciri-ciri yang melekat pada diri

seseorang atau sebuah benda.

Page 14: identitas nasional

2. Identitas ata jati diri dapat berupa surat keterangan yang menjelaskan

pribadi sesorang dan riwayat hidp seseorang.

Sedangka nasional berasal dari bahasa inggris “national” yang dapat diatika

sebagai warga negara kebangsaan. Jadi identitas nasional berasal dari kata

“national identity” yang dapat diartikan sebagai kepribadian nasional atau jati

diri nasional. Kepribadian nasional atau jati diri nasional adalah jati diri yang

dimiliki suatu bangsa.

Identitas nasinal terbentuk sebagai rasa bahwa bangsa Indonesia mempunyai

pengalaman bersama, sejarah yang sama dan penderitaan yang sama.

Identitas nasional diperlukan dalam interaksi karena di dalam setiap interaksi

para pelaku mengambil suatu posisi dan berdasarkan posisi tersebut para

pelaku menjalankan peran-perannya sesuai dengan corak interaksi yang

berlangsung, maka dalam berinteraksi seseorang berpedoman pada

kebudayaanya . Jika kebudayaan dikatakan bagian dari identitas nasional maka

kebudayaan itu juga dapat dijadikan pedoman bagi manusia untuk berbuat dan

brtingkah laku.

Jadi pengertian identitas nasional adalah pandangan hidup bangsa,

kepribadian bangsa, filsafat pancasila dan juga sebagai ideologi Negara

sehingga mempunyai keduduka paling tinggi dalam tatanan kehidupan

berbangsa dan bernegara termasuk disini adalah tatanan hukum yang beraku

di Indonesia dalam ati lain juga sebagai Dasar negara yang merupakan norma

peraturan yang harus dijunjung tinggi oleh semua warga negara tanpa kecuali

“rule of law” yang mengatur mengenai hak dan kewajiban warga ngara,

demokrasi serta hak asasi manusia yang berkembang semakin dinamis di

Indonesia.

Page 15: identitas nasional

Contoh Identitas Nasinal Bangsa Indonesia

1. Bahasa Nasional atau bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia

2. Bendera Negara yaitu Bendera sang merah putih

3. Lgu kebangsaan yaitu Indonesia Raya

4. Lambang Negara yaitu Pancasila

5. Semboyan Negara yaitu Bhieneka Tunggal Ika

6. Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila

7. Konstitusi (Dasar Hukum) negara yaitu UUD 1945

8. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat

9. Konsepsi wawasan nusantara

10. Kebudayaan daerah yang diterima sebaga kebudayaan nasional.

Hak dan Kewajiban Sebagai Warga Negara Indonesia

“Semua orang sama di depan hukum dan berhak atas perlindungan hukum

yang sama tanpa diskriminasi. Semua berhak atas perlindungan yang sama

terhadap setiap bentuk diskriminasi yang bertentangan dengan Deklarasi ini,

dan terhadap segala hasutan yang mengarah pada diskriminasi semacam ini“.

Pada hakekatnya hukum merupakan penceminan dari jiwa dan pikiran rakyat

(volkgeist). Konstitusi dasar Negara kita, secara tegas menyatakan bahwa

Negara Indonesia adalah Negara yang berlandaskan hukum (Rechtstaats).

Salah satu unsur yang dimiliki oleh negara hukum adalah pemenuhan akan

Page 16: identitas nasional

hak-hak dasar manusia (fundamental rights). Namun situasi dan kondisi Negara

kita hari ini, justru semakin menjauhkan masyarakat, terutama masyarakat

miskin, dari keadilan hukum (justice of law). Masyarakat miskin, marginal,

terpinggirkan dan yang sengaja dipinggirkan,belum mempunyai akses secara

maksimal terhadap keadilan.

Sebuah Yuridis Terhadap Bantuan Hukum

Bantuan hukum merupakan salah satu hak dasar warga Negara. Hanya yang

menjadi permasalahan utama disini adalah, apakah bantuan hokum ini dapat

diperoleh dengan mudah (acces to abiality) oleh masyarakat atau tidak,

termasuk pada aspek jaminan ekonomisnya. Satu contoh sederhana dapat kita

lihat dalam penggunaan jasa advokat sebagai tenaga bantuan hokum formal

(legal aid), yang diakui dalam system hokum kita. Begitu banyak mmasyarakat

yang enggan menggunakan jasa advokat ini karena dianggap terlalu mahal.

Ibarat system pendidikan yang kian mahal hari ini, sehingga akses masyarakat

semakin terbatas, demikian pulalah yang terjadi dalam system hokum kita hari

ini. Bantuan hokum yang seharusnya menjadi hak dasar warga Negara, justru

terasa jauh dari apa yang diamanahkan oleh konstitusi dasar Negara kita.

Contoh Hak Warga Negara Indonesia

1. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum

2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak

3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di

dalam pemerintahan

4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan

agama dan kepercayaan masing-masing yang dipercayai

5. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran

6. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan

Page 17: identitas nasional

Indonesia atau nkri dari serangan musuh

7. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat,

berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-

undang yang berlaku

Kewajiban : Sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab.

Contoh : melaksanakan tata tertib di kampus, melaksanakan tugas yang

diberikan dosen dengan sebaik baiknya dan sebagainya.

B. Hak dan Kewajiban dalam UUD 1945 Pasal 30.

Di tegaskan bahwa tiap – tiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam

usaha pertahanan dan keamanan Negara. Usaha pertahanan dan keamanan

Negara dilaksanakan melalui system pertahanan dan keamanan rakyat

semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik

Indonesia,sebagai kekuatan utama, dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung.

Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara

Republik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syarat –syarat

keikutsertaan warga Negara dalam usaha pertahanan dan keamanan Negara,

serta hal – hal yang terkait dengan pertahanan dan keamanan diatur dengan

undang –undang.

Undang-Undang Dasar 1945 dalam Pasal 30 Ayat (1) menyebutkan tentang hak

dan kewajiban tiap warga negara ikut serta dalam usaha pertahanan dan

keamanan negara. Ayat (2) menyebutkan usaha pertahanan dan keamanan

rakyat, Ayat (3) menyebutkan tugas TNI sebagai “mempertahankan,

melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara”. Ayat (4)

menyebut tugas Polri sebagai “melindungi, mengayomi, melayani masyarakat,

dan menegakkan hukum”. Ayat (5) menggariskan, susunan dan kedudukan,

hubungan kewenangan TNI dan Polri dalam menjalankan tugas, serta hal-hal

lain yang terkait dengan pertahanan dan keamanan, diatur dengan undang-

Page 18: identitas nasional

undang (UU). Dari pembacaan Pasal 30 secara utuh dapat disimpulkan, meski

TNI dan Polri berbeda dalam struktur organisasi, namun dalam menjalankan

tugas dan fungsi masing-masing keduanya bekerja sama dan saling mendukung

dalam suatu “sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta”. Pengaturan

tentang sinkronisasi tugas pertahanan negara (hanneg) dan keamanan negara

(kamneg) itulah yang seyogianya ditata ulang melalui undang-undang yang

membangun adanya “ke-sistem-an” yang baik dan benar.

Tanggal 8 Januari Tahun 2002 DPR melahirkan UU No 2 dan UU No 3 Tahun

2002, masing-masing tentang Polri dan tentang Hanneg, hasil dari Ketetapan

MPR No VI dan VII Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dan Polri . Pada 18

Agustus 2000 Komisi Konstitusi meresmikan Amandemen Kedua UUD 1945

yang menghasilkan Ayat (2) Pasal 30 UUD 1945 dengan rumusan sistem “han”

dan “kam” serta “ra” dan “ta” . Pada Agustus 2003 Ketetapan I MPR Tahun

2003 menggugurkan Ketetapan VI dan VII MPR Tahun 2000 setelah ada

perundang-undangan yang mengatur Polri dan tentang Hanneg. Pertengahan

Oktober 2004 DPR meluluskan UU No 34 Tahun 2004 tentang TNI.

Dengan demikian, pada awal Maret 2005 telah ada UU tentang Hanneg, UU

tentang Polri, dan UU tentang TNI. Namun, hingga kini belum ada UU tentang

“Keamanan Negara” guna merangkai “Kamneg” dalam satu sistem dengan

“Hannneg” (kata “dan” antara “han” dan “kam” untuk membedakan dan

memisahkan organisasi TNI dari Polri). Sayang, UU tentang Polri, UU tentang

Hanneg, dan UU tentang TNI sama sekali tidak menyebut “sistem pertahanan

dan keamanan rakyat semesta” sebagai landasan pokok pemikiran bahwa ada

kaitan sinergis antara fungsi “pertahanan negara” dan “keamanan negara”.

Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia

1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam

Page 19: identitas nasional

membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan

musuh

2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah

ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda)

3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara,

hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-

baiknya

4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala

hukum yang berlaku di wilayah negara indonesia

5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk

membangun bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang

lebih baik.

PENGERTIAN IDENTITAS NASIONAL INDONESIA

Selama ini masyarakat Indonesia masih bingung dengan identitas bangsanya.

Agar dapat memahaminya, pertama-tama harus dipahami terlebih dahulu arti

Identitas Nasional. Identitas nasional secara terminologis adalah suatu cirri

yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa

tersebut dengan bangsa yang lain. Maka dari itu setiap bangsa didunia ini

memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai dengan keunikan, sifat, cirri-ciri serta

karakter bangsa tersebut.

Berdasarkan hakikat pengertian identitas nasional yang dijelaskan di atas maka

dapat disumpulkan identitas nasional suatu bangsa tidak dapat dipisahkan

dengan jati diri suatu bangsa atau lebih popular disebut sebagai kepribadian

suatu bangsa.

Page 20: identitas nasional

Bangsa pada hakikatnya adalah sekelompok besar manusia yang mempunyai

persamaan nasib dalam proses sejaranhnya, sehingga mempunyai persamaan

watak atau karakter yang kuat untuk bersatu dan hidup bersama serta

mendiami suatu wilayah tertentu sebagai suatu kesatuan nasional.

1. Apa pengertian Identitas Nasional?

2. Apa sajakah Unsur-unsur Identitas Nasional?

3. Apa kaitan globalisasi dengan Identitas Nasional?

4. Apa pengertian hakikat bangsa

5. Apa pengertian bangsa dan Negara?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian Identitas Nasional

2. Untuk mengetahui unsure-unsur Identitas Nasional

3. Untuk mengetahui keterkaitan globalisasi dengan Identitas Nasional

4. Untuk mengetahui pengertian hakikat bangsa

5. Untuk mengetahui pengertian bangsa dan Negara

A. Pengertian Identitas Nasional

Dilihat dari segi bahasa identitas berasal dari bahasa inggris yaitu yang dapat

diartikan sebagai cirri-ciri, tanda-tanda atau jati diri. Ciri-ciri adalah suatu yang

menandai suatu benda atau orang. Jadi identity atau identitas atau jati diri

dapat memiliki dua arti :

Page 21: identitas nasional

1. Identitas atau jati diri yang menunjuk pada ciri-ciri yang melekat pada diri

seseorang atau sebuah benda.

2. Identitas atau jati diri dapat berupa surat keterangan yang dapat

menjelaskan pribadi seseorang dan riwayat hidup seseorang.

Sedangkan nasional berasal dari bahasa inggris “national” yang dapat diartikan

sebagai warga Negara atau kebangsaan. Jadi identitas nasioanl berasal dari

kata “national identity” yang dapat diartikan sebagai kepribadian nationa atau

jati diri national. Kepribadian nasional atau jati diri nasional adalah jati diri

yang dimiliki oleh suatu bangsa.

Indonesia terbentuk sebagai rasa bahwa bangsa Indonesia mempunyai

pengalaman bersama, sejarah yang sama dan penderitaan yang sama.

Identitas nasional diperlukan dalam interaksi karena di dalam setiap interaksi

para pelaku interaksi mengambil suatu posisi dan berdasarkan posisi tersebut

para pelaku menjalankan peranan-perananannya sesuai dengan corak interaksi

yang berlangsung, maka dalam berinteraksi seorang berpedoman kepada

kebudayaannya. Jika kebuadayaanya dikatakan bagian dari identitas nasional

maka kebudayaan itu juga dapat dijadikan pedoman bagi manusia untuk

berbuat dan bertingkah laku.

Menurut (WibisonoKoento :2005) kata identitas berasal dari bahasa inggris

identity yang memiliki pengertian harfiah cirri-ciri, tanda-tanda, atau jari diri

yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan

yang lain.

Dalam terminology antropologi, identitas adalah sifat khas yang menerangkan

dan sesuai dengan kesadaran diri pribadi sendiri, golongan sendiri, kelompok

Page 22: identitas nasional

sendiri. Adapun kata nasioanl merupakan identitas yang melekat pada

kelompok-kelompok yang lebih besar yang diikat oleh kesamaan-kesamaan,

baik fisik, seperti, budaya, agama, dan bahasa, maupun nonfisik, seperti

keinginan, cita-cita, dan tujuan. Himpunan kelompok-kelompok inilah yang

disebut dengan istilah identitas bangsa dan identitas nasional yang pada

akhirnya melahirkan tindakan kelompok (colectiva action) yang diwujudkan

dalam bentuk organisasi atau pergerakan-pergerakan yang diberi atribut-

atribut nasional. Kata nasional sendiri tidak bisa dipisahkan dari kemunculan

konsep nasionalisme. Bila dilihat dalam konteks Indonesia maka identitas

nasional itu merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan

berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku yang

“dihimpun” dalam satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan nasional

dengan acuan Pancasila dan roh “Bhineka Tunggal Ika” sebagai dasar dan arah

pengembangannya.

B. Unsur-Unsur Identitas Nasional

Identitas nasional Indonesia merujuk pada suatu bangsa yang majemuk. Ke-

majemukn itu merupakan gabungan dari unsur-unsur pembentuk identitas,

yaitu suku bangsa, agama, kebudayaan, dan bahasa.

Suku bangsa, adalah golongan social yang khusus yang bersifat askriptif (ada

sejak lahir), yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Di

Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa atau sekelompok etnis tidak

kurang 300 dialek bahasa.

Agama, bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis. Agama-

agama yang tumbuh dan berkembang di Nusantara adalah Agama Islam,

Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Kong Hu Cu. Agama Kong Hu Cu pada masa

Page 23: identitas nasional

orde baru tidak diakui sebagi agama resmi Negara, tetapi sejak pemerintahan

Presiden Abdurrahman Wahid, istilah agama resmi Negara dihapuskan.

Kebudayaan, adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk social yang isinya

adalah perangkat-perangkat atau model-model penetahuan yang secara

kolektif digunakan oleh pendukung-pendukung untuk menafsirkan bentuk

kelakuan dan benda-benda kebudayaan sesuai dengan lingkungan yang

dihadapi.

Bahasa, merupakan unsur pendukung identitas nasional yang lain. Bahasa

dipahami sebagai system perlambang yang secara arbitrer atas unsure-unsur

bunyi ucapan manusia dan yang digunakan sebagai sarana berinteraksi antar

manusia.

Dari unsur-unsur nasional tersebut dirumuskan menjadi 3 bagian sebagai

berikut.

1. Identitas fundamental, yaitu pancasila yang merupakan falsafah bangsa,

dasar Negara, dan ideology Negara.

2. Identitas instrumental, yaitu berisi UUD 1945 dan tata perundangannya,

Bahasa Indonesia, lambing Negara, Bendera Negara, Lagu kebangsaan

“Indonesia Raya”

3. Identitas Alamiah yang meliputi Negara Kepulauan (archipelago) dan

pluralism dalam suku, bahasa, budaya, serta agama dan kepercayaan (Agama)

C. Keterkaitan Globalisasi dengan Identitas Nasional

Globalisasi diartikan sebagai suatu era atau zaman yang ditandai dengan

perubahan tatanan kehidupan dunia akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan

Page 24: identitas nasional

teknologi, khususnya teknologi informasi sehingga interaksi manusia nienjadi

sempit, serta seolah-olah dunia tanpa ruang. Era Globalisasi dapat

berpengaruh terhadap nilai-nilai budaya bangsa Indonesia. Era Globalisasi

tersebut mau tidak mau, suka tidak suka telah datang dan menggeser nilai-nilai

yang telah ada. Nilai-nilai tersebut, ada yang bersifat positif ada pula yang

bersifat negatif. Semua ini merupakan ancaman, tantangan, dan sekaligus

sebagai peluang bagi bangsa Indonesia untuk berkreasi dan berinovasi di

segala aspek kehidupan. Di era globalisasi, pergaulan antarbangsa semakin

ketat. Batas antarnegara hampir tidak ada artinya, batas wilayah tidak lagi

menjadi penghalang. Di dalam pergaulan antarbangsa yang semakin kental itu,

akan terjadi proses akulturasi, saling meniru, dan saling mempengaruhi di

antara budaya masing-masing. Adapun yang perlu dicermati dari proses

akulturasi tersebut, apakah dapat melunturkan tata nilai yang merupakan jati

diri bangsa Indonesia?

Lunturnya tata nilai tersebut biasanya ditandai oleh dua faktor, yaitu:

1. semakin menonjolnya sikap individualistis, yaitu mengutamakan

kepentingan pribadi di atas kepentingan umum, hal ini bertentangan dengan

asas gotong-royong; serta

2. semakin menonjolnya sikap materialistis, yang berarti harkat dan martabat

kemanusiaan hanya diukur dari hasil atau keberhasilan seseorang dalam

memperoleh kekayaan. Hal ini bisa berakibat bagaimana cara memperolehnya

menjadi tidak dipersoalkan lagi. Apabila hal ini terjadi, berarti etika dan moral

telah dikesampingkan.

Arus informasi yang semakin pesat mengakibatkan akses masyarakat terhadap

nilai-nilai asing yang negatif semakin besar. Apabila proses ini tidak segera

Page 25: identitas nasional

dibendung, akan berakibat lebih sering ketika pada puncaknya masyarakat

tidak bangga lagi pada bangsa dan negaranya. Pengaruh negatif akibat proses

akulturasi tersebut dapat merongrong nilai-nilai yang telah ada di dalam

masyarakat. Jika semua ini tidak dapat dibendung, akan mengganggu

ketahanan di segala aspek kehidupan, bahkan akan mengarah pada kredibilitas

sebuah ideologi. Untuk membendung arus globalisasi yang sangat deras

tersebut, harus diupayakan suatu kondisi (konsepsi) agar ketahanan nasional

dapat terjaga, yaitu dengan cara membangun sebuah konsep nasionalisme

kebangsaan yang mengarah kepada konsep Identitas Nasional.

Dengan adanya globalisasi, intensitas hubungan masyarakat antara satu negara

dengan Negara yang lain menjadi semakin tinggi. Dengan demikian,

kecenderungan munculnya kejahatan yang bersifat transnasional semakin

sering terjadi. Kejahatan-kejahatan tersebut, antara lain terkait dengan

masalah narkotika, pencucian uang (money laundring), peredaran dokumen

keimigrasian palsu, dan terorisme. Masalah-masalah tersebut berpengaruh

terhadap nilai-nilai budaya bangsa yang selama ini dijunjung tinggi. Hal ini

ditunjukkan dengan semakin merajalelanya peredaran narkotika dan

psikotropika sehingga sangat merusak kepribadian dan moral bangsa,

khususnya bagi generasi penerus bangsa. Jika hal tersebut tidak dapat

dibendung, akan mengganggu terhadap ketahanan nasional di segala aspek

kehidupan, bahkan akan menyebabkan lunturnya nilai-nilai Identitas Nasional.

Identitas Nasional merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan

berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku yang

“dihimpun” dalam satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan nasional

dengan acuan Pancasila dan roh “Bhinneka Tunggal Ika” sebagai dasar dan

Page 26: identitas nasional

arah pengembangannya. Unsur-unsur pembentuk Identitas Nasional adalah

Suku bangsa, Agama, Kebudayaan, dan bahasa.

D. Hakekat Bangsa

Bangsa (nation) atau nasional, nasionalitas atau kebangsaan, nasionalisme atau

paham kebangsaan, semua istilah tersebut dalam kajian sejarah terbukti

mengandung konsep-konsep yang sulit dirumuskan, sehingga para pakar di

bidang politik, sosiologi, dan antropologi pun sering tidak sependapat

mengenai makna istilah-istilah tersebut. Selain istilah bangsa, dalam bahasa

Indonesia, kita juga menggunakan istilah nasional, nasionalisme yang

diturunkan dari kata asing “nation” yang bersinonim dengan kata bangsa. Tidak

ada rumusan ilmiah yang bisa dirancang untuk mendefinisikan istilah bangsa

secara objektif, tetapi fenomena kebangasaan tetap actual hingga saat ini.

Dalam kamus politik dijumpai istilah bangsa, yaitu “natie” dan “nation” yang

artinya masyarakat yang bentuknya diwujudkan oleh sejarah yang memiliki

unsur sebagai berikut :

1. Satu kesatuan bahasa

2. Satu kesatuan daerah

3. Satu kesatuan ekonomi

4. Satu kesatuan hubungan ekonomi

5. Satu kesatuan jiwa yang terlukis dalam kesatuan budaya

E. Sifat dan Hakekat Bangsa

Page 27: identitas nasional

Sifat Negara merupakan suatu keadaan dimana hal tersebut dimiliki agar dapat

menjadikannya suatu Negara yang bertujuan. Sifat-sifat tersebut umumnya

mengikat bagi setiap warga negaranya menjadi suatu identitas bagi negera

tersebut. Negara yang bersifat umum dan dimiliki oleh semua Negara yaitu :

1. Sifat memaksa

Negara merupakan suatu badan yang mempunyai kekuasaan terhadap warga

negaranya, hal ini bersifat mutlak dan memaksa.

2. Sifat monopoli

Negara dengan kekuasannya tersebut mempunyai hak atas kekayaan alam

yang terkandung di dalamnya, hal ini menjadi sesuatu yang menjadi landasan

untuk menguasai sepenuhnya kekayaan alam yang terkandung di dalam

wilayah Negara tersebut.

3. Sifat mencakup semua

Kekuasaan Negara merupakan kekuasaan yang mengikat bagi seluruh warga

Negaranya. Tidak ada satu orang pun yang menjadi pengecualian di hadapan

suatu Negara. Tidak hanya mengikat suatu golongan atau suatu adat budaya

saja, tetapi mengikat secara keseluruhan masyarakat yang termasuk ke dalam

warga negaranya.

Indonesia sendiri mempunyai sifat-sifat yang sesuai dengan pancasila, yakni :

1. Ketuhanan yang maha esa

Page 28: identitas nasional

Ialah sifat-sifat keadaan Negara yang sesuai dengan hakikat Tuhan (yaitu

kesesuaian dalam arti sebab dan akibat) merupakan suatu nilai-nilai agama.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

Ialah sifat-sifat keadaan Negara yang sesuai dengan hakikat manusia

3. Persatuan Indonesia

Ialah sifat-sifat dan keadaan Negara yang sesuai denga hakikat satu, yang

berarti membuat menjadi satu rakyat, daerah dan keadaan Negara Indonesia

sehingga terwujud satu kesatuan

4. Keadilan

Ialah sifat-sifat dan keadaan Negara yang sesuai dengan hakikat adil

F. Bangsa dan Negara Indonesia

Secara historis pengertian Negara senantiasa berkembang sesuai dengan

kondisi masyarakat pada saat itu. Pada zaman yunani kuno para ahli filsafat

Negara merumuskan pengertian Negara secara beragam, aristoles

merumuskan Negara dalam bukunya politica, yang disebutnya Negara polis,

yang pada saat itu masih dipahami Negara masih dalam suatu wilayah yang

kecil. Negara disebut sebagai Negara hokum, yang didalamnya terdapat

sejumlah warga Negara yang ikut dalam permusyawarahan.

Bangsa pada hakekatnya adalah sekelompok besar manusia yang mempunyai

persamaan nasib dalam proses sejarahnya, sehingga mempunyai persamaan

watak atau karakter yang kuat untuk bersatu dan hidup bersama serta

mendiami suatu wilayah tertentu sebagai suatu kesatuan nasional

Page 29: identitas nasional

A. Kesimpulan

Identitas nasional dapat disamakan dengan identitas kebangsaan. Secara

etimologis, identitas nasional berasal dari kata “identitas” dan “nasional”. Kata

identitas berasal dari bahasa Inggris identity yaitu memiliki pengertian harfiah;

ciri, tanda atau jati diri yang melekat pada seseorang, kelompok, masyarakat

bahkan suatu bangsa sehingga dengan identitas itu bisa membedakannya

dengan yang lain.

Unsur-unsur pembentuk identitas, yaitu suku bangsa, agama, kebudayaan, dan

bahasa. Suku bangsa, adalah golongan social yang khusus yang bersifat

askriptif (ada sejak lahir), yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis

kelamin. Agama, bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang

agamis.Kebudayaan, adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk social yang

isinya adalah perangkat-perangkat atau model-model penetahuan yang secara

kolektif digunakan oleh pendukung-pendukung untuk menafsirkan bentuk

kelakuan dan benda-benda kebudayaan sesuai dengan lingkungan yang

dihadapi. Bahasa, merupakan unsur pendukung identitas nasional yang lain.

Globalisasi diartikan sebagai suatu era atau zaman yang ditandai dengan

perubahan tatanan kehidupan dunia akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi, khususnya teknologi informasi sehingga interaksi manusia nienjadi

sempit, serta seolah-olah dunia tanpa ruang. Era Globalisasi dapat

berpengaruh terhadap nilai-nilai budaya bangsa Indonesia.

Bangsa (nation) atau nasional, nasionalitas atau kebangsaan, nasionalisme atau

paham kebangsaan, semua istilah tersebut dalam kajian sejarah terbukti

Page 30: identitas nasional

mengandung konsep-konsep yang sulit dirumuskan, sehingga para pakar di

bidang politik, sosiologi, dan antropologi pun sering tidak sependapat

mengenai makna istilah-istilah tersebut.

Bangsa pada hakekatnya adalah sekelompok besar manusia yang mempunyai

persamaan nasib dalam proses sejarahnya, sehingga mempunyai persamaan

watak atau karakter yang kuat untuk bersatu dan hidup bersama serta

mendiami suatu wilayah tertentu sebagai suatu kesatuan nasional.