IDENTITAS NASIONAL

IDENTITAS NASIONAL

Athina Rokhmah Arsyaf 20120540009 Erwin Wicaksono 20120540010 Nisfi Dyah Kumala 20120540011 Ahmad Jihad Satriyo 20120540012 Tivani Kusuma 20120540013

Presented By :

Outline

Identitas Nasional

Proses Berbangsa

dan Berneagara

• Pengertian identitas nasional

• Konsep identitas nasional• Karakteristik identitas

nasional• Faktor-faktor pendukung

kelahiran identitas nasional

• Hakikat Bangsa• Hakikat Negara• Proses Pembentukan

Negara• Unsur-unsur Negara• Teori Terjadinya Negara• Fungsi dan Tujuan Negara• Proses Berbangsa dan

Bernegara Indonesia

Pengertian Identitas Nasional

Pengertian Identitas NasionalIdentitas yang artinya ciri tanda

atau jati diri yang melekat pada

seseorang,  kelompok atau

sesuatu 

Pengertian Identitas Nasional

Contohnya :

Konsep Identitas Nasional

• Eksistensi suatu bangsa pada era globalisasi yang sangat kuat terutama karena pengaruh kekuasaan internasional

• Kapitalisme• Unsur identitas

– Suku bangsa– Agama– Kebudayaan– Bahasa

Karakteristik Identitas Nasional• Statis

– Bangsa adalah merupakan kumpulan dari manusia-manusia yang senantiasa berinteraksi dengan bangsa lain di dunia dengan segala hasil budayanya

• Dinamis– Bangsa melakukan akselerasi dalam proses

pembangunan, termasuk proses interaksinya secara global dengan bangsa-bangsa lain di dunia Internasional

Faktor Pendukung Kelahiran Identitas Nasional

• Faktor objektif meliputi factor geografis-ekologis dan demografis

• Factor subjektif meliputi historis.– Melalui interaksi berbagai factor yang ada di

dalam proses pembentukan masyarakat, bangsa dan Negara yang akan melahirkan sifat Nasionalisme.

Hakikat Bangsa

Sosiologis Antropologis

• persekutuan hidup masyarakat yang berdiri sendiri yang masing-masing anggota persekutuan hidup tersebut merasa satu kesatuan ras, bahasa, agama, dan adat istiadat

Politis

• suatu masyarakat dalam suatu daerah yang sama dan mereka tunduk pada kedaulatannegaranya sebagai suatu kekuasaan tertinggi ke luar dan ke dalam

Hakikat Negara

Proses Pembentukan Negara

Model Ortodoks

bermula dari adanya suatu bangsa terlebih dahulu, untuk kemudian bangsa membentuk satu negara tersendiri

Model Mutakhir

berawal dari adanya negara terlebih dahulu yang terbentuk melalui proses tersendiri, sedangkan penduduk negara merupakan sekumpulan suku bangsa dan ras

Unsur-unsur Negara

Rakyat Wilayah Pemerintah yang Berdaulat

Teori Terjadinya Negara

Teori Hukum Alam

Teori Ketuhanan

Teori Perjanjian

Fungsi dan Tujuan Negara

Fungsi Negara

Eksekutif

Legislatif

Yudikatif

Fungsi dan Tujuan Negara

Tujuan Negara menurut beberapa ahli

Roger H. Soultau

Harold J. Laski Plato

Thomas Aquino dan Agustinus

Proses Berbangsa dan Bernegara Indonesia

Adanya persamaan nasib, yaitu penderitaan bersama di bawah penjajahan bangsa asing lebih kurang selama 350 tahun

Adanya keinginan bersama untuk merdeka, melepaskan diri dari belenggu penjajahan.

Adanya kesatuan tempat tinggal, yaitu wilayah nusantara yang membentang dari Sabang sampai Merauke.

Adanya cita-cita bersama untuk mencapai kemakmuran dan keadilan suatu bangsa.

Proses Berbangsa dan Bernegara Indonesia

Proses Berbangsa dan Bernegara Indonesia

Secara teoretis, perkembangan negara Indonesia terjadi sebagai berikut:

Terjadinya negara tidak sekadar dimulai dari proklamasi, (Alinea I Pembukaan UUD 1945).

Adanya perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan (Alinea II Pembukaan UUD 1945).

Terjadinya negara Indonesia adalah kehendak bersama seluruh bangsa Indonesia, sebagai suatu keinginan luhur bersama. (Alinea III Pembukaan UUD 1945).

Negara Indonesia perlu menyusun alat kelengkapan

(Alinea IV Pembukaan UUD 1945).

Kesimpulan

KesimpulanSetiap bangsa didunia ini akan memiliki Identitas sendiri-sendiri sesuai

dengan keunikan, sifat, ciri-ciri serta karakter dari

bangsa tersebut.

Bukti menunjukkan bahwa negara Indonesia terbentuk melalui proses

perjuangan (revolusi).

Dokumentasi proses perjuangan dan pengorbanan dalam pembentukan negara ini tertata rapi dalam unsur

produk hukum negara ini, yaitu Pembukaan UUD 1945.

Sekian dan Terima Kasih