Identitas nasional

22
IDENTITAS NASIONAL Dr. Anwar Ma’ruf, M.Kes., drh Ratna Damayanti, MKes., drh

Transcript of Identitas nasional

Page 1: Identitas nasional

IDENTITAS NASIONAL

Dr. Anwar Ma’ruf, M.Kes., drhRatna Damayanti, MKes., drh

Page 2: Identitas nasional

Identitas Nasional• Identitas : ungkapan nilai-nilai budaya suatu bangsa yg

bersifat khas dan membedakannya dengan bangsa yang lain.

• Kekhasan yang melekat pada suatu bangsa banyak dikaitkan dengan sebutan “identitas nasional “

• Identitas Nasional : hakekatnya merupakan manifestasi nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan suatu bangsa (NATION) dg ciri ciri khas suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam hidup dan kehidupannya

Page 3: Identitas nasional

SEJARAH KELAHIRAN FAHAM NASIONALISME INDONESIA

• BOEDI OETOMO (1908) berbasis subkultur jawa• SERIKAT DAGANG ISLAM (1911) kaum entrepreneur islam

yg bersifat ekstrovert dan politis• MUHAMMADIYAH (1912) subkultur islam modernis yg

bersifat introvert dan sosial• INDISCHE PARTY (1912) subkultur campuran Indo Belanda,

Indo Chinese, Indo Arab dan Indonesia asli yg mencerminkan elemen politis nasionalisme non rasial yg berslogan “Tempat yang memberi nafkah yg menjadikan Indonesia sebagai tanah airnya”

• INDISCHE SOCIAL DEMOCRATISCHE VERENIGING (1913) mengejawantahkan nasionalisme politik radikal & berorentasi Marxist

Page 4: Identitas nasional

• TRIKORO DHARMO (1915) sebagai embrio JONG JAVA (1918) & INDONESIA MUDA (1931) berbasis subkultur Jawa

• NAHDATOEL OELAMA (1926) subkultur santri dan ulama

• JONG AMBON, JONG SUMATRA, JONG CELEBES

LAHIRLAH

PERGERAKAN NASIONALISME YG BERJATI DIRI “INDONESIANESS”

AKTUALISASI TEKAD POLITIKNYA DALAM SUMPAH PEMUDA

Page 5: Identitas nasional

• MANIFESTO POLITIK (1925) Mahasiswa Indonesia di Belanda

• DARI KEANEKARAGAMAN SUBKULTUR TERKRISTALISASI CORE CULTURE BASIS EKSISTENSI NATION-

STATE INDONESIA NASIONALISME

APAPUN SUBKULTURNYA, MEREKA MERASA BERNUSA SATU, BERBANGSA SATU, BERBAHASA SATU- INDONESIA

IDENTITAS NASIONAL

Page 6: Identitas nasional

KARAKTERISTIK IDENTITAS NASIONALA. Unsur Unsur Identitas Nasional

Identitas Nasional : hakekatnya merupakan manifestasi nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan suatu bangsa (NATION) dg ciri ciri khas suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam hidup dan kehidupannya

• Di Indonesia Identitas Nasional : merupakan manifestasi nilai budaya yg sudah tumbuh dan berkembang sebelum masuknya agama di Nusantara dlm berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku dihimpun dalam SATU KESATUAN INDONESIA kebudayaan nasional dg acuan PANCASILA dg roh BHINEKA TUNGGAL EKA sbg dasar dan arah pengembangannya dlm kehidupan berbangsa dan bernegara

Page 7: Identitas nasional

B. Pelaksanaan Unsur Identitas NasionalHakekat Identitas Nasional PancasilaAktualisasinya : Tercermin dlm berbagai penataan kehidupan misalnya dalam : - Pembukaan, UUD, sistem pemerintahan, nilai nilai etik, moral, tradisi, mitos dan ideologi yg secara normatif diterapkan dlm pergaulan baik tataran nasional-internasional

• Nilai budaya yg tercermin dlm identitas nasional bukan barang jadi yg sudah selesai “mandheg” dlm kebekuan normatif dan dogmatis tetapi “terbuka” cenderung terus menerus bersemi sejalan dg hasrat menuju kemajuan yg dimiliki masyarakat

• Konsekuensinya & Implikasinya : suatu yg terbuka, dinamis dan dialektis utk ditafsir dg diberi makna baru agar tetap relevan dan fungsional dlm kondisi aktual yg berkembang di masyarakat

Page 8: Identitas nasional

• Krisis multidimensi menyadarkan utk melestarikan budaya sbg upaya mengembangkan Identitas Nasional.* Pembukaan* pasal 32 UUD 1945 beserta penjelasannya * UUD 1945 yg diamandemenkan

• Secara konstitusi pengembangan kebudayaan utk membina dan mengembangkan Identitas Nasioanl

PEMBERDAYAAN IDENTITAS NASIONALa. Tantangan Globalisasi

bersifat disintegrasi dan mengancam eksistensi bangsa & negara kesatuan yg berdasar ideologi pancasila tantangan bersifat CENTRIFUGAL bersumber dari faktor : 1. Ekternal

2. Internal

Page 9: Identitas nasional

EKSTERNAL• Proses globalisasi yg melahirkan :

1. Neoliberalisme borderless world/ 2. Kapitalisme one world development

melalui berbagai kesepakatan dlm bentuk :GATTWTOAPEC implikasinya: tumbuhnya tata sosialAFTA baru

• Fenomena globalisasi neoliberalisme & kapitalisme keterkaitan, saling berkepentingan yg menembus batas geografis suatu negara melahirkan interdependensi namun tdk menciptakan integrasi dlm bidang sosial, politik, ekonomi dll

Page 10: Identitas nasional

• Era Globalisasi 4 ilmu yg sangat berkembang1. Ruang Angkasa2. Ilmu Nuklir3. Bioteknologi4. Mikroteknologi

• Entrepreneur :1. Mampu melihat peluang bisnis yg tdk dilihat

atau tdk diperhitungkan org lain2. Melakukan inovasi, mengubah keadaan yg

kurang menyenangkan menjadi keadaan yg dia inginkan

3. Pengambil resiko yg bersifat finansial (rugi) ataupun mental (gagal)

Page 11: Identitas nasional

INTERNAL• Konsekuensi runtuhnya ORBA 32 tahun menegakkan

persatuan & kesatuan mll pendekatan sekuriti memasung hak konstitusi rakyat dg berbagai kebijakan

• Apatisme, budaya diam, pasrah dan nrimo ing pandum mencapai puncak kesabaran melampau batas ambang

• Maraknya korupsi, kolusi dan nepotisme di segala lapisan maka etos keadilan dan kebebasan merupakan kekuatan moral utk mematahkan belenggu kekuasaan yg merampas hak asasi

• Runtuhnya ORBA mendorong pendulum dari kutub “keterpasungan demokrasi” menuju “kebebasan demokrasi”

Page 12: Identitas nasional

• Dengan 3 ciri tsb seorang entrepreneur :1. perintis kawasan baru2. penjelajah rimba raya Rugi3. Pendaki gunung Malu

Terkenal• Jangan tinggalkan, tetapi justru gunakan pendidikan

formal utk mempelajari lebih banyak hal demi mewujudkan entrepreneur, SEBAB mengandalkan bakat saja tdk cukup harus didukung ilmu dan pengetahuan

• Lewat Tangan Entrepreneur :

1. Daerah Grogol (pusat copet) mall dan hotel

2. Tanah di Pondok Indah yg jauh jakarta perumahan elit3. Tanah bekas kebun karet jauh dari Jakarta Bumi Serpong

Damai4. Lakarsantri Citra Raya The Singapore of Surabaya

Page 13: Identitas nasional

• Sayangnya tdk didukung INFRASTRUKTUR MENTAL yg kondusif Sehingga

1. Demokrasi yg mengarah anarki2. Demokrasi yg kebablasen

• Eksesnya adalah timbul dlm pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi pemerintah daerah semakin hari semakin mengarah ke disintegrasi dan kerancuan dlm memahami arti dan makna identitas nasional.

• Ernest Renan dlm buku Qu’est ce qu’une nation : hakekat nasionalisme adl le desire vivre ensemble (keinginan utk hidup bersama), bertumpu pd kesadaran akan adanya jiwa dan prinsip spiritual (une ame, un prinsipe spirituel) yg berakar pd kepahlawanan masa lalu yg tumbuh karena kesamaan penderitaan dan kemuliaan di masa lalu.

Page 14: Identitas nasional

• Kini yg dirasakan adl berkembangnya suasana kecurigaan disertai hilangnya kepercayaan (trust) antar sesama baik vertikal maupun horisontal, sejalan dg menjalarnya korupsi dan manipulasi di semua lini dan tingkatan birokrasi.

b. Revitalisasi Pancasila Sebagai Pemberdayaan Indentitas Nasional

• Agar identitas nasional di fahami generasi penerus maka harus tetap bermakna dlm arti relevan dg dan fungsional bagi kondisi yg sedang berkembang dlm masyarakat

• Abad XXI zaman baru yg sarat dg nilai baru yg tdk saja berbeda, ttp juga bertentangan dg nilai lama sebagaimana diwariskan nenek moyang.

Page 15: Identitas nasional

• Abad XXI zaman baru dimana manusia semakin sadar utk berfikir dan bertindak secara baru. manusia menjadikan rasio sebagi mitos, sebagai sarana yg handal dlm bersikap dan bertindak dlm memecahkan masalah yg dihadapi dlm kehidupan kesahihan tradisi, juga nilai spiritual yg dianggap sakral kini dikritisi dan dipertanyakan berdasrkan visi dan harapan tentang masa depan yg lebih baik.

• Nilai budaya yg kita warisi tdk sebagai barang sudah jadi yg mandheg dlm kebekuan normatif dan nostalgik, melainkan terus menerus harus ditumbuhkembangkan dlm demensi ruang dan waktu yg terus berkembang dan berubah.

• Konsekuensi dan implikasinya adalah : pemberdayaan identitas nasional perlu revitalisasi nilai yg terkandung dlm Pancasila

Page 16: Identitas nasional

• Maknanya adalah : Pancasila harus diletakkan dlm satu keutuhan tafsir dlm PEMBUKAAN sebagai “Start Fundamental Norm” yg dieksplorasikan pd dimensi yg melekat padanya, yaitu :

1. Realitasnya : nilai yg terkandung didalamnya dikonkretisasikan dlm hidup keseharian sebagai cerminan kondisi objektif yg tumbuh dan berkembang dlm masyarakat kampus utamanya.

2. Idealitasnya : idealisme yg terkandung didlmnya bukan suatu utopi tanpa makna, melainkan di objektivasikan sbg kata kerja utk membangkitkan gairah dan optimisme masyarakat guna melihat hari depan secara prospektif, menuju hari esok yg lebih baik

3. Fleksibilitasnya : Pancasila bukan barang jadi yg sudah selesai dan tertutup menjadi sesuatu yg sakral, melainkan terbuka bagi tafsir baru utk memenuhi kebutuhan zaman yg terus berkembang.

Page 17: Identitas nasional

Dengan demikian tanpa kehilangan nilai hakikinya nilai nilai Pancasila menjadi tetap aktual, relevan serta fungsional sebagai tiang penyangga bagi kehidupan bangsa dan negara dg jiwa dan semangat Bhinneka Tunggal Ika.

Pada akhirnya revitalisasi Pancasila sebagai manifestasi identitas nasional harus diarahkan pada PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN MORAL

Moralitas Pancasila dpt menjadi dasar dan arah mengatasi krisis dan disintegrasi yg sudah menyentuh semua segi dan sendi kehidupan

Perlu diasadari bahwa : moralitas Pancasila akan menjadi tanpa makna, menjadi karikatur apabila tdk disertai dukungan suasana kehidupan di bidang hukum secara kondusif dan suprematif.

Page 18: Identitas nasional

• Moralitas dan hukum ada korelasi yg erat.dlm arti bahwa :

1. moralitas yg tdk didukung oleh kehidupan hukum yg kondusif akan menjadi subjektivitasnya satu sama lain akan berbenturan.

2. Ketentuan hukum yg disusun tdk disertai dasar dan alasan moral akan melahirkan suatu legalisme yg represif, kontra produktif dan bertentangan dg nilai Pancasila

Page 19: Identitas nasional

• Proses pembentukan identitas nasional bukan sesuatu yang sdh selesai harus terus berkembang dan kontekstual mengikuti perkembangan jaman.

• Sifat identitas nasional yang relatif dan kontekstual mengharuskan setiap bangsa untuk selalu kritis terhadap identitas nasionalnya untuk selalu menyegarkan pemahaman dan pemaknaan terhadap jatidirinya.

Page 20: Identitas nasional

Beberapa unsur yang terkandung dalam identitas nasional :1. Pola perilaku

2. Lambang-lambang

3. Alat-alat perlengkapan

4. Tujuan yang ingin dicapai

Page 21: Identitas nasional

Unsur-unsur pembentuk Identitas Nasional

1. Sejarah

2. Kebudayaan

3. Suku Bangsa

4. Agama

5. Bahasa

Page 22: Identitas nasional

Pancasila : Nilai bersama dalam kehidupan kebangsaan dan Kenegaraan

• Pancasila capaian demokrasi paling penting yg dihasilkan para pendiri bangsa Indonesia.

• Pancasila sebuah konsensus nasional bangsa Indonesia yang majemuk

• Pancasila simbol persatuan & kesatuan bangsa Ind.