Identitas Budaya Nasional Indonesia

4
Identitas Budaya Nasional Indonesia? 1 Oleh: Raditya Ilham Fadillah 2 Hal apa yang terpkirkan ketika terlintas sebuah pertanyaan mengenai apa yang menjadi identitas budaya nasional Indonesia? Rasa bingung, ragu-ragu atau kepercayaan diri untuk menjawabnya? memang pertanyaan yang sederhana, tetapi bila di pikirkan secara baik-baik mungkin jawabannya tidaklah sesederhana pertanyaannya. Bila menurut kamus Inggris Indonesia karya John M. Echols dan M. Shadily menerjemahkan Identitas (identity) sebagai cirri-ciri atau tanda-tanda (Khas). Dalam buku Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia jilid I kebudayaan memiliki pengertian segala ciptaan manusia yang sesungguhnya hasil usahanya untuk mengubah dan memberi bentuk serta susunan baru kepada pemberian Tuhan sesuai dengan kebutuhan jasmani dan rohani. 3 Dalam buku tersebut juga menjelaskan bahwa kebutuhan manusia akan dua hal yang berbeda, membuat hakekat kebudayaan itu terbagi menjadi dalam dua buah segi yakni, pertama kebendaan (fisik) yang meliputi segala benda buatan manusia sebagai perwujudan dari akal-akalnya yang hasilnya dapat diraba. Kedua segi kerohanian, yang terdiri atas alam pikiran dan kumpulan perasaan yang tersusun teratur, dimana hasilnya tak dapat diraba, hanya penjelmaannya saja dapat difahami dari segi keagamaan, kesenia, kemasyarakatan, dsb. 4 Dapat ditarik garis pemersatu bahwa identitas budaya 1 Disusun guna memenuhi tugas Sejarah Indonesia Kontemporer 2 Mahasiswa pendidikan sejarah angkatan 2009 R, NIM 09406241045 3 R. Soekmono. 1981. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia I. Yogyakarta: Kanisius. Hlm. 9 4 Ibid,.

description

Identitas Budaya Nasional Indonesia

Transcript of Identitas Budaya Nasional Indonesia

Identitas Budaya Nasional Indonesia?1

Oleh: Raditya Ilham Fadillah2

Hal apa yang terpkirkan ketika terlintas sebuah pertanyaan mengenai apa yang

menjadi identitas budaya nasional Indonesia? Rasa bingung, ragu-ragu atau kepercayaan diri

untuk menjawabnya? memang pertanyaan yang sederhana, tetapi bila di pikirkan secara baik-

baik mungkin jawabannya tidaklah sesederhana pertanyaannya. Bila menurut kamus Inggris

Indonesia karya John M. Echols dan M. Shadily menerjemahkan Identitas (identity) sebagai

cirri-ciri atau tanda-tanda (Khas). Dalam buku Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia jilid

I kebudayaan memiliki pengertian segala ciptaan manusia yang sesungguhnya hasil usahanya

untuk mengubah dan memberi bentuk serta susunan baru kepada pemberian Tuhan sesuai

dengan kebutuhan jasmani dan rohani.3 Dalam buku tersebut juga menjelaskan bahwa

kebutuhan manusia akan dua hal yang berbeda, membuat hakekat kebudayaan itu terbagi

menjadi dalam dua buah segi yakni, pertama kebendaan (fisik) yang meliputi segala benda

buatan manusia sebagai perwujudan dari akal-akalnya yang hasilnya dapat diraba. Kedua segi

kerohanian, yang terdiri atas alam pikiran dan kumpulan perasaan yang tersusun teratur,

dimana hasilnya tak dapat diraba, hanya penjelmaannya saja dapat difahami dari segi

keagamaan, kesenia, kemasyarakatan, dsb.4 Dapat ditarik garis pemersatu bahwa identitas

budaya merupakan hasil dari cipta karya manusia yang digunakan untuk kebutuhan jasmani

dan rohani yang mempunyai ciri khas yang membedakan dari satu budaya dengan budaya

lainnya.

Setelah terjawab pengertian dari identitas kebudayaan, lalu apakah identitas

kebudayaan Nasional Indonesia yang sebenarnya? Memang secara praktis lebih mudah kita

menerangkannya dalam sebuah produk contoh. Maka jika demikian yang saya akan katakana

identitas budaya nasional Indonesia adalah bahasa Indonesia, sistem mata uang rupiah, dan

mungkin Pancasila. Mengapa demikian? Ya karena, tiga contoh tersebut merupakan hal

menjadi ciri khas bagi Indonesia yang membedakan dengan kebudayaan nasional negara lain

dan pada prakteknya digunakan untuk memenuhi beberapa unsur kebutuhan manusia

Indonesia.

Ada beberapa hal lain lagi yang menarik dari apa yang dicontohkan sebenarnya,

dalam bentuk lain, adalah adanya kain batik sebagai identitas budaya nasional Indonesia yang

1 Disusun guna memenuhi tugas Sejarah Indonesia Kontemporer2 Mahasiswa pendidikan sejarah angkatan 2009 R, NIM 094062410453 R. Soekmono. 1981. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia I. Yogyakarta: Kanisius. Hlm. 94 Ibid,.

meskipun di tiap-tiap masing daerah di Indonesia berbeda, memiliki corak yang unik, tapi

yang namanya kain selalu batik identik dengan identitas budaya Indonesia, meskipun

sebelumnya pernah terjadi saling tarik ulur batik itu “milik siapa” dan akhirnya dengan

pengakuan dari adanya badan UNESCO PBB, batik diakui berasal dari Indonesia. Ada juga

dari segi masakan adalah rendang, yah meskipun sebenarnya dulunya merupakan hasil

adaptasi dari masakan India, tapi seiring berjalannya waktu dan proses rendang menajdi

masakan yang unik dan berbeda dari masakan sebelumnya, tapi rendang dimasing-masing

daerah ada dan semuanya hampir mengenal rendang, bahkan sempat disebut-sebut bahwa

rending merupakan makanan terlezat didunia.

Mungkin itu hanya pengantar untuk mengetahui apa itu yang dimaksud dengan

identitas kebudayaan nasional Indonesia, Karena memang saya sendiri rasa belum masuk

pada initinya, tapi contoh-contoh yang saya sebutkan menurut saya membantu saya untuk

memudahkan dalam menjawab apa identitas budaya nasional Indonesia. Karena seperti yang

dijelaskan Soekmono bahwa kebudayaan itu memiliki pengertian segala ciptaan manusia

yang sesungguhnya hasil usahanya untuk mengubah dan memberi bentuk serta susunan baru

kepada pemberian Tuhan sesuai dengan kebutuhan jasmani dan rohani dan untuk hal

Indonesia contoh-contoh seperti bahasa Indonesia, rupiah, pancasila, batik, rendangmasuk

kualifikasi tersebut. meskipun perlu digarisbawahi mungkin ada juga hal yang tidak setuju

dengan contoh yang saya utarakan. Tapi tentunya ketika saya mengucapkan bahasa

Indonesia, rupiah, pancasila, batik, dan rendang tentu saja pemikiran seseorang yang akan

diingat ciri khas dari Negara manakah tiga hal tersebut? pasti saja Indonesia, bukan Amerika,

Australia, Jepang, Arab, ataupun Negara lain, bila mungkin jawabannya salah berarti yang

menjawab kurang peduli akan pengetahuan disekitarnya, dan kurang mengetahui informasi

yang ada.

Sumber Referensi

M. Echlos, John dan Hassan Shadily. 1996. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta:PT Gramedia.

R. Soekmono. 1981. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia I. Yogyakarta: Kanisius.