Identifikasi karakter fenotip dan heritabilitas ikan nila hitam

2
Identifikasi karakter fenotip dan heritabilitas ikan nila hitam, BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sebagai seorang calon pembudidaya ikan,. Pengetahuan terkait ikan yang akan dibudidayakan mutlak harus diketahui. Pengetahuan tersebut tudak hanya meliputi sifat ikan, habitat, kebiasaan makan, masa produktif pemijahan, dan sebagainya, tetapi meliputi karakter luar ( fenotipe ), dan nilai keragaman ( heretabilitas ). Mengapa demikian? Karena seperti yang kita ketahui karakter fenotipe maupun nilai keragaman fenotipe ( heretabilitas ) merupakan tolak ukur informasi apakah organism atau ikan yang sedang kita budidayakan memiliki sifat yang sesuai dengan genetic yang ada pada tubuhnya. Memandang dari penjelasan di atas, pada praktikum kali ini dilakukan identifikasi karakter fenotipe dan perhitungan nilai heretabilitas pada sampel ikan nila ( Oreochromis sp ), dimana pengukurannya dilakukan secara asimetri dengan melihat aspek morfometrik dan meristik, kemudian dari informasi yang ada dilakukan perhitungan nilai heretabilitas untuk melihat sejauh mana nilai keragaman fenotipe yang terjadi dari genetic terhadap lingkungannya B. TUJUAN Praktikum ini bertujuan 1. Agar mahasiswa dapat memperoleh informasi mengenai karakter fenotipe yang ada terkait jumlah dan sifatnya, mulaiu dari panjang dan berat tubuh, sirip punggung, sirip dad, sirip perut, sirip dubur, sirip ekor, vertebrate, tulang rusuk, tapis insang, linea lateralis dan jenis kelamin. 2. Agar mahasiswa dapat menghitung nilai heretabilitas yang ada berdasarkan metode perhitungan yang ada. 3. Agar mahasiswa dapat mengaplikasikan informasi tersebut dalam kegiatan seleksi ikan. C. ALat dan bahan a. Alat

Transcript of Identifikasi karakter fenotip dan heritabilitas ikan nila hitam

Page 1: Identifikasi karakter fenotip dan heritabilitas ikan nila hitam

Identifikasi karakter fenotip dan heritabilitas ikan nila hitam,

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGSebagai seorang calon pembudidaya ikan,. Pengetahuan terkait ikan yang akan dibudidayakan mutlak harus diketahui. Pengetahuan tersebut tudak hanya meliputi sifat ikan, habitat, kebiasaan makan, masa produktif pemijahan, dan sebagainya, tetapi meliputi karakter luar ( fenotipe ), dan nilai keragaman ( heretabilitas ). Mengapa demikian? Karena seperti yang kita ketahui karakter fenotipe maupun nilai keragaman fenotipe ( heretabilitas ) merupakan tolak ukur informasi apakah organism atau ikan yang sedang kita budidayakan memiliki sifat yang sesuai dengan genetic yang ada pada tubuhnya.Memandang dari penjelasan di atas, pada praktikum kali ini dilakukan identifikasi karakter fenotipe dan perhitungan nilai heretabilitas pada sampel ikan nila ( Oreochromis sp ), dimana pengukurannya dilakukan secara asimetri dengan melihat aspek morfometrik dan meristik, kemudian dari informasi yang ada dilakukan perhitungan nilai heretabilitas untuk melihat sejauh mana nilai keragaman fenotipe yang terjadi dari genetic terhadap lingkungannya

B. TUJUANPraktikum ini bertujuan1. Agar mahasiswa dapat memperoleh informasi mengenai karakter fenotipe yang ada terkait

jumlah dan sifatnya, mulaiu dari panjang dan berat tubuh, sirip punggung, sirip dad, sirip perut, sirip dubur, sirip ekor, vertebrate, tulang rusuk, tapis insang, linea lateralis dan jenis kelamin.

2. Agar mahasiswa dapat menghitung nilai heretabilitas yang ada berdasarkan metode perhitungan yang ada.

3. Agar mahasiswa dapat mengaplikasikan informasi tersebut dalam kegiatan seleksi ikan.

C. ALat dan bahana. Alat

Timbangan digital Alat bedah Penggaris Baskom Ember Seser Peralatan tulis

b. Bahan Ikan nila hitam ( 30 ekor ) air tawar

D. Langkah kerja1. Siapakan segala peraltan dan bahan yang akan digunakan

Page 2: Identifikasi karakter fenotip dan heritabilitas ikan nila hitam

2. Lakukan perhitungan terhadap karakter morfometrik yaitu panjang total dan bobot tubuh, serta karakter meristik yang meilputi : jumlah jari-jari sirip punggung, jumlah sirip dad, sirip perut, sirip dubur, sirip ekor untuk setiap ekor ikan.

3. Kemudian catat semua data yang diperoleh, dan lanjutkan kembali dengan melakukan perhitungan asimetri organ berpasangan dengan membandingkan jumlah sirip sebelah kanan dengan jumlah sirip sebelah kiri.

4. Selanjutnya bedah ikan, kemudian tentukan jenis kelamin dan hitung jumlah tapis insang, vertebrate, jumlah tulang rusuk.

5. Kemudian hitung nilai heretabilitas menggunakan metode hitung serta rumus yang telah di tentukan, dan analisa dan identifikasi kembali jenis ikan nila.