Ica

5
Nama : Chairun Nisa Kelas : XII MIPA 2 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA Tujuan : Untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan balita melalui KMS (Kartu Menuju Sehat) I. KMS ( Kartu Menuju Sehat) KMS adalah kartu yang memuat grafik pertumbuhan serta indikator perkembangan yang bermanfaat untuk mencatat dan memantau tumbuh kembang balita setiap bulan dari sejak lahir sampai berusia 5 tahun. KMS juga dapat diartikan sebagai “ rapor “ kesehatan dan gizi balita. Di Indonesia dan negara - negara lain, pemantauan berat badan balita dilakukan dengan timbangan bersahaja yang dicatat dalam suatu sistem kartu yang disebut “Kartu Menuju Sehat “ (KMS). Hambatan kemajuan pertumbuhan berat badan anak yang dipantau dapat segera terlihat pada grafik pertumbuhan hasil pengukuran periodik yang dicatat dan tertera pada KMS tersebut. Naik turunnya jumlah anak balita yang menderita hambatan pertumbuhan di suatu daerah dapat segera

description

SD

Transcript of Ica

Nama : Chairun Nisa

Kelas : XII MIPA 2

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA

Tujuan : Untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan balita melalui

KMS (Kartu Menuju Sehat)

I. KMS ( Kartu Menuju Sehat)

KMS adalah kartu yang memuat grafik pertumbuhan serta indikator

perkembangan yang bermanfaat untuk mencatat dan memantau tumbuh kembang

balita setiap bulan dari sejak lahir sampai berusia 5 tahun. KMS juga dapat

diartikan sebagai “ rapor “ kesehatan dan gizi balita.

Di Indonesia dan negara - negara lain, pemantauan berat badan balita

dilakukan dengan timbangan bersahaja yang dicatat dalam suatu sistem kartu yang

disebut “Kartu Menuju Sehat “ (KMS). Hambatan kemajuan pertumbuhan berat

badan anak yang dipantau dapat segera terlihat pada grafik pertumbuhan hasil

pengukuran periodik yang dicatat dan tertera pada KMS tersebut. Naik turunnya

jumlah anak balita yang menderita hambatan pertumbuhan di suatu daerah dapat

segera terlihat dalam jangka waktu bulan dan dapat segera diteliti lebih jauh apa

sebabnya dan dibuat rancangan untuk diambil tindakan penanggulangannya

secepat mungkin. Kondisi kesehatan masyarakat secara umum dapat dipantau

melalui KMS, yang pertimbangannya dilakukan di Posyandu ( Pos Pelayanan

terpadu )

1. Fungsi KMS Balita :

Sebagai media untuk “ mencatat / memantau ” riwayat kesehatan balita

secara lengkap.

Sebagai media “ penyuluhan ” bagi orang tua balita tentang kesehatan

balita

Sebagai sarana pemantauan yang dapat digunakan bagi petugas untuk

menentukan tindakan pelayanan kesehatan dan gizi terbaik bagi balita.

Sebagai kartu analisa tumbuh kembang balita ( Depkes RI, 1996 )

Fungsi KMS ditetapkan hanya untuk memantau pertumbuhan bukan untuk

penilaian status gizi. Artinya penting untuk memantau apakah berat badan

anak naik atau turun, tidak untuk menentukan apakah status gizinya kurang

atau baik.

II. Contoh Penggunaan KMS (Kartu Menuju Sehat)

Nama balita : Syaqilla Ramadhani Sitorus

Berat badan balita : 2,6 kg

Tinggi badan balita : 45 cm

Berikut ini merupakan contoh grafik berat badan balita di atas pada KMS.

Gambar 1. Grafik Berat Badan

Pada Gambar 1 di atas, dapat dilihat grafik berat badan balita tersebut

berada di antara dua pita warna hijau muda dan pita warna hijau tua. Hal ini

menunjukkan bahwa balita tersebut mempunyai berat badan cukup atau

disebut memiliki gizi baik. Grafik berat badan balita juga selalu mengalami

peningkatan (berat badan naik) kecuali pada Bulan Agustus (terjadi

penurunan 1 ons). Pada bulan Agustus tersebut, balita mengalami sakit

sehingga terjadi penurunan berat badan.

Sementara itu untuk catatan pemberian imunisasi dasar lengkap dapat

dilihat pada Gambar 2 di bawah ini.

Gambar 2. Catatan Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap

Catatan ini disediakan untuk mencatat tanggal, bulan dan tahun

pemberian imunisasi bagi bayi 0 – 12 bulan yan diberi imunisasi tertentu.

Catatan diisi langsung oleh petugas imunisasi setelah imunisasi diberikan.

Pada balita tersebut pemberian imunisasi telah dilakukan secara lengkap.

Kesimpulan:

- Pada grafik di atas dapat dilihat pemberian imunisasi telah dilakukan secara

lengkap dan tepat waktu. Berat badan balita juga senantiasa mengalami

peningkatan. Sehingga berdasarkan kedua grafik di atas dapat disimpulkan

bahwa balita tersebut memiliki gizi yang cukup. Orangtua harus selalu

memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak, misalnya dengan

pemberian gizi berimbang. Sehingga balita tersebut senantiasa dalam kondisi

sehat.