IAIN Tulungagungblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · Web viewLaporan Akhir...

35
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN PERBANKAN SYARIAH IMPLEMENTASI PERSONAL SELLING DAN PUBLISITAS TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH NASABAH DAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KOPERASI TUNAS AGUNG DESA KARANGREJO Diajukan untuk memenuhi tugas akhir Praktik pengalaman lapangan jurusan perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Oleh ANDIKA NUR WIDIYANTORO NIM. 12401173283 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG 2020

Transcript of IAIN Tulungagungblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · Web viewLaporan Akhir...

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

IMPLEMENTASI PERSONAL SELLING DAN PUBLISITAS TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH NASABAH DAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KOPERASI TUNAS AGUNG DESA KARANGREJO

Diajukan untuk memenuhi tugas akhir

Praktik pengalaman lapangan jurusan perbankan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

Oleh

ANDIKA NUR WIDIYANTORO

NIM. 12401173283

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

IAIN TULUNGAGUNG

2020

iv

HALAMAN PERSETUJUAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

Laporan Akhir Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung, ini telah disetujui dan di sahkan pada :

Hari: Senin

Tanggal: 31 Agustus 2020

Di: Tulungagung

Judul Laporan: Implementasi Personal Seling dan Publisitas Terhadap Jumla Nasabah

Menyetujui,

Dosen Pembimbing Lapangan

Prof Dr. H. DEDE NURROHMAN, M.Ag

NIP. 197112182002121003

Mengesahkan

a.n. DEKAN

KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

SISWAHYUDIANTO, M.M

NIDN. 2015068402

KATA PENGANTAR

Assalamualikum wr. Wb

Segala puji syukur atas kehadirat allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya kepada hambanya sehingga sampai saat ini kita masih mendapatkan ketetapan iman dan islam.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW yang selalu kita harapkan syafaatnya. Tidak lepas dari pertolongan dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktik pengalaman lapangan (PPL) dengan judul “IMPLEMENTASI PERSONAL SELLING DAN PUBLISITAS TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH NASABAH DAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KOPERASI TUNAS AGUNG DESA KARANGREJO”

Penulisan laporan ini didasarkan pada pengamatan dan pengumpulan data yang saya peroleh dari koperasi tunas agung desa karangrejo. Tujuan dan praktik pengalaman lapangan (PPL) adalah sebagai berikut untuk memperkaya wawasan keilmuwan dalam membentuk keahlian akademik di instansi, Lembaga, usaha, dan Lembaga keuangan Syariah serta sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi jurusan perbankan Syariah.

Untuk itu saya ucapkan terimakasih :

1. Bapak Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag. selaku Rektor IAIN Tulungagung.

2. Bapak Prof. Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

3. Bapak M. Aqim adlan, S.Ag ., S.pd., M.E.I selaku kepala jurusan perbankan Syariah yang telah memberikan kesempatan kepada penyusun mempraktikkan hasil studi selama di bangku perkuliaan.

4. Bapak Prof Dr. H. Dede Nurohman, M.Gg. selaku dosen pembimbing sekaligus Dekan fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

5. Bapak Siswahyudiyanto, MM. selaku kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

6. Bapak Sukri selaku Pengurus Koperasi Tunas Agung yang telah memberikan izin untuk melaksanakan PPL.

Laporan ini jauh dari kata sempurna untuk itu penulis mengharap kritik dan saran dari pembaca agar dapat menghasilkan karya tulis yang lebih baik kedepannya. Semoga laporan kegiatan PPL ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Tulungagung, 20 Agustus 2020

Mahasiswa PPL

Andika Nur Widiyantoro

Nim : 12401173283

DAFRAR ISI

HALAMAN JUDULi

HALAMAN PERSETUJUANii

KATA PENGANTARiii

DAFTAR ISIiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran1

B. Tujuan dan Kegunaan2

C. Tempat dan Waktu Pelaksanaan4

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga5

B. Pelaksanaan praktik6

C. Permasalahan di Lapangan6

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga7

BAB III PEMBAHASAN

A. Kajian Teori8

B. Analisis Temuan Studi12

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan14

B. Saran-saran14

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

v

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Praktik pengalaman lapangan atau PPL merupakan salah satu agenda yang menjadi wajib dilaksanakan untuk setiap mahasiswa. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkaya wawasan keilmuwan dalam membentuk keahlian akademik di instansi, Lembaga, usaha, dan Lembaga keuangan Syariah. Karena merupakan salah satu agenda atau syarat wajib yang harus di laksanakan oleh setiap mahasiswa pemerintah dan para pihak akademik Pendidikan serta kebijakan kampus untuk tetap melaksanakan kegiatan PPL dengan online mandiri dan hanya melakukan di lingkungan terdekat rumah.

Oleh karena itu penulis melakukan kegiatan PPL hanya mencari informasi serta pengumpulan data dengan kunjungan ke badan usaha data di dapat melalui buku rekapan atau data yang di berikan oleh Lembaga. Dengan keterbatasan dan tetap memperhatikan protocol kesehat. Kegiatan PPL tahun 2020 menjadi berbeda dari tahun sebelumnya penulis hanya bisa melakukan pengamatan dan pengumpulan informasi dan data tanpa melakukan survey lapangan dengan itu informasi yang didapatkan penulis sangat terbatas. Dengan judul yang penulis ambil adalah implementasi personal selling dan publisitas terhdap peningktan jumlah nasabah dan perkembangan kegiatan koperasi Tunas agung.

Koperasi adalah badan usaha yang dimiliki dan dijalankan oleh anggotanya untuk memenuhi kebutuhan Bersama di bidang ekonomi, social dan budaya. Sedangkan pengertian yang lebih formal sesuai dengan Undang Undang No.17 th 2012 pasal 1, yaitu koperasi merupakan badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagi modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan Bersama di bidang ekonomi, social, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi. Salah satu kegiatan Koperasi adalah menampung simpanan para anggota, menyalurkan kredit atau pinjama kepada anggota, dan lain-lain. Untuk mendapatkan anggota atau nasabah suatu badan usaha atau Lembaga lainnya akan mengunakan starategi pemasaran untuk mencari anggota, karena strategi pemasaran yang tepat akan berdampak baik pada pertambahan jumlah anggota dan kemaslahatan suatu badan usaha.

Promosi merupakan arus informasi yang bertujuan memberikan informasi, menarik, meningkatkan suatu produk. Maka dari itu suatu perusahaan atau organisasi hendaknya memiliki strategi promosi yang baik dan matang. Dengan adanya persaingan yang ketat, mengahruskan pihak lembaga keunagan untuk selalu berorientasi pada konsep pemasaran dan strsategi pemasaran yang tepat agar dapat mendominasi pasar dan nasabah. Adapun sarana promosi yang dapat digunakan seperti periklanan (advertising), penjualan pribadi (personal selling), Publisitas, promosi penjualan dan lain-lain.

Personal Selling (penjualan pribadi) adalah komunikasi langsung antara pihak lembaga dan calon nasabah untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon nasabah dan membentuk pemahaman nasabah terhadap produk yang di tawarkan sehingga membangun ketertarikan nasabah untuk membelinya. Kegiatan Personal Selling penting untuk meningkatkan ekuitas merek suatu Lembaga dan sekuitas merek suatu produk. Tujuan utama personal selling adalah melakukan tindakan persuasive kepada calon nasabah sehingga akan mempu mendapatkan feedback saat itu juga dalam bentuk pembelian produk untuk kemudian akan menjadi loyal costumer dari produk tersebut.

Publisitas adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menarik perhatian banyak orang dan meningkatkan kesadaran seseorang terkait layanan dan produk demi mendapatkan pelanggan potensial. Atau publiditas menurut Swastha (1999), “sejumlah informasi tentang sasaran, produk atau organisasi yang disebarluaskan ke masyarakat melalui media tanpa dipungut biaya atau tanpa pengawas dari sponsor”. Publisitas merupakan pelengkap yang efektif bagi alat promosi seperti halnya periklanan, personal selling, dan lain-lain. Biasanya, berita bersedia memplubisitas suatu cerita apabila materinya dirasakan cukup menarik atau patut diangkat sebagai suatu berita.

Dalam hal ini untuk meningkatkan suatu produk dalam Lembaga maka harus juga memperhatian konsep dan strategi pemasaran. Hal tersebut dapat dijadikan sebuah ilmu pengetahuan untuk perkembangan disektor Lembaga keuangan dan sector lain. Karena halnya koperasi Tunas Agus di Desa karangrejo adalah suatu badan usaha dalam sector keungan maka untuk meningkatkannya demi tujuan kemakmuran dan kemaslahatan sector dan stategi pemasaran dapat di kembangkan dan dapat diimplementasikan dengan baik dan tepat. selain itu penulis memanfaatkan peluang dengan melihat kondisi saat ini dimana perbandingan kondisi di masa normal , di masa pandemic dan new normal yang telah di keluarkan oleh pemerintah sangatlah berdampak besar bagi sector perekonomian dan berdampak besar terhadap minat seorang nasbaha untuk melakukan transaksi dengan pihak Lembaga yang terkait, maka dari itu penulis akan menggaris bawahi bagaimana kondisi tersebut dapat sangat berpengaruh terhadap perkembangan dalam segala aspek terutama sector perekonomian.

Maka dari itu melihat situasi dan kondisi dalam koperasi Tunas Agung di Desa Karangrejo penulis tertarik untuk mengangkat judul “IMPLEMENTASI PERSONAL SELLING DAN PUBLISITAS TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH NASABAH DAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KOPERASI TUNAS AGUNG DESA KARANGREJO”

B. Tujuan dan Kegunaan

Tujuan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan mahasiswa jurusan Perbankan Syariah di IAIN Tulungagung adalah :

a. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan S1 Sarjana Ekonomi IAIN Tulungagung

b. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan teori dan praktik yang didapatkan saat kegiatan pembelajaran perkuliahan.

c. Untuk mengaplikasikan daei teori -teori yang dipelajari dalam perkuliahan pada dunia kerja yang sebenarnya.

d. Untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa yang nantinya siap terjun di dunia kerja dengan terampil dan inovatif serta professional dalam pengembangan tugas dan aman yang berkaitan dengan kegiatan perekonomian.

e. Untuk mengembangkan atau melatih komunikasi yang baik benar dan sopan dengan pelaku atau pihak Lembaga.

Kegunanaan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah di IAIN Tulungagung adalah :

a. Bagi Mahasiswa

1. Dapat mempraktikkan ilmu yang didapat saat di perkuliahan dan mendapatkan wawasan dan pengetahuan serta pengalaman yang baru yang nanti dapat di aplikasikan dalam kegiatan bermasyarakat dan dunia kerja.

2. Mengetahui potensi di daerah setempat dan dapat menjadi pandangan untuk peluang bagi penulis.

3. Menciptakan komunikasi yang baik dengan para pihak koperasi sehingga terjalin hubungan yang baik pula.

4. Melatih kecakapan dalam menyelesaikan tugas yang di hadapi dan dapat diterpkan dinkehidupan sehari-hari atau di dunia kerja.

b. Bagi fakultas

1. Berguna sebagai media penyerapan informasi yang bermanfaat untuk penyelarasan dengan perkembangan kebutuhan di lapangan.

2. Sebagai peningkatan standart kurikulum Institut Agama Islam Negeri Tulungagung.

3. Sebagai media sosialisasi karena perguruan tinggi memiliki akses yang memadai untuk penyebaran informasi kepada masyarakat.

c. Bagi Lembaga

1. Berguna memberikan semangat, masukan atau evaluasi serta bahan pertimbangan untuk Koperasi simpan pinjam Tunas Agung Desa Karangrejo.

2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk peningkatan Pendidikan.

3. Koperasi mendapat referensi calon karyawan yang bermutu dan memiliki kredibilitas yang tinggi yang bisa menciptakan kinerja yang baik dan professional.

4. Menjalin hubungan baik dengan Institut Agama Islam Negeri Tulungagung.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Praktik Pengalaman Lapangan dilaksanakan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung. Penulis melaksanakan Praktik Keja Lapangan di Koperasi Simpan Pinjam “ Tunas Agung” desa Karangrejo. Berikut informasi lengkap mengenaai tempat pelaksanaan Praktik Pengalaman Kerja :

Nama Lembaga: Koperasi Simpan Pinjam “Tunas Agung”

Alamat: Desa Karangrejo Kec. Boyolangu Kab. Tulungagung

Telepon: 082131289916

Pelaksanaan: Tanggal 01 Agustus – 31 Agustus 2020

Koperasi “Tunas Agung” dipilih sebagai tempat Praktik dengan pertimbangan sebagai berikut :

a) Lokasi Kantor Koperasi yang cukup strategis dan terjangkau.

b) Adanya ketersedian dari Koperasi untuk menerima mahasiswa untuk mencari informasi yang dibutuhkan sebagai bahan laporan kegiatan Praktik Kerja Lapangan.

c) Koperasi masih aktif sehingga dapat memudahkan penulis untuk mencari informasi.

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

A. Profil Lembaga Praktik Pengalaman Lapangan

1. Sejarah Koperasi

Koperasi adalah badan usaha yang dimiliki dan dijalankan oleh anggotanya untuk memenuhi kebutuhan Bersama di bidang ekonomi, social dan budaya. .Koperasi merupakan bagian dari tata susunan ekonomi, hal ini berarti bahwa dalam kegiatannya koperasi turut mengambil bagian bagi tercapainya kehidupan ekonomi yang sejahtera. Koperasi merupakan perkumpulan yang bertujuan untuk kesejahteraan Bersama, dalam rangka usaha untuk memajukan kedudukan rakyat yang memiliki kemampuan ekonomi terbatas.

Koperasi Tunas Agung Desa Karangrejo di dirikan pada tahun 1986 yang masih belum tercatat badan hukumnya. Dengan tujuan kemaslahatan Bersama dengan azas gotong royong demi kemakmuran rmasyarakat. Pada tahun 1996 Koperasi Tunas Agung telah tercatat badan hukum dengan Badan Hukum No. 9047/BH/II/1996. Setalah tercacat dalam badan hukum koperasi Tunas Agung dapat sorotan banyak oleh masyarakat. Terutama para petani yang paling banyak melakukan trasaksi simpan pinjam di Koperasi Tunas Agung. Koperasi bertujuan demi kemakmuran anggotanya yang didominasi oleh pedangan pasar, para Petani dan UMKM. Dengan didirikannya koperasi akan berpengaruh terhadap perekonomian daerah setempat.

2. Lokasi Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

Berlokasi di Desa Karangrejo Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung dengan badan usaha Koperasi Tunas Agung. Kantor Koperasi Tunas Agung berada di Kediaman Bapak Suyoso. Letak tempak yang strategis dengan akses yang sangat mudah ditempuh.

3. Struktur Organisasi

Setiap oraganisasi atau lembaga umumnya memiliki bagan struktur keorganisasian. Penyusunan struktur merupakan langkah awal dalam memulai pelaksanaan kegiatan organisasi dengan kata lain penyusunan struktur organisasi adalah Langkah terencana dalam suatu perusahaan untuk melaksanakan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan.

Berikut susunan bidang organisasi dalam laporan kepengurusan Koperasi Tunas Agung pada masa bakti 2018-2020 :

1. Susunan Pengurus Masa Bakti 2018-2020

No

Nama

Jabatan

Alamat

A

Kepala Desa

Pembina

Desa Karangrejo

B

Pengurus :

1

SUKRIYANTO

Ketua

Ds.Karangrejo RW/RW. 01/08

2

SUMARNO,SP

Wakil Ketua

Ds.Karangrejo RT/RW.04/08

3

MURSANI

Sekretaris

Ds.Karangrejo RT/RW.04/08

4

SUSIANIK

Wakil Sekretaris

Ds.Karangrejo RT/RW.01/07

5

SOEJOSO

Bendahara

Ds.Karangrejo RT/RW.04/07

2. Susunan Pengawas

No

Nama

Jabatan

Alamat

Masa Bhakti

1

SAHRUL ACHYAR

Koordinator

Ds.Karangrejo

RT/RW.01/06

2018-2020

3. Keanggotaan

No

Uraian

Tahun 2018

Tahun 2020

1

Jumlah Anggota

111

114

B. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan

Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan berada di Desa Karangrejo Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung tepatnya di Koperasi Tunas Agung. Penulis melakukan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan dengan jadwal yang sudah di tentukan oleh kebijakan Instasi pada tanggal 1 Agustus sampai dengan 31 Agustus 2020 dengan kondisi yang masih terdampak covid-19 sehingga kegiatan tidak bisa di lakukan secara maksimal penulis hanya melakukan kunjungan ke koperasi dan melakukan pengamatan serta menggali dan mengumpulkan informasi dari pihak koperasi. Penulis juga dapat melakukan wawancara dengan pihak koperasi untuk menggali informasi. Penulis melakukan dengan :

1. Melakukan kunjungan untuk izin pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan, survey lokasi di Koperasi Tunas Agung.

2. Penulis melakukan kunjungan untuk mendapatkan informasi dengan wawancara kepada pihak koperasi pada hari Sabtu Malam.

3. Penulis mencari data melaluli rekapan buku laporan bulanan dan tahunan.

C. Permasalahan di Lokasi Praktik Pengalaman Lapangan

Penulis menemukan permasalah pada saat Praktik Pengalaman Lapangan di Koperasi Tunas Agung tanpa terjun langsung ke lapangan sehingga sulit bagi penulis untuk mengetahui penerapan kinerja dalam koperasi Tunas Agung karena dampak covid- 19 penulis hanya melakukan pegamatan dan hanya melalukan kunjungan satu minggu sekali sehingga pengalian informasi masih sangat terbatas dan sulit di akses dari para anggota yang melakukan transaksi dengan pihak koperasi. Selain itu penulis tidak bisa melakukan wawancara dengan anggota tersebut untuk mengetahui minat melakukan transaksi dalam koperasi yang berdampak kepada tingkat jumlah anggota.

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga

Dari pihak koperasi tidak keberatan dengan kehadiran penulis dan dengan niat penulis untuk menggali informasi. Dan pihak Lembaga memberikan informasi terkait lokasi, sejarah berdirinya, system yang dijalankan serta perkembangan koperasi Tunas Agung. Selain informasi pihak koperasi telah menunjukan data keungan dan data-data penting lainya kepada penulis untuk membantu penulis dalam menyelesaikan laporan dan sehingga mendapatkan data yang spesifik yang diperlukan. Dan pihak Lembaga berharap semoga dengan informasi yang di berikan kepada penulis dapat membantu dan sehingga informasi tersebut dapat bermanfaat sebagai Gudang informasi bagi pihak lain. Pihak Lembaga juga berharap adanya inofasi baru dari kaum muda sekitar tersebut sehingga koperasi nantinya lebih berkembang dan tetap dapat di manfaatkan.

BAB III

PEMBAHASAN

A. KAJIAN TEORI

1. Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi simpan pinjam adalah salah satu jenis koperasi yang mempunyai kegiatan utama adalah menyediakan jasa penyimpanan dan peminjaman dana kepada anggotanya dengan tujuan memajukan kesejahteraan anggotanya dan masyarakatnya. Pada saat ini banyak orang yang masih belum memahami betapa pentingnya peran koperasi, banyak orang menganggap koperasi hanyalah lembaga keuangan biasa, berdasarkan pasal (1) ayat (1) undang-undang nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian ‘’ koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang mendasarkan atas asas kekeluargaan.[footnoteRef:1] [1: R.T. Sutantya Rahardja Hadhikusuma, 2000, Hukum Koperasi Indonesia, Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, hal 59-60,74.]

Pihak dalam koperasi adalah pemilik dan anggotanya yang terdiri dari pemilik, anggota dan pengguna koperasi. Dalam hal ini simpan meminjam bila terjadi kesepakatan atas perjanjian simpan meminjam maka juga akan ada akibat hukum yang akan timbul dari perjanjian yang telah disepakati. Maka akan ada perikatan yang merupakan hubungan hukum antara dua pihak dimana disitu pihak ada hak dan dilain pihak ada kewajiban.

Tujuan koperasi simpan pinjam adalah agar masyarakat dapat menabung maupun meminjam dana pada koperasi sehingga pada masyarakat merasa tenang dalam menyimpan uangnya selain itudalam peminjaman masyarakat dapat melakukan peminjaman kepada koperasi dengan bunga yang kecil. Perbedaannya dengan bank adalah bank menawarkan peminjaman uang dengan bunga relative tinggi sehingga masyarakat yang melakukan peminjaman tidak sanggup untuk melunasinya.

Koperasi juga memerlukan modal sebagai pembiayaan dari usahanya besar kecilnya nilai modal ada pada koperasi menentukan besar kecilnya lapangan usaha yang akan dijalankan koperasi tersebut. Mengenai modal dalam koperasi diatur dalam pasal 66 undang-undang nomor 29 thun 1992 tentang perkoprasian. Dapat disimpulkan bahwa koperasi Indonesia dapat bergerak disegala kehidupan ekonomi dan berperan utama dalam kehidupan ekonomi rakyat[footnoteRef:2]. [2: Ibid, Hal 96]

Berdasarkan pendekatan menurut lapangan usaha atau tempta tinggal para anggotanya maka dikenal beberapa jenis koperasi salah satunya adalah koperasi simpan pinjam pengertian dari koperasi simpan pinjam berdasarkan UU No. 25 Tahun 1992 pasal 1 ayat (15) adalah koperasi yang menjalankan usaha simpan pinjam sebagai satu-satunya usaha. Dalam perjanjiannya smpan pinjam antara anggota koperasi dan pengurusnya koperasi akan terjadi sebuah kesepakatan yang dimana akan menimbulkan akibat hukum yaitu melakukan hak dan kewajiban bagi para pihak yang telah menyetujuinya. Apabila pihak melakukan pelanggara yang sudah diperjanjikan maka para pihak akan bertanggung jawab atas kesalahannya. Tidak hanya mengenai perjanjian antara hak dan kewajiban ataupun landasan dari tujuan koperasi itu sendiri banyak hal yang mendominasi agar suatu koperasi atau badan usaha itu terus berkembang untuk tetap mencapai tujuan bersama yaitu kemakmuran dan kemasyahatan, maka dari itu suatu koperasi dan badan usaha pastinya memiliki strategi salah satunya adalah dengan meningkatkan jumlah anggota dengan meningkatkan jumlah anggota maka suatu badan usaha akan lebih progress kedepannya dengan kualitas dan kapasitas dana yang lebih memadahi dan bertambah yang nantinya bisa di putarkan untuk membantu anggota yang sedang membutuhkan dana untuk mengingkatkan kualitas hidupnya dan membantu para UMKM di desa tersebut sehingga dapat menciptakan kemakmuran. Dengan strategi pemasaran dan promosi yang tepat maka suatu koperasi atau badan usaha tersebut dapat berekembang dan seimbang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai bersama.

2. Pemasaran

Wiliam J. Staton mengartikan pemasaran sebagai suatu system keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis dalam merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang memuaskan.[footnoteRef:3] Kegiatan pemasaran memliki beberapa konsep yang memiliki tujuan yang berbeda-beda. Konsep ini timbul dari satu periode ke periode lainya. Adapun konsep sebagai berikut : [3: Gita Danupranata, Manajemen Perbankan Syariah, (Jakarta:Salemba empat, 2015), hlm.39]

a. konsep produksi

Konsep ini menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dan selaras dengan kemampuan mereka dan oleh karenanya manajemen harus berkonsentrasi pada peningkatan efisiensi produksi dan efisiensi distribusi, konsep produksi merupakan salah satu falsafah tertua yang menjadi panutan para penjual. Konsep ini menekan kepada volume produksi atau distribusi yang seluas-luasnya dengan harga yang di tekan serendah mungkin.

b. Konsep produk

Konsep produk berpegang tegyh bahwa konsumen akan menyenangi produk yang menawarkan mutu dan kinerja yang paling baik serta memiliki keistimewaan yang mencolok. Oleh karena itu, suatu organisasi harus mencurahkan upaya terus menerus dalam perbaikan prosuk.

c. Konsep Penjualan

Kebanyakan konsumen tidak akan membeli cukup banyak produk, terkecuali perusahaan menjalankan suatu usaha promosi dan penjualan yang kokoh oleh karena itu, perusahaan harus menjalankan usaha-usaha promosi dan penjualan dalam rangka mempengaruhi konsumen.

d. Konsep pemasaran kemasyarakata

Konsep pemasaran kemasyarakatan menyatakan bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan minat pasar sasaran dan memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan lebih efisien dibandingkan para pesaing sedemikian rupa, sehingga dapat mempertahankan dan mempertinggi kesejahteraan masyarakat. Konsep pemasaran kemasyarakatan merupakan konsep yang bersifat kemasyarakatan, konsep ini menekankan kepada penentuan kebutuhan, keinginan dan minat pasar serta meberikan kepuasan, sehingga terciptanya kesejahteraan konsumen dan masyarakat.[footnoteRef:4] [4: Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta: Kencana,2005), hlm.68-70]

3. Srategi Promosi

a. Pengertian Strategi

Dalam konteks bisnis, strategi menggambarkan arah bisnis yang mengikuti lingkungan yang dipilih dan merupakan pedoman untuk mengalokasikan sumber daya dan usaha suatu organisasi. [footnoteRef:5] Setiap organisasi membutuhkan strategi manakala menghadapi situasi sebagai berikut: [5: Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: Andi, 2000), hlm 3.]

(1) sumber daya yang dimiliki terbatas

(2) ada ketidakpastian mengenai kekuatan bersaing organisasi

(3) komitmen terhadap sumber daya tidak dapat diubah lagi

(4) keputusan-keputusan harus dikoordinasi antar bagian sepanjang waktu

(5) ada ketidakpastian mengenai pengendalian inisiatif.

Strategi adalah pola fundamental dari tujuan Sekarang dan yang direncanakan, pengerahan sumber daya dan interaksi dari organisasi dengan pasar, persaingan dan faktor-faktor lingkungan lain. [footnoteRef:6] [6: Larreche, dkk. Manajemen Pemasaran, (Jakarta:Erlangga, 2000) hlm. 28]

b. Promosi

1) Pengertian promosi

Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir dimana setiap bank berusaha untuk mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung.[footnoteRef:7] [7: Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta: Kencana, 2005), hlm. 179]

Menurut Fandy Tjiptono, promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengigatkan pasar sasaran atas perusahaan atau organisasi dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang di tawarkan perushaan atau organisasi tersebut[footnoteRef:8]. [8: Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: Andi, 2000), hlm 219]

Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa promosi adalah era komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendorong atau menarik calon konsumen agar membeli atau mengunakan produk atau jasa yang ditawarkan. Ringkasnya promosi merupakan alat komunikasi yang bersifat sosialisasi dan persuasive agar konsumen mau mengonsumsi produk atau jasa suatu organisasi tersebut.

2) Pengertian Strategi promosi

Stretegi promosi berkaitan dengan masalah-masalah perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian komunikasi persuasive dengan pelanggan. Strategi promosi ini untuk memnentukan proporsi Personal Selinng, iklan dan promosi penjualan.

4. Pentingnya Personal selling

Personal selling dapat diartikan sebagai hubungan antara dua orang atau lebih secara bertatap muka untuk menimbulkan hubungan timbalbalik dalam rangka membuat, mengubah, menggunakan, dan membina hubungan komunikasi antara produsen dengan konsumen atau antara pihak koperasi dengan calon anggota. Dengan personal selling terdapat sesuatu pengaruh secara langsung yang timbul dalam pertemuan tatap muka antara penjual dan pembeli, dimana terdapat pengkomunikasian fakta yang diperlukan untuk mempengaruhi keputusan pembeli atau calon anggota, atau menggunakan factor psikologis, dalam rangka membujuk dan memberi keberanian pada waktu membuat keputusan. Jadi, personal selling dilakukan secara lisan atau tatap muka dalam bentuk percakapan antara penjual dan pembeli atau antara pihak kopersi dengan calon anggota yang bertujuan menciptakan terjadinya transaksi.[footnoteRef:9] [9: Basu Swasrha, Manajemen Penjualan, (Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, 2010) hlm 278]

Penjualan personal selling akan memberikan beberapa keuntungakan bagi organisasi atau koperasi ,yaitu

a. koperasi dapat lagsung bertatap muka dengan anggota atau calon angggota, sehingga dapat langsung menjelaskan tentang produknya kepada calon anggota atau anggota.

b. Dapat memperoleh informasi langsung dari nasabah atau calon nasabah tentan kelemahan produk terutama keluhan tentang produk atau system kerja koperasi dan masalah lainya secara rinci.

c. Pihak koperasi memiliki kesempatan untuk bisa berbagi argument yang dimiliki dengan calon anggota.

d. Dapat menciptakan hubungan yang akrab antara pihak koperasi dengan para anggota atau calon anggota sehingga dengan hubungan yang baik atau akrab menimbulkan suatu kepercayaan dari kedua belah pihak.

e. Pihak koperasi yang memberikan pelayanan akan menimbulkan citra koperasi baik apabila pelayanan yang diberikan baik dan memuaskan. Itu adalah salah satu strategi untuk menarik minat para anggota untuk bergabung menjadi anggota koperasi.

5. Pentingnya Publisitas

Promosi memiliki peran penting dalam memperkenalkan suatu produk atau jasa baik berwujud barang, program, ataupun sekedar untuk menunjukan keberadaan sebuah isntitusi. Pada masa ini, dengan semakin canggih teknologi informasi, pemaparan promosi memiliki banyak unsur yang bisa mendukungnya, sehingga mampu menampilkan bantuk promosi yang sedemikian rupa. Bukan saja hanya dengan tulisan, tetapi unsur audio dan video juga sangat membantu promosi. Namun dengan perkembangan teknologi seimbang dengan persaingan yang ketat karena kereatifan para pihak dalam menciptakan sebuah periklana atau promosi yang menarik minat para calon anggotanya. Sehingga media promosi sanggat penting dalam pertumbuhan calon anggota dalam suatu organisasi.

Publisitas merupakan usaha untuk merangsang permintaan terhadap suatu produk secara nonpersonal dengan membuat berita yang bersifat komesial tentang produk tersebut dalam bentuk benda atau jasa dalam media cetak atau tidak, maupun hasil wawancara yang disiarkan dalam media tersebut. Publisitas tidak seperti iklan, perusahaan sponsor tidak mengeluarkan biaya untuk waktu dan ruang beriklan. Pada dasarnya publisitas yang umum dimana organisasi atau badan usaha melakukan kegiatan yang memberikan pengalaman kepada masyarakat, seperti kegiatan CSR, mensponsori aktivitas yang layak diliput.

B. Analisis temuan studi

“Implementasi Personal Selling dan Publisitas Terhadap Jumlah Nasabah di Koperasi Tunas Agung”

Berdasarkan pengamatan dan informasi yang di peroleh penulis dari narasumber yaitu pihak koperasi sendiri, penulis mendapatkan hal-hal yang berkaitan tentang berdiri dan bagaimana koperasi ini beroperasi. Pada awalnya berdirinya koperasi Tunas Agung masih belum terdaftar dalam badan usaha dengan anggota inti yang menjadi pengurus dan hanya terbatas orang-orang yang ikut berpartisipasi pada saat itu. Hingga beberapa tahun berikutnya koperasi mengajukan dan telah terdaftar menjadi badan usaha, namun masih dengan anggota yang belum sanggat banyak. Namun, setelah itu banyaknya perubahan karena perkembangan koperasi dari perubahan system, anggota yang semakin banyak dan lain-lain. Dari dulu hingga sekarang koperasi Tunas Agung tetap menjadi koperasi simpan pinjam. Melayani masyarakat dan anggotanya dengan jasa simpan pinjam. Kebanyakan yang melakukan transaksi simpan pinjam adalah para petani, dan pedagang kecil atau pedangan pasar. Dengan system simpanan dan pinjaman sehingga badan usaha yang terletak di desa Karangrejo tersebut sanggat bermanfaat dalam sector jasa keunagan desa. Dengan menyediakan layanan jasa tersebut masyarakat bisa meminjam atau melakukan pembiayaan untuk modal usahanya dan melakukan simpanan. Modal koperasi bersumber pada simpanan pokok dan simpanan wajib para anggota, simpanan pokok adalah simpanan yang harus dibayarkan anggota koperasi saat pertama kalinya menjadi anggota. Di dalam pernyataan Standart Akuntansi Keuangan No.27 (revisi 1998) tentang Akuntansi Perkoperasian. Simpanan pokok hanya dilakukan sekali dalam selama menjadi anggota dan jumlahnya ditentukan oleh kopererasi tersebut. Dengan ketentuan jumlahnya sama bagi setiap anggota yang baru saja masuk atau anggota yang baru saja bergabung. Selanjutnya, simpanan wajib menurut PSAK adalah sejumlah simpanan tertentu yang tidak harus sama yang wajib dibayar oleh anggota kepada koperasi dalam jangka waktu dan kesepakatan tertentu. Simpanan wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh koperasi tersebut. Simpanan wajib harus dibayar anggota secara rutin setiap jangka waktu yang ditentukan, misalnya sebulan sekali. Dari itu modal usaha koperasi bersumber pada simpanan pokok dan simpanan wajib anggota koperasi. Modal tersebut digunakan koperasi untuk modal usaha dan modal pelayanan pinjaman di koperasi dengan system keuntungan koperasi 2% dari biaya pinjaman.

Sehingga dengan kata lain koperasi bertujuan untuk kemakmuran dan kemasylahan para anggota dan para masyarakat maka jumlah anggota sangat mempengaruhi jumlah perputaran keungan koperasi. Maka dari itu koperasi memaksimalkan dalam merekrut anggota baru dengan strategi pemasaran dan pendektan kepada masyarakat. Karena dengan strategi tersebut dapat mempengaruhi seseorang untuk ikut dan tertarik menjadi anggota koperasi serta menggunakan jasa koperasi. Dapat dilihat pada masa pandemic banyaknya masyarakat atau anggota yang melakukan pinjaman di koperasi sulit untuk melakukan pembayaran atau pelunasan dikarenakan dampak covid-19 sangat melemahkan perekonomin apalagi dalam masyarakat perekomian menengah dan kecil. Dengan hal tersebut sanggat berpengaruh terhadap apapun itu dari keuangan dan jumlah nasabah atau anggota yang tidak bisa maksimal, maka dari itu strategi pemasaran dan pendekatan harus diterapkan dengan baik.

Menurut penulis demi kesejahteraan masyarakat dan anggota akan lebih baik bila pihak koperasi melakukan strategi pemasaran dan pendekatan dengan system koperasi untuk lebih inovatif dan edukatif seperti contoh dengan menarik pemuda dan ibu-ibu rumah tangga untuk mengembangkan bisnis bersama dengan naungan atau pengawasan dari koperasi dengan biaya bersama dan keuntungan bersama sehingga lebih mengedukasi dan lebih bermanfaat. Dan koperasi tidak hanya melakukan pelayanan jasa namun juga menjadi wadah untuk masyarakat berkembang. Dengan melihat hal ini maka dapat menyehatkan perekonomian dan dapat menarik anggota. Dengan dilihat peluang media social yang semakin canggih dan beragam harus dapat dimanfaat kan dengan bijak. Karena teknologi yang semakin canggih seharusnya dapat dijadikan peluang dalam berbisnis dengan usaha kecil namun dengan ide dan keahlian dapat menciptakan keuntungan.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan terkait dengan implementasi personal selling dan publisitas terhadap jumlah nasabah di Koperasi Tunas Agung, bahwa koperasi tunas agung merupakan koperasi simpan pinjam yang dimana koperasi ini hanya melakukan simpanan dan pinjaman kepada anggota dan pada koperasi tunas agung ini tidak ada produk apapun yang dijual belikan. Kemudian jika pada anggota koperasi meminjam dana makan pihak koperasi memberikan bunga sebesar 2% yang telah disepakati bersama oleh pihak pengurus maupun anggota. Pada koperasi tunas agung dalam pandemi covid-19 banyak pada anggota yang bermasalah pada sector pembanyaran dan pada pengurus melakukan pendekatan pada anggota yang bermasalah.

B. Saran-saran

1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai pengelola praktik, Karena dampak dari covid-19 memang sangat besar. Semua kalangan pastinya merasakan akan dampak yang besar tersebut tapi diharapkan semoga lebih memberikan pengarahan yang lebih jelas dan lebih mendalam. Semoga kedepan pihak akademik maupun mahasiswa lebih baik lagi dalam mengahadapi segala hal dengan berbagai situasi dan kondisi.

2. Untuk Koperasi Tunas Agung di Desa Karangrejo

Untuk pihak koperasi Tunas Agung di Desa Karangrejo lebih meningkatkan tujuan demi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat dan anggotanya, semoga adanya inovasi baru yang dapat meningkatkan kualitas koperasi. Semoga koperasi lebih aktif dan dapat melihat peluang yang bisa dijadikan usaha koperasi untuk membantu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar dan para anggotanya. Dengan begitu tujuan kemakmuran dan kesejahteraan dapat tercapai.

3. Untuk Mahasiswa

Untuk mahasiswa sebagai peserta Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di harapkan lebih professional dan lebih mempersiapkan diri untuk melakukan Praktik Pengalam Lapangan dengan kondisi dan situasi apapun dan lebih kreatif serta inovatif dalam mencari peluang untuk dapat mendalami atau menyajikan sebuah hasil laporan yang lebih baik lagi.

2

14

15

DAFTAR PUSTAKA

Danuprata,Gita. (2015). Manajemen Perbankan Syariah. Jakarat:Salemba Empat.

Kasmir. (2005). Pemasaran Bank. Jakarta:Kencana

Tjiptono,Fandi. (2000). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi

Swasrha,Basu. (2010). Manajemen Penjualan. Yogyakarta:BPFE

Dkk, Larrenche.(2000). Manajemen Pemasaran.Jakarta:Erlangga

LAMPIRAN

BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG II JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG TAHUN 2020

Pada tanggal 01 sampai 31 Agustus 2020, bertempat di koprasi tunas agung, telah dilaksanakan PPL gelombang II perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :

Nama: Andika Nur Widiyantoro

NIM: 12401173283

Jurusan: Perbankan Syariah

No

Hari/Tanggal

Pukul

Kegiatan

1

Sabtu, 01 Agustus 2020

20.10

Melakukan survey ke tempat PPL dan meminta nomor telepon pengurus koperasi.

2

Minggu, 02 Agustus 2020

09.30

Menghubungi teman satu Lembaga untuk melakukan diskusi

3

Senin, 03 Agustus 2020

10.00

Menghubungi pengurus koperasi

4

Selasa, 04 Agustus 2020

20.30

Berdiskusi Kembali dengan teman satu Lembaga

5

Rabu, 05 Agustus 2020

07.00

Berkunjung kerumah pengurus koperasi untuk melakukan wawancara

6

Kamis, 06 Agustus 2020

09.00

Melihat webinar, untuk mendalami materi PPL, youtube

7

Jumat, 07 Agustus 2020

20.00

Menghubungi pengurus koperasi

8

Sabtu, 08 Agustus 2020

20.30

Melakukan observasi ke tempat PPL dengan mengamati kegiatan yang ada di kopeasi

9

Minggu, 09 Agustus 2020

10.00

Mulai mengajukan judul ke DPL

10

Senin, 10 Agustus 2020

19.00

Mulai memikirkan untuk membuat laporan

11

Selasa, 11 Agustus 2020

18.30

Mulai mengerjakan laporan

12

Rabu, 12 Agustus 2020

20.30

Berkunjung ke rumah pengurus koperasi untuk mencari informasi dan data dari koperasi

13

Kamis, 13 Agustus 2020

21.00

Merenungi

14

Jumat, 14 Agustus 2020

15.30

Menghubungi Kembali pengurus koperasi untuk mendapatkan informasi

15

Sabtu, 15 Agustus 2020

20.10

Berkunjung ke koperasi untuk observasi bab II

16

Minggu, 16 Agustus 2020

19.00

Melihat webinar

17

Senin, 17 Agustus 2020

21.00

Melanjutkan mengerjakan laporan

18

Selasa, 18 Agustus 2020

18.30

Mengerjakan laporan

19

Rabu, 19 Agustus 2020

22.00

Mengerjakan laporan

20

Kamis, 20 Agustus 2020

19.30

Berkunjung ke rumah pengurus koperasi guna untuk mencari data informasi yang lainya

21

Jumat, 21 Agustus 2020

14.00

Melanjutkan pengerjaan laporan dengan data yang baru di dapat dari pengurus koperasi

22

Sabtu, 22 Agustus 2020

20.00

Melakukan kunjungan namun koperasi sedang cuti dan waktu digunakan untuk berdiskusi dengan teman satu Lembaga

23

Senin, 24 Agustus 2020

14.35

Menghubungi DPL untuk melakukan konsultasi mengeai laporan

24

Selasa 25 Agustus 2020

17.00

Melanjutkan Kembali laporan

25

Rabu, 26 Agustus 2020

19.00

Melanjutkan Kembali laporan

26

Sabtu, 29 Agustus 2020

20.20

Melakukan observasi tahap akhir dan meminta dokumentasi pada ketua Lembaga

27

Minggu, 30 Agustus 2020

19.30

Melanjutkan mengerjakan laporan

28

Senin, 31 Agustus 2020

15.00

Menyelesaikan laporan PPL

Tulungagung, 31 Agustus 2020

Andika Nur W

12401173283

BERITA ACARA KONSULTASI

Nama: Andika Nur Widiyantoro

NIM: 12401173283

Jurusan: Perbankan Syariah

DPL: Prof. Dr. H.DEDE NURROHMAN, M.Ag

Tempat PPL: Koperasi Tunas Agung

Judul Laporan: Implementasi Personal Selling dan Publisitas terhadap Jumlah Nasabah

No

Hal yang dikonsultasikan

Catatan DPL

Paraf

1

Konsultasi judul laporan Praktik Langsung Lapangan

diterima

2

Konsultasi hasil laporan Praktik Langsung Lapangan

diterima

Tulungagung, 02 Septembel 2020

Prof. Dr. H. Dede Nurrohman, M.Ag

NIP. 197112182002121003

DOKUMENTASI PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN