I. Sosialisasi BPJS

download I. Sosialisasi BPJS

of 18

description

BPJS

Transcript of I. Sosialisasi BPJS

PowerPoint Presentation

Sosialisasi Sistem BPJSH.N.NazarKetua POKJA Harmonisasi Tarif Jasa Medis PB.IDITUJUANTerwujudnya sistem kesehatan berskala nasional yang dapat diterima oleh berbagai pemangku kepentingan bidang kesehatan di Indonesia.Merumuskan Jasa Medis Tindakan Dokter untuk : - Melengkapi perencanaan pelayanan kesehatan di setiap Rumah Sakit. - Kebutuhan untuk perhitungan kepentingan pihak asuransi - Perencanaan pembiayaan oleh pemerintah sesuai dengan anjuran WHO (sistem DRG)

2Memenuhi kebutuhan stake holder, antara lain :- Meminimalkan perselisihan/kesalahpahaman dengan stake holder - Kepastian dalam pendanaan serta pengelolaan keuangan RS swasta maupun pelayanan kesehatan pemerintahJasa Medis dirumuskan dalam bentuk skor, dikalikan dengan RVU (Relative Value Unit), untuk mendapatkan biaya dalam bentuk rupiah.Perencanaan ini untuk penderita kelas III.Untuk kelas yang lebih tinggi : Kelas II - Faktor pengali (1.05 - 1.10)Kelas I - Faktor pengali (1.15 - 1.25)VIP - Faktor pengali (1.30 - 1.35)

.

TUJUAN3TABEL PERHITUNGAN SKORF.1 : Kualifikasi SDM

Non Dokter5Dokter Umum10Dokter spesialis sampai 6 sms15Dokter spesialis 7 - 10 semester20Dokter spesialis > 10 semester254F.2 : Tingkat Kesulitan, dibagi 2 sub faktor

F2.1. : Pencapaian Kompetensi Bisa dilakukan non-dokter (contoh partus normal)5 Bisa dilakukan dokter umum (contoh operasi usus buntu)15 Dilakukan oleh dokter spesialis45 Dilakukan spesialis dengan pendidikan khusus90 Dilakukan beberapa jenis spesialis berkelompok1805F2.2. : Pelayanan Memerlukan Bantuan Tanpa pembiusan5 Bius sederhana (lokal / blok), analoginya pemeriksaan memakai alat canggih (USG, EMG, EEG, dsb)15 Bius umum45 Bius umum dengan disertai monitoring alat khusus90F.2 : Tingkat Kesulitan, dibagi 2 sub faktor6F.3 Tanggung Jawab dan Pengawasan

Tak perlu pengawasan pasca tindakan5 Perlu pengawasan sederhana15 Pengawasan segera setelah operasi45 Pemantauan ICU dengan pemantauan alat baku90 Masuk ICU dengan respirator dan pemantauan khusus1807F.4 Waktu

Pelayanan tindakan LT kurang dari 4 jam, score diberikan setiap 30 menit5 LT lebih dari 4 jam, score diberikan setiap 15 menit58TARIF JASA MEDIS TINDAKAN PEMBEDAHAN DOKTER SPESIALIS BEDAH UMUMNONAMA TINDAKANICD IX-CMF1F2.1F2.2F3F4TOTAL SKORRVUJASA189 Other appendectomy (elective) *47.0201545152011520000 2.300.000 190 Other bilateral femoral herniorraphy53.29254545151514520000 2.900.000 191 Other destruction of lesion of liver 50.29254545454520520000 4.100.000 192 Other diagnostic procedures of abdominal region5425154515510520000 2.100.000 193 Other excision of perianal tissue49.325151515158520000 1.700.000 194 Other hernia repair53.9254545151014020000 2.800.000 195 Other incidental appendectomy *47.19201545152011520000 2.300.000 196 Other incision of anus49.9325154551510520000 2.100.000 197 Other incision of skin and subcutaneous tissue86.09251545559520000 1.900.000 198 Other laparotomy54.19254545454520520000 4.100.000 Relative Value Unit (RVU)Contoh: Lingkup Bedah: Rp 20.000,001. Dalam kesepakatan (berbagai pemangku kepentingan di Rumah Sakit mungkin saja disepakati:- Untuk Bedah Urologi: RVU diturunkan menjadi Rp 18.000,00, - sedangkan spesialis-spesialis dalam lingkup bedah lainnya: RVU tetap Rp.20.000,00.2. RVU seluruh spesialis bedah (10 OPLB seluruh anggota IKABI) diturunkan 10%; sedangkan spesialis-spesialis lingkup bedah lainnya (Obsgyn , THT, & Mata) RVU-nya tetap.

Anestesi RVU: Rp 10.000,00Seandainya nilai ini masih dianggap terlalu tinggi, mungkin saja dalam kesepakatan direvisi; misalnya: Rp 8.000,00Untuk prosedur-prosedur/tindakan yang belum tercantum jasa medis anestesinya; misal pada THT/mata, RVU dihitung berdasarkan persentase; misal: 40% atau 50% dari RVU spesialis operator/disepakati secara situasional setempat.Tarif jasa medis dokter spesialis dan terapi intensif di ICU serta tarif jasa medis spesialis anestesi dan terapi intervensi untuk pengelolaan nyeri; dibuat dan disepakati tersendiri, berdasarkan kondisi dan situasi lokal pada masing-masing Rumah Sakit; dengan memperhatikan harmonisasi tarif jasa medis pemangku kepentingan/dokter spesialis lainnya.

Basic Salary & Fee For ServiceAcuan Basic salary yang ideal antara lain : 1. Acuan basic salary dokter umum:Rp 12.500.000,00 - Rp 15.000.000,00 / bulan2. Acuan basic salary dokter spesialis:Rp 22.500.000,00 - Rp 42.500.000,00 / bulan

1. Dokter Umum PPK I :PPK I PNS :Penghasilan sebagai PNS + Penghasilan dari Kapitasi ;Minimal = acuan Basic Salary / bulanPPK I mandiri :Penghasilan dari Kapitasi + Bonus ;Minimal = Basic Salary / bulan

Basic Salary & Fee For Service2. Dokter Spesialis PPK II & IIISebagai PNS :Kinerja/bulan belum melebihi batas minimal nominal Basic Salary:Take Home Pay = penghasilan PNS + Bonus = Basic SalaryJika produktivitas telah melebihi nilai nominal :Take Home Pay = Basic Salary (sudah termasuk penghasilan PNS) + Fee For Service (persentase dari selisih penghasilan kinerja bulan tersebut Basic Salary)

Contoh : Hasil kinerja Rp 125 juta, Basic Salary : Rp 25 juta,Take Home Pay = Rp 25 juta + ( x% x (Rp 125 juta Rp 25 juta))X % : ditentukan bersama antara dr spesialis yang bersangkutan dengan Rumah Sakit secara tertulisPPK II dan II bukan PNSTake Home Pay = Basic Salary + Fee For Service (persentase dari selisih penghasilan kinerja bulan tersebut Basic Salary)

Contoh: Hasil kinerja Rp 150 juta Basic Salary : Rp 25 juta,Take Home Pay = Rp 25 juta + ( X % x (Rp 150 juta Rp 25 juta))X % ditentukan bersama antara dokter spesialis yang bersangkutan dengan Rumah Sakit, secara tertulis.

Basic Salary & Fee For ServiceBasic Salary dan Fee For Service berlaku bagi Dokter Tetap hanya untuk 1 (satu) tempat kerja.

Dokter PPK I,II, dan III yang bekerja sebagai Dokter Tidak Tetap (Dokter Tamu); Take Home Pay ditentukan berdasarkan Fee For Service, yang ditentukan bersama antara dokter yang bersangkutan dengan Rumah Sakit, secara tertulis

Advocative :- Acuan tarif ini merupakan pedoman/standar penghargaan yang layak bagi setiap tindak medik yang dilakukan dokter.- Setiap Rumah Sakit harus menyebutkan/ secara tertulis : besaran nilai nominal setiap tindak medik sesuai hasil mufakat antara Kom.Med dan Manajemen Rumah Sakit. Acuan tarif menjadi bahan utama RS dalam negosiasi dengan BPJS.- Pemahaman tentang : Ina-CBGs .... s/d .... Clinical Pathway.II. - Permenkes/PMK No.69 Tahun 2013- Surat Keputusan Menteri Kesehatan / KMK No.455 Tahun 2013

* Perjanjian KontrakDOKTER vs BPJSWassalamH.N.Nazar