Hukum Hukum adalah seperangkat norma atau aturan yang

mengatur tingkah laku manusia, baik norma atau peraturan itu berupa kenyataan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat maupun peraturan atau norma yang dengan cara tertentu ditegakkan

oleh penguasaTidak tertulis : Hukum AdatTertulis : Perundang-undangan

Islam, berasal dari kata kerja salima yang berarti kedamaian, kesejahteraan penyerahan diri dan

kepatuhan, yaitu: agama yang bersumber dari Allah melalui wahyu yang terdapat dalam al-Qur’an

Hukum Islam • hukum yang bersumber dan menjadi bagian dari agama islam• Hukum yang ditetapkan berdasarkan al-qur’an dan hadistIstilah hukum islam:• Syariat:segala sesuatu yang ditetapkan oleh Alloh bagi hamba-

hambanya, yang dibawa oleh para nabi termasuk nabi muhammad baik yang berkaitan dengan teknik suatu amal perbuatan (fiqih), maupun persoalan kepercayaan dan keimanan

• Hukum syara’ adalah firman Allah yang mengikat (mengatur) tindakan-tinadakan orang mukallaf baik berupa tuntutan, pilihan, maupun penetapan. dibagi dua yaitu: hukum taklifi dan hukum wadh’I

• Fiqh adalah pengetahuan tentang hukum-hukum syara’ yang bersifat praktis dari dalil-dalil yang terperinci, yang dihasilkan oleh rasio dan ijtihad melalui proses pemikiran dan perenungan

Hukum Syara’

• Hukum taklifi, yaitu: hukum yang bersifat pembebanan, menurut mayoritas ulama ada lima tingkatan; wajib, sunnah, mubah, makruh dan haram.

• Hukum wadh’I, yaitu hukum yang bersifat penetapan-penetapan khusus, yang terdiri dari ketetapan-ketetapan yang menentukan keberlakuan hukum taklifi. Terdiri dari:as-sabab, as-syart, al-mani’, ‘azimah, rukhshoh, as-shihhah dan al-buthlon

Ruang LingkupSecara umum Terdiri dari ibadah dan muamalah;Ibadah adalah tata cara dan upacara yang wajib dilakukan

seseorang muslim dalam berhubungan dengan AAllah seperti menjalankan Shalat, membayar zakat,dan haji, dinamakan ibadah mahdhah karena bersifat tetap (tidak bisa ditambah maupun dikurangi).

Muamalah adalah ketetapan Allah yang langsung berhubungan dengan kehidupan sosial manusia walaupun ketetapan tersebut terbatas pada pokok-pokoknya saja, karena bersifat terbuka untuk dikembangkan melalui ijtihad manusia yang memenuhi syarat untuk ijtihad.

Ruang lingkup Hukum Islam Menurut H.M Rasjidi bagian-hukum Islam adalah sebagai berikut:• Munakahat, mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan perkawinan,

perceraian,serta akibat-akibatnya, dalam hukum perdata disamakan dengan hukum perkawinan.

• Wirasah, mengatur segala masalah yang berhubungan dengan pewaris, ahli waris, harta peninggalan serta pembagian waris (faroid), dalam hukum perdata disamakan dengan hukum waris.

• Muamalat (dalam arti yang khusus), mengatur masalah kebendaan dan hak-hak atas benda, tata hubungan manusia dalam soal jual-beli, sewa-menyewa, pinjam-meminjam,perserikatan dan sebagainya. Dalam hukum perdata disamakan dengan hukum benda dan hukum perjanjian, perdata khusus. Ketiga bagian diatas masuk dalam kategori hukum privat (hukum perdata), jika mengacu pada pembagian menurut hukum Barat.

• Jinayat, memuat aturan-aturan mengenai perbuatan-perbuatan yang diancam dengan hukuman baik dalam jarimah hudud maupun jarimah ta`zir. Jarimah adalah perbuatan pidana. Jarimah hudud adalah perbuatan pidana yang telah ditentukan bentuk dan batas hukumannya dalam al-Qur`an dan hadist. Sedangkan jarimah ta'zir adalah perbuatan pidana yang bentuk dan ancaman hukumnya ditentukan oleh penguasa sebagai pelajaran bagi pelakunya. Disamakan dengan hukum pidana

• Al-ahkam as-sultaniyah, membicarakan soal-soal yang berhubungan dengan kepala negara, pemerintahan, baik pemerintah pusat maupun daerah, tentara, pajak, dan sebagainya. Disamakan dengan hukum ketatanegaraan, yakni tata negara dan administrasi negara.

• Siyar, mengatur urusan perang dan damai, tata hubungan dengan pemeluk agama dan negara lain. Disamakan dengan hukum internasional.

• Mukhasamat, mengatur soal peradilan, kehakiman, dan hukum acara. Disamakan dengan hukum acara. Keempat bagian diatas dalam hukum barat masuk dalam kategori hukum publik.

Tujuan Hukum Islam• Secara umum: kebahagiaan hidup manusia di dunia ini dan di akherat

kelak, dengan jalan mengambil segala yang bermanfaat dan mencegah atau menolak yang madharat (keburukannya, yaitu yang tidak berguna bagi hidup dan kehidupan, baik secara jasmani maupun ruhani, individual dan sosial.

• Secara khusus: menurut Abu Ishaq as-Shatibi, yaitu memelihara lima hal yang merupakan kepentingan primer manusia yang disebut dharuruyyat atau disebut maqasid-as-syari’ah.

• Memelihara agama1. Memelihara jiwa2. Memelihara akal3. Memelihara keturunan4. Memelihara harta

Sumber-Sumber Hukum Islam• Sumber dasar pokok, yaitu Al-Qur`an dan As-Sunnah/Hadist.• Sumber hukum bersifat pengembangan yang telah

disepakati, yaitu:• Ijma`yaitu, kebulatan pendapat semua mujtahidin Islam atas

sesuatu pendapat (hukum) yang disepakati oleh mereka, baik dalam satu pertemuan atau terpisah, maka hukumnya wajib diikuti.

• Qiyas yaitu, mempersamakan hukum peristiwa yang belum ada ketentuannya dengan hukum peristiwa yang sudah ada ketentuannya karena ada segi-segi persamaannya.

Fungsi Hukum Islam• Fungsi Ibadah: Ketaatan Kepada hukum Allah

itu bernilai ibadah• Amar ma’ruf nahi mungkar: memerintahkan

kebaikan dan mencegah kemungkaran /larangan

• Zawajir: membuat jera pelaku sebagai upaya preventif bagi orang lain

• Tandhim wal ishlah: mengorganisir dan memperbaiki kondisi

Hak Azasi Manusia Pengertian HAM:Hak-Hak dasar yang melekat pada Diri manusia. Sejarah HAM1) Magna Charta 1215:

a. Raja terikat pada hukum (semula ia sebagai penetap hukum tapi tidak terikat hukum itu).

b. Pembatasan kekuasaan raja (yang semula tunggal dan berlaku absolut).c. Bertanggung jawab pada rakyat (semula tanggung jawab itu tidak ada).

2) Bill Of Rights 1689:• Berlakunya Adagium manusia sama di muka hukum

a. Mendorong demokrasi dan prinsip negara hukumb. The American Declaration of Independent 1776:c. lahir dari paham Rousseau dan Montesquieu.

3) The French Declaration 1789:a. Embrio munculnya the rule of law.b. munculnya persumption of innocence.c. munculnya prinsip freedom of religion dan right of property.

4) The universal Declaration of Human Rights 1948:• Rumusan HAM yang disahkan PBB.

Macam-Macam Hak Asasi Manusia (HAM) • Hak-hak asasi pribadi atau personal right yang meliputi kebebasan

menyatakan pendapat, kebebasan memeluk agama, kebebasan bergerak, dan sebagainya.

• Hak-hak asasi ekonomi atau property rights, yaitu hak untuk memiliki sesuatu, membeli, dan menjualnya serta memanfaatkannya.

• Hak-hak asasi untuk mendapatkan perlakuan yang sama daman hukum dan pemerintahan atau yang biasa disebut rights of legal equality.

• Hak-hak asasi politik atau political rights, yaitu hak untuk ikut serta dalam pemerintahan, hak pilih, (memilih dan dipilih dalam umum), hak mendirikan partai politik, dan sebagainya.

• Hak-hak asasi sosial dan kebudayaan atau sosial and culture rights misalnya hak untuk memilih pendidikan, mengembangkan kebudayaan, dan sebagainya.

• Hak-hak asasi untuk mendapatkan perlakuan tata cara peradilan dan perlindunga atau procedural rights, misalnya peraturan dam hal penangkapan, penggeledahan, peradilan, dan sebagainya.

Konsep HAM dalam Islam – Hak-hak tersebut langsung maupun tidak langsung termaktub dalam teks-

teks hukum Islam baik al-Qur’an maupun hadits ataupun dalam berbagai penafsiran para ulama.

– Hak-hak dasar yang diatur dalam Islam antara lain (Tahir Mahmood, 1993):• Hak hidup (QS. al-Maidah ayat 32; al An`am ayat 151)• ت�ل� ق� ا ن�م�

� ك�أ ف� ض� ر�األ� ف�ي اد� ف�س� و�

أ� ن�ف�س� ب�غ�ي�ر� � سا ن�ف� ت�ل� ق� م�ن � يعا م� ج� الن�اس� ي�ا أ�ح� ا ن�م�

� ك�أ ف� ا ي�اه� أ�ح� و�م�ن� �يعا م� ج� الن�اس�• Hak atas kekayaan (al Baqarah ayat 188; an Nisa’ 29)• ك�ام� ال�ح( �ل�ى إ ا ب�ه� � ت(د�ل(وا و� ب�ال�ب�اط�ل� ب�ي�ن�ك(م ال�ك(م و� م�

أ� � ت�أ�ك(ل(وا و�ال�ت�ع�ل�م(ون� } نت(م�

� أ و� ب�اإل�ث�م� الن�اس� و�ال� م�أ� م;ن� �ر�يقا ف� ك(ل(وا�

{188ل�ت�أ�• أ�ن إ�ال� ب�ال�ب�اط�ل� ب�ي�ن�ك(م� ال�ك(م� و� م�

أ� � ت�أ�ك(ل(وا ال� ن(وا� آم� ال�ذ�ين� ا ي@ه�� أ ي�ا

ك�ان� اللBه� إ�ن� ك(م� س� أ�نف( � ت(ل(وا ت�ق� و�ال� نك(م� م; اض� ت�ر� ع�ن �ة ار� ت�ج� ت�ك(ون�{ � يما ح� ر� {29ب�ك(م�

• Hak atas kehormatan (al-Hujurat ayat 11; al Isra’ ayat 70)• ي�ك(ون(وا أ�ن ى ع�س� و�م� ق� م;ن Fق�وم ر� خ� ي�س� ال� ن(وا آم� ال�ذ�ين� ا ي@ه�

� أ ي�او�ال� ن� ن�ه( م; �ي�را خ� ي�ك(ن� ن

أ� ى ع�س� اء ن;س� م;ن اء ن�س� و�ال� م� ن�ه( م; �ي�را خ�ب�ع�د� وق( س( ال�ف( م( اال�س� ب�ئ�س� اب� �ل�ق� ب�األ� وا ت�ن�اب�ز( و�ال� ك(م� س� أ�نف( وا ت�ل�م�ز(

الظ�ال�م(ون� } ه(م( ل�ئ�ك� و�أ( ف� ي�ت(ب� ل�م� و�م�ن �يم�ان� {11اإل�

• Hak kebebasan individu (al- Hujurat ayat 12; an Nur ayat 27-28)

• ب�ع�ض� إ�ن� الظ�ن; م;ن� �ك�ث�يرا ت�ن�ب(وا اج� ن(وا آم� ال�ذ�ين� ا ي@ه�� أ ي�ا

ب@ �ي(ح� أ � ب�ع�ضا ك(م ب�ع�ض( ي�غ�ت�ب و�ال� وا س( ت�ج�س� و�ال� Fث�م� إ الظ�ن;إ�ن� الل�ه� وا ات�ق( و� ت(م(وه( ك�ر�ه� ف� �ي�تا م� يه� خ�

أ� م� ل�ح� ك(ل�ي�أ� أ�ن د(ك(م� ح�

أ�{ Fيم ح� ر� Fت�و�اب {12الل�ه�

• Hak berekspresi (at Taubah ayat 71)• ون� م(ر(

ي�أ� ب�ع�ض� ل�ي�اء و�أ� م� ه( ب�ع�ض( ن�ات( ؤ�م� ال�م( و� ن(ون� ؤ�م� ال�م( و�

ت(ون� ي(ؤ� و� ال�ة� الص� يم(ون� ي(ق� و� نك�ر� ال�م( ع�ن� و�ن� ي�ن�ه� و� وف� ع�ر( ب�ال�م�إ�ن� اللBه( م( م(ه( ح� ي�ر� س� ئ�ك� لـ� و�

أ( ول�ه( س( و�ر� اللBه� ي(ط�يع(ون� و� ك�اة� الز�{ Fك�يم ح� Fع�ز�يز {71اللBه�

• Hak kebebasan beragama (al-Baqarah ayat 256; al Kafirun ayat 1-6)

• ر� ي�ك�ف( م�ن� ف� ال�غ�ي; م�ن� د( ش� الر@ ت�ب�ي�ن� د ق� الد;ين� ف�ي اه� إ�ك�ر� ال�ى� ث�ق� ال�و( ة� و� ب�ال�ع(ر� ك� ت�م�س� اس� د� ق� ف� ب�اللBه� ي(ؤ�م�ن و� ب�الط�اغ(وت�

{ Fع�ل�يم Fيع م� س� اللBه( و� ا ل�ه� ام� ص� انف� {256ال�

• Hak kebebasan berserikat (Ali Imran 103-104)• ن�ع�م�ت� � وا اذ�ك(ر( و� وا� ق( ر� ت�ف� و�ال� �م�يعا ج� اللBه� ب�ل� ب�ح� � م(وا و�اع�ت�ص�

ت(م ب�ح� ص�أ� ف� ل(وب�ك(م� ق( ب�ي�ن� أ�ل�ف� ف� أ�ع�د�اء ك(نت(م� إ�ذ� ع�ل�ي�ك(م� اللBه�

الن�ار� م;ن� ة� ر� ف� ح( ا ف� ش� ع�ل�ى� و�ك(نت(م� �انا و� إ�خ� ت�ه� ب�ن�ع�م�ل�ع�ل�ك(م� آي�ات�ه� ل�ك(م� اللBه( ي(ب�ي;ن( ك�ذ�ل�ك� ا ن�ه� م; ذ�ك(م نق�

أ� ف�ت�د(ون� } {103ت�ه�

• Hak persamaan di muka hukum (al Maidah ayat 8; al Hujurat ayat 13; an Nisa’ ayat 58; al An’am ayat 164)

• ع�ل�ن�اك(م� و�ج� أ(نث�ى و� ذ�ك�ر� م;ن ن�اك(م ل�ق� خ� �ن�ا إ الن�اس( ا ي@ه�� أ ي�ا

اك(م� ت�ق�� أ الل�ه� ند� ع� ك(م� م� ك�ر�

أ� إ�ن� وا ف( ل�ت�ع�ار� ب�ائ�ل� و�ق� �ع(وبا ش({ Fب�ير خ� Fع�ل�يم الل�ه� {13إ�ن�

• Hak memperoleh kelayakan hidup (az Zariyat ayat 19; al-Baqarah ayat 173)

• وم� } ر( ال�م�ح� و� ائ�ل� ل;لس� eق ح� م� ال�ه� و� م�أ� {19و�ف�ي

• أ(ه�ل� ا و�م� نز�ير� ال�خ� م� ل�ح� و� و�الد�م� ي�ت�ة� ال�م� ع�ل�ي�ك(م( م� ر� ح� �ن�م�ا إع�ل�ي�ه� �ث�م� إ ف�ال ع�اد� و�ال� ب�اغ� غ�ي�ر� اض�ط(ر� م�ن� ف� اللBه� ل�غ�ي�ر� ب�ه�

{ Fيم ح� ر� Fور غ�ف( اللBه� {173إ�ن�

• Hak memperoleh pendidikan (al Mujadalah ayat 11; Hadits-hadits tentang thalabul ilmi)

• ال�ع�ل�م� وت(واأ( ال�ذ�ين� و� نك(م� م� ن(وا آم� ال�ذ�ين� الل�ه( ع� ف� ي�ر�

{ Fب�ير خ� ل(ون� ت�ع�م� ا ب�م� الل�ه( و� ات� ج� {11د�ر�• Hak untuk membangun kehidupan keluarga (ar Rum

ayat 21; an Nisa’ ayat 1 & 21)• ا �ل�ي�ه� إ � و�اجا ز�

أ� ك(م� س� أ�نف( م;ن� ل�ك(م ل�ق� خ� أ�ن� آي�ات�ه� و�م�ن�ك(ن(وا ل;ت�س� ذ�ل�ك� ف�ي إ�ن� �ة م� ح� و�ر� �و�د�ة م� ب�ي�ن�ك(م ع�ل� و�ج�

ون� } ك�ر( ي�ت�ف� و�م� ل;ق� ي�ات� {21آل�• Artinya:" Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya

ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantara kamu rasa kasih dan sayang. sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir"

• Hak untuk memperoleh kesamaan perlakuan Yunus 19;

• � ل�و�ال و� وا� ت�ل�ف( اخ� ف� �د�ة و�اح� �ة م�أ( إ�ال� الن�اس( ك�ان� ا و�م�

يه� ف� ا يم� ف� م� ب�ي�ن�ه( ي� ض� ل�ق( ب;ك� ر� م�ن ت� ب�ق� س� Fة ك�ل�م�ون� } ت�ل�ف( {19ي�خ�

• Artinya:" Manusia dahulunya hanya satu umat, kemudian mereka (berselisih). kalau tidaklah karena sesuatu ketetapan Allah yang telah ada dari Tuhanmu dahulu, pastilah telah diberi keputusan diantara mereka, tentang apa yang mereka perselisihkan itu".

Perbedaan Prinsip konsep HAM Barat dan Islam

• Barat : cenderung berkarakter antroposentris • Islam :Berkarakter Teosentris • Secara ontologis ;

Barat : hanya mengatur hubungan antar manusia saja dengan sanksi duniawi Islam: Hablumminallah dan hablumminannas dengan sanksi dunia akherat

• Secara epistemologis; Barat: ditetapkan berdasar kepentingan atas kesadaran masyarakat dan

penguasa Islam: ditetapkan hukumnya oleh Allah

• Secara aksiologis; Barat: untuk meningkatkan harkat dan martabat kemanusiaan belaka

(manusia sebagai tolok ukur) Islam: Untuk meningkatkan derajat ketakwaan menuju harkat tertinggi yaitu

surgawi di samping harkat duniawi.

Demokrasi • Apa itu demokrasi?

Demokrasi merupakan konsep yang dinamis, multi interpretatif dan dapat berkembang sesuai konteks dan kondisi sosio historis dimana konsep demokrasi lahir dan berkembang.

Demokrasi berasal dari kata demos berati rakyat dan kratos berarti pemerintahan atau kedaulatan. jadi dari segi bahasa demokrasi berarti suatu sistem pemerintahan yang mana rakyat diikutsertakan dalam pemerintahan negara.

• Bagaimana sifatnya? Dinamis fleksibel.

• Tipologi demokrasi? Demokrasi terpimpin Demokrasi liberal Demokrasi proletar

• Sejarah Demokrasi?1. Yunani Kuno abad 5 SM, merupakan respon terhadap pemerintahan monarkhi yang

buruk dan kediktatoran penguasa.2. Modern, mulai abad 16 ), dipelopori oleh: Nicollo Machiavelli (1489-1527), tradisi pencerahan melahirkan ide-ide dan lembaga-

lembaga yang sekuler. Thomas Hobes (1588-1679), ide negara kontrak. John Locke (1632-1704),gagasan tentang konstitusi negara dan liberalisme, serta

pemisahan kekuasaan legislatif, eksekutif dan lembaga-lembaga federal.

Demokrasi Perspektif Islam• Istilah demokrasi bukan berasal dari Islam, namun

terdapat unsur-unsur kesamaan, sebagaimana pernyataan Ahmad Syauqi al-Fanjari:

"..apa yang disebut kemerdekaan di Eropa adalah persis apa yang didevinisikan oleh agama kita sebagai keadilan (al-adl), hak (Haq), Musyawarah (syuro), dan persamaan (musawat)....ini disebabkan karena aturan kemerdekaan dan demokrasi terdiri dari pemberian keadilan dan hak rakyat, dan peran sertabangsa dalam membentuk nasibnya sendiri. padanan kemerdekaan dalam Islam adalah kebaikan budi dan kasih sayang ,(rahmah), dan padanan demokrasi adalah saling mengasihi (tarahum)".

Konsep- konsep Demokrasi Islam

1. Syuro (musyawarah). Konsep demokrasi Islam adalah Syuro, sebab dalam kaedah syuro diperhatikan pentingnya bertukar pikiran, berkonsultasi, dan bertukar pendapat mengenai berbagai masalah kemasyarakatan, dan kepentingan umum. firman Allah dalam surat asy-Syura 38:

• ور�ى ش� ه�م� م�ر�� و�أ ة� الص�ال� ق�ام�وا

� و�أ �ه�م� ب �ر� ل �وا اب �ج� ت اس� �ذ�ين� و�ال• �نف�ق�ون� ي �اه�م� ق�ن ز� ر� �ه�م�و�م�م�ا �ن �ي ب• “ Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan tuhannya

dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka, dan mereka menafkahkan sebagian dari rizki yang kami berikan kepada mereka”.

2. Ijma`(konsensus)adalah sistem yang mengakui suara mayoritas. kesepakatan ini merupakan konsep pengesahan resmi dalam hukum Islam.

3. Ijtihad (penilaian interpretatif murni)," Tuhan hanya mewahyukan prinsip-prinsip utama dan memberi manusia kebebasan untuk menerapkan prinsip-prinsip tersebut dengan arah sesuai dengan semangat dan keadaan zamannya (khursid Ahmad).

Persamaan Konsep Demokrasi Islam dan Barat• Sebagaimana pernyataan Ahmad Syauqy al-Fanjari,

yang di kutip Enayat Hamid ; ....'apa yang disebut kemerdekaan di Eropa adalah persis apa yang didefinisikan oleh agama kita sebagai keadilan(`Adl), Kebenaran (Haqq), Musyawarah (Syuro), dan persamaan (Musawah)... ini disebabkan karena aturan-aturan kemerdekaan dan demokrasi terdiri dari pemberian keadilan dan hak kepada rakyat, dan peran serta bangsa dalam menentukan nasibnya sendiri. "(Enayat Hamid, 1988; 204).

Perbedaan Konsep Demokrasi Islam dan Barat

• yaitu berpangkal pada pemegang kedaulatan atau kekuasaan:

• Demokrasi Barat menjadikan kedaulatan sebagai prinsip kekuasaan legislatif adalah milik rakyat.

• Demokrasi Islam kedaulatan pada prinsipnya wewenang Allah yang termanifestasi dalam syari`ah. wewenang dan hak manusia adalah ijtihad dalam persoalan yang belum ditentukan oleh agama samawi.

Pandangan umat Islam dalam merespon konsep demokrasi

Ada tiga yaitu;• Kelompok yang memandang bahwa konsep Islam sejalan dengan konsep

demokrasi dengan alasan bahwa demokrasi itu sendiri sudah inklusif di dalam ajaran-ajarannya.

• kelompok yang menyatakan bahwa demokrasi adalah faham dan konsep yang mulia pada dasarnya, tetapi dalam perkembangan berikutnya mengandung bias pemikiran Barat sehingga masih perlu difilter lebih jauh dan diwarnai dengan jiwa Islami, dengan kata lain, pola pelaksanaan kedaulatan rakyat yang tidak keluar dari prinsip-prinsip dasar ajaran Islam perlu didukungdan dikembangkan.

• kelompok yang berpendapat bahwa demokrasi adalah faham sekuler dan kehadirannya mesti ditolak, disebabkan di dalam sistem demokrasi segala produk hukum dan perundang-undangan dibuat oleh perwakilan rakyat bukan oleh Allah.