Isi HAM Dan Demokrasi

14
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Adanya HAM dan Demokrasi Berabad-abad yang lalu manusia telah mencatat hidup dan kehidupan dengan berbagai dimensi fenomena perilakunya, sehingga melahirkan berbagai persoalan dengan sederetan pola-pola kepentingan yang sangat menajam. Sering kali berbagai kepentingan menjadi buah pertengkaran yang tidak kunjung selesai. Persoalan menjadi berat ketika sekelompok manusia dihadapkan pada persoalan penindasan penguasa atas hak-hak yang dimilikinya. Manusia cenderung melakukan perlawanan atas hak yang semestinya. Perlawanan yang berlabelkan perjuangan tersebut kadangkala juga mengkorbankan Jiwa dan raga, oleh karenanya diperlukan sebuah kata sepakat mengenai seperangkat hak tersebut. Telah menjadi kenyataan yang harus dibeli bahwa memperjuangkan hak seakan – akan mendapatkan legitimasi “suci” dan benar, apalagi hal-hal yang dianggap menyinggung perasaan sekaligus merendahkan martabat manusia. Dasar dari semua hak asasi manusia adalah bahwa setiap manusia harus memperoleh kesempatan untuk berkembang sesuai dengan bakat dan cita citanya.Latar belakang perjuangan untuk memperoleh hak- hak tersebut dirintis oleh dunia barat. Selanjutnya

description

Isi HAM Dan Demokrasi

Transcript of Isi HAM Dan Demokrasi

BAB IPENDAHULUAN

1.Latar Belakang Adanya HAM dan DemokrasiBerabad-abad yang lalu manusia telah mencatat hidup dan kehidupan dengan berbagai dimensi fenomena perilakunya, sehingga melahirkan berbagai persoalan dengan sederetan pola-pola kepentingan yang sangat menajam. Sering kali berbagai kepentingan menjadi buah pertengkaran yang tidak kunjung selesai. Persoalan menjadi berat ketika sekelompok manusia dihadapkan pada persoalan penindasan penguasa atas hak-hak yang dimilikinya. Manusia cenderung melakukan perlawanan atas hak yang semestinya. Perlawanan yang berlabelkan perjuangan tersebut kadangkala juga mengkorbankan Jiwa dan raga, oleh karenanya diperlukan sebuah kata sepakat mengenai seperangkat hak tersebut. Telah menjadi kenyataan yang harus dibeli bahwa memperjuangkan hak seakan akan mendapatkan legitimasi suci dan benar, apalagi hal-hal yang dianggap menyinggung perasaan sekaligus merendahkan martabat manusia.Dasar dari semua hak asasi manusia adalah bahwa setiap manusia harus memperoleh kesempatan untuk berkembang sesuai dengan bakat dan cita citanya.Latar belakang perjuangan untuk memperoleh hak-hak tersebut dirintis oleh dunia barat. Selanjutnya perjuangan demi perjuangan ini melahirkan sebuah naskah yang bernilai penting bagi perkembangan hidup dan kehidupan manusia dalam berbangsa.

2.Tujuan Setelah mempelajari materi dari makalah ini, maka Mahasiswa :1.Mahasiswa dapat memahami bagaimana pelanggaran dan pelaksanaan hukum HAM di Indonesia 2.Mahasiswa dapat memahami bagaimana demokrasi di Indonesia berjalan.

BAB IILANDASAN TEORI

1.Pengertian Hak Asasi ManusiaHak asasi Manusia adalah hak-hak yang telah dipunyai seseorang sejak ia dalam kandungan. HAM berlaku secara universal. Dasar-dasar HAM tertuang dalam deklarasi kemerdekaan Amerika Serikat (Declaration of Independence of USA) dan tercantum dalam UUD 1945 Republik Indonesia, seperti padapasal 27 ayat 1,pasal 28,pasal 29 ayat 2, pasal 30 ayat 1, danpasal 31 ayat 1Dalam teori perjanjian bernegara, adanya Pactum Unionis dan Pactum Subjectionis. Pactum Unionis adalah perjanjian antara individu-individu atau kelompok-kelompok masyarakat membentuik suatu negara, sedangkan pactum unionis adalah perjanjian antara warga negara dengan penguasa yang dipiliah di antara warga negara tersebut (Pactum Unionis). Thomas Hobbes mengakui adanya Pactum Subjectionis saja. John Lock mengakui adanya Pactum Unionis dan Pactum Subjectionis dan JJ Roessaeu mengakui adanya Pactum Unionis. Ke-tiga paham ini berpenbdapat demikian. Namun pada intinya teori perjanjian ini meng-amanahkan adanya perlindungan Hak Asasi Warga Negara yang harus dijamin oleh penguasa, bentuk jaminan itu mustilah tertuang dalam konstitusi (Perjanjian Bernegara).Dalam kaitannya dengan itu, HAM adalah hak fundamental yang tak dapat dicabut yang mana karena ia adalah seorang manusia. , misal, dalam Deklarasi Kemerdekaan AmerikaatauDeklarasi Perancis. HAM yang dirujuk sekarang adalah seperangkat hak yang dikembangkan oleh PBB sejak berakhirnya perang dunia II yang tidak mengenal berbagai batasan-batasan kenegaraan. Sebagai konsekuensinya, negara-negara tidak bisa berkelit untuk tidak melindungi HAM yang bukan warga negaranya. Dengan kata lain, selama menyangkut persoalan HAM setiap negara, tanpa kecuali, pada tataran tertentu memiliki tanggung jawab, utamanya terkait pemenuhan HAM pribadi-pribadi yang ada di dalam jurisdiksinya, termasuk orang asing sekalipun. Oleh karenanya, pada tataran tertentu, akan menjadi sangat salah untuk mengidentikan atau menyamakan antara HAM dengan hak-hak yang dimiliki warga negara. HAM dimiliki oleh siapa saja, sepanjang ia bisa disebut sebagai manusia.Manfaat adanya HAMManfaat penegakan hak asasi manusia (HAM) di Indonesia adalah :1. Dapat memecahkan permasalahan tentang HAM yang ada di Indonesia.2. Dapat mengetahui sumber hukumtentang penegakan Hak Asasi Manusia (HAM).Adapun juga manfaat dari HAM adalah manusia memiliki hak yang melekat pada diri yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat siapa pun. hak dasar manusia dapat terpenuhi2.Pengertian DemokrasiDemokrasi adalah bentuk pemerintahan yang semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasibaik secara langsung atau melalui perwakilandalam perumusan, pengembangan, dan pembuatanhukum. Demokrasi mencakup kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang memungkinkan adanya praktikkebebasan politiksecara bebas dan setara.

Manfaat Demokrasi1. Mencegah Tirani ( globalisasi ) dan diktator ( Pemimpin yang kejam dan mengangkat dirinya menjadi pemimpin seumur hidup )2. Membuat kekuasaan untuk bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan dan yang tidak dilakukannya untuk rakyat3. Membuka ruang bagi setiap orang untuk menyampaikan pemdapatnya

Keuntungan Demokrasi1. Mencegah tumbuhnya pemerintahan oleh kaum otokrat yang licik dan kejam2. Membantu rakyat untuk melindungi kepentingan dasarnya3. Memberikan kesempatan sebesar-besarnya untuk menjalankan tanggung jawab moral1. BAB IIIPEMBAHASAN

1.Studi Kasus Hak Asasi Manusia dan DemokrasiContoh Studi Kasus HAM : Gorok Leher Anak, Tak Menyesal

Hak yang dilanggar dalam studi kasus ini merupakan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat. Hal ini dikarenakan sudah melanggar dari unsur penyiksaan dan pembunuhan sewenang-sewenang diluar putusan pengadilan terpenuhi. Dengan demikian, kasus ini tergolong patut dianggap kejahatan kemanusiaan yang diakui oleh peraturan hukum Indonesia sebagai pelanggaran HAM berat.Jika merujuk pada Undang-Undangn Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI 1945), jelas bahwa tindakan oknum pembunuh yang ibuberinisial DN menggorok leher anaknya bernama Cheri melanggar hak konstitusional anaknya, yakni hak perlindungan anak sesuai Pasal 52-66 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM, dan melanggar hak untuk hidup yakni Pasal 28A Tahun 1945 yang berbunyi setiap orang berhak untuk hidup serta mempertahankan hidup dan kehidupannya. Hal ini juga terdapat pada pasal 9 UUD Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM.

Contoh Studi Kasus Demokrasi : Puluhan Warga Serbu Kantor Bupati

Pada studi kasus ini yang merupakan salah satu contoh studi kasus demokrasi. .Hal ini dikarenakan dalam bentuk pemerintahan yang semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat menghidupi mereka. Demokrasi mencakup kondisi social, ekonomi, dam budaya yang memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara.Dalam hal ini yang diambil sebagai contoh studi kasus tersebut dapat dijelaskan bahwa dalam puluhan warga serbu kantor Bupati yang terjadi di daerah Desa Palurejo Kecamatan Gunung Bintang Awal Kabupaten Barito Selatan dikarenakan warga meminta agar segera memecat Kades Palurejo Garvesius Paceli alasan tidak bisa bekerja sama dengan Dewan Perwailan Desa (DPD) dan masyarakat ,serta penampilan dan perilaku yang tidak patut sehingga warga tidak terima kejadian tersebut.Jika merujuk pada Undang-Undangn Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI 1945), jelas bahwa tindakan mayrakat Indonesia dan pemerintahan yang menjadi suatu demokrasi sehingga dapat diartikan dalam pengertian hukum UUD sesuatu yang dilakukandari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat dan dalam hal ini mencakup dalam pembukaan UUD Alinea IV sebagai pokok pikiran dalam pembukaan UUD 1945 dan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 1 ayat (1).

Contoh Studi Kasus Demokrasi DPRD Kaltim Bahas 26 Raperda Masuk Prolegda

Pada studi kasus ini merupakan salah satu contoh penggunaan demokrasi dimana dalam kasus ini Badan Pembentukan Peraturan Daerah DPRD Kalimantan Timur menggelar rapat kerja dengan sejumlah instansi terkait untuk membahas 26 rancangan peraturan daerah yang akan masuk dalam Program Legislasi Daerah 2015 dan tujuan lain dari rapat kerja tersebut yaitu memperdalam substansi dari masing-masing raperda yang diusulkan pemerintah provinsi untuk membuat Kawasan Tanpa Rokok, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), penyelenggaraan Perpustakaan dan lain-lain yang berkaitan dengan pembagian kekuasaan untuk kemakmuran rakyat. Dalam Pembagian Kekuasaan sebagaimana dijelaskan bahwa kekuasaan tertinggi adalah di tangan rakyat dan dilakukan menurut Undang-Undang Dasar, oleh karena itu pembagian kekuasaan menurut demokrasi sebagaimana tercantum dalam UUD 1995 yaitu dtermasuk dalam Kekuasaan Legislatif,didelegasikan kepada Presiden dan DPR dan DPD dalam Pasal 5 ayat 2, pasal 19 dan pasal 22 C UUD 1995 yang berisikan Presiden menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalanan undang-undang sebagaimana mestinya.(pasal 5 ayat (2)) Susunan dan kedudukan DEwan Perwakilan Daerah diatur dengan undang-undang.***).(pasal 22 C ayat 4).

Contoh Studi Kasus HAM : Gadis 14 Tahun Diperkosa di Kobar

Pada studi kasus yang diambil pelanggaran ini termasuk pelanggaran HAM terberat dari sisi perlindungan hak asasi manusia, , pemerkosaan di kategorikan sebagai pelanggaran HAM yang keras ( gross human right violation ) , yang menyerang kepentingan diri pribadi, kehormatan, martabat, dan hak milik seseorang. Dalam kasus ini pelanggaran juga mencakup pelanggaran HAM terhadap anak, karena dalam studi kasus yang diambil seorang kakek memperkosa seorang gadis yang berumur 14 tahun.Dalam studi kasus, pelanggaran HAM ini melanggar Pasal 285 KUHP yang berarti pemerkosa dapat diancam penjara paling lama 12 tahun, karena hal ini dapat berakibat buruk terhadap korban, karena menyangkut harkat, martabat, dan kehormatan wanita pelanggaran ini juga mencakup pelanggaran terhadap anak yakni hak perlindungan anak sesuai Pasal 52-66 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999.

BAB IVPENUTUP

1.KesimpulanDapat disimpulkan bahwa :1.HAM adalah hak seorang individu yang sudah ada saat lahir dan dilindungi Pemerintah.2.Pelanggaran HAM di Indonesia harus ditanggapi serius karena masih banyaknya warga negara Indonesia yang melanggar hak tersebut seperti halnya kasus pembunuhan, pelecahan anak, dan lain-lain.3.Demokrasi merupakan suatu pemerintahan yang berasal dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat. Sehingga rakyat yang berkuasa mengatur negaranya dengan diwakili oleh wakil rakyatnya.4.Demokrasi Indonesia sudah terealisasikan dengan baik akan tetapi, ada beberapa yang dihadapi seperti, KKN, politik dari parpol. Hal ini terjadi karena adanya nafsu individu dari wakil rakyat yang menyalahgunakan amanat rakyat.