HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE...

173
HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN DE NGAN KECEMASAN TERHADAP BAHA YA KECELAKAAN DALAM BEKER,JA PADA KARYAWAN LAPANGAN PT. ODIRA ENERGY PER:SADA SKRIPS! Disusun Ole/J: Dede Ratna Muthmainnah (104070002257) FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2008

Transcript of HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE...

Page 1: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE NGAN KECEMASAN TERHADAP BAHA YA

KECELAKAAN DALAM BEKER,JA PADA KARYAWAN LAPANGAN PT. ODIRA ENERGY PER:SADA

SKRIPS!

Disusun Ole/J:

Dede Ratna Muthmainnah (104070002257)

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 2008

Page 2: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

1-fUBUNGAN PERSEPSI KESELAMATAN KERJA DENGAN KECEMASAN TERHADAP BAHA YA KECELAKAAN DALAM BEKERJA PADA KARYAWAN LAPANGAN

PT. ODIRA ENERGY PERSADA

SKRIPSI Diajukan lcepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Syarat-syarat

mencapai Gelar Sarjana Psikologi (S.Psi)

c~'

Disusun oleh :

Dede Ratna Muthmainnah Nim: 104070002257

Di Bawah Bimbingan :

Pembimbing II

~~ Abdul Rahman S aleh M.Si Rena Lati'fa, M.Psi Nip:150215938

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 2008

Page 3: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Pengesahan Panitia Ujian

kripsi yang berjudul "Persepsi keselamatan kerja dengan kecemasan terhadap

ahaya kecelakaan dalam bekerja pada karyawan lapangan PT. Odira Energy

ersada" telah diujikan dalam sidang munaqosyah Fakultas Psikologi Universitas

ilam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 05 september 2008. Skripsi

1i telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh GJelar sarjana 81.

Jakarta, 08 september 2008

Sidang Munaqosyah

gkap anggota

/

M.Si

Penguji I

Yunita Faela Nisa, M.Psi Nip: 1503687 48

Abdul Rahman S Nip:150215938

M.Si

Sekretaris merangkap anggota

M.Si

Nip: 150238773

Abdul Rahman Nip: 15021!5938

~II Rena Latifa, M.Psi

Page 4: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Motto

.. Sjuf&r alafahjafan 3an:J mutfak.. untuk.. menlatan3kfin fe6ih 6an3ak..k..e6aikJ,n k.e lafam hidup,

Ian apapun 3an3 hta pihrkfin Ian S.!Juk.uri makJ, hta akJ,n menlapatktinn:;a fa3i.

9m,inasi alafaf, SB!Jafan:;a. 9m,inasi alafaf>3am6ar penlaf>ufu lari perisfiwa

hidup 3an:J mmjefan:J. [:llf6ert 'Einstein)

Page 5: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

7iacfa kata !Jan3 (1afinfj inlah sefain ucapan terima kasih

anancfa ha{urkan ke(1acfa (1a(1a Ian ummi3anfj sefafu

menloakan Ian memhimhinlj anancfa, wafau(1un han:JaK

kesafahan !Jfinfj anancfa fakuk.fin ficfak memhuat (1a(1a Ian

ummi herhenfi memherikfln nasehat-nasefiatn3a.

1<u(1ersem6afikan skri(1si ini 6uat (1a(1a ian ummi,

mucfah-mucfafian fiafini memherikan sedht k6afia3ian

ke11acfa (1a(1a Ian ummi.

2h£r11,.ya seteLah pe11,.a11,.t[a11,. ya11,.g paY!:fa11,.g,

'11,.uL[s dapat me11,.yeLesa£Jea11,. pe11,.uL£sa11,. slerfps£ [11,.£, /eupersem/Jahlea1'"

rips£ £11,.£ leepada pihale-pihale

r11,.g /Ja11,.yale mem/Ja11,.tu daLam pe11,.uL£sa11,. sler£ps£ [11,.£.

2h[r11,.ya pe11,.uL£s ha11,.ya /Jisa /Jerharap

'flr slerfpsi [11,.£ dapat /Jerma11,.faat

gi pe11,.uL£s lehusus11,.ya, da11,. bag£ semua pihale.

Page 6: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

ABSTRAK

A) Fakultas Psikologi B) Juli 2008 C) Dede Raina Muthmainnah D) Hubungan Persepsi Keselamatan Kerja Dengan Kecemasan Terhadap

Bahaya Kecelakaan Dalam Bekerja Pada Karyawan Lapangan PT. Odira Energy Persada.

E) Halaman xix+ 116 F) Persepsi karyawan terhadap keselamatan kerja adalah kec:enderungan

karyawan untuk menilai, menginterpretasikan atau mengartikan informasi (stimulus) yang diperoleh melalui alat inderanya berupa penerapan kegiatan atau usaha perlindungan yang dilakukan perusahaan untuk karyawannya dan orang-orang di sekitar tern pat kerja dalam upaya untuk menciptakan kerja aman dan sehat, alat-alat dan mesin yang terawat serta karyawan yang terlatih agar mencapai tujuan bersama yang ditetapkan perusahaan. Kecemasan terhadap bahaya kecelakaan adalah adanya kekhawatiran dan ketakutan dalam diri karyawan akan terjadinya bahaya kecelakaan kerja pada dirinya, lingkungan kerja, mesin dan alat kerja, serta manusia lainnya.

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari secara empirik hubungan persepsi keselamatan kerja dengan kecemasan terhadap bahaya kecelakaan dalam bekerja pada karyawan lapangan. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian korelasional, pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dari penelitian ini adalah karyawan lapangan PT. Odira Energy Persada. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random Sampling (n=40). Data dikumpulkan dengan menggunakan Kuesioner untuk mengisi data kontrol dan Skala Model Likert dan diolah dengan menggunakan SPSS. versi 13.0.

Pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus Product Moment diketahui bahwa koefisiens korelasi antara persepsi keselamatan kerja dan kecemasan terhadap bahaya kecelakaan dalam bekerja adalah -0,543 setelah dilfandingkan dengan nilai r tabel untuk sampel 40 orang, diperoleh r tabel sebesar -0,312 pada a =0,05 dan -0,403 pada a=0,01 hal ini menunjukkan bahwa r hitung lebih besar dibandingkan nilai r label pada o=0,05 dan pada a=0,01. Dengan begitu Ho ditolak, yaitu ada hubungan yang signifikan antara persepsi keselamatan kerja dengan kecemasan terhadap bahaya

Page 7: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

kecelakaan dalam bekerja pada karyawan lapangan. Hasil penelitian ini juga menunjukkan korelasi yang negatif yang berarti apabila pernepsi karyawan tentang keselamatan kerja meningkat maka akan menyebabkan menurunnya tingkat kecemasan terhadap bahaya kecelakaan dalam bel<erja. Oleh karena itu dikarenakan pentingnya program keselamatan dan kesehatan kerja, peneliti berharap bagi peneliti selanjutnya dalam memperoleh data, tidak hanya dengan angket saja namun perlu dilakukan wawancara dan observasi yang mendalam kepada setiap bagian atau unit kerjaagar cliperoleh kelengl<apan data

3) Bahan Bacaan 41 buku.

Page 8: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

l\) Psychology F acuity 3) July 2008 :::) Dede Ratna Muthmainnah

ABSTRACT

)) The Relation Of Perception Work Safety With Anxiety Of AGcident Hazard at the work field to employees PT. Odira Energy Persada

:'.) Page xix+ 114 =) Employees perception of Work Safety is a employees tendency to judge, to

interpret or mean stimulus as a result of the five senses such as activity application or safety of effort that has been done by the company to employees its and the people who live around the work place while effort to create safe and health the work, equipment, and kept machine and trained employees to arrive the purpose together that fixed the company. Anxiety of accident hazard is available worry and fear self of employe13s while be about to happen and accident hazard the work at self, work place, machine and equipment, and human else. This research aim to study by empiric the relation of perception work safety with anxiety of accident hazard at the work field to employees whether there is the relation of perception work safety with anxiety of accident hazard at the work field to employees. In this research, kind of research was used by researcher it relation resear.ch, the approach used quantitative and method used is descriptive method, population from this research is field employees PT. Odira Energy Persada. The technic sampling used simple random sampling (n=40). Data collected by using by using spss version 13.0 The result of the research about the relation of perception work safety with anxiety of accident hazard at the work field to employees, based on hypothesis by using formula the product moment known that coefficient correlation among perception work safety and anxiety of accident hazard equal to -0,543 after compared with r table value -0,312 on a=0,05 and -0,403 on· a= 0,01. This cause show that r estimation bigger than compared r table value on a=0,05 and on a= 0,01 hence Ho not accepted. Mtean there is significant relation of perception work safety with anxiety of accident hazard at the work field to employees. This result research also show negative correlation, mean there if employees perception about work safety to step on, so will cause to go down step anxiety of accident hazard.

:>) Reading Materials 41.

Page 9: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

KA TA PENGANT AR

ssalamu'alaikum Wr.Wb lhamdulillahirobbil'aalamiin, terucap syukur tak terhingga kepacla Penguasa anusia, Sumber llmu Pengetahuan, Sumber segala Kebenarani, yakni tuhanku llah SWT yang selalu mengarahkan dan memperhatikan hamba-Nya dalam itlap detail kehldupan, sehlngga dengan rahmat-Nya penulls dapat enyelesaikan penulisan skripsi ini.

halawat dan salam kami haturkan kepada Baginda Rasulullah SAW, yang telah emberi warna dan secercah cahayanya dalam Islam, clan yang telah membawa nmat-Nya dari alam kebodohan hingga alam yang penuh dengan ilmu mgetahuan.

9rkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak maka kesulitan-kesulitan dalam mulisan skripsi ini dapat diatasi. Dalam kesempatan ini penulis ingin enyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang sedalam-dalamnya ~Pada:

lbu Dekan Fakultas Psikologi Ora. Hj. Netty Hartati, M.Si, beserta jajarannya. Buat Papa dan Ummi yang banyak m0ncloakan clan m0mbimbing p0nulis, "terima kasih Pa , Mi telah membiayai ananda sehingga dap<rt menye/esaikan pendidikan 81 dan se/a/u memberikan motivasinya kepada ananda. Ananda tahu uoapan terima kasih tidak akan mampu membalas segala jasa Papa dan Umi. Betapa bersyukumya ananda mempunyai orang tua seperti papa dan ummi" Terima kasih penulis haturkan kepada Bapak Abdul Rahman Shaleh, M.Si dan lbu Rena Latifa, M. Psi sebagai pembimbing 1 dan 2 yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk membantu menyelesaikan penulisan skrlpsl lnl. Kebalkan Bapak & lbu atas blmblngannya tlclak akan penulls lupakan. Segenap Dasen Fakultas Psikologi yang telah memberikan ilmu dan nasehatnya kepacla penulis. Direktur Umum PT. Oclira Energy Persada Bapak Mazwar Ha1nafiah, yang telah mengizinkan pemdi~ mengadakan peneliti~m di PT. Odira Em~rgy Pernada. Pak Anto ( Kepala Personalia PT. Odira Energy Persada) yang membantu mengurus masalah perizinan di perusahaan. Pak Amril dan Pak Afrizal (Kepala Bagian LK3 PT. Odira En0rgy Persada) yang membantu meriyebarkan angket dan memberikan bimbingan, ilmu clan nasehatnya kepacla penulis.

Page 10: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

). Buat keluargaku tercinta, Teh neng, Atang, Ka ima, Aban, lcih, Niot, Gadi, yang menjadi motivasi aku dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini, ketiga keponakan aku Putri, Alvin, Nayya, lucunya bermain dengan kalian bertiga.

r Buat kabogoh aku, yang telah mau mendengarkan segala keluh dan kesah penulis dalam penulisan skripsi dan memberikan semangatnya buat aku.

l. Teman-teman seperjuangan Psikologi angkatan 2004, Agustin yang bersama­sama mengadakan penelitiannya dengan penulis "suka dan duka kita lalui bersama, thank's for alt'. Teman-teman kelas A kalian sangat berarti buat penulis dan tidak mungkin penulis melupakan kalian.

l. Buat temen-temen sekosan Dedeh, Echa, Ndunk, Nauri, En13ng, Naya, Febri thank's buat hari-hari bersama kalian.

10.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu alas segala motivasi dan bantuannya, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.

khirnya penulis hanya berharap semua amal baik dari semua pihak dicatat oleh .llah SWT sebagai amal sholeh dan dibalas dengan pahala yang berlipat ganda, min.

Jakarta, 1 Juli 2008

Penulis

Page 11: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

DAFTAR ISi

lalaman Judul ....................................................................................... .. lalaman Persetujuan ... .. . .. . . . . ... . .... . . .. . . .... . . . . . . ... . . . . . . . .. . ... .... .. . .. .. ... . .. . .. . .. . . . ii lalam~n Pengesahan .. .. . . . . . . . ... . . ... . . .. . . . .. . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . ... . ... ... .. . . ... . . . . . . .. . . .. iii ~otto......................................................................................................... iv 'ersembahan .. . . . .. . .. . .. .. .. . .. . ... .... . .. .. . ... . .... . . ... . . .... . . ... . .. . ... . .. . . . . .. . . . . . . . . . . . .. . .. v •bstraksi .. . . . . .. . . . . . . .. ..... .. ... .. . . .. .. .. . . . .. . . . . . . . . . . . ... . . .. .. . . . . . . . .. . . . . .. .. . . .. .. ... . .. . . .. . . .. vi •bstract.. .. . . . . .. . .. . . . . . ... .. ... . .. ... .. . . .. . .. ... . ... . . . .. . . . .. . . . ... . . . . . . .. . . . . . . . . . . .. . . . . . . .. . . . . . . . . viii ~ata Pengantar . . . . . . .. . .. . . . . . . ... .. . . ... . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . .. . . .. .. .. .. . .. . . . . . . . . . . . ix laftar lsi . . . . . . . .. . . . . . . . . . .. ... .. ... ... . .. . . .... . .. . . .... . . . . . . ... . . . ... . . . . . . . . . . .. . .. .. . . . . . .. . . . . . . . ... . xii laftar Tabel ...................................... ..... ..... .... . ...... ........ ....... .... .. ...... ........ xvii laftar Lampiran ............................................................................... ........ xix

IAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... .. .. .. .. .... .. .... .. .. .. .. .. . ... . . .. .. .. .. .. . .. . 1 1.2 ldentifikasi Masalah.. .... .... ......... .......... ...... .... ...................... 12 1.3 Pembatasan dan Perumusan Masalah. ................ .... ... . .. . .. . 12

1.3.1 Pembatasan Masalah .............................................. 12 1.3.2 Perumusan Masalah ................................................ 14

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian .... .. .. .. .. .... .... .. .. ...... .... ..... .... . 15 1.4.1 Tujuan Penelitian ..... ... ........ ...... ........... ...... . ... ..... ..... 15 1.4.2 Manfaat Penelitian ..................................... .............. 15

1.5 Sistematika Penulisan ........................................................ 17

IAB 2 KAJIAN TEORI 2.1. Kecemasan Terhadap Bahaya Kecelakaan ..... .. ... ..... ... ... 19

2.1.1 Pengertian Kecemasan . .... .... .. .... ... .. .. . .. .. .. .. ...... .. . .. .. 19 2.1.2 Sumber-sumber Kecemasan .................................... 21

2.2 Bahaya Kecelakaan............................................................ 25 2.2.1 Pengertian Bahaya Kecelakaan............................... 25 2.2.2 Klasifikasi Kecelakaan Akibat Kerja......................... 27 2.2.3 Faktor-faktor yang menyebabkan kecelakaan

Kerja ....................................................................... 29 2.2.4 Pencegahan Kecelakaan Kerja................................ 30

2.3 Pengertian Kecemasan Terhadap Bahaya Kecelakaan .... 30 2.4 Persepsi ... . .. . .. . . .. . .... . ... . ... . . ... . .. .... . . . ... . . .. . . ..... . . . . . . . . . . . .. . .. . . . .. 33

2.4.1 Pengertian Persepsi ................................................ 33 2.4.2 Hakekat Persepsi....................................... .............. 35 2.4.3 Dasar Fisiologis Persepsi .......................... .... .......... 37

Page 12: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

2.4.4 Sistem-sistem Sensorik ... ... . . .. ... .. .. . ... .. . . .. ... . .. . . .. . . .. . . 38 2.4.5 Proses Terjadinya Persepsi..................................... 39 2.4.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi............ 41

2.5 Pengertian Keselamatan Kerja ......................................... 46 2.5.1 Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja .............. 51 2.5.2 Syarat-Syarat Keselamatan dan Kesehatan Kerja... 53 2.5.3 Aspek-aspek keselamatan dan kesehatan l<erja....... 54

2.6 Pengertian Persepsi Keselamatan Kerja ......................... 57 2.7 Kerangka Berpikir ............................................................. 59 2.8 Hipotesis Penelitian .......................................................... 62

IAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jen is Penelitian .................... ....................... ....... ............... 63

3.1.1 Pendekatan Penelitian. .. . ... .. . . .. . . . . . . . ... . .. .. . . . . . . . .. . . . . . .. . . 63 3.1.2 Metode Penelitian. ....... ........ .. . . .. ... . .. ... ..... .. . ... . . . . . .. . . . . 63

3.2 Definisi Variabel dan Operasional Variabel...... .. . . . . .. . . .. . . . . . . 64 3.3 Pengambilan Sampel........................................... .............. 65

3.3.1 Populasi dan Sampel.... ... . ...... ... ... . .. . .. ... ..... ... . . .. ... . . . . 65 3.3.2 Tehnik Pengambilan Sampel.................................... 66

3.4 Pengumpulan Data............................................................ 67 3.4.1 Metode dan lnstrumen Penelitian . . .. ... .. .. . ... ... ... . .. . . . . . 67 3.4.2 Tehnik Uji lnstrumen .................................................. 72

3. 5 Tehnik Analisa Data........................................................... 77 3. 6 Prosedur Penelitian ....... ..... ... . .. . ... ... . ... ... .. . . . . .. ..... .. . . .. . .. .... 78

AB 4 PRESENTASI DAN ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian ................................. 81

4.1.1 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia .... 81 4.1.2 Gambaran Umum responden Berdasarkan

Pendidikan ... ........ ........ ... .... .. . . ...... .. . .. ..... ... ... . .. . . .. . .. . 82 4.1.3 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Masa

Bekerja ..................................................................... 83 4.1.4 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Unit

Kerja ....................................................................... 84 4.2 Persentasi dan Analisis data . .. ... . ... ... . ... ... ... . . .. . . . ... . ... . .. ..... 85

4.2.1 Uji Persyaratan ... ....... .. . . ... ... . ....... .. . .. .. .. ... . .. . . .. . .. . . .. 85 Uji Normalitas... ......... ... . .. .... ... . . .. . .. . .. . . .. ... ... ... . . .. . .. . .. 86 Uji Homogenitas.. ... . ... . .. . .. . . . . . ... ... ... . .. .. ... . . . .. . ... . .. . .. . . 87 Uji Hipotesis ..... .... ... . .. . .. . . ... ... . . .. . . . . .. . . . .. .. .. . .. . . .. . . .. . . . . 89

Page 13: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

4.3 Perbedaan persepsi tentang penerapan K3 berdasarkan usia, pendidikan, masa kerja dan unit kerja ... .... ............... 91

4.4 Perbedaan kecemasan terhadap bahaya kecelal<aan dalam bekerja berdasarkan usia, pendidikan, masa kerja dan unit kerja ... ... ... .... ... . ... .... .. .. ... . . .. . . .... .... .... .. . . . . ... . .. . . . . . . .. 93

4.4 Presentasi data.................................................................. 96 4.4.1 Deskripsi Statistik . .. . . ..... ....... .. . ...... ... . ..... .. .. . .. . ... . ... . .. 96 4.4.2 Penyebaran Skor Skala Persepsi Keselamatan

Kerja ........................................................................ 97 4.4.3 Penyebaran Skor Skala Kecemasan Terhadap

Bahaya Kecelakaan............ .. . .. .. . ...... .. . . . . . . .. .. .. .. .. .. .. .. 102

IAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN 5.1 Kesimpulan .... ...... ... ............ ..... .......... .... ..... ............ .... .... .. .. . 108 5.2 Diskusi ... . .. . .. ... .. . .. .... ... . ... . ... . . .... . .... . . .. . . .... . ... . . . . . . .. . . .. .... .... ... . 109 5.3 Saran ................................................................................... 115

laftar Pustaka .ampiran

Page 14: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Tabel 2.1: Tabel 2.2:

Tabel 3.1: Tabel 3.2:

Tabel 3.3: Tabel 3.4: Tabel 3.5:

Tabel 3.6: Tabel 4.1: Tabel 4.2: Tabel 4.3: Tabel 4.4: Tabel 4.5: Tabel 4.6:

Tabel 4.7: Tabel 4. 8:

Tabel4.9: Tabel 4.10: Tabel 4.11: Tabel4.12: Tabel 4.13: Tabel 4.14:

Tabel4.15:

Tabel 4.16:

Tabel4.17:

Tabel4.18:

Tabel4.19: Tabel 4.20:

Table 4.21:

Table4.22:

Daftar Tabel

Syarat-syarat keselamatan dan kesehatan kerja Bagan Korelasi persepsi K3 dengan kecemasan terhadap bahaya kecelakaan Blue print persepsi keselamatan dan kesehatan kerja Blue print skala kecemasan terhadap bahaya kecelakaan dalam bekerja Nilai kategori dalam tiap jawaban Blue print revisi pasca tryout persepsi k1eselamatan kerja Blue print pasca tryout skala kecemasain terhadap bahaya kecelakaan dalam bekerja Kaidah reliabilitas menurut Guilford Gambaran umum responden berdasarkan usia Gambaran umum responden berdasarkan pendidikan Gambaran umum responden berdasarkan masa bekerja Gambaran umum responden berdasarkan µnit kerja Uji normalitas pesepsi keselamatan kerja Uji normalitas kecemasan terhadap bahaya kecelakaan dalam bekerja Uji homogenitas persepsi keselamatan kerja Uji homogenitas kecemasan terhadap bahaya kecelakaan Hasil korelasi antar variabel Uji F persepsi tentang K3 berdasarkan usia Uji F persepsi tentang K3 berdasarkan pendidikan Uji F persepsi tentang K3 berdasarkan rnasa kerja Uji F persepsi tentang K3 berdasarkan unit kerja Uji F kecemasan karyawan terhadap bahaya kecelakaan berdasarkan usia responden Uji F kecemasan terhadap bahaya kecelakaan berdasarkan tingkat pendidikan terakhir responden Uji F kecemasan terhadap bahaya kecelakaan berdasarkan masa kerja Uji F kecemasan terhadap bahaya kecelakaan berdasarkan unit kerja Deskripsi statistik skor skala persepsi keselamatan kerja dengan kecemasan terhadap bahaya kecelakaan Klasifikasi skor skala persepsi keselamatan kerja Klasifikasi skor skala persepsi keselamatan kerja berdasarkan usia Klasifikasi skor skala persepsi keselamatan kerja berdasarkan pendidikan Klasifikasi skor skala persepsi keselamatan kerja berdasarkan masa kerja

Page 15: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Table 4.23:

Table4.24:

Tabel 4.25:

Table4.26:

Table4.27:

Tabel 4.28:

Klasifikasi skor skala persepsi keselamatan kerja berdasarkan bagian/unit kerja Klasifikasi skor skala kecemasan terhaclap bahaya kecelakaan Klasifikasi skor skala kecemasan terhaclap bahaya kecelakaan berdasarkan usia Klasifikasi skor skala kecemasan terhaclap bahaya kecelakaan berdasarkan tingkat pendidikan terakhir Klasifikasi skor skala kecemasan terhaclap bahaya kecelakaan berdasarkan lama kerja Klasifikasi skor skala kecemasan terhaclap bahaya kecelakaan berdasarkan unit kerja

Page 16: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

mpiran I

mpiran 2

mpiran 3

mpiran 4

mpiran 5

mpiran 6

mpiran 7

mpiran 8

mpiran 9

mpiran 10

mpiran 11

mpiran 12

mpiran 13

mpiran 14

mpiran 15

npiran 16

npiran 17

Daftar lampiran

: Surat lzin Penelitian Dari Fakultas Psikologi

: Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian dari

Perusahaan

: Skala dan Kuesioner Try-Out

: Skala dan Kuesioner Field Test

: Data Skoring K3 Try-Out

: Data Skoring Kecemasan Try-Out

: Data Skoring K3 Field Test

: Data Skoring Kecemasan Field Test

: Uji Validitas Skala K3 Try-Out

: Uji Reliabilitas Skala K3 Try-Out

: Uji Validitas Skala Kecemasan Try-Out

: Uji Reliabilitas Skala Kecemasan Try-Out

: Uji Normalitas Skala K3 dan Kecemasan

: Uji Homogenitas Skala K3 dan Kecemasan

: Uji Korelasi Antar Variabel

: Uji F Skala Persepsi Keselamatan Kerja Berdasarkan Usia,

Pendidikan, Masa Kerja, dan Unit/bagian Kerja

: Uji F Skala Kecemasan Terhadap Bahaya Kecelakaan

Berdasarkan Usia, Pendidikan, Masa Kerja, dan Unit/bagian

Kerja

Page 17: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

I.I Latar Belakang Masalah

BABI

PENDAHULUAN

I

Bekerja adalah bagian dari kehidupan, setiap orang memerlukan pekerjaan

untuk mencukupi kehidupan dan aktualisasi diri. Pekerjaan adalah sarana

mencapai rezeki dan kelayakan hidup, sekaligus merupakan tujuan. Jika

seseorang mempunyai kekayaan melimpah dan ia hidup tanpa bekerja, maka

ia tidak akan dapat memahami nilai-nilai kemanusiaan, dan tidak mengetahui

tugas hidup yang sebenarnya. Sebab sebagai manusia ia tidak dapat

merealisasikan tujuan eksistensinya.

Pada umumnya seseorang bekerja memerlukan keamanan dan kenyamanan

dalam melaksanakan pekerjaan yang ditugaskan kepadanyai, sehingga

mereka dapat mewujudkan kualitas hidup dan kemajuan masyarakat sesuai

dengan tujuan hidup setiap insan untuk mendapatkan kebahagiaan hidup

jasmaniah dan rohaniah serta mereka dapat mendorong dan memacu

peningkatan produksi dan produktivitas, yang pada gilirannya akan

meningkatkan daya saing. Selain itu, dengan keamanan dan kenyamanan

dalam bekerja, karyawan dapat terbebas dari akibat buruk yang ditimbulkan

oleh suatu proses produksi, sehingga diperoleh suatu hubun!;ian yang serasi,

Page 18: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

harmonis dan dinamis dalam interaksi antara manusia, mesin, alat, dan

bahan produksi, dalam menghasilkan barang dan jasa.

Ada beberapa pekerjaan yang memang rentan terhadap kec:elakaan

sehingga memerlukan perlindungan keselamatan yang menjamin hak-hak

dasar setiap tenaga kerja dalam melaksanakan pekerjaan. Berbagai potensi

bahaya serta resiko di tempat kerja selalu ada dan dapat memimbulkan

kecelakaan atau gangguan kesehatan antara lain akibat sistem kerja atau

proses kerja, penggunaan mesin, alat dan bahan, yang bersumber dari

keterbatasan pekerjanya sendiri, lingkungan kerja, pekerjaan, organisasi

kerja dan budaya kerja. Sebaliknya, pekerja yang terganggu kesehatannya

baik karena kecelakaan atau penyakit dapat mengganggu ki~lancaran

pekerjaan, dengan demikian akan menurunkan produktivitas.

Bahaya kecelakaan adalah potensi yang dimiliki oleh suatu bahan atau

material, proses, atau kondisi untuk menimbulkan kerugian baik materi

maupun non materi baik yang menimpa diri manusia dan benda-benda fisik

berupa kekayaan atau aset, lingkungan hidup, masyarakat luas yang

kejadian tersebut tidak terduga dan tidak diharapkan kemunculannya.

Menurut Lestari (2006) Bahaya-bahaya ditempat kerja ditinjau dari sifatnya

dapat berupa, kinetic hazard (bahaya pergerakan benda), static hazard

(bahaya benda diam), physical hazard (bahaya fisik), electrical hazard

2

Page 19: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

(bahaya listrik), chemical hazard (bahaya kimia), biological hazard (bahaya

hayati), bad habit hazard (bahaya perilaku buruk).

3

Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tak terduga dan tidak diharapkan

akibat dari kerja. Suma'mur (1989) membuat batasan bahwa kecelakaan

kerja adalah suatu kecelakaan yang berkaitan dengan hubungan kerja

dengan perusahaan. Hubungan kerja di sini berarti bahwa kecelakaan terjadi

akibat dari pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan. Oleh sebab

itu, kecelakaan akibat kerja ini mencakup dua permasalahan pokok, yakni: a).

Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan, b). Kecelakaan terjadi pada

saat pekerjaan sedang dilakukan.

Beberapa tahun terakhir ini korban kecelakaan dan sakit di tempat kerja

telah membunuh dan memakan lebih banyak dibandingkan dengan korban

perang dunia. Rudi Suardi (2005) mengemukakan riset yan£1 dilakukan badan

dunia yang menangani masalah buruh, ILO (International Labour

Organization) menghasilkan kesimpulan, setiap hari rata-rata 6000 orang

meninggal, setara dengan satu orang setiap 15 detik, atau 2,2 juta orang

pertahun akibat sakit atau kecelakan yang berkaitan dengan pekerjaan

mereka.

Page 20: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

4

Oleh karena itu setiap kecelakaan kerja dapat menimbulkan berbagai macam

kerugian yaitu alat produksi, bahan produksi atau perlengkaipan kerja, biaya

pengobatan atau kompensasi kepada pekerja yang cidera atau meninggal

dunia, kerugian waktu kerja, proses produksi terganggu, se11a penurunan

kualitas dan kuantitas hasil produksi. Semua kerugian langsung dan tidak

langsung tersebut, secara ekonomis dapat dihitung, baik yang diderita

langsung oleh pekerja maupun yang menjadi beban pengusaha dan

masyarakat pada umumnya.

PT. Odira Energy Persada mempunyai penerapan kesehatan dan

keselamatan kerja yang baik, perusahaan memperhatikan kesehatan dan

keselamatan para karyawannya. Hal ini dapat dilihat dengan data kecelakaan

yang nol (zero Accident), tersedianya peralatan dan perlengkapan

keselamatan kerja, dan juga terdapatnya klinik kesehatan di dalam

lingkungan perusahaan. Dari hasil wawancara penulis pada tanggal 20

november 2007, dengan beberapa karyawan lapangan padE1 bagian operasi

(operation) PT. Odira Energy Persada bahwa ada kecemasan yang ditandai

dengan datangnya kekhawatiran di dalam diri mereka akan terjadi bahaya

kecelakaan yang menimpa mereka pada saat melakukan pengecekan mesin­

mesin, namun mereka beranggapan jika mereka melakukan pekerjaan sesuai

dengan prosedur yang telah ditetapkan dengan memakai alat-alat

keselamatan kerja maka kecemasan tersebut dapat mereka hilangkan.

Page 21: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

5

Karyawan lapangan PT. Odira Energy Persada yang dijadikan sampel

penelitian adalah mereka yang memiliki usia, tingkat pendidikan, masa kerja,

dan unit kerja yang berbeda. Hal tersebut dipilih oleh peneliti dikarenakan ke

empat data kontrol tersebut dianggap sebagian faktor yang mempengaruhi

persepsi dan kecemasan seseorang, sehingga dengan adanya data kontrol

tersebut peneliti akan mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi dan

kecemasan seseorang berdasarkan usia, pendidikan, masa kerja, dan unit

kerja. Menurut Craven (2001) persepsi dipengaruhi oleh usia dan tingkat

pendidikan seseorang. Sedangkan untuk masa kerja berhubungan dengan

pengalaman seseorang. Davidoff (1988) mengemukakan bahwa salah satu

faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang adalah pen~1alaman. Semakin

lama seseorang bekerja pada suatu perusahaan, maka akain semakin luas

pengetahuan yang dimiliki seseorang terhadap suatu hal. Wibowo (1988)

mengatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi persepsi

seseorang adalah faktor eksternal yaitu lingkungan dimana :seseorang

berada.

Kecemasan adalah emosi yang tidak menyenangkan, yang ditandai dengan

istilah-istilah seperti kekhawatiran, keprihatinan, dan rasa takut, yang kadang­

kadang kita alami dalam tingkat berbeda-beda (Atkinson, 1999). Conteh,

ketika seorang karyawan lapangan sedang memeriksa dan mengawasi

proses produksi dengan memeriksa peralatan apakah berjalan lancar atau

Page 22: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

tidak, hal ini dapat menimbulkan kecemasan. Akan ada perasaan

kekhawatiran dalam diri karyawan jika akan terjadi kecelakaan kerja pada

dirinya. Kondisi tersebut tentu saja mempengaruhi kinerja karyawan yang

akan mempengaruhi produktivitas.

Kecemasan muncul pada awalnya dari rangsangan yang tidak

menyenangkan yaang diterima oleh alat penginderaan. lnfo1masi dari alat

penginderaan berlanjut pada kondisi psikis hingga fisik seseorang (Davidoff,

1988). Hal ini terjadi karena seseorang yang mengalami kec:emasan, tidak

mampu menyelesaikan berbagai macam masalah yang dihadapi, sehingga

individu merasa frustasi dengan terus dibayangi oleh perasaan takut akan

semakin besar masalah yang dihadapi tanpa ada jalan keluarnya (Daradjat,

2004).

6

Kecemasan dapat muncul karena seseorang meyakini bahwa adanya bahaya

yang akan menghampirinya. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh J.J

GROEN (1990) bahwa kecemasan (anxietas) adalah perasaan tidak senang

yang khas yang disebabkan oleh dugaan akan bahaya atau frustrasi yang

mengancam yang akan membahayakan rasa aman, keseimbangan, atau

kehidupan seseorang individu atas kelompok biososialnya.

Page 23: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

7

Menurut Priest (1987) sumber umum dari kecemasan adalah pergaulan, usia

yang bertambah, keguncangan rumah tangga, dan adanya problem.

Seharusnya semakin tinggi usia, maka semakin rendah tingkat kecemasan

yang mereka alami. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi kecemasan (Neugarten, 1972). Orang yang berpendidikan

tinggi cenderung mudah mendapat informasi yang objektif dibandingkan

dengan orang yang berpendidikan rendah. Sedangkan Carpenito (1998)

mengemukakan bahwa salah satu faktor yang berhubungan dengan

munculnya kecemasan adalah hal-hal yang berhubungan dEmgan perubahan

dalam lingkungannya. Unit kerja berhubungan dengan dimana lingkungan

seseorang ketika bekerja. Oleh karena itu akan berbeda tin~1kat kecemasan

seseorang terhadap bahaya kecelakaan ketika berada pada lingkungan kerja

yang rentan terhadap kecelakaan dengan lingkungan kerja 11ang tidak

memiliki resiko kecelakaan kerja, maka berdasarkan hal tersebut perbedaan

bagian atau unit kerja seharusnya mempengaruhi kecemasan seseorang

terhadap bahaya kecelakaan.

Kecemasan terhadap bahaya kecelakaan adalah Adanya kekhawatiran dan

ketakutan dalam diri karyawan akan terjadinya bahaya kecelakaan kerja baik

yang menimpa dirinya, lingkungan kerja, mesin dan alat kerja, serta manusia

lainnya.

Page 24: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

8

Pentingnya dilakukan usaha-usaha untuk melindungi keselamatan kerja

karyawan dari pemerintah dengan dikeluarkannya Undang-Undang

keselamatan kerja No. 1tahun1970 (Soekotjo, dkk, 2000). UU ini merupakan

sarana utama untuk pencegahan kecelakaan, cacat daan kematian akibat

kecelakaan kerja. Dengan adanya UU ini, pemerintah berusaha untuk

menanggulangi masalah keselamatan kerja. Bahkan di dalam usaha untuk

menggugah semua pihak untuk menyadari bahwa pentingnya program

keselamatan kerja dan merupakan suatu yang mutlak dilaks;anakan dalam

proses produksi barang dan jasa.

Keselamatan kerja menunjukan kondisi yang aman dan selamat dari

penderitaan, kerusakan atau kerugian di tempat kerja. Resiko keselamatan

merupakan aspek-aspek lingkungan kerja yang dapat menyebabkan

kebakaran, Iuka memar, patah tulang, kerugian alat tubuh, p•englihatan dan

pendengaran. Semua itu sering dihubungkan dengan perlen1~kapan

perusahaan atau lingkungan fisik dan mencakup tugas-tugas kerja yang

membutuhkan pemeliharaan dan pelatihan (Prabumangkunegara, 1993).

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) atau dalam bahasa asing disebut

sebagai Occupational Safety and Health (OSH) bertujuan agar pekerja

selamat, sehat, produktif dan sejahtera, dengan demikian produksi dapat

berjalan dan berkembang lancar berkesinambungan (sustainable

Page 25: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

development) tidak terganggu oleh kejadian kecelakaan maupun pekerja

yang sakit atau tidak sehat dan menjadikannya tidak produktif. Kecelakaan

kerja diminimasi kejadiannya oleh upaya keselamatan kerja atau safety,

sedangkan kesehatan pekerja dijaga atau dipelihara dan ditingkatkan oleh

upaya kesehatan kerja atau occupational health (Kurniawidj;aja, 2006).

Kesehatan dan keselamatan kerja sebagai salah satu unsur perlindungan

tenaga kerja merupakan faktor penting untuk meningkatkan produksi dan

produktivitas perusahaan dan untuk pertumbuhan ekonomi. Semua resiko

dan konsekuensi yang menimbulkan kerugian dapat dicegah dan

diminimalkan melalui penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

yang standar. Akhir-akhir ini muncul secara intens isu ergonomik yaitu,

kesesuaian antara alat atau mesin kerja dengan kondisi manusia yang

ternyata setelah melalui penelitian di berbagai industri negara maju

menimbulkan dampak yang cukup besar terhadap kesehatan dan

keselamatan kerja dan produktivitas.

9

Ergonomi adalah ilmu penyesuaian peralatan dan perlengkapan kerja dengan

kondisi dan kemampuan manusia, sehingga mencapai kesehatan tenaga

kerja atau menghindari kecelakaan kerja dan produktivitas k1~rja yang optimal

(Notoatmodjo, 2003).

Page 26: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Tujuan dari bidang ergonomik tersebut telah membantu dalam rancangan

dari peralatan, tugas-tugas, tempat kerja, dan lingkungan ke~rja sedemikian

rupa. Dengan demikian mereka merupakan pasangan palin!~ tepat bagi

kemampuan dan keterbatasan tenaga kerja (Munandar, 2001). Dengan

memperhatikan faktor ergonomik yang masuk dalam sistem manajemen

secara keseluruhan, akan tercipta suatu kondisi yang mendukung

peningkatan kinerja karyawan dalam pelaksanaan kerja yang aman, sehat

dan nyaman.

10

Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja merupakan suatu usaha dan

kesadaran dalam lingkungan atau tempat kerja yang dapat rnenjamin secara

maksimal kesehatan dan keselamatan personil yang berada di daerah atau

tempat tersebut baik pekerja maupun bukan pekerja perusahaan tersebut.

Bagaimana seorang karyawan mempersepsikan segala aspek yang berkaitan

dengan keselamatan kerja di sekitar lingkungan kerjanya dalam suatu

organisasi tentunya berbeda antara satu dengan yang lain.

Persepsi karyawan terhadap keselamatan kerja adalah kecenderungan

karyawan untuk menilai, menginterpretasikan atau mengartikan informasi

(stimulus) yang diperoleh melalui alat inderanya berupa pe111~rapan kegiatan

atau usaha perlindungan yang dilakukan perusahaan untuk l<aryawannya dan

orang-orang di sekitar tempat kerja dalam upaya untuk menc:iptakan kerja

Page 27: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

aman dan sehat, alat-alat dan mesin yang terawat serta karyawan yang

terlatih agar mencapai tujuan bersama yang ditetapkan perusahaan.

11

Proses produksi perusahaan tidak terlepas dari alat kerja atau mesin. Hal ini

jika tidak dilakukan secara benar dapat mengakibatkan keci~lakaan kerja

serta menyangkut keselamatan diri karyawan serta ruangan yang tidak

dikelola dengaan baik. Karyawan lapangan sangatlah memiliki peluang yang

sangat besar untuk mengalami kecelakaan dalam kerja, karena mereka

bekerja dalam industri mengandung resiko berupa bahaya terhadap

keselamatan kerja. Resiko bahaya tersebut dapat terwujud menjadi

kenyataan sebagai akibat dari kecelakaan, keteledoran dan sebab lain di

luar kemampuan manusia, terutama dengan semakin berkembangnya dan

meningkatnya penggunaan teknologi modem di sektor-sektor kegiatan

usaha, sehingga akan mengakibatkan semakin besar pula resiko yang

mengancam keselamatan kerja karyawan. Oleh karena itu, perusahaan perlu

memberikan jaminan keamanan atas keselamatan kerja untuk para

karyawannya.

Tetapi terkadang ketika suatu perusahaan telah menerapkan program K3

terhadap para karyawannya, kecemasan akan adanya kecelakaan dalam

bekerja masih saja menghampiri mereka. Mereka menjadi tidak fokus

Page 28: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

terhadap pekerjaannya dan dilanda ketakutan jika terjadi sesuatu hal yang

dapat membahayakan dirinya.

I. 2. ldentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas timbul beberapa masalah yaitu:

12

1. Adakah hubungan antara keselamatan kerja dengan kecemasan terhadap

bahaya kecelakaan dalam bekerja pada karyawan lapangan?

2. Sejauhmana keselamatan kerja mempengaruhi kecema:>an dalam

bekerja?

3. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kecelakaan pada karyawan

lapangan?

4. Apakah ada perbedaan persepsi tentang penerapan K3 berdasarkan usia,

pendidikan, masa kerja dan unit kerja?

5. Apakah ada perbedaan kecemasan karyawan terhadap bahaya

kecelakaan dalam bekerja berdasarkan usia, pendidikan, masa kerja dan

unit kerja?

I. 3. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1.3.1 Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini lebih fokus, maka penulis membatasi pada masalah

hubungan antara persepsi keselamatan kerja dengan kecemasan terhadap

bahaya kecelakaan dalam bekerja pada karyawan lapangan PT. Odira

Page 29: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Energy Persada". Oleh karena itu, peneliti memberikan batasan pengertian

yang dimaksud adalah :

13

1. Persepsi adalah suatu tanggapan dan penilaian individu secara psikologis

yang melibatkan unsur-unsur penginderaan, dan pengorganisasian,

sehingga individu dapat membuat suatu interpretasi terhadap obyek­

obyek lingkungan yang ada dalam kehidupan individu tersebut.

2. Keselamatan kerja adalah terhindarnya seseorang dari sesuatu yang

dapat membahayakan dirinya, properti, proses, dan linglcungan kerja.

3. Persepsi karyawan terhadap keselamatan kerja adalah kecenderungan

karyawan untuk menilai, menginterpretasikan atau menftartikan informasi

(stimulus) yang diperoleh melalui alat inderanya berupa penerapan

kegiatan atau usaha perlindungan yang dilakukan perusahaan untuk

karyawannya dan orang-orang di sekitar tempat kerja dalam upaya untuk

menciptakan kerja aman dan sehat, alat-alat dan mesin yang terawat

serta karyawan yang terlatih agar mencapai tujuan bersama yang

ditetapkan perusahaan.

4. Kecemasan merupakan emosi yang tidak menyenangkan dan perasaan

campuran yang berisi ketakutan, kegelisahan, kekhawatilran dan

keprihatinan dalam merespon situasi tertentu yang men~1ancam dan

merupakan hal yang normal yang terjadi menyertai perkembangan,

perubahan, pengalaman baru atau yang belum pernah dilakukan, serta

dalam menemukan identitas diri dan arti hidup.

Page 30: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

14

5. Bahaya kecelakaan adalah potensi yang dimiliki oleh suatu bahan atau

material, proses, atau kondisi untuk menimbulkan kerugian baik materi

maupun non materi baik yang menimpa diri manusia dan benda-benda

fisik berupa kekayaan atau aset, lingkungan hidup, masyarakat luas yang

kejadian tersebut tidak terduga dan tidak diharapkan kemunculannya.

6. Kecemasan terhadap bahaya kecelakaan adalah adanya kekhawatiran

dan ketakutan dalam diri karyawan akan terjadinya bahaya kecelakaan

kerja pada dirinya, lingkungan kerja, mesin dan alat kerJa, serta manusia

lainnya.

7. Karyawan adalah para pegawai lapangaan PT. ODIRA ENERGY

PER SADA

I. 3. 2. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah, terdapat

beberapa masalah yang dirumuskan :

1. Adakah hubungan yang signifikan antara persepsi keselamatan kerja

dengan kecemasan terhadap bahaya kecelakaan dalam bekerja pada

karyawan lapangan PT. Odira Energy Persada?

2. Apakah ada perbedaan yang signifikan persepsi tentan9 penerapan K3

berdasarkan usia?

3. Apakah ada perbedaan yang signifikan persepsi tentan9 penerapan K3

berdasarkan pendidikan?

Page 31: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

4. Apakah ada perbedaan yang signifikan persepsi tentan9 penerapan K3

berdasarkan masa kerja?

5. Apakah ada perbedaan yang signifikan persepsi tentan!~ penerapan K3

berdasarkan unit kerja?

6. Apakah ada perbedaan yang signifikan kecemasan karyawan terhadap

bahaya kecelakaan dalam bekerja berdasarkan usia?

7. Apakah ada perbedaan yang signifikan kecemasan karyawan terhadap

bahaya kecelakaan dalam bekerja berdasarkan pendidikan?

8. Apakah ada perbedaan yang signifikan kecemasan karyawan terhadap

bahaya kecelakaan dalam bekerja berdasarkan masa kerja?

9. Apakah ada perbedaan yang signifikan kecemasan karyawan terhadap

bahaya kecelakaan dalam bekerja berdasarkan unit kerja?

I. 4. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. 4. 1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka penelitian mi memiliki

beberapa tujuan:

1. Mengetahui ada tidaknya hubungan persepsi keselamatan kerja dengan

kecemasan terhadap bahaya kecelakaan dalam bekerja pada karyawan

lapangan PT. Odira Energy Persada.

2. Mengetahui ada tidaknya perbedaan persepsi tentang penerapan K3

berdasarkan usia, pendidikan, masa kerja dan unit kerja?

15

Page 32: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

3. Mengetahui ada tidaknya perbedaan kecemasan karyawan terhadap

bahaya kecelakaan dalam bekerja berdasarkan usia, pendidikan, masa

kerja dan unit kerja?

I. 4. 2. Manfaat Penelitian

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan

untuk hal-hal berikut ini:

1. Secara teoritis :

16

a. Penerapan pembelajaran keselamatan kerja pada Psikologi

Organisasi dan lndustri dapat mendeteksi, mencermati dan mengambil

langkah-langkah sedini mungkin untuk mempersiapkan program­

program pengembangan keselamatan kerja dan pencegahan

kecelakaan kerja.

b. Pengembangan teori tentang K3 yang disertai dengan metodologi­

metodologi yang bersifat aplikatif, sehingga berguna bagi kalangan

yang bergerak dibidang Psikologi lndustri dan Organisasi.

c. Dapat memberikan sumbangan pemikiran terhadap kegunaan

manajemen K3, khususnya berkaitan dengan kesejahteraan dan

productivitas karyawan.

d. Menjadi pengetahuan bagi penulis khususnya dan masyarakat serta

mahasiswa UIN pada umumnya tentang penelitian "Hubungan antara

Page 33: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

17

persepsi keselamatan kerja dengan kecemasan terhadap bahaya

kecelakaan dalam bekerja pada karyawan lapangan"

2. Secara praktis

a. Dapat dimanfaatkan oleh praktisi dan konsultan di bidang manajemen

mutu, lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja pada sektor

industri.

b. Dengan hasil penelitian ini diharapkan akan menumbuhkembangkan

pengertian dan kesadaran pengusaha, tenaga kerja, dan pemerintah

tentang pentingnya penerapan program K3 pada setiap perusahaan.

c. Dengan adanya penelitian ini karyawan akan menyadari tentang hak­

haknya untuk mendapatkan perlindungan dan facilitan yang berkaitan

dengan K3 bagi dirinya dalam bekerja.

1.5. Sistematika Penulisan

Teknik penulisan dalam skripsi ini mengacu pada buku Pedoman

Penyusunan dan Penulisan Skripsi APA Style yang diadaptasikan di Fakultas

Psikologi UIN Syahid Jakarta tahun 2005, dengan sist1;,matika penulisan

sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULAN

Meliputi: Latar belakang masalah, ldentifikasi masalah,

Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat

penelitian, dan Sistematika Penulisan.

Page 34: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

18

BAB 2: KAJIAN PUSTAKA

Dibahas sejumlah teori mengenai permasalahan yang akan

diteliti, yaitu mengenai Hubungan Antara Pei-sepsi Keselamatan

Kerja dengan Kecemasan Terhadap Bahaya Kecelakaan dalam

Bekerja pada Karyawan Lapangan.

BAB 3 : METODE PENELITIAN

Mencakup jenis penelitian, pendekatan penelitian yang

digunakan, definisi variabel dan operasional variabel, populasi

dan sampel, metode pengumpulan data, tehnik analisa data.

BAB 4 : HASIL PENELITIAN

Gambaran umum subjek penelitian dan analisa hasil penelitian.

BAB 5 : KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN.

Page 35: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

BAB2

KAJIAN TEORI

2.1. Kecemasan terhadap Bahaya Kecelakaan

2.1.1 Pengertian Kecemasan

19

Kecemasan adalah emosi yang tidak menyenangkan, yang clitandai dengan

istilah-istilah seperti kekhawatiran, keprihatinan, dan rasa tak:ut, yang kadang­

kadang kita alami dalam tingkat berbeda-beda (Atkinson, 1909).

Chaplin (2002) menjelaskan bahwa anxiety atau kecemasan adalah

perasaan campuran yang berisi ketakutan, kegelisahan, dan keprihatinan

mengenai masa-masa mendatang tanpa sebab khusus untu~• ketakutan

tersebut, atau rasa takut /kekhawatiran atau ketakutan yang l<uat dan

meluap-luap.

Davidson dan Neale (dalam Fitri dan Julianti, 2005) juga menjelaskan bahwa

kecemasan memiliki karekteristik berupa munculnya perasaan takut, dan

kekhawatiran dan kewaspadaan yang tidak jelas dan tidak menyenangkan.

Page 36: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

20

Kaplan (dalam Fitri F dan Julianti, 2005) menjelaskan bahwa kecemasan

adalah respon terhadap situasi tertentu yang mengancam dan merupakan hal

yang normal terjadi menyertai perkembangan perubahan, pengalaman baru

atau yang belum pernah dilakukan, serta dalam menentukan identitas diri dan

arti hidup.

Menurut Hurlock (1990), kecemasan adalah bentuk perasaan khawatir,

gelisah dan perasaan-perasaan lain yang kurang menyenangkan. Biasanya

perasaan-perasaan ini disertai oleh rasa kurang percaya diri, tidak mampu,

merasa rendah diri, dan tidak mampu menghadapi suatu masalah. Menurut

Kartono (1997), ketidakberanian individu dalam menghadapi suatu masalah

dan ditambah dengan adanya kerisauan terhadap hal-hal yang tidak jelas

merupakan tanda-tanda kecemasan pada individu.

Freud (dalam Sutardjo, 2005) menjelaskan terdapat tiga jenis kecemasan,

yaitu kecemasan nyata (reality anxiety), kecemasan neurotik (neurotic

anxiety), dan kecemasan moral (moral anxiety). Kecemasan nyata adalah

kecemasan mendasar terhadap bahaya nyata yang ada dalam dunia,

kecemasan neurotik merupakan kecemasan yang berasal dari id atau instink

yang berkembang dari pengalaman masa kanak-kanak awal, sedangkan

kecemasan moral adalah timbul bila seseorang merasa telah melanggar

ajaran-ajaran yang telah di tetapkan.

Page 37: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

21

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa

kecemasan merupakan emosi yang tidak menyenangkan dain perasaan

campuran yang berisi ketakutan, kegelisahan, kekhawatiran dan keprihatinan

dalam merespon situasi tertentu yang mengancam dan merupakan hal yang

normal yang terjadi menyertai perkembangan, perubahan, pengalaman baru

atau yang belum pernah dilakukan, serta dalam menemukan identitas diri dan

arti hidup.

2.1.2 Sumber-sumber Kecemasan

Sumber kecemasan menurut Freud (dalam Davidoff, 1988) adalah bahaya

yang berasal dari dunia yang nyata seperti situasi yang mengarah kepada

rasa sakit tubuh, dan kesadaran akan adanya hukuman yan9 berkaitan

dengan pelampiasan dorongan seperti seksual, agresi dan tindakan amoral

lainnya yang dilarang oleh norma budaya. Para Psikolog kognitif

memusatkan perhatiannya pada konflik batin antara beberapa harapan,

keyakinan, sikap, persepsi, informasi, konsep-konsep yang mengarah

kepada disonansi kognitif. Sedangkan Psikolog Humanistik menekankan

pada konflik mental khususnya pada saat orang harus memilih gaya hidup

yang memuaskan dan bermakna. Sedangkan Psikolog Behavioristik

menegaskan bahwa sebagian besar kecemasan adalah akibi~t pengkondisian

(Kondisioning). ketika sebuah objek dari jenis tertentu dikaitkan maknanya

dengan pengalaman yang menimbulkan kecemasan. Oleh sebab itu, baik

Page 38: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

konflik kognisi maupun situasi yang jelas mengancam dapat menimbulkan

kecemasan.

22

Menurut Priest (1987) sumber umum dari kecemasan adalah pergaulan, usia

yang bertambah, keguncangan rumah tangga, dan adanya problem.

Seharusnya semakin tinggi usia, maka semakin rendah tinglkat kecemasan

yang mereka alami. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi kecemasan (Neugarten, 1972). Orang yang berpendidikan

tinggi cenderung mudah mendapat informasi yang objektif dibandingkan

dengan orang yang berpendidikan rendah.

Menurut Carpenito (1998), ada beberapa faktor yang berhubungan dengan

munculnya kecemasan yaitu :

1. Patofisiologis, yaitu setiap faktor yang berhubungan den1;1an kebutuhan

dasar manusia akan makanan, air, kenyamanan dan keamanan.

2. Situasional (orang dan lingkungan) Berhubungan dengan ancaman

konsep diri terhadap perubahan status, adanya kegagalain, kehilangan

benda yang dimiliki, dan kurang penghargaan dari orang lain.

3. Berhubungan dengan kehilangan orang terdekat karena ~;ematian,

perceraian, tekanan budaya, perpindahan, dan adanya perpisahan

sementara atau permanen.

Page 39: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

4. Berhubungan dengan ancarnan intergritas biologis : yaitu penyakit,

terkena penyakit rnendadak, sekarat, dan penanganan-penanganan

rnedis terhadap sakit.

5. Berhubungan dengan perubahan dalarn lingkungannya rnisalnya :

pencernaran lingkungan, pensiun, dan bahaya terhadap kearnanan.

6. Berhubungan dengan perubahan status sosial ekonomi, rnisalnya

pengangguran, pekerjaan baru, dan promosi jabatan.

7. Berhubungan dengan kecernasan orang lain terhadap individu.

23

Kecemasan yang terjadi pada individu dapat terjadi melalui suatu proses

yang dirnulai dengan adanya suatu rangsangan eksternal rnaupun internal,

sarnpai suatu keadaan yang dianggap sebagai ancarnan atau hal yang

mernbahayakan. Biasanya individu yang mengalami kecernasan seringkali

tidak mau mengakui bahwa dirinya cernas, tetapi dari observasi yang

dilakukan dapat disirnpulkan bahwa individu tersebut rnengalarni kecemasan.

Kecemasan menu rut David Sue ( 1986) dapat dimanifestasikan ke dalam

ernpat komponen yaitu:

1. Secara kognitif (pikiran). Dapat bervariasi, dari rasa khawatir yang ringan

sarnpai panik. lndividu terus menghawatirkan segala rnac:arn rnasalah

yang rnungkin terjadi dan sulit sekali untuk berkonsentras.i atau

rnengarnbil keputusan, dan apabila ia mengambil keputusan, akan

Page 40: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

menimbulkan kekhawatiran lebih lanjut, dan ia juga kan mengalami

kesullitan tidur (insomnia).

2. Secara afektif (perasaan) adalah individu tidak dapat tenang dan mudah

tersinggung, sehingga memungkinkannya untuk terkena depresi.

3. Secara motorik (gerak tubuh) adalah seperti gemetar sampai dengan

goncangan tubuh yang berat. lndividu seringkali gugup clan mengalami

kesukaran dalam berbicara.

4. Secara somatik (dalam reaksi fisik atau biologis) adalah dapat berupa

gangguan pernafasan, atau gangguan pada anggota tubuh seperti

jantung berdebar, berkeringat, tekanan darah tinggi dan ·gangguan

pencernaan, serta kelelahan badan seperti pingsan.

Ada sebagian orang yang mengalami kecemasan pada setiap situasi dan

mempunyai jangka waktu yang cukup lama, tetapi ada juga yang sebagian

orang yang mengalami kecemasan pada saat tertentu saja. Oleh karena itu,

Spielberger dalam Linda De Clerq (1994) membagi kecemasan kepada dua

hal:

24

1. State Anxiety yaitu reaksi emosi yang sementara yang timbul pada situasi

tertentu, yang dirasakan sebagai suatu ancaman. Keadaan ini ditentukan

oleh perasaan ketegangan yang subjektif.

Page 41: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

2. Trait Anxiety, menunjukkan pada ciri atau sifat seseorang yang cukup

stabil. Trait Anxiety ini dirasakan pada berbagai macam keadaan yang

membahayakan atau mengancam.

25

Ada dua perbedaan pada dua kecemasan tersebut, waktu clan keadaan.

State Anxiety Waktunya sementara dan hanya pada situasi tertentu saja dan

hanya pada saat itu saja, seperti kecemasan pada saat bekerja di lapangan

produksi, wawancara pekerjaan, menghadapi polisi dan sebagainya.

Sedangkan Trait Anxiety itu sudah menjadi sifat dari individu clan menetap

serta pada situasi yang berbagai macam atau pada semua l<eadaan.

2.2 Bahaya Kecelakaan

2.2.1 Pengertian Bahaya Kecelakaan

Hazard atau bahaya adalah potensi yang dimiliki oleh suatu bahan atau

material, proses, atau l<ondisi untuk menimbulkan kerusakan atau kesakitan

(kerugian) (Lestari, 2006). Bahaya yang terdapat di lingkungan kerja dapat

berasal dari bahan bal<u atau material, proses kerja, proses produksi,

lingkungan kerja, produk, limbah, dan pekerja itu sendiri.

Kecelakan adalah kejadian yang tak terduga clan tidak diharapkan. Tak

terduga , oleh !<arena di belakang peristiwa itu tidak terdapat unsur

l<esengajaan, lebih-lebih dalam bentuk perencanaan. Kecelakaan akibat kerja

Page 42: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

2. Trait Anxiety, menunjukkan pada ciri atau sifat seseorang yang cukup

stabil. Trait Anxiety ini dirasakan pada berbagai macam keadaan yang

membahayakan atau mengancam.

25

Ada dua perbedaan pada dua kecemasan tersebut, waktu dan keadaan.

State Anxiety Waktunya sementara dan hanya pada situasi tertentu saja dan

hanya pada saat itu saja, seperti kecemasan pada saat bekerja di lapangan

produksi, wawancara pekerjaan, menghadapi polisi dan sebagainya.

Sedangkan Trait Anxiety itu sudah menjadi sifat dari individu dan menetap

serta pada situasi yang berbagai macam atau pada semua keadaan.

2.2 Bahaya Kecelakaan

2.2.1 Pengertian Bahaya Kecelakaan

Hazard atau bahaya adalah potensi yang dimiliki oleh suatu bahan atau

material, proses, atau kondisi untuk menimbulkan kerusakan atau kesakitan

(kerugian) (Lestari, 2006). Bahaya yang terdapat di lingkungan kerja dapat

berasal dari bahan baku atau material, proses kerja, proses produksi,

lingkungan kerja, produk, limbah, dan pekerja itu sendiri.

Kecelakan adalah kejadian yang tak terduga dan tidak diharapkan. Tak

terduga , oleh karena di belakang peristiwa itu tidak terdapat unsur

kesengajaan, lebih-Jebih dalam bentuk perencanaan. Kecelakaan akibat kerja

Page 43: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

26

adalah kecelakaan berhubungan dengan kerja pada perusahaan. Hubungan

kerja disini dapat berarti, bahwa kecelakaan terjadi dikarenakan oleh

pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan (Suma'mur, 1989).

Kecelakaan (Accident) adalah kejadian yang merupakan hasil dari

serangkaian kejadian yang tidak direncanakan dan diinginkan atau tak

terkendalikan dan tak terduga yang dapat menimbulkan segala bentuk

kerugian baik materi maupun non materi baik yang menimpa diri manusia

dan benda-benda fisik berupa kekayaan atau aset, lingkungan hidup,

masyarakat luas (Satrya, 2005).

Accident akan meyebabkan kerugian-kerugian. Kerugian-kerugian tersebut

dapat diukur dengan besarnya biaya yang dikeluarlcan bagi terjadinya

kecelakaan. Biaya tersebut dibagi menjadi biaya langsung dan biaya

tersembunyi. Biaya langsung adalah biaya pemberian pertolongan pertama

bagi kecelakaan, pengobatan, perawatan, biaya rumah saki1~ biaya angkutan,

upah sela tak mampu bekerja, kompensasi cacat, dan biaya perbaikan alat­

alat mesin serta biaya atas kerusakan bahan-bahan. Biaya tersembunyi

meftpUti segala sesuatu yang tidak terlihat pada wal<..1u atau l:>eberapa waktu

setelah kecelakaan tetjadi. Biaya ini mencakup berhentinya 1proses produksi

oJeh karena pekerja-pekelja lainnya menolong atau tertanlc ::1tas peristiwa

kecelakaan itu.

Page 44: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bahaya kecelakaan

adalah potensi yang dimiliki oleh suatu bahan atau material, proses, atau

kondisi untuk menimbulkan kerugian baik materi maupun non materi baik

yang menimpa diri manusia dan benda-benda fisik berupa kekayaan atau

aset, lingkungan hidup, masyarakat luas yang kejaclian tersebut tidak

terduga clan tidak diharapkan kemunculannya.

2.2.2 Klasifikasi Kecelakaan Akibat Kerja

Klasifikasi kecelakaan akibat kerja menurut Organisasi Perburuhan

lnternasional Tahun 1962 (Suma'mur,1989) adalah sebagai berikut:

27

1. Klasifikasi menurut jenis kecelakaan, di antaranya adalah terjatuh,

tertimpa benda jatuh, tertumbuk atau terkena benda-benda(terkecuali

benda jatuh), terjepit oleh benda, gerakan-gerakan melebihi kemampuan,

pengaruh suhu tinggi, terkena arus listrik, kontak dengan bahan-bahan

berbahaya atau radiasi.

2. Klasifil<asi menurut penyebab, terdiri dari:

a. Mesin, diantara nya adalah pembangkit tenaga (terl<ecuali motor-motor

listrik), mesin penyalur (transmisi), mesin-mesin untuk mengerjakan

logam, mesin-mesin pengolah kayu, mesin-mesin pertanian, mesin­

mesin pertambangan.

Page 45: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

PERP~S I A KAAN ~f AM;:-] UIN SYAHID JAKAF!TA

b. Alat angkut dan alat angkat, di antaranya adalah rnesin angkat dan

28

peralatannya, alat angkutan diatas rel, alat angkutan lain yang beroda

(terkecuali kereta apai), alat angkutan udara, alat angkutan air, alat-

alat angkutan lain.

c. Peralatan lain, di antaranya adalah bejana bertekanan, dapur

pernbakar dan pernanas, instalasi pendinginan, instalasi listrik

terrnasuk motor listrik (kecuali alat-alat listrik tangan), tangga,

perancah (steger).

d. Bahan-bahan, zat-zat dan radiasi, di antaranya adalah bahan peledak,

debu, gas, cairan dan zat kirnia, benda-benda rnelayang, radiasi,

bahan-bahan dan zat-zat lain yang belurn terrnasuk golongan tersebut.

e. Ungkungan Kerja, di antaranya adalah di luar bangunan, di dalarn

bangunan, di bawah tanah.

f. Penyebab-penyebab lain yang belurn terrnasuk golongan-golongan

tersebut, seperti hewan dan penyebab lain.

3. Klasifikasi rnenurut sifat Iuka atau kelainan, di antaranya adalah patah

tulang, dislokasi/keseleo, regang otot/ urat, rnernar dan Iuka dalarn yang

lain, arnputasi, Iuka di perrnukaan, gegar dan rernuk, lukci bakar,

keracunan-keracunan rnendadcik, akibat cuaca, rnati lernas, pengaruh

arus listrik, pengaruh radiasi.

Page 46: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

29

4. Klasifikasi rnenurut letak kelainan atau Iuka di tubuh, di antaranya adalah

kepala, leher, badan, anggota atas atau bawah, kelainan urnurn.

2.2.3 Faktor-faktor yang menyebabkan kecelakaan kerja.

Surna'rnur (1989) rnengernukakan bahwa secara umum kec:elakaan

disebabkan oleh dua golongan penyebab, yaitu:

1. Tindakan perbuatan manusia yang tidak memenuhi keselamatan (Unsafe

human acts)

2. Keadaan-keadaan lingkungan yang tidak aman (Unsafe condition)

Kecelakaan kerja merupakan kejadian atau peristiwa yang tidak diharapkan

atau diduga sarna sekali yang terjadi di tempat kerja. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa dari jumlah kecelakaan kerja yang terjadi, secara umum

dapat dikualifikasi bahwa kecelakaan yang disebabl<an oleh kesalahan

manusia (Unsafe act) sebesar 78 %, yang disebabkan kondisi berbahaya dari

peralatan (Unsafe condition) sebesar 20 %, dan faktor lainnya sebesar 2 %.

Hasil penelitian itu membuktikan bahwa perilaku manusia merupakan

penyebab utama terjadinya kecelakaan di tempat kerja. Padahal, kecelakaan

kerja yang terjadi dapat mengakibatkan korban jiwa, cacat, k:erusakan

peralatan, menurunnya mutu dan hasil produk, terhentinya proses produksi,

kerusakan lingkungan, yang pada akhirnya akan rnerugikan semua pihak.

Page 47: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Dalam skala besar, akibat kecelakaan kerja yang banyak terjadi dan

besarnya jumlah kerugian yang diderita perusahaan, secara kumulatif akan

pula merugikan perekonomian sosial.

2.2.4 Pencegahan Kecelakaan Kerja

Suma'mur (1989) mengungkapkan bahwa kecelakaan-kecelakaan akibat

kerja dapat dicegah dengan :

30

1. Peraturan perundangan, yaitu ketentuan-ketentuan yan~J diwajibkan

mengenai kondisi-kondisi kerja pada umumnya, perenca;naan, konstruksi,

perawatan dan pemeliharaan, pengawasan, pengujian, clan cara kerja

peralatan industri, tugas-tugas pengusaha dan buruh, latihan, supervisi

medis, PPPK, dan pemeriksaan kesehatan.

2. Standarisasi, yaitu penetapan standar-standar resmi, setEmgah resmi atau

tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat

keselamatan jenis-jenis peralatan industri tertentu, praktek-praktek

keselamatan dan higene umum, atau alat perlindungan diri.

3. Pengawasan, yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan

perundang-undangan yang diwajibkan.

4. Penelitian bersifat teknik, yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan yang

berbahaya, penyelidikan tentang pagar pengaman, pengukian alat-alat

perlindungan diri, penelitian tentang pencegahan peledak:an gas dan debu,

Page 48: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

atau penelaahan tentang bahan-bahan dan desain paling tepat untuk

tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat lainnya.

31

5. Rise! medis, yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek fisiologis

dan patologis fektor-faktor lingkungan dan teknologis, dan keadaan­

keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan.

6. Penelitian Psikologis, yaitu penyelidikan tentang pola-poia kejiwaan yang

menyebabkan terjadinya kecelakaan.

7. Penelitian secara statistik, untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan yang

terjadi, banyaknya, mengenai siapa saja, dalam pekerjaan apa, dan apa

sebab-sebabnya.

8. Pendidikan, yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum

teknik, sekolah-sekolah perniagaan atau kursus-kursus pertukangan.

9. Latihan-latihan, yaitu latihan paktek bagi tenaga kerja, khususnya tenaga

kerja yang baru, dalam keselamatan kerja.

10. Penggairahan, yaitu penggunaan aneka cara penyuluhan atau

pendekatan Ian untk menimbulkan sikap untuk selamat.

11.Asuransi, yaitu intensif finansial untuk meningkatkan pencegahan

kecelakaanmisalnya dalam bentuk pengurangan premi yang dibayar oleh

perusahaan, jika tindakan-tindakan keselamatan sangat baik.

12. Usaha keselamatan pada tingkat perusahaan, yang merupakan ukuran

utama efektiftidaknya penerapan keselamatan kerja. Pada perusahaanlah,

kecelakaan-kecelakaan terjadi, sedangkan pola-pola keCE!lakaan pada

Page 49: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

suatu perusahaan sangat tergantung pada tingkat kesadaran akan

keselamatan kerja oleh semua pihak yang bersangkutan.

32

Maka dari uraian di atas jelaslah bahwa untuk pen<'..egahan kecelakaan akibat

kerja diperlukan kerja sama antara keahlian dan profesi seperti pembuat-buat

undang-undang, pegawai pemerintah, ahli-ahli tehnik, dokter, ahli ilmu jiwa,

ahli statistik, guru-guru, dan sudah barang tentu pengusaha dan buruh.

2.3 Pengertian Kecemasan Terhadap Bahaya Kecelaka1an

Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah suatu sistem program yang dibuat

bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan (preventif)

timbulnya kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja dalam

lingkungan kerja dengan cara mengenali hal-hal yang berpotensi

menimbulkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja, dan

tindakan antisipatif bila terjadi hal demikian. Tujuan dari dibuatnya sistem ini

adalah untuk mengurangi biaya perusahaan apabila timbul l<ecelakaan kerja

dan penyakit akibat hubungan kerja.

Davidoff (1988) mengungkapkan kecemasan sebagai emosi yang ditandai

oleh perasaan bahaya yang diantisipasikan, terrnasuk ketegangan dan stres

yang menghadang dan oleh bangkitnya saraf simpatetik.

Page 50: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

33

Kecemasan akan muncul ketika seseorang dihadapkan pada bahaya yang

akan menimpanya. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh J.J Groen (1990)

bahwa kecemasan (anxietas) adalah perasaan tidak senang yang khas yang

disebabkan oleh dugaan akan bahaya atau frustrasi yang mengancam yang

akan membahayakan rasa aman, keseimbangan, atau kehidupan seseorang

individu atau kelompok biososialnya.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kecemasan terhadap bahaya

kecelakaan adalah adanya kekhawatiran dan ketakutan dalam diri karyawan

akan terjadinya bahaya kecelakaan kerja baik yang menimpa dirinya,

lingkungan kerja, mesin dan alat kerja, serta manusia lainnya.

2.4 Persepsi

2.4.1 Pengertian Persepsi

Persepsi merupakan tahap paling awal dari serangl<aian pemrosesan

informasi. Secara singkat dapat dikatakan bahwa persepsi adalah suatu

proses menginterpretasi atau menafsirkan informasi yang diperoleh melalui

sistem alat indera manusia.

Menurut Drever (dalam Sasanti, 2003) menyatakan bahwa persepsi adalah

suatu proses pengenalan atau identifikasi sesuatu dengan rnenggunakan

panca indera. Kesan yang diterima individu sangat tergantung pada seluruh

pengalarnan yang telah diperoleh melalui proses berpikir dan belajar, serta

Page 51: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

34

pengalaman yang telah diperoleh melalui proses berpikir dan belajar, serta

dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari dalam individu. Definisi lain

menyebutkan bahwa persepsi adalah kemampuan membedakan­

membedakan, mengelompokan, memfokuskan perhatian terhadap satu objek

rangsang. Dalam proses pengelompokan dan membedakan ini, persepsi

melibatkan proses interpretasi berdasarkan pengalaman terhadap satu

peristiwa atau objek (Abdul Rahman Shaleh, 2004).

Persepsi adalah proses yang mengorganisir dan menggabungkan data-data

indera kita (penginderaan) untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga

kita dapat menyadari sekeliling kita, termasuk sadar akan dhi sendiri

(Davidoff, 1988). Solso (dalam Suharnan, 2005) mengemukakan bahwa

persepsi adalah proses penggunaan pengetahuan yang telah dirniliki (yang

disimpan dalam ingatan) yang diterima alat indera seperti rnata, telinga, dan

hidung. Persepsi dalam arti luas rnerupakan pandangan sesieorang rnengenai

bagaimana ia mengartikan dan menilai sesuatu.

Harvey and Smith dan juga Wrightnsrnan dan Deaux (dalarn Wibowo, ·1988)

menyatakan bahwa pesepsi adalah suatu proses membuat penilaian

(judgement) atau rnernbangun kesan (impression) mengenai berbagai

macam hal yang terdapat dalam lapangan penginderaan seseorang.

Pernbuatan penilaian atau pembentukan kesan ini, pada hakekatnya,

Page 52: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

35

merupakan suatu upaya pemberian makna kepada hal-hal tersebut. Persepsi

merupakan suatu proses yang kompleks dan aktif. Persepsi proses dimana

informasi yang kita dapat melalui indera, kita terjemahkan berdasarkan

harapan, pengetahuan, pengalaman, sehingga kita memperoleh persepsi

sendiri mengenai objek tertentu. Persepsi sangatlah subjektif.

Desiderata (dalam rakhmat 2005) menyatakan bahwa pers1epsi adalah

pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang

diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan atau

dengan kata lain persepsi adalah memberikan makna pada stimuli inderawi.

Berdasarkan pendapat dan pandangan para ahli di atas, dapat disimpulkan

bahwa persepsi adalah suatu tanggapan dan penilaian indi\lidu secara

psikologis yang melibatkan unsur-unsur penginderaan, dan

pengorganisasian, sehingga individu dapat membuat suatu interpretasi

terhadap obyek-obyek fingkungan yang ada dafam kehidupan incflVidu

tersebut.

2.4.2 Hakekat Persepsi

Persepsi pada hakekatnya adalah merupakan proses penilaian seseorang

terhadap obyek tertentu. Menurut Young (1956). oerseosi meruoakan

akfu'il:as menolndera. menointeorasikan dan memberikan oemiiaian oada

Page 53: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

36

obyek-obyek fisik maupun obyek sosial, dan penginderaan tersebut

tergantung pada stimulus fisik dan stimulus sosial yang ada di lingkungannya.

Sensasi-sensasi dari lingkungan akan diolah bersama-sama dengan hal-hal

yang telah dipelajari sebelumnya baik hal itu berupa harapan-harapan, nilai­

nilai, sikap, ingatan dan lain-lain. Persepsi merupakan proseis yang rurnit dan

aktif, perlu penjelasan mendalam agar dapat dipahami. Pernepsi yang terjadi

sangatlah berhubungan dengan manusia itu sendiri. Setiap orang dapat

mempersepsikan satu objek yang sama secara berbeda, seloab persepsi

sangatlah subjektif. Persepsi bukanlah cermin realitas. Hal ti:irsebut dapat

dilihat dari ketidakmampuan indera kita memberi semua respon dari

lingkungan. Manusia juga sering mempersepsikan rangsang-rangsang yang

sebenarnya tidak ada. Hal tersebut dibuktikan dengan kemampuan otak kita

untuk mengubah serangkaian gambar diam menjadi bergerak seperti

pemutaran film. Persepsi juga sangat dipengaruhi oleh harapan, keinginan,

dan motivasi (Davidoff, 1988). Pengaruh harapan sangatlah dipengaruhi oleh

kebiasaan, pengalaman serta penilaian seseorang terhadap objek tersebut.

Sehubungan dengan hal ini, banyak ahli dibidang psikologi sosial yang

condong untuk mendefinisikan persepsi sebagai suatu proses melekatkan

atau memberikan makna kepada informasi sensori yang diterima seseorang.

Pesepsi merupakan kemampuan kognitif yang multifaset ata1J berbagai segi

(Davidoff, 1988). Persepsi banyak sekali melibatkan kegiatan kognitif. Pada

pembentukan awal dari persepsi, orang telah menentukan apa yang akan

Page 54: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

37

diperhatikan. Proses perhatian rnelibatkan pernusatan pikiran pada tugas

tertentu, diikuti dengan usaha rnengabaikan stimulus lain ya1ng rnengganggu.

Artinya, sernakin kita rnernusatkan perhatian sernakin besar kernungkinan

kita rnenangkap rnakna dari inforrnasi yang diberikan, lalu dihubungkan

dengan pengalarnan dan kernudian diingat kernbali. Kesadatran juga

berperan dalarn persepsi. Saat kita rnerasa sangat bahagia, apa yang kita

lihat akan rnenjadi indah, dan sebaliknya pandangan yang sarna akan terlihat

sangat rnernbosankan. Kernudian, ingatan juga berperan dalarn persepsi,

terutarna dalarn pernberian inforrnasi bagi interpretasi. Harnpir sernua

aktivitas rnanusia selalu rnelibatkan aspek ingatan. Oleh sebab itu, ingatan

rnenjadi sesuatu yang sangat penting di dalarn proses-proses kognitif

rnanusia (Suhaman, 2005). Begitu pula dengan proses-proses inforrnasi, kita

dapat rnenentukan dan rnernutuskan data rnana yang akan dihadapi

berikutnya dibandingkan dengan situasi lalu, saat itu, lalu rn13rnbuat

interpretasi dan evaluasi. Bahasa rnernpengaruhi kognisi sel1ingga

rnernberikan bentuk pada persepsi secara tidak langsung.

2.4.3 Dasar Fisiologis Persepsi

Proses persepsi tergantung pada sistem sensorik dan otak. Sistern sensorik

berperan dalarn rnendeteksi inforrnasi, rnengubahnya dalarn irnpuls saraf,

rnengolah beberapa diantaranya, dan rnengirirnkannya kedalarn otak rnelalui

Page 55: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

38

benang-benang syaraf. Otak berperan sangat penting dalarn mengolah data

sensorik. Terdapat empat kerja otak yaitu: deteksi (pengenalan), transduksi

(pengubahan energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya), transmisi

(penerusan), dan pengolahan informasi (Abdul Rahman Shaleh, 2004).

2.4.4 Sistem-sistem Sensorik

Sistem sensorik adalah bagian luar dari tubuh manuia yang menerima

informasi. Dengan adanya sistem tersebut kita dapat memperoleh informasi

guna merancang dan mengendalikan tngkah laku dan gerak--gerik tubuh.

Alat yang digunakan dalam proses sensorik disebut dengan indera. Dengan

alat itulah seseorang dapat menangkap informasi sehingga orang tersebut

dapat membuat rencana dan mengendalikan sikap serta gerakan tubuh kita.

Para ilmuan telah menemukan sebelas indera manusia. Kesi>..belas indera

yang ada pada tubuh manusia biasanya dikelimpokan menjadi lima sistem

persepsi (Abdul Rahman Shaleh, 2004). Yaitu:

1. Sistem visual indera yang terlibat adalah penglihatan

2. Sistem auditorik indera yang terlibat adalah pendengaran

3. Sistem kimiawi indera yang terlibat adalah pengecap dan dan penciuman

4. Sistem propriseptif indera yang terlibat adalah indera vestibular dan

kinestetik (gerakan otot)

Page 56: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

5. Sistem semato sensorik indera yang terlibat adalah sentuhan, tekanan,

hangat, dingin, nyeri (serta kombinasi seperti gatal, geli, dan halus).

39

Kita dapat melihat seseorang berjalan dan mendengarkan suara langkah

kakinya, atau mendengar ketika ia mengucapkan sesuatu dan kita

mengamati wajahnya. Kita dapat melihat pada benda yang sedang kita

pegang, dapat mengalami gerakan tubuh kita baik secara kinestetik (gerakan

otot) maupun secara penglihatan. Di dalam mulut, kita dapat merasa atau

mengecap rasa tertentu, dan turut merasakan gerak ala! di dalam mulut

ketika kita berbicara. Sebagaimana mestinya orang yang normal, maka orang

tersebut akan selalu berada dalam keadaan mencari, menerima,

mengintegrasikan segala jenis informasi inderanya.

2.4.5 Proses Terjadinya Persepsi

Goleman (1982) menyebutkan bahwa "Percept consist of sensation elicited

by physical stimuli". Langkah awal dalam mengetahui dan

mempertimbangkan segala yang ada disekitar kita adalah de1ngan menerima

stimulus dengan alat indera. Bila tidak ada indera yang meneirima setiap

rangsangan dari iuar, maka otak bagaikan terpenjara dalam kungkungan

tulang di kepala. Ounia akan terasa sepi, gelap, tanpa ada !JE!rasaan. emosi.

atau bau. lndera akan memberi pengetahuan mengenai dunia kepada otak,

sehingga dunia ada!ah apa yang indera ber! tahu ke otak.

Page 57: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

40

Proses pengenalan, penerjemahan, serta pengertian mengE~nai segala yang

ada disekeliling kita disebut dengan proses informasi. Tahap awal dari

proses informasi disebut sensasi, yaitu proses penerimaan stimulus melalui

organ indera yang dimiliki. Sensasi terrnasuk di dalamnya proses

penginderaan, dimana indera menerima stimulus dari luar, rnata menerima

stimulus cahaya, gambar, telinga menerima sensor suara, kulit dapat

merasakan yang ada diluar tubuh, dan indera lainnya. Tahap berikutnya dari

proses informasi adalah persepsi, yaitu organisasi sensasi 9una menciptakan

kesadaran terhadap objek dan menghubungkannya dengan kejadian­

kejadian yang ada di sekitar. Persepsi menentukan suatu bentuk penyajian

yang akurat sesuai dengan penginderaan (Goleman, 1982).

Persepsi merupakan proses bagaimana manusia membuat penilaian

mengenai sesuatu. Persepsi kerap ditafsirkan sebagai sebuah konsep

dengan dua macam pengertian. Pengertian yang pertama menunjuk pada

persepsi sebagai suatu proses dan pengertian, yan11 kedua mengacu kepada

hasil dari pada proses itu sendiri. Penilaian tersebut erat kaitannya dengan

berbagai faktor, penginderaan (sumber inforrnasi). pengetahuan serta

pengalaman individual subjek. Prosesnya disebut aktif karena selalu

berlangsung setiap saat. Disebut rumit karena prosesnya yang melibatkan

otak dengan segala ketentuan lainnya. Stimuli dari indera akan diproses

secara kimiawi di dalam tubuh, diinterpretasikan dan diberiki:m tanggapan.

Page 58: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

41

Setiap hal yang dipersepsikan oleh seseorang dengan orang lain dapat

berbeda dalam pemaknaannya. Dengan inderanya, individu menangkap

informasi (realitas) yang ada di sekitarnya. Kemudian dengan persepsinya

diolah dan diberi arti. Dengan dasar itulah maka individu tersebut berperilaku

ataupun bersikap terhadap sesuatu hal. Dengan demikian tl~rlihat bagaiman

pentingnya persepsi, apa yang ada disekitar kita, yang ditangkap oleh indera

tidak diartikan sama dengan realitasnnya. Pengertian tersebut tergantung

pada orang yang mempersepsikan, obyek yang dipersepsikan serta situasi

sekelilingnya.

2.4.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi

Persepsi setiap orang dalam memandang atau mengartikan objek persepsi

akan berbeda-beda tergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhi

proses persepsi pada individu, karena persepsi lebih bersifat psikologis dari

pada proses penginderaan.

Mar'at (dalam Aryanti, 1995) mengemukakan bahwa persepsi dipengaruhi

oleh faktor pengalaman, proses belajar, cakrawala, dan pengetahuan

terhadap objek psikologis. Rahmat (dalam Aryanti, 1995) memgemukakan

bahwa persepsi juga ditentukan oleh faktor fungsional dan struktural.

Beberapa faktor fungsional atau faktor yang bersifat personal antara

kebutuhan individu, pengalaman, usia, masa lalu, kepribadian, jenis kelamin,

Page 59: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

42

dan lain-lain yang bersifat subjektif. Faktor struktural atau faktor dari luar

individu antara lain: lingkungan keluarga, hukum yang berlaku, dan nilai-nilai

yang berlaku dalam masyarakat.

Sukadji (1986) memberikan faktor-faktor yang mempersepsikan seseorang,

yaitu:

1. Diri orang yang bersangkutan: interpretasi seseorang tentang apa yang

dilihatnya dipengaruhi oleh karakteristik individual, seperti sikap, minat,

motif, kepentingan, pengalaman dan harapan.

2. Sasaran persepsi tersebut: dapat berupa orang, benda atau peristiwa.

Sasaran yang dapat disebabkan karena kesamaan, ked13katan, kebetulan

dan penggeneralisasian.

3. Faktor situasi: misalnya kehadiran seseorang dengan pakaian renang di

tepi pantai tak mengherankan tetapi jika berpakaian renang disituasi yang

tidak ada hubungannya maka akan sangat menarik perhatian karena

bukan hal yang lumrah.

Menurut Abdul Rahman Shaleh (2004), faktor-faktor yang mempengaruhi

persepsi adalah:

1. Perhatian yang selektif

Dalam kehidupan manusia setiap saat akan menerima banyak sekali

rangsang dan lingkungannya. Meskipun demikian, ia tidak harus

menaggapi semua rangsang yang diterimanya untuk itu, individu tersebut

Page 60: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

43

memusatkan perhatiannya pada rangsang-rangsang tertemtu saja.

Dengan demikian objek-objek atau gejala lain tidak akan tampil ke muka

sebagai objek pengamatan.

2. Ciri-ciri rangsang

Rangsang yang bergerak diantara rangsang yang diam al<an lebih

menarik perhatian. Demikian juga rangsng yang paling be1sar diantara

yang kecil, yang kontras dengan latar belakangnya dan intensitas

rangsangnya paling kuat, akan lebih menarik perhatian.

3. Nilai dan kebutuhan individu

Seseorang seniman tentu punya pola dan cita rasa yang berbeda dalam

pengamatannya dibandingkan dengan seorang yang bukan seniman.

4. Pengalaman

Pengalaman-pengalaman terdahulu sangat mempengaruhi bagaimana

seseorang mempersepsikan dunianya. Pengalaman akan mempengaruhi

seseorang dalam mengambil keputusan, tindakan. Pengalaman terdahulu

akan memberikan pelajaran yang berarti dalam berbuat kEilak.

Ada dua faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang (Wibowo, 1988)

yaitu:

Page 61: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

1. Faktor internal, yaitu apa yang ada dalam diri individu, keadaan individu

yang dapat mempengaruhi hasil persepsi, faktor internal terbagi lagi

menjadi beberapa bagian yaitu:

a. Faktor pengalaman, semakin banyak pengalaman yang dimiliki

seseorang tentang objek stimulusnya, sebagai hasil dari seringnya

kontak antara perseptor dan objeknya semakin inggi pula

verdikalitasnya. Pengayaan pengalaman-pengalaman ini dapat pula

terjadi karena kontak-kontak dengan objek-objek stimulus yang

serupa.

44

b. Faktor inteligensi, semakin tinggi tingkat inteligensi se1seorang semakin

besar kemungkinan ia akan bertindak lebih obyektif dalam

memberikan penilaian atau membangun kesannya meingenai obyek

stimulus, hal ini dikarenakan orang yang cerdas cendeirung lebih

berhati-hati serta berupaya untuk menghimpun informasi yang lebih

lengkap sebelum menarik kesimpulan.

c. Faktor penghayatan stimuli. Setiap orang dalam taraf ang berbeda­

beda memiliki kemampuan untuk menangkap perasaan-perasaan

orang lain sebagaimana adanya. Kemampuan ini lazimnya sebagai

kemampuan berempati, kemampuan ini dapat berwujud menjadi

kemampuan untuk mengambil peran orang lain (role taking) dalam arti

Page 62: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

dapat menempatkan diri pada kedudukan orang lain seta menilai

sesuatu dari sudut pandang orang lain.

d. Faktor ingatan (memory) daya ingat seseorang juga menentukan

veridikalitas persepsinya. Sebagaimana persepsi terjaidi melalui

asosiasi dengan pengalaman-pengalaman seseorang pada masa

lampau yang tersimpan dalam 'gudang' ingatannya. Proses asosiasi

ini akan terhambat bila daya ingat seseang lemah.

e. Faktor disposisi kepribadian. Kepribadian disini diartikan sebagai

kecenderungan-kecenderungan yang dianggap menetap pada diri

seseorang. Seseorang dengan kepribadian yang bercorak otoriter,

misalnya cenderung untuk bersikap kaku, mernpunyai pandangan

sempit, mudah berprasangka, dan merasa dirinya selalu benar.

Seseorang yang demikian akan cepat mengambil kesimpulan dan

berpegangan kuat pada kesan atau penilaian yang dibuatnya.

f. Faktor kecemasan, seseorang yang diliputi oleh kecernasan karena

suatu hal yang berkenaan dengan objek stimulusnya akan mudah

dihadapkan pada hambatan-hambatan dalam mempersepsi obyek

tersebut. Kecemasan menyebabkan orang mampu meilakukan

berbagai hal guna mengatasi keadaan dalam dirinya.

2. Faktor eksternal, yaitu lingkungan dan faktor stimulus itu sendiri. Agar

stimulus dapat dipersepsi, maka stimulus harus cukup kuat, stimulus

45

Page 63: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

46

harus melampaui ambang stimulus, yaitu kekuatan stimulus yang minimal

namun sudah dapat menimbulkan kesadaran, kejelasan, stimulus akan

banyak berpengaruh dalam persepsi, lebih-lebih jika objek pesepsi adalah

manusia. Lingkungan yang melatarbelakangi objek merupakan kebulatan

atau kesatuan yang sulit dipisahkan. Obyek yang sama dengan situasi

yang berbeda, dapat menghasilkan persepsi yang berbeda.

2.5 Pengertian Keselamatan Kerja

Bekerja adalah sesuatu yang manusiawi, bahkan sesungguhnya bekerja itu

memanusiakan manusia, sehingga seseorang manusia yang. tidak bekerja,

sebenarnya menjadi tidak lengkap kemanusiannya. Tetapi itu tidak berarti

bahwa seorang manusia yang kodratnya memerlukan bekerja, lantas boleh

diperlakukan sekehendaknya sendiri oleh pihak-pihak yang bisa

menyediakan lapangan kerja. Pihak-pihak pemberi kerja pun berkewajiban

menghormati harkat dan martabat para pekerjanya sebagai rnanusia. Dan ini

berarti, memberinya imbalan yang sesuai dengan kemampuan

profesionalnya, dan memperlakukannya secara manusiawi. Pekerja perlu

dilindungi hak azasi dan hak kerjanya, termasuk keselamatan, kesehatan dan

kesejahteraannya agar pembangunan industri bisa berkelanjutan (sustainable

development).

Page 64: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Diantara perlakuan manusiawi adalah penciptaan lingkungan kerja dan

pengadaan sarana-sarana kerja yang menjamin keselamatan kerja para

pekerjanya.

Occupational Safety and Health Act (OSHA) memberikan batasan tentang

keselamatan kerja adalah (Kusminanti, 2006) :

"Concern the application of scientific principles in understanding the

nature of risk to the safety of people & property in both industrial & non

industrial environments. It is multi disciplinary profession based upon

physics, chemistry, biology and behavioral sciences with applications in

manufacturing, transport, storage & handling of hazardous material &

domestic & recreational activities".

47

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa K3 merupakan

penerapan dari prinsip-prinsip ilmu pengetahuan guna meilindungi

masyarakat secara umum dan harta benda, baik di dalam maupun di luar

lingkungan industri dari kerugian yang ditimbulkan oleh suatu proses

produksi.

Sedangkan ILONVHO (dalam Hendra, 2006) mendefenisikan K3 adalah

promosi dan pemeliharaan terhadap faktor fisik, mental dan sosial terhadap

semua pekerja yang berada di tempat kerja, guna mencegah terjadinya

Page 65: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

48

gangguan kesehatan, yang disebabkan oleh kondisi kerja, melindungi pekerja

dan semua orang yang berada di tempat kerja agar terhindar dari resiko dan

faktor yang dapat mengganggu kesehatan, menempatkan dan memelihara

pekerja agar berada dalam lingkungan kerja yang baik secara fisik dan

psikologis dan kesesuaian antara pekerja dengan manusia, dan antara

manusia dengan manusia lainnya sesuai dengan jenis peke1jaanya.

Keselamatan kerja menunjukan kondisi yang aman dan selamat dari

penderitaan, kerusakan atau kerugian di tempat kerja. Resiko keselamatan

merupakan aspek-aspek lingkungan kerja yang dapat menyEibabkan

kebakaran, Iuka memar, patah tulang, kerugian alat tubuh, penglihatan dan

pendengaran. Semua itu sering dihubungkan dengan perlen1~kapan

perusahaan atau lingkungan fisik daan mencakup tugas-tugas kerja yang

membutuhkan pemeliharaan dan pelatihan (Prabumangkunegara, 1993).

Keselamatan kerja meliputi perlindungan karyawan dari kece!lakaan ditempat

kerja. Lingkungan dan kondisi kerja yang tidak sehat merupakan beban

tambahan kerja bagi karyawan atau tenaga kerja (Notoatmodjo, 2003).

Suma'mur (1989) mengungkapkan keselamatan kerja adalah keselamatan

yang berkaitan dengan mesin pesawat, alat kerja, bahan, dan proses

pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya s1~rta cara-cara

melakukan pekerjaan. Keselamatan kerja menyangkut segenap proses

Page 66: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

49

produksi dan distribusi, baik barang maupun jasa. Dan keselamatan kerja

adalah dari, oleh, dan untuk setiap tenaga kerja serta orang lainnya, dan juga

masyarakat pada umumnya.

Keselamatan dan kesehatan kerja mencakup kedua istilah risiko keselamatan

dan risiko kesehatan. Menurut Megginson (dalam Prabumangkunegara,

1993), keselamatan kerja menunjukan kondisi yang aman dan selamat dari

penderitaan, kerusakan atau kerugian di tempat kerja. Resiko keselamatan

merupakan aspek-aspek lingkungan kerja yang dapat meny•ebabkan

kebakaran, Iuka memar, patah tulang, kerugian alat tubuh, penglihatan dan

pendengaran. Semua itu sering dihubungkan dengan perlengkapan

perusahaan atau lingkungan fisik dan mencakup tugas-tugai1 kerja yang

membutuhkan pemeliharaan dan pelatihan. Sedangkan kesEihatan kerja

menunjukan pada kondisi yang bebas dari gangguan fisik, mental, emosi

atau rasa sakit yang disebabkan oleh lingkungan kkerja. Resiko kesehatan

merupakan faktor-faktor dalam lingkungan kerja dalam bekerja melebihi

periode waktu yang ditentukan, lingkungan yang dapat membuat stres emosi

dan gangguan fisik.

Pentingnya program keselamatan dan kesehatan kerja pada setiap

perusahaan adalah sebagaimana terungkap dalam pasal 9 UU No. 14 Tahun

1969 tentang pokok-pokok tenaga kerja yaitu "Mengenai keseilamatan kerja

Page 67: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

diatur dalam undang-undang tersebut bahwa tiap tenaga kerja dijamin dan

berhak mendapat_perlindungan atas keselamatan, kesehatan, kesusilaan,

pemeliharaan moral kerja, serta perlakuan yang sesuai denoan martabat

manusia dan moral agama".

50

Departemen tenaga kerja R.I. (dalam Soekotjo, 2000:95) meilalui Undang­

Undang No. 1Tahun1970 menyatakan bahwa keselamatan dan kesehatan

kerja sebagai upaya perlindungan yang ditujukan agar para pekerja dan juga

orang lain yang ada ditempat kerja selalu berada dalam keadaan selamat

dan sehat, dan agar setiap sumber produksi digunakan secara aman dan

efisien. Definisi tempat kerja dalam UU keselamatan kerja adalah tiap

ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap, yang

nenjadi tempat tenaga kerja bekerja atau yang sering dimasuki tenaga kerja

untuk keperluan suatu usaha dan terdapat sumber bahaya..

Menurut Moenir (dalam Aka Sugiharto, 2007), keselamatan dan kesehatan

kerja adalah suatu usaha atau keadaan dalam lingkungan atau tempat kerja

yang dapat menjamin secara maksimal kesehatan dan keselamatan personil

yang berada di daerah tersebut baik pekerja ataupun yang bukan pekerja di

perusahaan tersebut.

Page 68: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

51

Keselamatan kerja adalah suatu ilmu dan teknologi yang terdiri dari metode­

metode yang diterapkan dengan tujuan mencapai kondisi yang aman dan

selamat (Kusminanti, 2006).

Berdasarkan uraian dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan

bahwa keselamatan dan kesehatan kerja (K3), adalah usaha perlindungan

setiap perusahaan bagi keselamatan dan kesehatan karyawannya serta

orang lain yang berada di tempat kerja dan juga merupakan segala upaya

untuk mengendalikan resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna

terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.

2.5.1 Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Menurut Suma'mur (1989) tujuan di adakannya program keselamatan kerja

adalah sebagai berikut:

1. Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan

pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta

produktivitas nasional.

2. Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja.

3. Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien.

Sedangkan menurut Prabumangkunegara (1993), tujuan dari penerapan

keselamatan dan kesehatan kerja dalam perusahaan adalah sebagai berikut:

Page 69: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

52

1. Setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan keseihatan kerja baik

secara fisik, sosial dan psikologis.

2. Setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya dan

seefektif mungkin.

3. Semua hasil Produksi dipelihara keamanannya.

4. Adanya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi pegawai.

5. Meningkatnya kegairahan, keserasian kerja dan partisipasi kerja.

6. Terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan

kerja.

7. Setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam beke1ja.

Perlindungan tenaga kerja meliputi aspek-aspE!k yang cukup luas, yaitu

perlindungan keselamatan, kesehatan, pemeliharaan moral k13rja serta

perlakuan yang sesuai dengan martabat manusia dan moral agama.

Perlindungan tersebut juga bermaksud , agar tenaga kerja secara aman

melakukan pekerjaannya sehari-hari untuk meningkatkan produksi dan

produktivitas nasional.

Kemudian menurut UU No. 1Tahun1970 tentang keselamatan kerja,

menajemen hanya dapat memperkerjakan tenaga kerja setelah yakin tenaga

kerja tersebut telah memahami syarat-syarat keselamatan kerja, karena itu

manajemen wajib melakukan pembinaan dan memberikan penjelasan

mengenai keselamatan dan kesehatan kerja (Soekotjo, 2000).

Page 70: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

53

2.5.2 Syarat-Syarat Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Syarat-syarat keselamatan kerja diatur dalam pasal 3 dan 4 Undang-Undang

Keselamatan Kerja {Menu rut Suma'mur, 1989) yang tercanturn pada tabel 2.1

di bawah ini:

Tabel 2.1

Syarat-syarat keselamatan dan kesehatan kerja

No Svarat-syarat K3 dalam pasal 3 dan 4 UU K3 1 Mencegah dan mengurangi kecelakaan. 2 Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran. 3 Mencegah dan mengurangi peledakan. 4 Mernberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu

kebakaran atau kejadian-kejadian lain yang berbahaya. 5 Memberi pertolongan pada kecelakaan. 6 Memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja. 7 Mencegah dan mengendalikan timbul dan menyebar luasnya suhu,

kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar dan radiasi, suara dan getaran.

8 Mencegah dan mengendalikan tirnbulnya penyakit akibat kerja baik fisik maupun psikis, peracunan, infeksi dan penularan.

9 Memperoleh penerangan yang cukup sesuai. 10 Menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik. 11 Menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup. 12 Memelihara kesehatan dan ketertiban. 13 Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja iingkngan, cara

dan proses kerjanya. 14 Mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang,

tanaman atau barang. 15 Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan. 16 Mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat, perlakuan

dan penyimpanana barang. 17 Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya. 18 Menyesuaikan dan meyempurnakan pengamanan pada pekerjaan

yang bahaya kecelakaannya menjadi bertambah tinggi (pasal 3, ayat 1).

Page 71: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

54

Program kesehatan kerja dapat dilakukan dengan penciptaan lingkungan

kerja yang sehat. Hal ini menjaga kesehatan karyawan dari gangguan­

gangguan penglihatan, pendengaran, kelelahan, dan lain-lain. Kegiatan­

kegiatan pengaturan lingkungan kerja ini mencakup pengendalian suara

bising, pengaturan penerangan tempa kerja, pengaturan suhu udara,

kelembaban udara, pelayanan kebutuhan karyawan, pengaturan penggunaan

warna, pemeliharaan kebersihan lingkungan, dan penyediaan berbagai

fasilitas yang dibutuhkan karyawan seperti kamar mandi, ruang ganti

pakaian, dan sebagainya.

2.5.3 Aspek-aspek keselamatan dan kesehatan kerja

Aspek-aspek keselamtan dan kesehatan kerja Menurut Darmawang (Oktorita,

2001) dan Suma'mur (1989), yaitu:

1. Lingkungan kerja

Lingkungan kerja ialah segala sesuatu yang berada disekitar karyawan yang

dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang

dibebankan kepadanya. Keadaan lingkungan kerja memberi~•an pengaruh

yang besar terhadap kinerja karyawan. Lingkungan kerja yang baik dapat

mempertinggi efisiensi dan efektifitas kerja. Faktor-faktor keadaan lingkungan

kerja yang panting untuk diperhatikan antara lain:

Page 72: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

55

a. Penerangan yang baik memungkinkan pekerja melihat objek yang

dikerjakannya dengan jelas dan cepat. Sebaliknya penerangan yang tidak

sempurna, sehingga gelap atau dapat membuat silau, berpengaruh

negatif terhadap ketrampilan kerja./ warna ruang kantor yang serasi dapat

meningkatkan produksi dan semangat kerja.

b. Suhu dan sirkulasi udara yang tidak sempurna, sehingga ruangan kerja

berdebu dan lembab. Temperatur dan kelembaban yang iterlalu panas

atau terlalu dingin dpat mempengaruhi kondisi fisik, semangat kerja dan

emosi karyawan. Lingkungan kerja panas dan lembab akan menurunkan

produktivitas kerja, juga akan membawa dampak negatif terhadap K3

(Gempur Santosa, 2004).

c. Kebisingan merupakan bunyi-bunyi yang tidak dilcehendal<i dan

mengganggu serta dapat merusak pendengaran dan pen1Jgunaan musik

ditempat kerja pada waktu-waktu tertentu dapat menciptakan suasana

kerja yang lebih serasi.

d. Ketentuan-ketentuan kerja yang sering dilanggar, seperti fasilitas umum di

dalam perusahaan yang tidak terpelihara, contohnya WC yang tidak

dibersihkan, lantai licin dan kotor yang memungkinkan orang tergelincir,

tempat pembuangan sisa-sisa bahan pembuangan yang tidak sempurna,

cara penempatan mesin dan bahan baku, dan ruang kerja yang terlalu

padat dan sesak (Suma'mur, 1989).

Page 73: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

56

2. Mesin dan alat-alat kerja

Kondisi mesin dan peralatan kerja dapat berpengaruh baik secara langsung

maupun tidak langsung terhadap kemungkinan timbulnya kasus kecelakaan

kerja. Peralatan dan mesin kerja yang tidak ergonomis dapat cepat

menimbulkan kelelahan bagi karyawan. Peralatan yang baik adalah yang

senantiasa siap dipergunakan oleh karyawan. Menurut Prabumangkunagara

(1993). kesalahan dapat terletak pada mesin yang letaknya salah, tidak

dilengkapi dengan alat pelindung, dan alat-alat kerja yang telah rusak atau

terlalu tua dan alat-alat pelindungan perseorangan telah rusa1k.

3. Manusia

Dibawah ini merupakan kesalahan-kesalahan manusia yang dapat

menimbulkan kecelakaan, meliputi:

a. Sikap yang tidak wajar, seperti sembrono, tidak mengindahkan instruksi,

lalai, melamun, tidak memakai alat pelindung diri, tidak kooperatif serta

tidak sabar.

b. Kondisi fisik yang kurang sehat cenderung mengakibatkan menurunnya

produktivitas kerja, cepat mengalami kelelahan dan kurang konsentrasi.

Kurang sehat secara fisik maupun psikis, seperti cacat badan, tuli, kurang

penglihatan, reaksi yang lamban dan kekuatan fisik umurn yang kurang,

Page 74: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

emosi yang tidak stabil, kepribadian yang rapuh, cara berfikir serta

motivasi kerja yang rendah memberikan peluang yang lebih besar pada

terjadinya kecelakaan kerja.

c. Kurangnya kecekapan dalam mengerjakan suatu pekerjaan, dapat

dikarenakan belum cukup latihan, serta mengerti instruksi, tidak

mendapat pelajaran terlebih dahulu mengenai suatu pekt3rjaan, serta

merasa asing dalam pekerjaan.

57

Berdasarkan uraian diatas, dapat diketahui bahwa aspek-aspek keselamatan

dan kesehatan kerja, yaitu lingkungan kerja, mesin dan alat kerja, serta

manusia.

2.6 Pengertian Persepsi Keselamatan Kerja

Persepsi pada hakekatnya adalah merupakan proses penilaian seseorang

terhadap obyek tertentu. Menurut Young (1956) persepsi merupakan aktivitas

mengindera, mengintegrasikan dan memberikan penilaian pada obyek-obyek

fisik maupun obyek sosial, dan penginderaan tersebut tergantung pada

stimulus fisik dan stimulus sosial yang ada di lingkungannya. Sensasi-sensasi

dari lingkungan akan diolah bersama-sama dengan hal-hal yang telah

dipelajari sebelumnya baik hal itu berupa harapan-harapan, nilai-nilai, sikap,

ingatan dan lain-lain.

Page 75: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

58

Dengan melaksanakan K3 akan terwujud perlindungan terhadap tenaga kerja

dari resiko kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang dapat terjadi

pada waktu melakukan pekerjaan di tempat kerja. Disampin!l itu,

perlindungan K3 tersebut juga ditujukan untuk mengamankan aset

perusahaan yang berupa peralatan, mesin, pesawat, instalaisi, dan bahan

produksi dari kemungkinan kerusakan dan kerugian akibat bahaya

peledakan, kebakaran atau terganggunya proses produksi. Oleh karena itu

dengan dilaksanakannya perlindungan K3, diharapkan akan tercipta tempat

kerja yang aman, nyaman, sehat dan tenaga kerja yang procluktif, sehingga

akan meningkatkan produktivitas kerja dan produktivitas perusahaan.

Maka berdasarkan penjelasan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa

pengertian persepsi karyawan terhadap keselamatan kerja adalah

kecenderungan karyawan untuk menilai, menginterpretasikan atau

mengartikan informasi (stimulus) yang diperoleh melalui alat inderanya

berupa penerapan kegiatan atau usaha perlindungan yang dilakukan

perusahaan untuk karyawannya dan orang-orang di sekitar tempat kerja

dalam upaya untuk menciptakan kerja aman dan sehat, alat-alat dan mesin

yang terawat serta karyawan yang terlatih agar mencapai tujuan bersama

yang ditetapkan perusahaan.

Page 76: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

59

2.7 Kerangka Berpikir

Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja merupakan suatu usaha dan

kesadaran dalam lingkungan atau tempat kerja yang dapat rnenjamin secara

maksimal kesehatan dan keselamatan personil dari bahaya kecelakaan yang

berada di daerah atau tempat tersebut baik pekerja maupun bukan pekerja

perusahaan tersebut.

Bagaimana seorang karyawan mempersepsikan segala aspek yang berkaitan

dengan keselamatan kerja di sekitar lingkungan kerjanya dalam suatu

organisasi tentunya berbeda antara satu dengan yang lain. Persepsi

karyawan terhadap penerapan aspek-aspek keselamatan kerja yang

dilakukan baik terhadap aspek manajemen, fasilitas, prosedur dan sarana

peralatan yang disediakan oleh pihak perusahaan. Faktor keselamatan kerja

mempengaruhi kecemasan karyawan dalam bekerja, kecem;asan yang terjadi

pada individu dapat terjadi melalui suatu proses yang dimulai dengan adanya

suatu rangsangan eksternal maupun internal, sampai suatu keadaan yang

dianggap sebagai ancaman atau hal yang membahayakan. Dalam proses

bekerja di lapangan produksi, karyawan sering dihadapkan pada sesuatu

yang membuat karyawan menjadi tidal< nyaman atau tegang dalam

menyelesaikan tugas-tugas yang diwajibkan kepadanya sehingga hal

tersebut akan mempengaruhi produktivitas kerjanya. Perasaan tersebut

Page 77: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

60

ditandai oleh rasa ketakutan atau kekhawatiran akan terjadinya bahaya

kecelakaan yang menimpa dirinya dikarenakan lingl<Ungan tempat ia bekerja

memang rentan terhadap kecelakaan. Maka dari uraian ini dapat dikatakan ia

mengalami kecemasan dan sering pula ditandai oleh gejala otonomik, seperti

nyeri kepala, berkeringat dan sebagainya.

Bila seseorang merasa bahwa penerapan program keselamatan dan

kesehatan kerja panting untuk keamanan, kenyamanan dan ketenangan

dalam bekerja, karena menurut mereka bekerja dalam industri yang

mengandung resiko berupa bahaya terhadap keselamatan kerja. Resiko

bahaya tersebut dapat terwujud menjadi kenyataan sebagai akibat dari

kecelakaan, keteledoran dan sebab lain di luar kemampuan manusia,

terutama dengan semakin berkembangnya dan meningkatnya penggunaan

teknologi modern di sektor-sektor kegiatan usaha, sehingga akan

mengakibatkan semakin besar pula resiko yang mengancam keselamatan

kerja karyawan. Oleh karena itu karyawan secara sadar dapat bekerja sesuai

dengan prosedur yang telah ditentukan dengan memperhatili<an standar­

standar keselamatan dan memakai alat-alat keselamatan.

Dari uraian di atas dapat diduga bahwa ada hubungan antara persepsi

keselamaitan kerja dengan kecemasan terhadap bahaya kecelakaan dalam

bekerja yang mempengaruhi produktivitas kerja para karyawan.

Page 78: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

61

Penelitian ini bermaksud untuk meneliti hubungan antara persepsi

keselamatan kerja dengan kecemasan terhadap bahaya kec:elakaan dalam

bekerja pada karyawan lapangan, yang akan diuji kebenarannya secara

empirik melalui penelitian. Populasi yang dijadikan objek pe11elitian ini adalah

karyawan PT. Odira Energy Persada Jakarta bagian karyawan produksi.

Dalam penelitian i11i diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran

terhadap kegunaan program keselamatan kerja bagi suatu perusahaan,

sehingga dapat memberikan motivasi pada perusahaan yang belum

menerapkan program K3 dalam rangka meningkatkan kesejahteraan

karyawan.

Berikut ini adalah bagan korelasi persepsi kesehatan dan keselamatan kerja

dengan kecemasan terhadap bahaya kecelakaan:

label 2.2

Bagan korelasi persepsi keselamatan kerja dengan kecomasan terhadap bahaya kecelakaan

PERSEPSI Harapan

Keyakinan Pengalarnan

Motivasi Kebiasaan

K3 Lingkungan

Mesin dan alat kerja Manusia

Kec1,masan terhadap Bahaya Kecelakaan

Kognitif Afektif Motorik Sornatik

Page 79: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

2.8 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian pustaka dalam BAB 2, peneliti mengajukan beberapa

hipotesis sebagai berikut :

1. HI : Ada hubungan antara persepsi keselamatan kerja dengan

kecemasan terhadap bahaya kecelakaan dalam bekerja pada

karyawan lapangan.

62

Ho : Tidak ada hubungan antara persepsi keselamatan kerja dengan

kecemasan terhadap bahaya kecelakaan dalarn bekerja pada

karyawan lapangan.

2. HI : Ada perbedaan persepsi tentang penerapan K3 berdasarkan

usia, pendidikan, masa kerja dan unit kerja?

Ho : Tidak ada perbedaan persepsi tentang penerapan K3

berdasarkan usia, pendidikan, masa kerja dan unit kerja?

3. HI : Ada perbedaan kecemasan karyawan terhadap bahaya

kecelakaan dalam bekerja berdasarkan usia, p!~ndidikan, masa

kerja dan unit kerja?

Ho : Ada perbedaan kecemasan karyawan terhadap bahaya

kecelakaan dalam bekerja berdasarkan usia, pEmdidikan, masa

kerja dan unit kerja?

Page 80: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

3.1 Jenis Penelitian

BAB3

METODOLOGI PENELITIAN

63

Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Penelitian korelasional

merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya

hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2002).

3.1.1 Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kuantitatif. Pada umumnya penelitian kuantitatif banyak dituntut

menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran data,

serta penampilan dari hasil penelitiannya (Arikunto, 2002).

3.1.2 Metode Penelitian

Metode yang digunakan adalah deskripsi korelasional. Deskripsi korelasional

yaitu untuk mengetahui adakah hubungan antara persepsi kes1~lamatan kerja

dengan kecemasan terhadap bahaya kecelakaan dalam bekerja pada

karyawan lapangan, tanpa diperlukan administrasi dan pengontrolan

terhadap perlakuan (Arikunto, 2002).

Page 81: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

64

3. 2 Definisi Variabel dan Operasional Variabel

Sutrisno Hadi (dalam Arikunto,2002) mendefinisikan variabel s:ebagai gejala

yang bervariasi, yang menjadi objek penelitian. Menu rut Alhusni Syahri

(2002) variabel terbagi kedalam dua macam, yaitu variabel beloas

(Independent variable) adalah suatu variabel yang fungsinya menerangkan

(mempengaruhi) terhadap variabel lain, dan variabel terikat (Dependent

variable) adalah suatu variabel yang dipengaruhi variabel lain. Dalam

penelitian ini yang menjadi variabel bebas (Independent variable) adalah

persepsi keselamatan kerja sedangkan yang menjadi variabel terikat

(Dependent' variable) adalah kecemasan terhadap bahaya kecelakaan dalam

bekerja pada karyawan lapangan.

1. Definisi persepsi keselamatan kerja yang dimaksud dalam penelitian ini

mengacu pada definisi yang diungkapkan oleh Linda Davidoff (1988),

persepsi adalah proses yang mengorganisir dan menggabungkan data­

data indera kita (penginderaan) untuk dikembangkan sedernikian rupa

sehingga kita dapat menyadari sekeliling kita, termasuk saclar akan diri

sendiri. Sedangkan definisi keselamatan kerja yang mengacu pada

aspek-aspek kesehatan dan keselamatan kerja yang dikemukakan oleh

Oktorita (2001) dan Suma'mur (1988), yaitu lingkungan kerja, mesin dan

ala! kerja, dan manusia. Definisi secara operasional mengenai persepsi

keselamatan kerja adalah mengacu pada faktor-faktor yanu

(

Page 82: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

65

mempengaruhi persepsi menurut Linda Davidoff dan Young yaitu

pengalaman, nilai-nilai (keyakinan), harapan, motivasi dan kebiasaan

karyawan dalam membuat penilaian terhadap program kflselamatan dan

kesehatan kerja (K3) di perusahaan meliputi aspek-aspek dari K3 yaitu

lingkungan kerja, mesin dan alat kerja, dan manusia.

2. Definisi kecemasan terhadap bahaya kecelakaan dalam bE~kerja yang

dimaksud dalam penelitian ini mengacu pada definisi kecernasan yang

diungkapkan oleh David Sue (1986) bahwa kecemasan dapat

dimanifestasikan ke dalam empat komponen, yaitu secara kognitif, afektif,

motorik dan somatik. Sedangkan definisi secara operasional mengenai

kecemasan terhadap bahaya kecelakaan dalam bekerja adalah emosi

yang tidak menyenangkan yang ditandai dengan gangguan pada aspek

kognitif, afektif, motorik dan somatik dalam diri karyawan dikarenakan

adanya bahaya-bahaya kecelakaan kerja yang dapat menimpa dirinya,

lingkungan kerja, mesin dan alat kerja, serta manusia Jainnya.

3.3 Pengambilan Sampel

3.3.1 Populasi dan Sampel

Arikunto (2002) menyatakan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek

penelitian. Sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti, yaitu melihat

"Hubungan Antara Keselamatan Kerja dengan Kecemasan terhadap Bahaya

Page 83: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Kecelakaan dalam Bekerja pada Karyawan Lapangan PT. Odira Energy

Persada'', maka populasi adalah keseluruhan karyawan lapangan PT. Odira

Energy Persada (perusahaan gas elpiji) yang berjumlah 86 orang.

66

Sedangkan sampel adalah suatu bagian dari populasi atau semesta sebagai

wakil (representasi) populasi atau semesta itu (Kerlinger, 2om1). Mengingat

populasi yang ada jumlahnya kecil dan kesediaan dari perusahaan untuk

memperbolehkan karyawannya mengisi angket hanya separuh dari jumlah

populasi (80 orang), penulis menetapkan karyawan yang ada di perusahaan

akan dijadikan sampel penelitian yaitu sebanyak 40 orang dari populasi.

Jumlah sampel tersebut telah memenuhi syarat untuk digunakan sebagai

data penelitian, hal ini sesuai dengan pendapat Guilford dan Fruchter (1978),

jumlah sampel minimal suatu penelitian adalah 30 orang.

3.3.2 Teknik Pengambilan Sampel

Tehnik pengambilan sampel itu pada hakekatnya adalah cara-cara untuk

memperkecil kekeliruan generalisasi dari sampel ke populasi. Hal ini dapat

dicapai kalau diperoleh sampel yang representatif, yaitu samp1~I yang benar­

benar mencerminkan populasinya (Suryabrata, 1995). Dalam penelitian ini,

teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik random sampling,.

Dimana dari jumlah populasi yang ada, dipilih secara acak sejumlah 40

orang.

Page 84: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

67

3.4 Pengumpulan Data

3.4.1 Metode dan lnstrumen Penelitian

Pengumpulan data merupakan prosedur yang sistematis untuk memperoleh

data, data yang terkumpul harus valid dan reliabel, oleh sebab itu dibuat alat

ukur. Masing-masing variabel diuji-cobakan dahulu agar men.iadi ala! ukur

yang valid dan reliabel. Untuk memperoleh data, penelitian menggunakan

ala! pengumpul data berupa skala yakni skala persepsi keselamatan kerja

dan skala kecemasan terhadap bahaya kecelakaan dalam bel<erja.

1. Skala Persepsi Keselamatan Kerja

Untuk mengukur persepsi keselamatan kerja, peneliti membuat skala

persepsi keselamatan kerja. Persepsi karyawan tentang keselamatan kerja

mengacu pada faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi menurut Linda

Davidoff dan Young yaitu pengalaman, nilai-nilai (keyakinan), 11arapan,

motivasi dan kebiasaan karyawan dalam membuat penilaian !Eirhadap

program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di perusahaan. Skala

persepsi karyawan tentang penerapan keselamatan dan kesehatan kerja

diukur dengan komponen-komponen yang mempengaruhi pernepsi terhadap

aspek K3, yaitu:

a. Lingkungan kerja ialah segala sesuatu yang berada distikitar karyawan

yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas

yang dibebankan kepadanya. Faktor-faktor keadaan linukungan kerja

Page 85: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

yang penting untuk diperhatikan antara lain: Penerang:an yang baik,

Suhu dan sirkulasi udara yang tidak sempuma, Kebisingan dan

Ketentuan-ketentuan kerja.

b. Mesin dan alat-alat kerja.

68

Di dalamnya mengenai peletakan mesin yang baik, perawatan mesin,

dan penggunaan alat pelindung dalam bekerja.

c. Manusia.

Yang terdiri dari sikap kerja, kesehatan, dan kecakapan dalam

bekerja.

Page 86: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

69

label 3.1

Blue Print Persepsi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Persepsi K3 lndikator Nomorltem L Fav Unfav

a. Harapan a. Penerangan 68,2,78, 19, 16, 17, 11 b. Keyakinan 79,81 39,61,67 c. Pengalaman d. Motivasi b. Penataan 69,62,5, 12,38,77, 11 e. Kebiasaan ruang 63,82,41 40,80

c. Kebisingan 83,4,60, 48,7,88, 10 Lingkungan 101,89 86,97 Kerja

d. Suhu dan 90,3,87, 15,8,102 10 sirkulasi udara 91,96 18,84

e. Ketentuan- 33,6,92, 36,14, 10 ketentuan 95,74 49,70,85 keria

a. Harapan a. Peletakkan 13,11,10 9,20,37, 10 b. Keyakinan mesin 59,103 1,50 c. Pengalaman

Mesin dan d. Motivasi

alat-alat b. Perawatan 28,42,57 104,30, 10

e. Kebiasaan Kerja

mes in 58, 105 43,72,94

c. Penggunaan 32,29, 10EI 44,31,55 10 alat pelinduna 56,108 107,71

a. Harapan a. Sikap kerja 22,23,25, 109,51,54 11 b. Keyakinan 35,21 99,93,65 c. Pengalaman d. Motivasi

Manusia b. Kesehatan 45,7324 110,34,52 11

e. Kebiasaan 75, 111, 100 66,112

c. Kecakapan 46,26,76, 27,53,47 10 dalam bekerja 98, 114 113,64

Total 57 57 114

Page 87: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

70

2. Skala kecemasan terhadap bahaya kecelakaan

Skala ini berdasarkan teori David Sue (1986) yang mengemukakan bahwa

kecemasan dapat dimanifestasikan dalam empat hal yaitu, secara kognitif,

afektif, motorik dan somatik. Keempat hal tersebut dihubungkan dengan hal-

hal yang berkaitan dengan bahaya kecelakaan dalam bekerja.

No 1

2

3

4

Tabel 3.2.

Blue Print Skala Kecemasan terhadap Bahaya Kec:elakaan

dalam Bekerja

Aspek lndikator Favorabel Unfavorabel Total Kognitif • Kekhawatiran 3 1,2~! 3

• Sulit 4 5 2 Konsentrasi

• Insomnia 6,2 7 3 • Tidak dapat

25 26 2 menyelesaikan masalah

Afektif • Kegelisahan 23 12 2 • Mudah 28 16,3:2 3

tersinggung • Deoresi 8 10 2

Motorik • Gemetar 9,22,31 19 4 • Gugup 11,29 17,30 4 • Sukar

berbicara 15 24 2 Somatik • Jantung 18,34 27 3

berdebar • Berkeringat 14,35, 21 4

36

• Kelelahan 13,33,37 20 4 bad an

Total 24 13 37

Page 88: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

71

Skala persepsi keselamatan kerja dan skala kecemasan terhadap bahaya

kecelakaan dalam bekerja disusun berdasarkan skala model Likert dengan

modifikasi empat kategori jawaban, yaitu sangat setuju (SS), Setuju (S), tidak

setuju (TS), sangat tidak setuju (STS). Masing-masing kategori ini memilki

nilai tertentu yang tertera dalam tabel berikut:

Tabel 3.3.

Nilai kategori dalam tiap jawaban

Pernyataan STS TS S SS

Favorabel 1 2 3 4

Unfavorabel 4 3 2 1

Alasan menggunakan skala model Likert modifikasi clengan menggunakan

empat alternatif jawaban dengan tidak menggunakan alternatif jawaban netral

(N) adalah:

1. Adanya kategori indecided yaitu mempunyai arti ganda atau bisa juga

netral atau ragu-ragu.

2. Menimbulkan kecenderungan untuk menjawab di tengah <:1tau "central

tendency effect".

3. Maksud jawaban dengan empat kategori untuk melihat keeenderungan

pendapat kearah tidak sesuai sehingga tidak dapat mengurangi data

penelitian yang hilang.

Page 89: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

72

Pernyataan dalarn angket ini terdiri dari dua rnacarn, yaitu peirnyataan yang

rnendukung (favorabel) dan pernyataan yang tidak rnendukung (unfavorabel).

3.4.2 Teknik Uji lnstrurnen

Pengujian validitas dan reliabilitas alat (try out) terhadap karyawan lapangan

PT. Odira Energy Persada yang berjurnlah 40 orang. Bentuk penelitian ini

adalah penelitian korelasional yaitu untuk rnelihat hubungan antara dua

variabel, yaitu persepsi keselarnatan kerja dengan kecernasan terhadap

bahaya kecelakaan. Hubungan antar variabel dinyatakan dalarn bentuk

koofesiensi korelasi. Perhitungan statistik yang digunakan untuk rnelihat

validitas dan reliabilitas skala adalah sebagai berikut:

1. Uji Validitas Skala

Pengujian validitas dilakukan untuk rnengetahui apakah suatu skala

psikologi rnarnpu rnenghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan

ukurnya. Skala psikologi disusun berdasarkan suatu kawasan ukur yang

teridentifikasi dengan baik dan dibatasi dengan jelas, secara teoritik akan

lebih baik (Azwar, 2003). Narnun pernbuktian secara ernpiris rnengenai

validitas skala rnasih harus dilakukan.

Untuk rnenguji besarnya validitas instrurnen penelitian, penulis

rnenggunakan rurnus Product Moment Pearson (Azwar, 2003). Untuk

perhitungannya rnenggunakan program SPSS versi 13.0

Page 90: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

73

Adapun rumus korelasi Product Moment sebagai berikut :

keterangan :

rxy = angka indeks korelasi "r" product moment

X dan Y = Skor masing-masing ska/a

N = Banyaknya subyek

Dari data try out skala persepsi keselamatan kerja yang diujicobakan pada

40 subjek, yaitu pada pada perusahaan PT. Kopuku Plastik di Bekasi

diperoleh hasil sebagai berikut: dari 114 item yang diujicobakan terdapat

item yang valid adalah 71 item, sedangkan 43 item yang lainnya tidak valid.

Dengan angka validitas diatas 0,3. hal ini sesuai dengan pem:lapat Azwar

yang mengatakan item-item yang memiliki validitas 0,3 keatas, item tersebut

dapat dikatakan valid dan dapat dijadikan alat ukur. Adapun i'1 item yang

valid adalah: 1,6, 11, 13, 14, 17, 18, 19,22,23,24,25,27,28,29,30,31,32,33,34,

35,36, 37 ,40,42,44,45,46,4 7 ,48,49 ,50,51,52,53,54,55,57 ,59,6:2,64,65,67 ,68, 6

9, 71,73, 75,76, 78,81,83,84,87,90,91,92,93,94,98,99, 102, 104, ·105, 106, 107, 10

9,110, 112, 113, 114. Berikut ini adalah blue print revisi skala pesepsi

keselamatan kerja pasca try out.

Page 91: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

74

Tabel 3.4

Blue Print Revisi Pasca Tryout Persepsi Keselarnatan Kerja

I Persepsi K3 lndikator Numor Item l: Fav Unfav

a. Harapan a. Penerangan 68,78,81 19,17,67 6 b. Keyakinan c. Pengalaman b. Penataan 69,62 40 3 d. Motivasi ruang e. Kebiasaan

Lingkungan c. Kebisingan 83,91 48 3 Kerja

d. Suhu dan 90,87,9•1 102,'18,84 6 sirkulasi udara

e. Ketentuan- 33,6,92 36,14,49 6 ketentuan keria

a. Harapan a. Peletakkan 13, 11,5ll, 37,1,50 6 b. Keyakinan mes in c. Pengalaman

Mesin dan d. Motivasi alat-alat

b. Perawatan 28,42,5i' 104,30,94 7 e. Kebiasaan Kerja

mes in 105

c. Penggunaan 29,106 44,31,55 7 alat oelinduna 107,71

a. Harapan a. Sikap kerja 22,23,2fi, 109,51,54 10 b. Keyakinan 35 99,93 65 c. Pengalaman d. Motivasi Manusia

b. Kesehatan 45,73,24, 110,34,52 8 e. Kebiasaan 75 112

c. Kecakapan 46,76, 27,53,47 9 dalam bekeria 98, 114 113,64

Total 34 37 71

Page 92: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

75

Sedangkan untuk uji validitas skala kecemasan terhadap bahaya kecelakaan

berdasarkan hasil uji coba terhadap 37 item dalam instrumen ini, maka

terdapat 34 item yang valid dengan angka validitas 0,3-keatas. Adapun item-

item yang valid tersebut adalah: 2,3,4,5,6,7,8,9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 18,

19,20,21,22,23,24,25,26,27,28,29,30,31,32,33,34,35,36,37. Berikut ini adalah

blue print revisi skala kecemasan terhadap bahaya kecelakaan.

No 1

2

3

4

Tabel 3.5 Blue Print Pasca Tryout Skala Kecemasan terhadap Bahaya

Kecelakaan dalam Bekerja

Asoek lndikator Favorabel Unfavc1rabel Total Kognitif • Kekhawatiran 3 2') ,_ 2

• Sulit 4 5 2 Konsentrasi

• Insomnia 6,2 7 3 • Tidak dapat

25 2€> 2 menyelesaikan masalah

Afektif • Kegelisahan 23 1 'I ,_ 2 • Mudah 28 3'1 '· 2

tersinggung • Deoresi 8 1 () 2

Motorik " Gemetar 9,31 1H 3 " Gugup 11,29 30 3 • Sukar

berbicara 15 24 2 Somatik • Jantung 18,34 2i' 3

berdebar • Berkeringat 14,35, 21 4

36 • Kelelahan

bad an 13,33,37 20 4 Total 24 121 34

Page 93: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

76

2. Uji Reliabilitas Skala

Pengujian reliabilitas suatu skala dilakukan untuk melihat keajegan atau

ketetapan atau konsistensi suatu skala alat ukur. Pengukuran reliabilitas akan

menghasilkan suatu skor yang dapat dipercaya yang dihasill<an oleh faktor

perbedaan yang sesungguhnya dan bukanlah ditentul<an ole!h faktor

kesalahan (Azwar, 2000).

Dalam penelitian ini menggunakan uji reliabilitas teknik Alpha Cronbach. Data

ini diperoleh dari satu pengujian. Dengan cara ini permasalahan yang muncul

pada pendekatan tes ulang dapat dihindari (Azwar, 2000), dengan rumus

sebagai berikut :

0: 2 []-SI:::"] Keterangan :

s? dan s/ = Varians skor belahan 1 dan varians skor belahan 2

s/ = Varians skor skala

Perhitungan reliabilitas dengan menggunakan program computer SPSS versi

13.0 for windows. Setelah diperoleh hasil perhitungan yang tepat, kemudian

disesuaikan dengan kaidah yang berlaku untuk mengetahui tinggi rendahnya

reliabilitas alat tes tersebut dapat dilihat dalam tabel kaidah reliabilitas berikut

ini:

Page 94: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

77

Tabel 3.6

Kaidah reliabilitas menurut Guilford

Nilai Status

>0,90 Sangat reliabel

0,70-0,90 Reliabel

0,40- 0,70 Cukup reliabel

0,20-0,40 Kurang reliabel

<0,20 Tidak reliabel

Uji reliabilitas skala persepsi keselamatan kerja dan skala k1~cemasan

terhadap bahaya kecelakaan dilakukan dengan menggunakan Alpha

Cronbac/7. Dari uji reliabilitas field test, diperoleh koefisien S•ebesar 0.914

untuk skala persepsi keselamatan kerja. Sedangkan untuk skala kecemasan .

terhadap bahaya kecelakaan diperoleh koefisien sebesar 0.907, dengan

demikian dapat dikatakan bahwa kedua instrumen penelitian ini reliabel untuk

digunakan, karena menurut kaidah Guilford suatu kuesioner dikatakan

reliabel jika nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0. 70.

3. 5 Teknik Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan adalah statistika parametrik dengan

menggunakan rumus Korelasi Product Moment Pearson, tehnik ini digunakan

Page 95: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

78

untuk mengukur bagaimana suatu variabel saling berhubun!~an dengan

variabel lain, (SPSS 13, 2004) besarnya suatu hubungan (korelasi)

ditunjukkan dengan koefisien korelasi, sedangkan tanda pada koefisien

korelasi menunjukkan arah hubungan, jika tanda koefisien k.orelasi positif (+)

maka hubungannya searah dan jika tanda koefisien korelasii negatif (-) maka

hubungannya berlawanan arah.

Hasil perhitungan diperoleh dengan menggunakan sistem komputerisasi

SPSS 13.0 yang hasilnya akan diinterpretasikan dan dikorelasikan dengan

tabel koofesien korelasi. Jika r hitung lebih besar dari pada r tabel maka

korelasi dianggap signifikan atau dengan kata lain Ha diterima dan Ho

ditolak. Sebaliknya, namun jika r hitung lebih kecil dari r tabEil maka korelasi

dianggap tidak signifikan atau dengan kata lain Ha ditolak dan Ho diterima.

3. 6 Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti mencoba merencanakan langkah-langkah yang

diharapkan dapat menunjang kelancaran penelitian, yaitu sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

Persiapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Dimulai dengan perumusan masalah

b. Menentukan variabel yang akan diteliti

Page 96: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

c. Melakukan studi pustaka untuk mendapatkan gambaran dan landasan

teori yang tepat mengenai variabel penelitian

d. Menentukan, menyusun dan menyiapkan alat ul<ur atau instrumen

penelitian yang akan digunakan dalam penelitian, yaitu skala persepsi

keselamatan kerja dan skala kecemasan terhadap bahaya kecelal<aan

dalam bekerja.

e. Menentukan lokasi dan menyelesaikan administrasi perizinan.

79

2. Tahap pegujian alat ul<ur (Tryout)

Setelah instrumen penelitian dibuat berupa satu skala, penulis melakukan uji

coba. Uji coba dilakukan dengan menyebarkan angket skala persepsi

keselamatan kerja dan skala kecemasan terhadap bahaya kecelal<aan dalam

bekerja pada tanggal 15 april 2008 pada perusahaan PT. Kopuku Plastik

(perusahaan alat-alat pembuatan kulkas ) di Bekasi sebanyak 40 responden.

Setelah uji coba dilakukan, penulis melakukan uji validitas dan reliabilitas alat

ukur.

4. Tahap pelaksanaan penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 4 juni pada karyawan lapangan PT.

Odira Energy Persada Bekasi, peneliti menyebarl<an angket kepada 40

responden di tiap-tiap divisi yang telah diizinkan oleh pihak perusahaan.

Page 97: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

80

5. Tahap pengolahan data

a. Peneliti memberikan kode dan melakukan skoring te1rhadap hasil skala

yang telah diisi oleh responden.

b. Menghitung dan membuat tabulasi data yang diperoleh, kemudian

membuat tabel data.

c. Melakukan analisa data dengan menggunakan metode statistik untuk

menguji hipotesis penelitian.

d. Membuat interpretasi dan kesimpulan dari data angk;a yang diperoleh.

Page 98: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

PERPUST/-1f(ilv'\N UTAMA UIN SYAHID J/\f(A.RTA

BAB4

PRESENTASI DAN ANALISIS DAT"

4.1. Gambaran Umum Responden

Subyek penelitian ini adalah karyawan lapangan PT. Odira Energy Persada,

81

yang berlokasi di Bekasi. Perusahaan ini bergerak dalam biolang pengolahan,

transportasi dan pemasaran gas bumi baik kepada industri maupun

pembangkit listrik tenaga gas. Karyawan lapangan berjumlah 86 orang yang

terdiri dari 85 laki-laki dan hanya 1 orang yang berjenis kelarnin perempuan.

Dalam penelitian ini melibatkan 40 karyawan yang berasal d:3ri setiap bagian

yang ada di lapangan. Gambaran umum responden dalam penelitian ini akan

diuraikan secara rinci di bawah ini berdasarkan usia, pendidikan, masa kerja

dan unit kerja. Berikut ini adalah gambarannya:

4.1.1 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia

Dari 40 responden yang diteliti berdasarkan usia pada penelitian ini, rentang

yang berusia 19-24 tahun dengan total prosentase yakni 35%. Sementara,

untuk responden yang berusia 25-30 tahun yakni 27.5%, diikuti berusia 31-36

tahun yakni 15%, dan berusia 37-42 tahun yakni 5%, diikuti 1responden yang

berusia 49-54 tahun yakni 7.5% dan responden yang berusia 55-60 tahun

yakni 2,5% Berikut ini adalah gambaran umum responden berdasarkan usia.

Page 99: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Tabel 4.1 Gambaran umum responden berdasarkan 1t1sia

Usia 19-24 tahun 25-30 tahun 31-36 tahun 37-42 tahun 43-48 tahun 49-54tahun 55-60tahun

Total

Frekuensi 14 11 6 2 3 3 1

40

Prosentase (%) 35%

27,5% 15% 5%

7.5% 7.5% 2.5% 100%

Dari hasil persentase data di atas, maka dapat diketahui bahwa dalam

82

penelitian ini berasal dari rentang usia yang berbeda. Mulai dari rentang usia

19- 60 tahun. Maka dari hasil persentase data di atas didominasi oleh

rentang usia 19-24 tahun yakni 35%.

4.1.2 Gambaran Umum responden Berdasarkan Pendidil!<an

Berdasarkan dari tingkat pendidikan, prosentase di dominasi oleh responden

yang berpendidikan SMU dengan total prosentase yakni dan responden yang

memiliki pendidikan S1 yakni 27.5%. Berikut ini gambaran umum responden

berdasarkan tingkat pendidikan terakhir.

Page 100: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Tabel 4.2

Gambaran umum responden berdasarkan pendidikan

Pendidikan SMU S1

Total

Frekuensi 29 11 40

Prosentase (%) 72,5% 27,5% 100%

Dari hasil prosentase data di atas, maka dapat diketahui bahwa dalam

83

penelitian ini berasal dari dua tingkat pendidikan yang berbeda. Yaitu tingkat

SMU dan 81. Maka dari hasil prosentase data di atas didominasi oleh tingkat

SMU dengan prosentasi 72.5%.

4.1.3 Gambaran Umum Responden Berdasarkari Masa Elekerja

Berdasarkan masa bekerja di perusahaan, dibagi menjadi 7 (tujuh) kelompok

masa bekerja, yaitu : prosentase sebanyak 22.5% responden telah bekerja di

perusahaan selama 2-8 bulan. Prosentase pada responden yang telah

bekerja di perusahaan selama 9-15 bulan yakni 22.5%. Sementara

responden telah bekerja di perusahaan selama 16-22 bulan yakni 15%,

diikuti responden yang bekerja di perusahaan selama 23-29 bulan yakni 40%.

Kemudian prosentase sebesar 10% responden telah bekerja di perusahaan

selama 30-36 bulan, sementara itu tidak ada responden yan~1 telah bekerja di

perusahaan selama 37-43 bulan, diikuti responden yang bek1:lrja di

Page 101: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

perusahaan selama 44-50 bulan yakni 2.5%. Berikut ini gambaran umum

responden berdasarkan masa bekerja.

Tabe/4.3

Gambaran umum responden berdasarkan mastt bekerja

Lama Bekerja 2-8 bulan 9-15 bulan 16-22 bulan 23-29 bulan 30-36 bulan 37-43 bulan

Frekuensi 9 4 6

16 4

Prosentase (%) 22,5% 10% 15% 40% 10%

44-50 bulan 1 2.5%

Dari hasil prosentase data di atas, maka dapat diketahui bahwa dalam

84

penelitian ini mengambil sampel dengan masa kerja yang berbeda. Mulai dari

rentang masa kerja 2-50 bulan. Maka dari hasil persentase data di atas

didominasi oleh rentang masa kerja 23-29 bulan yakni 40%.

4.1.4 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Unit Keirja

Penelitian ini dilaksanakan pada bagian produksi PT. Odira Energy Persada,

yang terdiri dari enam unit kerja, yaitu Bagian Operation, Mechanic,

Instrument, LK3 (Lindungan Kesehatan dan keselamatan ke1fa), Daily

Worker; Security. Adapun prosentase serta banyak karyawan pada bagian

Operation sebanyak 14 orang yakni 35%, bagian Mechanic i~ebanyak 5

Page 102: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

orang yakni 12.5%, bagian Instrument sebanyak 4 orang yakni 10%, bagian

LK3 sebanyak 4 orang ya~ni 10%, bagian Daily Worl<ersebanyak 8 orang

yakni 20%, dan bagian Securitysebanyak 5 orang yakni 12.5%. Berikut ini

gambaran umum responden berdasarkan l)nit Kerja.

Tabef 4.4

Gambaran umum responden berdasarkan Unit Ketja

Bagian Operation Mechanic Instrument

LK3 Daily Worker

Security Total

Frekuensi 14 5 4 4 8 5

40

Prosentase (%) 35% 12,5% 10% 10% 20% 12,5% 100%

Dari hasil prosentase data di atas, maka dapat diketahui bahwa dalam

penelitian ini berasal dari bagian atau unit kerja yang berbeda. Hasil

85

prosentase data di atas didominasi oleh bagian Operation dEmgan prosentase

sebesar 35%.

4.2 Persentasi dan Analisis data

4.2.1 Uji Persyaratan

Uji persyaratan merupakan syarat untuk melakukan analisis lebih lanjut

dalam mengolah data penelitian. Uji persyaratan yang digunakan di sini

adalah normalitas dan homogenitas.

Page 103: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

86

1. Uji Normalitas

Uyanto (2006), menyatakan bahwa uji normalitas merupak~m salah satu

syarat untuk menentukan dan melakukan analisis lebih lanj1Jt suatu data. Uji

normalitas dilakukan untuk mengetahui suatu data berdistribusi normal atau

tidak. Adapun hasil uji normalitas dengan menggunakan SPSS versi 13.0

dengan menggunakan uji Chi square dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.5

Uji Normalitas Pesepsi Keselamatan Ke~ja

Test Statistics

k3 Chi-:;quare • 12.650 df 26 Asymp.Sig. .987

a. 27 cells (100.0%) have expected frequencies Jess than 5. The minimum expected cell fre<1uency is 1.5.

Berdasarkan data tabel di atas, hasil uji normalitas data pada skala persepsi

keselamatan kerja di dapat angka probabilitas 0,987 dengan menggunakan

taraf signifikansi 0,05, maka dapat diketahui bahwa nilai probabilitas

0,987>0,05, sehingga dapat disimpulkan data berdistribusi normal.

Page 104: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Tabel 4.6

Uji Normalitas Kecemasan terhadap Bahaya

Kecelakaan dalam Beke1ja

Test Statistics

kecemasan Chi-:>quare• 19.000 df 19 Asymp.Sig. .457

a. 20 cells (100.0%) have expected fmquencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 2.0.

87

Sedangkan pada skala kecemasan terhadap bahaya kecela1kaan didapat

angka probabilitas 0,457 dengan menggunakan taraf signifilcansi 0,05, malca

diketahui bahwa 0,457> 0,05 sehingga dapat disim()Ulkan bahwa data

berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunalcan untuk mengetahui variabilitas mean dari data

dalam suatu kelompok. Dalam penelitian ini, uji hornogenitai> dilakukan

dengan menggunakan rumus One-way Anova. Adapun hipotesis yang dapat

dilakukan adalah:

HO= varians data bersifat homogen

Ha= varians data tidak bersifat homogen

Page 105: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

88

Uji homogenitas ini dapat dilakukan dengan meng1~unakan 2 cara, yaitu

menggunakan probabilitas dan membandingkan uji F hitung dengan _F tabeL

Jika pengambilan keputusan menggunakan probabilitas, maka kesimpulan

yang dapat diambil adalah probabilitas>0.05, maka Ho dite1rima. Sedangkan

probabilitas<0.05, maka Ho ditolak.

Berdasarkan hasil uji homogenitas yang dilakukan melalui program SPSS

versi 13.0 di peroleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.7

Uji Homogenit.as Persepsi Keselarnatan Kerja

Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df.2'. Sia.

k3 Based on Mean 1.182 5 34 .338 Based on Median 1.084 5 34 .387 Based on Median and

1.084 5 24.:381 .394 with adjusted df

Based on trimmed mean 1.147 5 34 .355

Dari tabel nilai uji homogenitas di atas, diperoleh probabilita:s sebesar 0,338

pada skala persepsi keselamatan kerja dengan menggunakan taraf

signifikansi alpha 5%, sehingga dapat disimpull<an bahwa skala tersebut

nilainya lebih besar dari 0,05 maka Ha ditolak yang berarti varians data

bersifat homogen.

Page 106: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

89

Tabel4.8

Uji Homogenitas Kecemasan terhadap Elahaya tCecelakaan

Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 SI~.

kecemasan Based on Mean .570 2 37 .570 Based on Median .540 2 37 .587 Based on Median and

.540 2 22.058 .590 with adjusted di Based on trimmed mean .536 2 37 .589

Dari tabel nilai uji hornogenitas di atas, diperoleh probabilitas sebesar 0,570

pada skala kecernasan terhadap bahaya kecelakaan dengan rnenggunakan

taraf signifikansi alpha 5%, sehingga dapat disirnpulkan bahwa skala

tersebut nilainya lebih besar dari 0,05 rnaka Ha ditolak yang' berarti varians

data bersifat hornogen.

3. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan rnenggunakan rurnus korelasi Product

Moment dari Pearson, yaitu dengan rnengkorelasikan jurnlah skor variabel

persepsi keselarnatan kerja dengan jurnlah skor kecernasan terhadap bahaya

kecelakaan. Rurnus korelasi Product Moment Pearson ini di1~una1<an untuk

rnengetahui kekuatan hubungan antara dua variabel. Untuk perhitungannya

dilakukan dengan rnenggunakan program SPSS versi 13.0, <adapun hasilnya

dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 107: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

90

Tabel 4.9

Hasil Korelasi antar Variabel

Correlations

kcmsn k3 kcmsn 1-'earson 1.;orremtion 1 -.543 ..

Sig. (2-tailed) .000 N 40 40

k3 Pearson Correlation M.543** 1 Sig. (2-tailed) .000 N 40 40

... Correlation is significant at the 0.01 level

Berdasarkan hasil uji korelasi diketahui bahwa koefisiensi koretasi antara

persepsi keselamatan kerja dan kecemasan terhaclap bahaya kecelakaan

dalam bekerja adalah -0,543 setelah dibandingkan dengan nilai r tabel untuk

sample 40 orang, diperoleh r tabel sebesar -0,312 pada a =:0,05 dan -0,403

pada a=0,01. Hal ini menunjukkan bahwa r hitung lebih besar dibandingkan

nilai r tabel pada a=0,05 dan pada a=0,01 dengan begitu Ho ditolak, yaitu

ada hubungan yang signifikan antara persepsi keselamatarn kerja dengan

kecemasan terhadap bahaya kecelakaan dalam bekerja pada karyawan

lapangan.

Hasil penelitian ini juga menunjukkan korelasi yang negatif yang berarti

apabila persepsi karyawan tentang keselamatan kerja meningkat maka akan

menyebabkan menurunnya tingkat kecemasan terhadap bahaya kecelakaan

dalam bekerja.

Page 108: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

4.3 Uji perbedaan persepsi tent.ang penerapan K3 berdasarkan usia,

pendidikan, masa kerja dan unit kerja.

91

1. Perbedaan persepsi tentang penerapan K3 berdasarkain usia responden.

Table4.10

Uji F Persepsi Tent.ang K3 Berdasarkan llsia

F Sig

Persepsi Tent.ang K3 2,428 0,047

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai signifikansi sebesar 0,047 lebih

kecil dari nilai probabilitas (<0,05), maka Ho ditolak. Artinya terdapat

perbedaan persepsi tentang penerapan K3 berdasarkan usia responden.

2. Perbedaan persepsi tentang penerapan K3 berdasarkan pendidikan

responden.

Table4.11

Uji F Persepsi Tent.ang K3 Berdasarkan Pendldikan

F Si!iJ

Persepsi Tentang K3 4,915 0,0·15

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa nilai dari signifikansi (0,015) lebih

kecil dibandingkan dengan nilai probabilitas (<0,05), maka Ho ditolak.

Page 109: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Artinya terdapat perbedaan persepsi tentang penerapan Ka antara

responden dengan tingkat pendidikan SMU, 01 dan Si.

3. Perbedaan persepsi tentang penerapan K3 berdasarkan masa kerja

responden.

Table 4.12

Uji F Persepsi Tentang K3 Berdasarkan Masa Kerja

F Sig

Persepsi Tentang K3 0,857 0,5:20

92

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai signifikansi sebe~1ar 0,520 lebih

besar dari nilai probabilitas 0,05 (0,520>0,05), maka Ho ditc~rima. Artinya

tidak terdapat perbedaan persepsi tentang penerapan K3 bt~rdasarkan masa

kerja responden.

4. Perbedaan persepsi tentang penerapan K3 berdasarkan unit kerja, dapat

dilihat pada tabel berikut ini :

Table 4.13

Uji F Persepsi tentang K3 Berdasarkan Unit IKerja

F Si~I

Persepsi tentang K3 2,351 0,062

Page 110: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

93

Berdasarkan tabel di atas dapat diambil kesimpulan bahwa tidak terdapat

perbedaan persepsi karyawan tentang penerapan _1(3 berdasarkan unit kerja,

karena nilai signifikansi 0,062 lebih besar dari 0,05 (0,062 ~· 0,05) maka Ho

diterima. Dengan demikian hipotesis null yang menyatakan, bahwa tidak

terdapat perbedaan persepsi tentang penerapan K3 ditinjau dari unit kerja

diterima.

4.4 Perbedaan kecemasan karyawan terhadap bahaya kecelakaan

dalam bekerja berdasarkan usia, pendidikan, masa kerja dan unit

kerja.

1. Perbedaan kecemasan karyawan terhadap bahaya kecelakaan dalam

bekerja berdasarkan usia

Tabel 4.14 Uji F Kecemasan Karyawan Terhadap Bahaya Ke•celakaan

Berdasarkan Usia Responden

F Siu

Kecemasan terhadap 0.625 0,709

bahaya kecelakaan

Berdasarlcan tabel di atas dapat diambil kesimpulan bahwa tidak terdapat

perbedaan kecemasan terhadap bahaya kecelakaan berdasarkan usia

karyawan, karena nilai signifikansi 0,709 lebih besar dari 0,0:5 (0,709> 0,05)

Page 111: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

94

maka Ho diterima. Dengan demikian hipotesis null yang me•nyatakan bahwa

tidak terdapat perbed~an kecemasan terhadap bahaya kecelakaan ditinjau

dari usia responden diterima.

2. Perbec:laan kecemasan karyawan terhadap bahaya kecelakaan dalam

bekerja berdasarkan tingkat pendidikan terakhir responden

Table4.15

Uji F Kecemasan Terhadap Bahaya Kecelakaan Berdasarkan

Tingkat Pendidikan Terakhir Res1>onden

Kecemasan terhadap

bahaya kecelakaan

F

0.337

Sig

Berdasarkan tabel di atas dapat diambil kesimpulan bahwa ticlak terdapat

perbedaan kecemasan karyawan terhadap bahaya kecelakaan berdasarkan

tingkat pendidikan terakhir responden, karena nilai signifikansi 0,716 lebih

besardari 0,05 (0,716 > 0,05) maka Ho diterima. Dengan demikian hipotesis

null yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan kecemasan terhadap

bahaya kecelakaan ditinjau dari tingkat pendidikan terakhir responden

diterima.

3. Perbedaan kecemasan karyawan terhadap bahaya kecelalcaan dalam

bekerja berdasarkan masa kerja

Page 112: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Table 4.16

Uji F Kecemasan Terhadap Bahaya l<ecelakailan

Berdasarkan Masa Kerja

Kecemasan terhadap

bahaya kecelakaan

F

0.873

Sig

0.50!~

95

Berclasarkan tabel di atas dapat diambil kesimpulan bahwa tidak terclapat

perbedaan kecemasan karyawan terhadap bahaya kecelakaan berdasarkan

masa kerja responden, karena nilai signifikansi 0,509 lebih besar dari 0,05

(0,509 > 0,05) maka Ho diterima. Dengan demikian hipotesis; null yang

menyatakan bahwa tidak terclapat perbedaan kecemasan terhadap bahaya

kecelakaan dalam bekerja ditinjau dari unit kerja responden diterima.

4. Perbedaan kecemasan terhadap bahaya kecelakaan dalarn bekerja

berdasarkan unit kerja

Tabel 4.17

Uji F Kecemasan Terhadap Bahaya Kecelakaan

Berdasarkan Unit Kerja

F Sig

Kecemasan terhadap 0.997 0,446

bahaya kecelakaan

Page 113: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Berdasarkan tabel di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa 1tidak terdapat

perbedaan kecemasan karyawan terhadap bahaya kecelakaan K3

berdasarkan unit kerja, karena nilai signifikansi 0,446 lebih bcesar dari 0,05

(0,446 > 0,05) maka Ho diterima. Dengan demikian hipotesis null yang

menyatakan, bahwa tidak terdapat perbedaan kecemasan terhadap bahaya

kecelakaan dalam bekerja ditinjau dari unit kerja diterima.

4.5 Presentasi data

4.5.1 Deskripsi Statistik

Tabel 4.18

Deskripsi statistik skor skala persepsi keselamatan karja dengan

kecemasan terhadap bahaya kecelakaan

Descriptive Statistics

N Ranae Minimum Maximum Mean Std. Deviation k3 40 121.00 160.00 281.00 219.1750 20.84729 kecemasan 40 55.00 34.00 89.00 72.8000 9.17410 Valid N (listwise) 40

Dari tabel di atas diketahui jumlah subjek penelitian 40 subjek, skor

kecemasan terendah adalah 34 dan skor maksimumnya adalah 89, untuk

nilai rata-rata 72,8 dengan standar deviasi 9, 174. Sedangkan untuk K3

memiliki rentang nilai 55, nilai minimum 160 dan maksimum 281, mean

219,175, standar deviasi 20,847.

96

Page 114: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

4.5.2 Penyebaran Skor Skala Persepsi Keselamatan kerja

Rentangan penyebaran skor skala persepsi keselamatan kerja-adalah 71 -

284, karena dalam penelitian ini penulis menggunakan empat pilihan

97

jawaban, yaitu skor terendah 1 x71 =71 dan skor tertinggi sHbesar 4x71 =284.

Mean dari skala persepsi keselamatan keja sebesar 177,5,. dengan luas jarak

sebarannya adalah 284-71=213, Dengan demikian untuk standar deviasinya

yaitu bernilai a=213/6=35,5.

Tabel 4.19

Klasifikasi Skor Skala Persepsi Kes~~lamatan Kerja

Kategori Nilai Angka Jumlah Prosentase Responden

Rendah X < (M-1SD) x < 142 - -

Sedang (M-1SD)< X<(M+1SD) 142<X<213 15 37.5%

Tinggi X > (M+1SD) X> 213 25 62.5%

Selanjutnya pada tabel-tabel berikut, akan dipaparl<an juml<~h responden

berdasarkan l<ategori pada variabel persepsi l<eselamatan kerja dilihat dari

usia, pendidil<an, lama l<erja dan bagian atau unit kerja.

Page 115: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

98

Tabel 4.20

Klasifikasi Skor Skala Persep!!i Keselamatan Kerja Be1rdasarkan Usia

Usia Persepsi Keselarnatan K1erja

Rendah Sedang Tinggi

19-24 tahun - 9 5

25-30tahun - 3 8

31-36 tahun - 1 5

37-42 tahun - - 2

43-48 tahun - 2 1

49-54tahun - - 3

55-60tahun - - 1

Total 15 25

Dari tabel di atas, terlihat bahwa rata-rata persepsi keselamatan kerja

berdasarkan usia berkisar pada kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa

persepsi karyawan terhadap penerapan program keselamatan dan kesehatan

kerja di perusahaan tergolong tinggi.

Page 116: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Tabel 4.21

Klasifikasi Skor Skala Persepsi Keselamatan Kerja

Berdasarkan Pendidikan

Pendidikan Persepsi Keselannatan Kerja

Rendah Sedang Tinggi

SMU 14 15

81 1 10

Total 15 25

99

Dari tabel di atas, terlihat bahwa rata-rata persepsi kE1selamatan kerja

berdasarkan tingkat pendidikan terakhir responden berkisar pada kategori

tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi karyawan terhadap penerapan

program keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan tergolong tinggi.

Page 117: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Tabel 4.22

Klasifikasi Skor Skala Persepsi Keselamatan Kerja

Berdasarkan Masa Kerja

Lama Kerja Persepsi Keselamatan Kerja ·

Rend ah Sedang Tinggi

2-8 bu Ian - 3 6

9-15 bulan - 2 2

16-22 bulan - 1 5

23-29 bulan - 8 8

30-36 bulan - 1 3

37-43 bulan - - -44-50 bulan - - 1

Total 15 25

100

Dari tabel di atas, terlihat bahwa rata-rata persepsi keselamatan kerja

berdasarkan masa kerja responden berkisar pada kategc1ri tinggi. Hal ini

menunjukkan bahwa persepsi karyawan terhadap pem~rapan program

keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan tergolong tinggi.

Page 118: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Tabel 4.23

Klasifikasi Skor Skala Persepsi Keselamatan Kerja IBerdasarkan

BagianlUnit Kerja

Unit Kerja Kecemasan Terhadap Bahaya l<Cecelakaan

Rendah Sedang Tinggi

Instrument - 1 3

LK3 - - 4

Mechanic - 1 4

Daily Worker - 6 2

Security - - 5

Operation - 7 7

Total 15 25

101

Dari tabel di atas, terlihat bahwa rata-rata persepsi keselamatan kerja

berdasarkan unit kerja responden berkisar pada kategori tinggi. Hal ini

menunjukkan bahwa persepsi karyawan terhaclap penerapan program

keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan tergolong tinggi.

Dari kategorisasi subjek pada variabel persepsi keselamatan kerja yang

tertera di atas, tidak terdapat responden dengan kateigorisasi rendah.

Berdasarkan pengamatan di lapangan dan asurnsi peneliti, hal tersbut terjadi

Page 119: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

102

karena karyawan lapangan PT. Odira Energy Persada mempunyai

pandangan bahwa perusahaan menyediakan peralatan keselamatan kerja

yang telah memenuhi prosedur, dan menganggap penting menggunakan

peralatan keselamatan kerja ketika mereka bekerja, hal ini juga yang

menyebabkan data kecelakaan di perusahaan adalah nol (Zero Accident).

4.5.3 Penyebaran Skor Skala Kecemasan terhadap Bahaya Kecelakaan

Rentangan penyebaran skor skala kecemasan terhadap bahaya kecelakaan

adalah 34-136, karena dalam penelitian ini penulis me•nggunakan empat

pilihan jawaban, yaitu skor terendah 1x34=34 dan skor tertinggi sebesar

4x34=136. mean dari skala persepsi keselamatan keja s1gbesar 85, dengan

luas jarak sebarannya adalah 136-34=102, dengan demikian satuan standar

deviasinya bernilai a= 102/6=17.

Tabel 4.24

Klasifikasi Skor Skala Kecemasan Terhadap Bahaya Kecelakaan

Kategori Nilai Angka Jumlah Prosentase Resoonden

Rendah X < (M-1SD) X<68 5 12.5%

Sedang (M-1SD)< X<(M+1SD) 68<X<1102 3~· -· 87.5%

Tinggi X > (M+1SD) x > 120 - -

Page 120: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

103

Selanjutnya pada tabel berikut, akan di paparkan jumlah responden

berdasarkan ka!egori pada variabel kecemasan terhadap bahaya kecelakaan

dilihat dari usia, pendidikan, lama kerja dan bagian atau unit kerja.

Tabel 4.25

Klasifikasi Skor Skala Kecemasan terhadap Bahaya Kecelakaan

Berdasarkan Usia

Usia Kecemasan Terhadap Bahaya ~:ecelakaan

Rendah Sedang Tinggi

19-24 tahun - 14 -25-30tahun 1 10 -31-36 tahun 1 5 -37-42 tahun 1 1 -43-48 tahun 1 2 -49-54 tahun 1 2 -55-60tahun - 1 -

Total 5 35 -

Dari tabel di atas, terlihat bahwa rata-rata kecemasan terhaclap bahaya

kecelakaan berdasarkan usia berkisar pada kategori sedang. Hal ini

menunjukkan bahwa berapapun usia karyawan, memiliki tin~1kat kecemasan

terhadap bahaya kecelakaan di tempat kerja yang tergolong sedang.

Page 121: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Tabel 4.26

Klasifikasl Skor Skala Kecemasan terhadap Bahaya1 Kecelakaan

Berdasarkan Tingkat Pendidikan terakhiir

Pendldikan Kecemasan Terhadap Bahaya ~Cecelakaan

Rendah Sedang Tinggi

SMU 4 25 -S1 1 10 -

Total 5 35 -

104

Dari tabel di atas, terlihat bahwa rata-rata kecemasan terhaclap bahaya

kecelakaan berdasarkan tingkat pendidikan terakhir karyawan berkisar pada

kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa apapun pendidikan terakhir

karyawan, memiliki tingkat kecemasan terhadap bahaya kecelakaan di

tempat kerja yang tergolong sedang.

Page 122: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Tabel 4.27

Klasifikasi Skor Skala Kecemasan terhada1> Bahay;a Kecelakaan

Berdasarkan Lama Kerja

Lama Kerja Kecemasan Terhadap l:lahaya IKecelakaan

Rendah Sedang Tinggi

2-8 bu Ian 1 8 -9-15 bulan - 4 -16-22 bulan 1 5 -23-29 bulan 2 14 -30-36 bulan 1 3 -37-43 bulan - - -44-50 bulan - 1 -

Total 5 35 -

105

Dari tabel di atas, terlihat bahwa rata-rata kecemasan terhadap bahaya

kecelakaan berdasarkan lama kerja karyawan berkisar padci kategori sedang.

Hal ini menunjukkan bahwa berapapun lamanya karyawan bekerja, memiliki

tingkat kecemasan terhadap bahaya kecelakaan di tempat kerja yang

tergolong sedang.

Page 123: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Tabel 4.28

Klasifikasi Skor Skala Kecemasan terhadap Bahaya Kecelakaan

Berdasarkan Unit Kerja

Unit Kerja Kecemasan Terhadap Bahaya l<ecelakaan

Rendah Sedang Tinggi

Instrument - 4 -

LK3 2 2 -

Mechanic 1 4 -Daily Worl<er - 8 -

Security 2 3 -Operation - 14 -

Total 5 35 -

Dari tabel di atas, terlihat bahwa rata-rata kecemasan terhadap bahaya

kecelakaan berdasarkan bagian atau unit kerja karyawan be1rkisar pada

kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa apapun bagian atau unit kerja

karyawan, memiliki tingkat kecemasan terhadap bahaya kec:elakaan di

tempat kerja tergolong sedang.

Dari kategorisasi subjek pada variabel kecemasan terhadap bahaya

kecelakaan yang tertera di atas, tidak terdapat responden demgan

106

Page 124: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

107

kategorisasi Hkhgi. Berdasarkan pengamatan di lapangan dan asumsi

peneliti, hal tersebut terjadi _karena karyawan lapangan PT. Odira Energy

Persada mempunyai pandangan bahwa perusahaan menyediakan peralatan

keselamatan kerja yang telah memenuhi prosedur, dan juga dikarenakan

data kecelakaan di perusahaan adalah nol (Zero Accident).

Page 125: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

108

BAB5

KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa data, diperoleh nilai kooefeien r hitung (-0,543)

yang lebih besar dari r tabel baik a=0,05 (0,312) maupun pada a=0,01

(0,403). Berdasarkan hasil perhitungan data, hal ini menunjulckan ada

hubungan negatif yang signifikan antara persepsi keselamata1n kerja dengan

kecemasan terhadap bahaya kecelakaan dalam bekerja pada karyawan

lapangan PT. Odira Energy Persada. Hasil ini menunjukan korelasi yang

negatif yang berarti apabila persepsi karyawan tentang keselamatan kerja

meningkat maka akan menyebabkan menurunnya tingkat kecemasan

terhadap bahaya kecelakaan dalam bekerja.

Penelitian ini juga menunjukkan pada uji perbedaan persepsi tentang

penerapan K3 berdasarkan usia, pendidikan, masa kerja dan unit kerja

didapatkan bahwa terdapat perbedaan persepsi karyawan tentang penerapan

keselamatan kerja berdasarkan usia dan pendidikan, sedangkan pada masa

kerja dan unit kerja tidak terdapat perbedaan persepsi. Adapun pada uji

perbedaan kecemasan karyawan terhadap bahaya kecelakaan dalam

Page 126: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

109

bekerja tidak didapatkan perbedaan kecemasan karyawan berdasarkan usia,

pendidikan, masa kerja dan unit kerja.

5.2. Diskusi

Dari hasil penelitian telah didapat bahwa ada hubungan yan~1 signifikan

antara persepsi keselamatan kerja dengan kecemasan terhadap bahaya

kecelakaan dalam bekerja. Hasil penelitian ini juga menunjukan korelasi yang

negatif yang berarti apabila persepsi karyawan tentang keselamatan kerja

meningkat maka akan menyebabkan menurunnya tingkat kecemasan

terhadap bahaya kecelakaan dalam bekerja. Hal ini sesuai d1mgan teori yang

diungkapkan oleh Wibowo (1988) bahwa salah satu faktor yang

mempengaruhi persepsi adalah faktor kecemasan. Seseorang yang diliputi

oleh kecemasan karena suatu hal yang berkenaan dengan objek stimulusnya

akan mudah dihadapkan pada hambatan-hambatan dalam mempersepsi

obyek tersebut. Kecemasan menyebabkan orang mampu melakukan

berbagai hal guna mengatasi keadaan dalam dirinya.

Karyawan lapangan sangatlah memiliki peluang yang sangat besar untuk

mengalami kecelakaan dalam kerja, hal ini dikarenakan mereka bekerja

dalam industri yang mengandung resiko berupa bahaya terhadap

keselamatan kerja. Resiko bahaya tersebut dapat terwujud menjadi

Page 127: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

kenyataan sebagai akibat dari kecelakaan, keteledoran dan sebab lain di

luar kemampuan manusia, terutama dengan semakin berkernbangnya dan

meningkatnya penggunaan teknologi modem di sektor-sektor kegiatan

usaha, sehingga akan mengakibatkan semakin besar pula resiko yang

mengancam keselamatan kerja karyawan.

110

Karyawan atau tenaga kerja yang merasa pel<erjaan mereka terancam atau

yang merasa tidak aman akan mengalami lebih banyak kecelakaan kerja dari

pada mereka yang tidak mengalami tekanan .

Menurut Freud (dalam Linda L Davidoff, 1988) yang menjadi sumber

kecemasan adalah bahaya yang berasal dari dunia yang nyata seperti situasi

yang mengarah kepada rasa sakit tubuh, dan l<esadaran akan adanya

hukuman yang berkaitan dengan pelampiasan dorongan seperti seksual,

agresi dan tindakan amoral lainnya yang dilarang oleh norma budaya.

Berdasarkan teori tersebut, peneliti berpendapat bahwa faktor keselamatan

l<erja dari bahaya yang akan menimpa seseorang dalam bel<E~rja dapat

menjadi faktor yang mempengaruhi kecemasan seseorang dalam bekerja,

dikarenakan ketidakselamatan sama dengan situasi yang mengarah kepada

rasa sakit tubuh (Davidoff, 1988). Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak

PT. Odira Energy Persada mengenai lingkungan kerjanya, bahwa pada saat

bekerja dilingkungan kerja yang memang rentan terhadap res;iko kecelakaan,

Page 128: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

111

mereka mengalami kecemasan akan terjadinya kecelakaan yang menimpa

dirinya, mesin dan alat kerja, dan lingkungan kerja, tetapi semua itu dapat

mereka antisipasi dengan menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang

telah perusahaan sediakan. Akan tetapi masih ada saja karyawan yang

merasa sudah tidak perlu lagi memakai kelengkapan alat keselamatan kerja,

mereka beranggapan bahwa mereka sudah terbiasa melakukan pekerjaan

yang beresiko sehingga tidak lagi memerlukan perlengkapan keselamatan

kerja, padahal kemungkinan terjadinya kecelakaan selalu ada di sekitar

mereka. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Suma'mur (1989)

bahwa 80-85% kecelakaan disebabkan oleh kelalaian atau k•esalahan

manusia.

Pada uji Perbedaan persepsi tentang penerapan K3 di dapatlkan bahwa

terdapat perbedaan persepsi karyawan tentang penerapan k19selamatan kerja

berdasarkan usia dan pendidikan. Hal ini sesuai dengan yan~1 dikemukakan

oleh Rahmat (dalam Aryanti, 1995) bahwa persepsi dipengaruhi oleh

beberapa faktor fungsional yang diantaranya adalah usia seseorang. Sela in

itu Menurut Craven (2001) bahwasanya usia dan tingkat pendidikan

seseorang itu mempengaruhi persepsi seseorang mengenai rasa aman di

lingkungannya. Persepsi seseorang terhadap bahaya mempengaruhi dalam

penyusunan keamanan ke dalam aktivitas sehari-hari mereka. Pengukuran

keamanan efektif hanya sejauh sebagai seseorang yang mengerti secara

Page 129: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

112

akurat dan menghindari bahaya. Manusia tidak mengerti faktor-faktor

keamanan, tetapi mereka belajar secara sendiri melalui pror;es kehidupan

mereka. Kematangan membawa dalam menyusun hal-hal yang mungkin

membahayakan dan menyadari betapa pentingnya keamanan. Lingkungan

berkontribusi dalam meningkatkan tingkat pengetahuan dan kesadaran akan

keamanan dan prinsip-prinsip pencegahan kecelakaan.

Sedangkan pada uji Perbedaan persepsi tentang penerapan K3 berdasarkan

masa kerja tidak terdapat perbedaan persepsi karyawan tentang penerapan

keselamatan kerja berdasarkan masa kerja. hasil ini tidak sesuai dengan

pendapat yang dikemukakan oleh Davidoff (1988) bahwa salah satu faktor

yang mempengaruhi persepsi seseorang adalah pengalaman. Semakin lama

seseorang bekerja pada suatu perusahaan, maka akan sem;akin luas

pengetahuan yang dimiliki seseorang terhadap suatu hal.

Uji Perbeclaan persepsi tentang penerapan K3 berdasarkan unit kerja tidak

terdapat perbedaan persepsi karyawan tentang penerapan k1eselamatan kerja

berdasarkan unit kerja. Unit kerja berhubungan dengan lingkungan

seseorang. Hasil ini tidak sesuai dengan yang dikemukakan oleh Wibowo

(1988) bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang

adalah faktor eksternal yaitu lingkungan dimana seseorang b1erada.

Lingkungan yang melatarbelakangi objek merupakan kebulatan atau

Page 130: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

kesatuan yang sulit dipisahkan. Objek yang sama dengan situasi yang

berbeda, dapat menghasilkan persepsi yang berbeda.

113

Sedangkan pada uji perbedaan kecemasan karyawan terhadap bahaya

kecelakaan dalam bekerja tidak terdapat perbedaan kecem;3san karyawan

berdasarkan usia, pendidikan, masa kerja dan unit kerja. Berdasarkan usia,

hasil ini tidak sesuai dengan pendapat yang dikemukakan ol•eh Priest (1987)

yang menyatakan bahwa sumber umum dari kecemasan adalah pergaulan,

usia yang bertambah, keguncangan rumah tangga, dan adanya problem.

Seharusnya semakin tinggi usia, maka semakin rendah tingkat kecemasan

yang mereka alami. Akan tetapi ketegangan emosi dapat saja timbul,

umumnya nampak dalam bentuk keresahan. Hal yang diresahkan tergantung

dari sesuatu yang dihadapi saat itu dan berhasil tidaknya dalam upaya

penyelesaian (Hurlock, 1980).

Berdasarkan latar belakang pendidikan responden juga tidak terdapat

perbedaan kecemasan. Hal ini berbeda dengan pendapat yang dikemukakan

oleh Neugarten (1972) orang yang berpendidikan tinggi cenclerung mudah

mendapat informasi yang objektif dibandingkan dengan orano yang

berpendidikan rendah. lnformasi secara objektif banyak tersedia baik di

internet maupun diseminar sehingga informasi menjadi lebih komprehensif,

tidak memihak dan jelas. Sedangkan orang yang tidak berpendidikan hanya

Page 131: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

114

mendapatkan informasi secara instant misalkan dari televisi dan pembicaraan

dari orang ke orang. Sedangkan untuk masa kerja berhubungan dengan

pengalaman seseorang. Mengacu pada pendapat yang dikeimukakan oleh

Priest (1987) di atas, usia seseorang berhubungan dengan pengalaman

seseorang. Semakin tua seseorang maka sernakin besar pengalaman yang

dimilikinya. Pengalaman-pengalaman terdahulu sangat mempengaruhi

bagaimana seseorang mernpersepsikan dunianya, termasuk dalam

mempersepsikan suatu bahaya. Pengalaman akan mempengaruhi seseorang

dalam mengambil keputusan, tindakan. Pengalaman terdahulu akan

memberikan pelajaran yang berarti dalam berbuat kelak.

Berdasarkan unit kerja responden juga tidak terdapat perbeclaan kecemasan.

Hasil ini tidak sesuai dengan yang dikemukakan oleh Carpenito (1998)

bahwa salah satu faktor yang berhubungan dengan munculnya kecemasan

adalah hal-hal yang berhubungan dengan perubahan dalam lingkungannya.

Unit kerja berhubungan dengan dimana lingkungan seseorang ketika bekerja.

Oleh karena itu akan berbeda tingkat kecemasan seseorang terhadap

bahaya kecelakaan ketika berada pada lingkungan kerja yang rentan

terhadap kecelakaan dengan lingkungan kerja yang tidak memiliki resiko

kecelakaan kerja, maka berdasarkan hal tersebut perbedaan bagian atau unit

kerja seharusnya mempengaruhi kecemasan seseorang terhadap bahaya

kecelakaan.

Page 132: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

I 15

5.3 Saran

Berdasarkan pengalarnan yang dialarni dalarn rnelakukan penelitian dan dari

hasil penelitian, rnaka peneliti dapat rnernberikan saran guna

menyernpurnakan penelitian-penelitian selanjutnya.

1. Penelitian mengenai persepsi keselamatan kerja dengan kecemasan

terhadap bahaya kecelakaan dalam bekerja pada ka1yawan lapangan

sebaiknya dikorelasikan dengan variabel lain, misalnya motivasi kerja

dan kepuasan kerja serta dilakukan dengan jumlah subjek yang lebih

besar agar dapat teridentifikasi lebih mendalam hal-hal yang terkait

dengan persepsi K3.

2. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya da!am memperoleh data tidak

hanya dengan angket saja namun perlu dilakukan wawancara dan

observasi yang mendalam kepada setiap bagian atau unit kerja,

sehingga akan menghasilkan data penelitian yang lebih lengkap.

Selama menjalani penelitian, ada beberapa hal yang menjacli catatan peneliti

yang sekiranya dapat dijadikan pertimbangan yaitu akan disarankan kepada

pihak terkait (PT. Odira Energy Persada) beberapa hal berikut ini :

1. Perusahaan agar lebih rneningkatkan penerapan sisteirn manajernen

keselamatan dan kesehatan kerja (K3) rnulai dari pembinaan,

perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan serta pi~latihan­

pelatihan K3 yang berkelanjutan guna tercapainya tujuan dari

keselarnatan dan kesehatan kerja (K3) itu sendiri dan untuk

Page 133: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

116

menghindari karyawan dari kecemasan terhadap bahaya kecelakaan

yang dapat menggangu konsentrasi kerja sehingga jika konsentrasi

kerja karyawan terjamin, maka kualitas perusahaan juga dapat

terjamin.

2. Perusahaan agar lebih dapat meningkatkan kesadaran diri

karyawannya, agar selalu dapat menggunakan peralatan keselamatan

kerja setiap melakukan pekerjaannya. Perusahaan selalu

memperhatikan karyawannya, karena karyawan merupakan titik

sentral dari sebuah organisasi. Hal ini juga dapat mengurangi biaya

pengobatan karyawan yang sakit akibat kecelakaan.

3. Hasil penelitian ini diharapkan bagi tenaga kerja agar memahami

pelaksanaan ruang lingkup dari undang-undang ketenagakerjaan

khususnya mengenai perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja.

Apabila karyawan yang memiliki persepsi yang positif terhadap

penerapan K3 di perusahaan maka akan memiliki tin~1kat kecemasan

yang rendah, sehingga dapat meningkatkan l<ondisi kerja yang aman

dan nyaman.

Page 134: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

DAFT AR PUST AKA

Abdul Rahman Shaleh. (2004). Psikologi suatu pengantardalam perspektif is/am. Jakarta: Prenada Media.

Aka, Sugiharto. (2007). Perbedaan persepsi karyawan tentang penerapan kese/amatan dan kesehatan kerja (K3) antara kary.awan tetap dan kontrak Divisi Body Paint PT. AUTO. 2000 Jakarta.

Arikunto. Suharsimi. (2002). Prosedur pene/itian: suatu penclekatan praktek. Edisi Revisi V. Jakarta: Rineka Cipta.

Aryanti. (1995). Teori Psikologi; Pengertian persepsi. http://www. Artikel Peneliltian.com. Akses 2 Juli 2008.

Atkinson. Rita L. at all. (1999). Pengantar psikologi. Jakarta: Erlangga.

Azwar. Syaifuddin. (2003). Sikap manusia:teori clan pengukurannya (Edisi 2). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Carpenito. (1998). Kecemasan menghadapi menopause. http://www.ummigroup.co.id. Akses 25 November 2007.

Chaplin. P. J. (2002). Kamus /engkap psikologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Craven. (2001). Teori Psikologi; Pengertian persepsi.http://www. Artikel Peneliltian.com. Akses 2 Juli 2008.

David. Sue. (1986). Understanding abnormal behavior. Bostcm:Hougton Mufflin Company.

Davidoff. Linda. L. (1988). Psikologi suatu pengantar, Edisi K.edua Jilid I. Jakarta: Erlangga.

Fitri F & Julianti W. (2005). Psikologi abnormal klinis dewasa. Jakarta: UI. Press.

Gempur. Santoso. (2004). Manajemen keselamatan clan kesehatan kerja. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Goleman. At all. (1982). Introductory psychology. second edition. Toronto: Random House, inc.

Page 135: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Hurlock, Elizabeth. (1990). Psikologi perkembangan: suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. lstiwidayanti Soejarwo (terj). Jakarta: Erlangga.

J.J Groen. (1990). Kecemasan menghadapi menopause. http://www.ummigrouo.co.id. Akses 25 November 2007.

Kurniawidjaja. (2006).

Kusminanti, Yuni. (2006). Konsep dasar keselamatan kerja. Buku Pedoman Kegiatan Mahasiswa ;Dasar-dasar K3 Universitas Indonesia

Kerlinger and Friend's. (2003). Asas-asas penelitian behavioral. Yogyakarta: Gajah Mada University.

Kerlinger and Friend's. (2000). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Linda De. Clerq. (1994). Tingkah laku abnormal dari sudut pandang perkembangan. Jakarta: Grasindo.

Linda. L. Davidoff. (1988). Psikologi suatu pengantar, Edisi Kedua Jilid I. Jakarta: Erlangga.

Lestari, Fatma. (2006). Pengenalan bahaya, resiko, accident dan loss. Buku Pedoman Kegiatan Mahasiswa ;Dasar-dasar K3 Universitas Indonesia.

Munandar. Ashar, Sunyot. (2001). Psikologi industri dan organisasi. Jakarta: UI Press.

Notoatmodjo, Soekidjo. (2003). Pengantar kesehatan masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta.

Okorita, B, Haryanto. R. dan Anita. L. (2001). Hubungan hi9iene perusahaan dengan kesehatan kerja. Jumal Psikologi UGM: Vol XXVll, No 2.

Prabumangkunagara. Anwar. (1993). Manajemen SOM. Bandung: PT.Remaja Rosda Karya.

Priest. (1987). Penelitian skripsi, tesis, disertasi-pengertian kecemasan. http://www. lnfoskripsi.com. Akses 2 Juli 2008.

Rakhmat. Jalaludin. (2005). Psikologi komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosda karya.

Page 136: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Rudi, Suardi. (2005). Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, Panduan penerapan berdasarkan OHSAS 18001&Permenaker 05/1996. Jakarta:PPM.

Sasanti. (2004). Teori Psikologi; Pengerlian persepsi.http://www. Artikel Peneliltian.com. Akses 2 Juli 2008

Satrya, Chandra. (2006). Accident and Incident. Buku Pedoman Kegiatan Mahasiswa ;Dasar-dasar K3 Universitas Indonesia

Suhaman. (2005). Psikologi kognitif. Surabaya: Srikandi.

Sukadji, Sutarlinah. (1986). Buku pengantar materi pokok psikologi. Jakarta: Universitas Terbuka.

Suma'mur. (1996). Higiene perusahaan dan keselamatan korja. Jakarta:PT. Toko Gunung Agung.

Suma'mur. (1989). Keselamatan kerja dan pencegahan kec.elakaan. Jakarta: CV. Haji Masagung.

Suryabrata. Sumadi. (1995). Metodologi penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sutardjo. A. (2005). Pengantar psikologi abnormal. Bandun~1:PT. Refika Aditama.

Syahri, Alhusin. (2002). Aplikasi statistik praktis dengan menggunakan SPSS 10 For Windows. Yogyakarta: J 7 J Leaming.

Uyanto, Stanislaus S. (2006). pedoman analisis data dengan SPSS. Yogyakarta: Graha llmu.

Wibowo. (1988). Materi pokok psikologi sosial. Karunika. Universitas Terbuka: Jakarta.

Young (1956). Penelitian skripsi, tesis, disertasi-pengertian persepsi. http://www. lnfoskripsi.com. Akses 2 Juli 2008.

Page 137: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

IOI'

p

DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS liSLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FAKULTAS PSIKOLOGI

JI. Kerta Mukti No. 5 Cireundeu Ciputat Jakarta S~latan 15419 Telp. 7433060 Fax. 74714714

Un.O l .!F7/KM.O I IJ·'t?/2008

Kcpada Yth Dircklm Urnu111 PT. Odirn Energy l'crsada di Jakarta

Assalarnu'alaikurn Wr. Wb. Dcngan I lormal, kami sampaikan baliwa :

Nan1a Tcrnpal/Tgl Lahir Alam at

Dede Ratna l'vl utilmainah Bekasi, 29 Dcscrnbcr 1986 JI. Tarnbun Pcrtamina Rt 20111 Buni Baldi Babel an Bcbsi I 761 0

Ad al ah b•;nar mahasiswa Fakultas Psikologi 1JIN Syari:' Hidayatullah Jakarta.

Sen1cstcr Nornor Pokok Tahun Akadcrnik Progran1

VIII (Dclapan) 104070002257 200712008 Strata I (SI)

Sehubungan dcngan tugas pcnycksaian skripsi yang bcijudul "Hubungan antara pcrsepsi kese!arnatan kcrja dcngan keccrnasan terhadap bahaya kecelakaan dalarn bckerja pada karyawan lapangan PT. Odira Energy Persada". Mahasiswa tersebut mernerlukan izin penclilian di lcmbaga Bapak/lbu/Saudara untuk mencrima rnah<isiswa tersebut clan rnernbcrikan bantuannya.

Dcn1ikian atns perhatian clan bantuari Bapak/Ibu/Saudara ka1T1i ucapkan tcrin1a kasih.

Wassalarnu'alaikum Wr. Wb. A.il. Ddrnn

Pcrnbantu Dckan Biclang Akaclcmik

Page 138: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

I

i PT. ODIRA ENERGY PERSADA DXA Jakarta, 17 September 2008

: 'iV<.1\/D-40/PO/OEP/IX/08 llomor _ampiran )erihal : Pemberitahuan Telah Melakukan Penelitian

<epada Yth )ekan Fakultas Psikologi Jniversitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta II. Kerta Mukti No. 5 Cirendeu - Ciputat lakarta Selatan

JP : Ibu Dra. Zahrotun Nihayag, Msi

)engan hormat,

)ehubungan dengan penelitian penyelesaian skripsi dengan judul "Persepsi ceselamatan kerja dengan kecemasan terhadap bahaya kecelakaan dalam bekerja )ada karyawan lapangan PT. ODIRA ENERGY PERSADA", dengan ini disampaikan )ahwa masiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta lengan data dibawah ini :

Nama NIM Semester

: Dede Ratna Muthmainnah : 104070002257 : VIII

relah melakukan penelitian dengan judul tersebut diatas dari tanggal 14 Juni 2008 ;/d 30 Juni 2008 di PT. ODIRA ENERGY PERSADA.

)emikian pemberitahuan ini kami sampaikan.

-lormat kami, 'T. ODIRA ENERGY PERSADA

;\;

~~/ v'laswar Hanafiah ~~ ,:, )irektur Umum I: ,

Page 139: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Dengan Hormat

Kami adalah mahasiswa Fakultas Psikologi yang sedang mengerjakan

>kripsi sebagai tugas akhir untuk menyelesaikan pendidikan di Fakultas Psikologi

JIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam rangka mengerjakan tugas akhir ini, kami akan membagikan

cuesioner kepada Saudara untuk memperoleh data bagi kepentingan ilmiah dan

:ami mohon kesediaan Saudara untuk mengisi dan menjawab kuesioner ini.

Pengisian kuesioner ini tidak ada hubungannya dengan penilaian terhadap

1ekerjaan Saudara dalam perusahaan ini. Jawablah kuesioner sesuai dengan

eadaan diri Saudara sebagaimana adanya, apapun jawaba1n yang diberikan

dak ada penilaian salah maupun penilaian benar. Jawaban serta identitas

>audara terjamin kerahasiaannya.

Atas bantuan dan kerjasama Saudara dalam mengisi kuesioner ini, kami

capkan banyak terima kasih.

Tangerang, 4 April 2008

Peneliti

Page 140: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

ldentitas Responden

Nam a

Usia _____ Tahun

Pendidikan terakhir : CJ SMU/Sederajat

CJ Diploma

CJ Strata 1 (81)

Lama Bekerja Bulan/Tahun -----

Jnit Kerja/Bagian

Page 141: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

>ETUNJUK PENGISIAN

)i bawah ini terdapat pernyataan untuk skala persepsi tentang K3, dan

1ernyataan untuk skala kecemasan terhadap bahaya. Bacalah setiap pernyataan

:emudian berikan jawaban Saudara dengan cara memberikan tanda silang (X)

1ada kolom-kolom yang telah disediakan yaitu:

lllo

1

SS Bila Anda

S Bila Anda

TS Bila Anda

SANGAT SETUJU

SETUJU

TIDAK SETUJU

STS Bila Anda SANGAT TIDAK SETUJU

Pernyataan SS s TS STS

Menurut saya kondisi mesin yang digunakan x perusahaan masih sangat baik

elanjutnya, kami mohon kesediaan Saudara untuk mengisi form di samping ini.

Page 142: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

No Pernyataan-Pernyataan Alternatif Jawaban

meskipun mesin-mesin pabrik diletakkan secara tidak tepat, tidaklah mempersulit SS s TS STS pekeriaan sava Saya dapat bekerja dengan hasil yang begitu memuaskan bila dilakukan di tempat yang SS s TS STS teranQ

A Saya tidak dapat bekerja di ruangan yang

SS s TS STS udaranva Panas Saya percaya jika kiata menggunakan alat-alat peredam kebisingan, dapat membuat lebih SS s TS STS konsentrasi dalam bekeria Menurut saya, Peletakan mesin-mesin kerja ' yang teratur tidak mengganggu pekerjaan SS s TS STS sava Saya percaya peraturan perusahaan dapat

SS s TS STS melindunqi para karvawannva Bagi saya alat-alat peredam kebisingan, tidak membuat saya lebih konsentrasi dalam SS s TS STS bekeria

B Meskipun harus bekerja di ruangan yang udaranya panas, saya tetap dapat bekerja SS :s TS STS secara maksimal Saya tidak mempersoalkan peletakkan mesin

SS .~ TS STS vanQ kurang tepat ·=>

Pengaturan mesin yang tidak sesuai dengan SS

,~ TS STS prosedurnva daoat menQkhawatirkan sava •=>

Saya yakin dengan peletakkan mesin yang tepat dapat menghindari karyawan dari SS

,, ,, TS STS kecelakaan di tempat keria Saya tidak menginginkan penataan ruang

SS ,,

TS STS keria vanq nvaman

,,

c Saya ingin peletakkan mesin diatur dengan SS <' TS STS

baik ,,

Saya tidak percaya peraturan perusahaan SS

,, TS STS

melindunqi para karvawan ,)

Dengan atau tanpa ventilasi udara di ruangan kerja saya, tidak mempengaruhi rasa nyaman SS C' ,, TS STS sava dalam bekeria Saya tidak bisa bekerja karena hasilnya tidak

D begitu memuaskan bila dilakukan di tempat SS C' d TS STS

teranq Menurut saya sama saja hasilnya jika bekerja di tempat terang atau gelap SS c·

~· TS STS

Page 143: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Pernyataan-Pernyataan Alternatif Jawaban

Saya bersemangat bekerja di bawah terik SS <;· TS STS

matahari " Saya tidak mengharapkan adanya kadar pencahayaan yang tepat dengan jenis SS S; TS STS pekeriaan sava Saya tidak yakin bahwa kita dapat menghindari karyawan dari kecelakaan di

SS s TS STS

tempat kerja, meskipun perusahaan telah melakukan peletakan mesin denaan tepat Saya merasa teliti dalam mengoperasikan

SS s TS STS mesin-mesin Saya ingin perusahaan mengadakan pelatihan-pelatihan untuk mengurangi SS s TS STS kecelakaan di temoat keria

- Saya yakin dapat bekerja sama dalam suatu -- SS s TS STS tim Saya yal<in dengan kondisi fisik yang sehat

SS s TS STS karvawan dapat bekeria lebih optimal Saya tidak mengalami kesulitan bila

SS s TS STS bekerjasama dengan orang lain Saya yakin dengan keahlian saya dalam

SS s TS STS menaoperasikan peralatan keria Saya menghindari pembinaan keterampilan

SS s TS STS keria dari oerusahaan Saya memerlukan peralatan kerja yang kondisinya baik untuk mempercepat pekerjaan SS s TS STS sava Saya yakin peralatan keselamatan kerja yang diberikan perusahaan dapat menghindari saya SS s TS STS dari kecelakaan Saya ragu perawatan mesin hanya

SS s TS STS membuana-buana biava Meski menggunakan alat pelindung yang diberikan perusahaan, hal itu tidak SS s TS STS menahindari saya dari kecelakaan kerja

I Saya memerlukan alat pelindung, karena SS s TS STS

tempat sava bekeria rawan kecelakaan Saya ingin perusahaan menyediakan fasilitas

SS s TS STS vana daoat meninakatkan etos keria karvawan Meski kondisi fisik saya sedang sehat, saya

SS s TS STS tidak vakin dapat bekeria lebih optimal Biasanya saya mempunyai semangat yang kuat untuk menjalankan tugas dari atasan SS s TS STS

Page 144: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Pernyataan-Pernyataan Alternatif Jawaban

Saya tidak membutuhkan lingkungan kerja yang bersih dan terawat untuk membangkitkan SS c:·

~· TS STS semanaat kerja saya Menurut saya pengaturan mesin yang tidak sesuai dengan prosedurnya tidak begitu SS s TS STS menakhawatirkan Menurut saya, Peletakan mesin-mesin kerja yang tidak teratur mengganggu pekerjaan SS s TS STS say a penerangan di tempat kerja saya tidak

SS s TS STS membuat hasil kerja saya meniadi lebih baik Pengaturan mesin di tempat kerja tidak begitu

SS s TS STS memudahkan pekeriaan sava Saya terbiasa bekerja dengan penataan ruang

I kerja yang diletakkan dengan sembarang SS s TS STS tern oat Saya percaya bila menggunakan mesin yang

SS s TS STS terawat pekerjaan saya akan ceoat selesai Saya rasa peralatan dan perlengkapan yang ada di perusahaan membahayakan SS s TS STS keselamatan dan kesehatan diri karvawan Saya tidak memerlukan alat pelindung, walaupun bekerja di tempat yang rawan SS s TS STS kecelakaan Saya berharap perusahaan lebih dapat

SS s TS STS memperhatikan kesehatan para karvawan

I Saya berharap peusahaan tempat saya bekerja mengadakan pembinaan ketrampilan SS s TS STS keria Saya hanya melaksanakan tugas, tetapi tidak memahami apa yang sesungguhnya saya SS s TS STS kerjakan Saya tidak peduli apakah perusahaan menyediakan peralatan yang dapat mengurangi SS s TS STS kebisingan di tempat kerja atau tidak, bagi saya sama saia Saya merasa bahwa kebersihan, ketertiban, kerapihan, dan keteraturan tempat kerja sangat SS s TS STS menaaanaau kelancaran kerja Saya sering meletakkan alat-alat kerja di

SS s TS STS sembarana tempat Saya tidak yakin dapat bekerja sama dalam

SS s TS STS suatu tim Saya merasa dapat berkonsentrasi, meskipun SS s TS STS sava merasa kurana enak badan

Page 145: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Pernyataan-Pernyataan Alternatif Jawaban

Saya ragu dengan keahlian saya dalam SS c· TS STS menaooerasikan peralatan keria

_,

Saya mengalami kesulitan bila bekerjasama SS c· TS STS denqan orang lain

,, Menggunakan alat pelindung hanya akan membuat saya cepat lelah dalam melakukan SS c· _, TS STS oekeriaan

L Dengan menggunakan alat pelindung, membuat saya jadi tidak khawatir akan

SS c· TS STS kecelakaan kerja sehingga kerja saya bisa

,, cepat selesai Saya lebih nyaman menggunakan alat yang

SS c· TS STS teroelihara kebersihannva ,,

Ketika menggunakan peralatan yang tidak layak pakai, saya jadi cenderung menghindari SS c· '-' TS STS oekeriaan sava Pelelakkan mesin yang tepat membantu saya

SS c· TS STS '-' dalam bekerja saya terganggu apabila di tempat kerja saya,

SS c· TS STS banvak suara-suara bisinq atau ribut '-'

Ruang kerja yang terang, bukanlah menjadi SS c· TS STS '-' Ill faktor oenambah motivasi sava dalam bekeria

Menurut saya peletakan mesin produksi yang SS c· TS STS

berurutan akan memudahkan dalam pekeriaan '-' Penataan mesin kerja seharusnya memperhatikan keselamatan kerja SS <:· '-' TS STS karvawannva Saya tidak biasa bekerja dengan aturan-aturan

SS <:;• TS STS vana telah ditetaokan oerusahaan '-'

Saya tidak tertarik untuk melakukan tugas SS c· TS STS '-' bersama-sama

Kekurangan cairan tidak mengurangi SS <:;• TS STS '-' semanqat kerja sava

N Saya tidak terbiasa melakukan pekerjaan di SS c· TS STS '-' temoat vana terana

Saya mengharapkan adanya kadar pencahayaan yang tepat dengan jenis SS c· '-' TS STS pekeriaan sava Saya menginginkan penataan ruang kerja

SS <:· TS STS '-' vana nvaman

J Saya semangat dalam bekerja ketika SS <:· TS STS linakunaan keria sava bersih '-'

Saya merasa terganggu bila harus SS c:· TS STS menaaunakan alat Pelindunq '-'

Page 146: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Pernyataan-Pernyataan Altematif Jawaban

Meski menggunakan peralatan yang tidak layak pakai, saya tetap melanjutkan pekerjaan SS s TS STS sava Saya ingin perusahaan menyediakan layanan

SS s TS STS kesehatan baai karvawan --Saya terbiasa menggunakan kamar mandi di

SS s TS STS kantor karena merasa nvaman Saya merasa dapat berkonsentrasi dalam

SS s TS STS bekeria iika kondisi fisik sava sehat Saya mengetahui cara mengoperasikan peralatan kerja yang sesuai dengan prosedur SS s TS STS vana benar

p Pengaturan mesin ditempat kerja tidak SS s TS STS

memudahkan oekeriaan sava penerangan di tempat kerja saya dapat

SS s TS STS membuat hasil kerja saya menjadi lebih baik Saat melakukan pekerjaan di ruangan yang

SS s TS STS terana, daoat memoermudah oekeriaan sava Saya terbiasa bekerja dengan penataan ruang

SS s TS STS kerja yang sesuai denaan orosedur Saya terbiasa bila bekerja di tempat yang terang, karena dapat melihat objek dengan SS s TS STS jelas Pengaturan mesin ditempat kerja tidak

SS s TS STS Q

memudahkan pekerjaan saya Saya ingin perusahaan menyediakan peralatan yang dapat mengurangi kebisingan SS s TS STS di tempat kerja Saya terbiasa melakukan pekerjaan di tempat

SS s TS STS vana berdebu Saya tidak tertarik menggunakan kamar mandi

SS s TS STS di kantor Terdengarnya suara-suara mesin kantor,

SS s TS STS daoat menaanoau konsentrasi sava Saya dapat beraktivitas dengan leluasa di ruangan yang memiliki ventilasi udara yang SS s TS STS teratur

R Meski bekerja di ruang yang bising, tetap

SS s TS STS dapat membuat sava nvaman Biasanya suara bising di pabrik tidak membuat

SS s TS STS sava kehilanqan ketelitian dalam bekerja Saya ingin ruangan kerja saya memiliki ventilasi udara yang baik, yang dapat SS s TS STS membuat sava nvaman dalam bekeria

Page 147: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Pemyataan-Pemyataan Alte1·natif Jawaban

Bagi saya bekerja di ruangan dengan sirkulasi udara yang tepat dapat meningkatkan SS s TS STS semanaat keria sava Saya nyaman bila bekerja di ruangan yang

SS s TS STS bersih s Saya kurang teliti dalam mengoperasikan

SS s TS STS mesin Saya sering mengoperasikan mesin tanpa

SS s TS STS membersihkannva terlebih darhulu Meskipun lingkungan kerja saya bersih, tidak

SS s TS STS menambah semanaat keria sava Saat melakukan pekerjaan di tempat yang

SS s TS STS berdebu, sava iadi tidak merasa risih Biasanya suara bising di pabrik membuat saya

SS s TS STS T

kehilanaan ketelitian dalam bekeria Saya semangat untuk mengikuti pelatihan

SS s TS STS keria vana di adakan oerusahaan Saya mempunyai dorongan yang kuat untuk

SS s TS STS menahindari tuaas dari atasan Saat kondisi fisik saya tidak sehat, ada saja kesalahan yang saya hasilkan dalam SS s TS STS oekeriaan sava Terdengarnya suara -suara mesin kantor,

SS s TS STS tidak menaannnu konsentrasi sava Meski di ruangan saya ada vetilasi udara yang cukup, tidaklah meningkatkan produktivitas SS s TS STS sava dalam bekeria Saya tidak biasa meletakkan alat-alat kerja di

SS s TS STS sembarana temoat Saya tidal< memerlukan peralatan kerja yang kondisinya baik untuk mempercepat pekerjaan SS s TS STS sava Saya tidak terbiasa mengoperasikan mesin

SS s TS STS tanoa membersihkannva terlebih darhulu Saya merasa nyaman bekerja apabila

SS s TS STS mennnunakan alat oelinduna Bagi saya dengan menggnakan alat pelindung, hanya mempersulit gerak saya SS s TS STS dalam bekeria Saya merasa tidak terganggu bila harus

SS s TS STS mennnunakan ala! oelinduna Bagi saya, pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh perusahaan untuk mengurangi kecelakaan di SS s TS STS temoat keria, tidaklah ada manfaatnva

Page 148: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Pernyataan-Pernyataan Altematif Jawaban

Saya tidak ingin perusahaan menyediakan SS s TS STS lavanan kesehatan baqi karvawan Saat kurang minum ketika bekerja dapat

SS s TS STS menqurangi semanqat kerja saya walaupun kondisi fisik saya tidak sehat, saya tetap dapat menyelesaikan pekerjaan saya SS s TS STS say a Saya tidak semangat untuk mengikuti SS s TS STS pelatihan kerja yang di adakan perusahaan Saya terbiasa bekerja dengan aturan-aturan

SS s TS STS vanq telah ditetapkan perusahaan

b. Pernyataan-Pernyataan Altematif Jawaban

8iasanya saya tidak merasa was-was jika SS s TS STS

menqerjakan tuqas sava Tidur saya terganggu jika saya memikirkan SS s TS STS bahava kecelakaan di tempat kerja saya kadang-kadang saya merasa was-was jika

SS s TS STS 81

mengerjakantugassaya Saya menjadi tidak dapat berkonsentrasi ketika mengingat bahaya kecelakaan di SS s TS STS tempat kerja. Saya tetap dapat berkonsentrasi dalam bekerja walaupun saya tahu tempat kerja saya SS s TS STS rentan terhadap kecelakaan Saya menjadi susah tidur ketika memikirkan

SS s TS STS tempat kerja saya Saya tetap dapat tidur dengan tenang walaupun saya tahu tentang resiko SS s TS STS

82 kecelakaan di tempat keria sava Terkadang saya merasa tertekan dengan SS s TS STS pekerjaan saya 8adan saya jadi gemeteran jika mendapati SS s TS STS sesuatu vanq mengkhawatirkan bagi saya Saya optimis dapat mengerjakan pekerjaan SS s TS STS saya denoan baik 8eberapa kali saya merasa gugup bila melakukan pengecekan terhadap mesin- SS s TS STS

83 mesin kantor Saya rnerasa nyaman ketika memasuki

SS s TS STS tempat keria sava Pekerjaan saya membuat saya mudah lelah

SS s TS STS

Page 149: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Pernyataan-Pernyataan Altematif Jawaban

Tubuh saya keluar keringat dingin, jika saya SS s TS STS

memikirkan tentanQ resiko pekerjaan saya Ketika melihat kecelakaan di tempat kerja,

SS s TS STS 84 sava meniadi sulit untuk berkomentar

Saya tidak tersinggung apabila ada orang SS s TS STS

vanq membicarakan tentana oekeriaan sava Saya tidak gugup ketika berada di ruang

SS s TS STS temoat keria sava Jantung saya berdebar-debar jika memikirkan

SS s TS STS teriadi kebakaran di temoat keria Saya tidak pernah merasa gemeteran jika mendapati sesuatu yang mengkhawatirkan di SS s TS STS temoat keria Tubuh saya tidak menjadi lemas, ketika

SS :s TS STS melihat kondisi oekeriaan sava Tubuh saya tidak keluar keringat dingin ketika

SS :s TS STS melihat kecelakaan di tempat kerja Terkadang saya merasa merinding saat

SS .~ TS STS melihat aoi di sekitar temoat keria ·:'.>

85 Saya merasa tidak nyaman ketika memasuki SS ,~ TS STS

temoat keria sava ,:'.)

Ketika melihat kecelakaan di tempat kerja, saya dapat memberikan komentar tentang SS .~ .::. TS STS keiadian tersebut Saya sulit berfikir dengan tenang ketika

SS <' TS STS berada di tempat keria sava

,, Saya dapat berfikir dengan tenang ketika

SS ,,

TS STS berada di temoat keria sava

,, Saat mengingat resiko kecelakaan di tempat kerja tidak membuat jantung saya berdebar- SS <' ,, TS STS debar

36 Saya menjadi tersinggung apabila ada orang SS <' TS STS vana membicarakan tentana pekeriaan sava ,,

Terkadang saya menjadi gugup ketika berada SS <' TS STS di ruana tempat keria sava ,,

Saya tidak bisa bergerak dengan leluasa jika SS <' TS STS berada di temoat keria ,,

Adakalanya tubuh saya gemetar saat SS (' TS STS

berdekatan denqan mesin keria ,,

Saya rasanya ingin cepat pulang, saat sudah SS <' TS STS

berada di tempat keria ,,

Tubuh saya menjadi lemas, ketika melihat kondisi pekerjaan saya SS

,, ,, TS STS

Page 150: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Pernyataan-Pernyataan Alternatif Jawaban

Saat mengingat resiko kecelakaan di tempat kerja dapat membuat jantung saya berdebar- SS s TS STS debar Terkadang tubuh saya keluar keringat dingin

SS s TS STS ketika melihat kecelakaan di tempat keria Ketakutan terhadap bahaya kecelakaan

SS s TS STS B7

membuat sava banvak berkerinaat Adakalanya tubuh saya menjadi lemas saat melihat mesin-mesin disekitar tempat kerja SS s TS STS sava

Page 151: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

No Pernyataan-Pernyataan Alternatif Jawaban

A meskipun mesin-mesin pabrik diletakkan secara SS s TS STS tidak tepat, tidaklah mempersulit oekerjaan sava Saya percaya peraturan perusahaan dapat SS s TS STS melindunqi oara karvawannva Saya yakin dengan peletakkan mesin yang tepat dapat menghindari karyawan dari kecelakaan di SS s TS STS tern pat kerja Sava inain peletakkan mesin diatur denaan baik SS s TS STS Saya tidak percaya peraturan perusahaan

SS s TS STS melindungi para karvawan Menurut saya sama saja hasilnya jika bekerja di

SS s TS STS tempat terano atau gelap -Sava bersemangat bekerja di bawah terik matahari SS s TS STS Saya tidak mengharapkan adanya kadar pencahayaan yang tepat dengan jenis pekerjaan SS s TS STS sava .

B Saya ingin perusahaan mengadakan pelatihan-pelatihan untuk mengurangi kecelakaan di tempat SS s TS STS kerja Saya vakin daoat bekeria sama dalam suatu tim SS s TS STS Saya yakin dengan kondisi fisik yang sehat

SS s TS STS karvawan dapat bekeria lebih optimal Saya tidak mengalami kesulitan bila bekerjasama

SS s TS STS denaan oranq lain Saya menghindari pembinaan keterampilan kerja

SS s TS STS dari perusahaan Saya memerlukan peralatan kerja yang kondisinya

SS s TS STS baik untuk mempercepat pekerjaan sava Saya yakin peralatan keselamatan kerja yang diberikan perusahaan dapat menghindari saya dari SS s TS STS kecelakaan Saya ragu perawatan mesin hanya membuang-

SS s TS STS buana biava Meski menggunakan alat pelindung yang

i diberikan perusahaan, hal itu tidak menghindari SS s TS STS saya dari kecelakaan kerja

c Saya memerlukan ala! pelindung, karena tempat SS s TS STS saya bekerja rawan kecelakaan i

Saya ingin perusahaan menyediakan fasilitas yang SS s TS STS dapat meningkatkan etos kerja karyawan

Meski kondisi fisik saya sedang sehat, saya tidak SS s TS STS yakin dapat bekerja lebih optimal

D Biasanya saya mempunyai semangat yang kuat SS s TS STS untul< menialankan tuqas dari atasan

Page 152: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Pernyataan-Pernyataan Alternatif Jawaban

Saya tidak membutuhkan lingkungan kerja yang bersih dan terawat untuk membangkitkan S;S s TS STS semanQat keria saya Menurut saya pengaturan mesin yang tidak sesuai S;S s TS STS denQan prosedurnya tidak beQitu menQkhawatirkan Pengaturan mesin di tempat kerja tidak begitu S;S s TS STS memudahkan pekeriaan saya Saya percaya bila menggunakan mesin yang

SS s TS STS terawat pekerjaan saya akan cepat selesai Saya tidak memerlukan alat pelindung, walaupun

SS s TS STS bekeria di temoat vana rawan kecelakaan Saya berharap perusahaan lebih dapat

SS s TS STS memperhatikan kesehatan para karvawan E

Saya berharap peusahaan tempat saya bekerja menQadakan pembinaan ketrampilan keria SS s TS STS

Saya hanya melaksanakan tugas, tetapi tidak SS s TS STS memahami aoa vana sesunnnuhnva sava keriakan

Saya tidak peduli apakah perusahaan menyediakan peralatan yang dapat mengurangi SS s TS STS kebisingan di tempat kerja atau tidak, bagi saya sama saja Saya merasa bahwa kebersihan, ketertiban, kerapihan, dan keteraturan tempat kerja sangat SS s TS STS menaaanaau kelancaran keria Saya sering meletakkan alat-alat kerja di

SS s TS STS sembarana temoat Saya tidak yakin dapat bekerja sama dalam suatu

SS s TS STS F

tim Saya merasa dapat berkonsentrasi, meskipun SS s TS STS saya merasa kurang enak badan Saya ragu dengan keahlian saya dalam SS s TS STS menaooerasikan oeralatan keria Saya mengalami kesulitan bila bekerjasama

SS s TS STS dengan orana lain Menggunakan alat pelindung hanya akan membuat saya cepat lelah dalam melakukan s:s s TS STS oekeriaan Saya lebih nyaman menggunakan alat yang s:s s TS STS teroelihara kebersihannva Peletakkan mesin yang tepat membantu saya

s·~ s TS STS dalam bekeria ·=> M

Menurut saya peletakan mesin produksi yang s·~ s TS STS berurutan akan memudahkan dalam pekeriaan ·:>

Page 153: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Pernyataan-Pernyataan Allternatif Jawaban

Saya tidak biasa bekerja dengan aturan-aturan SS s TS STS

vana telah ditetaokan nerusahaan Saya tidak tertarik untuk melakukan tugas

SS s TS STS bersama-sama Saya tidak terbiasa melakukan pekerjaan di tempat

SS s TS STS vana terana

·-

N Saya mengharapkan adanya kadar pencahayaan SS s TS STS

yang tepat dengan jenis pekerjaan saya Saya menginginkan penataan ruang kerja yang

SS s TS STS nyaman

·-Saya merasa terganggu bila harus menggunakan

SS s TS STS alat oelinduna Saya ingin perusahaan menyediakan layanan

SS s TS STS kesehatan bagi karvawan Saya merasa dapat berkonsentrasi dalam bekerja

SS s TS STS iika kondisi fisik saya sehat Saya mengetahui cara mengoperasikan peralatan

SS s TS STS keria yang sesuai dengan orosedur vana benar penerangan di tempat kerja saya dapat membuat

SS s TS STS hasil keria sava meniadi lebih baik Saya terbiasa bila bekerja di tempat yang terang,

SS s TS STS karena daoat melihat obiek denaan ielas

p Saya ingin perusahaan menyediakan peralatan TS STS

vana daoat menaurangi kebisingan di tempat keria SS s

Saya terbiasa melakukan pekerjaan di tempat SS s TS STS

yang berdebu Saya dapat beraktivitas dengan leluasa di ruangan

SS s TS STS vana memiliki ventilasi udara vana teratur Saya ingin ruangan kerja saya memiliki ventilasi udara yang baik, yang dapat membuat saya nyaman dalam SS s TS STS bekeria Bagi saya bekerja di ruangan dengan sirkulasi udara SS s TS STS vana teoat daoat meninakatkan semamiat keria sava Sava nvaman bila bekeria di ruanaan vana bersih SS s TS STS Sava kurana teliti dalam menaooerasikan mesin SS s TS STS

s Saya sering mengoperasikan mesin tanpa SS s TS STS

membersihkannva terlebih darhulu Saya semangat untuk mengikuti pelatihan kerja

SS s TS STS vana di adakan oerusahaan Saya mempunyai dorongan yang kuat untuk

SS s TS STS menghindari tugas dari atasan Meski di ruangan saya ada vetilasi udara yang

T cukup, tidaklah meningkatkan produktivitas saya SS s TS STS dalam bekeria

Page 154: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Pernyataan-Pernyataan Alternatif Jawaban

Saya tidak memerlukan peralatan kerja yang kondisinya baik untuk mempercepat pekerjaan SS s TS STS say a Saya tidak terbiasa mengoperasikan mesin tanpa

SS s TS STS membersihkannva terlebih darhulu Saya merasa nyaman bekerja apabila

SS s TS STS menaaunakan alat pelindung Bagi saya dengan menggnakan alat pelindung, :ss s TS STS hanya memoersulit gerak sava dalam bekeria Bagi saya, pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh perusahaan untuk mengurangi kecelakaan di :ss s TS STS temoat keria, tidaklah ada manfaatnva Saya tidak ingin perusahaan menyediakan layanan :ss s TS STS kesehatan bagi karvawan

u walaupun kondisi fisik saya tidak sehat, saya tetap ~:;s s TS STS dapat menvelesaikan pekeriaan sava sava

Saya tidak semangat untuk mengikuti pelatihan *=>S s TS STS keria yang di adakan perusahaan

Saya terbiasa bekerja dengan aturan-aturan yang ~)S s TS STS telah ditetaokan oerusahaan

b. Pernyataan-Pernyataan Alternatif Jawaban

Tidur saya terganggu jika saya memikirkan bahaya ~;s s TS STS kecelakaan di tempat keria sava

kadang-kadang saya merasa was-was jika ~;s s TS STS mengerjakan tugas saya

Saya menjadi tidak dapat berkonsentrasi ketika ~;s s TS STS menaingat bahava kecelakaan di tempat keria.

Saya tetap dapat berkonsentrasi dalam bekerja walaupun saya tahu tempat kerja saya rentan EIS s TS STS terhadap kecelakaan Saya menjadi susah tidur ketika memikirkan EiS s TS STS tempat keria sava Saya tetap dapat tidur dengan tenang walaupun saya tahu tentang resiko kecelakaan di tempat SiS s TS STS

B2 keria sava Terkadang saya merasa tertekan dengan s;s s TS STS oekeriaan sava Sadan saya jadi gemeteran jika mendapati

SS s TS STS sesuatu vana menakhawatirkan baai sava

B3 Saya optimis dapat mengerjakan pekerjaan saya

SS s TS STS dengan baik

Page 155: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Pernyataan-Pernyataan .1!1lternatif Jawaban

Beberapa kali saya merasa gugup bila melakukan SS s TS STS penqecekan terhadap mesin-mesin kantor

Saya merasa nyaman ketika memasuki tempat kerja sava

SS s TS STS

Pekerjaan saya membuat saya mudah lelah SS s TS STS Tubuh saya keluar keringat dingin, jika saya

SS s TS STS 84 memikirkan tentano resiko pekerjaan sava

Ketika melihat kecelakaan di tempat kerja, saya SS s TS STS meniadi sulit untuk berkomentar

Jantung saya berdebar-debar jika memikirkan terjadi SS s TS STS kebakaran di tempat kerja

Saya tidak pernah merasa gemeteran jika mendapati SS s TS STS sesuatu yano menokhawatirkan di temoat keria

Tubuh saya tidak menjadi lemas, ketika melihat kondisi SS s TS STS

oekeriaan sava Tubuh saya tidak keluar keringat dingin ketika melihat

SS s TS STS kecelakaan di temoat keria Terkadang saya merasa merinding saat melihat api di

SS s TS STS 85 sekitar tempat kerja

Saya merasa tidak nyaman ketika memasuki tempat SS s TS STS kerja saya

Ketika melihat kecelakaan di tempat kerja, saya dapat SS s TS STS memberikan komentar tentang kejadian tersebut

Saya sulit berfikir dengan tenang ketika berada di SS s TS STS tempat kerja sava

Saya dapat berfikir dengan tenang ketika berada di SS s TS STS

temoat keria sava Saal mengingat resiko kecelakaan di tempat kerja tidak

SS s TS STS membuat jantuno sava berdebar-debar Saya menjadi tersinggung ap~bila ada orang yang membicarakan tentana oekenaan sava SS s TS STS

Terkadang saya menjadi gugup ketika berada di ruang SS s TS STS tempat keria sava Saya tidak bisa bergerak dengan leluasa jika berada di tempat kerja SS s TS STS

Adakalanya tubuh saya gemetar saat berdekatan SS s TS STS dengan mesin kerja

Saya rasanya ingin cepat pulang, saat sudah berada di SS s TS STS

86 tempat kerja Tubuh saya menjadi Jemas, ketika melihat kondisi

SS s TS STS pekerjaan sava Saal mengingat resiko kecelakaan di tempat kerja

SS s TS STS dapat membuat iantung saya berdebar-debar Terkadang tubuh saya keluar keringat dingin ketika

SS s TS STS melihat kecelakaan di tempat kerja Ketakutan terhadap bahaya kecelakaan membuat saya

SS s TS STS banvak berkerinaat Adakalanya tubuh saya menjadi lemas saat melihal

SS s TS STS mesin-mesin disekitar tempat kerja sava

Page 156: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

~ama l .. ;j"2i 31 4\ s\ s\ 1\ sl s\10\ 11\12\ 13\ 14i 1s\ 1si 11\ 1s\19]2oi21 i22\ 23\24\25j·:is\2if2sj29j 30[31\32f33j34i35j3SI :iilrotal t\de S. 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 83

Suherman I 21 3[ 2 3 2 2 212 3 2 2 2 2 21. 2 2 21 2' 3' 3 3 2 21 21 .?L .... 2.1 ..... 2~·· I 21 2_[ _21 21 1 ! ... ..z.L. 2i_1L 21 .2: 78 fri Haryanto 21 2' 2 2 1 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 3 3 2 3 2 31 2! _3J 2 _2[2f 212f11 .. ~ 2] .Z.LZ.L~.......Ii lmanS. I 312 2 2 2 2 2 2 2 1 2 .. 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2, 2 2 1i 2L.£J2.£] 212f 21112/1T1i 1r __ :1j_~ Sendy 2 3 21 3 2 3 3 2 3 2 2 21 2 2 2 2 21 3 2 2 2 3 2 2 31 21 31 21 21 2 21 21 21 21 21 2i 21 83 <\tut Mitro B. 41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1, 1 1 1 1 4 4 1 1 1 1 1 1 1, 1J 1T ft.1J...1 1 11 11 1 f 1 ! 1 I 1 ! 1 I 1 I 46 Handono 3 2 2 2/ 2 3 2 2 2 1 2 2 2 1 2 11 2 21 3 3 3 3 2 2 21 ~· 4: 4, 3 31 1 I 11 21 212121 21 81 David 1 2 2 3 3 1 2 2 4 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 4 3 3 3 2 31 2 · Ir41 4 31 21 11 31 3f 31 11 .11_~ Sulaeman 3f 31 3 2 3 3 2 3 2 ·3 21 2 3 2 2 3 2 3 3 2 21 21 3 2 2 2 i4-. 31 31 31 2) 2f 21 31 21 3i 21 92 Syamsul 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2, 21 21 31 1 1' 21 21 21if 21 21 1] 71 SayifulA. 2 3. 3 3 2 3 3 2 2 21 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2\ 2 2 2;_?,_±1 .?L?I 21 21 31 2/ 2.; 3[.21 2: 31 85 Erry I 2, 3 2 2 2 2 2 2 2 1 21 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 21 2 21_21 21 2 21 21 11_~( 21 21 21 2f.......z.1 Indra 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 21 2 2. 2 3 2 2 2 2 2 2 2i..b.±. 421 __ 3.( _ _?L21 21 2i 2L?.l..1.c_±.~:~L-~ Edy 3 3 I 3 3 2 3 3 2 2 2 i 2 2 2' 21 2 2 2' 3 3 2 3 2 2 JL2 l..1j_ 21· 3 f 2 I lllJ_ 2 j 21 3 ! 2 J 2 J 3 I 87 Syarifudin 2. 31 2 31 2 2 2 3 3 2 31 31 2 3 3, 2 2 3 3 2 3 3 31 2j_~ ~· ... 3t±I 21 21 3! 21. 21. 2! 3]. 21. 21 90 Danang 21 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 21 2 1' 2 2 2 2, 2 2 2 21 2J...1.L ?1 .. 212 21 21 21 21 2! 2!2f 21 72 Bustami 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2/ 2 2 2 2/i. 21 31 21-2 21 21 21 21 2/ 2! 2/ 2/ 77 Yono 2, 3 3 3 3 2 2 3 3 2 21 3. 2 2 2 2 2 31 2 .. 2 3 3 2, 2 1 2 ·21··31 21 2. 21 21 21 ... 21 31 31 21 21 87

Taufiq -U 2 2 31 2 ·2 2 2 2 2 21 2 2 2, 2 2· 2 3 2i"~fi21-.2·.=t.· •.... ·.1.··.j2.~.1.•• . .?I 21-21 2.'.-.21··2···r···21_ . .?_.?C2·1--78 Apen , 2 31 2 2 2 2 2 2 2. 1 21 2 21 2, 2 3 2 2 3 21. 2, 2 2_£.J...?.i 21 21 2L2L2i 2i_I[_2LZ.i .?Ls_2! z.s. Agus I 3 21 3 2 2 2 2 2 2 1 21 2 1 2 21 2 · 2 2 3i 21 2 2 2 2, 2 21 .. 21 2i 21 21 21 21 2l 2i 21 21 2! 21 76 Adin 3 2 312 2 2 2 2 2 11 2i 2 2, 21 2 2 2 3 2121 2 2 21.2r2\21 212121 2121 22T2T""2'"2'21~ Andi 1 3 21 3 2 2 2 2 2 2 1 2 2 21 2 2. 2 2 3 21-21 21 2, 212'··21 2r 2r2r2r 21 21-21-:F·21·21-z:-21-1s 1Ricky I 3 2 3 2 2 2 2'22 1 21 21 21 2 2 2 2 21 2 2 2 21212T-2l2T2121 21 .. 21 21 2 1 2r212:·21 21 75 Awai 3 21 3 2 2 2 2 2 2 21 2 21 21 2i 2 3 2 2 2 2/ 3 2 2] 2!-21 21 2!"2i-:ff 2121· 2 2 21 2i 2' 21 78 Tisna 3 21 3 2. 2 2 21 2 2 2 2, 21 2 2 2, 3 _ 21 2 2. 2 31 2J.~[~=~I ~JjJ~l ?.1.i[~.£.L2i_ 2f 2' .. ?L?j 78 Anin . I 3, 21 3. 21 2 2 21 21 2 21 2. 21 2 2 21 31 TI 2 21 31 21 2] 2 21 2 21 21 21 21 21 2 1 21 21 21 21 21 78 B~di san. · 3f 2 3 2 2· 2 2 2 21 2 21 2 2 21-

121 31 21 2 2 ±1.11~-2T~~L~\ ·31 ~T2J].3f2Cf~2]"~3!=3i~i::_2[ 18

Awang i 31 21 2 21 2 2 2 2 2 21 21 21 2 2. 21 ii 2J_~_~' . ...3.L 3 21..£.L2 ... _2, Z.[ 3J_2L.2.L_?.j~_.?,.?._3 . .?L.? 2'~ lkbal I 31 2 2 2 2 2 2 21it 21 2)._ 2) 21 2 2J 21 2~f1l.1.1 .. ~I J) .. .2.L2: _21 £.J 3j 2J_2,m~_21 __ 2_ 2_l __ 3j_?_

1_2J £.L.!1

1.,.Adi ... I 2 21 2 3 2 2 212 2 2 2; 2[#=~· 2! ?.~±.l...3_. Z.[··-.2J-.·221 }j __ ?.l-. 2, 2.·' 2. .•. ~l.··.-.2i.£.L..?L..?_?j·····? ... : .... .'.l .. .2.. : ... -2 ... ·.· .. -.. 2. _79 A , 21 21 3 31 21 3 2 3i 3 21 31 2 3. 3! 3 1 31 31 1 I 2 12f 31 2, 21 31 21 2, 31 3 21 3, 3 3 3, 3i 3 3 1 94 ,-s--.·-~·; 2 3! 2 2 2 2 2 2 31 2 312, 3 3'·2. 2 23131·%/·:3'--?:)~2;-31::.~l .. i!-~T n±L21 21=2-; 2i·E~1[2'= 21 ___ s5

t9-· I 3 2 2 2 2 212 2 2 2. 21 21 2 2 21 2 2 3 3. 3J.l_ _?.j_.?l±.;.?.j ... 2 ....... 't ~i ..... 2i . .?l· .. .?j_?.l. ?'.~?....3..:~-.' .?.;.±'......!1. D I 21 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3,_l_}. 2, 3. 3 3j 3_?.j...21.?l.~.1·. 2 }: ?L2 .. ...2..l.2L2_2.;..l.,.1_}1·' .. 3i.21._B7 E I 2 31 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 21 3 3 2 3 3 3 3 3 31 2\2 1 2 21 3' 21 i] 21 21 31 21 31 31 31 31 95 F I 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2, 2 2 2 2 2 2 2fl· 2- 2 2 3] 212i··2r21

1· 2i.2T2l·2]21-2,-:F2T2! 2T2]~

f...cG 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 21 2 2 2 2~ 2,....£ ~ 2 ~J....?j.l =3I3T-21"itii 2f 2i ±.CH 21::_?.f. so I H 2 2 3 2 2 212 2 2 2 3 2. 21 2 2 2 21 2 2 2 21 21 21.1L11.12:_1_21_1L3 21 2! 3i 21 31 21 __ ..zg

1 I 31 2 31 21 21 21 2 2 2 2 21 21 2 2 2. 3 2 2 2. 2 3 21 2 2i 21 2/ 21 2H 21 ti!z!2I 2) 21 21 7B

Page 157: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

1a I 1 2 3 4 s s 7 s sl 10111 1213 14 15 1s 11 1s 19 2cilT!f22f23) 2412sl 2sl2712s129)30131132. 33 -34l3if 36 37 38 39 40 41 42 s. 2 4 2 3 4 4 3 2 2 4 4 mnan 24413433331 laryanto 4 33343 333 3 3 1 S. I 2 4 3 3 3 4 2 2 2 3 4 jy !23233323333 Mitro B. r·4 4 4 4 1 4 4 1 1 4 I 4 dono I 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3, 3 d I 2 3 4 4 3 2 3 2 3 4 1 2 1eman 33343333334 nsul 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3

ri 3234332343 3233332333 3233432334

133234322343 ---+-•ifudin 1 2 3 2 3 4 4 3 2 3 4 4 a;;g--13 3 3 2 2 4 3 3 3 31 4 tami I 2 3 2 3 3 3 3 2 3 31 3 0 133243333344 flq I 3 4 2 3 2 4 3 2~ n n 3 3 3 4 4 3 3~ s n 4 4 4 1 4 4 3 41 31 4

~. 3 4 4 4 2 3 3 31 41 4

3 4 4 4 2 3 3 31 4 4 . 3444233344 I 4244432333 1a 144244432333 -, ----1-4 4 2 4 4 4 3 2 3 3, 3

i San. 11 3 2 4 4 3 2 2 2 3i 3 ~ 1 ~'"' ~ '"'!' '"'!' 3 2 2 ;1 !I ~ ;i· I 2 4 2 4 3 3 3 2 ---rz-4243332 --~ 3 2 4 4 3 2 2 --133244432

--+-'733244432 ,23233432 !33433432

~3333333

13244322 33233333

144244432

3 4 2 2 3 3 3 3 4 3 31 4 3 41 4 3 4 4 31 31 3

m 3 3

4 4 3 4 1 4 2 3 2 3 4 4 2 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2

3 3 3 3 3 4 3 2 1 4 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 4 1 4 4 3 3 2 3 3 2 2 3 2 1 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 4 3 3 4 3 3 2 3 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 2 2 3 3 2 2 3 3 1 2 2 3 3 1 2 2 3 3 1 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2

3334343 334433333 3332 3324 3 2 3 4 3 41~~ _ _41-3!.~ ~j. ~1-4· 3 ~-3 .. 4 _j_ 2 3 2 1 ~ 3 3 2 4 4 41 3! 3 41 31 3 41 3 1 3 21 2 4 4 1 4 3 1 4 3 2 3. 4 4 4! 3 3 3J 3 .... 1 3 .. 31.-2

1. 3 4::::~r3 32 2 2 3 23

3ZT3l 3 3 3 3~ 3[3}3. 211.i-~ 3~j-3 3 3 2 3 3 2 3 4 4 1 4 4 4 4 4! 4 41 4 41 41 4 4 41 4 4 4 1 4 4 1 4 3 2 3 3 3 4 4 31 34Ts··31214 33rs· 33 2 2 3 23 2 3 1 21 11 3' 1 4. 1 11 2·21-·fr2 2212 12 4 4 2 23 4 2 4 41 41 4 3 3 1 4f4r3r·3, 3 3zr3· 32 2 3 3 23

3 2 3 4 3 3 3 4 3i313f~3·~.3.j·3· 4 313333 3 4 24 3 2 3 4 4 4 3 3 4!4!4'.3::::IT:I 4 3! 3 43 1 3 3 13 3 2 2 3 3 3 3 3 41 3! 3 .. 4 =?L-4: 4 4 4 4_.3 2 3 3 1 3 3 2 3 4 4 4, 3 3 4 4! 3 3, 31 3 4 31 3 3 3 4 3 3 2 4 3 2 31 4 4 4 3 3 41 4r4 31 ·31-;f 4 313· 4 3 1 3 3 1 3 3 2 31 4 4 4. 4 3, 4 41 3 31-214 3 zr3· 4 3 2 3 3 2 3 4 3 31 4 4 4 3 41 <!1 31 _4J £:::~_r~:: 3 41 3 4 4 3 3 3 1 ~ 2 2 31 31 2 3 3 31 3r3f_3J ~L~L~ 3~~ 3~. 3 3 3 2 .. ~ 3 -.t-3Ul.2L.<l _,:i -11 .... 41·_. 3j~.i 2;··· .31_4_ 4 .. _:3.L_~_ 3 -~ 2 3 3 1 .-3 3 31 3 4i 4! 4 3 31 31 31 31 31 31 3 3 31 4 4 4 2 2 3 2 4 21 4 4141 4 3 4r31-4T'4! 4131-2 4·31·4 4-4 1 3 3 24 3 2 3 31 41 4 4 3! 3r4r-31 r·213 4~·4 4-3 2 1 2 43 2 1 4 4 T4 '314r::i1-·,H 21 3'. ;?T·4 4 --3, 3 2 -3 2 1 3 2 -4 2-1~4~4 .4 4 31 41 31·41·21 3i 2~4- 4'31 3 2 ·3 2 1 3 2-4 2 1! 4 4 4 4 3, 3j'3f4i-2)3j;ff4' 4-si'3 2-3 2 1 3 24 3 3j 3i 3 3 3i 3 1 31 3!--31 3-: 3T-31-3- 3 3;'"--j 3 --3· 2 3 3 2 3

t-~ -··---·~-·---------- .... , __ , -- r··-- -----·--· -- ~

3 3 31 3 3 31 3 31 31 31 31 3 3 3 3 31 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 -3-3, 3 3 3 3T3rsl31 3T:F3 3 -31-3 3 -3 2 3 3 2 3 3 3 3 41 31 4 31 41 31-3i3i3'3r4 3'313 33 3 3 3 23

2 2 3 2 3 2 2 3 31 31 41 1141 3i_ 4.}=~l~~J=~~].,}=·-~~: 4. 3 - ~J:_~~ 3 --·~- 3 3 3 2 3

: } ~ ; ; ; ; ;-~-~1-~t~J. :1 ;: ~l1l=~L;·J.•~•·.-.. -~ .•.. -.. 1.-~ ~--~t .. 3 ;=1. ; ; ; i ~ 2_ 2 2 2 2 2 1 2_ 1 31:}\ 4_31_ 3 4 .1.j_:J! .. .31 _z~ z, __ 3 4_.1)_3 2_1 2 3 2 2...1 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 31 3, 3 3 3i 3) 31 31 3 3' 4 3 31 3 3 3 3 3 3 2 3 -· ---c-·· - ---·----,-·-"'"''"'-"'"'' -~ ··-·1 ---·:----·-- ---;;-r··-·-- - -

3 4 3 2 3 3 2 3 _3 _:3_3' 3' 3 3 -~1-~L3L:J: :i 31 4_ 3 ..... :J1 3 3 -~· 3 3 3 2 ~ 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4' 31 3 3 31 31 3! 41 3 3) 4 4 31 3 3 4 2 3 3 2 4 44 3 3 4 3 3 33, 4 4 3 4 3 3]314r':l3'314 4'311-3 3-3 2 3 3 23 33 3 3 3 3 3 3'3j 2, 3 3 3,-3; .. 3T3f31313l31-:i 3 -31-2 33 2 3 3 23 2-2 2 2 3 3 3 23133 3-31·3 2 313T312l-2l-3 3-31-3 3-·3 2 3 3 23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 . 3 3 4]''31 31 ':ii-'3 3 31'3 3 3 2 3 2 2 3 33 3 2 3 2 3 3 3 31 3 -3-3. 3 3 3T3T313131--3 33T-3 3··3 2 3 3 23

Page 158: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

I I i I I I I I I ",1 ' I - I,' 'I""' ..I.' .. i. _- ,i_, - _! :_ : " I i ! __ - : '.. i, .. :

1a 143): 45146 47 48 49 50

151 52 53154 55 56 51 5s 59 ~~ 1 51 ~~ 53 ~: s5 ~~I~~ ~sfssl1oh1:r2i1~1:l15i1~;1i1m~ soi~1i~21~~1s4is5

s. 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 1 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 erman I 3! 41 4! 4 3 4 2 3 3 3 31 3 3 3 3 2 3 3 3 4 -~· 3 3 31 31 31 3 .. L .. ~L.__:l~31._ 41 .. 21~. 3i__&l. !.~. 3J 21 31 2! 3! 31 2 iaryanto I 3, 4 41 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 ~-f 4 4 4! 3 3 4! 1 i 4 1 2 4f 1 i 4! 41 3! 31 3[ 11 4! 3i 31 4! 3 !1..§.,_~ __ ! 3! 3 41 3 4 4 4 3 4 3 31 3 4 3 4 2 4 2 2 4 41 3 3 31 41 211T.I-:3::J]31_:f.,4f41_ 4i.· .}l.l4T214T-31-:313i 2 dy I 31 3 31 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3. 3 3 -~I_ 31 3 31_2! 3! 31 31 21 .. 3 3 3! 31 31 21 31 3! 31 21 3 Mitro B. I 1 I 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41 4 4 4 1, 4 41 4 41 •il4l 41 4j__iJ 41-4T--4T4] 4 _.±;__1.l_ 41 '!C1T 41 1 ! _±]~U

1dono I 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 4 4 4i 2 3 2 21 41 4 4 4 3 31 31 ~J~_lj 2 4f3 4 3j 31 3 1 31 2! 31 31 3 4 3 id I 1 3 2 21 2 2 2 2 2 2 3 2 1 3 3 3 2 -~ 1J 3 4 2 31 31 4~~-~L1L~!-~_32 31...?.i 2! 31~_1.j_~ 41 3 3 3

I 2 3 4 __±j 1 3 4 31 3 2 3 3 31 2 3 2 3 3 2 2 4 2 1 2 2 31 41 1 i 31 31 41 3 41 412141 3! 11 31 21 3 2 2 I 3 4 4 41 3 2 31 41 41 3 4! 3 3 3 4 3 4 2 2 4 3 3 3 2 3 3 4i 1131 3 31 213l3f3T3T4 1 1 31 31 31 4 3 I 3 4 4 31 3 3 4 3 3 3 31 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 2 3 3 31 2j31313f2f 31 31 31 31 31 21 41 21 31 21 3

:ieman msul iful A.

a 4 41 4 3 4 3 4 4 3 2 31 2 3 3 3 2 3 2 2 3 4 4 3 2 3 3 31 31 21 3! 41 31 31 3! 31.31 31 2 31 3! 31 21 3 3 31 4 4 3 2 4 4 4 3 31 3 3 2 4 3 3 2 2 4 3 3 3 2 3 3 3t2i-3f3-.'.·.·.31 21 3! 3!·~.3 - 31 3! 2! 4! 3 31 31 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4 3 3 3 2 3 3 3 2l_3'3T31 2! 3! 31 31.Jj 31 2 4 2 31 21 3

rifudin I 3 4, 4 41 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 4 4 3 3 3 3 3 41 1 ! 3'-2i.4! 2! 31 3! 3[ 31 31 21 3131 31 21 3 1ang I 3 3 41 4 1 41 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 21 3 3 2 4 3 3 4 31 3 4 ·4r1:r31··3;- 41 31 31 41 31 3i 31 21 3:r21 31 41 3 tarnr • 3 3 31 3 31 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 21 3 2 2 3 3 3 _ 3 3, 3 2 :it,?rs:·x:::iJ_:31 31 3:J1 3i3r·2131·3, 31 21 2 10 I 21 4 41 4 3 4 4 4 3 3 3 3 31 21 3 31 3 3 3 4 41 4 3 ~ 3. 3 4, 11 3 3' 31 2' 31 3! 3T 31 31 21 31-21 41 31 3 !i.<L ... .J 3 ! 4 3 I 3 4 3 3 4 4 3 4 3] 4 I 4 I 4 3 4 _....?.,_~ 4 I 3 I 3 4 ._±jl}f3 311: 4 ::.:z: ~=t 4 4l--~l:iL::i1_1J_4}::.:3T]1 21 3 in l 31 3 4] 4 3 3 3 3 3 21 3, 3 31 41 4 2 4] 4 21 4! 41 3131 2j 3l_:ii_3, 1_3_2_ '_lj_ 2 4! 41_ 31 ~1.:lli __ 4l_3J_:lj~ IS I 11 11 3! 3 3 3 3 3 3 2! 31 3 31 31 4 3 31 . .:l...±1 3 3 31 31 2l:::]_:ll__3J 1. 3,_2·.·· 4L~J:3l°1. 31_:lJ .. :J:_ .~..2.J. 3[ . .ZL..2.UL. 3 l I 31 3 41 4 3 3 4 3 3 2 31 3 31 3 4 3 31 3. 2! 3 31 3J 312l_:3l_:l_L_3, .1 .... 3, .. 2. 4J:J 3l_3L_3J3__~_2_3~_3JH3j_.:l1_:l_ ii_ __ J..:i.J._3 41 413 3. 4. 3 1 3121313 3! 3 4 3..:l_1321 3 313J_:u_21..:iJ..:iL:li13_2:iJ..:l_..:lJ__3.1_.3-_3c_-3.L2J.3l_31 3L:l:3 <y I 31 3 41 4 3 31 4 31 31 21 31 3 31 3 4 3 31 3 21 31 31 3j 31 2i 3!-3!_3, 1_, 3 •. .2: ±L:ll 31..:l.i 31 3, _3J __ 2:.JL3J..:lJ..:l.L:l i_I _ _ I 3! 3 3 3 3 3~_.:l1 31 2 3 3 3 3 3 3. 3 2 31 31 3[_:JJ1;.~1_3J3J:J, 2, 3._3 :JJ:J'._:lJ_3131 3 3j _2: __ 3jH_3j_3j~ ~---12L-3.1 .. S.. 31 3 31 31 3

1 3! 2 3 3 3.[ 3 31 3 31 -~--3Jli_:ittt&_:i~_:3J _3···' .. 2 .. 3. 3 ... 3.l ..... :J. -. 3._3__31 .... 3-. 3L..2.~._3i._3;. :JL...?.L..:i

n I 31 31 31 31 3 31 31 3 31 2 3 3 3[ 3 3 3 31 21 31 3 3 3 3 21 31 31 3' 2, 3 3 31 31 31 31 31 31 31 2 3' 31 3! 21 3 I . I r---t·--t---,----------- •------- - .. ~-- ... ------. --,-----i----·~· .. -· ... -··~-----•----·--- .. --·-•---

fj Sa11. i 31 4! Si 3i. 31 31 4' 3 Si 2\ 31 31 Si 31 3 21 31 Si 3i 31 ~G j .... 21 3i 31···3···.' .. 2 ....•.. 3 .·. 3 .. -... · ... 3·. ! •. ·.···3·· .i. 3i·, 3: .. _3: •......... 3 . .. • ..... 3···:· ... 2'. 3 . 311

• ··3. i. 21. 3 mQ I 3 41 3 31 3 31 4 3 3 3 3 31 31 31 3+--gj 3\ 2 3 3! 31 3r3--~13r3)~3[m2]3 1 ~2 3j~j313!~~1~;3:·2-33L31 21 3

,, 1 3 4Ll 41 4. 4 3 4 3 31 3! 3 41 41 3, 31 __ 4 2 21 4! 4l _ _:i .. _:i _ _zJ_ 4 4.1 4.' 2.1 4.2 ...... 4J .. 4 .. 3' 3! ~I. 31 .. ~: ... -2._ ... :i___. • ... 3.: :Ji 21 3 .. I 21 3 3. 3! 2 2 2 2 3 2 2 3 2 4 3' 3, 4 3 1,_:i _3 _.zl..ll_21__:li__3l __ 3, 21 2,_2n3!_:lL_~! 3 1_.zi __ ~'-3.' .z._3J 2i}l_2.1_2 I 21 1 31 2 2 31 21 3 21 1 1 2 3 3 3 3 4 3, 31 3 3 3, ..2.J..E..2.L2J_3! 2 3 _ _2L.ZL:l..~!-~L3.-~_2L:JL2J..]lE~

-··· J .31 4 3! 3 3 31 41 3 3i 3 3 3 3 3 3 3 31 .... .21 _ _3 3 3 3f 31_:3L.:lL~L_3 1 2:· .. 3. ·.-2 .. ·.···· .. 3J:J· .. ..:ll1L3J. 3 ....... :3 .•. ..2.J_3!····2J. 31 . ....?..L:l. ____ _I 31 4 31 3 3 31 4! 31 31 3 3 3 3 3 3 3 ~ _ 21 3 3 3,_:l :}l_:i_i 3: :ll__3, 21 3 2 :lJ.1'. 31 31 -~·_:i.__;i:_ 21 3T°2'3l 2i 3

---· i3l 41 4. 4 4 31 3l_:l" 3] 2 3 3 3 3 4 2 3 H 2 2 4 41._:l _1_jJ 31. 3 .. 1 ~, l; .. _3' .. 2 ... : .. _'IJ·_·:ii·.·.·.313[31. __ :i_:i ....... 21

4:. 2L~L~ 1 21 3 41 4 3 3 31 3' 3 2 3 3 3 4 4 2 4 3 3 4 4 3 3 3T 31 31 41 1' 3: 3 41 21413"1 31 3' 3 1 21 31 31 41 31 2 13'3 31 3, 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2. 3 3 3 3 3 \_:3.31"31·sr=~:I3[2'~i:J.r3J 31311=f 2 3i-3Tf3f3 I 2 3 31 31 3 3 3 3 3 3 3· 3 3 3! 3 2 3 2 2 31 31 3 3 3 33f3: 21 21 3i 3i 31 31 31 31 3 3, 2 1 31 31 3i3T2 1 3 3 3 3J 3 3 2 3 3 2 31 3 31 3 31 2 3 3. 3, ~L:l.J_:3.~,_.2 1-3 1"Jr.~r2c~i::.3r_3T~L:iJ 3l.JI31 3C~.:l:.._:if312f3

31 3 3! 31 3, 3 3 3 3 2 31 3, 3J 31 31 31 3 2 3T3Ll 3 3 2 3, 3! 3 21 3! 3] 31 3 1 31 31 3i 3i 3i 21 3: 3! 31 21 3

Page 159: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

1a Issi s1ississlsols1 is2ls3l s41 sslssis1l ssl ssi 1ool101l102i1oai104j1osl10sho1l10sl 10~ 110[-111j112!113i 1141 Total s. 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 348

erman 2 3i 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 31 31 2' 2 2 31 1j 31 3J 3 41 _:4] __ 21. _3_j 31_~. 335!--:=] iarvanto 2 41 3 2 4 4 4 4 4 2 1 2 4 41 3 2 3 4 4 4!-;\l_1J_J ___ 4 __ 4_Ljf -1L3l_ _ _4.! 360L__ ______ : _____ _ n s. 3 31 3 3 4 3 4 3 3, 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2

1 21 31 31 4 4 .. 4J .......... 3j~_4I 41 3521 ____ .-.··-+----

dy 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 2 31 2 3 31 3! 31 3 3 3 3 3J 3 1 3 3 31 L31- 3f 31 3231 MitroB. 1 4. 11 4 4, 4 4 4 4 1 4 1 4 1 11 1 4 1 4 4 41---il 1 4 --41·l-41 4l 41 4 3871____ j

dono 3 3 21 4 3 3 3 3 3 2 3 4 2 31 2 2 3 2 3 3 2 2 4 .3 31 21 2i 21 31 334! id 2 3 21 3 4 3 2 3 31 2 3 3 3 1 4 3 1 3 21 3 2 31 i --4~ 3 31 1 I 11 3i---zs3l 1eman 3 3, 2 3 4 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 4 3 31 3 3 4 -zi 41 2 21 2~ 21 31 326!--:==:~+------I msul 3 3 1 3 3 4 4 3 3 2 2 3 4 3 2 3 3 4 21 3 2 21 2 3 .. 31 2 3\ 31 41 .. 339\ I iful A. 3 31 21 3 41 3 3 3 31 2 31 3 41 3 2 3 3 3 3 3 3 31 3i-:ff--3·3C· .... 31 31 31 3r· 3411 _ ----· 3 31 21 3 3. 3 3 3 3 2 3 3, 4 4 2 3 3 4 3 3 3 41 41 4 iC ii 21 31 41 341 I -- ' a 3 31 21 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 2 3 3 41 2 3 3 3 31 3 31. 21 2! 31 4' 3421 ------i

3 31 21 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 21 3 3 3i 2 3 3 3 3 3, 3T 21 2 1 31 413371-- -~---ntudin 3 4 2. 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 31 31 3\ 2CJL 31 3421 ana 3 41 31 3 4 4 4 3 3 2 2 3 3 4 2 2 3 3 31 3 3 3 31 -41. 41 2. 2j~ 3_•.---'3'-'64=-+-I -----1·

tami 3 2i 21 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 "'31-31'31 21 21'"""313 .... 3161 i 0 3 41 31 3 41 4 4 3 3 2 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 31 41 --4;·31--3r3!3: -3591--. - -1-----1 ~q ~ 1 ;J_; ~ : :1 ; ;: ; ;I ;, : i ; ; ;: ; ~ ~ ~=:r- ;r ~I _:~.=-~. -_~1-=1r :1 ~r~ ;~~i.===-~-~=:=== $ 3 2~ 3 3 3 3 3 31 2 21 3, 3 3 2 3 3 2 2 __ :2 _:_}] 21 ~-'IL4_!_u3L_:21__3I 3_ _322i H _: ___ ___,

1 3 3 2i 3 3i 3 3 31 31 2 2 3 3 3 2 3 2 31 3 3 3 31 3 4! 41 3! 21 31 3 3351 ; 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 31~-41- 41- -31-2f3T 3 ... -.. ~33'""'e"',-.-. --------~ 'Y 3 3 21 3 3, 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3i 3 3 3 ---13f=4! 4T-31'2ii3f-3' -3351_____ -- ---.. -11 3 3 2i 3 31 3 3 31 31 2 2 3 2 3 2 2 31 21 3 2 31 3 - --3~---3T---3-- 2r i---31-3-325' _____ -·-----·--1a 3 3i 21 3 3 3 3 3 3 2 2 31 2 3 2 2 3 2 3 ·21 _31 31 · 3 3J=:3~ ifi~r- 3L 3 -325' ---, I 3 3! 2 3 3 3 3 3 3 2! 2 31 3 31 21 3! 3 2 3 2j ~3_ __ 3L 3-;. -zr ... ~;_:i!_- 3.- 3271-:::_~ i San. i 3

1 31 2. 3 3 ~I ; ~ ~ ~i ~ ~ 1 ~: ~I ;1 ~i ~ ; ~ 1 :: :H!---4,--~j :, -~-~j ~I -~'.-~L--- __ _

:~g ---~-ii i: r ~i ~ ~! ~ ~ ~ ~ 1 ~; ~ ~i ~i ~: ii ~ i-1-~--f:~j==i[==~=- ~·. fl==:ll=H=t==~~ii:r:-:=:::--------131 21 2 4 3 2! 3 2 2 2 3 2 3\ 1 31 31 3 3 2[} 3 3rr:~rn:-2-i:~:=~!--~c 3:-2s6;===-===-===

I 31 31 2 3 4 3 4 3 31 2 21 3 41 4 31 3 3 3 4! 4 4j 4\ 31 41 4~ 31 31 31 3 345' 1 31 31 2 3 4 3 4 3 31 2 2 3 3 4 3 3 3 3414-;\j-4--31::~r_41-Jri~r-3r--3:-344l _______ m ___ _

31 3 2 3 3 3 3 3, 2 2 3 3 31 3 2 3 31 3 3 3 3 3 3 .. 41 4' . 31 2 31 31 341 ----2 4 3 31 3 3 4 3 3 2 2 3 41 3 2 2 31 4 3 3 41·-·3--·3--·31--4;--31--2! 31 3! 3551----------. ---3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3T-3 2 2 3 3 3 2 "'31-31---3 -- 3T-31 --2r2r-313[324r - -----

___ 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 31 :ir-3 -2---3T-t2----:r-- 31 31 3091 -------1 3 3 2 3 3 3 3 3 31 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2' 3 31 3 3 :ff-2-· 21 31 3j 325r-----

3 3. 21 3 3 3 3 3 31 2 2 3 3 3 2 3 3 21 3 21 31 31 3 -3--31-- 2 2 31 31-327!

Page 160: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

----------;:::.utHt:r\ 1 2 34 5 6 78 9 1 1 1 1 1• 1 11 1 1 1! 20 21 z 23 24 25 21 2 2 29 31 31 32 3 34 35 36 37 38 39 41 41 4 4 ~ A• 46 4 "' 4! 5( 51 53 54

Ro mi 2 4 44 3 3 33 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 Am Ji I 2 4 1 4 4 3 1 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 2 3 3 3 4 4 2 3 4 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 Bambana Budi 4 3 34 3 1 33 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 2 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 Soeoardi 2 4 43 3 3 33 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 2 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 Fathur 2 3 3 3 3 3 32 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 Suvanto 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 Ahmad Bav 2 3 33 3 3 33 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 Zulfahmi 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 1 3 1 1 1 2 2 1 2 2 2 1 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 3 2 3 2 3 4 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 Zulkioli 3 3 4 4 2 3 33 4 4 4 4 3 1 4 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 4 1 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 1 2 3 4 3 4 4 4 4 3 3 2 3 Abel. Wahid 3 3 33 3 2 32 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 Suaan 3 3 34 3 2 32 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 Abel. Khalid 3 3 33 3 2 22 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 Hendro D.K. 3 4 43 3 2 32 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 Yanto 3 3 34 3 2 32 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 HeJiT.N. 2 4 44 3 2 32 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 4 Afrizal Svam 3 4 44 4 3 43 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 44 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 Svukron 2 3 33 3 2 22 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 8ahrul 8udiman 3 3 4 4 3 4 43 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 Yovi 3 4 4 4 3 3 32 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 2 3 a~n 3 4 44 3 4 43 2 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 Maruloh 3 4 44 2 2 32 3 3 4 4 4 3 4 3 1 2 4 1 4 4 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 2 Mn 2 2 44 2 3 1 2 2 4 4 4 3 3 4 2 3 2 4 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 Im 2 2 44 2 3 1 2 2 4 4 4 3 3 4 2 3 2 4 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 Qomaruddin 2 2 44 2 3 1 2 2 4 4 4 3 3 4 2 3 2 4 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 Yusrizal 4 4 33 3 2 23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 Yoci ldJis 4 4 3 3 32 23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 ~arArsvad 4 4 33 3 2 23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 IQbal 1 3 32 3 2 22 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 Yusrial 1 3 32 3 2 22 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 l~n 2 3 24 2 2 33 2 4 4 4 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 Muhammad 2 3 24 2 2 33 2 4 4 4 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3 2 3 2 2 3 Novi M.A 1 3 32 2 2 2 1 2 3 4 3 3 2 3 3 2 2 4 2 3 2 1 2 2 1 3 2 2 3 2 3 2 1 1 2 3 3 4 3 3 2 2 2 3 3 2 3 4 3 3 3 2 2 Muha.mad 3 4 43 3 2 32 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 ~3

Komarudin 3 4 44 3 2 32 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 Munandar 2 4 43 3 2 23 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 AQustinus 3 4 44 3 3 33 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 Pai 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Nurhasan 1 3 3 2 2 2 33 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 SuPriVrtdi 3 3 33 3 3 33 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 Muhyi 4 4 3 3 3 2 23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3

I I I ! i I i ! I i I ! I I

Page 161: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

II ;:s ;j 4 3 3 3 ;j 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 227 11n--i dua ti"a satu em oat ,, 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 4 3 3 3 222 Tin--i tu•uh satu dua em oat :balln Budi 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 253 Tin• .... i en am fin a emnat tuiuh >ardi 4 3 4 3 3 3 4 3 2 2 3 3 4 4 3 4 4 234 Tin•·u·•j lima satu tin a tin a ur 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 208 Sedano satu dua em oat dua into 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 281 Tin--i tFa tra dua em oat 1ad Bav 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 219 nn--i satu satu emoat dua lhmi 4 3 2 3 3 3 1 1 2 3 2 3 4 3 1 1 3 160 Sedann satu satu emnat satu i0 1i 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 2 2 2 2 3 211 Seda"'"" dua dua emnat dua Wahid 3 4 4 3 3 4 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 4 226 Tin ...... i en am satu llma lima

'" 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 226 Tin""i en am satu lima dua Kholid 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 2 3 4 223 Tin'""i dua satu lima satu

jro D.K. 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 227 Tinn,..j dua satu llma em oat :o 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 224 Tin--i dua satu Um a lima T.N. 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 224 Tin--1 tina fina dua t"'a al $vam 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 249 Tin-... i emnat dua dua emnat <ron 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 202 Sedann satu satu emnat em'"'""t 111 Budiman 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 239 Tin"'"'i dua tin a tin a tin a

3 4 4 3 3 4 4 3 2 3 2 3 4 4 2 4 3 241 Tin"'"'i dua tin a en am satu

'" 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 2 4 4 246 Ti~i em oat ikia satu satu Jloh 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 4 4 2 3 3 207 Seda-- satu satu en am emoat

3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 2 3 3 215 Tin-~i tin a tin a en am em oat 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 2 3 3 215 Tin· .. ·i satu satu en am emn!:lt

1aruddin 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 2 3 3 215 TiO"'"i satu satu en am satu izal 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 208 Sedann tin a t"'• en am emnat . Idris 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 208 Sedano dua dua en am satu ar Ars~ad 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 209 SedaOn lima satu en am em oat I 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 207 Sedann satu satu en am Hrna ial 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 218 Tin• .. i Una tin a en am emnat

4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 233 llO""'i satu satu en am Una ammad 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 1 2 3 186 Sedano satu satu tioa satu 1M.A 3 2 3 2 2 3 1 3 2 4 3 3 1 2 3 2 3 173 Sedan" dua satu en am em oat amad 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 224 Tin--i dua satu tin a satu 1arudin 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 223 Ting9L~. dua satu tiga t"a andar 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 224 Tin"'"'i satu tin a satu satu stinus 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 232 Tjnnnj iiOa satu en am lima

3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 210 Sedano satu satu en am. em oat 1asan 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 200 Sedann satu satu emr-iat emn.~t

..:...adi 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 209 Sedann lima satu satu tin a vj 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 209 Sedann satu satu empat emnat

I I

Page 162: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

!Skoring Field Test Kecemasan I 1_. __ I I --1- --·[._J __ i_L _j ... _; L ---·l usia

1 2 31 4 s s 1 s s 10 11112 13 141 1s 1s 11 18 1s 20 21 22 23 24 2s 2s 21. 28 2sl:1ois1 s2l:J3i:l4 -fota1 .

ni 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 77 dua tiaa satu emoat Sedana ' ril 13121 31 21 2' 2 2 3 2 2 21 2 21 2 2 31 3 3 21 2 2 21 212 2' 2 21 21 J-l--21 2 11 2 1 21 . 72 tujuh satu dua emoat Sedang 1 nbang B . 2 2, 2 1 2 2 2 2 1 2 1 I 2 21 2 2 31 3 2 31 2 3 21 3, 2_ 2 2 2JU_L~T"I2f]Jjn::-- 69 enam tiaa emoat tuiuh Sedana I 'pardi----·-·21 2; 2' 2 2 2 2 2 1 2 2 1 21 2 2 21 2 2 21 2 1 2 2 2 2 2 2 2~ 21 1!-1111 1. 60 lima satu tiaa tiaa Rendah 1

hur 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 21 2 2 3i 2 2 3 2 3 2 2 2 21 21212]2)"2['2! 77 satu dua emaat dua Sedang 1anto 1 1 1. 1 1, 1 1 1 1 1 1 1 i 11 11 1 1 i 1 1 11 1 1 1 i 1 1 1 JJ..J~li_-1~__:1r113;:::i:=n. 34 tiaa tiaa dua emoat Rendah nad Bay 21 2 2 21 31 2 2 2 1 2 2 21 1 2 2 31 3 3 31 2 2 2 2 4 4 _31 3 1 I 1 l __ .. ~2--2.1._2l_:z.l 75 satu satu emoat dua Sedana fahmi 2 2 3 3 1 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 31 4 3 31 3 2 3 2 1 4 4 3 ·-~_pl -~~i.4)-1J 1 i. 89 satu satu emnat satu Sedang kipli i 3 31 21 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 31 2 2 21 3 2 2 2 3 3 3 3 21 21 21 3].-21~ 84 dua dua emoat dua Sedana J. Wahid , 2 2; 2, 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 21 21 2 21 2, 2 2 2 2~ 1 I 1 21 21 :Z.U1--2-i. 2! 11 64 enam satu lima lima Rendah ian I 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2• 3 31 21 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2j__1j_±L_2.! 3j_1L:Z.L3! -· 79 enam satu lima dua Sedang J. Khalid I 3 2 2 2 2 21 2 2 1 2· 2 1 1 21 2 2 2 2 2 2 21 2 2 2 2 2 2 21 1 I 2!21 21 21 2T 65 dua satu lima satu Rendah ndroD.K 2 2 212 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2, 2 2 2 2 2 2 2 3 21 2 2 21_£J 2j-2r1J-:~1. 69 dua satu lima emoat Sedana 'to I 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 21 2 3 2; 2! 31-zj_ 21 31 80 dua satu lima lima Sedang 1 ri T.N. 3 2 31 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 21 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 21 21 21-3

1

... 21 2! 84 tiaa tiaa dua tiaa Sedana 1

izal Svam 2 2 2 2 2 21 2 2 1 2 2 21 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 21 2l ~:2] 2].Ji Ji 21 .. 67 empat dua dua empat Rendah 1

Jkron 2 2 2 2 2 21 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 21 21 2' 2 2f2i 71 satu satu emoat empat Sedang ' hrul 3 3 3 3 2 2• 3 3 2 2 3, 2 2 2 3 2 2 31 3 2 2 2 2 3 2 2 21. 2, 2' :z;-3:-3r212r 81 dua tiaa tiaa tiaa sedana , vi I 2 2 3r 2 2 2 21 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 -2:=-21-] 21 2i-?J:J:j~".ZJ:2J__z~:- 72 dua tiaa enam satu Sedana • >en I 3 21 2 2 2 2 21 2 1 I 2 21 2 21 2 21 3 21 2 2 2 2 2 2_ 21 2 2 2 ___ 2l1L±J _ _?_;;?L2J_2L 69 empat tiaa satu satu Sedang ruloh I 2 3 2 2 2 2 21 2 1 2 2 21 21 21 3 2 2 21 2 2 2 2 2 _2 _?12T 21 21_ 2i_.2L?[._2[ _2L2~ 69 satu satu enam emoat Sedano ,

2 31 2 2 2 2 2 2 1 I 2 2 21 21 21 31 2 2 2 2 2 2 2 2 2 21-2121'2! 2)_ 2L2:_.ZJ2~_2; 69 tiga tiaa enam emoat Sedano I I 2; 31_2] 2 2 21 2 2 1 2 2 2. 21 2! 31 2 2 2 2 2 2 2 2j_2 _ _2. 2, 21 2J--2J._.2:_?.__21_2L2~ 69 satu satu enam empat Sedang'

maruddin I 21 3121 2 2, 2 2 2 1 I 2 2 2[ 2' 21 2 21--2t1. 2 2 2 2_1 _2J_21_2]__2.l_..2.L2.JL 2'_2,_21 _2_L_2J _68 satu satu enam satu Sedano srizal 21 3· 21 2 21 2 2 212i 2 2 21 2 21 2 21 21 3 2 2 2 2 21 2 2j __ ?. 21 2l-2J..2.L2;_:z.[:Z.[_2L_ 70 tiga tiaa enam emoat Sedana pi Idris I 21 3 2 2 2 2 2 212 2 21 21 2 21 2 21 2 3 2 2 2 2 2J 2 2; 2 2f21 ___ 2.l_2. 2! 2i 21 .2!.. 70 dua dua enam satu Sedang Nar Arsyad QWj 2!_?. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 21 2 21 21 3 2 2 2 2 2j 2 2 2 2tlJ_2l_2_]2·~-21 zi=E 70 lima satu enam emoat Sedano 1al I 21 3121" 2f 21 2 2 2 2 21 2 2 2 2i 2 21 21 3 21 2 2 2 2 2. 21 2 ~. 21 2! 21 2 2i 2] 21 .... 70 satu satu enam lima Sedang

sria: I 2! 2. 1

... 2i 2 2 21 2 2 2 2i 2 2 2 21 3 3 3; 3 2 21 .2-! 2 2 3~-. 2-·!.--~.l--?l.-~t ... ---~i .... _.f ... :~~~~~L.~J.-.. -.?-... !1 .~. - t4 t1Qa tiQa enam empat Sedang n 2.L2.__?l_2 2 212 2 2 2 2,__2J__2_, __ _2.!_3l_3 3 3. 2 2L_.2_1 _ _2._2~_?L.2L.2L_2L1• 2;3 2. 2j 2L 74 satu satu enam tiaa Sedano 1hammad 2! 2 3i 2 2 2 212 2 2 2i 2[ 21 21 3l 2 2 2.1 3 2 2 2 2 __ 3j_2\--1i42i_2_,_2j_:l 2:.1.\ __ 2., __ 7_3 satu satu tiaa satu Sedano vi M.A 21 3 3 2 3 2 31 3 2 3 2 31 3 31 31 1 2 21 3 2 2 3 21 2! 31 31 2; 31 .. 3 .. 3;. 3 3 31 .3'. 88 dua satu enam empat Sedang , 1hamad I 3[ 2i 21 2 2 2 21 3 21 3 2 31 31 21 31 3i 3 - 31 21 2 2 2 -2]-~ _2_1=.:zJ=~r--212::2:[:3 2" 2L2' _ 79 dua satu tiaa satu Sedano I marudin I 2.L?L?L?c 2 2 21 2 21 2 2 21 21 2 3 3! 3 •. -11--2-i 2 --1 .. 2. _ _-2.L~_21_21_:2.j__21 _2__ 21 31 _2. 21 _:2.'._ 74 dua satu tioa tiaa Sedang '

1nandar_ I. 31 21 31 21 2 2 2 3 2 21 2 2 3 3 3 31 31 3 212 _2_. 21_zJ __ :l 21_ 2li.Ol. _:z.J__2_ ... -~.2i,3i .. -... .3: 31.-.·.2 .. _L. 81 s.atu tioa satu satu Sedang , ustinus -1 31 31 3i 2 2 2 3 3 2 3' 3 21 3 3 3 31 3 3 31 2 2 21 2_1__1~_2 __2J __ _21 __ :3.:___2.L-3 _ } __ :l .. 3'_. 88 t1ga satu enam hma Sedano I i J 21 21 21 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 21 2 2 3 2 2 2 2 2 2j __ .2 __ 2_.L __ 2__2L 2U;._2; 2 _2.i 71 satu satu enam emoat Sedano' rhasan i2!2T" 2! 3 2 312 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 21 2 21 2. l__2.L.2L2: __ 3J_2. ___ 2_!'-.. 74 satu satu emoat empat Sedang priyadi -[213 21 2 2 2 2 2 2 3 2· 2 2 2 2 2 21 2 2 2 2 2 2 2 2 2 zj_:lj__21 __ _2.i_:l.L2_j ~2_--· 73 lima satu satu tiaa Sedano , 1hvi l2f-31 21 2 2 21 2, 2 21 2 21 21 2 2 21 2 2J 31 2 21 2 2 2 2 21 2 21 2! 2\ 21 21 21 2i 21 70 satu satu emoat emoat Sedano '

Pendk Unit 1-!asa kerjj kategori

Page 163: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Uji Validitas Item K3 Try Out

Item-Total Statistics

Scale Corrected Squared Cronbach's Scale Mean if Variance if Item-Total MultiplH Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Correlation Deleted

VAR00001 333.0500 385.946 .358 .913

VAR00002 332.3500 397.464 .069 .914

VAR00003 333.1000 395.528 .085 .915

VAR00004 332.2250 406.999 -.312 .917

VAR00005 332.3250 407.558' -.287 . ' .917

VAR00006 332.3000 388.779 .373' I .913 . i

VAR00007 332.8000 393.036 .297 .913

VAR00008 333.3250 399.815 -.054 .915

VAR00009 332.8500 403.259 -.221 .916

VAR00010 332.3000 396.164 .133 .914

VAR00011 332.3250 385.404 .454 .912

VAR00012 332.5750 396.046 .076 .915

VAR00013 332.2500 385.423 .496 .912

VAR00014 332.8250 386.712 .552 .912

VAR00015 333.1750 387.994 .392 .912

VAR00016 332.7750 400.128 -.075 .915

VAR00017 333.0250 384.846 .425 .912

VAR00018 333.1250 386.830 .437 .912

VAR00019 332.8250 388.610 .463 .912

VAR00020 333.2750 394.102 .146 .914

VAR00021 332.6250 399.163 -.025 .915

VAR00022 332.0500 386.100 .586 .912

VAR00023 332.2750 387.999 .400 .912

VAR00024 332.0250 389.974 .451 .912

VAR00025 332.6000 391.579 .402 .913

VAR00026 332.4250 397.994 .038 .914

VAR00027 332.5500 381.126 .626 .911

VAR00028 332.3000 389.292 .378 .913

VAR00029 332.5750 388.866 .432 .912

VAR00030 332.7000 383.446 .604 .911

VAR00031 333.0500 385.638 .559 .912

VAR00032 332.3750 392.138 .200 .914

VAR00033 332.2500 390.551 .376 .913

VAR00034 332.7750 390.281 .375 .913

VAR00035 332.6000 392.656 .342 .913

VAR00036 332.5250 383.692 .550 .911

Page 164: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

VAR00037 332.6000 381.528 .682 .911

VAR00038 333.4750 410.256 -.409 .918

VAR00039 332.9000 397.990 .014 .915

VAR00040 332.7500 390.756 .458 .912

VAR00041 333.8000 410.389 -.501 .917

VAR00042 332.3750 385.420 .608 .911

VAR00043 332.9000 393.118 .203 .914

VAR00044 332.3250 383.558 .520 .911

VAR00045 332.1500 384.182 .665 .911

VAR00046 332.2750 383.128 .675 .911

VAR00047 332.5750 382.815 .654 .911

VAR00048 332.5750 387.122 .559 I .912 I

VAR00049 332.3250 383.8151 .539 .911

VAR00050 332.4750 388.102 ' .537 .912

VAR00051 332.5500 387.690 .637 .912

VAR00052 333.1500 386.285 .523 .912

VAR00053 332.6250 387.215 .609 .912

VAR00054 332.6500 390.131 .559 .912

VAR00055 332.8000 386.862 .597 .912

VAR00056 332.5500 393.126 .256 .913

VAR00057 332.2500 390.808 .403 .913

VAR00058 333.0500 397.279 .063 .914

VAR00059 332.4250 391.071 .382 .913

VAR00060 333.1250 397.138 .061 .914

VAR00061 333.3000 399.754 -.048 .915

VAR00062 332.2500 386.500 .567 .912

VAR00063 332.3250 393.097 .299 .913

VAR00064 332.6000 389.067 .545 .912

VAR00065 332.6000 389.426 .466 .912

VAR00066 333.0500 391.844 .268 .913

VAR00067 332.5750 393.379 .327 .913

VAR00068 332.6500 391.382 .479 .912

VAR00069 332.4000 387.118 .597 .912

VAR00070 334.0500 406.254 -.346 .916

VAR00071 332.6250 390.599 .489 .912

VAR00072 333.1000 398.005 .002 .915

VAR00073 332.2500 387.987 .496 .912

VAR00074 332.9250 403.148 -.189 .916

VAR00075 332.4250 393.379 .322 .913

VAR00076 332.4750 391.076 .435 .912

VAR00077 332.8250 397.174 .077 .914

VAR00078 332.6250 395.266 .329 .913

VAR00079 332.5500 398.100 .063 .914

Page 165: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

VAROOOBO 333.7500 403.013 -.276 .915

VAR00081 332.4250 387.943 .570 .912

VAR00082 332.9750 406.025 -.321 .916

VAR00083 332.6250 391.933 .487 .913

VAR00084 333.0250 386.999 .392 .912

VAR00085 332.9250 400.481 -.088 .915

VAR00086 332.8250 405.174 -.357 .916

VAR00087 332.5750 384.507 .687 .911

VAR00088 333.5250 397.640 .059 .914

VAR00089 332.6500 397.362 .092 .914

VAR00090 332.3000 391.446 .380 .913

VAR00091 332.5750 383.738 .725 .911

VAR00092 332.3500 382.182 .746 .911

VAR00093 332.6500 391.003 .619 .912

VAR00094 332.6750 391.302 .532 .912

VAR00095 333.6500 403.259 -.479 .915

VAR00096 333.3000 400.677 -.089 .915

VAR00097 332.8250 400.969 -.113 .915

VAR00098 332.4500 386.921 .455 .912

VAR00099 332.5750 384.712 .456 .912

VAR00100 333.2500 408.654 -.421 .917

VAR00101 332.9000 405.528 -.314 .916

VAR00102 332.8000 389.497 .484 .912

VAR00103 332.8250 396.353 .080 .914

VAR00104 332.7000 389.908 .368 .913

VAR00105 332.7250 389.897 .313 .913

VAR00106 332.5500 389.382 .396 .912

VAR00107 332.6000 390.400 .378 .913

VAR00108 332.7750 405.410 -.251 .917

VAR00109 332.3000 382.215 .563 .911

VAR00110 332.2000 383.241 .657 .911

VAR00111 333.0500 392.510 .260 .913

VAR00112 333.4250 391.328 .319 .913

VAR00113 332.6750 382.174 .729 .911

VAR00114 332.4500 392.305 .404 .913

Summary Item Statistics

Maximum/ Mean Minimum Maximum Ranae Minimum Variance N of Items

Item Means 2.944 1.600 3.625 2.025 2.266 .150 114

Inter-Item Correlations .090 -.820 .897 1.717 -1.094 .063 114

The covariance matnx 1s calculated and used 1n the analysis.

Page 166: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

335.6500 398.951 19.97376 114

Reliability Statistics Item K3

Cronbach's Alpha Based

on Cronbach's Standardized

Aloha Items N of Items

.914 .918 114

Page 167: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Uji Validitas Skala Kecemasan Try Out Item-Total Statistics

Scale Corrected Squared Scale Mean if Variance if Item-Total Multiple Item Deleted Item Deleted Correlation Correlation

VAR00001 77.0250 75.512 -.504 VAR00002 77.1750 65.994 .537

VAR00003 77.0750 67.148 .364 VAR00004 77.1750 65.020 .661

VAR00005 77.4000 67.118 .533 VAR00006 77.3500 67.464 .414 VAR00007 77.3750 68.189 .407 VAR00008 77.3250 66.122 .666 VAR00009 77.2000 64.523 .670 VAR00010 77.7000 64.933 .621 VAR00011 77.3250 66.122 .666 VAR00012 77.4000 66.451 .640 VAR00013 77.4000 65.477 .684 VAR00014 77.3500 65.259 .644 VAR00015 77.3500 65.977 .738 VAR00016 77.3000 75.856 -.488 VAR00017 77.3750 73.369 -.403

VAR00018 76.9250 64.430 .666 VAR00019 77.0750 66.225 .430 VAR00020 77.1750 66.610 .414 VAR00021 77.0000 65.744 .515 VAR00022 77.1750 66.148 .518 VAR00023 77.4000 67.221 .645 VAR00024 77.4500 68.664 .357 VAR00025 77.4000 67.477 .594 VAR00026 77.4500 69.279 .354 VAR00027 77.1000 66.297 .393 VAR00028 77.2500 66.654 .401 VAR00029 77.3750 65.984 .578 VAR00030 77.4250 67.276 .556 VAR00031 77.3750 67.266 .472 VAR00032 77.5750 66.917 .466 VAR00033 77.4250 67.635 .650 VAR00034 77.1500 63.310 .722 VAR00035 77.3250 64.789 .676 VAR00036 77.4000 66.605 .525 VAR00037 77.4500 66.510 .535

Cronbach's Alpha if Item

Deleted .920

.903

.905

.901

.903

' .904 I .905

.901

.900

.901

.901

.902

.901

.901

.901

.922

.914

.900

.904

.905

.903

.903

.903

.905

.903

.906

.905

.905

.902

.903

.904

.904

.903

.899

.900

.903

.903

Page 168: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Summary Item Statistics Kecemasan Try Out

Maximum/ N of Mean Minimum Maximum Ra""" Minimum Variance Items

Item Means 2.147 1.750 2.525 .775 1.443 .027 37 Inter-Item .237 -.655 .897 1.552 -1.368 .086 37 Correlations

The covanance matnx 1s calculated and used in the analysis.

Scale Statistics Kecemasan

Mean Variance Std. Deviation N of Items

79.4500 70.664 8.40619 37

Reliability Statistics Kecemasan Try Out

Cronbach's Alpha Based

on Cronbach's Standardized

Aloha Items N of Items

.907 .920 37

Page 169: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Uji Normalitas dengan Chi Square

Uji Normalitas Pesepsi Keselamatan Kerja

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum k3 40 219.1750 20.84729 160.00

Test Statistics

k3 Chi-:;quare a 12.650 df 26 Asymp. Sig. .987

a. 27 cells (100.0%) have expected frequencies less tlian 5. The minimum expected cell frequency is 1.5.

Maximurr

281.0

Uji Normalitas Kecemasan Terhadap Bahaya Kecelakaan dalam Bekerja

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation kecemasan 40 72.8000 9.17410

Test Statlstics

kecemasan Chi-Square• 19.000

df 19 Asymp. Sig. .457

a. 20 cells (100.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 2.0.

Minimum Maximum 34.00 89.00

Page 170: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Uji Homogenitas

Uji Homogenitas Persepsi Keselamatan Kerja

Caso Processing Summary

Cases Valid Missina Total

unit N Percent N Percent N Percent k3 satu 4 100.0o/o 0 .0% 4 100.0%~

dua 4 100.0o/t1 0 .Oo/o 4 100.0o/o tiga 5 100.0o/o 0 .Oo/o 5 100.0o/o em pat 8 100.0o/(I 0 .Oo/o 8 100.0% Uma 5 100.0o/o 0 .Oo/o 5 100.0°/o enam 14 100.0o/o 0 .Oo/o 14 100.0%

Tost of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 Sin.

k3 Based on Mean 1.182 5 34 .338 Based on Median 1.084 5 34 .387 Based on Median and

1.084 5 24.381 .394 with adjusted df Based on trimmed mean 1.147 5 34 .355

Uji Homogenitas Kecemasan terhadap Bahaya Kecelakaan

Case Processing Summary

Cases

Valid Missina Total

oendidikan N Percent N Percent N Percent kecemasan satu 25 100.0% 0 .0% 25 100.0%

dua 4 100.0% 0 .0% 4 100.0%

tiga 11 100.0% 0 .0% 11 100.0%

Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 Sia.

kecemasan Based on Mean .570 2 37 .570 Based on Median .540 2 37 .587 Based on Median and

.540 2 22.058 .590 with adjusted di

Based on trimmed mean .536 2 37 .589

Page 171: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

UJI Korelasi Antar Variabel

Descriptive Statistics

N Ranae Minimum Maximum Mean Std. Deviation k3 40 121.00 160.00 281.00 219.1750 20.84729 kecemasan 40 55.00 34.00 89.00 72.8000 9.17410

Valid N (listwise) 40

Correlations

k3 kecemasan k3 Pearson i..;orrelation 1 -.543'' ..

Sig. (2-tailed) .000 N 40 40

kecemasan Pearson Correlation -.543. 1 Sig. (2-tailed) .000 N 40 40

••. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 172: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Lampiran Hasil Uji F Persepsi Keselamatan Kerja

Uji F Persepsi Tentang K3 Berdasarkan Masa Kerja

ANOVA

k3

Sum of Sauares df Mean Sauare F Sia.

Between Groups 1896.136 5 379.227 .857 .520 Within Groups 15053.639 34 442.754 Total 16949.775 39

Uji F Persepsi tentang K3 Berdasarkan Unit Ke1ja

ANOVA

k3

Sum of Sauares df Mean Souare F Sia.

Between Groups 4354.461 5 870.892 2.351 .062 Within Groups 12595.314 34 370.450 Total 16949.775 39

Uji F Persepsi Tentang K3 Berdasarkan Usia

ANOVA

k3

Sum of Sauares di Mean Sauare F Sio.

Between Groups 5190.918 6 865.153 2.428 .047 Within Groups 11758.857 33 356.329 Total 16949.775 39

Uji F Persepsi Tentang K3 Berdasarkan Pendidikan

ANOVA

k3

Sum of Sauares di Mean Sauare F Sia.

Between Groups 3443.980 2 1721.990 4.718 .015 Within Groups 13505.795 37 365.021 Total 16949.775 39

Page 173: HUBUNGAN PERSEPSI KESELAIVIATAN KERJI~ DE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24444/1/DEDE... · FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Uji F Kecemasan Karyawan Terhadap Bahaya Kecelakaan Berdasarkan

Usia Responden

kecemasan Sum of

Sou ares df tlelween Groups 334.837 Within Groups 2947.563 Total 3282.400

ANOVA

Mean Souare 6 55.806

33 89.320 39

F .625 ~ LJ

Uji F Kecemasan Terhadap Bahaya Kecelakaan Berdasa1rkan Tingkat

Pendidikan Terakhir Responden

kcmasn Sum of Sauares df

Between Groups 58.731 Within Groups 3223.669 Total 3282.400

ANOVA

Mean Souare 2 29.365

37 87.126 39

F .337 ~ LJ

Uji F Kecemasan Terhadap Bahaya Kecelakaan Berdasa1rkan Unit Kerja

ANOVA

kecemasan Sum of

Sau ares df Mean Sauare F Between c;roups 412.375 5 82.475 .977 Within Groups 2870.025 34 84.413 Total 3282.400 39

Uji F Kecemasan Terhadap Bahaya Kecelakaan Berdasarkan Masa Kerja

ANOVA

kecemasan

Sum of Sauares df Mean Sciuare F Sia.

Between Groups 373.567 5 74.713 .873 .509 Within Groups 2908.833 34 85.554 Total 3282.400 39