Infeksi nifas Infeksi nifas Infeksi nifas Infeksi nifas Infeksi nifas Infeksi nifas
HUBUNGAN PERAN BIDAN DENGAN PENGETAHUAN...
Transcript of HUBUNGAN PERAN BIDAN DENGAN PENGETAHUAN...
63
HUBUNGAN PERAN BIDAN DENGAN PENGETAHUAN IBU DALAM PERAWATAN LUKA POST SECTIO CAESARE DI RUANG NIFAS
BLUD RSUD KOTA LANGSA 2015
ROLE OF THE MIDWIFE RELATIONSHIP WITH MOTHER OF KNOWLEDGE IN WOUND CARE SECTIO CAESARE POST IN THE
POSTPARTUM ROOM BLUD RSUD LANGSA CITY 2015
Elly Susilawati* Program Studi Kebidanan Kota Langsa Poltekkes Kemenkes Aceh
Paya Bujok Beramo Kec Langsa Barat Kota Langsa Email: [email protected]
Abstrak: Persalinan melalui operasi sectio caesarea memang dapat menjadi prosedur yang mampu menyelamatkan nyawa ibu maupun anaknya. Namun, ternyata SC merupakan pembedahan perut besar yang menempatkan ibu dan bayinya pada peningkatan risiko medis, yang salah satunya adalah infeksi luka.Penelitian ini dilakukan pada tanggal 15-20 Juli 2015 di Ruang Nifas BLUD RSUD Kota Langsa.Jenis penelitian menggunakan metode penelitian analitik dengan desain cross sectional yaitu untuk mengetahui hubungan peran bidan dengan pengetahuan ibu dalam perawatan luka post sectio caesar. Jumlah sampel penelitian sebesar 43 orang ibu post SC. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebar kuesioner kepada responden, data yang didapat kemudian diolah dengan menggunakan analisa Univariat dan analisa Bivariat dengan menggunakan uji statistic Chi-Square. Berdasarkan data yang di dapat selama penelitian dapat disimpilkan bahwa terdpat hubungan antara peran bidan dengan tingkat pengetahuan ibu post operasi sectio caesar dalam perawatan luka di RSUD Kota Langsa. Hasil uji statistik chi square diperoleh hasil, chi-square hitung >chi-square tabel (11,689 > 5,591) maka Ho ditolak dan nilai p volue < nilai α (p=0,003 ≤ α =0,05). Kata Kunci: Peran Bidan, Pengetahuan, Perawatan Luka Post SC
Abstract: Delivery through section caesarean surgery procedure can indeed be able to save mother and child lives. However, in turns SC is a major abdominal surgery that put mother and baby at increase et medical risk, one of which is an infection of the wound, this study as conducted on 15-20 July 2015 ruling lounge BLUDs Hospital Langsa city. This type of research method analytical research with a cross – sectional design is to determine the relationship with the mother’s knowledge midwife’s role in post section cesarean wound care. Total sample of 43 mothers post SC. The data collection is already spreading the questionnaire to the respondents, the data obtained are than processed using univariate analysis and Bivariate analysis using statistical test Chi-Square. Based on data can during the study concluded that there is a relationship between the Midwife’s role with the level of knowledge of the mother post section cesarean surgery in the treatment of wounds in hospitals Langsa. Chi-Square statistic test result obtained results, the chi-square test>chi-square table (11.689>5.591). Then Ho is rejected and value p value <value α (p-0.003≤α=0,05) Keywords: The Role of the Midwife, Knowledge, Wound Care Post SC.
Hubungan Peran Bidan Dengan Pengetahuan Ibu Dalam Perawatan Luka... 64
PENDAHULUAN
Meningkatnya kecenderungan
wanita untuk melahirkan dengan
operasi berhubungan dengan semakin
meningkatnya perhatian mereka
terhadap kehamilannya (antenatal care)
dan prosedur keamanan operasi yang
semakin baik. Ada beberapa alasan
yang mendasari kecendrungan ibu
melahirkan dengan operasi yang salah
satunya adalah ibu tidak akan
mengalami rasa sakit seperti halnya
pada persalinan alami. Hal ini terjadi
karena kekhawatiran atau kecemasan
menghadapi rasa sakit yang akan terjadi
pada persalinan alami. 1
Persalinan melalui operasi sectio
caesarea memang dapat menjadi
prosedur yang mampu menyelamatkan
nyawa ibu maupun anaknya. Namun,
ternyata sectio caesareamerupakan
pembedahan perut besar yang
menempatkan ibu dan bayinya pada
peningkatan risiko medis, yang salah
satunya adalah infeksi luka. 2
Terjadinya kasus karena infeksi
akibat sectio caesar mempunyai angka
80 kali lebih tinggi dibandingkan
dengan persalinan pervaginam.
Komplikasi tindakan anestesi sekitar 10
persen dari seluruh angka kematian ibu.
Komplikasi lain yang dapat terjadi saat
tindakan operasi caesar dengan
frekuensi di atas 11 persen antara lain
cedera kandung kemih, cedera pada
rahim, cedera pada pembuluh darah,
cedera pada usus dan dapat pula cedera
pada bayi. Pada operasi caesar yang
direncanakan angka komplikasinya
kurang lebih 4,2 persen. Operasi caesar
darurat berangka kurang lebih 19
persen. Komplikasi lain yang dapat
terjadi sesaat setelah operasi caesar
adalah infeksi yang banyak disebut
sebagai morbiditas pasca operasi.
Kurang lebih 90% dari morbiditas
pasca operasi disebabkan oleh infeksi
luka operasi. 3
Data yang diperoleh dari RSUD
Kota Langsa pada tahun 2012, dari
1597 ibu bersalin, sebanyak 1033
(64%) menjalani sectio caesar. Di
tahun 2013, dari 1789 ibu bersalin
sebanyak 1196 (67%) menjalani sectio
caesar. Data yang diperoleh selama dua
tahun belakangan ini, terjadi
peningkatan kasus sectio caesar dari
tahun 2012 sampai dengan tahun 2013,
yaitu sebanyak 3% kasus. Sementara itu
angka terjadinya infeksi luka sectio
caesar sebanyak 16 kasus. 4
65 Jurnal Ilmiah Kesehatan Nasuwakes Vol. 9 No. 1, April 2016, 63-68
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian menggunakan
metode penelitian analitik dengan
desain cross sectional yaitu untuk
mengetahui hubungan peran bidan
dengan pengetahuan ibu dalam
perawatan luka post sectio caesar.
Dimana data yang dikumpulkan dan
diukur dalam sekali waktu /sekaligus
pada suatu saat
Penelitian dilakukan di Ruang
Nifas BLUD RSUD Langsa pada
tanggal 15-20 Juli 2015. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh pasien post
sectio caesar yang dirawat diruang
nifas RSUD Kota Langsa. Besarnya
sampel ditentukan dengan
menggunakan rumus minimal sehingga
didapatkan jumlah sampel sebesar 43
orang. Teknik pengambilan sampel
menggunakan teknik accidental
sampling, yaitu pengambilan sampel
secara kebetulan bertemu pada saat
peneliti melakukan penelitian yang
sesuai dengan kriteria inklusi dan
eksklusi sampel yang telah ditetapkan.
Pengolahan data pada penelitian ini
dilakukan melalui beberapa tahapan
yaitu: Editing, Coding, Scoring,
Tabulating. Analisa data menggunakan
dua analisa yaitu univariate
(Menjelaskan atau menggambarkan
distribusi responden serta
menggambarkan variabel bebas dan
variabel terikat sehingga diketahui
variasi dari masing-masing variabel)
dan bivariate (Melihat hubungan
antara dua variabel independen dengan
variabel dependen. Analisis bivariate
dilakukan dengan menggunakan uji
statistic Chi-Square).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Univariate
1. Pengetahuan Ibu Dalam Perawatan
Luka Post Operasi Sectio Caesar
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Dalam Perawatan Luka Post Operasi Sectio Caesar Di Ruang Bersalin RSUD Kota Langsa Tahun 2015
Pengetahuan Frekuensi
(F) Persentase
(%) Baik
Cukup Kurang
4 25 14
9,3 58,1 32,6
Jumlah 43 100
Pada tabel diatas dapat dilihat, dari
43 responden (100%), mayoritas ibu
yang mendapat pengetahuan cukup
sebanyak 25 (58,1%) responden dan
minoritas ibu yang berpengetahuan baik
sebanyak 4 (9,3%) responden.
Hubungan Peran Bidan Dengan Pengetahuan Ibu Dalam Perawatan Luka...66
2. Peran Bidan
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Peran Bidan Diruang Bersalin RSUD Kota Langsa Tahun 2015
Peran Bidan Frekuensi (F)
Persentase (%)
Mendukung Tdk Mendukung
30 13
69,8 30,2
Jumlah 43 100
Pada tabel diatas dapat dilihat, dari
43 responden (100%), mayoritas ibu
mendapatkan peran bidan mendukung
sebanyak 30 (69,8%) responden dan
minoritas ibu yang mendapatkan peran
bidan tidak mendukung sebanyak 13
(30,2%) responden.
Analisa Bivariat
Hubungan Peran Bidan Dengan Pengetahuan Ibu Dalam Perawatan Luka Post Operasi Sectio Caesar Tabel 3. Distribusi Frekuensi Hubungan Peran Bidan Dengan Pengetahuan Ibu Dalam Perawatan Luka Post Operasi Sectio Caesar Di Ruang Bersalin RSUD Kota Langsa Tahun 2015
Pengetahuan Total
Peran Bidan Baik Cukup Kurang P value χ²
N % N % N % N %
Mendukung 3 10,0 22 73,3 5 16,7 30 100 0,003 11,689
Tidak Mendukung 1 7,7 3 23,1 9 69,2 13 100
Pada tabel diatas dapat dilihat, dari
30 responden (100%) yang
mendapatkan peran bidan yang
mendukung, mayoritas 22 (73,3%)
responden berpengetahuan cukup dalam
perawatan luka post operasi sectio
caesar. Sedangkan dari 13 responden
(100%) yang mendapatkan peran bidan
tidak mendukung, mayoritas 9 (69,2%)
responden berpengetahuan kurang
dalam perawatan luka post operasi
sectio caesar.
Secara persentase menunjukkan
bahwa adanya peran bidan yang
mendukung, maka semakin cukup
pengetahuan ibu tentang perawatan luka
post operasi sectio caesar. Sebaliknya
peran bidan yang tidak mendukung,
maka tingkat pengetahuan ibu akan
semakin kurang dalam perawatan luka
post operasi sectio caesar.
Hasil uji statistik chi square
diperoleh hasil, chi-square hitung >chi-
square tabel (11,689 > 5,591) maka Ho
ditolak dan nilai p volue < nilai α
(p=0,003 ≤ α =0,05) artinya ada
hubungan antara peran bidan dengan
tingkat pengetahuan ibu post operasi
67 Jurnal Ilmiah Kesehatan Nasuwakes Vol. 9 No. 1, April 2016, 63-68
sectio caesar dalam perawatan luka di
RSUD Kota Langsa Tahun 2015.
Diperoleh data, dari 43 ibu post
operasi sectio caesar yang dirawat
diruang bersalin. Mayoritas 30 (69,8%)
ibu mengatakan, “Mendukung”, dan
masih ada, yaitu 13 (30,2) ibu
mengatakan, “Tidak mendukung”.
Tingkat pengetahuan ibu dalam
perawatan luka post operasi sectio
Caesar diruang bersalin RSUD Kota
Langsa. Sebagian besar, yaitu sebanyak
25 (58,1%) ibu berpengetahuan cukup
dalam perawatan luka operasi.
Sedangkan yang berpengetahuan
kurang sebanyak 14 (32,6%) ibu dan
berpengetahuan baik sebanyak 4 (9,3%)
ibu post operasi sectio caisar.
Sebanyak 30 ibu post operasi sectio
caesar yang mengatakan bidan
berperan mendukung. Mayoritas 22
(73,3%) ibu post operasi sectio caesar
berpengetahuan cukup dalam perawatan
luka post operasi sectio caesar.
Sedangkan dari 13 ibupost operasi
sectio caesar yang mengatakan bidan
berperan tidak mendukung. Mayoritas 9
(69,2%) ibu post operasi sectio caesar
berpengetahuan kurang dalam
perawatan luka post operasi sectio
caesar.
Hasil uji statistik chi square
diperoleh hasil, chi-square hitung >chi-
square tabel (11,689 > 5,591) maka Ho
ditolak dan nilai p volue < nilai α
(p=0,003 ≤ α =0,05) artinya ada
hubungan antara peran bidan dengan
tingkat pengetahuan ibu post operasi
sectio caesar dalam perawatan luka di
RSUD Kota Langsa Tahun 2015.
Hasil ini sejalan dengan hasil
penelitian Nurhidayah & Arifin di
Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin
pada tahun 2012. Diperoleh data dari 51
ibu nifas pasca operasi sectio caesar
yang diteliti, sebanyak 33,3% ibu
memiliki pengetahuan baik tentang
perawatan luka post section caesar,
60,8% ibu nifas berpengetahuan cukup,
dan 5,9% ibu nifas berpengetahuan
kurang tentang perawatan luka post
sectio caesar.
Bidan sebagai tenaga professional
dalam memberikan asuhan kebidanan,
memegang peranan penting dalam
melakukan perawatan pasca operasi
sectio, dalam proses penyembuhan luka
operasi. Salah satu cara untuk
mempercepat penyembuhan luka adalah
dengan meningkatkan pengetahuan
pasien dan keluarga pasien terhadap
pentingnya perawatan luka operasi
Hubungan Peran Bidan Dengan Pengetahuan Ibu Dalam Perawatan Luka...68
selama dirawat dirumah sakit maupun
setelah pasien keluar dari rumah sakit. 9
Dalam meningkatkan pemahaman
ibu tentang perawatan luka yang baik
dan benar, bidan dapat memberikan
penyuluhan dan mengajarkan
bagaimana cara-cara merawat luka
untuk mencapai kesembuhan yang
sempurna. Menjelaskan tanda-tanda
infeksi pada luka, faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi penyembuhan
luka. 10
KESIMPULAN
Ada hubungan antara peran bidan
dengan tingkat pengetahuan ibu post
operasi sectio caesar dalam perawatan
luka di RSUD Kota Langsa. Hasil uji
statistik chi square diperoleh hasil, chi-
square hitung > chi-square tabel
(11,689 > 5,591) maka Ho ditolak dan
nilai p volue < nilai α (p=0,003 ≤ α
=0,05).
DAFTAR PUSTAKA 1. Kumalasari, I., & Andhyantoro, I.
(2012). Kesehatan Reproduksi Untuk Mahasiswa Kebidanan Dan Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
2. Nafiroh, D., & Indrawati, N.D. (2013). Gambaran Pengetahuan Remaja Tentang Dismenore Pada Siswa Putri Di MTS NU Mranggen Kabupaten Demak.
3. Paramita, D.P. (2010). Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Dismenorea dengan Perilaku Penanganan Dismenorea Pada Siswi SMK YPKK Sleman Yogyakarta.
4. Purwani, S., Herniyatun.,& Yuniar, I. (2010). Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Dismenore Dengan Sikap Penanganan Dismenore Pada Remaja Putri Kelas X Di SMAN 1 Petanahan.
5. Releghea, A.Y. (2012). Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Dismenore Dengan Perilaku Penanganan Dalam Mengatasinya Pada Remaja Putri Di RSBI SMAN Mojoangung.
6. Yuniarti, T., Rejo.,& Handayani, R.T. (2012). Hubungan Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Semester I Tentang Menstruasi Dengan Penanganan Dismenore Di Akper Mamba’ul’ulum Surakarta.
7. Paramitha, D. 2010. Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Dismenorea Pada Siswi SMK YPPK 1 Sleman Yogyakarta. Universitas Sebelas Maret
8. Proverawati and Misaroh. 2009. Menarche: Menstruasi Penuh Makna. Yogyakarta: Nuha Medika pp.82-91.
9. Badziad, A. 2003. Endokrinologi dan Ginekologi. Edisi ke-2. Jakarta: Media Aesculapius Fakultas Kedokteran Universitas