HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT...

134
HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA MUSLIM AKAN BAHAYA NARKOBA (STUDI PADA REMAJA RW 02 CEMPAKA PUTIH CIPUTAT TIMUR) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Gelar Sarjana Sosial (S.Sos.) Disusun oleh: ANGGITA MAYA SUSANTI NIM : 1112051000069 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017 M/ 1438 H

Transcript of HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT...

Page 1: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU

DAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA MUSLIM

AKAN BAHAYA NARKOBA

(STUDI PADA REMAJA RW 02 CEMPAKA PUTIH

CIPUTAT TIMUR)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Gelar Sarjana Sosial

(S.Sos.)

Disusun oleh:

ANGGITA MAYA SUSANTI

NIM : 1112051000069

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2017 M/ 1438 H

Page 2: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel
Page 3: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel
Page 4: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel
Page 5: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

iii

ABSTRAK

Anggita Maya Susanti, NIM: 1112051000069, Hubungan Menonton Film Narkoba

Membunuhmu Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja Akan Bahaya Narkoba

(Studi Pada Remaja RW 02 Cempaka Putih Ciputat Timur Tangerang Selatan),

dibawah bimbingan Ir. Noor Bekti Negoro, SE, M,Si.

Sekarang ini sering terjadi kenakalan remaja yang disebabkan oleh pergaulan

bebas. Pergaulan bebas sekarang sudah tidak bisa kita hapuskan, semua itu karena

banyaknya budaya asing yang masuk dan berkembang. Untuk menjadikannya surut juga

sangat sulit kecuali kesadaran manusianya yang tinggi.

Sedangkan remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak menuju dewasa.

Seorang remaja sudah tidak dapat lagi dikatakan sebagai kanak-kanak namun masih

belum cukup matang untuk dikatakan dewasa. Mereka sedang mencari pola hidup yang

paling sesuai baginya dan inipun sering dilakukan melalui metode coba-coba walaupun

melalui banyak kesalahan. Salah satunya dengan mencoba narkoba. Meningkatnya

kasus penyalahgunaan narkoba yang menyebabkan ketergantungan bahkan kematian

disebabkan karena pergaulan bebas dan oleh karena itu banyak pula informasi mengenai

bahaya narkoba, salah satunya dari media massa yaitu internet karena sekarang ini

internet menjadi media yang berpengaruh besar bagi para remaja. Dalam sebuah film

pendek yang menyajikan alur yang membahas bahaya narkoba bagi manusia khususnya

remaja.

Berdasarkan latar belakang tersebut timbul pertanyaan penelitian, Bagaimana

tingkat pengetahuan remaja RW 02 Cempaka Putih Ciputat Timur setelah menonton

film Narkoba Membunuhmu? Apakah ada pengaruh yang signifikan antara menonton

film narkoba membunuhmu terhadap tingkat pengetahuan remaja akan bahaya narkoba

di RW 02 Cempaka Putih Ciputat Timur?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penulis menggunakan teori Stimulus

Organise Respon (S-O-R) Menurut stimulus organisme respon ini, efek yang

ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat

mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan reaksi komunikan. film

Narkoba Membunuhmu (S) yang mendapat respon (R) dari organisme yaitu Remaja

RW 02 Cempaka Putih Ciputat Timur Tangerang Selatan (O) yang aktif mengolah

pesan dari stimulus sehingga menyebabkan respon (pengaruh) yang kuat terhadap

tingkat kesadaran remaja.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian

eksplanatif dengan paradigm positivisme, metode penelitian ini menggunakan metode

survey eksplanatif yang berpedoman pada kuesioner. Teknik pengambilan sampel

menggunakan simple random sampling dengan rumus slovin. Untuk menganalisis data

peneliti menggunakan pengujian korelasi, analisis regresi, koefisien determinasi dan

pengujian hipotesis menggunakan uji anova (uji f) dan uji t.

Hasil penelitian ini menunjukan, bahwa hubungan menonton film Narkoba

Membunuhmu (X) terhadap tingkat pengetahuan remaja akan bahaya narkoba (Y)

setelah dilakukan penelitian ternyata hasilnya dapat dibuktikan bahwa menonton film

Narkoba Membunuhmu berhubungan dengan tingkat pengetahuan remaja muslim akan

bahaya narkoba yaitu pada RW 02 Cempaka Putih Ciputat Timur dan dapat dilihat dari

nilai signifikansi 0,000 < 0,05 yang artinya nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05

dan dapat dikatakan signifikan.

Kata Kunci: Narkoba, Remaja, Film Narkoba, Tingkat Pengetahuan

Page 6: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

iv

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA

MEMBUNUHMU DAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA MUSLIM

AKAN BAHAYA NARKOBA (STUDI PADA REMAJA RW 02 CEMPAKA

PUTIH CIPUTAT TIMUR) telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 10

April 2017. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Sosial (S.Sos) pada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Jakarta, 11 April 2017

Sidang Munaqasyah

Ketua Merangkap Anggota

Dr. Roudhonah, M.Ag

NIP. 19580910 198703 2 001

Sekertaris Merangkap Anggota

Dedi Fachruddin, M.I.Kom

NIP. 19791208 201411 1 001

Penguji I

Kiky Rizki, M.Si

NIP. 19730321 200801 1 002

Penguji II

Ade Rina Farida , M.Si

NIP. 19770513 200701 2 018

Pembimbing

Ir. Noor Bekti Negoro, SE, M.Si

NIP. 19650301 19903 1 001

Page 7: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

v

KATA PENGANTAR

حم حيمالر ناللهبسمالر

Assalamu’ alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah, Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

Subhanahu Wa Ta ’Ala yang senantiasa memberikan nikmat iman, nikmat

Islam, serta nikmat sehat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan judul “Hubungan Menonton Film Narkoba Membunuhmu Terhadap

Tingkat Pengetahuan Remaja Akan Bahaya Narkoba (Studi Pada Remaja RW

02 Cempaka Putih Ciputat Timur Tangerang Selatan) yang merupakan syarat

untuk memperoleh gelar S1 di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Shalawat serta salam semoga Allah melimpahkan kepada Rasulullah

Sallallahu ‘Alaihi Wassalam juga bagi keluarga, sahabat, serta pengikutnya

sampai kepada kita selaku umatnya yang senantiasa ta’at menjalankan

perintah Allah dan Rasul-Nya hingga akhir zaman.

Selama masa penelitian, penyusunan, dan penulisan skripsi ini penulis

banyak mendapatkan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari

keluarga, sahabat, guru, civitas akademik kampus. Hingga pihak-pihak yang

berada di tempat penulis melakukan penelitian. Untuk itu pada kesempatan

ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Jajaran Dekanat Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Yang

terhormat Dr. H. Arief Subhan, MA selaku Dekan., Suparto, M. Ed.

Page 8: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

vi

Ph.D selaku Wakil Dekan Bidang Ademik., Dr. Hj. Roudhonah, M.Ag.

selaku Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum., Dan Dr. Suhaimi,

M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan.

2. Drs. Masran, M.A selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran

Islam dan Fita Fathurokhmah, SS, M.Si. Selaku Sekertaris Jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam.

3. Ir. Noor Bekti Negoro, SE, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi,

atas bimbingan serta saran-saran yang membangun yang diberikan

kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

4. Seluruh dosen pengajar Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

baik yang masih mengajar maupun yang sudah tidak mengajar, atas

ilmu dan wawasan yang telah diberikan.

5. Seluruh staff dan karyawan Perpustakaan Utama UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dan perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi yang telah menyediakan buku untuk mendapatkan buku

untuk mendapatkan referensi dan memperkaya isi skripsi ini.

6. Ketua RW 002, Ketua RT 001, 002, 003 dan 004 Cempaka Putih

Ciputat Timur Tangerang Selatan, yang telah memberi izin penulis

melakukan penelitian dan bersedia membantu memberikan informasi

dan data kepada penulis.

7. Papa Muhammad Sujito (alm) dan Mama Ihdha Yulianah yang tetap

menjadi motivasi penulis dalam menyelesaikan penelitian ini dan

seluruh keluarga besar H. Asman Saidan yang membantu berjalannya

Page 9: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

vii

skripsi ini. Sehingga penulis mampu kembali bangkit dan tetap

semangat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

8. Terimakasih kepada kelas KPI C 2012 khusunya TOP (Atha, Zoupi,

Doni, Miqdad dan Aris) yang telah memberikan kebahagiaan sehingga

selalu bersemangat untuk sama-sama menyelesaikan skripsi.

9. Terimakasih kepada Ahmad Munandar, Agun Akbar Tabrani dan

Desifa Berliana yang telah memberi dukungan yang tulus dan selalu

mengingatkan untuk menjalani skrispi ini dengan baik kepada peneliti

dalam menyelesaikan skripsi ini.

Akhirnya hanya rasa syukur, ucapan terimakasih, dan permohonan

maaf yang dapat penulis sampaikan jika selama ini banyak terjadi kesalahan

serta kekhilafan yang pernah penulis lakukan dalam menyelesaikan skripsi

ini. Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,

penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif. Semoga skripsi ini

dapat memberi manfaat bagi penulis dan semua pihak tanpa terkecuali serta

mendapatkan keberkahan dan ridha dari Allah Subhanahu Wata ‘ala. Aamiin.

Billahit taufik Walhidayah

Wassalamu ‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Ciputat, Januari 2017

Anggita Maya Susanti

1112051000069

Page 10: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... i

LEMBAR PERNYATAAN ...................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN ....................................... iii

ABSTRAK ................................................................................................. iv

KATA PENGANTAR ............................................................................... v

DAFTAR ISI .............................................................................................. viii

DATAR TABEL ........................................................................................ x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................ 1

B. Pembatasan dan Rumusan Masalah ........................................ 8

C. Tujuan Penelitian ……… ...................................................... 9

D. Manfaat Penelitian .................................................................. 9

E. Tinjauan Pustaka ..................................................................... 10

F. Sistematika Penelitian ............................................................. 11

BAB II LANDASAN TEORI

A. Teori Stimulus Organisme Responden S-O-R........................ 13

B. Efek Media Massa .................................................................. 14

C. Film ..................................................................................... 16

D. Film Sebagai Media Komunikasi Massa ................................ 23

E. Efek Komunikasi Massa ......................................................... 24

F. Penyalahgunaan Narkoba ....................................................... 25

G. Remaja .................................................................................... 34

BAB III METODE PENELITIAN :

A Pendekatan Penelitian ............................................................. 40

B. Tipe dan Jenis Penelitian ........................................................ 41

C. Metode Penelitian ................................................................... 41

D. Variabel Penelitian .................................................................. 43

E. Populasi dan Sampel ............................................................... 44

F Teknik Pengumpulan Data .................................................... 46

Page 11: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

ix

G. Metode Pengumpulan Data ..................................................... 48

H. Teknik Analisis Data ............................................................. 50

I. Uji Validitas ............................................................................ 51

J. Uji Reliabilitas ........................................................................ 53

K. Uji Normalitas ........................................................................ 54

L. Koefisien Determinasi ............................................................ 56

M. Uji Regresi .............................................................................. 57

N. Hipotesis ................................................................................. 58

O. Operasional Konsep ................................................................ 58

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

A. Deskripsi Wilayah Penelitian ................................................. 62

B. Gambaran Umum Masyarakat RW 02 Cempaka

Putih ........................................................................................ 64

C. Visi dan Misi RW 02 .............................................................. 67

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

A Deskripsi Objek Penelitian ..................................................... 73

B. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ............................................ 76

C Analisis Tanggapan Responden .............................................. 80

D. Statistik Deskripsi Variabel .................................................... 84

E. Uji Normalitas ........................................................................ 87

F. Koefisien Determinasi ............................................................ 88

G. Hasil Hubungan Korelasi ........................................................ 89

H. Analisis Regresi Linear Sederhana ......................................... 90

I. Pengujian Hipotesis ................................................................ 91

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A Simpulan ................................................................................. 93

B. Saran ....................................................................................... 94

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 96

LAMPIRAN

Page 12: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Desain Penelitian................................................................................. 42

Tabel 2 Jenis dan Sumber Data Penelitian ....................................................... 48

Tabel 3 Skala Likert ......................................................................................... 49

Tabel 4 Metode Pengumpulan Data ................................................................. 50

Tabel 5 Teknik Analisis Data ........................................................................... 51

Tabel 6 Tingkat Reliabilitas Cronbach’s Alpha............................................... 54

Tabel 7 Operasional Konsep ............................................................................ 58

Tabel 8 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin ......................... 73

Tabel 9 Karakteristik Responden berdasarkan Usia ........................................ 74

Tabel 10 Karakteristik Responden Tempat Tinggal ........................................ 75

Tabel 11 Karakteristik Responden Uang Saku ................................................ 75

Table 12 Uji ValiditasX ................................................................................... 77

Tabel 13 Uji Validitas Y ................................................................................... 78

Tabel 14 Hasil Uji Reliabilitas ......................................................................... 79

Tabel 15 Kriteria Skor Jawaban Responden .................................................... 80

Tabel 16 Prosentasi Skor Per Indikator Variabel X ......................................... 81

Tabel 17 Prosentasi Skor Per Indikator Variabel Y ......................................... 82

Tabel 18 Nilai Rata-Rata X .............................................................................. 84

Tabel 19 Nilai Rata-Rata Y .............................................................................. 86

Tabel 20 Determinasi X Terhadap Y ............................................................... 88

Tabel 21 Korelasi X Terhadap Y ..................................................................... 89

Tabel 22 Regresi Linear Sederhana ................................................................. 90

Tabel 23 Hasil Uji Simultan F ......................................................................... 91

Tabel 24 Hasil Uji t .......................................................................................... 92

Page 13: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sekarang ini sering terjadi kenakalan remaja yang disebabkan oleh

pergaulan bebas. Pergaulan bebas sekarang sudah tidak bisa kita hapuskan,

semua itu karena banyaknya budaya asing yang masuk dan berkembang.

Untuk menjadikannya surut juga sangat sulit kecuali kesadaran

manusianya yang tinggi.

Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Para

ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia

antara 13 tahun sampai dengan 18 tahun.1 Seorang remaja sudah tidak lagi

dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun masih belum cukup matang

untuk dapat dikatakan dewasa. Mereka sedang mencari pola hidup yang

paling sesuai baginya dan inipun sering dilakukan melalui metode coba-

coba walaupun melalui banyak kesalahan. Mereka merasa dapat

menyelesaikan masalah sosial yang mereka hadapi dengan cara mencoba

hal baru yang lebih sering ke arah yang salah. Salah satunya dengan

mencoba narkoba. Mereka merasa narkoba dapat meringankan masalah

mereka. Selain itu mereka juga dapat mengenal narkoba dari teman sebaya

hanya untuk menyetarakan dirinya dengan teman-temannya.

1 Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 739

Page 14: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

2

Menurut Piaget (Hurlock, 1991) yang mengatakan, bahwa secara

psikologis remaja adalah suatu usia individu menjadi terintegrasi ke dalam

masyarakat dewasa, suatu usia untuk tidak merasa bahwa dirinya berada di

bawah tingkat orang tua melainkan merasa sama, atau paling tidak sejajar.

Masa remaja, menurut Mappiare (1982) berlangsung antara 12 tahun

sampai dengan usia 21 tahun bagi wanita, dan 13 sampai dengan 22 tahun

bagi pria. Rentan usia remaja ini dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu

usia 12-13 tahun sampai dengan usia 17-18 tahun adalah masa remaja

awal, dan usia 17-18 tahun sampai dengan usia 21-22 tahun adalah usia

masa remaja akhir.2

Pengertian NAPZA(Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif) atau

Narkoba menurut WHO adalah semua zat padat, cair, maupun gas yang

dimasukkan kedalam tubuh yang dapat merusak fungsi dan struktur tubuh

maupun fisik dan psikis tidak termasuk makanan, air, dan oksigen dimana

dibutuhkan untuk mempertahankan fungsi tubuh normal. Menurut Depkes

RI, Narkoba atau NAPZA adalah bahan/zat yang bila masuk kedalam

tubuh terutama susunan syaraf/otak sehingga bila disalahgunakan akan

menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosialnya.3

Sedangkan yang dimaksud dengan obat-obatan terlarang adalah

zat-zat yang apabila dimasukkan kedalam tubuh manusia, maka akan

2 Mohammad Ali dan Mohammad Asrori, (Psikologi Remaja: Perkembangan Peserta

Didik, Jakarta: PT. Bumi Aksara), h.9 3 Lydia Herlina Martono dan Setya Joewana, Mengenal Penyalahgunaan Narkoba,

(Jakarta: Balai Pustaka, 2006), h. 26

Page 15: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

3

mengadakan perubahan pada satu atau lebih fungsi-fungsi organ tubuh.4

Menurut pasal 1 angka 1 Undang-Undang No. 22 Tahun 1997 tentang

narkoba, yang dimaksud dengan narkotika adalah zat atau obat yang

berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi

sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,

hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat

menimbulkan ketergantungan. Yang dibedakan ke dalam golongan-

golongan yang telah ditetapkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI.5

Data pengungkapan kasus yang dilakukan oleh BNN(Badan

Narkotika Nasional) di tahun 2010 sekitar 17.326 kasus, lalu meningkat

menjadi 26.461 kasus di tahun 2013. Demikian pula data sitaan narkoba

untuk jenis utama yaitu ganja, shabu, ekstasi, dan heroin. Menurut laporan

akhir survei penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh BNN bersama

Pusat Penelitian Kesehatan(PUSLITKES) UI, diperkirakan jumlah

penyalahguna narkoba sebanyak 3,8 juta sampai 4,1 juta orang atau sekitar

2,10% sampai 2,25% dan total seluruh penduduk Indonesia yang beresiko

terpapar narkoba di tahun 2014. Jika dibandingkan studi tahun 2011, angka

prevalensi tersebut relatif stabil (2,2%), tetapi terjadi kenaikan bila

dibandingkan hasil studi tahun 2008 (1,9%). Hasil proyeksi perhitungan

penyalahguna narkoba kemudian dibagi menjadi 2 skenario, yaitu skenario

naik dan skenario turun.

4Tim BNN., Materi Advokasi Pencegahan Narkoba, (Jakarta: Badan Narkotika Nasional

Republik Indonesia, 2005), h.7 5M. Arief Mansur Dikdik, Urgensi Perlindungan Korban Kejahatan Antara Norma dan

Realita, (Jakarta; PT. Raja Grafindo Persada, 2006), h.100

Page 16: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

4

Pada skenario naik, jumlah penyalahguna akan meningkat dari 4,1

juta (2014) menjadi 5,0 juta orang pada tahun 2020. Sementara itu, bila

skenario turun jumlah penyalahguna akan menjadi 3,7 juta orang pada

tahun 2020. Selanjutnya penyalahguna narkoba coba pakai menurut BNN

memiliki proporsi terbesar, terutama dari kelompok pelajar/mahasiswa.

Bila dituntut dari data statistika wilayah DKI Jakarta dari tahun 2008

sampai 2011 sebanyak 491 orang, tahun 2012 sebanyak 300 orang, tahun

2013 sebanyak 350 orang. Jenis-jenis NAPZA yang disalahgunakan yakni

ganja 63% shabu-shabu 20%, ekstasi 13% dan zat adiktif lainnya 4%. Dari

keseluruhan warga jakarta sekitar7% adalah pengguna narkoba dan salah

satu kasus terbanyak adalah remaja dengan penyalahguna ganja.6

Pengawasan yang kurang menyebaban NAPZA bervariasi dan

tertutup hingga terang-terangan. Angka-angka yang telah dilaporkan oleh

BNN dan dari berbagai sumber tersebut hanya sebagai puncak gunung es

yang akan mencairdari permasalahan penyalahgunaan narkoba yang akan

jauh lebih besar, sudah sepatutnya para orang tua, berperan aktif dalam

melakukan pengawasan dan pengasuhan serta memberikan tanggung

jawab dalam mencegah penyalahgunaan narkoba pada remaja.

Permasalahan narkoba erat hubungannya dengan nilai-nilai

keagamaan seseorang, peran agama sangat penting dalam mengatasi

permasalahan narkoba di Indonesia. Menurut agama Islam narkoba secara

alami, sintetis maupun semi sintetis memang tidak disebutkan secara

6 Jurnal Online BNN, Jurnal Data Pencegahan dan Penyalahgunaan Narkoba, Diunduh

pada 24 Agustus 2016 dari http:// www.bnn.go.id/portal/_uploads/post/.../20120529145842-

10263.pdf

Page 17: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

5

khusus hukumnya dalam Al-Qur’an maupun Hadist Nabi. Akan tetapi

berdasarkan qiyas (analogi), maka narkoba dapat disejajarkan dengan

khamar(minuman keras) karena landasan hukum yang sama yaitu

memabukkan. Di dalam surat Al-Maidah ayat 90 dijelaskan :

“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum)

khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan

panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-

perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.” (Al-Ma’idah : 91)

Berdasarkan Al-Qur’an, narkoba termasuk kategori barang yang

memabukkan, sehingga diharamkan. Menurut hukum Islam ditegaskan

bahwa hal-hal yang memabukkan seperti minuman keras maupun narkoba

adalah haram.

Sudah banyak penyampaian informasi tentang narkoba mulai dari

dakwah para ulama sampai informasi di media massa, salah satu bentuk

inovasi media dalam ilmu dakwah sekarang ini adalah melalui media

online. Media online merupakan media yang sekarang mulai cepat

mempengaruhi masyarakat.

Saat ini adalah era komunikasi massa. Komunikasi telah sampai

pada suatu tingkat dimana orang mampu berbicara dengan jutaan manusia

Page 18: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

6

secara serentak. Dalam bahasa Dovifat (1967), teknologi komunikasi

mutakhir ini menciptakan apa yang disebut “Publik Dunia”.7

Media massa merupakan pusat dari kajian komunikasi massa.

Lahirnya media massa merupakan salah satu kemajuan dari dunia

informasi dan komunikasi. Media massa menyebarkan pesan-pesan yang

mampu memengaruhi khalayak dan mencerminkan kebudayaan

masyarakat dan mampu menyediakan informasi secara simultan ke

khalayak yang luas, anonim dan heterogen, membuat media menjadi

bagian dari kekuatan institusional dalam masyarakat.8

Film adalah suatu media komunikasi massa yang unik

dibandingkan dengan media lainnya karena sifatnya bergerak secara bebas

dan tetap. Penerjemahnya langsung melalui gambar-gambar visual dan

suara yang nyata. Juga memiliki kesanggupan untuk menangani berbagai

subjek yang tidak terbatas ragamnya. Berkat unsur inilah film merupakan

salah satu bentuk alternatif yang banyak diminati oleh masyarakat. Karena

dapat mengamati secara seksama apa yang mungkin ditawarkan sebuah

film melalui peristiwa yang ada dibalik ceritanya. Film merupakan

dokumen yang terdiri dari cerita dan gambaran diiringi kata-kata dan

musik, jadi film adalah produksi yang multidimensional dan sangat

kompleks.9

7Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004), Cet.

Ke-21, h. 186. 8Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi; Teori dan Praktek, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2004) Cet. Ke-18, h. 22-26. 9Adi Pranajaya, Film dan Masyarakat ; Sebuah Pengantar (Jakarta : Yayasan Pusat

Perfilman, H. Usmar Ismail, 1992), h.19.

Page 19: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

7

Dakwah tentang ajaran Islam khususnya mengenai narkoba cukup

berkembang di media online, media cetak ataupun media televisi banyak

yang menginformasikan tentang ajaran Islam, salah satunya melalui film

pendek yang berjudul “Narkoba Membunuhmu” di dapat di media online

yaitu www.youtube.com. Film ini menyajikan informasi mengenai bahaya

narkoba di kalangan remaja. Film ini menceritakan tentang remaja yang

kurang bergaul. Pada awalnya dia tidak mau mencoba barang haram

tersebut. Namun, karena paksaan teman dan keinginan untuk mencoba itu

timbul maka dia terjerumus untuk mencobanya. Film yang telah diunggah

pada tahun 2015 lalu telah menarik perhatian besar di mata penontonnya,

yaitu dilihat dari komentar positif yang cukup banyak yang mendukung

diadakannya film-film pendek mendidik seperti film tersebut. Dalam film

ini dibahas mengenai bahaya narkoba dan akibat menggunakannya. Hal ini

menarik perhatian peneliti, sudah banyak kasus mengenai narkoba serta

penanggulangannya namun masih banyak remaja yang melakukannya.

Peneliti memilih remaja RW 02 Cempaka Putih Ciputat Timur

karena daerah tersebut merupakan daerah yang lumayan rawan pengguna

serta penjual narkobanya. Banyaknya remaja yang menggunakan barang

haram dan memabukkan yang didata dari situs internet tidak dikutip

adanya Remaja RW 02 Cempaka Putih Ciputat Timur yang termasuk

dalam salah satunya. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa

Remaja RW 02 Cempaka Putih Ciputat Timur menyadari akan bahaya

barang-barang haram tersebut. Umur 13 tahun sampai 21 tahun adalah

Page 20: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

8

masa peralihan dari remaja menuju dewasa sehingga banyak hal yang

mempengaruhi untuk membentuk jati diri seseorang. Maka para remaja di

umur segitulah yang tepat menjadi objek untuk peneliti dalam penelitian

ini.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti mengambil judul

“Hubungan Menoton Film Narkoba Membunuhmu terhadap Tingkat

Pengetahuan Remaja akan Bahaya Narkoba (Studi pada Remaja RW

02 Cempaka Putih Ciputat Timur Tangerang Selatan).

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Peneliti membatasi penelitian ini hanya pada Remaja RW 02 di

Cempaka Putih Ciputat Timur. Pengaruh yang diukur dalam penelitian ini

adalah tingkat pengetahuan remaja yaitu khususnya Remaja RW 02

Cempaka Putih Ciputat Timur akan bahaya narkoba setelah menonton

film Narkoba Membunuhmu.

2. Rumusan Masalah

Untuk mengetahui permasalahan yang diteliti, maka peneliti

merumuskan masalah yaitu:

Page 21: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

9

a. Bagaimana Tingkat Pengetahuan Remaja Muslim akan Bahaya Narkoba

RW 02 Cempaka Putih Ciputat Timur setelah menonton film Narkoba

Membunuhmu?

b. Apakah ada pengaruh antara Menonton Film Narkoba Membunuhmu

terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja Muslim akan Bahaya Narkoba

di RW 02 Cempaka Putih Ciputat Timur?

C. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui Tingkat Pengetahuan Remaja Muslim akan Bahaya

Narkoba RW 02 Cempaka Putih Ciputat Timur setelah menonton film

Narkoba Membunuhmu.

b. Untuk mengetahui pengaruh Menonton Film Narkoba Membunuhmu

terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja Muslim akan Bahaya Narkoba

di RW 02 Cempaka Putih Ciputat Timur.

D. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan sebagai

tambahan referensi dalam perkembangan media, khususnya mengenai media

Islam dalam jurusan Komunikasi Penyiaran Islam. serta dapat memberikan

referensi bagi penelitian serupa di masa mendatang.

Page 22: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

10

b. Manfaat Praktis

Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada pihak –

pihak yang terkait dalam penelitian ini, yaitu remaja muslim, dan tentunya bagi

seluruh umat muslim di Indonesia.

E. Tinjauan Pustaka

Sebelumnya, peneliti telah mengadakan tinjauan pustaka terhadap skripsi

dengan judul yang mirip dan terhadap beberapa buku. Dari tinjauan yang peneliti

lakukan, peneliti mendapatkan bahwa pengaruh film telah diteliti sebelumnya oleh

beberapa orang.

Tinjauan yang pertama adalah pada skripsi “Respon Remaja Islam Masjid

Fathullah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Terhadap Film Cinta Tapi Beda” oleh

Hesti Nurhayati mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2014.

Perbedaannya dalam skripsi ini adalah peneliti ingin mengetahui seberapa besar

respon para remaja islam tentang film Cita Tapi Beda.

Tinjauan yang kedua adalah pada skripsi “Pengaruh Film Doa Yang

Mengancam Terhadap Religiusitas Mahasiswa Konsentrasi Jurnalistik UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta” oleh Tsurayya Qadriatin tahun 2012. Perbedaannya

dalam skripsi ini adalah peneliti ingin melihat seberapa besar pengaruh film

tersebut terhadap “religiusitas” para mahasiswa. Sedangkan dalam skripsi ini saya

ingin mengetahui seberapa besar “tingkat pengetahuan” para remaja.

Page 23: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

11

F. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pemahaman terhadap keseluruhan isi skripsi ini maka

peneliti membuat sistematika penelitian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bagian ini terdiri dari latar belakang masalah, batasan dan

rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan

pustaka dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bagian ini menjelaskan secara rinci definisi media massa,

penyalahgunaan narkoba, teori S-O-R, Teori Efek Media

Massa.

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini terdapat dua belas sub bab, yaitu, Lokasi dan

Waktu Penelitian, Paradigma dan Pendekatan Penelitian,

Metode Penelitian, Jenis Penelitian, Subjek dan Objek

Penelitian, Populasi dan Sampel, Variabel Penelitian,

Definisi Konseptual, Definisi Operasional, Teknik

Pengumpulan Data, Instrumen Penelitian, Teknik Analisis

Data

Page 24: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

12

BAB IV GAMBARAN UMUM

Bagian ini berisi mengenai beberapa hasil temuan lapangan

yaitu: Gambaran umum profil Remaja RW 02 Cempaka

Putih dan Film Narkoba Membunuhmu.

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

Bagian ini berisi tentang pemaparan hasil analisis data

terkait penelitian yang ditulis peneliti. Mengenai pengaruh

program tersebut terhadap tingkat pengetahuan remaja.

BAB V PENUTUP

Bagian ini berisi kesimpulan dan saran dari penulis atas

penelitian yang telah dilakukan

Page 25: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

13

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Teori Stimulus Organism Responden S-O-R

Dalam Ilmu Komunikasi tentunya ada teori S-O-R, teori S-O-R ini

merupakan singkatan dari Stimulus Organism Respon ini bermula dari

psikologi, kemudian menjadi teori komunikasi. Tidak mengherankan hanya

karena objek yang jiwanya meliputi komponen-komponen, sikap, opini,

perilaku, kognisi, afeksi, dan konasi.

Teori S-O-R adalah salah satu aliran yang mewarnai teori-teori yang

terdapat dalam komunikasi massa. Aliran ini beranggapan bahwa media massa

memiliki efek langsung yang dapat memengaruhi individu sebagai audience

(penonton atau pendengar). Prinsip stimulus respon pada dasarnya merupakan

suatu prinsip belajar yang sederhana, di mana efek merupakan reaksi terhadap

stimulus tertentu. Dengan demikian seseorang dapat mengharapkan atau

memperkirakan suatu kaitan erat antara pesan-pesan media dan reaksi

audience, dimana elemen-elemen utama dari dari teori ini adalah pesan

(Stimulus), seorang atau receiver (Organism), dan efek (Respon).10

Kelemahan teori stimulus respon adalah penyamarataan individu.

Bagaimanapun, pesan yang sama akan dipersepsi secara berbeda oleh individu

dalam kondisi kejiwaan yang berbeda. Karenanya, pada tahun 1970, Melvin De

Fleur melakukan modifikasi terhadap teori stimulus respon dengan teorinya

10

Sasa Djuarsa Sendjaja, Teori Komunikasi, cet ke-9, 1994. h.514

Page 26: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

14

yang dikenal sebagai individual different theory. De Fleur mengatakan bahwa

pesan-pesan media berisi stimulus tertentu yang berinteraksi berbeda-beda

sesuai dengan karakteristik pribadi individu.11

Sehubungan dengan teori S-O-R (Stimulus-organism-response) yang

digunakan dalam penelitian ini, asumsi dasar teori ini adalah respon

sesungguhnya juga dimodifikasi oleh organisme yang bersifat aktif mengolah

stimulus yang datang. Jika dikaitkan dengan penelitian ini, Film Narkoba

Membunuhmu adalah stimulus (S) yang mendapat respon (R) dari organisme

yaitu Remaja RW 02 Cempaka Putih Ciputat Timur (O) yang aktif mengolah

pesan dari stiumulus sehingga menyebabkan respon (pengaruh) yang kuat

terhadap tingkat kesadaran remaja. Dapat ditarik kesimpulan bahwa

masyarakat dalam menonton film Narkoba Membunuhmu memperhatikan,

menerima dan mengerti dengan pesan atau isi yang disampaikan dalam film

Narkoba Membunuhmu dengan kadar yang kuat sehingga teori S-O-R dapat

terbukti dan teruji.

B. Efek Media Massa

Menurut K. Robert mengungkapkan, “efek hanyalah perubahan

perilaku manusia setelah diterpa pesan media massa”, karena fokusnya pesan,

maka efek yang harus berkaitan dengan pesan yang disampaikan adalah media

massa.12

11

Mufid, Komunikasi dan Regulasi Pembelajaran, (Jakarta, Kencana 2005) Cet. Ke-1, h.22-

23 12

Ardianto Elvinaro, Komunikasi Massa “Suatu Pengantar” Edisi Revisi, (Bandung: PT.

Simbiosa Rekatama Media, 2009), h. 49

Page 27: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

15

Dalam proses komunikasi, pesan dalam media massa dapat menerpa

seorang baik secara langsung maupun tidak langsung. Menurut Steven M.

Chaffe, efek media massa dapat dilihat melalui dua pendekatan, antara lain :

1. Pendekatan pertama, adalah efek dari media massa yang berkaitan

dengan pesan ataupun media itu sendiri.

2. Pendekatan kedua, adalah dengan melihat jenis perubahan yang terjadi

pada diri khalayak komunikasi massa yang berupa sikap.13

Dampak pesan media massa, yaitu :

1. Efek Kognitif

Efek kognitif adalah akibat yang timbul dari diri komunikan yang

sifatnya informative bagi dirinya.Dampak ini membahas tentang

bagaimana media massadapat membantu dalam mempelajari informasi

yang bermanfaat dan mengembangkan keterampilan kognitifnya.

2. Efek Afektif

Efek ini kadarnya lebih tinggi dari efek kognitif. Dalam efek afektif

tujuan komunikasi massa bukan sekedar memberitahu khalayak

tentang sesuatu, tetapi lebih dari itu, khalayak diharapkan dapat turut

merasakan perasaan ibam terharu, sedih, gembira, marah dan

emosional, skema kognitif .suasana terpaan ( setting exposure ),

predisposisi individual dan factor indentifikasi.

13

Ardianto Elvinaro., Komunikasi Massa “Suatu Pengantar” Edisi Revisi, (Bandung: PT.

Simbiosa Rekatama Media, 2009), h. 50

Page 28: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

16

3. Efek Konatif

Efek konatif merupakan akibat yang timbul pada diri khalayak dalam

bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan. Menurut teori belajar sosial

orang cenderung meniru perilaku yang diamatinya.14

Berdasarkan penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa

setiap bentuk komunikasi yang dilakukan oleh media massa cetak,

elektronik maupun online diharapkan timbul suatu efek dari isi pesan atau

informasi yang di sampaikan oleh media.

C. Film

1. Pengertian Film

Dilihat dari segi usia, film adalah cabang seni yang paling

muda.Bila seni rupa atau sastra sudah berusia ribuan tahun, film baru lahir

pada ahir abad ke XIX yang lalu. Namun, namun dalam waktu yang begitu

singkat ia telah berhasil mereebut tempat yang begitu penting di segala

lapisan masarakat modern.15

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI: 2012), film

diartikan sebagai : 1 ) Selaput tipis yang dibuat dari seluloid untuk tempat

gambar negatif (yang akan dibuat potret) atau untuk tempat gambar positif

(yang akan dimainkan dalam bioskop) 2) Lakon (cerita) gambar hidup.16

14

Ardianto Elvinaro, Komunikasi Massa “Suatu Pengantar” Edisi Revisi, (Bandung: PT.

Simbiosa Rekatama Media, 2009), h. 52-58 15

Gayus Siagian, Menilai Film (Jakarta: Dewan Kesenian Jakarta, 2006), h. 141 16

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa (Jakarta

: PT Gramedia Pustaka Utama, 2012), h. 392

Page 29: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

17

Film adalah gambar hidup, sering juga disebut movie .gambar

hidup adalah bentuk seni, bentuk populer dari hiburan dan juga bisnis,

Film merupakan teknologi hiburan massa dan untuk menyebarluaskan

informasi dan berbagai pesan serta skal luas di samping pers, radio, dan

televisi. Sebagai media rekam film menyajikan gambar figurative dalam

bentuk objek-objek fotografis yang dekat dengan kehidupan manusia

(Andre Garcies)17

Dalam film menurut Effendy dalam buku komunikasi masasa

karya Ardianto Elvinaro yaitu film adalah karya cipta seni dan budaya

yang merupakan media komunikasi massa yang di pandang dan didengar

yang dibuat berdasarkan asas sinematografi dengan direkam pada pita

seluloid pada video, piringan pada video, atau bahan hasil penemuan

teknologi lainnya dalam segala bentuk, jenis, dan ukuran melalui proses

kimiawi, proses elektronik, atau proses lainnya yang dapat dipertunjukan

dengan ditayangkan dengan sistem secara mekanik dan elektronik.18

Film merupakan media komunikasi massa, media komunikasi

massa adalah proses komunikator dengan komunikan (massa) melalui

sebuah sarana yaitu film. Film dibuat dengan tujun tertentu kemudian

hasilnya ditayangkan untuk dapat di tonton oleh massarakat dengan

peralatan teknis.

Sebagai media komunikasi massa, film dapat memainkan peran

dirinya sebagai saluran mekanik untuk menyampaikan pesan-pesan

17

Madiyant Muslikh, Sinema Sastra: Mencari Bahasa Di Dalam Teks Visual. Jurnal

Humaniora Volume XV, No2/2007 18

Ardianto Elvinaro, dkk. Komunikasi Massa, Bandung : Simbiosa Rekatama Media h. 143

Page 30: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

18

tertentu dari dan untuk manusia, termaksut pesan-pesan keagamaan yang

lazimnya disebut dakwah. Film adalam media komunikasi massa yang

ampuh sekali, bukan saja untuk hiburan, tetapi juga untuk penerangan dan

pendidikan. Bahasa film juga banyak berfungsi sebagai medium

penerangan dan pendidikan secara penuh, artinya bukan sebagai alat

pembantu dan juga tida perlu dibantu dengan penjelasan, melainkan

medium penerangan dan pendidikan yang komplit.19

Dengan film kita dapat memperoleh informasi dan gambaran

tentang realitas tertentu, realitas yang sudah diseleksi. Seseorang

sutradaraakan memilih tokoh-tokoh tertentu untuk ditampilkan, dan akan

mengesampingkan tokoh lain yang tidak pas untuk ditampilkan.

Dari beberapa pernyataan di atas penulis menyimpulkan bahwa

film adalah gabungan antara fotografi dan sinematografi dengan

serangkaian objek bergerak yang berbentuk adegan.

2. Jenis-Jenis Film

Sebagai seorang komunikator adalah penting untuk mengetahui

jenis-jenis film agar dapat memanfaatkan film tersebut sesuai dengan

karakteristiknya. Film dapat dikelompokan pada jenis berikut ini.20

a. Film Cerita

Filem cerita adalah jenis film yang menggunakan suatu cerita yang lazim

dipertunjukan di gedung-gedung bioskop dan dengan bintang film yang

19

Onong Uchjana Effendy, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi (Bandung: Citra Aditya

Bakti 2003), Cet.11, h.209 20

Ardianto Elvinaro, dkk. Komunikasi Massa, Bandung : Simbiosa Rekatama Media h. 143

Page 31: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

19

tenar dan cerita yang diangkat dengan film berjenis film cerita yakni

berdasarkan kisah nyata yang dimodifikasi atau biasanya fiktif sehingga

ada unsur merarik dan baik dari segi jalan ceritanya maupun gambarnya.

b. Film Berita

Film berita adalah mengenai fakta, peristiwa yang benar-benar, terjadi

karena sifatnya berita, maka film yang disakikan kepada public harus

menganduh unsur berita, kriteria film berita haruslah menarik dan penting

serta terekam secara utuh dan mempunyai nilai berita untuk dihadirkan ke

penonton apa adanya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

c. Film Dokumenter

Film documenter berbeda dengan film berita, film berita merupakan

rekaman kenyataan sedangkan film dukumenter haruslah dilakukan

dengan pemikiran dan perencanaan yang matang dan sering kali film

documenter bercerita mengenai alam dan manusia, dan tidak memiliki alur

ceritaseperti film cerita.

d. Film Kartun

Film kartun dalam sinematografi dikatagorikan sebagai bagian yang

integral film yang memiliki ciri dan bentuk khusus. Dalam sinematografi

film kartun adalah filem yang pada awalnya dibuat dari tangan dan berupa

ilustrasi dimana semua gambarnya saling berkesinambungan untuk

menghasilkan gerakan yang hidup. Dan dari serangkaian gambar ini

berubah menjadi aksi yang secara terus menerus. Sehingga tampak seperti

gerakan sesungguhnya yang hidup dan menarik.

Page 32: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

20

Film kartun dibuat untuk komunikasi anak-anak. Sebagian besar

film kartun, sepanjang film itu diputar akan membuat kita tertawa karena

kelucuan tokohnya. Namun ada pula film kartun yang membuat iba

penontonnya. Sekaligus tujuan utamanya menghibur, film kartun juga

mengandung unsur pendidikan.

3. Karakteristik Film

Faktor-faktor yang dapat menunjukan karakteristik film adalah :

a. Layar Luas atau Lebar

Film dan televisi sama-sama media audio visual yang menggunakan

layar, namun kelebihan dari media film adalah layarnya yang berukuran luas

dan suara audio dan seolah-olah penonton melihat kejadian nyata dan tidak

berjarak.

b. Pengambilan Gambar

Dalam hal ini, pengambilan film haruslah dari jarak jauh dan

panaromic shot, yakni pengambilan gambar secara menyeluruh digunakan

untuk menghasilkan gambar yang artistic dan suasana yang sesungguhnya,

sehingga film lebih menarik pada saat disaksikan sebagai contoh saat

menyaksikan film dengan suasana bencana alam maka film tersebut diambil

secara panoramic shot, sehingga penonton larut dalam suasana bencana alam

yang ada di film tersebut akibat dari efek film tersebut.

c. Konsentrasi Penuh

Dengan pengalaman kita masing-masing, di saat kita menonton film

bioskop, bila tempat duduk sudah penuh atau waktu mulai sudah tiba, pintu-

Page 33: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

21

pintu ditutup, lampu dimatikan nampak di depan layar luas dengan gambar

cerita film tersebut. Saat menonton film terbebas dari gangguan hiruk-pikuk

suara karena di luar dilengkapi dengan ruangan kedap suara. Semua mata

hanya tertuju pada layar, sementara pikiran dan perasaan kita tertuju pada alur

cerita. Dalam keadaan demikian emosi kita dapat lebih mudah terbawa suasana

yang terjadi dalam film.

d. Identifikasi Psikologi

Jika kita berada dalam gedung, dengan suasana gedung bioskop yang

telah membuat pikiran dan perasaan kita larut dalam cerita yang disajikan,

karena disini penghayatan kita lebih mendalam dan sering.

4. Ciri Khas Film

Ciri film yang baik itu memenuhi delapan ciri khas sebagai berikut :

a. Film itu menarik minat

b. Film itu harus benar atau autentik

c. Up to date (mengikuti perkembangan jaman) dalam setting, pakaian, dan

lingkungan

d. Sesuai dengan tingkat kematangan

e. Tata bahasa yang benar

f. Merupakan kesatuan atau alurnya teratur

g. Mendorong aktifitas

h. Memenuhi dan memuaskan dari segi teknis21

21

Hamalik Oemar, media Pendidikan (Bandung: PT Citra Ditya Bakti, 1994), cet ke-7, h.86

Page 34: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

22

5. Pengaruh Film

Pengaruh film terhadap khalayak cukup besar pada pola pikir dan sikap

manusia, hal ini disebabkan, yang pertama oleh suasana yang di dalam gedung

bioskop, dan yang kedua kerena sifat dari film itu sendiri.22

Pengaruh film itu

besar sekali terhadap jiwa manusia. Penonton tidak hanya terpengaruh sewaktu

dan selama mereka menonton, tetapi terus sampai waktu yang begitu lama.

Seringkali yang mudah terpengaruh oleh film adalah anak-anak dan remaja.

Kita sering menyaksikan mereka dan tingkah laku dan cara berbakaiannya

meniru bintang film. Seperti mereka tertawa, bersiul, merokok, duduk,

berjalan, menegur, dan lain sebagainya. Pengaruh film hanya menimbulkan

efek positif, celakanya film sering juga menimbulkan akubat yang lebih jauh,

atau menimbulkan efek yang negatif, khususnya terhadap remaja yang sedang

mencari jati dirinya.

Pengaruh film berakibat jauh terhadap masyarakat Indonesia terbukti

sering terjadinya pembunuhan, perampokan, pemerkosaan yang di lakukan

seperti layaknya aktor dalam sebuah film. Banyak diantara mereka yang

mengaku sendiri bahwa cara yang mereka lakukan adalah hasil duplikat dari

film yang mereka tonton. Jadi, pengaruh film itu tergantung dari filmnya

sendiri.Jika film yang ceritanya bagus dan mendidik sudah tentu berpengaruh

baik kepada masyarakat, begitu pula sebaliknya.

22

Onong Uchjana Effendy, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi (Bandung: PT. Citra Aditya

Bakti 2003), Cet. Ke-3, h.206

Page 35: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

23

D. Film Sebagai Media Komunikasi Massa

Secara etimologis atau menurut asal katanya, istilah komunikasi

berasal dari bahasa latin communication, dan perkataan ini bersumber pada

kata kommunis, yang berarti sama, dalam arti kata makna, yaitu sama

mengenai kata satu hal. Secara terminologis, komunikasi berarti proses

penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.23

Dalam Kamus Bahasa Indonesia disebut bahwa komunikasi adalah

pengiriman dan penerimaan pesan antar berita antara dua atau lebih

sehingga pesan yang dimaksut dapat dipahami, hubungan kontak.24

Komunikasi massa merupakan salah satu jenis domain komunikasi

manusia yang telah banyak mengalami kemajuan yang sangat pesat sejak

bentuk-bentuk awalnya. Komunikasi massa diadopsi dari istilah bahasa

Inggris, mass communication, kependekan dari mass media

communication (komunikasi media massa). Artinya komunikasi yang

menggunakan media masa atau komunikasi yang “mass mediated”.25

Menurut Jamaludin Rahmat dalam bukunya Psikologi Komunikasi,

mengartikan komunikasi massa sebagai jenis komunikasi yang

ditunjukkan kepada sejumlah hal layak yang tersebar, heterogen dan

anonym melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama

dapat diterima secara serentak atau sesaat.26

23

Onong Uchjana Effendy, Dynamika Komunikasi,(Bandung: PT Remaja Rosda Karya,

2000) Cet Ke-4,h.3 24

Depdiknas, Kamus Besar Indonesia,h.585 25

Wiryanto, Komunikasi Massa, (Jakarta: PT. Grasindo, 2000), h.2 26

Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2004),

cet. Ke-21, h.189

Page 36: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

24

Komunikasi massa media film ialah proses komunikasi antara

komunikator dengan komunikan(massa) melalui sebuah sarana, yaitu film.

Film dibuat dengan tujuan tertentu kemudian hasilnya ditayangkan untuk

dapat di contoh oleh masyarakat dengan peralatan teknis.27

Pesan-pesan

dalam film bukan hanya didengar tetapi juga dapat dilihat dalam gambar

yang bergerak (audiovisual).

E. Efek Komunikasi Massa

Efek dari pesan yang disampaikan oleh komunikator melalui media

massa timbul pada komunikan sebagai sarana komunikasi. Karena itu efek

melekat sebagai khalayak sebagai berikut dari perubahan psikologis.

Mengenai efek komunikasi ini diklarifikasikan sebagai efek kognitif, efek

afektif, dan efek konatif.

1. Efek Kognitif

Efek kognitif adalah akibat yang timbul pada diri komunikasi yang sifatnya

informative bagi dirinya. Dalam efek kognitif ini akan dibahas tentang

bagai mana media massa dapat membntu khalayak dalam mempelajari

informasi yang bermanfaat dan menggambarkan keterampilan kognitif

melalui media massa, kita memperoleh informasi tentang benda, orang atau

tempat yang belum pernah kita kunjungi secara langsung.

2. Efek Afektif

Efek ini berkaitan dengan perasaan. Tujuan dari komunikasi masa bukan

hanya sekedar memberitahu kepada khalayak agar menjadi tahu sesuatu,

27

Adi Pranajaya, Film dan Masyarakat Sebuah Pengantar, (Jakarta: BP SDM CITRA,

1999), cet. Ke-2, h.11

Page 37: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

25

tetapi lebih dari itu setelah mengetahui informasi yang diterimanya,

khalayak diharapkan dapat melaksanakannya. Perasaan akibat menonton

Film Cinta Tapi Beda bisa bermacam-macam, senamg sehingga tertawa

terbahak-bahak, sedih sehingga bercucuran air mata dan perasaan lain yang

hanya bergejolak dalam hati. Misalnya perasaan marah, benci, kesal,

ketawa, penasaran, gemas, dan lain sebagainya.

3. Efek konatif

Efek konatif bersangkutan dengan niat. Merupakan akibat yang

ditimbulkan pada diri khalayak dalam bentuk prilaku, tindakan atau

kegiatan. Karena berbentuk prilaku, maka bagai mana di singgung di atas

efek konatif sering juga disebut efek behavioral.28

Efek konatif tidak

langsung timbul sebagai akibat terpaan media massa, melalui didahului

oleh efek kognatif dan efek afektif.

F. Penyalahgunaan Narkoba

1. Pengertian Penyalahgunaan Narkoba

Penyalahgunaan narkoba adalah penggunaan narkoba yang

dilakukan tidak untuk maksud pengobatan, tetapi karena ingin menikmati

pengaruhnya dalam jumlah berlebih, teratur dan cukup lama, sehingga

menyebabkan gangguan kesehatan, fisik, mental dan kehidupan

sosialnya.29

Secara etimologis narkoba atau narkotika berasal dari bahasa

inggris (narcose) atau (narcosis) yang berarti menidurkan atau pembiusan.

28

Onong Uchjana Effendy, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi (Bandung: PT. Citra Aditya

Bakti 2003), h.206 29

Lydia Herlina Martono dan Setya Joewana, Mengenal Penyalahgunaan Narkoba,

(Jakarta: Balai Pustaka, 2006), h.3

Page 38: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

26

Narkoba berasal dari bahasa Yunani yaitu (narke) atau (narkam) yang

berarti terbius sehingga tidak merasakan apa-apa. Narkotika berasal dari

kata (narcotic) yang artinya sesuatu yang dapat menghilangkan rasa nyeri

dan dapat menimbulkan efek (stupor) bengong, melalui bahan-bahan

pembius atau obat bius.

Setyonegoro (1972) menyatakan bahwa dewasa ini terdapat

anggapan pemakaian zat tidak lagi dipandang sebagai cara untuk

mengatasi tekanan-tekanan hidup atau sekedar untuk relaksasi, tetapi

sudah menjadi bagian dari pola hidup modern yang serba kompleks ini.30

Perubahan sosial sebagai konsekuensi modernisasi mengakibatkan

perubahan cara pendidikan dalam keluarga, misalnya banyak memberikan

kelonggaran dan serba boleh (greather permissiveeness) kepada anak dan

remaja, demikian pula dengan pola hidup konsumtif telah mewarnai

kehidupaan remaja di perkotaan, yang salah satu dampaknya adalah

kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba.31

Sementara teori lain yang menjelaskan penyalahgunaan narkoba

yaitu: teori belajar sosial, sikap dan perilaku dipelajari individu dari

lingkungannya dan bersifat saling mempengaruhi.32

Keluarga sebagai

matriks sosial mempunyai peranan penting bagi pertumbuhan anak.

Gangguan dalam fungsi keluarga yaitu kondisi keluarga yang tidak baik,

30

Setyonegoro. Kusmanto, Pendekatan Elektik-Holistik Dalam Ilmu Psikiatri di Indonesia

Dengan Minat Khusus Terhadap Masalah Schizofernia, (Tesis) Fakultas Kedokteran Universitas

Indnesia, 1967.h. 120-128. 31

Dadang Hawari, Penyalahgunaan Narkoba dan dan Ketergantungan NAZA (Narkotika,

Alkohol dan Zat Adiktif) 2006, h. 5 32

Sudarsono, Kenakalan Remaja, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), h.53

Page 39: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

27

merupakan faktor yang berperan serta (faktor kontribusi) yang mendorong

seorang remaja untuk terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Anak yang

relatif terlepas dari ikatan emosional dengan keluarganya akan membentuk

nilail-nilai tersendiri dengan cara menggabungkan diri dengan

penyalahgunaan narkoba.33

Menurut Prof. Dr. Dadang Hawari (1990) menyatakan bahwa

seseorang akan terlibat penyalahgunaan narkoba sampai pada

ketergantungan narkoba, apabila seseorang itu sudah ada tiga faktor yang

membuat seseorang cenderung menyalahgunakan narkoba, yaitu faktor

predisposisi, faktor kontribusi, dan faktor pencetus (pendorong) untuk

terjadinya penyalahgunaan narkoba.

a. Faktor Predisposisi

Seseorang dengan gangguan kepribadian (anti sosial), yang ditandai

dengan perasaan tidak puas dengan dampak perilakunya terhadap orang

lain, dan gangguan kejiwaan berupa kecemasan dan depresi, untuk

mengatasi ketidakmampuan berfungsi secara wajar dan untuk

menghilangkan kecemasan atau depresinya tersebut maka dari itu,

seseorang condong menyalagunakan narkoba. Upaya tersebut

dimaksudkan untuk mencoba mengobati dirinya sendiri (self

medication) atau sebagai reaksi pelarian (escape reaction), karena yang

bersangkutan tidak mampu untuk berfungsi secara wajar dan efektif di

rumah, disekolah, atau ditempat kerja dan dalam pergaulan sosialnya.

33

Dadang Hawari, Penyalahgunaan Narkoba dan dan Ketergantungan NAZA (Narkotika,

Alkohol dan Zat Adiktif) 2006, h. 5-6

Page 40: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

28

b. Faktor Kontribusi

Seseorang yang berada dalam kondisi keluarga yang tidak baik maka

akan mempengaruhi pola asuh orang tua dan hubungan dalam keluarga,

baik antara orang tua dengan anak maupun sebaliknya, anak akan

merasa tertekan dan ketertekanannya itu merupakan faktor penyerta

bagi dirinya untuk terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.

c. Faktor Pencetus

Pengaruh teman kelompok merupakan faktor pendorong terjadinya

kasus penyalahgunaan narkoba pada remaja, faktor tersebut didorong

oleh lingkukan yang tidak peduli terhadap penyalahgunaan narkoba,

serta kehidupan moralitas masyarakat yang bobrok menyalahi norma-

norma kewajaran. Sementara itu ketersediaan narkoba saat ini memiliki

variasi yang terdiri dari berbagai macam jenis, cara pemakaian dan juga

kemasan. Yang menyebabkan narkoba semakin mudah untuk

didapatkan secara ilegal dengan harga yang terjangkau, mendorong

seseorang untuk menyalahgunakan narkoba.

Dalam teori psikodinamik menekankan faktor seseorang cenderung

untuk menyalahgunakan narkoba, dan seseorang yang terlibat

penyalahgunaan narkoba apabila seseorang mempunya tiga faktor

diantaranya faktor predisposisi adalah gangguan kepribadian (anti

sosial), kecemasan dan depresi. Sedangkan yang termasuk dalam faktor

kontribusi adalah hubungan antara orang tua dan anak, kesibukan orang

Page 41: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

29

tua dan keutuhan keluarga. Dan faktor pencetus adalah pengaruh teman

kelompok sebaya dan ketersediaan narkoba itu sendiri.

2. Jenis-Jenis Narkoba

a. Heroin

Heroin adalah narkotika yang sangat keras dengan zat adiktif

yang tinggi dalam bentuk butiran, tepung atau cairan. Heroin

“menjerat” pemakainya dengan cepat, baik secara fisik maupun mental,

sehingga usaha mengurangi pemakaiannya menimbulkan rasa sakit dan

kejang-kejang bila konsumsinya dihentikan. Salah satu jenis heroin

yang dikenal saat ini adalah “putaw”.

b. Ganja / Cannabis

Ganja adalah zat kimia (delta-9-tetrahydrocannabinol) yang ada

di dalam tumbuhan semi sintetis, yang dapat mempengaruhi hilangnya

konsentrasi, peningkatan denyut jantung, kehilangan keseimbangan dan

koordinasi tubuh, rasa gelisah dan panic, depresi, dan halusinasi serta

menimbulkan ketergantungan mental yang diikuti oleh kecanduan fisik

dalam jangka waktu yang lama. Ganja juga dikenal dengan istilah

marijuana, gele, cimeng, dll.

c. Ectasy / Ekstasi

Ectasy termasuk zat psikotropika dan biasanya diproduksi secara

illegal di dalam laboratorium dan dibuat dalam tablet atau kapsul.

Ectasy mendorong tubuh anda bekerja diluar kemampuan fisik dan

akibatnya kekeringan cairan tubuh, dapat terjadi dari pengarahan tenaga

Page 42: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

30

yang tinggi dan lama. Efek yang ditimbulkan oleh pengguna ectasy

adalah diare, rasa haus yang berlebihan, hiperaktif, menggigil,

peningkatan detak jantung, sakit kepala dan pusing, mual disertai

muntah-muntah. Beberapa pengguna ectasy meninggal dunia akibat

terlalu banyak minum air akibat rasa haus yang berlebihan. Ectasy juga

dikenal dengan istilah inex, kancing, dll.

d. Ice / shabu-shabu

Ice adalah julukan metampetamin yang berwujud kristal dan

tidak berbau serta tidak berwarna, karena itu diberi nama “ice”.

Penggunaan ice mengakibatkan ketergantungan mental pada obat ini

dan pemakaian yang lama dapat menyebabkan peradangan pada otot

hati sampai kematian. Ice memiliki efek yang sangat kuat pada jaringan

syaraf manusia, efek yang ditimbulkan pemakaian ice adalah penurunan

berat badan, impotensi, halusinasi, kerusakan hati dan ginjal, kerusakan

jantung dan stroke bahkan kematian. Ice juga dikenal dengan istilah

shabu-shabu atau Kristal, ubas, ss, mecin, dll.

e. Amphetamine / stimulasi sintetis

Amphetamine adalah obat terlarang yang berbentuk pil, kapsul

atau tepung. Amphetamine adalah “pendorong” stimulant yang

merubah suasana hati, satu tipe amphetamine memiliki efek perangsang

yang kuat pada jaringan syaraf, penggunaan amphetamine dan

methatmpetamin menjadikan seseorang dapat ketergantungan secara

mental pada obat ini. Efek yang ditimbulkan pada pengguna

Page 43: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

31

amphetamine adalah penurunan berat badan, gelisah, tekanan darah

tinggi, peningkatan denyut jantung, paranoid yang mendalam, dan

pingsan akibat kelelahan. Tingkah laku yang kasar dan aneh dapat

dijumpai dikalangan pemakai yang kronis, amphetamine dikenal juga

dengan istilah speed, whizz, pep phills, billywhizz, dll

f. Inhalen / sniffing

Inhalen adalah penyalahgunaan benda-benda dengan cara

dihirup uapnya, yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan otot-otot, urat syaraf dan organ-organ tubuh. Efek yang

ditimbulkan adalah hilangnya daya ingat, tidak mampu berfikir,

kerusakan system syaraf pusat, kerusakan hati dan jantung, keram

otot.Sementara itu kerusakan tubuh pada si pemakai inhalen ini adalah

mati mendadak akibat menghirup (sudden sniffing death- SSD) hal ini

disebabkan karena denyut jantung mendadak cepat dan tidak beraturan,

yang dapat mengakibatkan gagal jantung. Istilah (inhalen/sniffing) ini

dikenal dengan sebutan “ngelem” dan kegiatan ini biasanya menghirup

benda-benda sejenis lem, zat pelarut (tinner cat), dll.34

3. Dampak Dari Penyalahgunaan Narkoba

Menurut Goode, 1999. Akibat maraknya perdagangan illegal

narkoba, terjadi peningkatan dampak (biaya kerugian) akibat narkoba baik

dampak sosial, kesehatan dan ekonomi. Penyalahgunaan narkoba

berdampak sosial sangat besar, mendorong tindak kejahatan dan

34

M. Ra’uf dkk, 2002. Dampak Penyalahgunaan Narkoba Terhadap Remaja dan

Kamtibmas, (Jakarta: BP. Dharma Bhakti, h. 8-12

Page 44: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

32

meningkatkan kerawanan sosial. Dari sisi penyalahgunaan, kebutuhan

ekonomi untuk membiayai pemakaian narkoba yang berharga mahal

mendorong mereka melakukan tindak kejahatan seperti pencurian dan

perampokan.35

Secara umum dampak yang ditimbulkan dari penyalahgunaan

narkoba dapat terbagi kedalam dampak kesehatan (fisik dan psikis), sosial

dan ekonomi, diantaranya:

a. Dampak kesehatan

1) Dampak fisik

(a) Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-

kejang, halusinasi, gangguan kesadaran dan kerusakan

syaraf tepi.

(b) Gangguan pada jantung dan pembulu darah (kardivaskuler).

(c) Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti abses (bisul

bernanah), alergi dan skim.

(d) Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti kesusahan

bernafas pada pengerasan jaringan paru-paru.

(e) Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, suhu tubuh

meningkat serta sulit tidur

(f) Gangguan terhadap kesehatan reproduksi: penurunan fungsi

hormon reproduksi (estrogen, progesterone, testosterone),

serta gangguan fungsi seksual.

35

Jurnal Online, Laporan Badan Narkotika Nasional, Survei Nasional Perkembangan

Penyalahgunaan Narkoba, di download pada tanggal 16 Agustus 2016 dari :

http://www.badannarkotikanasional.co.id download UploadHumasFIXpdf.4.

Page 45: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

33

(g) Gangguan terhadap kesehatan reproduksi pada wanita

seperti perubahan periode menstruasi menjadi tidak teratur,

bahkan tidak haid (amenorhoe).

(h) Bagi pengguna narkoba jarumm suntik, khususnya

pemakaian jarum suntik secara bergantian dapat tertular

penyakit seperti: hepatitis B dan C, serta dapat terjangkit

virus HIV/AIDS.

(i) Dapat berakibat fatal bila terjadi over dosis (OD) yaitu

konsumsi narkoba melebihi batas kemampuan tubuh untuk

menerima rangsangan narkoba, dan dapat berakhir pada

kematian.

2. Dampak psikis/mental

(a) Lamban bekerja, ceroboh bekerja, sering tegang dan

gelisah.

(b) Hilangnya kepercayaan diri, apatis, penghayal, dan penuh

curiga.

(c) Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku brutal.

(d) Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan.

(e) Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan

bunuh diri.

b. Dampak sosial

1) Gangguan mental, anti sosial, asusila dan dikucilkan oleh

lingkungan.

Page 46: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

34

2) Merepotkan, membuat malu dan menjadi beban keluarga.

3) Pendidikan menjadi terganggu dan hilangnya masa depan.

c. Dampak ekonomi

1) Biaya pelayanan kesehatan (biaya untuk pelayanan

ketergantungan obat dan biaya untuk penyakit & trauma

terkait narkoba).

2) Biaya produktivitas (biaya kematian dini dan biaya kematian

kehilangan pekerjaan).

3) Biaya terkait hukuman dan pengadilan (pengeluaran criminal,

waktu yang hilang akibat criminal dan biaya di penjara).

4) Biaya kehilangan harta akibat kecelakaan atau tindak

kriminal.

G. Remaja

1. Pengertian Remaja

Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak

kemasa dewasa, meliputi semua perkembangan yang dialami sebagai

persiapan memasuki masa dewasa. (Singgih &Ny. S., 2003:6). Salzman

dalam Syamsu Yusuf (2001 : 184), menyatakan bahwa remaja merupakan

sikap tergantung (dependence) terhadap orang tua ke arah kemandirian

(independence), minat-minat seksual, perenungan diri, perhatian terhadap

nilai-nilai estetika dan isu-isu moral.

Istilah remaja berasal dari bahasa latin yaitu (adolescare) kata

bendanya (adolescentia) yang berarti “tumbuh” atau tumbuh menjadi

Page 47: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

35

dewasa (Hurlock, 1997:206). Adolsen dalam hal ini yang dimaksud adalah

remaja yang mengalami pertumbuhan kearah kematangan fisik,

intelegensi, emosi, maupun sosial psikologinya. Menurut E.H. Erikson

mengemukakan bahwa (adolesensia) masa dimana terbentuk suatu

perasaan baru mengenai identitas. Identitas mencakup cara hidup pribadi

yang dialami sendiri dan sulit dikenal oleh orang lain.36

Sementara dalam kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti

memulai hidup dewasa. Masa remaja adalah suatu periode dari masa anak-

anak menjadi dewasa ketika manusia menguji berbagai peran yang mereka

mainkan dan mengintegrasikan peran-peran tersebut kedalam suatu

persepsi diri dan identitas. Secara umum masa remaja dibagi menjadi tiga

bagian, sebagai berikut: (Konopka, 1973 dalam Pikunas, 1976; Ingersol

1989) : masa remaja awal (12-15 tahun), masa remaja pertengahan (15-18

tahun) dan masar remaja akhir (18-22 tahun).37

2. Karakteristik Perkembangan Masa Remaja

Masa remaja sering kali dikenal dengan masa mencari jati diri,

oleh Erickson disebut dengan identitas ego (egoidentity) ini terjadi karna

masa remaja merupakan peralihan antara masa kehidupan anak-anak dan

masa kehidupan orang dewasa. Oleh karena itu, ada sejumlah karakter

yang ditunjukkan oleh remaja antara lain:

36

Elfi Yulianti Rochmah, Psikologi Perkembangan, (Yogyakarta: Teras, 2005), h. 177-179.

Cet, 1. 37

Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 739

Page 48: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

36

a. Kegelisahan

Sesuai fase perkembangannya, remaja mempunyai banyak

keinginan dan angan-angan akan yang diimpikan serta diwujudkan

dimasa sekarang dan masa depan. Namun satu sisi mereka belum

mempunyai kemampuan yang tidak memadai untuk mewujudkan

semua itu, dan belum berani untuk mengambil keputusan dan

tindakan yang terlalu jauh kedepan, akibatnya terjadi kegelisahan

dalam diri remaja.

b. Pertentangan

Sebagai individu yang sedang mencari jati diri, remaja berada pada

situasi psikologis antara ingin melepaskan diri dengan orang tua

dan perasaan masih belum mampu untuk mandiri. Pada umumnya

remaja sering mengalami kebingungan karena sering terjadi

pertentangan pendapat antara mereka dan orang tua. Pertentangan

tersebut menimbulkan keinginan untuk memperoleh rasa aman.

Akibatnya pertentangan yang sering terjadi menimbulkan

kebingungan dalam diri remaja itu sendiri maupun pada orang lain.

c. Mengkhayal

Pada setiap diri remaja mempunyai berbagai keinginan untuk

menjelajah, berpetualang dan mencoba melakukan apa yang orang

dewasa lakukan. Tetapi untuk memperoleh berbagai keinginan

tersebut tidak semua remaja dapat memperolehnya karena

pengaruh keuangan orang tua, pertentangan dalam keluarga, dll.

Page 49: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

37

Akibatnya, mereka menyalurkannya lewat khayalan-khayalan yang

bersifat dunia fantasi yang mampu memenuhi segala keinginan

para remaja.

d. Aktivitas Berkelompok

Adanya bermacam-macam larangan dari orang tua seringkali

melemahkan bahkan mematahkan semangat para remaja, dan

kebanyakan remaja menemukan jalan keluar dengan mereka

berkumpul dengan rekan sebayanya, selanjutnya aktivitas

berkelompok bersama teman untuk melakukan keinginan-

keinginan yang tidak dapat terpenuhi dari berbagai macam kendala

yang dihadapi oleh remaja.

e. Keinginan Mencoba Segala Sesuatu

Pada umumnya, remaja memiliki rasa ingin tahu yang tinggi (high

curiosity), oleh karena itu remaja cenderung ingin berpetualang,

menjelajah dan mencoba segala sesuatu yang belum pernah

dialaminya. Selain itu, didorong pula keinginan seperti orang

dewasa yang menyebabkan remaja ingin mencoba melakukan apa

yang dilakukan oleh orang dewasa, seperti merokok, minum

minuman keras, tak jarang sampai menggunakan narkoba karena

melihat apa yang orang dewasa lakukan.38

38

Mohammad Ali dan Mohammad Asrori Psikologi Remaja: Perkembangan Peserta Didik,

h. 16-18.

Page 50: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

38

3. Tugas Masa Remaja

Pada setiap tahap perkembangan manusia terdapat tugas-tugas

tertentu yang berasal dari harapan masyarakat yang harus dipenuhi oleh

individu, dan ini sering disebut tugas-tugas perkembangan.

Keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan tugas

perkembangan pada periode usia tertentu akan mempengaruhi berhasil

atau tidaknya seseorang dalam menjalankan tugas perkembangan pada

periode usia selanjutnya. Pada usia remaja terdapat pula tugas-tugas

tertentu yang harus dipenuhi oleh individu. Pada akhir masa remaja ini,

diharapkan tugas-tugas tersebut telah terpenuhi sehingga individu siap

memasuki masa dewasa dengan peran-peran dan tugas-tugas barunya

sebagai orang dewasa. Menurut (Pikunas 1976), mengemukakan beberapa

tugas perkembangan yang penting pada tahap pertengahan dan akhir masa

remaja yakni:

a. Menerima bentuk tubuh orang dewasa yang dimiliki dan hal-hal yang

berkaitan dengan fisiknya.

b. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan figur-figur

otoritas.

c. Mengembangkan keterampilan dalam komunikasi intrapersonal,

belajar membina relasi dengan teman sebaya dan orang dewasa, baik

secara individu maupun dalam kelompok.

d. Menemukan model untuk identifikasi.

Page 51: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

39

e. Menerima diri sendiri dan mengandalkan kemampuan dan sumber-

sumber yang ada pada dirinya.

f. Memperkuat control diri berdasarkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip

yang ada.

g. Meninggalkan bentuk-bentuk reaksi dan penyesuaian yang kekanak-

kanakan.

Page 52: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

40

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Menurut Kriyantono (2012), riset (penelitian) berarti “to search for,

to find”. Dalam bahasa latin riset berasal dari kata “re” yang artinya lagi dan

“cercier” yang artinya mencari. Secara umum risert berarti “mencari

informasi tentang sesuatu” (looking for information about something). Bisa

juga diartikan sebagai sebuah usaha untuk menemukan sesuatu (an attempt to

discover something).

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah riset yang menggambarkan atau

menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. 39

Dalam

kuantitatif, periset dituntut bersikap objektif dan memisahkan diri dari data.

Artinya, periset tidak boleh membuat batasan konsep maupun alat ukur data

sekehendak hatinya sendiri. Semuanya harus objektif dengan diuji dahulu

apakah batasan konsep dan alat ukurnya sudah memenuhi prinsip reliabilitas

dan validitas.

39

Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi. (Malang: Kencana Prenada

Media Group.2012) h.55

Page 53: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

41

B. Tipe Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah eksplanatif-

asosiatif. Penelitian dilakukan dengan mencari tahu sebab akibat atau

hubungan antara dua atau lebih variabel dalam penelitian tersebut.40

Penelitian eksplanatif mencari atau menguji suatu kaitan antara

variabel-variabel yang dihipotesiskan, di antara hipotesis yang ditentukan akan

ada hipotesis yang akan dicari kebenarannya. Dalam hipotesis, akan dijelaskan

pengaruh antara variabel-variabel yang telah ditentukan tersebut. Dengan

demikian, dapat diketahui bahwa suatu variabel mempengaruhi variabel

lainnya atau tidak sama sekali.

C. Metode Penelitian

Metode yang digunakan adalah survei, yaitu metode penelitian dengan

menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan datanya. Tujuannya

adalah untuk memperoleh informasi tentang sejumlah responden yang

dianggap mewakili populasi tertentu.41

Secara umum metode survei terdiri dari dua jenis, yaitu deskriptif dan

eksplanatif (analitik). Pembagian ini berdasarkan pada tataran atau cara

menganalisis data yang telah dikumpulkan dan jumlah variabel yang diteliti.

Dalam penelitian ini, jenis survei yang digunakan adalah survei eksplanatif,

dimana jenis survei ini digunakan bila ingin mengetahui mengapa situasi atau

kondisi tertentu terjadi atau apa yang memengaruhi terjadinya sesuatu.

40

Rachmat Kriyantono. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Malang: Kencana Prenada Media

Group.2012 h.59-60 41

Rachmat Kriyantono. Teknik Praktis Riset Komunikasi, h.59-60

Page 54: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

42

Unit analisis yang digunakan adalah individu Remaja RW 02 Cempaka

Putih Time Horizon yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi cross

sectional, yang merupakan suatu bentuk pengumpulan data yang hanya

dilakukan dalam satu kurun waktu, dan tempat tertentu.

Desain penelitian di bawah ini dibuat berdasarkan tujuan penelitian.

Sesuai dengan tujuannya masing-masing, dengan menggunakan jenis penelitian

eksplanatif yang lebih dimaksudkan untuk menjelaskan pengaruh antar variabel

yaitu pengaruh Film Narkoba Membunuhmu terhadap Tingkat Pengetahuan

Remaja akan Bahaya Narkoba. Metode penelitian yang digunakan adalah

melalui penyebaran kuesioner, dengan membagikan beberapa pernyataan

kepada responden untuk mendapatkan respon atau tanggapan yang diinginkan,

demi terkumpulnya data penelitian.

Tabel 1. Desain Penelitian

Tujuan

Penelitian

Jenis

Penelitian

Metode

Penelitian Unit Analisis

Time

Horizon

T-1 Eksplanatif

-Asosiatif Kuesioner

Remaja

RW.02

(160 orang)

Cross

Sectional

T-2 Eksplanatif

-Asosiatif Kuesioner

Remaja

RW.02

(160 orang)

Cross

Sectional

Sumber : Hasil olah data (2016)

Keterangan :

T-1 : Untuk mengetahui hubungan menonton Film Narkoba Membunuhmu dan

Tingkat Pengetahuan Remaja Muslim akan Bahaya Narkoba

Page 55: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

43

T-2 : Untuk mengetahui hubungan menonton Film Narkoba Membunuhmu dan

Tingkat Pengetahuan Remaja Muslim akan Bahaya Narkoba

D. Variabel Penelitian

Dalam suatu penelitian, terdapat variabel yang ingin diukur atau dicari

tahu. Variabel merupakan suatu objek yang memiliki sifat yang berlainan atau

berbeda dan dapat diukur.42

Dengan kata lain, variabel dalam penelitian

merupakan suatu konsep yang telah ditentukan dan berdasarkan teori yang

sudah ada yang ingin diukur kebenarannya. Dalam penelitian ini, terdapat satu

jenis variabel, yaitu:

1. Variabel Bebas

Variabel bebas merupakan variabel yang menjadi salah satu sebab

yang dapat memengaruhi atau mengubah variabel lainnya atau variabel

terikat. Variabel bebas pada penelitian ini adalah Film Narkoba

Membunuhmu.

2. Variabel Terikat

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh

variabel lainnya atau variabel bebas, sehingga menjadi akibat dari sebab

variabel bebas. Variabel terikat pada penelitian ini adalah Tingkat

Pengetahuan Remaja akan Bahaya Narkoba.

42

Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi. (Malang: Kencana Prenada

Media Group.2012) h.59-60

Page 56: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

44

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono dalam populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh periset untuk dipelajari,

kemudian ditarik kesimpulannya. 43

Populasi disebut juga sebagai kumpulan objek riset. Dengan kata

lain, populasi adalah jumlah keseluruhan dari objek yang berperan penting

dalam suatu penelitian. Namun, di dalam populasi terdapat beberapa

elemen yang dapat dipilih sesuai dengan penelitian yang ingin dilakukan.

Populasi pada penelitian ini adalah remaja RW 02 Cempaka Putih.

Populasi yang telah dikategorikan ini tidak dapat diketahui jumlahnya.

Populasi dalam penelitian ini dilihat berdasarkan remaja di RW 02

yaitu sebesar 160 remaja ditetapkan sebagai jumlah populasi dalam

penelitian ini.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak

mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena

keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan

43

Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi. (Malang: Kencana Prenada

Media Group.2012) h.64

Page 57: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

45

sampel yang diambil dari populasi itu. Untuk itu sampel yang diambil dari

populasi harus betul-betul representatif (mewakili). 44

Ada dua macam teknik pengambilan sampel:

a. Probability Sampling

Teknik sampling probabilitas atau random sampling merupakan teknik

sampling yang dilakukan dengan memberikan peluang atau

kesempatan kepada seluruh anggota populasi untuk menjadi sampel.

Dengan demikian sampel yang diperoleh diharapkan merupakan

sampel yang representatif.

b. Nonprobability Sampling

Non probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang

ditemukan atau ditentukan sendiri oleh peneliti atau menurut

pertimbangan pakar. Teknik ini bersifat subjektif.

Penelitian ini menggunakan teknik nonprobability sampling.

Pengambilan sampel dari penelitian ini diperoleh dengan metode simple

random sampling, peneliti mengambil sampel secara acak dimana semua

populasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel.45

Jumlah sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan

menggunakan rumus Slovin dengan tingkat kepercayaan 10% atau 0,1.

44

Sugiyono,Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

(Bandung ALfabeta, 2102). h.168 45

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

h.169

Page 58: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

46

2.1 eN

Nn

Keterangan :

n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

e2 = Presisi (ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan 90%)

2.1 eN

Nn

n = 160

1 + 160 (0,1)2

= 59,33 dibulatkan menjadi 60 orang responden

Berdasarkan teknik tersebut maka disebarkan kuisioner sebanyak 60 untuk

kuesioner yang disebar ke Remaja Muslim yangada di RW 02 Cempaka Putih

Ciputat Timur.

F. Teknik Pengumpulan Data, Jenis Dan Sumber Data

Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat

digunakan peneliti untuk mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data

dalam penelitian ini menggunakan kuesioner.

Penelitian ini memerlukan data atau keterangan yang diperoleh melalui

teknik pengumpulan data. Data yang dikumpulkan yaitu data primer dan data

sekunder yang akan dijabarkan sebagai berikut :

1. Jenis Data

a. Data primer, merupakan data mentah yang diperoleh secara langsung

melalui penyebaran kuesioner dengan pihak yang berhubungan dengan

Page 59: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

47

penelitian yang sedang dilakukan, kemudian akan diolah untuk tujuan

tertentu sesuai dengan kebutuhan.

b. Data sekunder, merupakan sumber data yang sudah dikumpulkan dan

digunakan oleh pihak pertama berupa studi kepustakaan yang berbentuk

antara lain buku literatur, teori-teori, maupun catatan-catatan yang

berhubungan dengan rumusan masalah, seperti gambaran umum

perusahaan, struktur organisasi internal, dan lain sebagainya.

2. Sumber Data

Dalam penelitian ini terdapat dua macam sumber data, yaitu :

a. Responden

Dalam penelitian ini, ada dua jenis data yang digunakan untuk

menghimpun data. Untuk data primer, penelitian ini menggunakan

sumber data dari responden. Responden yang dimaksudkan disini

adalah remaja muslim RW 02 Cempaka Putih Ciputat Timur yang

menonton film Narkoba Membunuhmu lalu merasakan efek dari

film tersebut. Sebelumnya saya mempertontonkan dahulu film

tersebut lalu menjelaskan inti dari film atau sinopsisnya, baru

kemudian saya berikan kuesionernya kepada remaja muslim.

b. Wilayah

Untuk sumber data sekunder, penelitian menggunakan data dari

RW 02 Cempaka Putih Ciputat Timur seperti sejarah wilayah, visi

misi wilayah, data warga muslim, struktur organisasi, dan lain-lain.

Page 60: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

48

Tabel 2. Jenis dan Sumber Data Penelitian

Tujuan

Penelitian Analisis Data

Data

Jenis Sumber

T – 1

Hubungan Film Narkoba Membunuhmu

dan Tingkat Pengetahuan Remaja akan

Bahaya Narkoba RW 02 Cempaka Putih

Data

Kuantitatif

Primer -

Kuesioner

T- 2

Hubungan Film Narkoba Membunuhmu

dan Tingkat Pengetahuan Remaja akan

Bahaya Narkoba RW 02 Cempaka Putih

Data

Kuantitatif

Primer -

Kuesioner

Sumber : Hasil olah data (2016)

G. Metode Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Dalam penelitian ini menggunakan pengumpulan data dengan

menyebarkan kuesioner kepada responden untuk memperoleh informasi

yang dijadikan data penelitian. Tujuan dari pengumpulan data

menggunakan kuesioner adalah agar penelitian dapat memperoleh

informasi dengan lengkap berhubungan dengan masalah atau fenomena

yang diangkat dalam penelitian.

Penelitian ini dilakukan dengan melakukan survei yang mana

menggunakan kuesioner untuk pengumpulan data. Survei yang dilakukan

ini ditujukan kepada remaja muslim RW 02 Cempaka Putih Ciputat Timur

pada bulan September 2016 di RW 02 Cempaka Putih, Ciputat Timur pada

hari Minggu tanggal 19 September 2016, dari pukul 08.00 – 17.00 WIB.

Page 61: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

49

Kuesioner disebarkan kepada 60 responden yang merupakan

remaja muslim RW 02 Cempaka Putih Ciputat Timur atau yang menonton

film Narkoba Membunuhmu.

2. Skala Instrumen

Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan skala instrumen

Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan

persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena social.46

Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert

mempunyai gradasi dari sangat positif sampai yang sangat negatif.

Responden akan diberikan jawaban dalam bentuk pernyataan dengan skor

sebagai berikut:

Tabel 3. Skala Likert

Keterangan Penilaian

Sangat Tidak Setuju 1

Tidak Setuju 2

Netral 3

Setuju 4

Sangat Setuju 5

Sumber : (Sugiyono,2012)

3. Skala Pengukuran

Skala pengukuran dalam penelitian ini menggunakan skala

pengukuran interval. Skala interval adalah skala yang menunjukkan jarak

46

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D,Bandung ALfabeta, 2012. h. 175

Page 62: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

50

antara satu data dengan data lainnya adalah mempunyai bobot atau jarak

atau interval yang sama.47

Skala pengukuran interval menggunakan konsep jarak (interval)

yang sama karena tidak menggunakan angka 0 (nol) sebagai awal

perhitungan.48

Tabel 4. Metode Pengumpulan Data

Tujuan

Penelitian Kuisioner

Skala

Instrumen

Skala

Pengukuran

T – 1 60 Likert Interval

T – 2 60 Likert Interval

Sumber : Hasil olah data (2016)

H. Teknik Analisis Data

Analisis data penelitian ini akan dimulai dengan melakukan uji

validitas dan reabilitas pada kuesioner yang telah didapatkan dari responden

yang telah menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat di dalam kuesioner.

Dari hasil kuesioner yang didapatkan akan dianalisis menggunakan pengolahan

data dengan komputer melalui program SPSS (Statistical Product and Service

Solution) versi 20.

47

Rachmat Kriyantono.Teknik Praktis Riset Komunikasi. (Malang: Kencana Prenada Media

Group.2012) h.136 48

Rosady Ruslan,.. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi, (Penerbit Rajawali

Pers, Jakarta. 2006), h.145

Page 63: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

51

Tabel 5. Teknik Analisis Data

Tujuan Teknik Analisis

T-1 Regresi sederhana

T-2 Regresi sederhana

Sumber : Hasil olah data (2016)

I. Uji Validitas

Validitas dimaksudkan untuk menyatakan sejauh mana instrument akan

mengukur apa yang ingin diukur.49

Misalnya, instrument yang digunakan

adalah kuesioner. Uji validitas berkaitan dengan kebenaran, maksudnya adalah

apakah pengukuran yang digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya

diukur, dan sejauh mana inferensi dapat dibuat dari nilai-nilai hasil pengujian

dan pengukuran lainnya.

Dalam uji validitas suatu skala pengukuran dikatakan valid jika butir-

butir pertanyaan dalam kuesioner dapat mendefinisikan suatu variabel. Untuk

menghitung validilitas menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment.

Dasar pengambilan keputusan pada uji validilitas adalah sebagai

berikut:

1. Uji validitas bertujuan untuk melihat kelayakan butir-butir dari

pernyataan pada suatu kuesioner.

2. Jika r hitung >r tabel ,maka butir soal dinyatakan valid.

3. Jika r hitung <r tabel maka butir soal dinyatakan tidak valid

Untuk menguji validilitas butir dapat dilakukan dengan program SPSS

20, dengan langkah-langkah berikut :

49

Rachmat Kriyantono.Teknik Praktis Riset Komunikasi. (Malang: Kencana Prenada Media

Group.2012) h.162

Page 64: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

52

1. Menentukan hipotesis

Ho = Skor butir berkorelasi positif dengan skor faktor

Ha =Skor butir tidak berkorelasi positif dengan skor faktor

2. Mencari r hasil

a. Masukan data jawaban responden untuk diolah dengan software

SPSS 20.

b. Pilih menu “analyze”, pilih sub menu “scale”, pilih “realibility

analyze”.

c. Kemudian kolom item isi dengan variabel yang ingin dihitung.

d. Pada bagian “model”, biarkan pilihan pada “Alpha”.

e. Klik tombol “statistic”. Pada bagian “deskriptive for” pilih

semuanya (Item, Scale, Scale of item deleted).

f. Kemudian ok, dan hasilnya akan muncul.

Disini r hasil untuk tiap item bisa dilihat pada output kolom

Corrected Item-Total Corelation pada tampilan software SPSS.

3. Mengambil Keputusan

Dasar pengambilan keputusan :

a. Jika rhasil positif, dan rhasil> rtabel, maka butiran pernyataan tersebut

valid.

b. Jika rhasil tidak positif, dan rhasil< rtabel, maka butiran pernyataan

tersebut tidak valid.

Jika instrumen pernyataan yang tidak valid, maka instrumen

tersebut dibuang lalu di uji validilitas kembali. Setelah pernyataan

dinyatakan valid, selanjutnya akan di uji reliabilitas.

Page 65: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

53

J. Uji Reliabilitas

Alat ukur disebut reliabel bila alat ukur tersebut secara konsisten

memberikan hasil atau jawaban yang sama terhadap gejala yang sama, walau

digunakan berulang kali. Reliabilitas mengandung arti bahwa alat ukur tersebut

stabil (tidak berubah-ubah), dapat diandalkan dan tetap/konsisten.50

Reliabilitas artinya adalah tingkat kepercayaan hasil suatu

pengukuran.Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi, yaitu pengukuran

yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya. Pada program SPSS

akan dibahas untuk di uji yang sering digunakan dalam penelitian yakni

metode Alpha (Cronbach’s).

Langkah yang dilakukan untuk uji reliabilitas dengan SPSS 20 adalah

sebagai berikut :

1. Menentukan hipotesis

Ho = Skor butir berkorelasi positif dengan komposit faktornya.

Ha = Skor butir tidak berkorelasi positif dengan komposit fakotrnya.

2. Menentukan nilai rtabel

Pada program SPSS, metode ini dilakukan dengan metode Cronbach’s

Alpha, dimana suatu kuesioer dianggap realiabel apabila Cronbcah’s

Alpha> 0,6.

3. Mencari rhasil

Disini rhasil adalah angka Alpha (terletak di akhir output) dari tampilan

software SPSS.

50

Rachmat Kriyantono. Teknik Praktis Riset Komunikasi. (Malang: Kencana Prenada

Media Group.2012), h.178

Page 66: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

54

4. Mengambil kesimpulan

a. Jika r Alpha positif, dan r Alpha > rtabel, maka butir pernyataan

tersebut Realiabel.

b. Jika r Alpha tidak positif, dan r Alpha < rtabel, maka butir

pernyataan tersebut tidak reliabel.

Tingkat reliabilitas dengan metode Alpha Cronbach’s diukur

berdasarkan skala Alpha 0 sampai 1.51

Apabila skala tersebut

dikelompokan ke dalam lima kelas dengan range yang sama, maka ukuran

kemantapan Alpha dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

Tabel 6. Tingkat Reliabilitas Cronbach’s Alpha

0,00 - 0,20 Kurang Reliabel

> 0,20 - 0,40 Sedikit Reliabel

> 0,40 - 0,60 Cukup Reliabel

> 0,60 - 0,80 Reliabel

> 0,80 - 1,00 Sangat Reliabel

Sumber Data: Siregar (2013)

K. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah data yang didistribusi

normal atau tidak normal. Dengan kata lain, uji normalitas mengukur keaslian

data yang diperoleh dari responden. Uji normalitas akan menguji data variabel

bebas atau tidak terpengaruh (X) dan data variabel tidak bebas atau

terpengaruh (Y) pada persamaan regresi yang dihasilkan berdistribusi normal

atau berdistribusi tidak normal. 52

51

Triton, 2006.Riset Statistik Parametrik, (Penerbit Andi, Yogyakart), h.68 52

Danang Sunyoto.2007.Analisis Regresi dan Korelasi Bivariat Ringkasan dan. Kasus.

(Yogyakarta: Amara Books), h.23

Page 67: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

55

Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan alat tes Kolmogorov-

Smirnov yang terdapat pada SPSS 20 dengan tingkat signifikan sebesar 5%

atau 0,05. Dasar pengambilan keputusan pada uji normalitas ini adalah dengan

langkah sebagai berikut:

1. Pilih menu “Analyze” – “Descrptive Statistic” – “Explore”

2. Masukan variabel yang akan di uji sebarannya ke dalam kotak

“Dependent List”. Setelah itu klik tombol “Plots” yang akan

memunculkan dialog box kedua seperti ini.

3. Dalam dialog ini kita memilih opsi “Normality plots with tests”,

kemudian klik “Continue” dan “ok”.

Dan untuk melihat hasil perhitungan uji normalitas sebagai berikut:

a. Output Deskriptif : jika ratio Skewness dan Kurtosis tidak melebihi

angka 2, maka dapat dikatakan distribusi data adalah normal

b. Output Test of Normality : dimana hasil Sig > dari 0,05, maka

dikatakan normal

c. Grafik normal Q-Q Plots : terdapat garis lurus dari kiri ke kanan

atas. Garis ini berasal dari nilai Z. Jika suatu distribusi data normal,

maka data akan tersebar di sekeliling garis.

Dasar pengambilan keputusan pada uji normalitas ini adalah sebagai berikut:

a. Jika Sig > 0.05, maka data berdistribusi normal.

b. Jika Sig < 0.05, maka data tidak berdistribusi normal.

Page 68: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

56

L. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi adalah sejumlah angka yang menyatakan atau

digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh atau kontribusi yang

diberikan oleh satu variabel bebas atau lebih terhadap variabel tidak bebas

(Y).53

Rumus:

Sumber Data: (Siregar, 2013)

Dimana:

KD = Nilai koefisien determinan

r = Nilai koefisien korelasi

Hipotesis:

Ho1 : Film Narkoba Membunuhmu tidak memiliki pengaruhyang

signifikan terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja akan Bahaya

Narkoba.

Ha1 : Film Narkoba Membunuhmu memiliki pengaruhyang signifikan

terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja akan Bahaya Narkoba.

Dasar Pengambilan Keputusan:

Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas

Sig atau 0,05 ≤ Sig, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak

signifikan.Jika nilai probabilitas 0,1 lebih besardari nilai probabilitas Sig

atau 0,05 >Sig, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.

53

Syofian Siregar, Statistik Deskriptif Untuk Penelitian, (Jakarta: Rajawali Pers. 2013), h.

156

Page 69: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

57

M. Uji Regresi

Regresi merupakan salah satu alat ukur yang digunakan dalam

memprediksi permintaan yang ada di masa yang akan datang dengan

menggunakan data yang ada di masa lalu. 54

, Dengan regresi linier, maka kita

juga dapat mengetahui pengaruh dari variabel bebas ke variabel tidak bebas.

Regresi linier terbagi menjadi dua, yaitu regresi linier sederhana dan regresi

linier berganda. Pada penelitian ini menggunakan perhitungan regresi linier

berganda.

Analisis regresi bertujuan untuk meramalkan suatu nilai variabel

dependen dengan adanya perubahan dari variabel independen. 55

Analisis

regresi dalam penelitian ini dilakukan dengan dua cara yaitu regresi linier

sederhana dan regresi linier berganda. Dalam penelitian ini, untuk dapat

mengetahui pengaruh antara variabel X1 terhadap Y dan hubungan X1

terhadap Y, menggunakan regresi linier sederhana dengan persamaan regresi

yang dihasilkan adalah :

Y = a + b X

Keterangan :

Y = variabel dependen

a = konstanta

b = koefisien regresi

X = variabel independen

54

Syofian Siregar, 2013, h.158 55

Duwi Priyatno. Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian dengan

SPSS dan Tanya Jawab Ujian Pendadaran. (Gaya Media, Yogyakarta, 2009), h.123

Page 70: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

58

N. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru

didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris

yang diperoleh melalui pengumpulan data.56

Hipotesis dalam penelitian ini ada

tiga,yaitu :

Tujuan pertama memiliki hipotesis, sebagai berikut :

Ho : Film Narkoba Membunuhmu tidak berpengaruh terhadap Tingkat

Pengetahuan Remaja akan Bahaya Narkoba.

Ha : Film Narkoba Membunuhmu memiliki pengaruh terhadap Tingkat

Pengetahuan Remaja akan Bahaya Narkoba.

O. Operasionalisasi Konsep

Tabel 7. Operasionalisasi Konsep

Variabel Indikator Deskriptor Skala

Film Narkoba

Membunuhmu (X)

Faktor Predisposisi

Perilakunya terhadap orang lain,

dan gangguan kejiwaan berupa

kecemasan dan depresi, untuk

mengatasi ketidakmampuan

berfungsi secara wajar dan untuk

menghilangkan kecemasan atau

depresinya tersebut maka dari

itu, seseorang condong

menyalagunakan narkoba.

Likert

56

Sugiyono, 2012.Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D,Bandung ALfabeta, 184

Page 71: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

59

Variabel Indikator Deskriptor Skala

Faktor Kontribusi

Seseorang yang berada dalam

kondisi keluarga yang tidak baik

maka akan mempengaruhi pola

asuh orang tua dan hubungan

dalam keluarga, baik antara

orang tua dengan anak maupun

sebaliknya, anak akan merasa

tertekan dan ketertekanannya itu

merupakan faktor penyerta bagi

dirinya untuk terlibat dalam

penyalahgunaan narkoba.

Faktor Pencetus

Pengaruh teman kelompok

merupakan faktor pendorong

terjadinya kasus penyalahgunaan

narkoba pada remaja, faktor

tersebut didorong oleh lingkukan

yang tidak peduli terhadap

penyalahgunaan narkoba, serta

kehidupan moralitas masyarakat

yang bobrok menyalahi norma-

norma kewajaran

Page 72: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

60

Variabel Indikator Deskriptor Skala

Tingkat Pengetahuan

Remaja akan Bahaya

Narkoba (Y)

Kegelisahan

Sesuai fase perkembangannya,

remaja mempunyai banyak

keinginan dan angan-angan akan

yang diimpikan serta

diwujudkan dimasa sekarang

dan masa depan

Likert

Pertentangan

Sebagai individu yang sedang

mencari jati diri, remaja berada

pada situasi psikologis antara

ingin melepaskan diri dengan

orang tua dan perasaan masih

belum mampu untuk mandir

Mengkhayal

Pada setiap diri remaja

mempunyai berbagai keinginan

untuk menjelajah, berpetualang

dan mencoba melakukan apa

yang orang dewasa lakukan

Aktivitas

Berkelompok

Adanya bermacam-macam

larangan dari orang tua

seringkali melemahkan bahkan

mematahkan semangat para

remaja, dan kebanyakan remaja

menemukan jalan keluar dengan

mereka berkumpul dengan rekan

sebayanya

Page 73: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

61

Variabel Indikator Deskriptor Skala

Keinginan mencoba

segala sesuatu

Pada umumnya, remaja memiliki

rasa ingin tahu yang tinggi (high

curiosity), oleh karena itu remaja

cenderung ingin berpetualang,

menjelajah dan mencoba segala

sesuatu yang belum pernah

dialaminya

Sumber : Hasil olah data (2016)

Page 74: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

62

BAB IV

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

A. Deskripsi Wilayah Penelitian

1. Kecamatan Ciputat Timur

Kecamatan Ciputat Timur adalah salah satu dari dari beberapa

kecamatan yang ada di Tangerang Selatan. Keadaan kantor Kecamatannya

dahulu juga dalam kondisi yang buruk berbeda dengan sekarang. Daerah ini

juga sangat strategis karena letaknya yang berdekatan dengan Kota Jakarta

Selatan menambah cepat perkembangan daerah ini. Dahulu sebelum

berkembang seperti sekarang keadaan di daerah ini sangat menyedihkan,

yaitu karena belum majunya teknologi seperti sekarang. Dahulu,

masyarakatnya masih bertani, menanam padi, mengadakan peternakan, dan

lain-lain. Jalannya juga sangat sulit karena masih penuh dengan tanah dan

juga lumpur. Rumah- rumah yang ada juga masih gubuk. Pada tahun 1990-an

daerah ini sudah sedikit lebih berkembang, jalan mulai di aspal dan

pembangunan mulai ada dimana-mana. Rumah-rumah semakin bagus yang

dulunya hanya gubuk sekarang lebih terlihat minimalis. Penduduknya juga

mulai bekerja di daerah Jakarta sehingga pendapatan mereka lebih baik lagi

dibandingkan yang sebelumnya. Masyarakat didaerah ini rata-rata adalah dari

suku betawi. Adat istiadat juga dahulu sampai sekarang sangat erat,

keramahan masyarakat sangat terjamin. Agama yang dianut mayoritas

masyarakatnya adalah muslim. Namun, banyak juga kaum minoritas yang

Page 75: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

63

hadir dan saling menghormati satu sama lainnya. Remajanya juga sangat

religius sekali, karena banyak bangunan seperti TPA yang hadir di tengah-

tengah pemukiman warganya. Selain itu sekarang juga ada organisasi remaja

muslim yang dapat mengatasi kenakalan remajanya yang dinamakan

“Paguyuban Remaja RW 02”. Semua remajanya adalah anggota dari

organisasi tersebut dan semuanya beragama Islam.

2. Letak Geografis

Kecamatan Ciputat Timur merupakan daerah baru hasil pemekaran

dari induknya yaitu Kecamatan Ciputat. Sebelum pemekaran Kecamatan

Ciputat terdiri dari 13 kelurahan, dan setelah proses pemekaran tersebut maka

saat ini Kecamatan Ciputat Timur terdiri dari 6 Kelurahan yaitu Cempaka

Putih, Pondok Ranji, Rengas, Rempoa, Cireundeu dan Pisangan. Luas

wilayah lebih kurang 1.707,5 Ha.

Secara geografis jarak Kecamatan Ciputat Timur dengan Ibu kota

Provinsi Banten lebih kurang 110 km dan jarak dengan Ibukota Kota

Tangerang Selatan 8 km, sedangkan jarak dengan Ibukota Negara Jakarta

lebih kurang 30 km. Adapun batas–batas wilayah Kecamatan CiputatTimur

saat ini adalah :

a. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Pamulang

b. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Ciputat

c. Sebelah Utara Berbatasan dengan Kecamatan Pondok Aren

Kecamatan Ciputat Timur terdiri dari 6 kelurahan yaitu :

Page 76: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

64

1). Kelurahan Pisangan, luas areal : 405 Ha

2). Kelurahan Cireundeu, luas areal : 320 Ha

3). Kelurahan Rempoa, luas areal : 219,5 Ha

4). Kelurahan Cempaka Putih, luas areal : 240 Ha

5). Kelurahan Rengas, luas areal : 183 Ha

6). Kelurahan Pondok Ranji, luas areal : 340 Ha

Serta terdiri dari 430 RT dan 77 RW.57

3. Kondisi Sosial Masyarakat

Masyarakat Kecamatan Ciputat Timur merupakan masyarakat

yang heterogen yang berasal dari berbagai macam suku bangsa.

Berdasarkan hasil perekaman data e-KTP (KTP Elektronik) dari Seksi

Pemerintahan Kecamatan Ciputat Timur sampai dengan tanggal 22 Oktober

2012 bahwa jumlah penduduk Kecamatan Ciputat Timur yang beragama

Islam adalah sebanyak 151.501 jiwa.

Perkembangan perekonomian di Kecamatan Ciputat Timur

cukup pesat diiringi dengan pertambahan penduduk setiap tahunnya,

pertokoan semakin bertambah banyak, sehingga mobilitas masyarakatnya

cukup tinggi.58

B. Gambaran Umum Masyarakat RW 02 Cempaka Putih

RW 02 Kelurahan Cempaka Putih yang menjadi lokasi penelitian

(area research) merupakan wilayah Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan

57

http://www.kec.ciputat-timur.com/profil/wilayah-geografis 58

http://www.kec.ciputat-timur.com/info-kelurahan

Page 77: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

65

Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten. RW 02 Cempaka

Putih terdiri dari 4 RT, yaitu diantaranya RT 01, RT 02, RT 03, dan RT 04.

Pejabat definitif hasil pemilihan Ketua RW 02 Cempaka Putih Ciputat

Timur Tangerang Selatan dipegang oleh:

a. Ketua RW 02 : Faisal Rizal S.Sos

b. Ketua RT 001 : Herman

c. Ketua RT 002 : Yus Etek

d. Ketua RT 003 : Mualih

e. Ketua RT 004 : Iwan Setiawan

Wilayah RW 02 berada tepat di perbatasan antara Pondok Ranji dan

Rempoa, yang merupakan wilayah padat penduduk karena wilayah ini berada

di pinggiran kota Jakarta.

1. Kondisi Masyarakat RW 02 Cempaka Putih

Penduduk RW 02 Kelurahan Cempaka Putih ini dikenal sebagai

masyarakat muslim, dilhat banyaknya warga muslim yang ada.

Warganya telah menempati dan bertempat tinggal di RW 02 Kelurahan

Cempaka Putih dan sekitarnya secara turun temurun.

Lingkungan RW 02 Cempaka Putih terdiri dari 4 rukun tetangga

(RT) yang masing-masing dikepalai oleh seorang ketua RT yang

melayani keperluan warganya. Khususnya di beberapa RT dalam wilayah

RW 02 penduduknya sebagian berasal dari luar Banten. Di antaranya

berasal dari daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Aceh,

Sumatera Barat, dan kebanyakan dari mereka bekerja sebagai Pegawai

Page 78: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

66

Negeri Sosial (PNS) tetapi ada juga yang menjadi karyawan swasta serta

menjadi pedagang.

Sumber mata pencaharian penduduk RW 02 Cempaka Putih pada

umumnya berprofesi sebagai pedagang, karyawan swasta dan negeri,

wiraswasta, dan lain sebagainya. Selain berprofesi seperti yang

disebutkan, ada juga sebagian penduduk yang mempunyai pekerjaan

tambahan seperti menjadi tukang ojek online yang sekarang telah

berkembang.

Jumlah penduduk yang bertempat tinggal di RW 02 Cempaka

Putih adalah 412 KK dengan jumlah 1535 jiwa. Sedangkan jumlah

remaja di wilayah RW 02 Cempaka Putih berjumlah 160 jiwa.

C. Visi dan Misi RW 02 Cempaka Putih

1. Visi

Adapun Visi RW 02 adalah sebagai berikut :

“Menjadikan RW 02 Cempaka Putih Mandiri Beriman Dan Bertaqwa”.

Dari visi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Mandiri

Kemandirian dalam hal ini meliputi 2 (dua) sisi yaitu

pemerintah dan masyarakat. Oleh karena itu ketercapaian

kemandirian dapat dilihat dari adanya peningkatan kemampuan

pemerintah dan peningkatan kemampuan masyarakat dalam

pelaksanaan pembangunan.

Page 79: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

67

b. Beriman Dan Bertaqwa

Iman dan Takwa merupaan sikap manusia terhadap Tuhannya.

Masyarakat RW 02 Cempaka Putih adalah masyarakat yang

beragama. Sikap orang yang beragama selalu memelihara iman dan

takwanya kepada Tuhan bahkan ditingkatkan. Oleh karnanya dalam

membuat kebijakan pembangunan juga selalu memperhatikan hal

tersebut.

Dari uraian tersebut diatas, maka ketercapaian visi Ketua RW

02 dapat diuraikan sebagai berikut :

1) Makin kuatnya kelembagaan pemerintahan.

2) Makin meningkatnya peran masyarakat dalam pembangunan.

3) Makin baiknya kebijakan-kebijakan pemerintah dalam

penyelengaraan pemerintahan.

4) Makin baiknya kualitas pembangunan di segala bidang.

5) Makin meningkatnya kesejahteraan kehidupan dari

masyarakat.

6) Pemberdayaan Sektor Pertanian.

7) Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia.

D. Misi

Misi dalam hal ini adalah misi Ketua RW 02 Cempaka Putih Ciputat

Timur. Misi pada dasarnya merupakan penjabaran atau operasionalisasi dari

visi. Misi merupakan bidang bidang yang akan diarungi untuk menuju

tercapainya visi yang telah ditetapkan. Misi juga berapa output yang pernah

Page 80: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

68

diciptakan terlebih dahulu untuk mewujudkan visi. Misi pada dasarnya

merupakan beban yang akan dipikul dan diselesaikan agar visi dapat

terwujud.

Untuk mewujudkan visi Ketua RW 02 Cempaka Putiih, maka

dirumuskan misi (beban kinerja yang harus dilaksanakan) sebagai berikut :

1. Menyelenggarakan pemerintahan RW 02 yang efisien, efektif, dan bersih

dengan mengutamakan masyarakat .

2. Meningkatkan sumber-sumber pendanaan pemerintahan.

3. Mengembangkan pemberdayaan masyarakat dan kemitraan dalam

pelaksanaan pembangunan.

4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam pembangunan daerah

yang berkelanjutan.

5. Mengembangkan perekonomian daerah.

6. Menciptakan rasa aman, tentram, dalam suasana kehidupan masyarakat

yang demokratis dan agamis.

Rumusan Misi tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

Misi 1 : Menyelenggarakan pemerataan desa yang efisien, efektif dan bersih.

Tujuan pemerintah secara garis besar ada 3 hal yaitu

membina/mengembangkan, membangun/ memberdayakan dan

melindungi seluruh masyarakat. Untuk mewujudkan 3 tujuan

tersebut maka diciptakan suatu kelembagaan pemerintahan yang

mengacu kepada prinsip prinsip manajemen antara lain efisien dan

Page 81: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

69

efektif serta prinsip “Clean Government” yaitu pemerintah yang

bersih, oleh karena itu aparat pemerintah desa dalam menjalankan

tugas dan fungsinya harus secara profesional, produktif, dan

transparan serta akuntabel.

Misi 2 : Meningkatkan sumber-sumber pendanaan pemerintahan dan

pembangunan Desa.

Dana bagi penyelenggaraan pemerintahan desa merupakan

elemen yang mutlak harus ada. Visi dan Misi tidak akan terwujud

tanpa tersedianya dana. Oleh karena itu pemerintahan yang kuat

ditandai oleh cukup dan beragamnya sumber-sumber dana yang

dimilikinya.

Tujuan pokok dalam kaitannya dengan penyediaan sumber

dana adalah mengembangkan sumber pendanaan pemerintahan dan

pembangunan dengan menggali, mengoptimalkan pendapatan asli

dan menggerakkan swadaya masyarakat serta melakukan

koordinasi dengan pemerintah atas.

Misi 3 : Mengembangkan pemberdayaan masyarakat dan kemitraan dalam

pelaksanaan pembangunan.

Pembangunan pada dasarnya merupakan tugas pemerintah

dan masyarakat. Dalam alam demokrasi diharapkan peranan

masyarakat lebih dominan dalam pelaksanaan

pembangunan. Sebagai upaya menuju sasaran tersebut, maka salah

satu langkah yang perlu dilakukan adalah pemberdayaan

Page 82: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

70

masyarakat lebih terprogram dan terarah. Di sisi lain untuk

meningkatkan kemampuan masyarakat perlu kemitraan dengan

pihak lain. Kemitraan tidak hanya akan memperkuat dalam hal

pendanaan, tetapi dalam kemitraan akan terjadi transfer

pengetahuan, teknologi dan manajemen yang sangat penting dalam

meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kualitas usaha.

Misi 4 : Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam pembangunan

yang berkelanjutan

Pembangunan pada dasarnya merupakan hasil interaksi

antara sumber daya, teknologi dan kebijakan. Sumber daya terdiri

dari sumber daya manusia dan sumber daya non manusia. Sebagai

sumber daya sekaligus sebagai pengambil manfaat dari

pembangunan maka diperlukan manusia-manusia yang cerdas dan

memiliki moral yang tinggi. Upaya kongkrit untuk meningkatkan

kualitas sumber daya manusia antara lain dengan meningkatkan

pendidikan, kesehatan dan pendapatannya.

Misi 5 : Mengembangkan perekonomian masyarakat.

Salah satu masalah yang mendasar yang dihadapi dalam

pembangunan, sebagai dampak krisis ekonomi adalah

besarnya tingkat pengangguran yang bermuara dengan makin

meningkatnya jumlah penduduk miskin. Upaya yang dapat

dilakukan untuk mengatasi permasalahan mendasar tersebut adalah

menggerakkan sektor perekonomian dengan memperluas akses

Page 83: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

71

masyarakat ke sumber sumber daya produktif, untuk

pengembangan usaha seperti lahan, prasarana sosial ekonomi,

permodalan, informasi dan teknologi.

Misi 6 : Menciptakan rasa aman dan tentram dalam suasana kehidupan

masyarakat yang demokrasi dan agamis.

Pembangunan demokrasi umumnya akan menyentuh

lapangan antara lain politik/ kekuasaan, hak dan kewajiban serta

HAM. Sedangkan pembangunan di bidang keagamaan adalah

untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang agamis yang akan

bermuara pada terbentuknya moral masyarakat yang tinggi. Namun

demikian 2 kehidupan tersebut tidak bisa berkembang manakala

selalu ada gangguan baik gangguan alam maupun konflik dalam

masyarakat atau dengan kata lain masyarakat tidak ada rasa aman

dan tentram. Selain itu rasa aman dan tentram juga mendorong

produktivitas masyarakat lebih tinggi.

Dari uraian tersebut diatas, maka pencapaian misi Ketua RW 02

dapat diindikasikan sebagai berikut :

a. Terselenggaraanya tugas-tugas pemerintahan secara efektif.

b. Tersusunya program-program pembangunan secara efektif dan efisien.

c. Penggunaan dana yang makin terarah dan efisien/ benar.

d. Terlaksanaanya pengawasan melekat yang efektf.

e. Meningkatnya jumlah dan keragaman sumber-sumber pendanaan desa.

Page 84: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

72

f. Meningkatnya kemandirian masyarakat, terutama dalam bidang

pendanaan pembangunan.

g. Meningkatnya keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan

pembangunan.

h. Meningkatnya kemampuan masyarakat mengakses ke sumber-sumber

daya termasuk informasi.

i. Meningkatnya usaha kemitraan yang dilakukan oleh masyarakat.

j. Meningkatnya tingkat pendidikan masyarakat.

k. Meningkatnya tingkat kesehatan masyarakat.

l. Berkembangnya produktivitas ekonomi.

Page 85: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

73

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Subyek Penelitian

1. Deskripsi Karakteristik Responden

Untuk memudahkan proses penelitian ini, maka perlu ditunjang oleh

adanya penentuan identitas responden, yang menjadi responden dalam

penelitian ini adalah remaja muslim yaitu khususnya Remaja Muslim RW

02 Cempaka Putih Ciputat Timur akan bahaya narkoba setelah menonton

film Narkoba Membunuhmu yang berjumlah sebanyak 60 orang.

Dalam hubungannya dengan uraian tersebut, akan disajikan deskripsi

responden penelitian yang dimaksudkan untuk menggambarkan profil atau

identitas responden menurut jenis kelamin, usia responden dan

penghasilan perbulan yang dapat diuraikan sebagai berikut :

a) Karakteristik Responden menurut Jenis Kelamin

Tabel 8. Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin

No. Kategori Jumlah Responden Persentase (%)

1. Pria 32 53,3

2. Wanita 28 46,7

60 100,0

Sumber : Hasil Pengolahan data primer 2017

Sesuai tabel 8 yakni karakteristik responden berdasarkan jenis

kelamin, menunjukkan bahwa tingkat proporsi responden menurut jenis

kelamin yang terbesar dalam penelitian ini adalah pria dengan jumlah

responden sebanyak 32 orang (53,3%) dan wanita sebanyak 28 orang

Page 86: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

74

(46,7%), sehingga dapat dikatakan bahwa sebagian besar remaja RW 02

Cempaka Putih adalah pria. Hal ini disebabkan faktor kebetulan karena

pada saat penyebaran kuesioner, responden yang berpartisipasi lebih

banyak remaja laki-laki, namun demikian perbedaan jenis kelamin bisa

menimbulkan pendapat atau sudut pandang yang berbeda dalam menilai

akan bahaya narkoba setelah menonton film Narkoba Membunuhmu.

b) Karakteristik Responden menurut Usia

Tabel 9 Karakteristik Responden berdasarkan Usia

No. Kategori Jumlah

Responden

Persentase (%)

1. 13 - 15 tahun 10 16,7

2. 16 - 18 tahun 29 48,3

3. 19 - 22 tahun 21 35,0

60 100,0

Sumber : Hasil Pengolahan data primer 2017

Tabel 9 yakni deskripsi responden berdasarkan usia, dimana

kelompok usia responden 13-15 tahun yakni sebanyak 10 orang (16,7%)

kemudian disusul responden yang berusia antara 16-18 tahun dengan

jumlah responden sebanyak 29 orang (48,3%), untuk usia 19-22 tahun

jumlah responden 21 orang (35%), sehingga dapat disimpulkan bahwa

rata-rata remaja yaitu khususnya RW 02 Cempaka Putih adalah berusia

antara 16-19 tahun.

Page 87: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

75

c) Karakteristik Responden menurut tempat tinggal

Tabel 10. Karakteristik Responden menurut tempat tinggal

No. Kategori Jumlah Responden Persentase (%)

1. Bersama Orang Tua 7 11,7

2. Mengontrak Rumah 13 21,7

3. Kos 17 28,3

4. Bersama Saudara 23 38,3

60 100,0

Sumber : Hasil Pengolahan data primer 2017

Berdasarkan tabel 10 yang menguraikan deskripsi responden

menurut tempat tinggal responden, sehingga dapatlah dikatakan bahwa

tempat tinggal responden yang terbesar adalah bersama saudara, yakni

sebanyak 23 orang atau 38,8%, untuk tempat tinggal responden kos

sebanyak 17 orang (28,3), sedangkan responden yang mengontrak rumah

sebanyak 13 orang (21,7%) dan yang paling terendah tempat tinggal

bersama orang tua sebanyak 7 orang (11,7%), sehingga dapat disimpulkan

bahwa responden yang bersama saudara adalah paling banyak remaja yaitu

khususnya RW 02 Cempaka Putih.

d) Karakteristik Responden menurut uang saku/bulan

Tabel 11. Karakteristik Responden menurut uang saku/bulan

No. Kategori Jumlah

Responden

Persentase (%)

1. < Rp.250.000 28 46,7

2. Rp.250.000 – Rp.500.000 13 21,7

3. Rp. 500.000 – Rp. 700.000 13 21,7

4. Rp. 750.000 – Rp. 1.000.000 6 10,0

60 100,0

Sumber : Hasil Pengolahan data primer 2017

Page 88: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

76

Berdasarkan tabel 11 yang menguraikan deskripsi responden

menurut uang saku/bulan responden, sehingga dapatlah dikatakan bahwa

uang saku/bulan responden yang terbesar adalah <Rp. 250.000, yakni

sebanyak 28 orang atau 46,7%, untuk uang saku/bulanRp.250.000 –

Rp.500.000sebanyak 13 orang (21,7%), uang saku/bulan Rp. 500.000 –

Rp. 700.000 responden sebanyak 13 orang (21,7%), dan untuk uang

saku/bulan Rp. 500.000 – Rp. 700.000 sebanyak 6 orang (10%), sehingga

dapat disimpulkan bahwa rata-rata uang saku perbulan responden remaja

RW 02 Cempaka Putih uang saku/bulan sebesar < Rp.250.000.

B. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

1. Uji Validitas

Uji Validitas menyangkut tingkat akurasi yang dicapai oleh sebuah

indikator dalam menilai sesuatu atau akuratnya pengukuran atas apa yang

seharusnya diukur. Uji validitas dimaksudkan untuk memastikan seberapa

baik suatu instrument mengukur konsep yang seharusnya diukur. Uji

validitas dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS Versi 22.0.

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan teknik korelasi,

yaitu dengan membandingkan hasil koefisien korelasi (rxy) dengan rtabel

0.361. Dari hasil uji validitas diperoleh tabel sebagai berikut:

Page 89: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

77

Tabel 12. Uji Validitas Menonton Film Narkoba Membunuhmu (X)

rtabel Rhitung Keterangan

p1 0.361 0,513 Valid

p2 0.361 0,456 Valid p3 0.361 0,477 Valid p4 0.361 0,240 Tidak Valid p5 0.361 0,509 Valid p6 0.361 0,445 Valid p7 0.361 0,540 Valid p8 0.361 0,217 Tidak Valid p9 0.361 0,592 Valid p10 0.361 0,389 Valid p11 0.361 0,505 Valid p12 0.361 0,544 Valid p13 0.361 0,450 Valid p14 0.361 0,564 Valid p15 0.361 0,534 Valid p16 0.361 0,613 Valid p17 0.361 0,523 Valid p18 0.361 0,569 Valid p19 0.361 0,523 Valid p20 0.361 0,509 Valid p21 0.361 0,513 Valid p22 0.361 0,456 Valid p23 0.361 0,477 Valid p24 0.361 0,445 Valid p25 0.361 0,509 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan data primer 2017

Tabel diatas yakni hasil pengujian validitas atas Menonton Film

Narkoba Membunuhmu, maka dari 23 item pernyataan yang diuji ternyata

semua item pertanyaan sudah sah (valid), 23 item pernyataan tersebut sudah

valid atau sah karena memiliki nilai corrected item total correlation di atas

dari 0,361 sedangkan pernyataan no.4 dan no.8 tidak valid sebab pernyataan

yang lain sudah mewakilkan pernyataan tersebut.

Kemudian akan disajikan hasil uji validitas atas Tingkat

Pengetahuan Remaja Akan Bahaya Narkoba yang dapat dilihat melalui tabel

berikut ini:

Page 90: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

78

Tabel 13. Uji Validitas Tingkat Pengetahuan Remaja Akan Bahaya

Narkoba (Y)

rtabel Rhitung Keterangan

p26 0.361 0,450 Valid p27 0.361 0,657 Valid

p28 0.361 0,702 Valid

p29 0.361 0,659 Valid

p30 0.361 0,510 Valid

p31 0.361 0,503 Valid

p32 0.361 0,613 Valid

p33 0.361 0,539 Valid

p34 0.361 0,632 Valid

p35 0.361 0,603 Valid

p36 0.361 0,632 Valid

p37 0.361 0,677 Valid

p38 0.361 0,626 Valid

p39 0.361 0,578 Valid

p40 0.361 0,619 Valid

p41 0.361 0,374 Valid p42 0.361 0,392 Valid p43 0.361 0,657 Valid

p44 0.361 0,702 Valid

p45 0.361 0,659 Valid

p46 0.361 0,510 Valid

p47 0.361 0,603 Valid

p48 0.361 0,632 Valid

p49 0.361 0,677 Valid p50 0.361 0,626 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan data primer 2017

Berdasarkan hasil uji validitas atas Tingkat Pengetahuan Remaja

Muslim Akan Bahaya Narkoba dengan 25 item pernyataan yang diajukan,

maka terlihat bahwa 25 item pernyataan tersebut sudah valid atau sah

karena memiliki nilai corrected item total correlation di atas dari 0,361.

2. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas merupakan uji kehandalan yang bertujuan untuk

mengetahui seberapa jauh alat ukur dapat dipercaya.Suatu kuesioner

Page 91: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

79

dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan

konstan atau stabil dari waktu ke waktu.

Tabel 14. Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Penelitian Cronbach’s

Alpha

Rstandar Keterangan

Menonton Film

Narkoba Membunuhmu

0,701 0,60 Reliabel

Tingkat Pengetahuan

Remaja Muslim Akan

Bahaya Narkoba

0,832 0,60 Reliabel

Sumber : Hasil Pengolahan data primer 2017

Dari tabel 14 yakni hasil uji reliabilitas atas variabel Menonton Film

Narkoba Membunuhmu dan Remaja Muslim Akan Bahaya Narkoba,

menunjukkan semua item pertanyaan semuanya sangat reliabel sebab

memiliki nilai cronbach’s alpha (α) di atas 0,60, dapat dirinci untuk variabel

kompetensi barista dengan cronbach’s alpha sebesar 0,701, dan Remaja

Akan Bahaya Narkoba dengan nilai cronbach’s alpha (α) sebesar 0,832,

sehingga dapat dikatakan bahwa kedua variabel tersebut sudah andal atau

reliable karena memiliki nilai rstandar di atas dari 0,60.

C. Analisis Tanggapan Responden

Pada bagian ini akan dijelaskan hasil penelitian yang diperoleh dengan

memberikan penilaian atas jawaban responden yang diisi oleh 60 orang

responden dimana untuk menetapkan peringkat dalam pemahaman Menonton

Film Narkoba Membunuhmu dapat dilihat dari perbandingan antara skor

aktual dengan skor ideal menggunakan rumus sebagai berikut:

Page 92: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

80

% skor aktual =

100 %

Keterangan:

1. Skor aktual adalah skor jawaban yang diperoleh dari seluruh responden

atas kuesioner yang telah diajukan

2. Skor ideal adalah skor maksimum atau skor tertingi yang mungkin

diperoleh jika semua responden memilih jawaban dengan skor tertingi.

Adapun kriteria responden berdasarkan skor actual dapat dilihat pada

tabel 15 berikut:

Tabel 15. Kriteria Skor Jawaban Responden Berdasarkan Persentase Skor Aktual

No Presentase Skor Kriteria

1 20 % - 36% Sangat Rendah/Tidak Baik

2 36,01% - 52% Rendah/Kurang Baik

3 52,01% -68% Cukup Tinggi/Cukup Baik

4 68,01% - 84% Tinggi/Baik

5 84,01% - 100% Sangat Tinggi/Sangat Baik

Sumber: Narimawati (2007: 85)

1. Deskriptif Data Variabel Menonton Film Narkoba Membunuhmu

Sebanyak 25 butir pernyataan diajukan kepada responden untuk

menilai bagaimana menonton Film Narkoba Membunuhmu di RW 02

Cempaka Putih Ciputat Timur. Kuesioner terdiri dari 25 indikator dan

hasilnya sebagai berikut:

Page 93: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

81

Tabel 16. Presentase Skor Per Indikator Variabel X

No Indikator ∑Skor % Skor

1 Saya menggunakan narkoba pada saat depresi. 232 38.7%

2 Saya tinggal pada keluarga yang harmonis. 232 38.7%

3 Lingkungan tempat tinggal saya memberikan

pemahaman tentang penyalahgunaan narkoba.

216 36,0%

4 Orang tua saya sangat memperhatikan perkembangan

anaknya.

230 40,3%

5 Meski banyaknya variasi narkoba yang menarik saya

tetapmenjauhi narkoba.

242 38,7%

6 Saya memahami pesan yang disampaikan dari Film

Narkoba Membunuhmu.

232 37,0%

7 Teman-teman saya menjauhi narkoba sehingga saya

juga enggan untuk mencobanya.

232 33,0%

8 Saya mudah cemas terhadap sesuatu yang akan terjadi. 198 38,7%

9 Saya mengerti bagaimana cara untuk menghindari

penyalahgunaan Narkoba.

232 41,7%

10 Tekanan yang diberikan oleh orang tua membuat saya

terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.

250 40,3%

11 Untuk menghilangkan kecemasan, saya mengkonsumsi

narkoba.

242 39,3%

12 Saya menolak pendapat teman-teman yang

menganggap narkoba menjadi jalan keluar dari

permasalahan.

236 38,3%

13 Untuk mengobati rasa kecewa akan suatu hal saya

menggunakan narkoba.

230 38,0%

14 Kesibukan orang tua dalam bekerja membuat saya

mencari jalan keluar dengan menggunakan narkoba.

228 40,0%

15 Saya mudah depresi bila ada masalah yang menimpa. 240 43,0%

16 Teman-teman menyarankan saya menggunakan narkoba

untuk bersenang-senang.

242 38,3%

17 Seseorang yang mengkonsumsi narkoba, perilakunya

berbeda dengan yang bukan pemakai.

230 38,3%

18 Cara orang tua mendidik dengan cara kekerasan

membuat saya lari ke narkoba.

230 38,7%

19 Saya berani menggunakan narkoba karena lemahnya

penegakan hukum.

232 38,7%

20 Dampak penggunaan narkoba mengakibatkan gangguan

kejiwaan penggunanya.

232 38,7%

21 Saya mengerti bagaimana cara menggunakan Narkoba. 216 36,0%

22 Karena ketidakharhomisan keluarga, maka saya

mengkonsumsi narkoba.

220 36,0%

23 Perilaku lingkungan sekitar (teman-teman) menjadi

contoh dalam penyalahgunaan Narkoba

230 38,3%

Jumlah 3911 88,40%

Sumber : Lampiran Data Hasil Kuesioner Variabel X

Dari hasil pengumpulan data tersebut diketahui bahwa rata – rata

perolehan skor pada hasil sebaran angket ialah 88,40% dimana perolehan

Page 94: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

82

skor tertinggi (43,0%) terdapat pada indikator “Saya mudah depresi bila

ada masalah yang menimpadan skor paling rendah (61,39%) terdapat pada

indikator “Karena ketidakharhomisan keluarga, maka saya mengkonsumsi

narkoba”. Berdasarkan data tersebut dapat diinterpretasikan bahwa

menonton film narkoba membunuhmu telah banyak memberikan pelajaran

positif bagi remaja RW 02 Cempaka Putih Ciputat Timur, dan sebagian

besar remaja telah memiliki penyesuaian prilaku berdasarkan apa yang

telah dipelajari, namun mereka belum dapat mengaplikasikan nilai-nilai

positif dalam menonton film narkoba membunuhmu kedalam situasi lain,

namun secara keseluruhan dengan skor rata– rata 88,40% menunjukkan

bahwa menonton film narkoba termasuk ke dalam kategori baik.

2. Deskripsi Data Variabel Y (Tingkat Pengetahuan Remaja Akan

Bahaya Narkoba)

Berdasarkan data mentah untuk variabel Y yang terkumpul dari

hasil penyebaran angket pada 60 responden, dengan jumlah pertanyaan

sebanyak 25 butir instrumen dengan pilihan jawaban skala 5 maka dapat

diketahui prosentase sebagai berikut:

Tabel 17. Prosentasi Skor Per Indikator Variabel Y

No Indikator ∑Skor % Skor

1 Tuntutan keluarga memotivasi saya untuk mewujudkan

impian.

232 40,3%

2 Orang tua selalu melarang apa yang saya inginkan. 232 38,7%

3 Saya suka berimajinasi tentang masa depan. 216 40,0%

4 Saya belajar menggunakan narkoba dari teman-teman

yang menyalahgunakan Narkoba.

230 38,7%

5 Saya merasa Narkoba dapat menjadi alternatif untuk

mengobati beban pikiran.

242 33,0%

6 Tuntutan keluarga menyebabkan beban pikiran saya. 232 38,7%

7 Saya sudah mampu mengatasi biaya hidup sendiri. 232 41,7%

Page 95: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

83

8 Saya membayangkan pada saat dewasa, sehat karena

tidak menggunakan Narkoba.

198 40,3%

9 Teman-Teman saya menyarankan untuk tidak

mengkonsumsi narkoba.

232 39,3%

10 Saya menjauhi Narkoba karena melihat teman-teman

overdosis.

250 38,3%

11 Tuntutan keluarga membatasi aktivitas sehari-hari. 242 38,0%

12 Saya ingin berusaha mandiri dalam kehidupan. 236 40,0%

13 Agar terlihat berbeda dengan yang lain, saya

menggunakan narkoba.

230 40,3%

14 Teman-teman saya menjauhi Narkoba dalam menjalani

kehidupannya.

228 38,3%

15 Saya penasaran ingin menggunakan Narkoba. 240 38,3%

16 Pergaulan lingkungan memaksa saya menggunakan

Narkoba.

242 38,3%

17 Perbedaan pemikiran antara saya dan orang tua

menyebabkan saya terlibat penyalahgunaan Narkoba.

230 40,3%

18 Saya minder dalam bergaul bila tidak menggunakan

narkoba.

230 38,7%

19 Saya menggunakan Narkoba karena pengaruh teman-

teman.

232 40,3%

20 Saya merasa tenang dengan mengkonsumsi narkoba. 232 38,7%

21 Saya merasa Narkoba dapat menjadi alternatif untuk

mengobati beban pikiran saya.

216 40,0%

22 Saya masih membutuhkan biaya dari orang tua. 220 38,7%

23 Agar disegani oleh teman-teman, saya ingin

menggunakan narkoba.

230 33,0%

24 Teman-teman saya menggunakan Narkoba untuk

meningkatkan stamina dalam bekerja.

240 40,0%

25 Setelah mengkonsumsi narkoba teman-teman merasa

lebih percaya diri, sehingga saya ingin mencobanya.

242 40,3%

Jumlah 3911 95,43%

Sumber : Lampiran Data Hasil Kuesioner Variabel Y

Dari hasil pengumpulan data tersebut diketahui bahwa rata – rata

perolehan skor pada hasil sebaran angket ialah 95,43% dimana perolehan skor

tertinggi (41,7%) terdapat pada indikator “Saya sudah mampu mengatasi

biaya hidup sendiri”, dan skor paling rendah (33,0%) terdapat pada indikator

“Saya merasa Narkoba dapat menjadi alternatif untuk mengobati beban

pikiran.” Berdasarkan data tersebut dapat diinterpretasikan bahwa tingkat

pengetahuan remaja akan bahaya Narkoba berada dalam kategori baik, dan

Page 96: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

84

pada dasarnya perolehan skor ter-rendah pada indikator “Saya merasa

Narkoba dapat menjadi alternatif untuk mengobati beban pikiran” pun masih

berada dalm kategori baik jika merujuk pada tabel Kategori Interval. hanya

pada data yang diperoleh, indikator tersebut menunjukkan angka yang lebih

rendah dibandingkan dengan indikator yang lainnya. Secara keseluruhan

dengan skor rata – rata 95,43% menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan

remaja akan bahaya narkoba termasuk ke dalam kategori baik.

D. Statistik Deskriptif Variabel

Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan suatu data secara

statistik. Statistik deskriptif dalam penelitian ini merujuk pada nilai rata-rata

(mean) dan simpanan baku (standar deviation), nilai minimum dan

maksimum serta dari seluruh variabel dalam penelitian ini yaitu pTingkat

Pengetahuan Remaja Muslim akan Bahaya Narkoba(Y), Film Narkoba

Membunuhmu(X) sebagaimana ditunjukkan pada tabel 18 dibawah ini

Tabel 18. Nilai Rata-Rata Menonton Film Narkoba Membunuhmu (X) Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

p1 60 2 5 3.78 .666

p2 60 2 5 3.97 .610

p3 60 1 5 3.55 .811

p4 60 1 5 3.70 .908

p5 60 2 5 3.85 .755

p6 60 2 5 4.02 .911

p7 60 2 5 3.85 .732

p8 60 2 5 3.95 .723

p9 60 1 5 3.78 .739

p10 60 1 5 3.37 .901

p11 60 2 5 3.92 .645

p12 60 3 5 4.22 .613

p13 60 3 5 4.03 .581

p14 60 2 5 3.88 .640

p15 60 3 5 3.83 .642

Page 97: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

85

p16 60 2 5 3.77 .789

p17 60 2 5 3.98 .748

p18 60 3 5 4.07 .607

p19 60 2 5 3.78 .691

p20 60 3 5 3.87 .700

p21 60 2 5 3.78 .666

p22 60 2 5 3.97 .610

p23 60 1 5 3.55 .811

p24 60 1 5 3.70 .908

p25 60 2 5 3.85 .755

Nilai rata-rata tiap variabel menonton film narkoba

membunuhmu 3,84 .809

Sumber : Hasil Pengolahan data primer 2017

Berdasarkan Tabel 18, nilai rata-rata dari 25 item pernyataan variabel

film narkoba membunuhmu seperti ditunjukkan oleh Tabel 17, adalah sebesar

3,84 yang berarti responden setuju terhadap pernyataan variabel film narkoba

membunuhmu. Sehingga secara umum menilai film narkoba membunuhmu

dengan rata-rata jawaban setuju. Standar deviasi (std devition) sebesar 0.809

hal ini berarti bahwa nilai mean lebih besar daripada standar deviasi, sehingga

mengindikasikan bahwa hasil yang baik. Sebab standar deviasi merupakan

pencerminan penyimpangan yang sangat tinggi, sehingga penyebaran data

menunjukkan hasil yang tidak normal dan menyebabkan bias. Nilai minimal

film narkoba membunuhmu (X) sebesar 2 dan nilai maksimumnya 5 Dengan

hasil data tersebut menunjukkan bahwa film narkoba membunuhmu

mengalami fluktuasi yang kecil.

Tabel 19. Tingkat Pengetahuan Remaja Muslim akan Bahaya Narkoba (Y) RW02

Cempaka Putih

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

p26 60 2 5 4.02 .911 p27 60 2 5 3.85 .732

Page 98: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

86

p28 60 2 5 3.95 .723 p29 60 1 5 3.78 .739 p30 60 1 5 3.37 .901 p31 60 2 5 3.92 .645 p32 60 3 5 4.22 .613 p33 60 3 5 4.03 .581 p34 60 2 5 3.88 .640 p35 60 3 5 3.83 .642 p36 60 2 5 3.77 .789 p37 60 2 5 3.98 .748 p38 60 3 5 4.07 .607 p39 60 2 5 3.78 .691 p40 60 3 5 3.87 .700 p41 60 2 5 3.85 .755 p42 60 2 5 4.02 .911 p43 60 2 5 3.85 .732 p44 60 2 5 3.95 .723 p45 60 1 5 3.78 .739 p46 60 1 5 3.37 .901 p47 60 3 5 3.83 .642 p48 60 2 5 3.77 .789 p49 60 2 5 3.98 .748 p50 60 3 5 4.07 .607

Nilai rata-rata tiap variabel Tingkat Pengetahuan Remaja Akan Bahaya Narkoba

3.86 .780

Sumber : Hasil Pengolahan data primer 2017

Berdasarkan Tabel 19, nilai rata-rata dari 25 item pernyataan variabel

Tingkat Pengetahuan Remaja akan Bahaya Narkoba (Y) RW 02 Cempaka

Putih, adalah sebesar 3,886 yang berarti responden setuju terhadap pernyataan

variabel film narkoba membunuhmu. Tingkat Pengetahuan Remaja akan

Bahaya Narkoba RW 02 Cempaka Putih. Sehingga secara umum menilai

Tingkat Pengetahuan Remaja akan Bahaya Narkoba RW 02 Cempaka Putih

dengan rata-rata jawaban setuju. Standar deviasi (std devition) sebesar 0.780

hal ini berarti bahwa nilai mean lebih besar daripada standar deviasi, sehingga

mengindikasikan bahwa hasil yang baik. Sebab standar deviasi merupakan

pencerminan penyimpangan yang sangat tinggi, sehingga penyebaran data

menunjukkan hasil yang tidak normal dan menyebabkan bias. Nilai minimal

Tingkat Pengetahuan Remaja akan Bahaya Narkoba RW 02 Cempaka Putih

sebesar 2 dan nilai maksimumnya 5 Dengan hasil data tersebut menunjukkan

Page 99: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

87

bahwa Tingkat Pengetahuan Remaja Muslim akan Bahaya Narkoba RW 02

Cempaka Putih mengalami fluktuasi yang kecil.

E. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data kontinu

berdistribusi normal atau tidak. Sehingga apabila data kontinu telah

berdistribusi normal maka bisa dilanjutkan ke tahap berikutnya yakni uji

validitas, uji-t, korelasi dan regresi dapat dilaksanakan. Untuk menguji

apakah data bersifat normal atau tidak maka peneliti menggunakan analisa P-

P Plot sebagai berikut:

Gambar 1 Normal P-P Plot

Berdasarkan gambar 1, dapat disimpulkan bahwa P-P Plots

menunjukkan pola distribusi normal.Pada gambar diatas juga dapat dilihat

bahwa titik-titik yang terbentuk menyebar disekitar garis diagonal.

Page 100: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

88

F. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi berfungsi untuk menghitung besarnya peranan

atau pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika nilai r2 semakin

mendekati 1 maka hubungan kedua variabel semakin kuat.

Tabel 20. Determinasi X Terhadap Y

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .898a .806 .803 .20129 1.990

a. Predictors: (Constant), X b. Dependent Variable: Y

Sumber : Hasil Pengolahan data primer 2017

Berdasarkan perhitungan, didapatkan koefisien determinasi antara

variabel Film Narkoba Membunuhmu(X) dengan Tingkat Pengetahuan

Remaja Muslim akan Bahaya Narkoba(Y) sebesar 0,806 atau sama dengan

80,6%. Angka ini menunjukkan bahwa sebesar 80,6% Tingkat Pengetahuan

Remaja Muslim akan Bahaya Narkoba yang terjadi dapat dijelaskan dengan

menggunakan variabel Film Narkoba Membunuhmusedangkan sisanya 19,4%

dipengaruhi oleh faktor lainnya.

G. Uji Korelasi Koefisien

Tabel 21. Korelasi Koefisien

Correlations

X Y

X Pearson Correlation 1 .898**

Sig. (2-tailed) .000

N 60 60

Y Pearson Correlation .898** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 60 60

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 101: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

89

Untuk menjawab perumusan masalah yang menanyakan apakah

terdapat hubungan antarafilm narkoba membunuhmu terhadap tingkat

pengetahuan remaja muslimn akan bahaya narkoba, maka berdasarkan data

yang diperoleh di atas, dapat dilihat bahwa nilai signifikansinya adalah 0,00

dimana 0,00 lebih kecil dari 0,05 (0,00 < 0,05) yang berarti terdapat

hubungan antara film narkoba membunuhmu terhadap tingkat pengetahuan

remaja muslim akan bahaya narkoba RW 02 Cempaka Putih Ciputat Timur.

Dari penghitungan tabel diatas, dapat diketahui bahwa nilai korelasi koefisien

antara film narkoba membunuhmu terhadap tingkat pengetahuan remaja

muslim akan bahaya narkoba adalah 0,898 dimana menurut kriteria

penafsiran korelasi Sugiyono (2010) menyatakan antara sangat kuat berarti

tingkat hubungan antara film narkoba membunuhmu terhadap tingkat

pengetahuan remaja akan bahaya narkoba adalah sangat kuat.

H. Analisis Regresi Linear Sederhana

Uji Regresi linear sederhana pada penelitian ini diberikan bersama

dengan hasil analisis regresi dengan bantuan program SPSS yang disajikan

pada lampiran, asumsi distribusi normal dipenuhi sehingga kesimpulan

berdasarkan teori-teori menaksir dan menguji hipotesis.

Berdasarkan data penelitian yang dikumpulkan baik untuk variabel

terikat (Y) maupun variabel bebas (X) yang diolah dengan bantuan program

SPSS 22.00 pada komputer, maka diperoleh hasil perhitungan regresi linear

sederhana sebagai berikut:

Page 102: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

90

Tabel 22. Regresi Linear Sederhana

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.018 .253 15.519 .000

X .039 .066 .898 .153 .000

a. Dependent Variable: Y

Sumber : Hasil Pengolahan data primer 2017

Berdasarkan hasil perhitungan dapat dilihat bahwa nilai konstanta (a)

adalah 0,039 menunjukkan bahwa jika nilai variabel Film Narkoba

Membunuhmu (X) : 0, maka Tingkat Pengetahuan Remaja Muslim akan

Bahaya Narkoba (Y) sebesar 1.018. Dan koefisien regresi yang didapat

adalah 0,039 menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1 nilai Film Narkoba

Membunuhmu maka Tingkat Pengetahuan Remaja Muslim akan Bahaya

Narkoba akan meningkat sebesar 0,039. Dalam persamaan regresi di atas

menandakan bahwa Film Narkoba Membunuhmu memiliki hubungan yang

positif terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja Muslim akan Bahaya Narkoba.

Oleh karena itu, persamaan regresi untuk variabel Film Narkoba

Membunuhmu (X) dengan Tingkat Pengetahuan Remaja Muslim akan

Bahaya Narkoba(Y) menjadi :

Y =1.018 + 0,039 X

I. Pengujian Hipotesis

1. Uji Simultan F

Uji serempak atau uji F merupakan uji secara bersama-sama untuk

menguji sigifikansi pengaruh variabel Hubungan Menonton Film Narkoba

Page 103: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

91

Membunuhmu\(Y). Uji F dilakukan dengan membandingkan Fhitung dengan

Ftabel.

Tabel 23. Hasil Uji Simultan F

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 9.759 1 9.759 240.849 .000b

Residual 2.350 58 .041

Total 12.109 59

a. Dependent Variable: Y

b. Predictors: (Constant), X

Sumber : Hasil Pengolahan data primer 2017

Berdasarkan hasil uji simultan dari tabel 23 ditunjukkan bahwa

Fhitung sebesar 240.849, sedangkan hasil Ftabel pada tabel distribusi dengan

tingkat kesalahan 5% adalah sebesar 3,15. Hal ini berarti Fhitung> Ftabel

(240.849> 3,15). Nilai signifikansi lebih kecil dari 0,5. Dengan arah

koefisien positif, dengan demikian diperoleh bahwa hipotesis yang

menyatakan bahwa variabel Film Narkoba Membunuhmu memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja Muslm

akan Bahaya Narkoba.

2. Pengujian Parsial (Uji T)

Pengujian ini untuk melihat sejauh mana pengaruh secara terpisah

dari masing-masing variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y)

berdasarkan hasil regresi yang ada pada tabel 24 uji t dilakukan dengan

membandingkan nilai t hitung dengan t tabel dengan tingkat kesalahan 5%

yakni 1.67065. Apabila t hitung > t tabel maka dapat disimpulkan variabel

tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan.

Page 104: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

92

Tabel 24. Hasil Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.018 .253 15.519 .000

X .039 .066 .898 .153 .000

a. Dependent Variable: Y

Sumber : Hasil Pengolahan data primer 2017

Nilai thitung untuk variabel ini sebesar 15.519.Sementara itu nilai pada

tabel distribusi 5% sebesar 1.67065. Maka thitung (15.519) > ttabel (1.67065)

dan nilai signifikansi (0,00< 0,5) artinya variabel Film Narkoba

Membunuhmu (X) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Tingkat

Pengetahuan Remaja Muslim akan Bahaya Narkoba.

Page 105: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

93

BAB VI

PENUTUP

Bab VI merupakan akhir dari rangkaian kajian terhadap masalah yang

diangkat dalam penelitian ini. Sebagai bagian akhir, maka bab ini akan

manyajikan jawaban dari rumusan masalah yang ada dalam penelitian ini:

A. Simpulan

Berdasarkan pengolahan data dan analisis data dari penelitian ini

dengan maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan penelitian sebagai

berikut:

Hasil persentase untuk data pemahaman remaja muslim RW 02

Cempaka Putih Ciputat Timur tentang menonton film narkoba membunuhmu

adalah sebesar 88,40%. Dalam hal ini menggambarkan bahwa pemahaman

remaja muslim di RW 02 Cempaka Putih Ciputat Timur tentang menonton fim

narkoba termasuk dalam kategori sangat baik. Kategori sangat baik ini

diartikan bahwa pemahaman remaja muslim di RW 02 Cempaka Putih Ciputat

Timur tentang menonton film narkoba sangat tinggi. Kemudian hasil

persentase untuk data pemahaman remaja muslim tentang tingkat pengetahuan

remaja muslim akan bahaya narkoba adalah sebesar 95,43%. Dalam hal ini

menggambarkan bahwa pemahaman remaja tentang tingkat pengetahuan

remaja akan bahaya narkoba termasuk dalam kategori sangat baik juga.

Kategori sangat baik ini diartikan bahwa pemahaman remaja muslim RW 02

Page 106: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

94

Cempaka Putih Ciputat Timur tentang tingkat pengetahuan remaja muslim

akan bahaya narkoba sangat tinggi.

Kemudian hubungan antara film Narkoba Membunuhmu terhadap

tingkat pengetahuan remaja muslim akan bahaya narkoba di RW 02 Cempaka

Putih Ciputat Timur, maka berdasarkan data yang diperoleh, dapat dilihat

bahwa nilai signifikansinya adalah 0,00 dimana 0,00 lebih kecil dari 0,05

(0,00 < 0,05) yang berarti terdapat hubungan antara film narkoba

membunuhmu terhadap tingkat pengetahuan remaja muslim akan bahaya

narkoba RW 02 Cempaka Putih Ciputat Timur. Nilai korelasi koefisien antara

film narkoba membunuhmu terhadap tingkat pengetahuan remaja muslim akan

bahaya narkoba adalah 0,898 adalah sangat kuat dan koefisien determinasi

antara variabel Film Narkoba Membunuhmu(X) dengan Tingkat Pengetahuan

Remaja Muslim akan Bahaya Narkoba(Y) sebesar 0,806 atau sama dengan

80,6%. Angka ini menunjukkan bahwa sebesar 80,6% Tingkat Pengetahuan

Remaja Muslim akan Bahaya Narkoba yang terjadi dapat dijelaskan dengan

menggunakan variabel Film Narkoba Membunuhmu sedangkan sisanya 19,4%

dipengaruhi oleh faktor lainnya

B. Saran

Berdasarakan hasil penelitian yang diperoleh dari lapangan. Peneliti

ingin mengemukakan beberapa saran yang bermanfaat bagi. Adapun saran

yang peneliti ajukan adalah sebagai berikut:

Page 107: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

95

1. Saran Bagi Masyarakat RW 02 Cempaka Putih Ciputat Timur

Saran bagi masyarakat RW 02 Cempaka Putih Ciputat Timur agar lebih

aktif mensosialisasikan tentang narkoba. Baik bekerja sama dengan

kepolisian atau instasi-instasi lain yang bersangkutan, untuk memberikan

penyuluhan- penyuluhan bagi remaja

2. Saran Ketua RW

Saran bagi ketua RW agar lebih mengupayakan usaha maksimal dalam

memberikan materi kepada remaja agar remaja dapat memahami dan

memiliki bekal pengetahuan tentang narkoba/napza sehingga remaja

dapat terhindar dari bahaya penyalahgunaan narkoba/napza.

3. Saran Bagi Peneliti Lebih Lanjut

Saran bagi peneliti berikutnya, agar melakukan penelitian kualitatif, agar

penelitian lebih mendalam, objektif, dan penelitian yang dilakukan lebih

baik lagi.

Page 108: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

96

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Ali, M, dan Mohammad Asrori, Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik,

Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2004.

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa,

Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, 2012.

Dikdik, M. Arief Mansur, Urgensi Perlindungan Korban Kejahatan Antara

Norma dan Realita, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006.

Effendy, Onong U, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, Bandung: Citra Aditya

Bhakti, 2003.

________________, Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2004.

Elvinaro, Ardianto, Komunikasi Massa “Suatu Pengantar” Edisi Revisi,

Bandung: PT. Simbiosa Rekatama Media, 2009.

Khawari, Dadang, Penyalahgunaan dan Ketergantungan NAZA (Narkotika,

Alkohol dan Zat Adiktif), Edisi Kedua, Jakarta, Balai Penerbit FKUI, 2006.

Kriyantono, Rachmat, Teknis Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis

Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi,

Komunikasi Pemasaran, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012.

Martono, Lydia Herlina dan Setya Joewana, Mengenal Penyalahgunaan

Narkoba, Jakarta: Balai Pustaka, 2006.

Mufid, Komunikasi dan Regulasi Pembelajaran, Jakarta: Kencana, 2005.

Oemar, Hamalik, Media Pendidikan, Bandung: PT Citra Ditya Bakti, 1994.

Pranajaya, Adi, Film dan Masyarakat Sebuah Pengantar, Jakarta: BP SDM

CITRA, 1999.

____________, Film dan Masyarakat Sebuah Pengantar, Jakarta : Yayasan Pusat

Perfilman, H. Usmar Ismail, 1992.

Priyatno, Duwi, Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian

dengan SPSS dan Tanya Jawab Ujian Pendadaran, Yogyakarta: Gaya

Media, 2009.

Ra’uf, M dkk, Dampak Penyalahgunaan Narkoba Terhadap Remaja dan

Kamtibmas, Jakarta: BP. Dharma Bhakti, 2002.

Rakhmat, Jalaludin, Psikologi Komunikasi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2004.

Rochmah, Elfi Yulianti, Psikologi Perkembangan, Yogyakarta: Teras, 2005.

Ruslan, Rosady, Manajemen Public Relations & Media Komunikasi, Jakarta:

Rajawali Pers, 2006.

Page 109: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

97

Sendjaja, Sasa Djuarsa, Teori Komunikasi, Jakarta : Universitas Terbuka, 1994.

Siagian, Gayus, Menilai Film, Jakarta: Dewan Kesenian Jakarta, 2006.

Siregar, Syofian, Statistik Deskriptif Untuk Penelitian, Jakarta: Rajawali Pers,

2013.

Sudarsono, Kenakalan Remaja, Jakarta: Rineka Cipta, 2000.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D, Bandung: Alfabeta, 2014.

Sunyoto, Danang, Analisis Regresi dan Korelasi Bivariat Ringkasan dan Kasus,

Yogyakarta: Amara Books, 2007.

Tim BNN, Materi Advokasi Pencegahan Narkoba, Jakarta: Badan Narkotika

Nasional Republik Indonesia, 2005.

Triton, Riset Statistik Parametrik, Yogyakarta: Andi, 2006.

Wiryanto, Komunikasi Massa, Jakarta: PT. Grasindo, 2000.

B. Jurnal Ilmiah

Madiyant, Muslikh, Sinema Sastra: Mencari Bahasa Di Dalam Teks Visual.

Jurnal Humaniora Volume XV No2, 2007.

C. Tesis

Setyonegoro. Kusmanto, Pendekatan Elektik-Holistik Dalam Ilmu Psikiatri di

Indonesia Dengan Minat Khusus Terhadap Masalah Schizofernia, (Tesis)

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 1967. Tidak dipublikasikan.

D. Internet

Jurnal Online BNN, Jurnal Data Pencegahan dan Penyalahgunaan Narkoba,

Diunduh pada 24 Agustus 2016 dari http://

www.bnn.go.id/portal/_uploads/post/.../20120529145842-10263.pdf

Jurnal Online, Laporan Badan Narkotika Nasional, Survei Nasional

Perkembangan Penyalahgunaan Narkoba, di download pada tanggal 16

Agustus 2016 dari : http://www.badannarkotikanasional.co.id download

UploadHumasFIXpdf.4

http://www.kec.ciputat-timur.com/profil/wilayah-geografis

http://www.kec.ciputat-timur.com/info-kelurahan

Page 110: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

KUESIONER RESPONDEN

Saya Anggita Maya Susanti, mahasiswa dari Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Konsentrasi Komunikasi dan Penyiaran Islam di Universitas Islam Negeri

Jakarta, saya meminta kesidaan waktu saudara/i ditengah kesibukan dan keterbatasan waktu

yang saudara/i miliki. Adapun maksud saya memberikan kuisioner ini adalah dengan tujuan

menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “HUBUNGAN MENONTON FILM

NARKOBA MEMBUNUHMU TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA

AKAN BAHAYA NARKOBA (STUDI PADA REMAJA RW 02 CEMPAKA PUTIH

CIPUTAT TIMUR)”. Saya mohon saudara/i dapat mengisi sesuai dengan kondisi yang

sebenarnya. Kerahasiaan identitas serta respon atau kuisioner dari hasil penelitian ini dijamin

dan hanya dipergunakan untuk kepentingan akademis. Atas kesediaan dan kerjasama

saudara/i saya ucapkan terimakasih.

I. Petunjuk Pengisian

Responden yang terhormat, bersama ini saya mohon kesediaan Saudara/i untuk

mengisi data kuesioner yang diberikan. Informasi yang Anda berikan merupakan bantuan

yang sangat berarti dalam menyelesaikan penyusunan skripsi saya. Oleh karena itu kepada

responden, saya sebagai penulis mengharapkan:

1. Saudara/i menjawab setiap pertanyaan dengan sejujur-jujurnya, dan perlu

diketahui bahwa jawaban Anda tidak berhubungan dengan benar atau salah

2. Pilihlah jawaban dengan memberi tanda check (√) pada salah satu jawaban yang

paling sesuai menurut Saudara/i.

3. Setelah melakukan pengisian, mohon Anda menyerahkan kepada pemberi

kuesioner

II. Identitas Responden

-Nama (Inisial) :

-Jeniskelamin :

-Usia :

-TempatTinggal :

a. Bersama Orang Tua

b. MengontrakRumah

c. Kost

d. BersamaSaudara

e. Lain-lain

-UangSaku/Bulan :

a. < Rp.250.000

b. Rp.250.000 – Rp.499.000

c. Rp. 500.000 – Rp. 699.000

d. Rp. 700.000 – Rp. 999.000

e. >Rp. 1.000.000

Page 111: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER :

Berilah tanda ( ) untuk mengisi jawaban dari pernyataan – pernyataan di bawah ini.

A. Menonton Film Narkoba Membunuhmu(X)

Keterangan :

STS : Sangat Tidak Setuju S : Setuju

TS : Tidak Setuju SS : Sangat Setuju

N : Netral

No. PERNYATAAN SS S N TS STS 1. Saya menggunakan narkoba pada saat depresi.

2. Saya tinggal pada keluarga yang harmonis.

3. Lingkungan tempat tinggal saya memberikan

pemahaman tentang penyalahgunaan narkoba.

4. Karena tekanan hidup yang sangat berat membuat

saya menggunakan narkoba.

5. Orang tua saya sangat memperhatikan

perkembangan anaknya.

6. Meski banyaknya variasi narkoba yang menarik

saya tetap menjauhi narkoba.

7. Saya memahami pesan yang disampaikan dari

Film Narkoba Membunuhmu.

8. Narkoba lebih mengerti kebutuhan saya

dibandingkan orang tua yang cuek (tidak perduli).

9. Teman-teman saya menjauhi narkoba sehingga

saya juga enggan untuk mencobanya.

10. Saya mudah cemas terhadap sesuatu yang akan

terjadi.

11. Saya mengerti bagaimana cara untuk menghindari

penyalahgunaan Narkoba.

12. Tekanan yang diberikan oleh orang tua membuat

saya terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.

13. Untuk menghilangkan kecemasan, saya

mengkonsumsi narkoba.

14. Saya menolak pendapat teman-teman yang

menganggap narkoba menjadi jalan keluar dari

permasalahan.

15. Untuk mengobati rasa kecewa akan suatu hal

saya menggunakan narkoba.

16. Kesibukan orang tua dalam bekerja membuat

saya mencari jalan keluar dengan menggunakan

narkoba.

17. Saya mudah depresi bila ada masalah yang

menimpa.

Page 112: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

No. PERNYATAAN SS S N TS STS 18. Teman-teman menyarankan saya menggunakan

narkoba untuk bersenang-senang.

19. Seseorang yang mengkonsumsi narkoba,

perilakunya berbeda dengan yang bukan pemakai.

20. Cara orang tua mendidik dengan cara kekerasan

membuat saya lari ke narkoba.

21. Saya berani menggunakan narkoba karena

lemahnya penegakan hukum.

22. Dampak penggunaan narkoba mengakibatkan

gangguan kejiwaan penggunanya.

23. Saya mengerti bagaimana cara menggunakan

Narkoba.

24. Karena ketidakharhomisan keluarga, maka saya

mengkonsumsi narkoba.

25. Perilaku lingkungan sekitar (teman-teman)

menjadi contoh dalam penyalahgunaan Narkoba

B. Tingkat Pengetahuan Remaja Akan Bahaya NARKOBA ( Y )

Keterangan :

STS: Sangat Tidak Setuju S : Setuju

TS : Tidak Stuju SS : Sangat Setuju

N : Netral

No. PERNYATAAN SS S N TS STS 1. Tuntutan keluarga memotivasi saya untuk

mewujudkan impian.

2. Orang tua selalu melarang apa yang saya

inginkan.

3. Saya suka berimajinasi tentang masa depan.

4. Saya belajar menggunakan narkoba dari teman-

teman yang menyalahgunakan Narkoba.

5. Saya merasa Narkoba dapat menjadi alternatif

untuk mengobati beban pikiran.

6. Tuntutan keluarga menyebabkan beban pikiran

saya.

7. Saya sudah mampu mengatasi biaya hidup

sendiri.

8. Saya membayangkan pada saat dewasa, sehat

karena tidak menggunakan Narkoba.

9. Teman-Teman saya menyarankan untuk tidak

mengkonsumsi narkoba.

10. Saya menjauhi Narkoba karena melihat teman-

teman overdosis.

Page 113: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

No. PERNYATAAN SS S N TS STS 11. Tuntutan keluarga membatasi aktivitas sehari-

hari.

12. Saya ingin berusaha mandiri dalam kehidupan.

13. Agar terlihat berbeda dengan yang lain, saya

menggunakan narkoba.

14. Teman-teman saya menjauhi Narkoba dalam

menjalani kehidupannya.

15. Saya penasaran ingin menggunakan Narkoba.

16. Pergaulan lingkungan memaksa saya

menggunakan Narkoba.

17. Perbedaan pemikiran antara saya dan orang tua

menyebabkan saya terlibat penyalahgunaan

Narkoba.

18. Saya minder dalam bergaul bila tidak

menggunakan narkoba.

19. Saya menggunakan Narkoba karena pengaruh

teman-teman.

20. Saya merasa tenang dengan mengkonsumsi

narkoba.

21. Saya merasa Narkoba dapat menjadi alternatif

untuk mengobati beban pikiran saya.

22. Saya masih membutuhkan biaya dari orang tua.

23. Agar disegani oleh teman-teman, saya ingin

menggunakan narkoba.

24. Teman-teman saya menggunakan Narkoba untuk

meningkatkan stamina dalam bekerja.

25. Setelah mengkonsumsi narkoba teman-teman

merasa lebih percaya diri, sehingga saya ingin

mencobanya.

Page 114: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

BLUE PRINT

(X). Film Narkoba Membunuhmu

No. Indikator Item Jumlah

Favorable Unfavorable

1 Faktor Predisposisi 7,11,19,22 1,4,10,13,15,17,23 11

2 Faktor Kontribusi 2,5,24 8,12,16,20 7

3 Faktor Pencetus 3,6,9,14 18,21,25 7

Jumlah 25

(Y). Tingkat Pengetahuan Remaja akan Bahaya Narkoba

No Indikator Item Jumlah

Favorable Unfavorable

1 Faktor Kegelisahan 1,11 6,16,21 5

2 Faktor Pertentangan 7,12,22 2,17 5

3 Faktor Menghayal 3,8 13,18,23 5

4 Faktor Aktivitas Berkelompok 9,14 4,19,24 5

5 Faktor Keinginan Mencoba Segala Sesuatu

10 5,15,20,25 5

Jumlah 25

Page 115: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

HASIL SPSS

FREQUENCIES VARIABLES=p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 p13 p14 p15 p16 p17 p18 p19 p20 p21 p22 p23 p24 p25 p26 p27 p28 p29 p30 p31 p32 p33 p34 p35 p36 p37 p38 p39 p40 p41 p42 p43 p44 p45 p46 p47 p48 p49 p50 /ORDER=ANALYSIS.

Frequencies

Notes

Output Created 29-JAN-2017 13:51:35 Comments Input Active Dataset DataSet0

Filter <none> Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working Data File

60

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.

Cases Used Statistics are based on all cases with valid data.

Syntax FREQUENCIES VARIABLES=p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 p13 p14 p15 p16 p17 p18 p19 p20 p21 p22 p23 p24 p25 p26 p27 p28 p29 p30 p31 p32 p33 p34 p35 p36 p37 p38 p39 p40 p41 p42 p43 p44 p45 p46 p47 p48 p49 p50 /ORDER=ANALYSIS.

Resources Processor Time 00:00:00.05

Elapsed Time 00:00:00.06

[DataSet0]

Statistics

p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7

N Valid 60 60 60 60 60 60 60

Missing 0 0 0 0 0 0 0

Statistics

p8 p9 p10 p11 p12 p13 p14

N Valid 60 60 60 60 60 60 60

Missing 0 0 0 0 0 0 0

Statistics

p15 p16 p17 p18 p19 p20 p21

N Valid 60 60 60 60 60 60 60

Missing 0 0 0 0 0 0 0

Statistics

p22 p23 p24 p25 p26 p27 p28

N Valid 60 60 60 60 60 60 60

Missing 0 0 0 0 0 0 0

Page 116: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

Statistics

p29 p30 p31 p32 p33 p34 p35

N Valid 60 60 60 60 60 60 60

Missing 0 0 0 0 0 0 0

Statistics

p36 p37 p38 p39 p40 p41 p42

N Valid 60 60 60 60 60 60 60

Missing 0 0 0 0 0 0 0

Statistics

p43 p44 p45 p46 p47 p48 p49

N Valid 60 60 60 60 60 60 60

Missing 0 0 0 0 0 0 0

Statistics

p50

N Valid 60

Missing 0

Page 117: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

Descriptives Notes

Output Created 29-JAN-2017 13:51:44 Comments Input Active Dataset DataSet0

Filter <none> Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working Data File

60

Missing Value Handling Definition of Missing User defined missing values are treated as missing.

Cases Used All non-missing data are used. Syntax DESCRIPTIVES VARIABLES=p1 p2 p3

p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 p13 p14 p15 p16 p17 p18 p19 p20 p21 p22 p23 p24 p25 p26 p27 p28 p29 p30 p31 p32 p33 p34 p35 p36 p37 p38 p39 p40 p41 p42 p43 p44 p45 p46 p47 p48 p49 p50 /STATISTICS=MEAN STDDEV MIN MAX.

Resources Processor Time 00:00:00.02

Elapsed Time 00:00:00.01

Page 118: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

p1 60 2 5 3.78 .666 p2 60 2 5 3.97 .610 p3 60 1 5 3.55 .811 p4 60 1 5 3.70 .908 p5 60 2 5 3.85 .755 p6 60 2 5 4.02 .911 p7 60 2 5 3.85 .732 p8 60 2 5 3.95 .723 p9 60 1 5 3.78 .739 p10 60 1 5 3.37 .901 p11 60 2 5 3.92 .645 p12 60 3 5 4.22 .613 p13 60 3 5 4.03 .581 p14 60 2 5 3.88 .640 p15 60 3 5 3.83 .642 p16 60 2 5 3.77 .789 p17 60 2 5 3.98 .748 p18 60 3 5 4.07 .607 p19 60 2 5 3.78 .691 p20 60 3 5 3.87 .700 p21 60 2 5 3.78 .666 p22 60 2 5 3.97 .610 p23 60 1 5 3.55 .811 p24 60 1 5 3.70 .908 p25 60 2 5 3.85 .755 p26 60 2 5 4.02 .911 p27 60 2 5 3.85 .732 p28 60 2 5 3.95 .723 p29 60 1 5 3.78 .739 p30 60 1 5 3.37 .901 p31 60 2 5 3.92 .645 p32 60 3 5 4.22 .613 p33 60 3 5 4.03 .581 p34 60 2 5 3.88 .640 p35 60 3 5 3.83 .642 p36 60 2 5 3.77 .789 p37 60 2 5 3.98 .748 p38 60 3 5 4.07 .607 p39 60 2 5 3.78 .691 p40 60 3 5 3.87 .700 p41 60 2 5 3.85 .755 p42 60 2 5 4.02 .911 p43 60 2 5 3.85 .732 p44 60 2 5 3.95 .723 p45 60 1 5 3.78 .739 p46 60 1 5 3.37 .901 p47 60 3 5 3.83 .642 p48 60 2 5 3.77 .789 p49 60 2 5 3.98 .748 p50 60 3 5 4.07 .607 Valid N (listwise) 60

RELIABILITY /VARIABLES=p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 p13 p14 p15 p16 p17 p18 p19 p20 p21 p22 p23 p24 p25 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /SUMMARY=TOTAL.

Page 119: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

Reliability Notes

Output Created 29-JAN-2017 13:52:02 Comments Input Active Dataset DataSet0

Filter <none> Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working Data File

60

Matrix Input Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are

treated as missing. Cases Used Statistics are based on all cases with

valid data for all variables in the procedure.

Syntax RELIABILITY /VARIABLES=p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 p13 p14 p15 p16 p17 p18 p19 p20 p21 p22 p23 p24 p25 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /SUMMARY=TOTAL.

Resources Processor Time 00:00:00.02

Elapsed Time 00:00:00.03

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 60 100.0

Excludeda 0 .0

Total 60 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.901 25

Page 120: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

p1 92.23 92.724 .513 .897 p2 92.05 93.981 .456 .898 p3 92.47 91.677 .477 .898 p4 92.32 91.203 .445 .899 p5 92.17 91.802 .509 .897 p6 92.00 94.373 .257 .904 p7 92.17 91.633 .540 .896 p8 92.07 91.250 .577 .896 p9 92.23 90.860 .592 .895 p10 92.65 92.197 .389 .900 p11 92.10 93.041 .505 .897 p12 91.80 92.942 .544 .897 p13 91.98 94.322 .450 .898 p14 92.13 92.389 .564 .896 p15 92.18 92.729 .534 .897 p16 92.25 89.953 .613 .895 p17 92.03 91.694 .523 .897 p18 91.95 92.726 .569 .896 p19 92.23 92.318 .523 .897 p20 92.15 92.401 .509 .897 p21 92.23 92.724 .513 .897 p22 92.05 93.981 .456 .898 p23 92.47 91.677 .477 .898 p24 92.32 91.203 .445 .899 p25 92.17 91.802 .509 .897

RELIABILITY /VARIABLES=p26 p27 p28 p29 p30 p31 p32 p33 p34 p35 p36 p37 p38 p39 p40 p41 p42 p43 p44 p45 p46 p47 p48 p49 p50 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /SUMMARY=TOTAL.

Page 121: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

Reliability

Notes

Output Created 29-JAN-2017 13:52:23 Comments Input Active Dataset DataSet0

Filter <none> Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working Data File

60

Matrix Input Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are

treated as missing. Cases Used Statistics are based on all cases with

valid data for all variables in the procedure.

Syntax RELIABILITY /VARIABLES=p26 p27 p28 p29 p30 p31 p32 p33 p34 p35 p36 p37 p38 p39 p40 p41 p42 p43 p44 p45 p46 p47 p48 p49 p50 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /SUMMARY=TOTAL.

Resources Processor Time 00:00:00.02

Elapsed Time 00:00:00.04

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 60 100.0

Excludeda 0 .0

Total 60 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.932 25

Page 122: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

p26 92.77 120.453 .350 .934 p27 92.93 117.318 .657 .928 p28 92.83 116.785 .702 .928 p29 93.00 117.186 .659 .928 p30 93.42 117.501 .510 .931 p31 92.87 120.728 .503 .930 p32 92.57 119.673 .613 .929 p33 92.75 121.038 .539 .930 p34 92.90 119.041 .632 .929 p35 92.95 119.404 .603 .929 p36 93.02 116.864 .632 .929 p37 92.80 116.773 .677 .928 p38 92.72 119.596 .626 .929 p39 93.00 119.085 .578 .929 p40 92.92 118.349 .619 .929 p41 92.93 122.131 .334 .933 p42 92.77 120.453 .350 .934 p43 92.93 117.318 .657 .928 p44 92.83 116.785 .702 .928 p45 93.00 117.186 .659 .928 p46 93.42 117.501 .510 .931 p47 92.95 119.404 .603 .929 p48 93.02 116.864 .632 .929 p49 92.80 116.773 .677 .928 p50 92.72 119.596 .626 .929

COMPUTE X=MEAN(p1,p2,p3,p4,p5,p6,p7,p8,p9,p10,p11,p12,p13,p14,p15,p16,p17,p18,p19,p20,p21,p22,p23,p24,p25). EXECUTE. COMPUTE Y=MEAN(p26,p27,p28,p29,p30,p31,p32,p33,p34,p35,p36,p37,p38,p39,p40,p41,p42,p43,p44,p45,p46,p47,p48,p49,p50). EXECUTE. CORRELATIONS /VARIABLES=X Y /PRINT=TWOTAIL NOSIG /MISSING=PAIRWISE.

Page 123: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

Correlations

Notes

Output Created 29-JAN-2017 13:55:31 Comments Input Active Dataset DataSet0

Filter <none> Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working Data File

60

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.

Cases Used Statistics for each pair of variables are based on all the cases with valid data for that pair.

Syntax CORRELATIONS /VARIABLES=X Y /PRINT=TWOTAIL NOSIG /MISSING=PAIRWISE.

Resources Processor Time 00:00:00.05

Elapsed Time 00:00:00.04

Correlations

X Y

X Pearson Correlation 1 .898**

Sig. (2-tailed) .000

N 60 60

Y Pearson Correlation .898** 1

Sig. (2-tailed) .000 N 60 60

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

REGRESSION /MISSING LISTWISE /STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN /DEPENDENT Y /METHOD=ENTER X /SCATTERPLOT=(Y ,*ZPRED) /RESIDUALS DURBIN NORMPROB(ZRESID).

Page 124: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

Regression

Notes

Output Created 29-JAN-2017 13:56:02 Comments Input Active Dataset DataSet0

Filter <none>

Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working Data File

60

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.

Cases Used Statistics are based on cases with no missing values for any variable used.

Syntax REGRESSION /MISSING LISTWISE /STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN /DEPENDENT Y /METHOD=ENTER X /SCATTERPLOT=(Y ,*ZPRED) /RESIDUALS DURBIN NORMPROB(ZRESID).

Resources Processor Time 00:00:02.50

Elapsed Time 00:00:02.43

Memory Required 2356 bytes

Additional Memory Required for Residual Plots

568 bytes

Variables Entered/Removed

a

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 Xb . Enter

a. Dependent Variable: Y b. All requested variables entered.

Model Summary

b

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .898a .806 .803 .20129 1.990

a. Predictors: (Constant), X b. Dependent Variable: Y

Page 125: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 9.759 1 9.759 240.849 .000b

Residual 2.350 58 .041 Total 12.109 59

a. Dependent Variable: Y b. Predictors: (Constant), X

Coefficients

a

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.018 .253 15.519 .000

X .039 .066 .898 .153 .000

a. Dependent Variable: Y

Residuals Statistics

a

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 2.8933 4.8073 3.8713 .40670 60 Residual -.41910 .56935 .00000 .19958 60 Std. Predicted Value -2.405 2.301 .000 1.000 60

Std. Residual -2.082 2.828 .000 .991 60

a. Dependent Variable: Y

Page 126: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

Charts

Page 127: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

TABEL UJI VALIDITAS

Tabel r Product Moment

Pada Sig.0,05 (Two Tail)

N R N r N r N r N r N r

1 0.997 41 0.301 81 0.216 121 0.177 161 0.154 201 0.138

2 0.95 42 0.297 82 0.215 122 0.176 162 0.153 202 0.137

3 0.878 43 0.294 83 0.213 123 0.176 163 0.153 203 0.137

4 0.811 44 0.291 84 0.212 124 0.175 164 0.152 204 0.137

5 0.754 45 0.288 85 0.211 125 0.174 165 0.152 205 0.136

6 0.707 46 0.285 86 0.21 126 0.174 166 0.151 206 0.136

7 0.666 47 0.282 87 0.208 127 0.173 167 0.151 207 0.136

8 0.632 48 0.279 88 0.207 128 0.172 168 0.151 208 0.135

9 0.602 49 0.276 89 0.206 129 0.172 169 0.15 209 0.135

10 0.576 50 0.273 90 0.205 130 0.171 170 0.15 210 0.135

11 0.553 51 0.271 91 0.204 131 0.17 171 0.149 211 0.134

12 0.532 52 0.268 92 0.203 132 0.17 172 0.149 212 0.134

13 0.514 53 0.266 93 0.202 133 0.169 173 0.148 213 0.134

14 0.497 54 0.263 94 0.201 134 0.168 174 0.148 214 0.134

15 0.482 55 0.261 95 0.2 135 0.168 175 0.148 215 0.133

16 0.468 56 0.259 96 0.199 136 0.167 176 0.147 216 0.133

17 0.456 57 0.254 97 0.198 137 0.167 177 0.147 217 0.133

18 0.444 58 0.256 98 0.197 138 0.166 178 0.146 218 0.132

19 0.433 59 0.252 99 0.196 139 0.165 179 0.146 219 0.132

20 0.423 60 0.25 100 0.195 140 0.165 180 0.146 220 0.132

Page 128: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

TABEL UJI F DAN UJI T

TitikPersentaseDistribusi F untukProbabilita = 0,05

dfuntukp

enyebut

(N2)

dfuntukpembilang (N1)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

46 4.05 3.20 2.81 2.57 2.42 2.30 2.22 2.15 2.09 2.04 2.00 1.97 1.94 1.91 1.89

47 4.05 3.20 2.80 2.57 2.41 2.30 2.21 2.14 2.09 2.04 2.00 1.96 1.93 1.91 1.88

48 4.04 3.19 2.80 2.57 2.41 2.29 2.21 2.14 2.08 2.03 1.99 1.96 1.93 1.90 1.88

49 4.04 3.19 2.79 2.56 2.40 2.29 2.20 2.13 2.08 2.03 1.99 1.96 1.93 1.90 1.88

50 4.03 3.18 2.79 2.56 2.40 2.29 2.20 2.13 2.07 2.03 1.99 1.95 1.92 1.89 1.87

51 4.03 3.18 2.79 2.55 2.40 2.28 2.20 2.13 2.07 2.02 1.98 1.95 1.92 1.89 1.87

52 4.03 3.18 2.78 2.55 2.39 2.28 2.19 2.12 2.07 2.02 1.98 1.94 1.91 1.89 1.86

53 4.02 3.17 2.78 2.55 2.39 2.28 2.19 2.12 2.06 2.01 1.97 1.94 1.91 1.88 1.86

54 4.02 3.17 2.78 2.54 2.39 2.27 2.18 2.12 2.06 2.01 1.97 1.94 1.91 1.88 1.86

55 4.02 3.16 2.77 2.54 2.38 2.27 2.18 2.11 2.06 2.01 1.97 1.93 1.90 1.88 1.85

56 4.01 3.16 2.77 2.54 2.38 2.27 2.18 2.11 2.05 2.00 1.96 1.93 1.90 1.87 1.85

57 4.01 3.16 2.77 2.53 2.38 2.26 2.18 2.11 2.05 2.00 1.96 1.93 1.90 1.87 1.85

58 4.01 3.16 2.76 2.53 2.37 2.26 2.17 2.10 2.05 2.00 1.96 1.92 1.89 1.87 1.84

59 4.00 3.15 2.76 2.53 2.37 2.26 2.17 2.10 2.04 2.00 1.96 1.92 1.89 1.86 1.84

60 4.00 3.15 2.76 2.53 2.37 2.25 2.17 2.10 2.04 1.99 1.95 1.92 1.89 1.86 1.84

61 4.00 3.15 2.76 2.52 2.37 2.25 2.16 2.09 2.04 1.99 1.95 1.91 1.88 1.86 1.83

62 4.00 3.15 2.75 2.52 2.36 2.25 2.16 2.09 2.03 1.99 1.95 1.91 1.88 1.85 1.83

63 3.99 3.14 2.75 2.52 2.36 2.25 2.16 2.09 2.03 1.98 1.94 1.91 1.88 1.85 1.83

64 3.99 3.14 2.75 2.52 2.36 2.24 2.16 2.09 2.03 1.98 1.94 1.91 1.88 1.85 1.83

65 3.99 3.14 2.75 2.51 2.36 2.24 2.15 2.08 2.03 1.98 1.94 1.90 1.87 1.85 1.82

Page 129: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

TABEL UJI T

Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001

df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002

41 0.68052 1.30254 1.68288 2.01954 2.42080 2.70118 3.30127

42 0.68038 1.30204 1.68195 2.01808 2.41847 2.69807 3.29595

43 0.68024 1.30155 1.68107 2.01669 2.41625 2.69510 3.29089

44 0.68011 1.30109 1.68023 2.01537 2.41413 2.69228 3.28607

45 0.67998 1.30065 1.67943 2.01410 2.41212 2.68959 3.28148

46 0.67986 1.30023 1.67866 2.01290 2.41019 2.68701 3.27710

47 0.67975 1.29982 1.67793 2.01174 2.40835 2.68456 3.27291

48 0.67964 1.29944 1.67722 2.01063 2.40658 2.68220 3.26891

49 0.67953 1.29907 1.67655 2.00958 2.40489 2.67995 3.26508

50 0.67943 1.29871 1.67591 2.00856 2.40327 2.67779 3.26141

51 0.67933 1.29837 1.67528 2.00758 2.40172 2.67572 3.25789

52 0.67924 1.29805 1.67469 2.00665 2.40022 2.67373 3.25451

53 0.67915 1.29773 1.67412 2.00575 2.39879 2.67182 3.25127

54 0.67906 1.29743 1.67356 2.00488 2.39741 2.66998 3.24815

55 0.67898 1.29713 1.67303 2.00404 2.39608 2.66822 3.24515

56 0.67890 1.29685 1.67252 2.00324 2.39480 2.66651 3.24226

57 0.67882 1.29658 1.67203 2.00247 2.39357 2.66487 3.23948

58 0.67874 1.29632 1.67155 2.00172 2.39238 2.66329 3.23680

59 0.67867 1.29607 1.67109 2.00100 2.39123 2.66176 3.23421

60 0.67860 1.29582 1.67065 2.00030 2.39012 2.66028 3.23171

Page 130: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel
Page 131: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel
Page 132: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

REMAJA RW O2 SEDANG MENGISI KUISIONER

PARA REMAJA MUSLIM RW 02

Page 133: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

KEGIATAN RUTIN PENGAJIAN MALAM JUMAT REMAJA RW 02

Page 134: HUBUNGAN MENONTON FILM NARKOBA MEMBUNUHMU DAN TINGKAT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35317/2/ANGGITA... · TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA. MUSLIM. AKAN. ... Tabel

KEGIATAN SOSIAL REMAJA RW 02