Hubungan DBMS Dengan DSS

download Hubungan DBMS Dengan DSS

of 26

Transcript of Hubungan DBMS Dengan DSS

MAKALAHSISTEM PENUNJANG KEPUTUSANHUBUNGAN DBMS DAN DSS

CHRISTINE PRAYOGI (109039) ARIFANDI (109102) ZAINAL (109135) LUKMAN SY. JAFAR(109051) MUAMMAR (109120)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK MEGADATA TOLITOLI 2012

KATA PENGANTAR

Puji

syukur

kita

panjatkan

kehadirat

Allah

SWT

yang

telah

melimpahkanRahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan Makalah ini yang menjadi salah satu tugas dari Dosen Mata kuliah Sistem Penunjang Keputusan pada STMIK Megadata Tolitoli. Penyusun tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan makalah ini sehingga makalah ini dapat rampung dalam kurun waktu yang telah ditentukan. Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih kurang dari kesempurnaan, olehnya itu sangat diharapkan kritik dan sarannya yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini berguna bagi pembaca.

Wassaalam, Tolitoli, Mei 2012 Penyusun

KELOMPOK III

ii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... KATA PENGANTAR .................................................................................. DAFTAR ISI ................................................................................................ BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ A. Latar Belakang ......................................................................... B. Rumusan Masalah .................................................................... C. Tujuan Penulisan ...................................................................... BAB II PEMBAHASAN ............................................................................ A. Database Management System (DBMS) ................................... 1). Pengertian DBMS ................................................................ 2). Fungsi DBMS ...................................................................... 3). Contoh DBMS ..................................................................... ii iii 1 1 1 2 3 3 3 4 5

4). Komponen Utama DBMS .................................................... 10 5). Kelebihan DBMS ................................................................ 11 6). Kekurangan DBMS ............................................................. 11 B. Decision Support System (DSS) ............................................... 12 1. Komponen DSS ................................................................... 14 2. Jenis-jenis DSS .................................................................... 15 3. System Berbasis Grafik ....................................................... 16 4. Perkembangan DSS ............................................................. 17 C. Hubungan DBMS dan DSS ...................................................... 18 BAB III PENUTUP ..................................................................................... 22 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 23

iii

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG DBMS (Database Management System) dan DSS (Decision Support System) merupakan suatu sistem yang saling berhubungan satu sama lain, kualitas informasi yang dihasilkan diharapkan dapat membantu manajemen dalam proses pengambilankeputusan. Sistem pendukung keputusan

merupakan suatu pendekatan untuk mendukung pengambilan keputusan. Sedangkan DBMS merupakan dasar/sumber (source) dalam proses

pengambilan keputusan. Pemahaman mengenai Database Management System (DBMS) pada sebagian orang umumnya hanya sebatas teori dan penggunanaan. Sebagian orang memandang DBMS hanya dari sisi pengunaannya saja. Begitupun sebaliknya dengan Decision Support System(DSS) maka melalui kesempatan ini kami akan menguraikan DBMS dan DSS serta hubungannya.

B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut : 1. Apa yang dimaksud denganDatabase Management System(DBMS) dan Decision Support System(DSS). 2. Bagaimana hubungan antara DBMS dan DSS .

1

C. TUJUAN PENULISAN Adapun tujuan dari penulisan malakah ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang DBMS dan DSS serta hubungan antar keduanya, sehingga dalam penerapannya dapat berjalan dengan baik dan memberikan informasi yang akurat, efektif dan efisien.

2

BAB II PEMBAHASAN

A. Database Management System (DBMS) 1. Pengertian DBMS Menurut C.J. Date : DBMS adalah merupakan software yang menghandel seluruh akses pada database untuk melayani kebutuhan user. Menurut S, Attre : DBMS adalah software, hardware, firmware dan procedure-procedure yang memanage database. Firmware adalah software yang telah menjadi modul yang tertanam pada hardware (ROM). Menurut Gordon C. Everest : DBMS adalah manajemen yang efektif untuk mengorganisasi sumber daya data.

Jadi

DBMS : Semua

peralatan

computer

Hardware+Software+Firmware). DBMS dilengkapi dengan bahasa yang berorientasi pada data (High level data langauage) yang sering disebut juga sebagai bahasa generasi ke 4 (fourth generation language). Database Management System(DBMS) atau Sistem manajemen basis data(SMBD) adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. Database merupakan salah

3

satu komponen dalam teknologi informasi yang mutlak diperlukan oleh semua organisasi yang ingin mempunyai suatu sistem informasi yang terpadu untuk menunjang kegiatan organisasi demi mencapai tujuannya. Karena pentingnya peran database dalam sistem informasi, tidaklah mengherankan bahwa terdapat banyak pilihan software Database Management System (DBMS) dari berbagai vendor baik yang gratis maupun yang komersial. DBMS merupakan Sistem pengorganisasian dan pengolahan data base pada komputer. Sistem ini dirancang untuk melakukan berbagai data dengan beberapa referensi data yang sama. DBMS ini mampu diakses oleh berbagai aplikasi.Terobosan dari DBMS adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang mengorganisasikan data dalam suatu struktur dan memaksimalkan berbagai cara serta menghubungkan antar kumpulan data yang disimpan dalam database.

2. Fungsi DBMS Definisi data dan hubungannya Memanipulasi data Keamanan dan integritas data Security dan integritas data Recovery/perbaikan dan concurency data Data dictionary Unjuk kerja / performance

4

Peralatan untuk disebut DBMS.

menetapkan/menentukan pendekatan database

DBMS merupakan software (dan hardware) yang kusus didesain untuk melindungi dan memanage database. Dengan menggunakan DBMS, maka dapat : Mendefinisikan data dan hubungannya. Mendokumentasikan struktur dan definisi data. Menggambarkan, mengorganisasikan dan menyimpan data untuk akses yang selektif/dipilih dan efisien. Hubungan yang sesuai antara user dengan sumber daya data. Perlindungan terhadap sumber daya data akan terjamin, dapat diandalkan, konsisten dan benar. Memisahkan masalah Logical dan physical sehingga merubah implementasi database secara fisik tidak menghendaki user untuk merubah maksud data (Logical). Menentukan pembagian data kepada para user untuk mengakses secara concurent pada sumber daya data.

3. Contoh DBMS Beberapa contoh DBMS yang populer adalah : 1) Microsoft Access atau Microsoft Office Access adalah program aplikasi dari Microsoft yang ditujukan untuk kalangan rumahan atau perusahaan kecil menengah karena kapasitas datanya sangat terbatas.

5

Microsoft Access menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Access Engine. Untuk instalasinya membutuhkan space di hardisk yang lumayan besar. Engine ini hanya bisa dijalankan di lingkup sistem operasi Windows saja. Untuk keamananya tidak begitu bisa dihandalkan walaupunsudahmengenalkonseprelationship. A. Kelebihan dan Kekurangan : a) Microsoft Access kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan sehingga aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak pengguna cenderung menggunakan solusi sistem manajemen basis data yang bersifat klien atau server. b) Salah satu keunggulan Microsoft Access dilihat dari perspektif programmer adalah kompatibilitasnya dengan bahasa

pemrograman Structured Query Language (SQL). Para pengguna dapat mencampurkan dan menggunakan kedua jenis bahasa tersebut (VBA dan Macro) untuk memprogram form dan logika dan juga untuk mengaplikasikan konsep

berorientasi objek.

2) Microsoft SQL Server adalah program Sistem Manajemen Dasis Data Relasional. Susunan dari Microsoft SQL Server dibagi menjadi tiga komponen. SQL OS yang melakukan layanan utama pada SQL Server, misalnya mengatur aktifitas, pengaturan memori, dan pengaturan Input/Output. Relational Engine yang bekerja sebagai

6

penghubung komponen database, tabel, query, dan perintah tersimpan dan Protocol Layer yang mengatur fungsi-fungsi SQL Server. Kekurangan : a. Hanya dapat diimpelementasikan pada 1 unit server, jika terdapat tambahan server maka hanya akan berfungsi sebagai pasif / standby server (tidak memiliki kemampuan Technology Cluster Server seperti halnya pada DMBS Oracle). b. Hanya bisa berjalan pada satu platform system operasi yaitu Microsoft Windows. c. Merupakan software berlisensi dan berharga mahal untuk perusahaan skala kecil dan menengah. Kelebihan : o Cocok untuk perusahaan dengan skala kecil, menengah, dan besar sehingga mampu untuk mengolah data dengan jumlah yang besar. o Memiliki kemampuan untuk management user dan tiap user bisa diatur hak akses terhadap suatu database oleh database administrator. o Untuk diterapkan pada pembangunan suatu program aplikasi, akan mudah dalam melakukan koneksi dengan computer client yang pembangunan aplikasinya menggunakan software yang sama platform dengan MS-SQL, misalnya Microsoft Visual Basic.

7

o Memiliki tingkat pengamanan / security data yang baik. o Memiliki kemampuan untuk back-up data, rollback data, dan recovery data. o Memiliki kemampuan untuk membuat database mirroring dan clustering.

3) My SQL adalah perangkat lunak sistem manajemen basis data yang diciptkan untuk dapat dilakukan instalasi secara gratis (open source). Hingga saat ini MySQL telah lebih dari 6 juta instalasi. a. Kekurangan : o Tidak cocok untuk menangani data dengan jumlah yang besar, baik untuk menyimpan data maupun untuk memproses data. o Memiliki keterbatasan kemampuan kinerja pada server ketika data yang disimpan telah melebihi batas maksimal kemampuan daya tampung server karena tidak menerapkan konsep Technology Cluster Server. b. Kelebihan o Free (bebas didownload) o Stabil dan tangguh o Fleksibel dengan berbagai pemrograman o Security yang baik o Dukungan dari banyak komunitas o Kemudahan management database

8

o Mendukung transaksi o Perkembangan software yang cukup cepat. 4) Oracle Oracle adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut: Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar) Menangani manajemen space dan basis data yang besar Mendukung akses data secara simultan Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi Menjamin ketersediaan yang terkontrol Lingkungan yang terreplikasi Database merupakan salah satu komponen dalam teknologi informasi yang mutlak diperlukan oleh semua organisasi yang ingin mempunyai suatu sistem informasi yang terpadu untuk menunjang kegiatan organisasi demi mencapai tujuannya. Karena pentingnya peran database dalam sistem informasi, tidaklah mengherankan bahwa terdapat banyak pilihan software Database Management System (DBMS) dari berbagai vendor baik yang gratis maupun yang komersial. Beberapa contoh DBMS yang populer adalah MySQL, MS SQL Server, Oracle, IBM DB/2, dan PostgreSQL.

9

Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, namun banyak orang memiliki kesan yang negatif terhadap Oracle. Keluhan-keluhan yang mereka lontarkan mengenai Oracle antara lain adalah terlalu sulit untuk digunakan, terlalu lambat, terlalu mahal, dan bahkan Oracle dijuluki dengan istilah ora kelar-kelar yang berarti tidak selesai-selesai dalam bahasa Jawa. Jika dibandingkan dengan MySQL yang bersifat gratis, maka Oracle lebih terlihat tidak kompetitif karena berjalan lebih lambat daripada MySQL meskipun harganya sangat mahal.Namun yang mereka tidak perhitungkan adalah bahwa Oracle merupakan DBMS yang dirancang khusus untuk organisasi berukuran besar, bukan untuk ukuran kecil dan menengah. Kebutuhan organisasi berukuran besar tidaklah sama dengan organisasi yang kecil atau menengah yang tidak akan berkembang menjadi besar. Organisasi yang berukuran besar membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas agar dapat memenuhi tuntutan akan data dan informasi yang bervolume besar dan terus menerus bertambah besar.

4. Komponen Utama DBMS Komponen utama DBMS dapat dibagi menjadi 4 macam : Perangkat Keras Perangkat Lunak Data

10

Pengguna

5. Kelebihan dari DBMS Independensi data.

Pengaksesan yang efisien terhadap data. Keamanan dan integritas data. Administrasi data. Waktu pengembangan akuntansi terpendek.

6. Kerugian pengunaan DBMS Memperoleh perangkat lunak yang mahal (teknologi DBMS, Operation, Conversion, Planning, Risk). DBMS mainframe masih sangat mahal. DBMS berbasis mikro biayanya mencapai beberapa ratus dolar, dapat menggambarkan suatu organisasi yang kecil secara berarti Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar. DBMS sering memerlukan kapasitas penyimpanan primer dan sekunder yang lebih besar daripada yang diperlukan oleh program aplikasi lain. Juga, kemudahan yang dibuat oleh DBMS dalam mengambil informasi mendorong lebih banyak terminal pemakai yang disertakan dalam konfigurasi daripada jika sebaliknya. Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA DBMS memerlukan pengetahuan khusus agar dapat memanfaatkan kemampuan secara

11

penuh. Pengetahuan khusus ini paling baik diberikan oleh pengelola database.

B. Decision Support Systems (DSS) Definisi awalnya adalah suatu sistem yang ditujukan untuk mendukung manajemen pengambilan keputusan. Sistem berbasis model yang terdiri dari prosedur-prosedur dalam pemrosesan data dan pertimbangannya untuk membantu manajer dalam mengambil keputusan. Agar berhasil mencapai tujuannya maka sistem tersebut harus: (1) sederhana, (2) robust, (3) mudah untuk dikontrol, (4) mudah beradaptasi, (5) lengkap pada hal-hal penting, (6) mudah berkomunikasi dengannya. Secara implisit juga berarti bahwa sistem ini harus berbasis komputer dan digunakan sebagai tambahan dari kemampuan penyelesaian masalah dari seseorang. DSS ni merupakan suatu sistem informasi yang diharapkan

dapatmembantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan. Hal yang perlu ditekankan di sini adalahbahwa keberadaan DSS bukan untuk menggantikan tugas-tugas manajer, tetapi untuk menjadi saranapenunjang (tools) bagi mereka. DSS sebenarnya merupakan implementasi teori-teori pengambilankeputusan yang telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research dan management science.Hanya bedanya adalah bahwa jika dahulu untuk mencari penyelesaian masalah yang dihadapi

harusdilakukan perhitungan iterasi secara manual (biasanya untuk mencari nilai minimum, maksimum, atauoptimum), saat ini komputer PC telah

12

menawarkan kemampuannya untuk menyelesaikan persoalan yangsama dalam waktu relatif singkat. Dalam kedua bidang ilmu di atas, dikenal istilah decision modeling,decision theory, dan decision analysis yang pada hakekatnya adalah merepresentasikan permasalahanmanaje-men yang

dihadapi setiap hari ke dalam bentuk kuantitatif (misalnya dalam bentuk modelmatematika). Contoh-contoh klasik dari persoalan dalam bidang ini adalah linear programming, gamestheory, transportation problem, inventory system, decision tree, dan lain sebagainya. Dari sekian banyakproblem klasik yang kerap dijumpai dalam aktivitas bisnis perusahaan sehari-hari, sebagian dapat denganmudah disimulasikan dan diselesaikan dengan menggunakan formula atau rumus-rumus sederhana. Tetapibanyak pula masalahan yang ada sangat rumit sehingga membutuhkan kecanggihan komputer. Sprague dan Carlson mendefinisikan DSS dengan cukup baik, sebagai sistem yang memiliki limakarakteristik utama (Sprague et.al., 1993): 1. Sistem yang berbasis komputer; 2. Dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan; 3. Untuk memecahkan masalah-masalah rumit yang mustahil dilakukan dengan kalkulasi manual; 4. Melalui cara simulasi yang interaktif; 5. Dimana data dan model analisis sebagai komponen utama.

13

Karakteristik 4 dan 5 merupakan fasilitas baru yang ditawarkan oleh DSS belakangan ini sesuai dengeanperkembangan terakhir kemajuan perangkat komputer.

1. Komponen Decision Support System Secara garis besar DSS dibangun oleh tiga komponen besar: a. Database. b. Model Base. c. Software System. Sistem database berisi kumpulan dari semua data bisnis yang dimiliki perusahaan, baik yang berasal dari transaksi sehari-hari, maupun data dasar (master file). Untuk keperluan DSS, diperlukan data yang relevan dengan permasalahan yang hendak dipecahkan melalui simulasi. Komponen kedua adalah Model Base atau suatu model yang merepresentasikan permasalahan ke dalam format kuantitatif (model matematika sebagai contohnya) sebagai dasar simulasi atau pengambilan keputusan, termasuk di dalamnya tujuan dari permasalahan (obyektif), komponen-komponen terkait, batasan-batasan yang ada (constraints), dan hal-hal terkait lainnya. Kedua komponen tersebut untuk selanjutnya disatukan dalam komponen ketiga (software system), setelah sebelumnya direpresentasikan dalam bentuk model yang dimengerti komputer . Contohnya adalah penggunaan teknik RDBMS (Relational Database Management System), OODBMS (Object Oriented Database Management

14

System) untuk memodelkan struktur data. Sedangkan MBMS (Model Base Management System) dipergunakan untuk mere-presentasikan masalah yang ingin dicari pemecahannya. Entiti lain yang terdapat pada produk DSS baru adalah DGMS (Dialog Generation and Management System), yang merupakan suatu sistem untuk memungkinkan terjadinya dialog interaktif antara komputer dan manusia (user) sebagai pengambil keputusan.

2. Jenis-Jenis DSS Aplikasi DSS yang banyak kita jumpai sangat beraneka ragam, dari yang paling sederhana (quick-hit DSS)sampai dengan yang sangat kompleks (institutional DSS). Quick-Hit DSS biasanya ditujukan untuk paramanajer yang baru belajar menggunakan DSS (sebagai pengembangan setelah jenis pelaporan yangdisediakan oleh MIS = Management Information System, satu level sistem di bawah DSS). Biasanyamasalah yang dihadapi cukup sederhana (simple) dan dibutuhkan dengan segera penyelesaiannya.Misalnya untuk kebutuhan pelaporan (report) atau pencarian informasi (query). Sistem yang sama biasapula dipergunakan untuk melakukan analisa sederhana. Contohnya adalah melihat dampak yang terjadipada sebuah formulasi, apabila variabel-variabel atau parameter-parameternya diubah. Di dalamperusahaan, DSS jenis ini biasanya diimplementasikan dalam sebuah fungsi organisasi yang dapat berdirisendiri (berdasarkan data yang dimiliki fungsi organisasi tersebut). Misalnya adalah DSS untuk menyusunanggaran tahunan, DSS untuk

15

melakukan kenaikan gaji karyawan, DSS untuk menentukan besarnya jamlembur karyawan, dan lain sebagainya. Institutional DSS merupakan suatu aplikasi yang dibangun oleh para pakar bisnis dan ahli DSS. Sesuaidengan namanya, DSS jenis ini biasanya bekerja pada level perusahaan, dimana data yang dimiliki olehmasing-masing fungsi organisasi telah diintegrasikan (dibuat

strukturnya dan didefinisikan kaitankaitannya). Contohnya adalah DSS untuk memprediksi pendapatan perusahaan di masa

mendatang(forecasting) yang akan mensimulasikan data yang berasal dari Divisi Sales, Divisi Marketing, DivisiLogistik dan Divisi Operasional. Contoh implementasi yang tidak kalah menariknya adalah suatu sistem,dimana jika manajemen memiliki rencana untuk mem-PHK-kan beberapa karyawannya, akan dapatdisimulasikan dampaknya terhadap neraca profit-and-loss perusahaan. Contoh aplikasi penggunaan DSSlain yang paling banyak digunakan di dalam dunia bisnis adalah untuk keperluan analisa marketing, operasilogistik dan distribusi, serta masalahmasalah yang berkaitan dengan keuangan dan akuntansi

(taxation,budgeting, dsb.). 3. Sistem Berbasis Grafik Dalam merepresenasikan DSS agar mudah dipergunakan dan dimengeri oleh user (dalam hal ini adalah manajer perusahaan), format grafik mutlak dipergunakan untuk melengkapi teks yang ada. Contohcontoh model grafik yang populer dipergunakan adalah sebagai berikut:

16

a. Time Series Charts untuk melihat dampak sebuah variable terhadap waktu; b. Bar Charts untuk memperbandingkan kinerja beberapa entiti; c. Pie Charts untuk melihat komposisi atau persentasi suatu hal; d. Scattered Diagrams untuk menganalisa hubungan antara beberapa variabel; e. Maps untuk merepresentasikan data secara geografis; f. Layouts untuk menggambarkan lokasi barang secara fisik, seperti pada bangunan dan kantor; g. Hierarchy Charts untuk menggambarkan struktur organisasi; h. Sequence Charts untuk merepresentasikan sesuatu dengan logika yang tersetruktur (contohnya adalah diagram flowchart); dan i. Motion Graphics untuk memperlihat-kan perilaku dari variabel yang diamati j. dengan cara animasi. k. Jenis-jenis grafik di atas biasanya dapat ditampilkan dalam dua macam format: dua dimensi dan tigadimensi.

4. Perkembangan DSS DSS yang saat ini populer untuk digunakan adalah yang berbasis tabel atau spreadsheets, karena paramanajer sudah terbiasa membaca data dengan cara tersebut. Tabel inilah yang menjadi media manajerdalam mengkutak-katik (mengganti atau merubah) variabel yang ada, di mana

17

hasilnya akan ditampilkandalam format grafik yang telah dijelaskan sebelumnya. Untuk keperluan ini, biasanya sebuah stand-alonePC sudah cukup untuk mengimplementasikannya. Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, telahbanyak ditawarkan aplikasi DSS yang bekerja dalam infrastruktur jaringan (LAN, WAN, Intranet, Internet,dsb.). Beberapa manajer pengambil keputusan dihubungkan satu dengan lainnya melalui jaringankomputer, sehingga dapat saling mempertukarkan data dan informasi untuk keperluan pengambilankeputusan. Bahkan sudah ada DSS yang diperlengkapi dengan expert system (dibuat berdasarkan

teorikecerdasan buatan = artifial intelligence), sehingga keputusan bisnis secara langsung dapat dilakukan olehkomputer, tanpa campur tangan manusia.

C. Hubungan Database Management System (DBMS) dan Support Systems (DSS)

Decision

Penggunaan DSS yang didukung oleh DBMS akan sangat membantu manager dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan. Informasi yang dihasilkan akan lebih mudah didapatkan, cepat, serta memiliki keakuratan yang cukup tinggi pula, sehingga penggunaan DSS berbasis DBMS di saat ini, merupakan hal yang wajib bagi setiap penentu kebijakan dalam suatu Perusahaan. Berikut ini kami akan megutarakan hubungan antara Database Management System dengan Decision Support System :

18

Dalam melakukan management(mengatur)Database,database DSS dapat dibagi berdasarkan spesifikasinya masing-masing (DSS), hal ini terlihat pada gambar berikut :

Berdasarkan gambar di atas DSS pada Database tersebut terbagi-bagi, dalam hal ini DSS yang terbagi-bagi memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan database DSS terbagi-bagi : 1. 2. 3. Kontrol yang lebih besar terhadap data. Lebih baik dalam memanajemen data. Kebanyakan database ditujukan dalam memproses data, sehingga database yang terpisah lebihefisien untuk DSS. 4. DSS bisa melibatkan berbagai macam fungsi, membutuhkan input dari beberapa database. Satu kali saja diekstrak ke dalam satu database, maka penggunaan data selanjutnya akan lebih efisien dan mudah. 5. Perubahan dan update lebih cepat, mudah, dan murah.

19

6. 7.

Akses yang lebih mudah dan manipulasi data bisa dilakukan. Dapat mengadopsi struktur database yang optimal untuk penggunaan DSS yang spesifik (seperti relasional atau object-oriented).

Kekurangan database DSS terbagi-bagi : 1. Penambahan database khusus lebih mahal dalam hal pembangunannya, keamanan, dan perawatannya bila dibandingkan dengan satu database. 2. Database yang terpisah dapat dimodifikasi oleh user yang berbeda-beda menurut cara merekamasing-masing. Jika data yang redundant disimpan dalam tempat yang berbeda, dan jika data dimodifikasi dengan cara berbeda-beda, maka bisa menyebabkan data yang tak konsisten dalam organisasi itu.

Kemampuan DBMS dalam DSS: 1. Mendapatkan/mengekstrak data agar bisa masuk ke dalam database DSS. 2. Secara cepat meng-update (menambah, menghapus, mengedit, mengubah) record data dan file. 3. Menghubungkan data dari berbagai sumber(source). 4. Secara cepat menampilkan data dari database dalam queiries dan report. 5. Menyediakan keamanan data menyeluruh (proteksi dari akses yang tidak berhak, kemampuanrecover, dan lain-lain). 6. Menangani data personal dan tidak resmi sehingga user dapat mencoba dengan berbagai solusialternatif berdasarkan pertimbangan mereka sendiri.

20

7. Menyuguhkan penampilkan data secara lebih kompleks dan proses manipulasinya berdasarkanqueries yang diberikan. 8. Melacak penggunaan data.

21

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan Penggunaan DSS yang didukung oleh DBMS akan sangat membantu manager dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan. Informasi yang dihasilkan akan lebih mudah didapatkan, cepat, serta memiliki keakuratan yang cukup tinggi pula, sehingga penggunaan DSS bebasis DBMS di saat ini, merupakan hal yang wajib bagi setiap penentu kebijakan dalam suatu Perusahaan.

22

DAFTAR PUSTAKA

1. Diakses pada hari minggu 06 Mei 2012 www.elearning.gunadarma.ac.id 2. Diakses pada hari minggu 06 Mei 2012 www.fprodi._ilmu_komputer.co.id 3. Diakses pada hari minggu 06 Mei 2012 www.myopera.com 4. Diakses pada hari senin 07 Mei 2012 www.amikom.ac.id

23