Presus Dss anak

25
DENGUE SHOCK SYNDROME RSIA AISYIYAH KLATEN

description

Presus Dss anak

Transcript of Presus Dss anak

  • DENGUE SHOCK SYNDROME

    RSIA AISYIYAH KLATEN

  • IDENTITAS PASIENNama : An. ADUsia : 7 tahunJenis kelamin : Laki-lakiAlamat: Klaten TengahMasuk RS: 26 Juni 2015No. RM: 024xxx

  • ANAMNESISKELUHAN UTAMA: Demam 4 hariRIWAYAT PENYAKIT SEKARANGPasien datang dengan keluhan demam sejak 4 hari SMRS. Demam tinggi, muncul mendadak, dan naik turun sejak 4 hari SMRS. Pasien sudah diberi parasetamol 3x sehari tetapi demam hanya turun sebentar. Ibu pasien juga mengatakan bahwa pasien sering mengeluh mual. Muntah 1-3x sehari selama 3 hari terakhir, makan dan minum berkurang, batuk (-), pilek (-), diare (-). BAK terakhir 2 jam SMRS dengan jumlah sedikit. Ibu pasien menyangkal adanya gusi berdarah, mimisan, maupun BAB darah/kehitaman.RPD : keluhan serupa sebelumnya (-), riwayat mondok saat usia 1 tahun karena diare dan vomitus, alergi obat/makanan (-), riwayat kejang (-).RPK : ada keluarga yang sedang mengalami demam RPSos : satu minggu SMRS pasien pergi ke rumah neneknya dan bertemu saudara yang sedang mengalami demamRiwayat imunisasi : 5 dasar lengkap

  • GENOGRAM KELUARGA

  • RIWAYAT KEHAMILAN DAN PERSALINANUsia ibu saat hamil 25 tahunPrenatal: infeksi TORCH (-), mondok (-)Antenatal : Rutin ANC di dokter >4x selama kehamilan, penyakit infeksi (-), eklampsi (-)Riwayat persalinan: Partus Normal, di RS, BBL: 2600gram, langsung menangis (+)

  • PEMERIKSAAN FISIKKeadaan Umum : Lemas, Compos Mentis

    TD : 90mmHg/palpasiN: teraba lemah, 112x/mRR : 24x/mT : 36,6C (minum obat turun panas 1 jam SMRS)BB : 18kg, TB : 115 cmBB/U: percentile 40-50TB/U : percentile 40-50Kesimpulan : status gizi baik

  • PEMERIKSAAN FISIKKepala: simetris, normocephal, rambut hitamMata: mata cowong -/-, edem palpebral -/-, conjungtiva anemis (-/-),sklera ikterik (-/-)Telinga: discharge (-/-)Hidung: discharge (-/-)Mulut: mukosa mulut kering, sianosis(-), lidah kotor (-), faring hiperemis (-)Leher: tidak teraba benjolan dan tidak adapembesaran kelenjar limfeThorax : retraksi dada (-)Jantung: S1,S2 reguler, gallop (-), murmur (-)Paru: Vesikuler (+/+) ; Ronkhi (-/-) ; Wheezing (-/-)

  • Abdomen : Inspeksi : dinding perut = dinding dadaAuskultasi : Bising usus (+)Palpasi: hepatomegali (-), splenomegali (-), nyeri tekan pada regio epigastrik (+)Perkusi : Tympani Ekstremitas : Tampak petekie di daerah lengan kanan bawah, edema (-), seluruh akral teraba dingin, CRT >2

  • PEMERIKSAAN PENUNJANGDARAH RUTIN :Hb : 16,0HCT : 43,6AT : 43AL : 5,9

    netrofil : 50,7limfosit : 31,2monosit : 17,8eos : 0,00basofil : 0,03

  • RESUMEANAMNESIS :demam hari ke V, naik turun dengan parasetamol, mual (+), muntah (+), makan dan minum berkurang. BAK terakhir 2 jam SMRS, sedikit. Gusi berdarah (-), mimisan (-), BAB darah/kehitaman (-). riwayat kontak dengan orang yang mengalami demam (+). PX FISIK : TD : 90mmHg/palpasi, N: lemah, 112x/m, mukosa mulut kering, nyeri tekan pada regio epigastrik (+), petekie (+), seluruh akral teraba dingin, CRT >2PX PENUNJANG :Hb : 16,0g/dlHCT : 43,6&AT : 43rb

  • DIAGNOSISDHF grade III

  • PENATALAKSANAAN AWAL

    O2 2LPM

    Infus Ringer Asetat 20cc/kgBB secepatnya evaluasi TD : 90/palpasi, N : 88x/m lemah, akral dingin, CRT > 2" Ringer Asetat 20cc/kgBB secepatnya dan masuk PICU TD : 90/70, N : 90x/m lemah, akral dingin, CRT < 2" Ringer Asetat 10cc/kgBB/jam TD : 100/70mmhg, N : 100x/m kuat, akral hangat, CRT < 2".

  • PLANNINGPantau KU, VS, diuresisPemasangan kateterCek DR ulang 6 jamCek Albumin

  • hasil lab

    26/5 08.2026/510.4626/517.5027/509.4627/516.5928/510.46AT43rb36,427232230HCT43,6%3635,1343231,2HB1613,212,812,311,611,2

  • VIRUS DENGUE DAN PENYEBARANDemam Dengue (DD) dan Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan virus dengue yang termasuk kelompok B Arthropod Borne Virus / Arboviroses (genus Flavivirus, famili Flaviviridae)Mempunyai 4 jenis serotipe, yaitu ; DEN-1, DEN2, DEN-3, DEN-4 (serotipe DEN-3 merupakan serotipe yang dominan dan diasumsikan banyak yang menunjukkan manifestasi klinik yang berat).Penyebaran : nyamuk Aedes Genus (A. aegypti -- lyra ; A. albopictus -- straight white line ). Others : A. polynesiensis ; A. scutellarisBerkembang biak di air bersih, jarak terbang maksimal : 50m Geographical limit in Winter min 10 degree C.vektor dengue --> betina, tetapi bila virus masuk ke dalam tubuh nyamuk jantan dan berkembang biak maka virus akan ada di generasi berikutnya.

  • PENULARANDV circulating in infected person ingested by female mosq during feeding 8-12 days spread sistematically.Since Mosq refeeds to the healthy person - 3-5 days (7-10days ave) before the viremia. Clinical manifestation Depends 1st or 2nd infections, or with the ST which infecting the person.

  • PATOGENESIS

    Arbovirus --> beredar dalam darah --> menginfeksi --> mengaktifasi sistem complemen --> mengaktifasi PGE2 di hipotalamus --> hipertermi --> peningkatan reabsorbsi natrium dan air --> permeabilitas meningkat --> syok hipovolemik, agregrasi trombosit, kerusakan endotel pembuluh darah.Peningkatan HMT : disebabkan karena hemokonsentrasi --> adanya kebocoran plasma dari lumen vaskulerTrombocytopenia --> adanya destruksi dan penurunan life period of trombocyte

  • DERAJAT PENYAKITDerajat penyakit DBD diklasifikasikan dalam 4 derajat (pada setiap derajat sudah ditemukan trombositopenia dan hemokonsentrasi)Derajat I : Demam disertai gejala tidak khas dan satu-satunya manifestasi perdarahan ialah uji bendung.

    Derajat II :Seperti derajat I, disertai perdarahan spontan di kulit dan atau perdarahan lain.

    Derajat III : Didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lemah, tekanan nadi menurun atau hipotensi, sianosis di sekitar mulut, kulit dingin dan lembap dan anak tampak gelisah.

    Derajat IV : Syok berat (profound shock), nadi tidak dapat diraba dan tekanan darah tidak terukur.

  • Penegakan diagnosis DHF1. Klinis

    Demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas, berlangsung terus menerus selama 2-7 hariTerdapat manifestasi perdarahan ditandai dengan: uji bendung positifpetekie, ekimosis, purpuraperdarahan mukosa, epistaksis, perdarahan gusihematemesis dan atau melenaHepatomegaliSyok, ditandai nadi cepat dan lemah sampai tidak teraba, penyempitan tekanan nadi ( 20 mmHg), hipotensi sampai tidak terukur, kaki dan tangan dingin, kulit lembab, capillary refill time memanjang (>2 detik) dan pasien tampak gelisah.

  • 2. LaboratoriumTrombositopenia (100 000/l atau kurang)Adanya kebocoran plasma karena peningkatan permeabilitas kapiler, dengan manifestasi sebagai berikut: Peningkatan hematokrit 20% dari nilai standarPenurunan hematokrit 20%, setelah mendapat terapi cairanEfusi pleura/perikardial, asites, hipoproteinemia.Dua kriteria klinis pertama ditambah satu dari kriteria laboratorium (atau hanya peningkatan hematokrit) cukup untuk menegakkan Diagnosis Kerja DHF.

  • KRITERIA ANAK HARUS DI RAWAT INAPthrombocytopenia & peningkatan hematocritetakikardipeningkatan CRT >2"nadi perifer tidak terabapenurunan kesadaran/perubahan status mentaloliguriahipotensiWARNING SIGNdehidrasi, tidak bisa mendapat cairan dari oral, muntah terus-menerusnyeri perutperdarahanletargihepatomegalipeningkatan HMT atau penurunan AT

  • PENATALAKSANAAN DHF DERAJAT III ATAU DSSsyok teratasi : kesadaran membaik, nadi kuat, tidak sianosis, ekstremitas hangat, diuresis cukup (1ml/kg/jam) Perlakukan sebagai kasus gawat darurat Oksigen 2-4 L/menit nasal Kristaloid (RL atau NaCl 0,9%) 20 ml/kg secepatnya (bolus dalam 30')SYOK TERATASI :Cairan 10ml/kg/jamSYOK TIDAK TERATASI :- Cairan kristaloid 20ml/kg/jam secepatnya-pertimbangkan koloid/plasma 10-20ml/kg/jamHCT TURUN :- transfusi darah segar 10ml/kgdiulang sesuai kebutuhanHCT TINGGI/NAIK :- koloid20ml/kgtanda vital, tanda perdarahan, diuresis, HB; HMT; dan AT :stabil dalam 24 jam TETESAN 5ml/kg/jamTETESAN 3ml/kg/jam

  • KRITERIA MEMULANGKAN PASIENPasien dapat dipulang apabila memenuhi semua keadaan dibawah ini :1.Tampak perbaikan secara klinis (tidak demam selama 24 jam tanpa antipiretik, tidak dijumpai distres pernafasan, syok teratasi, dan nafsu makan membaik)2. perbaikan hasil lab (hematokrit stabil, jumlah trombosit cenderung naik>50rb/ml)

  • KONDISI RUMAH DAN LINGKUNGAN