HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/12433/1/BAB I, V, DAFTAR...
-
Upload
trinhnguyet -
Category
Documents
-
view
217 -
download
0
Transcript of HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/12433/1/BAB I, V, DAFTAR...
i
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP
PERILAKU AGRESI VERBAL GURU DENGAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA MADRASAH IBTIDAIYAH
MA’ARIF
BRINGIN SRUMBUNG MAGELANG
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Strata Satu Psikologi
oleh :
Nur Rokhmah Fitriani
05710033
PRODI PSIKOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2013
ii
iii
iv
v
MOTTO
“ ajarkanlah sholat kepada anak-anakmu pada saat ia berumur
tujuh tahun, dan pukullah ia karena meninggalkan sholat pada saat
ia berumur sepuluh tahun (Muhadzab juz 1:72)
“Jadikanlah masa sulit itu sebagai sebuah keadaan yang bisa menumbuhkan motivasi yang luar biasa dahsyatnya untuk bisa mencapai sebuah kesuksesan, dan ketika rasa sakit itu bisa dijadikan nikmat maka jangan pernah takut merasa
sendiri……karena Alloh tak pernah meninggalkan kita sedetikpun”.( GV. Pipit.El-Vaz)
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan mengucap syukur kepada Alloh SWT atas berkah, rahmat dan
kemudahanNya, serta dengan penuh cinta dan sayang skripsi ini kupersembahkan
kepada:
Almamaterku tercinta Prodi Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora
Universitas Sunan Kalijaga Yogyakarta
Kedua orang tuaku tercinta (Bpk Subur Riyanto dan Ibu Siti Ngafiah,S.Pd.I)
Dan adik-adikku tersayang terimakasih atas semua doa, kasih sayang, cinta dan dukungan yang telah diberikan kepada penulis
selama ini.
Suamiku tercinta (Farid Ashari, S.Sos.I) Terimakasih untuk semuanya yang telah Aby lakukan untuk
Umy selama ini.
putra-putriku tercinta ( Fatiha Farah Najeha dan Fahry Khedira Keysani)
Terimakasih untuk senyum dan tangis kalian, semua itu adalah kekuatan yang luar biasa untuk umy dan Karena kalian
umy masih bisa bertahan disini.
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Alhamdulillah penulis penjatkan kehadirat alloh SWT
yang telah melimpahkan rahmat dan pertolongan-Nya. Sholawat dan salam
semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah menuntun
manusia menuju jalan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
Selanjutnya, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak
yang ikut membantu penyelesaian skripsi ini karena penyusun menyadari bahwa
penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan,bimbingan, dan
dorongan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penyusun
mengucapkan rasa terima kasih kepada :
1. Bapak Dr.Dudung Abdurrahman,M.Hum, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta yang telah
membantu kelancaran penulisan skripsi ini.
2. Bapak Zidni Immawan Muslimin,M.Si, Ketua Prodi Psikologi sekaligus
pembimbing skripsi yang selalu sabar, pengertian dan menyediakan waktu untuk
penulis menyelesaikan skripsi ini dan memberikan bimbingan, masukan,
pengarahan dan dukungan kepada penulis sehingga skripsi ini selesai penulis
kerjakan. Terima kasih atas segala bantuan dan kesabaran dalam membimbing.
3. Ibu Pihasniwati, S.Psi.Psi selaku Pembimbing Akademik. Terima kasih atas
pengertian, kesabaran dan pendampingannya selama peneliti kuliah di Prodi
Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
4. Ibu Sara Palila,M.A selaku penguji I skripsi. Terima kasih telah memberikan
masukan,kritik, saran dan koreksi kepada peneliti sehingga hasil penelitian ini
menjadi optimal.
5. Ibu Lisnawati.M.Psi, selaku penguji II skripsi. Terima kasih telah memberikan
masukan, kritik, saran dan koreksi kepada peneliti sehingga hasil penelitin ini
menjadi optimal.
6. Segenap dosen, dan karyawan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan
Kalijaga atas bimbingan, referens, ilmu dan pengalaman yang telah dibagi
sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
7. Terima kasih kepada Ibu Siti Fatimah,A.Ma dan segenap dewan Guru MI Ma’arif
Bringin yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan serta membantu
peneliti untuk mengambil data penelitian dan menyediakan banyak waktu kepada
peneliti.
8. Orang tua ku tersayang bapak Subur Riyanto dan ibu Siti Ngafiah,S.Pd.I, lautan
terimakasih atas semangat, dukungan luar biasa, nasehat kalian selalu memandu
langkah kecil ananda. Sehingga waktu, tenaga, harta, air mata dan doa sepanjang
viii
malam yang terus mengalir telah menguatkan diri ananda akan pentingnya
penghargaan terhadap hidup. Terimakasihku juga teruntuk bapak H.Sulaiman
Rosyid dan Ibu Hj.Asriyah atas doa dan kasih sayangnya yang selalu membuatku
semakin berarti ada dimagelang. Serta kakak-kakak (ipar) dan adik-adikku
tercinta walaupun kita jauh tetapi doa kalian terus mengalir untuk peneliti,
terimakasih untuk doanya.
9. Terimakasih juga untuk “Farid Ashari,S.Sos.I” atas doa dan ridhonya dulu untuk
peneliti sehingga bisa menyelesaikan kuliah dan mewujudkan harapan kedua
orang tuaku. Untuk keceriaan dan kebahagiaan yang kalian berikan putra-putriku
“Fatiha Farah Najeha dan Fahry Khedira Keysani”,umy tahu tersirat didalam
senyum dan tangis kalian ada dukungan yang luar biasa untuk umy sehingga
umy bisa menyelesaikan skripsi ini.
10. Terima kasih kepada sahabat sejati dan terbaikku “Aziz Muslim” yang telah
membantu peneliti untuk mengambil data try-out serta selalu melantunkan doa
disetiap malamnya untuk peneliti serta mensuport dari awal sampai akhir
penelitian ini.
11. Terima kasih juga kepada teman-temanku di laborat psikologi Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga, Mas Adib, Ketrin, Yunan, Handoko yang selalu
menemani hari-hari terakhirku dikampus. Terima kasih untuk bantuannya,
dukungan dan doanya selama ini kawan.
12. Teamwork-ku para pendamping di PPA-PKH tahun 2013 kabupaten magelang,
terimakasih atas dukungan dan doa yang diberikan kepada peneliti juga keceriaan
yang selalu menemani hari-hariku.
13. Teman-teman mahasiswa Psikologi angkatan 2005 sampai dengan angkatan 2009
yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih atas doa,bantuan dan
dukungannya selama kuliah dan dalam proses penyusunan skripsi ini.
14. Terima kasih untuk seseorang atas dua kali pengkhianatannya, dengan nama cinta
yang luar biasa dahsyatnya yang peneliti rasakan dan sehingga membuat peneliti
jatuh bangun untuk bisa menata kembali puing-puing harapan demi mencapai
sebuah integritas dalam kehidupan ini.
Semua pihak yang telah ikut berjasa dalam penyusunan skripsi ini yang
tidak mungkin disebutkan satu persatu. Kepada semua pihak tersebut semoga
amal baik yang telah diberikan dapat diterima di sisi Alloh, dan mendapat
limpahan rahmat dari-Nya, amin.
Magelang, 21 Juni 2013
Penyusun,
Nur Rokhmah Fitriani
NIM. 05710033
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN............................................................ ii
NOTA DINAS PEMBIMBING ....................................................................... iii
MOTTO............................................................................................................ iv
HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................................... v
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv
INTISARI ......................................................................................................... xv
ABSTRACT ....................................................................................................... xvi
BAB I : PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. LatarBelakangMasalah ................................................................................... 1
B. TujuanPenelitian ............................................................................................. 7
C. ManfaatPenelitian ........................................................................................... 7
D. KeaslianPenelitian .......................................................................................... 8
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 13
A. MotivasiBelajar .............................................................................................. 13
1. PengertianMotivasiBelajar ....................................................................... 13
2. Aspek-aspekMotivasiBelajar ................................................................... 14
3. Faktor – faktor yang mempengaruhimotivasibelajar ................................ 17
B. PengertianPersepsi ......................................................................................... 21
1. Aspek-aspekPersepsi .................................................................................. 22
C. PengertianPerilakuAgresi Verbal...................................................................... 23
1. Jenis-jenisPerilakuAgresif .......................................................................... 25
x
D. PersepsiSiswaterhadapPerilakuAgresi Verbal Guru ........................................ 29
E. HubunganantaraPersepsiSiswaterhadapPerilakuAgresi Verbal Guru
denganMotivasiBelajarSiswa ................................................................ 30
F. Hipotesis .................................................................................................. 32
BAB III : METODE PENELITIAN ...................................................................... 33
A. Variabel-variabel .......................................................................................... 33
B. DefinisiOperasional ...................................................................................... 33
1. MotivasiBelajar ...................................................................................... 33
2. PersepsiSiswaterhadapPerilakuAgresi Verbal Guru .............................. 34
C. PopulasidanSubjekPenelitian ........................................................................ 35
D. MetodePengumpulan Data ............................................................................ 36
E. ValiditasdanReliabilitas ................................................................................ 40
F. MetodeAnalisis Data .................................................................................... 42
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 43
A. OrientasiKancah ............................................................................................ 43
B. PersiapanPenelitian ........................................................................................ 43
1. Proses Perizinan ...................................................................................... 43
2. Pelaksanaan Try Out ............................................................................... 44
3. Hasil Try Out .......................................................................................... 44
a. SeleksiAitem ..................................................................................... 45
1) SkalaMotivasiBelajar ................................................................. 45
2) SkalaPersepsSiswaterhadapPerilakuAgresi Verbal Guru ........... 46
b. ReliabilitasSkala ............................................................................... 49
1) SkalaMotivasiBelajar ................................................................. 49
2) SkalaPersepsiSiswaterhadapPerilakuAgresi Verbal Guru .......... 49
C. PelaksanaanPenelitian.................................................................................... 50
D. HasilPenelitian ............................................................................................... 50
1. UjiAsumsi ............................................................................................... 50
a. UjiNormalitas ................................................................................... 50
b. UjiLinieritas ...................................................................................... 51
2. UjiHipotesis ............................................................................................ 52
3. KategorisasiIndividupadaMasing-masingSkala ....................................... 53
xi
a. KategorisasiSkorMotivasiBelajar ..................................................... 55
b. KategorisasiSkorPersepsiSiswaterhadapPerilakuAgresif Guru ......... 56
E. Pembahasan ................................................................................................... 57
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 60
A. Kesimpulan ................................................................................................... 60
B. Saran ............................................................................................................ 61
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 63
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................... 65
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Blue print awal skala motivasi belajar sebelum uji coba ........................ 37
Tabel 2. Blue print awal skala persepsi siswa terhadap perilaku agresi
verbal sebelum uji coba .......................................................................... 39
Tabel 3. Distribusi aitem skala motivasi belajar setelah uji coba ......................... 47
Tabel 4. Blue print akhir skala motivasi belajar dengan nomor baru ................... 47
Tabel 5. Distribusi aitem skala persepsi siswa terhadap perilaku agresi
verbal setelah uji coba ............................................................................. 48
Tabel 6. Blue print akhir skala persepsi siswa terhadap perilaku agresi
verbal guru dengan nomor baru .............................................................. 49
Tabel 7. Uji normalitas data .................................................................................. 51
Tabel 8. Rincian mean hipotetik dan mean empirik skala .................................... 53
Tabel 9. Rumus norma kategorisasi skor subjek .................................................. 55
Tabel 10. Kategorisasi skor skala motivasi belajar ............................................... 55
Tabel 11. Kategorisasi skor persepsi siswa terhadap perilaku agresi verbal
guru ......................................................................................................... 56
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A. Try-out
A.1. Data try-out motivasibelajar
A.2. Data try-out persepsisiswaterhadapperilakuagresi verbal guru
A.3. UjiValiditasdanreliabilitas (KR-20)
A.4. Ujivaliditasdanreliabilitas (Alpha Cronbach)
Lampiran B. Data Penelitian
B.1. Data penelitianmotivasibelajar
B.2. Data penelitianpersepsisiswaterhadapperilakuagresi verbal guru
B.3. UjiNormalitas
B.4. UjiLinieritas
B.5. Korelasi Product Moment
Lampiran C. SkalaPenelitian
C.1. Skala try-out motivasibelajar
C.2. Skala try-out persepsisiswaterhadapperilakuagresi verbal guru
C.3. Skalapenelitianmotivasibelajar
C.4. Skalapenelitianpersepsisiswaterhadapperilakuagresi verbal guru
Lampiran D. Verbatim Pre-liminary
Lampiran E. RekapitulasiPresensiSiswaTahunPelajaran 2012/2013
MI Ma’arif Bringin
Lampiran F. SuratIjinPenelitian
xiv
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP PERILAKU
AGRESI VERBAL GURU DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA
MI MA’ARIF BRINGIN SRUMBUNG MAGELANG
Nur Rokhmah Fitriani
Prodi Psikologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Intisari
Tujuan dari peneliti ini adalah untuk mengetahui hubungan antara persepsi
siswa terhadap perilaku agresi verbal guru dengan motivasi belajar siswa.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan negative antara persepsi siswa
terhadap perilaku agresi verbal guru dengan motivasi belajar siswa pada MI
Ma’arif Bringin Srumbung Magelang. Subjek yang digunakan adalah siswa-siswi
MI Ma’arif Bringin Srumbung Magelang, dengan jumlah subjek 60 orang terdiri
dari kelas IV, V dan VI.
Analisis yang digunakan untuk mencari korelasi antara persepsi siswa
terhadap perilaku agresi verbal guru dengan motivasi belajar adalah analisis
product moment dari Pearson dengan program SPSS 20,0 for windows.
Hasil perhitungan statistik menunjukkan nilai rxy sebesar - 0,603 dengan p
< 0,05, dengan angka tersebut membuktikan bahwa ada hubungan negatif antara
persepsi siswa terhadap perilaku agresi verbal guru dengan motivasi belajar siswa.
Hasil analisis data tersebut sekaligus membuktikan bahwa hipotesis yang diajukan
oleh peneliti diterima yanitu ada hubungan negatif antara persepsi siswa terhadap
perilaku agresi verbal guru dengan motivasi belajar. semakin tinggi persepsi
terhadap perilaku agresi verbal guru maka semakin rendah motivasi belajar siswa,
sebaliknya semakin rendah persepsi terhadap perilaku agresi verbal guru maka
semakin tinggi motivasi belajar siswa. Persepsi siswa terhadap perilaku agresi
verbal guru mempengaruhi motivasi belajar siswa sebesar (r2) = 36,4 %.
Kata kunci : Persepsi siswa, Perilaku agresif, motivasi belajar
xv
RELATIONSHIP BETWEEN STUDENTS 'PERCEPTION OF
AGGRESSION VERBAL BEHAVIOR TEACHER OF STUDENTS WITH
LEARNING MOTIVATION MI MA'ARIF BRINGIN SRUMBUNG
MAGELANG
Nur Rokhmah Fitriani
Prodi Psychology Yogyakarta UIN Sunan Kalijaga
Abstract
The purpose of this research is to investigate the relationship between
students' perceptions of teachers' verbal aggression behaviors with students'
motivation. The hypothesis of this study is that there is a negative relationship
between student perceptions of teacher verbal aggression behaviors with students'
motivation in MI Ma'Arif Bringin Srumbung Magelang. The subjects used were
students Ma'Arif Bringin MI Srumbung Magelang, the number of subjects
consisted of 60 classes IV, V and VI.
Scale data collection tool using students 'perceptions of teachers' verbal
aggression behavior and learning motivation scale. Analysis was used to look for
correlations between students 'perceptions of teachers' verbal aggression behavior
and motivation to learn is from the Pearson product moment analysis using SPSS
20.0 for windows.
Statistical calculation results show rxy value of - 0.603 with p <0.05, with
the figures prove that there is a negative relationship between student perceptions
of teacher verbal aggression behaviors with students' motivation. The results of
the data analysis and prove that the hypothesis proposed by researchers yanitu
received no negative relationship between students 'perceptions of teachers' verbal
aggression behavior with motivation to learn. the higher the perception of teachers
'verbal aggression behavior, the lower the students' motivation, conversely the
lower the perception of teachers 'verbal aggression behavior, the higher the
students' motivation. Student perceptions of teacher verbal aggression behaviors
affect students' motivation for (r2) = 36.4%.
Keywords: Perceptions of students, aggressive behavior, motivation to learn
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Siswa harus memiliki motivasi belajar yang tinggi agar mencapai prestasi
belajar yang tinggi. Tingkat motivasi belajar siswa dapat dilihat dari
antusiasmenya untuk mengikuti pelajaran di sekolah, yang ditunjukkan dengan
adanya keinginan dan inisiatif siswa untuk belajar. Pada tingkatan berikutnya,
tingkat motivasi belajar siswa yang lebih tinggi dicerminkan dari keterlibatan
siswa secara sungguh-sungguh dalam proses belajar, seperti memperhatikan
penjelasan guru yang sedang mengajar dan aktif dalam tanya-jawab yang
dilakukan untuk memperdalam pemahamannya. Pada tingkat yang tertinggi,
motivasi belajar siswa sudah mencapai kepada adanya komitmen dari diri siswa
sendiri untuk terus belajar, membaca bagian yang akan diajarkan sebelum belajar
di kelas, membaca buku selain yang diwajibkan sekolah yang berhubungan
dengan pelajaran di sekolah untuk pendalaman materi, menyelesaikan pekerjaan
rumah tepat pada waktunya, mencari tempat yang tenang untuk belajar, dan lain-
lain (McCown,1996).
Motivasi berasal dari kata “motif” yang berarti keadaan dalam pribadi
seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna mencapai
suatu tujuan (Suryabrata,2008). Motivasi adalah merupakan repon dari suatu aksi,
yaitu tujuan motivasi adalah muncul dari dalam diri manusia, tetapi
kemunculannya karena terangsang atau terdorong oleh adanya tujuan. Motivasi
merupakan motor penggerak dalam perbuatan, namun pada intinya bahwa
2
motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk
melakukan sesuatu. Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai
keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin
kelangsungan dan memberikan arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan
dapat tercapai. Dalam kegiatan belajar, motivasi sangat diperlukan sebab
seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin
melakukan aktivitas belajar (Suryabrata, 2008) .
Menurut Dalyono (1997) kuat lemahnya motivasi belajar seseorang turut
mempengaruhi keberhasilan belajar. Karena itu motivasi belajar perlu diusahakan
terutama yang berasal dari dalam diri (motivasi instrinsik) dengan cara senantiasa
memikirkan masa depan yang penuh tantangan dan harus dihadapi untuk
mencapai cita-cita. Dalam kegiatan belajar di kelas jika siswa belum mempunyai
motivasi belajar maka menjadi tugas guru untuk membangkitkan motivasi
tersebut. Jadi guru merupakan faktor eksternal yang berperan membangkitkan
motivasi pada siswa.
Berdasarkan data rekapitulasi presensi siswa pada tahun pelajaran
2012/2013 di MI Ma’arif Bringin Srumbung Magelang, ditemukan bahwa siswa
yang bolos sekolah kecuali karena alasan sakit atau ada keperluan keluarga tanpa
sempat memberi kabar prosentasinya kecil. Namun dari segi antusiasme siswa
dalam mengikuti pelajaran di sekolah, peneliti melalui observasi langsung yang
dilakukan pada hari Senin 3 September 2012 di Madrasah yang sama, peneliti
melihat sendiri beberapa siswa asyik bercanda dan tidak memperhatikan guru
3
yang sedang menjelaskan materi di depan kelas, meskipun sebagian teman-
temannya sedang serius mengikuti pelajaran.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada hari Senin
tanggal 3 September 2012 dengan siswa dari MI yang berada di Desa Bringin
Kecamatan Srumbung, diketahui bahwa beberapa siswa sering menyelesaikan
tugas di kelas dan memberi contekan atau mencotek hasil kerja temannya. Bahkan
sebagian besar dari mereka tidak mempersiapkan diri membaca bagian pelajaran
yang akan dibahas sebelum datang ke sekolah.
Kondisi tersebut di atas menunjukkan adanya indikasi motivasi belajar
siswa yang rendah. Untuk itu perlu diketahui faktor-faktor yang berkaitan dengan
motivasi belajar siswa, baik yang berkorelasi positif maupun negatif, agar dapat
dilakukan upaya yang efektif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan
meningkatkan prestasi belajar siswa.
Adapun dampak dari rendahnya motivasi belajar siswa adalah siswa
kurang menyenangi membaca, menulis, berpikir, menghitung, memecahkan
masalah dan lain-lain. Jika hal ini terjadi, maka masa depan mereka tidak akan
dipenuhi dengan penemuan, kesempatan dan kontribusi-inovasi. Individu yang
memiliki motivasi belajar yang rendah akan mengalami kesulitan untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Selain itu, mereka juga akan
mengalami kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan yang diharapkan
(Wlodkowski and Jaynes, 2004).
4
Faktor guru merupakan stimuli terbesar dan terpenting dalam proses
pembelajaran di sekolah (Suryabrata, 1986). Dari wawancara yang peneliti
lakukan pada hari senin tanggal 3 September 2012, juga diketahui bahwa siswa
menjadi semangat belajar bila guru menyampaikan pelajaran dengan jelas dan
mudah difahami, humoris, bersikap baik, adil dalam bersikap dengan suka
membantu bila siswa mengalami kesulitan, serta memberi arahan yang tepat dan
membuat suasana belajar nyaman dan terarah (W-27)
Wlodkowski dan Jaynes (2004) menyebutkan bahwa ada 4 faktor yang
mempengaruhi motivasi belajar, yaitu budaya, keluarga, sekolah, dan individu itu
sendiri. Dari ke-empat faktor tersebut, menurut penulis faktor sekolah merupakan
faktor yang penting untuk diteliti, sehingga dijadikan fokus pada penelitian ini,
khususnya pada hubungan antara persepsi siswa terhadap perilaku agresi verbal
guru dan motivasi belajar siswa.
Mengingat sekolah merupakan tempat pembelajaran yang sistematis, maka
proses pendidikan di sekolah merupakan faktor yang terpenting dalam membentuk
motivasi belajar siswa (Wlodkowski and Jaynes, 2004). Menurut Lisa (Santrock,
2009) Guru adalah orang yang bertugas untuk menyampaikan materi pelajaran
kepada siswa. Pada proses pendidikan di sekolah, guru sangat berpengaruh
terhadap motivasi belajar siswa. Sadar akan pentingnya peran guru dalam
mempengaruhi prestasi siswa maka para guru kemudian berusaha membuat
kehidupan sekolah menjadi lebih menyenangkan, sehingga siswa betah untuk
terus belajar di sekolah tersebut dan menunjukkan grafik prestasi belajar yang
terus meningkat. Guru yang hebat adalah guru yang melakukan hal-hal yang
5
membangkitkan minat siswa untuk belajar, mampu membuat siswa tersadar
bahwa pelajaran sudah dimulai, serta mampu melakukan hal-hal yang membuat
siswa berpikir.
Santrock (2009) menjelaskan tentang karakteristik guru yang efektif. Guru
yang efektif mempunyai arahan yang baik pada tiap materi pengajaran yang
diajarkannya dan memiliki keterampilan dasar mengajar yang kuat, mempunyai
strategi pengajaran yang sangat baik dan didukung oleh metode penentuan tujuan,
perencanaan pengajaran, dan pengaturan kelas, mengetahui cara memotivasi,
berkomunikasi, dan bekerja secara efektif dengan siswa-siswa yang mempunyai
tingkat ketrampilan berbeda dan berasal dari latar belakang budaya yang berbeda
pula.
Dalam observasi dan wawancara yang peneliti lakukan di MI Ma’arif
Bringin Srumbung Magelang, proses belajar mengajar terkadang muncul perilaku
agresif yang dilakukan guru terhadap siswanya, terutama agresi verbal ( W-13).
Agresi didefinisikan sebagai tindakan yang melukai orang lain dan memang
dimaksudkan untuk itu (Sears dkk,1998). Buss and Perry (1992) mengatakan
bahwa ada empat bentuk pada agresi, yaitu agresi fisik, agresi verbal, kemarahan
(anger) dan kebencian (hostility). Agresi fisik adalah agresi yang dilakukan untuk
melukai orang lain secara fisik, yaitu memukul, menendang, menusuk, membakar,
dan sebagainya. Agresi verbal adalah agresi yang dilakukan untuk melukai orang
lain secara verbal. Bila seseorang mengumpat, membentak, berdebat, mengejek,
dan sebagainya orang itu dapat dikatakan sedang melakukan agresi verbal.
Kemarahan berbeda dengan agresi. Agresi mempunyai tujuan untuk melukai
6
orang lain secara sengaja, sedangkan kemarahan hanya berupa perasaan dan tidak
mempunyai tujuan apapun. Sebagai contoh, seseorang dapat dikatakan marah
apabila dia sedang frustasi atau tersinggung. Kebencian merupakan sikap yang
negatif terhadap orang lain karena penilaian sendiri yang negatif. Contohnya
adalah apabila seseorang merasa cemburu karena keberhasilan orang lain,
mencurigai orang lain karena mereka baik, dan sebagainya.
Dalam proses belajar mengajar terkadang seorang guru membimbing
siswanya disertai dengan bentakan dan kekerasan verbal yang menyakiti perasaan
(OB-1,20-25). Kondisi seperti itu juga dialami oleh MS siswa kelas V MI,
menurut pengakuannya ia sering mengalami dan menerima kekerasan verbal dari
gurunya baik ketika ia bertanya karena alasan ketidaktahuan atau ketika ia
mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran tertentu (W-28). Siswa
mempunyai persepsi terhadap perilaku agresif verbal yang dilakukan oleh guru.
Dengan kata lain siswa memberi makna pada perilaku agresif verbal guru, yang
diterimanya ketika kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung.
Persepsi tersebut akan muncul tergantung dari faktor eksternal dan internal
siswa. Jika siswa merasa senang dengan perilaku gurunya yang sabar, ramah dan
lembut dalam menyampaikan pelajaran, maka siswa akan mempersepsikan bahwa
guru tersebut baik dan cenderung menyukai mata pelajaran tersebut, sehingga
dapat meningkatkan motivasi untuk belajar.
Dengan demikian persepsi siswa terhadap guru di sekolah tersebut
menjadi penting diteliti karena akan memberi informasi yang sangat penting bagi
pengembangan faktor guru yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Atas
7
dasar pemikiran di atas, peneliti mengajukan rumusan penelitian sebagai berikut :
Adakah Hubungan Antara Persepsi Siswa Terhadap Perilaku Agresi Verbal Guru
Dengan Motivasi Belajar Siswa pada Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Bringin
Srumbung Magelang ?
B. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
sejauh mana hubungan antara persepsi siswa terhadap perilaku agresi verbal guru
dan motivasi belajar siswa Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Bringin Srumbung
Magelang.
C. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan oleh peneliti dari pelaksanaan penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan teori untuk ilmu
Psikologi terutama Psikologi Pendidikan yang mengungkap tentang pentingnya
masalah persepsi terhadap perilaku agresi verbal guru yang dapat
mempengaruhi motivasi belajar siswa agar kegiatan belajar mengajar lebih
kondusif.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Sekolah
Hasil penelitian yang dilakukan diharapkan dapat menjadi salah satu
sumber informasi bagi pihak sekolah tentang pentingnya memahami
masalah perilaku agresi verbal guru dengan motivasi belajar siswa.
8
Sehingga pihak sekolah dapat memberikan upaya untuk mengantisipasi
terjadinya situasi dan kondisi yang tidak diinginkan dalam kegiatan belajar
mengajar.
b. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi peneliti dalam
kapasitas sebagai guru, dalam proses belajar mengajar dikelas agar tercipta
situasi dan kondisi yang aktif dan menyenangkan serta partisipasif.
D. Keaslian Penelitian
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam proses penelitian tentang
“ Hubungan Antara Persepsi Siswa Terhadap Perilaku Agresi Verbal Guru dengan
Motivasi Belajar Siswa pada Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Bringin Srumbung
Magelang”, peneliti akan mengacu kepada beberapa penelitian yang terdahulu
karena adanya kesamaan pada salah satu variabelnya. Adapun penelitian-
penelitian yang akan digunakan peneliti sebagai acuan dalam penelitian ini, adalah
sebagai berikut :
1. Hubungan Antara Kesesakan Dengan Motivasi Belajar Santri Pondok
Pesantren (Jamilah,2009). Subjek penelitian ini adalah santri pondok
pesantren Mamba’ul Huda. Penelitian ini menggunakan teori Mc
Cown (1996) tentang aspek-aspek motivasi belajar sebagai acuan
pembuatan skalanya. Hipotesis dari penelitian ini adalah ada hubungan
antara kesesakan dengan motivasi belajar santri pondok pesantren.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif
antara kesesakan dengan motivasi belajar santri pondok pesantren.
9
2. Hubungan Antara Persepsi Terhadap Dukungan Orang Tua Dengan
Motivasi Belajar (Mandasari,2010). Subjek dalam penelitian ini adalah
siswa-siswa SMA 2 Klaten. Alat Ukur yang digunakan dalam
penelitian ini mengacu pada aspek-aspek motivasi belajar yang
dikemukakan oleh Steers & Porter (1983). Hasil analisis menunjukkan
bahwa ada hubungan positif antara persepsi terhadap dukungan orang
tua dengan motivas belajar.
3. Penelitian yang berjudul “ Hubungan Antara Persepsi Keberfungsian
Keluarga Dengan Motivasi Belajar Pada Siswa SMAN 1 Sleman”
(Andriani,2011). Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi SMAN 1
Sleman. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada
aspek-aspek yang dikemukakan oleh Printinch & Schunk ( Conley &
Karabenick,2006). Hasil analisis data menunjukkan bahwa persepsi
keberfungsian keluarga memiliki hubungan positif yang signifikan
dengan motivasi belajar siswa.
4. Hubungan Persepsi Siswa Terhadap Sense Of Humor Guru Dengan
Motivasi Belajar Di Kelas 7 Internasional Sekolah Menengah Pertama
Negeri 1 Medan (Kristiandi, 2009). Populasi dan sampel dari penelitian
ini adalah siswa kelas 7 internasional Sekolah Menengah Pertama
Negeri 1 Medan. Hasil dari penelitian ini adalah ada hubungan yang
signifikan antara sense of humor guru dengan meningkatnya motivasi
belajar di dalam kelas.
10
5. Hubungan Antara Minat Terhadap Tayangan Talk Show Dengan
Motivasi Belajar Menjadi Presenter (Naelawanty, 2008). Populasi dan
sampel dari penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sumatra Utara.
Dalam penelitian ini, motivasi belajar yang ingin dilihat ialah Motivasi
belajar menjadi presenter dan akan melihat bagaimana hubungannya
dengan minat terhadap tayangan talkshow. Dan hasil dari penelitian ini
adalah hasil menunjukkan bahwa minat terhadap tayangan talk show
memiliki hubungan yang signifikan dengan motivasi belajar menjadi
presenter.
6. Hubungan Antara Pola asuh Otoritatif Orang Tua Dengan Motivasi
Belajar Siswa (Amraini,2012). Peneliti mengambil subjek siswa SMP
Negeri 16 Yogyakarta kelas VIII, tinggal bersama orang tua, berjenis
kelamin laki-laki dan perempuan serta berdomisili di Yogyakarta. Hasil
analisisnya menunjukkan adanya hubungan positif antara pola asuh
otoritatif orang tua dengan motivasi belajar siswa. Alat ukur yang
digunakan dalam penelitian menggunakan aspek-aspek dari Frandsen
(Suryabrata,2008).
7. Peran Dukungan Orang Tua dan Teman Sebaya Terhadap Motivasi
Belajar (Apriani,2008). Penelitian ini mengambil subyek siswa-siswi
SMP Negeri I Kampar Kelas VII dan IX yang masih aktif sekolah
dengan 85 responden (29 laki-laki dan 56 perempuan). Pembuatan alat
ukur berdasarkan aspek-aspek motivasi belajar yang dikemukakan oleh
Pintrich & Schunk (Conley & Karabenick,2006). Hasil dari penelitian
11
ini adalah ada hubungan yang sangat signifikan antara peran dukungan
orang tua dan teman sebaya terhadap motivasi belajar siswa SMP
Negeri I Kampar.
Sejauh pengetahuan peneliti dari beberapa penelitian terdahulu seperti
yang diuraikan diatas, dapat diketahui bahwa penelitian yang akan dilakukan
penulis dengan judul “hubungan antara persepsi siswa terhadap perilaku agresi
verbal guru dengan motivasi belajar siswa MI Ma’arif Bringin Srumbung
Magelang” belum pernah diteliti sebelumnya.
Penelitian ini mempunyai kemiripan dengan penelitian yang telah
dilakukan oleh Jamilah (2009), kemiripan tersebut adalah dari segi teori yang
digunakan sebagai dasar penyusunan skala motivasi belajar, yaitu menggunakan
aspek-aspek motivasi belajar dari McCown (1996). Namun dari segi variable
bebas dan subjek penelitian ini mempunyai perbedaan, dimana subjek pada
penelitian Jamilah (2009) adalah santri pondok pesantren sedangkan pada
penelitian ini subjek yang digunakan adalah siswa MI. Alat ukur yang digunakan
untuk mengukur persepsi siswa terhadap perilaku agresif guru mengacu pada
aspek-aspek persepsi menurut Mc Dewwell & Newel (1996) sedangkan untuk
perilaku agresif mengacu pada aspek-aspek yang dikemukakan oleh Buss (
Dayakisni dan Hudaniah, 2003) yang lebih menekankan pada aspek agresif verbal
aktif dan pasif langsung maupun tidak langsung.
Perbedaan dari segi topik penulis lebih menekankan kepada persepsi siswa
terhadap perilaku agresif guru kaitanya dengan motivasi belajar siswa. Kemudian
dari segi teori, penulis menggunakan teori dari McCown (1996) sebagai acuan
12
dalam pembuatan skala motivasi belajar yang mempunyai tiga aspek yaitu:
adanya keinginan dan inisiatif sendiri untuk belajar; adanya keterlibatan siswa
secara sungguh-sungguh dalam proses belajar dan tugas yang diberikan; dan
adanya komitmen untuk terus belajar.
Sedangkan teori yang digunakan sebagai acuan dalam pembuatan skala
persepsi siswa terhadap perilaku agresif guru adalah teori dari (Mc Dowwell &
Newel, 1996) dengan aspek-aspeknya yaitu; kognisi dan afeksi, kemudian
dikombinasikan dengan teori dari Buss dengan hanya mengambil aspek-aspek
agresi verbal aktif langsung, agresi verbal aktif tidak langsung , agresi verbal pasif
langsung dan agresi pasif tidak langsung (Dayakisni dan Hudaniah, 2003). Alat
pengumpul data menggunakan skala persepsi siswa terhadap perilaku agresi
verbal guru dan skala motivasi belajar. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa
kelas IV, V dan VI MI Ma’arif Bringin Srumbung Magelang.
59
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa ada hubungan negatif antara persepsi siswa terhadap perilaku
agresi verbal guru dan motivasi belajar pada siswa yang ditunjukkan dengan
koefisien korelasi (rxy) adalah – 0,603 dengan p < 0,05. Hal ini mengindikasi
bahwa semakin tinggi persepsi terhadap perilaku agresi verbal guru maka semakin
rendah motivasi belajar siswa, sebaliknya semakin rendah persepsi terhadap
perilaku agresi verbal guru maka semakin tinggi motivasi belajar siswa.
Sumbangan efektif persepsi terhadap perilaku agresi verbal guru pada motivasi
belajar siswa sebesar 36, 4%, hal ini menunjukkan sumbangan yang cukup besar
sehingga persepsi siswa terhadap perilaku agresi verbal guru dapat dijadikan
indikator sebagai petunjuk adanya motivasi belajar siswa. Faktor eksternal yaitu
guru yang sebaiknya bisa memenuhi ruang kelas dengan kegembiraan dan
harapan serta bersedia meluangkan waktunya untuk mendengarkan dan membantu
menyelesaikan permasalahan ataupun kesulitan dalam belajar, sehingga siswa
percaya bahwa para guru ini peka atas kebutuhan dan perspektifnya mereka
( Wlodowski dan Jaynes, 2004).
60
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, maka dapat
diajukan beberapa saran, yaitu:
1. Bagi para siswa
Persepsi siswa memiliki kontribusi bagi individu dalam kaitannya
dengan motivasi belajar. Dari hasil penelitian ini diharapkan bahwa
khususnya siswa mampu menumbuhkan motivasi diri dengan
membentuk kelompok belajar dan saling mengingatkan kepada siswa
lainnya akan pentingnya belajar.
2. Bagi para pendidik
Pada proses pendidikan di sekolah, guru sangat berpengaruh terhadap
motivasi belajar siswa. Sadar akan pentingnya peran guru dalam
mempengaruhi prestasi siswa maka para guru kemudian berusaha
membuat kehidupan sekolah menjadi lebih menyenangkan, sehingga
siswa betah untuk terus belajar di sekolah tersebut dan menunjukkan
grafik prestasi belajar yang terus meningkat. Guru yang hebat adalah
guru yang melakukan hal-hal yang membangkitkan minat siswa untuk
belajar, mampu membuat siswa tersadar bahwa pelajaran sudah
dimulai, serta mampu melakukan hal-hal yang membuat siswa berpikir
( Santrock, 2009). Hendaknya guru dapat memilah dan memilih
perilaku yang baik dan partisipasi merupakan salah satu upaya untuk
memotivasi siswa (Wlodowski dan Jaynes, 2004).
61
3. Bagi peneliti yang selanjutnya
Bagi para peneliti yang berminat ingin melanjutkan penelitian yang
sama, disarankan untuk mempertimbangkan teori yang dipakai sebagai
alat ukur (tes) persepsi siswa dan mengontrol faktor-faktor lain seperti;
faktor individu, kebudayaan dan masyarakat yang berpengaruh
terhadap motivasi belajar siswa (Wlodoski dan Jaynes, 2004).
65
DAFTAR PUSTAKA
Amraini,N. (2012). HubunganAntaraPolaAsuhOtoritatif Orang
TuaDenganMotivasiBelajarSiswa, Skripsi (tidakditerbitkan). Yogyakarta:
FakultasPsikologidanIlmuSosialBudayaUniversitas Islam Indonesia.
Andriani.(2011).
HubunganAntaraPersepsiKeberfungsianKeluargaDenganMotivasiBelajar
PadaSiswa SMAN 1 Sleman, Skripsi (tidakditerbitkan). Yogyakarta:
FakultasPsikologidanIlmuSosialBudayaUniversitas Islam Indonesia.
Apriani,F.( 2008). Peran Dukungan Orang Tua dan Teman Sebaya
Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMP Negeri I Kampar.Skripsi (tidak
diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya
Universitas Islam Indonesia.
Atkinson, Rita, Able,R.C., dan Hibard, E.R., (1999). Pengantar Psikologi.
Jakarta: Erlangga
Azwar,S.(2003).Reliabilitas dan Validitas.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar,S. (2005).Penyusunan Skala Psikologi.Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Offset.
Baron.Bryne. (1994). Social Psychology Understanding Human
Interaction. Seven Edition.Boston:Allyn and Bacon.
Brigham,J.C.(1991). Social Psychology.Second Edition. Florida: Harper
Collins Publishers.
Buss & Perry, M. (1992). The Agression Questionnare Journal of
Personality and Social Psychology.63,3.452-459
Dalyono,M.(2005).Psikologi Pendidikan.Jakarta:Rineka Cipta
Dayakisni,T dan Hudaniah.(2003). Psikologi Sosial. Malang:UMM Pers.
Hadi, S. (2000). Statistika (Jilid 2). Yogyakarta : Andi Offset
Hadi,S.(2003). Metodology ResearchI.Yogyakarta: Andi Offset
Hamalik.(2000).Psikologi Belajar dan Mengajar.Bandung:Sinar Baru
Algesindo.
65
Jamilah,N.(2009).Hubungan Antara Kesesakan Dengan Motivasi Belajar
Santri Pondok Pesantren Skripsi (Tidak Diterbitkan).Yogyakarta:
Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia.
Koeswara,E (1988). Agresi Manusia. Bandung; PT Eresco
Kristiandi. (2009). HubunganPersepsiSiswaTerhadap Sense Of Humor
DenganMotivasiBelajar Di Kelas 7
InternasionalSekolahMenengahPertamaNegeri 1 Medan, Skripsi
(tidakditerbitkan). Medan: FakultasPsikologiUniversitas Sumatra Utara.
Mahmud, Dimyati. 1990. Psikologi Suatu Pengantar, Yogyakarta:BPFE
Mandasari. 2010. HubunganAntaraPersepsiTerhadapDukungan Orang
TuaDenganMotivasiBelajar, Skripsi (tidakditerbitkan). Yogyakarta:
FakultasPsikologidanIlmuSosialBudayaUniversitas Islam Indonesia.
McCown,R., Driscoll.M,Roop,P.G.(1996). Educational Psychology: A
Learning-Centered Edition. Massachussetts: A Simon and Schuster
Company
Mc Dowwel, M. dan Newel, C. (1996). Measuring Health A Guide to
Rating Scales and Questionnaires (second edition). New York : Oxford
University Press.
Mustaqim dan Wahib,A.(1991).Psikologi Pendidikan.Jakarta: PT Rineke
Cipta
Naelawanty.(2008). HubunganAntaraMinatTerhadap Talk Show
DenganmotivasiBelajarMenjadi Presenter, Skripsi (tidakditerbitkan).
Medan: FakultasPsikologiUniversitas Sumatra Utara.
Prayitno,E.1999. Motivasi Dalam Belajar. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan
Rahmat, Jalaludin.(1996). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Sardiman,A.M.(2006). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Pedoman
Bagi Guru dan Calon Guru.Jakarta: PT Grafindo Persada
Santrock,J.W.(2009).Psikologi Pendidikan,Edisi 3, Jakarta:Salemba
Humanika.
Sears,dkk.(1998).Social Psychology.Seventh Edition.USA: Prentice
Hall.Inc.
65
Slameto.(1991). Belajar dan Faktor-faktor yang
Mempengaruhinya.Jakarta:PT Rineke Cipta
Suryabrata,S.(1986). Mengenal: Metode Pengajaran Di Sekolah dan
Pendekatan Baru dalam Proses Belajar-Mengajar. Yogyakarta:Amarta
Buku.
Suryabrata, S. (2008). Psikologi Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo
Persada.
Syah,M.(1997).Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan
Baru.Bandung:PT Remaja Rosdakarya.
Uno,B.H. (2007). TeoriMotivasidanPengukurannya; Analisis di
BidangPendidikan. Jakarta: BumuAksara.
Walgito,B.(1994). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Percetakan
Andi Offset
Winkel, W.S. (1996). Psikologi Pengajaran. Jakarta : PT Grasindo.
Woolfolk,A.E.(1995).Educational Psychology.Boston:Allyn and Bacon.
Woolfolk,A.E. (1993). Educational Psychology.New Jersey : Prentice Hall
Englewoods Cliffs
Wlodowski,R.J & Jaynes,J.H.(2004). Motivasi Belajar.Jakarta: Cerdas
Pustaka.
PEDOMAN WAWANCARA
Faktor Siswa
Sikap dan perilaku siswa
1. Apakah anda ada tugas setiap harinya?
2. Bagaimana perasaan di sekolah
3. Bagaimana sikap dan perilaku guru dikelas?
4. Jika ada keluhan atau kesulitan, apakah anda berani
bertanya kepada guru?
5. Apakah anda pernah dihukum dikelas?
6. Apakah semua guru bersikap tidak menyenangkan
kepada anda?
VERBATIM PRE-ELIMINARY
Interview
Tanggal interview : 3 September 2012
Lokasi : MI Ma’arif Bringin Srumbung Magelang
Interviewer : Nur Rokhmah Fitriani
Interviewe : MS
NO INTERVIEW
1
5
10
15
20
25
30
35
A : Hallo mas brow…..
B : Hallo bu……
A : piye kabare?
B : sae bu….
A : ono PR ra?
B :waduh okeh je bu…ming wegah nggarap!
A : lah, nenopo?
B : uangel tenan, ra mudeng je bu.
A : kok iso? Pow during diterangke?
A : neng sekolah kie seneng ora le….?
B : seneng opo bu, mah mumet….
A : kok iso le….lha nopo to?
B : sithik-sithik gurune nesu kae bu, kene kie ra paham tenan kok mah sengeni
bu
A : nek ga paham takon lah?
B : piye arep takon bu,,,,,
A : ya geri takon to kok piye?
B : wegah.
A : kadang kudu awakmu sing kudu ajar kendel takon opo sing kiro-kiro durung
iso opo durung paham!!!
B : wegah nek mah disentak bu…..
A : emange kowe salah opo kok disentak?
B : kadang aq sendetan tembok pow ming anu lali ra nggarap PR bu, terus
disengeni…..
A : nek ngono pancen awakmu sing salah, diwulang kok males-malesan opo
meneh ra digarap PR-e.
B : le ra tak garap ki anu ra paham tenan bu….luweh.
A : terus dihukum opo nek ora nggarap PR?
B : kadang kon nggarap neng njobo tapi yo okeh kok bu koncone dadi teko
nurun koncone,hehehehhhhhheeeee
A : opo kui nurun yo tambah ra iso kowe to le…..!!!!
B : piye meneh bu takon mah sengeni gurune mending nurun koncone to bu kan
yo meso tetep entuk biji.
A : tapi lak kowe terus ora iso!!!!
B : hehehehe…..
A : yo opo yo kabeh guru ngono kui lak yo ora to le?
B : mboten bu…
A : yow wis le….nek arep jajan sit.
40
B : oh nggeh bu….
A : matur nuwun yo le…
B : sip bu…..
PEDOMAN OBSERVASI
NO URAIAN INDIKASI
1 Kondisi Subjek pada saat Observasi dan Wawancara
Ekspresi wajah
Ekspresi tubuh
Ekspresi emosi
2 Situasi dan Kondisi Ruang Kelas
Suasana ruang kelas
Suara yang terdengar saat pembelajaran berlangsung
CATATAN OBSERVASI
Objek observasi : Subjek
Tanggal observasi : 3 September 2012
Waktu observasi : pkl. 09.00 – 09.15 WIB
Lokasi observasi : Ruang Kelas V MI Ma’arif Bringin
Tujuan observasi : Melihat kondisi subjek saat diwawancara
Jenis observasi : Partisipan – tidak terstruktur- natural
Kode : OB-2
No Catatan Observasi Indikasi
1
5
10
13
Saat diwawancara subjek sambil bermain-main
tangan, terkadang sambil berganti-ganti posisi duduk.
Ketika menjawab pertanyaan dari interviewer subjek
mau menatap mata interviewer. Ekspresi subjek
ketika diwawancarai sering mengekspresikan
ketakutan dan tertunduk jika sedang mengekspresikan
wajah sedih. Sesekali mengusap keringat diwajahnya.
Jika ditanya tentang gurunya subjek selalu tertunduk
takut dan subjek sering menghembuskan nafas dari
mulutnya dengan mengeluarkan tekanan yang ada
didalam dadanya. Posisi duduk subjek yang sering
tidak berhadapan dengan interviewer dan lebih sering
tertunduk.
Subjek merasa tertekan dengan
keadaannya sekarang
Subjek dapat mengekspresikan
emosi dengan baik
CATATAN OBSERVASI
Objek observasi : Situasi dan Kondisi Ruang Kelas
Tanggal observasi : 3 September 2012
Waktu observasi : pkl. 08.00 – 08.30 WIB
Lokasi observasi : Ruang Kelas V MI Ma’arif Bringin
Tujuan observasi : Melihat situasi dan kondisi kelas V saat pembelajaran berlangsung
Jenis observasi : Non partisipan – tidak terstruktur- natural
KODE : OB-1
No Catatan Observasi Indikasi
1
5
10
15
20
25
30
35
Ruang kelas yang luasnya 16m2
itu terdapat 14 meja
dan 26 kursi, dengan posisi menghadap ke timur agar
pencahayaan diruangan bagus. Guru sedang menulis
materi pelajaran matematika dengan sub bab pecahan
campuran, siswa-siswa sedang menulis dengan santai
dan sesekali bercanda dengan teman disebelahnya.
Dengan menulis suasana dikelas sedikit tenang akan
tetapi ketika sudah selesai menulis suasana dikelas
begitu rame dan tidak kondusif lagi. Kemudian guru
menegur dengan membentak salah satu dari siswa
tersebut. kemudian guru melanjutkan menerangkan sub
bab tersebut di atas dengan suara yang keras. Ada siswa
yang memainkan mobil2an dilaci mejanya, ada yang
asyik bercanda dengan teman sebelahnya, ada yang
meletakkan kepalanya dimeja, ada yang bersandar
ditembok malas-malasan dan hanya beberapa saja yang
serius mendengarkan gurunya. Ketika guru menanyakan
rumus yang sudah dijelaskan sebelumnya dan siswa
tidak ada yang menyahut, semuanya diam ketika itu
pula guru dengan suara yang keras sesekali membentak
siswanya dengan sesekali memukul mejanya sendiri
seketika suasana yang tadinya rame berubah tegang dan
tenang. Terlihat guru begitu kesal dengan tingkah laku
siswanya yang tidak memperhatikan penjelasannya
kemudian guru memberikan satu soal yang harus
diselesaikan dalam waktu lima menit kemudian guru
berjalan-jalan disekitar ruang kelas sambil
memperhatikan aktivitas siswanya. Ada siswa yang
bertanya “ bu kalau pake cara panjang boleh tidak?”
kemudian guru menjawab terserah kamu yang penting
jawaban benar!!! Dengan suara yang sedikit keras.
Suasana yang begitu tenang akan tetpai terkesan tegang
karena tidak ada suara sedikitpun, sesekali ada siswa
yang melihat hasil kerja teman sebelahnya dan berbisik-
bisik bertanya kepada teman sebelahnya. Setelah lima
Ruang kelas yang cukup luas dan
sarana memadai
Suasana yang tidak kondusif
terjadi dikelas
Terdapat perilaku agresi verbal
guru didalam proses belajar
mengajar
40
45
49
menit soalpun dicocokkan didepan kelas dengan
menunjuk salah satu siswanya. Dan banyak sekali yang
masih salah kemudian guru memberikan soal lebih
banyak lagi dengan berdalih semakin banyak latihan
soal semakin baik. Guru menuliskan 10 soal matematika
dan kemudian pergi keluar ruangan, siswanya ditinggal
sendirian didalam kelas. Saat itu siswa begitu rame
saling kerjasama dan saling contek satu sama lain.
Mereka jika sudah selesai kemudian jalan-jalan keluar
kelas mengganggu kelas sebelahnya dan ada juga yang
hanya duduk-duduk sambil menunggu gurunya masuk
ke kelas kembali.selang beberapa saat gurunya datang
dan menuyuruh menumpuk hasil kerja siswa kemudian
menyuruh siswanya istirahat keluar kelas.
Guru mengabaikan siswanya
dikelas dengan meninggalkan
ruang tanpa pamit kepada
siswanya
LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF MADRASAH IBTIDAIYAH MA’ARIF BRINGIN SRUMBUNG
Terakreditasi B Alamat Jalan Gulon- Bendan Km 5,5 Bringin Srumbung Magelang 56483
SURAT KETERANGAN
Nomor : 300/MIMA/S.Ket/IV/2013
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Yang bertandan tangan di bawah ini Kepala Madrasah ibtidaiyah Ma’arif Bringin srumbung Magelang,
menerangkan dengan sesungguhnya bahwa saudara mahasiswa:
Nama : Nur Rokhmah Fitriani
NIM : 05710033
Program studi : Psikologi
Universitas : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Fakultas : Ilmu Sosial dan Humaniora
Telah mengadakan Penelitian / riset di MI Ma’arif Bringin Srumbung Magelang pada tanggal 20 Februari
sampai dengan 20 Maret 2013, dengan judul :
“ HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP PERILAKU AGRESI VERBAL
GURU DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MI MA’ARIF BRINGIN SRUMBUNG
MAGELANG “
Demikian surat keterangan ini dibuat agar dipergunakan sebgaimana mestinya, kepada yang bersangkutan
harap maklum.
Wassalamu alaikum Wr. Wb.
Bringin, 1 April 2013
Kepala Madrasah
Siti Fatimah,A.Ma
NIP.
Curiculum Vitae
Nama : Nur Rokhmah Fitriani
Panggilan : Pipit/semprit/fitri
TTL : Kebumen, 07 Juli 1985
Alamat : Dermo II, Bringin, Srumbung, Magelang
Email : [email protected]
Status : kawin
Pekerjaan : Pendamping PPA-PKH Kabupaten Magelang
No HP : 0823-2702-0286 / 0857-2670-0386
Riwayat Pendidikan :
1. TK Pertiwi Pejagoan Kebumen (1990-1991)
2. SD Negeri IV Pejagoan Kebumen (1991-1997)
3. MTs Sudirman Kuwayuhan Pejagoan Kebumen (1997-2000)
4. MAN Kebumen 2 (2000-2003)
5. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2005-2013)
Pengalaman Organisasi :
1. Osis MTs Sudirman Kuwayuhan Pejagoan, sebagai Sekretaris (1998-1999)
2. Osis MAN Kebumen 2, sebagai Sie. Kegiatan (2001-2002)
3. Dewan Ambalan Penegak Bantara, sebagai Kerani ( 2001-2002)
4. Saka Bhayangkara Polsek Kebumen, sebagai Sekretaris (2002-2003)
5. Dewan kehormatan Saka Bhayangkara Polsek Kebumen (2003-sekarang)
6. PMII Rayon Isohum , sebagai sie. Kegiatan ( 2006-2007)
Pengalaman Lain :
1. TKW di Kuwait (2003-2005)
2. GTY di MI Ma’arif Bringin (2007-2013)
3. Pendamping PPA-PKH tahun 2013 Kabupaten Magelang