HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN...

87
HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KOORDINASI MATA- TANGAN DENGAN KEMAMPUAN SHOOTING UNDER BASKET PADA ATLET BOLABASKET KLUB BIRU UTAMA KOTA PAYAKUMBUH SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar sarjana pendidikan Oleh: GUNTUR PRATAMA 2008 / 00927 PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2012

Transcript of HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN...

Page 1: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KOORDINASI

MATA- TANGAN DENGAN KEMAMPUAN SHOOTING UNDER BASKET

PADA ATLET BOLABASKET KLUB BIRU UTAMA

KOTA PAYAKUMBUH

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

memperoleh gelar sarjana pendidikan

Oleh:

GUNTUR PRATAMA

2008 / 00927

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2012

Page 2: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,
Page 3: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

ii

Page 4: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

iii

ABSTRAK

Guntur Pratama (2012). Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai Dan

Koordinasi Mata-Tangan Dengan Kemampuan Shooting Under

Basket Atlet Bolabasket Klub Biru Utama.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan shooting

under basket yang dilakukan atlet Klub Biru Utama Payakumbuh. Penelitian ini

bertujuan untuk melihat hubungan dari daya ledak otot tungkai dan koordinasi

mata-tangan terhadap kemampuan shooting under basket pada

bolabasket.Populasi penelitian ini adalah atlet bolabasket klub Biru Utama

Payakumbuh yang berjumlah 37 orang dengan jumlah atlet putra 23 dan atlet

putri sebanyak 14 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan

teknik Purposive Sampling yang merupakan pengambilan sampel bersyarat yaitu

atle putra sebanyak 23 orang.

pengukuran untuk daya ledak otot tungkai melalui tes Vertical Jump.

Untuk koordinasi mata-tangan melalui test ballwerfen und fungen. Selanjutnya

kemampuan shooting under basket dilakukan melalui tes shooting under basket.

Analisa data dan pengujian hipotesis penelitian menggunakan teknik analisis

korelasi sederhana dan teknik analisis korelasi ganda dengan taraf signifikan α =

0,05.

Hasil analisis data menunjukkan (1) Daya Ledak Otot Tungkai memiliki

hubungan yang signifikan terhadap Kemampuan Shooting Under Basket, ini

ditandai dengan hasil yang diperoleh yaitu rhitung 0,638 > rtabel 0,526. (2)

Koordinasi Mata-Tangan memiliki hubungan yang signifikan terhadap

Kemampuan Shooting Under Basket, ini ditandai dengan hasil yang diperoleh

yaitu rhitung 0,542 > rtabel 0,526. (3) Terdapat hubungan yang signifikan secara

bersama-sama antara Daya Ledak Otot Tungkai dan Koordinasi Mata-Tangan

terhadap Kemampuan Shooting Under Basket. Diperoleh Rhitung 0,734 > Rtabel

0,526.

Kata Kunci: Daya Ledak Otot Tungkai, Koordinasi Mata-Tangan dan

Kemampuan Shooting Under Basket.

i

Page 5: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan segala puji syukur kepada Allah SWT yang telah

memberi rahmat dan karunia-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan

proposal ini. Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan

penulisan skripsi sebagai salah satu syarat utama kelulusan di Jurusan Pendidikan

Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang

(FIK UNP). Proposal ini diberi judul “Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai

dan Koordinasi Mata Tangan Terhadap Kemampuan Shooting Under basket

Atlet Bolabasket Klub Biru Utama Kota Payakumbuh”

Dalam penyusunan proposal ini peneliti menyadari masih banyak

kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun dari pembaca demi kesempurnaan.

Dalam pelaksanaan penyusunan proposal ini peneliti banyak mendapatkan

bantuan dan bimbingan baik moril maupun materil dari berbagai pihak. Untuk itu

melalui ini peneliti menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak H. Arsil, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan.

2. Bapak Drs. Maidarman, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan

3. Bapak Prof.Dr. Eddy Marheni, M.Pd selaku Pembimbing I dan bapak Drs.

Hermanzoni, M.Pd selaku pembimbing II.

4. Dosen tim penguji bapak Drs Maidarman, M.Pd, bapak Drs. Umar. MS. AIFO,

dan bapak Drs.H. Witarsyah.

5. Bapak/Ibu Staf Pengajar Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri

Padang.

ii

Page 6: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

6. Rekan-rekan mahasiswa, terutama jurusan Pendidikan Kepelatihan FIK UNP.

7. Kepada kedua orang tua dan teman-teman penulis yang telah memberikan

dorongan dan do’a sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

Akhirnya peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

membantu, semoga Allah SWT memberikan balasan yang setimpal dan proposal

ini bermanfaat bagi kita semua.

Padang, Juli 2012

Peneliti

Guntur Pratama

iii

Page 7: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ....................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................... 6

C. Pembatasan masalah .................................................................... 6

D. Rumusan Masalah ....................................................................... 7

E. Tujuan Penelitian ......................................................................... 7

F. Kegunaan Penelitian .................................................................... 8

BAB II KAJIAN TEORITIS

A. Kajian Teori ............................................................................. 9

1. Hakekat Bolabasket ............................................................... 9

2. Hakekat Shooting Under Basket ............................................. 11

3. Kondisi Fisik ......................................................................... 12

4. Hakekat Daya Ledak Otot Tungkai ........................................ 14

5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Daya Ledak .................... 15

6. Hakekat Koordinasi Mata-tangan .......................................... 17

B. Kerangka Konseptual .............................................................. 21

C. Hipotesis .................................................................................. 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ......................................................................... 24

B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 24

C. Populasi dan Sampel................................................................. 25

D. Definisi Operasional ................................................................. 25

E. Jenis dan Sumber Data ............................................................. 26

iv

Page 8: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

ii

F. Instrumen Penelitian ................................................................. 27

G. Prosedur Penelitian ................................................................... 27

H. Teknik Pengumpulan Data........................................................ 29

I. Teknik Analisis Data ................................................................ 34

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data .......................................................................... 36

1. Daya Ledak Otot Tungkai (X1) ............................................ 36

2. Koordinasi Mata – tangan (X2) ............................................ 37

3. Keterampilan Kemampuan Shooting Under Basket (Y) ........ 39

B. Pengujian Persyaratan Analisis ................................................. 41

C. Pengujian Hipotesis .................................................................. 42

D. Pembahasan.............................................................................. 45

1. Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai terhadap Kemampuan

Shooting Under Basket Atlet Bolabasket Biru Utama .......... 45

2. Hubungan Koordinasi Mata-tangan terhadap Kemampuan

Shooting Under Basket Atlet Bolabasket Biru Utama .......... 47

3. Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dan Koordinasi mata-

tangan secara bersama-sama terhadap Kemampuan

Shooting Under Basket Atlet Bolabasket Biru Utama ........... 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .............................................................................. 54

B. Saran ........................................................................................ 54

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 56

LAMPIRAN ................................................................................................ 58

v

Page 9: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Tenaga Pelaksana .................................................................... 28

Tabel 2. Alat-alat yang diperlukan .......................................................... 28

Tabel 3. Format isian data ...................................................................... 29

Tabel 4. Distribusi frekuensi Tes Daya Ledak otot tungkai .................... 36

Tabel 5. Distribusi frekuensi Tes Koordinasi Mata – tangan .................. 38

Tabel 6. Distribusi frekuensi Tes Kemampuan Shooting Under basket ... 39

Tabel 7. Rangkuman uji normalitas sebaran data dengan uji lilliefors .... 41

Tabel 8. Rangkuman hasil Analisis Korelasi Daya ledak otot tungkai

(X1) terhadap Kemampuan Shooting Under basket

(Y) ...……… ............................................................................ 42

Tabel 9. Rangkuman hasil Analisis Korelasi Koordinasi Mata-tangan

(X2) terhadap Kemampuan Shooting Under basket (Y) .......... 43

Tabel 10. Rangkuman hasil Analisis Korelasi Daya ledak otot tungkai

(X1) dan koordinasi mata-tangan (X2) secara bersama-sama

terhadap Kemampuan Shooting Under basket (Y) ................... 44

vi

Page 10: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Kerangka Konseptual ............................................................... 23

Gambar 2. Pelaksanaan Vertical Jump Test ............................................... 30

Gambar 3. Pelaksanaan tes ballwerfen und-fungen. .................................... 32

Gambar 4. Gambar Shooting Under Basket ............................................... 34

Gambar 5. Histogram Daya Ledak Otot Tungkai (X1) ................................ 37

Gambar 6. Histogram Koordinasi Mata-tangan (X2) .................................. 39

Gambar 7. Histogram Kemampuan Shooting Under Basket (Y) ............... 40

vii

Page 11: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Data Mentah Penelitian ......................................................... 58

Lampiran 2 Data Hasil Penelitian .............................................................. 59

Lampiran 3 Analisis Uji Normalitas Daya Ledak Otot Tungkai Melalui

Uji Liliefors (X1) .................................................................... 60

Lampiran 4 Analisis Uji Normalitas Koordinasi Mata – Tangan Melalui

Uji Liliefors (X2) .................................................................... 61

Lampiran 5 Analisis Uji Normalitas Kemampuan Shooting Under Basket

Melalui Uji Liliefors (Y) ........................................................ 62

Lampiran 6 Tabel Korelasi Sederhana Dan Korelasi Berganda (Variable

X1, X2, dan Y) ........................................................................ 63

Lampiran 7 Pengujian Hipotesis ................................................................ 64

Lampiran 8 Nilai Kritis L Untuk Uji Liliefors ........................................... 68

Lampiran 9 Harga Kritik Dari Product Moment ........................................ 69

Lampiran 10 Tabel dari Lengkungan Normal Standar Dari 0 Ke Z .............. 70

Lampiran 11 Dokumentasi Penelitian .......................................................... 71

Lampiran 12 Surat Penelitian Dari FIK UNP .............................................. 76

Lampiran 13 Surat balasan Dari Klub Biru Utama Payakumbuh ................ 77

Lampiran 14 Surat Dari UPTD Balai Pengawasan Mutu Barang ................. 78

viii

Page 12: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Olahraga pada hakikatnya merupakan kegiatan fisik dan psikis yang

dilandasi semangat perjuangan melawan diri sendiri, orang lain, atau unsur

alam yang jika dipertandingkan harus dilaksanakan secara kesatria sehingga

merupakan sarana untuk membentuk kepribadian dan meningkatkan kualitas

hidup. Undang-Undang RI No. 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan

Nasional pasal 27 ayat 1 menyatakan:”Pembinaan dan pengembangan

olahraga prestasi dilaksanakan dan diarahkan untuk mencapai prestasi

olahraga pada tingkat daerah, nasional, dan internasional”.

Maka, untuk dapat mengejar prestasi puncak hendaknya ditempuh

melalui pendekatan secara ilmiah. Menurut Soekarman dalam Aryaningsih

(2004),”prestasi puncak dapat dicapai bila ditunjang oleh berbagai

pengembangan disiplin ilmu yang erat kaitannya dengan olahraga sendiri.

Untuk mencapai prestasi yang optimal diperlukan suatu latihan yang

terprogram dengan baik.

Dewasa ini di Indonesia, permainan bolabasket merupakan permainan

yang banyak digemari, tidak hanya orang dewasa, tetapi anak-anak pun sudah

banyak memainkannya. Gejala ini erat kaitannya dengan gencarnya tayangan

liga bolabasket Amerika atau lebih dikenal dengan NBA (National Basketball

Asociation). Dampak dari tayangan ini tidak hanya terdapat di Indonesia,

tetapi di seluruh negara di dunia.

1

Page 13: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

2

Permainan bolabasket merupakan permainan yang sangat menarik,

karena dapat dimainkan oleh putra putri di semua golongan umur. Di samping

itu, pemain juga dituntut memiliki keterampilan bermain, keterampilan fisik,

kekuatan, dan daya tahan tubuh yang tinggi.

Bolabasket menurut Persatuan Bolabasket Seluruh Indonesia

(PERBASI), (2010:1):”bolabasket merupakan permainan bola besar yang

dimainkan oleh dua tim yang masing-masing tim terdiri dari 5 orang pemain,

tiap-tiap tim berusaha mencetak angka ke keranjang lawan dan berusaha

mencegah tim lawan mencetak angka.

Dalam permainan bolabasket dikenal berbagai teknik dasar, dan untuk

dapat bermain bolabasket harus betul-betul dikuasai teknik-teknik dasar.

Penguasaan teknik dasar yang baik menjadi dasar untuk mengembangkan

prestasi itu sendiri. Penguasaan teknik dasar bolabasket merupakan salah satu

unsur yang turut menentukan menang atau kalahnya suatu regu didalam

pertandingan, disamping itu unsur kondisi fisik, taktik dan mental. Penguasaan

teknik dasar secara sempurna dapat dicapai dengan melakukan latihan secara

kontiniu dan menggunakan metode yang baik. Penguasaan teknik dasar dalam

permainan bolabasket sangat dipengaruhi oleh unsur lain yaitu unsur kondisi

fisik antara lain seperti kecepatan, kekuatan, daya tahan, keseimbangan, dan

koordinasi.

Dalam permainan bola basket banyak teknik dasar yang harus dikuasai

oleh pemain, teknik dasar dalam permainan bolabasket menurut Fardi (1999:

24) adalah”melempar (passing), menangkap (catching), menggiring

Page 14: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

3

(dribbling), menembak (shooting), berlari (start), berhenti (stop), penguasaan

tubuh (body control), memoros (pivot), menjaga lawan (guarding)”.

Berdasarkan uraian di atas terlihat bahwa salah satu teknik dasar yang

penting dimiliki oleh seorang atlet bolabasket adalah kemampuan Shooting.

shooting adalah skill dasar bolabasket yang paling dikenal dan paling digemari.

Shooting merupakan salah satu teknik yang penting untuk dikuasai oleh

pemain. Dengan kemampuan shooting yang baik maka usaha – usaha untuk

mencetak skor dalam rangka meraih kemenangan akan semakin terbuka untuk

diperoleh. Jadi keterampilan shooting merupakan salah satu persyaratan agar

seseorang dapat bermain bolabasket yang baik.

Banyak cara atau teknik shooting dalam permainan bolabasket, secara

umum teknik tersebut dapat dibedakan berdasarkan situasi dan kondisi saat

melakukan shooting. Salah satu teknik shooting yang sering digunakan pada

saat bermain bolabasket yaitu shooting under basket.

Shooting under basket adalah tembakan yang dilakukan dari posisi di

bawah ring setelah pemain melakukan dribbling atau menerima operan.

Tembakan ini dilakukan sambil melompat dengan gerakan yang sangat cepat.

Tembakan ini juga sangat efektif digunakan untuk memasukkan bola kedalam

keranjang untuk menghasilkan point.

Hall Wessel (1996:46-48) mengemungkakan mekanika shooting di

antaranya: (1) Pandangan, (2) Keseimbangan tubuh, (3) Posisi tangan, (4)

Penjajaran siku dalam, (5) Irama menembak, (6) Follow Through .

Page 15: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

4

Idealnya seorang atlet dalam melakukan shooting under basket adalah

bola harus masuk karena shooting ini dilakukan dekat dengan ring dan

persentase masuknya juga sangat tinggi. Untuk melakukan shooting under

basket, daya ledak merupakan komponen kondisi fisik yang juga tidak kalah

pentingnya. Daya ledak merupakan kekuatan otot terbesar dalam periode

waktu tersingkat menyelesaikan suatu aktifitas gerak. Daya ledak dipengaruhi

oleh kekuatan dan kecepatan, baik kecepatan ransangan maupun kecepatan

kontraksi otot tanpa daya ledak yang memadai tubuh tidak dapat

memproyeksikan arah gerakan secara tepat. Daya ledak dapat dicapai melalui

latihan dan cara latihannya tidak cukup dengan berlatih olahraga itu saja,

tetapi harus dipersiapkan secara khusus dan sesuai dengan kebutuhan.

Dalam permainan bolabasket, penguasaan teknik shooting sangatlah

penting. Keterampilan ini merupakan suatu keterampilan yang memberikan

hasil nyata secara langsung. Dalam penguasaan teknik shooting, koordinasi

antara anggota tubuh sangat diperlukan, salah satunya adalah koordinasi mata

dan tangan. Mata dan tangan adalah bagian-bagian dari anggota tubuh yang

mempunyai fungsi masing-masing. Mata berfungsi sebagai alat penglihatan.

Tangan berfungsi sebagai alat gerak bagian atas. Kedua bagian tubuh ini dapat

bekerjasama dalam mencapai tujuan gerak, sebab keduanya dihubungkan oleh

persyarafan. Koordinasi mata dan tangan adalah gerakan yang diintegrasikan

ke dalam gerak anggota badan. Semua gerakan harus dikontrol sesuai dengan

penglihatan dan harus tepat sesuai dengan urutan yang direncanakan dalam

pikiran (Sajoto, 1988:53).

Page 16: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

5

Dari hasil pengamatan peneliti terlihat rendahnya kemampuan shooting

under basket dan kesalahan yang terjadi pada atlet Klub Biru Utama

Payakumbuh. Saat atlet melakukan shooting under basket, hal ini dapat dilihat

karena seringnya atlet melakukan shooting yang melenceng dan tidak tepat

pada sasaran, padahal shooting under basket dilakukan dekat dengan ring dan

presentase masuknya sangat tinggi. Kesalahan tersebut mungkin di sebabkan

oleh faktor internal atlet yaitu kondisi fisik seperti daya ledak otot tungkai dan

teknik yang kurang terlatih. Kemudian mental atlet juga mempengaruhi

mampu atau tidaknya untuk melakukan shooting under basket dengan baik,

dan yang tidak kalah pentingnya tingkat kecerdasan seorang atlet yang

berhubungan langsung dengan koordinasi mata-tangan karena sangat berperan

dalam melakukan penempatan ke daerah sasaran, faktor eksternal seperti:

waktu latihan, penggunaan sarana dan prasarana latihan, kemudian peran

seorang pelatih yang memberika bentuk-bentuk latihan yang tidak terprogram.

Terlihat pada Kejuaraan antar Klub Daerah (KEJURDA) yang diikuti Atlet

bolabasket Klub Biru Utama belum mendapatkan prestasi yang baik.

Bertolak dari uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan mengajukan proposal yang berjudul,”Hubungan antara daya

ledak otot tungkai dan Koordinasi mata-tangan terhadap kemampuan shooting

under basket pada atlet bolabasket Klub Biru Utama Kota Payakumbuh”.

Page 17: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka diduga banyak

faktor yang mempengaruhi shooting under basket meliputi:

1. Apakah daya ledak otot tungkai memiliki hubungan dengan kemampuan

shooting under basket?

2. Apakah teknik memiliki hubungan dengan kemampuan shooting under

basket?

3. Apakah ada hubungan tingkat kecerdasan dengan kemampuan shooting

under basket?

4. Apakah koordinasi mata tanngan memiliki hubungan dengan kemampuan

shooting under basket?

5. Apakah ada hubungan waktu latihan dengan shooting under basket?

6. Apakah peran pelatih memiliki hubungan dengan kemampuan shooting

under basket?

7. Apakah ada hubungan sarana dan prasarana dengan kemampuan shooting

under basket?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah maka

tidak semua masalah tersebut yang akan diteliti. Penelitian hanya melihat

hubungan antara daya ledak otot tungkai dan koordinasi mata-tangan dengan

kemampuan shooting under basket pada atlet bolabasket Klub Biru Utama

Kota Payakumbuh.

Page 18: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

7

D. Rumusan Masalah

Sesuai dengan pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan

sebagai berikut:

1. Apakah terdapat hubungan daya ledak otot tungki dengan kemampuan

shooting under basket atlet Klub Biru Utama Kota Payakumbuh?

2. Apakah terdapat hubungan koordinasi mata-tangan dengan kemampuan

shooting under basket atlet Klub Biru Utama Kota Payakumbuh?

3. Apakah terdapat hubungan daya ledak otot tungkai dan koordinasi mata-

tangan secara bersama-sama dengan kemampuan shooting under basket

atlet Klub Biru Utama Kota Payakumbuh?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui hubungan daya ledak otot tungkai dengan kemampuan

shooting under basket atlet bolabasket Klub Biru Utama Kota

Payakumbuh.

2. Untuk mengetahui hubungan koordinasi mata-tangan dengan kemampuan

shooting under basket atlet bolabasket Klub Biru Utama Kota

Payakumbuh.

3. Untuk mengetahui daya ledak otot tungkai dan koordinasi mata-tangan

secara bersama-sama dengan kemampuan shooting uder basket atlet

bolabasket Klub Biru Utama Kota Payakumbuh.

Page 19: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

8

F. Kegunaan Penelitian

1. Sebagai salah satu syarat bagi peneliti untuk mendapatkan gelar

SarjanaPendidikan.

2. Sebagai pedoman bagi pelatih dalam meningkatkan prestasi atlet

bolabasket.

3. Sebagai panduan bagi atlet untuk meningkatkan prestasi.

4. Sebagai bahan bacaan bagi mahasiswa jurusan Pendidikan Olahraga

Fakultas Ilmu Keolahragaan.

5. Sebagai bahan kepustakaan bagi mahasiswa di Fakultas Ilmu

Keolahragaan Universtas Negeri Padang.

Page 20: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

BAB II

KAJIAN TEORITIS

A. Kajian Teori

1. Hakekat Bolabasket

Permainan bolabasket diciptakan oleh Dr. James A. Naismith

seorang bangsa Amerika yang bekerja sebagai guru pendidikan jasmani

pada sekolah perkumpulan orang Kristen yaitu YMCA (Young Mans

Cristian Assosiation) di Springfield Massachusets Amerika Serikat pada

tahun 1981. Dr. James A. Naismith melakukan beberapa eksperimen

dengan merubah dan memasukkan ide-ide permainan football, baseball,

dan sepakbola. Olahraga bolabasket merupakan olahraga permainan yang

menuntut permainan yang cepat, tepat, akurat, dan kerjasama dalam tim.

Tujuan dari permainan bolabasket yaitu mencetak point sebanyak-

banyaknya dan mampu mempertahankan ring dari serangan lawan.

Di Indonesia permainan bolabasket mengalami perkembangan

pada tahun 1930, yaitu dengan terbentuknya perkumpulan-perkumpulan

bolabasket di kota-kota besar seperti Medan, Jakarta, Bandung, Semarang,

Yogyajarta, dan Surabaya. Kemudian untuk menyatukan persatuan dari

perkumpulan ini, maka Sekretaris Komite Olimpiade Indonesia pada tahun

1951 mengusulkan satu gagasan kepada Tonny Wend dan Wim Latumeten

supaya membentuk organisasi bolabasket. Pada tanggal 23 Oktober 1951

terbentuklah organisasi bolabasket Indonesia dengan nama”Persatuan

Basketball Seluruh Indonesia”. Pada tahun 1955 namanya diubah dan

9

Page 21: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

10

disesuaikan dengan perbendaharaan bahasa Indonesia menjadi”Persatuan

Bolabasket Seluruh Indonesia” disingkat”PERBASI”.

Kosasih (2008:02) mengemukakan bahwa bolabasket adalah:

“Permainan yang menggunakan kecepatan (kaki dan tangan) dan

kesigapan (keseluruhan gerak tubuh) dalm waktu yang cepat.

Dalam melatih kita harus terus-menerus menekankan prinsip

melakukan semua gerakan dengan benar, dengan cepat, dan di saat

yang tepat. Semua ini harus dilakukan saat mengembangkan serta

melatih skill individu pemain, fisik, emosi, dan team balance, baik

dalam posisi defense maupun offense.”

Tomo Liyus (2001:5) mengemukakan bahwa”menghasilkan skor

(nilai) dengan memasukkan bola ke keranjang (basket) dan mencegah tim

lain melakukan hal yang serupa.” Bolabasket merupakan olahraga yang

mengandung unsur-unsur gerakan yang kompleks dan beragam. Artinya,

gerakan-gerakan yang dibutuhkan dalam bermain bolabasket merupakan

gabungan dari unsur-unsur gerakan yang saling menunjang. Menurut John

Oliver (2007:18) bolabasket adalah:

“Olahraga yang menyenangkan, kompetitif, mendidik, menghibur,

dan menyehatkan. Keterampilan-keterampilan perorangan seperti

tembakan, umpan, drible, dan rebound, serta kerjasama tim untuk

menyerang dan bertahan adalah persyaratan agar berhasil dalam

memainkan olahraga ini. Untuk dapat bermain bolabasket dengan

baik maka masing-masing unsur gerakan tersebut harus dipelajari

satu persatu, dan selanjutnya perlu adanya koordinasi antara

gerakan yang satu dengan gerakan lainnya.”

Kemampuan pemain untuk menampilkan gerakan-gerakan tersebut

sangat bergantung kepada pengusaan teknik-teknik dasar yang menunjang

permainan ini. Dengan teknik dasar yang baik dan benar maka efisiensi

dan efektifitas gerak akan dicapai yang selanjutnya akan membuahkan

keterampilan yang berkualitas. Disamping hal tersebut pebolabasketpun

Page 22: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

11

dapat dengan mudah mengkombinasikan teknik-teknik dasar ini di dalam

situasi yang menunjang permainan tanpa mengalami kesulitan yang berarti.

Dengan demikian permainan dapat berjalan dengan baik dan lancar, dan

score dapat diraih dengan mudah.

Adapun teknik-teknik dasar yang harus dikuasai dalam permainan

bolabasket menurut Kosasih (2008:2) dapat dikelompokkan dalam teknik:

“melempar/mengoper (passing) dan menangkap bola (catching),

menggiring (dribbling), menembak (shooting), berlari (start) dan berhenti

(stop), pengusaan tubuh (body control), memoros (pivoting), dan menjaga

lawan (guarding). Sebelum melakukan teknik dasar di atas maka hal

pertama yang dilakukan hendaklah mencoba memegang bolabasket,

kemudian raba, pantulkan, lemparkan, dan mainkan sehingga dapat

mengenal karakteristik bola. Semua teknik dasar yang dipaparkan di atas

akan sangat berguna ketika melakukan permainan bolabasket.”

2. Hakekat Shooting Under Basket

Menembak merupakan cara atau usaha memasukkan bola ke dalam

keranjangan atau ring. Menembak (shooting) adalah salah satu teknik yang

harus dikuasai oleh seseorang untuk menjadi pemain basket. Menurut

Kosasih (2008:46) “shooting adalah skill dasar bolabasket yang paling

dikenal dan digemari, karena setiap pemain mempunyai naluri untuk

mencetak skor.” Kemudian menurut Sodikoen, (1991:94)”menembak

merupakan sasaran akhir setiap bermain dan keberhasilannya dalam

melakukan tembakan”. Banyak cara atau teknik menembak (shooting) di

Page 23: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

12

dalam permainan bolabasket, teknik tersebut dapat dibedakan berdasarkan

situasi dan kondisi si penembak pada saat melakukan tembakan. Posisi

tersebut adalah posisi dalam keadaan diam, sambil melompat (jump shoot),

melayang, dan berlari. Sedangkan kemampuan atau kondisi seseorang

dalam melakukan tembakan dengan baik dipengaruhi oleh berbagai faktor,

antara lain:

3. Kondisi fisik

Letzelter dalam Syafruddin (1984:91), “ yang mengatakan bahwa

kondisi fisik dalam arti luas mengandung unsur kekuatan, kecepatan,

dayatahan, kelentukan dan koordinasi gerakan.”

Istilah “kondisi fisik” terdiri dari dua kata yaitu kondisi dan fisik.

Kondisi diartikan sebagai keadaan, sedangkan fisik berarti jasmani atau

tubuh. Kondisi fisik dapat diartikan kemampuan fisik atau kesanggupan

tubuh seseorang. Kemampuan yang dimaksud adalah berupa kesanggupan

fisik seseorang dalam bekerja atau berolahraga (Irawadi, 2010 : 1 )

Kondisi fisik (physical condition) secara umum dapat diartikan

dengan keadaan atau kemampuan fisik. Keadaan tersebut bisa meliputi

sebelum (kondisi awal), pada saat dan setelah mengalami suatu proses

latihan (syafruddin, 2011 : 64)

Kondisi fisik merupakan salah satu prasyarat yang diperlukan

dalam usaha peningkatan prestasi. Kondisi fisik adalah suatu kesatuan

utuh dari komponen-komponen yang tidak dapat dipisahkan, baik

peningkatannya maupun pemeliharaannya (Sajoto, 1988:57). Peningkatan

Page 24: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

13

kondisi fisik mempunyai tujuan meningkatkan fisik atlet ke kondisi

puncak.

Untuk meningkatkan kondisi fisik ada dua jalan secara metodis,

yaitu peningkatan fisik umum dan peningkatan fisik khusus. Yang

termasuk peningkatan fisik umum adalah: kekuatan, daya tahan,

kecepatan, kelincahan dan kelentukan. Sedangkan yang termasuk

peningkatan fisik khusus adalah stamina, daya ledak, reaksi, koordinasi,

ketepatan dan keseimbangan (Suharno, 1986:35).

Menurut Sajoto (1988: 58) kekuatan adalah “komponen fisik yang

menyangkut masalah kemampuan seseorang atlet pada saat

mempergunakan otot-ototnya, menerima beban dalam waktu kerja

tertentu”. Sedangkan menurut Suharno (1986:35) kekuatan adalah

“kemampuan dari otot untuk dapat mengatasi tatanan atau beban dalam

melakukan aktifitas”.

Kekuatan merupakan komponen yang sangat penting untuk

meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan karena kekuatan

merupakan daya penggerak setiap aktifitas fisik. Di samping itu kekuatan

memegang peranan penting untuk melindungi atlet dari kemungkinan

cedera.

Page 25: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

14

4. Hakekat Daya Ledak Otot Tungkai

Tanaka dalam Arsil, (1999:71) “mengemukakan bahwa daya ledak

sangat berperan dalam usaha-usaha pelolosan final sprint. Beberapa

pendapat yang memberikan pengertian daya ledak adalah kemapuan

menampilkan, mengeluarkan kekuatan secara explosif dengan cepat dan

merupakan perpaduan kekuatan, kecepatan, dan kontraksi otot secara

dinamis dalam waktu yang sangat singkat. Selanjutnya, Herre dalam Arsil,

(1999:71) “menyatakan bahwa daya ledak yaitu kemampuan olahragawan

untuk mengatasi tahanan dengan suatu kecepatan kontraksi tinggi.

Kontraksi tinggi diartikan sebagai kemampuan otot yang kuat dan cepat

dalam berkontraksi.” Pendapat yang senada dari Jansen dalam Arsil,

(1999:72) “mengemukakan daya ledak adalah semua gerakan explosif

yang maksimum secara langsung tergantung pada daya.” Daya otot adalah

hal yang sangat penting untuk menampilkan prestasi yang tinggi. (Wissel,

1996: 15). “Kecepatan dan ledakan otot tungkai mengacu kepada

kecepatan gerakan bukan sekedar berlari dengan cepat. Kondisi ini

sangatlah bersifat spesifik seperti daya ledak saat bertahan, menembak,

rebound dan melakukan perubahan arah dalam tempo waktu yang sangat

singkat.” Tingkat penguasaan keahlian khusus dalam bermain adalah

sesuatu yang perlu dikuasai sepenuhnya oleh atlet, tetapi keahlian akan

terbatas oleh kondisi fisik yang lemah (Brittenham, 1998:1).

Daya ledak merupakan salah satu atribut fisik yang memegang

peranan utama dalam bermain, terutama mengatur seluruh bagian tubuh

Page 26: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

15

dalam posisi siap untuk bergerak dengan cepat. Kecepatan merupakan

suatu keuntungan bila masih mampu untuk melakukannya dengan benar.

Berdasarkan kutipan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa daya

ledak otot tungkai kaki adalah kemampuan otot-otot dalam berkontraksi

untuk menghasilkan suatu kekuatan dalam waktu yang sangat cepat. Otot

tungkai kaki secara anatomi adalah otot yang terletak dari tonjolan pada

paha sampai tumit sebelah luar.

Dalam penelitian ini akan dilihat dan memperhatikan bahwa untuk

gerakan shooting under basket sangat butuh daya ledak, karena saat

melakukan gerakannya memerlukan daya ledak otot tungkai kaki yang

baik.

5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Daya Ledak

Menurut Nossek dalam Arsil, (1999:74) faktor yang

mempengaruhi daya ledak adalah:

“(1) Kekuatan otot menggambarkan kontraksi maksimal yang

dihasilkan oleh otot atau sekelompok otot. Faktor fisiologis yang

mempengaruhi kekuatan kontraksi otot adalah usia, jenis kelamin,

dan suhu otot. Disamping itu, faktor yang mempengaruhi kekuatan

otot sebagai unsur daya ledak adalah jenis serabut otot, las otot

rangka, jumlah cross bridge, sistem metabolisme enersi, sudut

sendi, dan aspek, psikologis, (2) Kecepatan adalah suatu

kemampuan bersyarat untuk menghasilkan gerakan tubuh dalam

keadaan atau waktu yang sesingkat mungkin. Kecepatan diukur

denga satuan jarak dibagi suatu kemampuan untuk menghasilkan

gerakan tubuh dalam waktu yang sesingkat mungkin. Disamping

itu, kecepatan didefinisikan sebagai laju gerak, dapat berlaku untuk

tubuh secara keseluruhan atau bagian tubuh.”

Untuk mengetahui daya ledak otot harus mengandung unsur

kekuatan dan kecepatan serta jarak sebagai dasar pengukuran, maka para

Page 27: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

16

ahli bidang faal dan olahraga mengemukakan instrumen untuk mengukur

daya ledak otot meliputi, (1) Tes untuk anggota gerak bawah (lower

extremity) dan (2) Tes untuk anggota gerak atas (upper extremity).

Menurut Barry dalam Arsil, (1999:79) mengemukakan bentuk tes daya

ledak adalah:” (1) Standing broad jump (long jump), (2) Vertical jump test,

dan (3) Two hand medicine ball put.”

Meskipun bolabasket merupakan permainan tim, namun

penguasaan teknik dasar individual sangatlah penting. Shooting, passing,

dribbling, rebounding, defending, bergerak dengan bola maupun tanpa

bola adalah teknik dasar yang harus dikuasai dan didukung oleh

kemampuan kondisi fisik. Karena itu faktor kondisi fisik sangat

menentukan di dalam permainan bolabasket. Persyaratan untuk melakukan

setiap teknik di atas, adalah kemampuan kondisi fisik seperti kekuatan,

kecepatan, keseimbangan, dan daya ledak.

Daya ledak merupakan salah satu komponen fisik yang memegang

peran utama dalam bermain, terutama mengatur seluruh bagian tubuh

dalam posisi siap untuk bergerak dengan cepat. Kecepatan merupakan

suatau keuntungan jika masih mampu untuk melakukannya dengan benar.

Kecepatan dan ledakan otot tungkai mengacu pada kecepatan gerakan

dalam menampilkan keahlian atau prestasi. Kondisi ini sangatlah bersifat

spesifik seperti ledakan dan kecepatan gerakan kaki saat bertahan, rebound,

shooting, dan melakukan perubahan arah dalam tempo waktu yang sangat

singkat.

Page 28: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

17

Bolabasket merupakan kegiatan dengan kekuatan dan waktu yang

singkat, sehingga pemain menghabiskan energy dalam waktu yang singkat.

Kecepatan dan daya ledak berhubungan erat dengan gerakan-gerakan kaki

yang merupakan pondasi dari semua keahlian dasar dalam bermain. Di sisi

lain, daya ledak sangat berperan dalam pelaksanaan berbagai aspek teknik

secara tiba-tiba. Gerakan bertahan, menyerang, maupun melakukan

antisipasi dari berbagai kemungkinan, menggagalkan halangan lawan

(move off screen) memotong pada ring basket dan menghindar dari

penahanan ketika akan melkukan loncatan menyerang.

Brittenham (1998:4) “menjelaskan bahwa dari tingkat SMU hingga

tingkatan yang lebih tinggi, permainan bolabasket modern membutuhkan

kekuatan-kemampuan untuk membentuk dan mengeluarkan kekuatan

maksimal. Pemain masa kini harus siap kontak.” Para pemain yang sukses

cukup berotot untuk melompat, menembak setelah dicurangi, post up,

bertarung, dan menyiapkan posisi untuk rebound. Kekuatan yang cukup

juga diperlukan untuk pencegahan luka dan sangat penting sebagai

komponen kebugaran. Dari penjelasan Brittenham tersebut dapat diketahui

bahwa kekuatan sangat diperlukan untuk melakukan shooting.

6. Hakekat Koordinasi Mata-Tangan

Koordinasi pada umumnya sering dilakukan pada gerakan-gerakan

keterampilan pada suatu cabang olahraga. Hal ini karena gerakan

keterampilan selalu melibatkan beberapa unsur gerakan untuk kemudian

dirangkaikan menjadi satu pola gerakan tertentu. Disamping tinggi badan

Page 29: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

18

dan kecepatan reaksi, peranan koordinasi mata-tangan juga sangat penting

pada saat melakukan shooting under basket. Karena dengan koordinasi

mata-tangan yang bagus, maka akan menghasilkan shooting yang akurat.

Sajoto (1988: 53) mengurai,”koordinasi adalah kemampuan untuk

menyatukan berbagai system saraf gerak yang terpisah ke dalam gerak

yang efisien.” Kemudian Darwis dan Basa (1992: 118-119)

menjelaskan”koordinasi adaalah kemampuan seseorang untuk merangkai

beberapa unsur gerak menjadi satu gerakan yang selaras dan sesuai dengan

tujuan.” Pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa koordinasi

mata-tangan adalah kemampuan seseorang untuk mengintegrasikan antara

gerak mata saat menerima ransangan dengan gerakan tangan, menjadi satu

pola gerakan tertentu sehingga menghasilkan gerakan yang terkoordinasi,

efektif dan efisien.

a. Jenis-jenis Koordinasi

Koordinasi terdiri atas dua bagian, yaitu: (a) koordinasi otot

intern dan (b) koordinasi otot intra, Syafruddin (1999:62-63).

Koordinasi otot inter adalah koordinasi antar otot-otot yang

bekerjasama dalam melakukan suatu gerakan. Kerjasama yang

dimaksud adalah kerjasama antara otot agonis dan antagonis dalam

suatu proses gerakan yang terapan. Sedangkan pengertian koordinasi

otot intra yaitu koordinasi yang terjadi dalam otot manusia. Bagaimana

suatu rangsangan dikoordinasikan dalam tubuh yang dapat

menimbulkan kontraksi otot, terjadi melalui proses koordinasi inter dan

intra.

Page 30: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

19

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Koordinasi

Menurut Hendri Irawadi (2010: 86) koordinasi seseorang

dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor tersebut antara lain:

1) Daya Pikir

Daya pikir merupakan kemampuan seseorang dalam

menganalisa dan memutuskan tentang tindakan atau gerakan yang

harus ia lakukan, dan bagaimana ia harus melakukanya. Orang

cerdas biasanya berpikir lebih cepat dan lebih tepat.

2) Kecakapan dan Ketelitian

Ketelitian dari indra seperti, mata, telinga, kulit dan lain

sebagainya sangat mempengaruhi system kerja syaraf dan otot

dalam menerima rangsangan dan indera tersebut akan dilakukan.

Semakin baik dari indra syaraf tersebut semakin baik pula respon

dari masing-masing unsur gerak seperti syaraf dan otot yang

bertugas untuk melakukan gerak. Pada akhirnya akan memperbaiki

koordinasi gerak.

3) Pengalaman Motorik

Pengalaman motorik akan mempengaruhi koordinasi gerak.

Hukum latihan mengatakan bahwa gerakan yanag sudah terbiasa

dilakukan akan lebih mudah dilakukan dibandingkan gerakan baru.

Oleh sebab itu semakin terlatih motorik dalam melakukan gerakan-

gerakan tertentu, semakin lebih mudah ia melakukan gerakan

tersebut atau gerakan sejenisnya.

Page 31: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

20

4) Kemampuan Biomotorik

Tingkat perkembangan kemampuan biomotorik seperti:

kekuatan, daya tahan, kelenturan berpengaruh terhadap koordinasi.

Semakin bagus kemampuan kekuatan, daya tahan, dan kelenturan

yang dimiliki, maka biasanya akan semakin baik pula koordinasi

geraknya.

c. Fungsi Koordinasi

Bompa (1999:381) menyatakan bahwa koordinasi sebagai hal

yang penting. Bukan hanya untuk memahirkan dan menyempurnakan

teknik dan taktik, tetapi juga untuk diterapkan dalam keadaan yang

tidak biasa seperti perubahan-perubahan lapangan, perlengkapan dan

peralatan latihan, penerangan, kondisi iklim dan lawan. Dengan kata

lain, koordinasi dibutuhkan dalam orientasi ruang, pada saat atlet

berada dalam situasi dan kondisi tempat yang baru baginya.

Sementara Darwis dan Basa (1992:118-119) menjelaskan

koordinasi berfungsi sebagai berikut:

“(a) mengkoordinasikan beberapa gerak agar menjadi suatu

gerak yang utuh dan serasi, (b) efisien dan efektif dalam

penggunaan tenaga, (c) untuk menghindari terjadinya cedera, (d)

mempercepat berlatih dan menguasai teknik, (e) untuk

memperkaya taktik dalam bertanding, dan (f) kesiapan mental

atlet lebih mantap untuk menghadapi pertandingan.”

d. Koordinasi Gerakan Mata Tangan dalam Shooting Under Basket

Menurut Sajoto (1988:53) mengatakan koordinasi mata-tangan

adalah:

Page 32: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

21

“Gerakan yang terjadi dari informasi yang diintegrasikan ke

dalam gerak anggota badan. Semua gerakan badan harus dapat

dikontrol dengan penglihatan dan harus tepat, sesuai dengan

aturan yang direncanakan dalam pikiran. Memantul-mantulkan

bola, melempar, menendang, dan menghentikannya, semuanya

memerlukan sejumlah input yang dapat dilihat, kemudian input

tersebut diinteraksikan ke dalam gerak morik sebagai output,

agar hasilnya benar-benar terkoordinir secara rapi dan luwes.”

Koordinasi mata-tangan saat melakukan shooting under basket,

dimana mata sebagai alat informasi untuk melihat jalannya bola,

kemudian disampaikan ke syaraf pusat diproses lalu di sampaikan ke

syaraf otot dan tangan pun melakukan gerakan memukul bola.

koordinasi mata-tangan sangat menentukan hasil dari shooting under

basket yaitu tepat tidaknya sasaran dalam mengarahkan bola ke ring

Seseorang yang mempunyai kekuatan otot tungkai yang terlatih dan

koordinasi mata-tangan yang baik, saat malakukan shooting under

basket akan mendapatkan hasil yang memuaskan, karena kedua faktor

ini sangat berpengaruh terhadap hasil shooting under basket.

kedua organ tubuh ini bekerjasama dalam mencapai tujuan

gerak seperti dalam shooting under basket, sehingga ketika koordinasi

mata dan tangan bagus maka persentase masuknya bola ke ring basket

sangat tinggi.

B. Kerangka Konseptual

Daya ledak otot tungkai berperan penting dalam gerakan shooting

underbasket, kondisi ini adalah perkalian antara kekuatan dan kecepatan yang

berlangsung dalam waktu yang sangat singkat. Pada gerakan shooting

Page 33: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

22

underbasket memerlukan daya ledak otot tungkai kaki yang baik untuk

mendapatkan lompatan yang tinggi, semakin tinggi lompatan maka jarak bola

semakin dekat dengan ring, sehingga bola dapat dimasukan dengan mudah.

Kemudian saat seseorang pemain bolabasket melakukan shooting under

basket, koordinasi mata-tangan berpengaruh terhadap kemampuan shooting

under basket tersebut. Karena mata merupakan alat optik yang berfungsi untuk

penglihatan dan tangan merupakan alat gerak bagian atas, kedua organ tubuh

ini bekerjasama dalam mencapai tujuan gerak seperti dalam shooting under

basket, sehingga ketika koordinasi mata dan tangan bagus maka persentase

masuknya bola ke ring basket sangat tinggi.

Dengan demikian daya ledak otot tungkai dan koordinasi mata-tangan

merupakan elemen pendukung utama yang menentukan hasil pada saat

melakukan shooting under basket dasar pemikiran pada penelitian ini adalah

berdasarkan kemampuan daya ledak otot tungkai kaki dan koordinasi mata-

tangan terhadap shooting under basket atlet bolabasket Klub Biru Utama kota

Payakumbuh. Selanjutnya untuk memberikan gambaran secara konseptual

yang lebih jelas tentang kerangka berpikir di atas dapat diperhatikan alur

gambar berikut

Page 34: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

23

Gambar 1: Kerangka Konseptual

C. Hipotesis

Sesuai dengan kajian teori dan kerangka konseptual, maka hipotesis

penelitian ini sebagai berikut:

1. Terdapat hubungan yang berarti antara daya ledak otot tungkai dengan

kemampuan shooting under basket atlet bolabasket klub Biru Utama Kota

Payakumbuh.

2. Terdapat hubungan yang berarti antara koordinasi mata-tangan dengan

kemampuan shooting under basket pada atlet bolabasket klub Biru Utama

Kota Payakumbuh.

3. Terdapat hubungan yang berati antara daya ledak otot tungkai dan

koordinasi mata-tangan dengan kemampuan shooting under basket pada

atlet bolabasket klub Biru Utama Kota Payakumbuh.

Kemampuan Shooting

Under Basket (y)

Daya Ledak

Otot Tungkai (X1)

Koordinasi Mata-

Tangan (X2)

Page 35: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian Korelasional yang ingin melihat

hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Fardi (2010: 23)

mengemukakan bahwa”Penelitian korelasi merupakan penelitian untuk

mengetahui ada tidaknya hubungan antar dua variabel, besar tidaknya

hubungan dua variabel tersebut dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi”.

adapun variabel bebasnya adalah Daya ledak otot tungkai dan Koordinasi

mata – tangan, sedangkan variabel terikatnya adalah shooting under basket.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, maka dalam

penelitian ini peneliti ingin mengetahui hubungan daya ledak otot tungkai dan

koordinasi mata-tangan terhadap kemampuan under basket pada atlet

bolabasket Klub Biru Utama Payakumbuh.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Penelitian ini dilaksanakan di Payakumbuh tepatnya di lapangan

basket Hall PERBASI Kota Payakumbuh.

2. Waktu

Penelitian ini dilaksanakan 3 juni 2012 di lapangan Basket Hall

Parbasi Lundang Kota Payakumbuh

24

Page 36: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

25

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet bolabasket Klub

Bolabasket Biru Utama. Berdasarkan informasi dari pelatih, jumlah atlet

yang dilatih sebanyak 37 orang dengan jumlah atlet putra 23 orang dan

atlet putri sebanyak 14 orang.

2. Sampel

Berdasakan sampel yang dilakukan dengan teknik purposive

sampling, menurut Margono (2003:128) purposive sampling adalah”

pemilihan sekelompok subjek yang didasarkan atas ciri-ciri tertentu yang

diterapkan berdasarkan tujuan penelitian”. Berdasarkan tujuan penelitian

maka peneliti hanya mengambil atlet putra yang berjumlah 23 orang

sebagai sampel karena jenis kelamin sangat membedakan dalam

menentukan hasil penelitian.

D. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi kesalahan istilah dalam penelitian ini, perlu

dijelaskan istilah-istilah dalam penelitian, yaitu:

1. Daya ledak otot tungkai merupakan kemampuan yang dihasilkan secara

explosive dan berlangsung dalam kondisi dinamis. Daya ledak otot terjadi

karena sigmen, otot, sendi, dan susunan saraf pusat. Daya ledak otot

tungkai dapat diperoleh berdasarkan kerja sekelompok otot untuk menahan

beban yang diangkatnya. Daya ledak otot tungkai di ukur melalui tes

Vertical Jump.

Page 37: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

26

2. Koordinasi mata-tangan adalah kemampuan seseorang untuk

mengintegrasikan antara gerak mata saat menerima bola dengan tangan

saat melakukan shooting under basket, menjadi satu pola gerakan tertentu

sehingga menghasilkan gerakan yang terkoordinasi, efektif dan

efisien.Koordinasi mata-tangan diukur menggunakan tes ballwerfen und-

fungen.

3. Shooting under basket adalah tembakan dari posisi bawah keranjang

setelah melakukan dribbling atau mendapat operan. Shooting Under basket

sering digunakan ketika seorang pemain penyerang yang berada di dekat

ring basket menerima sebuah umpan, merebut bola dari rebound, atau

melakukan jump-stop setelah melakukan dribble-drive ke arah ring basket.

Di ukur melalui tes shooting under basket.

E. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer yang

diambil dari tes langsung atlet yang menjadi sampel, data tersebut meliputi

hasil tes vertical jump, ballwerfen und-fungen dan shooting under basket.

Dan data sekunder berupa jumlah atlet dan biodata atlet bolabasket Klub

Biru Utama Kota Payakumbuh.

2. Sumber Data

Sumber data diperoleh dari atlet Klub Bolabasket Biru Utama Kota

Payakumbuh yang terpilih menjadi sampel penelitian ini.

Page 38: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

27

F. Instrumen Penelitian

Adapun instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Tes Daya Ledak Otot Tungkai

Tes daya ledak otot tungkai ditentukan dengan tes kondisi fisik

vertical jump test dengan tujuan melihat kemampuan daya ledak otot

tungkai secara lurus ke atas dengan reliabilitas 0,93 objektivitas

koefisien>90 dan validity test 0,78 (Safrit, 1986:74).

2. Tes Koordinasi Mata-Tangan

Koordinasi mata tangan adalah kemampuan integrasi antara mata

sebagai pemegang fungsi utama dan tangan sebagai pemegang fungsi yang

melakukan suatu gerakan tertentu (Sumosardjono dalam Sari, 2010:15).

Untuk Menentukan ketepatan koordinasi mata-tangan maka dilakukan tes

lempar tangkap kedinding , dengan menghitung banyaknya bola yang

dilempar tepat kedalam lingkaran.

3. Tes Shooting Under Basket

Atlet melakukan shooting under basket dengan waktu selama 30

detik dengan menghitung jumlah bola yang masuk.

G. Prosedur Penelitian

Dalam pengambilan data yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah

sebagai berikut:

1. Langkah persiapan

a. Mengajukan judul kepada dosen penasehat akademik .

Page 39: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

28

b. Setelah judul disetujui oleh dosen penasehat akademik dilanjutkan

kepada ketua jurusan untuk menentukan dosen pembimbing.

c. Konsultasi dengan dosen pembimbing

d. Melakukan seminar proposal penelitian.

e. Mengurus surat izin penelitian dari Dekan fakultas Ilmu Keolahragaan

Negeri Padang.

2. Langkah pelaksanaan

a. Melaksanakan tes terhadap sampel yang telah ditetapkan.

b. Dalam melaksanakan tes dibantu oleh lima orang tenaga pembantu

penelitian.

Tabel. 1 Tenaga Pelaksana

No Nama Tugas

1 Khairul Cahyadi Pelatih

2 Hendra Pengawas

3 Afrisardi Penghitung skor

4 Irfan Dokumentasi

5 Dwi anton Pencatat skor

c. Menyiapkan alat serta perlengkapan untuk melakukan tes daya ledak

otot tungkai, koordinasi mata-tangan dan Shooting Under basket.

Tabel. 2 Alat-alat yang diperlukan

No Alat Jumlah

1 Blangko Tes 3 lembar

2 Alat Tulis 1 buah

3 Meteran 1 buah

4 Papan Skala 1 buah

5 kapur tulis 1 buah

6 Bola basket 5 buah

7 Tali / Pita 3 gulung

8 Timbangan 1 buah

Page 40: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

29

9 Bola tenis 1 buah

d. Mengambil data langsung ke Holl PERBASI Kota Payakumbuh.

Tabel 3. Format Isian Data

No Nama

Daya Ledak Otot Tungkai Koordinasi Mata-

tangan 15 dtk

Shooting Under

Basket 30 dtk Berat

Badan

Tinggi

raihan

Tinggi

lompatan

1

….

23

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui

tes vertical jump, koordinasi mata-tangan dan tes shooting under basket.

H. Teknik Pengumpulan Data

Berhubung data yang diperlukan dalam penelitian ini merupakan data

primer, maka pengambilan data dilakukan dengan cara melaksanakan tes

Vertical Jump untuk tes daya ledak otot tungkai, tes koordinasi mata – tangan

dan tes Shooting Under Basket.

1. Tes Daya Ledak Tungkai

Tes daya ledak otot tungkai ditentukan dengan tes kondisi fisik

vertical jump test dengan tujuan melihat kemampuan daya ledak otot

tungkai secara lurus ke atas dengan reliabilitas 0,93 objektivitas

koefisien>90 dan validity test 0,78 (Safrit, 1986:74).

a. Peralatan

1) Papan meteran

2) Serbuk kapur

3) Dinding

4) Alat tulis

Page 41: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

30

5) Blangko penilaian

6) Timbangan berat badan

Gambar 2. Pelaksanaan Vertical Jump Test

Sumber: Sujono (1998)

b. Pelaksanaan

(1) Sampel menuju tes vertical jump dengan terlebih dahulu ujung jari

diberi serbuk kapur, (2) Sampel tegak lurus menyamping tembok

(dribbling) dengan tumit diangakat, kemudian tangan yang ujung-

ujung jari telah diberi serbuk kapur meraih setinggi-tingginya pada

dinding yang telah ditempeli papan meteran, sehingga dapat dilihat

dengan jelas tinggi raihan pada papan meteran tersebut, (3) Kemudian,

sampel mengambil ancang-ancang dengan menekuk lutut

(merendahkan badan), (4) Setelah itu, loncatan lurus ke atas setinggi-

tingginya dengan tangan yang ujung jari telah diberi serbuk kapur pada

saat meluruskan tangan sampai menyentuh papan meteran yang

ditempelkan pada dinding tersebut, (5) Sampel diberi kesempatan

untuk melakukan lompatan sebanyak tiga kali, hasil lompatan tertinggi

akan dijadikan data, (6) Setiap sampel diukur sesuai dengan prosedur

di atas. Score diambil berdasarkan perbedaan jarak antara dua tanda

Page 42: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

31

(raihan dengan lompatan), dan (7) daya ledak Otot tungaki dihitung

berdasarkan unit formula (kg-m/sec) dengan rumus:

P = (√4,9 (weigth) . √D*)

Keterangan:

P = Daya Ledak (Power)

D* = Beda Raihan dan Lompatan

Sumber: Fox, (1993:658)

2. Tes Koordinasi Mata-Tangan

Untuk mengukur koordinasi mata tangan digunakan tes ballwerfen

und. Fungen, dengan validitas 0,79 dan reliabelitas 0,78. Ketentuan tes

adalah sebagai berikut:

a. Peralatan yang dibutuhkan:

1. Blangko tes

2. Pluit

3. Alat tulis

4. Bola basket

5. Stop watch

b. Prosedur pelaksanaan tes:

1. Testee berdiri tegak lurus terhadap dinding sasaran dengan jarak

yang telah ditentukan sesuai gambar, dengan tangan memegang

bola.

2. Setelah ada aba-aba peserta melakukan lemparan kediding sasaran,

kemudian menangkapnya kembali setelah bola memantul.

Page 43: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

32

3. Lemparan dilakukan dalam waktu 15 detik.

4. Saat melakukan lemparan, bola tidak boleh keluar dari daerah

sasaran, jika terjadi maka dinyatakan gagal.

5. Penilaian dilakukan dengan menghitung banyaknya jumlah bola

yang mampu dilempar selama 15 detik.

6. Setiap testee diberikan tiga kali kesempatan tes dengan mengambil

nilai terbaik.

Gambar 2. daerah tes kemampuan koordinasi mata tangan

Sumber: Marjohan dalam Rafel, (2011:34-35)

3. Tes Shooting Under Basket

Atlet melakukan shooting under basket dengan waktu selama 30

detik dengan menghitung jumlah bola yang masuk.

Page 44: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

33

a. Peralatan

1) Lapangan Bolabasket

2) Bolabasket

3) Stop wacth

4) Ring basket

5) Alat tulis

6) Blangko penilaian

7) Pluit

b. Pelaksanaan:

1) Sampel berdiri di daerah yang telah ditentukan, yaitu di bawah ring

sambil memegang bola yang mana posisinya boleh dipilih kiri atau

kanan ring.

2) Setelah aba-aba sampel melakukan shooting under basket selama

60 detik tanpa berhenti.

3) Sampel melakukan shooting kemudian melakukan rebound

kemudian melakukan shooting kembali dan begitu seterusnya, saat

melakukan shooting under basket harus dengan melompat karena

jika tidak melompat maka shooting dianggap gagal.

4) Setelah sampel selesai melakukan shooting maka yang dihitung

adalah jumlah shooting yang masuk, dan

Page 45: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

34

5) Sampel melakukan shooting hanya satu kali perlakuan.

Gambar 4. Shooting Under Basket

I. Teknik Analisis Data

1. Uji Normalitas

Pengujian ini dimaksud untuk memeriksa apakah data berdistribusi

normal atau tidak. Uji normalitas yang bertujuan untuk mengetahui

kelompok sampel berasal dari data berdistribusi normal atau tidak, dan

untuk menguji normalitas dilakukan uji lilifort (Fardi, 2010: 14).

2. Uji Korelasi

Page 46: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

35

Untuk mencari korelasi peneliti menggunakan rumus product

moment dari person yang dikemukakan oleh Adnan (2005:20) sebagai

berikut:

})(.}{)(.{

))((

2222 YYNXXN

YXXYNrxy

Keterangan:

rxy = Koofesien korelasi antara gejala x dan y

xy = Jumlah produk x dan y

X = Nilai variabel x

Y = Nilai variabel y

X = Jumlah data x

Y = Jumlah data y

X2 = Jumlah variabel x yang dikuadratkan

Y2 = Jumlah variabel y yang dikuadratkan

N = Jumlah responden

3. Nilai Korelasi Ganda

Untuk mencari hubungan unsur daya ledak otot tungkai, koordinasi

mata-tangan terhadap kemampuan shooting under basket, dapat

menggunakan rumus korelasi ganda R dari dari (Fardi, 2010: 30) sebagai

berikut:

Ry.1.2 =12

2

1221

22

1

22.1.

r

rrryryr yy

Keterangan:

ry1 = Koefesien korelasi antara Y dan X1

ry2 = Koefesien korelasi antara Y dan X2

r12 = Koefesien korelasi antara X1 dan X2 Terhadap Y

Page 47: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskriptif Data

Data dalam penelitian ini terdiri dari: kemampuan Shooting under

basket (Y) sebagai varibel terikat, daya ledak otot tungkai (X1) dan koordinasi

mata-tangan (X2) sebagai variabel bebas. Untuk masing-masing tabel di

bawah ini akan disajikan nilai rata-rata, median, modus, distribusi frekuensi,

serta histogram dari setiap variabel.

1. Daya Ledak Otot Tungkai (X1)

Daya ledak otot tungkai di ukur melalui Vertical Jump terhadap

sampel 23 orang, dari pengukuran tersebut diperoleh skor maksimum =

136.26 dan skor minimum = 84.35. disamping itu diperoleh nilai mean

(rata-rata) = 106.66, median = 106.31, dan Standar Deviasi = 13.314.

Dengan demikian data berdistribusi normal, karena selisih nilai antara nilai

mean (rata-rata) dengan nilai median tidak lebih dari satu standar deviasi .

Agar lebih jelasnya data tes dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Daya Ledak Otot Tungkai (X1)

No Kelas Interval

Frekuensi

Absolut (Fa) Relatif (%)

1 84.35 – 93.00 5 22 %

2 93.01 – 101.66 4 17 %

3 101.67 – 110.32 4 17 %

4 110.33 – 118.98 6 26 %

5 118.99 – 127.64 3 13 %

6 127.65 – 136.30 1 5 %

Jumlah 23 100 %

36

Page 48: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

37

Berdasarkan perhitungan yang tertera pada tabel di atas dari 23

orang sampel, 5 orang (22%) memiliki daya ledak otot tungkai berkisar

antara 84.35 – 93.00, 4 orang (17%) memiliki daya ledak otot tungkai

berkisar antara 93.01 – 101.66, 4 orang (17%) memiliki daya ledak otot

tungkai berkisar antara 101.67 – 110.32, 6 orang (26%) memiliki daya

ledak otot tungkai berkisar antara 110.33 – 118.98, 3 orang (13%)

memiliki daya ledak otot tungkai berkisar antara 118.99 – 127.64, 1 orang

(5%) memiliki daya ledak otot tungkai berkisar antara 127.65 – 136.30.

Untuk lebih jelasnya, distribusi frekuensi kelentukan pinggang juga dapat

di lihat pada histogram di bawah ini:

Gambar 5. Histogram Daya Ledak Otot Tungkai (X1)

2. Koordinasi Mata – Tangan (X2)

Berdasarkan hasil tes Koordinasi mata – tangan, diperoleh skor

maksimum adalah 15 dan skor minimum 7. Disamping itu diperoleh nilai

mean (rata-rata) = 10.43, median = 10, modus = 10 dan Standar Deviasi =

Page 49: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

38

2.483. Dengan demikian data berdistribusi normal. Karena selisih nilai

antara nilai mean (rata-rata) dengan nilai median tidak lebih dari satu

standar deviasi. Agar lebih jelasnya deskripsi data Koordinasi mata –

tangan dapat di lihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Koordinasi mata – tangan (X2)

No Kelas Interval

Frekuensi

Absolut (Fa) Relatif (%)

1 7 – 8.6 6 26.1%

2 8.7 – 10.3 7 30.4%

3 10.4 – 12 5 21.7%

4 12.1 – 13.7 2 8.7%

5 13.8 – 15.4 3 13.1%

Jumlah 23 100%

Berdasarkan perhitungan yang tertera pada tabel di atas dari 23

orang sampel, 6 orang (26.1%) memiliki koordinasi mata – tangan berkisar

antara 7 – 8.6, 7 orang (30.4%) memiliki koordinasi mata – tangan antara

8.7 – 10.3, 5 orang (21.7%) memiliki koordinasi mata – tangan berkisar

antara 10.4 – 12, 2 orang (8.7%) memiliki koordinasi mata – tangan

berkisar antara 12.1 – 13.7 dan 3 orang (13.1%) memiliki koordinasi

mata – tangan berkisar antara 13.8 – 15.4. Dari tabel di atas dapat dilihat

persentase data koordinasi mata – tangan tertinggi terdapat pada kelas

interval ketiga. Sedangkan persentase data terendah terdapat pada kelas

interval ke empat. Untuk lebih jelasnya, distribusi frekuensi Koordinasi

mata-tangan juga dapat di lihat pada histogram di bawah ini:

Page 50: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

39

Gambar 6: Histogram Koordinasi Mata-Tangan (X2)

3. Keterampilan Kemampuan Shooting Under Basket (Y)

Berdasarkan hasil tes Kemampuan Shooting under basket dari 23

orang sampel, diperoleh skor maksimum = 10 dan skor minimum = 9.

Disamping itu diperoleh nilai mean (rata-rata) = 12.61, median = 13, dan

modus = 10 dan Standar Deviasi = 2.126. dengan demikian data

berdistribusi normal, karena selisih antara nilai mean (rata-rata) dengan

nilai median tidak lebih dari satu standar deviasi. Agar lebih jelasnya hasil

kemampuan Shooting under basket dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 6. Distribusi Frekuensi Kemampuan Shooting Under basket (Y)

No Kelas Interval

Frekuensi

Absolut (Fi) Relatif (%)

1 9 – 10.4 5 22%

2 10.5 – 11.9 3 13%

3 12.0 – 13.4 7 31%

4 13.5 – 14.9 2 8%

5 15.0 – 16.4 6 26%

Jumlah 23 100%

Page 51: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

40

Berdasarkan perhitungan yang tertera pada tabel di atas dari 23

orang sampel, 5 orang (22%) memiliki kemampuan shooting under basket

berkisar antara 9 – 10.4, 3 orang (13%) memiliki kemampuan shooting

under basket berkisar antara 10.5 – 11.9, 7 orang (31%) memiliki

kemampuan shooting under basket berkisar antara 12.0 – 13.4, 2 orang

(8%) memiliki kemampuan shooting under basket berkisar antara 13.5 –

14.9, dan 6 orang (26%) memiliki kemampuan shooting under basket

berkisar antara 15.0 – 16.4. Dari tabel di atas dapat dilihat persentase data

kemampuan shooting under basket tertinggi terdapat pada kelas interval

ketiga. Sedangkan persentase data terendah terdapat pada kelas interval

keempat. Untuk lebih jelasnya, distribusi frekuensi kemampuan shooting

under basket juga dapat di lihat pada histogram di bawah ini:

Gambar 7: Histogram Kemampuan Shooting Under Basket (Y)

Page 52: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

41

B. Pengujian Persyaratan Analisis

Uji Normalitas

Pengujian normalitas masing-masing distribusi frekuensi dilakukan

dengan uji liliefors. Hasil pengujian normalitas distribusi skor Daya ledak otot

tungkai (X1), Koordinasi mata – tangan (X2) dan Kemampuan Shooting under

basket dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 7. Rangkuman uji normalitas sebaran data dengan uji lilliefors

No Variabel N Lo Ltab Distribusi

1 Daya ledak otot tungkai (X1) 23 0.0791 0,1730 Normal

2 Koordinasi mata – tangan (X2) 23 0.0754 0,1730 Normal

3 Kemampuan Shooting under

basket (Y)

23 0.0807 0,1730 Normal

Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil pengujian untuk Daya ledak

otot tungkai (X1), skor Lo = 0,0791 dengan n = 23, sedangkan Ltab pada taraf

pengujian signifikan α = 0,05 diperoleh 0,1730 yang lebih besar dari Lo

sehingga dapat disimpulkan bahwa skor yang diperoleh dari Daya ledak otot

tungkai berdistribusi normal. (Lampiran 3: 61)

Selanjutnya hasil tes Koordinasi mata – tangan (X2), skor Lo = 0,0754

dengan n = 23, sedangkan Ltab pada taraf pengujian signifikan α = 0,05

diperoleh 0,1730 yang lebih besar dari Lo sehingga dapat disimpulkan bahwa

skor yang diperoleh dari Koordinasi mata – tangan berdistribusi normal.

(Lampiran 4: 62 )

Kemudian diperoleh hasil Kemampuan Shooting under basket (Y),

skor Lo = 0,0807 dengan n = 23, sedangkan Ltab pada taraf pengujian

signifikan α = 0,05 diperoleh 0,1730 yang lebih besar dari Lo sehingga

Page 53: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

42

disimpulkan skor yang diperoleh dari Kemampuan Shooting under basket

berdistribusi normal. (Lampiran 5: 63)

Berdasarkan uraian di atas ternyata semua variabel X1, X2 dan Y

datanya tersebar secara normal, karena masing-masing variabel skor Lo nya

kecil dari pada Ltab pada taraf pengujian signifikan α = 0,05. Hal ini berarti

bahwa data masing-masing variabel penelitian ini normal.

C. Pengujian Hipotesis

1. Hipotesis Satu

Hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini adalah Daya

Ledak otot tungkai (X1) terhadap Kemampuan Shooting Under Basket (Y).

Untuk mengetahui kontribusi ini pertama sekali dilakukan analisis korelasi

sederhana. Rangkuman hasil perhitungan dapat dilihat pada table berikut

ini:

Tabel 8. Rangkuman hasil Analisis Korelasi Daya Ledak Otot

Tungkai (X1) terhadap Kemampuan Shooting Under Basket

(Y) pada Atlet Bolabasket Klub Biru Utama

Korelasi

Koefisien

korelasi

(r)

Koefisien

Determinasi

(r2

hitung)

Taraf

Signifikan

α = 0,05

Kesimpulan

Daya Ledak Otot

Tungkai Terhadap

Kemampuan

Shooting Under

Basket

0,638

0,407

0,526 Signifikan

Hasil perhitungan pada tabel di atas menunjukkan bahwa koefisien

korelasi antara Daya ledak otot tungkai terhadap Kemampuan Shooting

Under basket adalah positif, hal ini terlihat bahwa dari analisis statistik

Page 54: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

43

yang dilakukan diperoleh r hitung sebesar 0,638 dan r tabel dalam taraf α =

0,05 sebesar 0.526 dengan demikian r hitung > r tabel. Ini berarti terdapat

hubungan yang berarti (signifikan) antara daya Ledak otot tungkai dengan

Kemampuan Shooting Under basket, dalam hal ini hipotesis diterima.

(Lampiran 7: 65)

2. Hipotesis Dua

Hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini adalah

Koordinasi mata – tangan (X2) terhadap Kemampuan Shooting Under

Basket (Y). Untuk mengetahui kontribusi tersebut, pertama sekali

dilakukan analisis korelasi sederhana. Rangkuman hasil penghitungan

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 9. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Koordinasi mata –

tangan (X2) Terhadap Kemampuan Shooting under basket

(Y) pada Atlet Bolabasket Biru Utama

Korelasi

Koefisien

korelasi

(r)

Koefisien

Determinasi

(r2

hitung)

Taraf

Signifikan

α = 0,05

Kesimpulan

Koordinasi

Mata-tangan

terhadap

Kemampuan

Shooting Under

Basket

0,542

0,293

0,526 Signifikan

Hasil perhitungan pada tabel di atas menunjukan bahwa koefisien

korelasi antara Koordinasi mata – tangan terhadap Kemampuan Shooting

under basket adalah positif. Hal ini terlihat bahwa dari analisis statistik

yang dilakukan diperoleh r hitung sebesar 0,542 dan r tabel dalam taraf α =

0,05 sebesar 0,526 dengan demikian r hitung > r tabel. Ini berarti terdapat

Page 55: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

44

hubungan yang berarti (signifikan) antara Koordinasi mata – tangan

dengan Kemampuan Shooting under basket, dalam hal ini hipotesis

diterima.

3. Hipotesis Tiga

Hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian ini adalah Daya

Ledak Otot Tungkai (X1) dan Koordinasi Mata – tangan (X2) secara

bersama-sama terhadap Kemampuan Shooting Under Basket (Y). Untuk

mengetahui kontribusi tersebut akan dilakukan dengan analisis korelasi

ganda. Rangkuman hasil penghitungan analisis koefisien korelasi dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 10. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Ganda Daya Ledak otot

Tungkai (X1) dan Koordinasi Mata – tangan (X2) secara

bersama-sama terhadap Kemampuan Shooting Under Basket

(Y) pada Atlet Bolabasket Biru Utama

Korelasi

Koefisien

Korelasi

(R)

Koefisien

Determina

si

(R2

hitung)

Taraf

Signifikan

α = 0,05

F

Hitung

F

Tabel Simpulan

Daya ledak

otot tungkai

dan Koordinasi

mata-tangan

terhadap

Kemampuan

Shooting under

basket

0,734 0,538 0,526 11,662 3.44 Signifikan

Berdasarkan tabel diatas, ternyata Fhitung (11,662) > (Ftabel (3,44)

maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat hubungan yang

signifikan antara X1 dan X2 secara bersama-sama dengan Y.

Page 56: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

45

Hasil perhitungan tabel diatas menunjukan bahwa analisis korelasi

ganda antara Daya Ledak Otot tungkai dan Koordinasi Mata – tangan

Tungkai secara bersama-sama terhadap Kemampuan Shooting Under

Basket adalah positif. Hal ini terlihat bahwa dari analisis statistik yang

dilakukan diperoleh r hitung sebesar 0,734 dan r tabel dalam taraf α = 0,05

sebesar 0,526, dengan demikian r hitung > r tabel. Ini berarti terdapat hubungan

yang berarti (signifikan) antara Daya Ledak Otot Tungkai dan Koordinasi

Mata – tangan secara bersama-sama terhadap Kemampuan Shooting

Under Basket.

D. Pembahasan

Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari hubungan antara daya

ledak otot tungkai dan koordinasi mata – tangan terhadap kemampuan

shooting under basket dirancang dengan menggunakan metodelogi

korelasional. Biomotor ability seperti daya ledak otot tungkai dan koordinasi

mata – tangan digunakan sebagai independent variabel untuk mengkaji tentang

hubungannya terhadap kemampuan shooting under basket sebagai dependent

variabel. Berdasarkan hasil tes terhadap daya ledak otot tungkai dan

koordinasi mata – tangan maka jumlah beban latihan dari masing – masing

sampel terhadap kemampuan shooting under basket dapat ditentukan.

1. Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai terhadap Kemampuan Shooting

Under Basket Atlet Bolabasket Biru Utama

Dari hasil analisis deskriptif data dengan perhitungan kolerasi

antara daya ledak otot tungkai (X1) dengan kemampuan shooting under

basket (Y) menggunakan rumus kolerasi product moment. Kriteria

Page 57: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

46

pengujian jika r hitung > rtabel, maka terdapat hubungan yang signifikan dan

sebaliknya (sudjana 1992: 369). Dari hasil perhitungan kolerasi antara

daya ledak otot tungkai dengan kemampuan shooting under basket

diperoleh rhitung 0,638 sedangkan rtabel pada taraf signifikan α = 0,05 yaitu

0,526. Berarti dalam hal ini tingkat hubungan semakin baik daya ledak

otot tungkai seseorang maka semakin baik pula kemampuan shooting

under basket dalam bermain bolabasket.

Dari hasil analisis di atas dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat

hubungan yang signifikan antara daya ledak otot tungkai dengan

Kemampuan shooting under basket. Daya ledak otot tungkai yang dimiliki

sampel juga akan lebih baik dengan adanya latihan sehingga dengan

proses latihan diharapkan daya ledak otot tungkai semakin meningkat dan

memberi pengaruh yang besar terhadap kemampuan Shooting under

basket.

Daya ledak otot tungkai merupakan komponen utama yang paling

menunjang terhadap kemampuan shooting under basket. Untuk bisa

mendapatkan kemampuan shooting under basket yang baik dibutuhkan

kemampuan melompat yang tinggi agar tidak bisa diblok/dihalangi oleh

lawan. Untuk bisa melompat dengan tinggi seorang pemain bolabasket

memerlukan daya ledak otot tungkai untuk menunjang terhadap

kemampuan shooting under basket. Demikian dapat diasumsikan bahwa

daya ledak otot tungkai dapat meningkatkan kempuan shooting under

basket.

Page 58: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

47

Pada shooting under basket, ketinggian lompatan sangat

dibutuhkankarena pada shooting under basket tembakan dilakukan setelah

melompat,dan bukannya menembak bersamaan dengan lompatan. Karena

kita melakukan lompatan terlebih dahulu,maka otot-otot tungkai bagian

bawah harus bisa memompakan tenaga lebih besar. Dengan daya ledak

otot tungkai yang bagus,seorang pemain bola basket akan lebih mudah

melakukan shooting under basket. Sebaliknya, seorang pemain bola basket

akan kesulitan dalam melakukan shooting under basket apabila tidak

memiliki daya ledak otot tungkai yang baik.

2. Hubungan Koordinasi Mata-tangan terhadap Kemampuan Shooting

Under Basket Atlet Bolabasket Biru Utama

Dari hasil analisis deskriptif data dengan perhitungan kolerasi

antara koordinasi mata – tangan (X2) dengan kemampuan shooting under

basket (Y) menggunakan rumus kolerasi product moment. Kriteria

pengujian jika r hitung > rtabel, maka terdapat hubungan yang signifikan dan

sebaliknya (Sudjana 1992: 369). Dari hasil perhitungan kolerasi antara

koordinasi mata – tangan dengan kemampuan shooting under basket

diperoleh rhitung 0,542 sedangkan rtabel pada taraf signifikan α = 0,05 yaitu

0,526. Berarti dalam hal ini tingkat hubungan semakin baik koordinasi

mata – tangan seseorang maka semakin baik pula kemampuan shooting

under basket dalam bermain bolabasket.

Dari hasil analisis di atas dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat

hubungan yang signifikan antara koordinasi mata-tangan dengan

Page 59: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

48

Kemampuan shooting under basket. Koordinasi Mata-tangan yang dimiliki

sampel juga akan lebih baik dengan adanya latihan sehingga dengan

proses latihan diharapkan Koordinasi Mata-tangan semakin meningkat dan

memberikan sumbangan besar terhadap kemampuan Shooting under

basket.

Koordinasi mata-tangan merupakan biomotor ability yang

diperlukan dalam melakukan shooting under basket, koordinasi mata-

tangan merupakan salah satu variabel yang menunjang kemampuan

shooting under basket seorang atlet. Shooting under basket sangat berguna

sekali bagi seorang pemain bolabasket untuk menghadapi lawan yang

tinggi dalam usaha untuk menghindari blok sehingga dapat menciptakan

peluang untuk menghasilkan poin. Dengan demikian koordinasi mata-

tangan diasumsikan dapat meningkatkan kemampuan shooting under

basket.

Koordinasi sangat dibutuhkan oleh seluruh cabang olahraga, co-

ordination is the ability to control the movement of the body in co-

operation with the body’s sensory function e.g catching a ball (wikipedia,

2009). Koordinasi adalah kemampuan untuk mengontrol pergerakan tubuh

dalam bekerja sama dengan fungsi sensor tubuh lainnya seperti pada saat

menangkap bola. Gerakan-gerakan shooting under basket memerlukan

koordinasi antara mata yang melihat sasaran dan tangan yang melakukan

tembakan. Pemain selalu dituntut untuk mengintegrasikan berbagai macam

gerakan ke dalam satu rangkaian yang utuh dan selaras. Untuk melakukan

teknik shooting under basket secara sempurna diperlukan kemampuan

koordinasi mata-tangan yang baik.

Page 60: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

49

3. Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dan Koordinasi mata-tangan

secara bersama-sama terhadap Kemampuan Shooting Under Basket

Atlet Bolabasket Biru Utama

Untuk mengetahui hubungan dari dua variabel atau lebih

digunakan rumus korelasi ganda. Kriteria pengujian jika r hitung > rtabel,

maka terdapat hubungan yang signifikan dan sebaliknya (Sudjana 1992:

369). Hasil perhitungan R (korelasi berganda) secara bersama-sama

tingkat hubungan daya ledak otot tungkai (X1) dan koordinasi mata-

tangan (X2) Terhadap kemampuan shooting under basket (Y) sebesar

0,734 sedangkan Rtabel 0,526. Ini berarti terdapat hubungan yang

signifikan antara daya ledak otot tungkai dan koordinasi mata-tangan

secara bersama-sama terhadap kemampuan shooting under basket atlet

klub Biru Utama.

Dilihat dari analisis data yang dilakukan maka daya ledak otot

tungkai dan koordinasi mata-tangan terhadap kemampuan Shooting under

basket juga terdapat hubungan yang signifikan, karena dengan adanya

latihan yang dilakukan sampel sehingga daya ledak otot tungkai semakin

tinggi dan koordinasi mata-tangan semakin bagus. Kemampuan Shooting

under basket tergantung pada daya ledak otot tungkai dan koordinasi

mata-tangan, semakin cepat daya ledak otot tungkai maka semakin bagus

kemampuan shooting under basket, begitu juga dengan koordinasi mata-

tangan, semakin bagus tingkat koordinasi mata-tangan yang dimiliki

semakin bagus pula kemampuan shooting under basket.

Page 61: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

50

Sehubungan dengan hal itu, tentu agar mencapai shooting yang

baik, selain melatih kemampuan daya ledak otot tungkai dan kordinasi

mata-tangan seorang pemain bolabasket juga harus memperhatikan

melatih faktor-faktor lain yang mempengaruhi dan memberikan

berkontribusi 100% terhadap kemampuan shooting under basket seperti:

tingkat kecerdasan, atlet yang memiliki tingkat kecerdasan tinggi cendrung

lebih cepat memahami dan menguasai konsep-konsep yang diberikan

pelatih, jika dibandingkan dengan atlet yang rendah tingkat kecerdasanya.

Menurut Syafrudin (2011: 214) atlet yang tinggi tingkat kemampuan

intelegensinya biasanya cendrung lebih cepat bertindak, berbuat untuk

melakukan sesuatu yang menguntungkan dirinya dan timnya dalam suatu

pertandingan.

Mental juga merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan

saat melakukan shooting, karena baik buruknya mental juga akan

memepengarui hasil shooting yang dilakukan oleh pemain. Selain itu yang

perlu diperhatikan juga yaitu keadaan sarana dan prasarana untuk latihan.

Karena dengan keadaan lapangan yang baik serta perlengkapan dan

peralatan latihan yang lengkap, tentu akan memudahkan seorang pemain

untuk melatih kemampuan shootingnya agar lebih baik, apalagi diikuti

dengan program latihan yang diberikan pelatih sangat baik, terarah,

kontiniu serta sesuai dengan kebutuhan seorang pemain . Karena program

latihan juga dapat memberikan kontribusi terhadap kemampuann shooting

under basket seorang pemain bolabasket.

Page 62: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

51

Berdasarkan dari berbagai pendapat di atas, jelas sekali

bahwasannya untuk mencapai tingkat kemampuan Shooting under basket

yang lebih baik, pemain bolabasket hendaknya juga memperhatikan

faktor-faktor tersebut.

Page 63: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab terdahulu

dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil yang peroleh dari Daya Ledak Otot Tungkai memiliki hubungan

yang signifikan terhadap Kemampuan Shooting Under Basket, ini ditandai

dengan hasil yang diperoleh yaitu rhitung 0,638 > rtabel 0,526.

2. Hasil yang peroleh dari Koordinasi Mata-Tangan memiliki hubungan

yang signifikan terhadap Kemampuan Shooting Under Basket, ini ditandai

dengan hasil yang diperoleh yaitu rhitung 0,542 > rtabel 0,526.

3. Terdapat hubungan yang signifikan secara bersama-sama antara Daya

Ledak Otot Tungkai dan Koordinasi Mata-Tangan terhadap Kemampuan

Shooting Under Basket. Diperoleh Rhitung 0,734 > Rtabel 0,526.

B. Saran

Berdasarkan pada kesimpulan di atas, maka peneliti dapat memberikan

saran-saran yang dapat membantu menguatasi masalah yang ditemui dalam

pelaksanaan Shooting Under Basket, yaitu:

1. Bagi pelatih pada umumnya dan khususnya atlet bolabasket Biru Utama

disarankan untuk melatih unsur Daya Ledak Otot Tungkai dan Koordinasi

Mata-tangan dengan cara melatih otot-otot yang dominan dalam Shooting

under basket.

54

Page 64: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

55

2. Bagi atlet pada umunya dan khususnya atlet bolabasket Biru Utama

disarankan dapat meningkatkan kemampuan shooting under basket

dengan cara melakukan latihan secara sistematis dan berkesinambungan.

3. Bagi peneliti yang ingin melanjutkan penelitian ini agar dapat menjadikan

penelitian ini sebagai bahan informasi dan meneliti dengan jumlah

populasi atau sampel yang lebih besar serta di daerah yang berbeda.

Page 65: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

56

DAFTAR PUSTAKA

Arsil. 1999. Pembinaan Kondisi Fisik. Padang: Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Padang.

Basirun. 2006. Kontribusi Daya Ledak Otot Tungkai dan Kelenturan terhadap

Prestasi Lompat Tinggi di SMA Negeri 1 Matur. Tesis. Padang: Program

Paska Sarjana.

Brittenham, Greg. 1998. Bola Basket: Panduan Lengkap. Jakarta: Rajagrafindo

Persada.

Fardi, Adnan. 1999. Bola Basket Dasar. Padang: Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Padang.

Fardi, Adnan. (2008). Hand Out Statistik Dasar. Padang: UNP Press.

_________. (2010). Hand Out Statistik Lanjutan. Padang: UNP Press.

Harsuki, (2003). Perkembangan Olahraga Terkini, kajian para pakar. Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada.

Irawadi, Hendri. 2010. Kondisi Fisik dan Pengukurannya. FIK.-UNP Padang

Kiram, Yanuar (1999). Belajar Motorik. Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas

Negeri Padang.

Kosasih, Danny. 2008. Fundamental Basketball: First Step To Win. Semarang:

Karangturi Media.

Margono. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Oliver, Jon. 2007. Dasar-dasar Bola Basket. Bandung: Pakar Raya.

Sodikoen. 1991. Pembinaan Prestasi Bola Basket di PGSD. Jakarta: P2TK Dirjen

Dikti Depdikbud.

Sajoto, Mochamad. 1988. Pembinaan kondisi fisik dalam olahraga. Jakarta:

Erlangga

Syafruddin. (1999). Dasar-dasar Kepelatihan Olahraga. Padang: FIK UNP

. 1999. Pengantar Ilmu Melatih. FPOK IKIP Padang

. 2011. Ilmu Kepalatihan Olahraga. Padang: FIK UNP

56

Page 66: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

57

Sudjana.( 1992). Metode statistic. Bandung: Tarsito, Bandung

Sari, RM. (2010). Kontribusi Koordinasi Mata Tangan Terhadap Keterampilan

Smash Cabang Olahraga Tenis Meja Atlet POPDA kota Bukit Tinggi.

Tomoliyus. 2001. Pendekatan Keterampilan Teknik dalam Pembelajaran

Bolabasket. Jakarta: Direktorat Jendral Olahraga.

UURI/No III/. 2005. Tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Yogyakarta:

Pustaka Yustisia.

Wissel, Hal. Bolabasket: Langkah Untuk Sukses/ oleh Hal Wissel; penerjemah,

Bagus P. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1996.

57

Page 67: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

58

Lampiran 1

Data Mentah Penelitian

No Nama BB

(kg)

Tinggi

Raihan

(m)

Tinggi

Lompatan

(m)

Jump

Reach

Score (D)

Daya Ledak

Otot Tungkai

(Kg-M/S)

1 Viko Adrian 79 2.10 2.54 0.44 116.00

2 Surya Ramadonal 62 2.30 2.73 0.43 90.00

3 Fernanda 69 2.30 2.83 0.53 111.19

4 Akbar 59 2.18 2.65 0.47 89.54

5 Guntur Afriadi 83 2.30 2.65 0.35 108.70

6 Rifki Davis 91 2.40 2.80 0.40 127.40

7 Ipang 69 2.28 2.83 0.55 113.27

8 Afrizal 65 2.22 2.84 0.62 113.29

9 Ahmad Danu 62 2.25 2.85 0.60 106.31

10 Riko 58 2.18 2.70 0.52 92.58

11 M. Fadli 68 2.22 2.82 0.60 116.60

12 Boby 66 2.15 2.63 0.48 101.22

13 Ihsan 67 2.25 2.72 0.47 101.68

14 Ade Purwanto 73 2.35 2.90 0.55 119.84

15 Jefriyanto 85 2.20 2.63 0.43 123.38

16 Rusdi 68 2.13 2.58 0.45 100.97

17 M. Panuntun 55 2.22 2.70 0.48 84.35

18 Hariko Sumbu 83 2.32 2.87 0.55 136.26

19 Rantos 66 2.23 2.82 0.59 112.22

20 Randi 58 2.26 2.83 0.57 96.93

21 Hery Lubis 62 2.15 2.64 0.49 96.07

22 Ridho 59 2.17 2.81 0.64 104.48

23 Rehan 65 2.25 2.65 0.40 91.00

Page 68: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

59

Lampiran 2

Data Hasil Penelitian

No Nama Daya Ledak Otot

tungkai (Kg-M/s)

Koordinasi

Mata – tangan

Kemampuan

Shooting

Under

Basket

1 Viko Adrian 116.00 10 13

2 Surya Ramadonal 90.00 14 12

3 Fernanda 111.19 11 15

4 Akbar 89.54 9 11

5 Guntur Afriadi 108.70 8 13

6 Rifki Davis 127.40 12 15

7 Ipang 113.27 13 14

8 Afrizal 113.29 7 16

9 Ahmad Danu 106.31 10 10

10 Riko 92.56 11 11

11 M. Fadli 116.60 10 12

12 Boby 101.22 7 9

13 Ihsan 101.68 9 10

14 Ade Purwanto 119.84 8 12

15 Jefriyanto 123.38 15 15

16 Rusdi 100.97 9 13

17 M. Panuntun 84.35 10 10

18 Hariko Sumbu 136.26 15 16

19 Rantos 112.22 13 15

20 Randi 96.93 12 13

21 Hery Lubis 96.07 12 14

22 Ridho 104.48 7 10

23 Rehan 91.00 8 11

Jumlah 2453.26 240 240

Standar Deviasi 13.3140 2.4831 2.4831

Mean 106.66 10.43 10.43

Nilai Maximum 136.26 15 15

Nilai Minimum 84.35 7 7

Page 69: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

60

Lampiran 3

Tabel

Analisis Uji Normalitas Daya Ledak Otot Tungkai Melalui Uji Liliefors (X1)

NO X1 ZI TABEL F(ZI) S(ZI) F(ZI)-S(ZI)

1 84.35 -1.68 0.4535 0.0465 0.0435 0.0030

2 89.54 -1.29 0.4015 0.0985 0.0870 0.0115

3 90.00 -1.25 0.3944 0.1056 0.1304 0.0248

4 91.00 -1.18 0.381 0.1190 0.1739 0.0549

5 92.56 -1.06 0.3554 0.1446 0.2174 0.0728

6 96.07 -0.80 0.2881 0.2119 0.2609 0.0490

7 96.93 -0.73 0.2673 0.2327 0.3043 0.0716

8 100.97 -0.43 0.1664 0.3336 0.3478 0.0142

9 101.22 -0.41 0.1591 0.3409 0.3913 0.0504

10 101.68 -0.37 0.1443 0.3557 0.4348 0.0791

11 104.48 -0.16 0.0675 0.4325 0.4783 0.0458

12 106.31 -0.03 0.012 0.4880 0.5217 0.0337

13 108.70 0.15 0.0636 0.5636 0.5652 0.0016

14 111.19 0.34 0.1331 0.6331 0.6087 0.0244

15 112.22 0.42 0.1628 0.6628 0.6522 0.0106

16 113.27 0.50 0.1915 0.6915 0.6957 0.0042

17 113.29 0.50 0.1915 0.6915 0.7391 0.0476

18 116.00 0.70 0.285 0.7850 0.7826 0.0024

19 116.60 0.75 0.2734 0.7734 0.8261 0.0527

20 119.84 0.99 0.3389 0.8389 0.8696 0.0307

21 123.38 1.26 0.3962 0.8962 0.9130 0.0168

22 127.40 1.56 0.4406 0.9406 0.9565 0.0159

23 136.26 2.22 0.4868 0.9868 1.0000 0.0132

Jumlah 2453.26

L o tertinggi = 0.0791

Dengan n = 23 dan taraf nyata α = 0.05 didapat Ltab = 0.173

Berarti Lo < Ltab, sehingga hipotesis nol diterima bahwa populasi dari mana

sampel diambil berdistribusi normal.

Mean = 106.66

Standar Deviasi = 13.314

Median = 106.31

Nilai Maximum = 136.26

Nilai Minimum = 84.35

Page 70: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

61

Lampiran 4

Tabel

Analisis Uji Normalitas Koordinasi Mata – Tangan Melalui Uji Liliefors (X2)

NO X2 ZI TABEL F(ZI) S(ZI) F(ZI)-S(ZI)

1 7 -1.38 0.4162 0.0838 0.0870 0.0032

2 7 -1.38 0.4162 0.0838 0.0870 0.0032

3 7 -1.38 0.4162 0.0838 0.0870 0.0032

4 8 -0.98 0.3365 0.1635 0.2174 0.0539

5 8 -0.98 0.3365 0.1635 0.2174 0.0539

6 8 -0.98 0.3365 0.1635 0.2174 0.0539

7 9 -0.58 0.219 0.281 0.3478 0.0668

8 9 -0.58 0.219 0.281 0.3478 0.0668

9 9 -0.58 0.219 0.281 0.3478 0.0668

10 10 -0.18 0.0754 0.4246 0.5000 0.0754

11 10 -0.18 0.0754 0.4246 0.5000 0.0754

12 10 -0.18 0.0754 0.4246 0.5000 0.0754

13 10 -0.18 0.0754 0.4246 0.5000 0.0754

14 11 0.23 0.091 0.591 0.6304 0.0394

15 11 0.23 0.091 0.591 0.6304 0.0394

16 12 0.63 0.2357 0.7357 0.7391 0.0034

17 12 0.63 0.2357 0.7357 0.7391 0.0034

18 12 0.63 0.2357 0.7357 0.7391 0.0034

19 13 1.03 0.3485 0.8485 0.8478 0.0007

20 13 1.03 0.3485 0.8485 0.8478 0.0007

21 14 1.44 0.4251 0.9251 0.9130 0.0121

22 15 1.84 0.4671 0.9671 0.9782 0.0111

23 15 1.84 0.4671 0.9671 0.9782 0.0111

Jumlah 240

L o tertinggi = 0.0754

Dengan n = 23 dan taraf nyata α = 0.05 didapat Ltab = 0.173

Berarti Lo < Ltab, sehingga hipotesis nol diterima bahwa populasi dari mana

sampel diambil berdistribusi normal.

Mean = 14.22

Standar Deviasi = 3.044

Median = 14

Modus = 13

Nilai Maximum = 19

Nilai Minimum = 7

Page 71: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

62

Lampiran 5

Tabel

Analisis Uji Normalitas Kemampuan Shooting Under Basket

Melalui Uji Liliefors (Y)

NO Y ZI TABEL F(ZI) S(ZI) F(ZI)-S(ZI)

1 9 -1.70 0.4554 0.0446 0.0435 0.0011

2 10 -1.23 0.3907 0.1093 0.1521 0.0428

3 10 -1.23 0.3907 0.1093 0.1521 0.0396

4 10 -1.23 0.3907 0.1093 0.1521 0.0428

5 10 -1.23 0.3907 0.1093 0.1521 0.0428

6 11 -0.76 0.2764 0.2236 0.3043 0.0807

7 11 -0.76 0.2764 0.2236 0.3043 0.0807

8 11 -0.76 0.2764 0.2236 0.3043 0.0807

9 12 -0.29 0.1141 0.3859 0.4348 0.0489

10 12 -0.29 0.1141 0.3859 0.4348 0.0489

11 12 -0.29 0.1141 0.3859 0.4348 0.0489

12 13 0.18 0.0754 0.5754 0.5869 0.0115

13 13 0.18 0.0754 0.5754 0.5869 0.0115

14 13 0.18 0.0754 0.5754 0.5869 0.0115

15 13 0.18 0.0754 0.5754 0.5869 0.0115

16 14 0.65 0.2422 0.7422 0.7173 0.0249

17 14 0.65 0.2422 0.7422 0.7173 0.0249

18 15 1.12 0.3686 0.8686 0.8478 0.0208

19 15 1.12 0.3686 0.8686 0.8478 0.0208

20 15 1.12 0.3686 0.8686 0.8478 0.0208

21 15 1.12 0.3686 0.8686 0.8478 0.0208

22 16 1.59 0.4441 0.9441 0.9782 0.0341

23 16 1.59 0.4441 0.9441 0.9782 0.0341

Jumlah 290

L o tertinggi = 0.0807

Dengan n = 23 dan taraf nyata α = 0.05 didapat Ltab = 0.173

Berarti Lo < Ltab, sehingga hipotesis nol diterima bahwa populasi dari mana

sampel diambil berdistribusi normal.

Mean = 12.61

Standar Deviasi = 2.126

Median = 13

Modus = 10

Nilai Maximum = 16

Nilai Minimum = 9

Page 72: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

63

Lampiran 6

Tabel Korelasi Sederhana Dan Korelasi Berganda

(Variable X1, X2, dan Y)

No X1 X2 Y X12 X2

2 Y

2 X1Y X2Y X1X2

1 116.00 10 13 13456.00 100 169 1508.00 130 1160.00

2 90.00 14 12 8100.00 196 144 1080.00 168 1260.00

3 111.19 11 15 12363.22 121 225 1667.85 165 1223.09

4 89.54 9 11 8017.41 81 121 984.94 99 805.86

5 108.70 8 13 11815.69 64 169 1413.10 104 869.60

6 127.40 12 15 16230.76 144 225 1911.00 180 1528.80

7 113.27 13 14 12830.09 169 196 1585.78 182 1472.51

8 113.29 7 16 12834.62 49 256 1812.64 112 793.03

9 106.31 10 10 11301.82 100 100 1063.10 100 1063.10

10 92.56 11 11 8567.35 121 121 1018.16 121 1018.16

11 116.60 10 12 13595.56 100 144 1399.20 120 1166.00

12 101.22 7 9 10245.49 49 81 910.98 63 708.54

13 101.68 9 10 10338.82 81 100 1016.80 90 915.12

14 119.84 8 12 14361.63 64 144 1438.08 96 958.72

15 123.38 15 15 15222.62 225 225 1850.70 225 1850.70

16 100.97 9 13 10194.94 81 169 1312.61 117 908.73

17 84.35 10 10 7114.92 100 100 843.50 100 843.50

18 136.26 15 16 18566.79 225 256 2180.16 240 2043.90

19 112.22 13 15 12593.33 169 225 1683.30 195 1458.86

20 96.93 12 13 9395.42 144 169 1260.09 156 1163.16

21 96.07 12 14 9229.44 144 196 1344.98 168 1152.84

22 104.48 7 10 10916.07 49 100 1044.80 70 731.36

23 91.00 8 11 8281.00 64 121 1001.00 88 728.00

Jumlah 2453.26 240 290 265573.00 2640 3756 31330.77 3089 25823.58

Page 73: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

64

Lampiran 7

1. Pengujian Hipotesis 1

Ho = Tidak terdapat hubungan yang berarti antara X1 dan Y

Ha = Terdapat hubungan yang berarti antara X1 dan Y

Korelasi sederhana antara variabel (X1) dengan Y

r x1y =

222

1

2

1

11

YYn XXn

YX-YXn

r = 22 )290(3756.23 )26,453.2(573.265.23

(290) (2.453,26)-31.330,77 . 23

r = 84.100-86.388 636.018.484,-6.108.179

711.445,4-720.590

r = 2.288 89.694,37

9.144,6

r = 6,718.220.205

9.144,6

r= 14.325,53

9.144,6

r x1y = 0,638

rtab (α = 0,05) = 0,526

ternyata ro > r tab , akibatnya Ho ditolak ( Ha diterima )

2. Pengujian Hipotesis 2

Ho = Tidak terdapat hubungan yang berarti antara X2 dan Y

Ha = Terdapat hubungan yang berarti antara X2 dan Y

Korelasi sederhana antara variabel (X2) dengan Y

Page 74: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

65

r x2y =

222

2

2

2

22

YYn XXn

YX-YXn

r = 22 )290(756.3.23 )240(640.2.23

(240)(290)-3089 . 23

r = 84.100-86.388 57.600-60.720

69.600-71.047

r = 2.288 3.120

1.447

r= 7.138.560

1.447

r = 2.671,81

1.447

r x2y = 0,542

rtab (α = 0,05) = 0.526

Ternyata ro > r tab , akibatnya Ho ditolak (Ha diterima)

Korelasi sederhana antara Variable (X1) dengan (X2)

Ho = Tidak terdapat hubungan yang berarti antara X1 dan X2

Ha = Terdapat hubungan yang berarti antara X1 dan X2

r x1 x2 =

2

2

2

2

2

1

2

1

2121

XXn XXn

XX-XXn

r = 22 )240(640.2.23 )26,2453(573.265.23

240)(2453,26)(-25.823,58 23.

Page 75: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

66

r = 57.600-60.720 636.018.484,-6.108.179

588.782,4-593.942,34

r = 3.120 89.694,37

5.159,94

r= 4,4279.846.43

5.159,94

r = 16.728,61

5.159,94

ro = 0,308

rtab (α = 0,05) = 0.526

Ternyata ro < r tab , akibatnya Ho diterima ( Ha ditolak )

3. Pengujian hipotesis 3

Ho = Tidak terdapat hubungan yang berarti antara X1 dan X2 dengan Y

Ha = Terdapat hubungan yang berarti antara X1 dan X2 dengan Y

Korelasi Ganda antara variable (X1) dan (X2) terhadap variabel Y

Variabel Y X1 X2

Y 0,638 0,542

X1 0,638 0,308

X2 0,542 0,308

r x1 x2 y =

21

2

21212

2

1

2

x xr-1

xrx yrx yrx2-yxryxr

= 2

22

308,01

)308,0)(542,0)(638,0(2542,0638,0

Page 76: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

67

= 0948,01

2130,02937,04070,0

= 9052,0

2130,07007,0

= 9052,0

4877,0

= 0,538775961

r x1 x2 y = 0,734

rtab (α = 0,05) = 0,526

Ternyata ro > r tab , akibatnya Ho ditolak ( Ha diterima )

Pengujian Signifikan Korelasi Ganda

F = 1/()121(

/122

2

knyR

kyR

F= )1223/()734,01(

2/)734,0(2

2

F= 20/)4612,0(

2694,0

F= 0231,0

2694,0

F= 11.662

Fhitung(11,662) > (Ftabel = 3,19)

H0 ditolak ( Ha diterima )

Kesimpulannya terdapat hubungan yang berarti antara X1 dan X2 secara

bersama-sama dengan Y

Page 77: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

68

Lampiran 8

Daftar

Nilai Kritis L Untuk Uji Lilliefors

Ukuran

Sampel

Taraf Nyata

0.01 0.05 0.10 0.15 0.20

4 0.417 0.381 0.352 0.319 0.300

5 0.405 0.337 0.315 0.299 0.285

6 0.364 0.319 0.294 0.277 0.265

7 0.348 0.300 0.276 0.258 0.247

8 0.331 0.285 0.261 0.244 0.233

9 0.311 0.271 0.249 0.233 0.223

10 0.294 0.258 0.239 0.224 0.215

11 0.284 0.249 0.230 0.217 0.206

12 0.275 0.242 0.223 0.212 0.199

13 0.268 0.234 0.214 0.202 0.190

14 0.261 0.227 0.207 0.194 0.183

15 0.257 0.220 0.201 0.187 0.177

16 0.250 0.213 0.195 0.182 0.173

17 0.245 0.206 0.289 0.177 0.169

18 0.239 0.200 0.184 0.173 0.166

19 0.235 0.195 0.179 0.169 0.163

20 0.231 0.190 0.174 0.166 0.160

25 0.200 0.173 0.158 0.147 0.142

30 0.184 0.161 0.144 0.136 0.131

1.031 0.886 0.805 0.768 0.736

n >30 n n n n n

Sumber: Conover, W.J, Practical Nonparametric Statistics, John Wiley & Sons,

In,1973

Page 78: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

69

Lampiran 9

Harga Kritik dari Product-Moment

N

(1)

Interval Kepercayaan N

(1)

Interval Kepercayaan N

(1)

Interval kepercayaan

95%

(2)

99%

(3)

95%

(2)

99%

(3)

95%

(2)

99%

(3)

3 0.997 0.999 26 0.388 0.4905 55 0.266 0.345

4 0.950 0.990 27 0.381 0.487 60 0.254 0.330

5 0.878 0.959 28 0.374 0.478 65 0.244 0.317

6 0.811 0.912 29 0.367 0.470 70 0.235 0.306

7 0.754 0.874 30 0.361 0.463 75 0.227 0.296

8 0.707 0.874 31 0.355 0.456 80 0.220 0.286

9 0.666 0.798 32 0.347 0.449 85 0.213 0.278

10 0.632 0.762 33 0.344 0.442 90 0.207 0.270

11 0.602 0.735 34 0.339 0.436 95 0.202 0.263

12 0.576 0.708 35 0.334 0.430 100 0.195 0.256

13 0.553 0.684 36 0.329 0.424 125 0.176 0.230

14 0.532 0.661 37 0.325 0.418 150 0.159 0.210

15 0.514 0.641 38 0.320 0.413 175 0.148 0.194

16 0.497 0.623 39 0.316 0.408 200 0.138 0.181

17 0.482 0.606 40 0.312 0.403 300 0.113 0.148

18 0.468 0.590 41 0.308 0.396 400 0.098 0.128

19 0.456 0.575 42 0.304 0.393 500 0.088 0.115

20 0.444 0.561 43 0.301 0.389 600 0.080 0.105

21 0.433 0.549 44 0.297 0.384 700 0.074 0.097

22 0.423 0.537 45 0.294 0.380 800 0.070 0.091

23 0.413 0.526 46 0.291 0.276 900 0.065 0.085

24 0.404 0.515 47 0.288 0.372 1000 0.062 0.081

25 0.396 0.505 48 0.264 0.368

1.031 0.886 49 0.281 0.364

50 0.297 0.361

J=Jumlah pasangan yang digunakan untuk menghitung r

Page 79: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

70

Lampiran 10

Daftar Luas Dibawah Lengkungan Normal Standar Dari 0 Ke Z

Z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

0.0 0000 0040 0080 0120 0160 0199 0239 0279 0319 0359

0.1 0386 0483 0478 0557 0596 0636 0675 0714 0754 0360

0.2 0793 0832 0871 0910 0948 0987 1026 1064 1103 1141

0.3 1179 1217 1255 1293 1331 1368 1406 1443 1480 1517

0.4 1554 1591 1628 1664 1700 1736 1772 1808 1844 1879

0.5 1915 1950 1985 2019 2054 2088 2123 2157 2190 2224

0.6 2258 2291 2324 2357 2389 2422 2454 2486 2418 2549

0.7 2580 2612 2642 2673 2704 2734 2764 2794 2823 2852

0.8 2881 2910 2939 2967 2996 3023 3051 3078 3106 3133

0.9 3159 3186 3212 3238 3264 3289 3315 3340 3365 3389

1.0 3413 3438 3461 3485 2508 3531 3554 3577 3599 3621

1.1 4634 3665 3686 3708 3729 3749 3770 3790 3810 3830

1.2 3849 3869 3888 3907 3925 3944 3962 3980 3997 4015

1.3 4032 4049 4066 4082 4099 4115 4131 4147 4162 4177

1.4 4192 4207 4222 4236 4251 4265 4279 4292 4306 4319

1.5 4332 4345 4357 4370 4382 4394 4406 4418 4429 4441

1.6 4452 4463 4474 4484 4495 4505 4515 4525 4535 4545

1.7 4554 4564 4573 4580 4591 4599 4608 4626 4625 4633

1.8 4641 4649 4656 4664 4671 4678 4686 4692 4699 4633

1.9 4713 4719 4726 4732 4738 4744 4750 4756 4761 4767

2.0 4772 4778 4783 4788 4793 4798 4803 4808 4812 4817

2.1 4821 4826 4830 4838 4838 4842 4846 4850 4854 4857

2.2 4861 4864 4868 4871 4875 4878 4881 4884 4887 4890

2.3 4893 4896 4898 4901 4904 4906 4909 4911 4913 4916

2.4 4918 4920 4922 4925 4927 4929 4931 4932 4934 4936

2.5 4938 4940 4941 4943 4945 4946 4948 4949 4951 4952

2.6 4953 4955 4956 4957 4959 4960 4961 4962 4963 4964

2.7 4965 4966 4967 4968 4969 4970 4971 4972 4973 4974

2.8 4974 4975 4976 4977 4977 4978 4979 4979 4980 4981

2.9 4981 4982 4982 4983 4984 4984 4985 4985 4986 4986

3.0 4987 4987 4987 4988 4988 4989 4989 4989 4990 4990

3.1 4990 4991 4991 4991 4992 4992 4992 4992 4993 4993

3.2 4993 4993 4994 4994 4994 4994 4994 4995 4995 4995

3.3 4995 4995 4995 4996 4996 4996 4996 4996 4996 4997

3.4 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4998

3.5 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998

3.6 4998 4998 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999

3.7 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999

3.8 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999

3.9 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000

Sumber: Theory And Problems of Statistics, Spigel, M.R.,PhD.,Schaum

Publishing., New York, 1961

Page 80: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

71

Lampiran 11

DOKUMENTASI PENELITIAN

Gambar 5. Atlet Klub Biru Utama Kota Payakumbuh

Page 81: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

72

Gambar 6. Tes Daya Ledak Otot Tungkai

Page 82: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

73

Gambar 7. Tes Koordinasi Mata-Tangan

Page 83: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

74

Gambar 8. Tes Shooting Under Basket

Page 84: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

75

Gambar 9. Peneliti dan Pelatih Biru Utama Kota Payakkumbuh

Page 85: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

76

Page 86: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

77

Page 87: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI... · Proposal penelitian ini disusun dalam rangka usulan penelitian dan ... pertandingan,

78