ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA...

81
ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA SSB CAMPAGO DI KECAMATAN V KOTO KAMPUNG DALAM PADANG PARIAMAN SKRIPSI Diajukan kepada Tim Penguji Skripsi Jurusan Kepelatihan Olahraga sebagai salah satu persyaratan Guna memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh HUSNUL HADI NIM. 07148 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2012

Transcript of ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA...

Page 1: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAINSEPAK BOLA SSB CAMPAGO DI KECAMATAN V KOTO

KAMPUNG DALAM PADANG PARIAMAN

SKRIPSI

Diajukan kepada Tim Penguji Skripsi Jurusan

Kepelatihan Olahraga sebagai salah satu persyaratan

Guna memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

HUSNUL HADI

NIM. 07148

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGAJURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAANUNIVERSITAS NEGERI PADANG

2012

Page 2: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI

ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAINSEPAK BOLA SSB CAMPAGO DI KECAMATAN V KOTO

KAMPUNG DALAM PADANG PARIAMAN

Nama : Husnul HadiNIM/BP : 07148/2008Program Studi : Pendidikan Kepelatihan OlahragaJurusan : Kepelatihan OlahragaFakultas : Ilmu Keolahragaan

Padang, April 2012Disetujui Oleh :

Pembimbing I

Drs. Yendrizal, M.PdNIP. 19611113 1987031 004

Pembimbing II

Roma Irawan, S.Pd M.PdNIP. 19810726 200604 1 002

MengetahuiKetua Jurusan Kepelatihan Olahraga

Drs. Maidarman, M.PdNIP. 19600507 198503 1 004

Page 3: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI

Dinyatakan lulus setelah dipertahankan di depan Tim Penguji SkripsiProgram Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Jurusan

Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu KeolahragaanUniversitas Negeri Padang

Judul : Analisis Deskriptif Kondisi Fisik PemainSepak Bola SSB Campago Di Kecamatan V KotoKampung Dalam Padang Pariaman

Nama : Husnul Hadi

NIM : 07148

Program studi : Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Jurusan : Kepelatihan Olahraga

Fakultas : Ilmu Keolahragaan

Padang, April 2012

Tim Penguji

Nama Tanda Tangan

1. Ketua : Drs. Yendrizal, M.Pd 1. __________

2. Sekretaris : Roma Irawan, S.Pd, M.Pd 2. __________

3. Anggota : Prof. Dr. Sayuti Syahara, MS,AIFO 3. __________

4. Anggota : Drs. Afrizal, M.Pd 4. __________

5. Anggota : Padli, S.Si, M.Pd 5. __________

Page 4: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karya saya sendiri.

Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau

diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata

penulisan karya ilmiah yang lazim.

Padang, April 2012

Yang menyatakan,

Husnul Hadi

Page 5: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

i

ABSTRAK

Husnul Hadi (2012) : Analisis Deskriptif Kondisi Fisik Pemain Sepak Bola SSBCampago di Kecamatan V Koto Kampung Dalam PadangPariaman.

Penelitian ini berawal dari menurunnya prestasi yang diraih SSB Campago diKecamatan V Koto Kampung Dalam Padang Pariaman. Menurunnya prestasi SSBCampago kemungkinan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktorinternal itu meliputi kondisi fisik, teknik, taktik dan mental. Kondisi fisikmerupakan komponen terpenting dalam penentuan prestasi. Dari pengamatanyang dilakukan, diduga tingkat kondisi fisik para pemain SSB Campago tidakbaik. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, bertujuan untukmengetahui tingkat kondisi fisik para pemain sepak bola SSB Campago yangterdiri dari daya tahan, daya ledak otot tungkai, kecepatan dan kelincahan.

Populasi penelitian berasal dari pemain sepak bola SSB Campago KampungDalam di tahun 2011 dengan jumlah 80 orang yang terdiri dari, 25 orang U-12tahun, 35 orang U-15 tahun dan 20 orang U-18 tahun. Teknik pengambilansampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Sampel dari penelitian iniyaitu pemain U-15 tahun dengan jumlah 35 orang. Pengambilan data dilakukandengan tes dan pengukuran pada masing-masing variabel. Daya tahan diukurdengan tes lari 2,4 km, daya ledak otot tungkai diukur dengan tes standing broadjump, kecepatan diukur dengan tes lari cepat 30 meter dan kelincahan diukurdengan tes zig zag run.

Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis deskriptifmelalui statistik (tabulasi frekuensi). Dari analisis data sesuai dengan jawaban daripertanyaan penelitian diperoleh hasil :1. Rata-rata daya tahan pemain SSB Campago berada pada kategori kurang

dengan persentase 71,43%.2. Rata-rata daya ledak otot tungkai pemain SSB Campago berada pada kategori

sangat kurang dengan persentase 48,58%.3. Rata-rata kecepatan pemain SSB Campago berada pada kategori kurang sekali

dengan persentase 54,29%.4. Rata-rata kelincahan pemain SSB Campago berada pada kategori kurang

dengan persentase 62,86%.

Page 6: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT. karena atas limpahan

rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

“Analisis Deskriptif Kondisi Fisik Pemain Sepak Bola SSB Campago di

Kecamatan V Koto Kampung Dalam Padang Pariaman” sebagai syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) pada jurusan Kepelatihan Olahraga di

Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan

bimbingan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak dapat diselesaikan dengan baik.

Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Z. Mawardi Effendi, sebagai Rektor Universitas Negeri

Padang yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk menuntut

ilmu di UNP.

2. Bapak Drs. H. Arsil, M.Pd, sebagai Dekan beserta Staf Fakultas Ilmu

Keolahragaan Universitas Negeri Padang yang telah memberikan

kesempatan belajar kepada penulis di FIK UNP.

3. Bapak Drs. Maidarman, M.Pd, sebagai Ketua Jurusan Kepelatihan

Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang.

4. Bapak Drs. Yendrizal, M.Pd selaku Pembimbing I, yang telah banyak

memberikan bimbingan, nasehat dan arahan kepada penulis.

Page 7: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

iii

5. Bapak Roma Irawan, S.Pd M.Pd selaku Pembimbing II, yang telah

meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalam penyusunan

skripsi ini.

6. Bapak Dosen Penguji antara lain : Prof. Dr. Sayuti Syahara, MS, AIFO,

Drs. Afrizal, M.Pd dan Padli, S.Si, M.Pd, yang telah memberi masukan

kepada penulis.

7. Kepada sahabat-sahabat yang telah banyak memberikan bantuan, dorongan

serta motivasi sehingga proposal penelitian ini dapat terselesaikan.

8. Secara khusus penulis mengucapkan terima kasih kepada ayahanda yang

penulis banggakan dan ibundaku tercinta serta kakak-kakakku yang telah

banyak memberikan dukungan dan pengorbanan baik secara moril maupun

materil sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dengan baik.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka

saran dan kritik yang konstruktif sangat diharapkan demi penyempurnaan

selanjutnya.

Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita kembalikan semua urusan dan

semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan para

pembaca pada umumnya. Semoga Allah SWT meridhoi dan dicatat sebagai

ibadah di sisi-Nya. Amin.

Padang, April 2012

Wassalam

Penulis

Page 8: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

iv

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ............................................................................................. i

KATA PENGANTAR ............................................................................ ii

DAFTAR ISI .......................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. vii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................... 8

C. Pembatasan Masalah............................................................... 8

D. Perumusan Masalah................................................................ 8

E. Tujuan Penelitian.................................................................... 9

F. Manfaat Penelitian.................................................................. 9

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA KONSEPTUAL

A. Kajian Teori .......................................................................... 11

1. Daya Tahan........................................................................ 11

a. Pengertian ..................................................................... 11

b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Daya Tahan ................................................................... 12

c. Bentuk Latihan Daya Tahan .......................................... 14

2. Daya Ledak Otot Tungkai .................................................. 16

a. Pengertian ..................................................................... 16

b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Daya Ledak Otot Tungkai ............................................. 18

c. Bentuk Latihan Daya Ledak Otot Tungkai..................... 18

3. Kecepatan .......................................................................... 20

a. Pengertian ..................................................................... 20

b. Faktot-Faktor Yang Mempengaruhi Kecepatan.............. 21

c. Bentuk Latihan Kecepatan............................................. 23

Page 9: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

v

4. Kelincahan ........................................................................ 23

a. Pengertian..................................................................... 23

b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelincahan ........... 25

c. Bentuk Latihan Kelincahan........................................... 26

B. Kerangka Konseptual.............................................................. 28

C. Pertanyaan Penelitian.............................................................. 30

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian....................................................................... 31

B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 31

C. Populasi dan Sampel............................................................... 31

D. Definisi Operasional ............................................................... 32

E. Jenis dan Sumber Data............................................................ 33

F. Instrumen Penelitian ............................................................... 33

G. Teknik Pengumpulan Data...................................................... 33

H. Prosedur Penelitian ................................................................. 38

I. Teknik Analisa Data ............................................................... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data ....................................................................... 40

B. Pembahasan........................................................................... 47

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................ 53

B. Saran ..................................................................................... 53

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 55

LAMPIRAN ............................................................................................ 57

Page 10: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

vi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Jumlah Pemain SSB Campago.................................................... 31

2. Norma Lari 2,4 Km ................................................................... 34

3. Norma Tes Standing Broad Jump .............................................. 35

4. Norma Lari 30 Meter ................................................................. 36

5. Norma Standarisasi Untuk Kelincahan ...................................... 37

6. Distribusi Frekuensi Daya Tahan Pemain SSB Campago............ 40

7. Distribusi Frekuensi Daya Ledak Otot Tungkai

Pemain SSB Campago................................................................ 42

8. Distribusi Frekuensi Kecepatan Pemain SSB Campago .............. 44

9. Distribusi Frekuensi Kelincahan Pemain SSB Campago ............. 46

Page 11: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka Konseptual ................................................................ 30

2. Histogram Distribusi Daya Tahan Pemain SSB Campago .......... 41

3. Histogram Distribusi Daya Ledak Otot Tungkai

Pemain SSB Campago ............................................................... 43

4. Histogram Distribusi Kecepatan Pemain SSB Campago ............ 45

5. Histogram Distribusi Kelincahan Pemain SSB Campago ........... 46

Page 12: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Data Hasil Tes dan Pengukuran Daya Tahan

Pemain SSB Campago................................................................ 57

2. Data Hasil Tes dan Pengukuran Daya Ledak Otot Tungkai

Pemain SSB Campago................................................................ 59

3. Data Hasil Tes dan Pengukuran Kecepatan

Pemain SSB Campago................................................................ 61

4. Data Hasil Tes dan Pengukuran Kelincahan

Pemain SSB Campago................................................................ 63

5. Surat Izin Penelitian ................................................................... 65

6. Surat Keterangan Penelitian........................................................ 66

7. Surat Keterangan Tera Alat ........................................................ 67

8. Gambar Tes Standing Broad Jump ............................................. 68

9. Gambar Tes Zig Zag Run ........................................................... 69

10. Gambar Tes Lari 30 Meter ......................................................... 70

11. Gambar Tes Lari 2,4 Km ........................................................... 71

12. Gambar Pemain SSB Campago ................................................. 72

Page 13: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Olahraga adalah suatu bentuk kegiatan jasmani yang terdapat di dalam

permainan, perlombaan dan kegiatan intensif dalam rangka memperoleh

relevansi kemenangan dan prestasi optimal. Dalam UU No.3 Tahun 2005

tentang Sistem Keolahragaan Nasional pasal 1 ayat 4 juga menjelaskan bahwa

“Olahraga adalah segala kegiatan yang sistematis untuk mendorong, membina,

serta mengembangkan potensi jasmani, rohani dan sosial”(2005:3).

Dari pengertian olahraga di atas, kita dapat memahami bahwa olahraga

merupakan kegiatan yang sangat dibutuhkan oleh setiap orang untuk

mempertahankan kesehatan dan kebugaran fisik yang dimilikinya. Selain

memberikan kesehatan dan kebugaran fisik, aktivitas olahraga dapat dijadikan

sebagai ajang kompetensi untuk berpacu dalam pencapaian sebuah prestasi,

baik secara individu maupun kelompok.

Dalam olahraga, banyak sekali bentuk permainan yang dapat

dimanfaatkan dan dikembangkan sebagai wujud dalam memperoleh kesehatan

dan kebugaran fisik yang baik serta pencapaian prestasi yang optimal. Salah

satu bentuk permainan itu adalah sepak bola. Sepak bola merupakan salah satu

cabang olahraga yang sangat berkembang dan populer di dunia saat ini. Sepak

bola mendapat perhatian khusus dari semua kalangan dan lapisan masyarakat,

mulai masyarakat perkotaan sampai pedesaan. Perhatian masyarakat itu

Page 14: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

2

direalisasikan dengan membentuk perkumpulan sepak bola yang tergabung

didalamnya anak-anak, remaja dan orang dewasa, seperti klub-klub sepak bola

maupun sekolah sepak bola. Selain itu, juga diiringi dengan adanya turnamen-

turnamen mulai dari yang berskala kecil sampai berskala besar.

Peran serta masyarakat ini, merupakan langkah efektif yang dilakukan

dalam rangka untuk mencapai tujuan keolahragaan nasional, sebagaimana

terdapat dalam UU No.3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional

pasal 4 :

“Keolahragaan nasional bertujuan memelihara dan meningkatkankesehatan dan kebugaran, prestasi, kualitas manusia, menanamkan nilaimoral dan akhlak mulia, sportivitas, disiplin, mempererat dan membinapersatuan dan kesatuan bangsa memperkukuh ketahanan nasional, sertamengangkat harkat, martabat dan kehormatan bangsa”(2005:6).

Untuk mencapai tujuan keolahragaan nasional itu, Sumatera Barat juga

ikut serta didalamnya. Ini dapat kita lihat dengan berdirinya sekolah sepak

bola (SSB). Prestasi sekolah sepak bola (SSB) yang ada cukup

membanggakan, baik itu di tingkat daerah maupun nasional. Selain itu, juga

memberikan kontribusi yang besar terhadap perkembangan dan kemajuan

sepak bola Indonesia. Salah satu sekolah sepak bola (SSB) yang dapat kita

cermati yaitu SSB Campago. SSB Campago bertempat di Kampung Dalam,

Kec. V Koto Kampung Dalam, Padang Pariaman dan mulai berdiri pada tahun

2000. Pada mula berdirinya, SSB Campago telah meraih cukup banyak

prestasi. Prestasi SSB Campago dapat dilihat dari kejuaraan yang telah diikuti

dengan meraih juara. Tidak hanya itu, SSB Campago juga melahirkan bibit-

Page 15: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

3

bibit pemain muda yang berkualitas yang dapat diunggulkan di tingkat

nasional maupun internasional.

SSB Campago berusaha untuk dapat meningkatkan prestasinya dengan

melakukan pembinaan secara baik kepada para pemain. Namun belakangan

ini, SSB Campago mengalami kemunduran. Hal ini disebabkan menurunnya

prestasi yang diraih dari sebelumnya. Menurunnya prestasi SSB Campago

kemungkinan dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor internal adalah faktor yang berasal dari potensi yang ada pada

atlet, dengan kata lain merupakan kemampuan atlet itu sendri. Kemampuan

atlet secara umum yaitu kemampuan fisik, teknik, taktik dan mental (psikis)

nya. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang dapat mempengaruhi

prestasi atlet yang berasal dari luar diri atlet, seperti sarana dan prasarana,

pelatih, pembina, keluarga, dana, organisasi, iklim, cuaca, makanan yang

bergizi dan lain sebagainya (Syafruddin, 1999:22).

Bila dilihat dari faktor internal, ada empat komponen yang

mempengaruhi prestasi itu antara lain, kondisi fisik, teknik, taktik, dan mental.

Kondisi fisik, teknik, taktik dan mental memiliki hubungan dan saling

berkaitan. Dalam rangka untuk memperoleh prestasi, keempat komponen ini

tidak dapat dipisahkan. Sebuah prestasi tidak dapat dicapai apabila salah satu

dari keempat komponen ini tidak mewakili.

Kondisi fisik merupakan komponen terpenting dalam penunjang

prestasi. Kondisi fisik terdiri dari kondisi fisik umum dan kondisi fisik khusus.

Page 16: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

4

Kondisi fisik umum merupakan kemampuan dasar dalam mengembangkan

kemampuan prestasi tubuh yang dimiliki. Kemampuan dasar itu meliputi

kekuatan umum, kecepatan umum, daya tahan umum dan kelentukan umum

(Frohner Cs dalam Syafruddin, 1999:35). Kondisi fisik umum diperlukan

untuk setiap cabang olahraga dan merupakan tahap awal menuju kondisi fisik

khusus.

Sedangkan kondisi fisik khusus merupakan kemampuan fisik yang

dikhususkan untuk suatu cabang olahraga tertentu. Setiap cabang olahraga

memiliki karakteristik dan kekhususan tersendiri sehingga dibutuhkan kondisi

fisik khusus, seperti pada cabang olahraga sepak bola. Kondisi fisik yang

sangat dibutuhkan dalam sepak bola antara lain; daya tahan (endurance), daya

ledak otot tungkai (explosive power), kecepatan (speed) dan kelincahan

(agility).

Daya tahan merupakan kemampuan dan kesanggupan tubuh untuk

melakukan aktivitas olahraga dalam waktu yang lama tanpa mengalami

kelelahan yang berarti. Para pemain dituntut untuk memiliki tingkat daya

tahan yang baik. Tuntutan itu didasarkan kepada tugas dan tanggung jawab

sebagai pemain sepak bola. Seorang pemain harus mampu bermain dalam

waktu yang cukup lama. Sebagaimana yang dijelaskan dalam Peraturan

Umum Pertandingan PSSI pasal 19 tentang Pelaksanaan Pertandingan butir 7-

10 :

“(7) Lama pertandingan kompetisi untuk Usia dibawah 21 tahun/Usiadibawah 23 tahun dan Senior dilaksanakan selama 2x45 menit dengan

Page 17: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

5

istirahat 15 menit diantara kedua babak. (8) Lama pertandingankompetisi untuk batasan Usia dibawah 18 tahun dilaksanakan selama2x45 menit dengan istirahat 15 menit diantara kedua babak. (9) Lamapertandingan kompetisi untuk batasan Usia dibawah 15 tahundilaksanakan selama 2x40 menit dengan istirahat 10 menit diantarakedua babak. (10) Lama pertandingan kompetisi untuk batasan Usiadibawah 14 tahun dilaksanakan 2x30 menit dengan istirahat 10 menitdiantara kedua babak”(2008:15-16).

Dengan demikian, bermain dalam waktu minimal 60 menit dan

maksimal 90 menit merupakan suatu pekerjaan yang sangat berat sehingga

para pemain harus memiliki daya tahan yang baik untuk mampu bertahan dan

menyelesaikannya dengan maksimal.

Selain daya tahan, para pemain harus memiliki daya ledak otot tungkai

(explosive power) yang sangat baik. Daya ledak otot tungkai merupakan

kemampuan otot tungkai dalam melakukan aktivitas secara cepat dan kuat

sehingga menghasilkan tenaga maksimal. Fungsi daya ledak otot tungkai

terlihat jelas dalam permainan sepak bola. Para pemain harus mampu

melompat dengan setinggi-tingginya untuk menyambut umpan lambung dari

rekan-rekannya. Umpan lambung bisa berupa tendangan sudut, tendangan

bebas dan umpan dari rekannya. Dengan daya ledak otot tungkai yang baik,

para pemain mampu untuk bersaing dengan lawannya dalam memperebutkan

bola. Selain itu, daya ledak otot tungkai yang baik akan menghasilkan

tendangan yang kuat dan cepat, sehingga kemungkinan akan terciptanya gol

menjadi lebih besar.

Page 18: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

6

Komponen kondisi fisik selanjutnya yaitu kecepatan (speed). Kecepatan

memiliki peran yang tidak kalah pentingnya dengan komponen kondisi fisik

lainnya. Misalnya dalam memainkan umpan-umpan pendek, umpan terobosan

dan mengantisipasi lawan dalam melakukan serangan balik. Selanjutnya, juga

dibutuhkan kelincahan (agility). Kelincahan yang baik sangat dibutuhkan

dalam permainan sepak bola. Misalnya dalam melakukan dribbling atau

menggiring bola dan dalam mengotak-atik pertahanan lawan. Para pemain

harus memiliki kelincahan yang baik sehingga permainan dapat dikuasai

dengan maksimal.

Dengan demikian, kondisi fisik yang baik merupakan faktor terpenting

dalam permainan sepak bola. Akan tetapi harus didukung oleh faktor internal

lainnya yaitu teknik, taktik dan mental. Teknik merupakan cara khusus yang

dapat direalisasikan untuk memecahkan suatu tugas gerakan olahraga. Para

pemain dituntut untuk memiliki teknik yang baik, sehingga akan mampu

mengolah sikulit bundar dan bermain dengan baik. Sedangkan taktik adalah

suatu siasat atau pola pikir tentang bagaimana menerapkan teknik-teknik yang

telah dikuasai didalam bermain untuk menyerang lawan secara sportif guna

mencari kemenangan.

Tim yang dapat menjalankan taktik dengan baik akan mampu

merealisasikan ide permainan sepak bola, yaitu mencetak gol sebanyak-

banyaknya ke gawang lawan dan mempertahankan gawangnya agar tidak

kebobolan. Kondisi fisik, teknik, dan taktik akan berjalan dengan baik apabila

memiliki mental yang kuat. Mental merupakan faktor terpenting dalam

Page 19: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

7

permainan sepak bola. Ada yang berpendapat bahwa mental separuhnya dari

permainan sepak bola bahkan ada yang mengatakan lebih dari itu.

Selain dari faktor internal yang telah diuraikan di atas, faktor eksternal

akan mempengaruhi kualitas permainan sepak bola. Faktor eksternal itu antara

lain, pembinaan para pemain, kualitas pelatih, sarana dan prasarana yang

dimiliki, dan gizi para pemain. Proses pembinaan merupakan tugas dari

organisasi sekolah sepak bola tersebut. Misalnya, penyediaan dana untuk

seluruh kelengkapan yang dibutuhkan dalam proses latihan dan pertandingan

para pemain. Proses pembinaan itu akan dibantu oleh seorang pelatih. Pelatih

yang berkualitas akan mampu melahirkan pemain yang berkualitas juga.

Pelatih yang berkualitas, dalam proses nya harus didukung dengan sarana dan

prasarana yang lengkap. Seperti, lapangan yang bagus, bola yang cukup, dan

perlengkapan lain yang dibutuhkan.

Dari uraian di atas dapat kita lihat, sepak bola merupakan sebuah

permainan yang sangat membutuhkan kondisi fisik yang baik. Kondisi fisik

yang baik dibutuhkan dalam memadukan keterampilan teknik, taktik dan

mental pemain di dalam lapangan permainan. Dengan melihat kondisi fisik

merupakan komponen yang dominan dalam permainan sepak bola, maka

dibutuhkan latihan secara khusus untuk meningkatkan kondisi fisik para

pemain SSB Campago. Dalam pengamatan penulis, latihan kondisi fisik yang

diberikan oleh pelatih sangat kurang. Ini dapat dilihat dari program latihan

yang dijalankan oleh pelatih lebih banyak mengarah kepada peningkatan

kemampuan teknik, taktik dan mental para pemain.

Page 20: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

8

Berdasarkan uraian yang telah peneliti kemukakan, maka peneliti

tertarik mengadakan penelitian terhadap permasalahan yang dikemukakan,

pada pemain sepak bola SSB Campago di Kecamatan V Koto Kampung

Dalam, Padang Pariaman.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi masalah

sebagai berikut :

1. Apakah kondisi fisik pemain SSB Campago sudah baik ?

2. Apakah keterampilan teknik pemain SSB Campago sudah baik ?

3. Apakah taktik bermain pemain SSB Campago sudah berjalan maksimal ?

4. Apakah gizi pemain SSB Campago sudah terpenuhi ?

5. Apakah sarana dan prasarana yang ada sudah lengkap ?

6. Apakah mental pemain SSB Campago sudah matang ?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, terlihat bahwa permasalahan

dalam penelitian ini sangat luas. Oleh karena penulis menyadari adanya

keterbatasan kemampuan, tenaga, waktu dan dana yang dimiliki, maka

masalah penelitian ini terbatas pada : Kondisi Fisik Pemain Sepak Bola SSB

Campago di Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Padang Pariaman.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan

pembatasan masalah, maka penulis merumuskan masalah penelitian sebagai

berikut :

Page 21: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

9

1. Bagaimana tingkat daya tahan pemain SSB Campago ?

2. Bagaimana tingkat daya ledak otot tungkai pemain SSB Campago ?

3. Bagaimana tingkat kecepatan pemain SSB Campago ?

4. Bagaimana tingkat kelincahan pemain SSB Campago ?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah untuk melihat tingkat

kondisi fisik pemain SSB Campago yang meliputi :

1. Daya tahan

2. Daya ledak otot tungkai

3. Kecepatan

4. Kelincahan

F. Manfaat Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini bermanfaat bagi :

1. Peneliti

Untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNP.

2. Pelatih

Sebagai bahan pertimbangan dan tolak ukur dalam meningkatkan kondisi

fisik pemain SSB Campago.

3. Pengurus

Memberikan sumbangan yang berarti pada SSB Campago dalam membina

dan menciptakan bibit-bibit pemain sepak bola yang profesional dan

Page 22: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

10

handal bagi perkembangan sepak bola di Sumatera Barat khususnya di

Padang Pariaman.

4. Mahasiswa

Sebagai bahan referensi untuk mengembangkan lebih luas penelitian yang

sejenis atau penelitian yang relevan.

Page 23: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

11

BAB II

KAJIAN TEORI DAN KERANGKA KONSEPTUAL

A. Kajian Teori

1. Daya Tahan

a. Pengertian

Daya tahan (endurance) merupakan salah satu unsur kondisi fisik

yang sangat dibutuhkan dalam permainan sepak bola. Para ahli banyak

mengemukakan pendapat tentang pengertian daya tahan. Seperti yang

dikemukakan Johanssen dalam Arsil (2008:21), bahwa daya tahan

didefinisikan sebagai kemampuan untuk menahan kelelahan dan

cepatnya pulih setelah mengalami kelelahan. Dari pengertian itu, ada dua

kalimat kunci yang dapat dipahami yaitu kemampuan untuk menahan

kelelahan dan kemampuan untuk cepat pulih dalam melakukan aktivitas

olahraga.

Sedangkan Weineck dalam Syafruddin (1999:51), mengartikan daya

tahan sebagai kemampuan atlet mengatasi kelelahan fisik dan psikis

(mental). Syafruddin (2011:100), juga memberikan pengertian daya tahan

sebagai kemampuan seseorang mengatasi kelelahan akibat melakukan

kerja fisik dan psikis dalam waktu lama. Dari beberapa pengertian daya

tahan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa daya tahan adalah

kemampuan tubuh seorang atlet dalam mengatasi kelelahan ketika

melakukan kerja dan menerima pembebanan dalam waktu yang lama.

Page 24: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

12

Dengan melihat pengertian daya tahan di atas, seorang pemain sepak

bola harus memiliki daya tahan yang sangat baik. Permainan sepak bola

merupakan suatu pekerjaan dengan pembebanan yang sangat berat.

Pembebanan itu berupa lari yang terus menerus dilakukan oleh pemain

sampai selesainya waktu pertandingan. Para pemain dituntut untuk dapat

bertahan melakukan permainan dalam waktu yang lama. Untuk

pertandingan dengan usia diatas 18 tahun, lamanya pertandingan 2x45

menit. Sedangkan untuk usia dibawah 15 tahun, 2x40 menit dan usia

dibawah 14 tahun 2x30 menit.

b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Daya Tahan

Menurut Jonath/Krempel dalam Syafruddin (2011:107), kemampuan

daya tahan ditentukan oleh kemampuan fungsi jantung, sistem peredaran

darah, metabolisme tubuh, sistem persyarafan, kemampuan organ-organ,

koordinasi gerakan, dan motivasi atau keinginan berprestasi.

1. Kemampuan Fungsi Jantung

Sebagai organ, jantung memiliki peran yang sangat besar terhadap

kemampuan daya tahan seorang atlet. Jantung merupakan organ yang

berfungsi memompakan darah ke seluruh tubuh. Apabila jantung

berfungsi dengan baik maka suplai darah ke otot-otot yang sedang

bekerja akan berjalan baik. Pada saat melakukan aktivitas olahraga, otot-

otot rangka yang sedang aktif bekerja menerima aliran darah 85% sampai

90% dari aliran darah total. Dengan demikian, organ jantung harus

Page 25: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

13

bekerja optimal untuk memompakan darah sehingga otot-otot yang

sedang bekerja tidak kekurangan suplai darah.

2. Sistem Peredaran Darah

Sistem peredaran darah yang baik akan mensuplai aliran darah secara

maksimal ke seluruh otot-otot yang sedang bekerja. Dalam mensuplai

aliran darah, pembuluh darah (arteri) harus bekerja dengan baik untuk

membawa oksigen dan zat makanan yang sangat dibutuhkan oleh otot-

otot dalam bekerja. Selain membawa darah bersih, pembuluh darah

(vena) juga akan membawa darah kotor dari otot-otot untuk

dikembalikan ke jantung. Berjalannya sistem peredaran darah dengan

baik akan mempengaruhi kemampuan daya tahan seorang atlet.

3. Sistem Persyarafan

Penurunan kapasitas kerja dari sistem syaraf pusat akan

menyebabkan gangguan terhadap fungsi syaraf yang ada pada tubuh.

Dengan terjadinya gangguan itu akan berdampak terhadap kemampuan

daya tahan.

4. Kemampuan Organ-Organ

Kemampuan daya tahan akan tergantung dari kemampuan organ-

organ yang ada dalam tubuh. Masing-masing organ memiliki peran dan

fungsi yang berbeda, sehingga dibutuhkan kerjasama dan kemampuan

organ-organ itu untuk mencapai daya tahan yang baik.

Page 26: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

14

5. Motivasi dan Keinginan

Motivasi dan keinginan merupakan faktor psikologis atlet itu sendiri.

Seorang atlet yang memiliki motivasi dan keinginan yang tinggi akan

bekerja semaksimal mungkin dalam latihan maupun bertanding.

c. Bentuk Latihan Daya Tahan

Kemampuan daya tahan seorang atlet dapat dikembangkan dan

ditingkatkan melalui latihan dengan sistem fartlek dan interval training

(Harsono, 1988:22).

1. Fartlek

Fartlek yaitu latihan lari dengan “bermain-main dengan kecepatan”

untuk meningkatkan daya tahan kardiovaskular (Harsono, 1988:24).

Bentuk latihan fartlek dilakukan dengan lari jarak jauh seperti pada cross

country. Atlet bebas melakukan latihan ini dengan berbagai variasi

bentuk lari dan waktu latihan tidak dibatasi. Medan yang dipilih

sebaiknya mempunyai pemandangan indah dan sedikit rintangan dengan

lintasan yang berbeda-beda Kecepatan dan bentuk lari dapat diatur

dengan berbagai variasi, misalnya :

a. Mulai dengan lari lambat 5 - 10 menit.

b. Kecepatan yang konstan dan cukup tinggi.

c. Jalan cepat (istirahat aktif).

d. Lari lambat-lambat diselingi lari yang makin lama makin cepat.

e. Lari lambat-lambat diselingi 3-4 langkah mendadak cepat.

f. Naik bukit dengan kecepatan tinggi.

Page 27: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

15

2. Interval Training

Interval trainning merupakan bentuk latihan yang diselingi dengan

istirahat tertentu. Bentuk latihan ini pada mulanya ditemukan oleh

seorang dokter yang juga coach atletik dari Jerman : dr. Woldemar

Cersshler. Interval trainning merupakan penyempurnaan dari fartlek

dengan memberikan koreksi secara teliti dalam ; menentukan jarak,

istirahat, banyaknya ulangan dan waktu latihan. Latihan interval juga

menggunakan prinsip penambahan beban latihan.

Contoh :

a. Jarak lari ditentukan : 1600 m (4 kali keliling lintasan lari).

b. Ulangan : 4 kali, berarti 4 X 400m.

c. Waktu untuk menempuh jarak (400 m) : 90 detik.

d. Waktu istirahat (recovery interval) : 120 detik.

Untuk lari pertama latihan boleh digunakan ulangan 2-3 kali

terlebih dahulu, kemudian untuk seterusnya 4 kali ulangan. Atlit

diharuskan menempuh jarak 400 m dengan waktu 90 detik, kemudian

jalan selama 120 detik, baru kemudian lari untuk putaran kedua,

istirahat lagi dan seterusnya sampai selesai 4 x 400 m lari.

Demikianlah untuk seterusnya latihan dilakukan akan tetapi waktu

istirahat makin lama makin dikurangi dari 120 detik menjadi 90 – 60 –

50 detik dan seterusnya sampai tujuan akhir tercapai yaitu lari 4 x 400

m tanpa istirahat = 1600 m.

Page 28: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

16

Untuk memperberat latihan, disamping pengurangan waktu

istirahat dapat pula dengan meningkatkan bentuk istirahat dari jalan,

jalan cepat atau lari-lari kecil. Cara meningkatkan beban dapat pula

dengan memperberat salah satu dari faktor – faktor diatas

dikombinasikan, misalnya, jaraknya yang ditambah, ulangan yang

diperbanyak dan waktu dipercepat.

2. Daya Ledak Otot Tungkai

a. Pengertian

Daya ledak merupakan terjemahan dari kata explosive power atau

power (bahasa Inggris). Power adalah kekuatan yang dilakukan dengan

cepat (kekuatan x kecepatan), atau pengerahan gaya otot maksimum

dengan kecepatan maksimum (Sayuti Syahara, 2009:73). Jonath dan

Krempel dalam Syafruddin (2011:73) mendefinisikan daya ledak sebagai

kemampuan kombinasi kekuatan dengan kecepatan yang terealisasi

dalam bentuk kemampuan otot untuk mengatasi beban dengan kecepatan

kontraksi tinggi.

Menurut Harre dalam Nurhayati (2006:20), daya ledak adalah

kemampuan olahragawan untuk mengatasi tahanan dengan suatu

kecepatan kontraksi tinggi. Dari beberapa pengertian daya ledak diatas

dapat disimpulkan bahwa daya ledak otot tungkai adalah kemampuan

otot tungkai dalam mengatasi tahanan ketika melakukan aktivitas secara

cepat dan kuat untuk menghasilkan tenaga yang maksimal.

Page 29: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

17

Daya ledak otot tungkai merupakan komponen kondisi fisik yang

sangat dibutuhkan dalam permainan sepak bola. Para pemain dituntut

untuk memiliki daya ledak otot tungkai yang sangat baik. Dengan daya

ledak yang baik para pemain akan mampu menciptakan gol dan peluang

terciptanya gol. Gol dapat tercipta melalui tendangan keras dan terarah

yang dilakukan oleh pemain ke gawang lawannya.

Selain melalui tendangan keras, pemain juga dapat menciptakan gol

melalui sundulan ke gawang lawan. Apabila pemain memiliki daya ledak

otot tungkai yang baik maka akan memiliki lompatan yang tinggi

sehingga setiap perebutan bola atas selalu dimenanginya. Dengan

demikian para pemain harus dapat mengembangkan dan meningkatkan

kemampuan daya ledak otot tungkainya menjadi lebih baik.

Janssen, Schultz dan Bangertes dalam Nurhayati (2006:20-21),

berpendapat bahwa daya ledak otot tungkai dapat ditingkatkan dengan

cara :

a. Meningkatkan kekuatan tanpa mengabaikan kecepatan atau menitik

beratkan pada kekuatan.

b. Meningkatkan kecepatan tanpa mengabaikan kekuatan atau menitik

beratkan pada kecepatan.

c. Meningkatkan keduanya sekaligus, kecepatan dan kekuatan dilatih

secara simultan.

Page 30: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

18

b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Daya Ledak Otot Tungkai

Daya ledak merupakan perkalian antara kekuatan dan kecepatan.

Kekuatan dan kecepatan akan mempengaruhi daya ledak seorang pemain

sepak bola. Seperti yang dikemukakan Nossek dalam Arsil (2008:74),

bahwa faktor yang mempengaruhi daya ledak adalah kekuatan dan

kecepatan kontraksi.

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk membangkitkan tegangan

terhadap suatu tahanan (Harsono, 1988:25). Dalam melakukan kontraksi,

kemampuan otot tentu dipengaruhi oleh faktor lain yaitu, penampang

serabut otot, jumlah serabut otot, struktur dan bentuk otot, panjang otot,

kecepatan kontraksi otot, tingkat peregangan otot, tonus otot, koordinasi

di dalam otot, koordinasi antara otot-otot tubuh yang bekerja sama pada

suatu gerakan yang dilakukan, dan motivasi (Jonath dan Krempel dalam

Syafruddin, 2011:82).

Sedangkan kecepatan merupakan kemampuan seorang atlet dalam

melakukan gerakan-gerakan dan berpindah tempat dari satu titik ke titik

lainnya dalam waktu yang sangat cepat. Kemampuan kecepatan itu

dipengaruhi oleh kelenturan, tipe tubuh, usia dan jenis kelamin (Astrand

dalam Arsil, 2008:75).

c. Bentuk Latihan Daya Ledak Otot Tungkai

Kemampuan daya ledak otot tungkai dapat ditingkatkan dengan

latihan pliometrik. Latihan pliometrik merupakan metode latihan untuk

meningkatkan daya ledak otot dengan bentuk kombinasi latihan

Page 31: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

19

isometrik dan isotonik (eksentrik-kosentrik) yang mempergunakan

pembebanan dinamik (Johansyah Lubis, 2011). Beberapa bentuk latihan

pliometrik :

1. Latihan pliometrik dengan menggunakan satu kaki sebagai tumpuan.

Sumber : Johansyah Lubis (2011).

2. Latihan pliometrik dengan menggunakan dua kaki sebagai tumpuan.

Sumber : Johansyah Lubis (2011).

3. Jumps in place

Dimulai dengan berdiri pada satu posisi, dengan kedua kaki

kemudian melakukan lompatan yang kembalinya ke posisi semula.

Sumber : Johansyah Lubis (2011).

4. Standing Jump Over Barrier

Dimulai dengan berdiri pada dua kaki selebar bahu, kemudian

melakukan lompatan ke depan dengan melewati penghalang dengan

Page 32: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

20

kaki ditekuk dan mendarat pada dua kaki, badan harus tetap pada

garis lurus.

Sumber : Johansyah Lubis (2011).

3. Kecepatan

a. Pengertian

Secara Fisiologis, kecepatan dapat diartikan sebagai kemampuan

untuk melakukan gerakan-gerakan dalam satu satuan waktu tertentu yang

ditentukan oleh fleksibilitas tubuh, proses sistem persarafan dan

kemampuan otot. Sedangkan secara fisikalis kecepatan dapat diartikan

sebagai jarak dibagi waktu, dan hasil dari pengaruh kekuatan terhadap

tubuh yang bergerak, dimana kekuatan dapat mempercepat gerakan tubuh

(Jonath dan Krempel dalam Syafruddin, 1999:43).

Kecepatan juga dapat diartikan sebagai kemampuan berpindah dari

satu tempat, ke tempat lain dalam waktu paling singkat (Sayuti Syahara,

2009:73). Perpindahan tempat bisa berupa perpindahan tubuh secara

keseluruhan, bisa juga berupa perpindahan sebagian tubuh. Kecepatan

berkaitan dengan waktu, frekuensi gerak dan jarak perpindahan (Hendri,

2010:51). Suharno HP dalam Nugroho (2005:13) mendefinisikan

kecepatan sebagai kemampuan atlet melakukan gerakan-gerakan dengan

Page 33: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

21

waktu yang sesingkat-singkatnya untuk mencapai hasil yang sebaik-

baiknya.

Beberapa pengertian itu dapat kita ambil sebuah definisi bahwa

kecepatan adalah kemampuan seseorang atau individu untuk melakukan

perpindahan dari satu titik ke titik yang lainnya melalui gerakan-gerakan

yang dihasilkan dari kontraksi otot dalam waktu yang sesingkat-

singkatnya.

Dalam permainan sepak bola, kecepatan merupakan elemen yang

sangat penting yang harus dimiliki oleh seorang pemain. Seorang pemain

mampu menggiring bola dengan cepat sambil melewati lawan-lawannya,

dan berupaya merebut bola yang sedang dikuasai oleh lawannya.

Dengan kecepatan yang tinggi, pemain akan mampu melakukan

serangan balik dengan cepat untuk mencari celah dan menjebolkan bola

ke gawang lawan. Ketika terjadi serangan balik yang akan mengancam

daerah pertahanannya, pemain yang mempunyai kecepatan tinggi mampu

untuk melakukan antisipasi dengan kembali ke daerah pertahanannya

untuk menggagalkan serangan lawan dan menutup celah dari

kemungkinan terjadinya gol ke gawangnya sendiri.

b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecepatan

Kemampuan kecepatan dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu

kekuatan otot, viskositas otot, kecepatan reaksi, kecepatan kontraksi,

koordinasi dan ciri-ciri anthropometri (Jonath/Krempel dalam

Syafruddin, 2011:94).

Page 34: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

22

1. Kekuatan Otot

Yaitu kontraksi maksimal yang dihasilkan oleh otot, merupakan

suatu kemampuan untuk membangkitkan tegangan terhadap suatu

tahanan. Kekuatan otot sangat penting untuk meningkatkan

kemampuan kecepatan para pemain.

2. Kecepatan Reaksi

Kecepatan reaksi merupakan waktu tersingkat yang dibutuhkan

untuk memberikan reaksi setelah menerima suatu rangsangan.

3. Kecepatan Kontraksi

Kecepatan kontraksi lebih ditentukan oleh jenis serabut otot

putih/cepat (fast twitch) dibanding jenis serabut otot merah/lambat

(slow twitch), (Syafruddin, 2011:95).

4. Koordinasi

Koordinasi merupakan hubungan yang harmonis dari berbagai

faktor yang terjadi pada suatu gerakan agar gerakan tersebut menjadi

efisien dan efektif.

5. Ciri-ciri Anthropometri

Ciri-ciri anthropometri akan mempengaruhi kecepatan seorang

atlet, seperti perbandingan panjang tungkai dengan badan dan panjang

lengan.

Page 35: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

23

c. Bentuk Latihan Kecepatan

Beberapa bentuk latihan kecepatan :

1. Lari interval (interval training), menempuh jarak yang relatif pendek,

misalnya jarak 40 m. Contoh rencana latihan lari interval menempu

jarak pendek :

a. Jarak tempuh : 40 meter

b. Waktu tempuh yang harus dicapai : 6 – 8 detik

c. Pengulangan : 10 kali

2. Lari akselerasi (acceleration running), meliputi :

a. Kombinasi lari pelan (jogging) dan lari cepat (sprint).

b. Kombinasi lari akselerasi (acceleration running) diselingi lari

deselerasi (deceleration running).

Contoh rencana latihan lari akselerasi :

a. Jarak tempuh : 40 meter, terdiri atas 10 meter lari pelan, 10

meter lari sedang dan 20 meter lari cepat.

b. Waktu tempuh : 8 – 10 detik

c. Pengulangan : 10 kali

c. Lari naik bukit (uphill running), lari jenis ini bertujuan

mengembangkan kekuatan otot-otot tungkai.

4. Kelincahan

a. Pengertian

Kelincahan berasal dari kata lincah. Menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia (1984:599) lincah berarti selalu bergerak, tidak dapat diam,

Page 36: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

24

tidak tenang, tidak tetap. Sedangkan menurut Harsono (1993:14), orang

yang lincah adalah orang yang mempunyai kemampuan untuk merubah

arah dan posisi tubuh dengan cepat dan tepat pada waktu yang sedang

bergerak tanpa kehilangan keseimbangan dan kesadaran akan posisi

tubuhnya.

Menurut M Sajoto (1988:55), kelincahan adalah kemampuan

merubah arah dengan cepat pada waktu bergerak dengan kcepatan tinggi.

Dapat disimpulkan bahwa kelincahan adalah kemampuan seseorang

untuk melakukan perubahan arah secepat-cepatnya dalam keadaan

bergerak, tanpa kehilangan keseimbangan dan kesadaran akan posisi

tubuhnya.

Kelincahan merupakan unsur kondisi fisik yang sangat penting dalam

sepak bola. Dalam melakukan teknik dengan baik dan taktik yang telah

direncakan, kelincahan yang baik sangat dibutuhkan. Seorang pemain

harus mampu membawa bola dengan cepat dan arah yang berbeda-beda

untuk melindungi bola agar tidak direbut oleh pemain lawan.

Aplikasi kelincahan dalam lapangan sangat terlihat ketika

menjalankan suatu taktik penyerangan. Para pemain dituntut untuk

mampu mengotak-atik pertahanan lawan untuk dapat menciptakan gol.

Pertahanan lawan yang kokoh akan mampu untuk didobrak jika pemain

memiliki kelincahan yang baik.

Page 37: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

25

b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelincahan

Menurut Suharno dalam Sudarso (2005:12) faktor penentu baik

tidaknya kelincahan adalah kecepatan reaksi, kemampuan mengatur

keseimbangan, kemampuan mengkoordinasi gerakan-gerakan, tergantung

kelentukan sendi-sendi, kemampuan mengerem gerakan-gerakan

motorik. Selain itu, faktor-faktor lain yang mempengaruhi kelincahan

yaitu :

1. Usia.

Menurut M. Sajoto (1988:55) dengan tes Shuttle Run 30 feet,

menunjukkan bahwa anak laki – laki rata – rata makin bertambah

baik mulai usia 12 tahun, sedang anak wanita tidak lagi bertambah

baik setelah usia 13 tahun.

2. Jenis kelamin

Anak pria memperlihatkan kelincahan yang lebih baik dari pada

wanita sebelum mereka mencapai usia pubertas. Setelah pubertas

perbedaan tersebut lebih mencolok.

3. Berat badan

Berat badan yang berlebihan secara langsung akan

mengurangi kelincahan. Ini dikarenakan berat badan akan menambah

beban ketika akan melakukan gerakan.

4. Kelelahan

Kelelahan dapat mempengaruhi kelincahan, karena orang

yang lelah akan menurun kecepatan lari dan koordinasinya. Selain

Page 38: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

26

itu, kelelahan akan mengakibatkan kerja otot pengalami penurunan

sehingga kelincahan yang dihasilkan tidak maksimal.

c. Bentuk Latihan Kelincahan

Untuk melatih kelincahan tubuh, ada beberapa bentuk latihan yang

dapat dipraktikkan, diantranya sebagai berikut :

1. Lari Bolak-Balik (Shuttle Run)

Latihan dilakukan dengan cara berlari bolak-balik secepatnya dari

titik yang satu ke titik yang lainnya sebanyak sepuluh kali. Setiap kali

sampai di satu titik, berusahalah membalikkan badan secepatnya

untuk berlari ke titik yang lain.

Dalam pelaksanaan, perhatikanlah hal-hal berikut ini :

a. Jarak antara kedua titik sekitar 4-5 m. Jangan terlalu jauh agar

tidak mengalami kelelahan sebelum menyelesaikan lari tersebut.

b. Jumlah ulangan lari bolak-balik tidak boleh terlalu banyak.

Ulangan lari yang terlalu banyak akan menyebabkan kelelahan

yang akan mempengaruhi kelincahan pelari.

2. Lari Zig-Zag

Latihan lari zig-zag hampir sama dengan lari bolak-balik.

Bedanya, pada lari zig-zag, pelari harus melewati beberapa titik

misalnya sepuluh titik. Pelari melewati titik-titik tersebut dengan alur

zig-zag. Jarak antara titik tidak boleh terlalu jauh agar pelari tidak

mengalami kelelahan sehingga akan mempengaruhi kelincahan.

Page 39: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

27

3. Squat Thrust

Gerakan lain yang dapat melatih kelincahan adalah squat thrust.

Langkah-langkah latihan gerakan ini adalah sebagai berikut:

a. Berdiri tegak, lurus, dan pandangan ke depan.

b. Kemudian, segera berjongkok dengan tangan ditempelkan di lantai.

c. Masih pada posisi jongkok dan tangan di lantai, lemparkan kaki ke

belakang. Posisi tubuh berubah menjadi lurus seperti posisi push-

up.

d. Setelah itu, tarik kaki ke depan dengan cara melemparkannya ke

depan antara kedua tangan.

e. Kembali berdiri dengan tegak.

b. Lari Rintangan (Obstacle Run)

Istilah lari rintangan digunakan karena pelari harus berlari

secepat-cepatnya melalui rintangan-rintangan, baik dengan cara

melompati, memanjat, maupun mengelilinginya, sesuai dengan yang

diinstruksikan. Latihan lari rintangan ini dapat dilakukan di dalam

ruangan yang cukup luas atau di lapangan.

Salah satu jenis latihan yang termasuk lari rintangan adalah down

the line-drill. Langkah-langkah latihan down the line-drill :

a. Buatlah beberapa garis di sebuah lapangan dengan jarak antar

garis sekitar 4 – 5 m.

b. Larilah menuju garis-garis tersebut.

c. Saat tiba di suatu garis, ubahlah cara larinya, misalnya dengan

Page 40: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

28

cara mundur, maju, atau menyamping sesuai dengan yang

diinstruksikan.

B. Kerangka Konseptual

Permainan sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga

permainan yang memiliki karakteristik tertentu yang membedakan dengan

cabang olahraga lainnya. Salah satu karakteristiknya adalah dimainkan di

lapangan yang luas dalam waktu dan jumlah pemain yang ditentukan.

Untuk mengatasi lapangan, waktu yang ditentukan serta jumlah pemain

yang ada, maka diperlukan kemampuan yang mendasar yaitu kondisi fisik.

Dalam sepak bola kondisi fisik merupakan kemampuan fisik yang

dimiliki oleh seorang pemain seperti memiliki kekuatan menendang dan

melompat, daya tahan aerobik dan anaerobik, kecepatan berlari, kelincahan

dalam menggiring bola, kelentukan tubuh bergerak sehingga dapat

mendukung pelaksanaan teknik dan taktik dalam mewujudkan

keberhasilan bermain sepak bola.

Daya tahan merupakan unsur kondisi fisik yang harus dimiliki oleh

seorang pemain sepak bola. Para pemain harus memiliki tingkat daya

tahan yang baik. Pemain dituntut untuk mampu bermain dan bertahan

dalam waktu yang cukup lama. Selain daya tahan, para pemain harus

memiliki kemampuan daya ledak yang baik. Dengan daya ledak yang baik,

pemain mampu melakukan tendangan ke gawang dengan keras sehingga

laju bola yang dihasilkan sangat cepat dan kemungkinan terjadinya gol

semakin lebih besar. Selain menghasilkan tendangan yang kuat, dengan

Page 41: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

29

daya ledak yang baik para pemain akan memiliki lompatan yang tinggi

sehingga mampu untuk bersaing dengan lawan dalam bola atas.

Komponen yang juga dibutuhkan yaitu kecepatan. Sebuah tim harus

mampu melakukan serangan balik dengan cepat dan bertahan dalam

mengantisipasi serangan balik dari lawan. Sehingga dibutuhkan kecepatan

yang tinggi dalam melakukannya dengan maksimal. Kemudian dalam

bermain sepak bola juga dibutuhkan kelincahan yang baik. Kelincahan

yang baik dapat mengorganisir permainan sepak bola. Misalnya, dalam

melakukan penyerangan para pemain dituntut untuk dapat mengotak-atik

pertahanan lawan sehingga dapat tercipta peluang untuk menciptakan gol

ke gawang lawan.

Bertitik tolak dari kajian teori yang telah dijelaskan bahwa kondisi

fisik sangatlah penting bagi seorang pemain sepak bola karena kondisi

fisik yang baik merupakan pondasi yang diperlukan untuk menguasai

komponen-komponen lainnya seperti teknik, taktik dan strategi serta

mental. Untuk itu perlu ditinjau kembali bagaimana tingkat kondisi fisik

pemain sepak bola SSB Campago demi mewujudkan prestasi yang lebih

baik untuk masa yang akan datang.

Page 42: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

30

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada kerangka konseptual sebagai

berikut :

Gambar 1. Kerangka Konseptual

C. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan kajian teori di atas maka pertanyaan dari penelitian ini adalah :

1. Bagaimana tingkat daya tahan pemain SSB Campago ?

2. Bagaimana tingkat daya ledak otot tungkai pemain SSB Campago ?

3. Bagaimana tingkat kecepatan pemain SSB Campago ?

4. Bagaimana tingkat kelincahan pemain SSB Campago ?

Daya Tahan

Kelincahan

Kecepatan

Kondisi Fisik

Daya LedakOtot Tungkai

Page 43: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dimana peneliti hanya

memaparkan kondisi fisik pemain SSB Campago Kampung Dalam. Seperti

yang dikemukakan oleh Zafri (1999:16) bahwa penelitian deskriptif adalah

penelitian yang daya simpulnya hanya berlaku sepanjang objek yang diteliti

saja atau penelitian yang memiliki data dan gejala tersebut masih ada

sekarang.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Pengambilan data penelitian ini dilaksanakan di lapangan sepak bola

Kampung Dalam Padang Pariaman pada bulan Desember 2011 - Januari

2012, setelah disetujui dalam seminar proposal.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah keseluruhan pemain SSB Campago

yang terdaftar dan aktif mengikuti latihan, seperti yang terlihat pada tabel

sebagai berikut :

Tabel 1. Jumlah Pemain SSB Campago

No. Umur (Tahun) Jumlah (orang)

1.

2.

3.

U-12

U-15

U-18

25

35

20

Jumlah 80

Page 44: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

32

2. Sampel dan Teknik Sampling

Sugiyono (2009:118) mengatakan bahwa, “Sampel adalah bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Dalam

pengambilan sampel, penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling,

yakni pengambilan sampel atas tujuan tertentu untuk memenuhi keinginan

dan tujuan penelitian. Berdasarkan populasi yang ada maka sampel yang

diambil dalam penelitian ini adalah pemain kelompok umur 15 tahun

sebanyak 35 orang. Kelompok umur 15 tahun yang diambil karena pada umur

inilah latihan kondisi fisik secara kontiniu mulai diberikan oleh pelatih.

D. Definisi Operasional

Agar penelitian ini tidak menyimpang dan terjadi salah pengertian dari

yang diteliti, maka perlu penegasan terhadap istilah sebagai berikut :

1. Daya tahan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan kerja dalam

waktu yang relatif lama. Daya tahan diukur dengan tes lari 2,4 km dan

satuannya menit dan detik.

2. Daya ledak otot tungkai adalah kemampuan otot tungkai untuk mengatasi

tahanan beban dengan kekuatan dan kecepatan tinggi dalam suatu gerakan

yang utuh. Daya ledak otot tungkai diukur dengan standing broad jump

dan satuannya cm.

3. Kecepatan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya. Kecepatan diukur dengan tes lari cepat

30 meter dan satuannya detik.

Page 45: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

33

4. Kelincahan adalah kemampuan seseorang dalam merubah arah dari satu

posisi ke posisi lainnya dengan kecepatan tinggi dan koordinasi gerakan

yang baik. Kelincahan diukur dengan tes zig-zag run dan satuannya detik.

E. Jenis dan Sumber Data

1). Jenis Data

Jenis data yang diambil dalam penelitian ini adalah data primer dan

sekunder. Data primer adalah data yang diambil langsung melalui tes kondisi

fisik pemain SSB Campago, sedangkan data sekunder adalah data berupa

dokumentasi yang diambil dari pengurus seperti jumlah pemain, umur pemain

dan nama-nama pemain SSB Campago Kampung Dalam.

2). Sumber Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini diambil langsung sumbernya

dari pemain SSB Campago tersebut melalui tes dan pengukuran.

F. Instrumen Penelitian

Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

instrumen tes masing-masing sub varibel sebagai berikut :

1. Daya tahan diukur dengan tes lari 2,4 km.

2. Daya ledak otot tungkai diukur dengan tes standing broad jump.

3. Kecepatan diukur dengan tes lari cepat 30 meter.

4. Kelincahan diukur dengan Zig-Zag Run Test.

G. Teknik Pengumpulan Data

1. Tes Daya Tahan diukur dengan tes lari 2,4 km. (Wahjoedi, 2001:72).

Page 46: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

34

a. Tujuan : Untuk mengukur daya tahan pemain SSB

Campago.

b. Alat : Lintasan lari, bendera start, stopwatch dan

meteran, alat tulis.

c. Pelaksanaan : Peserta tes (testee) berlari secepat mungkin

sepanjang lintasan (jarak tempuh 2,4 km), apabila tidak mampu berlari

secara terus menerus, maka dapat diselingi dengan jalan kaki kemudian

lari lagi, peserta tes tidak diperbolehkan berhenti atau istirahat minum

selama pengukuran sedang berlangsung dan apabila berhenti dinyatakan

gagal.

d. Penilaian : Waktu terbaik yang ditempuh dari saat start sampai

melampaui garis finish sepanjang 2,4 km dicatat sebagai skor akhir

peserta tes.

Tabel 2. Norma Lari 2,4 km.

Kategori Waktu Tempuh (menit, detik)

13 – 19 tahunBaik Sekali < 09.40

Baik 09.41 – 10.48

Sedang 10.49 – 12.10

Kurang 12.11 – 15.30

Sangat Kurang > 15.31

Sumber : Wahjoedi (2001:72).

Page 47: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

35

2. Tes daya ledak otot tungkai diukur dengan tes standing broad jump. (Rusli

Lutan, 1991:223).

a. Tujuan : Untuk mengukur daya ledak otot tungkai pemain SSB

Campago.

b. Alat : Tempat lompatan, meteran, alat tulis.

c. Pelaksanaannya :

Testee berdiri di belakang garis batas dengan lutut ditekuk sampai

membentu sudut 45o, kedua lengan lurus ke belakang. Kemudian testee

menolak ke depan dengan kedua kaki sekuat-kuatnya dan mendarat

dengan kedua kaki. Testee diberi kesempatan 3 kali percobaan.

d. Penilaian : Jarak lompatan terbaik dari 3 kali percobaan yang diukur

mulai dari garis batas memulai tolakan sampai batas tumpuan

kaki/badan yang terdekat dengan garis batas.

Tabel 3. Norma Tes Standing Broad Jump

Sumber : Jhonson dan Nelson 2000.

3. Tes Kecepatan diukur dengan tes lari cepat (sprint) 30 meter. (Arsil,

2009:92).

a. Tujuan : Untuk mengukur kecepatan pemain SSB Campago.

Kategori Skor (cm)

Baik Sekali 280 - 315

Baik 254 – 279

Sedang 220 – 253

Kurang 190 – 219

Kurang Sekali < 189

Page 48: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

36

b. Alat : Stop watch, meteran, lintasan 30 meter, pluit, bendera

start.

c. Pelaksanaannya :

1. Para pemain berdiri di belakang garis start.

2. Pada aba-aba “bersedia” pemain tersebut siap melakukan start dengan

menempatkan salah satu kaki di garis start tanpa menyentuh garis start.

3. Aba-aba “ya” pemain berlari secepat mungkin meninggalkan garis start

menuju garis finish.

4. Kecepatan lari dihitung dari saat aba-aba “ya”.

5. Pencatat waktu dilakukan sampai dengan persepuluh detik bila

memungkinkan dicatat sampai perseratus detik.

6. Tes dilakukan dua kali, testee melakukan tes berikutnya setelah berselang

minimal satu pelari dan kecepatan terbaik dihitung.

7. Data kecepatan adalah waktu tempuh yang dihitung dalam satuan ukuran

detik.

d. Penilaian Tes

Tabel 4. Norma Lari 30 meterNo. Prestasi (detik) Norma

1. 3.58 – 3.91 detik Baik Sekali

2. 3.92 – 4.34 detik Baik

3. 4.35 – 4.72 detik Cukup

4. 4.73 – 5.11 detik Kurang

5. 5.12 – 5.50 detik Kurang Sekali

Sumber : Perkembangan Olahraga Terkini dalam Arsil (2009:93).

Page 49: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

37

4. Tes Kelincahan diukur dengan tes zig-zag run. (Arsil, 2008:176).

a. Tujuan : Untuk mengukur kelincahan pemain SSB Campago

b. Alat : Tiang/tongkat kayu/patok, lapangan, stop watch, pluit, dan alat-

alat tulis.

c. Pelaksanaan :

1. Tester mempersiapkan alat-alat tes.

2. Tester memberikan informasi kepada testee.

3. Testee berdiri di belakang garis start.

4. Tester memberikan aba-aba “ya”

5. Testee segera lari secepat mungkin mengikuti arah panah sesuai dengan

diagram sampai batas finish dan pada saat itu pula tester menghidupkan

stop watch sebagai alat ukur pencatat waktu.

6. Waktu terbaik dari 2 kali percobaan dicatat sebagai data penelitian.

d. Penilaian Tes

Tabel 5. Norma Standarisasi untuk kelincahan

No. Kelas Interval Kategori

1. < 12.10 detik Baik Sekali

2. 12.11 – 13.53 detik Baik

3. 13.54 – 14.96 detik Cukup

4. 14.97 – 16.39 detik Kurang

5. > 16.40 detik Kurang Sekali

Sumber : Perkembangan Olahraga Terkini dalam Arsil (2008:96).

Page 50: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

38

H. Prosedur Penelitian

1. Tahap Persiapan

Sebelum penelitian ini dilaksanakan, peneliti menyiapkan segala sesuatu

yang berhubungan dengan pelaksanaan penelitian, antara lain :

a. Membuat Proposal Penelitian.

b. Menentukan jadwal penelitian.

c. Mendapatkan surat izin penelitian dari Dekan Fakultas Ilmu

Keolahragaan dan Jurusan, serta tempat penelitian.

d. Menyiapkan tenaga pembantu dan pengawas ahli untuk memperlancar

penelitian dalam pengambilan data.

e. Menyiapkan alat dan persiapan format isi data.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Mengumpulkan pemain yang ditunjuk sebagai sampel.

b. Memberikan pengarahan atau informasi.

c. Melakukan pemanasan.

d. Melakukan tes.

e. Mengumpulkan dan mengelompokkan data.

f. Mengolah data.

g. Membuat kesimpulan tentang hasil penelitian yang telah diselesaikan.

3. Tenaga Pembantu

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti dibantu oleh orang-orang yang

profesional yang memiliki latar belakang sebagai mahasiswa di Fakultas

Page 51: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

39

Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang sehingga data yang

diperoleh berjalan dengan baik. Berikut nama tim penelitian :

1. Drs. Helmi Untung : Pelatih SSB Campago

2. Husnul Hadi : Koordinator

3. Riki Rianto : Anggota

4. Nawa Azhari : Anggota

5. Almisbachalfif Idrat : Anggota

I. Teknik Analisis Data

Setelah semua data berhasil dikumpulkan kemudian diolah, karena jenis

penelitian ini bersifat deskriptif maka teknik analisis yang dapat digunakan

adalah dengan menggunakan teknik distribusi frekwensi (statistic deskriptif),

seperti yang diungkapkan Zafri (1999:82) bahwa statistik deskriptif hanya

menggambarkan data yang sedang diolah saja.

Ditambahkan bahwa teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan

tabulasi frekuensi dan rata-rata dengan rumus persentase. Pemakaian

persentase berarti berusaha melihat kecendrungan dari sejumlah data atau

skor berdasarkan kategori yang telah ada. Rumus persentase sebagai berikut :

f

p = X 100%

N

Keterangan :

p = Angka persentase

f = Frekuensi yang sedang dicari persentasenya.

N = Jumlah frekuensi/banyaknya individu.

Page 52: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Pada bab ini akan diuraikan deskripsi data dan pembahasan dari penelitian

yang dilakukan. Data sesuai dengan hasil faktual di lapangan apa adanya. Hasil

data ini merupakan gambaran tentang kondisi fisik yang dimiliki oleh pemain

SSB Campago yang terdiri dari unsur daya tahan, daya ledak otot tungkai,

kecepatan dan kelincahan.

A. Deskripsi Data

Deskripsi data tentang kondisi fisik yang dimiliki oleh pemain SSB

Campago terdiri atas variabel daya tahan, daya ledak otot tungkai, kecepatan

dan kelincahan.

1. Daya Tahan

Berdasarkan hasil tes dan pengukuran daya tahan pemain SSB Campago

dengan menggunakan tes lari 2,4 km, jika disesuaikan dengan norma

standarisasi lari 2,4 km diperoleh distribusi frekuensi yang dapat dilihat

pada tabel berikut :

Tabel 6. Distribusi Frekuensi Daya Tahan Pemain SSB Campago.

No.Kelas Interval(menit, detik)

FrekuensiKategori

Absolut (Fa) Relatif (%)1.

2.

3.

4.

5.

< 09.40

09.41 – 10.48

10.49 – 12.10

12.11 – 15.30

> 15.31

0

0

2

25

8

0,00%

0,00%

5,71%

71,43%

22,86%

Baik Sekali

Baik

Sedang

Kurang

Sangat Kurang

Jumlah 35 100% -

Page 53: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

41

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, diperoleh rata-rata tingkat

daya tahan pemain SSB Campago 13.96 (13 menit 96 detik) dengan

kategori kurang. Nilai maksimum diperoleh 17.00 (17 menit) dengan

kategori sangat kurang. Dan nilai minimum 11.58 (11 menit 58 detik)

dengan kategori sedang. Diperoleh modus 13.50 (13 menit 50 detik) dengan

kategori kurang dan mediannya 13.55 (13 menit 55 detik) dengan kategori

kurang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada histogram dibawah ini :

Gambar 2. Histogram Distribusi Daya Tahan Pemain SSB Campago

Berdasarkan histogram di atas, dari 35 orang pemain SSB Campago, 2

orang (5,71 %) memiliki daya tahan sedang dengan kejaran waktu 10.49 –

12.10 (menit, detik), 25 orang (71,43 %) memiliki daya tahan kurang

dengan waktu 12.11 – 15.30 (menit, detik) dan 8 orang (22,86 %) memiliki

daya tahan sangat kurang dengan waktu > 15.31 (menit, detik) tergolong.

Sedangkan pemain yang memiliki daya tahan dengan kategori baik sekali

5,71%

71,43%

22,86%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Baik Sekali Baik Sedang Kurang Sangat Kurang

Pers

enta

sePe

rsen

tase

Kategori

Pers

enta

se

Kategori

Page 54: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

42

dan baik tidak ada (0 %). Dari data tersebut dapat disimpulkan rata-rata

daya tahan yang dimiliki para pemain SSB Campago berada pada kategori

kurang dengan persentase 71,43%.

2. Daya Ledak Otot Tungkai

Berdasarkan hasil tes dan pengukuran daya ledak otot tungkai pemain

SSB Campago dengan menggunakan tes standing broad jump, jika

disesuaikan dengan norma standarisasi standing broad jump diperoleh

distribusi frekuensi yang dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 7. Distribusi Frekuensi Daya Ledak Otot Tungkai Pemain SSBCampago.

No.Kelas Interval

(cm)Frekuensi

KategoriAbsolut (Fa) Relatif (%)

1.

2.

3.

4.

5.

280 – 315

254 – 279

220 – 253

190 – 219

< 189

0

0

2

16

17

0,00%

0,00%

5,71%

45,71%

48,58%

Baik Sekali

Baik

Sedang

Kurang

Sangat Kurang

Jumlah 35 100% -

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, diperoleh rata-rata tingkat

daya ledak otot tungkai pemain SSB Campago berada pada kategori sangat

kurang dengan nilai 184.86 cm. Nilai maksimum diperoleh 220 cm dengan

kategori sedang. Dan nilai minimum 150 cm dengan kategori sangat kurang.

Diperoleh modus 200 cm dengan kategori kurang dan mediannya 190

dengan kategori kurang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada histogram

dibawah ini :

Page 55: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

43

Gambar 3. Histogram Distribusi Daya Ledak Otot Tungkai PemainSSB Campago.

Berdasarkan histogram di atas, dari 35 orang pemain SSB Campago, 2

orang (5,71 %) memiliki daya ledak otot tungkai 220 – 253 cm tergolong

sedang, 16 orang (45,71 %) memiliki daya ledak otot tungkai 190 – 219 cm

tergolong kurang dan 17 orang (48,58 %) memiliki daya ledak otot tungkai

<189 cm tergolong sangat kurang. Sedangkan pemain yang memiliki daya

ledak otot tungkai dengan kategori baik sekali dan baik tidak ada (0 %).

Dari data di atas dapat disimpulkan rata-rata daya ledak otot tungkai pemain

SSB Campago berada pada kategori sangat kurang dengan persentase

48,58%.

3. Kecepatan

Berdasarkan hasil tes dan pengukuran kecepatan pemain SSB Campago

dengan menggunakan tes lari cepat 30 meter, jika disesuaikan dengan norma

5,71%

45,71%48,58%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Baik Sekali Baik Sedang Kurang Sangat Kurang

Kategori

Pers

enta

se

Page 56: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

44

standarisasi kecepatan diperoleh distribusi frekuensi yang dapat dilihat pada

tabel berikut :

Tabel 8. Distribusi Frekuensi Kecepatan Pemain SSB Campago.

No.Kelas Interval

(detik)Frekuensi

KategoriAbsolut (Fa) Relatif (%)

1.

2.

3.

4.

5.

3.58 – 3.91

3.92 – 4.34

4.35 – 4.72

4.73 – 5.11

5.12 – 5.50

0

0

7

9

19

0,00%

0,00%

20,00%

25,71%

54,29%

Baik Sekali

Baik

Cukup

Kurang

Kurang Sekali

Jumlah 35 100% -

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, rata-rata tingkat kecepatan

pemain SSB Campago 5.13 detik dengan kategori kurang sekali. Nilai

maksimum diperoleh 5.98 detik dengan kategori kurang sekali. Dan nilai

minimum 4.39 detik dengan kategori cukup. Diperoleh modus 4.89 detik

dengan kategori kurang dan mediannya 5.20 dengan kategori kurang sekali.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada histogram dibawah ini :

Page 57: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

45

Gambar 4. Histogram Distribusi Kecepatan Pemain SSB Campago

Berdasarkan histogram di atas, dari 35 orang pemain SSB Campago, 7

orang (20,00 %) memiliki kecepatan 4.35 – 4.72 detik tergolong cukup, 9

orang (25,71 %) memiliki kecepatan 4.73 – 5.11 detik tergolong kurang dan

19 orang (54,29 %) memiliki kecepatan 5.12 – 5.50 detik tergolong kurang

sekali. Sedangkan pemain yang memiliki kecepatan dengan kategori baik

sekali dan baik tidak ada (0 %). Dari data di atas dapat disimpulkan rata-rata

kecepatan pemain SSB Campago berada pada kategori kurang sekali dengan

persentase 54,29%.

4. Kelincahan

Berdasarkan hasil tes dan pengukuran kelincahan pemain SSB Campago

dengan menggunakan tes lari zig zag (zig zag run), jika disesuaikan dengan

norma standarisasi kelincahan diperoleh distribusi frekuensi yang dapat

dilihat pada tabel berikut :

20,00%25,71%

54,29%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Baik Sekali Baik Cukup Kurang Kurang Sekali

Pers

enta

se

Kategori

Page 58: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

46

Tabel 9. Distribusi Frekuensi Kelincahan Pemain SSB Campago.

No.Kelas Interval

(detik)Frekuensi

KategoriAbsolut (Fa) Relatif (%)

1.

2.

3.

4.

5.

< 12.10

12.11 – 13.53

13.54 – 14.96

14.97 – 16.39

> 16.40

0

1

9

22

3

0,00%

2,86%

25,71%

62,86%

8,57%

Baik Sekali

Baik

Cukup

Kurang

Kurang Sekali

Jumlah 35 100% -

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, diperoleh rata-rata tingkat

kelincahan pemain SSB Campago 15.27 detik dengan kategori kurang. Nilai

maksimum diperoleh 16.99 detik dengan kategori kurang sekali. Dan nilai

minimum 13.44 detik dengan kategori baik. Diperoleh modus 15.53 detik

dengan kategori kurang dan mediannya 15.23 detik dengan kategori kurang.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada histogram dibawah ini :

Gambar 5. Histogram Distribusi Kelincahan Pemain SSB Campago

2,86%

25,71%

62,86%

8,57%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Baik Sekali Baik Cukup Kurang Kurang Sekali

Pers

enta

se

Kategori

Page 59: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

47

Berdasarkan histogram di atas, dari 35 orang pemain SSB Campago, 1

orang (2,86 %) memiliki kelincahan 12.11 – 13.53 detik tergolong baik, 9

orang (25,71 %) memiliki kelincahan 13.54 – 14.96 detik tergolong cukup,

22 orang (62,86 %) memiliki kelincahan 14.97 – 16.39 detik tergolong

kurang, dan 3 orang (8,57 %) memiliki kelincahan >16.40 detik tergolong

kurang sekali. Sedangkan pemain yang memiliki kelincahan dengan

kategori baik sekali tidak ada (0 %). Dari data di atas dapat disimpulkan

rata-rata kelincahan pemain SSB Campago berada pada kategori kurang

dengan persentase 62,86%.

B. Pembahasan

Berdasarkan deskripsi dan analisis data mengenai kondisi fisik pemain

sepak bola SSB Campago yang terdiri dari unsur daya tahan, daya ledak otot

tungkai, kecepatan dan kelincahan, maka pada bagian ini akan dijawab

pertanyaan penelitian sesuai dengan rumusan masalah penelitian yang telah

dikemukakan sebelumnya. Berikut uraian jawaban dari pertanyaan penelitian :

1. Rata – rata tingkat daya tahan yang dimiliki pemain sepak bola SSB

Campago 13.96 ( 13 menit 96 detik) dengan kategori kurang. Sebagai

pemain sepak bola harus memiliki daya tahan yang baik. Daya tahan yang

baik sangat dibutuhkan dalam permainan sepak bola. Ini didasarkan pada

lamanya pertandingan dalam permainan sepak bola. Dalam Peraturan

Umum Pertandingan PSSI pasal 19 tentang Pelaksanaan Pertandingan butir

9 telah dijelaskan bahwa “Lama pertandingan kompetisi untuk batasan Usia

dibawah 15 tahun dilaksanakan selama 2x40 menit dengan istirahat 10

Page 60: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

48

menit diantara kedua babak”(2008:15). Waktu 2x40 menit merupakan

waktu yang cukup lama yang harus ditempuh dalam menyelesaikan

pertandingan oleh pemain yang berusia dibawah 15 tahun. Dalam waktu itu,

para pemain harus mampu bermain dengan baik dalam menampilkan

kemampuan teknik dan taktik yang dimilikinya. Jika para pemain memiliki

tingkat daya tahan yang baik, mereka akan mampu untuk melakukannya

dengan baik. Sebaliknya, jika para pemain tidak memiliki daya tahan yang

baik maka mereka tidak akan maksimal dalam menampilkan kemampuan

teknik dan taktik yang dimilikinya. Dengan melihat rata – rata kemampuan

daya tahan pemain SSB Campago berada dalam kategori kurang, maka para

pemain SSB Campago harus meningkatkan kemampuan daya tahannya

untuk mencapai prestasi yang lebih baik. Kemampuan daya tahan para

pemain dapat ditingkatkan dengan latihan yang teratur dan terprogram

melalui metode latihan daya tahan. Metode latihan yang dapat dilakukan

dalam peningkatan daya tahan seperti metode durasi lama dan metode

interval. Metode durasi lama memiliki ciri tidak adanya istirahat selama

pembebanan dan kecepatan lari bisa tetap dan bisa berubah-ubah. Dan

metode interval berprinsip adanya waktu antara (interval pemulihan)

diantara pembebanan yang satu dengan pembebanan yang berikutnya

(Syafruddin, 2011:109).

2. Rata – rata tingkat daya ledak otot tungkai yang dimiliki pemain sepak bola

SSB Campago 184.86 cm dengan kategori sangat kurang. Para pemain

sepak bola harus memiliki daya ledak otot tungkai yang baik. Daya ledak

Page 61: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

49

otot tungkai merupakan salah satu unsur yang sangat dibutuhkan dalam

permainan sepak bola. Kebutuhan itu dapat dilihat dari tugas gerakan yang

harus dilakukannya dalam bermain sepak bola. Para pemain dituntut untuk

mampu melakukan tendangan yang kuat sehingga laju bola yang dihasilkan

dari tendangan itu menjadi lebih cepat dan tepat sasaran. Dan tendangan

yang kuat akan dapat menciptakan gol. Selain dibutuhkan dalam melakukan

tendangan, daya ledak otot tungkai sangat dibutuhkan dalam melakukan

lompatan untuk menyundul bola. Menyundul bola merupakan salah satu

teknik dalam permainan sepak bola yang bertujuan untuk mengumpan bola

kepada teman satu timnya dan menciptakan gol. Dengan melihat pentingnya

daya ledak otot tungkai yang baik dimiliki para pemain sepak bola, para

pemain sepak bola SSB Campago harus memiliki tingkat daya ledak otot

tungkai yang baik. Sehingga akan mampu memenangkan setiap

pertandingan dengan kualitas tendangan yang dimiliki dan kemampuan

menyundul bola dalam menerima umpan lambung dari teman satu timnya.

Jika daya ledak otot tungkai yang dimiliki tidak baik maka para pemain

akan kesulitan dalam melakukan tugas gerakannya seperti menendang bola

dan menyundul bola untuk menciptakan gol ke gawang lawannya dan

mempertahankan gawangnya agar tidak kebobolan. Kemampuan daya ledak

otot tungkai para pemain dapat ditingkatkan dengan berbagai bentuk latihan.

Latihan yang dapat dilakukan seperti melompat dengan dua kaki (double leg

bound), melompat dengan satu kaki secara bergantian, lompat jongkok,

lompat dua kaki dengan box dan angkat beban.

Page 62: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

50

3. Rata – rata tingkat kecepatan yang dimiliki pemain sepak bola SSB

Campago 5.13 detik dengan kategori kurang sekali. Kecepatan merupakan

salah satu unsur kondisi fisik yang sangat dibutuhkan dalam permainan

sepak bola. Para pemain harus memiliki kecepatan yang baik. Dengan

kecepatan yang baik, para pemain akan mampu melakukan serangan dengan

cepat dan mengantisipasi serangan balik dari lawan untuk mempertahankan

daerah pertahanannya. Selain itu, para pemain akan mampu bermain cepat

dengan umpan-umpan pendek dan memberikan support kepada teman –

temannya. Para pemain SSB Campago harus memiliki kemampuan

kecepatan yang baik sehingga dapat menjalankan permainan dengan baik.

Jika kecepatan yang dimiliki tidak baik, maka para pemain akan kesulitan

dalam mengembangkan permainan dan hasil yang diperoleh tidak

memuaskan. Kesulitan itu akan terlihat jelas seperti kalah dalam mengejar

bola, tidak mampu memberi dukungan kepada teman dan lainnya. Dengan

demikian, kecepatan para pemain SSB Campago usia dibawah 15 tahun

harus ditingkatkan dengan melakukan latihan-latihan secara teratur dan

terprogram. Latihan kecepatan yang dapat dilakukan seperti lari cepat

dengan jarak tidak terlalu jauh, lari dengan mengubah-ubah kecepatan, lari

naik bukit, lari menaiki tangga, dan berbagai bentuk latihan kecepatan

lainnya.

4. Rata – rata tingkat kelincahan yang dimiliki pemain sepak bola SSB

Campago 15.27 detik dengan kategori kurang. Dalam bermain sepak bola,

para pemain harus memiliki kemampuan kelincahan yang baik. Kelincahan

Page 63: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

51

merupakan unsur kondisi fisik yang sangat diperlukan dalam bermain sepak

bola. Dengan kelincahan yang baik para pemain akan dapat menjalankan

kemampuan teknik dan taktik yang dimilikinya. Kemampuan teknik seperti

menggiring bola dan menguasainya agar tidak direbut oleh lawan. Selain

itu, kelincahan sangat dibutuhkan dalam menjalankan taktik bermain

sehingga dapat memasukkan gol ke gawang lawan. Para pemain dituntut

untuk dapat menyusun serangan dengan baik dan menguasai jalannya

permainan. Para pemain juga harus dapat menggempur dan mengotak-atik

pertahanan lawan sehingga terbuka peluang untuk menciptakan gol dan

memenangkan pertandingan. Hanya dengan kelincahan yang baik semuanya

dapat berjalan maksimal. Jika para pemain tidak memiliki kelincahan yang

baik, kemampuan teknik dan taktik yang telah dirancang tidak dapat

direalisasikan dengan sempurna. Para pemain akan kesulitan dalam

mengembangkan permainan, menyusun serangan dengan baik dan

mengotak-atik pertahanan lawan sehingga membuka celah untuk

menjaringkan bola ke gawang lawan. Dengan demikian, para pemain SSB

Campago harus meningkatkan kemampuan kelincahannya agar dapat

bermain dengan sebaik-baiknya dan memperoleh prestasi yang lebih baik.

Kemampuan kelincahan dapat ditingkatkan dengan berbagai bentuk latihan.

Latihan yang dapat dilakukan seperti lari bolak-balik (shuttle run), lari

belak-belok (zig zag) dan jongkok-berdiri (squat thrust) (Rusli Lutan,

1991:116-117).

Page 64: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

52

Dengan demikian, melihat dari hasil kemampuan unsur kondisi fisik

pemain SSB Campago yang telah diuraikan di atas, secara umum tingkat

kondisi fisik pemain SSB Campago dapat dikategorikan kurang. Kondisi

fisik merupakan salah satu komponen penentu prestasi. Kondisi fisik akan

mempengaruhi keterampilan teknik, taktik dan mental yang dimiliki.

Dengan kondisi fisik yang baik para pemain akan mampu menampilkan

kemampuan teknik dan taktik yang dimilikinya. Sebaliknya, kemampuan

teknik dan taktik yang dimiliki akan sulit direalisasikan jika kondisi fisik

berada dalam keadaan yang tidak baik. Kondisi fisik para pemain SSB

Campago harus dilatih secara teratur dan terprogram sehingga mengalami

peningkatan.

Page 65: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

53

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Rata-rata tingkat daya tahan pemain SSB Campago 13.96 (13 menit 96

detik) dengan kategori kurang.

2. Rata-rata tingkat daya ledak otot tungkai pemain SSB Campago

184.86 cm dengan kategori sangat kurang.

3. Rata-rata tingkat kecepatan pemain SSB Campago 5.13 detik dengan

kategori kurang sekali.

4. Rata-rata tingkat kelincahan pemain SSB Campago 15.27 detik dengan

kategori kurang.

B. Saran

1. Disarankan kepada pelatih untuk dapat meningkatkan kondisi fisik

pemain SSB Campago dengan menjalankan program latihan yang

teratur dan terencana. Selain itu juga dibutuhkan latihan kondisi fisik

secara khusus dan tidak mengabaikannya.

2. Para pemain harus sering menjalani latihan dalam meningkatkan

kondisi fisiknya yaitu kemampuan daya tahan, daya ledak otot tungkai,

kecepatan dan kelincahan.

3. Selain memberikan latihan kepada para pemain, pelatih juga harus

memperhatikan gizi para pemain sehingga aktivitas fisik yang

dilakukan dapat dilakukan dengan maksimal.

Page 66: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

54

4. Pengurus harus dapat menyediakan segala kelengkapan dalam

menunjang latihan fisik yang diberikan oleh pelatih.

5. Penelitian ini hanya terbatas pada kondisi fisik pemain SSB Campago,

untuk itu kepada mahasiswa perlu dilakukan penelitian pada pemain

sepak bola di tempat dan daerah yang berbeda dengan jumlah sampel

yang lebih banyak.

Page 67: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

55

DAFTAR PUSTAKA

Adnan, Aryadie. (2005). Tes dan Pengukuran Olahraga. Padang.

Arsil. (2008). Pembinaan Kondisi Fisik. Padang : FIK UNP.

(2008). Tes Pengukuran dan Evaluasi. Padang : FIK UNP.

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Olahraga. Jakarta: Depdikbud.

Irawadi, Hendri. (2010). Kondisi Fisik dan Pengukurannya. Padang : FIK UNP.

Kementrian Negara Pemuda dan Olahraga RI. (2005). Panduan PenetapanParameter Tes Pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pelajar dan SekolahKhusus Olahragawan. Jakarta : Asisten Deputi Menpora.

Lubis, Johansyah. (2011). Mengenal Latihan Pliometrik. Jakarta : FIK UNJ.

Lutan, Rusli, dkk. (1991). Manusia dan Olahraga. Bandung : ITB dan FPOKIKIP Bandung.

Maidarman. (2009). Tes Pengukuran dan Evaluasi Melatih Kondisi Fisik.Padang : FIK UNP.

Nawawi, Umar. (2009). Diktat Fisiologi Manusia. Padang : FIK UNP.

Nugroho. (2005) .Hubungan Antara Kecepatan dan Kelincahan Terhadapketerampilan Menggiring Bola Dalam Sepak Bola Pada Siswa LembagaPendidikan Sepak Bola Atlas Binatama. Semarang : FIK UNNES.

Nurhayati. (2006). Hubungan Kecepatan Otot Tungkai dan Kekuatan OtotTungkai Dengan Kemampuan Daya Ledak Otot Tungkai Pada AnggotaUKM Bola Basket UNNES. Semarang : FIK UNNES.

Poerwadarminta. (1984). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : PN BalaiPustaka.

PSSI. (2010). Peraturan Permainan. Jakarta.

(2008). Peraturan Umum Pertandingan PSSI. Jakarta.

Redaksi Sinar Grafika. (2006). Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional.Jakarta : Sinar Grafika.

Page 68: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

56

Rothig, Peter & Grossing, Stefan. (2004). Pengetahuan Training Olahraga (AlihBahasa, Syafruddin). Padang : FIK UNP.

Sajoto, M (1988). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Semarang :Depdikbud.

Sudijono, Anas. (2009). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : Raja GrafindoPersada.

Sudarso. (2005). Pengaruh Latihan Shuttle Run dan Three Corner Drill TerhadapKelincahan Bagi Atlet Hockey Putra Klub Putra Mandiri Mijen KotaSemarang. Semarang : FIK UNNES.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Syafruddin. (1999). Dasar-Dasar Kepelatihan Olahraga. Padang : UNP.

(2011). Ilmu Kepelatihan Olahraga. Padang : UNP Press.

Syahara, Sayuti. (2009). Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik & Motorik.Padang : FIK UNP.

Tim Penyusun. (2008). Buku Panduan Penulisan Tugas Akhir/Skripsi. Padang :UNP.

Tim Sepakbola. (2006). Metode Melalui Ide Permainan Teknik, Taktik, danSejarah Sepakbola. Padang : FIK UNP.

Wahjoedi. (2001). Landasan Evaluasi Pendidikan Jasmani. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.

Zafri. (1999). Metode Penelitian Pendidikan. Padang : FIS UNP.

Page 69: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

57

Lampiran 1

Data Hasil Tes dan Pengukuran Daya Tahan Pemain SSB Campago

No. NAMADaya Tahan(menit,detik)

Kategori

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

Ikra Zalfi

Al Rahim

Al Rahman

Ari Saputra

Ridho Ilahi

Fakrur Rozi

Arif Rahman

Ahmad Khairi

Johan Saputra

Ikbal Saputra

Khairul Anwar

Haidil Hakrizal

Defrizaldi

Haris Munandar

Rido Hervan P

Vicho Juneo A

M Al Fajri

Tomi Fraciska D

Ahmad Fikri

Irfan Efendi P

Zikru Rahman

Doni Hidayat

Agung Saputra

Pendi Rahmat

M Ilham

15.02

12.07

12.17

13.50

12.17

14.32

13.50

15.02

12.32

11.58

13.45

15.40

13.15

15.40

14.45

14.45

15.40

15.40

15.49

13.50

13.48

17.00

16.10

15.40

13.50

Kurang

Sedang

Kurang

Kurang

Kurang

Kurang

Kurang

Kurang

Kurang

Sedang

Kurang

Sangat Kurang

Kurang

Sangat Kurang

Kurang

Kurang

Sangat Kurang

Sangat Kurang

Sangat Kurang

Kurang

Kurang

Sangat Kurang

Sangat Kurang

Sangat Kurang

Kurang

Page 70: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

58

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

Jefri Wahyudi

Yogi Pratama

Suhebi Perdana

Rahmad Dani

Miko Putra

Ikhsan

Puji Firman

Riski Yuliamri

Andi S

Nanda

13.50

12.30

14.15

15.00

13.55

14.10

12.50

12.52

13.55

14.30

Kurang

Kurang

Kurang

Kurang

Kurang

Kurang

Kurang

Kurang

Kurang

Kurang

Jumlah 488.71 -

Mean 13.96 Kurang

SD 1.31 -

Modus 13.50 Kurang

Median 13.55 Kurang

Nilai Maximum 17.00 Sangat Kurang

Nilai Minimum 11.58 Sedang

Varian 1.72 -

Page 71: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

59

Lampiran 2

Data Hasil Tes dan Pengukuran Daya Ledak Otot TungkaiPemain SSB Campago

No. NAMADaya Ledak Otot

Tungkai (cm)Kategori

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

Ikra Zalfi

Al Rahim

Al Rahman

Ari Saputra

Ridho Ilahi

Fakrur Rozi

Arif Rahman

Ahmad Khairi

Johan Saputra

Ikbal Saputra

Khairul Anwar

Haidil Hakrizal

Defrizaldi

Haris Munandar

Rido Hervan P

Vicho Juneo A

M Al Fajri

Tomi Fraciska D

Ahmad Fikri

Irfan Efendi P

Zikru Rahman

Doni Hidayat

Agung Saputra

Pendi Rahmat

M Ilham

160

220

200

210

210

210

220

200

200

200

170

190

200

190

160

180

150

190

150

190

180

160

185

185

155

Kurang Sekali

Sedang

Kurang

Kurang

Kurang

Kurang

Sedang

Kurang

Kurang

Kurang

Kurang Sekali

Kurang

Kurang

Kurang

Kurang Sekali

Kurang Sekali

Kurang Sekali

Kurang

Kurang Sekali

Kurang

Kurang Sekali

Kurang Sekali

Kurang Sekali

Kurang Sekali

Kurang Sekali

Page 72: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

60

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

Jefri Wahyudi

Yogi Pratama

Suhebi Perdana

Rahmad Dani

Miko Putra

Ikhsan

Puji Firman

Riski Yuliamri

Andi S

Nanda

165

200

170

160

195

180

200

190

180

165

Kurang Sekali

Kurang

Kurang Sekali

Kurang Sekali

Kurang

Kurang Sekali

Kurang

Kurang

Kurang Sekali

Kurang Sekali

Jumlah 6470 -

Mean 184.86 Sangat Kurang

SD 19.80 -

Modus 200 Kurang

Median 190 Kurang

Nilai Maximum 220 Sedang

Nilai Minimum 150 Sangat Kurang

Varian 391.89 -

Page 73: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

61

Lampiran 3

Data Hasil Tes dan Pengukuran Kecepatan Pemain SSB Campago

No. NAMAKecepatan

(detik)Kategori

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

Ikra Zalfi

Al Rahim

Al Rahman

Ari Saputra

Ridho Ilahi

Fakrur Rozi

Arif Rahman

Ahmad Khairi

Johan Saputra

Ikbal Saputra

Khairul Anwar

Haidil Hakrizal

Defrizaldi

Haris Munandar

Rido Hervan P

Vicho Juneo A

M Al Fajri

Tomi Fraciska D

Ahmad Fikri

Irfan Efendi P

Zikru Rahman

Doni Hidayat

Agung Saputra

Pendi Rahmat

M Ilham

5.41

4.89

4.81

4.63

5.06

5.22

4.56

5.30

4.50

5.38

5.98

4.89

4.68

5.42

5.00

5.39

5.49

5.38

5.36

4.39

5.21

5.89

5.25

5.45

5.03

Kurang Sekali

Kurang

Kurang

Cukup

Kurang

Kurang Sekali

Cukup

Kurang Sekali

Cukup

Kurang Sekali

Kurang Sekali

Kurang

Cukup

Kurang Sekali

Kurang

Kurang Sekali

Kurang Sekali

Kurang Sekali

Kurang Sekali

Cukup

Kurang Sekali

Kurang Sekali

Kurang Sekali

Kurang Sekali

Kurang

Page 74: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

62

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

Jefri Wahyudi

Yogi Pratama

Suhebi Perdana

Rahmad Dani

Miko Putra

Ikhsan

Puji Firman

Riski Yuliamri

Andi S

Nanda

5.52

4.70

5.00

5.50

5.12

5.20

4.65

4.86

5.10

5.25

Kurang Sekali

Cukup

Kurang

Kurang Sekali

Kurang Sekali

Kurang Sekali

Cukup

Kurang

Kurang

Kurang Sekali

Jumlah 179.47 -

Mean 5.13 Kurang Sekali

SD 0.38 -

Modus 4.89 Kurang

Median 5.20 Kurang Sekali

Nilai Maximum 5.98 Kurang Sekali

Nilai Minimum 4.39 Cukup

Varian 0.14 -

Page 75: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

63

Lampiran 4

Data Hasil Tes dan Pengukuran Kelincahan Pemain SSB Campago

No. NAMAKelincahan

(detik)Kategori

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

Ikra Zalfi

Al Rahim

Al Rahman

Ari Saputra

Ridho Ilahi

Fakrur Rozi

Arif Rahman

Ahmad Khairi

Johan Saputra

Ikbal Saputra

Khairul Anwar

Haidil Hakrizal

Defrizaldi

Haris Munandar

Rido Hervan P

Vicho Juneo A

M Al Fajri

Tomi Fraciska D

Ahmad Fikri

Irfan Efendi P

Zikru Rahman

Doni Hidayat

Agung Saputra

Pendi Rahmat

M Ilham

Jefri Wahyudi

15.38

14.08

15.17

15.23

15.53

14.84

15.04

15.02

13.44

13.66

14.72

15.69

14.59

16.99

15.11

15.46

15.73

15.53

15.53

15.08

15.21

16.30

16.06

14.94

14.63

15.92

Kurang

Cukup

Kurang

Kurang

Kurang

Cukup

Kurang

Kurang

Baik

Cukup

Cukup

Kurang

Cukup

Kurang Sekali

Kurang

Kurang

Kurang

Kurang

Kurang

Kurang

Kurang

Kurang

Kurang

Cukup

Cukup

Kurang

Page 76: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

64

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

Yogi Pratama

Suhebi Perdana

Rahmad Dani

Miko Putra

Ikhsan

Puji Firman

Riski Yuliamri

Andi S

Nanda

14.32

15.60

16.41

15.68

15.45

14.83

15.05

15.62

16.46

Cukup

Kurang

Kurang Sekali

Kurang

Kurang

Cukup

Kurang

Kurang

Kurang Sekali

Jumlah 534.30 -

Mean 15.27 Kurang

SD 0.75 -

Modus 15.53 Kurang

Median 15.23 Kurang

Nilai Maximum 16.99 Kurang Sekali

Nilai Minimum 13.44 Baik

Varian 0.56 -

Page 77: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

68

Gambar

Tes Standing Broad Jump

Page 78: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

69

Gambar

Tes Zig Zag Run

Page 79: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

70

Gambar

Tes Lari 30 Meter

Page 80: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

71

Gambar

Tes Lari 2,4 Km

Page 81: ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_HASNUL_HADI... · Menurunnya prestasi SSB Campago kemungkinan dipengaruhi

72