HUBUNGAN AKTIFITAS KERJA TERHADAP...

16
i HUBUNGAN AKTIFITAS KERJA TERHADAP KEJADIAN CARPAL TUNNEL SYNDROME (CTS) PADA PEKERJA PEMOTONG APEL DI UD AREMA SW SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Fisioterapi OLEH HENDA SEBASTIAN 201310490311024 PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2017

Transcript of HUBUNGAN AKTIFITAS KERJA TERHADAP...

Page 1: HUBUNGAN AKTIFITAS KERJA TERHADAP KEJADIANeprints.umm.ac.id/43340/1/jiptummpp-gdl-hendasebas-50378-1-pendahul-n.pdf · iii HUBUNGAN AKTIFITAS KERJA TERHADAP KEJADIAN CARPAL TUNNEL

i

HUBUNGAN AKTIFITAS KERJA TERHADAP KEJADIAN

CARPAL TUNNEL SYNDROME (CTS) PADA PEKERJA

PEMOTONG APEL DI UD AREMA SW

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Fisioterapi

OLEH

HENDA SEBASTIAN

201310490311024

PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2017

Page 2: HUBUNGAN AKTIFITAS KERJA TERHADAP KEJADIANeprints.umm.ac.id/43340/1/jiptummpp-gdl-hendasebas-50378-1-pendahul-n.pdf · iii HUBUNGAN AKTIFITAS KERJA TERHADAP KEJADIAN CARPAL TUNNEL

ii

Page 3: HUBUNGAN AKTIFITAS KERJA TERHADAP KEJADIANeprints.umm.ac.id/43340/1/jiptummpp-gdl-hendasebas-50378-1-pendahul-n.pdf · iii HUBUNGAN AKTIFITAS KERJA TERHADAP KEJADIAN CARPAL TUNNEL

iii

HUBUNGAN AKTIFITAS KERJA TERHADAP KEJADIAN CARPAL

TUNNEL SYNDROME (CTS) PADA PEKERJA PEMOTONG APEL DI UD

AREMA SW

Henda Sebastian1, Dimas Sondang Irawan2, Ali Multazam2

ABSTRAK

Latar Belakang : Carpal Tunnel Syndrome (CTS) adalah salah satu gangguan pada

tangan karena terjadi penyempitan pada terowongan karpal, sehingga terjadi

penekanan pada nervus medianus pada pergelangan tangan. CTS merupakan salah

satu penyakit yang paling sering ditemui oleh badan statistik perburuhan di negara

maju sebagai penyakit pada kalangan pekerja-pekerja industri. Usaha pembuatan

keripik apel di Kota Batu merupakan salah satu bentuk usaha yang berkembang saat

ini. Para pekerja pemotong apel memiliki aktifitas kerja yang banyak melibatkan

aktifitas gerakan berulang pada pergelangan tangan dan posisi kerja tidak berubah-

ubah sehingga banyak mempengaruhi kejadian CTS seperti gerakan menggenggam,

menekan apel dan memegang apel dalam jangka waktu yang lama, beberapa pekerja

merasakan tangan kebas dan rasa menjalar saat bekerja dalam waktu yang lama.

Posisi tangan dan pergelangan tangan berisiko apabila dilakukan gerakan berulang

atau frekuensi sebanyak 30 kali dalam semenit dan sebanyak 2 kali per menit untuk

anggota tubuh seperti bahu, leher, punggung dan kaki. Semakin tinggi frekuensi

gerakan berulang semakin tinggi risiko terjadinya CTS. Gejala yang paling umum

terjadi pada CTS adalah nyeri pada pergelangan tangan, rasa kesemutan, rasa nyeri

atau kebas pada bagian distribusi nervus medianus bagian distal (jempol, telunjuk,

jari tengah dan sisi radial jari manis). Beberapa pemeriksaan spesifik yang dilakukan

untuk mendiagnosis CTS yaitu pengisian kuisioner tentang keluhan CTS, tes Phalen

dan tes neurologi lainnya.

Metode : Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang melibatkan 30

responden menggunakan nonprobability sampling dengan teknik purposive

sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji chi-square test.

Hasil : Hal ini terlihat dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi-square test

diperoleh nilai p sebesar 0,02 dengan nilai α = 0,05 sehingga p < α dan dapat ditarik

kesimpulan H1 diterima dan H0 ditolak. Artinya terdapat hubungan antara aktifitas

kerja dengan kejadian Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada pekerja pemotong apel

di UD Arema SW.

Kata Kunci : CTS, gerakan berulang, pekerja pemotong apel

1. Mahasiswa Program Studi Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Malang.

2. Dosen Program Studi Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Malang.

Page 4: HUBUNGAN AKTIFITAS KERJA TERHADAP KEJADIANeprints.umm.ac.id/43340/1/jiptummpp-gdl-hendasebas-50378-1-pendahul-n.pdf · iii HUBUNGAN AKTIFITAS KERJA TERHADAP KEJADIAN CARPAL TUNNEL

iv

CORRELATION OF WORK ACTIVITIES WITH CARPAL TUNNEL

SYNDROME (CTS) ON THE CUTTING APPLE WORKERS IN UD AREMA

SW

Henda Sebastian1, Dimas Sondang Irawan2, Ali Multazam2

ABSTRACT

Background : Carpal Tunnel Syndrome (CTS) is one of the problem on hand

because of the narrowing in the carpal tunnel, there an entrapment on nervus

medianus on the wrist. CTS is one of the most commonly found by the labor

statistics in developed countries as a disease among industry workers. The business

of making chips apple in the Batu city is one form of business thriving now. Workers

cutting apples have a lot of work activities involve repetitive motion activities on the

wrist and a work position is unchanged that affect the incidence of CTS like grasping

movement, pressing the apple and hold the apple in a long period of time, some

workers felt hands numb fingers and tingling while working in a long time. The

position of hands and wrist risky if conducted with repeated movements or frequency

30 times in a minute and 2 times per minute to limbs as shoulder, neck, back and

legs. The higher frequency of the repeated movements is the higher risk of CTS. The

most common symptoms in CTS is pain on the wrist, tingling, numbness on the

distribution nervus medianus in the distal part (the thumb, index, the middle finger

and the radial side of the ring finger). Some specific examination which is being

diagnose CTS is the questionnaire was about symptoms CTS, test phalen and the

other neurologic test.

Methods :This study involving 30 respondents by using non probability sampling

with purposive sampling technique. The data obtained were analyzed by using chi-

square test.

Results:It can be seen from the result of statistical test by using the chi-square test

obtained p value equal to 0,02 with value α = 0,05 so p < α and can be drawn

conclusion H1 is accepted and H0 is rejected. This means that there is a correlation

between work activities with carpal tunnel syndrome (CTS) on cutting apple workers

in UD Arema SW.

Keywords:CTS, repeated motion, cutting apple workers

1. Student of Physiotherapy Science, Faculty of Health Sciences, University of

Muhammadiyah Malang.

2. Lecturer of Physiotherapy Science, Faculty of Health Sciences, University of

Muhammadiyah Malang.

Page 5: HUBUNGAN AKTIFITAS KERJA TERHADAP KEJADIANeprints.umm.ac.id/43340/1/jiptummpp-gdl-hendasebas-50378-1-pendahul-n.pdf · iii HUBUNGAN AKTIFITAS KERJA TERHADAP KEJADIAN CARPAL TUNNEL

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat

dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Shalawat

beserta salam semoga senantiasa terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW,

kepada keluarganya, para sahabat, hingga kepada umatnya hingga akhir zaman,

amin.

Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

gelar sarjana pada program Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Malang. Judul yang penulis ajukan adalah “Hubungan Aktifitas

Kerja Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome (CTS) Pada Pekerja Pemotong

Apel Di UD Arema SW”.

Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan,

bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini

penulis dengan senang hati menyampaikan terima kasih kepada:

1. ALLAH SWT berkat rahmat dan kuasanya penulis diberikan kemudahan,

keteguhan serta kesabaran dalam menyelesaikan skripsi ini

2. Baginda Nabi besar Nabi Muhammad SAW, sebagai panutan dan suri

tauladan bagi penulis

3. Bapak Faqih Ruhyanudin, M.Kep., Sp.Kep.MB selaku Dekan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

4. Ibu Atika Yulianti SST.Ft., M.Fis selaku Ketua Program Studi S1 Fisioterapi

sekaligus penguji yang selalu memberikan dukungan, semangat, bimbingan,

nasehat serta doa kepada seluruh mahasiswa agar segera menyelesaikan

studinya tepat waktu.

Page 6: HUBUNGAN AKTIFITAS KERJA TERHADAP KEJADIANeprints.umm.ac.id/43340/1/jiptummpp-gdl-hendasebas-50378-1-pendahul-n.pdf · iii HUBUNGAN AKTIFITAS KERJA TERHADAP KEJADIAN CARPAL TUNNEL

vi

5. Bapak Dimas Sondang Irawan, SST.Ft., M.Fis. selaku pembimbing I yang

selalu bijaksana memberikan motivasi, bimbingan, nasehat serta waktunya

selama penelitian dan penulisan skripsi ini.

6. Bapak Ali Multazam, S.Ft Physio pembimbing II yang senantiasa

memberikan semangat, dukungan, bimbingan, kesabaran serta waktunya

kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

7. Bapak Safun Rahmanto SST.Ft., M.Fis selaku penguji yang telah

memberikan masukan dan sarannya dalam penyempurnaan skripsi ini.

8. Staff Dosen Prodi Fisoterapi-FIKES Universitas Muhammadiyah Malang

yang telah membekali penulis dengan berbagai ilmu selama mengikuti

perkuliahan sampai akhir penulisan skripsi.

9. Staff Tata Usaha Prodi Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Malang yang

telah banyak membantu penulis selama mengikuti perkuliahan dan penulisan

skripsi ini.

10. Pemilik UD Arema SW dan pekerja pemotong apel yang telah membantu

penulis serta berpartisipasi selama penulis menyelesaikan skripsi sehingga

penulisan skripsi ini berjalan dengan lancar.

11. Kedua orang tua dan keluarga besar yang telah banyak memberikan

dorongan, semangat, kasih sayang, jasa-jasanya, kesabaran, do’a dan ridho-

Nya, serta tidak pernah lelah dalam mendidik dan memberi cinta yang tulus

dan ikhlas kepada penulis semenjak kecil. Terimalah sebuah hadiah kecil

untuk kalian yang telah memberikan banyak hal yang mungkin tidak bisa

penulis balas.

12. Teman-teman Fisioterapi 2013 kelas A maupun juga kelas B yang telah

memberikan bantuan, motivasi dan do’a dalam penyusunan skripsi ini.

Page 7: HUBUNGAN AKTIFITAS KERJA TERHADAP KEJADIANeprints.umm.ac.id/43340/1/jiptummpp-gdl-hendasebas-50378-1-pendahul-n.pdf · iii HUBUNGAN AKTIFITAS KERJA TERHADAP KEJADIAN CARPAL TUNNEL

vii

13. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu atas doa dan telah

banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada semuanya.

Demi perbaikan selanjutnya, saran dan kritik yang membangun akan penulis terima

dengan senang hati. Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis serahkan segalanya

semoga bermanfaat khususnya bagi penulis umumnya bagi kita semua.

Malang, 17 Oktober 2017

Penulis

Page 8: HUBUNGAN AKTIFITAS KERJA TERHADAP KEJADIANeprints.umm.ac.id/43340/1/jiptummpp-gdl-hendasebas-50378-1-pendahul-n.pdf · iii HUBUNGAN AKTIFITAS KERJA TERHADAP KEJADIAN CARPAL TUNNEL

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

PERNYATAAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii

PERNYATAAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

SURAT KETERANGAN KEASLIAN PENELITIAN .......................................... iv

ABSTRAK ............................................................................................................. v

KATA PENGANTAR ........................................................................................... vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xiii

BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................. 4

C. Tujuan Umum ......................................................................................... 4

D. Tujuan Khusus ........................................................................................ 4

E. Manfaat Penelitian .................................................................................. 4

1. Peneliti ........................................................................................... 4

2. Lokasi Peneliti ............................................................................... 5

3. Institusi Pendidikan ........................................................................ 5

F. Keaslian Penelitian ................................................................................. 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 8

A. Anatomi Pergelangan Tangan ................................................................ 8

1. Anatomi ........................................................................................ 8

2. Persarafan ...................................................................................... 10

B. Biomekanik ............................................................................................ 11

C. Carpal Tunnel Syndrome (CTS) ............................................................. 13

1. Definisi .......................................................................................... 13

2. Etiologi .......................................................................................... 14

3. Patofisiologi .................................................................................. 17

4. Gejala – Gejala .............................................................................. 18

5. Epidemiologi ................................................................................. 20

6. Diagnosa ........................................................................................ 21

Page 9: HUBUNGAN AKTIFITAS KERJA TERHADAP KEJADIANeprints.umm.ac.id/43340/1/jiptummpp-gdl-hendasebas-50378-1-pendahul-n.pdf · iii HUBUNGAN AKTIFITAS KERJA TERHADAP KEJADIAN CARPAL TUNNEL

ix

7. Diagnosa Banding ......................................................................... 24

8. Komplikasi .................................................................................... 26

9. Prognosis ....................................................................................... 26

10. Pencegahan .................................................................................... 27

11. Proses Pembuatan Kripik Apel ..................................................... 27

12. Penatalaksanaan Fisioterapi pada Carpal Tunnel Syndrome ........ 29

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ............................................... 32

A. Kerangka Konsep ................................................................................... 32

B. Hipotesis ................................................................................................. 32

BAB 4 METODE PENELITIAN............................................................................ 33

A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 34

B. Kerangka Kerja Penelitian (Frame Work) .............................................. 34

C. Populasi, Sampel dan Teknik Sampel .................................................... 35

1. Populasi ....................................................................................... 35

2. Sampel dan Teknik Sampel ........................................................ 35

D. Variabel Penelitian ................................................................................. 36

1. Variabel Independen ................................................................... 36

2. Variabel Dependen ..................................................................... 36

E. Definisi Operasional ............................................................................... 36

F. Tempat Penelitian ................................................................................... 37

G. Waktu Penelitian .................................................................................... 37

H. Instrumen Penelitian ............................................................................... 37

1. Tes Phalen .................................................................................. 37

2. Kuisioner ..................................................................................... 39

3. Observasi .................................................................................... 40

I. Metode Pengumpulan Data .................................................................... 40

J. Pengolahan Data ..................................................................................... 41

K. Analisis Data .......................................................................................... 42

1. Analisis Univariat ........................................................................ 42

2. Analisis Bivariat .......................................................................... 42

L. Etika Penelitian ....................................................................................... 43

1. Lembar Persetujuan Penelitian (Informed Consent) ..................... 43

2. Tanpa Nama (Anonimity) .............................................................. 43

Page 10: HUBUNGAN AKTIFITAS KERJA TERHADAP KEJADIANeprints.umm.ac.id/43340/1/jiptummpp-gdl-hendasebas-50378-1-pendahul-n.pdf · iii HUBUNGAN AKTIFITAS KERJA TERHADAP KEJADIAN CARPAL TUNNEL

x

3. Kerahasiaan (Confidentiality) ....................................................... 43

4. Hak Memperoleh Jaminan Keamanan Atau Keselamatan Akibat

Informasi yang Diberikan ............................................................. 44

5. Manfaat dan Kerugian yang Ditimbulkan (Balancing Harms and

Benefits)......................................................................................... 44

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ......................................... 45

A. Hasil Penelitian ....................................................................................... 45

B. Analisis Data ........................................................................................... 46

BAB 6 PEMBAHASAN ......................................................................................... 49

A. Interpretasi dan Hasil .............................................................................. 49

1. Interpretasi ..................................................................................... 49

a. Karakteristik Sampel ............................................................ 49

b. Hubungan aktifitas kerja terhadap kejadian CTS pada pekerja

pemotong apel ...................................................................... 52

B. Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 53

C. Implikasi Untuk Fisioterapi .................................................................... 54

1. Implikasi Untuk Mahasiswa Fisioterapi ........................................ 54

2. Implikasi Untuk Profesi Fisioterapi ............................................... 54

3. Implikasi Untuk Tempat Penelitian ............................................... 54

BAB 7 PENUTUP .................................................................................................. 55

A. Kesimpulan .............................................................................................. 55

B. Saran ........................................................................................................ 56

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 57

LAMPIRAN ............................................................................................................ 60

Page 11: HUBUNGAN AKTIFITAS KERJA TERHADAP KEJADIANeprints.umm.ac.id/43340/1/jiptummpp-gdl-hendasebas-50378-1-pendahul-n.pdf · iii HUBUNGAN AKTIFITAS KERJA TERHADAP KEJADIAN CARPAL TUNNEL

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Tabel Keaslian Penelitian….................................................................... 6

Tabel 4.1 Definisi Operasional .............................................................................. 36

Tabel 4.2 Tabel Kuisioner ....................................................................................... 38

Tabel 5.1 Karateristik responden berdasarkan usia dan durasi kerja ....................... 46

Tabel 5.2 Gambaran aktifitas kerja pemotong apel di UD Arema SW .................... 46

Tabel 5.3 Gambaran kejadian CTS pada pemotong apel di UD Arema SW........... 47

Tabel 5.4 Hasil uji chi-square hubungan aktifitas kerja terhadap kejadian CTS pada

pemotong apel di UD Arema SW ............................................................ 47

Page 12: HUBUNGAN AKTIFITAS KERJA TERHADAP KEJADIANeprints.umm.ac.id/43340/1/jiptummpp-gdl-hendasebas-50378-1-pendahul-n.pdf · iii HUBUNGAN AKTIFITAS KERJA TERHADAP KEJADIAN CARPAL TUNNEL

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Anatomi Pergelangan Tangan ............................................................. 8

Gambar 2.2 Bagian persarafan pada tangan ............................................................ 10

Gambar 2.3 Gerakan pada metacarpophalangeal (MCP)....................................... 12

Gambar 2.4 Terowongan Karpal ............................................................................. 13

Gambar 2.5. Phalen’s Test ...................................................................................... 22

Gambar 2.6 Torniquet Test ..................................................................................... 23

Gambar 2.7. Tinel’s Sign ......................................................................................... 23

Gambar 2.8. Thenar Wasting .................................................................................. 24

Gambar 2.9 Pressure Test ....................................................................................... 24

Gambar 2.10. Proses pemilihan dan pengupasan apel ............................................ 28

Gambar 2.11. Proses pemotongan apel ................................................................... 28

Gambar 2.12. Proses pembekuan apel .................................................................... 29

Gambar 2.13. Proses memasukkan potongan apel ke mesin produksi ................... 29

Gambar 2.14 Proses pengemasan ............................................................................ 30

Page 13: HUBUNGAN AKTIFITAS KERJA TERHADAP KEJADIANeprints.umm.ac.id/43340/1/jiptummpp-gdl-hendasebas-50378-1-pendahul-n.pdf · iii HUBUNGAN AKTIFITAS KERJA TERHADAP KEJADIAN CARPAL TUNNEL

xiii

DAFTAR SKEMA

Skema 3.1 Kerangka Konsep ................................................................................. 32

Skema 4.1. Rancangan Penelitian ........................................................................... 33

Skema 4.2 Kerangka Kerja Penelitian ................................................................... 34

Page 14: HUBUNGAN AKTIFITAS KERJA TERHADAP KEJADIANeprints.umm.ac.id/43340/1/jiptummpp-gdl-hendasebas-50378-1-pendahul-n.pdf · iii HUBUNGAN AKTIFITAS KERJA TERHADAP KEJADIAN CARPAL TUNNEL

xiv

DAFTAR PUSTAKA

American Academy of Orthopaedic Surgeons (2011). Clinical Practice Guideline on

the treatment of carpal tunnel syndrome.

http://www.aaos.org/Research/guidelines/CTStreatmentguide.asp. Di akses

pada tanggal 18 Juli 2017.

Aras D, Ahmad H, Ahmad A. (2014). Tes Spesifik Muskuloskeletal Disorder.

PhysioCare Publishing

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta:

Rineka Cipta.

Atin, Rofi’. (2015). Penatalaksanaan fisioterapi pada Carpal Tunnel Syndrome

(CTS) dextra di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Fakultas Ilmu

Kesehatan Diploma III Fisioterapi. Universitas Muhammadiyah Surakarta

Bahrudin M. (2011). Carpal tunnel syndrome. Medan: Staff pengajar pada Fakultas

Kedokteran UMM. halaman 5-6.

Barcenilla, March, Chen, Sambrook. (2012). Carpal Tunnel Syndrome and its

Relationship to Occupation, A Meta-analysis dalam Rheumatology,

http://www.medscape.com/viewarticle/757841. Diakses pada tanggal 28

Juni 2017.

Bernardo, Jonathan. (2004). Carpal Tunnel Syndrome dalam Reports On The

Rheumatic Disease Series 5 Hands On Practical Advice On management of

Rheumatic Disease. Arthritis Research Campaign Journal

Dale, Adamson, Rempel, Gerr, Hegmann, Silverstein, Burt, et al. (2013). Prevalence

and incidence of carpal tunnel syndrome in US working populations: pooled

analysis of six prospective studies. Scandinavian Journal of Work,

Environment & Health. Washington University School of Medicine.

Fitriani, Rovita. (2012). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Dugaan Carpal

Tunnel Syndrome (CTS) Pada Operator Computer Bagian Secretariat Di

Inspektorat Jenderal Kementrian Pekerjaan Umum Tahun 2012. Peminatan

Keselamatan Kesehatan Kerja. Program Studi Kesehatan Masyarakat.

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Hidayat, Alimul Aziz. (2007). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis

Data. Jakarta : Salemba Medika.

Ibrahim I, Khan WS, Goddard N, Smithan P. (2012). Carpal Tunnel Syndrome: A

Review of The Recent Literature. The Open Orthopedic Journal.

Ilyas, M. (2015). Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan

Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome Pada Supir Bajaj Di

Jakarta Barat. Program Studi Kedokteran. Universitas Muhammadiyah

Jakarta.

Page 15: HUBUNGAN AKTIFITAS KERJA TERHADAP KEJADIANeprints.umm.ac.id/43340/1/jiptummpp-gdl-hendasebas-50378-1-pendahul-n.pdf · iii HUBUNGAN AKTIFITAS KERJA TERHADAP KEJADIAN CARPAL TUNNEL

xv

Kurniawan, Bina. Siswi Jayanti, Yuliani Setyaningsih. (2008). Faktor Risiko

Kejadian Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada Wanita Pemetik Melati di

Desa Karangcengis, Purbalingga. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia.

Volume 3, Nomor 1.

Lippert, L. (2011). Clinical Kinesiology and Anatomy. 5th Edition. United State of

America. Davisplus Company.

Lusiana, Kirwani. (2015). Tingkat Kesejahteraan Ekonomi Pengrajin Melalui

Peningkatan Pendapatan Oleh Pengusaha Home Industri Sepatu Di Dusun

Genengan Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto. Program Studi

Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi.

Universitas Negeri Surabaya

Notoatmojo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : PT

Rineka Cipta.

Nurhikmah. (2011). Faktor-faktor yang berhubungan dengan musculoskeletal

disorders (MSDs) pada pekerja furnitur di kecamatan benda Kota

Tangerang. Fakultas Kesehatan. Universitas Negeri Tangerang

Nurqotimah, et al. (2010). Hubungan Masa Kerja Dan Lama Kerja Dengan

Kejadian Carpal Tunnel Syndrome Pada Operator Rental Computer Di

Wilayah Kelurahan Pleburan Kota Semarang. Fakultas Kesehatan

Masyarakat. Universitas Muhammadiyah Semarang.

Pratiwi, T.N. (2014). Hubungan Masa Kerja dan Gerakan Repetisi dengan Kejadian

Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada Pekerja Pembersih Kulit Bawang di

Unit Dagang (UD) Bawang Lanang Kelurahan Iringmulyo Kota Metro.

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Lampung

Rambe AS. (2004). Sindrom Terowongan Karpal (Carpal Tunnel Syndrome.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3459/1penysaraf-aidil2.pdf.

Diakses pada tanggal 1 Juli 2017.

Saerang, Denniel, Kembuan, Mieke, Karema, Winifred. (2015). Insiden Carpal

Tunnel Syndrome Berdasarkan Anamnesis Pada Karyawan Bankdi Kota

Bitung Sulawesi Utara. Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

Manado.

Salawati, Syahrul. (2014). Carpal Tunnel Syndrome. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala

Volume 14 Nomor 1 April 2014. Fakultas Kedokteran Universitas Syiah

Kuala Banda Aceh.

Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabet.

Sundari, Komang N. (2011). Sikap Kerja Yang Menimbulkan Keluhan

Muskuloskeletal Dan Meningkatkan Beban Kerja Pada Tukang Bentuk

Page 16: HUBUNGAN AKTIFITAS KERJA TERHADAP KEJADIANeprints.umm.ac.id/43340/1/jiptummpp-gdl-hendasebas-50378-1-pendahul-n.pdf · iii HUBUNGAN AKTIFITAS KERJA TERHADAP KEJADIAN CARPAL TUNNEL

xvi

Keramik. Jurnal Ilmiah Tehnik Industri. JITI, Volume. 10(1), Juni 2011,

halaman 42-47

Tana, L. (2006). Penyusunan Model penyuluhan dalam Upaya Pencegahan

Terjadinya Carpal Tunnel syndrome pada Pekerja di beberapa Perusahaan

Garmen di Jakarta. Badan Litbangkes. Depkes. Jakarta.

Yaron Y, Mark G, Isabella K, Rafael S. (2007). Sindrom metacarpal: under-

recognition of occupational risk factors by clinicians. Industrial Health.