Ho 2 Pend Kewarganegaraan (1)

14
Dosen pengampu: Drs. A. Khuldun Munji, MA (HP) 081311275761 1 PENDIDIKAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KEWARGANEGARAAN

description

Kewarganegaraan

Transcript of Ho 2 Pend Kewarganegaraan (1)

  • Dosen pengampu:Drs. A. Khuldun Munji, MA (HP) 0813112757611

  • Lanjutan;*Di Indonesia (dalam Kurikulum Perguruan Tinggi), untuk pemupukan nilai-nilai, sikap, dan kepribadian, dilakukan melalui beberapa Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MKPK), antara lain;

    PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (KWN); Pendidikan Agama; Pendidikan Pancasila/Filsafat Pencasila (FILPAN); Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD); dan Ilmu Kealaman Dasar (IKD).

  • Lanjutan;*Di berbagai Negara, sebagai pembekalan dasar-dasar sikap, perilaku, diajarkan mata kuliah;Di USA; History, Humanity and Philosophy;Di Jepang; Japanese History, Ethics, Philosophy and Religion Science;Di Filipina; Philipino, Family Planning, Taxation and Land Reform,The Philipine New Constitution and Study of Human Right.

  • LATAR BELAKANG/SEJARAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Pelajaran civics mulai diperkenalkan di Amerika Serikat pada tahun 1790 dalam rangka meng-Amerikakan bangsa Amerika atau yang terkenal dengan sebutan theory of Americanization Disadari bahwa Amerika warganya berasal dari berbagai bangsa, maka perlu ada upaya menyatukan dengan diajarkan Civics bagi warga negaranya. Awalnya dibicarakan tentang government, hak dan kewajiban warga negara, dan civics merupakan bagian dari ilmu politik. 2

  • PENGERTIAN KEWARGANEGARAANEtmiologis: Civis (latin), Civic (bhs.Inggeris) = mengenai warga negara atau kewarganegaraan. Dari kata Civic lahir kata Civics = Ilmu Kewarganegaraan, dan atau civic education = Pendidikan kewarganegaraan.Terminologis (Civics):The study of city government and the duties of citizents (the advanced Learners Dictionary, 1954).The element of political science or that science dealing with righ and duties of citizents (Dictionary of Education, 1956).The departement of political science dealing with right of citizens of duties of citizents ( Websters New Collegiate Dictionary, 1954).3

  • The science of right and duties of citizenship, especially as the subject of school course, (A Dictionary of America, 1956) Science of government (Websters New Concise Dictionary). The science of citizenship the relation of man, the individual to man in organized collections the individual to the state, (Creshore Education, VII.264:1886-1887).The study of government and citizenship that is, the duties rights and privilage of citizent (Edmonson, Hal. 3 5, 1968). 4Lanjutan:

  • Simpul dari beberapa definisi tersebut (Terminologis, Civics), meliputi;Warga negara dengan hak dan kewajibannya;Pemerintah;Negara;Sebagian dari definisi mengatakan bahwa Civics adalah cabang dari ilmu politik.

    5Lanjutan:

  • PENGERTIAN KEWARGANEGARAAN ( CIVICS )

    Prof. DR. Achmad Sanusi, SH., MPA.Sejauh civics dpt dipandang sebagai disiplin dalam Ilmu Politik, maka fokus studinya adalah: kedudukan dan peranan warga negara dalam menjalankan hak dan kewajibannya sesuai dan sepanjang batas-batas ketentuan konstitusi negara yang bersangkutan6Lanjutan:

  • PERNYATAAN & PENJELASAN LEBIH LANJUT SEBAGAI BERIKUT;Prof. DR. Achmad Sanusi, SH., MPA.Studi civics tidak bertitik tolak dengan negara atau masyarakat sebagai kesatuan makro. Variabel2 yang relevan dengan individu2 warga negara sebagai kesatuan mikro adalah kontinyu tingkah laku, potensi, kesempatan, hak dan kewajiban, cita-cita dan aspirasi, kesadaran usaha dan kegiatan, kemampuan, peranan hasil dan potensi kehidupan bermasyrakat dan bernegara sesuai sepanjang dan sejauh yang diberikan konstitusi negara.Studi civics mendapat input dari disiplin lain ilmu politik.Tidak berbeda dengan disiplin lainnya, civics berkepentingan dan bertugas menyelidiki dan menemukan kebenaran dalam arti logis dan faktual, ... Dan ukuran frame of reference yang objektif dalam studi civics.7

  • IMPLIKASINYA Prof. DR. Achmad Sanusi, SH., MPA.Adalah keliru dan nonsense, studi civics dengan kriteria dan ukuran diluar konstitusi atau ukuran yang bertentangan dengan konstitusi. Studi civics dengan menggunakan ukuran yang lebih rendah dari konstitusi tidak menjamin objektifitas yang diperlukan. Sebaliknya dapat bersifat sangan subjektif dan membahayakan.Studi civics sejauh berkenaan dengan sistem nilai, juga hanya bersifat spekulatif, berhenti dan berputar-putar pada taraf yang sama jika ketentuan konstitusi toidak ada penjabaran yang otentik dan otoritatif atau penjabaran hanya bersifat spekulatif.8

  • OBJEK STUDI CIVICS (Numan soemantri)Warga negara dalam hubungannya dengan organisasi kemasyarakatan, sosial, ekonomi, agama, kebudayaan, dan negara dan termasuk dalam studi ini, adalah:Tingkah lakuTipe pertumbuhan berfikirPotensi yang ada dlm stiap diri warga negaraHak & kewajibanCita-cita dan asperasiKesadaran (patriotisme, nasionalisme, pengertian internasional, dan moral pancasila)Usaha, kegiatan, partisipasi, tanggung jawab (work shop metodologi pendidikan kewarganegaraan)9

  • STUDI CIVICS Bukan semata-mata mengajarkan pasal-pasal Undang-Undang Dasar, tetapi hendaknya mencerminkan juga hubungan tingkah laku warga negara dalah kehidupan sehari-hari, dengan manusia dan alam semesta. OKI, hendaknya memasukkan unsur-unsur: Lingkungan fisikSosial, pendidikan, kesehatanEkonomi keuanganPolitik, hukum, pemerintahanEtika, agamaPengetahuan tehnologi. 10

  • KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN 11

    HAKEKAT PENDIDIKAN Kelangsungan hidup bangsa mrpkn suatu kenisca- yaan terkait dg konteks dinamika budaya, bangsa, negara, dan hub.internasional (3 ranah & spiritual).KEMAMPUAN WARGA NEGARAAgar hdp berguna & bermakna serta mampu mengan- tisipasi perkembangan diperlukan pembekalan Ipteks yang berlandaskan nilai Pancasila, agama & perj.bgs.MENUMBUHKAN WAWASAN WARGA NEGARASetiap Warga negara harus menguasai Ipteks & seni yg mrpk misi & tanggung jawab PK dlm menumbuh-kan wawasan, terkait: persahabatan, pengertian antar bgs, perdamaian dunia, bela bgs, wanus, kthn. Nas. DASAR PEMIKIRAN PEND. KEWARGANEGARAANMeningkatkan kecerdasan, harkat &martabat bangsa, mewujudkan masy. Beriman, bertaqwa kepada Tuhan, berkualitas, mandiri, maju, tangguh, kreatif, trampil, beretos kerja, bermoral, bertg.jawab & profesional.KOMPETENSI YANG DIHARAPKANUU N0. 2, 1989, ttg. Sistem pend. Nasional; PK mrpk usaha membekali peserta didik dg kemampuan dasar berkenaan hub. antar WN & dpt diandalkan dalam NKRI.

  • BERSAMBUNG