Hirarki Teknis Dan Lembaga Print

10
TUGAS MATA KULIAH 315D5202 Manajemen dan Kelembagaan Perencanaan Oleh : Widian Fitrawulan Darwis D52111013 Wa Ode Ramlah Rilani D52111006 Universitas Hasanuddin

description

Hirarki Teknis

Transcript of Hirarki Teknis Dan Lembaga Print

TUGAS MATA KULIAH315D5202 Manajemen dan Kelembagaan Perencanaan

Oleh :Widian Fitrawulan Darwis D52111013Wa Ode Ramlah RilaniD52111006

Universitas HasanuddinTeknik ArsitekturProgram Studi Pengembangan Wilayah Kota2013

RENCANA NASIONALHirarki Teknis dan Lembaga Lembaga Perencanaan

BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG NASIONALBadan Koordinasi Penataan Ruang Nasional mempunyai tugas-tugas sebagai berikut:mengkoordinasikan pelaksanaan Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional secara terpadu sebagai dasar bagi kebijakan pengembangan tata ruang wilayah nasional dan kawasan yang dijabarkan dalam program pembangunan sektor dan program pembangunan di daerah.merumuskan kebijakan dan mengkoordinasikan penanganan dan penyelesaian masalah yang timbul dalam penyelenggaraan penataan ruang baik di tingkat nasional maupun daerah, dan memberikan pengarahan serta saran pemecahannya.mengkoordinasikan penyusunan peraturan perundang-undangan di bidang penataan ruang.memaduserasikan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan penyusunan peraturan pelaksanaannya dengan pelaksanaan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah.memaduserasikan penatagunaan tanah dan penatagunaan Sumber Daya Alam lainnya dengan Rencana Tata Ruang.melakukan pemantauan (monitoring) pelaksanaan Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional dan memanfaatkan hasil pemantauan (monitoring) tersebut untuk penyempurnaan Rencana Tata Ruang.menyelenggarakan pembinaan penataan ruang di daerah dengan mensinkronkan Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi, Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota dalam rangka pengembangan wilayah.mengembangkan dan menetapkan prosedur pengelolaan tata ruang.menyelenggarakan pembinaan dan penentuan prioritas terhadap kawasan-kawasan strategis nasional dalam rangka pengembangan wilayah.membina kelembagaan dan sumber daya manusia penyelenggara Penataan Ruang.menyelenggarakan pembinaan dan standardisasi perpetaan tata ruang.BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAHBKPRD untuk melaksanakan penataan ruang di wilayahnya masing-masing. BKPRD mempunyai tugas:Merumuskan dan mengkoordinasikan berbagai kebijakan penataan ruang dengan memperhatikan kebijakan penataan ruang nasional, provinsi dan kabupaten.Mengkoordinasikan penyusunan RTRW Provinsi atau RTRW Kabupaten/Kota.Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Rinci Tata Ruang dan Rencana Tata Ruang Kawasan sebagai penjabaran RTRW Provinsi atau RTRW Kabupaten/Kota.Mengintegrasikan dan memaduserasikan penyusunan RTRW.Memaduserasikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan Tahunan yang dilakukan Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota, masyarakat dan dunia usaha dengan rencana tata ruang.Mengoptimalkan penyelenggaraan penertiban, pengawasan (pemantauan, evaluasi, dan pelaporan) dan perizinan pemanfaatan ruang.Melaksanakan kegiatan pengawasan.Memberikan rekomendasi penertiban terhadap pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang.Memberikan rekomendasi perizinan tata ruang Provinsi/Kabupaten/Kota.Mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam perencanaan tata ruang, pemanfaatan tata ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang.Mengembangkan data dan informasi penataan ruang Prov/Kab/Kota untuk kepentingan pengguna ruang jajaran pemerintah, masyarakat, dan swasta.Mensosialisasikan dan menyebarluaskan informasi penataan ruang.Mengkoordinasikan penanganan dan penyelesaian masalah yang timbul dalam penyelenggaraan penataan ruang dan memberikan pengarahan serta saran pemecahannya.Melaksanakan fasilitasi, supervisi kepada dinas/instansi, masyarakat dan dunia usaha berkaitan dengan penataan ruang.Menterpadukan perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang dengan Provinsi/Kabupaten/Kota yang berbatasan.Melakukan evaluasi tahunan atas kinerja penataan ruang Provinsi/Kabupaten/ Kota.Menjabarkan petunjuk Kepala Daerah berkenaan dengan pelaksanaan fungsi dan kewajiban koordinasi penyelenggaraan panataan ruang wilayah Provinsi/Kabupaten/Kota.Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas BPKRD secara berkala kepada Kepala Daerah.

BIDANG

Departemen Pekerjaan Umummenyelenggarakan urusan di bidang pekerjaan umum dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.BAPEDAMempunyai tugas mengkoordinasikan kegiatan perencanaan pembangunantata ruang dan tata guna lahan, sumberdaya alam dan lingkungan hidup.

SEKTOR

Dirjen Penataan RuangDirektorat Jenderal Penataan Ruang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang penataan ruang sesuai peraturan perundang-undangan. Dirjen Cipta KaryaDirektorat Jenderal Cipta Karya mempunyai tugas merumuskan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang Cipta Karya.Dirjen Perhubungan DaratDirjen Perhubungan LautDirjen Perhubungan LautDirjen PerkretaapianTugas dari sektor-sektor diatas adalah merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standarisasi di sektornya masing-masing.Dirjen Bina MargaMerumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang bina marga sesuai peraturan perundang-undangan.

SUBSEKTOR

Direktorat Lalu Lintas Angkutan JalanMelaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur serta bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan di bidang lalu lintas dan angkutan jalan.Direktorat Lalu Lintas Angkutan LautMempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan dibidang lalu lintas dan angkutan laut dalam negeri, luar negeri, angkutan laut khusus, pengembangan usaha angkutan laut serta pengembangan sistem dan informasi angkutan laut.Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan PermukimanDirektorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas pokok Direktorat Jenderal Cipta Karya dibidang kebijakan, pengaturan, perencanaan, pembinaan, pengawasan, pengembangan dan standarisasi teknis dibidang air limbah, drainase dan persampahan permukiman.Direktorat Penataan Bangunan dan LingkunganDirektorat Penataan Bangunan dan Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas pokok Direktorat Jenderal Cipta Karya di bidang perumusan dan pelaksanakan kebijakan, penyusunan produk pengaturan, pembinaan dan pengawasan serta fasilitasi di bidang penataan bangunan dan lingkungan termasuk pembinaan pengelolaan gedung dan rumah negara.

PROGRAM

Sebagai Contoh :Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan oleh Direktorat Penataan RuangSebagai Contoh:Program Penataan Kota Hijau yang di keluarkan oleh Dirjen Cipta Karya

Proyek

SUMBER : http://ciptakarya.pu.go.id/v3/http://hubdat.dephub.go.id kemhubri.dephub.go.id binamarga.pu.go.idhttp://www.penataanruang.net/www.penataanruang.com

Proyek : Pembangunan Monorel Kawasan Perkotaan MamminasataKalla Grup akan membangun monorail sepanjang 30 km di Kota Makassar, Sungguminasa, dan Maros. Monorail itu akan dibangun dalam tiga tahap mulai pertengahan 2012.

Direktur pengembangan PT Haji Kalla, Solihin Kalla memaparkan hal itu di hadapan Muspida Sulsel serta pemerintah Kota Makassar, Gowa dan Maros, di Makassar, Senin (25/7/2011).

Solihin mengemukakan, keberlanjutan trnasportasi publik harus memenuhi syarat ramah lingkungan dan menembus sudut perkotaan. Di samping itu, ia tidak menambah kemacetan yang sudah ada.

"Monorail adalah solusinya. Kami siap berinvestasi Rp4 triliun guna membangun 40 km monorail dalam tiga tahap. Tahap pertama segera dimulai pertengahan tahun depan," ujar putra Jusuf Kalla ini.

Solihin menanrgetkan dua tahap pembangunan akan selesai dalam tiga tahun. Menurutnya pembiayaan pembangunan monorail ini sepenuhnya berasal dari Kalla Grup. Rencananya, tahap pertama pembangunan monorail sepanjang 14,1 km. Jalurnya adalah daerah Daya hingga Pasar Sentral. Rencananya akan dibangun tiga stasiun intermoda (terminal stop, redkasi) dan sembilan stasiun layanan pendek pada jalur ini.

Pembangunan tahap dua jalurnya pada Daya ke Bandara Sultan Hasanuddin. Panjang jalur ini 8,1 km. Akan dibangun segera setalah tahap pertama selesai. Sisanya, akan dibangun pada tahap ketiga dengan jalur Sungguminasa Kabupaten Gowa menuju Bandara Sultan Hasanuddin.

"Tapi pembangunan tahap ketiga ini setelah perampungan tahap pertama dan kedua. Setelah 2012 baru dimulai," jelas Solihin.

Guna mempertajam rencana itu, dalam kesempatan tersebut dilakukan penandatanganan nota kesepakatan antara Kalla Grup dengan bupati dan walikota ketiga daerah. Penandatanganan itu dilakukan Owner/Komisaris Kalla Grup Fatimah Kalla dengan para bupati dan walikota. Jusuf Kalla dan Gubernur Sulsel menjadi saksi penandatanganan yang dilakukan di Baruga Sangieseri Gubernuran Sulsel ini.

"Monorail adalah solusi nyata bagi masalah kemacetan yang mulai tinggi di Kota Makassar. Bagi orang sinis, mereka tak akan percaya kita menjadi yang pertama punya monorail di Indonesia. Tapi Saya yakin ini terealisasi," tandas Walikota Makassar Ilham Arief Siradjuddin dalam kesempatan itu.

Monorail itu nantinya berupa tiga gerbong sekali jalan. Sekali jalan dapat mengangkut 360 orang penumpang. Menurut Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, keberadaan monorail di Makassar bukan hanya sebagai fungsi transportasi semata. "Monorail juga menunjukkan jika bangsa kita sudah maju. Bisa bersaing di dunia global," imbuhnya.

Hal senada juga dikemukakan Jusuf Kalla, yang juga owner Kalla Grup. Menurut Kalla, transportasi massal jenis monorail jauh lebih menyelesaikan masalah dibandingkan busway. "Kalau monorail tidak makan lahan, kalau busway lebih mahal biaya pembebasan lahannya," ucap mantan wakil presiden ini.Tugas dari lembaga-lembaga yang terlibat dalam proyek ini :Bappenas atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional bertugas sebagai lembaga yang mengkordinir pembangunan tersebut, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan pembangunan. Koordinasi yang dilakukan oleh Bappenas merupakan skala besar sesuai penugasan Presiden.Pemerintah Provinsi adalah Gubernur sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang bertugas dan bertanggung jawab memberikan anggaran proyek yang bekerja sama dengan pihak PT. Makassar Monorel Indonesia serta memantau pelaksanaan pembangunan proyek.Dinas Perhubungan (Dishub) bertugas sebagai sub sektor penyelenggara pembangunan.Kalla Group sebagai lembaga swasta yang bertugas sebagai pengelolah pembangunan proyek.

HIRARKI TEKNIS

PROYEKPROGRAMSUB SEKTORSEKTORBIDANGPembangunan Monorel Kawasan Perkotaan MamminasataPengembangan Sistem Transportasi di Kawasan Metropolitan MamminasataDirektorat Lalu Lintas Angkutan Jalan PROVINSI SULAWESI SELATANDirjen Perhubungan Darat BAPENASRENCANA NASIONAL