hipertensi dalam kehamilan

24
HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN POLITEKNIK KESEHATAN MALANG PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN KEDIRI

Transcript of hipertensi dalam kehamilan

HIPERTENSI DALAM KEHAMILANPOLITEKNIK KESEHATAN MALANG PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

KEDIRI

Anggota• Rahayu Pratiwi (1302200004)• Luthfi Yulia Abdillah (1302200009)• Rizky Mumtohana S (1302200011)• Dieka Ayu Magdalena ( 1302200021)

PENGERTIAN

Faktor ResikoTerdapat banyak faktor resiko untuk terjadinya hipertensi dalam kehamilan, yang dapat dikelompokkan dalam faktor risiko sebagai berikut :•Primigrafida, primipaternitas•Hiperplasentosis, misalnya: mola hidatidosa, kehamilan multipel, diabetes mellitus, hidrops fetalis, bayi besar•Umur yang ekstrim•Riwayat keluarga pernah preeklampsia/eklampsia•Penyakit-penyakit ginjal dan hypertensi yang sudah ada sebelum hamil•Obesitas

Patofisiologis• Penyebab hipertensi dalam kehamilan hingga kini belum

dikeahui dengan jelas. Teori-teori yang sekarang banyak dianut adalah :

• Teori kelainan vaskularisasi plasenta• Teori iskemia plasenta, radikal bebas, dan disfungsi

endotel• Teori intoleransi imunologik antara ibu dan janin• Teori adaptasi kardiovaskularori genetik• Teori definisi gizi• Teori inflamasi

Gejala dan Tanda• Tekanan darah sistolik merupakan indicator dalam

penanganan hipertensi dalam kehamilan, oleh karena tekanan diastolic mengukur tahanan perifer dan tidak tergantung keadaan emosional pasien.

• Diagnosis hipertensi dibuat jika tekanan darah ≥ 90 mmHg pada 2x pengukuran berjarak 1 jam atau lebih.

• Hipertensi dalam kehamilan dapat dibagi dalam: Hipertensi karena kehamilan Hipertensi kronik

Klasifikasi hipertensi dalam kehamilan

1. Hipertensi karena kehamilan•Lebih sering pada primigravida. Patologi telah tejadi akibat implantasi sehingga timbul iskemia plasenta yang diikuti sindrom inflamasiRisiko meningkat pada :•Masa plasenta besar (pada gemeli, penyakit trofoblas)•Diabetes mellitus•Isoimunitas rhesus•Faktor herediter•Masalah vaskuler

Lanjutan…Hipertensi karena kehamilan :•Hipertensi tanpa proteinuria atau edema•Preeclampsia ringan•Preeclampsia berat•EclampsiaHipertensi karena kehamilan dan preeclampsia ringan sering ditemukan tanpa gejala, kecuali meningkatnya tekanan darah. Prognosis menjadi lebih buruk dengan terdapatnya proteinuria. Edema tidak lagi menjadi suatu tanda yang sahih untuk preeclampsia.

Lanjutan…Preeclampsia berat didioagnosis pada kasus dengan salah satu gejala berikut :•Tekanan diastolic > 110 mmHg•Proteinuria ≥ 2+•Oliguria < 400 ml per 24 jam•Edema paru: nafas pendek, sianosis, rhonkhi +•Nyeri daerah epigastrium atau kuadran atas kanan•Gangguan penglihatan : skotoma atau penglihatan berkabut•Nyeri kepala hebat, tidak berkurang degan analgesic biasa•Hiperrefleksia•Mata : spasme arteriolar, edema, ablasio retina•Koagulasi : koagulasi intravaskuler disseminate, sindrom HELLP•Pertumbuhan janin terhambat•Otak : edema serebri•Jantung : gagal jantung

Lanjutan…Eklampsia ditandai oleh gejala-gejala preeclampsia berat dan kejang :•Kejang dapat terjadi tidak tergantung dari beratnya hipertensi•Kejang bersifat tonik-klonik, menyerupai kejang pada epilepsy grand mal•Koma terjadi sesudah kejang, dapat berlangsung lama (berjam-jam)

Lanjutan…

Diagnosis : hipertensi.•Tekanan darah : kenaikan tekanan diastolic 15mmHg atau > 90 mmHg dalam pengukuran berjarak 1 jam atau tekanan diastolic sampai 110 mmHg•Tanda lain : proteinurine (-), kehamilan > 20 mingguDiagnosis : preeclampsia ringan•Tekanan darah : kenaikan tekanan diastolic 15mmHg atau > 90 mmHg dalam pengukuran berjarak 1 jam atau tekanan diastolic sampai 110 mmHg•Tanda lain : proteinurine 1+

Lanjutan…Diagnosis : preeclampsia berat•Tekanan darah : tekanan diastolic > 110 mmHg•Tanda lain : proteinurine 2+, oliguria, hiperrefleksia, gangguan penglihatan, nyeri epigastriumDiagnosis : eklampsia•Tekanan darah : hipertensi•Tanda lain : kejang

2. Hipertensi kronik

Hipertensi kronik dideteksi sebelum usia kehamilan 20 minggu. Superimposed preeclampsia adalah hipertensi kronik dengan preeclampsiaDiagnosis : hipertensi kronik •Tekanan darah : hipertensi•Tanda lain : kehamilan < 20 mingguDiagnosis : superimposed pre-eclampsia •Tekanan darah : hipertensi kronik•Tanda lain : proteinurina + tanda-tanda lain dari pre-eklampsia

Diagnosis diferensial• Hipertensi kronikJika tekanan darah sebelum kehamilan 20 minggu tidak diketahui, sulit

membedakan antara preeclampsia dan hipertensi kronik, dalam hal demikian, tangani sebagai hipertensi karena kehamilan

• Proteinuria Secret vagina atau cairan amnion dapat mengkontaminasi urin,

sehingga terdapat proteinuria Kateterisasi tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan infeksi Infeksi kandung kencing, anemia berat, payah jantung, partum

lama juga dapat menyebabkan proteinuria Darah dalam urin, skistosomiassis, kontaminasi darah vagina dapat

menghasilkan proteinuria positif palsu

3. Kejang dan koma

Eklampsia harus di DD dengan epilepsy, malaria serebral, truma kepala, penyakit serebrobaskuler, intoksikasi (alcohol, obat, racun), kelainan metabolism (asidosis), meningitis, ensefalitis, ensefalopati, intoksikasi air, hysteria dan lain-lain

Komplikasi :

Iskemia :•Pertumbuhan janin terhambat•Kematian janin•Persalinan premature•Solusia plasentaSpasme arteriolar :•Perdarahan serebral•Gagal jantung, ginjal, hati•Ablasio retina•Tromboembolisme•Gangguan pembekuan darah

Lanjutan…Kejang koma :•Trauma karena kejang•Aspirasi cairan, darah, muntahan, dengan akibat gangguan pernafasanPenanganan tidak tepat :•Pneumonia•Infeksi saluran kemih•Kelebihan cairan•Komplikasi anestesi atau tindakan obstetric

Penanganan umum• Segera rawat• Lakukan penilaian klinik terhadap keadaan umum sambil mencari

riwayat penyakit sekarang dan terdahulu dari pasien atau keluarganya.• Jika pasien tidak bernafas :• Bebaskan jalan nafas• Beri O2 dengan masker• Intubasi jika perlu• Jika pasien tidak sadar/koma• Bebaskan jalan nafas• Baringkan pada satu sisi• Ukur suhu• Periksa apakah ada kaku tengkuk

Lanjutan…• Jika pasien syok → lihat penanganan syok• Jika ada perdarahan → lihat penanganan perdarahan• Jika kejang :• Baringkan pada satu sisi, tempat tidur arah kepala

ditinggikan sedikit untuk mengurangi kemungkinan aspirasi secret, muntahan atau darah

• Bebaskan jalan nafas• Pasang spatel lidah untuk menghindari tergigitnya lidah• Fiksasi, untuk menghindari jatuhnya pasien dari tempat

tidur

Lanjutan…• Jenis antihipertensi yang digunakan pada hipertensi kronik,

ialah :• Α-Metildopa :Suatu α2 – reseptor agois

Dosis awal 500 mg 3 x per hari, maksimal 3 gram per hari• Calcium-channel-blockersNifedipin : dosis bervariasi antara 30-90 mg per hari• Deuritik thiazideTidak diberikan karena akan mengganggu volume plasma

sehingga mengganggu aliran darah utero-plasenta.

Cara mencegah hipertensi

• Pembatasan kalori, cairan, dan diet rendah garam tidak dapat mencegah hipertensi karena kehamilan, malah dapat membahayakan janin

• Manfaat aspirin, kalsium dan lain-lain dalam mencegah hipertensi karena kehamilan belum terbukti

• Yang lebih perlu adalah deteksi dini dan penanganan cepat tepat. Dalam rencana pendidikan keluarga (suami, orang tua, mertua, dll) harus dilibatkan sejak awal

• Pemasukan cairan terlalu banyak mengakibatkan edema paru

Dampak Hipertensi Kronik pada Ibu dan Janin

1. Dampak pada ibuo solusio placentao superimposed preeklamsiao oliguria o gangguan ginjal

Lanjutan…2. Dampak bagi janinoFetal growth restrictionoIntra uterine growth restriction (IUGR)oPeningkatan persalinan preterm

Thank You

Thanks for your attention