Hipertensi dalam kehamilan

9
MINI - CEX HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN Di susun Oleh : DIANA ZAHRAWARDANI H2A008013 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2012 0

Transcript of Hipertensi dalam kehamilan

Page 1: Hipertensi dalam kehamilan

MINI - CEX

HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN

Di susun Oleh :

DIANA ZAHRAWARDANI

H2A008013

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2012

0

Page 2: Hipertensi dalam kehamilan

BAB I

STATUS PASIEN

I. IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. T

Umur : 34 tahun

Alamat : Jl. Panjangan, Manyaran

Pekerjaan : ibu rumah tangga

Suku bangsa : Jawa

Agama : Islam

Masuk RS : 3 - 7 - 2012

No.CM : 107844

Nama Suami : Tn. P

Umur : 37 tahun

Pekerjaan : Swasta

II. DATA DASAR

a. Anamnesa

Anamnesa dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 3 Juli 2012 jam ±

10.00 WIB

Keluhan utama : ibu kontrol kehamilan.

Riwayat Penyakit Sekarang : kenceng-kenceng (+) jarang, keluar lendir darah

(-), keluar air dari jalan lahir (-), gerak janin masih dirasakan (+).

Riwayat Haid : HPHT : 29 oktober 2011, TP : 6 Agustus 2012

Riwayat Pernikahan : 1x, sudah ± 9 tahun dengan suami

Riwayat Obstetri : G3P2A0

1. perempuan, 3400 gr, bidan, vakum, meninggal (7 jam setelah

melahirkan)

2. laki-laki, 3500 gr, dokter, sectio caesar, umur sekarang 6 tahun

3. hamil ini

Riwayat ANC : di bidan > 4x, imunisasi TT 2x

Riwayat KB : suntik 3 bulan, lepas lupa

1

Page 3: Hipertensi dalam kehamilan

Riwayat Penyakit Dahulu :

Hipertensi (-), Diabetes Melitus (+) sejak 2 tahun yang lalu, Asma (-),

penyakit Jantung (-), riwayat operasi sebelumnya (-), riwayat preeklamsia (+).

b. Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan umum : baik, composmentis

Tanda Vital : Tekanan darah : 150/90 mmHg

Nadi : 84x/menit

Frekuensi napas : 20x/menit

Suhu badan : tidak diperiksa

Tinggi badan : ± 160 cm

Berat badan : 81 Kg

BMI : ± 31 kg/m2

Status gizi : gemuk

2. Status Internus :

Kepala : mesosephal

Mata : cunjungtiva palpebra anemis -/-

Telinga : discharge -/-

Hidung : discharge -/-

Mulut : sianosis (-)

Leher : pembesaran kelenjar getah bening (-)

Kulit : turgor kulit cukup, ikterik (-), pucat (-)

Thoraks : Cor/pulmo tidak diperiksa

Abdomen : membuncit, membujur, linea nigra (+), striae gravidarum (+).

Ekstremitas : Superior Inferior

Edema -/- +/+

c. Status obstetri

Tinggi Fundus Uterus : 35 cm, TBJ : 3565 gr

Leopold I-IV : Janin 1 hidup intrauterin

Presentasi kepala U puka

His : -

DJJ : tidak dilakukan

2

Page 4: Hipertensi dalam kehamilan

VT : tidak dilakukan

d. Diagnosis banding :

- Pre-eklampsia ringan

- Hipertensi gestasional

e. Initial Plans :

- Check pemeriksaan laboratorium ; proteinuria, darah rutin, gula darah

sewaktu.

f. Edukasi

- Kontrol 1 minggu

- Kontrol ke bagian interna

3

Page 5: Hipertensi dalam kehamilan

BAB II

PEMBAHASAN

Pada kasus ini Ny.T usia 24 tahun datang untuk memeriksakan kehamilannya

yang berumur 35 minggu 2 hari. Pasien merasa kenceng-kenceng (+) jarang, keluar

lendir darah (-), keluar air dari jalan lahir (-), gerak janin masih dirasakan (+).

Riwayat Haid Pertama Haid Terakhir 29 oktober 2011 dengan Tafsiran persalinan 6

Agustus 2012. Riwayat Pernikahan : 1x, sudah ± 9 tahun dengan suami. Riwayat

Obstetri : G3P2A0, (1) perempuan, 3400 gr, bidan, vakum, meninggal (7 jam setelah

melahirkan), (2) laki-laki, 3500 gr, dokter, sectio caesar, umur sekarang 6 tahun.

Riwayat ANC di bidan > 4x, imunisasi TT 2x. Pasien terakhir menggunakan KB

suntik 3 bulan, namun lupa lepasnya. Pasien memiliki riwayat diabetes melitus 2

tahun yang lalu dan riwayat preeklampsia sebelumnya.

Pada pemeriksaan fisik keadaan pasien baik, kesadaran composmentis,

tekanan darah 150/90 mmHg, nadi : 84x/menit, frekuensi napas : 20x/menit, status

gizi : gemuk dengan BMI ± 31 Kg, dan abdomen (membuncit, membujur, linea nigra

(+), striae gravidarum (+)), edema (+) pada kedua kaki. Pada status obstetri

didapatkan Tinggi Fundus Uterus : 35 cm, Tafsiran Berat Janin 3565 gr, Leopold I-IV

: Janin 1 hidup intrauterin presentasi kepala U puka, His belum ada, DJJ : tidak

dilakukan, VT : tidak dilakukan.

Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik pada kasus ini diagnosis

bandingnya meliputi Pre-eklampsia ringan dan Hipertensi gestasional.

Pre eklampsia adalah hipertensi yang timbul setelah 20 minggu kehamilan

disertai dengan proteinuria. Dikatakan preeklampsia ringan jika tekanan darah sistolik

140 atau kenaikan 30 mmHg dengan interval pemeriksaan 6 jam, tekanan darah

diastolik 90 atau kenaikan 15 mmHg dengan interval pemeriksaan 6 jam, kenaikan

berat badan 1 kg atau lebih dalam seminggu, proteinuria 300 gr / 24 jam atau lebih

jumlah urin atau dipstik 1+ atau lebih.

Hipertensi gestasional adalah hipertensi yang timbul pada kehamilan tanpa

disertai proteinuria dan hipertensi menghilang setelah 3 bulan pascapersalinan atau

kehamilan dengan tanda-tanda preeklampsia tetapi tanpa proteinuria.

4

Page 6: Hipertensi dalam kehamilan

Penyebab terjadinya hipertensi dalam kehamilan ini kemungkinan dikarenakan

faktor-faktor seperti riwayat diabetes melitus 2 tahun yang lalu, kegemukan, dan

riwayat preeklampsia sebelumnya.

Untuk memastikan diagnosis, maka dilakukan pemeriksaan laboratorium yaitu

darah rutin, proteinuria, dan gula darah sewaktu.

Pasien diberikan edukasi untuk memeriksakan kehamilannya kembali 1

minggu lagi dan memeriksakan penyakit diabetes melitusnya ke bagian interna.

Riwayat diabetes melitus pada ibu sebaiknya terkontrol, karena jika tidak terkontrol

dengan baik akan meningkatkan risiko terjadinya keguguran atau bayi lahir mati.

Selain itu juga bisa menyebabkan bayi makrosomia yang diduga disebabkan oleh

adanya glukosa janin yang berlebihan akibat hiperglikemia pada ibu, faktor lainnya

seperti ibu yang gemuk.

Perempuan hamil dengan diabetes dan obes atau denga kenaikan berat badan

waktu hamil berlebihan merupaka faktor risiko utama terjadinya preeklampsia, seksio

caesaria, kelahiran prematur, makrosomia janin, dan kematian janin.1

5

Page 7: Hipertensi dalam kehamilan

DAFTAR PUSTAKA

1. Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT Bina Pustaka

Sarwono Prawirohardjo

6