HIPERTENSI 2014

31
HIPERTENSI TODUNG D A SILALAHI,MD.SpPD,K-KV,FINASIM DIVISI KARDIOLOGI DAN VASKULAR DEPARTEMENT ILMU PENYAKIT DALAM UKRIDA 2014

description

FX

Transcript of HIPERTENSI 2014

Page 1: HIPERTENSI 2014

HIPERTENSI

TODUNG D A SILALAHI,MD.SpPD,K-KV,FINASIMDIVISI KARDIOLOGI DAN VASKULAR

DEPARTEMENT ILMU PENYAKIT DALAMUKRIDA

2014

Page 2: HIPERTENSI 2014

Definisi

• Hipertensi : keadaan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg (Wilson LM, 1995).

• Dilakukan dua kali atau lebih pengukuran pada dua kali atau lebih kunjungan

• Pengukuran pada waktu duduk

Page 3: HIPERTENSI 2014
Page 4: HIPERTENSI 2014

ETIOLOGI1. Hipertensi esensial atau hipertensi primer yang tidak diketahui peyebabnya, disebut juga hipertensi idiopatik. Terdapat 95% kasus. Banyak faktor yang mempengaruhinya, seperti genetik, lingkungan, sistem renin angiotensin, sistem saraf otonom, dan faktor-faktor yang meningkatkan risiko seperti merokok, alkohol, obesitas, dan lain-lain (Lauralee, 2001).

2. Hipertensi sekunderterdapat sekitar 5% kasus. Penyebab spesifiknya diketahui, misalnya 1) Penyakit ginjal : glomerulonefritis akut, nefritis kronis, penyakit poliarteritis, diabetes nefropati, 2) Penyakit endokrin : hipotiroid,

Page 5: HIPERTENSI 2014

Tanda dan Gejala• Hipertensi jarang menunjukkan gejala• Sakit kepala (terutama di bagian belakang

kepala dan pada pagi hari)• Pusing• Vertigo• Tinitus (dengung atau desis di dalam telinga)• Gangguan penglihatan • Pingsan

Page 6: HIPERTENSI 2014

Target Organ Damage

Page 7: HIPERTENSI 2014

Klasifikasi (JNC7)Tekanan sistolik Tekanan

diastolik

mmHg mmHg

Normal 90–119 60–79

Pra-hipertensi 120–139 80–89

Hipertensi Derajat 1 140–159 90–99

Hipertensi Derajat 2 ≥160 ≥100

Dewasa[sunting]

Page 8: HIPERTENSI 2014

KLASIFIKASI PATOLOGIS1.HIPERTENSI BENIGNA ( >130-140 mmHg)• Bersifat lambat,sering tanpa gejala dan ditemukan

pada pemeriksaan fisik.• Tahanan pembuluh darah perifer meningkat dan kerja

jantung berlebihan dan akan mengakibatkan hipertrofi ventrikel kiri.

• Akan dapat dideteksi dengan EKG. • Pada autopsi ditemukan penebalan yg konsentrik pada

ventrikel kiri.• Akan mengakibatkan penyakit arteriol dan

terbentuknya aterosklerosis.

Page 9: HIPERTENSI 2014

KLASIFIKASI PATOLOGIS

2. Hipertensi maligna

• Merupakan hipertensi yang mengkawatirkan, memerlukan pengobatan untuk mengurangi resiko kerusakkan organ dan kematian mendadak.

• Perubahan pembuluh darah renal menonjol,pendarahan akut dan edema papil. • Timbulnya proteinuria dan gagal ginjal.• Bentuk khas histologis yaitu nekrosis fibrinoid pada arteri kecil dan arteriol

Page 10: HIPERTENSI 2014

Patofisiologi• Hipertensi esensial adalah penyakit multi faktorial yg

timbul terutama karena interaksi antara faktor-faktor resiko tertentu.

• Faktor resiko yg mendorong kenaikan tekanan darah: 1. Faktor resiko: diet dan asupan garam, stress, ras,

obesitas, merokok, genetis 2. Sistem saraf simpatis: tonus simpatis, variasi diurnal 3. Keseimbangan antara modulator vasodilatasi dan

vasokontriksi (endotel dan otot polos pemb darah) 4. Otokrin setempat yg mempengaruhi sistem Renin,

Angiotensin, dan Aldosteron

Page 11: HIPERTENSI 2014

PatofisiologiArterial pressure

Cardiac output

Stroke volume

Heart rate

Peripheral Resistance

Vascular structure

Vascular function

Myocardial contractility

Size of vascular compartement

Page 12: HIPERTENSI 2014
Page 13: HIPERTENSI 2014

Pengaturan Tekanan Darah: Sistem Renin Angiotensin Aldosteron

1.Sistem renin-angiotensin-aldosteron adalah serangkaian reaksi yang dirancang untuk membantu mengatur tekanan darah.Ketika tekanan darah turun (untuk sistolik, sampai 100 mm Hg atau lebih rendah), ginjal melepaskan enzim renin ke dalam aliran darah.2.Renin membagi angiotensinogen, suatu protein besar yang beredar dalam aliran darah, menjadi potongan-potongan. Satu bagiannya adalah angiotensin I.3.Angiotensin I, yang relatif tidak aktif, dibagi menjadi potongan-potongan oleh angiotensin-converting enzyme (ACE). Satu bagiannya adalah angiotensin II, suatu hormon yang sangat aktif.4.Angiotensin II menyebabkan dinding otot arteri kecil (arteriola) mengerut, meningkatkan tekanan darah. Angiotensin II juga memicu pelepasan hormon aldosterone dari kelenjar adrenal dan hormon antidiuretik dari kelenjar pituitari.5.Aldosteron menyebabkan ginjal untuk menahan pengeluaran garam (natrium) dan kalium. Natrium menyebabkan air harus dipertahankan, sehingga meningkatkan volume darah dan tekanan darah.

Page 14: HIPERTENSI 2014

Identifiable Causes of Hypertension

Page 15: HIPERTENSI 2014

Mekanisme Patofisilogi dari Hipertensi

Page 16: HIPERTENSI 2014

Diagnosis

• Tekanan darah tinggi secara persisten. • Biasanya untuk menegakkan diagnosis :

tiga kali pengukuran spygmomanometer yang berbeda dengan interval satu bulan

Page 17: HIPERTENSI 2014

Pemeriksaan awal pasien • Anamnesis dan pemeriksaan fisik lengkap. • Alat tekanan darah ambulatori 24 jam dan alat

pengukur tekanan darah di rumah• Di Inggris : follow-up satu kali hasil

pengukuran tekanan darah yang tinggi di klinik + pengukuran ambulatori.

• Memonitor tekanan darah di rumah selama kurun waktu tujuh hari → kurang ideal

Page 18: HIPERTENSI 2014

Pemeriksaan pada hipertensiSistem Pemeriksaan

Renal Urinalisis mikroskopik, proteinuria, darah BUN (ureum) dan/atau kreatinin

Endokrin Darah natrium, kalium, kalsium, TSH (thyroid-stimulating hormone).

Metabolik Glukosa darah puasa, kolesterol total, kolesterol HDL dan LDL, trigliserida

Lain-lain Hematokrit, elektrokardiogram, dan foto Röntgen dada

-EKG-Foto torak-Ekokardiografi

Page 19: HIPERTENSI 2014

Pencegahan

• Menjaga berat badan normal (misalnya, indeks massa tubuh 20–25 kg/m2).

• Mengurangi asupan natrium sampai <100 mmol/ hari (<6 g natrium klorida atau <2,4 g natrium per hari).

• Melakukan aktivitas fisik aerobik secara teratur :jalan cepat (≥30 menit per hari, setiap hari dalam seminggu).

• Batasi konsumsi alkohol tidak lebih dari 3 unit/hari pada laki-laki dan tidak lebih dari 2 unit/hari pada perempuan.

• Mengonsumsi makanan yang kaya buah dan sayuran (misalnya, sedikitnya lima porsi per hari).

Page 20: HIPERTENSI 2014

Penatalaksanaan Hipertensi

• Modifikasi Gaya hidup1. Penurunan Berat Badan2. Memperbaiki Pola makan3. Diet rendah sodium4. Aktifitas fisik (aerobik)5. Tidak minum alkohol dan berhenti merokok

Page 21: HIPERTENSI 2014

• Pengobatan Pedoman JNC7[dan ESH-ESC : Apabila tekanan darah lebih dari 20 mmHg di

atas target tekanan darah sistolik atau lebih dari 10 mmHg di atas target diastolik → 2 macam obat

Page 22: HIPERTENSI 2014

Farmakologi

1. Diuretik ( Thiazid )2. Penghambat adrenergik (alfa bolker, beta

bloker, alfa-beta bloker labetalol).3. ACE inhibitor.4. Antagonis kalsium5. Vasodilator ( nitrogliserin, diazoxide dll)

OBAT-OBAT INI DAPAT DIBERIKAN SENDIRI MAUPUN KOMBINASI

Page 23: HIPERTENSI 2014

DIURETIKGolonganObat Merek dagang Indikasi Kontraindikasi Efek tak

diharapkan

Tiazid HydrodiurilIdeal untuk hipertensi, dan edema-kronik

Ibu hamil, anuria

Hipokalemia,Hiperglikemi,Oliguria, anuria, hiperkalsemia

Loop diuretic Lasik (furosemid)

Untuk darurat hipertensi, edema, dan edema paru

Kekurangan elektrolit, anuria

Dehidrasi, hipokalemia, hiperglikemi, hipovolemia

Antagonis reseptor aldosteron

Midamor (amilorid)

Dapat mengoreksi alkalosis metabolik

Hiperkalemia berat dengan suplemen kalsium

Hiperkalemia, kekurangan natrium atau air

Page 24: HIPERTENSI 2014

SIMPATOLITIK

Gol.Obat

Merek dagang indikasi kontraindikasi Efek tak diharapkan

α – blocker

Klonidin (Catapresan)

Baik untuk hipertensi

Bradikardi,hipotensi,sindrom simpul sinus

Mulut kering, hipotensi, bradikardi, sedasi

β – blocker

Atenolol (Tenormin)

Baik untuk hipertensi ringan dan sedang

Diabetes berat, bradikardi, gagal jantung, asma

Depresi dan sedasi susunan saraf pusat

 

Page 25: HIPERTENSI 2014

PENGHAMBAT ANGIOTENSIN

GolonganObat

Merek dagang indikasi kontraindikasi Efek tak

diharapkan

ACE inhibitor

Kaptopril(Capoten)

Hipertensi dengan renin tinggi,

Hipotensi, pusing, ruam, takikardi

ARB Losartan (Lozaar)

Hipertensi esensial

Gangguan fungsiginjal, anak-anak, kehamilan, masa menyusui

Vertigo, ruam kulit, gangguan ortostatik

Page 26: HIPERTENSI 2014

VASODILATOR

GolonganObat

Merek dagang indikasi kontraindikasi Efek tak

diharapkan

Hidralazin Apresoline Hipertensi sedang

Penyakit jantung iskemik

Retensi cairan, palpitasi, refleks takikardi

Monoksidil LonitenHipertensi yang belum terkontrol

Penyakit jantung iskemik

Lesi otot jantung, hidralazin, hirsutisme,

Nitroprusid Nipride Krisis hipertensi

Hipotensi berat, hepatotoksisitas

Page 27: HIPERTENSI 2014

Kombinasi obat

• Penghambat kanal kalsium dengan diuretik• Penghambat beta dengan diuretik• Penghambat kanal kalsium dihidropiridin

dengan penghambat reseptor beta• Penghambat kanal kalsium dihidropiridin

dengan verapamil atau diltiazem

Page 28: HIPERTENSI 2014
Page 29: HIPERTENSI 2014
Page 30: HIPERTENSI 2014
Page 31: HIPERTENSI 2014