hifema

15
HIFEMA

description

ppt hifema

Transcript of hifema

HIFEMA

Hifema• Terisinya kamera okuli anterior (COA) oleh sel darah merah.

Etiopatogenesis• Trauma• Iatrogenik (intraoperatif / postoperatif)• Spontan

• Neovaskularisasi: DM, iskemi, sikatriks• Neoplasma: Rb, melanoma maligna• Hematologi: leukemia, hemofilia

Peningkatan transien TIO akibat kompresi anteroposterior + ekspansi bidang ekuatorial distorsi struktur intraokular pembuluh darah di iris dan badan silier mengalami gaya regang ruptur dan pembentukan hifema.

• Kebanyakan hifema grade I (termasuk mikrohifema)

• 40% membentuk bekuan yang menempel ke stroma iris, 10% kontak dengan endotel kornea

• 71% robekan pada pembuluh darah korpus siliaris bag. anterior

• Durasi umum hifema tanpa komplikasi: 5-6 hari sebelum resoprsi

Tanda dan Gejala• Nyeri, sakit kepala, fotofobia, adanya riwayat trauma / percideraan pada mata (tumpul umumnya)

• Pemeriksaan dengan pen-light maupun slit-lamp warna dan tinggi hifema (dari tepi bawah)

Klasifikasi

Grade Keberadaan darah di COA

1 < 1/32 1/3 sampai ½3 Lebih dari ½4 Total (Penuh)

drhem.com 

Komplikasi• TIO akut glaukoma traumatik• Perdarahan ulang / 2o hemorrhage• Sinekia posterior (iritis)• Sinekia anterior (pada hifema >9 hari)• Corneal blood staining (pada hifema total + TIO) dapat menghilang berbulan-bulan sampai 2 tahun lamanya

• Glaukoma kronik (late-onset glaucoma)• Atrofi optik

Perdarahan Sekunder• Terjadi pada 22% hifema (terutama grade 3 dan 4); • 1/3 perdarahan sekunder mengakibatkan hifema total!• Akibat lisis dan retraksi clot dan fibrin yang

sebelumnya mengoklusi pembuluh darah yang mengalami jejas

Kanski JJ, Bowling B. Clinical ophtalmology. A systematic approach. Seventh edition. Philadelphia: Elsevier Saunders; 2011

Sickle cell trait Penggunaan salisilat, antiplatelet

AV <20/200 Penanganan >24 jam

Lebih dari Grade II

Manajemen• Konservatif:

• Limited ambulation, elevasi kepala 30-45o (VA, evaluasi, cegah kontak dengan endotel kornea dan trabekula)

• Eye patch (pada mata cidera)• Sedasi Analgesik (asetaminofen dan/atau kodein) • Menjaga TIO

Manajemen• Indikasi rawat:

• Hifema grade II atau lebih (karena berpotensi perdarahan sekunder)

• Sickle cell• Trauma tembus okuli• Pasien yang tidak patuh terhadap pengobatan• Ada riwayat glaukoma sejak awal

Manajemen• Termasuk total hifema tetap perawatan medikal terlebih

dahulu• Indikasi bedah:

• Corneal blood staining• Sickel cell trait (TIO>24 mmHg >24 jam)• Hifema >50% COA lebih dari 9 hari (cegah sinekia anterior)• Hifema total, IOP>50 mmHg >4 hari• Hifema total/>75% COA, IOP >25 mmHg >6 hari (cegah corneal

blood staining)

TERIMA KASIH