Heterotropic Ectopic Pregnancy

5
Heterotropic Ectopic Pregnancy Kalimat kehamilan heterotropik dipakai dalam menggantikan istilah lama kehamilan kombinasi. Kehamilan heterotropik diartikan sebagai kehamilan intrauterine yang terjadi bersamaan dengan adanya kehamilan kedua yang berlokasi di luar uterus. Dikarenakan, keterbatasan bahasa, heterotropik mirip dengan ektopik, penggunaan istilah “heterotropic ectopic pregnancy” itu bersifat tautology. Walaupun kebanyakan kehamilan-kehamilan heterotropik itu adalah jenis tuba dan uterine, kehamilan ini juga terlihat dengan kehamilan ovarium, servikal, dan kehamilan lainnya. Insidensi daripada kehamilan tuba yang ditemani oleh gestasi uterine mendekati 1 per 30.000 kehamilan. Dikarenakan ART, insidensi meningkat menjadi 1 didalam 7000 secara keseluruhan, dan mengikuti induksi ovulasi, jumlahnya mungkin setinggi 0,5 sampai 1 persen (Mukul and Teal, 2007). Kemungkinan suatu kehamilan heterotropik seringnya terjadi dan harus dipertimbangkan bila didapati beberapa hal berikut : 1. Konsepsi yang dicapai dengan dibantu oleh tehnik reproduktif buatan. 2. Adanya kadar HCG yang persisten atau meningkat setelah dilatasi dan kuretase untuk sebuah abortus spontan atau provokatus. 3. Ukuran fundus uteri lebih besar daripada tanggal menstruasi.

Transcript of Heterotropic Ectopic Pregnancy

Page 1: Heterotropic Ectopic Pregnancy

Heterotropic Ectopic Pregnancy

Kalimat kehamilan heterotropik dipakai dalam menggantikan istilah lama kehamilan

kombinasi. Kehamilan heterotropik diartikan sebagai kehamilan intrauterine yang terjadi

bersamaan dengan adanya kehamilan kedua yang berlokasi di luar uterus. Dikarenakan,

keterbatasan bahasa, heterotropik mirip dengan ektopik, penggunaan istilah “heterotropic ectopic

pregnancy” itu bersifat tautology. Walaupun kebanyakan kehamilan-kehamilan heterotropik itu

adalah jenis tuba dan uterine, kehamilan ini juga terlihat dengan kehamilan ovarium, servikal,

dan kehamilan lainnya.

Insidensi daripada kehamilan tuba yang ditemani oleh gestasi uterine mendekati 1 per

30.000 kehamilan. Dikarenakan ART, insidensi meningkat menjadi 1 didalam 7000 secara

keseluruhan, dan mengikuti induksi ovulasi, jumlahnya mungkin setinggi 0,5 sampai 1 persen

(Mukul and Teal, 2007). Kemungkinan suatu kehamilan heterotropik seringnya terjadi dan harus

dipertimbangkan bila didapati beberapa hal berikut :

1. Konsepsi yang dicapai dengan dibantu oleh tehnik reproduktif buatan.

2. Adanya kadar HCG yang persisten atau meningkat setelah dilatasi dan kuretase

untuk sebuah abortus spontan atau provokatus.

3. Ukuran fundus uteri lebih besar daripada tanggal menstruasi.

4. Terdapat corpus luteum lebih dari Satu.

5. Ketiadaan perdarahan vaginal pada munculnya tanda dan gejala dari kehamilan

ektopik.

6. Bukti sonografik atas adanya kehamilan kehamilan uterine dan kehamilan

ekstrauterin.

Multifetal tubal pregnancy adalah suatu kehamilan dimana kedua embrio terdapat

dalam satu tuba atau terdapat satu di masing-masing tuba baik sebelah kiri maupun

kanan.

Page 2: Heterotropic Ectopic Pregnancy

Manifestasi klinik :

Manifestasi klinik tergantung dari besarnya kehamilan tuba tersebut dan ada

tidaknya ruptur.

Biasanya wanita tidak menyadari bahwa dirinya mengalami kehamilan tuba dan

berasumsi bahwa dirinya sedang alami awal kehamilan yang normal.

Tanda dan gejala dari kehamilan ektopik seringkali terselubung dan atau bahkan

tidak tampak.

Karakteristik klasik daripada kehamilan ektopik adalah :

Adanya siklus menstruasi yang terhambat diikuti oleh perdarahan ringan atau

spotting pada vagina.

Bila ruptur akan memberikan gejala berupa nyeri berat pada pelvis dan perut

bagian bawah seperti ditusuk-tusuk atau dicabik-cabik

Terdapat gangguan vasomotor mulai dari vertigo sampai sinkop

Terdapat nyeri saat dilakukan palpasi abdominal dan pemeriksaan bimanual

pelvis menyebabkan nyeri yang hebat sekali terutama dengan gerakan servikal

Forniks posterior vagina menonjol dikarenakan adanya darah di dalam rongga

rektouterina atau berupa massa yang terasa nyeri dan menonjol yang dapat

dirasakan pada satu sisi dari uterus.

Tanda-tanda terjadi iritasi diafragma ditandai dengan adanya nyeri pada leher dan

bahu terutama pada saat mengambil nafas/inspirasi, terdapat pada ½ wanita

dengan perdarahan intraperitoneal

Gejala dan Tanda klinis :

a. Nyeri : nyeri pelvis dan abdominal 95% pada kehamilan tuba, kalau terdapat

rupture maka nyeri akan dirasakan hampir di seluruh bagian perut.

b. Perdarahan abnormal : amenorrhea dengan beberapa derajat perdarahan atau

spotting dari vagina pada 60-80 % wanita dengan kehamilan tuba.

c. Nyeri abdominal dan pelvis

Page 3: Heterotropic Ectopic Pregnancy

d. Perubahan uterina : uterus akan terdorong ke satu sisi oleh karena adanya massa,

dan juga akan membesar dikarenakan adanya stimulasi hormonal. Ditemukan

adanya sel desidua uterus tanpa adanya sel trofoblas.

e. Tand-tanda vital : secara umum semuanya normal sebelum terjadinya ruptur.

Kalau terjadi perdarahan moderate hanya terjadi peningkatan sedikit dari tekanan

darah, atau terjadi respon vagal dengan bradikardia dan hipotensi. Menurut

birkhahn dan kolega (2003) mencatat dari 25 wanita dengan ruptur daripada

kehamilan ektopik memberikan gambaran denyut nadi kurang dari 100 kali

permenit dan tekanan sistolik lebih besar dari 100 mmHg. Tekanan darah akan

turun dan pulsasi akan naik hanya jika perdarahan terus berlanjut dan hipovolemia

menjadi signifikan.

Diagnosis kehamilan ektopik :

I. Pemeriksaan laboratorium

β-HCG

serum progesterone : nilai < 5 ng/ml diduga terdapat kehamilan intrauterin dengan

fetus yang mati atau suatu kehamilan ektopik

novel serum marker : VEGF, antigen kangker 125, kreatinin kinase, fibronektin

fetus, mass spectrometry-based proteomics (Daniel, 1999; Ness, 1998; Predanic,

2000; Shankar, 2005, and all their co-workers). Tapi tidak satupun yang

digunakan di klinik.

II. Hemogram

III. Sonography

Transabdominal sonography

Transvaginal sonography (TVS)

IV. culdocentesis