Hepatitis B

download Hepatitis B

of 5

Transcript of Hepatitis B

Hepatitis B akut adalah proses nekroinflamatorik pada hati yang terjadi secara akut dan disebabkan oleh infeksi VHB. Gejala klinis hepatitis virus akut, apapun penyebabnya hamper sama. Gejala klinis diawali dengan fase prodromal yang disertai gejala-gejala nonspesifik, yang kemudian diikuti fase ikterik, dan selanjutnya fase penyembuhan. Gambaran hepatitis B akut tidak benyak berberda dengan gambaran gepatitis virus pada umumnya. Secara keseluruhan, manifestasi klinik hepatitis B akut akan menjadi semakin jelas bila umur pasien semakin tinggi. Hepatitis B akut adalah anak relative asimtomatik, sedangkan hepatitis B akut pada orang dewasa mempunyai gejala yang lebih jelas. Ada beberapa cara untuk membedakan hepatitis B akut dengan hepatitis virus akut lainnya: masa tunas VHB berkisar antara 6 minggu sampai 6 bulan . fase prodromal hepatitis B akut biasanya lebih panjang dan lebih samar dibandingkan dengan fase prodromal hepatitis A dan berlangsung antara beberapa hari sampai 1 minggu. Panas badan lebih jarang dijumapi pada prodromal hepatitis B dibandingkan dengan hepatitis yang lain. Pada sebagian kecil penderita, didapatkan berbagai gejala ekstrahepatik yang seringkali tidak berhubungan dengan hepatitis, misalnya: Sindrom serum sickness Poliarteritis nodosa Glumerulonefritis Mixed cryoglobulinemia AkrodermatitisManifestasi ekstrahepatik ini lebih banyakdijumpai pada hepatitis B kronik.Patogenesis dan Mekanisme Respons Imun Tubuh terhadap Infeksi VHB AkutKarena VHB tidak sitopatik, kelainan sel hati pada infeksi VHB disebabkan oleh reaksi imun tubuh terhadap hepatosit yang terinfeksi VHB. Reaksi imun tersebut sebenarnya bertujuan akhir mengeliminasi VHB . pada kasus hepatitis B akut, respons imun tersebut berhasil mengeliminasi sel hepar yang terkena infeksi VHB sehingga terjadi nekrosis pada sel yang mengandung VHB dan muncul gejala klinik yang kemudiaan diikuti oleh kesembuhan. Pada sebagian penderita, respons imun tersebut tidak berhasil mengahncurkan sel hati yang terinfeksi sehingga VHB terus menjalani replikasi.

Gambar 1. Pada hepatitis akut, respon imun yang secara aktif menghancurkan hepatosit yang terinfeksisetelah virus masuk ke dalam tubuh, virus tersebut kemudian masuk ke dalam peredaran darah dan dari peredaran darah, partikel dane masuk ke dalam hati; selanjutnya terjadi proses replikasi virus di dalam sel hati. Setelah itu, sel-sel hati akan memproduksi dan menyekresi partikel dane utuh serta partikel HBsAg berbentuk bulat dan tubuler yang tidak ikut membentuk partikel virus. VHB merangsang respons imun tubuh. Yang pertama kali dirangsang adalah respons imun nonspesifik (innate immune response) karena responbs imun ini dapat terangsang dalam waktu pendek, yakni dalam beberapa menit sampai beberapa jam. Respons ini antara lain berupa kenaikan kadar interferon (IFN) alfa. Kenaikan kadar IFN alfa menyebabkan gejala panas badan dan malaise. Proses eliminasi nonspesifik ini terjadi tanpa restriksi HLA, melainkan dengan memanfaatkan sel-sel NK dan NK-T yang terangsang oleh adanya IFN alfa.Untuk proses eradikasi VHB lebih lanjut, diperlukan respons imun spesifik, yaitu aktivasi sel limfosit T dan sel limfosit B. Aktivasi sel T CD8+ terjadi setelah kontak reseptor sel T tersebut dengan kompleks peptide VHB-MHC kalas I yang ada pada permukaan dinding sel hati dan pada permukaan dinding Antigen Presenting Cell (APC) dengan dibantu oleh rangsangan sel T CD4+ yang sebelumnya sudah mengalami kontak dengan kompleks peptide VHB-MHC kelas II pada dinding APC. Sel T CD8+ selanjutnya akan mengeliminasi virus yang ada di dalam sel hati yang terinfeksi. Proses eliminasi tersebut bisa berupa nekrosis sel hati yang akan menyebabkan meningkatnya ALT. Vento, pada tahun 1987, telah melakukan pemeriksaan imunologik pada penderita infeksi hepatitis B akut. Respon imun yang pertama terjadi adalah terhadap antigen pre-S yang terjadi sekitar 10 hari sebelum terjasdi kerusakan sel hati. Respon imun yang muncul kemudian adalah terhadap HBcAG yang muncul 10 hari kemudian. Respon imun yang paling kuat ada;ah respon imun terhadap antigen S yang terjadi 10 hari sebelum kerusakan sel hati. Dalam hal ini, pada tiap-tiap fase, jelas ada perbedaan antigen viral yang diekspresikan pada membran hepatosit yang terinfeksi, yang terdiri dari antigen selubung (pre-S dan S) ataupun antigen nukleokapsid (HBcAg). Disamping itu, dapat terjadi eliminasi virus intrasel tanpa kerusakan pada sel hati yang terinfeksi, melalui aktivitas sitokin, diantaranya interferon gamma dan Tissue Necrotic Factor (TNF) alfa (mekanisme nonsitolitik). Disamping peran respons imun seluler yang menonjol, respons humoral juga berperan dalam melisis sel-sel terinfeksi dengan bantuan antibody yang terbukti dengan meningkatnya komplemen C1D dan C3 pada hepatitia akut.Bila proses eliminasi virus berlangsung efisien, infeksi VHB dapat diakhiri , sedangkan bila proses tersebut kurang efisien , akan terjadi infeksi VHB menetap.Gejala KlinikSetelah masa inkubasi berakhir, akan terjadi gejala prodromal yang dapat berupa anoreksia, mual, muntah, mialgia, atralgia atau coryza berkisar selama 1-2 minggu. Fase ini disusul dengan fase iterik yang ditandai dengan timbulnya ikterus dan berkurangnya keluhan-keluhan prodromal. Pada saat itu, hepar teraba dan nyeri tekan. Dapat timbul limfadenopati dan splenomegali . kdang-kadang terdapat tanda kolestasis yang disertai ikterus berkepanjangan serta gatal-gatal setelah fase ikterik yang berlangsung selama beberapa minggu, penderita masuk ke dalam fase penyembuhan. Selama masa penyembuhan gejala-gejala konstitusional menghilang tetapi hepatomegagli masih tetap ada dan kelainan-kelainan biokimia masih tampak. Penyembuhan sempurna terjadi berkisar 1-2 bulan tetapi dapat mencapai 4 bulan.Spektrum Gejala Klinik Hepatitis AkutAda bermacam-macam bentuk klinik hepatitis akut:a. Hepatitis akut tanpa gejalaBentuk ini hanya ditandai olehmeningkatnya enzim transminase didalam darah tanpa gejala maupun keluhan yang jelas.b. Hepatitis akut non-ikterikSelain meningkatnya kadar enzim transminase, bentuk ini juga disertai gejala gastrointestinal dan flu-like symptoms, tetapi tidak disertai ikterus.c. Hepatitis akut ikterik atau hepatitis akut yang khas (typical)Bentuk ini diawali dengan periode prodromal yang bisa berlangsung antara 3-4 hari sampai 2-3 minggu dengan gejala antara lain gejala gastrointestinal, khususnya anoreksia dan nausea. Selanjutnya, bisa ditemukan demam ringan dan nyeri perut kanan atas. Gejala lain yang menonjol adalah malaise yang meningkat pada sore hari.Periode prodromal ini akan diikuti dengan periode ikterik yang ditandai oleh timbulnya air seni berwarna seperti teh dan tinja yang berwarna pucat. Selanjutnya keluhan berkurang dan timbul ikterus. Hepatomegali didapatkan pada 70% sedangkan splenmegali pada 20% penderita.Setelah ikterus berlangsuung 1-4 minggu, penderrita masuk dalam periode penyembuhan. Warna tinja kembali normal dan nafsu makan pulih. Rasa lemah badan akan hilang selama beberapa minggu. Pada umumnya masa penyembuhan klinis dan biokimiawi berlangsung dalam waktu 6 bulan.d. Hepatitis akut dengan ikterus berkepanjangan (prolonged jaundice)Pada bentuk ini, terjadi ikterus berat yang bersifat kolestatik dan umumnya disertai gatal-gatal. Setelah beberapa minggu penderita merasa lebih baik dan tidak ditemui tanda fisik lain kecuali ikterus dan hepatomegali ringan.ikterus dapat berlangsung 8-29 minggu, tetapi masih tetap dapat terjadi kesembuhan sempurna.e. Hepatitis akut dengan relapBentuk ini ditandaioleh peningkatan kembali kadar SGOT dan SGPT yang sebelumnya telah menueru , tetapi belum kembali normal: kadang-kadang disertai pula peningkatan kadar bilirubin. Relaps bisa terjadi beberapa kali dan penyembuhan umumnya sempurna.f. Hepatitis akut fulminan Bentuk fulminan umumnya terjadi dalam waktu 10 hari pertama setelah awal gejala penyakit. Kadang-kadang bentuk ini bisa berlangsung sangat cepat pada bentuk ini, sering kali ikterus tidak menonjol dan adanya ensefalopatia hepatikk menyenbabkan penderita sering dikira menderita psikosis akut atau meningoesefalotis. Umunya, setelah diawali dengan gejala-gejala hepatitis akut, ikterus menjadi mendalam, terjadi febris dan muntah-muntah yang profus, serta timbul koma dan pendarahan. Hepatitis akut fulminan perlu dicurigai bila protombin dan INR sangat memanjang. Dengan ultrasonografi (USG), didpatkan ukuran hati yang mengecil dengan cepat. Sering didapatkan tanda-tanda oedema dan gagal ginjal. Angka kematian sangat tinggi (>80%) pada penderita yang mengalami koma.Gambaran LaboratorikPada hepatitis akut, AST dan ALT sudah mulai mengalami peningkatan pada fasse prodromal. Tingginya kadar AST dan ALT tidak mempunyai korelasi dengan derajat kerusakan sel hati. Nilai tertinggi AST dan ALT berkisar anatara 400-4000 IU tetapi kadang-kadang didapatkan nilai yang lebih tinggi lagi. Kadar bilirubin berkisar antara 5-10 mg %. Kadar bilirubin seringkali masih meningkat walaupun sudah penurunan AST dan ALT. kadar bilirubin lebih dari 6 mg % dan menetap dan biasanya disertai oleh penyakit yang berat. Pengukuran waktu protombin (PPT) penting karena panjangnya PPT sering merupakan gambaran tentang parahnya penyakit.Penampilan Petanda SerologikInfeksi VHB pada Hepatitis B AkutPenampilan petanda serologic infeksi VHB tergantung dari waktu pengambilan contoh darah. Lihat gambar 2. HBsAg menjadi positif didalam darah sekitar 6 minggu setelah infeksi dan biasanya akan hilang 3 bulan setelah gejala awal penyakit. Bila HBsAg tetap positif setelah 6 bulan, infeksi hepatitis B akan menetap. Besarnya titer HBsAg tidak berhubungan dengan parahnya penyakit dan sering kali terjadi hubungan terbalik antara titer HBsAg dan derrajat kerusakan sel. Sebagai contoh, titer HBsAg sangat tinggi pada penderita dengan imunosupresi dan rendah pada pasien hepatitis kronik dan rendah sekali pada pasien dengan hepatitis fulminan.Anti HBs muncul 3 bulan setelah gejala awal dan akan menetap. Anti HBs ini merupakan petanda kesembuhan dan kekebalan. Ada sekitar 10-15% penderita hepatitis B akut yang tidak memproduksi anti HBs.HBeAg berhubungan dengan sintesis virus dan dengan daya tular. HBeAg muncul dalam waktu pendek dan bila HBeAg tetap positif lebih dari 10 minggu, akan terjadi kronisitas. Munculnya anti-HBe merupakan tanda bahwa penderita akan sembuh sempurna.Pada hepatitis akut IGM anti HBc positif dalam titer tinggi. Bila IGM anti HBc tetap positif dalam waktu lama sering terjadi hepatitis kronik. IgG anti HBc dalam titer tinggi tanpa adanya anti HBs menunjukan persistensi dan infeksi VHB.Gambar 2. Petanda serologic infeksi VHB pada hepatitis B akut

Gambar 3 petanda serologic infeksi VHB pada penderita hepatitis akut yang menjadi kronikDNA VHb adalah petanda replikasi virus yang paling peka dan merupakan petanda yang baik untuk tingkat viremia.Gambaran Histologik Hepatitis AkutPada hepatitis akut khas (typical) tampak keradangan akut diseluruh hati. Nekrosis sel hati ditandai dengan infiltrasi leukosit serta histiosit. Nekrosis paling banyak di zona 3, sedangkan infiltrasi sel radang paling banyak pada segitiga portal/ sinusoid menunjukan infiltrate sel mononuclear, sel polimorf dan eosinofil. Sel hati