Hendro-tayangan Rb Kkp Per 4 Okt 2011

56
LAPORAN TIM REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEPADA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN 8 September 2011 REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Transcript of Hendro-tayangan Rb Kkp Per 4 Okt 2011

Slide 1

LAPORAN TIM REFORMASI BIROKRASIKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANKEPADA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN8 September 2011

REFORMASI BIROKRASIKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN1

Dasar HukumPerpres Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi Tahun 2010-2025Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 menjadi acuan bagi Kementerian dalam melakukan Reformasi Birokrasi dalam rangka mewujudkan tata kelola Pemerintahan yang baik (Pasal 2)Pelaksanaan operasional grand design Reformasi Birokrasi 2010-2025 dituangkan dalam road map RB yang ditetapkan setiap 5 (lima) tahun sekali oleh MenpanRB [Pasal 4 ayat (1)]Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2010, tanggal 21 Desember 2010 Tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010 2025.

MEN PAN & RB HARUS MENETAPKAN ROAD MAP SETIAP LIMA TAHUN SEKALI

BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang 1.2 Dasar Hukum 1.3 Kondisi Saat Ini 1.4 Kondisi yang Diinginkan 1.5 Permasalahan Birokrasi1.6 Keterkaitan Grand Design Reformasi Birokrasi dengan Perencanaan Pembangunan Nasional1.7 Ruang lingkup Grand Design Reformasi Birokrasi

BAB II GRAND DESIGN REFORMASI BIROKRASI2.1 Tujuan Grand Design Reformasi Birokrasi 2.2 Visi Pembangunan Nasional 2.3 Arah Kebijakan Reformasi Birokrasi 2.4 Visi Reformasi Birokrasi 2.5 Pola Pikir Pencapaian Visi Reformasi Birokrasi 2.6 Misi Reformasi Birokrasi 2.7 Tujuan Reformasi Birokrasi 2.8 Sasaran Reformasi Birokrasi 2.9 Prinsip-Prinsip Reformasi Birokrasi 2.10 Sasaran Lima Tahunan Reformasi Birokrasi 2.11 Ukuran keberhasilan2.12 Strategi Pelaksanaan

BAB III ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI3.1 Tujuan Road Map Reformasi Birokrasi 3.2 Keterkaitan Grand Design Reformasi Birokrasi dengan Setiap Road Map Reformasi Birokrasi

BAB IV PENUTUP

2

Dasar HukumPermen PAN dan RB Nomor 20 Tahun 2010 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014 digunakan sebagai acuan untuk melaksanakan reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah periode 2010-2014 (Diktum Pertama)Program, Kegiatan, dan Hasil Yang Diharapkan Pada Tingkatan Mikro (2010 2014) [Lampiran BAB III 3.2 huruf a] Peraturan Menteri Negara dan Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Nomor 20 Tahun 2010, tanggal 30 Desember 2010. Tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010 2014.

BAB I PENDAHULUAN1.1 Pengertian 1.2 Tujuan 1.3 Ruang Lingkup 1.4 Ukuran keberhasilan

BAB IIPENGORGANISASIAN REFORMASI BIROKRASI NASIONAL2.1 Pengorganisasian Tingkat Nasional 2.2 Pengorganisasian Tingkat Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah

BAB IIITAHAPAN DAN PROGRAM PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI3.1 Garis Besar Pelaksanaan Reformasi Birokrasi 3.2 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi 2010-2014 pada Tingkat Makro3.3 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi 2010-2014 pada Tingkat Meso3.4 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi 2010-2014 pada Tingkat Mikro3.5 Tunjangan Kinerja 3.6 Prioritas Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

BAB IVMONTORING, EVALUASI DAN PELAPORAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI4.1. Monitoring 4.2. Evaluasi4.3. Pelaporan

BAB V PENUTUP3

Dasar HukumKeppres Nomor 14 Tahun 2010 tentang Pembentukan Komite Pengarah RB Nasional dan Tim RB NasionalKetua Komite Pengarah: Wakil PresidenKetua Tim RB Nasional: Men PAN dan RBSusunan Komite Pengarah diketuai oleh Wakil Presiden, dengan anggota: seluruh Menko, Menpan dan RB, Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, Kepala Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan, Prof. Ryaas Rasyid (Anggota Dewan Pertimbangan Presiden).Susunan Tim RB Nasional diketuai oleh Menpan dan RB, dengan anggota: Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala BAPPENAS, Menteri Sekretaris Negara, dan Sekretaris Kabinet.Jumlah PNS yang proporsionalPemerintahan yang bersih dan bebas KKNPeningkatan kualitas pelayanan publikPeningkatan kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasiPeningkatan profesionalisme SDM AparaturPeningkatan mobilitas aparatur antardaerah, antarpusat, dan antara pusat dengan daerah Peningkatan gaji dan kesejahteraanMemberikan kontribusi nyata pada pencapaian kinerja pemerintahan dan pembangunan nasional dan daerah

KONDISI YANG DIHARAPKANTelah terwujudnya tata pemerintahan yang baik dengan birokrasi pemerintahan yang profesional, berintegritas tinggi, menjadi pelayan masyarakat dan abdi negara

Jangka PendekJangka PanjangMENCIPTAKAN BIROKRASI YANG PROFESIONAL BERBASIS TECHNOPRENEURSHIPDI KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Proses Usulan RB Kementerian/LembagaUsulan RB KKP diharapkan masuk ke Kemen PAN dan RB agar mendapatkan urutan atau giliran untuk divalidasi lebih lanjut oleh Tim Independent bersamaan dengan lampiran-lampirannya, antara lain hasil job grading yang berupa nilai dan peringkat jabatan, yang sampai saat ini sedang dalam proses validasi dengan pihak Kemen PAN dan RB dan BKNPROGRAM TINGKAT MIKRO (2010 2014)(9 Program - 27 Kegiatan)MANAJEMEN PERUBAHAN (3 Kegiatan)2. PENATAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN (1 Kegiatan)3. PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI (2 Kegiatan)4. PENATAAN TATALAKSANA (2 Kegiatan)5. PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR (8 Kegiatan)6. PENGUATAN PENGAWASAN INTERN (2 Kegiatan)7. PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA (3 Kegiatan)8. PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK (3 Kegiatan)9. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN (3 Kegiatan)1Manajemen PerubahanNO KEGIATANHASIL YANG DIHARAPKAN CAPAIAN1.Pembentukan Tim Manajemen Perubahan KKPTim Manajemen Perubahan KKPTelah dibentuk Tim Reformasi Birokrasi (Kepmen Nomor KEP.04/MEN/2011 )Telah dibentuk Tim Penyusun Dokumen RB (Kepmen Nomor KEP.02/MEN/SJ/2011)2.Penyusunan strategi manajemen perubahan dan strategi komunikasi KKP Strategi manajemen perubahan dan strategi komunikasi KKP serta terbangunnya komitmen, partisipasi, dan perubahan perilaku yang diinginkan

Telah disusun naskah strategi manajemen perubahan dan strategi komunikasi3.Sosialisasi dan Internalisasi manajemen perubahan dalam rangka Reformasi BirokrasiTerbangunnya kesamaan persepsi, komitmen, konsistensi serta keterlibatan dalam pelaksanaan program dan kegiatan reformasi birokrasi pada seluruh tingkatan pegawai di KKP Telah dimulai sejak 2 Feb 2009 melalui beberapa cara:seminar, workshop, rapat kerja;Media cetak;Spanduk, leaflet, brosur;Dll pembentukan Tim RB dengan Kepmen No. KEP.04/MEN/2011, tanggal 24 Januari 2011.pembentukan Tim Penyusun Dokumen RB dengan Kepmen No. KEP.02/MEN/SJ/2011, tanggal 17 Januari 2011.diterbitkannya Peraturan Men KP No. PER.24/MEN/2010 tentang Penyelenggaraan Kehumasan di Lingkungan KKP.launching program reformasi birokrasi KKP.pengarahan Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang reformasi birokrasi;pengarahan konsultan kepada tim RB KKP;penyusunan materi reformasi birokrasi Kementerian Kelautan dan Perikanan oleh tim RB KKP.sosialisasi Pengisian LHKPN pada tanggal 3 Juni 2010 yang dihadiri 75 orang dari semua unit kerja eselon I, Narasumber Sri Endah Palupi/Pejabat KPK.sosialisasi PIAK ke seluruh jajaran pejabat di lingkungan KKP.sosialisasi Pengawasan Internal Akuntansi Pemerintah ke seluruh jajaran pejabat di lingkungan KKP. sosialisasi Peraturan Pemerintah 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil pada tanggal 15 Desember 2010.peringatan Hari Anti Korupsi pada tanggal 19 Desember 2010 yang dihadiri 3.000 orang dari semua unit kerja eselon I, Narasumber Menteri Kelautan dan Perikanan.pengarahan Deputi Tata Laksana Kementerian PAN pada tanggal 27 Agustus 2009 tentang Perumusan Kebijakan dan Langkah-langkah Strategis dalam Penyiapan Reformasi Birokrasi di Lingkungan DKP yang dihadiri oleh Pengarah, Tim Bidang Kelembagaan, Tim Bidang Ketatalaksanaan, Tim Bidang SDM Aparatur dan Sekretariat RB KKP;pengarahan Narasumber Drs. Rusdianto, M.Sc. (Kemeng PAN) tentang Kebijakan Ketatalak-sanaan dalam Reformasi Birokrasi, dan Drs. Ferry Firdaus, M.Ed. (LAN) tentang Teknik Penyusunan Prosedur Operasi-onal Standar (POS) pada tanggal 16 September 2009 yang dihadiri oleh Tim dan Sekretariat Bidang Ketatalaksanaan;pengarahan Narasumber Drs. Rusdianto, M.Sc. tentang Reformasi Birokrasi Bidang Sumber Daya Manusia, dan Masduki, SH.,MM. Tentang Penataan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia pada tanggal 16 Oktober 2009 yang dihadiri oleh Tim dan Sekretariat Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur;pengarahan Narasumber dari Kementerian PAN tentang Reformasi Birokrasi Bidang Kelembagaan, dan Deputi Bidang Kinerja Kelembagaan, SDA dan OTODA-LAN tentang Organisasi Pemerintah yang Efektif, Efisien dan Akuntabel pada tanggal 16 Oktober 2009 yang dihadiri Tim dan Sekretariat Bidang Kelembagaan;pembahasan Reformasi Birokrasi Bidang Ketatalaksana an tentang Prosedur Operasional Standar pada tanggal 6 8 Desember 2009 yang dihadiri oleh Tim dan Sekretariat Bidang Ketatalaksanaan;pembahasan Reformasi Birokrasi Bidang Kelembagaan dalam rangka Penyesuaian Visi dan Misi Kementerian Kelautan dan Perikanan pada tanggal 6 8 Desember 2009 yang dihadiri oleh Tim dan Sekretariat Bidang Kelembagaan;penjelasan Narasumber Tim Teknis Reformasi Biokrasi Nasional tentang Persyaratan/ Standar Jabatan, dan Pembahas an Reformasi Birokrasi Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur pada tanggal 6 8 Desember 2009 yang dihadiri oleh Tim dan Sekretariat Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur;rapat Pleno Tim Reformasi Birokrasi KKP dengan acara Presentasi Ketua Tim Reformasi Birokrasi Bidang Ketatalaksana an, Bidang Kelembagaan, Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur, dan Saran serta Perbaikan dari Tim Kerja dan Tim Teknis Reformasi Birokrasi Nasional pada tanggal 11 November 2009;rapat koordinasi Tim Reformasi Birokrasi Bidang Ketatalaksanaan, Kelembagaan, Sumber Daya Manusia dengan acara:Pembahasan Hasil Reformasi Birokrasi KKP Tahun 2009 pada tanggal 2 Februari 2010 yang dihadiri oleh Perwakilan Tim dan Sekretariat Bidang Ketatalaksanaan, Kelembaga an, Sumber Daya Manusia Aparatur;Rencana Reformasi Birokrasi KKP Tahun 2010 pada tanggal 3 Maret 2010 yang dihadiri oleh Perwakilan Tim dan Sekretariat Bidang Ketatalaksanaan, Kelembagaan, Sumber Daya Manusia Aparatur;Pembuatan Draft Laporan Reformasi Birokrasi kepada Kementerian PAN dan RB pada tanggal 7 April 2010 yang dihadiri oleh Perwakilan Tim dan Sekretariat Bidang Ketatalaksanaan, Kelembagaan, Sumber Daya Manusia Aparatur.dibentuknya PPID/Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan KKP.

Langkah-langkah pembenahan yang dilakukan dalam melaksanakan manajemen perubahan adalah:1menyusun strategi manajemen perubahan dan strategi komunikasi serta membangun komitmen, partisipasi dan perubahan perilaku yang diinginkan;membangun kesamaan persepsi, komitmen, konsistensi serta keterlibatan dalam pelaksanaan program dan kegiatan reformasi birokrasi pada seluruh tingkatan pegawai di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan;meningkatkan kemampuan leadership; melibatkan Kementerian/Lembaga, organisasi kemsyarakatan, dunia usaha, pemerintah daerah sebagai subyek kegiatan;melaksanakan kampanye eksternal seoptimal mungkin dengan menggunakan tenaga profesional (out sourching).menerapkan metode reward and punishment secara konsekuen dan konsisten;menata sikap, perilaku dan etika pegawai Kementerian Kelautan dan Perikanan;234567NO KEGIATANHASIL YANG DIHARAPKAN CAPAIANPenataan berbagai peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan/ diterbitkan oleh KKPIdentifikasi peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan/ diterbitkan oleh KKP sebagai dasar untuk melakukan regulasi dan deregulasi Telah dilakukan pendataan Peraturan dan Keputusan MKP dari tahun 2000-2010Penyusunan Data Base Peraturan Perundang-Undangan (www.infohukum.kkp.go.id )Telah disusun/disiapkan peraturan perundangan terkait dengan RB-KKP:Organisasi dan Tata Kerja KKP (PER.15/MEN/2010);Pembentukan Tim RB (KEP.04/MEN/2011);Pembentukan Tim Penyusun Dokumen RB (KEP.34/MEN/SJ/2011);Pedoman penyusunan Prosedur Operasional Standar (POS) (KEP.47/MEN/2009);Pedoman Analisis Jabatan (KEP.92MEN//2009);Pedoman Analisis Beban Kerja (KEP.56/MEN/2004);Jam kerja (KEP.32/MEN/2003);Kehumasan (PER.24/MEN/2010); Simpegdi lingkungan KKP(PER.17/MEN/2011); Remunerasi (draft);Pelayanan publik (draft);Kode etik (draft);Draft Kepmen ttg Pola Karir PNS di lingk.KKP;Draft Kepmen ttg Pola Promosi dan Mutasi berdasarkan Kompetensi dan kinerja PNS KKPPenyelenggaraan SPIP di lingk.KKP(PER.20/2001)Penerapan Manajemen Risiko diKKP(PER.21/2011)2Penataan Peraturan Perundang-undanganTelah diidentifikasi peraturan perundang-undangan yang perlu disempurnakan, yang perlu dipertahankan, dan harus dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

POS = Prosedur Operasional Standar (Kep Men KP No. KEP.47/MEN/2009, tgl 30 Juni 2009) adalah penetapan tertulis mengenai apa, kapan, dimana, dan oleh siapa suatu kegiatan/tugas harus dilakukan sebagai dasar dan acuan dalam proses pelaksanaan kegiatan dalam suatu organisasi.ABK = Analisis Beban Kerja (Kep Men KP No. KEP.56/MEN/2004, tgl 28 Des 2004) adalah suatu teknik manajemen yang dilakukan secara sistematis untuk memperoleh informasi mengenai tingkat efektivitas dan efisiensi keja organisasi berdasarkan volume kerja. ANJAB = Analisis Jabatan (Kep Men KP No. KEP.92/MEN/2009, tgl 23 Des 2009) adalah suatu proses, metode, dan teknik untuk mendapatkan data jabatan yang diolah menjadi informasi jabatan dan menyajikannya untuk program-program kelembagaan, kepegawian, serta ketatalaksanaan, dan memberikan layanan pemanfaatan bagi pihak-pihak yang menggunakannya.OTK = Organisasi dan Tata Kerja KKP (Per Men KP No. PER.15/MEN/2010, tgl 6 Agustus 2010)SIMPEG = Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian

Langkah-langkah pembenahan yang dilakukan dalam penataan peraturan perundang-undangan adalah:123456mensosialisasikan peraturan perundang-undangan di bidang reformasi birokrasimempublikasikan atau mensosialisasikan peraturan perundang-undangan di bidang kelautan dan perikanan;mengadvokasi dan memberikan bimbingan penyusunan peraturan perundang-undangan di bidang kelautan dan perikanan;melakukan evaluasi peraturan perundang-undangan di bidang kelautan dan perikanan;penyusunan database peraturan perundang-undangan di bidang kelautan dan perikanan, dan dapat diakses secara online di www.infohukum. kkp.go.id;penyelesaian peraturan perundang-undangan di bidang reformasi birokrasi direncanakan akan selesai pada tahun 2012.3NO KEGIATANHASIL YANG DIHARAPKAN CAPAIAN1.Restrukturisasi/ penataan tugas dan fungsi unit kerja KKPPeta tugas dan fungsi unit kerja di KKP yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing) yang dapat mendorong percepatan reformasi birokrasi Tahun 2010 telah dilakukan penataan organisasi melalui Permen KP Nomor PER.15/MEN/2010.2Penguatan unit kerja yang menangani organisasi, tata laksana, pelayanan publik, kepegawaian dan diklat.Unit kerja organisasi, tatalaksana, kepegawaian dan diklat yang mampu mendukung tercapainya tujuan dan sasaran reformasi birokrasi Dengan Permen KP Nomor 15/MEN/2010, telah dilakukan penguatan unit kerja, yaitu: Biro Hukum dan Organisasi; Biro Kepegawaian; BPSDMKP; Sekretariat Unit Kerja Eselon I;Penguatan UPT BPSDM KP;Penguatan UPT BKIPM;Penguatan UPT Balitbang KP; danPenguatan UPT KP3K.Penataan dan Penguatan OrganisasiPenguatan UPT BPSDM KP, UPT BKIPM, UPT Balitbang KP, dan UPT KP3K telah disetujui Men PAN dan RB, dan saat ini sedang dalam proses penetapan peraturan Men KP.Langkah-langkah pembenahan yang dilakukan dalam penataan dan penguatan organisasi adalah:1234menata tugas dan fungsi yang tumpang tindih pada unit-unit organisasi di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan; menata struktur organisasi sesuai dengan kebutuhan untuk mendukung pencapaian visi dan misi Kementerian Kelautan dan Perikanan;Penguatan kelembagaan untuk menangani tugas-tugas yang sudah dialihkan dari Kementerian Kehutanan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan;merumuskan kembali mekanisme koordinasi yang lebih efektif diantara unit-unit organisasi, khususnya yang memiliki tugas dan fungsi yang bersifat lintas unit kerja.4NO KEGIATANHASIL YANG DIHARAPKAN CAPAIAN1.Penyusunan POS penyelenggaraan tugas dan fungsi.Dokumen POS penyelenggaraan tugas dan fungsi.Telah selesai dilaksanakan sebanyak 3.127 POS/SOP dan POS/SOP yang diprioritaskan sebanyak 342 POS/SOP. 2Pembangunan / pengembangan e-governmentTersedianya e-government KKPTelah selesai dilaksanakan pengadaan perangkat lunak, perangkat keras dan pelatihan operator. Running aplikasi e-government sejak 2010.Elektronisasi dokumentasi/kearsipan (e-archive).E-procurement (Setjen dan BKIPM).E-SAI dan e-SABMN.Sistem Informasi Karantina Ikan Online (Sister Karoline).E-learning system.SIM Pendidikan.Sistem Penerimaan Taruna Online.Telah memiliki GIS sebagai informasi secara elektronik.Penataan Tata Laksana POS yang diprioritaskan meliputi POS pelayanan publik (151), POS tupoksi (140), dan POS administratif/kesetjenan (51). E-procurement di KKP telah dimulai sejak tahun 200 untuk Sekretariat Jenderal dan BKIPM. Tahun 2012 seluruh pengadaan barang/jasa Pemerintah harus dilakukan melalui e-procurement. E-SAI= Elektronik- Sistem Akuntansi Instansi. E-SABMN= Elektronik- Sistem Akuntansi Barang Milik Negara.

Standar Operasional Prosedur (SOP) di lingkungan KKPDi Kementerian Kelautan dan Perikanan, Standar Operasional Prosedur (SOP) mutlak diperlukan oleh setiap pegawai agar mereka dapat menjalankan tugasnya secara terarah dan jelas. SOP dibuat untuk menghindari terjadinya variasi dalam proses pelaksanaan kegiatan yang akan mengganggu kinerja. Hingga saat ini Kementerian Kelautan dan Perikanan sedang menyusun SOP sebanyak 4.153 SOP yang terdiri dari SOP prioritas sebanyak 353 SOP dan SOP Penunjang sebanyak 3.800 SOP. SOP Prioritas yang terkait dengan tugas dan fungsi serta pelayanan publik sebanyak 353 SOP telah selesai disusun, sedangkan sisanya berupa SOP Penunjang sebanyak 3.800 SOP masih dalam proses penyusunan di masing-masing unit kerja eselon I, dan diharapkan selesai pada tahun 2013E-governmentSelama ini birokrasi cenderung dianggap tidak bisa menciptakan efisiensi dan efektifitas kerja, sehingga birokrasi sering dituduh menjadi penghambat untuk mencapai tujuan pemerintahan. Di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, penerapan Teknologi Informasi Komputer dengan sistim e-government, merupakan bentuk pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung aktivitas-aktivitas pemerintahan, serta yang terpenting untuk pemberian pelayanan yang prima dari Kementerian Kelautan dan Perikanan kepada masyarakat. salah satu website Kementerian Kelautan dan Perikanan yang merupakan portal utama sebagai sumber informasi Kementerian Kelautan dan Perikanan terhadap masyarakat adalah www.kkp.go.id.

Langkah-langkah pembenahan yang dilakukan dalam penataan tata laksana di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan adalah:12menyusun Prosedur Operasional Standar (POS/SOP) yang efektif;melakukan penataan tata laksana e-government melalui pembenahan Sistem Aplikasi Utama dan Pendukung Kementerian Kelautan dan Perikanan.5NO KEGIATANHASIL YANG DIHARAPKAN CAPAIAN1Penataan sistem rekrutmen pegawai Sistem rekrutmen yang terbuka, transparan, dan akuntabel Sejak tahun 2007 pengumuman pengadaan CPNS KKP telah dilaksanakan melalui website (www.ropeg.kkp.go.id)Sejak tahun 2010 pelamaran CPNS dilaksanakan secara online sesuai kualifikasi pendidikan, jabatan, dan penempatan yang dilamar Sejak tahun 2010 tanda peserta ujian diakses secara online2Analisis JabatanDokumen peta dan uraian jabatan Telah dilaksanakan analisis jabatan di 10 (sepuluh) unit kerja eselon I dengan capaian sebesar 80% dari keseluruhan unit kerja di lingkungan KKP 3Evaluasi JabatanPeringkat jabatan dan harga jabatan Masih berlangsung validasi dengan Kemen PAN dan RB untuk penentuan peringkat jabatan dan nilai jabatanPenataan Sistem Manajemen SDM AparaturANJAB akan menghasilkan peta jabatan dan uraian jabatan yang akan ditetapkan oleh Menteri KP sebagai pedoman kerja bagi pejabat yang menduduki jabatan tersebut. Disamping itu uraian jabatan dapat dijadikan sebagai Indikator Kinerja Utama dari Jabatan tersebut dan berdasarkan data tersebut (URJAB) akan dievaluasi dengan menggunakan metoda tertentu, misalkan dengan Metode FES (FACTOR EVALUATION SYSTEM ) akan mendapatkan peringkat jabatan yang akan dijadikan sebagai usulan klas jabatan dan besaran nilai remunerasi KKP.5NO KEGIATANHASIL YANG DIHARAPKAN CAPAIAN4.Penyusunan Standar Kompetensi JabatanDokumen kualifikasi jabatan Telah disusun Standar Kompetensi Jabatan sebanyak 291 dari 1340 jabatan (21,71%) yang terdiri:Eselon I sebanyak 14;Eselon II sebanyak 27 (Setjen, Ditjen P2HP, Ditjen P Tangkap, BPSDMKP); Eselon III sebanyak 94 (Setjen, Ditjen P2HP, Ditjen P Tangkap, BPSDMKP);Eselon IV sebanyak 156 (Ditjen P2HP, Ditjen P Tangkap).5.Asessmen individu berdasarkan kompetensiPeta profil kompetensi individu Telah dilakukan Assessmen individu: Tahun 2006 (264 Pegawai); Tahun 2007 (113 Pegawai);Tahun 2010 (23 Pejabat/Eselon II, dan 49 Pejabat/Eselon III).Penataan Sistem Manajemen SDM AparaturLanjutan .5NO KEGIATANHASIL YANG DIHARAPKAN CAPAIAN6. Penerapan Sistem Penilaian Kinerja IndividuKinerja individu yang terukur 1. Telah dibuat Kontrak Jabatan: a. Tahun 2009:15 Pejabat Eselon I, 9 Pejabat Eselon II Lingkup Setjen 16 Pejabat Eselon III dan IV lingkup Biro Kepegawaian b. tahun 2010117 Pejabat Eselon III dan IV lingkup Puskari8 pejabat eselon II, 34 pejabat eselon III, dan 84 pejabat eselon IV di lingkungan Sekretariat Balitbang KP

2. Telah disiapkan draft Kontrak Kinerja 9 Pejabat Struktural Eselon IPenataan Sistem Manajemen SDM AparaturLanjutan .5NO KEGIATANHASIL YANG DIHARAPKAN CAPAIAN7.Pembangunan /pengembangan data base pegawai.Ketersediaan data pegawai yang mutakhir dan akurat Tahun 2007 telah diselesaikan Pembuatan Website Biro Kepegawaian periode Pertama;Tahun 2009:1. telah dilakukan pembangunan, pengembangan, dan pengelolaan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) 2. telah dilakukan pembuatan SIMPEG DKP;Tahun 2010 telah dilakukan Pengembangan SIMPEG KKP;Tahun 2011 mengembangkan fitur jabatan dan pejabatnya serta aksesibilitas aplikasi Kepegawaian KKP8.Pengembangan pendidikan dan pelatihan pegawai berbasis kompetensiPendidikan dan Pelatihan pegawai berbasis kompetensiTelah dilakukan pendidikan dan pelatihan pegawai berbasis kompetensi sejak tahun 2000

Telah disusun Roadmap 2010 2014 tentang pelatihan oleh BPSDM KPPenataan Sistem Manajemen SDM AparaturLanjutan .Langkah-langkah pembenahan yang dilakukan dalam penataan sistem manajemen SDM Aparatur adalah1melakukan penataan sistem rekrutmen pegawai;2mengoptimalkan analisis jabatan;3mengoptimalkan evaluasi jabatan;4melakukan penyusunan standar kompetensi jabatan;5melakukan assesmen individu berdasarkan kompetensi;6menerapkan sistem penilaian kinerja individu;7membangun dan mengembangkan database pegawai; dan8mengembangkan pendidikan dan pelatihan pegawai berbasis kompetensi.Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan evaluasi jabatan berdasarkan Keputusan Menteri PAN dan RB Nomor 34 Tahun 2011, tanggal 8 Juli 2011:3Pembahasan dan Konsinyasi Penyusunan Job Grading lingkup KKPMelakukan pertemuan dengan pihak Kementerian PAN dan RB dalam rangka persiapan penyusunan Job GradingKonsinyasi Penyempurnaan Penyusunan Job Grading lingkup KKPMelakukan pertemuan dengan pihak Kementerian PAN dan RB terkait Nilai Jabatan Coaching penyempurnaan penyusunan Informasi Faktor Jabatan KKP oleh fasilitatorTim KKP melaksanakan pra validasi dan validasi hasil evaluasi jabatan KKP dengan Kementerian PAN dan RB Finalisasi hasil evaluasi jabatan KKP antara Sekretaris Jenderal KKP dengan Deputi Men PAN dan RB dan Kepala BKN atau pejabat yang ditugaskan , dan dilanjutkan dengan penandatanganan Berita Acara Hasil Validasi Nilai Jabatan dan Kelas Jabatan KKPUsulan Penetapan Nilai Jabatan dan Kelas Jabatan KKP melalui surat Menteri Kelautan dan Perikanan kepada Menteri PAN dan RBPenetapan Nilai Jabatan dan Kelas Jabatan KKP melalui surat Menteri PAN dan RB kepada Menteri Kelautan dan PerikananPenetapan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan tentang Pelaksanaan/ Penerapan Nilai Jabatan dan Kelas Jabatan KKP6NO KEGIATANHASIL YANG DIHARAPKAN CAPAIAN1.Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di KKP.Peningkatan ketaatan, efisiensi, dan efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi Telah diterbitkan Instruksi MKP Nomor 1 Tahun 2009 tentang Pelaksanaan Pengawasan MelekatTelah ditetapkan Permen KP tentang Pengawasan Intern KKP (PER.04/MEN/2011)Telah dilakukan sosialisasi PP 60 Tahun 2008 tentang SPIPTelah diterbitkan Permen.KP ttg Penyelenggaraan SPIP di lingkungan KKP (PER.20/MEN/2011);Telah diterbitkan Permen.KP ttg Penerapan Manajemen Risiko di lingkungan KKP (PER.21/MEN/2011);Telah dilakukan penilaian risiko di beberapa SatkerAkan dilakukan asistensi dalam rangka penerapan SPIP lingkup KKPSedang disiapkan infrastruktur SPIP (Satgas, Juklak, Juknis, Modul)2.Peningkatan peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebagai Quality Assurance dan ConsultingPeningkatan kualitas pertanggungjawaban pengelolaan keuangan negara Melakukan pendampingan program/kegiatan sejak perencanaan sampai dengan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Kualitas pertanggungjawaban pengelolaan keuangan yang semula disclaimer sampai tahun 2008, meningkat menjadi wajar dengan pengecualian (WDP) pada tahun 2009, dan target wajar tanpa pengecualian (WTP) pada tahun 2010Penguatan Pengawasan InternLangkah-langkah pembenahan yang dilakukan dalam penguatan pengawasan intern adalah:1melakukan peningkatan pemahaman dan kelengkapan aturan kerja;2melakukan penilaian risiko kegiatan;3meningkatkan kemampuan managerial;4meningkatkan kemampuan/kompetensi pegawai;5melakukan sosialisasi Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang SPIP;6menyusun draft Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan tentang Pedoman Umum SPIP lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan;7menyusun draft Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan tentang Manajemen Risiko;8melakukan penilaian risiko di beberapa Satker;9melakukan asistensi dalam rangka penerapan SPIP lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan; dan10membentuk dan menyiapkan infrastruktur SPIP (Satgas, Juklak, Juknis, Modul).7NO KEGIATANHASIL YANG DIHARAPKAN CAPAIAN1.Penguatan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPeningkatan kualitas laporan akuntabilitas kinerja Penilaian LAKIP oleh Menpan menunjukkan peningkatan dari peringkat 31 (LAKIP 2007) menjadi kategori CC (LAKIP 2008), dan untuk LAKIP 2009 ditargetkan menjadi kategori BB. 2.Pengembangan Sistem Manajemen Kinerja OrganisasiSistem yang mampu mendorong tercapainya kinerja organisasi yang terukur Telah dibangun koordinasi dan sinkronisasi pusat-pusat dan pusat-daerah, diantaranya melalui rapat koordinasi nasional, dan rapat kerja teknis.Telah dilakukan monitoring dan evaluasi per bulan, tri wulan, semester, dan terpadu terhadap pencapaian kinerja organisasi (Tim Monev Terpadu KKP).3Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU) di KKP.Tersusunnya Indikator Kinerja Utama (IKU) di KKP Telah disusun IKU KKP sesuai dengan Renstra (PER.06/MEN/2010).IKU, Renstra, Sasaran, dan Capaian direview secara berkala.Sedang disiapkan Keputusan MKP tentang IKU KKP (tersendiri)Penguatan Akuntabilitas KinerjaLAKIP: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.Langkah-langkah pembenahan yang dilakukan dalam penguatan akuntabilitas kinerja adalah:1menyusun IKU;2merumuskan sistem manajemen kinerja organisasi;3merumuskan SAKIP; dan4melakukan perbaikan LAKIP.8NO KEGIATANHASIL YANG DIHARAPKAN CAPAIAN1.Penerapan standar pelayanan pada unit kerja di KKPPeningkatan kualitas pelayanan publik (lebih cepat, lebih murah, lebih aman, dan lebih mudah dijangkau) Telah dilakukan pendelegasian kewenangan penerbian izin usaha di bidang penangkapan ikan untuk kapal berukuran di atas 30 GT sampai dengan 60 GT dari Menteri kepada Gubernur (PER.16/MEN/2010)Telah dilakukan percepatan pelayanan perizinan usaha di bidang perikanan tangkap dengan sistem jemput bolaTelah dilakukan penyatuan otoritas kompeten untuk penerbitan sertifikasi produk perikanan (sertifikat karantina ikan dan sertifikat mutu dan keamanan hasil perikanan) (PER.15/MEN/2010 dan PER.19/MEN/2010)Telah dilakukan identifikasi unit-unit di KKP yang menyelenggarakan pelayanan publikTelah disiapkan draft Permen KP tentang Pelayanan PublikPeningkatan Kualitas Pelayanan PublikNO KEGIATANHASIL YANG DIHARAPKAN CAPAIAN2.Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada kabupaten/ kotaPeningkatan kualitas pelayanan dasar pada kabupaten/kotaTelah diterbitkan Kepmen KP tentang Pedoman Standar Pelayanan Bidang Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota (KEP.44/MEN/2004)3.Partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publikPeningkatan partisipasi masyarakat Telah disiapkan akses masyarakat untuk menyampaikan pengaduan, baik melalui kotak pos, website, maupun pertemuan-pertemuan secara langsung.Telah dilakukan berbagai bentuk dialog/ audiensi dengan masyarakat termasuk dengan media massa.Telah diterbitkan media berupa majalah, tabloid, iklan layanan masyarakat, dan lain-lain.8Peningkatan Kualitas Pelayanan PublikLanjutan .Langkah-langkah pembenahan yang dilakukan dalam meningkatkan pelayanan publik adalah:1menerapkan Standar Pelayanan pada unit kerja di lingkungan KKP;2meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik;3penyusunan pedoman pelayanan publik di lingkuangan KKP; dan4penetapan program Quick Wins, yang mencakup pelayanan usaha penangkapan ikan; dan jaminan mutu, keamanan dan kesehatan produk perikanan ekspor dan impor.PROGRAM PERCEPATAN(QUICK WINS)

Peningkatan ketahanan pangan dan daya saing produk perikananPengelolaan perikanan berkelanjutan dan bertanggung jawab (Responsible Fisheries)

PELAYANAN USAHA PENANGKAPAN IKANPENGELOLAAN PERIKANAN BERKELANJUTAN DAN BERTANGGUNG JAWAB (RESPONSIBLE FISHERIES)

QUICK WINS I

LATAR BELAKANG

Sumberdaya ikan dimanfaatkan untuk pembangunan perekonomian nasional, kemakmuran dan kesejahteraan manusia. Dalam memanfaatkan sumber daya ikan tersebut harus senantiasa menjaga kelestariannya pengendalian pemaanfaatan sdi melalui perizinan usaha perikanan tangkap.

Sesuai Perturan perundangan yang berlaku, setiap orang yang akan berusaha di bidang penangkapan ikan wajib memiliki SIUP, bagi yang memiliki dan atau mengopersikan kapal penangkap dan atau kapal pengangkut ikan di WPP-NRI wajib memiliki SIPI/SIKPI.

Permasalahan yang timbul yaitu adanya penilaian terhadap pelayanan perizinan yang masih belum optimal, meskipun sudah dilaksanakan rata-rata dibawah 45 hari kerja sebagaimana diatur dalam ketentuan yang berlaku. Guna lebih memberikan pelayanan yang lebih cepat , transparan dan memberikan kepuasan kepada pengguna jasa, maka perlu dilakukan upaya-upaya reformasi birokrasi pelayan publik terhadap perizinan kapal dan usaha penangkapan ikan.

Sasaran Meningkatkan pelayanan perizinan usaha penangkapan ikan yang efektif dan efisien, lebih cepat dan transparan, sesuai dengan ketersediaan sumberdaya ikan yang berkelanjutan dan peraturan perundang - undangan serta meningkatkan kepuasan pengguna jasa/pelaku usaha.Terciptanya pelayanan perizinan prima dengan waktu proses perizinan dari 45 hari menjadi 7 hari untuk penggantian dan 14 hari untuk izin baru, perpanjangan, perubahan dan perluasan Tujuan TUJUAN & SASARAN

RENCANA PELAKSANAAN PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS

Perubahan/revisi Peraturan. Pemberian Wewenang Penerbitan Izin Kapal Perikanan (SIPI/SIKPI) di atas 30 GT sampai dengan 60 GT.Pelaksanaan Sosialisasi Peraturan.Penataan Tata Ruang Pelayanan.Ruang Pemotretan beserta Peralatannya.Sarana dan prasarana pendukung yang memadai yaitu berupa : peralatan pencetakan, sistem aplikasi pelayanan usaha, sarana informasi elektronik (display), papan pengumuman, ruang pengaduan, pengarsipan dokumen dan kotak pengaduan.Pengembangan system pelayanan usaha penangkapan ikan dan pengangkutan ikan secara online antara pusat dan daerah.Peningkatan keterampilan SDM pelayanan usaha penangkapan ikan baik di pusat maupun di daerah. Akreditasi ISO 9001: 2008 pelayanan perizinan.

Pelaksana/ Unit Kerja/Instansi Yang Terlibat

Komnas Stock Assessment: Pengkajian Stock SDIBalitbang KP: Estimasi potensi SDI dan Rekomendasi JTBDitjen Perikanan Tangkap: Direktorat Pelayanan Usaha Penangkapan Ikan: Pelakana KegiatanDirektorat KAPI: Buku kapal, Cek fisik kapal Direktorat SDI: pertimbangan tekis tentang data pemanfaatan sdi di WPP NRIDirektorat PUPI: pembinaan terhadap asosiasi perikanan tangkapDitjen PSDKP: pengawasan operasional kapal perikanan Ditjen P2HP: verifikasi UPI/ kelaikan UPIBKIPM: Sertifikasi UPI untuk HACCPBKPM: SPPM/ untuk usaha penangkapan dengan penanaman modal Ditjen Perhubungan Laut: gross akte, surat kelaikan dan pengawakan, pas tahunanKementerian Nakertrans: surat izin memperkerjakan tenaga kerja asing (IMTA)Ditjen Imigrasi: surat kemudahan khusus keimigrasian

MATRIKS WAKTU PELAYANANNo.Tahapan ProsesSIUP (Baru, Perluasan), SIPI/SIKPI (Baru, perpanjangan)SIUP,SIPI/SIKPI (Penggantian)Pelayanan SebelumnyaQuick WinsPelayanan SebelumnyaQuick Wins1Verifikasi dokumen1010Verifikasi data administrasi 31Verifikasi rencana usaha52Verifikasi faktual (Kapal/UPI)202Surat Perintah Pembayaran (SPP) untuk PPP dan PHP303303Wajib membayar SPP (PPP dan PHP) ke Bank 3Penerbitan izin5351Total Waktu4516457Jumlah Tangkapan Ikan yang DiperbolehkanPengawasan, Pemantauan, PengendalianPengolahanPendaratan dan PenangananStock Assessment : Potensi IkanOperasional PenangkapanPERIZINAN:SIUP, SIPI, SIKPIPemasaranEkspor dan DomestikPENGELOLAAN PERIKANAN BERKELANJUTAN DAN BERTANGGUNG JAWAB (RESPONSIBLE FISHERIES)Pelayanan Jaminan Mutu, Keamanan, dan Kesehatan Produk Perikanan Ekspor dan Impor

Peningkatan Ketahanan Pangandan Daya Saing Produk PerikananQUICK WINS II RUANG LINGKUP PELAYANAN SERTIFIKASI JAMINAN KESEHATAN IKAN, MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN1234CBIBSKPHACCPHCAQUACULTUREUNIT PENGOLAHAN IKAN/ INSTALASIPRODUK

LATAR BELAKANG

Sesuai tuntutan negara importir, jaminan mutu dan keamanan produk perikanan dilaksanakan secara terpadu mulai dari sebelum proses di UPI sampai dengan Distribusi;Sertifikasi CBIB dilakukan untuk pengendalian cara memelihara, membesarkan dan memanen ikan di pembudidayaan;Sertifikat Kesehatan Ikan dan HACCP merupakan jaminan komoditi perikanan yang dilalulintaskan, diperdagangkan telah memenuhi standar kesehatan, mutu dan keamanan;Pelayanan sertifikasi kesehatan ikan dilaksanakan di 45 UPT BKIPMPengajuan permohonan pemeriksaan karantina dilakukan secara manual;Penerbitan SKP & HACCP selama ini berdasarkan Kepmen 01/MEN/ 2007 waktu kurang lebih 11 bulan;Pembinaan SKP oleh Ditjen DJP2HP, Sertifikasi HACCP oleh BKIPM;Permohonan sertifikat HACCP oleh UPI dapat langsung ke BKIPM, untuk UPI baru melampirkan SKP dari Ditjen P2HP.

TUJUAN & SASARAN

Memberikan kepastian jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan budidaya terhadap konsumen melalui Sertifikasi CBIB. Meningkatkan pelayanan pemberian SKP yang efektif dan efisienMeningkatkan pelayanan sertifikasi hasil perikanan untuk memperlancar ekspor hasil perikanan berdasarkan sistem HACCP. Meningkatkan pelayanan Sertifikasi Kesehatan; Memberikan kepastian jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan terhadap konsumen. Tujuan Sasaran Memberikan jaminan produk perikanan yang diekspor ataupun diimpor bebas penyakit, memenuhi standar mutu dan aman terhadap manusia, sumberdaya perikanan dan ramah lingkungan. Terciptanya pelayanan prima penerbitan sertifikat komoditi perikanan mulai dari hulu (tambak/kolam budidaya), dalam proses pengolahan dan produk akhir sampai tahap distribusi. Memberikan kepuasan kepada pengguna jasa

MATRIK PERBANDINGAN WAKTU SEBELUM DAN SESUDAH QUICK WINSNo.SERTIFIKASISEBELUMSESUDAH1CBIB112 hari67 hari2SKP 120 hari10 hari3HACCP129 hari54 hari4SERTIFIKAT KESEHATAN Impor Ekspor 18 hari10 hari10 hari8 hariDIRJEN PBUNIT USAHA PEMBESARAN IKAN (PERORANGAN/KELOMPOK PEMBUDIDAYA)KomisiAprovalTIM PENILAIPEMBAHASAN5PENILAIAN3PENERBITAN SERTIFIKAT CBIB7LAPORANTIM PENILAI4MENUGASKAN TIM PENILAI2MENGAJUKAN PERMOHONANTERBUSAN DINAS TERKAIT PROP/KAB/KOTA 1REKOMENDASI6SKEMA SERTIFIKASI CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK (CBIB) ( Waktu : 67 HARI ) LAPORANPENGAWASAN BERKALA & VERIFIKASIPENGAWASAN BERKALA & VERIFIKASI89445 Hari

UPIPermohonan SKPPengecekkan PersyaratanPembinaan AwalUsulan ke DirjenRekomendasi Penerbitan SKP (2 HARI)Penerbitan SKPTindakan Perbaikan (max 3 bulan)Hasil VerifikasiNOYESNOYESUPI Dinas KP PropinsiPembina Mutu DaerahEvaluasi (2 HARI)Dinas KP PropinsiPembina Mutu PusatPantek SKPDirjenYESSupervisi Pembina Mutu Pusat jika diperlukanDAERAH (DISKAN)PUSAT (DJP2HP)1 HARIPROSEDUR PENERBITAN SKP(Waktu : 10 HARI)UNIT PENGOLAHAN IKAN BKIPMInspektor MutuDitjen P2HPPermohonanInspeksiCorrective actionLaporan PenugasanSERTIFIKATHACCPPEMBINAANPROSES SERTIFIKASI HACCP SKP10 Hari10 Hari4 Hari30 Hari

(WAKTU : 54 HARI)PEMILIK

MEDIA PEMBAWA (MP)

PERLAKUAN (3 hari)PENOLAKAN (10 mnt)PEMERIKSAAN (28 menit)

- Persyaratan Lain- Media Pembawa ( Jenis & Kesehatan)

PEMBEBASAN (5 menit)SERTIFIKAT KESEHATANMedia Pembawa dilaporkan & diserahkan kepada Petugas Karantina (2 menit)Persyaratan Lain Tidak dipenuhi dan /Jenis, Jumlah, Ukuran Media Pembawa tidak sesuai Dipenuhi / SesuaiMedia Pembawa tertular HPIK Gol. I, busuk, rusak, tdk diurusMedia Pembawa tertular HPIK Gol. II / HPI yang dipersyaratkanMedia Pembawa tidak dapat disembuhkan dari HPIK Gol. II / HPI yang dipersyaratkanPEMUSNAHAN (30m mnt)Dalam waktu 3 hari Media Pembawatidak diurus, busuk, rusak Media Pembawa dapat disembuhkan dari HPIK Gol. II / HPI yang dipersyaratkanMedia Pembawa tidak tertular HPIK /HPI yang dipersyaratkan, Negara / area tujuanPEMERIKSAAN KLINIS & LABORATORIS (14 hari --- 4 hari)

PENGASINGAN & PENGAMATAN

PROSEDUR TINDAKAN KARANTINA IKAN UNTUK PENGELUARAN MEDIA PEMBAWA HPI/HPIK (KEPUTUSAN KEPALA PUSAT KARANTINA IKAN NO : KEP. 146/PKRI/2005)Copyright @ Pusat Karantina IkanCreated by @ Bidang Tata PelayananTTOTAL WAKTU TINDAKAN8 HARI

PROSEDUR TINDAKAN KARANTINA IKAN UNTUK PEMASUKAN MEDIA PEMBAWA HPI/HPIK (KEPUTUSAN KEPALA PUSAT KARANTINA IKAN NO : KEP. 146/PKRI/2005)Dokumen KI & persyaratan lain dipenuhiMedia PembawaTdk tertular HPIKPEMILIK

MEDIA PEMBAWA (MP)

PEMERIKSAAN KLINIS & LABORATORIS

PENGASINGAN & PENGAMATAN (15 hr ---10 hr 5 jam)PERLAKUANPENOLAKANPEMERIKSAAN KELENGKAPAN DAN KEBENARAN ISI DOKUMEN KI SERTA PERSYARATAN LAIN (3 jam 50 menit)

PEMBEBASAN SERTIFIKAT PELEPASAN (15 mnt)Media Pembawa dilaporkan & diserahkan kepada Petugas Karantina (2 menit)Dokumen KI belum dipenuhi, tdk diurus dan/atau tdk diketahui pemiliknyaMedia Pembawa sebelum diturunkan dari Alat angkut tertular HPIK Gol. I busuk, rusak atau dilarang pemasukannyaMedia Pembawa setelah diturunkan dari Alat angkut tertular HPIK Gol. I, busuk, rusak atau dilarang pemasukannyaPEMUSNAHANDalam waktu 3 hari utk Media Pembawa/ 14 hari utk Benda Lain yang tdk dikirim kembali Media Pembawa dapat disembuhkan dari HPIK Gol. IIPENAHANANDokumen KI telah dipenuhiMedia Pembawa tidak dapat disembuhkan dari HPIK Gol. IIDlm waktu 3 hari doku-men KI blm dipenuhi / bagi Benda lain dlm waktu 14 hr tdk diurus & tdk diketahuipemiliknyaMedia Pembawa berupa ikan hidup, segar & beku dalam waktu 3 hari tdk diurus / tdk diketahui pemiliknya Media Pembawa Ter-tular HPIK Gol. IIPersyaratan lain tdk dipenuhi dan/atau jenis, jumlah, ukuran Media Pembawa tdk sesuaiCopyright @ Pusat Karantina IkanCreated by @ Bidang Tata Pelayanan

TOTAL WAKTU TINDAKAN10 HARI

RENCANA PELAKSANAAN PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITASPengembangan Tata Pelayanan SertifikasiPenyusunan Sistem Manajemen MutuKoordinasi PelaksanaanPeningkatan Kompetensi SDMPeningkatan Sarana Uji dan Sarana PelayananApresiasi auditor-inspektur dan masyarakat pengguna jasaSosialisasi dan Harmonisasi

Pelaksana/ Unit Kerja/Instansi Yang Terlibat Ditjen Perikanan Budidaya: Sertifikasi Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) Ditjen P2HP: Sertifikasi Kelayakan Pengolahan (SKP) UPIBKIPM: Sertifikasi Sistem Jaminan Mutu (HACCP)UPT BKIPM: Sertifikasi Kesehatan Ikan (HC) LPPMHP: Sertifikasi Mutu Hasil Perikanan (HC)

PROGRAM PERCEPATAN(QUICK WINS)Pengelolaan perikanan berkelanjutan dan bertanggung jawab (Responsible Fisheries)

Peningkatan ketahanan pangandan daya saing produk perikananIndikator Keberhasilan:Indikator Keberhasilan:Terwujudnya pelayanan prima dan kepuasan pelanggan (lebih cepat dan lebih mudah).Jumlah Izin kapal 30-60 T sesuai ketentuan.Tersosialisasinya peraturan perundangan.Tersedianya ruang loket yang direncanakan.Sistem perizinan on-line pusat-daerah yang mudah diakses.Terakreditasinya sistem pelayanan perizinan berdasarkan ISO 9001:2008Tersertifikasinya cara berbudidaya ikan yang baik di farm & sentra budidaya sejumlah 2000 UnitTersertifikasinya kelayakan pengolahan di 505 UPI di 20 lokasiTersertifikasinya penerapan sistem pengendalian mutu (HACCP) pada 504 UPI di 30 provinsi.sistem pelayanan, permohonan, dan penerbitan HC on line yang dapat diakses di 5 lokasi9NO KEGIATANHASIL YANG DIHARAPKAN CAPAIAN1.Monitoring (dilakukan setiap 6 bulan sekali)Laporan monitoring Tim Monev RB KKP telah dibentuk dengan Kepmen Nomor KEP.09/MEN/SJ/2011, tanggal 7 Februari 2011.

2.Evaluasi (dilakukan setiap tahun sekali)Laporan evaluasi tahunan 3.Evaluasi menyeluruh (dilakukan pada semester kedua 2014)Laporan evaluasi lima tahunan Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan1mengoptimalkan laporan monitoring;2mengoptimalkan laporan evaluasi tahunan;3mengoptimalkan laporan evaluasi lima tahunan.Langkah-langkah pembenahan yang dilakukan dalam monitoring, evaluasi, dan pelaporan adalah:NoInstansiKelas Tertinggi (Jt)Terendah (Jt)1.Kementerian Keuangan 27Rp 46,95 Rp 1,33 2Sekretariat Negara18Rp 36,77 Rp 1,33 3Mahkamah Agung16Rp 31,1 Rp 4,2 4TNI19Rp 29,22Rp 0,924 5Bappenas18Rp 25,73 RP 1,56 6BPK18Rp 25,73 Rp 1,56 7Kemenko Perekonomian17Rp 22,26 Rp 1,56 8Kemenko Polhukam17Rp 22,26 Rp 1,56 9Kemenko Kesra17Rp 22,26 Rp 1,56 10Kementerian Pertahanan18Rp 21,64 Rp 0,924 11Kepolisian RI18Rp 21,3 Rp 0,553 12Kementerian PAN dan RB.17Rp 19,36 Rp 1,56PERBANDINGAN JOB GRADING DAN JOB PRICING DI BEBERAPA INSTANSI

Job grading (Kelas) dan Job Pricing ini di dapatkan dari referensi beberapa Kementerian yang telah ditetapkan oleh Presiden sampai saat ini, setelah disetujui usulan RB nya oleh Kementerian PAN dan RB.JABATAN STRUKTURALPERINGKAT JABATANESELON I171615ESELON II141312ESELON III11109ESELON IV

876ESELON V5 43JABATAN PERINGKAT JABATANGOLONGANPELAKSANA5III D IVA4III B III C3II D III A 2II A II C1IA I DJABATANPERINGKAT JABATAN FUNGSIONAL9876Peringkat Jabatan

Hasil simulasi grading atau kelas ini berdasarkan simulasi hasil ANJAB dan di Evaluasi Jabatan di KKP.Hal ini berdasarkan pada:Uraian tugas dan kegiatanHasil kerjaHubungan kerjaTanggung jawabPeranRisiko bahaya dan risiko jabatanNo. Peringkat JabatanEselonTunjangan Kinerja Alternatif I Tunjangan Kinerja Alternatif II Tunjangan Kinerja Alternatif III % 117 I 32,540,000 36,770,000 41,550,000 1.13 21628,309,800 31,989,900 36,148,500 1.13 31524,629,526 27,831,213 31,449,195 1.35 414 II 16,009,192 18,090,288 20,441,977 1.12 51313,927,997 15,738,551 17,784,520 1.14 61212,117,357 13,692,539 15,472,532 1.35 711III7,876,282 8,900,151 10,057,146 1.15 8106,852,366 7,743,131 8,749,717 1.15 995,961,558 6,736,524 7,612,254 1.35 108IV4,769,246 5,389,219 6,089,803 1.15 1174,149,244 4,688,621 5,298,129 1.15 1263,609,843 4,079,100 4,609,372 1.20 135V3,140,563 3,548,817 4,010,154 1.15 1442,732,290 3,087,471 3,488,834 1.10 1532,377,092 2,686,100 3,035,285 1.10 162Pelaksana2,068,070 2,336,907 2,640,698 1.10 1711,799,221 2,033,109 2,297,407 Estimasi anggaran (per bulan): Rp131.240.998.000 Rp203.239.344.500Dengan jumlah pegawai KKP: 10.870 orangPeringkat Jabatan dan Tunjangan Kinerja

Tabel Job Pricing ini hanya merupakan simulasi berdasarkan peringkat jabatan dengan membandingkan terhadap job pricing di Kementerian/Lembaga lain. Besaran job pricing akan ditentukan oleh Menteri Keuangan dan Mensesneg. Peringkat jabatan dihasilkan berdasarkan hasil EVALUASI JABATAN dengan metode tertentu, yang akan menentukan berapa besar TUNJANGAN KINERJA yang akan diberikan kepada jabatan tertentu. Tunjangan kinerja yang akan diusulkan ini adalah merefer dari beberapa kementerian. Alternatif I, II, dan III yang akan kita usulkan ke Presiden untuk ditetapkan sebagai besaran TUNJANGAN KINERJA KKP. Sedangkan kenaikan (%) merupakan simulasi untuk kenaikan per jenjang peringkat.

TERIMA KASIH