Hasil & Pembahasan

download Hasil & Pembahasan

of 3

description

jjnkmlkj

Transcript of Hasil & Pembahasan

Hasil & PembahasanProbandusA. Hasil Pemeriksaan Urin Rutin :1. Pemeriksaan makroskopisa. Warna : seperti teh (kemungkinan urin mengandung bilirubin)b. Kekeruhan : jernih (normal)c. Bau : bau khas asam-asam organik yang menguap (normal)d. Buih : putih, tetapi buih yang muncul lama hilangnya, butuh waktu 1 menit dan itupun hanya setengahnya (protein)

2. Pemeriksaan Kimiawi a. pH : Indikator universal pH 6b. Reduksi/glukosa : Metode Benedict biru kehijauan (-)c. Protein Rebus Gumpalan nyata (+++) Sulfosalisilat + setelah didingankan.B. Pembahasana) Makanan yang mempengaruhi kadar Kalsium OksalatMinuman yang mengandung kadar kalsium oksalat merupakan salah satu penyebab terjadinya BSK (batu saluran kemih), misalnya teh dan kopi. Teh atau kopi mengandung kalsium oksalat yang tidak dapat dimetabolisme oleh tubuh sehingga dikeluarkan melalui urin. Jika seseorang mengkonsumsi minuman tersebut secara berlebih dan dalam waktu yang lama, maka akan terbentuk endapan kristal dan dalam waktu yang lama akan membentuk batu.Batu kalsium oksalat merupakan jenis batu paling sering dijumpai; yaitu lebih kurang 75 85% dari seluruh batu urin. Batu ini lebih umum pada wanita, dan rata-rata terjadi pada usia dekade ketiga. Kadang-kadang batu ini dijumpai dalam bentuk murni atau juga bisa dalam bentuk campuran, misalnya dengan batu kalsium fosfat (biasanya hidroxy apatite). Batu kalsium ini terdiri dari 2 tipe yaitu monohidrat dan dihidrat. Batu kalsium dihidrat biasanya pecah dengan mudah dengan lithotripsy (suatu teknik non invasive dengan menggunakan gelombang kejut yang difokuskan pada batu untuk menghancurkan batu menjadi fragmen-fragmen.) sedangkan batu monohidrat adalah salah satu diantara jenis batu yang sukar dijadikan fragmen-fragmen.b) LeukositoriaLeukosuria atau piuria merupakan salah satu petunjuk penting terhadap dugaan adalah ISK. Dinyatakan positif bila terdapat > 5 leukosit/lapang pandang besar (LPB) sedimen air kemih. Adanya leukosit silinder pada sediment urin menunjukkan adanya keterlibatan ginjal. Namun adanya leukosuria tidak selalu menyatakan adanya ISK karena dapat pula dijumpai pada inflamasi tanpa infeksi.

Gb 1. Gambaran Mikroskopis LeukositoriaPeningkatan jumlah lekosit dalam urine (leukosituria atau piuria) umumnya menunjukkan adanya infeksi saluran kemih baik bagian atas atau bawah, sistitis, pielonefritis, atau glomerulonefritis akut. Leukositoria juga dapat dijumpai pada febris, dehidrasi, stress, leukemia tanpa adanya infeksi atau inflamasi, karena kecepatan ekskresi leukosit meningkat yang mungkin disebabkan karena adanya perubahan permeabilitas membran glomerulus atau perubahan motilitas leukosit. Pada kondisi berat jenis urin rendah, leukosit dapat ditemukan dalam bentuk sel Glitter merupakan lekosit PMN yang menunjukkan gerakan Brown butiran dalam sitoplasma. Pada suasana pH alkali leukosit cenderung berkelompok. Leukosit dalam urine juga dapat merupakan suatu kontaminan dari saluran urogenital, misalnya dari vagina dan infeksi serviks, atau meatus uretra eksterna pada laki-laki.c) Pemeriksaan Protein & Proteinuria1) Pemeriksaan Kualitatifa. Metode SulfosalisilatMetode pemeriksaan urin ini menggunakan prinsip yaitu dengan penambahan sulfosalisilat pada urin (tanpa pemanasan) akan menimbulkan kekeruhan yang sifatnya menetap. Bahan yang digunakan adalah urin jernih, dan reagen yang digunakan adalah sulfosalisilat 20%. (PK, 2013)Positif palsu terjadi bila kekeruhan yang timbul hilang dengan pemanasan, urin mungkin mengandung urat atau karbonat. Negatif palsu terjadi bila urin terlalu encer. (PK, 2013)Penentuan protein urin metode sulfosalisilat ini memiliki berbagai kelebihan diantaranya adalah harga lebih murah, pembuatan reagen dapat disesuaikan dengan jumlah pasien sehingga lebih ekonomis, serta reagen yang mudah diperbarui. Sedangkan kekurangannya adalah membutuhkan waktu yang lebih lama. b. Metode Rebus atau Asam AsetatMetode ini menggunakan reagen asam asetat 6%. Terjadi positif palsu jika kekeruhan timbul oleh obat yang dikeluarkan lewat urin dan negatif palsu jika urin terlalu encer. Urin yang terlalu encer memiliki berat jenis rendah sehingga tidak baik digunakan dalam tes ini. Prinsip metode ini adalah dengan pemanasan akan menyebabkan denaturasi protein dan terjadi presipitasi. Proses presipitasi dibantu oleh garam-garam yang ada dalam urin atau sengaja ditambahkan. (PK, 2013)c. Metode Tes Strip UrinTes strip urin digunakan untuk menentukan proteinuria berdasarkan fenomena kesalahan penetapan PH karena adanya protein. Derajat perubahan warna ditentukan oleh kadar protein dalam cairan, sehingga perubahan warna menjadi ukuran semi kuantitatif pada proteinuri.Indikator yang biasanya ada adalah tetabrom phenol blue, yanh berwarna kuning saat berada pada PH 3 dan akan berubah warna menjadi hijau sampai biru tergantung dengan kandungan protein urin didalamnya.

DAFTAR PUSTAKA

PK, Tim. (2013). Buku Petunjuk Praktikum Patologi Klinik Blok Nefro-Urinarius. Purwokerto: FKIK UNSOED.